15
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dosen Pengampu Albitar Septian S,Mpd KELOMPOK 3 Ddisusun Oleh: 1. MOH. BAHAR (110231100056) 2. WIWIN HIDAYATI (140231100117) 3. NURUL HIDAYAT (150231100001) 4. ALI SUKRON (150231100036) 5. MARZALIA KHOLIFATUL I (150231100002) 6. JAYANTI AYUNING TIAS (150231100040) PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN I

nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIKDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu Albitar Septian S,Mpd

KELOMPOK 3Ddisusun Oleh:

1. MOH. BAHAR (110231100056)

2. WIWIN HIDAYATI (140231100117)

3. NURUL HIDAYAT (150231100001)

4. ALI SUKRON (150231100036)

5. MARZALIA KHOLIFATUL I (150231100002)

6. JAYANTI AYUNING TIAS (150231100040)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2016

I

Page 2: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat

dan ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DIKSI DALAM TULISAN

AKADEMIK” ini sesuai dengan waktu yang telah di berikan.

Makalah ini di disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai. Sehubungan dengan tersusunnya

makalah ini kami sebagai penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Albitar Septian

S,Mpd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang mana

terdapat kekurangan dan kelemahan. Untuk itu kami mengharap kritik dan saran yang

membangun dari pembaca sehingga dapat membuat makalah ini menjadi lebih baik dan

menjadi acuan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Demikian yang dapat kami

sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Bangkalan, 07 oktober 2016

Penyusun

i

Page 3: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................ii

BAB I PENAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................1

2.1. Rumusan Masalah ...........................................................................................1

3.1. Tujuan Penulisan .............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Diksi Dalam Tulisan Akademik .........................................................................2

2.2. Ciri-Ciri Diksi yang Baik.....................................................................................2

2.3. Kaidah Diksi......................................................................................................3

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan .......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................8

ii

Page 4: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Harus di akui di era sekarang orang hampir selalu mengesampingkan pentingnya

penggunaan bahasa, terutama dalam pemilihan kata atau yang lebih sering di sebut dengan

diksi. Hal ini juga sering terjadi pada kita. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan kita

terhadap ilmu diksi. Pengetahuan mengenai diksi begitu penting agar dapat terciptanya

komunikasi yang efektif dan efisien untuk menghindari kesalahan saat berkomunikasi.

Manusia merupakan makhluk sosial sehingga tidak dapat terlepas dari kegiatan

berkomunikasi di setiap aktifitasnya.

Pemilihan kata yang tepat merupakan salah satu sarana pendukung dan penentu

keberhasilan saat berkomunikasi. Pemilihan kata atau diksi yang baik dan benar tidak hanya

di gunakan saat berkomunikasi saja, pemilihan kata yang benar juga dapat di gunakan

dalam menulis karya ilmiah dan tulisan-tulisan akademik lainnya. Dalam bahasa tulis pilihan

kata ( diksi ) mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih.

Dalam makalah ini penulis berusaha untuk menjelaskan materi mengenai penggunaan

Diksi dalam Tulisan Akademik. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan saat

penulisan tulisan karya ilmiah dan tulisan akademik lainnya dan saat berkomunikasi dalam

kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalaha. Pengertian istilah diksi;

b. Ciri-ciri diksi yang baik;

c. Kaidah diksi.

1.3 Tujuana. Mengetahui pengertian diksi yang benar;

b. Mampu menggunkan bahasa yang tepat dalam berkomunikasi;

c. Mampu memilih diksi yang baik dan benar ketika menyusun karya ilmiah dan tulisan

akademik lainnya;

d. Mampu minimalisir kesalahan penulisan penyusunan karya ilmiah dan tulisan

akademik lainya.

1

Page 5: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Diksi dalam Tulisan Akademik

Istilah diksi (pilihan kata) sering diartikan sebagai kegiatan memilih kata untuk

menemukan kata yang paling tepat sesuai dengan makna dan konteks pemakainya.

Pilihan kata berkaitan dengan tindak tutur dan tata silaturahmi mewakili ide dan

gagasan seseorang. Ketidaksesuaian pilihan kata dapat menyebabkan terganggunya

komunikasi antara penulis dan pembaca. Tidak jarang ide yang hendak disampaikan

penulis menjadi tidak jelas sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Untuk menghindari

kesalahpahaman, diperlukan diksi atau pilihan kata.

2.2 Ciri-ciri Diksi yang Baik

1. Ketepatan

Ketepatan adalah kemampuan seseorang menentukan kata yang secara

tepat mewakili gagasan yang hendak disampaikan untuk dirangkaikan dalam satu

kalimat. Dengan kata lain, kata yang dipilih tidak menimbulkan kerancuan atau

kekaburan sehingga gagasan makna yang dipahami pembaca sama persis dengan

gagasan yang hendak disampaikan oleh penulis. Ketepatan pilihan kata semacam ini

dapat diperoleh jika penulis memahami makna setiap kata secara tepat dan

memahami pula perbedaan antara makna dasar (denotatif) dan makna tambahan

(konotatif) dari setiap kata yang dipergunakan.

2. Kecermatan

Kecermatan adalah kemampuan memilih kata yang benar-benar diperlukan

untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Kecermatan berarti

menghindari penggunaan kata yang mubazir, dengan menghindari hal-hal berikut:

Penggunaan kata yang bermakna jamak secara berganda

Contoh : Para hadirin dimohon berdiri

Penggunaan kata yang mempunyai kemiripan makna atau fungsi secara

bercanda

Contoh : Universitas Trunojoyo Madura adalah merupakan satu-satunya

perguruan tinggi negeri di Madura

Penggunaan kata yang tidak diperdulikan2

Page 6: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

Contoh : Rapat ini diadakan untuk membicarakan tentang pemilihan ketua

3. Keserasian

Keserasian adalah kemampuan menggunakan kata sesuai dengan konteks

atau situasi pemakaiannya. Yang dimaksud dengan konteks adalah kelaziman

penggunaan kata tertentu dalam kelompok kita, sekalipun terdapat kata-kata lainnya

yang bersinonim. Sedangkan yang dimaksud dengan situasi adalah kelaziman

penggunaan kata-kata tertentu yang penulisan atau pembicaraan sesuai dengan

suasana dan status sosial pembaca atau pendengar.

Contoh :

Saya minta Bapak bersedia memberi izin kepada kami

Saya mohon Bapak bersedia memberi izin kepada kami

Untuk memenuhi syarat ketepatan, kecermatan, dan keserasian tersebut di

dalam pemilihan kata, ada kaidah-kaidah yang perlu diperhatinkan. Berikut akan

dipaparkan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan diksi atau pilihan kata.

2.3 Kaidah Diksi

1. Diksi dalam Kaidah Makna

Kaidah makna mengacu pada persyaratan ketepatan pilihan kata sebagai

lambang objek, pengertian, atau konsep. Kata adalah bunyi bahasa yang dapat

didengar atau diucapkan. Jika seseorang membaca atau mendengar sebuah kata,

maka akan timbul gambaran tentang kata tersebut. Hubungan antar kata dan

gambaran yang muncul dapat dilihat pada bagan berikut:

3

Gambaran yang ditimbulkan oleh kata (referensi)

“salah satu jenis buah-buahan yang warnanya hijau atau merah, bentuknya bulat, rasanya manis.

Kata “apel”

Benda atau konsep yang didukung (referensi)

Page 7: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

Kaidah makna berkaitan dengan homonim, homofon, dan homograf, makna

konotasi dan denotasi, kata abstrak dan kongret, umum dan khusus, luas dan

sempit, kata populer dan ilmiah, jargon, serta kata serapan kata asing.

a. Sinonim, Homofon, dan Homograf

Dalam melangbangkan konsep kata, idealnya satu konsep untuk kata

agar dapat mengurangi kesulitan komunikasi. Namun, kenyataannya tidak

demikian sehingga hubungan kata dan makna sering menjadi rumit

Sinonim adalah kata-kata yang mempunyai makna yang sama atau

mirip. Misalnya: muka, paras, wajah, dan tampan

Homofon adalah kelompok kata yang mempunyai kesamaan huruf

atau kesamaan bunyi. Misal : buku (kitab), buku (bagian dari ruas), tampang

(muka), tampang (bibit).

Homograf adalah kelompok kata yang mempunyai kesamaan huruf

tapi pengucapannya berbeda. Teras (inti, [e] diucapkan keras) dan teras

(beranda, [e] diucapkan lemah), sedan (tangis) dan sedan (mobil).

b. Makna Denotasi dan Makna Konotasi

Makna denotasi ialah objektif, konseptual dan sebenarnya. Bahasa

Indonesia keilmuan menggunakan makna denotasi, karena secara eksplisit,

makna denotatif dapat diukur, dapat dibatasi, dan merupakan hasil observasi.

Makna konotasi ialah makna tambahan, sikap sosial, dan pribadi.

Misalnya, kata wanita dan perempuan. Secara etimologi, kata perempuan

berasal dari kata empu dengan mendapat prefiks per- dan surfiks –an. Empu

memiliki arti gelar kehormatan yang berarti “tuan”. Sementara kata wanita

berasal dari bahasa Belanda wan-ito, yang artinya pemuas nafsu birahi laki-

laki. Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua kata tersebut

memiliki konotasi yang berbeda.

c. Kata Abtrak dan Konkret

Kaidah-kaidah tersebut adalah kaidah makna, kaidah kalimat, kaidah

sosial dan kaidah karang-mengarang. Kaidah makna mengacu kepada

persyaratan ketepatan pemilihan kata sebagai lambang objek, pengertian,

atau konsep. Dengan demikian kaidah makna berkaitan dengan sinonim,

makna denotasi dan konotasi, kata abtrak dan konkret, kata umum dan

khusus, kata populer dan ilmiah, dan lain sebagainya.

4

Page 8: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

2. Diksi dalam Kaidah Sintaksis

Kaidah kaliamat mengacu pada makna dan pemakaian kata-kata dalam

konteks tertentu. Artinya, kata-kata itu digunakan dalam hubungan yang lebih luas,

misalnya hubungan dalam konteks kaliamt, paragraf, dan wawancara. Hal ini

berhubungan dengan kelaziman yang berlaku didalam pemakaian suatu bahasa.

Kelaziman tersebut dikaitkan dengan konteks yang mencangkup situasi verbal pada

kondisi suatu kata yang dipergunakan. Kata yang sama dapat mempunyai makna

berbeda apabila kondisinya berbeda.

Kata-kata raya, agung, besar dipergunakan dalam konteks yang berbeda,

misalnya hari raya Idul Fitri tidak diucapkan/ditulis hari besar Idul Fitri. Demikian juga

jaksa agung tidak diucapkan/ditulis jaksa raya. Hal tersebut menunjukkan bahwa

makna kata baru jelas jika digunakan dalam kalimat atau konteks verbalnya, yaitu

kata dengan kata-kata yang mendahuluinya.

Contoh :

Mereka mengikuti perlombaan jalan cepat

Mereka cepat lebih disukai orang desa

Mereka berangkat dengan kereta cepat

Selain kaidah sinteksis juga berkaitan dengan frase. Dalam hal ini pilihan kata

mensyaratkan keberterimaan secara logis.

Contoh :

Terdiri atas..... bukan terdiri dari

Antara...dan... bukan antara....dengan...

Disebabkan oleh bukan disebabkan karena

3. Diksi dalam Kaidah Sosial

Kaidah soaial berkaitan erat dengan persyaratan ke sesuaian pemilihan kata.

Kata-kata yang dipilih harus disesuaikan dengan lingkungan pemakai, terutama yang

terkait dengan nilai-nilai sosial tertentu. Nilai sosial erat hubungannya dengan

kesantunan berbahasa dalam kehidupan bermasyarakat.

Sehubungan dengan kesantunan berbahasa, setiap masyarakat memiliki aturan

yang berbeda. Namun dalam pembahasan ini, kesantunan bahasa Indonesia, baik

dalam konteks nasional maupun konteks kedaerahan.

Contoh:

5

Page 9: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

Sampean

(tidak boleh digunakan oleh mahasiswa kepada dosen)

Aku

(tidak boleh digunakan kepada orang yang lebih tua)

6

Page 10: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

BAB III

PENUTUP

3.1 KesimpulanIstilah diksi (pilihan kata) sering diartikan sebagai kegiatan memilih kata untuk

menemukan kata yang paling tepat sesuai dengan makna dan konteks pemakainya.

Diksi dapat digunakan apabila kaidahnya mencangkup ketepatan. Kecermatan dan

keserasian. Sesuai konteks yang ada, diksi dapat berkaitan dengan sinonim,

homofon, homograf,detotatif, konotatif, kata abstrak dan konkret. Pemakaian kata-

kata yang mengacu pada konteks tertentu, artinya kata-kata tersebut dapat

digunakan dalam hubungan yang lebih luas.

Kaidah soaial berkaitan erat dengan persyaratan ke sesuaian pemilihan kata.

Kata-kata yang dipilih harus disesuaikan dengan lingkungan pemakai, terutama yang

terkait dengan nilai-nilai sosial tertentu. Nilai sosial erat hubungannya dengan

kesantunan berbahasa dalam kehidupan bermasyarakat.

7

Page 11: nurulhidayat10.files.wordpress.com€¦  · Web viewDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen Pengampu . Albitar Septian S,Mpd. KELOMPOK 3. Ddisusun Oleh:

DAFTAR PUSTAKA

Haniah, M.Pd, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Kontekstual. Surabaya: Pustaka Radja

8