46
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Akhirnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi NTB Tahun Anggaran 2019 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disamping mencerminkan capaian kinerja yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun juga merupakan media pertanggung jawaban pencapaian sasaran strategis Tahun Anggaran 2019 melalui rangkaian program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Sebagai sebuah dokumen pertanggungjawaban yang memuat keberhasilan dan atau kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sesuai Rencana Kinerja yang telah ditetapkan. Seluruh informasi tersebut dapat ditemukan di dalam deskripsi yang tertuang di dalam analisis terhadap i

bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa Akhirnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemer-

intah (LAKIP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah Pemerintah Provinsi NTB Tahun Anggaran 2019 dapat dis-

elesaikan tepat pada waktunya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan

wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan

dan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan tugas

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja

ini disamping mencerminkan capaian kinerja yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu

1 (satu) tahun juga merupakan media pertanggung jawaban pencapaian sasaran strategis

Tahun Anggaran 2019 melalui rangkaian program dan kegiatan dalam rangka mewujud-

kan tujuan dan sasaran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Sebagai sebuah dokumen pertanggungjawaban yang memuat keberhasilan dan

atau kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam rangka pencapaian tu-

juan dan sasaran organisasi sesuai Rencana Kinerja yang telah ditetapkan. Seluruh infor-

masi tersebut dapat ditemukan di dalam deskripsi yang tertuang di dalam analisis ter-

hadap keberhasilan dan ketidak berhasilan pada masing-masing kegiatan.

Laporan akuntabilitas kinerja ini tentunya belum sepenuhnya merefleksikan

prinsip transparansi dan akuntabilitas secara ideal, namun kami mengharapkan dengan

diterbitkannya LAKIP Tahun 2019, diharapkan dapat memberikan informasi, gambaran

dan manfaat yang nyata, akurat, relevan dan transparan kepada masyarakat, dan pihak-pi-

hak yang berkepentingan.

Kami berharap LAKIP Tahun 2019 ini dapat menjadi media pertanggungjawa-

ban kinerja dan media evaluasi untuk menilai kinerja aparatur serta sebagai bahan pertim-

bangan dalam menyusun kebijakan dibidang peningkatan kualitas penyelenggaraan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah di masa mendatang.

i

Page 2: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Akhirnya kepada semua pihak yang telah ikut serta berpartisipasi menyele-

saikan LAKIP ini, kami sampaikan terima kasih semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha

Esa mencatatNya sebagai bentuk amal ibadah yang baik, Aamiin

Mataram, 2020

Kepala BPSDM DaerahPemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tri BudiprayitnoPembina Utama MudaI (IV/c)

NIP. 1968106 198803 1 003

II

Page 3: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

IKHTISAR EKSEKUTIF

Paradigma Reformasi yang berlangsung selama ini yang ditandai dengan

penekanan akan arti pentingnya Otonomi Daerah bagi Pemerintahan di Daerah,

berdampak kepada semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam memperjuangkan

hak-haknya, hal ini ditandai dengan sangat kritisnya masyarakat dalam mengawasi

penyelenggaraan pemerintahan, sekaligus menuntut agar pemerintah menjadi lebih aspi-

ratif dalam penyusunan program pemerintahan dan pembangunan di daerah.

Dengan demikian, setiap instansi pemerintah saat ini dituntut untuk lebih

mampu mengembangkan kreasi dan inovasi dalam peningkatan pelayanan masyarakat.

Kreasi dan Inovasi tersebut dituangkan dalam perencanaan strategis, dievaluasi setiap

akhir tahun sebagai bentuk akuntabilitas/ pertanggungjawaban instansi pemerintah kepada

masyarakat sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan memahami

keberhasilan dan kegagalan suatu instansi dalam memberikan pelayanan masyarakat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPSDMD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

Barat Tahun 2019 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan

Rencana Strategis BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB periode lima tahunan Tahun

2018-2023 dan Rencana Kinerja Tahunan 2019 yang telah ditetapkan melalui Penetapan

Kinerja Tahun 2019. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) BPSDMD Provinsi NTB ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya

untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas dan responsibilitas terhadap kin-

erja yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Hal ini mengingat pelaporan

akuntabilitas kinerja merupakan suatu keharusan manajemen pemerintahan negara/

daerah dan implementasi berbagai kebijakan yang menitikberatkan pada upaya pen-

ingkatan kepercayaan publik dan perwujudan kepemerintahan yang baik (good gover-

nance), sebagaimana termuat dalam Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyeleng-

garaan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ditindaklan-

juti dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Be-

bas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Provinsi NTB, Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat

III

Page 4: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melaksanakan fungsi penunjang unsur

pendidikan dan pelatihan yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan

dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Tugas dan fungsi BPSDMD sesuai pasal 8 ayat 1 Peraturan Gubernur NTB

Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta

Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menyatakan “

BPSDMD melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Pendidikan

dan Pelatihan ”.

Tugas dan fungsi BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB selaras dengan visi Gubernur

NTB sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi NTB periode lima tahunan ( 2019-

2023 ) yaitu “ Membangun Nusa Tenggara Barat Yang Gemilang ” dengan salah satu

misi yang mendukung BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB adalah Misi kedua “ NTB

Bersih dan Melayani (Transformasi Birokrasi yang Berintegritas, Berkinerja, Bersih

dari KKN dan Berdedikasi) ”.

Berdasarkan visi dan misi di atas maka tujuan yang ingin dicapai selama kurun

waktu 5 (lima) tahun kedepan oleh Pemerintah Provinsi NTB adalah “ Terwujudnya

Pemerintahan Yang Bersih, Bebas KKN dan Akuntabel ” dengan sasaran yang

merupakan tujuan dari Kepala BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB yaitu Melakukan

Penataan Sistem Manajemen SDM”.

Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan rencana kinerja Tahunan untuk Tahun

2019, dan pada akhir Tahun Anggaran 2019 telah dilakukan Pengukuran Kinerja

Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).

Memperhatikan tingkat capaian kinerja dimaksud, BPSDMD Pemerintah

Provinsi NTB, termasuk dalam kategori instansi yang berhasil dalam pencapaian kinerja.

Tercapainya pencapaian kinerja yang diperoleh BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB

tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan dari para stakeholder terkait. Kedepannya

BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB akan terus melakukan perbaikan guna mencapai

outcome program pengembangan SDM yang lebih optimal.

IV

Page 5: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

DAFTAR ISI

H A L

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................

RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................................

BAB. I Pendahuluan

A. Latar Belakang ......................................................................................................................B. Dasar Hukum..........................................................................................................................C. Gambaran Umum ...................................................................................................................

BAB.II Perencanaan Kinerja..............................................................................................10

BAB.III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja....................................................................................................................A.1. perbandingan target dan realisasi Kinerja Tahun ini

…………………………….13A.2. perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan tahun

2018………………...14A.3. perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen Rencana Setrategis……………………14

A.4 Analisis penyebab Keberhasilan dan Alternatif solusi yang telah dilakukan……..15

A.5 Analisis Atas Efisiensi penggunaan Sumber Daya………………………………..16

A.6 Analisi Program Kegiatan Penunjang Keberhasilan……………………………...16B. Realisasi Anggaran...............................................................................................................

BAB IV Penutup......................................................................................................................

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Rencana Strategis BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB2. Indikator Kinerja Utama BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB3. Rencana Kinerja Tahunan 20194. Perjanjian Kinerja Tahunan 20195. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja PD Tahun 20196. SOP Pengumpulan Data Kinerja 7. Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019

V

Page 6: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPeningkatan kualitas pelayanan sesuai standar pelayanan prima merupakan

kebutuhan dalam terjaminnya pelaksanaan reformasi birokrasi di Provinsi Nusa

Tenggara Barat yang kemudian terus diperbaiki dalam pelaksanaannya sehingga

terlaksananya suatu sistem pelayanan yang efektif,efisien dan transparan, Salah

satu factor penting dalam terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan adalah

dengan pembenahan Sumber daya Aparatur lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat

agar lebih kompeten, profesional serta mampu memberikan ide dan gagasan yang

cemerlang bagi pembangunan daerah Nusa Tenggara Barat, di samping itu juga

dapat memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah

daerah. 

Mendapatkan pengembangan kompetensi merupakan hak bagi setiap ASN

hal ini disebutkan dalam Undang- undang Nomor 5 tahun 2014 (Pasal 21) yang

kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Mana-

jemen Pegawai Negeri sipil, pada Pasal 203 Ayat(4) bahwa pengembangan kom-

petensi bagi setiap PNS paling sedikit 20 (duapuluh) JP dalam 1 tahun.

Perubahan paradigma dalam pengelolaan Sumber Daya Aparatur menjadi

pendorong dalam penataan menejemen Sumber Daya Manusia sebagai tujuan

yang tertuang dalam Rencana Setrategis Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jika perspektif lama

memandang pegawai hanya sebagai factor produksi, maka dengan pendekatan

human capital yang saat ini dianut, pegawai harus dipandang sebagai asset

organisasi. Oleh karenanya setiap anggaran yang dikeluarkan untuk

pengembangan kompetensi ASN merupakan modal dalam upaya peningkatan

organsisasi.

Sumber Daya Aparatur yang ada masih belum optimal baik dari tingkat kinerja dan

kedisiplinan. Gambaran ini dapat dirasakan dari tingkat Perofesionalisme yang

rendah dan sebagainya yang menunjukkan sumber daya aparatur masih lemah.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat Sebagai perangkat daerah yang melaksanakan fungsi penunjang

1

Page 7: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

dibidang Pendidikan dan pelatihan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur

Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-badan Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Gubernur Nusa Teng-

gara Barat nomor 42 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur

nomor 51 Tahun 2016 yang menyatakan “Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang

Pendidikan dan Pelatihan” memiliki peran penting dalam peningkatan Kompe-

tensi setiap ASN Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

B. DASAR HUKUM

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BPSDMD Pemer-

intah Provinsi NTB dilaksanakan berdasarkan :

1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan DaerahDaerah

Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Ne-

gara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara RI

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3851)

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 200 5-2025 (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor

33, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4700);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah‟

5. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kin-

erja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi RI

Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan

Perangkat Darah Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Daerah Nomor 13

2

Page 8: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 11

Tahun2016 ,Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Barat.

8. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Ke-

dudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan- Badan

Dearah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana telah dirubah den-

gan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 42 tahun 2017 tentang Pe-

rubahan Atas Peraturan Gubernur nomor 51 Tahun 2016.

9. Peraturan GubernurNomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023.

C. GAMBARAN UMUM

1. Pembentukan dan Kedudukan

Pembentukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat ditetapkan Dengan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Teng-

gara Barat No. 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kedudukan Badan Pengembangan Suber

Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai unsur

penunjang pemerintah daerah dalam penyelenggaraan manajemen ASN meliputi

penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang Pengembangan Sumber Daya

Manusia yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertang-

gung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dan mempunyai tugas

membantu Gubernur dalam penyelenggaraan urusan wajib pemerintah bidang

Pendidikan dan Pelatihan.

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Ke-

dudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka Pengembangan Sumber Daya

Aparatur Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai tugas pokok melak-

sanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pengembangan

3

Page 9: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Sumber Daya Manusia, yang diberikan pemerintah kepada Gubernur berdasarkan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dengan fungsi sebagai berikut :

a. Penyiapan penyusunan Peraturan Perundang-undangan daerah di bidang

Pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai norma, standar dan prosedur

yang ditetapkan pemerintah;

b. Penyiapan kebijakan teknis sertifikasi kompetensi dan pengelolaan

kelembagaan;

c. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kompetensi teknis;

d. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kompetensi manajerial dan

fungsional;

3. Susunan OrganisasiSusunan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pe-

merintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari :

a. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

b. Sekretariat, terdiri dari :

Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan, terdiri dari :

Subbidang Sertifikasi Kompetensi;

Subbidang Pengelolaan Kelembagaan dan Tenaga Pengembang

Kompetensi;

Subidang Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama.

d. Bidang Pengembangan Kompetensi teknis, terdiri dari :

Subbidang Pengembangan Kompetensi Umum dan Pilihan Jabatan

Administrasi;

Subbidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan Administrasi;

Subbidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan Administrasi

Perangkat Daerah Penunjang.

e. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional, terdiri dari :

Subbidang Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah dan Jabatan

Pimpinan Tinggi;

Subbidang Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional;

4

Page 10: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Subbidang Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional/Widyaiswara

Adapun bagan struktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemer-

intah Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut :

5

Page 11: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

GAMBAR 2.1BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

5

SUBBID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN

SUBBIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN

ADMISTRASIPERANGKAT DAERAH PENUNJANG

SUBBIDANGPENGELOLAAN SUMBER BELAJAR

DAN KERJASAMA

SUBBIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI UMUM DAN PILIHAN JABATAN ADMINISTRASI

SUBBIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN ADMINISTRASI

SUBBID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUBBIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PIMPINAN DAERAH DAN JABATAN PIMPINAN

TINGGI

BIDANG PENGEMBANGA KOMPETENSI MANAJERIAL DAN FUNGSIONAL

SUBBAG. UMUM & KEPEGAWAIAN.

BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS

SUBBAG. PERENCANAAN&KEUANGAN

KELOMPOK JAB. FUNGSIONAL

KEPALA BADAN

SUBBIDANGPENGELOLAAN KELEMBAGAAN &

TENAGA PENGBANGAN. KOMPETENSI

SUBBIDANGSERTIFIKASI KOMPETENSI

BIDANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN PENGELOLAAN KELEMBAGAAN

Page 12: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

4. Sumber Daya Aparatur

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting, bahkan

tidak dapat dipisahkan dari suatu organisasi. Saat ini, sumber daya manusia sudah

tidak lagi dipandang sebagai sumber daya belaka, tetapi merupakan suatu modal atau

aset dalam suatu organisasi sehingga saat ini istilah human resource sudah beralih

menjadi human capital. Sumber daya manusia dilihat sebagai aset yang bernilai dan

dapat dilipatgandakan serta sebagai investasi bagi suatu organisasi.

Oleh karenanya sebagai salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organ-

isasi guna menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dimilikinya, BPS-

DMD Provinsi NTB saat ini didukung oleh sumberdaya Aparatur yang telah menem-

puh pendidikan formal dengan jenjang yang variatif dari berbagai disiplin ilmu, sam-

pai dengan 31 Desember 2019 dari 89 orang, jumlah aparatur yang ada pada BPS-

DMD Provinsi NTB pendidikan yang mendominasi adalah lulusan Sarjana diikuti lu-

lusan SMA kemudian lulusan Pasca Sarjana sehingga dari segi kualitas memiliki sum-

ber daya manusia yang cukup memadai untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan

bagi Aparatur Sipil Negara. Adapun rincian pegawai berdasarkan pendidikan formal

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1Jumlah Pegawai BPSDMD Pemerintah Prov. NTB

Berdasarkan Status Pendidikan per 31 Desember 2019

6

NO TINGKAT PENDIDIKAN

STATUSPNS PTT JUMLAH

1. Strata 3 ( S3 ) 2 - 22. Strata 2 ( S2 ) 32 - 323. Starata ( S1 ) 32 - 324. D.IV 4 - 45. D.III 2 - 26. D.II - - -7. SLTA 21 - 218. SLTP 0 - 09. SD - - -

JUMLAH 89 - 89

Page 13: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, 2019

Sedangkan susunan pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan golongan sebagai berikut :

Tabel 4.2Jumlah Pegawai BPSDMD Prov. NTB

Berdasarkan Golongan per 31 Desember 20185.

NO GOLONGAN JUMLAH1 IV 282 III 413 II 204 I 05 PTT -

TOTAL 89Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, 2019

Sedangkan dari komposisi menurut status dan pendidikan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3Jumlah Pegawai BPSDM Daerah Prov. NTB Berdasarkan Jabatan per 31 Desember 2019

NO JABATAN JUMLAH1 ESELON II 12 ESELON III 43 ESELON IV 114 FUNGSIONAL UMUM 445 FUNGSIONAL TERTENTU 29

TOTAL 89

5. Gambaran Aset yang Dikelola

Untuk menunjang dan mendukung kelancaran dalam melaksanakan pendidikan

dan pelatihan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berdiri di atas areal seluas 4.356 m2 yang

berlokasi di Jalan Pemuda Nomor 59 Mataram memiliki sarana dan prasarana yang

cukup memadai seperti terlihat pada tabel 5.1 dibawah ini :

7

Page 14: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Tabel 4.4Jumlah Sarana dan Prasarana

Tahun 2019NO URAIAN JUMLAH KET

1 Gedung Kantor 4 lokal Baik2 Aula 3 lokal Baik3 Wisma Tambora 73 kamar Baik4 Asrama baru Wisma Praja) 29 kamar Baik5 Musholla 1 lokal Baik6 Ruang Kesehatan (klinik) 1 lokal Baik7 Kelas 12 kelas Baik8 Kendaraan roda 4 9 unit Baik9 Kendaraan roda 2 28 unit Baik10 Komputer 51 unit Baik11 Laptop 21 unit Baik12 OHP 6 unit Baik13 LCD 7 unit Baik14 Mesin genset 2 unit Baik

Meubelair 3.296 unit Baik

Selain itu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat juga mempunyai ruangan perpustakaan dengan inven-

taris buku sebanyak 3.000 buah, dengan rincian sebagai berikut:

Pemerintahan : 300 buah Pendidikan : 250 buah Kepemimpinan : 300 buah Manajemen : 200 buah Buku berbahasa Inggris : 200 buah Panduan/modul : 300 buah KKP, KKK (Diklatpim III dan IV) : 1.200 buah Agama : 50 buah Filsafat : 100 buah Sastra : 100 buah

Secara umum nilai aset yang dikelola oleh Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana tertuang dalam Catatan

Atas Laporan Keuangan (CALK) Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

8

Page 15: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Nilai Aset yang Dikelola

KD REK.

URAIAN 2018

1 ASET1 1 ASET LANCAR1 1 1 Kas 01 1 2 Investasi Jangka Pendek 01 1 3 Piutang 01 1 4 Piutang Lain-lain 01 1 5 Persediaan 6.547.7001 1 6 R/K Pusat 0

JUMLAH ASET LANCAR 0

1 2 INVESTASI JANGKA PANJANG1 2 1 Investasi Non Permanen 01 2 2 Investasi Permanen 0

JUMLAH INVESTASI JANGKA PAN-JANG

0

1 3 ASET TETAP1 3 1 Tanah 2.714.600.0001 3 2 Peralatan dan Mesin 5.250.399.0001 3 3 Gedung dan Bangunan 58.362.705.692,711 3 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 781.350.9501 3 5 Aset Tetap Lainnya 131.750.0001 3 6 Konstruksi dalam Pengerjaan 01 3 7 Akumulasi Penyusutan 9.557.616.107

JUMLAH ASET TETAP 64.353548.228.70

1 4 DANA CADANGAN1 4 1 Dana Cadangan 0

JUMLAH DANA CADANGAN 0

1 5 ASET LAINNYA1 5 1 Tagihan Penjualan Angsuran 01 5 2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 01 5 3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 01 5 4 Aset Tidak Berwujud 01 5 5 Aset Lain-Lain 0

JUMLAH ASET LAINNYA 0

JUMLAH ASET 56.859.395.372,71EKSTRA KOMPATIBLE 0

Sumber Pengurus Barang BPSDMD 2019

9

Page 16: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

BAB II

PERENCANAAN KINERJASebagai lembaga teknis daerah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat berkedudukan sebagai unsur pendukung pelaksanaan tugas-

tugas pemerintahan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pendidikan dan pelatihan

aparatur. Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019-2023 tercantum Visi Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat yakni “Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang”, yang di-

jabarkan dalam 6 misi antara lain Misi pertama,NTB TANGGUH DAN MANTAP,Misi

kedua, NTB BERSIH DAN MELAYANI ,Misi ketiga, NTB SEHAT DAN CERDAS,Misi

keempat, NTB ASRI DAN LESTARI, Misi kelima, NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI,

Misi keenam, NTB AMAN DAN BERKAH,serta Misi keenam, NTB AMAN DAN

BERKAH, yang didukung oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerin-

tahProvinsi Nusa Tenggara Barat dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 2.1VISI,MISI, SASARAN, TUJUAN DALAM RPJMD

Visi Misi II Tujuan Sasaran

Membangun Nusa Tenggara Barat Yang Gemilang

NTB Bersih dan Melayani (Transformasi Birokrasi Yang Bersintegritas, Berkinerja,Bersihdari KKN dan Berdedikasi)

Terwujudnya Pemerin-tahan yang bersih ,be-bas KKN dan Akunt-abel.

Melakukan Penataan Sis-tem Manajemen SDM

IndikatorSasaran

MeningkatkanKompetensi dan ProfesionalismeAparatur

Sehubungan dengan tabel di atas serta memperhatikan tugas pokok dan fungsi maka

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

menetapkan tujuan, sasaran,indikator sasaran, Program BPSDMD Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra), sebagai berikut :

10

Page 17: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Tabel 2.2Rencana Setrategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023Tujuan Sasaran Indikator

SasaranProgram Target

Terwujudnya penataansis-tem Menejemen SDM

Meningkat-nyakompetensi ASN

Persentasi ASN yang berserti-fikat

Peningkatan mutu Sum-ber Daya Aparatur

10,43Persen

Dari tujuan dan sasaran yang telah tertuang dalam Rencana Strategis Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dearah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat,

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat Kemudian menyusun Rencana  Kinerja  Tahunan yang  merupakan suatu 

perencanaan tahunan yang memuat program dan kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh

Perangkat Daerah dalam satu tahun dan merupakan penjabaran lebih konkrit dan opera-

sional dari RPJMD dan Renstra untuk tahun 2019 yang dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.3Rencana Kinerja Tahunan

No SasaranSetrategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 41. MeningkatnyaKompetensi ASN Persentase ASN yang

memilikisertifikat

10,43

Berdasarkan Tabel diatas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

Tabel 2.3Indikator Kinerja Utama

NO SASARAN STRATEGISINDIKATOR

KINERJAPENJELASAN

1. Meningkatkan Kompetensi

ASN

Persentasi ASN

yang memiliki

Sertifika

Formulasi Penghitungan :

Jumlah Aparatur Sipil Negara yang Bersertifikat dibagi Jumlah ASN Lingkup Pemerintah

11

Page 18: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

NO SASARAN STRATEGISINDIKATOR

KINERJAPENJELASAN

Provinsi NTB dikali 100%

Tipe Penghitungan : Rasio

Membandingkan jumlah peserta yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan pada BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB dengan jumlah ASN linkup Pemerintah Provinsi NTB

Sumber Data :

BKD Pemerintah Provinsi NTB dan BPSDMD Pemerintah Provinsi NTB

Alasan :

1. Pengembangan Kompetensi ASN berdasarkan kebutuhan pada setiap OPD

2. Pemenuhan minimal 20 JP pertahun bagi ASN untuk mengikuti diklat.

Berdasarkan tabel Indeks Kinerja Utama Tahu 2019 maka Kepala Badan Pengemban-

gan Suber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menysun Per-

jajian Kinerja yang merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari Gubernur

Nusa Tenggara Barat kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melaksanakan program/kegiatan yang

disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian Kinerja yang merupakani khtisar Rencana

Kinerja Tahunan, yang telah disesuaikan denganketersediaan anggarannya, yaitu setelah

proses anggaran (budgeting process) selesai.Berikut perjajian

12

Page 19: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

kinerja Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Barat:

Tabel 2.4Perjanjian Kinerja

No SasaranSetrategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 41. MeningkatnyaKompetensi ASN Persentase ASN yang

memilikisertifikat

10,43

Untuk mewujudkan target kinerja pada tahun 2019 yang diperjanjikan diatas , Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat di-

alokasikan anggaran perubahan sebesar Rp 14.948.551.000,50 yang dilaksanakan melalui

1 (satu) Sasaran Setrategis yakni Meningkatkan Kompetensi ASN dengan Indikator Persen-

tasi ASN dengan target 10,43%.

13

Page 20: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat mempunyai sasaran strategis “ Meningkatnya Kompetensi ASN”

dengan Indikator Kinerja adalah “Persentase ASN yang memiliki sertifikat ”.

Dalam mencapai sasaran strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

dearah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan Alokasi Anggaran

sebesar Rp. 14.948.551.006,50 dengan target sebesar 10,43%. Selanjutnya Realisasi

Kinerja Badan Pengembanagan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat akan dijabarkan melalui perbandingan sebagai berikut:

1. Perbandingan Target dan Realisasi KinerjaPengukuran Capaian Kinerja membandingkan antara target yang telah ditetap-

kan dengan hasil pengukuran kinerja tahun 2019. Hal ini terangkum dalam table

berikut ini :

Tabel 3.1

Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

No SasaranSetrategis Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapai

an

1 2 3 4 5 6

1. MeningkatnyaKompet

ensi ASN

Persentase ASN

yang

memilikisertifikat

10,43 11,85% 113,61%

Jika dilihat dari table tersebut bahwa realisasi melebihi dari target yang telah

ditentukan ini menunjukkan bahwa secara Persentase ASN yang memiliki sertifikat

Pendidikan,pelatihan serta Sertifikasi di lingkup Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat telah melebohi dari target yang telah ditentukan dengan capaian

mencapai 113,61% . Nilai capaian yang sangat baik tersebut menggambarkan

bahwa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Teng-

gara Barat telah mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai Penye-

14

Page 21: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

lenggara pengembangan kompetensi melalui Pendidikan,Pelatihan dan sertifikasi

di lingkungan pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota dengan baik.

2. Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 denganTahun 2018

Bahwa realisasi kinerja pada tahun 2019 tidak dapat disbandingkan den-

gan realisasi kinerja pada tahun 2018 karna sesuai Renstra Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat ada

perbedaan satuan dalam penentuan target dan realisasi. Kondisi ini mengingat

adanya perbedaan tujuan yang terdapat pada Renstra tahun sebelumnya yang ke-

mudian di rubah menjadi Renstra 2019-2023. Jika pada tahun 2018 target di

tentukan berdasarkan jumlah dokumen yang dihasilkan berbeda dengan pada tahun

2019 bahwa dalam penentuan target dengan satuan persentasi ini memudahkan kita

dalam menghitung seberapa capaian yang telah kita capai dari jumlah target secara

menyeluruh yang dalam hal ini jumlah seluruh ASN lingkup Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Barat .

3. Realisasi Kinerja Tahun 2019 dibandingkan dengan target jangka menengah

pada Rencana Setrategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tabel 3.2Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja pada Renstra

SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN

Program/ Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan (Output)

Satuan TargetRealisasi

Sampai dengan tahun iniCapa-

ian

Meningkatnya mutu Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Mutu Sumber Daya Aparatur

Cakupan pelatihan dan pengembangan kompetensi asn

% 10,43 11,85 113,61

Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini jika dibandingkan dengan target

yang telah di tentukan pada Renstra menunjukan bahwa Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia melampaui dari target yang telah di tentukan ini merupakan

langkah awal yang baik bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

untuk terus meningkatkan realisasi kinerjanya selama 5 (lima) tahun kedepan

15

Page 22: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

sehingga sasaran “Meningkatnya Kompetensi Aparatur Sipil Negara” semakin

cepat di raih.

4. Analisis Penyebab Keberhasilan Alternative solusi yang telah dilakukan.

Realisasi kinerja Badan Pengembanagan Sumber Daya Manusia Dearah

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat jika dilihat dari target yang ditentuka

dalam Renstra dan Perjanjian Kinerja melebihi dari target yang telah ditentukan

dengan capaian 113,61% ini tentunya merupakan suatu keberhasilan yang tentunya

dalam mencapai keberhasilan ini ada Faktor-faktor yang mempengaruhi

antara lain :

1. Adanya ketentuan dari LAN RI untuk melakukan pengampuan mata diklat se-

cara tim (team teaching) khusus untuk diklat kepemimpinan, sehingga peserta

diklat mendapat materi dan pemahaman yang lebih kaya dibanding diampu oleh

satu orang widyaiswara.

2. Adanya control mutu dari pihak LAN secara periodic untuk mengontrol penca-

paian mutu diklat yang sesuai standar yang telah ditentukan.

3. Tersedianya widyaiswara/instruktur/tenagapengajar sesuai dengan kompetensi

yang dibutuhkan seiring dengan hasil qusioner tingkat kepuasan peserta ter-

hadap widyaiswara yang semakin baik.

4. Optimalinya koordinasi pelaksanaan dan penyelenggaraan diklat dengan SKPD

Provinsi, Kabupaten dan Kota.

5. Tersedianya infrastruktur dan lingkungan kerja yang kondusif sehingga menim-

bulkan dampak positif terhadap seluruh personil dalam meningkatkan kinerja

program.

Berdasarkan uraian faktor pendukung keberhasilan diatas makan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah akan melakukan beberapa upaya

dalam nempertahankan capaian yang telah di dapatkan bahkan meningkatkan lagi

capaian yang telah di dapatkan pada tahun selanjutnya,berilut beberapa hal yang

perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan :

1. Peningkatan program fasilitasi baik kegiatan kediklatan maupun sertifikasi.

2. Perperencanaan kediklatan yang lebih baik dan proporsional baik dari

segianggaran maupun pengembangan kediklatan sesuai dengan standar mutu

ISO 9001 : 2008.

16

Page 23: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

3. Koordinasilebihintensdengan TAPD dalam hal kesepahaman tentang porsi

penganggaran yang sesuai dengan kebutuhan untuk pencapaian target pro-

gram Kepala Daerah.

4. Peningkatan Kapasitas Aparatur Penyelenggara Kediklatan untuk pelayanan

yang lebih baik.

5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber DayaAda beberapa efisiensi penggunaan sumber daya yang dapat dilakukan Badan

Pengembanagan Sumber Daya Manusia Dearah Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat yang tentunya menunjang tugas dan fungsi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Dearah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai

perangkat daerah penunjang bidang Pendidikan dan pelatihan bagi ASN lingkup

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat antara lain :

1. Pada tahun 2017 hingga 2018 terdapat Program/Kegiatan rutin dengan kode

15.01 yakni program peningkatan keterampilan dan provesionalisme

Widyaiswara ,yang kemudian pada tahun 2019 dialihkan menjadi program

prioritas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dearah Pemerintah

Provinsi Nusa Teanggara Barat sebab kegiatan ini menunjang tugas dan fungsi

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dearah Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Barat sebagai perangkat daerah penunjang bidang Pendidikan

dan pelatihan bagi ASN lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

dengan sasaran setrategis Meningkatnya Kompetensi ASN.

2. Pada tahun 2019 terdapat 1 Program/Kegiatan Peningkatan Kompetensi Tek-

nis yakni Diklat Bela Negara dengan alokasikan anggaran sebesar Rp.

750.000.000,- yang tidak memungkinkan untuk diselenggarakan dan kemudian

dialihkan menjadi 6 kegiatan Diklat antara lain : Diklat Zero Waste ,Diklat

Industrialisasi Hasil Hutan ,Diklat analisis jabatan, Diklat Manajemen

Pengelolaan Program Prioritas Kesehatan , Diklat Manajemen Sekolah dan

Diklat Manajemen Bencana.

6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Barat sebagai institusi pemerintah mempunyai peranan penting

dalam mengawal proses ReformasiBirokrasi dengan cara menyelenggarakanpen-

didikan dan pelatihan (diklat) bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN),

17

Page 24: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

baik,berupa pelatihan teknis, manajerial maupun fungsional. Penyenggaraan pelati-

han ini dilaksanakan melalui Program Prioritas Peningkatan Mutu Sumber Daya

Aparatur yang dijabarkan kedalam 11 (sebelas) kegiatanutama, sebagaimana tabel

berikut:

Tabel 3.3CapaianIndikator Kinerja

KegiatanBidang Pendidikan dan Pelatihan pada BPSDMD Provinsi NTB Tahun 2019

NO Program Sasaran

Program

Program/Kegiatan CapaianIndikator Kinerja CapaianUraian Target Realisa

si

1. PeningkatanMutuSumberDayaAparatur

Meningkatnya Kompetensi ASN

Program PeningkatanMutuSumberDayaAparatur

Persentase ASN yang memiliki sertifikat

10,43 persen

11,85 persen

113,61Persen

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Bagi Calon ASN Daerah

Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Dasar/latsar

1.119 orang

1.133 orang

101,25Persen

Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi ASN Daerah

Jumlah peserta Diklat Struktural

80 orang

80 orang

100Persen

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tinggi Daerah

Jumlah Peserta Diklat PIM II

10 orang

14 orang

140Persen

Pendidikan dan Pelatihan Teknis Umum bagi ASN Daerah

Jumlah Peserta Diklat Teknis Umum

30 orang

90 orang

300Persen

Pendidikan dan Pelatihan Teknis Inti Jabatan bagi ASN Daerah

Jumlah Peserta Diklat Teknis Inti Jabatan

30 orang

90 orang

300Persen

Pendidikan dan Pelatihan Teknis Perangkat Daerah Penunjang

Jumlah Peserta Diklat Teknis Perangkat Daerah Penunjang

60 orang

85 orang

141.6Persen

Sertifikasi Kompetensi bagi ASN Daerah

Jumlah ASN yang disertifikasi

140 orang

140 orang

100Persen

Pendidikan dan Pelatihan Teknis Perangkat Daerah Penunjang

Jumlah Peserta Diklat Teknis Perangkat Daerah Penunjang

60 orang

85 orang

141.6Persen

Pengelolaan Kelembagaan dan Pengembangan

Jumlah Dokumen kelembagaa

3 dokumen

3 dokumen

100Persen

18

Page 25: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Kompetensi nPengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama

Jumlah orang yang terlatih

30 orang

30 orang

100Persen

Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Jumlah WI yg mengikuti karya ilmiah, Orasi Ilmiah, seminar, temu ilmiah dan Pengukuhan

4 orang 4 orang 100Persen

Sumber: BPSDMD Provinsi NTB, 2019

Dari 11 Kegiatan Diklat yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

2019 jumlah pesertanya mencapai 1.696 orang dari total ASN Provinsi Nusa Teng-

gara Barat sebanyak 14.311 Orang atau 11,85 persen denganr incian sebagi

berikut:

NO JENIS DIKLATJUMLAH PESERTA KETERANGAN

TARGET REALISASI

(orang) (orang)

Tabel . 3.4Jenis dan JumlahPesertaDiklat

Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah ProvinsiNusa Tenggara Barat Tahun 2019

1 2 3 4 5

A Diklat Dasar/Latsar CPNS 1.119 1.133  

B Pendidikan dan Pelatihan Struktural

90 94  

1 Diklat PIM II 10 14 Termasuk 1 orang DiklatPim I

2 Diklat PIM III 40 40  

3 Diklat PIM IV 40 40  

C DiklatFungsional 30 30  

1 Diklat Dasar Satpol PP 30 30  

D Diklat Teknis Umum 90 90  

1 Diklat Zero Waste 30 30  

2 DiklatIndustrialisasi Hasil Hutan-Bukan Kayu

30 30  

3 DiklatAnalisisJabatan 30 30  

E Diklat Teknis Inti JabatanBagi ASN Daerah

90 90  

1 Diklat Manajemen Pengelolaan 30 30  

19

Page 26: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Program Prioritas Kesehatan

2 Diklat Manajemen Sekolah 30 30  

3 Diklat Manajemen Bencana 30 30  

F Diklat Teknis Perangkat Daerah Penunjang

95 85  

1 DiklatPengadaanBarang dan Jasa (2 angkatan)

60 50  

2 Diklat TOC (Training Officer Course)

20 20  

3 Diklat MOT(Management Of Training)

15 15  

G SertifikasiKompetensi 140 140 RSUP, RSJ, RS Mata, RSJ Mutiara Sukma, RS Man-ambai, Dikes, DinasSosisl 

1 SertifikasiPerawat 105 105  

2 SertifikasiTerapis Gigi 5 5  

3 SertifikasiPerekamMedis 14 14  

4 SertifikasiRadiografer 10 10  

5 Sertifikasi Teknis Elektromedik 6 6  

H PengelolaanSumberBelajar 30 30  

I PeningkatanKeterampilan dan Profesionalisme

4 4 Orasiilimiahuntukpeningkatanjenjang WI

  TOTAL (orang) 1.598 1.696  

Sumber: BPSDMD Provinsi NTB, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa adanya peningkatan jumlah pe-

serta pada setiap kegiatan diklat yang berarti bahwa tidak hanya diklat menejerial

ataupun diklatsar yang banyak menarik peserta namun diklat Teknik sebagai salah

satu penunjang dalam peningkatan kapasitas, keterampilan ASN mulai dipandang

penting dan banyak mendatangkan peserta .ini menjukkan bahwa Badan Pengem-

bangan Sumber Daya Manusia sudah semakin siap dalam menjalankan tugas dan

fungsinya sebagai organisasi perangkat daerah penunjanfg urusan Peningkatan Kom-

petensi ASN.

a. Realisasi Anggaran

Untuk mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan Badan Pengemban-

gan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi NTB mendapat alokasi An-

ggaran Belanja Tahun 2019 sebesar Rp. 32.000.563.860,- terealisasi sebesar Rp.

27.823.034.540,- (86.95) yang terdiri dari : - Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.

10.712.189.000,- terealisasi sebesar Rp. 9.617.297.119 (89.78%) - Belanja Langsung

sebesar Rp. 21.288.374.860,- terealisasi sebesar Rp. 18.205.737.421 (85,52%). Pro-

20

Page 27: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

gram prioritas dalam rangka mencapai sasaran “Meningkatnya Cakupan Pelatihan dan

pengembangan Kompetensi ASN”, adalah Program Peningkatan Mutu Sumber Daya

Aparatur dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 14.948.551.006,50, realisasi sebesar

Rp. 12.722.466.239 atau 85.11 persen dengan kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.5

Realisasi Anggaran Tahun 2019

Kode Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Program / Kegiatan

Anggaran

Uraian TargetRealisasi s.d TW. IV 2019

(Rp) Realisasi s.d TW. IV 2019 %

1 2 3 5 6 7 8 9 10

16 Meningkatnya mutu sumber daya aparatur

Persentase peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

10.43Persen

11.35Persen

Program Peningkatan Mutu Sumber Daya Aparatur

16.01

Terlatihnya CPNS yang mengikuti Diklat Dasar/Latsar

Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Dasar/Latsar

1,119Org

1,133Org

01. Pendidikan dan pelatihan dasar bagi calon ASN Daerah

9,527,275,448 8,260,628,407 86.71

16.02

Terlatihnya ASN yang kompeten dalam jabatan struktural

Jumlah pesertai Diklat Struktural

80Org

80Org

02. Pendidikan dan pelatihan struktural bagi ASN Daerah

1,719,900,858 1,536,760,838 89.35

16.03

Terlatihnya ASN yang kompeten dalam jabatan pimpinan tinggi

Jumlah peserta Diklat PIM II

10Org

14Org

03. Pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan Tinggi Daerah

1,405,789,800 1,320,107,099 93.91

16.04

Terwujudnya ASN yang kompeten dalam jabatan fungsional

Jumlah Peserta Diklat Pengembangan Kompetensi Jafung

30Org

30Org

04. Pendidikan dan pelatihan pengembangan kompetensi jabatan fungsional bagi ASN Daerah

350,590,700 300,997,725 85.85

21

Page 28: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Kode Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Program / Kegiatan

Anggaran

Uraian TargetRealisasi s.d TW. IV 2019

(Rp) Realisasi s.d TW. IV 2019 %

1 2 3 5 6 7 8 9 10

16.05

Terwujudnya ASN yang kompeten dalam bidang tekhnis kompetensi umum

Jumlah Peserta Diklat Teknis Umum

30Org

90Org

05. Pendidikan dan pelatihan teknis Umum bagi ASN daerah

268,004,100 201,075,711 75.03

16.06

Terwujudnya ASN yang kompeten dalam bidang tekhnis kompetensi inti jabatan administrasi

Jumlah Peserta Diklat Teknis Inti

Jabatan

30Org

90Org

06. Pendidikan dan pelatihan

teknis Inti Jabatan bagi ASN

Daerah

352,523,608 304,682,500 86.43

16.07

Terwujudnya ASN yang kompeten dalam bidang kompetensi inti jabatan administrasi perangkat daerah penunjang

Jumlah Peserta Diklat Teknis Perangkat Daerah Penunjang

60Org

85Org

07. Pendidikan dan pelatihan teknis Perangkat Daerah Penunjang

483,082,593 318,177,139 65.86

16.08 Terwujudnya ASN yang lulus uji kompetensi

Jumlah ASN yang disertifikasi

140Org

140Org

08. Sertifikasi Kompetensi bagi ASN Daerah

129,424,000 120,713,600 93.27

16.09

Terwujudnya tenaga pengembang yang kompeten

Jumlah dokumen kelembagaan

3dok

3dok

09. Pengelolaan Kelembagaan dan Pengembangan Kompetensi

98,576,000 93,446,200 94.80

16.10 Terlaksananya pengelolaan sumber belajar

Jumlah orang yang terlatih

30Org

30Org

10. Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama

114,665,800 53,684,430 46.82

16.11

Terwujudnya ASN yang mengikuti karya ilmiah, Orasi Ilmiah, seminar, temu ilmiah ,Pengukuhan, FGD,WorkShop. Rakor

Jumlah ASN yg mengikuti karya ilmiah, Orasi Ilmiah, seminar, temu ilmiah ,Pengukuhan, FGD,WorkShop. Rakor

4Org

4Org

11. Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

498,718,100 214,892,590 43.09

22

Page 29: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa maka dapat kita ketahui

bahwa ada efisiensi anggaran dalam penyelenggaraan setiap program kegitan rincian

akan efisiensi anggaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pendidikan dan pelatihan dasar bagi calon ASN Daerah, alokasi anggaran sebesar

Rp. 9.527.275.448,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 8.257.928.407 atau

(86.68%).

2. Pendidikan dan pelatihan struktural bagi ASN Daerah, alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.719.900.858,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.536.760.838 atau

(89,35%)

3. Pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan Tinggi Daerah, alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.405.789.800,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.320.107.099 atau

(93.91%)

4. Pendidikan dan pelatihan pengembangan kompetensi jabatan fungsional bagi ASN

Daerah, alokasi anggaran sebesar Rp. 350.590.700,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp 300.997.725 atau (85.85%)

5. Pendidikan dan pelatihan teknis Umum bagi ASN daerah, alokasi anggaran sebesar

Rp. 268.004.100 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 201.075.711 atau (75.03%)

6. Pendidikan dan pelatihan teknis Inti Jabatan bagi ASN Daerah alokasi anggaran sebe-

sar Rp. 352.523.607,5 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 304.682.500 atau

(86.43%)

7. Pendidikan dan pelatihan teknis Perangkat Daerah Penunjang , alokasi anggaran sebe-

sar Rp. 483.082.593 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 318.177.139 atau

(65.86%)

8. Sertifikasi Kompetensi bagi ASN Daerah, alokasi anggaran sebesar Rp. 129.424.000

dengan realisasi anggaran sebesar Rp 120.713.600 atau (93.27%)

9. Pengelolaan kelembagaan dan pengembangan kompetensi, alokasi anggaran sebesar

Rp. 98.576.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 93.446.200 atau (94.80%)

10. Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama, alokasi anggaran sebesar

Rp. 114.665.800 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 53.684.430,00 atau

(46.82%)

11. Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme, alokasi anggaran sebesar

Rp. 498.718.100 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 214.892.590 atau (43.09%).

23

Page 30: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

24

Page 31: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

BAB IV

PENUTUPLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat disusun sebagai

pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban

dalam pencapaian visi misi dan tujuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta dalam

rangka perwujudan good governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk

memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan dalam menjabaran visi,

misi dan strategi Kepala Daerah sebagaimana yang terdapat pada RPJMD Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun

Anggaran 2019, serta Penetapan Kinerja Tahun 2019.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dari sasaran dan kegiatan secara umum telah

dapat dicapai dengan baik. Dari hasil pengukuran kinerja terhadap 8 sasaran, disimpulkan

bahwa 7 (tujuh) sasaran tercapai dengan predikat Sangat Berhasil, 1 (satu) sasaran tercapai

dengan predikat Cukup Berhasil.

Dari 11 sasaran indikator kinerja yang tela ditetapkan 6 indikator mencapai angka

100, 4 sasaran masing-masing dengan capaian 101,113,140 dan 141, sedangkan 2 sasaran

dengan capaian angka 300. Dari hasil analisis ke 11 sasaran yang ada, pencapaian kinerja

sasaran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun 2019 rata-rata sebesar 124.58 dengan katagori sangat berhasil.

Berdasarkan hasil evaluasi pada kegiatan yang telah dilakukan pada Tahun 2019

sebagai penjabaran dari program yang ditetapkan, pada dasarnya pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 dapat diselesaikan dengan sangat baik yang tercermin

dari capaian indikator kinerja, meskipun masih ditemui adanya hambatan, ke depan-

nya menjadi bahan masukan sebagai umpan balik (feedback) bagi pengambil keputusan

untuk melakukan evaluasi atau peninjauan kembali kebijakan dan kegiatan yang telah

ditetapkan sesuai dengan yang diharapkan.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat sebagai perangkat daerah yang menunjang peningkatan kompetensi ASN

akan terus meningkatkan performanya dalam meningkatkan kompetensi ASN guna mewu-

25

Page 32: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

jutkan profesionalisme ASN yang lebih baik. Langkah-langkah yang akan di -

laksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam meningkatkan kompetensi ASN antara lain:

1. Peningkatan diklat ToC dan MoT bagi penyelenggara diklat, karena dengan

adanya penyelenggara diklat yang berkompeten diharapkan mampu menfasilitasi

terlaksananya diklat yang berkualitas dan mampu mencapai tujuan yang

diharapkan.

2. Perbaikan perencanaan kediklatan yang lebih proporsional baik dari segi anggaran

maupun pengembangan kediklatan sesuai dengan standar mutu ISO 9001 : 2008.

3. Koordinasi lebih intens dengan TAPD dalam hal kesepahaman tentang porsi pen-

ganggaran yang sesuai dengan kebutuhan untuk pencapaian target program

Kepala Daerah.

4. Peningkatan kapasitas aparatur penyelenggara kediklatan untuk pelayanan yang

lebih baik.

Akhirnya, dengan adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2019 ini, diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi secara transparan

terkait kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Barat kepada pihak-pihak terkait sehingga dapat memberikan masukan

dan saran yang membangun guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara in-

ternal dokumen LKjIP Tahun 2019 ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk lebih

meningkatkan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator

kinerja yang telah ada dengan perkembangan isu strategis, sehingga Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat semakin

dirasakan keberadaannya oleh masyarakat dan ASN dengan pelayanan yang profesional.

Mataram, 2020

Kepala BPSDM DaerahPemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tri BudiprayitnoPembina Utama MudaI (IV/c)

NIP. 1968106 198803 1 003

26

Page 33: bpsdmd.ntbprov.go.id · Web viewLaporan Akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya merupakan wujud dari upaya yang serius dan konsisten untuk melaksanakan dan menerapkan prinsip transparansi

Lampiran

.