Upload
istna-nisa-khasanah
View
34
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pembentukan Bulk
Citation preview
PROSES MANUFAKTUR
Pembentukan Logam(Bulk Deformation)
Laboratorium Sistem Manufaktur
Jurusan Teknik Industri ITS
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 2
Pembentukan logam Mengubah bentuk suatu logam menggunakan
gaya yang melebihi kekuatan yield, sehingga logam tersebut terdeformasi plastis
Hasil / bentuk deformasi bergantung pada die yang digunakan
Gaya / tenaga yang digunakan Tekan Tarik Tekuk
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 3
Klasifikasi Pembentukan Logam
Bulk = area-to-volume ratio yang rendah
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 4
Operasi Bulk Deformation
(a) Rolling (b) Forging (c) Extrusion (d) Drawing
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 5
Produk Bulk Deformation
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 6
Operasi Plat Logam
(a) bending (b) drawing (c) shearing
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 7
Rolling
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 8
Rolling (1)
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 9
Rolling (2) Ketebalan benda kerja berkurang dengan gaya tekan yang diberikan oleh dua
rol secara berlawanan Mesin rolling
Sering disebut rolling mills Ukuran mesin sangat besar (massive) Harga mesin mahal, sehingga cocok untuk proses produksi masal (jumlah
banyak dan produk standar) Hot rolling
Proses rolling dilakukan pada temperatur tinggi Keuntungan:
bebas dari residual stress Kerugian
Toleransi rendah Karakteristik permukaan: oxide scale
Cold rolling Mengurangi ketebalan lebih lanjut dari hot rolling Menguatkan logam, meningkatkan toleransi dan bebas oxide scale
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 10
Rolling Mills
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 11
Proses Rolling (1) Bahan mentah
Cast steel ingot yang baru mengalami solidifikasi
Proses pemanasan Ingot dimasukkan ke dalam tungku agar temperatur ingot merata Sering disebut proses soaking Tungku yang digunakan disebut soaking pits Temperatur rolling 1200°C
Proses pengerolan Pengerolan membentuk salah satu dari tiga bentuk lanjutan:
bloom, billets atau slab Bentuk lanjutan di atas, dirol kembali hingga membentuk
produk akhir
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 12
Proses Rolling (2)
Proses pengerolan Bloom: memiliki penampang kotak dengan dimensi > 150 x 150mm Billet: dirol dari bloom dan memiliki penampang kotak dengan panjang sisi > 40mm Slab: dirol dari ingot atau bloom, memiliki penampang empat persegi panjang
dengan dimensi lebar > 250mm dan ketebalan > 40mm
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 13
Konfigurasi Rolling Mills
(a)two-high (b)three-high (c) four-high (d) cluster mill (e) tandem rolling mill
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 14
Jenis Rolling Lainnya (1) Thread rolling
Cold rolling Kecepatan produksi: 8 unit/detik Keuntungan: material terbuang sedikit, ulir lebih kuat, permukaan ulir
lebih rata dan tahan terhadap kelelahan (fatique)
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 15
Jenis Rolling Lainnya (2) Ring rolling
Hot rolling untuk ring berdiameter besar Cold rolling untuk ring berdiameter kecil Contoh produk: roda kereta api, ring pipa dll.
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 16
Jenis Rolling Lainnya (3) Roll piercing
Hot rolling Untuk membentuk pipa berdinding tebal Sering disebut: rotary tube piercing atau proses Mannesmann
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 17
Rolling Defectsa. Waviness
Improper roller speeds
b. Zipper cracks Too much rolling in
center
c. Edge cracks Too much rolling on
outside
d. Alligatoring Too much induced
tensile stress in the part, or defects
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 18
Case In Flat Rolling Terdapat tembaga paduan dengan ukuran lebar 8
inch dan tebal 1 inch. Kemudian rencananya, baja tersebut akan dibuat dalam sebuah bentuk lembaran dengan mereduksi ketebalan sebesar 0,3 inch. Apabila setiap part memiliki radius jarak sebesar 20 inch dan flat roll bergerak dengan v = 150 rpm, maka hitung besar kekuatan dan torque (tenaga putaran) ?
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 19
Solution L = (R(h0 – h1)1/2
= (12.0,3)1/2= 1,9 inchi = 0.16 feet
Lalu hitung perubahan panjang yang terjadi :Ε = ln (h0 /h1)
= ln (1 / 0.7)= 0.3566
Perhatikan kurva true strees – true strain (Tabel 2.6) Buku KalpakjianKita memperoleh true strain akibat pengurangan ketebalan sebesar 0.3566, maka true strainnya adalah (misal :52.000 psi), maka besar Roll Force (F) adalah :F = LωY-AVERAGEmisal annealed cooper (tembaga) memiliki true stress = 12.000 psi, makaY-AVERAGE = Ysebelum + Ysesudah
= 12.000 + 52.000 = 32.000 psi.
F = 1.9*8*32000= 486400 lb = 2,144 MN
Power = 2πFLN / 33.000= 2π (486400).0.16.150 / 33.000= 2223 HP= 2223*0.746 = 1658.35 kW
Total Torque = 3316.716 kW
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 20
Forging Proses deformasi dengan memberikan tekanan secara
tiba-tiba atau bertahap pada material menggunakan dua dies
Untuk membuat komponen otomotif, aerospace dll, dengan kekuatan yang tinggi
Mis: crank shaft, gear, komponen turbin dll. Gaya tekan
Tiba-tiba: menggunakan mesin forging hammer Bertahap: menggunakan mesin forging press
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 21
Jenis Operasi Forging
(a) open-die forging: die rata, aliran material tidak terkendali(b) impression-die forging: die memilliki bentuk, aliran material terarah + flash(c) flashless forging: die tertutup, aliran material terarah - flash
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 22
Operasi Open-Die Forging
(a) fullering: mengurangi luas penampang dan meratakan logam, bentuk die convex
(b) edging: mirip fullering, bentuk die concave(c) cogging: mengurangi luas penampang hingga ukuran yang dikendaki
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 23
Open Die Forging Defects Fracture -
exhausted ductility Intergranular
fracture in hot working
Barreling - Friction Solution -
limited deformation per step
Process anneal between steps
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 24
Operasi Impression-Die Forging
(1) just prior to initial contact with raw workpiece(2) partial compression(3) final die closure, causing flash to form in gap between die plates
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 25
Operasi Flashless Forging
(1) just before initial contact with workpiece(2)partial compression(3) final punch and die closure
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 26
Defects - Impression Die and Closed Die Forging
Cracking End grains Laps Cold shuts Anisotropy
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 27
Mesin Forging
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 28
Trimming Untuk menghilangkan flash (shearing process)
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 29
CASE IN FORGING Sebuah silinder solid yang terbuat dari
stainless steel 304, memiliki diameter 150 mm dan tinggi 100 mm. Rencananya material ini akan di – open die forging dengan reduksi ketinggian 50 mm. Koefisien friksi antara dies dan material diasumsikan 0,2.
Hitung Kekuatan Forging yang terjadi !
F = Y. π . (r)^2 [ 1 + (2μr)/(3h) ]
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 30
Solution π. (r1)2 . h1 = π. (r2)2 . h2
(75)2.100 = (r2)2.50r2 = 106 mm
ε = ln (h0 /h1)= ln (1 / 0.5)= 0.69
F = YF. π . (r)2 [ 1 + (2μr)/(3h) ]= 4.5 . 107 N = 45 MN
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 31
Extrusion Proses pembentukan dengan mendorong
material untuk mengalir melalui die terbuka. Advantages
Produk dengan berbagai bentuk penampang dapat dibuat
Struktur granular dan kekuatan material baik
Toleransi produk baik Material scrap sedikit
Shape factor:= perimeter/weight or=perimeter/cross-sectional area
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 32
Extrusion Hot extrusion
Material: aluminum, copper, magnesion, zinc, tin
Gaya yang diperlukan berkurang, kecepatan ram tinggi
Perlu lubrikasi mis: glass Cold extrusion
Material: low carbon steel, stainless steel Kekuatan meningkat (strain hardening),
toleransi akurat
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 33
Types of Extrusion
(a) Direct (b) indirect (c) hydrostatic (d) impact
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 34
Contoh Produk Extrusion
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 35
Mechanics of ExtrusionStep 1: Compute the extrusion ratio:
Re = A0 / A1
Step 2: In cold working, compute true strain,
= ln Re
In hot working, compute mean strain rate,A0 A1 3
13
0
20 tan6
dd
vdm
]1
[1
11
2
12
n
K nn
fm
Step 4: compute extrusion pressure using an empirical formula
Step 3: compute mean flow stress. In cold working
In hot working
mfm C
)2.18.0( fmep
Step 5: compute extrusion force,
0ApP ee
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 36
Cacat Pada Extrusion
(a) Centerburst; internal crack akibat dari tensile stress pada garis pusat benda. Penyebab: sudut die yang tajam, rasio extrusi yang rendah, impurities dari material
(b) Piping; terjadi pada direct extrusion. Nama lain: tailpipe, fishtailing(c) Surface cracking; akibat temperatur kerja yang tinggi, kecepatan
extrusi tinggi, friksi yang tinggi
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 37
HOT EXTRUSION CASE Round Billet dibuat dari 70 – 30
brass, diekstruksi pada temperatur 675 derajat celcius. Diameter billets adalah 5 inch, dan diameter ekstruksi = 2 inchi. Bila diketahui k = 35.000 psi atau 250 MPa, hitung kekuatan yang diperlukan !
F = Ao. k . ln (Ao / Af)
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 38
Wire & Bar Drawing Proses pengurangan luas penampang dengan menarik
material melalui die Bar drawing: diameter besar Wire drawing: diameter kecil Umumnya cold-working operation Keuntungan:
Dimensi akurat mudah dicapai Permukaan baik Kekuatan dan kekerasan meningkat Mudah di setup untuk economical batch atau mass
production
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 39
Peralatan Drawing
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 40
Tube Drawing (1) Without mandrel (tube sinking)
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 41
Tube Drawing (2) With mandrel
(a) fixed mandrel (b) floating plug
Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
RI 1321 - Proses Manufaktur - Minggu 4 42
CASE FOR GROUP DISCUSSION Batasan apakah yang sangat membatasi kemampuan proses forming ?
Kaitkan dengan kurva stress – strain dan berikan analisis matematisnya !
• Perhatikan kurva stress – strain berikut ! Analisa material mana yang tidak tepat untuk proses forming ! Jelaskan !
• Bila anda menginginkan proses yang secara energi hemat, material mana yang akan anda pilih ? Jelaskan dengan persamaan matematis !
• Dua buah material berbentuk silinder dengan diameter sama dan ketinggian berbeda. Setelah mengalami reduksi ketinggian dengan proporsi yang sama, buktikan apakah diameter mereka akan sama !
• Hitung energi yang diperlukan untuk proses rolling untuk AISI 1020 carbon steel strip dengan lebar 400 mm dan tebal 10mm, bila direduksi 7mm dengan radius 200mm dan 120 rpm