Abses Payudara
Abses Payudara
Jonathan Rambang
10.2012.072
Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan payudara kirinya dirasa membengkak, terasa sakit disertai demam sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sedang menyusui. Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam batas normal.
Skenario
KU
RPS
RPD
RK
RO
RS
Anamnesis
Inspeksi: bentuk, warna kulit, lekukan, retraksi papila, kulit berbintik, ulkus, benjolan.
Palpasi: sesuai kuadran atau zigzag dengan 3 jari.
Pemeriksaan fisik
DD
Infeksi bakteri (Streptokokus, Stafilokokus)
Mastitis yang tidak diobati dengan baik
Etiologi
Lesi pada puting organisme masuk sumbat duktus peradangan abses.
Patofisiologi
Nyeri pada payudara
Pembesaran payudara
Merah
Rasa panas pada area terkena
Demam dan menggil
Gejala Klinik
Insisi dan drainase
Pemijatan dan pemompaan air susu pada payudara yang terkena
Antibiotik IV sesuai kuman penyebab
Analgetik untuk mengurangi nyeri: acetaminophen/ibuprofen
Pengobatan
Tarik puting susu
Puting susu dan payudara dibersihkan sebelum dan setelah menyusui
Hindari pakaian iritatif
Hentikan menyusui pada kasus abses, namun ASI harus dikeluarkan
Oleskan krim pada areola dan puting tiap hari untuk mencegah cracking
Pencegahan
Abses payudara merupakan komplikasi dari mastitis yang tidak ditangani dengan baik. Penanganan pada payudara yang ada lesi secara cepat dan tepat seharusnya tidak akan sampai menyebabkan abses payudara.
Kesimpulan