OBSERVASI
Definisi Observasi
Memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut
Perilaku yang diobservasi harus dijelaskan secara objektif, terang
dan lengkap
Fungsi Observasi
Memperoleh gambaran perilaku yang utuh dan menyeluruh
Sebagai metode utama dan sebagai metode pembantu
Setting Observasi
Natural
Labolatory
Jenis Observasi
a. Cara melakukan observasi/ bentuk observasi
Systematic observation
Biasa disebut juga observasi berkerangka atau structured
observation.
Ciri pokok dari observasi ini adalah kerangka yang memuat
faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya lebih dulu, dan
ciri-ciri khusus dari tiap-tiap faktor dalam kategori-kategori itu.
Unsystematic observation (casual)
tanpa panduan
isi laporan naratif dan mendeskripsikan
b. Klasifikasi berdasarkan hal-hal yang diobservasi
Event sampling
Time sampling
c. Cara pencatatan perilaku yang diobservasi
Pencatatan menyeluruh
Biasanya dicatat dalam bentuk naratif record
Sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif
Disebut juga anecdotal recording
Pencatatan terfokus
Hanya unit-unit perilaku tertentu yang dicatat
d. Klasifikasi berdasarkan control
Observasi tidak terkontrol
alami
Observasi terkontrol
eksperimen
e. Klasifikasi berdasarkan kegiatan
Observasi partisipan
observer berperan ganda
Observasi non partisipan
fokus mengamati dan mencatat fenomena
f. Derajat Intervensi yang dilakukan
Tanpa Intervensi/tidak terkontrol
- Naturalistic Observation
- Lab Observation
Dengan Intervensi
- Partisipan Observation (disguised dan Undisguised)
- Structur Observation
- Field Experiment
g. Overt atau covert
Peran Observer Observer tidak berperan sama sekali
Kehadirannya dalam area penelitian hanya untuk melakukan observasi
tetapi tidak diketahui oleh subjek yang diamati.
One way mirror, rekaman video
Observer berperan pasif
Kehadiran observer sebagai orang asing diketahui oleh orang yang
diamati,
Ada pengaruh, agar kehadiran peneliti tidak mempengaruhi sifat alamiah
subjek, sebaiknya peneliti tidak membuat catatan selama penelitian
Observer berperan aktif
Keberadaan peneliti diketahui oleh subjek yang diteliti, tetapi peneliti
telah dianggap sebagai bagian dari mereka dan kehadirannya tidak
mengganggu atau mempengaruhi sifat naturalistik.
Observer berperan penuh
Peneliti bisa jadi sebagai anggota resmi dari kelompok yang diamati atau
sebagai orang dalam atau orang luar tetapi telah dianggap sebagai orang
dalam.
Alat observasi lembar observasi Anekdotal
Pencatatan hal yang penting, teliti
Catatan berkala
Mencatat kejadian khusus pada waktu-waktu tertentu
Check List
Rating scale
terdiri dari suatu daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku yang
harus dicatat secara bertingkat observasi diminta mencatat pada
tingkat yang bagaimana suatu gejala atau ciri tingkah laku
timbul.
Etika observasi
Alamiah
Ilmiah
Rahasia
Privacy
Dsb
Hal-hal yang diobservasi
Penampilan fisik Gerakan tubuh / penggunaan anggota tubuh Ekspresi wajah Pembicaraan Reaksi emosi
Pesan dalam Komunikasi
A.Pesan verbalSembilan Prinsip Pesan Verbal
1. Pesan verbal sebagai paket
Pesan verbal dan non verbal merupakan satu kesatuan, muncul
secara bersamaan
2. Makna ada pada individu
3. Makna bersifat denotatif dan konotatif
a. Kata denotatif = objektif, universal
b. Kata konotatif = subjektif, makna emosional
4. Pesan bervariasi dalam tingkat abstraksinya
Contoh:
Entertainment
Film
American film
Classic American film
All About Eve
5. Pesan beragam dalam kesopanan
Ada 2 jenis tipe kesopanan
a. Positive face; setiap orang selalu ingin dilihat positif oleh
orang lain
b. Negative face; setiap orang memiliki keinginan melakukan
apa yg ia ingin lakukan.
6. Pesan dapat bersifat mengkritik atau memuji
Kritik berlebihan=masalah
7. Pesan bervariasi dalam asertivitasnya
“I win you win”
Budaya seseorang menentukan apakah asertif merupakan hal
yang baik .
8. Pesan dapat bersifat konfirmasi maupun diskonfirmasi
a. Diskonfirmasi
Bentuk komunikasi dimana kamu mengabaikan kehadiran
seseorang beserta komunikasinya.
Dengan menggunakan diskonfirmasi, kamu mengatakan
pada orang tersebut bahwa apa yang mereka katakan
adalah hal yang tidak memerlukan perhatian serius.
Respon ini mengarahkan pada hilangnya self esteem
b. Penolakan
Kamu tidak setuju dengan orang tersebut dan enggan
menerima perkataan orang lain
c. Konfirmasi
Kamu mengakui kehadiran orang lain, dan juga menerima
orang tersebut
9. Pesan bervariasi dalam sensitivitas budaya
B.Komunikasi non verbal
1. Sumber-sumber dari pesan non verbal
a. Komunikasi tubuh (gesture dan penampilan)
Enam tipe pergerakan
Emblems/lambang
gerakan tubuh yg mengartikan kata atau ungkapan
Terkait budaya
ex, melambaikan tangan, amerika =helo, eropa=tidak,
yunani=penghinaan
Illustrators
menyertai pesan verbal
Ex;minta untuk ke kiri=menunjuk ke kiri atau menggerakan
kepala atau badan ke kiri
Affect displays
Pergerakan wajah, tangan dsb (tersenyum, mengernyitkan
dahi) yang memberikan arti terkait emosi seseorang
Regulators
Mengontrol, memonitor, mengkoordinasi pembicaraan orang
lain
Ex, menganggukan kepala—mengatakan pada pembicara
untuk meneruskan pembicaraan
Adaptors
Gerak isyarat yang memenuhi kebutuhan personal.
Self adaptors= gerakan menyentuh diri sendiri, seperti;
menggaruk hidung
Alter adaptors=gerakan langsung yang tertuju pada lawan
bicara, seperti; merapikan dasi lawan bicara
Object adaptors= gerak isyarat yang tertuju pada subjek,
seperti; gambar
b. Komunikasi wajah
Wajah mengkomunikasikan beragam pesan, terutama emosi.
Gerakan wajah sendiri mengkomunikasikan level dari kepuasan,
setuju dan simpati
Teknik pengaturan wajah
Intensifying (mengintesifkan)
Membesar-besarkan perasaan, seperti; membesar-besarkan
rasa terkejut ketika teman mengadakan pesta untuk kita, hal
tersebut untuk membuat perasaan teman lebih baik
Deintensifying
Melemahkan perasaan, seperti; menutupi kebahagiaan didepan
teman yang tidak mendapatkan berita baik
Neutralizing (menetralkan)
Menyembunyikan perasaan, seperti; menyembunyikan
kesedihan sehingga orang lain tidak ikut sedih
Masking
Mengganti satu ekspresi dari satu emosi yang sedang
dirasakan dengan emosi lain, seperti; menunjukan bahagia
untuk menutupi kekecewaan
c. Komunikasi mata
Fungsi kontak mata
Meminta feedback
Memberitahukan orang lain bahwa telah dibukanya
komunikasi dan orang tersebut diperbolehkan berbicara,
ketika satu orang menanyakan pertanyaan dan selesai
mengutarakan pemikirannya kemudian melihat ke orang lain
tersebut dan meminta respon,
Sinyal dasar sebuah hubungan, positif (kontak mata penuh
perhatian) negatif (menghindari kontak mata)
Fungsi dari penghindaran kontak mata; menjaga privacy orang
lain dan sinyal ketidaktertarikan terhadap orang lain,
pembicaraan atau stimulus visual
Pelebaran pupil
besarnya pupil menunjukan ketertarikan dan emosional, pupil
membesar ketika tertarik pada suatu hal atau menggetarkan
emosi
d. Komunikasi sentuhan
Bentuk komunikasi paling primitif
Makna sentuhan
Positive emotion, seperti; dukungan, apresiasi, ketertarikan
pada lawan jenis, kesabaran, kesiapan, afeksi, kepercayaan
dsb
Playfulness, seperti; affectionally atau aggressively
Control behavior, attitudes or feelings, seperti; menyentuh
orang lain mengkomunikasikan pesan “minggir”, “tetap
disini”, “cepat”, “lakukan”, juga untuk memperoleh
perhatian “lihat aku”.
Ritualistic, pertemuan dan perpisahan, seperti; berjabat
tangan arti “halo” dan “selamat tinggal”.
Task related, seperti; memeriksa demam dengan
menyentuh dahi
Menghindari sentuhan
Seseorang yang enggan dekat dengan orang lain
e. Paralanguage
Terkait tekanan, volume, vocalizations
Bukan terkait apa yang dikatakan tapi bagaimana
mengatakannya
Basic for judgements, pendengar dapat secara akurat menerka
tingkat emosinya dari ekspresi vokalnya. tidak akurat jika
menggunakan bahasa berbeda
Ketika orang berbicara lebih cepat dari normal maka semakin
persuasive orang tsb—lebih percaya
f. Diam
Memperkenankan pembicara untuk berpikir, memformulasi dan
mengorganisasi komunikasi verbalnya
Sebelum pesan yang terkait konflik atau sebelum menyatakan
cinta biasanya ada “diam”
Diam persiapan untuk pesan yang penting
Fungsi diam
- Weapon
beberapa orang menggunakan “diam” sebagai senjata
untuk menyakiti orang lain
Bentuk menolak keberadaan orang lain
- Response to personal anxiety, shyness or threats
- Prevent communication of certain messages,
Dalam situasi konflik, biasanya diam digunakan untuk
mencegah suatu topik yang dapat memicu konflik
beberapa situasi, diam digunakan sebagai waktu untuk
menenangkan diri sebelum mengekspresikan kebencian,
kritik, atau penyerangan
- Communicate emotional responses
- Nothing to say
Tindakan menghindari
g. Pesan spasial dan teritori
Macam-macam jarak/ruang
- Intimate distance—18 inch
- Personal distance—18 inch sampai 4 kaki
- Social distance—4-12 kaki
- Public distance—12-25 kaki
-
Faktor-faktor yang mempengaruhi space communication
- Status—tinggi mendekati rendah
- Budaya
- Persoalan pibadi
- jenis kelamin
- usia
h. Komunikasi artifak
Komunikasi melalui objek yang dibuat oleh manusia, pakaian,
perhiasan, dekorasi ruang.
Komunikasi warna,warna mempengaruhi psikologi, pernapasan
meningkat ketika diberikan cahaya merah, menurun pada
cahaya biru
Pakaian dan rias rambut mencerminkan kepribadian
Dekorasi ruang, furniture mahal—sse tinggi, banyak buku—
senang membaca, ada tv—pentingnya menonton tv, dsb
i. Komunikasi temporal
Terkait waktu
Terbagi 3 subkategori
- Past orientation=mengingat masa lalu, menganggap
metode lama yang terbaik, melihat sesuatu dapat terulang
sehingga kebijaksanaan yang lalu dapat digunakan juga
untuk masa kini dan masa depan
- Present orientation
- Future orientation=hidup untuk masa depan
2. Fungsi komunikasi nonverbal
a. Membentuk dan mengatur impresi/kesan
Mengatur kesan orang lain: disukai, dipercaya, dianggap
gagal, mendapatkan pertolongan, menyembunyikan
kesalahan, diikuti, memperkuat self esteem
b. Membentuk dan mendefinisikan relasi
c. Membangun percakapan dan interaksi social
d. Mempengaruhi dan menipu
e. Mengekspresikan emosi
Pesan Emosional
Prinsip dari emosi dan pesan emosional
a. Emosi bisa primer atau campuran Terdapat 8 emosi dasar
- Kebahagiaan, penerimaan/dukungan, takut, terkejut,
sedih, muak, kemarahan, menanti
- Emosi-emosi yang memiliki arti serupa seperti cinta
dipadu oleh kebahagiaan dan penerimaan, penyesalan
dipadu oleh jijik dan kesedihancampuran
b. Emosi dipengaruhi oleh tubuh, pikiran, dan budaya
- Ketika kamu mengalami emosi, terkait tiga bagian (reaksi
tubuh, mental evaluasi dan intepretasi, kebiasaan dalam suatu
budaya dan kepercayaan)
- Reaksi tubuh; wajah memerah karena malu, telapak tangan berkeringan
- Mental evaluasi ; Mengevaluasi dan mengintepretasi perilaku dari pengalaman, dan emosi akan tergantung dari apa yang kamu pikirkan dari perilaku tersebut, contoh; merasa marah jika ada orang yang kasar
- Budaya mengarahkan bagaimana kita mengutarakan dan mengintepretasikan emosi, contoh; pelajar di Cina menunjukan rasa hormat dengan berperilaku diam dan pasif.
c. Emosi bisa adaptif dan maladaptive Adaptive emotion dapat membantu menyesuaikan diri dengan
lingkungan, seperti; jika khawatir gagal, maka akan bekerja lebih keras lagi
Maladaptive emotion – cemas terhadap situasi yang belum pernah dipersiapkanmemunculkan masalah
d. Emosi dikomunikasikan secara verbal dan nonverbal
e. Ekspresi emosi dibangun melalui aturan Hal yang wajar dibudaya kita jika perempuan memberitahukan mengenai perasaan dan emosinya, namun tidak bagi laki-laki
f. Emosi bersifat menular
Masalah dalam observasi
Kesulitan melakukan observasi tanpa rencana—tujuan observasi tidak
ada, perilaku target tidak jelas dsb
Narrative recording
Observasi bisa global description (molar)
Focus: aksi-aksi yang menggambarkan perilaku secara keseluruhan
Semi global description
Narrow description (molecular)
Lebih dangkal
A continuum of inferential judgement
Low inferential judgment (behavioral descriptive statement)
High inferential judgement (behavioral inferential statement)Ex:
Behavioral Descriptive Statement Behavioral Inferential Statement Subjek melempar bukunya ke atas meja
Subjek memukul temannya tiga kali
dengan menggunakan tongkat
Subjek frustasi
Subjek marah
Merancang Narrative recording
Berikut hal-hal yang harus diputuskan:
Frekuensi, lamanya, periode waktu observasi
Tipe narrative recording (ex; anecdotal) – harus seperti cerita
pendek, menceritakan apa, kapan dan bagaimana perilaku muncul
serta lingkungan
Target perilaku
Metode pencatatan data
Data naratif dapat ditulis, direkam
Interval recording
Time sampling, interval sampling atau interval time sampling
Metode pencatatan data yang difokuskan pada aspek perilaku yang
telah ditentukan yang muncul pada interval waktu yang telah
ditetapkan.
Interval recording cocok untuk controlled observation dan labolatory
studies
Event recording (event sampling)
Rating recording
Observer differences
Sensitivitas terhadap etnik. Gender –
Keuntungan dan Kelemahan Metode ObservasiKelebihan Metode Observasi, antara lain:
2. Pengamatan langsung atas perilaku memungkinkan peneliti untuk merekam perilaku sebagaimana adanya
3. Peneliti memperoleh data dari tangan pertama.4. Dapat melengkapi dan memferifikasi hasil wawancara.5. Dapat memahami situasi yang rumit.6. Dapat menghasilkan data yang tidak mungkin diperoleh dengan
metode lainnya.7. Dapat diterapkan secara luas dalam ilmu-ilmu pengetahuan sosial.8. Informasi yang didapatkan lebih mendalam bila dibandingkan
dengan metode penelitian lain.9. Lebih sedikit tuntutan bagi subjek yang diteliti.10. Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu
gejala.11. Tidak tergantung pada self report.
Kekurangan Metode Observasi
1. Tidak sempurnanya organ-organ penginderaan manusia.2. Persepsi selektif. Orang cenderung memilih satu hal sebagai pusat
pengamatan sehingga hal lain luput dari pengamatan.3. Indera kurang bisa membuat perbandingan karena indera cenderung
menyesuaikan dengan kondisi-kondisi tertentu.4. Indera tidak bekerja bebas dari pengalaman masa lalu.5. Proses pengamatan dapat berpengaruh terhadap gejala-gejala yang
diamati. Subjek memanupulasi diri dihadapan pengamat.
6. Dibutuhkan pengetahuan yang lebih tentang persoalan pokok yang diamati dan pengalaman yang memadai.
7. Banyak kejadian yang tidak dapat diungkap dengan observasi langsung, misalnya kehidupan pribadi yang sangat rahasia.
8. Timbulnya kejadian tidak selalu dapat diramalkan sehingga observer dapat hadir untuk mengamati kejadian tersebut.
9. Tugas observasi dapat terganggu pada waktu ada peristiwa yang tidak terduga, misalnya cuaca.
10. Terbatasi oleh berlangsungnya kejadian yang diamati.
Untuk memaksimalkan metode observasi:
1. Peneliti harus memahami konteks dimana perilaku itu terjadi.2. Dapat menangkap makna dari tindakan penuh arti yang dialami
para subjek.3. Dapat menangkap world view masyarakat yang diamati.4. Dapat menangkap perilaku yang berpola dari subjek yang dimati.5. Menggunakan metode triangulasi6. Memperbanyak jumlah orang yang melakukan observasi
(observer).
h. Derajat intervensi yang dilakukan
Tanpa intervensi
Dengan intervensi
3 metode untuk observasi dengan intervensi
Participant observation (bisa disguise/menyamar atau non-
disguise)