1
Oleh :
Direktur Jenderal Bina Kefarmasiandan Alat Kesehatan
Disampaikan padaLokakarya Nasional Perencanaan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Bandung, 12 – 13 September 2006
2
KONASSebagai landasan, arah dan pedoman dalampembangunan obat yang mencakup tujuan, landasan kebijakan, strategi dan langkah-langkah kebijakan
Kebijaksanaan Obat Nasional (KONAS) sudahada thn 1983. Perlu revisi KONAS karena perubahan :
- Global- Nasional- Lokal
3
TUJUAN
Ketersediaan, pemerataan & keterjangkauan obat, terutama obatesensial
Keamanan, khasiat & mutu semua obatyang beredar serta melindungimasyarakat dari penggunaan yang salahdan penyalahgunaan obat
Penggunaan obat yang rasional
Menjamin :
4
Perlu sistem pembiayaan obatberkelanjutan, baik sektor publik maupunsektor swastaRasionalisasi harga obat danpemanfaatan obat generik
Strategi untuk menjaminketersediaan, pemerataan & keterjangkauan obat esensial
5
Rasionalisasi harga obatKepmenkes 336/2006 ttg harga obatgenerikKepmenkes 487/2006 ttg perubahan atasKepmenkes no. 336/2006Kepmenkes 069/2006 ttg pencantumanHET pada label obatGP Farmasi sepakat menetapkan hargaobat generik bermerk sebesar 3x obatgenerik . Hal ini telah diikuti denganpenurunan 31 item bahan aktif obat / kurang lebih 1400 jenis item obat
6
Penerapan sistem pengadaan dalamjumlah besar atau pengadaan bersamadi sektor publikPenyiapan peraturan yang tepat untukmenjamin ketersediaan danketerjangkauan obatMemanfaatkan skema dalam TRIPsseperti Lisensi Wajib, PelaksanaanPaten oleh Pemerintah dan parallel import
. Lanjutan strategi utk menjamin ketersediaan………
7
Penilaian keamanan, khasiat & mutu melaluiproses pendaftaran. Binwasdal impor, ekspor, produksi, distribusidan pelayanan obat ( penerapan standarproses dan standar komoditi ). Adanya dasar hukum dan penegakan hukumsecara konsisten, dengan efek jera yang tinggi untuk setiap pelanggaran
Strategi untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu obat beredar, sertaperlindungan masyarakat daripenggunaan yg salah & penyalahgunaanobat
8
Penyempurnaan standar sarana produksi, sarana distribusi dan sarana pelayanan obatPemberdayaan masyarakat melalui penyediaan& penyebaran informasi terpercaya, utkmenghindarkan dari penggunaan yg tdkmemenuhi standar dan penyalahgunaan obatPenyempurnaan dan pengembangan berbagaistandar dan pedoman
…….. lanjutan
9
Penerapan penggunaan DOEN dlm setiapupaya pelayanan kesehatanPenerapan pendekatan farmakoekonomimelalui analisis biaya-efektif dengan biaya-manfaat pd seleksi obat yg digunakan disemua tingkat pelayanan kesehatanPenerapan pelayanan kefarmasian yang baik(pharmaceutical care), perubahan dariproduct oriented ke patient oriented.Pemberdayaan masyarakat melalui KIE
Strategi untuk menjaminpenggunaan obat yang rasional
10
Pemberdayaan masyarakatmelalui KIE
Kepmenkes 068/2006 ttg pedomanpelaksanaan pencantuman nama generikpada label obatKepmenkes 314 /2006 ttg perubahan atasKepmenkes no 068/2006
11
SASARANKEBIJAKAN
12
A. PEMBIAYAAN OBAT
SASARAN :Masyarakat, terutamamasyarakat miskin dapatmemperoleh obat esensialsetiap saat diperlukan
13
B. KETERSEDIAAN & PEMERATAAN OBAT
SASARAN :Obat yang dibutuhkan untukpelayanan kesehatan, terutama obat esensialsenantiasa tersedia
14
C. KETERJANGKAUAN
SASARAN :Harga obat terutama obatesensial terjangkau olehmasyarakat
15
D. SELEKSI OBAT ESENSIAL
SASARAN :Tersedianya DOEN sesuaiperkembangan ilmupengetahuan yg dptdigunakan dlm pelayanankesehatan secara luas
16
E. Penggunaan ObatYang Rasional
SASARAN :Penggunaan obat dalamjenis, bentuk sediaan, dosisdan jumlah yang tepat, disertai informasi yg benar, lengkap & tdk menyesatkan
17
F. PENGAWASAN OBATSASARAN :
1.Obat yang beredar harusmemenuhi syarat keamanan, khasiat dan mutu
2.Masyarakat terhindar daripenggunaan yang salah danpenyalahgunaan obat
18
G. Penelitian & Pengembangan
SASARAN :
Peningkatan penelitian dibidang obat utk menunjangpenerapan KONAS
19
H. Pengembangan SDM
SASARAN :
Tersedianya SDM ygmenunjang pencapaiantujuan KONAS
20
I. Pemantauan & Evaluasi
SASARAN :
Menunjang penerapan KONAS melalui pembentukan mekanismepemantauan & evaluasi kinerjaserta dampak kebijakan, gunamengetahui hambatan & penetapan strategi yg efektif
21