Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 1
BLOK NEOPLASMA
MODUL
TERMINOLOGI NEOPLASMA
Preparat
Papiloma Sel Skuamosa (P.2801-09)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari penonjolan pada kulit penderita, yang berbentuk jari-jari atau
papil dan bertangkai.
1. epitel di kulit yaitu epitel berlapis gepeng yang tumbuh menonjol ke
permukaan kulit, mengalami proliferasi (acanthotic), hiperkeratosis dan
parakeratosis.
2. Tampak bahwa sel epitel berlapis gepeng masih mempunyai intercellular
bridge, mengalami maturasi, dan membrana basalis intak.
3. Pada dermis tampak jaringan ikat fibrokolagen yang mengandung
pembuluh darah yang hiperemik.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 2
Preparat
Karsinoma Epidermoid/Squamous Cell Carcinoma, keratinized
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari kulit, dimana secara klinis tumor ini akan tumbuh membentuk
struktur khas yaitu seperti kembang kol (cauliflower).
1. Kelompok sel epitel berlapis gepeng tersebut sudah tumbuh infiltratif ke
dalam dermis, tidak hanya di permukaan kulit saja.
2. Secara seluler akan terlihat bahwa sel lebih besar-besar, pleomorfik, inti
vesikuler, nukleoli nyata dan ada mitosis.
3. Membrana basalis tidak intak lagi. Struktur epitel berlapis gepeng normal
juga hilang atau berkurang.
4. Pada dermis tampak sel tumor yang berkelompok ataupun satu-satu, yang
tumbuh di dermis.
5. Berdasarkan subtipe histologik, tumor ini termasuk tipe yang berkeratin
dimana ditemukan mutiara tanduk.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 3
Preparat
Adenoma mammae (P.4280-09)
Deskripsi Histopatologik
Kasus ini diambil dari tumor payudara wanita muda dimana ada massa tumor yang
berbatas tegas, kenyal dan mobile, tumbuh lambat.
1. Terlihat kelenjar payudara yang kecil-kecil, dilapisi epitel thorak selapis,
sampai berlapis dan dikelilingi stroma jaringan ikat fibrokolagen.
2. Di pinggir tumor tampak kapsul jaringan ikat.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 4
Preparat
Invasive Ductal Carcinoma Mammae (P.4627-09)
Deskripsi Histopatologik
Kasus ini diambil dari pasien wanita berusia 45 tahun dengan keluhan benjolan pada
payudara kanan sejak 5 bulan yang lalu. Benjolan cepat membesar, keras dan terfiksir.
1. Kelompokan sel tumor ganas yang menginfiltrasi stroma jaringan ikat
fibrokolagen.Terdiri atas sel yang besar-besar, pleomorfik, inti vesikuler,
nukleoli nyata, ada mitosis.
2. Tampak struktur duktal karsinoma in situ yaitu kelompokan tumor ganas
yang masih terbatas dalam kelenjar, membrana basalis kelenjar masih intak
3. Mempunyai struktur khas yaitu comedo carcinoma (kelompok solid sel
tumor dengan massa nekrotik di tengah).
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 5
Preparat
Chondroma (P.2915-09)
Deskripsi Histopatologik
Kasus ini diambil dari tumor pada tulang panjang.
1. Secara mikroskopik tampak tumor terdiri atas sel-sel tulang rawan, yang
dikelilingi matriks kebiruan.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 6
Preparat
Chondrosarcoma
Deskripsi Histopatologik
Kasus ini diambil dari os pelvis pasien laki-laki umur 60 tahun. Pada radiologi terlihat
destruksi tulang.
1. Secara mikroskopik tampak matriks kebiruan/matriks tulang rawan yang
mengandung sel-sel yang lebih banyak dibanding sel pada slide chondroma
(hiperseluler),
2. Tampak sel yang besar-besar, pleomorfik, inti vesikuler, ada sel yang
bermitosis. Ada sel dengan inti ganda.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 7
BLOK NEOPLASMA
MODUL
KARSINOGENESIS
Preparat
Adenoma villosa recti (P.3542-09)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari usus besar (kolon atau rektum) dengan dugaan klinis suatu polyp.
1. Mikroskopik tampak mukosa rektum berupa kelenjar-kelenjar yang
sebagian besar tumbuh membentuk jari-jari (villus).
2. Sebagian kelenjar masih mengandung sel goblet namun sebagian lagi sudah
disertai displasia
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 8
Preparat
Adenokarsinoma rekti
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari rektum dari penderita, melalui reseksi usus (colostomy).
1. Secara mikroskopik akan terlihat dinding usus besar yang diinfiltrasi oleh
sel tumor ganas berstruktur kelenjar
2. Tampak struktur kelenjar dengan sel epitel yang berlapis-lapis, bertumpuk-
tumpuk, pleomorfik, inti vesikuler, nukleoli nyata dan ada mitosis.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 9
Preparat
Squamous cell carcinoma cervix,non keratinized (P. 4543-09)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari Biopsi cervix
1. Memperlihatkan kelompok-kelompok solid sel tumor ganas yang
menginfiltrasi stroma cervix.
2. Masih dapat dikenali bahwa sel berasal dari sel epitel gepeng. Sel besar,
pleomorfik, inti vesikuler, nukleoli nyata, mitosis dapat ditemukan.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 10
Preparat
Leiomyoma uteri (P.4486-09)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari uterus wanita berusia 35 tahun dengan keluhan pembengkakan di
perut. Secara makroskopik terlihat dinding uterus penuh oleh massa tumor putih padat
yang berbatas tegas dengan dinding uterus.
1. Secara mikroskopik tampak sel tumor menyerupai myometrium,
2. Strukturnya terdiri atas sel jaringan ikat dan otot polos yang saling silang
membentuk anyaman padat.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 11
Preparat
Leiomyosarcoma uteri (P.4370-09)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini juga diambil dari tumor uterus wanita, berusia 46 tahun namun secara
makroskopik akan terlihat bahwa tumor putih padat tersebut disertai area rapuh atau
nekrotik.
1. Mikroskopik akan terlihat bahwa sel tumor tersusun difus (tidak
berkelompok yang merupakan ciri karsinoma), sel besar-besar, pleomorfik,
inti hiperkromatik dan vesikuler, mitosis mudah ditemukan.
2. Tampak juga banyak sel datia dan sel bizarre (sel besar, iregular)
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 12
Preparat
Retinoblastoma (P.4435-09)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari bola mata kanan anak perempuan berusia 2 tahun. Gejala awal
adalah mata yang seperti mata kucing. Sediaan biasanya berupa bola mata utuh, yang bila
dipotong akan terlihat massa tumor putih, sebagian nekrotik.
1. Mikroskopik tampak sel bulat oval, hampir sama besar, dengan gambaran
khas yaitu sel tumor berkelompok membentuk struktur rosette (seperti
bunga)
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 13
Preparat
Tumor Wilm (P.4032-09)
Deskripsi Histopatologik
Tumor ini diambil dari ginjal kanan anak berusia 5 tahun. Secara makroskopik struktur
ginjal sebagian masih terlihat.
1. Mikroskopik tampak struktur primitif ginjal yaitu glomerulus primitif,
tubulus abortif dan komponen mesenkhimal primitif.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 14
BLOK NEOPLASMA
MODUL
DIAGNOSTIK NEOPLASMA
Preparat
Karsinoma anaplastik nasofaring
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari nasofaring dan tumor ini sering dihubungkan dengan infeksi laten
Epstein Barr Virus. Gejala klinis terkadang tidak khas sehingga sulit untuk deteksi dini,
seringkali pasien datang dengan limfadenopati colli, yang ternyata merupakan metastasis
karsinoma anaplastik. Metastasis karsinoma anaplastik bila ditemukan di daerah leher
memang sebagian besar berasal dari nasofaring.
1. Mikroskopik akan terlihat stroma yang diinfiltrasi sel tumor yang besar-
besar, pleomorfik, inti vesikuler, mitosis banyak.
2. Sel tumor seringkali tidak membentuk struktur tertentu atau struktur solid
yang berbatas tegas dengan stroma tetapi berupa sel yang tumbuh infiltratif
di antara stroma
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 15
Preparat
Papillary carcinoma thyroid (P.4214-09)
Deskripsi Histopatologik
Tumor ganas tiroid ini banyak ditemukan pada wanita usia < 40 tahun dengan keluhan
struma. Makroskopik setelah dipotong akan terlihat jelas daerah tumor yang putih
kemerahan (jaringan tiroid berwarna coklat) dan bisa disertai pertumbuhan papillifer.
1. Mikroskopik tampak sel tumor yang berasal dari epitel kuboid yang
melapisi folikel tiroid, sel tumor tumbuh berpapil, dengan gambaran sel
khas yaitu nuclear groove dan ground glass appearance
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 16
Preparat
Cystadenoma ovarii mucinosum (P.4410-09)
Deskripsi Histopatologik
Biasanya pada wanita berusia < 40 tahun dengan perut yang membesar, tergantung besar
tumor. Tumor yang kecil bisa ditemukan secara insidental saat seksio sesaria.
Makroskopik tampak jaringan ovarium berupa kista, bila dibelah keluarnya cairan lendir.
1. Mikroskopik tampak dinding kista jaringan ikat fibrokolagen yang dilapisis
epitel kolumnar selapis sampai 2-3 lapis.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 17
Preparat
Limfoma Malignum Non Hodgkin (LMNH)
Deskripsi Histopatologik
Penderita datang dengan limfadenopati multipel, misalnya daerah leher kiri dan kanan,
inguinal, intra abdomen dll. Makroskopik jaringan limfoid mempunyai ciri khas,
berkapsul, warna putih kemerahan, agak lunak.
1. Mikroskopik tampak jaringan limfoid tanpa centrum germinal, sel-sel
tersebar difus dan biasanya didominasi salah satu jenis sel baik yang matur
maupun yang belum matur.
2. Jenis sel yang dominan ini yang menentukan dalam klasifikasinya.
Klasifikasi yang dipakai adalah klasifikasi WHO, yang dibedakan jenis sel
nya sel B atau sel T, kemudian ditentukan pula sel B yang mana.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 18
Preparat
Limfoma Malignum Hodgkin (LMH) (P.4342-09)
Deskripsi Histopatologik
Penderita datang dengan limfadenopati multipel, misalnya daerah leher kiri dan kanan,
inguinal. Makroskopik jaringan limfoid mempunyai ciri khas, berkapsul, warna putih
kemerahan, agak lunak.
1. Mikroskopik tampak jaringan limfoid tanpa centrum germinal, sel limfoid
bisa bermacam-macam yang merupakan sel limfoid reaktif seperti limfosit,
eosinofil, sel plasma bahkan sel fibroblast.
2. Sel tumor yang sebenarnya adalah sel datia Red Sternberg yaitu sel besar,
inti ganda, nukleoli besar. Sel RS yang khas disebut sel seperti mata burung
hantu (owl’s eye) atau mirror image yaitu inti sel terletak berhadapan
(seperti kita berhadapan dengan cermin)
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 19
Preparat
Metastases invasive ductal carcinoma pada kelenjar limfe aksila L III (P.4180-09)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari mastektomi radikal dan pengangkatan kelenjar limfe aksila yang
dilakukan pada pasien kanker payudara.
1. Mikrokopik tampak jaringan limfoid normal pada bagian luar jaringan
limfoid sedangkan
2. Di bagian bawahnya jaringan limfoid sudah diinfiltrasi dan digantikan oleh
kelompok sel tumor ganas dengan struktur khas dan sangat mirip tumor
primernya di payudara
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 20
BLOK NEOPLASMA
MODUL
TERAPI NEOPLASMA
Preparat
Fibroadenoma mammae peri et intrakanalikulare (P.4634-09)
Deskripsi Histopatologik
Tumor jinak payudara yang banyak ditemukan pada usia remaja. Klinis tumor ini khas,
tumor berbatas tegas, mobile, dengan perabaan kenyal. Makroskopik tumor berkapsul,
putih kenyal.
1. Mikroskopik tampak duktus dan acinus payudara yang berproliferasi,
2. Tampak stroma mendesak duktus dan acinus sehingga membentuk celah-
celah sempit panjang atau lumen bulat kecil yang dikelilingi stroma jaringan
ikat fibromiksomatosa.
3. Tumor ini bisa bilateral, multipel, kadang rekurens.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 21
Preparat
Disgerminoma (P. 4190-09)
Deskripsi Histopatologik
Tumor ganas sel embrionik di ovarium yang ditemukan pada usia muda. Perut membesar,
kadang disertai ascites. Makroskopik tumor padat
1. Mikroskopik tampak sel tumor bulat oval, hampir sama besar, yang
tersebar,
2. Diantaranya tampak simpai jaringan ikat yang mengandung limfosit.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 22
Preparat
Invasive Lobular Carcinoma Mammae (P.3814-09)
Deskripsi Histopatologik
Tumor ganas payudara ini berasal dari epitel acinus payudara, penderita biasanya lebih tua
dari invasive ductal carcinoma (IDC) dan tumor ini bisa bilateral. Makroskopik tidak khas,
bisa mirip IDC
1. Mikroskopik sel tersusun dalam kelompok kelenjar yang kecil-kecil dengan
susunan khas yaitu Indian File (sel tersusun satu-satu seperti antrian)
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 23
Preparat
Adenocarcinoma Prostat
Deskripsi Histopatologik
Tumor ganas yang paling banyak pada laki-laki. Gejala klinis mirip hiperplasia prostat
seperti retensi urine. Tumor bisa ditemukan bersama hiperplasia prostat.
1. Mikroskopik tampak sel tumor berstruktur kelenjar, bentuk dan ukuran
bermacam-macam tergantung skor Gleasonnya.
2. Bisa ditemukan pola pertumbuhan yang berbeda atau sama pada 1 tumor,
yang menjadi dasar penetapan grading dengan Gleason score system. Lesi
preneoplastiknya yaitu PIN (prostate intraepothelial neoplasia).
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 24
Preparat
Melanoma Malignum (P.4175-09)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari Tumor ganas kulit.
1. Mikroskopik tampak sel tumor berkelompok dan infiltratif ke dermis
2. Tampak sel poligonal, inti hiperkromatik, banyak menandung pigmen
melanin warna coklat tengguli.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 25
Preparat
Rhabdomyosarcoma (Embryonal)
Deskripsi Histopatologik
Tumor ganas jaringan lunak yaitu sel otot lurik dan sering ditemukan pada anak (yang
jenis embrional). Jenis lain adalah alveolar dan pleomorfik. Bisa ditemukan di banyak
lokasi dan semakin dalam lokasi tumor, akan mempengaruhi prognosis (lebih buruk)
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 26
BLOK HEMATOLIMFOPOETIK
MODUL
LIMFADENOPATI
Preparat
Limfadenitis tuberkulosa (P.1455-10)
Deskripsi Histopatologik
Penderita datang dengan limdafenopati, single atau multipel, mungkin sudah menyatu,
lunak, biasanya di daerah leher.
1. Biasanya sering dilakukan diagnostik sitologi dengan FNAB (fine needle
aspiration biopsy) dimana akan didapatkan sebaran sel limfosit, massa
amorf eosinofilik, sel epiteloid, sel datia Langhans, dengan latar belakang
nekrotik.
2. Pada biopsi kelenjar limfe ditemukan jaringan limfoid yang mengandung
tuberkel-tuberkel, nekrosis kaseosa, sel epiteloid dan sel datia Langhans.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 27
Preparat
Sinus catarrh (P.2495-94)
Deskripsi Histopatologik
Penderita datang dengan limfadenopati, tunggal maupun multipel. Digolongkan dalam
hiperplasia reaktif. Bentuk ini seringkali merupakan reaksi tubuh terhadap adanya suatu
tumor ganas.
1. Mikroskopik akan ditemukan jaringan limfoid yang masih mengandung
centrum germinativum, dengan sel sel limfoid yang berproliferasi,
2. Tampak juga sinus yang melebar dan pembuluh darah hiperemik.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 28
Preparat
Limfoma Malignum Non Hodgkin (LMNH)
Deskripsi Histopatologik
Penderita datang dengan limfadenopati multipel, misalnya daerah leher kiri dan kanan,
inguinal, intra abdomen dll. Makroskopik jaringan limfoid mempunyai ciri khas,
berkapsul, warna putih kemerahan, agak lunak.
1. Mikroskopik tampak jaringan limfoid tanpa centrum germinal, sel-sel
tersebar difus dan biasanya didominasi salah satu jenis sel baik yang matur
maupun yang belum matur.
2. Jenis sel yang dominan ini yang menentukan dalam klasifikasinya.
Klasifikasi yang dipakai adalah klasifikasi WHO, yang dibedakan jenis sel
nya sel B atau sel T, kemudian ditentukan pula sel B yang mana.
Konfirmasi jenis sel B dan T dengan pemeriksaan imunohistokimia (CD 20,
CD 15, Cd 79A dll)
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 29
Preparat
Limfoma Malignum Hodgkin (LMH) (P.4342-09)
Deskripsi Histopatologik
Penderita datang dengan limfadenopati multipel, misalnya daerah leher kiri dan kanan,
inguinal. Makroskopik jaringan limfoid mempunyai ciri khas, berkapsul, warna putih
kemerahan, agak lunak.
1. Mikroskopik tampak jaringan limfoid tanpa centrum germinal, sel limfoid
bisa bermacam-macam yang merupakan sel limfoid reaktif seperti limfosit,
eosinofil, sel plasma bahkan sel fibroblast.
2. Sel tumor yang sebenarnya adalah sel datia Reed Sternberg yaitu sel besar,
inti ganda, nukleoli besar. Sel RS yang khas disebut sel seperti mata burung
hantu (owl’s eye) atau mirror image yaitu inti sel terletak berhadapan
(seperti kita berhadapan dengan cermin)
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 30
Preparat
Metastases invasive ductal carcinoma pada kelenjar limfe aksila L III (P.4180-09)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan ini diambil dari mastektomi radikal dan pengangkatan kelenjar limfe aksila yang
dilakukan pada pasien kanker payudara.
1. Mikrokopik tampak jaringan limfoid normal pada bagian luar jaringan
limfoid
2. Sedangkan dibawahnya jaringan limfoid sudah diinfiltrasi dan digantikan
oleh kelompok sel tumor ganas dengan struktur khas dan sangat mirip
tumor primernya di payudara
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 31
BLOK RESPIRASI
MODUL
NEOPLASMA
Preparat
Nasal Polyp (2093- 09)
Deskripsi Histopatologik
Berdasarkan penyebab dibagi atas tipe eosinofilik dan neutrofilik. Tipe eosinofilik
disebabkan oleh alergi dan mikroskopik sel yang dominan adalah eosinofil.
1. Polip pada cavum nasi ( bukan true neoplasma tetapi peonjolan mukosa hidung).
2. Mikroskopis tampak jaringan diliputi epitel respiratorik, stroma jaringan ikat
Longgar yang mengandung kelenjar, kapiler yang hiperemik dan sebukan limfosit,
histiosit.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 32
Preparat
Squamous Cell Carcinoma nasofaring (3605-10 dan 3623-10)
Deskripsi Histopatologik
Banyak dihubungkan dengan Epstein barr Virus. Umur penderita bervariasi, walau
dominan diatas 40 tahun tetapi cukup banyak ditemukan pada umur muda ( belasan tahun
sampai 20-30 an)
1. Pembagian WHO adalah NPC keratinized, non keratinized ( non keratinized
terbagi lagi atas differentiated dan undifferentiated). Preparat ini adalah WHO tipe
2 (NPC non keratinized, differentiated).
2. Mikroskopik tampak kelompok solid sel tumor yang berasal dari epitel skuamosa,
sel besar, pleomorfik, inti vesikuler, nukleoli nyata, kromatin kasar.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 33
Preparat
Squamous cell carcinoma laring (0175-10)
Deskripsi Histopatologik
Ada gejala obstruksi massa di laring. Klasifikasi dan diferensiasi sama dengan SCC
1. Karsinoma sel epitel yang melapisi laring.
2. Mikroskopik terlihat sel tumor berupa sel epitel berlapis gepeng yang besar,
pleomorfik, inti vesikuler, nukleoli nyata, mitosis dapat ditemukan.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 34
Preparat
Carcinoma bronchogenic ( Large cell carcinoma paru) 1364-09
Deskripsi Histopatologik
Dihubungkan dengan merokok, gejala klinis batuk, hemoptoe, sesak napas. Diagnosis
ditegakkan dari berbagai spesimen seperti sputum, cairan pleura, bilasan dengan sikat
bronkus, TTB/ trans thoracal biopsy dan operasi bila keadaan pasien memungkinkan
1. Mikroskopik tampak sel tumor yang sangat besar-besar, pleomorfik, inti vesikuler,
nukleoli nyata, kromatin kasar, ada mitosis.
2. Bentuk ini sebenarnya merupakan peralihan atau campuran adenokarsinoma dan
SCC tetapi dengan differensiasi yang lebih buruk
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 35
BLOK UROGENITALIA
Preparat
Tumor Wilm (P.4032-09)
Deskripsi Histopatologik
1. Tumor ini diambil dari ginjal kanan anak berusia 5 tahun. Secara makroskopik
struktur ginjal sebagian masih terlihat.
2. Secara mikroskopik tampak struktur primitif ginjal yaitu glomerulus primitif,
tubulus abortif dan komponen mesenkhimal primitif.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 36
Preparat
Transisional cell carcinoma (Vesica urinaria) 1504-09 II a
Deskripsi Histopatologik
1. Kelompok tumor yang berasal dari epitel transisional, dengan struktur yang tidak
teratur, sel bulat oval, pleomorfik, inti vesikuler, sebagian sitoplasma jernih,
mitosis dapat ditemukan.
2. Berdasarkan differensiasi terbagi atas derajat 1,2 dan 3
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 37
Preparat
Adenocarcinoma Prostat
Deskripsi Histopatologik
1. Tumor ganas yang paling banyak pada laki-laki. Gejala klinis mirip hiperplasia
prostat seperti retensi urine. Tumor bisa ditemukan bersama hiperplasia prostat
2. Mikroskopik tampak sel tumor berstruktur kelenjar, bentuk dan ukuran bermacam-
macam tergantung skor Gleasonnya.
3. Bisa ditemukan pola pertumbuhan yang berbeda atau sama pada 1 tumor, yang
menjadi dasar penetapan grading dengan Gleason score system. Lesi
preneoplastiknya yaitu PIN (prostate intraepothelial neoplasia).
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 38
Preparat
Keratinizing Squamous Cell Carsinoma penis
Deskripsi Histopatologik
Sediaan jaringan dari penis tampak pelapis epithel ialah berlapis yang mengalami
acanthosis papilloma dan diskeratosis dengan inti membesar chromatin kasar
berkelompok , sitoplasma eosinofilik sebagian membentuk“pearl horn cyst”
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 39
Preparat
Seminoma Testis ( 35468/08)
Deskripsi Histopatologik
Sediaan jaringan testis tampak kelompok sel polihedral bulat dan oval dengan inti
chromatin kasar berkelompok dibatasi oleh jaringan ikat yang disebuki sel radang limfosit.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 40
Preparat
Pyelonephritis chronic (8613)
Deskripsi Histopatologik
Sedian jaringan ginjal tampak glomerolus dalam batas normal.Pada interstitial tampak
sebukan sel radang limfosit. Tubulus sebagian atropi dengan pembuluh darah dalam batas
normal.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 41
Preparat
TB pada buli-buli (6957/11)
Deskripsi Histopatologik
1. Sediaan jaringan buli-buli tampak sel-sel transisional dalam batas normal pada
stroma tampak giant cell langhans dan epitheloid dan sebukan sel radang limfosit.
2. Kesimpulan: Chronic inflamatory process spesifik tuberculosis.
Gambar
Bagian Patologi Anatomi PSPD Unimal hal 42
Recommended