7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 1/16
Refrat Ilmu Penyakit Saraf
Vertigo Non-Vestibular
Pembimbing: dr. Linda Suryakusuma, Sp. S., MA.
Disusun oleh:
illiam D!auhari "#$%&'$(%'$)$*
Departemen Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Atma +aya
akultas -edokteran nika Atma +aya
#$%)
BAB I
PENDAHULUAN
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 2/16
2
%.% Latar /elakang
Sebanyak )0 pasien datang ke petugas kesehatan dengan keluhan
pusing, baik itu oleh pasien de1asa muda maupun lansia.% Istilah pusing
dapat disalah artikan oleh pasien sebagai 2ertigo, pasien dapat
mendeskripsikan perasaan pusing seakan berputar atau pusing yang
menyebabkan perasaan seperti pingsan atau rasa tidak stabil. Pusing
merupkakan istilah non spesifik yang dapat dikategorikan ke dalam &
subtipe yang tergantung gambaran ge!ala yang digambarkan oleh pasien,
terbagi dalam # kelompok besar berdasarkan etiologi patologisnya, yaitu
true vertigo yang meliputi 2ertigo sentral dan perifer dan false vertigo yang
meliputi pusing psikogenik, presinkop dan disekuilibrium.%,#
3ertigo sendiri merupakan sensasi abnormal yang dirasakan pasien
berupa gerakan lingkungan sekitar seakan berputar mengelilingi pasien atau
pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar. 3ertigo berasal dari
bahasa latin yaitu vertere yang berarti berputar dan igo yang berarti kondisi.
Perbedaan patologis dari true vertigo dan false vertigo adalah tempat
ter!adinya kelainan, kelainan pada true vertigo ter!adi di sistem
keseimbangan "2ertigo 2estibular* sedangkan kelainan pada false vertigoter!adi di luar sistem keseimbangan "2ertigo non'2estibular*. 3ertigo non'
2estibularis adalah ge!ala 2ertigo yang tidak disebabkan karena disfungsi
organ 2estibular, melainkan kelainan sistemik atau organ lain.#
Pasien dengan pusing seringkali sulit untuk menggambarkan ge!ala
mereka dengan !elas, sehingga men!adi sulit untuk menentukan
penyebabnya. Penting untuk membuat sebuah pendekatan menggunakan
pengetahuan dari kun4i anamnesis, pemeriksaan fisik dan temuan radiologis
untuk membantu dokter menegakan diagnosis dan memberi terapi yang tepat
kepada pasien. Makalah ini akan membahas lebih lan!ut mengenai 2ertigo
non'2estibular mulai dari penyebab, per!alanan penyakit, pemeriksaan
anamnesis, pemeriksaan fisik sampai pemeriksaan penun!ang yang
digunakan untuk memberikan terapi yang tepat kepada pasien.#
%.# Perumusan Masalah
/agaimana 4ara menentukan diagnosis dan tata'laksana 2ertigo non
2estibular5
%.6 7u!uan Penelitian
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 3/16
3
%. Memahami fisiologi keseimbangan tubuh.
#. Mengetahui definisi 2ertigo non'2estibular.
6. Mengetahui etiologi dan patofisiologi 2ertigo non'2estibular.
&. Mengetahui 4ara menegakan diagnosis 2ertigo non'2estibular.
). Mengetahui tatalaksana 2ertigo non'2estibular.
(. Dapat membuat algoritma dalam menegakan diagnosis 2ertigo non'
2estibular.
8. Dapat membuat algoritma dalam penatalaksanaan 2ertigo non'2estibular.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
#.%. isiologi -eseimbangan 7ubuh#'&
-eseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan orientasi
tubuh dan bagian'bagian tubuh dalam hubungannya dengan lingkungan
sekitarnya. -eseimbangan tergantung pada input terus'menerus dari 6 sistem
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 4/16
4
yaitu sistem 2estibular, 2isual dan proprioseptif yang terintegrasi dengan
batak otak dan serebelum. -elainan pada salah satu dari 6 sistem ini akan
menyebabkan sensasi pusing dengan karakteristik masing'masing.
+alur sensori 2isual didapat dari pantulan 4ahaya dari ob!ek ke mata
dan diproyeksikan ke retina yang mengandung sel batang dan keru4ut,
kemudian selan!utnya diteruskan ke ner2us optikus "ner2us kranialis #* kiri
dan kanan. 9er2us optikus kanan dan kiri akan bergabung men!adi satu di
kiasma optikum, disini serabut ner2us optikus yang menghantar impuls
2isual dari belahan nasal dari retina menyilang garis tengah, sedangkan
serabut ner2us optikus yang menghantarkan impuls dari belahan temporal
dari retina tetap pada sisi yang sama "ambar #.%.*.
Gambar !"! Lintasan impuls 2isual.
Serabut ner2us optikus selan!utnya bersinaps di korpus genikulatum
laterale merupakan !aras 2isual sedangkan yang bersinaps di kolikulus
superior menghantar impuls 2isual yang membangkitkan refleks
optosomatik "gerakan reflektorik terhadap rangsang 2isual*.
Impuls proprioseptif berasal dari rangsang yang bersifat penekanan,
penarikan dan peregangan terhadap alat perasa proprioseptif pada otot,
tendon dan persendian. !ung saraf proprioseptif ini dikenal sebagai saraf
pa4ini. Impuls tersebut diteruskan ke ganglion spinale dan disampaikan
kepada nukleus o ll serta /urda4h dan sebagian ke funikulus grasilis dankuneatus yang terletak di kolumna posterior. Inti oll dan /urda4h akan
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 5/16
5
mengirim rangsangan tersebut ke 2entro'posterior medial di diensefalon.
Penataan topik dari kolumna posterior yang terdiri dari funikulus grasilis dan
funikulus kuneatus se4ara berturut'turut menyalurkan impuls proprioseptif
dari kaki, tungkai ba1ah, tungkai atas dan selan!utnya dari toraks, tangan,
lengan ba1ah, lengan atas dan leher, dilan!utkan pula di lemnikus medialis.
Di tingkat medulla oblongata daerah lemniskus ba1ah dan lateral berasal
dari !aras fasikulus grasilis sedangkan lemniskus medialis bagian tengah dan
ba1ah berasal dari !aras fasikulus kuneatus. Selan!utnya di daerah pons
lemniskus medial !uga mendapat persarafan dari fasikulus kuneatus dan
serabut'serabut saraf fasikulus grasilis. Selanutnya diteruskan ke nukleus
2entro'postero'medialis talami yang men4etuskan impuls untuk
diproyeksikan ke daerah somatosensorik talami primer.
Sistem 2estibular terdiri dari labirin "aparatus 2estibularis*, ner2us
2estibularis, dan nuklei 2estibularis "batang otak*. Labirin terletak di dalam
pars petrosa os temporalis yang terdiri dari utrikulus, sakulus, dan tiga
kanalis semisirkularis. trikulus, sakulus, dan bagian kanalis semisirkularis
yang melebar "ampula* mengandung organ reseptor yang befungsi untuk
mempertahankan keseimbangan. Masing'masing dari ketiga kanalis
semisirkularis berhubungan dengan utrikulus. Setiap kanalis semisirkularis
melebar pada salah satu u!ungnya untuk membentuk ampula, yang berisi
organ reseptor sistem 2estibular, krista ampularis. Rambut'rambut sensorik
krista tertanam pada salah satu u!ung massa gelatinosa yang meman!ang
yang disebut kupula, yang tidak mengandung otolit. Pergerakan endolimfe
di kanalis semisirkularis menstimulasi rambut'rambut sensorik krista, yang
dengan demikian, merupakan reseptor kinetik "reseptor pergerakan*.
Pergerakan dari sel rambut stereosilia kearah kinosilia akan memberikanefek depolarisasi dan melepaskan neurotransmiter yang akan diteruskan ke
serabut sraf 2estibularis, thalamus dan sampai di nukleus ner2us
2estibulokoklearis "9 3III*.
;rganisasi dari sistem 6 sistem keseimbangan diatas ter!adi di
kompleks nukleus 2estibular dan serebelum yang akan disampaikan ke
motor neuron untuk mengadaptasi posisi tubuh dan posisi mata sehingga
dapat men4apai keseimbangan.
#.#. Definisi 3ertigo 9on'3estibular #,)
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 6/16
6
Se4ara umum 3ertigo adalah persepsi yang salah dari gerakan
seseorang atau lingkungan sekitarnya, persepsi gerakan ini dapat berupa rasa
berputar yang disebut dengan 2ertigo 2estibularis, dimana letak gangguan
ada pada sistem 2estibularis dan rasa goyang, melayang atau mengambang
yang disebut dengan 2ertigo non'2estibularis dimana letak gangguan ada
pada sistem proprioseptif atau sistem 2isual. Selain gangguan pada sistem
proprioseptif dan 2isual terdapat satu gangguan yang dapat mengakibatkan
salahnya persepsi seseorang terhadap lingkungannya yaitu kelainan pada
leher atau biasa disebut dengan 2ertigo ser2ikal.
7erdapat beberapa perbedaan dari 2ertigo 2estibular dan non'
2estibular diantaranya adalah sensasi yang ditimbulkan, onset serangan,
mual<muntah, gangguan pendengaran dan gerakan pen4etusnya "7abel #.%.*
7abel #.%. Perbedaan 2ertigo 2estibularis dengan 2ertigo non'
2estibularis
Ge#ala Vertigo $estibularis Vertigo non-$estibularis
Sensasi Rasa berputar Melayang, goyang
;nset =pisodik -ontinu<konstan
Mual<muntah > '
angguan pendengaran ><' '
erakan pen4etus erakan kepala erakan ob!ek 2isual
#.6. =tiologi dan Patofisiologi 3ertigo 9on'3estibular
Penyebab dari 2ertigo non'2estibular adalah kelainan 2isual,
proprioseptif dan otot'otot para2ertebra ser2ikal.
#.6.%. angguan ungsi 3isual#
3ertigo 2isual adalah suatu keadaan gangguan keseimbangan yang
diduga disebaban oleh gangguan mekanisme kompensasi sentral atau bahkan
perifer, yang diakibatkan oleh adanya stimulus 2isual yang diterima oleh
penderita. /iasanya terdapat ge!ala sistem saraf pusat seperti strabismus
yang dapat mengakibatkan konflik stimulus 2isual. 3ertigo 2isual merupakan
gangguan keseimbangan yang dipro2okasi oleh lingkungan 2isual dengan
pola berulang atau bergerak.
Reaksi postural yang disebabkan oleh stimulus 2isual dipi4u oleh
gerakan 2isual eksternal. -ondisi'kondisi yang menyebabkan perasaankehilangan keseimbangan pada pasien 2ertigo 2isual adalah suasana
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 7/16
7
keramaian, lalu lintas, gerakan a1an. Alasan mengapa pasien dengan 2ertigo
2isual sensitif terhadap lingkungan 2isual tertentu tidak diketahui dengan
!elas tetapi mungkin terdapat peranan efek idiosinkrasi indi2idual, dimana
toleransi stimulus 2isual sangat ber2ariasi pada orang'orang normal. ?ontoh
yang rele2an adalah ke4enderungan seseorang terhadap mabuk kendaraan,
mabuk laut dan tes kalorik dimana reaksi sub!ektif terhadap stimulus fisik
yang sama dapat ber2ariasi dari perasaan mabuk ringan hingga sensasi
mengan4am !i1a yang tidak dapat ditoleransi.
angguan posisi okular dapat berperan dalam gangguan
pengendalian postural karena adanya perbedaanrasa gerakan akibat diploplia
atau gangguan sinyal proprioseptif okular. Pada stimulasi optik, arah respon
2isuopostural ditentukan oleh posisi bola mata di dalam orbita. /ila ter!adi
kombinasi de2iasi mata dan kepala maka akan menimbulkan sensasi rasa
melayang.
#.6.#. Postural 3ertigo(
Postural 2ertigo dapat disebabkan karena gangguan 2estibural atau
gangguan proprioseptif, dalam bab ini akan diperdalam mengenai 2ertigo
postural karena penyebab kelainan proprioseptif, kelainan proprioseptif yang
dibahas lebih kepada yang tidak berhubungan dengan penyakit
kardio2askular atau serebro2askular, melainkan karena adanya
ketidakseimbangan input sensoris antara posisi'posisi tubuh. 3ertigo sangat
berhubungan dengan ketidakstabilan postural karena adanya gangguan pada
persepsi ruang yang konstan. Pada keadaan normal tubuh kita tidak
mengalami goyangnya tubuh dan kepala pada saat berdiri tegak, !adi dengan
ter!adinya ketidakseimbangan postural terdapat sensasi gerak atau
per4epatan namun pada rangsangan 2isual tampak tidak bergerak. Padagambar #.6. di!elaskan skema bagaimana sensasi pusing ini dihasilkan, yaitu
karena adanya kegagalan mekanisme konstan ruang saat ter!adi gerakan
aktif. -arena adanya pergerakan kepala atau tubuh se4ara in2olunter maka
aka nada mekanisme ekspektasi, apabila postural tubuh dapat dipertahankan
maka mekanisme konstan ruang akan tetap dipelihara.
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 8/16
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 9/16
9
kearah kiri dengan batang tubuh yang statis, atau pergerakan batang tubuh
dengan kepala yang statis, atau kepala dan batang tubuh yang bergerak
berla1anan, maka otak akan membedakan gerakan'gerakan ini melalui
petun!uk 2isual, 2estibular dan proprioseptif ser2ikal. ?;R beker!a'sama
dengan 3;R dan ;-R untuk men4egah ketidakseimbangan rangsang 2isual
saat pergerakan kepala. /erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh -elders
et al, ?;R akan meningkat seiring dengan pertambahan usia sedangkan
3;R dan ;-R akan menurun, sehingga ?;R men!adi lebih penting pada
usia tua untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.
Penyebab dari 2ertigo ser2ikogenik adalah kelainan pada medulla
spinalis daerah ser2ikal bisa karena herniasi atau kompresi ner2us dari
pembuluh darah sekitar. -etegangan otot !uga dapat mengakibatkan hal yang
serupa karena ketidak seimbangan input proprioseptif kanan'kiri.
#.&. Diagnosis 3ertigo 9on'2estibular )
Pendekatan dalam menentukan klasifikasi pusing diatas dapat
digunakan algoritma yang dibuat oleh Robert et al "ambar #.).*.
Gambar !%! Algoritma pendekatan pusing
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 10/16
10
Dalam menentukan diagnosis, selain tipe pusing terdapat beberapa
pemeriksaan untuk mengonfirmasi etiologi dari pusing tersebut, yang akan
di!elaskan diba1ah
#.&.%. 3ertigo 3isual#
7erdapat & 4ara untuk memeriksa ge!ala 2ertigo 2isual yaitu dengan
Vertigo Visual Analogue Scale "33AS*, Situational Characteristic
Quetionaire "S?@*, Rod and Frame Test "R7* dan Computerized Dynamic
Posturography.
Pemeriksaan 33AS terdiri dari skala analog 2isual, dimana pasien
yang harus menilai. Setiap skala berhubungan dengan situasi spesifik yang
mempro2okasi 2ertigo 2isual pada kehidupan sehari'hari. Pasien akanmenilai se4ara kuantitatif 2ertigo yang dihasilkan oleh setiap situasi spesifik
yang mempro2okasi 2ertigo dengan member tanda pada garis sepan!ang %$
4m. Basil pemeriksaan 33AS dapat diinterpretasikan dengan # 4ara yaitu
33AS positif !ika terdapat # atau lebih situasi spesifik yang dinilai diatas $
atau 33AS severity yang dihitung dengan 4ara:
Jumlah items skalaanalog yangdinilai
Jumlah items yang dijawab ×10
33AS severity $ menun!ukan bah1a pasien tidak mengalami 2ertigo
2isual, sedangkan 33AS severity $ C %$$ menun!ukan 2ertigo 2isual yang
berat.
S?@ merupakan kuesioner berisi informasi tentang frekuensi dari
keluhan spesifik atau sensasi pada saat dan di antara serangan. -uesioner ini
berisi sub'skala pada saat pasien mengalami ge!ala did ala serangan dan di
antara serangan "ge!ala 2estibular dan non'2estibular*. -uesioner ini terdiri
dari % pertanyaan mengenai apakah serangan 2ertigo dipengaruhi
lingkungan sekitar dan memiliki skala antar $ "tidak pernah * C & "selalu*.
S?@ terdiri dari # subskala parallel untuk penilaian ketidaknyamanan ruang
dan gerak. Skala ini digunakan untuk membedakan gangguan pendengaran
dengan gangguan keseimbangan "kuesioner terlampir*.
Pada pemeriksaan Rod and Frame dagu ditempatkan se4ara nyaman
didepan sebuah alat test dengan !arak $ 4m dari alat pemeriksaan. Alat
pemeriksaan terdiri dari batang berukuran &$ E $,) 4m diletakan pada
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 11/16
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 12/16
12
#.&.6. 3ertigo Ser2ikogenik 8
3ertigo ser2ikogenik merupakan kriteria eksklusi. Diagnosis dari
2ertigo ser2ikogenik adalah dengan manifestasi klinis pada leher seperti
kaku pada leher, R;M "range of motion* terbatas akibat akumulasi stress
atau karena kesalahan gerak dan trauma, herniasi diskus.
Pada pemeriksaan fisik tidak didapati nystagmus spontan namun
dapat ditemukan nystagmus posisional. Pasien dengan /PP3 !uga dapat
didapati nystagmus posisional namun pada /PP3 tipe nystagmusnya adalah
keatas pada posisi supinasi. Selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan ead!
turning upright , pada pemeriksaan ini pasien diminta untuk menoleh kearah
yang sakit hingga range akhir, ditunggu 6$ detik apakah mun4ul nystagmus.
Pada 2ertigo ser2ikogenik didapatkan 2ertigo yang berubah arah menurutarah gerakan leher dan bukan arah gra2itasi.
#.). 7atalaksana 3ertigo 9on'3estibular
#.).%. 3ertigo 3isual#
Pendekatan terapi 2ertigo 2isual adalah melalui terapi adaptasi, yaitu
Virtual reality "3R*, terapi berbasis simulasi dan D3D gerakan 2isual. Dari
namanya terapi adaptasi bertu!uan untuk membiasakan pasien dengan
2ertigo 2isual terhadap rangsang 2isual yang sering memi4u timbulnya
sensasi 2ertigo sehingga pada rangsang 2isual yang biasanya menimbulkan
2ertigo diharapkan tidak lagi menimbulkan 2ertigo.
Pada terapi 3R digunakan treadmill yang telah dimodifikasi dengan
ke4epatan %,# m<detik. Di u!ung treadmill terdapat layar berisi model
suasana lorong toko 6 dimensi, dimana lingkungan toko terdiri dari %(
lorong dengan tingkat kompleksi2itas 2isual tergantung dari frekuensi
spasial dan kontras dari tekstur produk yang ada dalam toko. Pasien
memakai alat pengaman yang men4egah ter!adinya !atuh apabila kehilangan
keseimbangan. Dilakukan pula pengukuran tingkat keparahan ge!ala dengan
3AS<33AS. Dengan memberikan stimulus yang berulang maka akan timbul
usaha tubuh untuk mengurangi ge!ala melalui kompensasi susunan saraf
pusat.
7erapi berbasis simulasi dilakukan dengan menggunakan optokinetik
disk yang diputar dan diharapkan adanya reaksi kompensasi dari pasien
sampai pada akhirnya pasien melihat optokinetik disk dan tidak
menimbulkan gangguan keseimbangan.
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 13/16
13
D3D gerakan 2isual bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa super2isi
dari pemeriksa, hanya diberikan keterangan sa!a. D3D biasanya yang
dipakai adalah yang memberikan gambar yang bergerak. Ini dilakukan %
minggu % kali dan berhasil setelah diberikan kali.
#.).#. 3ertigo Postural(
7atalaksana 2ertigo postural fobik adalah dengan pen!elasan
psikoedukasi, desentisasi dengan paparan sendiri dan latihan, dilakukan pula
terapi sikap pada pasien dengan ge!ala persisten dengan atau tanpa
farmakoterapi.
7ataklaksana terpenting adalah memastikan tidak ada kelainan
organik pada pasien dengan 2ertigo postural fobik dan edukasi pasien untuk
men!elaskan bah1a kelainannya bukan kelainan organik. 7erapinya adalah
dengan desentisasi dengan tidak menghindari kegiatan'kegiatan yang
mempro2okasi sensasi 2ertigo, apabila belom berhasil dian!urkan terapi
medikamentosa yaitu dengan SSRI "Selective Serotonin Reupta"e #nhi$itors*
"missal paroEetine %$C&$ mg<hari* atau dengan antidepresan tetrasiklik untuk
6C( bulan.
#.).6. 3ertigo Ser2ikogenik 8
isioteraopi adalah tatalaksana yang paling dian!urkan pada 2ertigo
ser2ikogenik, isioterapi meliputi mobilisasi aktif, latihan serta edukasi
postur tubuh dan leher. /eberapa refrensi menyebutkan bah1a traksi dapat
memperingan ge!ala 2ertigo ser2ikogenik.
7erapi medikamentosa meliputi pemberian pelemas otot, anti nyeri
dan antidepresan. Pelemas otot yang digunakan seperti 7iFanidine,
?y4lobenFaprine dan /a4lofen, dan obat nyeri seperti tramadol atau 9SAID.
Pemberian 9SAID biasa digunakan apabila penyebabnya adalah arthritis.
;bat antidepresan berguna sebagai terapi ad!u2an terutama pada pasien
dengan nyeri kronis karena pasien nyeri kronis biasa disertai dengan
gangguan mood depresif.
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 14/16
14
#.(. Algoritma Diagnosis 3ertigo 9on'3estibular
#.8. Algoritma 7atalaksana 3ertigo 9on'3estibular
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 15/16
15
BAB III
KESI&PULAN
angguan keseimbangan dapat disebabkan oleh penyebab 2estibular atau
non'2estibular yang dapat dibedakan melalui anamnesis, manifestasi klinis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penun!ang. angguan keseimbangan karena
penyebab non'2estibular dapat disebabkan oleh kelainan 2askular, degeneratif,
psikogenik, postural dan 2isual, dengan klinis yang berbeda satu dengan yang
7/23/2019 Refrat Vertigo Non-vestibularis
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-vertigo-non-vestibularis 16/16
16
lainnya. Diagnosis dari gangguan keseimbangan non'2estibular merupakan kriteria
eksklusi, yaitu dengan menyingkirkan berbagai diagnosis banding dari klinis yang
ditemukan pada pasien. Penatalaksanaan pada kelainan 2as4ular dan degenerati2e
lebih kepada penatalaksanaan etiologis, demikian pula dengan gangguan
keseimbangan 2estibularis, sedangkan pada gangguan keseimbangan non'2estibular
penatalaksanaan meliputi edukasi, fisioterapi dan terapi ad!u2ant medikamentosa.