4
10/25/2014 Contoh Kasus Modal Kerja | Donny Raharjo: What I want to write http://donnyraharjo.blogspot.com/2013/04/contoh-kasus-modal-kerja.html 1/4 11th April 2013 Pak Birin berusia +/- 40 tahun dan telah berkeluarga dengan 2 orang putra, saat ini Pak Birin berusaha dibidang toko bahan bangunan +/- 8 tahun.Tempat usaha adalah milik sendiri dengan lokasi usaha berada didekat daerah perumahan Karang Tengah Lebak Bulus Jakarta Selatan yaitu di Jl.Raya Karang Tengah (sekitar arah cinere) dan usaha sejenis didaerah tersebut +/- 6 toko. Sebelumnya pak Birin bergerak dibidang sembako, namun seiring dengan adanya pasar swalayan (Hero, Carefour & Giant) hasill usaha terus menurun hingga akhirnya ditutup. Persediaan barang diperoleh Pak Birin dari beberapa supplier diantaranya dari Pasar Blok A maupun agen-agen lainnya, dimana rata-rata harga pokok penjualan sebesar +/- 85%. Omset usaha rata-rata 3 bulan terakhir +/- 100 juta, dimana perputaran piutang dagang rata-rata +/- 2 minggu dengan perputaran persediaan barang +/- 1 bulan sementara hutang dagang +/- 1minggu. Langganan Pak Birin umumnya adalah penduduk sekitar Cinere dan Lebak Bulus, dimana dalam operasionalnya didukung oleh satu Colt Kap terbuka dan 3 orang kuli angkut (satu diantaranya merangkap supir) . Untuk administrasi atau urusan toko, dibantu oleh istri dan 1 orang asistent yang telah ikut sejak awal toko dibuka. Menurut Pak Birin hasil penjualan yang diperoleh esok hari disetor ke Bank didaerah Cinere dan uang tunai yang dipelihara rata-rata hanya sebesar Rp.1 juta/hari. Namun terkadang hasil penjualan tidak disetor ke Bank, karena digunakan untuk membeli barang secara tunai dengan discount +/- 2,5%. Pak Birin mengaku bahwa untuk biaya pegawai Rp.1,7 juta dan biaya listrik+ telpon +/- 1 juta, biaya operasi lainya (termasuk bensin + keamanan) +/- Rp.700.000,-. Saat ini Pak Birin hendak mengajukan pinjaman ke Bank +/- Rp.100 juta untuk memenuhi tambahan modal kerja yang dikarenakan adanya kenaikkan harga barang +/ 15% dan piutang dagang menjadi 3 minggu. Sebagai jaminan yang diberikan Pak Birin menyerahkan kepada pihak Bank apakah sebuah rumah tinggal di Blok A No.9 Cinere senilai Rp.200 juta (100 m dari Cinere Mall) atau toko senilai Rp.200 juta di Jl.Karang Tengah Raya. Mengingat Pak Birin tidak pernah mengajukan pinjaman dari Bank selama ini, maka Pak Birin meminta kepada Bank untuk menghitung kebutuhan Modal kerjanya dan pinjaman yang dibutuhkan serta jenis pinjaman yang pantas. Terlampir data rekening tabungan Pak Birin. Sdr diminta untuk memproses permohonan ini dalam bentuk proporsal modal kerja. Kasus Pak Birin Analisa Performance 1. Siapa Pak Birin ? 2. Apa pengalaman usahanya? Analisa Usaha Contoh Kasus Modal Kerja

Contoh kasus modal kerja donny raharjo what i want to write

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh kasus modal kerja   donny raharjo  what i want to write

10/25/2014 Contoh Kasus Modal Kerja | Donny Raharjo: What I want to write

http://donnyraharjo.blogspot.com/2013/04/contoh-kasus-modal-kerja.html 1/4

11th April 2013

Pak Birin berusia +/- 40 tahun dan telah berkeluarga dengan 2 orang putra, saat ini Pak Birin berusahadibidang toko bahan bangunan +/- 8 tahun.Tempat usaha adalah milik sendiri dengan lokasi usahaberada didekat daerah perumahan Karang Tengah Lebak Bulus Jakarta Selatan yaitu di Jl.Raya KarangTengah (sekitar arah cinere) dan usaha sejenis didaerah tersebut +/- 6 toko.

Sebelumnya pak Birin bergerak dibidang sembako, namun seiring dengan adanya pasar swalayan (Hero,Carefour & Giant) hasill usaha terus menurun hingga akhirnya ditutup.

Persediaan barang diperoleh Pak Birin dari beberapa supplier diantaranya dari Pasar Blok A maupunagen-agen lainnya, dimana rata-rata harga pokok penjualan sebesar +/- 85%. Omset usaha rata-rata 3bulan terakhir +/- 100 juta, dimana perputaran piutang dagang rata-rata +/- 2 minggu dengan perputaranpersediaan barang +/- 1 bulan sementara hutang dagang +/- 1minggu.

Langganan Pak Birin umumnya adalah penduduk sekitar Cinere dan Lebak Bulus, dimana dalamoperasionalnya didukung oleh satu Colt Kap terbuka dan 3 orang kuli angkut (satu diantaranyamerangkap supir) . Untuk administrasi atau urusan toko, dibantu oleh istri dan 1 orang asistent yang telahikut sejak awal toko dibuka.

Menurut Pak Birin hasil penjualan yang diperoleh esok hari disetor ke Bank didaerah Cinere dan uangtunai yang dipelihara rata-rata hanya sebesar Rp.1 juta/hari. Namun terkadang hasil penjualan tidakdisetor ke Bank, karena digunakan untuk membeli barang secara tunai dengan discount +/- 2,5%.

Pak Birin mengaku bahwa untuk biaya pegawai Rp.1,7 juta dan biaya listrik+ telpon +/- 1 juta, biayaoperasi lainya (termasuk bensin + keamanan) +/- Rp.700.000,-.

Saat ini Pak Birin hendak mengajukan pinjaman ke Bank +/- Rp.100 juta untuk memenuhi tambahanmodal kerja yang dikarenakan adanya kenaikkan harga barang +/ 15% dan piutang dagang menjadi 3minggu. Sebagai jaminan yang diberikan Pak Birin menyerahkan kepada pihak Bank apakah sebuahrumah tinggal di Blok A No.9 Cinere senilai Rp.200 juta (100 m dari Cinere Mall) atau toko senilai Rp.200juta di Jl.Karang Tengah Raya.

Mengingat Pak Birin tidak pernah mengajukan pinjaman dari Bank selama ini, maka Pak Birin memintakepada Bank untuk menghitung kebutuhan Modal kerjanya dan pinjaman yang dibutuhkan serta jenispinjaman yang pantas.

Terlampir data rekening tabungan Pak Birin.

Sdr diminta untuk memproses permohonan ini dalam bentuk proporsal modal kerja.

Kasus Pak Birin

Analisa Performance1. Siapa Pak Birin ?2. Apa pengalaman usahanya?

Analisa Usaha

Contoh Kasus Modal Kerja

Page 2: Contoh kasus modal kerja   donny raharjo  what i want to write

10/25/2014 Contoh Kasus Modal Kerja | Donny Raharjo: What I want to write

http://donnyraharjo.blogspot.com/2013/04/contoh-kasus-modal-kerja.html 2/4

1. Dimana lokasi usahanya dan bagaimana dengan kondisi disekitar lokasi usaha?

Lokasi usaha calon debitur (cadeb) terletak disuatu daerah perumahan dikawasan selatan jakarta yang sebagaimanadiketahui berkembang cukup pesat, hal ini selain dikarenakan adanya pengembangan area perumahan maupun perluasan area perumahan dilakukan oleh perusahaan pengembang. Disisi lain dengan semakin memikatnya untuktinggal dikawasan Selatan Jakarta (Cinere, lebak bulus, pamulang, cirendeu, ciputat), maka tidak heran apabila diikuitioleh pembangunan rumah maupun renovasi rumah oleh penduduk.

2. Bagaimana dengan perkembangan usahanya (omset,supplier dan langganannya)

Usaha bahan bangunan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan didaerah tersebut juga menunjukkanpeningkatan aktivitas usaha yang cukup baik, khususnya aktivitas cadeb yang saat ini rata-rata telah mencapai omsetRp.100 juta perbulan. Dapat ditambahkan bahwa untuk dikawasan cinere usaha sejenis dengan cadeb saat ini hanya 6toko, namun mengingat langganan yang ada didominasi oleh penduduk sekitar cinere dan lebakbulus diyakinipertumbuhan usaha masih tetap stabil.

3. Bagaimana dengan mekanisme usahanya, piutang, persediaan dan hutang.

Mekanisme usaha calon debitur adalah selain menjual dalam eceran juga melayani pembelian secara borongan, dimanauntuk penjualan eceran umumnya dalam bentuk tunai (kecuali untuk langganan-langganan tertentu diberikan piutangdagang 2 minggu) dan penjualan secara borongan diberikan piutang dagang selama 2 minggu. Umumnya penjualansecara borongan diberikan kepada para pemborong atau kontraktor yang telah menjalin hubungan dengan cadeb,sehingga resiko tertunggak dapat diperkecil.

Untuk memenuhi kebutuhan barang cadeb memperoleh dari Pasar Blok A juga dari agen-agen lainnya, dimana cadebdiberikan hutang dagang selama 1 minggu atau bila membeli secara tunai diberikan discount 2,5%.

Aktivitas usaha cadeb sebagian besar dilakukan melalui Bank, hal ini menurut cadeb untuk mempermudah monitoring.Dengan demikian cadeb menyatakan bahwa seluruh hasil penjualan tunai yang diterima(setelah memperhitungkansaldo kas minimum Rp.1 juta) akan disetor ke bank keesokan harinya atau bila tidak disetor dipergunakan untukpembelian tunai kebutuhan barang dagangan.Begitupula untuk penerimaan piutang dagang maupun hutang dagang,cadeb melakukan melalui bank. eAnalisa Keuangan1. Bagaimana dengan kondisi keuangannya ? apakah aktivitas usaha tercermin direkening Koran?

Agustus Sept Okt Rata-rataTotal MK 56.150.000/13 105.195.000/14 127.900.000/19 96.415.000/15Total MD 51.063.000/10 58.690.000/11 171.700.000/15 93.817.667/12Total SetoranTunai

54.600.000/12 71.195.000/9 92.200.000/13 72.665.000/11

Total PenarikanTunai

13.740.000/4 13.000.000/4 7.500.000/2 11.413.333/3

Hari aktivitasKredit

13 12 16 13

Dari aktivitas rekening Koran terlihat bahwa mutasi kredit menunjukan pertumbuhan yaitu dari Rp.56 juta dibulanAgustus menjadi Rp.128 juta dibulan Oktober, namun secara rata-rata total mutasi kredit sebesar Rp.96 juta atausebesar 96% dari omset usaha Rp.100 juta.

Page 3: Contoh kasus modal kerja   donny raharjo  what i want to write

10/25/2014 Contoh Kasus Modal Kerja | Donny Raharjo: What I want to write

http://donnyraharjo.blogspot.com/2013/04/contoh-kasus-modal-kerja.html 3/4

Akativitas usaha debitur terlihat dilakukan secara tunai yaitu 75% dari total mutasi kredit, hal ini dapat mencerminkanbahwa penjualan barang dagang didominasi oleh penjualan secara eceran. Sementara dari rekening Koran tersebut,terlihat bahwa aktivitas piutang dagang berjalan dengan baik yaitu dengan tidak adanya tolakan.

Disisi lain cadeb didalam memenuhi kebutuhan barang dagangan lebih didominasi dengan hutang dagang (87,9%),sehingga kesempatan untuk memperoleh discount 2,5% tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

2. Apakah ada pinjaman dari bank lain atau pihak ke-III lainnya?

3. Berapa kebutuhan modal kerja dan berapa modal kerja yang ada saat ini?

Omset rata-rata Rp.100 jutaPiutang dagang 2 minggu : 30/14 = 2,14 x à 100/2,14 = Rp. 46.728.971,-Persediaan barang 1 bulan : 30/35 = 0,85 x à 85/08,85 = Rp.100.000.000,-Hutang dagang 1 minggu : 30/7 = 4,28 x à 85/4,28 = Rp.19.859.813,-Modal Kerja yang ada : Rp.146.728.971,- (-) Rp.19.859.813,- = 126.869.158,-Laba Rugi :

Pendapatan Usaha Rp.100.000.000,-HPP (Rp. 85.000.000,-)Laba kotor Rp. 15.000.000,- (15%)Biaya Pegawai (Rp. 1.700.000,-)Biaya Listrik (Rp. 1.000.000,-)Biaya Ops lainnya (Rp. 700.000,-)EBIT Rp. 11.600.000,- (11,6%)

Proyeksi omset naik 15% à Rp.115.000.000,-Piutang dagang 3 minggu : 30/21 = 1,43 x à 115/1,43 = Rp.80.419.580,-Persediaan Barang 1 bulan : 30/35 = 1,5x à 97,75/0,85 = Rp.115.000.000,- Hutang dagang 1 minggu : 30/7 = 4,28 x à 97.750.000/4,28= Rp.22.838.785,-Modal Kerja proyeksi : Rp.195.419.580,- (-) Rp.22.838.785,- = Rp.172.580.795,-Modal kerja yang ada : Rp.126.869.158,-Modal Kerja yang dibutuhkan Rp. 45.711.637,-

Analisa Prospek Usaha1. Bagaimana dengan perkembangan usahanya?

Kawasan Cinere dan Lebak Bulus merupakan salah satu daerah perumahan yang pesat berkembang dan sangatdiminati, terlebih dengan selesai pembangunan tol TB Simatupang dan berdirinya Mall terbaik di Jakarta (PIM II &Citos) semakin menambah minat masyarakat kelas menengah keatas. Dengan tumbuhnya daerah tersebut, diyakini haltersebut berdampak posistif terhadap pertumbuhan usaha bahan bangunan.

2. Apakah memungkinkan langganan akan bertambah?

Seiring dengan pertumbuhan dikawasan tersebut, tidak berlebihan apabila diikuti dengan adanya penambahanlangganan dari langganan yang telah ada sebelumnya.

3. Bagaimana dengan persaingan usaha sejenis?

Dengan jumlah pesaing sebanyak 6 toko dan pengalaman selama 8 tahun serta keterlibatan secara langsung dari cadeb,

Page 4: Contoh kasus modal kerja   donny raharjo  what i want to write

10/25/2014 Contoh Kasus Modal Kerja | Donny Raharjo: What I want to write

http://donnyraharjo.blogspot.com/2013/04/contoh-kasus-modal-kerja.html 4/4

persaingan yang ada masih dapat berjalan dengan normal.

Analisa Jaminan1. Jaminan apa yang diberikan ?2. Apakah jaminan tersebut yang terbaik yang dapat diberikan?3. Bagaimana kondisi jaminan, nilai jaminan dan prospek dari jaminan tersebut?

Kesimpulan :

1. Kenaikan harga bahan bangunan sebesar 15% tidak akan banyak berpengaruh, hal ini terlihat dengan masihtumbuhnya pembangunan (baik oleh penduduk maupun pengembang) dan renovasi rumah.

2. Modal kerja tambahan yang dibutuhkan adalah Rp.45 juta, namun apabila melihat kesempatan pembelian barangsecara tunai (+/- Rp.86 juta atau 87,9% dari total pembelian) akan mendapat discount sebesar 2,5% dioptimalkanakan sangat membantu cadeb, maka kebutuhan tambahan modal kerja adalah +/- Rp.131 juta.

Rekomendasi :

Mempertimbangankan uraian diatas dan mengingat jaminan yang diberikan dan kebutuhan modal kerja sebesar Rp.131juta, maka masih layak untuk direkomendasikan :

Fasilitas dan nominal : PRK Rp.100 jutaSuku bunga : Sesuai dengan ketentuanProvisi dan administrasi : Sesuai dengan ketentuan

Posted 11th April 2013 by Donny Raharjo

Enter your comment...

Comment as: Google Account

Publish

Preview

0 Add a comment