32
1 MAKALAH MENGENAI CLOUD COMPUTING Tugas Disusun guna melengkapi tugas Mata Kuliah Teknologi Komunikasi dan Informasi Oleh Utia Fauziah Yahya (1102412021) Rombel : 01 TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2013-2014

Cloud computing

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Cloud computing

1

MAKALAH MENGENAI CLOUD COMPUTING

Tugas

Disusun guna melengkapi tugas Mata Kuliah Teknologi Komunikasi dan

Informasi

Oleh

Utia Fauziah Yahya (1102412021)

Rombel : 01

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2013-2014

Page 2: Cloud computing

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Zaman sekarang tuntutan perkembangan IT sangat memaksa,

sehingga mau tidak mau kita sebagai generasi muda untuk ikut tahu

mengenai perkembangannya baik hardware, software, dan brainware-nya.

Termasuk dalam aspek pendidikan, sosial, dan juga bisnis.

Salah satu model yang digunakan dalam dunia bisnis adalah Cloud

computing. Cloud Computing atau yang sering kita sebut dengan

komputasi awan merupakan suatu model komputasi dimana sumber daya

seperti daya komputasi, media penyimpanan (storage), jaringan (network)

dan software dijalankan sebagai layanan melalui media jaringan, bahkan

dapat diakses di tempat manapun selama terkoneksi dengan internet.

Makalah ini disusun untuk membagikan pengetahuan seputar cloud

computing kepada pembaca dan juga untuk melengkapi tugas kuliah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan kami bahas dalam makalah ini yaitu:

Apa itu pengertian dari cloud computing?

Bagaimana sejarah perkembangan cloud computing?

Apa saja karakteristik dari cloud computing!

Apa saja yang termasuk dalam jenis-jenis jasa cloud computing?

Page 3: Cloud computing

3

Apa kelebihan dan kekurangan dari cloud computing?

Sebutkan manfaat dari cloud computing !

Sebutkan contoh penerapan dari cloud computing?

Sebutkan implementasi dari cloud computing!

Page 4: Cloud computing

4

BAB II

ISI

A. DEFINISI CLOUD COMPUTING

Menurut Wikipedia mengartikan bahwa Cloud Computing (

Komputasi awan) merupakan gabungan antara pemanfaatan teknologi

computer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Cloud

itu sendiri merupakan metafora dari internet,dimana cloud (awan) yang

sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan

dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud

Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang

disembunyikannya.

Selain itu Cloud Computing juga suatu paradigma di mana

informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan

secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya

adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,

sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Page 5: Cloud computing

5

Ada beberapa ahli berpendapat tentang Cloud Computing antara

lain:

Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI,

seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur,

yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara

swalayan dan bayar-per-pemakaian.”

Menurut Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara

komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah

dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan

untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”

Jadi secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan

seperti sebuah jaringan listrik. Dimana kita selalu membutuhkan listrik,

apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita

tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN),

menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal

menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai

pemakaian.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN CLOUD COMPUTING

Era Paradigma Baru

Karena tuntutan kebutuhan akan informasi yang semakin cepat,

tata kelola ICT dalam manajemen di suatu perusahaan akan semakin

kompleks baik dari sisi teknis atau non teknis lainnya. Tuntutan ini

memunculkan ”lahan bisnis” baru bagi para provider, munculnya solusi

outsourching yang mempercayakan sistem ICT perusahaan dihandle

Page 6: Cloud computing

6

dan dimaintenance oleh pihak ketiga (vendor). Dahulu Model dianggap

paling tepat untuk solusi perusahaan yang tidak mempunyai dana

lebih dalam implementasi IT dan tidak mempunyai divisi khusus IT

/EDP. Namun dalam perkembangan dilapangan provider ini mulai

bergeser ke services content atau pemain layanan data & Internet (ISP)

mulai melirik pangsa pasar ini.

Era akhir tahun 90an dan awal tahun 2000an, terdapat solusi

yang ditawarkan pada vendor perangkat lunak, Konsep ini dahulu

dikenal dengan ASP (Application Service Provider), menurut Kamus

Komputer ASP ini merupakan suatu usaha yang menawarkan akses

berupa penggunaan aplikasi perangkat lunak kepada pengguna

individu maupun perkantoran melalui sarana Internet. Pada dasarnya

ASP adalah suatu Independent Software Vendor (ISV) atau ISP yang

memanfaatkan Internet sebagai sarana penyampaian sehingga

program aplikasinya bisa berfungsi. Berikut ini model ASP:

Page 7: Cloud computing

7

Saat ini telah banyak digunakan sebagai solusi integrasi sistem

dengan lebih efisien, efisien disisi biaya dan maintenancenya. Di

indonesia sendiri sudah banyak yang memanfaatkan ASP Kantor pajak

Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT secara elektronik (e-Filling),

Cargo Garuda Indonesia dan sebagainya.

Ada banyak keuntungan dengan menggunakan ASP,

diantaranya ;

1. Sangat membantu bagi perusahaan SOHO dan yang baru

startup, sangat terasa keuntungannya dengan rendahnya biaya

instalasi, dan waktu yang pendek dalam implementasi.

2. Membayar sesuai dengan yang kita gunakan, hal ini akan

membuat lebih murah dalam layanan yang diinginkan user

Page 8: Cloud computing

8

3. Dengan Model ini kita dapat mengeliminasi kebutuhan akan

infrasturktur IT yang mahal dan rumit.

Era Cloud Computing

Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social

networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy

maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency

dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus

digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud

Computing. Akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat

fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat

menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah

mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya,

hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara

mobile di masa depan.

Trend ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi

pemberi layanan (provider) atau dari sisi user. Trend saat ini adalah

dapat memberikan berbagai macam layanan secara teristribusi dan

pararel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device, dan

teknologinya dapat dilihat dari berbagai macam teknologi yang

digunakan dari proses informasi yang dilakukan secara otsourching

sampai dengan penggunaan eksternal data center [3]. Cloud

Computing merupakan model yang memungkinkan dapat mendukung

layanan yang disebut ”Everything-as-a-service” (XaaS) [6]. Dengan

demikian dapat mengintegrasikan virtualized physical sources,

virtualized infrastructure, seperti juga sebaik virtualized middleware

Page 9: Cloud computing

9

platform dan aplikasi bisnis yang dibuat untuk pelanggan didalam

cloud tersebut.

Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari

perkembangan Cloud Computing ini, seperti:

1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah

untuk sumber daya.

2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi

pada profit dan perkembangan yang cepat.

3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah,

dimungkinkan karena sistem pribadi atau perusahaan yang

terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur

dengan mudah.

4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping.

5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada

saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem

informasi yang kita bangun.

Page 10: Cloud computing

10

Model Cloud Computing

Terdapat tiga komponen platform = computer desktop, mobile

devices dan cloud, dengan memperhatikan masalah kemudahan dan

keamanan, dimungkinkan dapat dengan mudah para user untuk

pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dimana saja.

Software as a services (SaaS): perkembangan dari web 2.0,

perpaduan dengan online application SAAS, Dapat memungkinkan

kolaborasi dan integrasi manajemen tools semua devices.

C. KARAKTERISTIK CLOUD COMPUTING

Berikut ini beberapa karakteristik yang dimiliki cloud computing:

Page 11: Cloud computing

11

1. On-Demand Self-Services

Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan

oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung

tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan

adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan

layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat

mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia

saat itu juga.

2. Broad Network Access

Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana

saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke

jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas,

selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat

mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop,

warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3. Resource Pooling

Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat

dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud

computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan,

penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien,

sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4. Rapid Elasticity

Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau

menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila

pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah

Page 12: Cloud computing

12

user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika

pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah

website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila

terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka

kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5. Measured Service

Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara

terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses

pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing

dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

D. JENIS-JENIS CLOUD COMPUTING

Jenis jasa cloud computing dibagi menjadi 3, yaitu:

SaaS (Software as a Service)

Layanan aplikasi tertentu yang dapat dimanfaatkan user dengan

berlangganan seperti software sales di salesforce.com, Yahoo

Premium di Yahoo, LotusLive! dan Microsoft Office 365.

PaaS (Platform as a Service)

Layanan penyedia modul siap pakai yang digunakan untuk

mengembangkan aplikasi, berjalan di atas platform tersebut seperti

pengembangan game di Facebook, Google Android, dan Apple i-

Tunes.

Page 13: Cloud computing

13

IaaS (Infrastructure a Service)

Layanan yang menyewakan perangkat untuk menjalankan aplikasi

meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem

operasi, dan kapasitas.

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI CLOUD COMPUTING

Kelebihan dari ccloud computing

1. Kemudahan Akses

Untuk mengerjakan tugas, kita tidak harus berada dalam satu

komputer yang sama. Kita bisa membuatnya dengan aplikasi lain.

Namun kita harus terhubung dengan internet dan mengerjakannya

secara online.

2. Efisiensi Biaya

Dengan memaksimalkan penggunaan utilisasi sisa yang tidak

terpakai, kita dapat menciptakan beberapa virtual server lain.

Dengan proses ini kita bisa mendapatkan kapasitas fisik komputer

yang berlipat karena mengurangi infrastruktur komputer sehingga

biaya sewa pelanggan menjadi lebih rendah. Selain itu dengan

adanya komputasi awan, kita juga tidak dibebankan dengan

besarnya biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang

kita install dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa

digunakan melalui komputasi awan. Efisiensi biaya juga timbul dari

biaya operasional, seperti SDM maintenance, biaya listrik, biaya

overhead, dan lain-lain. Pelanggan hanya membayar sesuai

pemakaian (on demand).

Page 14: Cloud computing

14

3. Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas

Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan

komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan

penyimpanan data pada suatu media penyimpanan dan

mengkoneksikannya dengan internet. Maka kita dapat mengakses

dan menggunakannya kembali.

4. Kemudahan untuk Monitoring & Server Management

Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah

karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya

tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global

server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade dan me-manage

server serta menginstalasi software sangat mudah, karena sudah

disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.

5. Orang IT akan lebih banyak memikirkan pengembangan

Fungsi TI bagi perusahaan adalah mendukung pengembangan

bisnis perusahaan. Banyak perusahaan sukses akibat penerapan TI

yang tepat dan memberikan keunggulan kompetitif. Dengan

adanya cloud service, maka sebagian kegiatan operasi dan server

maintenance sudah dialihkan, sehingga terdapat waktu lebih bagi

departemen TI untuk melakukan kegiatan lain.

6. Akses secara remote

Cloud computing membuat bisnis Anda tidak terbatas pada satu

lokasi saja. Anda dapat mengakses dari mana saja di seluruh dunia

dan kapan saja. Yang Anda perlukan hanya koneksi Internet, user ID

dan password.

Page 15: Cloud computing

15

Kekurangan dari cloud computing

Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user

dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain:

1. service level, artinya kemungkinan service performance yang

kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini

meliputi, data protection dan data recovery.

2. privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh

orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.

3. compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan

level compliance dari provider terhadap regulasi yang

diterapkan oleh user.

4. data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan

data begitu data disimpan dalam cloud.

5. data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data

antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika

suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan

cloud Computing.

Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing

adalah:

Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada

provider

Kurang memadainya pelatihan dan audit TI

Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider

Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data

Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar

Page 16: Cloud computing

16

Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator

Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider

Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.

F. MANFAAT CLOUD COMPUTING

Terdapat sembilan manfaat menggunakan Cloud Computing diantaranya:

1. Tidak perlu sibuk untuk maintenance. Tidak perlu khawatir kalau

hardware rusak, terkena virus, dll. itu semua adalah tanggung jawab

vendor. user hanya memakainya saja.

2. Tidak perlu sibuk membeli komputer, memikirkan depresiasinya, serta

menjualnya kembali.

3. Pengembangan jaringan tidak hanya di area local agar

implementasinya bisa lebih luas.

4. Pemanfaatannya tidak hanya untuk proses virtualisasi karena masih

banyak hal lain yang bisa dilakukan menggunakan teknologi ini.

5. Teknologi cloud computing ini memiliki banyak keuntungan, yaitu

hemat listrik, hemat peralatan, piranti lunak yang lengkap dan sistem

operasional yang tersedia juga secara online.

6. Tanpa Investasi Awal

Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan

tanpa investasi yang signifikan di awal.Ini sangat penting bagi bisnis,

terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya

perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi

10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita

sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke

Page 17: Cloud computing

17

depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang

kita butuhkan.

7. Mengubah CAPEX menjadi OPEX

Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih

seputar keuangan. Tanpa cloud computing, investasi hardware dan

software harus dilakukan diawal, sehingga kita harus melakukan

pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan

dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran

operasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis

dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita

cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat

membantu perusahaansecara keuangan.

8. Lentur dan Mudah Dikembangkan

Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat

memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar 2 di bawah

untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI

secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario

“Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat

tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada

akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji

karyawan.Untuk scenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan

pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti.

Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah

website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita

menarik.Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak

Page 18: Cloud computing

18

berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya

digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.

Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan

membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena

investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun

mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk

mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut.

Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah

dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat

ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai

pemakaian.

9. Fokus pada Bisnis, bukan TI

Page 19: Cloud computing

19

Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis

utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI.

Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia

layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching,

security update, upgrade hardware, upgrade

software, maintenance, dan lain-lain.

G. CONTOH PENERAPAN CLOUD COMPUTING

Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi atau layanan yang

menggunakan sistem cloud computing, yaitu:

1. Gmail dan Yahoo mail

Sebenarnya kita sudah lama menggunakan teknologi cloud

computing, hanya saja kita tidak sadar tentang teknologi tersebut.

salah satu contohnya adalah layanan email seperti Gmail dan Yahoo

Mail yang sering kita gunakan. Dengan menggunakan layanan

email kita tidak perlu lagi menginstall software email seperti

outlook. kita dapat mengakses email dimana pun kita berada.

2. Google Docs dan Office 365

Page 20: Cloud computing

20

Jika dulu untuk membuat dokumen kita harus menggunakan

software word processing seperti Microsoft Office yang harganya

lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen dengan mudah

dan gratis, yaitu dengan menggunakan Google Docs. Google Docs

merupakan layanan cloud computing milik google yang berfungsi

untuk membuat berbagai jenis dokumen. kita dapat menyimpan

dokumen-dokumen kita pada server dan mengaksesnya dimana

pun kita berada.

Contoh lain dari layanan seperti ini adalah Office 365 milik

Microsoft. aplikasi ini merupakan aplikasi berbayar dengan fitur-

fitur yang sangat membantu bagi para pengusaha. fitur yang

tersedia diantaranya adalah SharePoint Online, Exchange Online,

Lync Online dan Office Professional Plus. Office 365 ini

Page 21: Cloud computing

21

memungkinkan penggunanya untuk bekerjasama dalam mengolah

dokumen, e -mail, konferensi via web, dan berbagi jadwal acara di

kalender.

3. Dropbox dan Ubuntu One

Layanan lain yang menerapkan cloud computing adalah dropbox

dan ubuntu one. kedua layanan ini memungkinkan pengguna untuk

menyimpan file-file yang berada di komputer mereka ke storage

dropbox atau ubuntu one dengan cara sinkronisasi.

H. IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING

Dalam Dunia Pendidikan

Salah satu contoh penerapan cloud computing yaitu Google

Apps, suatu layanan yang disediakan oleh Google. Google Apps

Page 22: Cloud computing

22

merupakan kumpulan berbagai aplikasi Google yang secara

terintegrasi dapat digunakan oleh sebuah komunitas (umum, bisnis,

pendidikan dan lembaga non profit). Google apps terdiri dari 3

macam, yakni Google Apps Gratis, Google Apps untuk bisnis

(berbayar tetapi dengan fitur yang lebih), Google Apps untuk

Pendidikan (gratis bagi lembaga pendidikan dan lembaga non

profit dengan fitur yang menyerupai Google Apps Bisnis).

Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps for Education)

saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah

solusi “hosting gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender,

berbagi dokumen, dll. Google sendiri menyebut layanan ini sebagai

sebuah solusi komunikasi dan kolaborasi yang terintegrasi (an

integrated communication and collaboration solution).

Fitur-fitur utama Google Apps untuk Pendidikan adalah

sebagai berikut:

1. Gmail

Ini bukan Gmail yang biasa kita pakai dimana akun email kita

beralamat dengan format: [email protected]. Gmail dalam

Google Apps adalah sebuah layanan webmail komunitas

(baca: lembaga pendidikan) yang dikelola oleh Administrator

Google Apps lembaga yang bersangkutan.

Dengan demikian akun-akun email yang ada di dalamnya

dibuat oleh Administrator dengan format alamat khusus,

misalnya: [email protected]. Alamat (URL)nya

Page 23: Cloud computing

23

bukan lagi http://www.gmail.com atau mail.google.com tapi

format url-nya dapat seperti ini: mail.smpn10-bdl.sch.id.

2. Google Calendar

Administrator, Guru, dan siswa dapat mengatur jadwa

mereka (schedules) dan berbagi jadwal kegiatan dan

kalender di antara mereka. Google Calendar bisa juga

digunakan untuk membuat jadwal akademik atau kalender

pendidikan dan menampilkannya dalam satu laman web

yang bisa diakses oleh siapapun yang diinginkan

3. Google Talk

Administrator, Guru, dan siswa dapat berbincang (online)

dan mengirim pesan instan ke rekan mereka di seluruh

dunia, kapanpun dan dimanapun

4. Google Docs

Berbagi dokumen, spreadsheet, and presentasi. Kolaborasi

secara waktu nyata (real-time) dengan tim Anda atau

dengan seluruh civitas sekolah. Anda dapat juga

mempublikasikan dokumen akhir ke seluruh dunia.

5. Google Sites

Bekerja bersama untuk memelihara dokumen, isi web, dan

informasi lainnya dalam satu tempat, semacam sebuah

website.

6. Google Video for education

Sebuah solusi dalam penempatan (hosting) dan berbagi

video yang memungkinkan sekolah dan organisasi lainnya

Page 24: Cloud computing

24

untuk menggunakan video sebagai media efektif untuk

komunikasi dan kolaborasi online yang bersifat internal.

Dalam Dunia Bisnis

Pemanfaatan teknologi cloud computing di beberapa

perusahaan bisnis besar dalam penggunaanya sebagai disaster

recovery planning menjadi salah satu hal yang sangat krusial dalam

kelangsungan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut,

terlebih apabila perusahaan tersebut menggunakan platform web

dimana tingkat privasi dan securiti dari data perusahaan menjadi

pertimbangan yang utama.

Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk

menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file

pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet.

Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan

penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith. Contoh cloud

computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu

software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen

hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan

email. Software manajemen email dan serba semuanya ada di cloud

(internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo,

Google, dan lain-lain. Cloud computing dipecah ke dalam 3 segmen

: aplikasi, platform, dan infrastruktur.

Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk

yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Pada

bulan Juni 2009, penelitian dilakukan oleh VersionOne yg

Page 25: Cloud computing

25

menemukan bahwa 41% professional senior di bidang IT tidak tahu

apa itu cloud computing dan dua pertiga dari profesional keuangan

bingung dengan konsep tersebut. Pada bulan September 2009,

penelitian Aberdeen Group menemukan bahwa perusahaan yang

disiplin mencapai rata-rata 18% pengurangan biaya IT mereka dari

cloud computing dan 16% pengurangan dalam data center power

costs.

Berikut merupakan ini merupakan cara kerja penyimpanan

data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud

computing dalam disaster recovery palnning.

Selanjutnya dibawah ini merupakan gambaran dari framework

model bisnis dan value chain dari pemanfaatan teknologi cloud.

Page 26: Cloud computing

26

Gambar Framework diatas merupakan bagaimana korelasi

antara beberapa entitas yang menggunakan teknologi Cloud

Computing. Dalam bidang e-business, terdapat komponen penting

yang mendukung terselenggaranya proses bisnis suatu perusahaan

menggunakan teknologi cloud computing yaitu people, process, dan

technology. Melalui penggabungan teknologi cloud computing sebagai

solusi disaster recovery planning di bidang e-business, maka

didapatkan keuntungan-keuntungan yang nantinya dirasakan oleh

beberapa pihak.

Page 27: Cloud computing

27

Dalam Bidang Pemerintahan

Untuk menentukan cloud computing layak diterapkan dalam

instansi pemerintah tentu tidak mudah. Instansi pemerintah perlu

melakukan analisis terlebih dahulu agar anggaran yang akan

digunakan dalam kegiatan di tahun berjalan tidak melebihi

anggaran yang telah ditentukan. Oleh karen itu, instansi pemerintah

perlu melakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian,

efisiensi, dan pelayanan atau juga sering disebut dengan analisis

pieces.

Beberapa keuntungan yang didapat bila menerapkan model

cloud computing dalam pemerintahan yaitu:

a. Biaya yang relatif terjangkau

b. Layanan publik yang lebih baik dengan cara

penyediaan informasi yang lebih cepat kepada

masyarakat.

c. Mendapatkan informasi lebih terkait dengan

masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis

mendalam terhadap database yang ada.

Kekurangan Cloud Computing dalam Pemerintahan yaitu:

Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali

jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga

pemerintah yang menyewa layanan dari cloud computing tidak

Page 28: Cloud computing

28

punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari

kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server

vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka

pemerintah akan mengalami kerugian besar.

Pemerintah Negara Indonesia telah menggunakan cloud

computing. Salah satu contoh pertamanya yaitu sebagai

penyediaan sumber informasi. Beberapa elemen masyarakat menilai

bahwa sumber informasi sangat penting untuk diketahui. Mereka

dapat mengetahui bagaimana komoditas sebuah daerah dengan

adanya informasi dari E-Goverment. Selain itu kita dapat melihat

berbagai informasi seputar universitas negeri di Indonesia melalui

E-Goverment.

Penyediaan mekanisme akses juga termasuk dalam

implementasi Cloud Computing dalam bidang pemerintahan.

Dengan mekanisme akses kita dapat melakukan pendaftaran

terhadap dokumen penting yang melibatkan pemerintahan seperti

paspor, kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN) dan berbagai

dokumen lainnya. Pada akhirnya E-Goverment mendapat banyak

manfaat. Selain mempermudah tenaga IT dalam melakukan

pekerjaannya di bidang pemerintahan, masyarakat pun juga mudah

untuk memperoleh informasi di bidang pemerintahan.

Page 29: Cloud computing

29

Gambar arsitektur cloud computing dalam pemerintahan

Page 30: Cloud computing

30

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Cloud Computing juga suatu paradigma di mana informasi secara

permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara

sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya

adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok,

handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Jenis jasa cloud computing dibagi menjadi 3, yaitu: SaaS (Software as a

Service), PaaS (Platform as a Service), danIaaS (Infrastructure a Service).

Iinovasi Cloud Computing sangat bermanfaat bagi pengembangan

industri-industri kreatif ini, setiap proses bisnis yang dilakukan dalam

industri kreatif tidak bisa lepas dari penggunaan IT yang tentu saja

melalui cloud computing ini tidak akan menjadi kendala/hambatan

dalam hal biaya, dimana mereka berbagi dalam memanfaatkan

jaringan, server, penyimpanan data, aplikasi dan layananlayanan yang

saling terhubung secara luas.

Page 31: Cloud computing

31

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013. Pengertian CloudComputing.http://sedekahmateri.blogspot.com.

29 November 2013

Moenandar, Haris. 2013. Pengertian Cloud Computing.

http://sedekahmateri.blogspot.com. 29 November 2013

Anonim. 2013. Cloud Computing . http://penjelajahelektronika.blogspot.com.

29 November 2013

Anonim. 2013. Teknologi dan aplikasi cloud computing dropbox.

http://www.hermantolle.com. 29 November 2013

Anonim. 2012. Contoh penerapan komputasi. http://taufan-e.blogspot.com.

29 November 2013

Karistiawan, Benny. 2013. Implementasi cloud computing pada bidang

pendidikan. http://bennykaristiawan.wordpress.com. 29 November 2013

Roana Agusti, Shinta.2013. Kelebihan dan kekaurangan

http://sraportofolio.blogspot.com. 29 November 2013

Kartinah, Dewi. 2013. Kelebihan dan kekurangan cloud computing.

http://sayadwikartinah.blogspot.com. 29 November 2013

http://www.cloudindonesia.or.id/wp-content/uploads/2012/07/E-Book-Cloud-

Computing-dan-Strategi-TI-Modern1.pdf

Page 32: Cloud computing

32

http://irme.raharja.info/artefact/file/download.php?file=1090&view=25

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/04/dani-

cloudcomputing1.pdf

http://tif.bakrie.ac.id/pub/proc/eii2011/LCC/LCC-15.pdf