Upload
utia-fauziah-yahya
View
634
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
1
MAKALAH MENGENAI CLOUD COMPUTING
Tugas
Disusun guna melengkapi tugas Mata Kuliah Teknologi Komunikasi dan
Informasi
Oleh
Utia Fauziah Yahya (1102412021)
Rombel : 01
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2013-2014
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Zaman sekarang tuntutan perkembangan IT sangat memaksa,
sehingga mau tidak mau kita sebagai generasi muda untuk ikut tahu
mengenai perkembangannya baik hardware, software, dan brainware-nya.
Termasuk dalam aspek pendidikan, sosial, dan juga bisnis.
Salah satu model yang digunakan dalam dunia bisnis adalah Cloud
computing. Cloud Computing atau yang sering kita sebut dengan
komputasi awan merupakan suatu model komputasi dimana sumber daya
seperti daya komputasi, media penyimpanan (storage), jaringan (network)
dan software dijalankan sebagai layanan melalui media jaringan, bahkan
dapat diakses di tempat manapun selama terkoneksi dengan internet.
Makalah ini disusun untuk membagikan pengetahuan seputar cloud
computing kepada pembaca dan juga untuk melengkapi tugas kuliah
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan kami bahas dalam makalah ini yaitu:
Apa itu pengertian dari cloud computing?
Bagaimana sejarah perkembangan cloud computing?
Apa saja karakteristik dari cloud computing!
Apa saja yang termasuk dalam jenis-jenis jasa cloud computing?
3
Apa kelebihan dan kekurangan dari cloud computing?
Sebutkan manfaat dari cloud computing !
Sebutkan contoh penerapan dari cloud computing?
Sebutkan implementasi dari cloud computing!
4
BAB II
ISI
A. DEFINISI CLOUD COMPUTING
Menurut Wikipedia mengartikan bahwa Cloud Computing (
Komputasi awan) merupakan gabungan antara pemanfaatan teknologi
computer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Cloud
itu sendiri merupakan metafora dari internet,dimana cloud (awan) yang
sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan
dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud
Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya.
Selain itu Cloud Computing juga suatu paradigma di mana
informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya
adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
5
Ada beberapa ahli berpendapat tentang Cloud Computing antara
lain:
Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI,
seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur,
yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara
swalayan dan bayar-per-pemakaian.”
Menurut Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara
komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah
dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan
untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”
Jadi secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan
seperti sebuah jaringan listrik. Dimana kita selalu membutuhkan listrik,
apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita
tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN),
menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal
menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai
pemakaian.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN CLOUD COMPUTING
Era Paradigma Baru
Karena tuntutan kebutuhan akan informasi yang semakin cepat,
tata kelola ICT dalam manajemen di suatu perusahaan akan semakin
kompleks baik dari sisi teknis atau non teknis lainnya. Tuntutan ini
memunculkan ”lahan bisnis” baru bagi para provider, munculnya solusi
outsourching yang mempercayakan sistem ICT perusahaan dihandle
6
dan dimaintenance oleh pihak ketiga (vendor). Dahulu Model dianggap
paling tepat untuk solusi perusahaan yang tidak mempunyai dana
lebih dalam implementasi IT dan tidak mempunyai divisi khusus IT
/EDP. Namun dalam perkembangan dilapangan provider ini mulai
bergeser ke services content atau pemain layanan data & Internet (ISP)
mulai melirik pangsa pasar ini.
Era akhir tahun 90an dan awal tahun 2000an, terdapat solusi
yang ditawarkan pada vendor perangkat lunak, Konsep ini dahulu
dikenal dengan ASP (Application Service Provider), menurut Kamus
Komputer ASP ini merupakan suatu usaha yang menawarkan akses
berupa penggunaan aplikasi perangkat lunak kepada pengguna
individu maupun perkantoran melalui sarana Internet. Pada dasarnya
ASP adalah suatu Independent Software Vendor (ISV) atau ISP yang
memanfaatkan Internet sebagai sarana penyampaian sehingga
program aplikasinya bisa berfungsi. Berikut ini model ASP:
7
Saat ini telah banyak digunakan sebagai solusi integrasi sistem
dengan lebih efisien, efisien disisi biaya dan maintenancenya. Di
indonesia sendiri sudah banyak yang memanfaatkan ASP Kantor pajak
Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT secara elektronik (e-Filling),
Cargo Garuda Indonesia dan sebagainya.
Ada banyak keuntungan dengan menggunakan ASP,
diantaranya ;
1. Sangat membantu bagi perusahaan SOHO dan yang baru
startup, sangat terasa keuntungannya dengan rendahnya biaya
instalasi, dan waktu yang pendek dalam implementasi.
2. Membayar sesuai dengan yang kita gunakan, hal ini akan
membuat lebih murah dalam layanan yang diinginkan user
8
3. Dengan Model ini kita dapat mengeliminasi kebutuhan akan
infrasturktur IT yang mahal dan rumit.
Era Cloud Computing
Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social
networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy
maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency
dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus
digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud
Computing. Akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat
fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat
menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah
mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya,
hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara
mobile di masa depan.
Trend ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi
pemberi layanan (provider) atau dari sisi user. Trend saat ini adalah
dapat memberikan berbagai macam layanan secara teristribusi dan
pararel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device, dan
teknologinya dapat dilihat dari berbagai macam teknologi yang
digunakan dari proses informasi yang dilakukan secara otsourching
sampai dengan penggunaan eksternal data center [3]. Cloud
Computing merupakan model yang memungkinkan dapat mendukung
layanan yang disebut ”Everything-as-a-service” (XaaS) [6]. Dengan
demikian dapat mengintegrasikan virtualized physical sources,
virtualized infrastructure, seperti juga sebaik virtualized middleware
9
platform dan aplikasi bisnis yang dibuat untuk pelanggan didalam
cloud tersebut.
Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari
perkembangan Cloud Computing ini, seperti:
1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah
untuk sumber daya.
2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi
pada profit dan perkembangan yang cepat.
3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah,
dimungkinkan karena sistem pribadi atau perusahaan yang
terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur
dengan mudah.
4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping.
5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada
saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem
informasi yang kita bangun.
10
Model Cloud Computing
Terdapat tiga komponen platform = computer desktop, mobile
devices dan cloud, dengan memperhatikan masalah kemudahan dan
keamanan, dimungkinkan dapat dengan mudah para user untuk
pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dimana saja.
Software as a services (SaaS): perkembangan dari web 2.0,
perpaduan dengan online application SAAS, Dapat memungkinkan
kolaborasi dan integrasi manajemen tools semua devices.
C. KARAKTERISTIK CLOUD COMPUTING
Berikut ini beberapa karakteristik yang dimiliki cloud computing:
11
1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan
oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung
tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan
adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan
layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat
mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia
saat itu juga.
2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana
saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke
jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas,
selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat
mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop,
warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat
dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud
computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan,
penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien,
sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau
menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila
pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah
12
user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika
pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah
website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila
terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka
kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara
terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses
pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing
dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
D. JENIS-JENIS CLOUD COMPUTING
Jenis jasa cloud computing dibagi menjadi 3, yaitu:
SaaS (Software as a Service)
Layanan aplikasi tertentu yang dapat dimanfaatkan user dengan
berlangganan seperti software sales di salesforce.com, Yahoo
Premium di Yahoo, LotusLive! dan Microsoft Office 365.
PaaS (Platform as a Service)
Layanan penyedia modul siap pakai yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi, berjalan di atas platform tersebut seperti
pengembangan game di Facebook, Google Android, dan Apple i-
Tunes.
13
IaaS (Infrastructure a Service)
Layanan yang menyewakan perangkat untuk menjalankan aplikasi
meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem
operasi, dan kapasitas.
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI CLOUD COMPUTING
Kelebihan dari ccloud computing
1. Kemudahan Akses
Untuk mengerjakan tugas, kita tidak harus berada dalam satu
komputer yang sama. Kita bisa membuatnya dengan aplikasi lain.
Namun kita harus terhubung dengan internet dan mengerjakannya
secara online.
2. Efisiensi Biaya
Dengan memaksimalkan penggunaan utilisasi sisa yang tidak
terpakai, kita dapat menciptakan beberapa virtual server lain.
Dengan proses ini kita bisa mendapatkan kapasitas fisik komputer
yang berlipat karena mengurangi infrastruktur komputer sehingga
biaya sewa pelanggan menjadi lebih rendah. Selain itu dengan
adanya komputasi awan, kita juga tidak dibebankan dengan
besarnya biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang
kita install dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa
digunakan melalui komputasi awan. Efisiensi biaya juga timbul dari
biaya operasional, seperti SDM maintenance, biaya listrik, biaya
overhead, dan lain-lain. Pelanggan hanya membayar sesuai
pemakaian (on demand).
14
3. Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan
komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan
penyimpanan data pada suatu media penyimpanan dan
mengkoneksikannya dengan internet. Maka kita dapat mengakses
dan menggunakannya kembali.
4. Kemudahan untuk Monitoring & Server Management
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah
karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya
tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global
server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade dan me-manage
server serta menginstalasi software sangat mudah, karena sudah
disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
5. Orang IT akan lebih banyak memikirkan pengembangan
Fungsi TI bagi perusahaan adalah mendukung pengembangan
bisnis perusahaan. Banyak perusahaan sukses akibat penerapan TI
yang tepat dan memberikan keunggulan kompetitif. Dengan
adanya cloud service, maka sebagian kegiatan operasi dan server
maintenance sudah dialihkan, sehingga terdapat waktu lebih bagi
departemen TI untuk melakukan kegiatan lain.
6. Akses secara remote
Cloud computing membuat bisnis Anda tidak terbatas pada satu
lokasi saja. Anda dapat mengakses dari mana saja di seluruh dunia
dan kapan saja. Yang Anda perlukan hanya koneksi Internet, user ID
dan password.
15
Kekurangan dari cloud computing
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user
dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain:
1. service level, artinya kemungkinan service performance yang
kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini
meliputi, data protection dan data recovery.
2. privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh
orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.
3. compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan
level compliance dari provider terhadap regulasi yang
diterapkan oleh user.
4. data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan
data begitu data disimpan dalam cloud.
5. data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data
antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika
suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan
cloud Computing.
Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing
adalah:
Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada
provider
Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
16
Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.
F. MANFAAT CLOUD COMPUTING
Terdapat sembilan manfaat menggunakan Cloud Computing diantaranya:
1. Tidak perlu sibuk untuk maintenance. Tidak perlu khawatir kalau
hardware rusak, terkena virus, dll. itu semua adalah tanggung jawab
vendor. user hanya memakainya saja.
2. Tidak perlu sibuk membeli komputer, memikirkan depresiasinya, serta
menjualnya kembali.
3. Pengembangan jaringan tidak hanya di area local agar
implementasinya bisa lebih luas.
4. Pemanfaatannya tidak hanya untuk proses virtualisasi karena masih
banyak hal lain yang bisa dilakukan menggunakan teknologi ini.
5. Teknologi cloud computing ini memiliki banyak keuntungan, yaitu
hemat listrik, hemat peralatan, piranti lunak yang lengkap dan sistem
operasional yang tersedia juga secara online.
6. Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan
tanpa investasi yang signifikan di awal.Ini sangat penting bagi bisnis,
terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya
perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi
10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita
sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke
17
depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang
kita butuhkan.
7. Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih
seputar keuangan. Tanpa cloud computing, investasi hardware dan
software harus dilakukan diawal, sehingga kita harus melakukan
pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan
dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran
operasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis
dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita
cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat
membantu perusahaansecara keuangan.
8. Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat
memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar 2 di bawah
untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI
secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario
“Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat
tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada
akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji
karyawan.Untuk scenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan
pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti.
Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah
website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita
menarik.Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak
18
berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya
digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan
membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena
investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun
mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah
dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat
ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai
pemakaian.
9. Fokus pada Bisnis, bukan TI
19
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis
utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI.
Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia
layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching,
security update, upgrade hardware, upgrade
software, maintenance, dan lain-lain.
G. CONTOH PENERAPAN CLOUD COMPUTING
Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi atau layanan yang
menggunakan sistem cloud computing, yaitu:
1. Gmail dan Yahoo mail
Sebenarnya kita sudah lama menggunakan teknologi cloud
computing, hanya saja kita tidak sadar tentang teknologi tersebut.
salah satu contohnya adalah layanan email seperti Gmail dan Yahoo
Mail yang sering kita gunakan. Dengan menggunakan layanan
email kita tidak perlu lagi menginstall software email seperti
outlook. kita dapat mengakses email dimana pun kita berada.
2. Google Docs dan Office 365
20
Jika dulu untuk membuat dokumen kita harus menggunakan
software word processing seperti Microsoft Office yang harganya
lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen dengan mudah
dan gratis, yaitu dengan menggunakan Google Docs. Google Docs
merupakan layanan cloud computing milik google yang berfungsi
untuk membuat berbagai jenis dokumen. kita dapat menyimpan
dokumen-dokumen kita pada server dan mengaksesnya dimana
pun kita berada.
Contoh lain dari layanan seperti ini adalah Office 365 milik
Microsoft. aplikasi ini merupakan aplikasi berbayar dengan fitur-
fitur yang sangat membantu bagi para pengusaha. fitur yang
tersedia diantaranya adalah SharePoint Online, Exchange Online,
Lync Online dan Office Professional Plus. Office 365 ini
21
memungkinkan penggunanya untuk bekerjasama dalam mengolah
dokumen, e -mail, konferensi via web, dan berbagi jadwal acara di
kalender.
3. Dropbox dan Ubuntu One
Layanan lain yang menerapkan cloud computing adalah dropbox
dan ubuntu one. kedua layanan ini memungkinkan pengguna untuk
menyimpan file-file yang berada di komputer mereka ke storage
dropbox atau ubuntu one dengan cara sinkronisasi.
H. IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING
Dalam Dunia Pendidikan
Salah satu contoh penerapan cloud computing yaitu Google
Apps, suatu layanan yang disediakan oleh Google. Google Apps
22
merupakan kumpulan berbagai aplikasi Google yang secara
terintegrasi dapat digunakan oleh sebuah komunitas (umum, bisnis,
pendidikan dan lembaga non profit). Google apps terdiri dari 3
macam, yakni Google Apps Gratis, Google Apps untuk bisnis
(berbayar tetapi dengan fitur yang lebih), Google Apps untuk
Pendidikan (gratis bagi lembaga pendidikan dan lembaga non
profit dengan fitur yang menyerupai Google Apps Bisnis).
Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps for Education)
saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah
solusi “hosting gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender,
berbagi dokumen, dll. Google sendiri menyebut layanan ini sebagai
sebuah solusi komunikasi dan kolaborasi yang terintegrasi (an
integrated communication and collaboration solution).
Fitur-fitur utama Google Apps untuk Pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Gmail
Ini bukan Gmail yang biasa kita pakai dimana akun email kita
beralamat dengan format: [email protected]. Gmail dalam
Google Apps adalah sebuah layanan webmail komunitas
(baca: lembaga pendidikan) yang dikelola oleh Administrator
Google Apps lembaga yang bersangkutan.
Dengan demikian akun-akun email yang ada di dalamnya
dibuat oleh Administrator dengan format alamat khusus,
misalnya: [email protected]. Alamat (URL)nya
23
bukan lagi http://www.gmail.com atau mail.google.com tapi
format url-nya dapat seperti ini: mail.smpn10-bdl.sch.id.
2. Google Calendar
Administrator, Guru, dan siswa dapat mengatur jadwa
mereka (schedules) dan berbagi jadwal kegiatan dan
kalender di antara mereka. Google Calendar bisa juga
digunakan untuk membuat jadwal akademik atau kalender
pendidikan dan menampilkannya dalam satu laman web
yang bisa diakses oleh siapapun yang diinginkan
3. Google Talk
Administrator, Guru, dan siswa dapat berbincang (online)
dan mengirim pesan instan ke rekan mereka di seluruh
dunia, kapanpun dan dimanapun
4. Google Docs
Berbagi dokumen, spreadsheet, and presentasi. Kolaborasi
secara waktu nyata (real-time) dengan tim Anda atau
dengan seluruh civitas sekolah. Anda dapat juga
mempublikasikan dokumen akhir ke seluruh dunia.
5. Google Sites
Bekerja bersama untuk memelihara dokumen, isi web, dan
informasi lainnya dalam satu tempat, semacam sebuah
website.
6. Google Video for education
Sebuah solusi dalam penempatan (hosting) dan berbagi
video yang memungkinkan sekolah dan organisasi lainnya
24
untuk menggunakan video sebagai media efektif untuk
komunikasi dan kolaborasi online yang bersifat internal.
Dalam Dunia Bisnis
Pemanfaatan teknologi cloud computing di beberapa
perusahaan bisnis besar dalam penggunaanya sebagai disaster
recovery planning menjadi salah satu hal yang sangat krusial dalam
kelangsungan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut,
terlebih apabila perusahaan tersebut menggunakan platform web
dimana tingkat privasi dan securiti dari data perusahaan menjadi
pertimbangan yang utama.
Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk
menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file
pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet.
Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan
penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith. Contoh cloud
computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu
software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen
hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan
email. Software manajemen email dan serba semuanya ada di cloud
(internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo,
Google, dan lain-lain. Cloud computing dipecah ke dalam 3 segmen
: aplikasi, platform, dan infrastruktur.
Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk
yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Pada
bulan Juni 2009, penelitian dilakukan oleh VersionOne yg
25
menemukan bahwa 41% professional senior di bidang IT tidak tahu
apa itu cloud computing dan dua pertiga dari profesional keuangan
bingung dengan konsep tersebut. Pada bulan September 2009,
penelitian Aberdeen Group menemukan bahwa perusahaan yang
disiplin mencapai rata-rata 18% pengurangan biaya IT mereka dari
cloud computing dan 16% pengurangan dalam data center power
costs.
Berikut merupakan ini merupakan cara kerja penyimpanan
data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud
computing dalam disaster recovery palnning.
Selanjutnya dibawah ini merupakan gambaran dari framework
model bisnis dan value chain dari pemanfaatan teknologi cloud.
26
Gambar Framework diatas merupakan bagaimana korelasi
antara beberapa entitas yang menggunakan teknologi Cloud
Computing. Dalam bidang e-business, terdapat komponen penting
yang mendukung terselenggaranya proses bisnis suatu perusahaan
menggunakan teknologi cloud computing yaitu people, process, dan
technology. Melalui penggabungan teknologi cloud computing sebagai
solusi disaster recovery planning di bidang e-business, maka
didapatkan keuntungan-keuntungan yang nantinya dirasakan oleh
beberapa pihak.
27
Dalam Bidang Pemerintahan
Untuk menentukan cloud computing layak diterapkan dalam
instansi pemerintah tentu tidak mudah. Instansi pemerintah perlu
melakukan analisis terlebih dahulu agar anggaran yang akan
digunakan dalam kegiatan di tahun berjalan tidak melebihi
anggaran yang telah ditentukan. Oleh karen itu, instansi pemerintah
perlu melakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian,
efisiensi, dan pelayanan atau juga sering disebut dengan analisis
pieces.
Beberapa keuntungan yang didapat bila menerapkan model
cloud computing dalam pemerintahan yaitu:
a. Biaya yang relatif terjangkau
b. Layanan publik yang lebih baik dengan cara
penyediaan informasi yang lebih cepat kepada
masyarakat.
c. Mendapatkan informasi lebih terkait dengan
masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis
mendalam terhadap database yang ada.
Kekurangan Cloud Computing dalam Pemerintahan yaitu:
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali
jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga
pemerintah yang menyewa layanan dari cloud computing tidak
28
punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari
kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server
vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka
pemerintah akan mengalami kerugian besar.
Pemerintah Negara Indonesia telah menggunakan cloud
computing. Salah satu contoh pertamanya yaitu sebagai
penyediaan sumber informasi. Beberapa elemen masyarakat menilai
bahwa sumber informasi sangat penting untuk diketahui. Mereka
dapat mengetahui bagaimana komoditas sebuah daerah dengan
adanya informasi dari E-Goverment. Selain itu kita dapat melihat
berbagai informasi seputar universitas negeri di Indonesia melalui
E-Goverment.
Penyediaan mekanisme akses juga termasuk dalam
implementasi Cloud Computing dalam bidang pemerintahan.
Dengan mekanisme akses kita dapat melakukan pendaftaran
terhadap dokumen penting yang melibatkan pemerintahan seperti
paspor, kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN) dan berbagai
dokumen lainnya. Pada akhirnya E-Goverment mendapat banyak
manfaat. Selain mempermudah tenaga IT dalam melakukan
pekerjaannya di bidang pemerintahan, masyarakat pun juga mudah
untuk memperoleh informasi di bidang pemerintahan.
29
Gambar arsitektur cloud computing dalam pemerintahan
30
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Cloud Computing juga suatu paradigma di mana informasi secara
permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara
sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya
adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok,
handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Jenis jasa cloud computing dibagi menjadi 3, yaitu: SaaS (Software as a
Service), PaaS (Platform as a Service), danIaaS (Infrastructure a Service).
Iinovasi Cloud Computing sangat bermanfaat bagi pengembangan
industri-industri kreatif ini, setiap proses bisnis yang dilakukan dalam
industri kreatif tidak bisa lepas dari penggunaan IT yang tentu saja
melalui cloud computing ini tidak akan menjadi kendala/hambatan
dalam hal biaya, dimana mereka berbagi dalam memanfaatkan
jaringan, server, penyimpanan data, aplikasi dan layananlayanan yang
saling terhubung secara luas.
31
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2013. Pengertian CloudComputing.http://sedekahmateri.blogspot.com.
29 November 2013
Moenandar, Haris. 2013. Pengertian Cloud Computing.
http://sedekahmateri.blogspot.com. 29 November 2013
Anonim. 2013. Cloud Computing . http://penjelajahelektronika.blogspot.com.
29 November 2013
Anonim. 2013. Teknologi dan aplikasi cloud computing dropbox.
http://www.hermantolle.com. 29 November 2013
Anonim. 2012. Contoh penerapan komputasi. http://taufan-e.blogspot.com.
29 November 2013
Karistiawan, Benny. 2013. Implementasi cloud computing pada bidang
pendidikan. http://bennykaristiawan.wordpress.com. 29 November 2013
Roana Agusti, Shinta.2013. Kelebihan dan kekaurangan
http://sraportofolio.blogspot.com. 29 November 2013
Kartinah, Dewi. 2013. Kelebihan dan kekurangan cloud computing.
http://sayadwikartinah.blogspot.com. 29 November 2013
http://www.cloudindonesia.or.id/wp-content/uploads/2012/07/E-Book-Cloud-
Computing-dan-Strategi-TI-Modern1.pdf
32
http://irme.raharja.info/artefact/file/download.php?file=1090&view=25
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/04/dani-
cloudcomputing1.pdf
http://tif.bakrie.ac.id/pub/proc/eii2011/LCC/LCC-15.pdf