Upload
farah-fauziah-hilman
View
2.661
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Summary Paper - Chapter 8 Profit Maximization and Competitive Supply
Citation preview
LTM MIKROEKONOMIBAB 8 Maksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
Farah Fauziah Hilman/ 1206245576
8.4 Memilih Output Jangka Pendek
Maksimalisasi Laba Jangka Pendek oleh Perusahaan yang Bersaing Pendekatan Marginal
Laba maksimum tercapai bila turunan pertama fungsi π sama dengan nol dan nnilainya sama dengan nilai turunan pertama TR dikurangi nilai turunan pertama TC
Dengan demikian, perusahaan akan memperoleh laba maksimum (atau kerugian minimum) bila berbroduksi pada tingkat output dimana MR = MC (dimana kurva MC meningkat)
Produksi Output:
1. Pada interval Q1-Q2, MR > MC. Karenanya penambahan output akan meningkatkan laba.
2. Pada saatoutput adalah Q2, MR = MC. Perusahaan mencapai laba maksimum.3. Pada interval Q2-Q3, MR<MC. Karenanya penambahan output akan menurunkan laba.
Laba Jangka Pendek dari Perusahaan yang Bersaing
Perusahaan Bersaing yang Menghasilkan Laba Positif dalam Jangka Pendek
Kurva ATC dan AVC berada di bawah P dan MR, sehingga pendapatan perusahaan dapat menutupi biaya tetap dan biaya variabel yang harus dikeluarkan perusahaan dan menghasilkan laba bagi perusahaan sebesar luas ABCD
Perusahaan Bersaing Mengalami Kerugian
Suatu perusahaan harus menanggung biaya tetap meskipun kondisinya tetap berproduksi atau tutup. Keputusannya bergantung pada apakah penerimaan usaha memadai untuk menutupi biaya variabel, atau dengan kata lain terdapat laba operasi dimana TR-TVC sama dengan positif.
ϑπ = ϑTR – ϑTC = 0ϑQ ϑQ ϑQ
Q1 Q2 Q3
π
Aturan Output : Jika perusahaan sedang memproduksi output mana saja, perusahaan seharusnya berproduksi pada tingkat dimana penerimaan marginal sama dengan biaya marjinal
1. Perusahaan Berproduksi dengan Menanggung Kerugian untuk menutupi Biaya TetapMeminimalkan Kerugian:Jika TR melebihi TVC, laba operasi adalah positif dan bisa digunakan untuk mengkompensasi biaya tetap serta mengurangi kerugian sehingga perusahaan layak terus beroperasi.
2. Perusahaan Menutup Usaha untuk Meminalkan KerugianMeminimalkan Kerugian:Jika TR lebih kecil daripada TVC, dimana harga turun di bawah titik minimum AVC (shut-down point), perusahaan menderita kerugian operasi yang mendorong kerugian melebihi biaya tetap. Dalam hal ini, perusahaan bisa meminimalkan kerugian dengan menutup usahanya. Kerugian yang diderita perusahaan dengan menutup usahanya adalah sebesar biaya tetapnya.
Contoh: Usaha Cuci Mobil
Aturan Penutupan : Perusahaan dapat tutup jika harga produk kurang dari biaya ekonomis rata-rata produksi pada output yang memaksimalkan laba
Mendapatkan laba positif
Menderita Kerugian
Biaya Ekonomi : Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menggunakan sumber daya diproduksi termasuk biaya peluang
Biaya Tetap : Biaya-biaya yang tidak berubah berapa pun tingkat output yang dihasilkan. Namun, biaya tersebut dapat dihilangkan bila perusahaan tersebut tutup
Biaya Hangus : Biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan tidak dapat ditarik kembali sehinga biaya hangus tersebut bukan biaya ekonomi