11
Kelompok 4: Donita Kirana Irfan Seftian Lelis Apriliani Linda Falasifah Nadiatus Shaleha Samsudin

Sistem politik ekonomi liberal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem politik ekonomi liberal

Kelompok 4:

Donita Kirana

Irfan Seftian

Lelis Apriliani

Linda Falasifah

Nadiatus Shaleha

Samsudin

Page 2: Sistem politik ekonomi liberal

Liberal Political-Economic

System

Page 3: Sistem politik ekonomi liberal

LIBERALISME?

Sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang

didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak

adalah nilai politik yang utama.

Page 4: Sistem politik ekonomi liberal

Sistem Politik dan Ekonomi

yang menuju kebebasan.

Page 5: Sistem politik ekonomi liberal

Pelaksanaan sistem tanam paksa telah

menimbulkan penderitaan rakyat

pribumi.

Berkembangnya paham liberalisme sebagai akibat dari

revolusi Prancis dan revolusi Industri.

Kemenangan partai liberal dalam parlemen Belanda

yang mendesak pemerintah Belanda menerapkan sistem ekonomi liberal di negeri jajahannya (Indonesia).

Adanya traktat Sumatra pada tahun 1871 yang memberikan kebebasan

dari Belanda untuk meluaskan wilayahnya ke

Aceh.

Latar Belakang Adanya Sistem Politik Ekonomi Liberal

Page 6: Sistem politik ekonomi liberal

Undang-Undang Agraria

Ber untuk melindungi petani-petani Indonesia

terhadap kehilangan hak milik atas tanah mereka

terhadap orang-orang asing.

Sejak tahun 1870 ini industri-industri perkebunan

Eropa mulai masuk ke Indonesia.

Page 7: Sistem politik ekonomi liberal

Tanah di Indonesia dibedakan atas tanah rakyat dan tanah pemerintah.

Tanah rakyat dibedakan atas tanah milik yang bersifat bebas dan tanah desa tidak bebas.

Tanah tidak bebas adalah tanah yang dapat disewakan kepada pengusaha swasta.

Tanah rakyat tidak boleh dijual kepada orang lain.

Tanah pemerintah dapat disewakan kepada pengusaha swasta hingga 75 tahun.

Isi Undang-Undang Agraria 1870

Page 8: Sistem politik ekonomi liberal

Undang-Undang Gula

UU gula atau dalam bahasa belandanya adalah

suiker wet, merupakan undang undang yang

disusun belanda pada tahun 1870.

Page 9: Sistem politik ekonomi liberal

Isi Undang-Undang Gula

Larangan mengangkut tebu keluar Indonesia, tetapi tebu harus diperoses di

Indonesia. Pabrik gula pemerintah akan di hapus secara bertahap dan di

ambil alih oleh pihak swasta. Pihak swasta di berikan kesempatan yang luas

untuk mendirikan pabrik gula baru.

Page 10: Sistem politik ekonomi liberal

Beberapa perkebunan di undang-undang gula asing yang

muncul:

1. Perkebunan tembako di Bali.

2. Perkembunan tebu di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

3. Perkebunan kina di Jawa Barat.

4. Perkebunan karet di Sumatera Timur.

5. Perkebunan sawit di Sumatera Utara.

6. Perkebunan teh di Jawa Barat dan di Sumatera Utara.

Page 11: Sistem politik ekonomi liberal

Dampak Sistem Politik Ekonomi Liberal

Dampak Positif Dampak Negatif

Bisa mencapai ekonomi yang pesat karena majunya industri

dan sektor swasta.

Terjadi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin.

Bersifat demokratis kepada warganya Masayarakat yang bebas membuat Negara agak berlibat dalam

membuat kebijakan yang kurang popular.

Menurunnya konsumsi bahan makanan terutama beras,

sementara pertumbuhan penduduk Jawa meningkat cukup

pesat

Menurunnya usaha kerajinan rakyat karena kalah bersaing

dengan barang-barang impor dari Eropa.

Pengangkutan dengan gerobak menjadi merosot

penghasilannya setelah adanya angkutan dengan kereta api.

Rakyat menderita karena masih diterapkannya kerja rodi dan

adanya hukuman yang berat bagi yang melanggar peraturan

Poenale Sancite.

Kemerosotan tingkat kesejahteraan penduduk.

Adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena jatuhnya

harga kopi dan gula berakibat sangat buruk bagi penduduk.