Upload
linda-falasifah
View
964
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Kelompok 4:
Donita Kirana
Irfan Seftian
Lelis Apriliani
Linda Falasifah
Nadiatus Shaleha
Samsudin
Liberal Political-Economic
System
LIBERALISME?
Sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak
adalah nilai politik yang utama.
Sistem Politik dan Ekonomi
yang menuju kebebasan.
Pelaksanaan sistem tanam paksa telah
menimbulkan penderitaan rakyat
pribumi.
Berkembangnya paham liberalisme sebagai akibat dari
revolusi Prancis dan revolusi Industri.
Kemenangan partai liberal dalam parlemen Belanda
yang mendesak pemerintah Belanda menerapkan sistem ekonomi liberal di negeri jajahannya (Indonesia).
Adanya traktat Sumatra pada tahun 1871 yang memberikan kebebasan
dari Belanda untuk meluaskan wilayahnya ke
Aceh.
Latar Belakang Adanya Sistem Politik Ekonomi Liberal
Undang-Undang Agraria
Ber untuk melindungi petani-petani Indonesia
terhadap kehilangan hak milik atas tanah mereka
terhadap orang-orang asing.
Sejak tahun 1870 ini industri-industri perkebunan
Eropa mulai masuk ke Indonesia.
Tanah di Indonesia dibedakan atas tanah rakyat dan tanah pemerintah.
Tanah rakyat dibedakan atas tanah milik yang bersifat bebas dan tanah desa tidak bebas.
Tanah tidak bebas adalah tanah yang dapat disewakan kepada pengusaha swasta.
Tanah rakyat tidak boleh dijual kepada orang lain.
Tanah pemerintah dapat disewakan kepada pengusaha swasta hingga 75 tahun.
Isi Undang-Undang Agraria 1870
Undang-Undang Gula
UU gula atau dalam bahasa belandanya adalah
suiker wet, merupakan undang undang yang
disusun belanda pada tahun 1870.
Isi Undang-Undang Gula
Larangan mengangkut tebu keluar Indonesia, tetapi tebu harus diperoses di
Indonesia. Pabrik gula pemerintah akan di hapus secara bertahap dan di
ambil alih oleh pihak swasta. Pihak swasta di berikan kesempatan yang luas
untuk mendirikan pabrik gula baru.
Beberapa perkebunan di undang-undang gula asing yang
muncul:
1. Perkebunan tembako di Bali.
2. Perkembunan tebu di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
3. Perkebunan kina di Jawa Barat.
4. Perkebunan karet di Sumatera Timur.
5. Perkebunan sawit di Sumatera Utara.
6. Perkebunan teh di Jawa Barat dan di Sumatera Utara.
Dampak Sistem Politik Ekonomi Liberal
Dampak Positif Dampak Negatif
Bisa mencapai ekonomi yang pesat karena majunya industri
dan sektor swasta.
Terjadi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin.
Bersifat demokratis kepada warganya Masayarakat yang bebas membuat Negara agak berlibat dalam
membuat kebijakan yang kurang popular.
Menurunnya konsumsi bahan makanan terutama beras,
sementara pertumbuhan penduduk Jawa meningkat cukup
pesat
Menurunnya usaha kerajinan rakyat karena kalah bersaing
dengan barang-barang impor dari Eropa.
Pengangkutan dengan gerobak menjadi merosot
penghasilannya setelah adanya angkutan dengan kereta api.
Rakyat menderita karena masih diterapkannya kerja rodi dan
adanya hukuman yang berat bagi yang melanggar peraturan
Poenale Sancite.
Kemerosotan tingkat kesejahteraan penduduk.
Adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena jatuhnya
harga kopi dan gula berakibat sangat buruk bagi penduduk.