Upload
ulan-safitri
View
2.926
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
. Analisis AMAX Automobiles Sistem divisionalisasi Batasan atas wewenang unit bisnis Pengukuran/pengevaluasian pusat laba dengan 2 cara : 1. mengukur kinerja manajemen 2. mengukur kinerja ekonomis Fokus pada margin kontribusi
Citation preview
PUSAT TANGGUNG JAWAB : PUSAT LABAStudi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company
Kelompok 5 :1. Husnul Fikriyah_111210692. Ulan Safitri_111210773. Nindya Andansari_11121081
Latar Belakang Amax Automobiles
Indus Corporation
Abrams Company
Lini A (masyarakat tingkat atas)
Lini B (masayarakat menengah keatas)
Lini C (masyarakat banyak)
Kasus A•Kinerja > harga• sedikit sinergi produksi
Kasus B• kinerja > harga• terdapat sinergi produksi
Kasus C• kinerja = harga• sedikit sinergi
Kasus D• kinerja =
harga• terdapat
sinergi
1. Ignition Parts
2. Trasmission Parts
3. Engine Parts
Rumusan Masalah Rumusan Masalah AMAX Automobiles
Bagaimana sebaiknya AMAX diorganisasikan dan dikendalikan ?
Rumusan Masalah Indus CorporationUntuk setiap kasus, bagaimana organisasi dan pengendalian dalam Indus ?
Rumusan Masalah Abrams Company1. Evaluasi setiap pertimbangan yang dikemukakan manajemen puncak. Jika perlu, buatlah rekomendasi yang tepat atas kondisi yang digambarkan dalam kasus ini.2. Apa hasil rekomendasi Anda secara keseluruhan mengenai sistem pengendalian yang dimiliki oleh Adams? Gambarkan kekuatan atau kelemahan yang Anda temukan tetapi tidak termasuk dalam jawaban pertanyaan tersebut. Jika ada, perubahan apakah yang akan Anda rekomendasikan kepada manajemen puncak ?
Landasan Teori Pusat Laba Pertimbangan Umum Manfaat Pusat Laba Unit Bisnis sebagai Pusat Laba Jenis-jenis Ukuran Kinerja Unit-unit Fungsional : 1. pemasaran
2. manufaktur 3. unit pendukung dan pelayanan
Membangun Perencanaan Laba :1. Profit Wheel2. Cash Wheel3. ROE Wheel
ANALISIS1. Analisis AMAX Automobiles
Sistem divisionalisasi Batasan atas wewenang unit bisnis Pengukuran/pengevaluasian pusat laba
dengan 2 cara : 1. mengukur kinerja manajemen
2. mengukur kinerja ekonomis Fokus pada margin kontribusi
2. Analisis Indus Corporation
Kasus A : Pusat laba fokus pada unit pendukung dan pelayanan ; Program training motivasi karyawan ; Inovasi karyawan
Kasus B : Pusat laba fokus pada unit pendukung dan pelyananan ; Program training motivasi karyawan
Kasus C : Pusat laba fokus pada unit pendukung dan pelayanan dan juga unit manufaktur ; Inovasi karyawan
Kasus D : Pusat laba fokus pada unit pendukung dan pelayanan juga unit manufaktur
Analisis Abrams Company
1. 3 Permasalahan dan rekomendasinya :a. perselisihan harga transfer suku cadang => komitmen atas keputusan harga dasarb. divisi produk memberlakukan divisi AM sebagai konsumen yang tidak bebas => perjanjian atau penetapan penjualan internalc. manajemen puncak merasa divisi AM dan ketiga divisi produk menyimpan persediaan yang berlebihan => manajer puncak harusnya tidak khawatir karena sudah ada penetapan anggaran diawal
2. - Revisi sistem pengendalian- Kelemahan : unit bisnis sbg profit center ; tidak ada kesepakatan antar divisi- Kelebihan : Divisi produksi berkerja sama dengan para ahli dari pihak OEM ; Kemampuan untuk terus melakukan Research and Development (R&D) ; karyawan ikut dalam kepemilikan saham
Kesimpulan1. Kesimpulan Amax Automobiles
Sebaiknya AMAX diorganisasikan
dan dikendalikan dengan cara menerapkan sistem divisionalisasi namun harus ada batasan wewenag pada unit bisnis. Selain itu, AMAX sebaiknya mengukur kinerja manajemen dan kinerja ekonomis. Yang terakhir berfokus pada Margin Kontribusi
2. Kesimpulan Indus Corporation
Pada kasus A dan B sebaiknya pusat laba difokuskan pada unit pendukung dan pelayanan, ditambah training motivasi karyawan, dan khusus bagi kasus A dilakukan inovasi karyawan.
Pada kasus C dan D tidak hanya fokus pada unit pendukung dan pelayanan, namun juga fokus pada unit manufaktur, dan khusus bagi kasus A ditambah inovasi karyawan.
3. Kesimpulan Abrams Company
Dalam mengatasi permasalahannya, sebaiknya Abrams Company melakukan komitmen atas keputusan harga dasar, perjanjian atau penetapan penjualan internal, dan manajer puncak harusnya tidak khawatir karena sudah ada penetapan anggaran diawal.
Abrams Company juga sebaiknya melakukan revisi sistem pengendalian dengan pertimbangan kelebihan dan kelemahan yang ada didalamnya.
Daftar PustakaGovindarajan, Vijay dan Robert N.
Anthony. 2005. Management Control System: Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Simon, Robert 2000. Performance Measurement and Control Systems for Implementing Strategy. Boston: Pearson Education