11
PUSAT TANGGUNG JAWAB : PUSAT LABA Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company Kelompok 5 : 1. Husnul Fikriyah_11121069 2. Ulan Safitri_11121077 3. Nindya Andansari_11121081

Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

Embed Size (px)

DESCRIPTION

. Analisis AMAX Automobiles Sistem divisionalisasi Batasan atas wewenang unit bisnis Pengukuran/pengevaluasian pusat laba dengan 2 cara : 1. mengukur kinerja manajemen 2. mengukur kinerja ekonomis Fokus pada margin kontribusi

Citation preview

Page 1: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

PUSAT TANGGUNG JAWAB : PUSAT LABAStudi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

Kelompok 5 :1. Husnul Fikriyah_111210692. Ulan Safitri_111210773. Nindya Andansari_11121081

Page 2: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

Latar Belakang Amax Automobiles

Indus Corporation

Abrams Company

Lini A (masyarakat tingkat atas)

Lini B (masayarakat menengah keatas)

Lini C (masyarakat banyak)

Kasus A•Kinerja > harga• sedikit sinergi produksi

Kasus B• kinerja > harga• terdapat sinergi produksi

Kasus C• kinerja = harga• sedikit sinergi

Kasus D• kinerja =

harga• terdapat

sinergi

1. Ignition Parts

2. Trasmission Parts

3. Engine Parts

Page 3: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

Rumusan Masalah Rumusan Masalah AMAX Automobiles

Bagaimana sebaiknya AMAX diorganisasikan dan dikendalikan ?

Rumusan Masalah Indus CorporationUntuk setiap kasus, bagaimana organisasi dan pengendalian dalam Indus ?

Rumusan Masalah Abrams Company1. Evaluasi setiap pertimbangan yang dikemukakan manajemen puncak. Jika perlu, buatlah rekomendasi yang tepat atas kondisi yang digambarkan dalam kasus ini.2. Apa hasil rekomendasi Anda secara keseluruhan mengenai sistem pengendalian yang dimiliki oleh Adams? Gambarkan kekuatan atau kelemahan yang Anda temukan tetapi tidak termasuk dalam jawaban pertanyaan tersebut. Jika ada, perubahan apakah yang akan Anda rekomendasikan kepada manajemen puncak ?

Page 4: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

Landasan Teori Pusat Laba Pertimbangan Umum Manfaat Pusat Laba Unit Bisnis sebagai Pusat Laba Jenis-jenis Ukuran Kinerja Unit-unit Fungsional : 1. pemasaran

2. manufaktur 3. unit pendukung dan pelayanan

Membangun Perencanaan Laba :1. Profit Wheel2. Cash Wheel3. ROE Wheel

Page 5: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

ANALISIS1. Analisis AMAX Automobiles

Sistem divisionalisasi Batasan atas wewenang unit bisnis Pengukuran/pengevaluasian pusat laba

dengan 2 cara : 1. mengukur kinerja manajemen

2. mengukur kinerja ekonomis Fokus pada margin kontribusi

Page 6: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

2. Analisis Indus Corporation

Kasus A : Pusat laba fokus pada unit pendukung dan pelayanan ; Program training motivasi karyawan ; Inovasi karyawan

Kasus B : Pusat laba fokus pada unit pendukung dan pelyananan ; Program training motivasi karyawan

Kasus C : Pusat laba fokus pada unit pendukung dan pelayanan dan juga unit manufaktur ; Inovasi karyawan

Kasus D : Pusat laba fokus pada unit pendukung dan pelayanan juga unit manufaktur

Page 7: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

Analisis Abrams Company

1. 3 Permasalahan dan rekomendasinya :a. perselisihan harga transfer suku cadang => komitmen atas keputusan harga dasarb. divisi produk memberlakukan divisi AM sebagai konsumen yang tidak bebas => perjanjian atau penetapan penjualan internalc. manajemen puncak merasa divisi AM dan ketiga divisi produk menyimpan persediaan yang berlebihan => manajer puncak harusnya tidak khawatir karena sudah ada penetapan anggaran diawal

2. - Revisi sistem pengendalian- Kelemahan : unit bisnis sbg profit center ; tidak ada kesepakatan antar divisi- Kelebihan : Divisi produksi berkerja sama dengan para ahli dari pihak OEM ; Kemampuan untuk terus melakukan Research and Development (R&D) ; karyawan ikut dalam kepemilikan saham

Page 8: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

Kesimpulan1. Kesimpulan Amax Automobiles

Sebaiknya AMAX diorganisasikan

dan dikendalikan dengan cara menerapkan sistem divisionalisasi namun harus ada batasan wewenag pada unit bisnis. Selain itu, AMAX sebaiknya mengukur kinerja manajemen dan kinerja ekonomis. Yang terakhir berfokus pada Margin Kontribusi

Page 9: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

2. Kesimpulan Indus Corporation

Pada kasus A dan B sebaiknya pusat laba difokuskan pada unit pendukung dan pelayanan, ditambah training motivasi karyawan, dan khusus bagi kasus A dilakukan inovasi karyawan.

Pada kasus C dan D tidak hanya fokus pada unit pendukung dan pelayanan, namun juga fokus pada unit manufaktur, dan khusus bagi kasus A ditambah inovasi karyawan.

Page 10: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

3. Kesimpulan Abrams Company

Dalam mengatasi permasalahannya, sebaiknya Abrams Company melakukan komitmen atas keputusan harga dasar, perjanjian atau penetapan penjualan internal, dan manajer puncak harusnya tidak khawatir karena sudah ada penetapan anggaran diawal.

Abrams Company juga sebaiknya melakukan revisi sistem pengendalian dengan pertimbangan kelebihan dan kelemahan yang ada didalamnya.

Page 11: Studi Kasus Amax Automobiles, Indus Corporation, dan Abrams Company

Daftar PustakaGovindarajan, Vijay dan Robert N.

Anthony. 2005. Management Control System: Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat

Simon, Robert 2000. Performance Measurement and Control Systems for Implementing Strategy. Boston: Pearson Education