17

Tegangan permukaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tegangan permukaan
Page 2: Tegangan permukaan

TEGANGAN PERMUKAAN

MUHAMMAD

RISQULLAH AMMAR

PHYSICS

Page 3: Tegangan permukaan

DAFTAR ISI

BAB IA.

LATAR BELAKANGB. RUMUSAN

MASALAHC.

TUJUAN PROYEK

BAB II

A. LANDASAN TEORI

B. ALAT DAN BAHAN C. PROSEDUR PERCOBAAN

BAB III

A. RANCANGAN

TABEL PENGAMATA

NB. DESIGN

PENGOLAHAN DATA

C. PEMBAHASA

N

BAB IV

A. Kesimpul

anB. Saran

C. Lampiran

Foto

Page 4: Tegangan permukaan

BAB I PENDAHULUAN

Serangga yang

berada di

permukaan

air

Gelembung-gelembun

g sabun dan air pad

a daun

talas

Benda yang

berada di

permukaan

air

LATAR BELAKANG

FENOMENA TEGANGAN

PERMUKAAN

• Fenomena gaya tarik ke segala arah(kecuali ke atas) yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada pada keadaan diam (statis).• Tegangan permukaan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah suhu, zat terlarut, dan surfaktan• Tegangan permukaan berhubungan dengan peristiwa kohesi & adhesi.

Page 5: Tegangan permukaan

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh konsentrasi detergen dalam air terhadap tegangan permukaan ?

2. Berapa besar tegangan permukaan dari air yang dicmpur dengan detergen pada

setiap konsentrasi

Page 6: Tegangan permukaan

TUJUAN :

1. Untuk mengetahui konsentrasi sabun dalam air terhadap

tegangan permukaan cairan.

2. untuk mengukur tegangan permukaan

pada konsentrasi sabun

Page 7: Tegangan permukaan

BAB IITEORI DAN PROSEDUR

Landasan teori Gaya tegang pada tegangan permukaan ini berasal dari gaya tarik kohesi

(gaya tarik antara molekul sejenis) molekul-molekul cairan.Molekul P mengalami gaya kohesi dengan molekul-molekul disekitarnya dari segala arah, sehingga molekul ini berada pada keseimbangan (resultan gaya nol). Namun, molekul Q tidak demikian. Molekul ini hanya mengalami kohesi dari partikel di bawah dan di sampingnya saja. Resultan gaya kohesi pada molekul ini ke arah bawah (tidak nol).

Gaya-gaya resultan arah ke bawah akan membuat permukaan cairan sekecil-kecilnya. Akibatnya permukaan cairan menegang seperti selaput yang tegang. Keadaan ini dinamakan tegangan permukaan.

γ = F/L  Keterangan: F gaya (N)

l : panjang permukaan (m)γ : tegangan permukaan (N/m)

Page 8: Tegangan permukaan

Misalkan panjang kawat lurus adalah l. Karena lapisan air sabun yang menyentuh kawat lurus memiliki dua permukaan, maka gaya tegangan permukaan yang ditimbulkan oleh lapisan air sabun bekerja sepanjang 2l. Tegangan permukaan pada lapisan sabun ditulis :

γ = F/2L  Keterangan:F gaya (N)

l : panjang permukaan (m)γ : tegangan permukaan (dalam N/m atau dyn/cm)

Page 9: Tegangan permukaan

Alat dan BahanA. Alat dan Bahan a. Gelas kimia 500ml 3 buah b. Kawat tegangan permukaan 6 buah c. Neraca 1 buah d. Sendok 1 buah e. Detergen 225 ml f. Air 500 mlB.     Variabel Percobaan1.      Variabel manipulasi    :  konsentrasi detergen Devinisi operasional   : macam-macam konsentrasi detergen (50 ml,

75 ml, 100 ml)2.      Variabel kontrol         : panjang kawat Devinisi operasional  : panjangnya kawat saat kawat tadi di

keluarkan dari detergen , hingga membentuk gelembung, sampai gelembung tersebut pecah.

3.      Variabel respon          : tegangan permukaan Devinisi operasional  : tingkat tegangan permukaan yang

dihasilkan.

Page 13: Tegangan permukaan

LAMPIRAN PERHITUNGAN  Pada kawat 1 Massa kawat = 1,1 gram Panjang kawat =0,08 m γ = F/2l γ = m.g/2l γ =( 0,0011 x 10)/(2x 0,08) = 0,011/0,16 = 68,75 x 10-3 N/m Pada kawat 2 Massa kawat = 1,5 gram Panjang kawat = 0,08 m γ = F/2l γ = m.g/2l γ = (0.0015 x 10)/ ( 2x0,08) = 0.015 / 0,16

= 93,75 x 10-3 N/m

Pada kawat 3 Massa kawat = 1,2 gram Panjang kawat = 0,08 m γ = F/2l γ = m.g/2l γ = (0,0012 x 10 )/ (2 x 0,08) = 0,012 / 0,16 = 0.075 N/m = 75 x 10-3

• Pada kawat 4 Massa kawat = 0,6 gram Panjang kawat = 0,08 m γ = F/2l γ = m.g/2l γ = (0,0006 x 10 )/ (2x0,08) = 0,006 / 0,16 = 0.0375 N/m

= 37,5 x 10-3

Pada kawat 5 Massa kawat = 1,6 gram Panjang kawat = 0,08 m γ = F/2l γ = m.g/2l γ = (0,0016 x 10 )/ (2 x 0,08) = 0,016 / 0,16 = 0.1 N/m

= 1 x 10-1

Pada kawat 6 Massa kawat = 1,3 gram Panjang kawat = 0,08 m γ = F/2l γ = m.g/2l γ = (0,0013 x 10 )/ (2 x 0,08) = 0,013 / 0,16 = 0.08125 N/m

= 81,25 x 10-3

Page 14: Tegangan permukaan

Pembahasan : Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair

untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis dan dapat menahan benda. Hal ini dikarenakan adanya gaya tarik menarik antara partikel zat cair (kohesi). 

Lama tidaknya waktu yang diperlukan gelembung untuk dapat meletus bergantung pada tegangan permukaan yang dihasilkan dari  masing-masing konsentrasi zat terlarut dalam larutan deterjen tersebut. 

Nilai tegangan permukaan berbanding lurus dengan massa. Semakin besar massa kawat yang digunakan akan semakin besar pula nilai tegangan permukaan yang dihasilkan.

Selain itu, semakin banyak konsentrasi detergen yang ditambahkan, maka akan semakin menimbulkan efek “licin” pada kawat U yang digunakan sehingga kawat geser akan semakin menurun. Turunnya kawat tersebut kemudian juga diikuti oleh menurunnya kerapatan dari lapisan elastis pada gelembung yang dihasilkan. Sehingga gelembung tersebut juga akan semakin cepat pecah atau meletus. Dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa menurunnya nilai tegangan permukaan suatu zat cair dapat dilihat dari besar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen akibat pergeseran panjang kawat. Semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair maka semakin kecil nilai tegangan permukaan. Hal ini dikarenakan  (jika dilihat dari nilai tegangan permukaan diperoleh) pengaruh konsentrasi pemberian  detergen tidak dimasukkan dalam rumus sehingga seolah-olah pemberian konsentrasi detergen tidak berpengaruh terhadap nilai tegangan permukaan padahal sebenarnya fungsi dari detergen itu sendiri ketika dilarutkan dalam air yaitu untuk menurunkan tegangan permukaan pada air tersebut.

Page 15: Tegangan permukaan

BAB IVKesimpulan dan Saran

KESIMPULAN   Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah: Nilai tegangan permukaan berbanding lurus dengan massa

kawat yang digunakan. Semakin besar massa yang digunakan, maka akan semakin besar pula tegangan permukaan yang dihasilkan. Semakin banyak konsentrasi detergen maka akan semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair pada kawat sehingga semakin kecil nilai tegangan permukaan.

SARAN Adapun saran dari pembahasan di atas adalah dalam

melakukan praktikum sebaiknya terlebih dahulu melengkapkan alat dan bahan lalu memeriksanya agar tidak terjadi kecelakaan dalam praktikum. Dan juga mencermati dengan teliti dalam melakukan penelitian agar tidak terjadi kesalahan data. 

Page 16: Tegangan permukaan

Lampiran Foto Praktikum :

Page 17: Tegangan permukaan

SEKIAN &

TERIMA KASIH