Upload
risyanti-alenta
View
98
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
VITAMIN
KELOMPOK 2 DAN KELOMPOK 11AIDA RAGIL N.P.RISYANTIISROH LUTFIANA ARINA FAIZATIMEILA FRIDE F.
TUJUAN
1. Mengidentifikasi vitamin A, D, E, B1, B2, B6, dan C secara kualitatif dengan reaksi warna
2. Menjelaskan reaksi kimia yang mendasari identifikasi vitamin dalam makanan
3. Mengidentifikasi kandungan vitamin pada tomat matang dan tomat mentah
VITAMIN
Senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat kecil dan harus disuplai dari makanan (Muchtadi, 2009)Bahan makanan bukan penghasil energiSenyawa-senyawa organik yang memegang peranan penting dalam berlangsungnya berbagai proses vital di dalam tubuh(Sirajuddin, 2012)
Berdasarkan sifat fisik, vitamin dapat dikelompokkan menjadi:a. Vitamin larut lemak
A, D, E, dan Kb. Vitamin larut air
B dan C
(Lehninger, 1989)
Vitamin A
- Mudah teroksidadi oleh udara dan akan rusak bila dipanaskan pada suhu yang tinggi.
- Provitamin A adalah pigmen berwarna kuning
- Contoh sayuran dan buah-buahan yang berwarna hijau atau kuning, ubi jalar, dan waluh.
(Proverawati dan Kusumawati, 2009)
Vitamin D
- Senyawa mirip steroid yang penting untuk penyerapan kalsium di usus
- Vitamin yang dapat dibuat oleh zat-zat tertentu dalam tubuh, yaitu vitamin provitamin D
- Provitamin B banyak terdapat di jaringan bawah kulit
Vitamin E
- Membantu melindungi tubuh dari oksidasi senyawa radikal bebas.
- Ada 4 bentuk yaitu tokoferol alfa, beta, gamma, dan delta.
- Sumber vitamin E adalah minyak gandum, minyak jagung, sayuran, hati, dll.
(Proverawati dan Kusumawati, 2009)
Vitamin B- Ada 8 vitamin(B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12)- Suplemen yang mengandung ke-8 tipe ini
disebut vitamin B kompleks- Senyawa koenzim yang meningkatkan laju
reaksi metabolisme tubuh- Sumber utama dari susu, gandum, ikan, dan
sayuran hijau
(Girindra, 1986)
Vitamin C- Efektif terhadap antioksidan protein- Melindungi molekul yang diperlukan tubuh
(lipid, karbohidrat dan asam nukleat) dari kerusakan oleh radikal bebas
- Dapat beregenerasi antioksidan lain seperti vitamin E
(Fessenden, 1982)
ALAT DAN BAHAN
ALAT
1. Tabung reaksi2. Rak tabung reaksi3. Lampu spiritus4. Korek5. Mortir6. Pipet7. Kertas saring8. Waterbath
BAHAN
1. WORTEL2. Reagen carr price3. Vitamin C4. Vitamin B kompleks5. Natur-E6. H2O2
7. Etanol8. Akuades9. Asam nitrat pekat10. Kalium ferocyaniada11. NaOH12. FeCl3
13. Pereaksi Fehling
CARA KERJA
DATA PENGAMATAN
UJI VITAMIN ANo Perlakuan Pengamatan Hasil Gambar
1 Vit A dalam minyak ikan +
Vit A dalam minyak ikan +carr price
Kuning kehijauan
2. Ekstrak wortel mentah orange
Ekstrak wortel mentah +carr price
orange terdapat gumpalan
++
3. Ekstrak wortel matang Orange +
Ekstrak wortel matang +carr price
Endapan putih
No Perlakuan Pengamatan Hasil Gambar
1 Minyak ikan Kuning +
+ H2O2 2 lapisan, bawah kuning atas kuning muda
Setelah dipanaskan Tetap 2 lapisan
+carr price Larutan kuning ada endapan
2. Ekstrak wortel mentah orange ++
+ H2O2 orange
Setelah dipanaskan Putih (lebih bening)
+carr price Putih ada gumpalan
3. Ekstrak wortel matang orange +
+ H2O2 orange pudar
Setelah dipanaskan Orange pudar
+carr price Putih ada gumpalan
UJI VITAMIN D
No Perlakuan Pengamatan Hasil Gambar
1 Natur - E Kuning +
+ Alkohol 2 lapisan, tidak berwarna
Setelah dikocok Tercampur ada gelembung
+HNO3 2 lapisan, Natur-E berada di atas
2. Ekstrak wortel mentah orange _
+ Alkohol orange
Setelah dikocok Orange
+HNO3 Orange
3. Ekstrak wortel matang Orange _
+ Alkohol orange
Setelah dikocok Orange
+HNO3 Orange
UJI VITAMIN E
No Perlakuan Pengamatan Hasil Gambar
1 Lar Vitamin B Kompleks Larutan kuning +++
+ NaOH kuning ada endapan putih
+ Kalium Fericyanida kuning ada endapan putih
+ Isobutanol kuning ada endapan putih
2. Ekstrak wortel mentah Orange +
+ NaOH Orange
+ Kalium Fericyanida orange
(Flouresensi)
3. Ekstrak wortel matang Orange +
+ NaOH Orange
+ Kalium Fericyanida Orange pudar
(flouresensi)
UJI VITAMIN B1
No Perlakuan Pengamatan Hasil Gambar
1 Lar Vitamin B Kompleks Kuning +
+ Alkohol Kuning
Setelah dikocok Kuning, terdapat dua lapisan
2. Ekstrak wortel mentah Orange +
+ Alkohol Orange
Setelah dikocok Orange bening
(flouresensi)
3. Ekstrak wortel matang Orange +
+ Alkohol Orange
Setelah dikocok Orange bening
(flouresensi)
UJI VITAMIN B2
No Perlakuan Pengamatan Hasil Gambar
1 Lar Vitamin B Kompleks Kuning +
+ FeCl3 Orange
2. Ekstrak wortel mentah orange +
+ FeCl3 Orange
(flouresensi)
3. Ekstrak wortel matang orange +
+ FeCl3 Orange bening
(flouresensi)
UJI VITAMIN B6
No Perlakuan Pengamatan Hasil Gambar
1 Lar Vitamin C Larutan kuning +++
+ Fehling A Hijau
+ Fehling B Hijau lumut
Setelah dipanaskan Orange
2. Ekstrak wortel mentah orange ++
+ Fehling A Biru muda
+ Fehling B Biru tua
Setelah dipanaskan Orange kemerahan
3. Ekstrak wortel matang orange +
+ Fehling A Biru muda
+ Fehling B Biru tua
Setelah dipanaskan Orange kemerahan
UJI VITAMIN C
PEMBAHASAN
Vitamin A• Reagen carr-price terdiri atas kloroform yang
berfungsi untuk melarutkan vitamin A, karena vitamin A hanya larut pada pelarut non polar
• Vitamin A pecah menjadi retinol retinalretinoic acid
• Hasil positif pada minyak ikan dengan warna larutan kuning kehijauan
VITAMIN DVitamin D merupakan vitamin yang masuk ke dalam
kelompok vitamin larut lemak. Sumber vitamin D yang baik adalah ikan berlemak, kuning telur dan hati (Triana, 2006).
Uji coba meggunakan minyak ikan dan sampel wortel. Pada minyak ikan hasil yang didapat positif karena memberikan warna kuning dan terdapat endapan. Untuk sampel wortel hasil yang didapat juga sama, yaitu positif namun dengan kadar yang berbeda. Sampel mentah lebih banyak mengandung vitamin D dari pada sampel matang.
Uji coba dengan H2O2 yang berfungsi merusak vitamin A, sehingga vitamin D dapat terlihat dengan jelas. Pemanasan dan penambahan H2O2 tidak merusak vitamin D. Penambahan carr-price adalah untuk identifikasi vitamin yang larut dalam lemak (Atanova, 2015).
VITAMIN EVitamin E juga termasuk ke dalam vitamin yang larut
dalam lemak. Vitamin E dapat rusak oleh pemasakan dan pengolahan makanan yang bersifat komersial , termasuk pembekuan (Tiana, 2006).
Uji vitamin E menggunakan alkohol 95% dan HNO3 (asam nitrat). Alkohol 95% berfungsi mengisolasi vitamin E dari sampel, sedangkan HNO3 berfungsi untuk membentuk senyawa -kunion yang dapat direduksi menghasilkan kuinol (Atanova, 2015).
Sampel yang digunakan ada tiga, yaitu kapsul natur-E, wortel mentah dan matang. Kapsul natur-E positif, sedangkan sampel wortel negatif. Hal ini dikarenakan vitamin E tidak stabil dalam panas.
Vitamin B1
Vitamin B1 merupakan vitamin larut air dan tahan panas apabila berada dalam keadaan asam. Dalam keadaan alakali mudah rusak oleh panas atau oksidasi (Almaitser, 2010). Vitamin B1 dapat disebut tiamin
Perobaan ini menggunakan sampel kontrol dan sampel alam yaitu wortel yang diberi 2 perlakuan matang dan mentah. Awal mulanya ketiga sampel diberi NaOH yang bertujuan untuk mengurai tiamin pada sampel. Setelah diberi NaOH diberi KSCN yang bertujuan untuk mengoksidasi sampel sehingga keadaan basa dan membentuk tiokrom.
+ KSCN NaOH
Dari ketiga tabung tersebet didapatkan hasil, untuk sampel kontrol Vitamin B kompleks flourensi sedangkan pada sampel alam kami yaitu wortel matang dan mentah juga mengalami flourensi. Sehingga, wortel mengandung vit. B1.
B2
Vitamin merupakan vitamin larut air. Vitamin B2 disebut dengan riboflavin. Riboflavin ini larut dalam air, tahan terhadap panas, oksidasi dan asam. Tatapi, tidak tahan alkali dan cahaya.
Pada percobaan ini, kamimegguakan sampel kontrol dan sampel alam (wortel) matang dan mentah. Awalnya semua diberi etanol yag berfungsi untuk melarutkan agar mudah untuk mengidentifikasi B2 yang terkandung pada sampel karena etanol memiliki sifat sifat suka air. Lalu di kocong sehingga heterogen. Pada kontrol dan sampel yang diuji kami menunjukkan flourensi kuning pada tempat gelap. Sehingga wortel mengandung vitamin B2.
UJI VITAMIN B6
Vitamin B6 disebut juga dengan nama piridoksin(memiliki gugus alkohol), piridoksal(meimiliki gugus aldeh.Bid), piridoksamin(memiliki gugus amin). Dari ketiga senyawa vit.B tersebut, piridoksinin lah yang tahan panas, pengaruh pengolahan dan penyimpanan.
Dalam percobaan, kami menambahkan FeCl3 ,apabila larutan warna berubah menjadi oranye, flourescensinya kuning-oranye. FeCl3 bereaksi dengan vitamin B6, memberikan tambahan gugus elektron
- Pada sampel kontrol yaitu B kompleks yang setelah direaksikan dengan FeCl3 , yang menunjukan warna kuning flourescensi maka bernilai positif mengandung B6.
- Pada sampel alam yaitu wortel mentah dan matang setelah ditambahkan FeCl3 , sampel menunjukan larutan berwarna kuning-oranye dan flourescensi sehingga nilai sampel positif mengandung vitamin B6
UJI VITAMIN C- Vitamin C memiliki rumus molekul C6H8O6 yang dikenal
dengan asam askorbat- Vitamin C berfungsi sebagai kolagen yang memberikan
kekuatan dan fleksibilitas pada suatu jaringan- Vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan
logam
- Pada mula-mula sampel ditambahkan reagen fehling A dan fehling B
- Sampel yang telah ditambahkan reagen fehling A dan fehling B, menunjukan warna biru. Selanjutnya dipanaskan sehingga menghasilkan:a. Sampel wortel mentah: lar. Oranye, endapan merah(++
+)b. Sampel wortel matang: lar.oranye, endapan merah(++)c. Sampel kontrol:lar.oranye(kecoklatan),endapan
kecoklatan(+++) - Vitamin C merupakan reduktor kuat
STRUKTUR ASAM ASKORBAT
Simpulan dan SaranSimpulan 1. Identifikasi vitamin dengan warna: Vitamin A dapat diketahui dengan adanya endapan
putih Vitamin D dengan adanya endapan putih Vitamin E terdapat warna kekuning-kuningan dan
seperti minyak Vitamin B1 Flourensi biru Vitamin B2 Flourensi Kuning Vitamin B6 Flourensi Orange Vitamin C Endapan warna merah bata atau kecoklatan
Lanjutan…
2. Reaksi kimia yang terbentuk
Saran
1. Praktikan sebelum praktikum mengetahui positif atau sifat dari vitamin yang akan diuji.
2. Praktikan sebelum praktikum harus mengetahui sampel alam yang dibawa oleh praktikan.
DAFTAR PUSTAKAFessenden. 1982. Kimia Organik Jilid 2. Erlangga: JakartaGirindra, A. 1986. Biokimia I. Gramedia: JakartaLehninger, A.L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga: JakartaMuchtadi, Deddy. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: AlfabetaProverawati, Atikah dan Erna Kusumawati. 2011. ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha medikaSirajuddin, Saifuddin. 2012. Petunjuk Praktikum Biokimia.
Makassar: Universitas Hasanuddin