Upload
vrilisda-sitepu
View
644
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
PLENO BLOK II REPRODUKSI
Nyonya Tini, 36 tahun, G5P4A0, datang ke poliklinikdengan keluhan utama keluar darah dari kemaluan. Hal inisudsah dialami penderita sejak 2 hari yang lalu. Penderitamengatakan sudah 2 bulan tidak mendapat haid. Mules-mules(-), nyeri perut(-), mual(+), dan muntah(+).
Pemeriksaan fisik
Abdomen: simetri soepel nyeri tekan(-)tidak teraba massa
Fundus uteri: tidak teraba
P. inspekulo: serviks: livide(+), darah mengalir di OUE (-)
P. VT: > serviks lunak OUE tertutup
> nyeri goyang serviks (-)
> uterus sebesar telur bebek
> parametrium/ adneksa tidak ada kelainan
Pemeriksaan laboratorium
Hb: 10,5 gr/dl
Leukosit: 12.000/ mm³
Urine: β HCG (+)
Klarifikasi Istilah
G5P4A0 (Gravida 5, Partus4, Abortus 0 )
OUE (OsteumUteri Eksternal)
Definisi Masalah
Keluhan keluar darah dari kemaluan sejak 2 hariyang lalu
Tidak haid selama 2 bulan
Mules (-), nyeri perut (-), tetapi mual & muntah (+)
Gali Konsep
Mola hidatidosa
Kehamilan ektopik
Abortus imminens
Learning Objective
Anatomi & fisiologi sistem reproduksi wanita hamil
Proses pembuahan, nidasi & plasentasi
Definisi abortus
Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya perdarahan
Patofisiologi abortus
Jenis-jenis, tanda-tanda & gejala abortus
Penanganan & pencegahan abortus
Diferensial diagnosa (DD) abortus
Komplikasi abortus
Tindakan-tindakan operatif pada penanganan abortus
PENJELASAN
1. Anatomi dan
fisiologi sistem
reproduksi wanita
• Ovarium (indung telur), pada umumnyaterdapat 2 indung telur, kanan dan kiri.Ovarium berukuran panjang ± 4cm, lebardan tebal 1,5 cm. Diperkirakan padaperempuan terdapat 100.000 folikelprimer. Folikel-folikel yang matangmengandung estrogen dan siap untukberovulasi.
• Tuba Fallopi, terdapat selaput yangberlipat-lipat dengan sel-sel yangbersekresi dan bersilia yangberfungsiuntuk menyalurkan telur atau hasilkonsepsi kearah kavum uteri dengan arusyang ditimbulkan oleh getaran rambutgetar tersebut
• Uterus, berbentuk sepertiavokad, sedikit gepeng kedepan belakang. Terdiri atasfundus uteri, korpus uteri, danserviks uteri. Fungsi utamasebagai tempat janinberkembang.
• Vagina, penghubung antaraintroitus vagina dan uterus.Fungsinya menerima spermadan semen & jalur menstruasi.
• Payudara (kelenjar mammae)Fungsinya mensekresi ASI.
PROSES PEMBUAHAN, NIDASI & PLASENTASI
Fertilisasi adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa diampula. Hanya satu spermatozoa yang telah mengalami proses kapasitasiyang mampu melakukan penetrasi membrane sel ovum. Dalam beberapajam setelah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan zigot. Hasilkonsepsi berada dalam stadium morula, disalurkan terus ke pars ismikadan pars interstialis tuba dan terus disalurkan ke arah kavum uteri oleharus serta getaran silia pada permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba.
Nidasi (implantasi). Pada hari keempat hasil konsepsi mencapai stadiumblastula, di bagian luarnya trofoblas dan di bagian dalamnya massa innercell. Massa inner cell ini berkembang menjadi janin dan trofoblasberkembang menjadi plasenta. Setelah nidasi berhasil, selanjutnya hasilkonsepsi akan bertumbuh dan berkembang di dalam endometrium.
Plasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis plasentasetelah nidasi embrio ke dalam endometrium. Plasentasi berlangsung 12-18 minggu setelah fertilisasi.
DEFINISI ABORTUS
Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsiatau terhentinya proses kehamilan yangsedang berlangsung sebelum mencapai umurkehamilan 20 minggu atau sebelum janinmencapai berat 500 gram, mengakibatkanberakhirnya kehamilan melalui cara apapunsebelum janin mampu bertahan hidup.
FAKTOR-FAKTOR ABORTUS
• Faktor genetik
• Penyebab anatomik
• Penyebab autoimun
• Penyebab infeksi
• Faktor lingkungan
• Faktor hormonal
• Faktor hematologik
PATOFISIOLOGI ABORTUS
Perdarahan ke dalam desidua basalis dan nekrosisdi jaringan dekat tempat perdarahan,sehinggamenyebabkan uterus berkontraksi. Pada kehamilankurang dari 8 minggu hasil konsepsi itu biasanyadikeluarkan seluruhnya karena villi korialis belummenembus desidua secara mendalam. Pada kehamilan8-14 minggu villi korialis menembus desidua lebihdalam, sehingga umumnya plasenta tidak dilepaskansempurna yang dapat menyebabkan pendarahan. Padakehamilan >14 minggu umumnya yang dikeluarkansetelah ketuban pecah adalah janin, disusul beberapawaktu kemudian plasenta. Perdarahan tidak banyak jikaplasenta segera terlepas dengan lengkap.
ABORTUS IMINENS‘’ Abortus tingkat permulaan”Tanda :Perdarahan P/VOstium uteri masih
tertutupHasil konsepsi masih
baik dalam kandunganTes kehamilan masih
positip
ABORTUS INSIPIENS
“Abortus yang sedang mengancam”
Tanda:
Perdarahan p/v
Mulas
Serviks telah mendatar
Ostium uteri telah membuka
Hasil konsepsi masih dlm kavum uteri
ABORTUS KOMPLETUS
“ Seluruh hasil konsepsi telah keluar kavum
uteri.”
Tanda:
Ostium uteri telah menutup
Uterus mengecil
Perdarahan sedikit
Besar uterus tdk sesuai usia kehamilan
Anemia atau syok hemoragik
ABORTUS INKOMPLETUS
“Sebagian hasil konsepsi telah keluar kavum uteri dan masih ada yg tertinggal.”
Tanda :
Kanalis servikalis terbuka, teraba jaringan dlm kavum uteri atau menonjol pada OUE
Perdarahan
Anemia atau syok hemoragik
MISSED ABORTION
“Embrio atau fetus telahmeninggal dalam kandungansebelum kehamilan 20 mgg danhasil konsepsi seluruhnya masihtertahan dalam kandungan.”
Tanda:
Keluhan (-)
Uterus mengecil
Perdarahan kemudian sembuh
Tes urin (-)
Tambahan:
Kandungan > 4 minggukemungkinan gangguan
pembekuan darah (hipofibrinogenemia)
ABORTUS HABITUALIS
“Abortus spontan yg terjadi 3 kali atau lebih
berturut-turut.”
Penyebab:
Faktor anatomis
Reaksi imunologik
Inkompetensi serviks
ABORTUS INFEKSIOSA, ABORTUS SEPTIK
Abortus infeksisosa: abortus yang disertai infeksi pada alat genital
Abortus septik : abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran tubuh atau peritoneum
Gejala & tanda :
Demam tinggi
Tampak sakit& lelah
Takikardia
Perdarahan p/v yg berbau
Uterus yg membesar dan lembek
Nyeri tekan
PENANGANAN ABORTUSABORTUS IMINENS
INFORMED CONSENTUSG TIRAH BARINGSPASMOLITIKHORMON PROGESTERON
ABORTUS INSIPIENSPerhatikan keadaan umum & perubahan hemodinamikTindakan evakuasi/pengeluaran hasil konsepsiKuretasePascatindakan ; uterotonika, antibiotika profilaksis
ABORTUS KOMPLETUSPerbaiki Keadaan umum, Gangguan HemodinamikKuretaseUSG
MISSED ABORTIONInformed consent< 12 mgg : dilatasi & kuretase> 12 mgg : pematangan serviks, kuretaseHipofibrinogenenmia: transfusi
ABORTUS HABITUALISReaksi imunologik : transfusi leukosit, heparinisasiInkompeten serviks:o Operasi Shirodkaro Operasi Mc Donald
ABORTUS INFEKSIOSA, ABORTUS SEPTIKKeseimbangan cairanAntibiotika adekuatKuretase setelah min 6 jam pemberian antibiotikaInjeksi atasHisterektomi totalis bila diperlukan
KEHAMILAN ANEMBRIONIK
KEHAMILAN EKTOPIK
KEHAMILAN PARS INTERSTITIALIS TUBA
KEHAMILAN EKTOPIK GANDA
KEHAMILAN OVARIAL
KEHAMILAN SERVIKAL
KOMPLIKASI ABORTUS
Anemi oleh karena perdarahan
Perforasi karena tindakan kuret
Infeksi
Syok pendarahan atau syokendoseptik
Luka pada serviks uteri
Pelekatan pada kavum uteri
TINDAKAN-TINDAKAN OPERATIF PADA PENANGANAN ABORTUS
• PengeIuaran Secara digitalHal ini sering kita laksanakan pada keguguran yang sedangberlangsung dan keguguran yang kadang-kadangberlangsung dan keguguran bersisa. Pembersihan secaradigital hanya dapat dilakukan bila telah ada pembentukanserviks uteri yang dapat dilalui oleh satu janin longgar dankedalaman uteri cukup luas, karena manipulasi ini akanmenimbulkan rasa nyeri.
• Kuretase (Kerokan)Cara menimbulkan hasil konsepsi memakai alat kuretase(sendok kerokan) sebelum melakukan kuratase, penolongharus melakukan pemeriksaan dalam untuk menentukanletak uterus, keadaan serviks dan besarnya uterus.
Terima kasih