Upload
pt-wings-surya
View
301
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
KESABARAN (BMF 49)
i | P a g e
Table of Contents BUAH ROH:KESABARAN DAN KEMURAHAN ......................................... 1
Ayat Pokok: Galatia 5:22 ............................................................................... 1
BUAH ROH KESABARAN.............................................................................. 3
BERTEKUN DLM PENDERITAAN 1 ............................................................. 5
BERTEKUN DLM PENDERITAAN 2 ............................................................. 8
MENANTIKAN TUHAN ................................................................................ 10
JANGAN KUATIR .......................................................................................... 14
KESABARAN 2 .............................................................................................. 16
Buah Roh yang keempat adalah: KESABARAN ........................................ 16
KESABARAN ................................................................................................. 21
“Sabar itu cape. Sabar itu pegel. Sabar itu kesel. Sabar itu susah. Sabar itu
emosi. Tapi……. Sabar itu INDAH. Indahnya kapan? Ya sabar aja.” ........ 21
BUKU “HOMILETIKA: KUASA DALAM BERKHOTBAH” ..................... 25
TIANG-TIANG POKOK KHOTBAH YANG BERHASIL ........................... 28
BELAJAR DARI ISHAK ............................................................................................ 42
BUTIR-BUTIR IMAN .............................................................................................. 49
1. .................................................................................................................... 126
John Sung – Yohanes Pembaptis dari China ................................... 126
PERTOBATAN SEJATI DR. JOHN SUNG................................................................ 129
Riwayat Singkat John Sung ................................................................................. 137
ii | P a g e
1 |LEADERSHIP
BUAH ROH:KESABARAN
DAN KEMURAHAN
Ayat Pokok: Galatia 5:22
Pendahuluan: Pohon tidak menghasilkan buah secara instan. Berapa
lama waktu yang diperlukan untuk menanam apel dan memanen
buahnya yang ranum? Banyak orang berpikir bahwa apabila kita berada
dalam Roh, dibaptis dalam Roh, maka otomatis buah Roh akan
muncul. Yang otomatis terjadi adalah Roh Allah, yang telah
memerdekakan orangberdosa, aktif bekerja dalam pikiran,
perasaan dan keinginan orang-orang percaya untuk melahirkan
pikiran, perasaan dan perbuatan Kristus.
1. Buah Roh adalah hasil dari proses hidup yang dikerjakan oleh Roh
Kudus dalam kehidupan orang percaya. Buah Roh tidak tumbuh secara
alami dalam perangai manusia kita, namun berasal dari Roh. Roh Allah
melahirkan Kristus (sifat-sifat Kristus) di dalam diri orang percaya
(Rom 8:29-30).
2. Roh Allah mengerjakan apa yang menjadi bagian-Nya (Roma 8:9,11)
3. Orang percaya mengerjakan apa yang menjadi bagian-Nya. Jika oleh
Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup
(Rom 8:14).
4. Buah Roh adalah satu (tunggal) namun terdiri dari kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-
lembutan, penguasaan diri. Kesabaran dan kemurahan adalah bagian
dari buah Roh yang tidak terlepas dari kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri.
Tidak mungkin seseorang bisa menjadi sabar dan murah hati apabila ia
tidak memiliki kasih, suka cita, damai sejahtera, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, danpenguasaan diri.
1. Kesabaran adalah kualitas ketahanan (makrothumia) seseorang dalam
menghadapi provokasi dengan tidak gegabah untuk membalas atau
menghukum. Kualitas ketahanan seseorang yang tidak tergantung pada
2 |LEADERSHIP
situasi atau kalah terhadap pencobaan, hal itu berseberangan dengan
patah semangat namun berhubungan dengan pengharapan. Kesabaran
kita seringkali diuji, kita menjadi patah semangat dan hilang
pengharapan apabila seseorang berulang-ulang melakukan kesalahan
yang sama. “Mana mungkin ia bisa berubah, lihat saja… dia
melakukannya lagi kan!”
Ilust: Les Miserables, (Saksikan film tersebut pada cuplikan film
tersebut di atas)
Victor Hugo menceritakan kisah Jean Valjean yang melakukan
kejahatan pencurian roti untuk memberi makan anak-anak dari
saudaranya yang kelaparan. Setelah dipenjara selama 19 tahun ia
dibebaskan. Karena sulit mencari pekerjaan, ia pergi ke rumah seorang
pendeta yang dengan baik hati memberikan makan malam dan
mempersilahkannya untuk menginap. Terperangkap dalam pencobaan,
ia mencuri perlengkapan makan yang terbuat dari perak milik pendeta
tersebut dan kabur.Namun ia segera tertangkap dan dikembalikan ke
penjara. Pendeta yang baik hati itu mengatakan, “Mengapa, saya
memberikannya kepadanya. Dan Jean, kamu lupa membawa tempat
lilinnya.” Jean terkejut dengan kebaikan yang sedemikian, dan hal ini
telah menghasilkan pertobatannya. Sebuah perbuatan kebaikan telah
membawa seorang berdosa kembali kepada Juruselamat (Encyclopedia
of 7700 Illustrations, 2934).
1. Kemurahan adalah kualitas kebaikan (chrestotes) yang condong
diucapkan dengan lembut, ramah, temperamen yang calm, berbudaya
dan berbudi halus dalam karakter dan tindakan ( II Tim 2:24-26, Titus
3:1-2, Yak. 3:17).
Epigram: Seorang guru meminta kepada murid-muridnya untuk
memberitahukan apa arti kemurahan hati. Seorang anak lelaki
melompat dan mengatakan, “Begini, jika saya lapar dan seseorang
memberikan saya sepotong roti, itu adalah kebaikan hati. Tetapi jika
mereka memberikan selai di atasnya itulah menjadi kemurahan hati”
(Encyclopedia of 7700 Illustrations, 2956)
3 |LEADERSHIP
III. Bagaimana memanifestasikan Kesabaran dan Kemurahan? Gal.
5:24-25
19. Rintangan: kedagingan dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (ay
24). Apa yang bertumbuh di kebun tanpa harus ditanam? Roma 7:18-
19. Inilah yang akan terjadi apabila kita mengandalkan keinginan
sendiri.
1. Jalan Keluar: Hidup dipimpin oleh Roh (ay 25)
Ilust: Bila kita menginginkan buah, maka kita harus lebih berusaha.
“When you are good to others, you are best to yourself,” Ben Franklin
Kolose 1:10-11, dan kamu memberi buah… dan dikuatkan dengan
segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala
sesuatu dengan tekun dan sabar.”
Penutup: Buah tidak akan menjadi rahasia dan tersembunyi, tetapi akan
menyatakan kehadirannya. Setiap orang dilihat dari buahnya. Orang
percaya tidak berjuang sendiri, tetapi Roh Allah yang luar biasa bekerja
bersama dengannya untuk menghasilkan buah Roh. Orang percaya
dapat bersandar pada Roh Allah dan menerima pertolongan-Nya.
http://bahan-khotbah.blogspot.com/ Posted onJanuary 24, 2015Leave a comment Edit
BUAH ROH KESABARAN
Galatia 5:22-23
1. Arti kesabaran
NIV : long suffering, penderitaan yang panjang
Yunani : lambat untuk marah (macro turme)
– Kemampuan untuk menahan diri dan untuk tidak membalas sesuatu
4 |LEADERSHIP
yang keliru.
Tidak terburu-buru bertindak terhadap sesuatu yang salah. Hal yang
salah itu satu hal, namun bagaimana kita meresponi masalah tersebut
adalah hal lain.
– Kemampuan untuk menerima sesuatu yang mengecewakan dengan
sikap elegan. Punya jiwa yang besar menerima hall-hal yang
mengecewakan.
– Kemampuan untuk menerima situasi yang sulit tanpa memberi
“deadline” kepada Allah.
– Kemampuan untuk teguh berdiri karena yakin Allah “in control”.
Punya keyakinan bahwa Allah memegang kendali dan walaupun
tersiksa batinnya, tetapi tetap bertahan. Kalau anda dalam kesulitan
finansial atau masalah lainnya, yakinlah Tuhan punya kendali.
2. Mengapa tidak sabar?
Itu adalah natur/sifat alami manusia
Keegoisan dan kesombongan
Gaya hidup instan. Semua harus melalui proses. Untuk mendapat nilai
yang baik, seeorang perlu belajar; untuk bisa kaya, seorang harus
bekerja keras. Kekayaan yang mudah anda dapatkan, itu akan dengan
cepat menguap. Sebaliknya, kekayaan yang sesungguhnya adalah
kekayaan yang didapat dengan proses kerja keras.
3. Bagaimana mengembangkan kesabaran?
Buah Roh hanya ada satu, tetapi mempunyai 9 aspek / 9 cita rasa.
Apabila buah itu berkembang, maka semua cita rasa dari buah itu akan
memancar dari hidup kita.
Ketika orang percaya menerima Yesus, Roh Kudus tinggal dan
tubuhmu menjadi bait Roh Kudus. Roh Kudus yang tinggal akan
memberikan karunia dan buah dalam hidup kita. Orang Kristen yang
5 |LEADERSHIP
sejati dan menpunyai hidup baru berpotensi untuk hidup dengan Buah
Roh.
Bagaimana mengembangkan benih yang Tuhan taruh dalam diri
kita? Buah dihasilkan melalui proses pertumbuhan. uah perlu proses, pohon
perlu dirawat, bertumbuh, mengeluarkan daun & bunga, baru kemudian
berbuah dari kecil menjadi besar. Sehingga untuk mengembangkan
Buah Roh, kita harus menjadi Kristen yang bertumbuh.
Pertumbuhan rohani tidak diukur dari berapa lama kita ke gereja,
berapa aktif kita di gereja. Namun, Pertumbuhan & kedewasaan rohani
ditandai dengan lahirnya Buah Roh Kudus. Oleh karena itu, tuntutlah
diri kita untuk menjadi seorang yang bertumbuh dewasa dalam Tuhan.
Allah menerima kita apa adanya, tetapi Allah tidak membiarkan kita
seadanya. Allah menyelamatkan kita yang berdosa, setelah itu Allah
tidak membiarkan kita yang busuk & kotor, tetapi Allah akan terus
membentuk dan melatih kita agar kita tumbuh dewasa agar Buah Roh
akan terpancar dalam hidup kita.
Pembicara:
Pdt. Erwin S.
http://www.gkycimone.org/sermon/buah-roh-kesabaran
Posted onJanuary 24, 2015Leave a comment Edit
BERTEKUN DLM
PENDERITAAN 1
“….Kita malah bermegah jg dlm kesengsaraan kita, krn kita tahu, bhw
kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan & ketekunan menimbulkan
6 |LEADERSHIP
tahan uji & tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan
(pada Allah) tdk akn mengecewakan…” (Roma 5: 3-5)
Puji syukur Tuhan berkenan mempercayakan saya untk menemani,
mendengar & mendoakan sahabat2 dgn beragam perkara yg mreka
hadapi. Dan umumnya, mrk sgt terbeban & menderita dg perkara2 tsb.
Allah tau bhw dunia tempat kita hidup saat ini adl dunia yg penuh dg
sgala kuasa dosa, kuasa gelap, sgala penyimpangan & penuh ancaman.
Spt yg dikatakanNya: „iblis mengincar spt singa yg mengaum2 yg siap
menerkam stiap saat, yg memasang busur pd panahnya yg siap
dilepaskan pd manusia, terlebih saat manusia tdk waspada. Bahkan iblis
smakin berani btatap muka dg muka, dg menyatakan bhw dosa adl
sebuah kebenaran yg diperbolehkan & dihalalkan!. (Spt inilah dunia
saat ini).
Akibat keadaan dunia skg ini, jg mgkn krn kesalahan / kecerobohan
kita, atau jg krn hrs menanggung kesalahan org lain, atau sdg menanti
jawaban pmohonan kita, mk msg2 dr kita pasti memiliki mslh &
penderitaan.
Hal utama yg saya sampaikan pd mrk adl: bagi kita yg mengimani
Kristus, sgala perkara tsb bukanlah semata penderitaan atau hukuman.
Namun suatu keadaan dimana Allah berkenan menarik kita kembali ke
tangan kasihNya, untk kita dimurnikan, dikembalikan jati diri kita sbg
anak terangNya, demi kebaikan kita + org2 yg kita kasihi. Intinya adl
krn Dia sgt mengasihi kita & tdk mau kehilangan kita, spt Bapa yg tdk
mau kehilangan anakNya.
Penderitaan adl sbuah ujian untk kita boleh „naik kelas‟ menuju hidup
yg lbh baik, lbh berkenan, bermanfaat & selamat sampai ke „tujuan‟.
Dan Allah berjanji bhw tak ada masalah atau derita diluar kemampuan
kita, dan Dia akn menanggungnya bersama dg kita, krn Dia mengasihi
kita.
7 |LEADERSHIP
Dlm penderitaan & kesesakan, seolah kita bjln dijln yg sempit & tdk
rata, namun di jalan keselamatan yg sempit & tak rata inilah, Allah
menggenggam kita dan ingin mengajarkan kita untk slalu waspada dan
menggunakan sgenap diri kita dg sgt hati2 agar tdk terjatuh &
membiarkan diri dg mudah direnggut oleh kuasa iblis yg slalu
mengincar org2 yg tdk waspada.
Sebaliknya, dlm hidup yg serba lancar, tanpa derita & serba
berkelimpahan, adl spt kita bjln di jalan yg lebar & licin, namun hrs
kita ingat bhw setiap saat ada ancaman kita akn terpeleset & jatuh, krn
kita tdk waspada & bhati2. Krn seringkali, di jln ini, kita mjd lupa akn
penyertaan Tuhan, tdk bpegang dan tdk mengandalkanNya. Kita hanya
ingat diri kita, sering terlalu asikk dg kelimpahan kita, tak peduli
sesama yg menderita & tak ingat Dia, shg kita lupa bsyukur, mjd
egocentris, tinggi hati & tdk waspada. Bahkan tdk sempat menimbang
apakah kelimpahan di jalan yg lebar & licin ini berasal dr cara yg
berkenan pdNya atau tdk? Disinilah dg mudah iblis merenggut kita dr
tangan keselamatanNya.
Spt yg Yesus katakan: „..Lebarlah jln menuju kebinasaan dan
bnyk yg masuk ke dalamnya. Dan sempitlah jln menuju pd
keselamatan, dan sdikit saja yg mampu melaluinya.”. Sbg pengikut Kristus, kita percaya adanya „api pencucian‟.
Berbahagialah kita yg menderita sbg sarana „api pencucian / pemurnian
kita‟ selagi kita msh di dunia, saat kita msh sempat kembali dan
memohon pemurnianNya.
Penderitaan harus kita alami demi ketekunan & kesabaran, dan tahan
uji (tangguh m‟hadapi sgala godaan & cobaan di dunia yg sdh spt ini
demi keselamatan kekal). Smua ini adl buah-buah Roh Allah. Dan
siapa yg bertekun & b‟pengharapan (di dlmNya), tdk akn dikecewakan
atau dipermalukan!
Itulah mengapa Allah menghadirkan Putra TunggalNya, untuk
menjalani penderitaan demi penderitaan, sampai wafat di kayu salib,
demi penebusan dosa & memberikan keselamatan kekal, namun juga
demi memberikan teladan hidup yg benar dan berkenan, agar kita selalu
8 |LEADERSHIP
hidup dalam jalan keselamatan. Dan Allah menyatakan, siapa yg
bertekun dalam penderitaan demi kebenaran, akn memperoleh
kemenangan, spt kemenangan yg Yesus peroleh setelah derita
salibNya.
Kita persembahkan penderitaan kita sbg tanda kita mengasihiNya.
Berbahagialah kita yang menderita, yg dilayakkan untk mengambil
bagian kecil dari derita salibNya, demi memperoleh kemenangan dan
kemuliaanNya.
Tetap percaya, memuji, bsyukur, berserah, bertekun, bertahan,
mengandalkanNya & memohon pertolonganNya (hanya pdNya). Krn
saat kita tdk berdaya, disitulah kuasa Allah sempurna. Tuhan pun akan
memberikan penghiburan krn kita menderita demi Kristus, shg kita
boleh menyaksikan pertolonganNya yg ajaib, yg memberikan berkat
besar & mujizatNya. Krn Allah ingin kita bersaksi atas keselamatan ,
mujizat & kemuliaanNya atas penderitaan kita.
Praise the LORD!
http://kasihtuhan1.blogspot.com/ Posted onJanuary 24, 2015Leave a comment Edit
BERTEKUN DLM
PENDERITAAN 2
“….Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita
tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan
ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan. Dan pengharapan (pada Allah] tidak mengecewakan,
karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh
Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” (Roma 5: 3-5)
9 |LEADERSHIP
Tuhan mempercayakan saya mendengar dan menemani beberapa
sahabat dg beragam perkara yg mreka hadapi. Dan umumnya, mereka
merasa sangat terbeban dan menderita dg perkara2 tsb.
Hal yg utama saya sampaikan adl: Bagi kita yg mengimani Kristus,
sgala perkara tsb bukanlah penderitaan. Namun suatu keadaan dimana
Allah berkenan menarik kita kembali ke tahta kasihNya.
Mengapa?
Krn perkara2 tsb adl salah 1 jalan Allah merindukan dan memanggil
kita kembali pd tangan kasihNya. Dan Allah berjanji bhw Dia yg juga
merasakan penderitaan kita, juga akn menanggungnya bsama dg kita.
Harus ditekankan disini bahwa kesengsaraan yang dimaksud disini
bukan berarti kita senang dengan penderitaan, mencari-cari kesulitan
atau senang bersakit-sakit, namun kita bersukacita karena kita mau
mentaati perintah Tuhan dan menjalani hidup yang berkenan bagi
Tuhan, walaupun didalamnya kita banyak mengalami tantangan dan
kesulitan. Kesengsaraan yang kita alami adalah kesengsaraan demi
nama Kristus.
Kita justru harus bersukacita dan bermegah karena kita mempunyai
pengharapan akan kemuliaan Tuhan, dan kesusahan yang kita alami
adalah sarana yang Tuhan pakai untuk menjadikan kita terus bertekun
dalam pengaharapan. Penderitaan harus kita alami karena penderitaan
akan menimbulkan ketekunan dan kesabaran. Ketekunan dan kesabaran
adalah salah satu dari buah-buah roh.
Dalam menghadapi kesulitan ketika kita ingin mentaati kehendak
Tuhan yaitu hidup sesuai dengan perintah Tuhan, karena kita terus
bertekun dalam pengharapan, maka justru kita makin menyadari betapa
kita perlu anugrah dan kekuatan Tuhan. Bila hidup kita lancar dan tidak
mempunyai masalah, justru kita mudah menjadi lupa akan penyertaan
Tuhan karena semuanya tampak baik-baik jalannya, tidak ada kesulitan
10 |LEADERSHIP
yang harus dihadapi. Oleh karena itu, pada saat kita bertekun dalam
pengharapan, maka seperti lirik lagu “Sepanjang jalan Tuhan pimpin,
itu cukup bagiku” akan memiliki arti yang dalam dan memberikan
penghiburan disaat menghadapi kesulitan.
Di sisi lain, bila ada kesusahan datang kepada kita, maka kita
seharusnya bersyukur karena Tuhan masih mau agar kita bertekun
dalam pengharapan, karena seperti dalam nats alkitab diatas, ketekunan
akan menghasilkan karakter pribadi yang tahan uji. Dalam suratnya
kepada jemaat di Korintus, Paulus juga menulis bahwa Allah
menghibur kami dalam segala penderitaan supaya kami dapat
menghibur mereka yang didalam penderitaan dengan penghiburan yang
kami terima dari Allah (2 Kor 1: 4). Paulus ingin menyatakan bahwa
bila kita bertekun dalam pengharapan, maka Tuhan pun akan
memberikan penghiburan agar kita memperoleh sukacita, serta
selanjutnya dapat juga menghibur saudara seiman yang juga mengalami
penderitaan.
Ketika kita mempunyai pengharapan yang pasti, maka kita akan dapat
bertahan dalam kesulitan dan penderitaan, serta semakin berharap
untuk menerima kemuliaan Allah.
Bagi kita yang percaya, dibalik setiap pencobaan, Allah telah
menyediakan berkah bersarNya bagi kita. http://kasihtuhan1.blogspot.com/ Posted onJanuary 24, 2015Leave a comment Edit
MENANTIKAN TUHAN
“Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlahdan teguhkanlah hatimu! Ya,
nantikanlah TUHAN!” (Mazmur 27:14)
Menunggu bagi banyak orang merupakan sesuatu yang membosankan.
Tidakjarang pula orang menjadi kesal ketika menunggu. Baik ketika
mengantri di bank,kasir dan sebagainya, menunggu kedatangan
seseorang yang sudah melewati waktusesuai perjanjian, menunggu
11 |LEADERSHIP
giliran di rumah sakit atau praktek dokter danlain-lain. Saya mengenal
pula beberapa orang yang menjadikan menunggu sebagaisebuah isu
penting bagi diri mereka. Maksud saya, apa yang paling
mengganggubagi diri mereka lebih dari hal lainnya adalah apabila
mereka harus menunggu.Berbeda beberapa menit saja bagi mereka
sudah merupakan sebuah gangguan yangbisa menimbulkan kekesalan
bahkan kemarahan.
Bagaimana ketika kita menanti jawaban dari Tuhan disaat kita
mengalamimasalah berat? Seringkali jawaban Tuhan datang tidak
secepat yang kitainginkan, dan banyak orang yang menjadi lemah
karena ketidaksabarannya.
Dalam Alkitab, kata menanti atau menunggu ini sering diarahkan lebih
kepadasikap ketimbang sekedar kata kerja aktif. Menantikan Tuhan, itu
artinya mempercayaiDia sepenuhnya. Itu sebuah sikap yang
kemunculannya akan sangat tergantung dariseberapa besar kita
mempercayai Tuhan dalam segala permasalahan yang kitahadapi. Daud
berseru “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” (Mazmur 27:14).
Kita tahu Daud bukanlah orang yang sama sekali tidak pernah
mengalami masalah.Justru sebaliknya, dia kerap berada dalam situasi
mencekam, bahkan tidak jarangnyawanya terancam dalam kejaran
musuh. Tapi justru dari Daudlah kita menemukanseruan seperti ini,
sebagai gambaran sikap hatinya dalam menghadapi berbagaisituasi sulit
dalam perjalanan kehidupannya.
Bagaimana Daud bisa memiliki sikap seperti itu? Jika kita membaca
Mazmur 27 inidari awal, maka kita akan mendapatkan dasar-dasar
pemikiran Daud yang akanmembuat kita mengerti mengapa dia bisa
seperti itu. Awal Mazmur ini dibukadengan “TUHAN adalah terangku
dan keselamatanku, kepada siapakah akuharus takut? TUHAN adalah
benteng hidupku, terhadap siapakah aku harusgemetar?” (ay 1).
12 |LEADERSHIP
Seperti itulah Daud memandang Tuhan. Lewat pengalaman-
pengalaman pribadinyasejak kecil dia tahu bahwa Tuhan selalu
sanggup melepaskannya dari bahaya. Jikadulu bisa, mengapa sekarang
tidak? Selanjutnya ia berkata “Sebab Ia melindungi aku dalam
pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan akudalam
persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung
batu.”(ay 5). Dalam situasi bahaya, Daud yakin sepenuhnya bahwa
Tuhan akanmenyembunyikan dan melindunginya. Untuk itu Daud
berharap agar Tuhan tidakmenyembunyikan muka darinya, lebih dari
orang tuanya di dunia (ay 8-10). Dankita bisa melihat imannya yang
dengan tegas berkata: “Sesungguhnya, akupercaya akan melihat
kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!”(ay 13).
Semua ini merupakan hasil dari pengalaman pribadi Daud yang
akhirnyaia pakai untuk memberi nasihat kepada kita agar mau terus
menantikan Tuhanmeski situasi yang kita hadapi sangat sulit dan
pertolongan Tuhan belum jugadatang seperti yang kita harapkan.
Menantikan Tuhan itu artinya percaya sepenuhnya kepadaNya,
menyerahkan seluruhhidup kita ke dalam tanganNya. Menantikan
Tuhan juga membawa banyak kebaikanbagi kita. Bagi orang yang
tekun menantikan Tuhan, Tuhan berjanji untuktidak akan mendapat
malu “Maka engkau akan mengetahui, bahwa AkulahTUHAN, dan
bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan
mendapatmalu.” (Yesaya 49:23).
Orang yang menantikan Tuhan juga dikatakan akanmendapatkan
kekuatan baru:“tetapi orang-orang yangmenanti-nantikan TUHAN
mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yangnaik
terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi
lesu,mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (Yesaya 40:31)
bahkandikatakan pula akan mewarisi negeri. “Sebab orang-orang
yangberbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang
menanti-nantikan TUHANakan mewarisi negeri.” (Mazmur 37:9).
13 |LEADERSHIP
Sungguh dasyat janjiNya, bukan?
Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari,
seperti apaakhir dari perjuangan kita ketika menghadapi masalah, tetapi
semua tergantungdari sikap dan keputusan kita apakah kita mau
menantikan Tuhan dengan sabar dantekun, percaya sepenuhnya
kepadaNya.
Atau kita mau marah, kecewa, dan menyerah, lalu lebih memilih
untukmeninggalkan Tuhan dan mencari alternatif-alternatif lain, dan
akhirnya menyeret kita pd keadaan yg tidak baik, yg tdk memberikan
penyelesaian / jawaban atas perkara2 kita, malah bahkan seperti
menyerahkan diri kita pd kuasa dosa yg memisahkan kita dari kasih dan
keselamanNya??
Daud membuktikanbahwa menantikan Tuhan itu menyelamatkan
hidupnya, dan jika Daud mengalamiseperti itu, mengapa kita
tidak?Percayakanlah hidup kita sepenuhnya ke dalamtangan Tuhan,
dan teruslah meneguhkan serta menguatkan hati dalam
menantikanTuhan. Pada saatnya nanti, kita tidak akan menyesal telah
mengambil keputusan itu.
Ingat selalu janjiNya:
, ”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yangada pada-
Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan
damaisejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
kepadamu hari depanyang penuh harapan.” (Yeremia 29 : 11)
Tekun dalam menanti-nantikan Tuhan akan membawa kita
menyaksikanpertolonganNya yang ajaib dan mujizatNya yg nyata.
http://kasihtuhan1.blogspot.com/ Posted onJanuary 24, 2015Leave a comment Edit
14 |LEADERSHIP
JANGAN KUATIR
“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan
hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan
janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu
pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan
tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? ” (Matius 6:25)
….dan Bapamuyang di sorga tahu bahwa Anda membutuhkan
mereka semua . Tapi carilah dahuluKerajaan Allah dan kebenaran-
Nya, dan semua hal ini akan ditambahkan kepadamu.(Matius 6:33) Memang sebagai manusia, tiada seorang pun yang hidup tanpa
kekhawatiran; tak satu pun kebal dari kekuatiran. Jika seseorang
berkata bahwa dia tidak peduli thd apa pun di dunia ini, mk dia ada dlm
penyangkalan. Yang menjadi pertanyaan: apa yg dpt kita lakukan dg
kekuatiran kita?
Sebelum kita belajar tentang kebenaran firman Tuhan dan mencari tahu
apa yang dapat kita perbuat terhadap kekuatiran kita, kita perlu tahu
sesuatu tentang kekuatiran itu sendiri. Kekuatiran adalah sebuah
perasaan gelisah, ketakutan atau kengerian terhadap sesuatu yang
belum terjadi. Perasaan-perasaan ini biasanya terkait dengan pikiran-
pikiran negatif atas sesuatu yg sedang terjadi atau yg belum terjadi.
Merasa kuatir berarti merasa cemas, bingung dan pikirannya terbagi-
bagi. Namun intinya adalah membiarkan damai hati terkikis, terganti
oleh kekhawatiran yg meresahkan jiwa.
Apa yang harus kita perbuat ketika rasa kuatir menyerang pikiran kita?
Rasul Paulus menasihati, “… nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7).
Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak seharusnya merasa kuatir karena
Tuhan, Allah kita sanggup memberkati dan menjaga kita. Ketika kita
kuatir kita sedang berupaya memindahkan beban dari bahu Tuhan yang
kuat ke bahu kita yang lemah. Mampukah kita?
15 |LEADERSHIP
Tuhan bertanya, “Siapakah di antara kamu yang karena
kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan
hidupnya?” (Matius 6:27).
Tidak ada gunanya memelihara kekuatiran yang justru akan berdampak
buruk terhadap diri kita sendiri. Ada tertulis: “Kekuatiran dalam hati
membungkukkan orang,” (Amsal 12:25); kekuatiran membuat kita
kehilangan sukacita dan menderita sakit, bahkan menutup pintu
kebaikan yg sebenarnya ada. Kekuatiran tdk membawamu kemana2
kecuali pd kecemasan, ketidak bahagiaan atau kegagalan.
Untuk menang terhadap kekuatiran, kita harus mempercayai Tuhan
dengan segenap hati. Rasul Petrus menasihati, “Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1
Petrus 5:7).
Ketika dihadapkan pada kelemahan-kelemahan, setiap kita memiliki
pilihan: menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan mempercayaiNya
dengan sepenuh hati, atau berusaha mengatasi kekuatiran itu dengan
usaha kita sendiri yg justru menambah berat beban kita, krn manusia
tdk pernah akn mampu. Segala jawaban akn kemenangan, kekuatan dan
damai sejahtera, hanya ada padaNya.
Tidak seharusnya kita mengeraskan hati dengan memikul beban dengan
kekuatan sendiri, shg kita terus khawatir, mengeluh, pesimis dan tidak
menyerahkannya kepada Tuhan.
Dalam sgala ke-khawatiran yg mencoba merenggut damai sejahteramu,
kembalilah pdNya dalam doa, serahkan semuanya dlm tangan
kasihNya. Agar Allah membantu, menguatkanmu, mendamaikanmu
dalam menyelesaikan sgala perkaramu, demi kebaikanmu. Yakinlah
dan songsonglah berkat2Nya tanpa ke-khawatiran.
“Jadi jika kamu yang jahat tahumemberi pemberian yang baik
kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!Ia akan
memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-
Nya.”(Matius 7:11)
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan mendapat; ketoklah, makapintu akan dibukakan
16 |LEADERSHIP
bagimu.Karena setiap orang yang meminta, menerima dansetiap
orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok,
baginyapintu dibukakan.” (Matius 7:7-8) http://kasihtuhan1.blogspot.com/2013/09/a-little-bread-for-our-soul-
hal-tentang.html Posted onJanuary 24, 2015Leave a comment Edit
KESABARAN 2
Buah Roh yang keempat adalah: KESABARAN
Buah Roh yang keempat adalah: KESABARAN
“Buah buah Roh adl kasih, sukacita, damai sejahtera,
KESABARAN, …….” (Galatia 5:22-23) Tidak dapat dipungkiri dan dihindari, bahwa kita hidup dalam dunia
yang sudah penuh dengan segala keadaan yang membuat hidup kita
seolah selalu berlari-larian dengan waktu.
Bahkan kadang kita merasa, bahwa kita tidak pernah punya waktu yang
cukup untuk melakukan hal ini atau hal itu, seolah waktu sehari berlalu
cepat dan saling berkejaran.
Keadaan ini membuat kebanyakan orang menjadi tidak sabar.
Tidak mudah bagi orang yang suka serba cepat untuk bersabar.
Kesabaran berarti kemauan yang harus takluk kepada proses waktu.
Salah satu sifat manusia adalah sifat yg paradoks. Pikiran manusia
berkonflik karena mempunyai daya pikir yang cepat sekali tetapi waktu
tidak bisa berjalan secepat pikiran kita.
Misal: jika kita sedang terburu-buru dalam perjalanan dan melihat
lampu lalu lintas berwarna merah, kita menjadi jengkel. Hati & fikiran
kita sudah di tempat tujuan, tetapi tubuh kita masih di tengah
perjalanan. Kesabaran menjadi konflik yang menjadikan kecepatan
pikiran dengan proses waktu menjadi tidak sepadan.
17 |LEADERSHIP
Dalam hal kesabaran, tidak sedikit manusia yang akhirnya memiliki
temperamen pendek, artinya mudah sekali kehilangan kesabaran dan
menjadi marah; misal: orang salah bicara membuatnya tersinggung,
atau sesuatu / keadaan tidak sesuai dgn yg diharapkan; maka
amarahnya langsung meledak dan tak terkendali. Yang padahal setelah
di-pahami, hal2 yg membuatnya marah adl hal yg bisa dibicarakan &
diselesaikan dgn baik2. Shg marah menjadi sesuatu hal yg tdk berguna
dan merugikan dirinya sendiri, krn org tsb menjadi stress, sedangkan
org lain hanya akan tersenyum kasihan padanya. Org yg dlm keadaan
tdk sabar, akn dikuasai oleh keadaan2 selanjutnya (resah, emosi, marah,
bertengkar, berkata2 tdk baik, dan jantung berdetak kencang & stress),
yg kesemua itu sgt merugikan org tsb. Shg masalah malah mjd runcing
dan berkepanjangan.
Itulah suasana kesabaran dalam hidup kita sehari hari.
Pemazmur mengingatkan, “Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas
hati itu, jangan marah, itu hanya membawamu kepada kejahatan!.”
(Mazmur 37:8).
Sudah semestinya, kita, anak2Nya, tidak lagi memakai tingkat
kesabaran yg sangat minim seperti contoh diatas. Karna tingkat
kesabaran yang minim seperti itu, hanya pantas dimiliki oleh orang
yang tidak beriman dan tidak mengenal kasih. Sedangkan kita adalah
beda, kita bahkan anak dari Sang Kasih, Tuhan Yesus, yang tak berkata
sepatah katapun saat harus menanggung derita salibNya demi kita.
Yesus menghendaki kita mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi,
dengan ber-senjatakan kasih & damai sejahtera, sehingga dalam segala
keadaannya, kita selalu bersabar dan tinggal tenang.
Kesabaran sebagai buah Roh, dalam aktivitas duniawi, memampukan
kita untuk memiliki jiwa besar dalam menghadapi segala hal. Roh
Kudus membentuk kita menjadi pribadi yang „maklum‟. Me-maklumi
bahwa sgala yg ada di dunia ini tidak ada yg sempurna & always
smooth, termasuk setiap manusia juga tak ada yg sempurna, bahkan diri
kita sendiri juga jauh dari sempurna.
18 |LEADERSHIP
Roh Kudus memampukan kita untuk memaklumi setiap keadaan yg
sering tdk sesuai dgn harapan kita, dikarenakan kita hidup dgn org2 yg
beraneka ragam cara & budaya, berbeda karakter & latar belakang, dan
juga, kita hidup di dunia yang berubah dgn sangat cepatnya.
Dengan jiwa yang „maklum‟ ini, maka hati kita menjadi lapang (bahasa
jawanya: legowo), yg mampu selalu bersabar, tersenyum dan
memahami setiap keadaaan yg kita hadapi di sekitar kita. Pribadi yg
seperti ini, sungguh menjadi pribadi yang tenang, dan tidak akn
menemukan masalah yg berarti di dalam hidupnya. Bahkan masalah
besarpun, akn menjadi hal mudah untk dapat dia selesaikan dg baik.
Salah satu prinsip hidupnya adalah: dimana ada hati yg sabar, maka
sebesar apapun masalah yg ada, tidak akan menjadi masalah. Krn ia
tidak mengijinkan masalahnya merusak damai hatinya, shg ia
menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah dengan penuh
kesabaran. Dan hanya pada hati yg sabar dan tenang, maka setiap hal
dapat dilalui dengan baik, setiap masalah bisa mendapat jalan keluar yg
terbaik.
Selain kesabaran untk perkara duniawi, Roh Kudus juga memampukan
kita memiliki kesabaran dalam arti yang lebih dalam lagi, yaitu
ketekunan hati kita dalam pengharapan. Roh membuat kita mampu
menanti (dalam iman), bhw dalam setiap perkara, selalu ada jalan
keluar & pengharapan. Sehingga dalam keadaan sesulit apapun, bahkan
dalam penderitaan, hati kita akn mampu menerima dg tetap tekun
bersabar, krn yakin & percaya, bahwa segala pencobaan / ujian
diijinkan terjadi atas hidup kita, krn Allah berkenan menarik kita
mendekat lebih dekat lagi, dan memurnikan kita, agar menjadi
anak2Nya yg tangguh & berkenan kepadaNya.
Dalam Roh kesabaran, jiwa manusia akn bisa memandang bahwa
dibalik setiap ujian dan pencobaan, ada berkat besar dan indah yang
telah Dia sediakan untuk kita yang mengasihiNya.
Orang yang tidak mempunyai kesabaran dalam pengharapan, ia akan
melawan atau menyerah pada keadaan. Bahkan akn marah pada
19 |LEADERSHIP
keadaan dan berbalik memusuhi Tuhan shg membawanya jatuh dalam
dosa besar.
Tetapi orang yang mempunyai pengharapan akn slalu sabar menanti
janji & kehendak Tuhan digenapi. Org tsb yakin bhw Tuhan
mempunyai rencana indah untuknya. Shg org tsb terus bersabar dalam
menanti jawaban atas sgala harapan & doanya, dengan bekal iman
bahwa ber-pengharapan di dalam Allah, tidak akan mengecewakan.
Itulah kesabaran dalam Allah, yaitu sebuah kesabaran sejati, sbg buah
dari Roh Kudus.
Kesabaran dalam Allah, bukan berarti kita duduk menunggu tanpa
melakukan sesuatu.
Seperti contoh, saat hujan: bukan berarti kita hanya duduk diam
menunggu saja, namun kita tetap berusaha mencari jas hujan atau
payung, dan terus berjalan melewati hujan tsb, sambil berdoa minta
kekuatan dan keselamatan melaluinya, dan yakin bhw tidak lama lagi
akn bisa sampai ke tujuan.
Demikian juga dalam bersabar menanti jawaban Tuhan; bukan berarti
kita hanya pasrah tanpa berbuat apa2. Kita tetap terus berjalan, terus
berusaha melakukan yg kita mampu untk cita2 / harapan kita, dan tetap
teguh dalam iman & pengharapan kepadaNya. Dan yg terpenting
adalah, tetap berjuang menepis sgala halangan (godaan atau
kelemahan) saat menanti jawabanNya, shg kita dapat tetap hidup
berkenan padaNya, agar kita pantas beroleh berkat terbaik yang telah Ia
siapkan untk kita.
Kesabaran ini menunjukkan sejauh mana kita bertekun di dalam Allah.
“Dan pengharapan tidak mengecewakan karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita” (Rm 5:5). Dalam penderitaan pun Roh Kudus
mencurahkan cinta kasih dari Tuhan Allah ke dalam hati manusia.
20 |LEADERSHIP
Kesabaran mendatangkan pengharapan yag menghasilkan ketekunan
sebab kesabaran mengaitkan diri dengan pengharapan yang kekal.
Begitu pentingnya kesabaran dalam hidup orang percaya sehingga
firman Tuhan menempatkannya pada urutan tertentu (ke 4). Bila kita
sudah memiliki kasih, sukacita dan damai sejahtera, kesabaran akan
hadir. Tuhan Yesus sendiri telah memberi teladan hidup kepada kita,
bagaimana Ia tetap sabar selama hidupNya, sabar menghadapi org2
farisi yang menolakNya, bahkan sabar terhadap orang-orang yang
menganiaya dan menyalibkan Dia di kayu salib. Selama itulah, Yesus
selalu tenang, tidak ada amarah sama sekali, karna sabar adalah sifat
Allah. Maka sebagai anak-anakNya, sudah seharusnya kita mewarisi
sifat-sifat Allah kita, agar kita beroleh hidup yang nyaman dan tenang,
dalam menikmati suka duka & berkat2 kehidupan kita sehari2, dan agar
kita tidak tersesat sampai ke ‟tujuan‟.
Kesabaran adalah ketenangan yg menguatkan dan penuh daya.
Seperti janjiNya: Sebab beginilah firman Tuhan Allah, Yang
Mahakudus: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan
diselamatkan , dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”
(Yesaya 30:15)
http://kasihtuhan1.blogspot.com/2013/09/buah-roh-yang-keempat-
adalah-kesabaran.html Posted onJanuary 24, 2015Leave a comment Edit
21 |LEADERSHIP
KESABARAN
“Sabar itu cape. Sabar itu pegel. Sabar itu
kesel. Sabar itu susah. Sabar itu emosi.
Tapi……. Sabar itu INDAH. Indahnya
kapan? Ya sabar aja.”
Begitulah kita mendeskripsikan kata sabar. Sabar itu melelahkan tetapi
pasti ada buah yang manis ketika kita tetap bersabar. Kapan kita
menuai “buah yang manis” dari kesabaran kita? Ya sabar aja. Pasti
Tuhan memberikannya di waktu yang tepat.
APA SIH SABAR ITU ?
Kesabaran adalah suatu sifat hidup terpuji yang hanya sedikit orang,
termasuk orang Kristen, memilikinya. Menurut Firman Allah, hidup
kita harus ditandai kesabaran, sebab ia merupakan unsur penting dalam
membangun kepribadian yang dewasa dan mantap yang ingin Allah
ciptakan dalam diri umatNya.
PENGERTIAN SABAR
1. Dapat menahan diri dari amarah/perasaan dendam/ fitnahan dan
sebagainya (Kolose 3:13)
2. Tekun dalam menanggung kesesakan, tekanan dan penderitaan.
22 |LEADERSHIP
Sabar itu emang susah banget. Jaraaaang banget kita nemuin orang
yang sabar di jaman sekarang ini. Kesabaran yang ada di dalam diri
seseorang pasti merupakan hasil pembentukan Tuhan. Ga mungkin
manusia bisa sabar dengan kekuatannya sendiri.
Pembentukan yang Tuhan lakukan memang tidak enak, namun itu
semua semata-mata untuk membentuk kita menjadi lebih sabar dan
kuat menghadapi tantangan hidup.
Pembentukan karakter sabar ini bisa melalui:
1. Masa sulit / penderitaan.
Masa sulit diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita dengan maksud
untuk membantu menumbuhkan kesabaran dan iman dalam diri kita.
Contohnya adalah Ayub. Apabila kita mengerti maksud Allah ini maka
seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan untuk cobaan yang
Tuhan ijinkan ini (Roma 8:28)
2. Roh Kudus (Galatia 5:22-23)
Roh Kudus adalah sumber kekuatan bagi setiap orang yang peprcaya.
Kesabaran akan mudah muncul jika kita dipenuhi oleh Roh Kudus,
sebab salah satu sifat dari buah Roh adalah KESABARAN.
23 |LEADERSHIP
jadi ijinlah Roh Kudus masuk ke dalam hatimu dengan mempercayai
Firman Allah dan hidup seturut dengan kehendakNya. Niscaya, Roh
Kudus akan membantu mu untuk bisa hidup lebih sabar.
Jadi jika kamu sedang menghadapi masalah, janganlah menggerutu.
tetapi kamu harus BERSABAR, bersyukur dan meminta pertolongan
dari Tuhan.
Percaya deh dengan KESABARAN, kamu akan dibentuk menjadi anak
yang lebih baik dan membawa berkat bagi orang di sekelilingmu!!!
AYAT PENDUKUNG:
Amsal 16:32
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai
dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Ams. 19:11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang
itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
Budi adalah seorang guru yang bekerja di sekola yang tidak terlalu
terkenal. Murid-murid di sekolah tersebut terkenal sangat nakal. Sering
melawan guru dan juga suka tawuran. Mengajar tetapi tidak
diperhatikan murid merupakan hal biasa bagi Budi. Murid-muridny
24 |LEADERSHIP
memang sangat sulit untuk disuruh untuk memperhatikannya, yang ada
malah melawan. Dengan gaji yang sangat kecil, Budi mencoba untuk
bertahan di sekolah trersebut karena menurutnya sulit untuk mencari
pekerjaan di tempat lain. Dengan penuh sabar ia mengajar murid-murid
bandel tersebut dengan hanya menerima gaji yang minim. Ia terus
menerus melatih kesabarannya menghadapi murid-murid tersbut dan
juga sambil menunggu rejeki yang akan diberikan Tuhan kepadanya di
saat yang akan datang nanti. Suatu ketika ia dimutasi ke sekolah lain,
karena sekolah tersebut membutuhkan tenaga tambahan. Sekolahnya
cukup bagus, muridnya ramah dan gaji yang ia terima pun lumayan.
Disana ia tetap mengajar dengan kesabaran, murid-murid sangat
antusias saat pelajarannya dan sangat menghormatinya. Ia jarang sekali
menghukum muridnya apa lagi memarahi. Ia lebih suka menegur. Dan
pada akhir tahun ajaran pun akhirnya ia dinobatkan sebagai guru
teladan di sekolah tersebut.
http://thefruitsofspirit.blogspot.com/p/kesabaran.html
25 |LEADERSHIP
BUKU “HOMILETIKA:
KUASA DALAM
BERKHOTBAH”
Anda akan melihat bahwa untuk menyampaikan khotbah
eksposisi, pengkhotbah perlu memiliki keyakinan tertentu
mengenai panggilan pelayanannya, Alkitab, Ibadahnya, serta
karya Tuhan yang tiada hentinya mengisi hidupnya.
Buku ini sebenarnya adalah sebuah ensiklopedia yang berisi
materi yang praktis dan berguna bagi pengkhotbah yang
serius. Homiletika – Kuasa Dalam Berkhotbah akan
merupakan suatu gudang yang penuh ide baru dan inspirasi
bagi Anda.
Daftar Isi
Bagian 1: Persiapan Eksposisi
1.
Merumuskan Tugas Berkhotbah: Teologi Praktis
Berkhotbah, Falsafah Berkhotbah, Dasar Pemikiran
Penyampaian Khotbah Ekspositori.
2.
Meletakkan Dasar Penyampaian Khotbah: Panggilan
Tuhan, Firman Tuhan, Beribadah Pada Tuhan, Urapan
Tuhan.
26 |LEADERSHIP
3.
Membina Pengkhotbah: Hati yang Sehat, Akal yang
Sehat, Tubuh yang Sehat, Rutinitas yang Sehat.
Bagian 2: Proses Eksposisi
4.
Menganalisis Teks: Menggugah, Menelaah,
Menafsirkan, Menyimpulkan.
5.
Menyatukan Tema: Sasaran Khotbah, Ide Sentral Teks,
Proposisi, Tujuan, Judul.
6.
Mendesain Struktur Khotbah: Pentingnya Struktur
Khotbah, Mendesain Khotbah.
7. Mematangkan Ide Khotbah: Amplifikasi, Inkubasi.
8.
Menyusun Khotbah: Penulisan Naskah Khotbah,
Mengembangkan Bagian-bagian Khotbah.
Bagian 3: Presentasi Eksposisi
9.
Mengekspresikan Gagasan: Memahami Gaya Khotbah,
Menggunakan Pelbagai Unsur Gaya, Memperbaiki Gaya
Khotbah Anda, Memastikan Gaya Khotbah yang
Persuasif, Memasukkan Gaya Dramatisasi,
Mengevaluasi Gaya Khotbah Anda.
27 |LEADERSHIP
10.
Memainkan Suara: Memahami Suara, Menguasai Suara,
Memperbaiki Suara, Memelihara Suara.
11.
Menyambung Rasa: Memvisualisasikan Firman,
Memvitalisasikan Khotbah, Menyampaikan Khotbah.
12.
Mengkhotbahkan Firman: Memukau Telinga,
Menggunakan Bahasa Tubuh, Menguatkan Makna Pesan
Khotbah, Berkhotbah tanpa Catatan, Menyampaikan
dari Hati yang Tulus.
Kesimpulan
Lampiran
1. Pola Struktur Khotbah
2. Lembar Ringkasan Khotbah
3. Latihan Relaksasi
4. Latihan Pernafasan
Posted onJanuary 24, 2015Leave a comment Edit
28 |LEADERSHIP
TIANG-TIANG POKOK
KHOTBAH
YANG BERHASIL
Pada waktu kami mulai mengajar Ilmu Berkhotbah seorang
siswa bertanya pada kami demikian, “Bapak Anu berkhotbah
begitu hebat dan ia belum pernah belajar ilmu berkhotbah,
apalagi ia tidak memakai prinsip-prinsip khotbah yang Bapak
tekankan. Mengapa demikian ?” Memang kami harus
mengakui bahwa banyak pengkhotbah yang baik belum
pernah belajar ilmu homiletika atau mempergunakan semua
prinsip yang kami kemukakan. Tetapi sesudah mendengarkan
banyak khotbah di dalam dan luar negeri kami makin yakin
bahwa semua pengkhotbah yang baik memakai beberapa
prinsip yang sama terus-menerus dalam khotbah mereka.
Dengan sadar atau tanpa sadar ada kesatuan dalam khotbah
mereka, khotbah mereka tersusun baik (walaupun mungkin
garis besar tidak kelihatan) dan mereka berkhotbah kepada
kebutuhan/hati pendengarnya. Mereka bersandar pada kuasa
Roh Allah. Mereka mempunyai penyajian yang kuat.
Khotbah mereka berbobot dan menarik. Mereka
mempergunakan Firman Tuhan dalam khotbahnya. Biasanya
mereka penuh dengan kesungguhan dan semangat. Contoh-
contoh yang menarik disajikan dan penerapan yang pantas
dipakai. Dan pada umumnya mereka menyiapkan khotbahnya
dengan teliti. Ini tidak berarti mereka membaca banyak buku
29 |LEADERSHIP
atau menulis banyak pada kertas tetapi pastilah mereka
merenungkan khotbahnya sampai masak.
Dalam buku ini semua prinsip di atas akan disinggung dan
ditambah dengan beberapa hal lagi. Semoga kita akan
mengerti mengapa beberapa pengkhotbah berhasil dan
bagaimana kita dapat berhasil juga dalam melayani jemaat
dengan khotbah.
Mahasiswa-mahasiswi dari satu sekolah jurusan komunikasi
di Amerika Serikat pernah mengadakan survey (penyelidikan
statistik) untuk mengukur nilai khotbah-khotbah minggu
pagi.
Dalam penyelidikan, mereka menanyakan lebih dari 1.000
pendengar khotbah pertanyaan ini, “ Apakah pokok utama
dalam khotbah pagi ini ?” Lebih dari lima puluh persen tidak
dapat menjawab dengan betul apalagi menyatakan bahwa
mereka mendapat pertolongan untuk kehidupan Kristen
mereka melalui khotbah tersebut. Dan kita perlu mengingat
bahwa hampir semua pendeta yang menyampaikan khotbah-
khotbah tersebut adalah tamatan Seminari-seminari
Theologia. Semua pendengar juga adalah orang yang cukup
terpelajar.
Jika demikian sudah jelas kita sering berkhotbah tanpa
berhasil. Malahan, kalau jujur, kita harus mengaku bahwa
hasil khotbah adalah kurang sekali dari apa yang kita
harapkan. Mengapa demikian ? Karena kita sering lupa atau
tidak mengutamakan enam tiang pokok khotbah yang
berhasil. Pada halaman-halaman berikut kami ingin
mengemukakan tiang-tiang yang kami anggap begitu penting.
30 |LEADERSHIP
Jika Saudara mempergunakan enam tiang pokok ini, kami
yakin khotbah saudara akan berhasil. Marilah kita
menyelidiki tiang-tiang ini satu persatu.
1. Sebuah khotbah harus disampaikan dalam kuasa Roh
Kudus Dulu kami berpendapat kalau khotbah kami sangat jelas dan
logis para pendengar akan otomatis bertobat tetapi pandangan
macam ini melupakan bahwa manusia berdosa buta rohani.
Dalam II Korintus 4:3-4 Paulus menyatakan bahwa orang-
orang yang belum percaya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang
kemuliaan Kristus. Menyalakan satu lampu atau seribu lampu
tidak akan menolong orang buta melihat. Dia membutuhkan
lebih dari terang. Dia membutuhkan satu operasi.
Orang Kristen rohani juga memerlukan pertolongan untuk
melihat (mengerti) seluruh kebenaran Allah. Rasul Paulus
mendoakan orang-orang Kristen di Efesus supaya mata hati
mereka menjadi terang agar mereka mengerti
pengharapanNya dan sebagainya (Efesus 1:18-19).
Betapa indahnya bahwa Roh Allah datang untuk
menginsyafkan dunia akan dosa (Yohanes 16:8) dan memberi
hikmat (Efesus 1:17) Pada orang Kristen. Kenyataan ini
menekankan betapa pentingnya khotbah kita disampaikan
dalam Roh atau dari segi lain betapa penting kesucian pribadi
kita supaya Roh Kudus dapat mempergunakan khotbah kita.
Semua khotbah yang pernah disampaikan di dunia ini hanya
berhasil karena perantaraan Roh Kudus. Ini tidak berarti
31 |LEADERSHIP
khotbah yang disampaikan dalam kuasa Roh Kudus akan
selalu berhasil (Pendengar-pendengar dapat mengeraskan
hatinya.) tetapi jelas juga bahwa satu khotbah tidak akan
berhasil tanpa kuasa Roh. Dengarkanlah bunyi Zakaria 7:12,
“Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril,
supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang
disampaikan Tuhan semesta alam melalui Rohnya dengan
perantaraan nabinya yang dahulu ….”
Kita dapat melihat pola yang sama apabila kita menyelidiki
Perjanjian Baru. Semua khotbah Petrus dalam Kisah Para
Rasul disampaikan dalam kuasa Roh (bandingkan antara lain
Kisah Para Rasul 2:4, 4 :8). Perhatikanlah kehidupan dan
khotbah Stefanus (Kisah Para Rasul 6:3,5,8; 7:51-52). Setiap
pembaca Alkitab dapat dengan gampang melihat peranan
Roh Kudus dalam khotbah-khotbah Perjanjian Baru.
Dan Pengkhotbah-pengkhotbah sejak masa Perjanjian Baru
juga mengaku kepentingan berkhotbah dalam kuasa Roh
Allah. Cerita D.L. Moody selalu berkesan pada kami. Dia
mengatakan bahwa bertahun-tahun ia berkhotbah dan setiap
kali beberapa orang maju ke muka untuk menerima
keselamatan. Tetapi beberapa perempuan tua menantang dan
mendoakan dia supaya ia dipenuhi dengan Roh Kudus.
Dalam kesaksiannya D.L. Moody menjelaskan bagaimana
pada suatu hari ia berjalan di kota New York dan sekaligus
Roh Kudus turun di atas dia dan mengurapi dia. Katanya
sesudah pengalaman ini, bukan satu dua orang maju ke muka
sesudah khotbahnya, tetapi puluhan orang. Dan semua
pengkhotbah lain yang sudah berhasil akan memberi
kesaksian yang serupa.
32 |LEADERSHIP
Jikalau khotbah yang berhasil adalah khotbah yang
disampaikan dalam kuasa Roh Kudus, maka apakah peranan
persiapan yang baik dalam pelayanan berkhotbah? Ijinkanlah
kami mempergunakan gambaran yang sederhana untuk
menjelaskan hubungan Roh Suci dengan persiapan seksama
dalam pelayanan berkhotbah.
Cobalah menggambarkan tiga petani yang bertengkar
mengenai metode menanam jagung supaya berhasil baik.
Petani pertama menyatakan bahwa rahasianya ialah
pemeliharaan yang baik dan matahari dan air sama sekali
tidak penting. Untuk membuktikan teori ia menyiapkan tanah
dengan seksama di dalam gedung yang tertutup supaya terang
matahari dan air hujan sama sekali tidak masuk. Kemudian ia
menanam bibit jagung dan memeliharanya dengan baik.
Petani kedua menekankan kepentingan matahari dan air
hujan, dan mengatakan bahwa persiapan tanah dan
pemeliharaan tanaman tidak penting sama sekali. Menurut dia
seorang petani tidak usah mencangkul dulu. Jikalau ia hanya
melempar bibit jagung pada ladang dan percaya akan
matahari dan air hujan, jagung dia akan bertumbuh dan
berbuah baik.
Petani ketiga ingin memperkawinkan dua metode di atas.
Demikianlah ia menyiapkan sebuah ladang di tanah dengan
bekerja keras. Tanah dicangkul, dihaluskan supaya bibit
dapat ditanam dalam tanah. Kemudian ia memotong beberapa
pohon yang menghalangi sinar matahari. Bila hujan terlambat
datang ia menyiram jagungnya.
33 |LEADERSHIP
Nah, jelas bahwa petani ketiga akan berhasil. Jelas juga
bahwa mungkin beberapa bibit dari petani kedua akan
tumbuh. Tetapi petani pertama tidak berhasil sama sekali.
Tafsirannya begini: Seorang Pengkhotbah yang hanya
bersandar pada usahanya dan akalnya dan demikian
menyiapkan khotbah yang bagus dan sempurna dalam
bentuknya adalah seperti petani pertama. Pengkhotbah ini
menolak peranan Roh Kudus sama seperti petani pertama
menolak peranan terang matahari dan air hujan. Seorang
Pengkhotbah yang tidak menyiapkan khotbah dengan teliti
dan seksama dan hanya bersandar pada Roh Kudus adalah
seperti petani kedua. Dia akan berhasil jauh lebih baik dari
petani pertama. Tetapi pengkhotbah yang sungguh berhasil
dapat dibandingkan dengan petani ketiga. Ia menyiapkan
khotbahnya dengan teliti dan seksama dan kemudian
bersandar total pada pekerjaan Roh Kudus.
Demikianlah khotbah yang sempurna tidak akan berhasil
tanpa pekerjaan Roh Allah. Dan sebaliknya Roh Allah akan
memungkinkan hasil maksimal dari khotbah yang disiapkan
sebaik-baiknya.
2. Sebuah Khotbah harus didasarkan pada seluruh
Alkitab Dalam persekutuan Rasul Paulus dengan ketua-ketua Jemaat
Efesus di Miletus ia mengatakan,” … aku tidak lalai
memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu” (Kisah Para
Rasul 20:27). “Seluruh maksud Allah …” berarti semua
kebenaran dari Kejadian sampai Wahyu. Ingat bahwa
walaupun Alkitab terdiri dari beberapa buku yang dikarang
oleh beberapa orang, semuanya merupakan satu buku yang
34 |LEADERSHIP
dikarang Allah (II Timotius 3:16). Satu tali merah
(Penebusan Kristus) dari kejadian 1:1 sampai wahyu 22:21
mengikat semuanya menjadi satu.
Demikianlah pengkhotbah yang berhasil akan mempelajari
seluruh Alkitab. Dia akan mengerti konsep-konsep Imamat
Lewi, sejarah Tawarikh, nyanyian Mazmur, nubuat
Yehezkiel, amanat Amos, inti Khotbah di Bukit dan filsafat
Kristen yang terdapat di Kitab Roma. Dia harus tahu
hubungan semua kitab dan kebenaran Alkitab. Satu nas tidak
boleh dikhotbahkan tanpa mengerti hubungannya dengan
seluruh Alkitab.
Khotbah yang didasarkan pada seluruh Alkitab akan
mengutarakan prinsip-prinsip dasar Alkitab. Salah satu sebab
keberhasilan pengkhotbah Ev. Stephen Tong adalah karena ia
menekankan prinsip-prinsip dasar Alkitab. Misalnya siapa
dapat melupakan khotbahnya yang mengutarakan prinsip,
“Allah Ingin Seluruh Dunia Mendengarkan Injil?”
Khotbah yang didasarkan pada seluruh Alkitab akan juga
didukung oleh seluruh Alkitab. Satu khotbah yang hanya
dapat dibuktikan kebenarannya oleh satu-dua ayat di Kitab
Nahum tidak boleh dikhotbahkan.
Dalam memikirkan tiang dasar kedua ini kami harus
menyinggung soal pokok kuda-kuda. Sering seorang
pengkhotbah menerima berkat dari satu Firman atau melihat
kebenaran dalam satu pokok ajaran Alkitab. Dan kemudian ia
terus-menerus menekankan kebenaran baru itu dengan
hampir lupa semua kebenaran lain di Alkitab.
35 |LEADERSHIP
Misalnya pada masa ini ada pengkhotbah yang hanya tahu
berkhotbah mengenai karunia-karunia Roh atau kepenuhan
Roh atau roh-roh jahat (occultisme) atau baptisan atau
nubuatan saja!
Untuk berhasil seorang pengkhotbah harus menyampaikan
“seluruh maksud Allah!”
3. Sebuah Khotbah harus disampaikan dengan penyajian
kuat Pada waktu kami mulai mengajar homiletika di Sekolah
Alkitab Ringkas Intensif (SARI) di Madiun 18 tahun yang
lalu kami menekankan kepentingan isi khotbah. Tetapi sedikit
demi sedikit kami mulai melihat kepentingan penyajian
khotbah. Sampai pada saat ini kami merasa, dari segi
manusia, lima puluh persen keberhasilan sebuah khotbah,
adalah karena penyajian yang baik. Sudah jelas bahwa
khotbah yang baik sekali isinya dapat dirusakkan oleh
penyajian (penyampaian) yang lemah dan sebaliknya
penyajian yang baik dapat menyelamatkan khotbah yang
lemah. Dari segi menarik dan mengikat perhatian pendengar,
penyajian sama penting dengan isi khotbah.
Jangan berpendapat bahwa saudara tidak memakai prinsip
penyajian apabila saudara berkhotbah. Setiap kali seorang
berbicara ia mempergunakan prinsip-prinsip penyajian.
Penyajian dalam khotbah berarti mempergunakan suara,
gerak-gerik dan pribadi semaksimal mungkin asal pantas
dalam berkhotbah. Antara lain dalam penyajian khotbah
saudara akan memperhatikan sikap, pakaian, mata, mimik,
ucapan kata, nada dan tempo suara dan lain sebagainya.
36 |LEADERSHIP
Nah, memang ada banyak pengkhotbah yang baik sekali yang
belum pernah mempelajari prinsip-prinsip penyajian yang
baik. Tetapi semua pengkhotbah yang baik dengan otomatis
akan mempraktekkan prinsip-prinsip penyajian yang baik.
Sebagai akhir kata tentang tiang ini, jauh terlalu sering
khotbah yang baik sekali isinya tidak didengar dan tidak
berkesan karena tidak disampaikan dengan penyajian yang
kuat.
4. Sebuah khotbah harus dijadikan semenarik mungkin. Khotbah yang tidak didengarkan hadirin di kebaktian sia-sia
belaka. Dan adanya orang dalam kebaktian tidak berarti
khotbah didengarkan. Kita semua mengalami betapa
gampang duduk dalam gereja dan melamun sampai khotbah
tidak diperhatikan sama sekali. Sudah lama kami rindu
menciptakan sebuah “Termometer Pengukur Perhatian” yang
dapat terpasang pada kelapa tiap warga jemaat. Jikalau ada
alat macam itu, kami yakin kita semua akan terkejut melihat
derajat perhatian pendengar kita.
Kita perlu ingat bahwa tiap kali perhatian seorang pendengar
hilang, kita kehilangan satu pendengar. Demikianlah kalau
100 orang ikut kebaktian dan hanya 25 memperhatikan
(mendengarkan) khotbah, kebaktian kita dapat disamakan
dengan kebaktian yang dihadiri oleh 25 orang saja.
Para rohaniawan bekerja keras mengundang dan mendorong
orang mengikuti kebaktian tetapi kurang berusaha menarik
perhatian pengikut kebaktian pada khotbah sesudah ia duduk
di bangku gereja.
37 |LEADERSHIP
Mungkin saudara akan bertanya: Bagaimana saya perlu
berkhotbah supaya selalu menarik perhatian pendengar?
Saudara harus menyiapkan dan menyampaikan khotbah yang
menarik. Khotbah yang menarik akan memuat contoh-contoh
yang baik, akan berdasarkan Alkitab dan akan mengikuti cara
berpikir yang logis. Akan ada persatuan dan kesatuan di
dalamnya dan susunannya akan jelas. Isinya akan berbobot
dan relevan (sesuai dengan kebutuhan pendengar). Bahasa
pengkhotbah akan baik dan khotbah akan disampaikan
dengan penyajian yang kuat. Pengkhotbah akan memakai alat
peraga. Juga penerapan akan jelas dalam semua bagian
khotbah dengan penerapan utama dalam kesimpulannya.
Semua unsur khotbah menarik ini serta beberapa lagi akan
diuraikan dalam buku ini.
5. Sebuah khotbah harus ditujukan kepada kehendak
pendengar Tiap insan memiliki kehendak, akal dan emosi (perasaan).
Pengkhotbah yang berhasil akan selalu ingat kenyataan
penting ini. Dan ia akan ingat juga bahwa kunci kemajuan
rohani ialah kehendak. “Barangsiapa mau melakukan
kehendakNya, ia akan tahu entah ajaranKu berasal dari Allah,
entah Aku berkata-kata dari diriku sendiri” menyatakan
pandangan Yesus akan soal kehendak. Melakukan kehendak
= mengetahui ajaran Allah. Demikianlah semua khotbah
yang berhasil harus ditujukan kepada kehendak … karena
perubahan rohani yang tetap hanya terjadi dalam kehendak.
Apakah ini berarti bahwa pengkhotbah tidak akan
memperhatikan akal dan emosi pendengarnya? Tidak! Ia
mungkin mempergunakan emosi dan akal pendengar tetapi
tujuan satu-satunya ialah kehendaknya. Emosi dan akal dapat
38 |LEADERSHIP
menjadi dua kendaraan yang dipakai pengkhotbah untuk
mencapai tujuannya, yaitu kehendak. Misalnya mungkin
pengkhotbah menceriterakan mengenai kematian putri jelita
karena kealpaan orang tua. Ceritera ini dapat menyebabkan
emosi marah (pada orang tua) atau emosi kasihan (pada
putri). Tetapi tujuan pengkhotbah ialah supaya kita
berkeputusan menginjili jiwa-jiwa sesat sebelum mereka
meninggal. Ia mempergunakan emosi marah dan kasihan
untuk mendorong kita mengambil keputusan (kehendak)
memberitakan injil.
Atau mungkin pengkhotbah menjelaskan bagaimana Allah
menciptakan dan menyelamatkan dengan mempergunakan
akal pendengar. Kemudian ia menekankan, berdasarkan
logika pekerjaan Allah, Kita perlu menyerah (kehendak) pada
Dia.
Pada akhir khotbah Petrus dalam Kisah Para Rasul para
pendengar bertanya, “Apakah yang harus kami perbuat?”
(Kisah Para Rasul 2:38). Petrus tidak mendorong mereka
untuk menangis atau mempelajari kembali khotbahnya. Ia
menjawab, “Bertobatlah …!”
Jikalau soal kehendak begitu penting, kita dapat berkeputusan
bahwa klimaks khotbah ialah kesimpulan dan puncak
kesimpulan ialah undangan.
Untuk menghindari salah paham, kami ingin menekankan
bahwa khotbah akan mempengaruhi baik emosi maupun akal.
Pengkhotbah yang baik akan menantang pendengar memakai
akalnya untuk bergumul dengan konsep-konsep rohani.
39 |LEADERSHIP
Khotbahnya akan sungguh mempengaruhi emosi pendengar.
Namun khotbah tidak akan ditujukan kepada emosi atau
akalnya tetapi kepada kehendaknya. Khotbah macam ini akan
berhasil.
6. Sebuah khotbah harus ditambatkan dengan tugas
untuk Pendengar Ujian terakhir pada khotbah ialah apakah ada “perubahan
tetap” dalam kehidupan pendengar? Apakah pendengar
saudara menjadi semakin “ . . . serupa dengan gambaran
Anak Allah (Roma 8:29)?” Apakah “Kristus menjadi nyata di
dalam . . . “ mereka (Galatia 4:19)? Apakah mereka
menghasilkan buah-buah Roh (Galatia 5:2)? Apakah mereka
“ . . . melakukan perbuatan baik . . . ( Efesus 2:10)?”
Banyak pengkhotbah membawa pendengar ke tempat dimana
mereka sungguh merindukan “perubahan tetap.” Malahan
dalam kebaktian gereja mereka maju ke muka pada undangan
khotbah dan sungguh bertobat. Tetapi terlalu sering mereka
dibiarkan begitu saja. Akibatnya untuk sebagian besar orang
macam ini, pertobatannya tidak kelihatan menyebabkan
“perubahan tetap.” Mereka kelihatan tidak maju, malahan
jatuh kembali ke dalam dosa-dosa lama. Bagaimana kita
dapat menolong seorang yang bertobat sungguh mengalami
“perubahan tetap” sesudah ia pulang dari gereja?
Kami merasa salah satu kunci untuk persoalan ini ialah tugas
pendengar. Soalnya begini: Pendengar kita belajar dengan
mendengar, melihat dan berbuat. Dalam khotbah hadirin
kebaktian hanya sempat mendengar suara (ajaran) serta
mungkin melihat garis besar, alat peraga atau ayat di
alkitabnya. Dia tidak diberi kesempatan berbuat apa-apa.
40 |LEADERSHIP
Namun kita belajar paling cepat kalau kita dapat berbuat
sesuatu. Misalnya pendengar dapat mendengar ceramah
mengenai bersaksi, dia dapat menyaksikan gembalanya
bersaksi, tetapi ia akan belajar bersaksi paling cepat kalau ia
langsung bersaksi sendiri.
Dengan tugas pendengar kita akan memberi pendengar kita
(terutama pendengar yang bertobat) satu tugas untuk
dilakukan . . . satu tugas yang langsung berhubungan dengan
“perubahan tetap” yang kita harapkan sebagai akibat dari
khotbah kita.
Misalnya khotbah kita bertujuan mendorong pendengar untuk
bersaksi dan tujuh orang menerima undangan serta
menyatakan kerinduannya untuk bersaksi pada orang
berdosa. Sebagai tugas pendengar, kita akan minta mereka
bersaksi pada dua orang yang belum percaya sebelum minggu
depan. Mungkin kita akan menyertai mereka. Mungkin tidak.
Tetapi kita akan menyelidiki usaha mereka serta mungkin
minta mereka memberi laporan di muka gereja mengenai
pengalaman mereka. Maksudnya, sedapat mungkin, kita akan
mendorong pendengar menjalankan apa yang ia terima dari
khotbah kita.
Demikianlah sebuah khotbah yang berhasil! Akhirnya akan
dinilai dalam “perubahan tetap” yang dilihat dalam
kehidupan pendengarnya. “Perubahan tetap” akan lebih cepat
terjadi jika pendengar kita diberi tugas praktek.
Nah, kami sadar bahwa 6 tiang dasar khotbah yang kami
tekankan di sini bukan merupakan kata terakhir mengenai
41 |LEADERSHIP
kunci berkhotbah dengan berhasil. Namun kami yakin juga
bahwa perhatian yang sungguh-sungguh terhadap enam tiang
ini akan membawa perubahan yang luar biasa dalam khotbah
saudara.
http://homiletika.info/Bagaimana-Berkhotbah/tiang-tiang-
pokok-khotbah-yang-berhasil.html
42 |LEADERSHIP
BELAJAR DARI ISHAK
Belajar dari Ishak:
A man of faith
A man of intimacy
A man of action
A man of peace
Ishak adalah anak perjanjian.
Allah yg memanggil Abraham, menepati janjiNya pd Abraham bahkan
sampai masa tua Abraham dan Sara.
Tuhan menepati janjiNya.
Tuhan setia terhadap covenant.
Kej 12:2-3
Ishak
tertawa. Kej 17:19.
Ishak [haag]
Ishak. (Bhs. Ibr. berbentuk singkatan: Tuhan telah tertawa).
Nama ~I dikaitkan dengan gelak-ketawa Abraham. Sarai atau orang-orang
(Kej 17:17; 18:12-15; 21:6) sebagai sebuah ungkapan gembira atas
kelahirannya. Di dalam genealoginya disebutkan, bahwa ~I adalah putera
Abraham dan Sarai yang telah dijanjikan (Kej 21:1-8). Ia beristrikan Ribka
(24). Di dalam cerita nenek-moyang dikatakan bahwa ~I tetap tanpa ciri-ciri.
Namanya dihubungkan dengan Beer-lahai-Roi (Kej 24:62; 25:11) dan
dengan sumber-sumber di dekat Gerar dan Bersyeba (Kej 26:12-33).
Menurut Kej 35:27-29 ia dikubur di Makhpela, makam keluarganya.
Pengorbanan yang dilakukan Abraham atas diri ~I (Kej 22:2-14) di daerah -->
Moria antara lain berarti: penolakan kurban manusia menurut tatacara
Kanaan dan kesetiaan Abraham di dalam ketaatan imannya --> Di dalam PB,
~I dipandang sebagai "bapa kita" (Kej Rom 9:10), anak janji (Kej 9:7-9) dan
pahlawan iman (Ibr 11:20).
43 |LEADERSHIP
ISHAK
Arti nama:TERTAWA
Ayah: Abraham - Kejadian 21:3
Ibu: Sarah - Kejadian 21:3
Istri: Ribkah - Kejadian 24:67
Anak laki-laki: Eden dan Yakub - Kejadian 25:24-26
Saudara laki-laki: Saudara tiri - Ismeal, Zimran, Yoksan, Medan, Midian,
Isybak, Syua - Kejadian 16:16; 25:1-2
Disebut pertama: Kejadian 17:19
Kitab yang menyebut: 21 buku : Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan,
Ulangan, Yosua, 1 Raja, 2 Raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Mazmur, Yeremia,
Amos, Matius, Markus, Lukas, K.P.R, Roma, Galatia, Ibrani, Yakobus.
Tempat kematian: Di Mamre dekat Hebron - Kejadian 35:27-29
Terakhir disebut: Yakobus 2:21
Umur: 180 tahun - Kejadian 35:28
Fakta penting: IA ANAK YANG DIJANJIKAN ALLAH KEPADA ABRAHAM, IA
ADALAH JUGA AYAH YAKUB & ESAU (KEJADIAN 17:19; 25:21-26).
ISHAK [ensiklopedia]
(Ibrani yitskhaq, mungkin 'orang ketawa'). Sewaktu mendengar
pemberitahuan Abraham tertawa (Kej 17:17), dan kemudian Sara sendiri
tertawa saat memikirkan bahwa dia yg sudah begitu tua akan melahirkan
seorang putra (Kej 18:12-15). Waktu Ishak lahir Abraham berusia 100 thn,
dan Sara menyatakan bahwa Allah membuat dia tertawa (Kej 21:6). Pada
hari Ishak disapih, Ismael menertawakannya (Kej 21:9, harfiah). Sulit
menemukan pokok kalimat yg tepat untuk kata kerja ini, dan mungkin lebih
baik memahaminya sebagai 'ada yg menertawakan'. Beberapa ahli
menerjemahkannya 'Allah ketawa', tapi tiada alasan untuk terjemahan ini.
Dua hal utama hidup Ishak adalah kelahirannya dan perkawinannya. Hal itu
demikian karena dia adalah benih melalui siapa garis perjanjian dilanjutkan.
Abraham telah diuji demikian berat sehubungan dengan perjanjian benih,
tapi sekarang, pada usianya yg sudah sedemikian lanjut, yg boleh dikatakan
'matahari menjelang terbenam', lahirlah benih itu. Jadi nyata jelas, bahwa
44 |LEADERSHIP
Allah melaksanakan tujuan-Nya dalam menggenapi janji-janji-Nya kepada
Abraham (Kej 12:1-3), sekalipun janji-janji itu bagi manusia nampaknya tidak
mungkin digenapi.
Pada pesta penyapihan, Ishak menjadi obyek gelak tawa dan olok-olok dari
pihak saudara Ismael. Dua dunia atau dua benih bertemu dan keduanya
harus dipisahkan. Karena itu Hagar dan anaknya, Ismael, diusir dari rumah
tangga Abraham (Kej 21). Selanjutnya Allah mencobai Abraham, dengan
memerintahkan dia untuk membunuh anaknya, Ishak. Abraham mematuhi
Allah, tapi Allah mendahului dia dengan menyediakan seekor domba jantan
untuk korban persembahan. Perjanjian diperbaharui lagi, bahwa Abraham
akan mempunyai sangat banyak keturunan (Kej 22).
Hal kedua yg mempunyai arti penting dalam hidup Ishak ialah
perkawinannya. Bahwa Ishak akan lahir adalah mujizat, tapi tidak lama
sesudah itu dia nampaknya harus mati. Jadi, bagaimanakah dia menjadi
benih yg dijanjikan? Ternyata dia tinggal hidup, dan perhatian tertuju pada
perkawinannya, sebab melalui dialah garis keturunan yg dijanjikan akan
berlanjut. Abraham prihatin akan kelanjutan benih yg dijanjikan itu, maka dia
menyuruh hambanya yg paling tua mengambil seorang istri untuk Ishak dari
negerinya sendiri, negeri Haran. Ribka, anak gadis Betuel, ipar Abraham,
ditunjuk menjadi talon pengantin wanita, dan ia bersedia meninggalkan
rumahnya mengikuti hamba itu. Ishak menerima Ribka dan membawanya ke
kemah ibunya. Ishak dan Ribka menikah dan cinta kasih mereka
berkembang sebagai hasil dari tindakan-tindakan Ishak yg cermat dan sopan
(Kej 24).
Dua puluh thn lamanya Ribka mandul. Kembali lagi nampak bahwa benih yg
dijanjikan itu tidak akan datang melulu dengan jalan keayahan alami biasa,
melainkan melalui kuasa kreatif ilahi yg super alami. Kemandulan Ribka
menyebabkan Ishak memohon kepada Allah. Lalu Allah memberitahu Ribka,
bahwa dua anak sedang bertolak-tolakan dalam rahimnya (Kej 25:21-26).
Kedua anak ini, mewakili dua bangsa, akan menempuh jalan saling
bermusuhan. Ishak sendiri akan tinggal sebagai musafir di negeri itu, dan,
daripada pergi ke Mesir pada waktu bala kelaparan, Ia tetap tinggal di Gerar.
Sewaktu terjadi krisis, dia, seperti Abraham, melindungi istrinya dengan jalan
yg salah. Setelah bertengkar dengan gembala-gembala di Gerar dia pindah
ke Bersyeba, dan akhirnya mengadakan perjanjian dengan Abimelekh.
Pertentangan disusuli pertentangan terjadi antara Ishak dan Ribka akibat
45 |LEADERSHIP
ulah Yakub. Karena ditipu, Ishak mengucapkan pelimpahan kesinambungan
berkat keayahan kepada Yakub, dan mengucapkan bagi Esau suatu
keinginan halus yg bersifat nubuat. Sebelum meninggal, Ishak menyatakan
bahwa berkat akan datang melalui Yakub (Kej 28:4). Ishar. panjang usia
untuk melihat Yakub kembali, dan, pada usia 180 thn Ishak meninggal dan
dikebumikan oleh anak-anaknya, Esau dan Yakub.
PB menyinggung kelahiran Ishak sebagai anak perjanjian dalam Rm 4:16-21;
9:7-9; pemisahan antara Ishak dan Ismael dijadikan sebagai kiasan dalam
Gal 4:22-31; bahwa Ishak akan dikorbankan oleh ayahnya, Abraham, disebut
dalam Ibr 11:17-19; Yak 2:21-23 (ttg pengaruhnya lebih lanjut, bnd Rm
8:32a, lih H. J Schoeps, Paul, 1961, hlm 141 dab); bahwa ia ayah dari Esau
dan Yakub disebut dalam Rm 9:10-13, bahwa ia memberkati kedua anaknya
diterima dalam Ibr 11:20 sebagai bukti imannya.
KAMUS ALKITAB.
Ishak mendapatkan istri dengan cara yg luar biasa.
1. Istri yg seiman. Kej 24:3
2. Abraham yakin akan pimpinan Tuhan untuk mencari/menemukan istri bg
Ishak. Ayat 7.
3. Abraham yakin akan penyertaan malaikat Tuhan.
4. Bersandar pd kasih setia Tuhan.
Hamba terbaik yg dipilih Abraham untuk mencari istri bagi Ishak.
Hamba yg beriman. Kej 24:12
Dalam hal ini ia meminta tanda. Dan Tuhan berikan tanda.
Ayat 21. Bukan mencocok2kan tanda secara subyektif.
Tapi mengamati secara objektif.
Ribka mengerti dan menghormati orangtua dan kakek-neneknya.
Seorang yg rajin bekerja.
Ramah terhadap org asing.
Murah hati.
Laban dan Betuel (abang dan ayah Ribka) pun dapat mengenali pimpinan
Tuhan. Ayat 50.
46 |LEADERSHIP
Mereka menghargai Ribka. Tdk memaksakan rencana pernikahan tersebut.
Tetapi bertanya lgsung pd Ribka. Ayat 58.
Ishak:
A man of love.
A man of intimacy.
Kej 24:67
Ishak mencintai/menghargai istrinya.
Ishak mencintai/menghargai ibunya (Sara).
Ishak berdoa untuk istrinya. Kej 25:21
Dan Tuhan mengabulkan doanya (tdk lama).
Ishak peka akan suara Tuhan dan taat.
Tuhan melarang dia ke Mesir.
Tuhan menghendaki Ishak tinggal di Gerar (Filistin). Kej 26:1-3
Tuhan memberkati ketaatan ishak.
Ishak tdk mengakui Ribka adalah istrinya.
Sama seperti Abraham tdk mengakui Sara adalah istrinya.
Di hadapan orang asing.
Karena rasa takut yg egois.
Pelajaran:
Pentingnya integritas.
Org lain mghargai integritas kita.
Kej 26:7-11
Kejadian 20
Hdup dlm pengaturan dan anugrah Tuhan adalah hidup yg indah.
Jgn andalkan pengalaman.
Setiap moment berbeda.
47 |LEADERSHIP
Ketaatan dan kerelaan adalah bagian yg harus kita lakukan dlm proses
pembentukan Tuhan.
Allah yg perkasa.
Allah yg Maha Mulia.
Allah yg akan menyatakan kebenaran FirmanNya bg kita.
Peremukan adalah proses penting yg harus ada dlm proses pembentukan
hamba Tuhan sejati.
Diremukkan dari keegoisan.
Diremukkan dari kesombongan.
Diremukkan dr ketidaktaatan.
Diremukkan dr mengandalkan diri sendiri.
Diremukkan dr dosa, nafsu, dan kefanaan hidup.
Hidup dlm berkat dan pimpinan Tuhan itu indah.
Ishak diberkati Tuhan luar biasa.
Kej 26:12-13
Ditakuti/disegani orang2 yg belum percaya Tuhan. Ada wibawa ilahi (bukan
soal kekayaannya).
4 sumur yg digali ishak.
Ishak adalah man of action.
Orang yg bekerja dan bertindak nyata.
A. Sumur Ezek. Bertengkar dg org2 setempat. Tapi bukan salah Ishak.
B. Sumur Sitna. Bertengkar lagi. Karena org lain iri akan keberhasilan ishak.
Kej 26:13
C. Sumur Rehobot. Tuhan beri kelonggaran. Tdk ada pertengkaran.
D. Syeba. Yg kemudian dikenal dg Bersyeba.
Ishak adalah a man of peace.
Tdk suka bertengkar.
Suka damai.
48 |LEADERSHIP
Rendah hati.
Berkorban
Diberkati Tuhan luar biasa.
Disegani orang2 yg belum menfenal Tuhan. Kej 26:28
Ishak adalah a man of priority.
Tahu prioritas yg tepat.
Dg urutan yg tepat.
Kej 26:25
A. Ishak mendirikan mezbah.
Utamakan Tuhan lebih dulu.
B. Ishak kemudian mendirikan kemah. Utamakan keluarga.
C. Ishak menggali sumur. Lambang pekerjaan.
Pentingnya istri yg seiman.
Kej 26:34-35
Kej 27. Ishak mewariskan iman, doa, & berkat bg anak2nya.
Warisan rohani lebih berharga.
Jgn anggap enteng melayani 1 jiwa, karena kita tdk tahu akan jadi apa org
tersebut di kemudian hari.
Yg penting bukan berjalan dg apa. Tapi dg siapa anda berjalan (berjalan
bersama Tuhan).
Kita bukan memberikan kolekte/persembahan.
Ada 1 hukum kerajaan.
Jika seorg Raja diberi hadiah, maka Raja harus memberi yg lebih baik dari
persembahan org itu. Engkau tak mungkin memberikan lebih dr pemberian
Sang Raja.
Pelajari Kisah kunjungan ratu Syeba kepada Salomo.
49 |LEADERSHIP
BUTIR-BUTIR IMAN Doa syafaat.
Ungkapan yg terlahir dr kedekatan dg Tuhan.
Yg menjadikan anda prihatin akan keadaan.
Kasih pd Tuhan melahirkan kasih pd sesama.
Dan kasih pd sesama manusia akan membawa anda dlm doa syafaat bg
mereka.
3 persembahan.
1. Mempersembahkan hati.
Aspek penting dlm perayaan adalah kebersamaan umat dan kemegahan
Tuhan dinyatakan.
Dlm perayaan, dlm ritual ibadah, dlm doa, mempersembahkan hati adalah
lebih baik drpd yg lain.
Anda bisa menghilangkan aspek luar, namun miliki sikap hati (internal) yg
benar dan mulia.
Saat semuanya hilang, jgn kehilangan hatimu.
Hati yg lembut.
Hati yg menyembah.
Hati yg taat.
Hati yg tunduk.
Rendah hati.
2. Mempersembahkan waktu.
Dunia instant, serba cepat, Sibuk adalah hal yg merusak kedalaman
hubungan ptibadi dg Tuhan.
Padahal itulah yg mengubah hidup kita. Menjernihkan hati kita.
Menguatkan iman.
Waktu mendalam tak bisa digantikan dg pertemuan singkat.
Kedalaman, penyembahan dan hadirnya pesan Tuhan ada dlm hati. Dlm
ketenangan yg teduh.
3. Mempersembahkan uang.
Ini adalah ekspresi luar dr sikap hati yg menyembah dan penuh syukur pd
Tuhan.
50 |LEADERSHIP
Apakah yg paling Penting dari sebuah kebaktian/ibadah/mezbah?
Jawabnya: PERSEMBAHAN.
Maksudnya?
Persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yg hidup, kudus dan
berkenan.
Persembahkan hatimu.
Persembahkan pd Tuhan dg segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan.
Persembahkan yg terbaik.
Yesaya 41:8, 10-13
8 Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih,
keturunan Abraham, yang Kukasihi;
10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab
Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan.
11 Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarahnya terhadap engkau
akan mendapat malu dan kena noda; orang-orang yang membantah engkau
akan seperti tidak ada dan akan binasa;
12 engkau akan mencari orang-orang yang berkelahi dengan engkau, tetapi
tidak akan menemui mereka; orang-orang yang berperang melawan engkau
akan seperti tidak ada dan hampa.
13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan
berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
TUJUAN DARI SEMUA KARYA DAN KEBAIKAN TUHAN.
Yesaya 41:18-20
18 Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang
gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan
membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah
kering.
51 |LEADERSHIP
19 Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon
murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di
padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di sampingnya,
20 supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan
memahami, bahwa tangan TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang
Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.
Tak bisa dipungkiri, Mazmur 91 adalah permata di antara mazmur-mazmur
lain dalam Alkitab. Selain Mazmur 23, Mazmur ini telah memberi kita
semangat dan penghiburan yang lebih, selama berabad-abad lamanya.
Tapi perlu dicatat bahwa berkat-berkat yang dijanjikan dalam Mazmur 91
tidak untuk sembarang orang. Berkat-berkat ini diberikan secara khusus
kepada orang-orang percaya dan bukan hanya orang orang percaya pada
umumnya. Ini ditujukan kepada orang-orang percaya yang khusus memenuhi
persyaratan yang ditemukan dalam mazmur tersebut. Mazmur 91 penuh
dengan apa yang kita sebut "janji bersyarat." Artinya, Allah berjanji untuk
melakukan hal-hal tertentu bagi kita, namun tergantung dari apakah kita
mengerjakan hal-hal yang Dia kehendaki itu dengan sungguh-sungguh atau
tidak.
Ayat 1 dimulai, Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan
bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa Kata duduk disini dapat
diartikan sebagai "tenang dan damai, tak akan berubah, kekal selamanya"
Sama dengan kata "tinggal" yang sering kita lihat dalam Perjanjian Baru.
Yesus berkata, "Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-
apa(Yohanes 15:5). Kata tinggal" disini berarti tinggal di suatu tempat
tertentu, menjaga persekutuan dan hubungan yang konstan dengan-Nya.
CPG
Syarat-Nya: Jika engkau ingin mengalami janji-janji dalam Mazmur 91-
perlindungan-Ku, berkat-Ku, dan karunia-Ku-engkau harus tinggal dalam
naungan Yang Mahatinggi. Engkau harus terus bersekutu dengan-Ku.
Kita memiliki relasi dengan Allah sebab kita telah menaruh iman kita di dalam
Yesus Kristus dan telah berpaling dari dosa. Tapi apakah saat ini kita hidup
52 |LEADERSHIP
dalam persekutuan yang konstan dengan Allah? Banyak orang percaya lalai
melakukannya.
Allah senang menjalin relasi dengan Anda - bukan hanya di hari Minggu,
tetapi di sepanjang minggu.
Dia ingin Anda tinggal di dalam naungan Yang Mahakuasa.(Diterjemahkan
dari Daily Devotional by Greg Laurie).
Kadang-kadang Allah kita yang begitu besar dan dahsyat itu seolah-olah tak
bisa kita gapai. Itulah mengapa Yesus datang. Dia adalah Tuhan yang
mengambil rupa manusia, yang berjalan di antara kita dan menunjukkan
kepada kita seperti apa Allah itu. C.S Lewis menggambarkannya dengan
indah: "Anak Allah menjadi manusia untuk memungkinkan manusia untuk
menjadi anak-anak Allah"
Allah menjadi manusia agar Anda menjadi anak Allah. Anda tidak dilahirkan
sebagai anak Allah; Alkitab mengatakan bahwa Anda perlu dilahirkan
kembali (lihat Yohanes 3:3). Harus datang satu titik dalam hidup Anda
dimana Anda berbalik dari dosa dan mengundang Yesus Kristus masuk dan
menjadi Juruselamat serta Tuhan Anda.
Sudahkah Anda melakukannya? Bila Anda mati hari ini, apakah Anda yakin
akan pergi ke surga? Ya, bisa saja. Dia pernah berjalan di antara kita untuk
waktu yang singkat di bumi ini. Tapi Anda bisa berjalan bersama-Nya
selamanya. Pilihan itu ada di tangan Anda.
Allah itu humanis dan Anda bisa terus berjalan bersama-Nya setiap
hari.(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).
Masalah terjadi karena kita sering bertindak tanpa iman (mengerjakan yg
benar menurut diri sendiri),
atau beriman tanpa bertindak (malas)
Hal yg paling berbahaya di dlm hidup ini bila seseorang kehilangan iman pd
Tuhan.
Pribadi yg Maha Kuasa.
Pribadi yg penuh kasih.
53 |LEADERSHIP
Hal yg paling merusak di dalam keluarga/organisasi/perusahaan adalah
hilangnya kepercayaan/trust (kepercayaan).
Pelanggan yg tdk percaya pd produk.
Pimpinan yg tdk percaya pd bawahan.
Bawahan yg tdk percaya terhadap atasan/perusahaan.
Integritas dan kerendahan hati mungkin terlihat sebagai sesuatu yg lemah.
Berani berbuat dosa dan sombong terlihat kuat dan gagah.
Manakah organisasi/company yg bertahan lama & berkembang dg baik? Yg
memiliki:
Integritas dan rendah hati.
Ucapan syukur memampukan kita melewati segala sesuatu.
Hati yg damai mendatangkan berkat2 Tuhan.
Tinggalkanlah kefasikan, kecemaran dan dosa.
54 |LEADERSHIP
55 |LEADERSHIP
56 |LEADERSHIP
57 |LEADERSHIP
58 |LEADERSHIP
59 |LEADERSHIP
60 |LEADERSHIP
61 |LEADERSHIP
62 |LEADERSHIP
63 |LEADERSHIP
64 |LEADERSHIP
65 |LEADERSHIP
66 |LEADERSHIP
67 |LEADERSHIP
68 |LEADERSHIP
69 |LEADERSHIP
70 |LEADERSHIP
71 |LEADERSHIP
72 |LEADERSHIP
73 |LEADERSHIP
74 |LEADERSHIP
75 |LEADERSHIP
76 |LEADERSHIP
77 |LEADERSHIP
78 |LEADERSHIP
79 |LEADERSHIP
80 |LEADERSHIP
81 |LEADERSHIP
82 |LEADERSHIP
83 |LEADERSHIP
84 |LEADERSHIP
85 |LEADERSHIP
86 |LEADERSHIP
87 |LEADERSHIP
88 |LEADERSHIP
89 |LEADERSHIP
90 |LEADERSHIP
91 |LEADERSHIP
92 |LEADERSHIP
93 |LEADERSHIP
94 |LEADERSHIP
95 |LEADERSHIP
96 |LEADERSHIP
97 |LEADERSHIP
98 |LEADERSHIP
99 |LEADERSHIP
100 |LEADERSHIP
101 |LEADERSHIP
102 |LEADERSHIP
103 |LEADERSHIP
104 |LEADERSHIP
105 |LEADERSHIP
106 |LEADERSHIP
107 |LEADERSHIP
108 |LEADERSHIP
109 |LEADERSHIP
110 |LEADERSHIP
111 |LEADERSHIP
112 |LEADERSHIP
113 |LEADERSHIP
114 |LEADERSHIP
115 |LEADERSHIP
116 |LEADERSHIP
117 |LEADERSHIP
118 |LEADERSHIP
119 |LEADERSHIP
120 |LEADERSHIP
121 |LEADERSHIP
122 |LEADERSHIP
123 |LEADERSHIP
124 |LEADERSHIP
125 |LEADERSHIP
Jangan sia2kan kesempatan bersaksi dg siapapun.
Kisah Para Rasul 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain
yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
126 |LEADERSHIP
1.
John Sung – Yohanes Pembaptis dari China
Posted by martinusraditya under .martin, Biografi
[8] Comments
John Sung lahir di Hinghwa, Fukien tahun 1901. Dalam 42
tahun perjalanan hidupnya, dia merupakan salah satu
penginjil yang paling memberikan dampak bagi kekristenan di
China maupun sekitarnya. Membaca biografinya merupakan
salah satu penyegaran bagi kehidupan rohani kita yang
seakan-akan „suam-suam kuku‟ dan menjadi suatu peringatan
untuk kita hidup dalam rencana Tuhan.
Mengenal kekristenan dari kecil memberikan dampak bagi
John Sung untuk selalu berdoa dan percaya akan jawaban Tuhan akan doanya. Pada umur
19 tahun, dia pergi ke Amerika untuk menempuh studinya. Dalam 6 tahun, dia
menyelesaikan studi S1, S2 dan S3-nya serta memperoleh gelar doctor di bidang Kimia.
Namun ia justru berada di dalam krisis rohani. Pengaruh Kristen liberal
menyerangnya membuat dia meragukan imannya. Kasih Tuhan kepada dia
sekali lagi membawa dia kembali. Dia kembali bertobat dan mulai menentang
pengaruh liberal yang ada di kampusnya.
Dia dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa selama 193 hari. Namun di sinilah titik tolak
kehidupan dia. Selama 193 hari, dia membaca Alkitab sebanyak 40 kali, masing-masing
menggunakan metode yang berbeda!! Hal-hal yang ia temui, ia catat dalam bukunya.
Inilah “Sekolah Alkitab” yang sebenarnya bagi pemuda ini.
Selepas dari rumah sakit jiwa (1927), ia kembali ke Cina. Di sinilah suatu kejadian yang
terkenal itu terjadi. Ia yang tidak merasakan ketenangan dari jiwanya, berjalan di atas
127 |LEADERSHIP
kapal dan membuang hampir semua penghargaan yang diterimanya sebagai wujud
kematian dirinya terhadap dunia.
Forbid it, Lor, that I should boast
Save in the Cross of Christ my Lord:
All the vain things that charm me most
I sacrifice them to His Blood
Mulai lah dia bekerja bagi perkejaan Tuhan. Namun baru tahun 1931, penginjilannya
mulai efektif. Dia mulai bisa menemukan cara bagaimana dia bisa dipakai Tuhan begitu
hebatnya. Dan inilah yang terus ia tekankan kepada penginjil-penginjil lainnya sepanjang
kotbahnya.
Doa. Pekerjaan Tuhan haruslah selalu diiringi dengan doa. Bukan hanya
sebagai embel-embel rohani, namun di dalam doalah kekuatan untuk melakukan
pekerjaan Tuhan berasal. “I talked least and I preached more. But I pray most!”. Satu
hal yang patut diteladani oleh semua gembala adalah bagaimana dia menyimpan
nama-nama orang yang menerima Kristus karena pelayanannya, dan dia
mendoakannya setiap hari!
Kesucian diri. Bertobat, pengakuan akan pelanggaran dosa, dan menjaga diri dari
hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Inilah bagaimana orang mempersiapkan
dirinya untuk dipakai Tuhan. Bagaimana kita orang-orang bisa bersikap munafik untuk
mempersembahkan diri kita kepada Tuhan sementara diri kita kotor!
Pimpinan Roh Kudus. John Sung merupakan orang yang peka terhadap pimpinan
ke Roh Kudus. Pimpinan inilah yang membantu John Sunga dalam segala perjalanan
penginjilannya. Begitu juga dalam kotbahnya, John Sung mampu menghadirkan kuasa
Roh Kudus untuk bekerja dalam diri setiap mereka yang belum percaya. Roh Kudus
menyatakan kepada mereka pelanggaran mereka, dan membawa mereka dalam
pertobatan.
128 |LEADERSHIP
Perjalanan penginjilannya hampir selalu dikatakan berhasil. Ribuan orang bertobat dari
dosanya, bahkan orang Kristen nominal pun mengalami kebangungan rohani yang luar
biasa. Ketika ia pergi ke daerah-daerah, hampir tidak pernah ia datang membawa
nama gerejannya sendiri. Namun justru dia mengadakan kebaktian penginjilan di
gereja-gereja setempat. Tidak hanya mempertobatkan mereka yang belum percaya,
namun dia juga memberkati para pemimpin gereja, sehingga domba-domba baru itupun
dapat terurus dengan baik. Sungguh suatu system penginjilan yang baik.
Tahun 1934, ayahnya meninggal dunia. Di dalam mimpinya, John Sung bertemu dengan
ayahnya yang berkata, “Sung, aku telah pergi ke Surga. Tapi kau masih punya 7 tahun
lagi untuk bekerja. Jadi bekerjalah yang giat untuk Tuhan”. Pemberitahuan ini membuat
dia semakin giat melayani Tuhan. Hari demi hari dia lalui tanpa istirahat untuk
berkotbah. Sungguh hanya kekuatan Roh Kudus yang memampukan dia seperti itu.
Bahkan para penerjemahnya pun tidak sanggup mengikuti semua kegiatan dia.
Pertobatan-pertobatan terjadi, kesaksian-kesaksian terus mengalir. Tanah Cina kembali
menjadi suatu ladang yang siap dituainya. Lahan-lahan yang dipersiapkan misionari-
misionari sebelumnya memperlihatkan hasil.
Dia pernah berkata, “Masih banyak orang yang lebih baik dari aku! Untuk pembelajaran
Alkitab, aku tidak sebanding dengan Watchman Nee! Sebagai pengkotbah, aku tidak
sebanding dengan Wang Ming-tao! Sebagai penulis, aku tidak dapat dibandingkan
dengan Marcus Cheng! Sebagai musisi, aku jauh di bawah Timothy Chao. Aku tidak
memiliki kesabatan seperti Alfred Chow! Sebagai figure public, aku tidak memiliki sopan
santun seperti Andrew Gih. Hanya ada satu hal di mana aku melebihi mereka:
yaitu dalam melayani Tuhan dalam setiap kekuatanku”
Inilah John Sung, seorang Yohanes Pembaptis bagi China untuk memanggil para pendosa,
mengingatkan mereka bahwa Kerajaan Allah sudah datang. Dialah suara dari padang
gurun yang memanggil orang ke dalam pertobatan.
129 |LEADERSHIP
“God, I pray Thee, light these idle sticks of my life and may I burn up for Thee. Consume
my life, my God, for it is Thine. I seek not a long life but a full one, like You, Lord Jesus”
(Jim Elliot)
http://teoblogi.wordpress.com/2007/08/03/john-sung-_-yohanes-pembabtis-
dari-china/
2.
PERTOBATAN SEJATI DR. JOHN SUNG (THE REAL CONVERSION OF DR. JOHN SUNG)
oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto
Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Kebaktian Sabtu Malam, 6 Juni 2009
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi
ia kehilangan nyawanya?” (Markus 8:36).
4 Juni 2009 ditandai peringatan kedua puluh dari
“Peristiwa Pembantaian Tiananmen” (“Tiananmen Square
Massacre”). Selama enam minggu pada tahun 1989, ribuan orang
China, kebanyakan para mahasiswa, mengadakan demonstrasi
damai melawan pemerintahan Komunis, untuk menyerukan
kebebasan berpikir. Kemudian, pada suatu pagi tanggal 4 Juni,
pasukan pemerintah secara terbuka menembaki ribuan
demonstran yang tidak bersenjata, ribuan dan tak terhitung
jumlahnya orang terbunuh dan ribuan orang yang masih hidup
lainnya terluka. Hong Yujian menyaksikan kekerasan yang
terjadi di Beijing itu melalui siaran televisi ketika ia ada di
130 |LEADERSHIP
University of Pennsylvania sebagai pertukaran mahasiswa. Ia
berkata bahwa Pembantaian Massa Tiananmen membuat dia
menanyakan pengharapannya dalam bidang sains dan demokrasi
dan kemudian memimpinnya menjadi orang Kristen.
Ia berkata pembantaian massa di
Tiananmen menolong dia dan
yang lain untuk melihat dosa
mereka sendiri dan kebutuhan
mereka akan Kristus: “Saya
berpikir Allah menggunakan ini
untuk mempersiapkan jalan dan
mempersiapkan hati masyarakat
China” (World Magazine, June
6, 2009, p. 38).
World Magazine menjelaskan,
Terjadi ledakan tingkat
pertumbuhan Kekristenan di
China selama 20 tahun terakhir
ini. Para ahli menyatakan
urbanisasi dan pertumbuhan
jumlah dari para pemikir
berpengaruh yang yang percaya
Kristus meningkat dengan
cepat. OMF International
(dulunya China Inland Mission)
memperkirakan ada 70 juta
orang Kristen di China. Padahal
kelompok yang mengatakan
sebagai orang Kristen Protestan
di China berjumlah kurang dari
1 juta pada tahun 1949 [ketika
pemerintah Komunis mulai
berkuasa] (ibid.).
Dr. C. L. Cagan, seorang ahli statistik, memperkirakan bahwa
sekarang kira-kira ada 700 orang bertobat menjadi Kristen setiap
jamnya, dalam 24 jam per hari, di China.
Sejarah Kekristenan di China seharusnya sangat menarik
perhatian orang-orang Kristen dimanapun mereka berada.
131 |LEADERSHIP
Gerakan misionaris modern di China dapat dikatakan mulai
dengan Robert Morrison (1782-1834). Morrison diutus ke China
oleh London Missionary Society pada tahun 1807. Dibantu oleh
rekan kerjanya, William Milne, ia menerjemahkan Alkitab ke
dalam bahasa China pada tahun 1821. Setelah 27 tahun ada di
China hanya beberapa orang China yang dibaptis – namun
mereka semua adalah orang-orang Kristen yang setia. Alkitab
terjemahan bahasa China karya Morrison, dan juga literatur-
literatur penginjilan yang ia cetak, menjadi dasar Kekristenan
evangelikal di China.
Pada tahun 1853 seorang dokter medis Inggris, James
Hudson Taylor, berlayar ke China. Pada tahun 1860 ia
mendirikan China Inland Mission, yang sekarang dikenal dengan
nama Overseas Missionary Fellowship. Rekanan Taylor dengan
cepat tersebar ke seluruh pedalaman China. Hudson Taylor
meninggal di Changsha pada tahun 1905.
Pada tahun 1901 John Sung lahir. Ia menjadi terkenal
sebagai penginjil terbesar dalam sejarah China. Ribuan orang
yang bertobat melalui khotbahnya masih setia kepada Kristus
setelah Komunis mulai berkuasa pada tahun 1949. Pada 60 tahun
terakhir terjadi ledakan jumlah orang Kristen di China dalam
kebangunan rohani Kekristenan terbesar pada sejarah modern.
Malam ini saya akan menceritakan kepada Anda kisah yang luar
biasa dari Dr. John Sung. Saya akan mulai dengan memberikan
garis besar kehidupannya dari Dr. Elgin S. Moyer.
John Sung (1901-1944),
penginjil China yang terkenal
secara nasional; lahir di
Hinghwa, Fukien, China; anak
seorang pendeta Methodist.
Mengakui Kristus kira-kira pada
umur sembilan tahun [?].
Mahasiswa yang brilian; kuliah
di Wesleyan University, Ohio
State University, dan Union
Theological Seminary.
Menerima gelar Ph.D. dalam
bidang ilmu kimia. Kembali ke
China untuk memberitakan Injil
daripada mengajar sains.
132 |LEADERSHIP
Menghabiskan lima puluh tahun
hidupnya untuk memberitakan
injil di seluruh China dan
Negara-negara sekitarnya
dengan kuasa dan pengaruh
yang unik (Elgin S. Moyer,
Ph.D., Who Was Who in
Church History, Moody Press,
1968 edition, hal. 394).
Itu hanyalah sketsa tentang kehidupan John Sung. Kembali ke
dalam biografi yang lebih detail, saya tidak percaya bahwa ia
bertobat pada waktu ia berumur sembilan tahun. Saya tidak
percaya bila ia bertobat sebelum Pebruari 1927.
John Sung sendiri percaya bahwa ia belum bertobat
sampai ia melewati beberapa tahun krisis rohani di Amerika.
Ketika ia berumur sembilan tahun ada kebangunan rohani di
Hinghwa. Pada bulan itu kira-kira ada 3,000 orang Kristen yang
masih belum sungguh-sungguh bertobat. Pada Jum‟at Agung
pagi ia mendengar khotbah tentang ”Yesus di Taman
Getsemani.” Pengkhotbah pada waktu itu membandingkan para
Murid yang sedang tidur dengan keberanian Yesus. Banyak
orang menangis dengan dukacita mendalam di akhir khotbah itu.
Di antara orang-orang yang menangis itu adalah John Sung,
seorang bocah berumur sembilan tahun dan anak lelaki seorang
pendeta Methodis. Yang nampak bagi saya bahwa John Sung
“mempersembahkan” hidupnya kepada Kristus namun belum
sungguh-sungguh bertobat pada waktu itu. Sebagaimana pendeta
pendahulu saya, Dr. Timothy Lin (yang ayahnya juga adalah
seorang pendeta), John Sung mulai berkhotbah dan membantu
ayahnya sebelum umur tiga belas tahun. Namun, juga seperti Dr.
Lin, ia belum mengalami pertobatan sejati pada waktu itu. Ia
adalah siswa yang rajin dan menyelesaikan sekolah menengah
atasnya dengan prestasi terbaik di kelasnya. Pada waktu itu ia
menjadi terkenal sebagai “pendeta cilik.” Namun kendati semua
aktivitas hatinya dan semangatnya tidak semuanya memuaskan.
Pekerjaan yang ia telah lakukan dalam pelayanannya
digambarkan “sama spektakulernya dengan birunya bulu burung
pekakak, suburnya seperti daun-daun pada musim panas, namun
tanpa satupun buah segar untuk diberikan kepada Tuhan Yesus”
(Leslie T. Lyall, A Biography of John Sung, China Inland
Mission, 1965 edition, hal. 15).
133 |LEADERSHIP
Pada tahun 1919, Sung, yang pada waktu itu berumur 18
tahun, pergi ke Amerika, dan diterima di Ohio Wesleyan
University dengan memperoleh beasiswa. Ia mulai mengambil
kelas pra-medis dan pra-teologikal, namun berhenti dari mata
kuliah pra-teologikal dan memutuskan untuk mengambil
spesialis dalam bidang matematika dan kimia. Ia menghadiri
kebaktian secara rutin dan mengorganisir kelompok-kelompok
penginjilan di kalangan mahasiswa. Namun akhirnya ia mulai
menolak belajar Alkitab dan berdoa, dan berbuat curang pada
salah satu dari makalah-makalah ujiannya. Ia tamat pada tahun
1923 dengan predikat cum laude, sebagai salah satu dari empat
mahasiswa paling berprestasi dari tiga ratus mahasiswa. Ia
dianugerahi medali emas dan uang tunai untuk bidang fisika dan
kimia, dan terpilih untuk menjadi anggota Phi Beta Kappa
Fraternity, suatu masyarakat ekslusif dari para sarjana
terkemuka, dan diberikan kunci emas, suatu lencana istimewa
dalam ilmu pengetahuan.
Ia ditawari beasiswa dari banyak universitas, termasuk
Harvard. Ia menerima beasiswa untuk program Master of
Science di Ohio State University. Ia menyelesaikan program ini
hanya dalam sembilan bulan! Ia ditawari beasiswa untuk belajar
medis di Harvard. Ia juga diberi penawaran lain untuk belajar di
seminari. Ia merasa bahwa ia harus belajar teologi, namun
ketenaran yang menghampirinya menumpulkan keinginannya
untuk menjadi hamba Tuhan. Oleh sebab itu akhirnya ia masuk
program doktoral bidang kimia di Ohio State University. Ia
menyelesaikan program Ph.D. dalam waktu hanya duapuluh satu
bulan! Kemudian ia menjadi orang China pertama yang
menyandang gelar Ph.D. Ia dilukiskan dalam surat kabar sebagai
“mahasiswa paling terkenal dari Ohio.” “Namun dalam hatinya
yang paling dalam ia tidak memiliki damai sejahtera.
Kegelisahan rohaninya mulai tumbuh dalam periode-periode
pergumulan yang mendalam” (Lyall, ibid., hal. 22).
Pada waktu itu ia berada di bawah pengaruh teologi
liberal, dan pengajaran mereka tentang “injil sosial.” Teologi
liberal mengajarkan bahwa Yesus adalah sosok teladan yang
agung, namun bukan Juruselamat. Nampak bagi saya bahwa
John Sung berpikir tentang Yesus sebagai “teladan agung” ketika
ia masih berumur sembilan tahun, dan karena alasan itulah ia
masih memiliki pertobatan yang palsu pada waktu itu. Namun
Allah masih memanggil dia. Suatu malam ketika ia duduk
134 |LEADERSHIP
sendirian ia seakan mendengar suara Tuhan yang berkata
kepadanya, “Apa untungnya ini bagi seseorang, jika ia
memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya sendiri?”
Hari berikutnya ia berbicara dengan seorang professor
Methodis liberal. Ia menceritakan kepada professor itu bahwa
sesungguhnya ia datang ke Amerika untuk belajar teologi.
Profesor itu menantang dia untuk pergi ke New York untuk studi
agama di sebuah seminari yang sangat liberal yaitu Union
Theological Seminary. Dengan hanya sedikit keraguan ia
memutuskan untuk pergi. Di Union Theological Seminary ia
diberi beasiswa penuh dan pinjaman bantuan untuk penghidupan.
Kemudian ia berkata bahwa ia tidak tertarik untuk melayani,
namun hanya ingin belajar teologi saja selama setahun untuk
menyenangkan ayahnya, dan kemudian kembali ke karir
saintifiknya. Hatinya penuh dengan hura-hura dan gelap.
Pada musim gugur tahun 1926 Dr. John Sung mendaftar
di Union Theological Seminary. Dr. Henry Sloane Coffin
seorang yang sangat liberal baru saja menduduki jabatan sebagai
rektor seminari itu. Di antara dosen-dosen yang sangat liberal di
seminari itu salah satunya adalah Dr. Harry Emerson Fosdick,
seorang penulis beberapa buku yang menyerang
Fundamentalisme, seperti misalnya bukunya yang berjudul “The
Modern Use of the Bible” dan “The Manhood of the Master.”
Ceramahnya yang paling terkenal adalah “Shall the
Fundamentalists Win?” (1922). Ia berkhotbah menentang
kebangkitan tubuh Kristus dan kebenaran Alkitab setiap minggu
pada program radionya. Seminari ini adalah ranjang hangatnya
para pengkritik Alkitab dan penolakan terhadap teologi
evangelikal. “Segala sesuatu yang tertulis di dalam Alkitab tidak
dapat dibenarkan secara saintifik dan ditolak sebagai hal yang
tidak layak untuk dipercaya! Kitab Kejadian memberikan catatan
yang tidak sesuai dengan sejarah dan kepercayaan terhadap
berbagai mujizat adalah hal yang tidak bersifat saintifik. Secara
historis Yesus dipresentasikan sebagai teladan yang ideal,
sementara nilai dari pengantian penebusan melalui kematian-Nya
dan kebangkitan fisikal-Nya diingkari. Doa dianggap sebagai
sesuatu yang bernilai subyektif. [Tidak menyetujui] hal ini akan
dipandang sebagai obyek ejekan atau olok-olok” (Lyall, ibid.,
hal. 29-30).
135 |LEADERSHIP
Dr. Sung menenggelamkan diri dalam studi teologi
liberalnya dengan segala kemampuan inteleknya. Pada tahun itu
ia memperoleh nilai-nilai tertinggi, namun berpaling dari
Kekristenan sama seperti ketika dulu ia mempelajari Budhisme
dan Taoisme. Ia mulai menyanyikan kitab-kitab suci Budha
dalam meditasi di kamarnya, dan berharap melalui penyangkalan
diri akan membawanya memperoleh damai sejahtera. Ia menulis,
”Jiwaku mengembara di padang gurun.”
Dalam keadaan pikiran ini ia menjadi bersahabat dekat
dengan teman-teman sekelasnya dari China, namun faktanya
bahwa ia pernah ditunangkan dengan seorang gadis di China
yang kemudian ia memutuskan hubungan itu. Hidupnya menjadi
berantakan. Ia menulis, “Saya tidak dapat tidur ataupun makan…
Hati saya dipenuhi dengan kegalauan yang paling dalam.” Para
pejabat di Seminari itu memperhatikan bahwa ia ada dalam
keadaan depresi terus menerus.
Dalam keadaan emosional ini ia pergi bersama dengan
para mahasiswa lainnya untuk mendengarkan khotbah Dr. I. M.
Haldeman, seorang pendeta fundamentalis dari First Baptist
Church of New York City. Dr. Haldeman terkenal dengan
pernyataannya, “Ia yang mengingkari kelahiran Kristus dari anak
dara sama dengan mengingkari Kekristenan Alkitabiah.” Dr.
Haldeman pernah ada dalam konflik langsung dengan Harry
Emerson Fosdick dan Union Theological Seminary. John Sung
pergi untuk mendengar ia berkhotbah oleh karena prasangka.
Namun Dr. Haldeman tidak berkhotbah malam itu. Sebaliknya
ada seorang gadis berumur lima belas tahun memberikan
kesaksiannya. Ia membacakan Kitab Suci dan berbicara tentang
kematian Kristus di kayu salib sebagai penggantian penebusan.
Sung berkata bahwa ia dapat merasakan kehadiran Allah. Rekan-
rekannya dari Seminari itu mengejek dia, namun ia sendiri
kembali ke kebaktian penginjilan itu empat malam berturut-turut.
Ia mulai membaca biografi-biografi Kristen untuk
menemukan kekuatan apa yang ia rasakan pada saat di kebaktian
penginjilan itu. Pada satu sesi di Seminari itu, seorang dosen
berbicara dengan keras menentang penggantian penebusan dari
kematian Kristus di kayu Salib. John Sung berdiri di akhir
pelajaran itu dan mendebat dia dan semua mahasiswa terkejut
akan tindakannya itu. Akhirnya, pada tanggal 10 Pebruari 1927
ia mengalami pertobatan sejati. “Ia melihat semua dosa dari
136 |LEADERSHIP
hidupnya terbentang di depannya. Pertama yang ia lihat adalah
bahwa tidak ada jalan untuk luput dari semua itu dan bahwa ia
harus pergi ke Neraka. Ia mencoba untuk melupakan semua itu,
namun ia tidak dapat. Kesadaran akan dosa itu menusuk
hatinya… Ia membaca kisah tentang Salib dalam Lukas xxiii,
dan ketika ia membaca kisah itu begitu hidup.. ia merasa seakan
ada di sana di bawah Salib itu dan percaya dosa-dosanya
disucikan oleh darah yang mahal itu...Ia terus menangis dan
berdoa sampai tengah malam. Kemudian ia [seolah mendengar]
suara, „Nak, dosa-dosamu telah diampuni,‟ dan semua beban
dosanya nampak jatuh dari pundaknya pada waktu itu… ia
melompat sambil berseru „Haleluya!‟” (Lyall, ibid., hal. 33-34).
Ia berlari sambil bersorak dan memuji Tuhan sambil berkeliling
asrama itu. Ia mulai berbicara kepada setiap orang tentang
kebutuhan mereka akan Kristus, termasuk kepada teman-teman
sekelasnya dan para pengajar di Seminari itu.
Rektor Seminari itu berpikir bahwa ia telah kehilangan
kesadarannya karena usaha belajarnya yang terlalu dipaksakan,
dan mengalami psikopat dan mereka memasukkannya ke rumah
sakit jiwa. Ia menghabiskan enam bulan di rumah sakit jiwa itu.
Selama waktu itu ia membaca Alkitab dari permulaan sampai
akhir empat puluh kali. “Rumah sakit jiwa itu justru menjadi
perguruan tinggi teologi sejati John Sung!” (Lyall, hal. 38). Ia
akhirnya menyadari pada kondisi itu bahwa ia harus kembali ke
China. John Sung telah memutuskan hubungannya dengan Union
Seminary ketika ia membakar buku-buku teologinya, dengan
menyebutnya sebagai “buku-buku setan.” Union Seminary tidak
pernah menjadi bangga berkenaan dengan hubungan mereka
dengan penginjil terbesar dalam sejarah China itu.
Pada perjalanannya kembali ke China ia tahu bahwa ia
dapat dengan mudah memperoleh kedudukan sebagai professor
kimia di beberapa Universitas di China. “Suatu hari, ketika kapal
yang ditumpanginya sudah mendekat ke tujuan perjalanannya,
John Sung turun ke kabinnya, mengambil ijazah-ijazah dan
medali-medali serta tanda keanggotaannya dalam organisasi-
organisasi saintifik terkenal dan membuang semua itu ke laut.
Semua ijazahnya tak tercuali ijazah doktornya, yang telah ia
perjuangkan demi menyenangkan ayahnya” (Lyall, hal. 40).
Dr. John Sung turun dari kapal itu di Shanghai pada
waktu musim gugur tahun 1927, untuk menjadi penginjil paling
137 |LEADERSHIP
terkenal dalam sejarah China. Ia sering dijuluki “Wesley dari
China.” John Sung menjadi pengkhotbah Injil yang penuh kuasa.
Puluhan ribu orang bertobat. Ia juga pernah berkhotbah di
Burma, Kamboja, Singapura, Indonesia dan Filipina. Ia selalu
berkhotbah dengan seorang penerjemah, bahkan di China.
Seperti Whitefield, John Sung secara pribadi memberikan
konseling kepada kebanyakan mereka yang telah meresponi
khotbahnya. “Orang-orang Kristen di China dan Taiwan hari ini
berhutang banyak kepada pelayanan Sung; ia adalah salah satu
karunia terbesar Tuhan bagi Timur Jauh pada abad dua pulu (T.
Farak, in J. D. Douglas, Ph.D., Who’s Who in Christian
History, Tyndale House, 1992, hal 650). Klik di sini untuk
membeli buku biografi Dr. John Sung. Klik di sini untuk
membeli catatan harian Dr. John Sung, yang berjudul “The
Journal Once Lost.”
Ia meninggal oleh karena serangan kanker pada tahun
1944, pada umur empat puluh dua tahun.
“Apa gunanya seorang
memperoleh seluruh dunia,
tetapi ia kehilangan nyawanya?”
(Markus 8:36).
(AKHIR KHOTBAH) Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on “Khotbah Indonesia.”
http://www.rlhymersjr.com/Online_Sermons_Indonesian/2009/060609PM_Joh
nSung.html
3.
Riwayat Singkat John Sung
John Sung Shang Chieh = John Song, penginjil China yang paling
berpengaruh pada era tahun 1930. Khotbahnya berdasarkan pada
sesuatu yang ia pelajari dan imani sungguh-sungguh yaitu Alkitab.
Pekerjaannya nyata terutama didaerah-daerah Huaren seperti
Hongkong, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Banyak orang di
138 |LEADERSHIP
daerah ini bertobat dan menjadi Kristen. Mungkin salah
satunya adalah orang tua kita.
29 September 1901 ? 1920 : Lahir
lahir di desa Hinghwa, propinsi Hok-Kian (Fukien). Ayahnya seorang
pendeta dari gereja lokal American Wesleyan Methodist. Sering John
Sung membantunya. Pada saat tertentu, waktu ayahnya sakit atau
ada keperluan, John Sung sering menggantikan dalam memimpin
upacara. Ia sering disebut pendeta cilik.
1920 : Ke Amerika
Pada usia 19 tahun John Sung dikirim ke Amerika untuk melanjutkan
studi. Ia menjadi mahasiswa pandai di Ohio, Universitas Wesleyan dan
Universitas Ohio State.
1925 : Doktor Chinese pertama
Dalam waktu 5 tahun, John Sung menjadi Doktor dalam ilmu
kimia. Karya ilmiah, seperti dokumen research dan essay-nya masih
ada diperpustakaan saat ini. John Sung adalah doktor
Chinese pertama.
1926 : Masuk seminari
Hatinya mulai tergerak pada panggilan suara Roh Kudus. John Sung
mengadakan suatu komitmen untuk melayani Tuhan Yesus seumur
hidupnya. Ia merasa dokter kimianya tidak cukup dalam melayani
Yesus dan studi di Union Theologie Seminary di New York.
10 Febuari 1927 : Kelahiran baru
Pada hari itu, pada saat John Sung berdoa, ia melihat
suatu Pengalaman ajaib. Ia merasa bahwa ini adalah pemberian dari
ROH KUDUS. John Sung berkata : "ini adalah kelahiran baru rohaniku.
Walau aku telah percaya Yesus sejak kecil, ada suatu pengalaman
baru yang merubah hidupku. John Sung dengan jelas dan
detil menggambarkan bagaimana Roh Kudus dicurahkan kepadanya.
"Roh Kudus mencurahiku seperti air pada puncak kepalaku dan terus
menerus mengalir gelombang demi gelombang".
Sejak pengalaman ini sekarang John Sung merasa lebih kuat dan
bersemangat dalam berkotbah digereja, atau kepada orang yang
ditemuinya. Ia menjadi orang yang berubah radikal dan ia mulai
berkotbah dengan semangat diruang kuliah dan kepada teman-teman
dekatnya. Mahasiwa liberal berpikir waktu itu John Sung sudah tidak
139 |LEADERSHIP
wajar dan tidak waras lagi, sehingga ia dikirim ke rumah sakit jiwa
selama 193 hari.
Pada saat itu John Sung menggunakan waktunya untuk membaca
kitab suci seluruhnya dari kitab Kejadian sampai Wahyu sebanyak 40
kali, sehingga John Sung tidak saja hafal, tetapi mendalami seluruh
Alkitab yang menjadi dasar penginjilan dan kebangunan rohani John
Sung pada abad 20 sampai ia wafat.
November 1927 : Kembali ke China
Tanpa lulus dari seminari theologi, John Sung pulang ketanah airnya
setelah ia menghilang selama 8 tahun. Sebelum ia menginjak tanah
airnya, ia membuang ijazah doktornya, kecuali satu copy yang ia
berikan pada ayahnya. Hal ini merupakan suatu tanda adanya
komitmen penuh dalam mengabarkan injil.
1927 - 1930 : Pekerjaan mula
John Sung memulai dengan pekerjaan mengabarkan injil di
Minnan. Selama tiga tahun ia berkotbah dengan hanya dua topik,
yaitu Penyaliban Kristus dan Darah Yesus. Kotbahnya yang dinamis
itu bukannya mengada-ada, tetapi seluruhnyanya didasarkan pada
ajaran Alkitab yaitu : Kelahiran Baru, Keselamatan dan Memanggul
Salib Untuk Kristus.
1930/1931 : Pengabaran Injil
Di Shanghai ia mengikuti : Sekolah minggu Bethel dan bersama para
sarjana lain ia mendirikan Bethel Evangelist Band. Topik kali ini adalah
: Bagaimana lepas dari dosa.
Hal itu meliputi pandangan Alkitabiah-nya :
a. Mengaku dosa-dosa saja tidak cukup. Mereka harus bertobat dari
dosa-dosa-nya.
b. Setelah pertobatan, terjadilah "Mengkoreksi dosa-dosa", artinya
ialah engkau telah berubah total dan bebas dari tabiat dosa.
c. Setelah engkau berubah dari tabiat dosa terjadilah "Pengembalian
dosa-dosa". Artinya jika dulu engkau menipu atau mencuri uang,
engkau harus mengembalikan uang tersebut atau engkau secara
140 |LEADERSHIP
formal : permintaan maaf yang menunjukkan engkau benar-benar
menyesal.
d. Mengucapkan kata : ?Tuhan, ampuni kami karena kami pendosa"
tidak cukup. Selama berdoa, jika engkau mau bertobat dari dosa
engkau harus menggolongkan dosamu itu termasuk dosa apa,
secara keseluruhan dan menjabarkan satu persatu sampai
detil dosa kecilmu. John Sung menulis ada 20 macam dosa besar.
Jika engkau melakukan satu dosa besar ini, engkau harus bebas
dari dosa itu dan bertobat dari dosa pada masa doa bersama.
John Sung sering begitu semangat sampai ia melompat di
mimbar . Selama berkotbah, ia selalu menyanyikan lagu pujian
setiap 23 menit.
e. Dalam menyampaikan kotbahnya, sering ia menggunakan benda-
benda sebagai ilustrasi. Suatu hari ia membawa peti mayat. Ia
berteriak : "uang naik, uang naik, peti mati juga naik. ". Artinya,
kita tak boleh berfokus pada mencari uang saja. Setelah itu ia
sendiri akan masuk dan tidur dalam peti mati. Semua yang ia
lakukan akan membuat jemaat lebih tertarik.
Nama John Sung mulai terkenal dipropinsi lain.
1936 : Pekerjaan diluar China
100.000 orang bertobat melalui kotbahnya. John Sung mulai
berkotbah diluar China, terutama di Asia tenggara, termasuk
Indonesia. Fokus dari kotbahnya adalah perlunya bertobat. John Sung
sering menyebutkan daftar dosa-dosa kepada pendengar dan ia
mengajak para pendengar untuk bertobat.
Sebagai contoh, John Sung berkata : "Para penzinah bertobat !". Dan
karena kuasa Roh Kudus, banyak jemaat yang berdiri dan bertobat.
John Sung juga tidak takut dalam menyuarakan kebenaran, bahkan
pada waktu rapat staff pastoral. Ia mengatakan bahwa tujuan
utamanya ialah bukan menyenangkan manusia, tetapi memuliakan
Tuhan. Namun pada catatan lain, kotbahnya biasanya akan
menggerakkan para pendengar untuk menangis terharu karena berita
Kasih Kristus.
Diluar kotbah John Sung adalah orang yang selalu berdoa. Ia sering
141 |LEADERSHIP
mendoakan daftar yang telah dibuat yang diberikan oleh para jemaat
yang mohon didoakan. Dan John Sung akan mendoakannya selama
berjam-jam bersama tim doanya.
-------------------------------------------------------------------------------
-----
John Sung mendedinikan Iman bagaikan menonton Tuhan bekerja
waktu engkau berlutut.
-------------------------------------------------------------------------------
-----
1944
John Sung menderita TBC usus yang mempengaruhi pekerjaanya.
Namun ia tetap berkotbah. Ia pernah berkotbah dengan posisi dimana
ia bersadar untuk mengurangi rasa sakit. Pada awal usia ke 43 John
Sung dipanggil Tuhan karena penyakit ini.
Anda-kah John Sung saat ini ?
Disarikan oleh Albert.
http://gkga-sby.org/content/view/285/30/lang,in/