View
221
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemahaman Materi.
1. Pengertian Pemahaman.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman berarti
proses, perubahan, cara memahami atau memahamkan. Pemahaman
materi pengajaran IPS berarti suatu proses atau cara memahami materi
pengajaran IPS supaya paham dan pengetahuan banyak yang hasilnya
dapat di ukur dengan test (Sriono 2001).
Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasai
sesuatu dengan pikiran. Karena itu belajar harus mengerti secara
mental makna dan filosofinya, maksud dan implikasi serta aplikasi-
aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat memahami suatu
situasi. Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar. Memahami
maksudnya, menagkap maknanya, adalah tujuan akhir dari setiap
belajr. Comprehension atau pemahaman, memiliki arti yang sangat
mendasar yang meletakkan bagian-bagian belajar pada proporsinya.
Tanpa itu, skill pengetahuan dan sikap tidak akan bermakna.
Kemudian perlu juga ditegaskan bahwa comprehension
bersifat dinamis. Dengan ini diharapkan, pemahaman akan bersifat
kreatif. Ia akan menghasilkan imajinasi dan pikiran yang tenang.
Apabila subjek belajar atau siswa benar-benar memahaminya, maka
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
akan siap memberi jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan
atau berbagai masalah dalam belajar. Dengan demikian jelas, bahwa
comprehension merupakan unsur psikologis yang sangat penting
(Sardiman, 2007: 42).
Faktor yang mempengaruhi Pemahaman.
Ada dua faktor yang mempengaruhi pemahaman siswa yaitu:
a. Faktor Internal.
1) Faktor jasmaniah (fisiologi) meliputi: keadaan panca indera
yang sehat tidak mengalami cacat (gangguan) tubuh, sakit atau
perkembangan yang tidak sempurna.
2) Faktor psikologis, meliputi: keintelektualan (kecerdasan)
minat, bakat, dan potensi prestasi yang di miliki.
3) Faktor pematangan fisik atau psikis.
b. Faktor Eksternal.
1) Faktor sosial meliputi: lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan kelompok, dan lingkungan masyarakat.
2) Faktor budaya meliputi: adat istiadat, ilmu pengetahuan
teknologi, dan kesenian (Syaefurrohman ; 2007).
2. Materi Pembelajaran IPS.
Ada dua pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu
Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat
penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat, dan
mengidentifikasikan berbagai usaha pencegahan penyimpangan sosial
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
dalam keluarga dan masyarakat. Dengan indikator pencapaian
kompetensi yang akan digunakam dalam penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi penyimpangan dalam keluarga dan
masyarakat.
2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor penyebab
penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
3. Memberi contoh dan upaya-upaya pencegahan penyimpangan
sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat.
B. Minat Belajar.
1. Pengertian Minat Belajar
Pengertian minat telah banyak dikemukakan oleh para ahli
psikologi pendidikan, antara lain:
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, maka semakin besar minat. Suatu minat dapat diekspresikan
melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih
menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan
melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Siswa yang memiliki minat
terdapat subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang
lebih besar terhadap subyek tersebut (Slameto, 1991 : 180).
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh
dikemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi
belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru.
Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong
belajar selanjutnya.
Mengembangkan terhadap sesuatu pada dasarnya adalah
membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang
diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai
individu. Proses ini berarti menunjukan pada siswa melihat bagaimana
pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani
tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Bila siswa
menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai
beberapa tujuan yang dianggapnya penting, dan bila siswa melihat
bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan
pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat untuk
mempelajarinya (Slameto, 2003:180).
Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling
efekif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru
adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada.
Disamping memanfaatkan minat yang telah ada Turnner dan Turnner
dalam Slameto (2003:181) menyarankan agar para pengajar juga
berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa. Ini dapat dicapai
dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan
pengajaran yang lalu.
Menurut Safari yang dikutip Wahyuningsih (2012: 10) minat
belajar adalah kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat
membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediaannya
dalam belajar. Kemudian definisi operasional dari minat belajar adalah
skor siswa yang diperoleh dari tes minat belajar yang mengukur
aspek: (1) kesukacitaan, (2) ketertarikan, (3) perhatian dan (4)
keterlibatan.
Dari definisi tersebut dapat disusun indikator minat belajar
IPS sebagai berikut:
1) Kesukacitaan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPS yaitu siswa
senang dalam mengikuti pelajaran, kemauan siswa untuk belajar IPS,
kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran.
2) Ketertarikan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPS, yaitu
ketepatan siswa dalam mengumpulkan tugas dan mengerjakan soal
yang diberikan oleh guru.
3) Perhatian siswa pada mata pelajaran IPS, yaitu memperhatikan
penjelasan guru, konsentrasi siswa dalam belajar.
4) Keterlibatan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPS, yaitu aktif
dalam pembelajaran, aktif berdiskusi dalam kelompoknya.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
Dengan adanya indikator di atas, dapat diketahui siswa yang
berminat, kurang berminat dan tidak berminat dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPS. Minat menurut
penulis yaitu suatu rasa yang ada pada setiap makhluk hidup yang
cenderung merasa tertarik, menyenangi, dan memperhatikan tanpa
adanya suatu dorongan dari pihak luar.
Sedangkan belajar banyak juga dikemukakan oleh para ahli,
diantaranya:
Pengertian belajar menurut teori kognitif adalah perubahan
persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku
yang dapat diamati dan dapat diukur. Asumsi teori ini adalah bahwa
setiap orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah
tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimiliki. Proses belajar
akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru
beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang.
Menurut Watson dalam Budiningsih (2005:22) belajar adalah
proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan
respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat
diamati dan diukur. Dengan kata lain, walaupun ia mengaku adanya
perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang selama proses
belajar, namun ia menganggap hal-hal tersebut bahwa sebagai faktor
yang tidak perlu diperhitungkan.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).
Menurut penulis belajar adalah suatu proses dalam diri
seseorang untuk mencapai tujuan dan kegiatan tertentu yang dinilai
penting dalam lingkungan kehidupan seseorang. Jadi pengertian minat
belajar adalah suatu pergerakan yang cenderung merasa tertarik,
menyenangi, dan memperhatikan untuk mencapai tujuan dan kegiatan
tertentu yang dinilai penting dalam lingkungan kehidupan seseorang
tanpa adanya dorongan dari pihak luar.
2. Langkah-langkah untuk mengembangkan minat.
Menurut Richard Yorkey (The Liang Gie, 1995: 136) ada 3
langkah untuk mengembangkan minat yang dapat dilakukan
seseorang:
1) Hendaknya memikirkan bagaimana dan mengapa mata
pelajaran itu penting bagi pendidikan umumnya.
2) Hendaknya memikirkan bagaimana mata pelajaran itu bertalian
dengan mata-mata pelajaran lainya atau dengan waktu, tempat,
masalah, dan tujuan yang lainya
3) Minat bergantung pada pemahaman.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
3. Cara-cara membangkitkan minat.
Menurut Sardiman (2007: 95) cara membangkitkan minat
dengan cara-cara sebagai berikut:
1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan
2) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau
3) Memberi kesempatan untuk meendapatkan hasil yang baik
4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar
Ada dua pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu
Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan
sosial dalam keluarga dan masyarakat, dan mengidentifikasikan berbagai
usaha pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
Dengan indikator pencapaian kompetensi yang akan digunakam dalam
penelitian ini adalah :
4. Mengidentifikasi penyimpangan dalam keluarga dan
masyarakat.
5. Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor penyebab
penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
6. Memberi contoh dan upaya-upaya pencegahan penyimpangan
sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat.
C. Mata Pelajaran IPS.
Menurut Suwarma (Maryani, 2007: 35) pedidikan IPS adalah
program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
ilmu sosial dan humanity yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan
psikologis untuk tujuan pendidikan.
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bahan kajian yang terpadu yang
merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari konsep-
konsep dan keterampilan disiplin ilmu sejarah, geografi, sosiologi, politik,
dan ekonomi yang diorganisirkan secara ilmiah dan psikologis untuk
pembelajaran (Enok Maryanti, 2007: 34). Dari penjelasan di atas dapat
digambarkan sebagai berikut :
Rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial berupaya mengembangkan
pemahaman siswa tentang bagaimana individu dan kelompok hidup
bersama dan berinteraksi dengan lingkungannya. Selain itu siswa di
bimbing untuk mengembangkan rasa bangga terhadap warisan budaya
yang positif dan kritis terhadap yang negatif, serta memiliki kepedulian
terhadap keadilan sosial, proses demokrasi dan kelanggengan ekologis.
Ilmu
Pengetahuan
Sosial (IPS)
Geografi Politik
Sejarah Ekonomi
Sosiologi
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik
dan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk
mengembangkan diri sesuai bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya,
serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi (Raharjo, Etin Solihatin 2008 : 15).
Jadi Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan seperangkat fakta,
peristiwa, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan perilaku dan
tindakan manusia untuk membangun dirinya, masyarakat, bangsa dan
lingkungannya berdasarkan pada pengalaman masa lalu yang dapat di
maknai untuk masa kini dan diantisipasi untuk masa yang akan datang.
D. Media Audio Visual.
1. Pengertian Media Audio Visual.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat
penting adalah metode mangajar dan media pembelajaran, dimana
kedua aspek ini saling berkaitan. Satu fungsi utama media
pembelajaran yaitu sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru. Menurut Hamalik (Arsyad, Azhar 2007 : 15)
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
Acap kali media pengajaran digunakan secara bergantian
dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang
dikemikakan oleh Hamalik 1998 (dalam Arsyad, Azhar 2007 : 4)
dimana ia melihat hubungan komunikasi akan belajar lancar dengan
hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut
media komunikasi. Sementara itu, Gagne’ dan Briggs 1975 (Arsyad,
Azhar 2007 : 4) secara implisit mengatakan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain
buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide
(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan computer. Audio
berarti pendengaran, Visual berarti penglihatan, jadi Audio Visual
dapat diartikan sebagai sesuatu yang membantu pendengaran dan
penglihatan. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber
belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional
dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Seiring kemajuan teknologi, munculah berbagai peralatan
elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Kemajuan
ini mempengaruhi banyak bidang khususnya pendidikan dan
pembelajaran, dengan dimanfaatkannya berbagai peralatan yang dapat
membantu kegiatan pembelajaran. Dengan demikian media berfungsi
untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media
itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi.
2. Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan
sebagai berikut :
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sifat pasif anak didik.
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan
kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama khusus
setiap siswa, maka guru benyak mengalami kesulitan bila mana
semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila
latar beelakang guru dengan siswa juga berbeda. Masalah itu
dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu kemampuannya
dalam:
a. Membarikan perangsang yang sama.
b. Mempersamakan pengalaman.
c. Menimbulkan persepsi yang sama. (Sadiaman.dkk, 2011:
17 )
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
3. Kelebihan Media Audio Visual.
Menurut Arsyad, Azhar, (2007: 26) mengemukakan bahwa
penggunaan media sebagai berikut :
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.
b. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak.
c. Dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
d. Dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa disekitar, terjadinya interaksi langsung
dengan guru.
4. Kelemahan Media Audio Visual.
a. Sukar dapat direvisi
b. Relatif perlengkapannya mahal.
c. Memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya.
E. Jenis Media Audio Visual.
Audio visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk
menyajikan pesan-pesan audio visual. pengajaran melalui audio visual
jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti
mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Jadi,
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi
yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak
seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol yang serupa.
Ciri-ciri utama teknologi media audio visiual menurut Azhar
Arsyad (2007: 30) adalah sebagai berikut :
a. Mereka biasanya bersifat linier.
b. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis.
c. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh perancang atau pembuatnya.
d. Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau
gagasan abstrak.
e. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis
behaviorisme dan kognitif.
f. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat
pelibatan interaktif murid yang rendah.
Jenis media Audio Visual yang biasa digunakan dalam kegiatan
pembelajaran yaitu :
1. Film bingkai (slide) adalah suatu film berukuran 35 mm, yang
biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci yang terbuat dari
karton atau plastik selain ukuran tersebut masih ada lagi ukuran yang
lebih besar, Oversized slides (2 1/4x2 1/2 inci) dan Lantern slide (3
1/4x4 inci). Kelebihan film bingkai yaitu, materi pelajaran yang sama
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak, perhatian anak-anak
dapat dipusatkan pada satu butir tertentu, sehingga dapat menghasilkan
keseragaman pengamatan. Kelemahan film bingkai yaitu seri program
film bingkai yang terdiri dari gambar-gambar lepas merupakan
kelebihan sekaligus kelemahan. Karena lepas gambar-gambar tersebut
dengan mudah dapat hilang atau tertukar apabila penyimpanannya
kurang baik. Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still)
oleh karena itu media itu kurang begitu efektif bila dipakai untuk
mencapai tujuan-tujuan pelajaran yang bersifat gerakan.
2. Film rangkai yaitu film yang ukurannya sama dengan film bingkai
yaitu 35 mm jumlah dalam satu rol film rangkai antara 50 sampai
dengan 75 gambar dengan panjang lebih kurang 100 sampai dengan
130 cm, tergantung pada isi film itu. Film rangkai memiliki dua ukuran
gambar yaitu gambar tunggal (single frame) dengan ukuran 3/4 inci x
1 inci dan gambar ganda (double frame) dengan ukuran 11/2 inci x 1
inci. Kelebihan pada film rangkai diantaranya, film rangkai dapat
mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu
rangkai. Kecepatan film rangkai dapat diatur, dapat ditambah narasi
dengan kontrol oleh guru. Sedangkan kelemahan film rangkai yaitu
sulit diedit atau direfisi karena sudah merupakan satu rangkaian, sukar
dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboratorium
yang dapat mengubah film bingkai ke dalam film rangkai.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
3. Media transparasi adalah media visual proyeksi, yang dibuat di atas
bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8 ½ inci
x 11 inci. Sebagai perangkat lunak, bahan transparan yang berisi
pesan-pesan tersebut memerlukan peralatan khusus untuk
memproyeksikannya yaitu OHP (Over head projector). Kelebihan dari
media transparasi yaitu, gambar yang diproyeksikan lebih jelas
dibanding gamabar di papan. Ruangan tidak perlu digelapkan,
sehingga siswa mampu melihatnya sambil mencatat. Guru sambil
mengjar dapat berhadapan dengan siswa. Kelemahan dari media
transparasi yaitu, transparasi memerlukan peralatan khusus untuk
memproyeksikannya (OHP) sedangkan OHP itu sendiri kadang-
kadang sulit dicari suku cadangnya di tempat-tempat tertentu.
Transparasi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik, lebih-
lebih kalau menggunakan teknik penyajian yang kompleks.
4. Proyektor Tak Tembus Pandang (Opaque Projektor) adalah alat untuk
memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahan tidak
tembus pandang (Opaque). Benda-benda tersebut adalah benda datar,
tiga dimensi seperti mata uang, model, serta warna dan anyaman dapat
diproyeksikan. Kelebihan proyektor tak tembus pandang adalah dapat
digunakan untuk hampir semua bidang studi yang ada di kurikulum
dan dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan, sehingga
bahan yang semula hanya untuk individu jadi untuk seluruh kelas.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
Sedangkan kelemahannya adalah bahwa proyektor tak tembus pandang
tidak seperti OHP harus digunakan diruangan yang gelap.
5. Mikrofis atau microfiche adalah lembaran film transparan terdiri dari
lambang-lambang visual (grafis maupun verbal) yang diperkecil
sedemikian rupa sehingga tak dapat dibaca dengan mata telanjang.
Ukurannya ada beberapa macam, bisa 3x5 inci, 6x8 inci atau 4x6 inci.
Keuntungan terbesar dari alat ini ialah dapat menghemat ruangan,
mudah dikopi cetak dan diduplikasi dengan biaya yang relative murah.
6. Film merupakan suatu media yang amat penting dan besar
kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Adapun
keunggulan film yaitu film sangat bagus untuk menerangkan suatu
proses, gerakan-gerakan lambat dan pengulangan-pengulangan akan
memperjelas uraian dan ilustrasi. Film dapat menampilkan kembali
kejadian-kejadian sejarah yang lampau.
7. Film gelang adalah jenis media yang terdiri dari film berukuran 8 mm
atau 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan, sehingga film
ini akan berputar terus berulang-ulang kalau tidak dimatikan. Lama
putarannya berkisar antara 3-4 menit. Guru harus memberi narasi atau
komentar sendiri pada film bisu sementara film berputar. Sebagai suatu
media film gelang mempunyai beberapa kelebihan yaitu dapat berputar
terus berulang-ulang sehingga pengertian yang kabur menjadi jelas,
film dapat dihentikan setiap saat atau diselingi dengan penjelasan atau
diskusi.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
8. Televisi (TV) adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsure gerak. Di lihat
dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam
media masa. Kelebihan televisi yaitu TV dapat menerima,
menggunakan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media
yang lain, menyesuaikan dengan tujuan0tujuan yang akan dicapai, TV
merupakan media menarik, modern dan selalu siap diterima oleh anak-
anak karena mereka mengenalnya sebagai dari kehidupan luar sekolah
mereka.
9. Video, sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin
lama semakin popular dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan
bisa bersifat fakta (kejadian atau peristiwa penting, berita) maupun
fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun intruksional.
Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak
berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Kelebihan
video yaitu dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang
singkat dapat rangsangan luar lainnya, dengan alat perekam pita video
sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli
atau spesialis. Adapun hal-hal negative yang perlu diperhatikan
sehubungan dengan penggunaan pita video dalam proses belajar
mengajar yaitu perhatian penonton sulit dikuasai, berpartisipasi mereka
jarang dipraktekan, sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus
diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
10. Permainan dan simulasi, yaitu terdiri dari permainan dan simulasi.
Permainan adalah setiap kontes astara pemain yang berinteraksi satu
sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu pula. Permainan harus mempunyai empat
komponen utama, yaitu adanya pemain (pemain-pemain), adanya
lingkungan di mana para pemain berinteraksi, adanya aturan-aturan
main, dan adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai. Permainan
simulasi menggabungkan unsur-unsur permainan dan simulasi yaitu
adanya setting pemain, aturan, tujuan, dan penyajian model situasi
sebenarnya. Adapun kelebihan permainan diantaranya permainan
adalah suatu yang menyenangkan untuk dan dilakukan dan sesuatu
yang menghibur. Permainan menjadi menarik sebab di dalamnya ada
unsur kompetisi, ada keraguan-keraguan karena kita tak tahu
sebelumnya siapa yang bakal menang dan kalah, permainan dapat
memberikan umpan balik langsung. Umpan balik yang secepatnya atas
apa yang kita lakukan akan memungkinkan proses belajar jadi lebih
efektif. Sebagaimana halnya media yang lain, permainan dan simulasi
mempunyai kelemahan atau keterbatasan yang patut dipertimbangkan
antara lain yaitu karena asik atau karena belum mengenai aturan atau
teknis pelaksana, dalam mensimulasikan situasi sosial permainan
cenderung terlalu menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak
mustahil siswa justru memperoleh kesan yang salah, kebanyakan
permainan hanya melibatkan beberapa orang siswa saja padahal
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
keterlibatan seluruh siswa atau warga belajar amatlah penting agar
proses belajar bisa lebih efektif dan efisien.
F. Kerangka Pikir.
Pada dasarnya setiap siswa memiliki semangat dan mampu untuk
belajar dan melakukan sesuatu. Semangat dan mampu untuk belajar dan
melakukan sesuatu akan muncul apabila ada prestasi dan beberapa faktor
pendukung yang mampu mendukung jalannya pembelajaran. Prestasi
belajar siswa juga dipengaruhi oleh komponen guru yaitu bagaimana cara
gura mengajar atau menyampaikan materi pelajaran. Kenyataan
menunjukan bahwa kebanyakan siswa enggan dan kurang bergairah dalam
mengikuti pelajaran IPS. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya untuk
membuat pelajaran IPS disekolah menarik siswa untuk meningkatkan
pemahamannya dan kedisiplinan siswa dalam mengikuti pelajaran IPS.
Penggunaan Audio Visual merupakan salah satu alternatife untuk
meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kedisiplinan siswa pada
pelajaran IPS. berdasarkan pemikiran tersebut, guru harus dapat memiliki
media pengajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan
disampaikan.
Dalam pemilihan media yang akan dipakai, hendaknya guru
memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
1) Media itu harus sesuai dengan karakteristik materi yang akan
diajarkan serta tujuan pengajaran yang diinginkan.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
2) Media mampu membantu mempercepat belajar dengan lebih baik.
Dalam hal ini penggunaannya harus mampu bermanfaat keunggulan
media itu seoptimal mungkin.
3) Media itu harus didukung oleh fasilitas yang ada dan harus dapat
dioperasikan dengan baik oleh pemakainya.
4) Media yang dipilih hendaknya tidak memberatkan dilihat dari segi
biaya.
Pada penggunaan media pengajaran diharapkan mampu
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi kualitas hasil belajar. Bahwa penggunaan media
pengajaran IPS diharapkan akan berperan terhadap peningkatan
pemahaman materi dan minat belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 2
Sokaraja Kabupaten Banyumas tahun ajaran 2011/2012. Dengan
demikian, untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran IPS dapat meningkat. Kerangka berpikir pada secara garis
besar dapat digambarkan sebagai berikut.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
Gambar 1. Skema kerangka berfikir penelitian
G. Hipotesis.
Berdasarkan kerangka berfikir di atas maka hipotesis yang
digunakan dalam pemikiran ini adalah bahwa dengan adanya Audio Visual
dalam pembelajaran siswa akan mampu meningkatkan pemahaman materi
dan minat belajar siswa pads mata pelajaran IPS.
Kondisi
awal
Guru masih
menggunakan model
pembelajaran
konvensional
Siswa merasa cepat bosan dan
jenuh
Tindakan
Guru menggunakan
media pembelajaran
audio visual
Siklus I:
Siswa memperhatikan
pembelajaran menggunakan
media audio visual, kemudian
siswa memberikan pendapat
tentang apa yang telah di pelajari
serta siswa.
Siklus II:
Siswa siswa lebih memperhatikan
serta setiap siswa mendapatkan
gambar dengan perintah yang
sudah di jelaskan oleh Guru,
kemudian siswa mejelaskan
gambar tersebut dan teman yang
lainnya memberikan pendapat
atau sanggahan.
Konsisi
Akhir
Tingkat minat dan
pemahamn siswa
belajar meningkat.
Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012
Recommended