Clopidogrel With Aspirin in Acute Minor Stroke Or

Preview:

Citation preview

CLOPIDOGREL WITH ASPIRIN IN ACUTE MINOR STROKE OR

TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK

OLEH : ULFANI OCTRIANI-2009730053TUTOR : dr. SUSANTO, Sp. S

KEPANITRAAN KLINIK NEUROLOGI RSUD CIANJURFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

MEI 2014

LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN

Menilai efek dari dua regimen pengobatan pada kejadian stroke minor atau TIA berisiko tinggi.

METODE PENELITIAN

Waktu penelitian : Oktober 2009-July 2012

CHANCE dilakukan secara acak, double blind, placebo terkontrol

CHANCE dilakukan secara acak, double blind, placebo terkontrol

Tempat penelitian : uji kilinis dilakukan di 114 clinical center di Cina

Data analisis didapatkan dari staff Tiantan Clinical and Research Center for Stroke.

CHANCE protocol disetujui oleh komite etik di setiap study senter.

Tempat penelitian : uji kilinis dilakukan di 114 clinical center di Cina

Data analisis didapatkan dari staff Tiantan Clinical and Research Center for Stroke.

CHANCE protocol disetujui oleh komite etik di setiap study senter.

Analisis Statistik :•Menggunakan co-propotional hazard-model.

•Hazard ratio dengan 95% CI, P value <0,05 dianggap signifikan.

•Analisis statistik menggunakan SAS software, versi 9.0.

Analisis Statistik :•Menggunakan co-propotional hazard-model.

•Hazard ratio dengan 95% CI, P value <0,05 dianggap signifikan.

•Analisis statistik menggunakan SAS software, versi 9.0.

Acute minor stroke didefinisikan dengan skor 3 atau kurang berdasarkan NIHSS (National Institute of Health Stroke Scale). Rentang skor 0-42, dengan skor tertinggi mengindikasikan terdapat defisit yang lebih besar.

TIA didefinisikan sebagai iskemik otak terjadi defisit fokal dengan gejala resolusi dalam 24 jam setelah gejala onset. Dan memiliki risiko sedang sampai berat untuk mengalami stroke rekurens (diukur berdasarkan ABCD2 dengan skor ≥4 dimana menilai stroke berdasarkan usia, tekanan darah, gambaran klinis, durasi TIA, dan ada tidaknya diabetes. Rentang skor 0-7 dengan skor tertinggi mengindikasikan risiko jangka pendek yang lebih besar).

TIA didefinisikan sebagai iskemik otak terjadi defisit fokal dengan gejala resolusi dalam 24 jam setelah gejala onset. Dan memiliki risiko sedang sampai berat untuk mengalami stroke rekurens (diukur berdasarkan ABCD2 dengan skor ≥4 dimana menilai stroke berdasarkan usia, tekanan darah, gambaran klinis, durasi TIA, dan ada tidaknya diabetes. Rentang skor 0-7 dengan skor tertinggi mengindikasikan risiko jangka pendek yang lebih besar).

TABEL ABCD 2

TABEL NIHSS

Study outcomes

MODIFIED RANKIN SCALE

Oktober 2009-July 2012

2584 Group clopidogrel-aspirin

2586 Group aspirin

open-label aspirin pada hari pertama (dengan rentang dosis 75-300 mg,

sesuai dengan kebijakan dokter yang merawat

41.561 pasien stroke dan TIA yang di skrinimg dari 114

clinical center

- clopidogrel dosis awal 300 mg pada hari ke-1 diikuti 75 mg per hari pada hari ke-2

sampai ke-90, - aspirin dengan dosis 75 mg per hari

pada hari ke-2 sampai ke-21.

- aspirin dengan dosis 75 mg/hari pada hari ke-2

sampai ke-90.

5170 terdaftar26,4% kriteria eksklusi -10,4 % moderate-severe stroke-7,4% perdarahan intrakranial -6,5% low risk TIA, dengan score ABCD <4 -6,0% KI clopidogrel atau aspirin

STUDY PROFILE FLOW CHARTSTUDY PROFILE FLOW CHART

Hasil

HASIL

• Stroke terjadi pada 212 (8,2%) pasien dari kelompok clopidogrel-aspirin, dibandingkan dengan kelompok aspirin sebanyak 303 (11,7%) pasien (hazard rasio 0,68; CI 95%, 0,57-0,81, P <0,001).

• Sedang atau berat perdarahan terjadi pada 7 pasien (0,3%) pada kelompok clopidogrel-aspirin dan 8 pasien (0,3%) pada kelompok aspirin (P = 0,73).

• Tingkat stroke hemoragik pada ke-2 kelompok sebanyak 0,3%.

• Tingkat stroke iskemik pada kelompok clopidogrel-aspirin sebanyak 204 pasien (7,9%) dan kelompok aspirin 295 pasien (11,4%).

Kesimpulan

• Penelitian ini menunjukan bahwa pasien dengan risiko tinggi TIA atau stroke ringan yang dapat diobati dalam waktu 24 jam setelah timbulnya gejala onset, pengobatan dengan clopidogrel ditambah aspirin selama 21 hari diikuti dengan clopidegrol untuk total 90 hari lebih unggul dibanding aspirin tunggal. Kombinasi clopidegrol dan aspirin bukan penyebab perdarahan pada pasien dibanding aspirin tunggal.

Referensi

Recommended