introduksi bedah ortopedi

Preview:

DESCRIPTION

kuliah bedah ortopedi

Citation preview

Introduksi Bedah Introduksi Bedah OrtopediOrtopedi

BAGIAN ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Istilah Ortopedi pertama kali digunakan oleh Istilah Ortopedi pertama kali digunakan oleh Nicholas Andry (1741), dalam bukunya : Nicholas Andry (1741), dalam bukunya :

““Orthopaedia is The Art of Correcting and Orthopaedia is The Art of Correcting and

Preventing Deformities in Children.”Preventing Deformities in Children.”

Orthopaedia berasal dari kata Greek terdiri Orthopaedia berasal dari kata Greek terdiri atas suku kata :atas suku kata :Orthos Orthos LurusLurus

Paes Paes anakanak

Yang berartiYang berarti : “ : “Seni untuk mencegah dan Seni untuk mencegah dan memperbaiki kelainan bentuk pada anak-memperbaiki kelainan bentuk pada anak-anak."anak." Pohon dari Andry

Pelopor dalam Ilmu Bedah Pelopor dalam Ilmu Bedah Ortopedi :Ortopedi :

Sir Astley Cooper (1768 – 1848) Sir Astley Cooper (1768 – 1848)

Hugh Owen Thomas (1834 – 1891)Hugh Owen Thomas (1834 – 1891)

Robert Jones (1857 – 1933)Robert Jones (1857 – 1933)

Definisi “American Board of Orthopaedic

Surgery”

Bedah Orthopaedi berkembang dari waktu ke waktu

Tahun 1960 Orthopaedy is medical speciality that includes the investigation, preservation, restoration Aand development of the form and function of the extremities, spine and assorted structure by medical, surgical and physical method

Tahun 1953Orthopaedic Surgery is the Branch of Surgery especially concerned with the preservation and restoration of function of the skeletal system, its articulation and assorted structures

Sejarah Ilmu Bedah Ortopedi di IndonesiaSejarah Ilmu Bedah Ortopedi di Indonesia

Prof. Dr. Raden Soeharso, FICSProf. Dr. Raden Soeharso, FICS

Rehabilitasi Centrum di Surakarta tahun 1951Rehabilitasi Centrum di Surakarta tahun 1951

Dilengkapi Lembaga Ortopedi oleh Departemen Dilengkapi Lembaga Ortopedi oleh Departemen

Kesehatan tahun 1954Kesehatan tahun 1954

Pendidikan bedah ortopedi yang formal di bantu oleh Pendidikan bedah ortopedi yang formal di bantu oleh

CARE MEDICO di Jakarta (1968)CARE MEDICO di Jakarta (1968)

Prof. Dr. R. Soeharso, FICS

Pusat pendidikan Bedah Ortopedi di Pusat pendidikan Bedah Ortopedi di Indonesia :Indonesia :

Universitas Indonesia di JakartaUniversitas Indonesia di Jakarta

Universitas Airlangga di SurabayaUniversitas Airlangga di Surabaya

Universitas Padjajaran di BandungUniversitas Padjajaran di Bandung

Universitas Hasanuddin di MakassarUniversitas Hasanuddin di Makassar

Bagian Ortopedi dan Traumatologi FK UNHAS Bagian Ortopedi dan Traumatologi FK UNHAS sejak sejak

tahun 1999 telah membuka program studi tahun 1999 telah membuka program studi Dokter Dokter

SpesialisSpesialis

Hingga Januari 2003 mendidik 28 orang Hingga Januari 2003 mendidik 28 orang Residen / Residen /

TraineeTrainee

Rasio ahli bedah ortopedi di Indonesia 1 : Rasio ahli bedah ortopedi di Indonesia 1 : 1 juta 1 juta

pendudukpenduduk

Di Negara Asian lainnya 1 : 30.000 - Di Negara Asian lainnya 1 : 30.000 - 10.00010.000

Ilmu Bedah Ortopedi modern Ilmu Bedah Ortopedi modern meliputi meliputi

Diagnosis dan penatalaksanaanDiagnosis dan penatalaksanaan

Kelainan serta trauma muskuloskeletalKelainan serta trauma muskuloskeletal

Tulang dan sendi serta struktur yang Tulang dan sendi serta struktur yang melekat pada tulang dan sendimelekat pada tulang dan sendi

Ruang LingkupRuang Lingkup Ilmu Bedah Ilmu Bedah OrtopediOrtopedi

1.1. Kelainan bawaan dan perkembanganKelainan bawaan dan perkembangan

2.2. Infeksi dan inflamasiInfeksi dan inflamasi

3.3. Penyakit reumatik, artropati dan artritis metabolikPenyakit reumatik, artropati dan artritis metabolik

4.4. Kelainan metabolik dan endokrin pada tulangKelainan metabolik dan endokrin pada tulang

5.5. Kelainan degeneratif tulang dan sendi Kelainan degeneratif tulang dan sendi

6.6. Kelainan neuromuskulerKelainan neuromuskuler

7.7. Kelainan epifisis dan lempeng epifisis Kelainan epifisis dan lempeng epifisis

8.8. Tumor dan sejenisnyaTumor dan sejenisnya

9.9. TraumaTrauma

10.10. RehabilitasiRehabilitasi

Bersifat Umum • Osteogenesis imperfekta• Diskondroplasia • Artrogriposis multipel bawaan• Diafisial aklasia• Penyakit Paget, dll

Bersifat Lokal• Sindaktili• Polidaktili• Ektrodaktili• Amputasi kongenital• Talipes ekuinovarus kongenital, dll

KELAINAN BAWAANKELAINAN BAWAAN ORTOPEDIORTOPEDI

Amputasi kongenital setinggi sendi bahu

• Constriction band syndrome dan amputasi kongenital setinggi pergelangan tangan

• Hipoplasia tungkai bawah

Osteogenesis Imperfekta

AkondroplasiaAkondroplasia

Akondroplasia

A. Sindaktili

B. Jari normal

A B

Polidaktili

Ektrodaktili

Sindaktili dan Ektrodaktili

Constriction Band Syndrome jari

Ektrodaktili jari kaki

Radial club hand

Talipes Ekuinovarus Kongenital

Neglected CTEV

Neglected CTEV

Neglected CTEV

Neglected CTEV

Contriction Band Syndrome

Infeksi dan inflamasi

Non spesifik Spesifik

Fraktur cruris terbuka lama dengan osteomielitis kronis

Osteomielitis kronis fibula akibat fraktur terbuka

Osteomielitis kronis

Fraktur terbuka cruris dengan ekspose tibia

Osteomielitis kronis femur distal

Osteomielitis kronis femur distal

Infeksi finger web kronis dengan sinus

Osteomielitis kronis tulang – tulang pedis pada anak

PENYAKIT REUMATIK, ARTROPATI DAN ARTRITIS METABOLIK

• Artritis Reumatoid• Ankilosing Spondilitis • Psoriatik Artritis• Penyakit Still• Penyakit Gout

Normal Osteoartritis

Artritis reumatoid

KELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRIN TULANG

Penyakit Rakitis Osteomalasia Penyakit Skorbut Osteoporosis Hipotiroidisme Pada Bayi

(Kretinisme) 

OsteoporosisOsteoporosis

KELAINAN NEUROMUSKULER

Paralisis otak Spina Bifida Poliomielitis Sindroma Guillain-Barre Neuropati Lepra Neuropati Diabetik Herniasi Diskus Vertebra  

Spina bifida sistika

TUMOR ORTOPEDI

Tumor TulangTumor Tulang

Misalnya : Osteogenik sarkoma Giant sel tumor Kondrosarkoma Osteoma Osteokondroma Kondroma

Osteogenik sarkoma femur distal

Osteogenik sarkoma tibia proksimal pada anak

Osteogenik sarkoma tibia proksimal pada anak

Metastasis karsinoma tiroid pada humerus proksimalMetastasis karsinoma tiroid pada humerus proksimal

Giant cell tumor radius distalGiant cell tumor radius distal

Osteogenik SarkomaOsteogenik Sarkoma

Osteogenik Sarkoma

Osteogenik sarkoma tibia proksimal

Kondrogenik Sarkoma

Kondrogenik Sarkoma

Karsinoma prostat metastasis ke humerusKarsinoma prostat metastasis ke humerus

TRAUMA

Fraktur cruris 1/3 distal terbuka grade IIFraktur cruris 1/3 distal terbuka grade II

Fraktur femur 1/3 tengah terbuka grade IIIBFraktur femur 1/3 tengah terbuka grade IIIB

Fraktur cruris 1/3 tengah terbuka grade IFraktur cruris 1/3 tengah terbuka grade I

Fraktur cruris 1/3 distal terbuka grade IIIbFraktur cruris 1/3 distal terbuka grade IIIb

Fraktur cruris 1/3 tengah terbuka terbukaFraktur cruris 1/3 tengah terbuka terbuka

Fraktur femur 1/3 tengah terbuka grade IIIaFraktur femur 1/3 tengah terbuka grade IIIa

Fiksasi eksterna untuk imobilisasi fraktur terbuka

Fraktur cruris I/3 distal terbuka grade IIIB

Dislokasi terbuka sendi talokruralis

Dislokasi terbuka sendi talokruralis

Dislokasi terbuka sendi talokruralis

Fraktur antebrakium 1/3 proksimal terbuka grade IIIC

Fraktur antebrakium 1/3 proksimal terbuka grade IIIC

Fraktur ulna 1/3 tengah terbuka grade IIIAFraktur ulna 1/3 tengah terbuka grade IIIASebelum operasiSebelum operasi

Setelah debridementSetelah debridement

Crush injury manus dekstra + amputasi traumatik digiti IICrush injury manus dekstra + amputasi traumatik digiti II

Bedah mikro (microsurgery) yang sedang dikembangkan di RS. Dr. Wahidin

Penderita amputasi traumatis setinggi pergelangan tangan

Penderita yang sama 6 bulan kemudian

REHABILITASI MEDISREHABILITASI MEDISORTOPEDIORTOPEDI

Penderita dari YPAC Makassar, yang telah mendapat alat bantu protesis

Alat bantu (ortosis) dalam rehabilitasi medis

Alat bantu (ortosis) dalam rehabilitasi medis

Alat latihan berjalan dalam rehabilitasi

Latihan pada bahu

Pengobatan dengan menggunakan lampu infra merah

Fisioterapi dengan menggunakan traksi leher

Fisioterapi dengan menggunakan traksi lumbal

1.1. Ahli ReumatologiAhli Reumatologi

2.2. Ahli Bedah Plastik Ahli Bedah Plastik

dan Rekonstruksidan Rekonstruksi

1.1. Ahli Bedah Saraf Ahli Bedah Saraf

Ahli bedah ortopedi berhubungan erat

dengan

1.Ahli Bedah Umum2.Ahli Bedah Thoraks3.Ahli Saraf4.Ahli Rehabilitasi

SELAMAT BELAJAR