View
21
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
INSTANSIONAL
DISUSUN OLEH :
MARLINDA H. SINAGA, SKM NHD: 35
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXVI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROPINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019
PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI UPT PUSKESMAS SUARAN
MELALUI PEMANFAATAN METODE KOMPOSTER
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI UPT PUSKESMAS SUARAN
MELALUI PEMANFAATAN METODE KOMPOSTER
Disusun oleh :
Nama : MARLINDA H. SINAGA, SKM
No. Absen : 35
Jabatan : Kasubag TU. UPT Puskesmas Suaran
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Berau
Telah diseminarkan pada hari Rabu, 13 Nopember 2019
Bertempat di BPSDM Propinsi Jawa Timur
MENTOR/PROJECT SPONSOR, COACH,
drg. Bambang Sunarto Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP
Pembina Tk. I, IV/b Widyaiswara Ahli Muda
NIP. 19630129 198902 1 001 NIP. 19720115 199903 2 008
PERNYATAAN KOMITMEN MENGIMPLEMENTASIKAN
PROYEK PERUBAHAN PASCA DIKLAT
Yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Marlinda H. Sinaga, SKM
Nip : 19771022 201101 2 005
Pangkat/Gol : Penata/III.c
Jabatan : Kasubag TU. UPT Puskesmas Suaran
Peserta Diklatpim : Angkatan 26 Tahun 2019
Judul Proyek Perubahan : Pengelolaan sampah organik di UPT
Puskesmas Suaran melalui
pemanfaatan metode komposter
2. Nama : drg. Bambang Sunarto
Nip : 19630129 198902 1 001
Pangkat/Gol : Pembina Tk. I/IV. B
Jabatan : Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Berau
Sebagai pejabat yang ditunjuk selaku Mentor atas nama peserta
Diklat Kepemimpinan tersebut di atas.
Dengan ini menyatakan komitmen sebagai berikut:
1. Bahwa proyek perubahan yang merupakan indikator pencapaian hasil
Diklat Kepemimpinan akan diintegrasikan dalam Sasaran Kinerja
Pegawai, sehingga memenuhi keberlanjutan dalam pencapaikan
milestones jangka pendek dan jangka panjang
2. Bersedia dan sanggup untuk menyelesaikan danmenindaklanjuti terget
pencapaian milestones proyek perubahan jangka menengah dan jangka
panjang kerena sejalan dengan visi misi organisasi.
3. Akan melaporkan hasil implementasi Proyek Perubahan jangka
menengah dan jangka panjang kepada penyelenggara Diklat yang
bersangkutan.
Demikian Surat Pernyataan Komitmen ini dibuat dengan sebenarnya dan
akan bersedia untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Surabaya, Nopember 2019
Mentor/Project Sponsor, Peserta Diklatpim Tingkat IV
Angkatan 26 Tahun 2019
drg. Bambang Sunarto Marlinda H. Sinaga, SKM
NIP. 19630129 198902 1 001 NIP. 19771022 201101 2 005
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan kemurahan-Nya kami dapat menyelesaikan
Laporan Kertas Kerja Proyek Perubahan yang berjudul “Pengelolaan
sampah organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan
metode komposter” sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 26 Tahun 2019 yang
diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Bapak Dr. H. I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh, SH, CN, M.Si selaku
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur yang telah
memberikan dukungan atas pelaksanaan proses diklat.
2. Ibu Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP selaku Coach yang telah memberikan
arahan dan bimbingan bagi konstruksi rancangan proyek perubahan ini.
3. Bapak drg.H. Bambang Sunarto selaku atasan langsung sekaligus
mentor yang telah menyetujui rancangan proyek perubahan ini.
4. Rekan-rekan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 26
Tahun 2019 atas kerjasama, saran, masukan dan bantuan bagi penulis.
Dan tidak lupa kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
moril maupun materiil, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih
yang setulus-tulusnya.
Semoga penyusunan Lapoaran Proyek Perubahan ini bermanfaat bagi kita.
Surabaya, September 2019
Penulis
ABSTRAK
Mengubah sampah jadi kompos mungkin bukan hal baru, akan tetapi untuk
wilayah yang belum memiliki TPS maka mengurangi jumlah sampah adalah
salah satu solusi yang paling signifikan.
Proyek Perubahan mengelola sampah organik di UPT Puskesmas Suaran
melalui pemanfaatan metode komposter adalah untuk mengurangi volume
sampah, penghematan anggaran pengelolaan sampah medis dan untuk
mengurangi polusi udara sekaligus juga sebagai contoh atau role model bagi
masyarakat yang juga masih menghadapi permasalahan pengelolaan
sampah. Dengan proyek perubahan ini diharapkan akan mencapai tujuan
jangka pendek yaitu terlaksananya pengelolaan sampah sesuai SOP dan
Terwujudnya pengelolaan sampah organik melalui metode komposter, dan
juga tujuan jangka menengah dan jangka panjang yaitu menjadi role model
kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga,
mengurangi volume limbah medis, menciptakan UPT Puskesmas Suaran
yang bersih, Membuat apotik hidup dengan media hasil komposter,
Mewujudkan masyarakat diwilayah kerja mampu mengelola sampah organik
melalui metode komposter.
Proyek perubahan ini merupakan inovasi pada area pelayanan publik yang
focus perubahannya adalah inovasi proses. Tahapan dalam proyek
perubahan ini adalah (1) Menghadap mentor,(2) menghadap kepala
Puskesmas ,(3) Rapat koordinasi internal,(4) Pembentukan tim proyek
perubahan,(5) koordinasi tim pengelolaan sampah,(6) Pemenuhan sarana
prasarana pembuangan sampah dan penyediaan komposter,(7) Sosialisasi
SOP ke seluruh staf UPT. Puskesmas Suaran dan pasien/pengunjung ,(8)
Pengolahan sampah organik melalui metode komposter ,(9) Monitoring
pelaksanaan SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter.
Adapun hasil yang dicapai dariproyek perubahan ini adalah (1) Tersedianya tempat sampah sesuai jenis sampah dan tersedianya komposter,(2) Tersusunnya SOP Pembuangan sampah dan komposter serta terlaksananya
sosialisasi SOP, (3) Terlaksananya Pengolahan sampah organik melalui pemanfaatan metode komposter.
Kata Kunci : Pengelolaan, Sampah Organik, Metode Komposter
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UPT Puskesmas Suaran berdiri sejak Tahun 2013 dengan wilayah
kerja sebanyak 3 kampung. Di wilayah kerja puskesmas suaran belum
memiliki TPS sehingga pengelolaan sampah dimasyarakat pada umumnya
dibakar yang justru menimbulkan polusi atau ditumpuk dipinggir jalan
sedangkan di UPT Puskesmas Suaran sendiri selain sampah medis, juga
dibakar yang pasti akan menghasilkan polusi juga.
Sesuai Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas,
Puskesmas berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya. Membina peran serta masyarakat dalam rangka
kemampuan untuk hidup sehat serta memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah kerjanya mendorong
kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Puskesmas harus bisa menjadi motor penggerak agar masyarakat bisa
mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
Untuk mewujudkan visi UPT Puskesmas Suaran yaitu terwujudnya
Pelayanan Kesehatan untuk mencapai masyarakat sehat yang mandiri
mempunyai misi sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Senantiasa meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan
4. Senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalitas tenaga
kesehatan
5. Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor.
Dengan demikian sesuai visi misinya UPT Puskesmas Suaran harus bisa
sebagai role model atau motor penggerak untuk mewujudkan masyarakat
sehat yang mandiri.
Untuk saat ini pengelolaan sampah di UPT Puskesmas Suaran belum
optimal, dimana pengelolaan sampah non medis di puskesmas suaran
masih dibakar yang berdampak menimbulkan polusi dan masih tingginya
volume sampah medis karna masih seringnya tercampur antara limbah
medis dan non medis yang tentunya berdampak adanya pemborosan biaya
pengelolaan limbah medis yang seyogianya bisa lebih hemat dengan
pengelolaan sampah yang benar. Volume limbah medis saat ini rata-rata 15
kg per bulan dengan biaya Rp. 60.000,-per kilo sehingga dalam sebulan
biaya limbah medis 15 kg x Rp. 60.000 = Rp. 900.000 ditambah biaya
transport pengambilan limbah medis tersebut oleh pihak ketiga Rp.
3.000.000, sekali ambil.
Mengubah sampah jadi kompos mungkin bukan hal baru, akan tetapi
untuk wilayah yang belum memiliki TPS/TPA seperti UPT Puskesmas
Suaran maka mengurangi jumlah sampah adalah salah satu solusi yang
paling signifikan. Selain itu juga sampah yang dirubah menjadi kompos bisa
digunakan sebagai media tanam untuk membuat apotik hidup yang
membuat lingkungan semakin asri.
Untuk mengurangi volume sampah, penghematan anggaran
pengelolaan sampah medis dan untuk mengurangi polusi udara maka
diperlukan inovasi sekaligus sebagai contoh atau role model bagi
masyarakat yang juga masih menghadapi permasalahan pengelolaan
sampah dengan melaksananakan perubahan: ”Pengelolaan sampah
organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan metode
komposter”
B. Area dan Fokus Proyek Perubahan
Area dan fokus perubahan proyek mengacu pada 8 (delapan)
area perubahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11
Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019.
Delapan area perubahan sesuai peraturan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Mental Aparatur;
2. Pengawasan;
3. Akuntabilitas;
4. Kelembagaan;
5. Tata Laksana;
6. Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara;
7. Peraturan perundang-undangan; dan
8. Pelayanan Publik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka rancangan perubahan
dengan judul Pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas Suaran
melalui pemanfaatan metode komposter masuk dalam area perubahan
Pelayanan Publik
Fokus proyek perubahan menggambarkan bagaimana proses
proyek perubahan akan dilakukan melalui pendekatan Inovasi
Administrasi Negara. Terdapat 8 inovasi administrasi negara yaitu:
1. Inovasi Proses (Proses Innovation)
2. Inovasi Metode (Method Innovation)
3. Inovasi produk (prouct Inovation)
4. Inovasi Konseptual (Conceptual Innovation)
5. Inovasi Teknologi (Tecknology innovation)
6. Inovasi Struktur organisasi (Organizational structure innovation)
7. Inovasi Hubungan (Relationship innovation)
8. Inovasi pengembangan sumber daya manusia (Method Innovation)
Memperhatikan jenis-jenis inovasi adminsitrasi negara diatas, focus
perubahan “pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas Suaran melalui
pemanfaatan metode komposter“ adalah sebagai berikut : Inovasi Proses
(Proses innovation)
Pemilihan area dan focus perubahan ini sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi dari Project Leader sebagai kasubag Tata Usaha UPT
Puskesmas Suaran Dengan adanya pengelolaan sampah rumah tangga
diharapkan dapat merubah mindset yang awalnya sampah belum dikelola
dengan baik akan dikelola dengan baik menjadi sampah lebih bernilai,
membuat lingkungan makin bersih serta dapat mengurangi anggaran
pengelolaan sampah.
C. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan
1. Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari pengelolaan sampah organik di UPT
Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan metode komposter meliputi:
a. Tujuan Jangka Pendek
1. Terlaksananya pengelolaan sampah sesuai SOP
2. Terwujudnya pengelolaan sampah organik melalui metode
komposter
b. Tujuan Jangka Menengah
1. Menjadi role model kepada masyarakat tentang pengelolaan
sampah rumah tangga
2. Mengurangi volume limbah medis
c. Tujuan Jangka Panjang
1. Menciptakan UPT Puskesmas Suaran yang bersih
2. Membuat apotik hidup dengan media hasil komposter
3. Mewujudkan masyarakat diwilayah kerja mampu mengelola
sampah organik dengan cara komposter
2. Manfaat
Proyek perubahan pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas
Suaran melalui pemanfaatan metode komposter, apabila berjalan
sebagaimana mestinya, akan memberikan manfaat sebagai berikut:
a) Manfaat bagi Internal :
Meningkatkan mutu pelayanan publik serta menghemat anggaran pengelolaan sampah medis
b) Manfaat bagi Eksternal:
Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
publik dan mengundang masyarakat untuk melakukan hal yang sama
dalam pengelolaan sampah rumah tangganya
D. Ruang Lingkup Proyek Perubahan
1. Menyusun SK Kepala UPT Puskesmas Suaran tentang Tim
Pengelolaan sampah
2. Menyusun SOP pembuangan sampah
3. Menyusun SOP Komposter
4. Menyediakan dan menempatkan tempat sampah sesuai
jenisnya
5. Mensosialisasikan SOP tentang pembuangan sampah kepada
seluruh staf UPT. Puskesmas Suaran
6. Mensosialisasikan SOP tentang pembuangan sampah kepada
pengunjung/pasien UPT. Puskesmas Suaran
7. Mensosialisasikan SOP Komposter kepada cleaning Servis dan
seluruh staf
8. Mengelola sampah dengan komposter
E. Adopsi dan Adaptasi Hasil Benchmarking Ke Best Practice
Pembelajaran Diklat Kepemimpinan Tingkat IV angkatan 26
Tahun 2019 di Badan Diklat Pemprov. Jawa Timur salah satunya adalah
Benchmarking atau patok banding yaitu melakukan kunjungan lapangan
sebagai upaya memperoleh input best practice dalam pengelolaan
kegiatan objek benchmarking, yakni suatu lokus (Daerah/instansi)
tertentu yang diharapkan mempunyai keterkaitan erat dengan tugas
penyusunan rancangan proyek perubahan instansional peserta.
Pengertian benchmarking atau patok banding secara sederhana
adalah suatu proses membandingkan dan mengukur suatu kegiatan
organisasi terhadap proses operasi yang terbaik sebagai inspirasi dalam
meningkatkan kinerja organisasi. Keadaan ini penting untuk
memungkinkan organisasi dapat membandingkan dengan organisasi
kompetitor dan selanjutnya menjadi alat strategi bagi manajemen untuk
meningkatkan kinerja.
Manfaat Benchmarking :
a. Mengurangi biaya karena kesalahan,
b. Menurunkan pencegahan sebelum kesalahan terjadi dan
c. Penyederhanaan proses dalam melaksanakan proyek project
charter di organisasi.
Sedangkan Tujuan dilaksanakannya Benchmarking adalah
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi best practice pengelolaan program
organisasi;
b. Menyusun lesson learned (pelajaran yang dipelajari) dari best
practice;
c. Mengadaptasi best practice untuk keperluan pemantapan
proyek perubahan instansional.
Kegiatan benchmarking dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 13
September 2019 pada RSD. Mangusada Kabupaten Badung Provinsi Bali
yang beralamat di Jalan Raya Kapal Mangapura, Mengwi, Kapal
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Povinsi Bali.
Dari kegiatan tersebut adapun best practice yang dapat kami
adopsi pada RSD. Mangusada adalah sebagai berikut :
a) Kepemimpinan dan integritas
Adanya kepeminpinan yang berintegritas, komitmen pimpinan yang
didukung oleh seluruh unsur staf yang menjunjung tinggi unsur
integritas dan berorientasi pada hasil nyata perubahan dilapangan
memegang peranan penting melakukan proyek
b) Tim yang selalu inovatif dan selalu bekerjasama dengan kompak
Kepemimpinan yang bottom Up mendorong semua staf untuk selalu
berinovasi dan totalitas bersinergi karna ada kerjasama yang sangat
solid dan dukungan penuh dari top managemen sampai ke staf paling
bawah
c) Dana yang sangat medukung
Dukungan dana yang sangat mendukung sehingga mudah dalam
pemenuhan sarana dan prasana dalam inovasi
BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
A. Output Kunci Proyek Perubahan
Output kunci menjadi indikator kinerja, tanpa indikator kinerja sulit
menilai keberhasilan atau kegagalan suatu kinerja organisasi, dan yang
menjadi output kunci dalam proyek perubahan ini adalah output kunci
yang akan dihasilkan berupa output antara (yang akan dicapai dalam
jangka pendek dan menengah) dan output akhir yang akan dicapai
dalam jangka panjang. Output kunci tersebut adalah :
Tabel 2.A. Output Kunci
No. Output Kunci Deskripsi
A. Jangka Pendek
1 Terbentuknya tim proyek perubahan
Tim yang membantu project leader untuk melaksanakan proyek perubahan
2 Terbitnya SOP pembuangan Sampah dan SOP Komposter
Terbitnya SOP yang ditanda tangani Kepala UPT Puskesmas Suaran
3
Adanya komitment bersama untuk menjalankan SOP pembuangan Sampah
Ada penandatanganan komitment semua staf untuk menjalankan SOP pembuangan sampah
4 Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah
Tersedia tempat sampah sesuai jenis sampah dan tersediannya komposter
5
Terlaksananya pengelolaan sampah organik melalui metode komposter.
Pengelolaan sampah organik melalui metode komposter
B. Jangka Menengah
1 Terlaksananya sosialisasi SOP pembuangan Sampah kepada masyarakat
Melaksanakan sosialisasi SOP pembuangan sampah kepada masyarakat
2 Terlaksananya sosilisasi SOP Melaksanakan sosialisasi
Komposter kepada masyarakat SOP Komposter kepada masyarakat
C. Jangka Panjang
1 Terlaksananya pengelolan sampah rumah tangga dengan komposter di masyarakat
Melakukan pengelolaan sampah dengan cara komposter di masyarakat
B. Pentahapan (Milestone) Proyek Perubahan
Pentahapan Proyek Perubahan terdiri dari Tahap Jangka Pendek,
Jangka Menengah, dan jangka panjang. Tahapan Jangka Pendek,
Menengah dan Panjang wajib dilaksanakan sebagai implementasi Proyek
Perubahan Peserta Diklat PIM IV Angkatan 26 Tahun 2019. Tahapan
Jangka Pendek, Menengah dan Panjang dapat dilihat pada bagan
dibawah ini :
Tabel 2. B. Pentahapan (Milestone) Proyek Perubahan
MILESTONES KEGIATAN WAKTU OUTPUT BOBOT
A. Jangka
Pendek 24 September 2019 s/d 9 Nopember 2019
1. Menghadap Mentor
Konsultasi
dengan Mentor
tentang
Pentahapan
milestone
(rencana
pentahapan
beserta
capaiannya.
Minggu IV
Septemb
er 2019
Petunjuk dan arahan Mentor tentang Proyek Perubahan Persetujuan Mentor
5%
2. Menghadap Kepala Puskesmas
Konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas
tentang rencana
Perubahan
Minggu IV
Septemb
er 2019
Petunjuk dan Arahan Kepala Puskesmas tentang Proyek Perubahan
5%
Persetujuan Kepala Puskesmas
3. Rapat
Koordinasi
Internal
Rapat Penyamaan Persepsi dan Pamahaman Proyek Perubahan
Minggu IV
Septemb
er 2019
Draf Tim Proyek perubahan
10%
4. Pembentukan
TIM Proyek
Perubahan
Rapat Pembentukan Tim Proyek Perubahan
Minggu I
Oktober
2019
Terbentuknya TIM Proyek Perubahan
10%
1.
5. Koordinasi
Tim
Pengelolaan
Sampah
Rapat menyusun draft SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter
Minggu I
Oktober
2019
Tersusunnya Draf SOP Pembuangan Sampah dan SOP Komposter
10%
Rapat finalisasi penyusunan SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter
Minggu II
Oktober
2019
Tersusunnya Finalisasi SOP Pembuangan Sampah dan SOP Komposter
15%
6. Pemenuhan
sarana
prasarana
pembuangan
sampah dan
penyediaan
komposter
Menyediakan tempat sampah
Membuat label tempat sampah sesuai jenis sampah
Membuat komposter
Minggu III
Oktober
2019
Tersedianya tempat sampah sesuai jenis sampah
Tersedianya komposter
10%
7. Sosialisasi
SOP ke
seluruh staf
UPT.
Puskesmas
Suaran dan
Melaksanakan sosialisasi SOP kepada seluruh staf UPT. Puskesmas Suaran dan seluruh
Minggu IV
Oktober
2019
Terlaksananya sosialisasi SOP pembuangan sampah dan komposter kepada
10%
seluruh
pasien/peng
unjung
pasien/pengunjung
seluruh staf dan seluruh pasien/pengunjung
8. Pengolahan
sampah
rumah
tangga
secara
komposter
Mengelola sampah organik dengan pemanfaatan metode komposter
Minggu I
Nopembe
r 2019
Terlaksananya pengelolaan sampah dengan cara komposter
15%
9. Monitoring
pelaksanaan
SOP
pembuangan
sampah dan
SOP
Komposter
memonitoring pelaksanaan SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter
Minggu II
Nopembe
r 2019
Terlaksananya monitoring pelaksanaan pembuangan sampah dan pengelolaan sampah melalui metode komposter
10%
B. Jangka Menengah
(> 6 Bulan s/d 1 Tahun)
1. Sosialisasi
pengelolaan
sampah
rumah tangga
dengan cara
komposter
kepada
masyarakat
Terlaksanany
a sosialisasi
SOP
pembuangan
sampah dan
pengelolaan
sampah
2. Pembuatan
komposter
percontohan
di setiap
kampung
wilayah kerja
UPT.
Puksesmas
Suaran
Terlaksanany
a
percontohan
pengelolaan
sampah
dengan cara
komposter di
setiap
kampung
wilayah kerja
UPT.
Puskesmas
Suaran
C. Jangka Panjang
1. Sosialisasi
pengelolaan
sampah
rumah
tangga
dengan cara
komposter
Terlaksanany
a sosialisasi
SOP
pembuangan
sampah dan
komposter
2. Menciptakan
kemandirian
masyarakat
untuk
mengelola
sampah
rumah
tangganya
sendiri
dengan cara
komposter
Terlaksanany
a pengelolaan
sampah
dengan cara
komposter di
setiap rumah
tangga
C. Tata Kelola Proyek Perubahan
Gambaran tata kelola proyek perubahan ini dapat kami tampilkan
sebagai berikut:
Deskripsi tata kelola sebagaimana di atas adalah sebagai berikut :
Tabel 2. C. Tata Kelola Proyek Perubahan
No.
Deskripsi
Peran Nama Uraian Tugas
1 Project Sponsor – Mentor
Drg. H. Bambang Sunarto
a. Sebagai atasan memberikan kesepakatan dan persetujuan atas dokumen proposal proyek perubahan yang diajukan oleh peserta diklat(Reformer)
b. Memberikan dukungan penuh kepada peserta diklat (Reformer) dalam mengimplementasikan proyek perubahan
c. Memberikan dukungan kepada peserta
Project Leadership Team Marlinda H. Sinaga, SKM
Coach Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP
Tim Pengelolaan
sampah
Tim Monitoring
Mentor
Drg. H. Bambang Sunarto
diklat(Reformer) dalam mendayagunakan seluruh potensi sumber daya yang diperlukan dalam melakukan implementasi proyek perubahan
d. Memberikan bimbingan kepada peserta diklat(Reformer) dalam mengatasi kendala yang muncul selama proses implementasi berlangsung
e. Memantau jalannya proyek perubahan yang dilakukan oleh peserta diklat (Reformer)
f. Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas peserta berdasar sikap profesionalisme
2 Coach
Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP
a. Melakukan intervensi kegiatan peserta selama tahap membangun komitmen Bersama dan laboratorium kepemimpinan melalui media teknologi informasi
b. Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan selama tahap membangun komitmen Bersama an laboratorium kepemimpinan
c. Melakukan komunikasi terkait kegiatan peserta selama tahap
membangun komitmen Bersama dan laboratorium kepemimpinan
3 Project Leader
Marlinda H. Sinaga, SKM a. Melakukan eksekusi keseluruhan tahapan yang sudah dirancang dalam project charter dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang dimiliki
b. Mengambil inisiatif dalam dialog dengan mentor dan coach
c. Secara aktif melakukan diskusi dengan bertanya atau melaporkan progress implementasi proyek perubahan kepaa coach minimal satu minggu sekali
d. Mengacu rumusan milestone dalam project charter sebagai dasar pencapaian target perubahan
e. Menggerakkan seluruh elemen stakeholders terkait (internal dan eksternal) dalam mendukung keseluruhan tahapan implementasi perubahan
f. Mengembangkan instrument monitoring dan melakukan perekaman terhadap setiap progress yang dihasilkan dalam proses implementasi proyek perubahan
g. Menyusun laporan
proyek perubahan ke dalam sebuah diskripsi utuh mulai dari proses penyusunan project charter sampai dengan hasil/capaian dari implementaasi proyek perubahan. Diskripsi dan Analisa terhadap critical success factor dan strategi mengatasi kendala yang muncul selama tahapan ini juga merupakan bagian penting yang harus tercakup dalam laporan ini.
h. Menyerahkan laporan implementasi proyek perubahan kepada penyelenggara Diklat Kepemimpinan Tingkt IV pada tahap evaluasi
4 Tim Efekktif
Tim monitoring (Sanitarian) Tim pengelolaan Cleaning servis)
a. Membantu merumuskan SOP pembuangan sampah
b. Membantu merumuskan SOP komposter
c. Membantu mensosialisasikan SOP pembuangan sampah
d. Membantu mensosialisasikan SOP komposter
e. Merumuskan kebutuhan sarana prasarana pengelolaan sampah
f, Memberikan dukungan teknis penyediaan data dan informasi
g. Membantu monitoring pengelolaan sampah
D. Identifikasi Peran dan Pengelompokan Stakeholder
Stakeholder didefinisikan sebagai “perorangan maupun
kelompok-kelompok yang tertarik, baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar organisasi, yang berpengaruh maupun terpengaruh oleh tujuan-
tujuan dan tindakan-tindakan sebuah Tim”.
Dalam organisasi publik, sangat penting untuk mengetahui siapa
stakeholder yang memiliki kepentingan dan pengaruh terhadap program
yang dimiliki oleh organisasi. Untuk itu perlu dikenali jenis stakeholder
sebagai berikut:
1. Stakeholder Utama/Kunci
Stakeholder utama/kunci adalah stakeholder yang memiliki pengaruh
positif/negatif terhadap kegiatan pemerintah dan keberadaan mereka
sangat penting bagi organisasi yang memiliki program tersebut.
2. Stakeholder primer
Stakeholder primer adalah stakeholder yang langsung dipengaruhi
oleh kegiatan yang dijalankan oleh organisas publik tertentu.
Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif.
3. Stakeholder sekunder
Stakeholder sekunder adalah stakeholder yang tidak langsung
dipengaruhi oleh kegiatan yang dijalankan oleh organisasi publik
tertentu. Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif pula.
Dalam konteks membangun tim efektif, upaya mempengaruhi
stakeholder harus diawali dengan mengelompokkan stakeholder
berdasarkan pengaruh dan kepentingan yang dimilikinya. Upaya
mengelompokkan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan hasil
pemetaan stakeholder (bisa dengan menggunakan net-map atau metode
lainnya). Dengan memanfaatkan hasil analisis tersebut, maka perlu
dikelompokkan stakeholder tersebut ke dalam 4 (empat) kelompok
sebagai berikut:
Dalam menempatkan masing-masing stakeholder ke dalam salah satu
kuadran tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan ciri-ciri keempat
Kelompok Stakeholders sebagaiberikut:
Promoters memiliki kepentingan besar terhadap program dan juga
kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil (atau
menggagalkannya)
Defenders memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan
dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk
mempengaruhi kegiatan
Latents tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam
kegiatan, tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi
program jika mereka menjadi tertarik
- Camat - Pasien/pengunjung
- Cleaning Servis
- Kepala Puskesmas - Sanitarian
LATENTS PROMOTERS
INTEREST
- Masyarakat
- seluruh staf
APETHETICS
- Kepala Dinas - Promkes
DEFENDERS
INFLUENCES
Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan
mungkin tidak mengetahui adanya kegiatan
Dalam konteks membangun Tim yang efektif, upaya
mempengaruhi Stakeholder perlu diawali dengan pengelompokan
stakeholder berdasarkan pengaruh dan kepentingan yang dimilikinya.
Stakeholder atau pemangku kepentingan yang bekaitan dengan Proyek
Perubahan ini adalah :
Tabel 2. D. Pengklasifikasian Stakeholder
Stakeholder Jenis
Stakeholder Kelompok
Stakeholder Utama/
Kunci Primer Sekunder
Stakeholder Internal
Kepala Dinas Kesehatan √ Promoters
Kepala Puskesmas √ Promoters
Sanitarian √ Promoters
Promkes √ Defenders
Cleaning Servis √ Latens
Semua staf √ Apathetics
Stakeholder External
Camat √ Latens
Masyarakat √ Latens
Pasien/Pengunjung √ Apathetics
E. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan
Kriteria keberhasilan adalah patokan ukuran tingkat pencapaian
prestasi terhadap pengelolaan sampah organik di UPT. Puskesmas
Suaran melalui pemanfaatan metode komposter. Kriteria keberhasilan
dari proyek perubahan tersebut adalah:
Tabel 2. E. Kriteria Keberhasilan
NO KRITERIA KEBERHASILAN TOLOK UKUR
1. Tersedianya tempat sampah sesuai jenis sampah dan komposter
Terwujudnya pembuangan sampah ke tempat sampah sesuai jenisnya
2. Tersusunnya SOP Pembuangan
sampah dan komposter serta
terlaksananya sosialisasi SOP
Terbitnya SOP dan Petugas dan pengunjung memahami sop pembuangan sampah dan SOP komposter
3. Terlaksananya pengelolaan sampah organik melalui pemanfaatan metode komposter
Pengelolaan sampah organik melalu metode komposter
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
A. Pengalaman memimpin perubahan
Sebagai seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam
menganalisa, melihat kebutuhan, merumuskan masalah,
merencanakan pemecahan masalah dan kemampuan menggerakkan
yang dipimpin untuk bersama sama berproses menuju tujuan
organisasi.
Memimpin proyek perubahan ini adalah salah satu bentuk
sederhana dari kepemimpinan. Kemampuan untuk dapat memimpin
terlaksnanya implementasi dari kertas kerja ini.
Pelaksanaan proyek perubahan ini merupakan tindak lanjut dari
tahapan Rancangan Proyek Perubahan yang telah disusun pada
tahap sebelumnya. Selama kegiatan Laboratorium Kepemimpinan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Project Leader dengan
melaksanakan tahap kegiatan yang tertuang dalam milestone (
pentahapan ) kegiatan sebagai berikut :
Tabel 3.A. Mliestones ( Pentahapan ) Proyek Perubahan Jangka Pendek
MILESTONES KEGIATAN
Tempat WAKTU
Stakeholders
OUTPUT
Inovasi Produk (
Evidence )
Rencana Realisasi
1.Menghadap Mentor
Konsultasi dengan
Mentor tentang
Pentahapan
milestone (rencana
pentahapan
beserta
capaiannya.
Dinkes
Kab. Berau
Minggu
ke 4
Bulan
Sept
tgl 24 Sept 2019
Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Berau
1) Petunjuk dan arahan Mentor tentang Proyek Perubahan
2) Persetujuan
Mentor
1) Persetujuan
Mentor 2) Foto konsultasi
2.Menghadap Kepala UPT Puskesmas
Konsultasi dengan
Kepala UPT
Puskesmas
tentang rencana
Perubahan
Ruang
Kepala
UPT
Puskesmas
Suaran
Minggu
ke 4
bln Sept
tgl 25 Sept 2019
Kepala UPT Puskesmas Suaran
1) Petunjuk dan Arahan Kepala UPT Puskesmas Suaran tentang Proyek Perubahan
2) Persetujuan Kepala UPT Puskesmas
1) Persetujuan Kepala UPT Puskesmas
2) Foto Konsultasi
3. Rapat Rapat Penyamaan Minggu Draf Tim Proyek 1) Undangan
Kordinasi
Internal
Persepsi dan Pamahaman Proyek Perubahan
Aula UPT
Puskesmas
Suaran
ke 4 blm
Sept
Tgl 28 Sept 2019
1) Kepala UPT Puskesmas
2) Semua Staf
perubahan 2) Daftar hadir 3) Notulen 4) Draf Tim Kerja 5) Foto kegiatan
4.Pembentuka
n TIM Proyek
Perubahan Rapat Pembentukan Tim Proyek Perubahan
Ruang Tata
Usaha
UPT
Puskesmas
Suaran
Minggu
ke 1
bln Okt
tgl 01 Okt 2019
1) Kepala
Puskesmas 2) Tim kerja
Terbentuknya TIM Proyek Perubahan
1) Undangan 2) Daftar Hadir 3) Notulen 4) Sk TIM 5) Foto Kegiatan
5.Koordinasi
Tim
1).Rapat penyusunan draft SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter
Ruang Tata Usaha UPT Puskesmas Suaran
Minggu ke 1 Bulan Okt
tgl 03 Okt 2019
Tim Kerja Tersusunnya draft SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter
1) Undangan 2) Daftar Hadir 3) draft SOP 4) Foto kegiatan
2).Rapat finalisasi penyusunan SOP pembuangan sampah dan SOP komposter
Ruang Tata Usaha UPT Puskesmas Suaran
Minggu ke 2 Bulan Oktober
tgl 08 bln oktober 2019
1) Kepala Puskesmas 2) Tim kerja
Tersusunnya SOP pembuangan sampah dan SOP komposter
1) Undangan 2) Daftar Hadir 3) SOP 4) Foto Kegiatan
6. Pemenuhan
sarana
prasana
pembuanga
n sampah
dan
komposter
1) Menyediakan tempat sampah
UPT Puskesmas
Suaran
Minggu ke 3
Bulan Oktober
Tgl 14 Oktober 2019
TIM Proyek Perubahan
Tersedia Tempat Sampah
yang cukup
Foto Kegiatan
2) Membuat label tempat sampah
sesuai jenis sampah
UPT Puskesmas
Suaran
Minggu ke 3
Bulan Oktober
Tgl 15 Oktober 2019
TIM proyek Perubahan
Terdapat label di setiap tempat
sampah sesuai jenis sampah
Foto Kegiatan
3) Membuat Komposter
UPT Puskesmas
Suaran
Minggu ke 3
Bulan Oktober
Tgl 18 dan 19 Oktober 2019
TIM Proyek Perubahan Tersedianya
Komposter
Foto Kegiatan
7. Sosialisasi
SOP ke
seluruh staf
UPT
Puskesmas
Suaran dan
seluruh
pasien/peng
unjung
Pengelolaan
Dokumen
1) Melaksanakan Sosialisasi SOP kepada seluruh staf UPT Puskesmas Suaran
Aula UPT
Puskesmas
Suaran
Minggu
ke
4,Bulan
Oktober
tgl 22 Okt 2019
Tim Proyek perubahan
Terlaksananya sosialisasi SOP
1) Undangan 2) Daftar Hadir 3) Notulen 4) Foto Kegiatan
2) Melaksanakan sosialisasi SOP kepada pasien/pengunjung UPT Puskesmas Suaran
Ruang Tunggu
UPT Puskesmas
Suaran
Minggu ke 4, Bulan
Oktober
Tgl 23 s/d 26 bln
Oktober 2019
Tim Proyek Perubahan Terlaksananya
sosialisasi SOP kepada pasien/pengunjung
1) Daftar Hadir 2) Foto Kegiatan
8.Pengolahan
sampah
organik
dengan
metode
komposter
Mengelola sampah organik dengan pemanfatan metode komposter
UPT Puskesmas Suaran
Minggu ke 1
Bulan Nopemb
er
Mulai tgl 1 Bulan Nopember 2019
Tim Kerja Terlaksananya pengelolaan sampah organik dengan metode komposter
Foto kegiatan
9.Monitoring
pelaksanaan
SOP
pembuangan
sampah dan
SOP
komposter
Membuat check list monitoring pelaksanaan SOP
UPT Puskesmas Suaran
Minggu ke 2, Bulan Nopember
Tgl 06 Nopember 2019
Tim kerja Memonitor pelaksanaan SOP dengan Check List
Check List
Dari Tabel pentahapan diatas dapat kita jabarkan sebagai mana berukut
ini :
1. Menghadap Mentor
Tahap konsultasi dengan Mentor telah dilaksanakan oleh peserta
diklat sejak pembuatan Project Charter sampai pada bimbingan Proyek
Perubahan. Adapun deskripsi pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut :
a) Pelaksanaan Kegiatan.
Hari /Tanggal : Selasa/24 September 2019
Tempat : Dinas Kesehatan Kabupaten Berau
Stakeholder Kegiatan : Sekretaris Dinas Kesehatan
Maksud dan tujuan : Mengkomunikasikan dengan mentor
tentang kegiatan pentahapan ( Milestone
) pada Proyek Perubahan.
b) Hasil Kegiatan.
1). Mentor menyetujui dan mendukung pada rencana Project
Charter dan Proyek Perubahan yang dilakukan peserta diklat
2). Menyarankan untuk segera menyurati CSR PT. Berau Coal
untuk permohonan bantuan.
3). Bimbingan dengan mentor dilaksanakan selama beberapa kali
pada saat pelaksanaan Breaktrough 1 dan 2 di Dinas
Kesehatan Kabupaten Berau .Sebagai bukti pendukung pada
tahap ini berupa lembar persetujuan dari mentor serta foto
dokumentasi kegiatan. Dokumen pendukung pada tahap ini
sebagaimana pada lampiran 1 ( satu )
Gambar 3. A. 1. Menghadap Mentor
2. Menghadap Kepala Puskesmas
Tahap konsultasi dengan Kepala UPT Puskesmas Suaran telah
dilaksanakan oleh peserta diklat sejak pembuatan Project Charter sampai
pada bimbingan Proyek Perubahan. Adapun deskripsi pelaksanaan
kegiatannya sebagai berikut :
a) Pelaksanaan Kegiatan.
Hari /Tanggal : Rabu/25 September 2019
Tempat : UPT Puskesmas Suaran
Stakeholder Kegiatan : Kepala UPT Puskesmas Suaran
Maksud dan tujuan : Mengkomunikasikan dengan Kepala
UPT Puskesmas Suaran tentang
maksud dan tujuan dari Proyek
Perubahan.
b) Hasil Kegiatan.
1). Kepala UPT Puskesmas Suaran menyetujui dan mendukung
pada rencana Proyek Perubahan yang dilakukan peserta
diklat
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa lembar persetujuan dari
Kepala Puskesmas serta foto dokumentasi kegiatan. Dokumen
pendukung pada tahap ini sebagaimana pada lampiran 2 ( dua )
Gambar 3. A. 2. Menghadap Kepala UPT Puskesmas
3. Rapat Koordinasi Internal .
Pada Tahap ini dilakukan rapat koordinasi semua staf untuk menyamakan
persepsi dan pemahaman terhadap proyek perubahan yang akan
dilaksanakan oleh peserta diklat dengan deskripsi pelaksanaan sebagai
berikut :
a) Pelaksanaan Kegiatan :
Hari / Tangal : Sabtu/28 September 2019
Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran
Stakeholders : Kepala Puskesmas, dan Staf
Maksud dan Tujuan : Menyampaikan rencana rancangan
perubahan ke seluruh staf
b) Hasil Kegiatan
1. Terwujud persamaan persepsi dan pemahaman terhadap
proyek perubahan pengelolaan sampah organik melalui metode
komposter yang dilaksanakan peserta diklat
2. adanya kesamaan pendapat untuk membentuk tim kerja
pelaksana proyek perubahan
3. menyusun rancangan nama nama tim proyek perubahan
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa undangan,daftar
hadir,notulen rapat dan foto kegiatan.Dokumen pendukung pada tahapan
ini sebagaimana pada lampiran 3 ( tiga )
Gambar 3. A. 3. Rapat Koordinasi Internal
4. Membentuk Tim kerja
Pada Tahap Pembentukan Tim kerja dan melakukan pengarahan kepada
tim kerja tentang proyek perubahan yang akan dilakukan oleh peserta
diklat dengan deskripsi pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tangal : Selasa, 01 Oktober 2019
Tempat : Ruang TU UPT Puskesmas Suaran
Stakeholders : Kepala Puskesmas dan Staf
Maksud dan Tujuan : Membentuk Tim Kerja dan melakukan
pengarahan kepada tim kerja tentang proyek
perunahan yang akan dilakukan
b) Hasil Kegiatan
1. Terbentuk tim kerja pelaksanaan proyek perubahan
2. Terlaksananya Pembagian tugas masing masing anggota tim kerja
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa undangan,daftar
hadir,notulen Sk Tim kerja dan foto kegiatan.Dokumen pendukung pada
tahapan ini sebagaimana pada lampiran 4 ( empat )
Gambar 3. A. 4. Pembentukan Tim Proyek Perubahan
5. Koordinasi Tim Proyek perubahan
Tahap ini telah dilaksanakan oleh peserta diklat dengan deskripsi sebagai
berikut :
1. Menyusun draft SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter
a) Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tangal : Kamis/03 Oktober 2019
Tempat : Ruang Tata Usaha UPT Puskesmas Suaran
Stakehoder : Tim Kerja
Maksud dan Tujuan : Melakukan Penyusunan draft SOP
pembuangan sampah dan SOP Komposter
b) Hasil Kegiatan
Tersusunnya darft SOP pembuangan sampah dan SOP komposter
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa Undangan,daftar
hadir,draft SOP pembungan sampah dan SOP Komposter dan foto
kegiatan .Dokumen pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada
lampiran 5.1 ( lima titik satu )
Gambar 3. A. 5. 1. Rapat Penyusunan Draft SOP
2. Finalisasi SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter
a) Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tangal : Selasa/08 Oktober 2019
Tempat : Ruang Tata Usaha UPT Puskesmas Suaran
Stakehoder : Tim Kerja
Maksud dan Tujuan : Melakukan Penyusunan finalisasi SOP
pembungan sampah dan SOP Komposter
c) Hasil Kegiatan
Tersusunnya SOP pembuangan sampah dan SOP komposter yang
final
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa Undangan,daftar hadir,
SOP pembungan sampah dan SOP Komposter dan foto kegiatan
.Dokumen pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada lampiran
5.2 ( lima titik dua)
Gambar 3. A. 5. 2. Rapat Finalisasi Penyusunan SOP
6. Pemenuhan sarana prasarana pembuangan sampah dan komposter
Pada Tahap pemenuhan sarana prasarana pembuangan sampah dan
komposter dilakukan pelabelan tempat sampah sesuai jenis nya dan
pembuatan komposter yang dilakukan oleh tim proyek perubahan dengan
deskripsi pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1). Penyediaanan tempat sampah
a) Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tangal : Senin, 14 Oktober 2019
Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran
Stakeholders : Tim kerja
Maksud dan Tujuan : menyediakan tempat sampah yang cukup
b) Hasil Kegiatan
1. Tersedianya tempat sampah yang cukup
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.
Gambar 3. A. 6. 1. Penyediaan Temnpat Sampah
2). Pembuatan label disetiap tempat sampah sesuai jenis sampah
1) Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tangal : Senin, 15 Oktober 2019
Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran
Stakeholders : Tim kerja
Maksud dan Tujuan : Membuat label tempat sampah sesuai jenis
sampah
2) Hasil Kegiatan
1. Tersedianya tempat sampah yang sudah dilabelin sesuai jenis
sampah
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.
Gambar 3. A. 6. 2. Pembuatan Label disetiap tempat sampah sesuai jenis
sampah
3). Pembuatan komposter
1) Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tangal : Jumat, 18 Oktober 2019
Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran
Stakeholders : Tim kerja
Maksud dan Tujuan : Pembuatan komposter oleh tim kerja
b) Hasil Kegiatan
1. Tersedianya komposter
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.Dokumen
pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada lampiran 6 (enam)
Gambar 3. A. 6. 3. Pembuatan Komposter
7. Sosialisasi SOP pembuangan sampah dan SOP komposter ke
seluruh staff dan pasien/pengunjung UPT. Puskesmas Suaran
Pada Tahap sosialisasi SOP pembuangan sampah dan SOP komposter
dilakukan dengan sosialisasi ke seluruh staf puskesmas dan seluruh
pasie/pengunjung puskesmas yang dilakukan oleh tim proyek perubahan
dengan deskripsi pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1). Sosialisasi kepada seluruh staf UPT Puskesmas Suaran
a) Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tangal : Selasa, 22 Oktober 2019
Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran
Stakeholders : Tim kerja, staf UPT Puskesmas Suaran
Maksud dan Tujuan : mensosialisasikan SOP pembuangan sampah
dan komposter
b) Hasil Kegiatan
1. seluruh staf UPT Puskesmas Suaran memahami SOP pembuangan
sampah dan SOP komposter
2. Adanya komitmen seluruh staf puskesmas untuk melaksanakan SOP
pembuangan sampah dibuktikan dengan penandatanganan
komitmen
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.Dokumen
pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada lampiran 7.1 (tujuh titik
satu)
Gambar 3. A. 7. 1. Sosialisasi SOP kepada staf UPT Puskesmas Suaran
2). Sosialisasi SOP pembuangan sampah kepada pasien/pengunjung
a) Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tangal : Rabu – Jumat/23-26 Oktober 2019
Tempat : ruang tunggu pasien UPT Puskesmas Suaran
Stakeholders : Tim kerja, pasien/pengunjung
Maksud dan Tujuan : mensosialisasikan SOP pembuangan sampah
kepada pasien/pengunjung UPT Puskesmas
Suaran
b) Hasil Kegiatan
1. Pasien/pengunjung memahami SOP pembuangan sampah
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.Dokumen
pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada lampiran 7.2 (tujuh titik
dua)
Gambar 3. A. 7. 2. Sosialisasi SOP kepada Pasien/Pengunjung
8. Pengolalaan sampah organik dengan metode komposter
Tahap pengolahan sampah organik dengan metode komposter
dilakukan setelah adanya pemisahan sampah organik yang dilakukan oleh
tim kerja. Adapun deskripsi pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut :
a) Pelaksanaan Kegiatan.
Hari /Tanggal : Sabtu/01 Nopember 2019
Tempat : UPT Puskesmas Suaran
Stakeholder Kegiatan : Tim kerja
Maksud dan tujuan : Mengelola sampah organik yang sudah
terpisah melalui pemanfaatan metode
komposter
b) Hasil Kegiatan.
1). Tim kerja yaitu cleaning servis mengumpulkan sampah organik
ke dalam tong komposter
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto dokumentasi
kegiatan.
Gambar 3. A. 8. Pengelolaan sampah organik dengan metode komposter
9. Monitoring pelaksanaan SOP pembuangan sampah dan SOP
komposter
Tahap melaksanakan monitoring SOP telah dilaksanakan dengan
deskripsi pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1) Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tangal : Rabu/06 Nopember 2019
Tempat : UPT Puskesmas Suaran
Stakeholder : Sanitarian
Maksud dan Tujuan :Melaksanakan monitoring dalam pelaksanaan
SOP
2). Hasil Kegiatan
Terlaksananya kegiatan monitoring pelaksanaan SOP di UPT
Puskesmas Suaran.
Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa dokumen monitoring
dan Foto kegiatan. Dokumen pendukung pada tahapan ini sebagaimana
pada lampiran 9 (sembilan)
Gambar 3. A. 9. Monitoring Pelaksanaan SOP
B. Analisis Peran dan Pengelompokan Stakeholders
Pada Tahap Laboratorium Kepemimpinan ini dilakukan analisis
peran dan pengelompokan stakeholders. Kemungkinan terjadi perubahan
pada analisis peran dan pengelompokan Stakeholder sangat besar. Bisa
terjadi penambahan maupun pengurangan stakeholders dan dapat pula
terjadi perubahan peran dan pengelompokan stakeholders berdasarkan
realita dilapangan .
1. Analisis Peran Stakeholders
1.1. Stakeholder Primer
a. Kepala UPT Puskesmas Suaran
b. Sanitarian
c. Promkes
d. Cleaning Servis
e. Semua Staf
f. Tim Kerja
1.2.Stakeholder Sekunder
a. Camat
b. Pasien/pengunjung
c. Masyarakat
d. Seluruh Puskesmas di Kabupaten Berau
e. CSR PT. Berau Coal
1.3. Stakeholder Utama
a. Kepala Dinas Kesehatan
b. Sekretaris Dinas Kesehatan
Dari analisa Peran Stakeholder ada beberapa perubahan perhadap
peran Stakeholher antara lain :
1. Stakeholder primer
- Tim Kerja
Dalam stakeholder Primer ada penambahan Tim kerja yang
sebelumnya belum termasuk .Dimana Tim kerja ini secara
langsung terlibat dalam kegiatan pelaksanaan Proyek
perubahan
- Kepala UPT Puskesmas Suaran
peran Stakeholder Kepala UPT Puskesmas terjadi perubahan
dimana yang sebelumnya masuk ke dalam Stakeholder Utama
berpindah ke Stakeholder Primer karena kepala UPT
Puskesmas merasakan dampak secara langsung dari kegiatan
proyek perubahan.
Adapun Peran Stakeholder Primer dalam proyek Perubahan ini
antara lain :
a. Memberikan masukan kepada project Leader dalam
penyusunan awal proyek perubahan pengelolaan sampah
organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan
metode komposter
b. Memberikan Masukan kepada project leader pada saat rapat
pembahasan proyek perubahan
c. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan proyek perubahan
2. Stakeholder Sekunder
Untuk Stakeholder Sekunder ada penambahan peran
Stakeholder yaitu seluruh UPT Puskesmas yang ada di Kabupaten
berau yang sebelumnya belum termasuk dalam stakeholder,
dimana sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau
proyek perubahan pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas
Suaran akan menjadi percontohan bagi semua UPT Puskesmas
yang ada di Kabupaten Berau dan juga penambahan stakeholder
CSR PT. Berau Coal sesuai arahan penguji untuk memanfaatkan
CSR dalam penyediaan saran prasarana.
2. Analisis Matriks Kekuatan Pengaruh, Keterlibatan, dan Kepentingan Stakeholder
Tabel 3. B. 2. Analisis Kekuatan Pengaruh,Keterlibatan, dan
Kepentingan Stakeholder
Matriks Kekuatan Pengaruh, Keterlibatan, dan Kepentingan Stakeholder
No.
Stakeholder Peran
Stakeho
lder
Power
Pro
ximi
ty
Inter
est
Sk
or Kategori
Internal Ekster
nal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kepala
Dinkes
Utama 4 1 4 9 Defenders
2 Sekretaris
Dinkes
Utama 4 3 4 10 Promotors
4 Kepala
Puskesmas
Primer 4 4 4 11 Promotors
5 Sanitarian Primer 3 4 4 11 Promotors
6 Promkes Primer 2 3 4 9 Defenders
7 Cleaning
Servis
Primer 2 4 4 10 Promotors
8 Semua Staf Primer 2 3 3 8 Defenders
9 Tim Kerja Primer 2 3 3 8 Defenders
10 Camat Sekund
er 3 1 3 7 Latens
11 Masya
rakat
Sekund
er 1 1 1 3 Apathetics
12
Pasien
/Pengu
njung
Sekund
er 1 4 3 8 Latens
13
Semua
UPT
Pusk.
Kab.
Berau
Sekund
er
1 1 1 3 Apathetics
14
CSR
PT.
Berau
Coal
Sekund
er 1 1 1 3 Apathetics
Keterangan :
1. Nomor urut
2. Stakeholder Internal yang dapat memepengaruhi dan memiliki kepentingan
terhadap Tujuan.
3 .Stakeholder Eksternal) yang dapat memepengaruhi dan memiliki
kepentingan terhadap Tujuan.
4. Peran stakeholder (Primer / Sekunder / Utama) berdasarkan perannya
dalam mencapai tujuan.
5. Power (kekuatan pengaruh) yaitu stakeholder yg memiliki kewenangan
formal untuk mengambil keputusan.
6. Proximity (keterlibatan) yaitu keterlibatan stakeholder secara langsung
pada proyek perubahan.
7. Interest (kepentingan ) yaitu kepentingan stakeholder terhadap proyek
perubahan.
8. Score = kolom 5 + kolom 6 + kolom 7.
9. Beri Kategori (Promoters → 9,78 – 12,00; Defenders → 7,52 - 9,77;
Latents → 5,26 – 7,51; Apathetics → 3 – 5,25)
3. Analisis Mapping Pengaruh,Keterlibatan,dan Kepentingan
Stakeholder
Pada pelaksanaan proyek perubahan ini terjadi pergeseran stakeholder
Cleaning servis dari Latents menjadi Promoters, dimana ada peningkatan
pada Proximity dan interest sehingga menjadi stakeholders yang memiliki
kepentingan besar terhadap proyek perubahan ini dan juga kekuatan penuh
untuk membantu berhasilnya proyek perubahan pengelolaan sampah
organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan metode komposter
- Camat - Pasien/Pengunjung
- Sekretaris Dinas Kesehatan
- Kepala Puskesmas - Sanitarian
- Cleaning Servis
- Masyarakat
- Seluruh UPT Pusk.
Kab. Berau
- CSR Berau Coal
- Kepala Dinas - Promkes
- Seluruh Staf - Tim Kerja
INFLUENCES
INTEREST
LATENTS PROMOTERS
DEFENDERS APETHETICS
C. HASIL CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN
Tabel 3. C. Hasil Capaian Proyek Perubahan
No Indikator
Keberhasilan
Bobot Target Target
Capaian
Kinerja
Realisasi Output
Kinerja
Capaian
Kinerja
Klm
5:Klm4X
bobot
Keterang
an
1 2 3 4 5 6 7
1. Tersedianya tempat
sampah sesuai jenis
sampah dan
tersedianya
komposter
25% 100% 100 % 25 %
2. Tersusunnya SOP
Pembuangan sampah
dan komposter serta
terlaksananya
sosialisasi SOP
25% 100% 100 % 25 %
3. Terlaksananya
Pengolahan sampah
organik melalui
pemanfaatan metode
komposter
50% 100% 100 % 50 %
Dari Tabel diatas dapat dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pemenuhan sarana dan prasarana pengelolaan sampah dapat
terlaksana sesuai target yaitu menyediakan dan memberi label di tempat
sampah sesuai jenis sampah dan juga tersedianya komposter.
2. Penyusunan SOP pembuangan sampah dan SOP komposter serta
sosialisasi SOP dapat terlaksana sesuai target
3. Kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga melalalui pemanfaatan
metode komposter dapat terlaksana sesuai target yang telah ditetapkan
dengan mengelola sampah organik hasil dari pemisahan sampah pada
saat pembuangan sampah sesuai jenis sampahnya.
D. Kendala Implementasi Proyek Perubahan dan Strategi Penyelesaian
Kendala dan strategi mengatasi masalah merupakan kendala yang
dihadapi pada tahap Laboratorium Kepemimpinan dan langkah – langkah
strategis dalam mengatasi masalah yang dihadapi :
1. Kendala Internal
a. Kurangnya Frekuensi konsultasi baik dengan mentor maupun
Coach
b. Kerbatasan anggaran dalam penyediaan sarana prasana
c. Agenda kegiatan berbenturan karna bertepatan dengan persiapan
pelaksanaan survey akreditasi UPT. Puskesmas Suaran
2. Kendala Eksternal
Untuk kendala ekternal tidak ditemukan kendala yang berarti dalam
pelaksanaan kegiatan proyek perubahan ini.
Strategi Mengatasi Masalah
a. Mengoptimalkan Waktu bimbingan yang telah disepakati
b. Mengajukan proposal usulan bantuan kepada CSR. (Lampiran 10)
c. Berkoordinasi dengan tim dan seluruh staf UPT Puskesmas
sehingga pelaksanaannya bisa sekaligus mendukung proses
akreditasi
BAB IV. PENUTUP
A. SIMPULAN
Pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas Suaran
melalui pemanfaatan metode komposter merupakan salah satu
solusi dari permasalah pengelolaan sampah di UPT Puskesmas
Suaran dan di wilayah kerjanya. Dengan Proyek perubahan ini
maka volume sampah dapat diturunkan dan penumpukan sampah
tidak terjadi lagi, dan untuk UPT Puskesmas Suaran sekaligus
dapat mengurangi volume limbah medis karna sudah ada
pemisahan jenis sampah sehingga sampah tidak tercampur antara
medis dan non medis.
Proyek perubahan ini selain untuk mengelola sampah di UPT
Puskesmas Suaran juga sekaligus menguatkan fungsi
Puskesmas sebagai role model atau percontohan untuk
masyarakat di wilayah kerjanya bahkan untuk seluruh UPT
Puskesmas di Kabuapten Berau.
Simpulan yang dapat ditarik setelah melakukan proyek
perubahan ini antara lain sebagai berikut :
1. Terlaksananya Output kunci Proyek Perubahan Jangka Pendek
a. Terbentuknya tim proyek perubahan
b. Terbitnya SOP Pembuangan sampah dan SOP Komposter
c. Adanya komitmen bersama untuk menjalankan SOP
pembuangan sampah
d. Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah
e. Terlaksananya pengelolaan sampah organik melalui metode
komposter
2. Capaian kinerja proyek perubahan pada jangka pendek dapat
terealisasi 100 % ,hal ini dapat tercapai adanya dukungan
penuh dari Mentor dan Coach serta segenap Stakeholder
3. Sosialisasi SOP pembuangan sampah harus tetap
dilaksanakan untuk kesinambungan keberhasilan pengelolaan
sampah organik melalui metode komposter
B. Rekomendasi
Pentahapan jangka pendek proyek perubahan ini telah
dilaksanakan sebagaimana dijelaskan dalam bab III dan telah
mencapai target yang direncanakan. Diharapkan kedepan untuk
pentahapan jangka menengah dan jangka panjang agar dapat
tercapai ,maka pemimpin proyek merekomendasikan beberapa
sebagai berikut :
1. Perlu komitmen petugas Sanitarian UPT Puskesmas sebagai
pemegang program kesehatan lingkungan untuk tetap
memonitor pelaksanaan SOP dan juga melaksanakan
sosialisasi SOP pembuangan sampah dan SOP komposter
kepada masyarakat
2 Perlu kerjasama dengan CSR untuk pembuatan komposter
percontohan disetiap kampung untuk mencapai tujuan
terlaksananya pengelolaan sampah rumah tangga dengan
komposter di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
pengelolaan sampah, 2008
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Kesehatan, 2010
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, 2014
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi
Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019
Peraturan Kepala Lembaga Adminstrasi Negara Nomor 20 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan, 2015
Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Pengelolaan Sampah, 2017
Peraturan Bupati Berau Nomor 14 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Diinas Kesehatan Kabupaten
Berau, 2019
Marlinda H Sinaga, Proposal rancangan perubahan pengelolaan sampah
organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan metode komposter,
2019
LESSON LEARNED
Pengelolaan sampah masih menimbulkan permasalahan . Kurangnya
kesadaran untuk mengelola sampah dengan baik adalah salah satunya ,hal
ini masih sering terjadi di UPT Puskesmas Suaran.Untuk itu diperlukan
adanya suatu inovasi terhadap pengelolaan sampah melalui pemafaatan
metode komposter.
Proyek Perubahan ini dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan
menuntut semangat yang tinggi.Meskipun sebagian pelaksana proyek
perubahan yang tergabung dalam tim kerja harus melaksanakan tugas
pokoknya di instansi tetapi tetap semangat melaksanakan proyek
perubahan.Sebagai Project Leader ,penulis terus memotivasi agar mereka
selalu bergairah untuk bergerak melakukan perubahan dan dengan motivasi
inilah semua pihak mau bergerak sesuai harapan.
Dalam rangka mewujudkan tujuan dari proyek perubahan ,project leader
menemukan adanya tantangan ,baik yang datang dari internal maupun
eksternal organisasi. Sejumlah tantangan yang dihadapi , kurangnya waktu
bimbingan , terbatasnya sarana dan prasarana, Agenda kegiatan
berbenturan karna bertepatan dengan persiapan pelaksanaan survey
akreditasi UPT. Puskesmas Suaran. Hal ini tentu memerlukan strategi
mengatasi beberapa hambatan yang muncul supaya tantangan tersebut
dapat dilaksanakan oleh project leader dan menjadi factor kunci keberhasilan
.Beberapa Strategi kepemimpinan digunakan dan diharapkan tindakan
tersebut menjadi pengungkit bagi organisasi. Selanjutnya Pengungkit
adalah suatu tindakan sebagai dongkrak atau daya ungkit yaitu tindakan
yang kecil,ringan tetapi mempunyai dampak yang luas pada organisasi dan
mendorong organisasi lebih unggul dalam persaingan .
Adanya proyek perubahan ini sedikit banyak dapat merubah sistim
pengelolaan sampah di UPT Puskesmas Suaran yang masih belum memiliki
pengelolaan sampah yang baik dan berada di wilayah yang belum memiliki
TPS dan dapat dikembangkan agar lebih baik lagi sehingga bisa menjadi
percontohan kepada masyarakat dan seluruh UPT Puskesmas kabuapten
berau.
RIWAYAT HIDUP
Marlinda H. Sinaga, Lahir di LBN. Parmonangan 22 Oktober 1977, Lulus dari
Universitas Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat tahun 2000,
Sekolah menengah Atas tahun 1996,Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
tahun 1993,dan Sekolah Dasar Tahun 1984.
Pernah bekerja di perusahaan swasta sejak tahun 2001 sampai dengan
2011, pada tahun 2011 lulus PNS ditempatkan di Puskesmas Biatan
Lempake, Tahun 2013 pindah ke UPT Puskesmas suaran sampai dengan
sekarang.
Pada Tahun 2015 diangkat sebagai Kasubag. Tata Usaha di Puskesmas
Suaran
Recommended