59
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL DISUSUN OLEH : MARLINDA H. SINAGA, SKM NHD: 35 DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXVI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI UPT PUSKESMAS SUARAN MELALUI PEMANFAATAN METODE KOMPOSTER

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

INSTANSIONAL

DISUSUN OLEH :

MARLINDA H. SINAGA, SKM NHD: 35

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXVI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROPINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2019

PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI UPT PUSKESMAS SUARAN

MELALUI PEMANFAATAN METODE KOMPOSTER

Page 2: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI UPT PUSKESMAS SUARAN

MELALUI PEMANFAATAN METODE KOMPOSTER

Disusun oleh :

Nama : MARLINDA H. SINAGA, SKM

No. Absen : 35

Jabatan : Kasubag TU. UPT Puskesmas Suaran

Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Berau

Telah diseminarkan pada hari Rabu, 13 Nopember 2019

Bertempat di BPSDM Propinsi Jawa Timur

MENTOR/PROJECT SPONSOR, COACH,

drg. Bambang Sunarto Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP

Pembina Tk. I, IV/b Widyaiswara Ahli Muda

NIP. 19630129 198902 1 001 NIP. 19720115 199903 2 008

Page 3: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

PERNYATAAN KOMITMEN MENGIMPLEMENTASIKAN

PROYEK PERUBAHAN PASCA DIKLAT

Yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : Marlinda H. Sinaga, SKM

Nip : 19771022 201101 2 005

Pangkat/Gol : Penata/III.c

Jabatan : Kasubag TU. UPT Puskesmas Suaran

Peserta Diklatpim : Angkatan 26 Tahun 2019

Judul Proyek Perubahan : Pengelolaan sampah organik di UPT

Puskesmas Suaran melalui

pemanfaatan metode komposter

2. Nama : drg. Bambang Sunarto

Nip : 19630129 198902 1 001

Pangkat/Gol : Pembina Tk. I/IV. B

Jabatan : Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Berau

Sebagai pejabat yang ditunjuk selaku Mentor atas nama peserta

Diklat Kepemimpinan tersebut di atas.

Dengan ini menyatakan komitmen sebagai berikut:

1. Bahwa proyek perubahan yang merupakan indikator pencapaian hasil

Diklat Kepemimpinan akan diintegrasikan dalam Sasaran Kinerja

Pegawai, sehingga memenuhi keberlanjutan dalam pencapaikan

milestones jangka pendek dan jangka panjang

2. Bersedia dan sanggup untuk menyelesaikan danmenindaklanjuti terget

pencapaian milestones proyek perubahan jangka menengah dan jangka

panjang kerena sejalan dengan visi misi organisasi.

3. Akan melaporkan hasil implementasi Proyek Perubahan jangka

menengah dan jangka panjang kepada penyelenggara Diklat yang

bersangkutan.

Page 4: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Demikian Surat Pernyataan Komitmen ini dibuat dengan sebenarnya dan

akan bersedia untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Surabaya, Nopember 2019

Mentor/Project Sponsor, Peserta Diklatpim Tingkat IV

Angkatan 26 Tahun 2019

drg. Bambang Sunarto Marlinda H. Sinaga, SKM

NIP. 19630129 198902 1 001 NIP. 19771022 201101 2 005

KATA PENGANTAR

Page 5: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas limpahan rahmat dan kemurahan-Nya kami dapat menyelesaikan

Laporan Kertas Kerja Proyek Perubahan yang berjudul “Pengelolaan

sampah organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan

metode komposter” sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Pendidikan

dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 26 Tahun 2019 yang

diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

tak terhingga kepada :

1. Bapak Dr. H. I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh, SH, CN, M.Si selaku

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur yang telah

memberikan dukungan atas pelaksanaan proses diklat.

2. Ibu Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP selaku Coach yang telah memberikan

arahan dan bimbingan bagi konstruksi rancangan proyek perubahan ini.

3. Bapak drg.H. Bambang Sunarto selaku atasan langsung sekaligus

mentor yang telah menyetujui rancangan proyek perubahan ini.

4. Rekan-rekan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 26

Tahun 2019 atas kerjasama, saran, masukan dan bantuan bagi penulis.

Dan tidak lupa kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan

moril maupun materiil, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih

yang setulus-tulusnya.

Semoga penyusunan Lapoaran Proyek Perubahan ini bermanfaat bagi kita.

Surabaya, September 2019

Penulis

Page 6: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

ABSTRAK

Mengubah sampah jadi kompos mungkin bukan hal baru, akan tetapi untuk

wilayah yang belum memiliki TPS maka mengurangi jumlah sampah adalah

salah satu solusi yang paling signifikan.

Proyek Perubahan mengelola sampah organik di UPT Puskesmas Suaran

melalui pemanfaatan metode komposter adalah untuk mengurangi volume

sampah, penghematan anggaran pengelolaan sampah medis dan untuk

mengurangi polusi udara sekaligus juga sebagai contoh atau role model bagi

masyarakat yang juga masih menghadapi permasalahan pengelolaan

sampah. Dengan proyek perubahan ini diharapkan akan mencapai tujuan

jangka pendek yaitu terlaksananya pengelolaan sampah sesuai SOP dan

Terwujudnya pengelolaan sampah organik melalui metode komposter, dan

juga tujuan jangka menengah dan jangka panjang yaitu menjadi role model

kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga,

mengurangi volume limbah medis, menciptakan UPT Puskesmas Suaran

yang bersih, Membuat apotik hidup dengan media hasil komposter,

Mewujudkan masyarakat diwilayah kerja mampu mengelola sampah organik

melalui metode komposter.

Proyek perubahan ini merupakan inovasi pada area pelayanan publik yang

focus perubahannya adalah inovasi proses. Tahapan dalam proyek

perubahan ini adalah (1) Menghadap mentor,(2) menghadap kepala

Puskesmas ,(3) Rapat koordinasi internal,(4) Pembentukan tim proyek

perubahan,(5) koordinasi tim pengelolaan sampah,(6) Pemenuhan sarana

prasarana pembuangan sampah dan penyediaan komposter,(7) Sosialisasi

SOP ke seluruh staf UPT. Puskesmas Suaran dan pasien/pengunjung ,(8)

Pengolahan sampah organik melalui metode komposter ,(9) Monitoring

pelaksanaan SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter.

Adapun hasil yang dicapai dariproyek perubahan ini adalah (1) Tersedianya tempat sampah sesuai jenis sampah dan tersedianya komposter,(2) Tersusunnya SOP Pembuangan sampah dan komposter serta terlaksananya

sosialisasi SOP, (3) Terlaksananya Pengolahan sampah organik melalui pemanfaatan metode komposter.

Kata Kunci : Pengelolaan, Sampah Organik, Metode Komposter

Page 7: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UPT Puskesmas Suaran berdiri sejak Tahun 2013 dengan wilayah

kerja sebanyak 3 kampung. Di wilayah kerja puskesmas suaran belum

memiliki TPS sehingga pengelolaan sampah dimasyarakat pada umumnya

dibakar yang justru menimbulkan polusi atau ditumpuk dipinggir jalan

sedangkan di UPT Puskesmas Suaran sendiri selain sampah medis, juga

dibakar yang pasti akan menghasilkan polusi juga.

Sesuai Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas,

Puskesmas berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di

wilayah kerjanya. Membina peran serta masyarakat dalam rangka

kemampuan untuk hidup sehat serta memberikan pelayanan kesehatan

secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah kerjanya mendorong

kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Puskesmas harus bisa menjadi motor penggerak agar masyarakat bisa

mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

Untuk mewujudkan visi UPT Puskesmas Suaran yaitu terwujudnya

Pelayanan Kesehatan untuk mencapai masyarakat sehat yang mandiri

mempunyai misi sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas

2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

3. Senantiasa meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan

4. Senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalitas tenaga

kesehatan

5. Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor.

Dengan demikian sesuai visi misinya UPT Puskesmas Suaran harus bisa

sebagai role model atau motor penggerak untuk mewujudkan masyarakat

sehat yang mandiri.

Page 8: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Untuk saat ini pengelolaan sampah di UPT Puskesmas Suaran belum

optimal, dimana pengelolaan sampah non medis di puskesmas suaran

masih dibakar yang berdampak menimbulkan polusi dan masih tingginya

volume sampah medis karna masih seringnya tercampur antara limbah

medis dan non medis yang tentunya berdampak adanya pemborosan biaya

pengelolaan limbah medis yang seyogianya bisa lebih hemat dengan

pengelolaan sampah yang benar. Volume limbah medis saat ini rata-rata 15

kg per bulan dengan biaya Rp. 60.000,-per kilo sehingga dalam sebulan

biaya limbah medis 15 kg x Rp. 60.000 = Rp. 900.000 ditambah biaya

transport pengambilan limbah medis tersebut oleh pihak ketiga Rp.

3.000.000, sekali ambil.

Mengubah sampah jadi kompos mungkin bukan hal baru, akan tetapi

untuk wilayah yang belum memiliki TPS/TPA seperti UPT Puskesmas

Suaran maka mengurangi jumlah sampah adalah salah satu solusi yang

paling signifikan. Selain itu juga sampah yang dirubah menjadi kompos bisa

digunakan sebagai media tanam untuk membuat apotik hidup yang

membuat lingkungan semakin asri.

Untuk mengurangi volume sampah, penghematan anggaran

pengelolaan sampah medis dan untuk mengurangi polusi udara maka

diperlukan inovasi sekaligus sebagai contoh atau role model bagi

masyarakat yang juga masih menghadapi permasalahan pengelolaan

sampah dengan melaksananakan perubahan: ”Pengelolaan sampah

organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan metode

komposter”

B. Area dan Fokus Proyek Perubahan

Area dan fokus perubahan proyek mengacu pada 8 (delapan)

area perubahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11

Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019.

Page 9: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Delapan area perubahan sesuai peraturan tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Mental Aparatur;

2. Pengawasan;

3. Akuntabilitas;

4. Kelembagaan;

5. Tata Laksana;

6. Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara;

7. Peraturan perundang-undangan; dan

8. Pelayanan Publik.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka rancangan perubahan

dengan judul Pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas Suaran

melalui pemanfaatan metode komposter masuk dalam area perubahan

Pelayanan Publik

Fokus proyek perubahan menggambarkan bagaimana proses

proyek perubahan akan dilakukan melalui pendekatan Inovasi

Administrasi Negara. Terdapat 8 inovasi administrasi negara yaitu:

1. Inovasi Proses (Proses Innovation)

2. Inovasi Metode (Method Innovation)

3. Inovasi produk (prouct Inovation)

4. Inovasi Konseptual (Conceptual Innovation)

5. Inovasi Teknologi (Tecknology innovation)

6. Inovasi Struktur organisasi (Organizational structure innovation)

7. Inovasi Hubungan (Relationship innovation)

8. Inovasi pengembangan sumber daya manusia (Method Innovation)

Memperhatikan jenis-jenis inovasi adminsitrasi negara diatas, focus

perubahan “pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas Suaran melalui

pemanfaatan metode komposter“ adalah sebagai berikut : Inovasi Proses

(Proses innovation)

Pemilihan area dan focus perubahan ini sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi dari Project Leader sebagai kasubag Tata Usaha UPT

Puskesmas Suaran Dengan adanya pengelolaan sampah rumah tangga

Page 10: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

diharapkan dapat merubah mindset yang awalnya sampah belum dikelola

dengan baik akan dikelola dengan baik menjadi sampah lebih bernilai,

membuat lingkungan makin bersih serta dapat mengurangi anggaran

pengelolaan sampah.

C. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan

1. Tujuan

Tujuan yang diharapkan dari pengelolaan sampah organik di UPT

Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan metode komposter meliputi:

a. Tujuan Jangka Pendek

1. Terlaksananya pengelolaan sampah sesuai SOP

2. Terwujudnya pengelolaan sampah organik melalui metode

komposter

b. Tujuan Jangka Menengah

1. Menjadi role model kepada masyarakat tentang pengelolaan

sampah rumah tangga

2. Mengurangi volume limbah medis

c. Tujuan Jangka Panjang

1. Menciptakan UPT Puskesmas Suaran yang bersih

2. Membuat apotik hidup dengan media hasil komposter

3. Mewujudkan masyarakat diwilayah kerja mampu mengelola

sampah organik dengan cara komposter

2. Manfaat

Proyek perubahan pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas

Suaran melalui pemanfaatan metode komposter, apabila berjalan

sebagaimana mestinya, akan memberikan manfaat sebagai berikut:

a) Manfaat bagi Internal :

Meningkatkan mutu pelayanan publik serta menghemat anggaran pengelolaan sampah medis

b) Manfaat bagi Eksternal:

Page 11: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan

publik dan mengundang masyarakat untuk melakukan hal yang sama

dalam pengelolaan sampah rumah tangganya

D. Ruang Lingkup Proyek Perubahan

1. Menyusun SK Kepala UPT Puskesmas Suaran tentang Tim

Pengelolaan sampah

2. Menyusun SOP pembuangan sampah

3. Menyusun SOP Komposter

4. Menyediakan dan menempatkan tempat sampah sesuai

jenisnya

5. Mensosialisasikan SOP tentang pembuangan sampah kepada

seluruh staf UPT. Puskesmas Suaran

6. Mensosialisasikan SOP tentang pembuangan sampah kepada

pengunjung/pasien UPT. Puskesmas Suaran

7. Mensosialisasikan SOP Komposter kepada cleaning Servis dan

seluruh staf

8. Mengelola sampah dengan komposter

E. Adopsi dan Adaptasi Hasil Benchmarking Ke Best Practice

Pembelajaran Diklat Kepemimpinan Tingkat IV angkatan 26

Tahun 2019 di Badan Diklat Pemprov. Jawa Timur salah satunya adalah

Benchmarking atau patok banding yaitu melakukan kunjungan lapangan

sebagai upaya memperoleh input best practice dalam pengelolaan

kegiatan objek benchmarking, yakni suatu lokus (Daerah/instansi)

tertentu yang diharapkan mempunyai keterkaitan erat dengan tugas

penyusunan rancangan proyek perubahan instansional peserta.

Pengertian benchmarking atau patok banding secara sederhana

adalah suatu proses membandingkan dan mengukur suatu kegiatan

organisasi terhadap proses operasi yang terbaik sebagai inspirasi dalam

meningkatkan kinerja organisasi. Keadaan ini penting untuk

memungkinkan organisasi dapat membandingkan dengan organisasi

Page 12: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

kompetitor dan selanjutnya menjadi alat strategi bagi manajemen untuk

meningkatkan kinerja.

Manfaat Benchmarking :

a. Mengurangi biaya karena kesalahan,

b. Menurunkan pencegahan sebelum kesalahan terjadi dan

c. Penyederhanaan proses dalam melaksanakan proyek project

charter di organisasi.

Sedangkan Tujuan dilaksanakannya Benchmarking adalah

sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi best practice pengelolaan program

organisasi;

b. Menyusun lesson learned (pelajaran yang dipelajari) dari best

practice;

c. Mengadaptasi best practice untuk keperluan pemantapan

proyek perubahan instansional.

Kegiatan benchmarking dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 13

September 2019 pada RSD. Mangusada Kabupaten Badung Provinsi Bali

yang beralamat di Jalan Raya Kapal Mangapura, Mengwi, Kapal

Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Povinsi Bali.

Dari kegiatan tersebut adapun best practice yang dapat kami

adopsi pada RSD. Mangusada adalah sebagai berikut :

a) Kepemimpinan dan integritas

Adanya kepeminpinan yang berintegritas, komitmen pimpinan yang

didukung oleh seluruh unsur staf yang menjunjung tinggi unsur

integritas dan berorientasi pada hasil nyata perubahan dilapangan

memegang peranan penting melakukan proyek

b) Tim yang selalu inovatif dan selalu bekerjasama dengan kompak

Kepemimpinan yang bottom Up mendorong semua staf untuk selalu

berinovasi dan totalitas bersinergi karna ada kerjasama yang sangat

Page 13: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

solid dan dukungan penuh dari top managemen sampai ke staf paling

bawah

c) Dana yang sangat medukung

Dukungan dana yang sangat mendukung sehingga mudah dalam

pemenuhan sarana dan prasana dalam inovasi

Page 14: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

BAB II

DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

A. Output Kunci Proyek Perubahan

Output kunci menjadi indikator kinerja, tanpa indikator kinerja sulit

menilai keberhasilan atau kegagalan suatu kinerja organisasi, dan yang

menjadi output kunci dalam proyek perubahan ini adalah output kunci

yang akan dihasilkan berupa output antara (yang akan dicapai dalam

jangka pendek dan menengah) dan output akhir yang akan dicapai

dalam jangka panjang. Output kunci tersebut adalah :

Tabel 2.A. Output Kunci

No. Output Kunci Deskripsi

A. Jangka Pendek

1 Terbentuknya tim proyek perubahan

Tim yang membantu project leader untuk melaksanakan proyek perubahan

2 Terbitnya SOP pembuangan Sampah dan SOP Komposter

Terbitnya SOP yang ditanda tangani Kepala UPT Puskesmas Suaran

3

Adanya komitment bersama untuk menjalankan SOP pembuangan Sampah

Ada penandatanganan komitment semua staf untuk menjalankan SOP pembuangan sampah

4 Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah

Tersedia tempat sampah sesuai jenis sampah dan tersediannya komposter

5

Terlaksananya pengelolaan sampah organik melalui metode komposter.

Pengelolaan sampah organik melalui metode komposter

B. Jangka Menengah

1 Terlaksananya sosialisasi SOP pembuangan Sampah kepada masyarakat

Melaksanakan sosialisasi SOP pembuangan sampah kepada masyarakat

2 Terlaksananya sosilisasi SOP Melaksanakan sosialisasi

Page 15: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Komposter kepada masyarakat SOP Komposter kepada masyarakat

C. Jangka Panjang

1 Terlaksananya pengelolan sampah rumah tangga dengan komposter di masyarakat

Melakukan pengelolaan sampah dengan cara komposter di masyarakat

B. Pentahapan (Milestone) Proyek Perubahan

Pentahapan Proyek Perubahan terdiri dari Tahap Jangka Pendek,

Jangka Menengah, dan jangka panjang. Tahapan Jangka Pendek,

Menengah dan Panjang wajib dilaksanakan sebagai implementasi Proyek

Perubahan Peserta Diklat PIM IV Angkatan 26 Tahun 2019. Tahapan

Jangka Pendek, Menengah dan Panjang dapat dilihat pada bagan

dibawah ini :

Tabel 2. B. Pentahapan (Milestone) Proyek Perubahan

MILESTONES KEGIATAN WAKTU OUTPUT BOBOT

A. Jangka

Pendek 24 September 2019 s/d 9 Nopember 2019

1. Menghadap Mentor

Konsultasi

dengan Mentor

tentang

Pentahapan

milestone

(rencana

pentahapan

beserta

capaiannya.

Minggu IV

Septemb

er 2019

Petunjuk dan arahan Mentor tentang Proyek Perubahan Persetujuan Mentor

5%

2. Menghadap Kepala Puskesmas

Konsultasi

dengan Kepala

Puskesmas

tentang rencana

Perubahan

Minggu IV

Septemb

er 2019

Petunjuk dan Arahan Kepala Puskesmas tentang Proyek Perubahan

5%

Page 16: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Persetujuan Kepala Puskesmas

3. Rapat

Koordinasi

Internal

Rapat Penyamaan Persepsi dan Pamahaman Proyek Perubahan

Minggu IV

Septemb

er 2019

Draf Tim Proyek perubahan

10%

4. Pembentukan

TIM Proyek

Perubahan

Rapat Pembentukan Tim Proyek Perubahan

Minggu I

Oktober

2019

Terbentuknya TIM Proyek Perubahan

10%

1.

5. Koordinasi

Tim

Pengelolaan

Sampah

Rapat menyusun draft SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter

Minggu I

Oktober

2019

Tersusunnya Draf SOP Pembuangan Sampah dan SOP Komposter

10%

Rapat finalisasi penyusunan SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter

Minggu II

Oktober

2019

Tersusunnya Finalisasi SOP Pembuangan Sampah dan SOP Komposter

15%

6. Pemenuhan

sarana

prasarana

pembuangan

sampah dan

penyediaan

komposter

Menyediakan tempat sampah

Membuat label tempat sampah sesuai jenis sampah

Membuat komposter

Minggu III

Oktober

2019

Tersedianya tempat sampah sesuai jenis sampah

Tersedianya komposter

10%

7. Sosialisasi

SOP ke

seluruh staf

UPT.

Puskesmas

Suaran dan

Melaksanakan sosialisasi SOP kepada seluruh staf UPT. Puskesmas Suaran dan seluruh

Minggu IV

Oktober

2019

Terlaksananya sosialisasi SOP pembuangan sampah dan komposter kepada

10%

Page 17: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

seluruh

pasien/peng

unjung

pasien/pengunjung

seluruh staf dan seluruh pasien/pengunjung

8. Pengolahan

sampah

rumah

tangga

secara

komposter

Mengelola sampah organik dengan pemanfaatan metode komposter

Minggu I

Nopembe

r 2019

Terlaksananya pengelolaan sampah dengan cara komposter

15%

9. Monitoring

pelaksanaan

SOP

pembuangan

sampah dan

SOP

Komposter

memonitoring pelaksanaan SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter

Minggu II

Nopembe

r 2019

Terlaksananya monitoring pelaksanaan pembuangan sampah dan pengelolaan sampah melalui metode komposter

10%

B. Jangka Menengah

(> 6 Bulan s/d 1 Tahun)

1. Sosialisasi

pengelolaan

sampah

rumah tangga

dengan cara

komposter

kepada

masyarakat

Terlaksanany

a sosialisasi

SOP

pembuangan

sampah dan

pengelolaan

sampah

2. Pembuatan

komposter

percontohan

di setiap

kampung

wilayah kerja

UPT.

Puksesmas

Suaran

Terlaksanany

a

percontohan

pengelolaan

sampah

dengan cara

komposter di

setiap

kampung

wilayah kerja

UPT.

Page 18: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Puskesmas

Suaran

C. Jangka Panjang

1. Sosialisasi

pengelolaan

sampah

rumah

tangga

dengan cara

komposter

Terlaksanany

a sosialisasi

SOP

pembuangan

sampah dan

komposter

2. Menciptakan

kemandirian

masyarakat

untuk

mengelola

sampah

rumah

tangganya

sendiri

dengan cara

komposter

Terlaksanany

a pengelolaan

sampah

dengan cara

komposter di

setiap rumah

tangga

Page 19: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

C. Tata Kelola Proyek Perubahan

Gambaran tata kelola proyek perubahan ini dapat kami tampilkan

sebagai berikut:

Deskripsi tata kelola sebagaimana di atas adalah sebagai berikut :

Tabel 2. C. Tata Kelola Proyek Perubahan

No.

Deskripsi

Peran Nama Uraian Tugas

1 Project Sponsor – Mentor

Drg. H. Bambang Sunarto

a. Sebagai atasan memberikan kesepakatan dan persetujuan atas dokumen proposal proyek perubahan yang diajukan oleh peserta diklat(Reformer)

b. Memberikan dukungan penuh kepada peserta diklat (Reformer) dalam mengimplementasikan proyek perubahan

c. Memberikan dukungan kepada peserta

Project Leadership Team Marlinda H. Sinaga, SKM

Coach Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP

Tim Pengelolaan

sampah

Tim Monitoring

Mentor

Drg. H. Bambang Sunarto

Page 20: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

diklat(Reformer) dalam mendayagunakan seluruh potensi sumber daya yang diperlukan dalam melakukan implementasi proyek perubahan

d. Memberikan bimbingan kepada peserta diklat(Reformer) dalam mengatasi kendala yang muncul selama proses implementasi berlangsung

e. Memantau jalannya proyek perubahan yang dilakukan oleh peserta diklat (Reformer)

f. Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas peserta berdasar sikap profesionalisme

2 Coach

Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP

a. Melakukan intervensi kegiatan peserta selama tahap membangun komitmen Bersama dan laboratorium kepemimpinan melalui media teknologi informasi

b. Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan selama tahap membangun komitmen Bersama an laboratorium kepemimpinan

c. Melakukan komunikasi terkait kegiatan peserta selama tahap

Page 21: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

membangun komitmen Bersama dan laboratorium kepemimpinan

3 Project Leader

Marlinda H. Sinaga, SKM a. Melakukan eksekusi keseluruhan tahapan yang sudah dirancang dalam project charter dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang dimiliki

b. Mengambil inisiatif dalam dialog dengan mentor dan coach

c. Secara aktif melakukan diskusi dengan bertanya atau melaporkan progress implementasi proyek perubahan kepaa coach minimal satu minggu sekali

d. Mengacu rumusan milestone dalam project charter sebagai dasar pencapaian target perubahan

e. Menggerakkan seluruh elemen stakeholders terkait (internal dan eksternal) dalam mendukung keseluruhan tahapan implementasi perubahan

f. Mengembangkan instrument monitoring dan melakukan perekaman terhadap setiap progress yang dihasilkan dalam proses implementasi proyek perubahan

g. Menyusun laporan

Page 22: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

proyek perubahan ke dalam sebuah diskripsi utuh mulai dari proses penyusunan project charter sampai dengan hasil/capaian dari implementaasi proyek perubahan. Diskripsi dan Analisa terhadap critical success factor dan strategi mengatasi kendala yang muncul selama tahapan ini juga merupakan bagian penting yang harus tercakup dalam laporan ini.

h. Menyerahkan laporan implementasi proyek perubahan kepada penyelenggara Diklat Kepemimpinan Tingkt IV pada tahap evaluasi

4 Tim Efekktif

Tim monitoring (Sanitarian) Tim pengelolaan Cleaning servis)

a. Membantu merumuskan SOP pembuangan sampah

b. Membantu merumuskan SOP komposter

c. Membantu mensosialisasikan SOP pembuangan sampah

d. Membantu mensosialisasikan SOP komposter

e. Merumuskan kebutuhan sarana prasarana pengelolaan sampah

f, Memberikan dukungan teknis penyediaan data dan informasi

Page 23: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

g. Membantu monitoring pengelolaan sampah

D. Identifikasi Peran dan Pengelompokan Stakeholder

Stakeholder didefinisikan sebagai “perorangan maupun

kelompok-kelompok yang tertarik, baik yang berasal dari dalam maupun

dari luar organisasi, yang berpengaruh maupun terpengaruh oleh tujuan-

tujuan dan tindakan-tindakan sebuah Tim”.

Dalam organisasi publik, sangat penting untuk mengetahui siapa

stakeholder yang memiliki kepentingan dan pengaruh terhadap program

yang dimiliki oleh organisasi. Untuk itu perlu dikenali jenis stakeholder

sebagai berikut:

1. Stakeholder Utama/Kunci

Stakeholder utama/kunci adalah stakeholder yang memiliki pengaruh

positif/negatif terhadap kegiatan pemerintah dan keberadaan mereka

sangat penting bagi organisasi yang memiliki program tersebut.

2. Stakeholder primer

Stakeholder primer adalah stakeholder yang langsung dipengaruhi

oleh kegiatan yang dijalankan oleh organisas publik tertentu.

Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif.

3. Stakeholder sekunder

Stakeholder sekunder adalah stakeholder yang tidak langsung

dipengaruhi oleh kegiatan yang dijalankan oleh organisasi publik

tertentu. Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif pula.

Dalam konteks membangun tim efektif, upaya mempengaruhi

stakeholder harus diawali dengan mengelompokkan stakeholder

berdasarkan pengaruh dan kepentingan yang dimilikinya. Upaya

mengelompokkan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan hasil

pemetaan stakeholder (bisa dengan menggunakan net-map atau metode

Page 24: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

lainnya). Dengan memanfaatkan hasil analisis tersebut, maka perlu

dikelompokkan stakeholder tersebut ke dalam 4 (empat) kelompok

sebagai berikut:

Dalam menempatkan masing-masing stakeholder ke dalam salah satu

kuadran tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan ciri-ciri keempat

Kelompok Stakeholders sebagaiberikut:

Promoters memiliki kepentingan besar terhadap program dan juga

kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil (atau

menggagalkannya)

Defenders memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan

dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk

mempengaruhi kegiatan

Latents tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam

kegiatan, tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi

program jika mereka menjadi tertarik

- Camat - Pasien/pengunjung

- Cleaning Servis

- Kepala Puskesmas - Sanitarian

LATENTS PROMOTERS

INTEREST

- Masyarakat

- seluruh staf

APETHETICS

- Kepala Dinas - Promkes

DEFENDERS

INFLUENCES

Page 25: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan

mungkin tidak mengetahui adanya kegiatan

Dalam konteks membangun Tim yang efektif, upaya

mempengaruhi Stakeholder perlu diawali dengan pengelompokan

stakeholder berdasarkan pengaruh dan kepentingan yang dimilikinya.

Stakeholder atau pemangku kepentingan yang bekaitan dengan Proyek

Perubahan ini adalah :

Tabel 2. D. Pengklasifikasian Stakeholder

Stakeholder Jenis

Stakeholder Kelompok

Stakeholder Utama/

Kunci Primer Sekunder

Stakeholder Internal

Kepala Dinas Kesehatan √ Promoters

Kepala Puskesmas √ Promoters

Sanitarian √ Promoters

Promkes √ Defenders

Cleaning Servis √ Latens

Semua staf √ Apathetics

Stakeholder External

Camat √ Latens

Masyarakat √ Latens

Pasien/Pengunjung √ Apathetics

Page 26: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

E. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan

Kriteria keberhasilan adalah patokan ukuran tingkat pencapaian

prestasi terhadap pengelolaan sampah organik di UPT. Puskesmas

Suaran melalui pemanfaatan metode komposter. Kriteria keberhasilan

dari proyek perubahan tersebut adalah:

Tabel 2. E. Kriteria Keberhasilan

NO KRITERIA KEBERHASILAN TOLOK UKUR

1. Tersedianya tempat sampah sesuai jenis sampah dan komposter

Terwujudnya pembuangan sampah ke tempat sampah sesuai jenisnya

2. Tersusunnya SOP Pembuangan

sampah dan komposter serta

terlaksananya sosialisasi SOP

Terbitnya SOP dan Petugas dan pengunjung memahami sop pembuangan sampah dan SOP komposter

3. Terlaksananya pengelolaan sampah organik melalui pemanfaatan metode komposter

Pengelolaan sampah organik melalu metode komposter

Page 27: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

BAB III

PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

A. Pengalaman memimpin perubahan

Sebagai seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam

menganalisa, melihat kebutuhan, merumuskan masalah,

merencanakan pemecahan masalah dan kemampuan menggerakkan

yang dipimpin untuk bersama sama berproses menuju tujuan

organisasi.

Memimpin proyek perubahan ini adalah salah satu bentuk

sederhana dari kepemimpinan. Kemampuan untuk dapat memimpin

terlaksnanya implementasi dari kertas kerja ini.

Pelaksanaan proyek perubahan ini merupakan tindak lanjut dari

tahapan Rancangan Proyek Perubahan yang telah disusun pada

tahap sebelumnya. Selama kegiatan Laboratorium Kepemimpinan

kegiatan yang dilaksanakan oleh Project Leader dengan

melaksanakan tahap kegiatan yang tertuang dalam milestone (

pentahapan ) kegiatan sebagai berikut :

Page 28: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Tabel 3.A. Mliestones ( Pentahapan ) Proyek Perubahan Jangka Pendek

MILESTONES KEGIATAN

Tempat WAKTU

Stakeholders

OUTPUT

Inovasi Produk (

Evidence )

Rencana Realisasi

1.Menghadap Mentor

Konsultasi dengan

Mentor tentang

Pentahapan

milestone (rencana

pentahapan

beserta

capaiannya.

Dinkes

Kab. Berau

Minggu

ke 4

Bulan

Sept

tgl 24 Sept 2019

Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Berau

1) Petunjuk dan arahan Mentor tentang Proyek Perubahan

2) Persetujuan

Mentor

1) Persetujuan

Mentor 2) Foto konsultasi

2.Menghadap Kepala UPT Puskesmas

Konsultasi dengan

Kepala UPT

Puskesmas

tentang rencana

Perubahan

Ruang

Kepala

UPT

Puskesmas

Suaran

Minggu

ke 4

bln Sept

tgl 25 Sept 2019

Kepala UPT Puskesmas Suaran

1) Petunjuk dan Arahan Kepala UPT Puskesmas Suaran tentang Proyek Perubahan

2) Persetujuan Kepala UPT Puskesmas

1) Persetujuan Kepala UPT Puskesmas

2) Foto Konsultasi

3. Rapat Rapat Penyamaan Minggu Draf Tim Proyek 1) Undangan

Page 29: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Kordinasi

Internal

Persepsi dan Pamahaman Proyek Perubahan

Aula UPT

Puskesmas

Suaran

ke 4 blm

Sept

Tgl 28 Sept 2019

1) Kepala UPT Puskesmas

2) Semua Staf

perubahan 2) Daftar hadir 3) Notulen 4) Draf Tim Kerja 5) Foto kegiatan

4.Pembentuka

n TIM Proyek

Perubahan Rapat Pembentukan Tim Proyek Perubahan

Ruang Tata

Usaha

UPT

Puskesmas

Suaran

Minggu

ke 1

bln Okt

tgl 01 Okt 2019

1) Kepala

Puskesmas 2) Tim kerja

Terbentuknya TIM Proyek Perubahan

1) Undangan 2) Daftar Hadir 3) Notulen 4) Sk TIM 5) Foto Kegiatan

5.Koordinasi

Tim

1).Rapat penyusunan draft SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter

Ruang Tata Usaha UPT Puskesmas Suaran

Minggu ke 1 Bulan Okt

tgl 03 Okt 2019

Tim Kerja Tersusunnya draft SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter

1) Undangan 2) Daftar Hadir 3) draft SOP 4) Foto kegiatan

2).Rapat finalisasi penyusunan SOP pembuangan sampah dan SOP komposter

Ruang Tata Usaha UPT Puskesmas Suaran

Minggu ke 2 Bulan Oktober

tgl 08 bln oktober 2019

1) Kepala Puskesmas 2) Tim kerja

Tersusunnya SOP pembuangan sampah dan SOP komposter

1) Undangan 2) Daftar Hadir 3) SOP 4) Foto Kegiatan

Page 30: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

6. Pemenuhan

sarana

prasana

pembuanga

n sampah

dan

komposter

1) Menyediakan tempat sampah

UPT Puskesmas

Suaran

Minggu ke 3

Bulan Oktober

Tgl 14 Oktober 2019

TIM Proyek Perubahan

Tersedia Tempat Sampah

yang cukup

Foto Kegiatan

2) Membuat label tempat sampah

sesuai jenis sampah

UPT Puskesmas

Suaran

Minggu ke 3

Bulan Oktober

Tgl 15 Oktober 2019

TIM proyek Perubahan

Terdapat label di setiap tempat

sampah sesuai jenis sampah

Foto Kegiatan

3) Membuat Komposter

UPT Puskesmas

Suaran

Minggu ke 3

Bulan Oktober

Tgl 18 dan 19 Oktober 2019

TIM Proyek Perubahan Tersedianya

Komposter

Foto Kegiatan

7. Sosialisasi

SOP ke

seluruh staf

UPT

Puskesmas

Suaran dan

seluruh

pasien/peng

unjung

Pengelolaan

Dokumen

1) Melaksanakan Sosialisasi SOP kepada seluruh staf UPT Puskesmas Suaran

Aula UPT

Puskesmas

Suaran

Minggu

ke

4,Bulan

Oktober

tgl 22 Okt 2019

Tim Proyek perubahan

Terlaksananya sosialisasi SOP

1) Undangan 2) Daftar Hadir 3) Notulen 4) Foto Kegiatan

Page 31: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

2) Melaksanakan sosialisasi SOP kepada pasien/pengunjung UPT Puskesmas Suaran

Ruang Tunggu

UPT Puskesmas

Suaran

Minggu ke 4, Bulan

Oktober

Tgl 23 s/d 26 bln

Oktober 2019

Tim Proyek Perubahan Terlaksananya

sosialisasi SOP kepada pasien/pengunjung

1) Daftar Hadir 2) Foto Kegiatan

8.Pengolahan

sampah

organik

dengan

metode

komposter

Mengelola sampah organik dengan pemanfatan metode komposter

UPT Puskesmas Suaran

Minggu ke 1

Bulan Nopemb

er

Mulai tgl 1 Bulan Nopember 2019

Tim Kerja Terlaksananya pengelolaan sampah organik dengan metode komposter

Foto kegiatan

9.Monitoring

pelaksanaan

SOP

pembuangan

sampah dan

SOP

komposter

Membuat check list monitoring pelaksanaan SOP

UPT Puskesmas Suaran

Minggu ke 2, Bulan Nopember

Tgl 06 Nopember 2019

Tim kerja Memonitor pelaksanaan SOP dengan Check List

Check List

Page 32: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Dari Tabel pentahapan diatas dapat kita jabarkan sebagai mana berukut

ini :

1. Menghadap Mentor

Tahap konsultasi dengan Mentor telah dilaksanakan oleh peserta

diklat sejak pembuatan Project Charter sampai pada bimbingan Proyek

Perubahan. Adapun deskripsi pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut :

a) Pelaksanaan Kegiatan.

Hari /Tanggal : Selasa/24 September 2019

Tempat : Dinas Kesehatan Kabupaten Berau

Stakeholder Kegiatan : Sekretaris Dinas Kesehatan

Maksud dan tujuan : Mengkomunikasikan dengan mentor

tentang kegiatan pentahapan ( Milestone

) pada Proyek Perubahan.

b) Hasil Kegiatan.

1). Mentor menyetujui dan mendukung pada rencana Project

Charter dan Proyek Perubahan yang dilakukan peserta diklat

2). Menyarankan untuk segera menyurati CSR PT. Berau Coal

untuk permohonan bantuan.

3). Bimbingan dengan mentor dilaksanakan selama beberapa kali

pada saat pelaksanaan Breaktrough 1 dan 2 di Dinas

Kesehatan Kabupaten Berau .Sebagai bukti pendukung pada

tahap ini berupa lembar persetujuan dari mentor serta foto

dokumentasi kegiatan. Dokumen pendukung pada tahap ini

sebagaimana pada lampiran 1 ( satu )

Page 33: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Gambar 3. A. 1. Menghadap Mentor

2. Menghadap Kepala Puskesmas

Tahap konsultasi dengan Kepala UPT Puskesmas Suaran telah

dilaksanakan oleh peserta diklat sejak pembuatan Project Charter sampai

pada bimbingan Proyek Perubahan. Adapun deskripsi pelaksanaan

kegiatannya sebagai berikut :

a) Pelaksanaan Kegiatan.

Hari /Tanggal : Rabu/25 September 2019

Tempat : UPT Puskesmas Suaran

Stakeholder Kegiatan : Kepala UPT Puskesmas Suaran

Maksud dan tujuan : Mengkomunikasikan dengan Kepala

UPT Puskesmas Suaran tentang

maksud dan tujuan dari Proyek

Perubahan.

Page 34: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

b) Hasil Kegiatan.

1). Kepala UPT Puskesmas Suaran menyetujui dan mendukung

pada rencana Proyek Perubahan yang dilakukan peserta

diklat

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa lembar persetujuan dari

Kepala Puskesmas serta foto dokumentasi kegiatan. Dokumen

pendukung pada tahap ini sebagaimana pada lampiran 2 ( dua )

Gambar 3. A. 2. Menghadap Kepala UPT Puskesmas

3. Rapat Koordinasi Internal .

Pada Tahap ini dilakukan rapat koordinasi semua staf untuk menyamakan

persepsi dan pemahaman terhadap proyek perubahan yang akan

dilaksanakan oleh peserta diklat dengan deskripsi pelaksanaan sebagai

berikut :

a) Pelaksanaan Kegiatan :

Hari / Tangal : Sabtu/28 September 2019

Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran

Page 35: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Stakeholders : Kepala Puskesmas, dan Staf

Maksud dan Tujuan : Menyampaikan rencana rancangan

perubahan ke seluruh staf

b) Hasil Kegiatan

1. Terwujud persamaan persepsi dan pemahaman terhadap

proyek perubahan pengelolaan sampah organik melalui metode

komposter yang dilaksanakan peserta diklat

2. adanya kesamaan pendapat untuk membentuk tim kerja

pelaksana proyek perubahan

3. menyusun rancangan nama nama tim proyek perubahan

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa undangan,daftar

hadir,notulen rapat dan foto kegiatan.Dokumen pendukung pada tahapan

ini sebagaimana pada lampiran 3 ( tiga )

Gambar 3. A. 3. Rapat Koordinasi Internal

Page 36: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

4. Membentuk Tim kerja

Pada Tahap Pembentukan Tim kerja dan melakukan pengarahan kepada

tim kerja tentang proyek perubahan yang akan dilakukan oleh peserta

diklat dengan deskripsi pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

a) Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tangal : Selasa, 01 Oktober 2019

Tempat : Ruang TU UPT Puskesmas Suaran

Stakeholders : Kepala Puskesmas dan Staf

Maksud dan Tujuan : Membentuk Tim Kerja dan melakukan

pengarahan kepada tim kerja tentang proyek

perunahan yang akan dilakukan

b) Hasil Kegiatan

1. Terbentuk tim kerja pelaksanaan proyek perubahan

2. Terlaksananya Pembagian tugas masing masing anggota tim kerja

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa undangan,daftar

hadir,notulen Sk Tim kerja dan foto kegiatan.Dokumen pendukung pada

tahapan ini sebagaimana pada lampiran 4 ( empat )

Gambar 3. A. 4. Pembentukan Tim Proyek Perubahan

Page 37: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

5. Koordinasi Tim Proyek perubahan

Tahap ini telah dilaksanakan oleh peserta diklat dengan deskripsi sebagai

berikut :

1. Menyusun draft SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter

a) Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tangal : Kamis/03 Oktober 2019

Tempat : Ruang Tata Usaha UPT Puskesmas Suaran

Stakehoder : Tim Kerja

Maksud dan Tujuan : Melakukan Penyusunan draft SOP

pembuangan sampah dan SOP Komposter

b) Hasil Kegiatan

Tersusunnya darft SOP pembuangan sampah dan SOP komposter

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa Undangan,daftar

hadir,draft SOP pembungan sampah dan SOP Komposter dan foto

kegiatan .Dokumen pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada

lampiran 5.1 ( lima titik satu )

Gambar 3. A. 5. 1. Rapat Penyusunan Draft SOP

Page 38: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

2. Finalisasi SOP pembuangan sampah dan SOP Komposter

a) Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tangal : Selasa/08 Oktober 2019

Tempat : Ruang Tata Usaha UPT Puskesmas Suaran

Stakehoder : Tim Kerja

Maksud dan Tujuan : Melakukan Penyusunan finalisasi SOP

pembungan sampah dan SOP Komposter

c) Hasil Kegiatan

Tersusunnya SOP pembuangan sampah dan SOP komposter yang

final

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa Undangan,daftar hadir,

SOP pembungan sampah dan SOP Komposter dan foto kegiatan

.Dokumen pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada lampiran

5.2 ( lima titik dua)

Gambar 3. A. 5. 2. Rapat Finalisasi Penyusunan SOP

Page 39: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

6. Pemenuhan sarana prasarana pembuangan sampah dan komposter

Pada Tahap pemenuhan sarana prasarana pembuangan sampah dan

komposter dilakukan pelabelan tempat sampah sesuai jenis nya dan

pembuatan komposter yang dilakukan oleh tim proyek perubahan dengan

deskripsi pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1). Penyediaanan tempat sampah

a) Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tangal : Senin, 14 Oktober 2019

Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran

Stakeholders : Tim kerja

Maksud dan Tujuan : menyediakan tempat sampah yang cukup

b) Hasil Kegiatan

1. Tersedianya tempat sampah yang cukup

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.

Gambar 3. A. 6. 1. Penyediaan Temnpat Sampah

Page 40: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

2). Pembuatan label disetiap tempat sampah sesuai jenis sampah

1) Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tangal : Senin, 15 Oktober 2019

Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran

Stakeholders : Tim kerja

Maksud dan Tujuan : Membuat label tempat sampah sesuai jenis

sampah

2) Hasil Kegiatan

1. Tersedianya tempat sampah yang sudah dilabelin sesuai jenis

sampah

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.

Gambar 3. A. 6. 2. Pembuatan Label disetiap tempat sampah sesuai jenis

sampah

Page 41: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

3). Pembuatan komposter

1) Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tangal : Jumat, 18 Oktober 2019

Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran

Stakeholders : Tim kerja

Maksud dan Tujuan : Pembuatan komposter oleh tim kerja

b) Hasil Kegiatan

1. Tersedianya komposter

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.Dokumen

pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada lampiran 6 (enam)

Gambar 3. A. 6. 3. Pembuatan Komposter

Page 42: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

7. Sosialisasi SOP pembuangan sampah dan SOP komposter ke

seluruh staff dan pasien/pengunjung UPT. Puskesmas Suaran

Pada Tahap sosialisasi SOP pembuangan sampah dan SOP komposter

dilakukan dengan sosialisasi ke seluruh staf puskesmas dan seluruh

pasie/pengunjung puskesmas yang dilakukan oleh tim proyek perubahan

dengan deskripsi pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1). Sosialisasi kepada seluruh staf UPT Puskesmas Suaran

a) Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tangal : Selasa, 22 Oktober 2019

Tempat : Aula UPT Puskesmas Suaran

Stakeholders : Tim kerja, staf UPT Puskesmas Suaran

Maksud dan Tujuan : mensosialisasikan SOP pembuangan sampah

dan komposter

b) Hasil Kegiatan

1. seluruh staf UPT Puskesmas Suaran memahami SOP pembuangan

sampah dan SOP komposter

2. Adanya komitmen seluruh staf puskesmas untuk melaksanakan SOP

pembuangan sampah dibuktikan dengan penandatanganan

komitmen

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.Dokumen

pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada lampiran 7.1 (tujuh titik

satu)

Page 43: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Gambar 3. A. 7. 1. Sosialisasi SOP kepada staf UPT Puskesmas Suaran

2). Sosialisasi SOP pembuangan sampah kepada pasien/pengunjung

a) Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tangal : Rabu – Jumat/23-26 Oktober 2019

Tempat : ruang tunggu pasien UPT Puskesmas Suaran

Stakeholders : Tim kerja, pasien/pengunjung

Maksud dan Tujuan : mensosialisasikan SOP pembuangan sampah

kepada pasien/pengunjung UPT Puskesmas

Suaran

b) Hasil Kegiatan

1. Pasien/pengunjung memahami SOP pembuangan sampah

Page 44: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto kegiatan.Dokumen

pendukung pada tahapan ini sebagaimana pada lampiran 7.2 (tujuh titik

dua)

Gambar 3. A. 7. 2. Sosialisasi SOP kepada Pasien/Pengunjung

8. Pengolalaan sampah organik dengan metode komposter

Tahap pengolahan sampah organik dengan metode komposter

dilakukan setelah adanya pemisahan sampah organik yang dilakukan oleh

tim kerja. Adapun deskripsi pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut :

a) Pelaksanaan Kegiatan.

Hari /Tanggal : Sabtu/01 Nopember 2019

Tempat : UPT Puskesmas Suaran

Stakeholder Kegiatan : Tim kerja

Page 45: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Maksud dan tujuan : Mengelola sampah organik yang sudah

terpisah melalui pemanfaatan metode

komposter

b) Hasil Kegiatan.

1). Tim kerja yaitu cleaning servis mengumpulkan sampah organik

ke dalam tong komposter

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa foto dokumentasi

kegiatan.

Gambar 3. A. 8. Pengelolaan sampah organik dengan metode komposter

9. Monitoring pelaksanaan SOP pembuangan sampah dan SOP

komposter

Tahap melaksanakan monitoring SOP telah dilaksanakan dengan

deskripsi pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

Page 46: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

1) Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tangal : Rabu/06 Nopember 2019

Tempat : UPT Puskesmas Suaran

Stakeholder : Sanitarian

Maksud dan Tujuan :Melaksanakan monitoring dalam pelaksanaan

SOP

2). Hasil Kegiatan

Terlaksananya kegiatan monitoring pelaksanaan SOP di UPT

Puskesmas Suaran.

Sebagai bukti pendukung pada tahap ini berupa dokumen monitoring

dan Foto kegiatan. Dokumen pendukung pada tahapan ini sebagaimana

pada lampiran 9 (sembilan)

Gambar 3. A. 9. Monitoring Pelaksanaan SOP

Page 47: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

B. Analisis Peran dan Pengelompokan Stakeholders

Pada Tahap Laboratorium Kepemimpinan ini dilakukan analisis

peran dan pengelompokan stakeholders. Kemungkinan terjadi perubahan

pada analisis peran dan pengelompokan Stakeholder sangat besar. Bisa

terjadi penambahan maupun pengurangan stakeholders dan dapat pula

terjadi perubahan peran dan pengelompokan stakeholders berdasarkan

realita dilapangan .

1. Analisis Peran Stakeholders

1.1. Stakeholder Primer

a. Kepala UPT Puskesmas Suaran

b. Sanitarian

c. Promkes

d. Cleaning Servis

e. Semua Staf

f. Tim Kerja

1.2.Stakeholder Sekunder

a. Camat

b. Pasien/pengunjung

c. Masyarakat

d. Seluruh Puskesmas di Kabupaten Berau

e. CSR PT. Berau Coal

1.3. Stakeholder Utama

a. Kepala Dinas Kesehatan

b. Sekretaris Dinas Kesehatan

Dari analisa Peran Stakeholder ada beberapa perubahan perhadap

peran Stakeholher antara lain :

1. Stakeholder primer

- Tim Kerja

Page 48: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

Dalam stakeholder Primer ada penambahan Tim kerja yang

sebelumnya belum termasuk .Dimana Tim kerja ini secara

langsung terlibat dalam kegiatan pelaksanaan Proyek

perubahan

- Kepala UPT Puskesmas Suaran

peran Stakeholder Kepala UPT Puskesmas terjadi perubahan

dimana yang sebelumnya masuk ke dalam Stakeholder Utama

berpindah ke Stakeholder Primer karena kepala UPT

Puskesmas merasakan dampak secara langsung dari kegiatan

proyek perubahan.

Adapun Peran Stakeholder Primer dalam proyek Perubahan ini

antara lain :

a. Memberikan masukan kepada project Leader dalam

penyusunan awal proyek perubahan pengelolaan sampah

organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan

metode komposter

b. Memberikan Masukan kepada project leader pada saat rapat

pembahasan proyek perubahan

c. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan proyek perubahan

2. Stakeholder Sekunder

Untuk Stakeholder Sekunder ada penambahan peran

Stakeholder yaitu seluruh UPT Puskesmas yang ada di Kabupaten

berau yang sebelumnya belum termasuk dalam stakeholder,

dimana sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau

proyek perubahan pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas

Suaran akan menjadi percontohan bagi semua UPT Puskesmas

yang ada di Kabupaten Berau dan juga penambahan stakeholder

CSR PT. Berau Coal sesuai arahan penguji untuk memanfaatkan

CSR dalam penyediaan saran prasarana.

Page 49: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

2. Analisis Matriks Kekuatan Pengaruh, Keterlibatan, dan Kepentingan Stakeholder

Tabel 3. B. 2. Analisis Kekuatan Pengaruh,Keterlibatan, dan

Kepentingan Stakeholder

Matriks Kekuatan Pengaruh, Keterlibatan, dan Kepentingan Stakeholder

No.

Stakeholder Peran

Stakeho

lder

Power

Pro

ximi

ty

Inter

est

Sk

or Kategori

Internal Ekster

nal

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Kepala

Dinkes

Utama 4 1 4 9 Defenders

2 Sekretaris

Dinkes

Utama 4 3 4 10 Promotors

4 Kepala

Puskesmas

Primer 4 4 4 11 Promotors

5 Sanitarian Primer 3 4 4 11 Promotors

6 Promkes Primer 2 3 4 9 Defenders

7 Cleaning

Servis

Primer 2 4 4 10 Promotors

8 Semua Staf Primer 2 3 3 8 Defenders

9 Tim Kerja Primer 2 3 3 8 Defenders

10 Camat Sekund

er 3 1 3 7 Latens

11 Masya

rakat

Sekund

er 1 1 1 3 Apathetics

12

Pasien

/Pengu

njung

Sekund

er 1 4 3 8 Latens

Page 50: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

13

Semua

UPT

Pusk.

Kab.

Berau

Sekund

er

1 1 1 3 Apathetics

14

CSR

PT.

Berau

Coal

Sekund

er 1 1 1 3 Apathetics

Keterangan :

1. Nomor urut

2. Stakeholder Internal yang dapat memepengaruhi dan memiliki kepentingan

terhadap Tujuan.

3 .Stakeholder Eksternal) yang dapat memepengaruhi dan memiliki

kepentingan terhadap Tujuan.

4. Peran stakeholder (Primer / Sekunder / Utama) berdasarkan perannya

dalam mencapai tujuan.

5. Power (kekuatan pengaruh) yaitu stakeholder yg memiliki kewenangan

formal untuk mengambil keputusan.

6. Proximity (keterlibatan) yaitu keterlibatan stakeholder secara langsung

pada proyek perubahan.

7. Interest (kepentingan ) yaitu kepentingan stakeholder terhadap proyek

perubahan.

8. Score = kolom 5 + kolom 6 + kolom 7.

9. Beri Kategori (Promoters → 9,78 – 12,00; Defenders → 7,52 - 9,77;

Latents → 5,26 – 7,51; Apathetics → 3 – 5,25)

Page 51: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

3. Analisis Mapping Pengaruh,Keterlibatan,dan Kepentingan

Stakeholder

Pada pelaksanaan proyek perubahan ini terjadi pergeseran stakeholder

Cleaning servis dari Latents menjadi Promoters, dimana ada peningkatan

pada Proximity dan interest sehingga menjadi stakeholders yang memiliki

kepentingan besar terhadap proyek perubahan ini dan juga kekuatan penuh

untuk membantu berhasilnya proyek perubahan pengelolaan sampah

organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan metode komposter

- Camat - Pasien/Pengunjung

- Sekretaris Dinas Kesehatan

- Kepala Puskesmas - Sanitarian

- Cleaning Servis

- Masyarakat

- Seluruh UPT Pusk.

Kab. Berau

- CSR Berau Coal

- Kepala Dinas - Promkes

- Seluruh Staf - Tim Kerja

INFLUENCES

INTEREST

LATENTS PROMOTERS

DEFENDERS APETHETICS

Page 52: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

C. HASIL CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN

Tabel 3. C. Hasil Capaian Proyek Perubahan

No Indikator

Keberhasilan

Bobot Target Target

Capaian

Kinerja

Realisasi Output

Kinerja

Capaian

Kinerja

Klm

5:Klm4X

bobot

Keterang

an

1 2 3 4 5 6 7

1. Tersedianya tempat

sampah sesuai jenis

sampah dan

tersedianya

komposter

25% 100% 100 % 25 %

2. Tersusunnya SOP

Pembuangan sampah

dan komposter serta

terlaksananya

sosialisasi SOP

25% 100% 100 % 25 %

3. Terlaksananya

Pengolahan sampah

organik melalui

pemanfaatan metode

komposter

50% 100% 100 % 50 %

Dari Tabel diatas dapat dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pemenuhan sarana dan prasarana pengelolaan sampah dapat

terlaksana sesuai target yaitu menyediakan dan memberi label di tempat

sampah sesuai jenis sampah dan juga tersedianya komposter.

Page 53: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

2. Penyusunan SOP pembuangan sampah dan SOP komposter serta

sosialisasi SOP dapat terlaksana sesuai target

3. Kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga melalalui pemanfaatan

metode komposter dapat terlaksana sesuai target yang telah ditetapkan

dengan mengelola sampah organik hasil dari pemisahan sampah pada

saat pembuangan sampah sesuai jenis sampahnya.

D. Kendala Implementasi Proyek Perubahan dan Strategi Penyelesaian

Kendala dan strategi mengatasi masalah merupakan kendala yang

dihadapi pada tahap Laboratorium Kepemimpinan dan langkah – langkah

strategis dalam mengatasi masalah yang dihadapi :

1. Kendala Internal

a. Kurangnya Frekuensi konsultasi baik dengan mentor maupun

Coach

b. Kerbatasan anggaran dalam penyediaan sarana prasana

c. Agenda kegiatan berbenturan karna bertepatan dengan persiapan

pelaksanaan survey akreditasi UPT. Puskesmas Suaran

2. Kendala Eksternal

Untuk kendala ekternal tidak ditemukan kendala yang berarti dalam

pelaksanaan kegiatan proyek perubahan ini.

Strategi Mengatasi Masalah

a. Mengoptimalkan Waktu bimbingan yang telah disepakati

b. Mengajukan proposal usulan bantuan kepada CSR. (Lampiran 10)

c. Berkoordinasi dengan tim dan seluruh staf UPT Puskesmas

sehingga pelaksanaannya bisa sekaligus mendukung proses

akreditasi

Page 54: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

BAB IV. PENUTUP

A. SIMPULAN

Pengelolaan sampah organik di UPT Puskesmas Suaran

melalui pemanfaatan metode komposter merupakan salah satu

solusi dari permasalah pengelolaan sampah di UPT Puskesmas

Suaran dan di wilayah kerjanya. Dengan Proyek perubahan ini

maka volume sampah dapat diturunkan dan penumpukan sampah

tidak terjadi lagi, dan untuk UPT Puskesmas Suaran sekaligus

dapat mengurangi volume limbah medis karna sudah ada

pemisahan jenis sampah sehingga sampah tidak tercampur antara

medis dan non medis.

Proyek perubahan ini selain untuk mengelola sampah di UPT

Puskesmas Suaran juga sekaligus menguatkan fungsi

Puskesmas sebagai role model atau percontohan untuk

masyarakat di wilayah kerjanya bahkan untuk seluruh UPT

Puskesmas di Kabuapten Berau.

Simpulan yang dapat ditarik setelah melakukan proyek

perubahan ini antara lain sebagai berikut :

1. Terlaksananya Output kunci Proyek Perubahan Jangka Pendek

a. Terbentuknya tim proyek perubahan

b. Terbitnya SOP Pembuangan sampah dan SOP Komposter

c. Adanya komitmen bersama untuk menjalankan SOP

pembuangan sampah

d. Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah

e. Terlaksananya pengelolaan sampah organik melalui metode

komposter

Page 55: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

2. Capaian kinerja proyek perubahan pada jangka pendek dapat

terealisasi 100 % ,hal ini dapat tercapai adanya dukungan

penuh dari Mentor dan Coach serta segenap Stakeholder

3. Sosialisasi SOP pembuangan sampah harus tetap

dilaksanakan untuk kesinambungan keberhasilan pengelolaan

sampah organik melalui metode komposter

B. Rekomendasi

Pentahapan jangka pendek proyek perubahan ini telah

dilaksanakan sebagaimana dijelaskan dalam bab III dan telah

mencapai target yang direncanakan. Diharapkan kedepan untuk

pentahapan jangka menengah dan jangka panjang agar dapat

tercapai ,maka pemimpin proyek merekomendasikan beberapa

sebagai berikut :

1. Perlu komitmen petugas Sanitarian UPT Puskesmas sebagai

pemegang program kesehatan lingkungan untuk tetap

memonitor pelaksanaan SOP dan juga melaksanakan

sosialisasi SOP pembuangan sampah dan SOP komposter

kepada masyarakat

2 Perlu kerjasama dengan CSR untuk pembuatan komposter

percontohan disetiap kampung untuk mencapai tujuan

terlaksananya pengelolaan sampah rumah tangga dengan

komposter di masyarakat

Page 56: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang

pengelolaan sampah, 2008

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 tentang

Kesehatan, 2010

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara, 2014

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang

Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi

Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019

Peraturan Kepala Lembaga Adminstrasi Negara Nomor 20 Tahun 2015

tentang Pedoman Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan, 2015

Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 1 Tahun 2017 tentang

Pengelolaan Sampah, 2017

Peraturan Bupati Berau Nomor 14 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Diinas Kesehatan Kabupaten

Berau, 2019

Marlinda H Sinaga, Proposal rancangan perubahan pengelolaan sampah

organik di UPT Puskesmas Suaran melalui pemanfaatan metode komposter,

2019

Page 57: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

LESSON LEARNED

Pengelolaan sampah masih menimbulkan permasalahan . Kurangnya

kesadaran untuk mengelola sampah dengan baik adalah salah satunya ,hal

ini masih sering terjadi di UPT Puskesmas Suaran.Untuk itu diperlukan

adanya suatu inovasi terhadap pengelolaan sampah melalui pemafaatan

metode komposter.

Proyek Perubahan ini dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan

menuntut semangat yang tinggi.Meskipun sebagian pelaksana proyek

perubahan yang tergabung dalam tim kerja harus melaksanakan tugas

pokoknya di instansi tetapi tetap semangat melaksanakan proyek

perubahan.Sebagai Project Leader ,penulis terus memotivasi agar mereka

selalu bergairah untuk bergerak melakukan perubahan dan dengan motivasi

inilah semua pihak mau bergerak sesuai harapan.

Dalam rangka mewujudkan tujuan dari proyek perubahan ,project leader

menemukan adanya tantangan ,baik yang datang dari internal maupun

eksternal organisasi. Sejumlah tantangan yang dihadapi , kurangnya waktu

bimbingan , terbatasnya sarana dan prasarana, Agenda kegiatan

berbenturan karna bertepatan dengan persiapan pelaksanaan survey

akreditasi UPT. Puskesmas Suaran. Hal ini tentu memerlukan strategi

mengatasi beberapa hambatan yang muncul supaya tantangan tersebut

dapat dilaksanakan oleh project leader dan menjadi factor kunci keberhasilan

.Beberapa Strategi kepemimpinan digunakan dan diharapkan tindakan

tersebut menjadi pengungkit bagi organisasi. Selanjutnya Pengungkit

adalah suatu tindakan sebagai dongkrak atau daya ungkit yaitu tindakan

yang kecil,ringan tetapi mempunyai dampak yang luas pada organisasi dan

mendorong organisasi lebih unggul dalam persaingan .

Adanya proyek perubahan ini sedikit banyak dapat merubah sistim

pengelolaan sampah di UPT Puskesmas Suaran yang masih belum memiliki

pengelolaan sampah yang baik dan berada di wilayah yang belum memiliki

Page 58: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

TPS dan dapat dikembangkan agar lebih baik lagi sehingga bisa menjadi

percontohan kepada masyarakat dan seluruh UPT Puskesmas kabuapten

berau.

Page 59: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL …

RIWAYAT HIDUP

Marlinda H. Sinaga, Lahir di LBN. Parmonangan 22 Oktober 1977, Lulus dari

Universitas Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat tahun 2000,

Sekolah menengah Atas tahun 1996,Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

tahun 1993,dan Sekolah Dasar Tahun 1984.

Pernah bekerja di perusahaan swasta sejak tahun 2001 sampai dengan

2011, pada tahun 2011 lulus PNS ditempatkan di Puskesmas Biatan

Lempake, Tahun 2013 pindah ke UPT Puskesmas suaran sampai dengan

sekarang.

Pada Tahun 2015 diangkat sebagai Kasubag. Tata Usaha di Puskesmas

Suaran