Teknik perencanaan regional
Preview:
DESCRIPTION
how to make a regional planning
Citation preview
- 1. TEKNIK PERENCANAAN REGIONAL (BAGIAN I) Oleh: Prof. Dr.
Sjafrizal Universitas Andalas
- 2. PENDAHULUAN Teknik Perencanaan Regional merupakan bagian
penting untuk membantu penyusunan rencana pembangunan daerah;
Teknik perencanaan regional ini meliputi Koefisien Lokasi, Indek
Ketimpangan Regional, Analisis Shift-share, Klassen Typologi dan
Grafity Model.
- 3. 1. KOEFISIEN LOKASI Teknik Koefisien Lokasi diperlukan untuk
penetapan komoditi unggulan diperlukan agar pelaksanaan pembangunan
dapat dilakukan secara terarah sesuai dengan potensi dan unggulan
daerah; Dengan cara demikian, pembangunan daerah akan menjadi lebih
efisien dan mempunyai daya saing tinggi; Pola pembangunan yang
demikian sangat penting artinya dalam era otonomi daerah dan
globalisasidimana tingkat persaingan menjadi semakin tajam.
- 4. PENGERTIAN KOMODITI UNGGULAN Komoditi unggulan biasanya
diartikan sebagai komoditi yang mempunyai daya saing tinggi karena
didukung oleh Keuntungan Komperatif daerah bersangkutan; Karena itu
komoditi unggulan adalah juga komoditi yang mempunyai prospek
pengembangan dimasa mendatang; Keunggulan tersebut biasanya
diketahui dengan jalan membandingkan dengan komoditi yang sama di
daerah lain.
- 5. LANDASAN TEORITIS Landasan teoritis utama dari penetapan
Komoditi Unggulan Daerah adalah konsep Keuntungan Komperatif
(Comparative Advantage); Setiap daerah mempunyai Keuntungan
Komperatif sendiri yang merupakan kekuatan utama dalam melakukan
investasi dan kegiatan perdagangan; Melalui konsep Keuntungan
Komperatif ini akan dapat dihasilkan produk yang lebih efisien
sesuai potensi daerah sehingga daya saingnya menjadi lebih
tinggi.
- 6. PENETAPAN KOMODITI UNGGULAN Penetapan komoditi uanggualn
pada suatu daerah dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: (1) Melalui
kesepakatan dengan seluruh masyarakat yang terkait yaitu pemerintah
daerah dan petani; (2) Berdasarkan hasil studi dengan
menggunakan
- 7. TEKNIK ILMIAH PENENTUAN KOMODITI UNGGULAN Penentuan komoditi
unggulan dengan teknik ilmiah dilakukan melalui dua tahap: Tahap 1:
menghitung Indek Location Quotient untuk setiap komoditi
berdasarkan nilai produksi; Tahap 2 : Melakukan survei lapangan
untuk komoditi yang mempunyai nilai LQ>1
- 8. FORMULA LOCATION QU0TIENT LQ ij = [y ij : i y ij ]/[ j y ij
: i y ij j y ij ] dengan pengertian: Bila LQ ij > 1 unggul dan
sebaliknya bila LQ ij < 1.
- 9. PENGGUNAAN DATA Formula LQ dapat dihitung dengan menggunakan
alternatif data berikut: 1. Nilai Tambah (Value added); 2. Jumlah
tenaga kerja yang digunakan; 3. Nilai produksi;
- 10. UNSUR SURVEI LAPANGAN Ada 5 variabel yang perlu dilakukan
survei lapangan guna mendapatkan data: 1. Ketersediaan input (lahan
atau bahan baku); 2. Ketersediaan tenaga terampil; 3. Jenis
teknologi digunakan; 4. Manajemen usaha; 5. Pemasaran hasil
- 11. INDEK KETIMPANGAN REGIONAL 1. Latar Belakang (a)
Ketimpangan regional merupakan phenomena umum dalam ekonomi
regional; (b) Pengukuran ketimpangan regional memerlukan teknik
tertentu yang bersifat objektif sesuai data yang tersedia;
- 12. Ukuran Ketimpangan Regional Index Williamson (Vw) merupakan
ukuran ketimpangan regional yang lazim digunakan, Indek ini
bergerak dari 0 1 dengan pengertian bila Vw mendekati 1 adalah
sangat timpang dan mendekati nol adalah sangat merata; Ketimpangan
regional ini dapat pula diukur dengan menggunkan Theil Index.
- 13. WILLIAMSON INDEX 2 Vw = (Yi Y) fi /n Y , 0
- 14. Pengukuran Ketimpangan Dengan Williamson Index Tahun 1993
1995 1997 1999 2001 2003 Termasuk Jakarta 0,56 0,63 0,69 0,67 0,65
0,64 Diluar Jakarta 0,44 0,48 0,51 0,53 0,51 0,59
- 15. KETIMPANGAN REGIONAL DI INDONESIA Secara umum Indek
Williamson di Indo-nesia relatif tinggi dibandingkan dengan negara
berkembang lainnya. Adanya tendensi peningkatan ketimpang-an
regional di Indonesia yang terlihat dari peningkatan Indek
Williamson setiap tahun; Dengan demikian ketimpangan pembangunan
regional di Indonesia ternyata sangat serius.
- 16. Sekian dan Terima Kasih Atas Perhatiannya