View
404
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
Kelompok 4 :
Anggota :
- Dedes Kurniati
- Lusiana Primasari
- Riri Anantasia
- Siti Jenengsih
Pengertian
Balita Menurut UU No. 20 Tahun 2003 balita adalah sebagai masa emas atau “golden age” yaitu insan manusia yang berusia 1-5 tahun.
Tidur Saryono dan Anggriyana Tri Widianti (2010) tidur merupakan perubahan status kesadaran berulang-ulang pada periode tertentu. Tidur memberikan waktu perbaikan dan penyembuhan sistem tubuh.
Pengertian
Gangguan Tidur pada Balita
Menurut Tamara Eberlein (2002), gangguan tidur pada balita adalah masalah fisik atau psikologis yang menyebabkan balita kurang tidur dan mengantuk berlebihan pada siang hari.
Tahapan tidur
1. NREM
2. NREM
3. NREM 4.NREM
5. REM
Neonatus
Tidak teratur
Bayi
14-15 jam/hari
Toddler
12-14 jam/hari
Pra Sekolah
11-13 jam/hari
Kebiasaan tidur pada balita
Penyakit Keletihan dan kelelahan Stres psikologis Obat Nutrisi Lingkungan Motivasi Gaya Hidup
Faktor yang Mempengaruhi Tidur
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menidurkan balita
1. Beri makan atau minum yang cukup
2. Pemilihan baju yang tepat
3. Atur kamar dan ruangan
4. Bersihkan badan
5. Buang air sebelum tidur
• Tempat tidur
• Kasur yang kuat namun lembut
• Perlak
• Selimut bayi
• Bantal dan guling
Peralatan
Tidur
Balita
Kamar tidur
balita
Cara-cara agar balita tidur pulas
• Terapkan kebiasaan rutin
• Redam suasana bising
• Cahaya
• Atur suhu ruangan
• Menimang dan menggoyang-goyangkan balita
• Atmosfer yang tenang
• cosleeping
Contoh cosleeping
Penyebab yang menimbulkan gangguan tidur pada balita
1. Faktor keturunan 2. Perasaan ketakutan atau perilaku
emosional pada siang harinya. 3. Gangguan saluran cerna 4. Gangguan saluran napas 5. Gangguan kulit 6. Nyeri otot, dan tulang
Jenis-jenis gangguan tidur pada balita menurut Tamara Eberlin (tahun
2002),
Somnabulisme
Sleep Apnea
Insomnia
Kebiasaan mengompol
Night Teror
Nightmare
Somnabulisme
Pengertian
Yakni tertidur tetapi
melakukan perbuatan orang
yang tidak tidur.
Sering dialami oleh balita
pra sekolah (3-6 tahun).
Akan hilang dengan
sendirinya seiring
bertambahnya usia
Somnabulisme
Penyebab keturunan kelelahan waktu tidur terlalu malam
atau terlalu awal
Cara mencegahnya : menjaga balita agar tidak
terlalu lelah pastikan balita tidur pada
waktu yang wajar terutama ketika dia sakit atau lelah
membangunkan balita saat terjadi somnabulisme
Cara mengatatasi : membangunkan balita
yang sedang tidur berjalan
mencari bantuan pada psikoyerapi atau hypnosis.
Somnabulisme
Sleep Apnea
Pengertian Jeda bernapas lebih dari 10 detik yang terjadi berulang-ulang ketika seseorang sedang tidur.
Penyebab 1. tubuh kekurangan oksigen 2. mempunyai amandel atau
adenoid yang membesar 3. kegemukan
Sleep Apnea
Gejala 1. Jeda bernapas lebih dari 10 detik selama tidur 2. Tersengal-sengal 3. Dengkuran keras yang kronis 4. Bernapas lewat mulut 5. Kegelisahan ekstrem 6. Infeksi berulang saluran pernapasan bagian atas
Cara Mengatasi periksa ke dokter terkait dengan
masalah amandelnya pengangkatan amandel/adenoid dengan alat Continuous Positive
Pressure (CPAP)
Alat Continuous Positive Pressure (CPAP)
Insomnia
Pengertian Sulit untuk memulai tidur
Tanda sebelum tidur balita
bolak-balik mencari posisi yang nyaman
tidak bisa memejamkan mata
menolak untuk tidur rewel atau tantrum
sebelum tidur
Penyebab - Meminum kafein - terbiasa tidur larut
malam - Diberikan aktifitas
atau rangsangan yang berlebihan sebelum balita tidur
Pencegahan hindari permainan yang
berat sebelum balita tidur berikan ketenangan saat
sebelum balita tidur
Insomnia
Cara Mengatasi pastikan waktu tidurnya wajar hindarkan rangsangan
berlebihan menjelang tidur Beberapa jam sebelum tidur
berikan susu hangat Tidak memberikan kafein pada
balita
Kebiasaan Mengompol
Mengompol yakni memiliki kapasitas kandung kemih yang lebih daripada rata-rata meskipun ukurannya normal.
Penyebab - Minum sebelum tidur
tanpa BAK terlebih dahulu
Kebiasaan Mengompol
Cara Mencegah agar tidurnya tidak terganggu karena mengompol : membiasakan BAK sebelum tidur Memakaikan popok pada balita dengan memperkirakan kapan akan terisi penuh, kemudian menggantinya saat sebelum ia terganggu tidak membiasakan minum susu sesaat sebelum tidur
Night Teror
Penyebab Penelitian (Dr. Schaefer) ssecara konsisten menunjukkan bahwa terror malam adalah hal yang normal karena tidak disebabkan oleh trauma psikologis. 80-90% balita yang mengalami terror malam mempunyai keluarga dekat yang mengalami masalah itu
Night Teror
Gejala tiba-tiba terbangun tengah malam disertai teriakan, dan menangis ketakutan dan histeris Kecemasan, dan pandangan ke satu titik mulut kering jantung berdebar keras Keringat mengalir deras berlangsung 10-30 menit.
Night Teror
Cara menghadapi teror malam : 1. Kendalikan diri, agar tidak
memarahi balita, menangis atau panik.
2. Jangan membangunkan anak dengan menggoncangkan tubuhnya atau berteriak padanya.
3. Menjaganya saat terjadi teror malam.
Night Teror
Pencegahan teror malam : o Jangan biarkan balita terlalu lelah. o Jangan sampai waktu sebelum tidur menjadi terlalu ribut tak terkendali. o Buatlah waktu tidur ringan dan bahagia o Untuk teror malam yang sering terjadi cobalah untuk membangun sebelumnya.
Nightmare
Pengertian Nightmare adalah tidur dengan mimpi yang menakutkan
Penyebab • konflik emosional yang terjadi pada siang hari • memendam perasaan • sulit beradaptasi dengan situasi baru • sangat sensitif dan imajinatif.
Nightmare
Cara Mencegah mimpi buruk : 1. Perlakukan balita seakan ia lebih muda dari
usia sebenarnya sehingga ia dapat memenuhi semua tuntutan dengan mudah.
2. Dorong balita untuk bebas berbicara mengenai perasaannya.
3. Bacakan buku-buku cerita yang tidak akan menakutinya dan mengetengahkan topik tidur dan mimpi sehingga ia memahami bahwa semua orang mengalami mimpi.
4. Jangan membiarkan balita menonton televisi tepat sebelum tidur.
Akibat Gangguan Tidur pada Balita
Menurut Dr Keumala Pringgardini Sp.A 1. penurunan tingkat kecerdasan 2. kurang konsentrasi 3. daya ingat menjadi kurang atau lemah 4. mengalami gangguan fungsi kognitif, sehingga ia lebih
agresif dan hiperaktif, menjadi pembangkang dan tidak kooperatif.
Balita harus cukup tidur karena sebagian besar pertumbuhan otak dan fisik terjadi pada saat tidur.
Cara Mengatasi Gangguan Tidur pada Balita
Biasakan pola tidur yang benar sejak balita. Lakukan interaksi yang hangat dengan anak sambil melakukan kegiatan tertentu menjelang tidur. Biasakan balita tidur dengan lampu dimatikan atau ada sedikit sinar dari ruang lain, atau dari luar rumah. Jangan melakukan aktivitas yang “berat” sebelum tidur. Hindari makan makanan yang mengandung kafein beberapa jam sebelum tidur. Jangan memenuhi tempat tidur balita dengan banyak mainan Ciptakan lingkungan kamar yang nyaman, bersahabat, sejuk dan hening (hindari menyimpan televisi di dalam kamar) Para ahli menyarankan agar sejak kecil anak sudah terpisah tidurnya dari orang tua. Membiasakannya berdo’a sebelum tidur. Berkonsultasi kepada dokter terkait dengan gangguan yang sangat serius.
Recommended