Upload
rifdaharista
View
131
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Kelompok 1:
Nabila sulistiaRaihana xaviera
Kayla zahraSiti zulaika
Pengelohan dan Wirausaha Pengawetan Bahan Nabati dan
Hewani
• Tujuan: siswa dapat mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pangan
• Alat:1. Wadah - 2buah singkong dan tapioka- 6buah untuk tahu- 6buah untuk roti- 2buah untuk apel
2. Pisau3. Kulkas• Bahan - Satu potong singkong segar
(± 10cm panjang, sudah dikupas)
- 5sendok makan tapioka- 6potong roti tawar- 2buah apel
Kerusakan Pangan tanpa Pengawetan
A. Pengamatan Singkong dan Tapioka
1. Siapkan Singkong dan Tapioka2. Letakkan singkong dan tapioka pada dua
wadah yang terpisah3. Amati setiap hari selama 4hari dan
catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam tulisan maupun gambar
Singkong - Warna singkong berubah
menjadi kekuningan coklatan
Tapioka - Warna tidak berubah dan
tetap sama seperti biasa
HARI PERTAMA
Singkong - Warna coklat keemasan - Tekstur singkong menjadi
lebih lembek (alot)
Tepung tapioka- Tidak berubah warna tetapi tekstur nya menjadi sedikit kasar
HARI KEDUA
Singkong - Warna coklat lebih
menyebar keseluruh wuas bagian singkong
Tepung tapioka- Warna tepung lebih kusam dari sebelumnya dan terdapat perubahan pada bau .
HARI KETIGA
Singkong - Mulai tumbuh jamur pada
permukaan sisi-sisi singkong
Tepung tapioka- Terjadi pengumpalan
butiran kecil pada tepung - Bau pada tepung yang
semakin tengik
HARI KEEMPAT
B. Pengamatan Tahu1. Siapkan tahu dan wadah2. Letakkan setiap potong tahu pada 6 wadah
yang terpisah.3. Simpan tiga wadah disuhu ruang dan tiga
wadah lagi dilemari pendingin (suhu 2-8˚C)4. Amati setiap hari selama 4hari dan
catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam tulisan maupun gambar
HARI PERTAMA
Tahu yang berada di sebelah kiri akan ditaruh pada suhu ruang
Sedangkan, tahu yang berada disebelah kanan akan ditaruh di suhu 2-8˚C.
HARI KEDUA
Tahu yang ditaruh pada suhu ruang mulai mengalami bercak-bercak merah.
Sedangkan tahu yang ditaruh pada lemari pendingin tidak mengalami perubahan
Tahu yang berada disuhu ruang mengalami perubahan bau, bau yang asam
Sedangkan tahu yang disebelah kanan (suhu 2-8˚C) tidak mengalami bau
HARI KETIGA
Tahu yang berada disuhu ruang mengalami perubahan warna menjadi kekuningan
Dan tahu yang ditaruh disuhu 2-8˚C tidak menglami perubahan warna
HARI KEEMPAT
C. Pengamatan Roti Tawar
1. Siapkan roti tawar dan wadah2. Letakkan setiap potong roti tawar pada 6
wadah yang terpisah.3. Simpan tiga wadah disuhu ruang dan tiga
wadah lagi dilemari pendingin (suhu 2-8˚C)4. Amati setiap hari selama 7hari dan
catat/rekam kerusakan apa yang terjadi.
Roti yang berada di wadah berwarna biru disimpan disuhu ruang, sedangkan roti yang berada di wadah berwarna putih/bening ditaruh pada suhu 2-8˚C.
HARI PERTAMA
Pada hari kedua dan ketiga baik roti yang disuhu ruang atau tidak, belum mengalami perubahan
HARI KEDUA HARI KETIGAHARI KEDUA
Pengamatan roti tawar pada hari keempat dan kelima baik yang disuhu 2-8˚C hanya mengalami perubahan
pada tekstur yaitu tekstur nya menjadi kasar dan keras
HARI KEEMPAT HARI KELIMA
Roti yang berada disuhu ruang mengalami pengerasan dan bercak hitam.
Sedangkan roti yang berada di suhu 2-8˚C hanya mengeras.
HARI KEENAM
Pada hari ketujuh roti yang ditaruh disuhu ruang pun mengalami pembulukan dan berjamur. Dan roti yang berada dilemari pendingin pada suhu 2-8˚C hanya mengalami pengerasan.
HARI KETUJUH
D. Pengamatan Apel
1. Siapkan apel dan wadah2. Kupas 2 buah apel3. Letakkan buah apel yang sudah dikupas pada
dua wadah yang terpisah.4. Simpan satu wadah disuhu ruang dan satu
wadah lagi dilemari pendingin (suhu 2-8˚C)5. Amati setiap hari selama 5 hari dan catat/rekam
kerusakan apa yang terjadi baik dalam bentuk tulisan maupun gambar
Buah apel setelah dipotong menjadi 2 bagian. Percobaan
dilakukan pada tanggal, 3 Agustus 2016 pukul 19:00
Buah Apel sebelum dipotong menjadi 2 bagian:
Selama 5hari Apel yang berada disebelah kiri akan ditaruh di suhu 2-8˚C. Sedangkan, apel yang
berada disebelah kanan akan ditaruh dalam suhu ruang.
HARI PERTAMA, 4 AGUSTUS 2016
Apel pada suhu 2-8˚C Apel pada suhu ruang
HARI KEDUA,5 AGUSTUS 2016
Sedangkan apel yang berada disuhu ruang
warna nya agak menguning
Apel yang berada disuhu
2-8˚C, pada hari kedua terlihat lebih segar.
Apel yang berada disuhu 2-8˚C
HARI KETIGA,6 AGUSTUS 2016
Apel yang ditaruh pada suhu ruang.
Sedangkan apel yang hanya ditaruh pada suhu ruang mulai mengalami Pembusukan.
HARI KEEMPAT,7 AGUSTUS 2016
Pada hari ke-4 apel yang berada disuhu 2-8˚C nampak masih terlihat segar.
Pada hari ke-5 apel yang berada di suhu 2-8˚C tidak mengalami Pembusukkan.
Dan pada hari terakhir apel yang berada disuhu ruang mengalami pembusukan lebih pesat dan bau nya pun sudah membusuk.
HARI KELIMA,8 AGUSTUS 2016