38
ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PROFIT USAHA MAKANAN RINGAN BERDASARKAN BALANCED SCORE CARD PADA UD PRIMADONA DI SIDOARJO OLEH : MUADI HERYAWAN PRODI MAGISTER MANAGEMEN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA [email protected] / 085733621977 A B S T R A CT Balanced Scorecard dipakai tidak hanya sebagai alat untuk memperjelas strategi sebuah perusahaan, tapi lebih penting lagi dipakai untuk sebuah perencanaan dan pengembangan strategi perusahaan. Tanpa strategi, mustahil sebuah perusahaan dapat bertahan di dunia yang serba kompetitif dan dinamis ini. Penggabungan antara keharusan membuat kapabilitas kompetitif jangka panjang dengan tujuan perusahaan menciptakan sebuah sintesis, dan Balanced Scorecard dipercaya dapat melengkapi ukuran finansial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong (drivers) kinerja masa depan. Semua ini dituang dalam empat perspektif : finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Karena itu Balanced Scorecard digunakan sebagai ukuran dasar, bukan hanya dari tujuan jangka panjang perusahaan, tapi juga dari penjabaran visi dan misi yang ditanamkan. UD Primadona, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringan juga sedang dalam proses menentukan arah dan tujuan perusahaan. Layaknya sebuah organisasi yang baru tumbuh dan berkembang, Makanan rimgam merasakan sulitnya menggabungkan antara visi dan misi yang akan ditanamkan pemilik dengan ukuran pendorong kinerja masa depan. Penulis akan menentukan visi dan misi yang kemudian akan dijabarkan menjadi strategic objectives perusahaan. Penulis akan mengumpulkan data dan informas sedetail mungkin , termasuk berbagai survey dan analisa , yang kemudian akan gunakan berbagai teori dasar strategi manajemen seperti Porter’s Five Forces dan TOWS. Dari analisa tersebut, kami penulis akan merangkum sebuah ukuran strategis yang kemudian dijabarkan dalam empat perspektif Balanced Scorecard perusahaan. Kata kunci: balanced scorecard, strategic management, profit ,UD primadona. PENDAHULUAN

Balanced Scorecard dipakai tidak hanya sebagai alat ... - OSF

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PROFIT USAHA MAKANAN RINGAN BERDASARKAN

BALANCED SCORE CARD PADA UD PRIMADONA DI SIDOARJO

OLEH : MUADI HERYAWAN

PRODI MAGISTER MANAGEMEN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

[email protected] / 085733621977

A B S T R A CT

Balanced Scorecard dipakai tidak hanya sebagai alat untukmemperjelas strategi sebuah perusahaan, tapi lebih penting lagi dipakaiuntuk sebuah perencanaan dan pengembangan strategi perusahaan.Tanpa strategi, mustahil sebuah perusahaan dapat bertahan di duniayang serba kompetitif dan dinamis ini. Penggabungan antara keharusanmembuat kapabilitas kompetitif jangka panjang dengan tujuanperusahaan menciptakan sebuah sintesis, dan Balanced Scorecarddipercaya dapat melengkapi ukuran finansial kinerja masa lalu denganukuran pendorong (drivers) kinerja masa depan. Semua ini dituangdalam empat perspektif : finansial, pelanggan, proses bisnis internal,serta pembelajaran dan pertumbuhan. Karena itu Balanced Scorecarddigunakan sebagai ukuran dasar, bukan hanya dari tujuan jangkapanjang perusahaan, tapi juga dari penjabaran visi dan misi yangditanamkan.UD Primadona, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringanjuga sedang dalam proses menentukan arah dan tujuan perusahaan.Layaknya sebuah organisasi yang baru tumbuh dan berkembang, Makanan rimgam merasakan sulitnya menggabungkan antara visi dan misi yang akanditanamkan pemilik dengan ukuran pendorong kinerja masa depan.Penulis akan menentukan visi dan misi yang kemudian akan dijabarkanmenjadi strategic objectives perusahaan. Penulis akan mengumpulkan datadan informas sedetail mungkin , termasuk berbagai survey dan analisa , yangkemudian akan gunakan berbagai teori dasar strategimanajemen seperti Porter’s Five Forces dan TOWS. Dari analisatersebut, kami penulis akan merangkum sebuah ukuran strategis yang kemudian dijabarkan dalam empat perspektif Balanced Scorecard perusahaan.Kata kunci: balanced scorecard, strategic management, profit ,UD primadona.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk lebih meningkatkan kemampuan dan daya saing perusahaan, dibutuhkan penerapan

strategi yang tepat, kompetitif, dankomprehensif serta sejalan dengan visi dan misi perusahaan.Hal pertama yang harus dilakukan perusahaan adalah melakukan pengukuran terhadap kinerjaperusahaan. Pengukuran kinerja memegang peranan yang penting dalam memastikankeberhasilan strategi yang dijalankan perusahaan. Pengukuran tersebut diharapkan mampumentranslasikan misi dan strategi perusahaan kedalam sekumpulan parameter bisnis yang dapatmewakili performa organisasi.

Misi adalah pernyataan yang fokus pada kebutuhan internal perusahaan dan mendefinisikanalasan untuk eksistensi perusahaan tersebut. Misi perusahaan memberikan titik awal/dasar denganmemperjelas mengapa suatu perusahaan didirikan dan bagaimana perusahaan tersebutmenempatkan diri dalam industrinya. Misi dan core value (nilai otentik dan original yang harusdipelihara dan dipertahankan di tengah arus perubahan) biasanya tidak berubah denganberlalunya waktu.

Visi adalah pernyataan yang mendefinisikan tujuan jangka pendek hingga jangkapanjangperusahaan. Visi perusahaan memberikan sebuah gambaran yang jelas mengenai masa depanperusahaan kearah yang dituju. Selain itu visi memberikan pengertian kepada setiap individumengenai bagaimana dan alasan mengapa individu tersebut layak membantu dan mendukungperusahaan dalam kegiatannya. Sedangkan strategi adalah seperangkat hipotesis mengenaihubungan sebab akibat, yang dikembangkan dan terus berubah dengan berlalunya waktu karenaselalu menyesuaikan diri dengan kemampuan internal serta perubahan-perubahan yang terjadidilingkungan eksternal.

Sistem pengukuran kinerja manajemen tradisional yang umum dilakukan lebih menekankanpada aspek keuangan, padahal pengukuran kinerja yang hanya berdasarkan pada tolok ukurkeuangan sudah tidak lagi memadai karena mempunyai banyak kelemahan (Niven, Paul R.,2006), beberapa diantaranya: 1. Pemakaian kinerja keuangan sebagai satusatunya penentu kinerja perusahaan mendorong

manajer untuk mengambil tindakan jangka pendek dengan mengorbankan kepentinganjangka panjang.

Misalnya, untuk menaikkan profit atau ROI,seorang manajer dapat mengurangi komitmennyaterhadap pengembangan atau pelatihan bagi karyawan, termasuk investasi-investasi dalamsistem dan teknologi untuk kepentingan perusahaan dimasadepan. Dalam jangka pendekkinerja keuangan meningkat, namun dalam jangka panjang akan menurun.

2. Kinerja keuangan hanya bertumpu pada kinerja masa lalu dan kurang mampu sepenuhnyauntuk menuntun kearah tujuan perusahaan.

UD Primadona ber kantor pusat di Jl sindoro 39 Pepelegi indah waru sidoarjo jawatimur ,mempunyai cabang outlet di beberapa tempat di wilayah surabaya-sidoarjo dan luarkota lainnya. Toko primadona berdiri sejak tahun 2004 di daerah sedati sidoarjo dan seiringberkembangnya zaman sedikit demi sedikit mengembangkan ekspansi di daerah sekitarnya.Makanan ringan yang dijual UD primadona selain produk sendiri juga menjual produkmakanan ringan dari pabrik besar maupun hasil produk industri rumah tangga. UDprimadona dalam menjalan bisnisnya di dukung alat transportasi ,mes karyawan,sehinggahingga gini Primadona masih bisa eksis dengan julah karyawan 30 org dengan profit brutto125 jt perbulan.Seiring perkembangan zaman yang kompetitive maka dalam menjalankanbisnisnya menemui kendala dan tantangan dalam usahanya. Munculnya persaingan dalamberwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan.Dengan adanya persaingan maka

wirausaha dihadapkan pada berbagai peluangan dan ancaman , baik dari luar maupun daridalam perusahaan.

Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut maka pembuatan strategi perusahaan merupakan halyang paling penting dalam menjalankan operasional usaha untuk mencapai keunggulannya.Untuk itu primadona melakukan terobosan baru dalam membuat strategi bisnisnya, dimana hal inidilakukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dan survive di pasar makanan ringan..Untuk menjalankan strategi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka ada beberapaperangkat yang harus disiapkan perusahaan agar implementasi dari strategi tersebut sesuai denganapa yang direncanakan. Saat ini perusahaan belum menemukan cara yang tepat dalammengimplementasikan strateginya kedalam seluruh perangkat organisasi perusahaan.

Balanced Scorecard (BSC) merupakan konsep manajemen yang dapat diterapkan padaorganisasi bisnis yang menghasilkan produk maupun jasa. Metode ini menjelaskan bagaimanamemobilisasi dan mengkombinasikan intangible dan tangible asset untuk menciptakan proposisinilai pelanggan yang berbeda dan hasil finansial yang lebih unggul. Balanced Scorecarddiperkenalkan Robert Kaplan pada tahun 1992, sebagai perkembangan dari konsep pengukurankinerja yang mengukur perusahaan melampaui ukuran keuangan dengan menerapkan empatperspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,serta perspektif pembelajaran dan bertumbuh.

Sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard yang akan dibangun ini menjadi hal yang penting karena selama ini kinerja perusahaan diukur berdasarkan kelompok kerja, sehingga penilaian atas tiap perspektif dalam Balanced Scorecard belum maksimal. Diperlukan kelengkapan informasi dari sektor lain seperti kepuasan konsumen, kualitas produk atau jasa, loyalitas karyawan, dan sebagainya sehingga dapat diketahui keadaan keseluruhan dari perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapatdiidentifikasikan sebagai berikut : 1. Apakah strategi yang telah disusun oleh perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan? 2. Bagaimana cara merancang Balanced Scorecard yang tepat bagi UD PRIMADONA ?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai konsep BalancedScorecard yaitu: a. Untuk mengetahui sejauh mana strategi yang dilakukan dalam mencapai visi dan misi

perusahaan. b. Mengidentifikasi gambaran perancangan Balanced Scorecard terhadap kinerja UD

PRIMADONA

1.4. Manfaat Penelitian

Berikut adalah manfaat-manfaat dilakukannya penelitian: 1. Bagi perusahaan, untuk mendapatkan masukan informasi tentang pengukuran kinerja dengan

menggunakan Balance Scorecard serta memberikan manfaat dalam menetapkanpengukuran kinerja yang lebih komprehensif.

2. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menerapkanbeberapa teori yang diperoleh dalam perkuliahan.

3. Bagi pihak lain yang berkepentingan, untuk memberikan informasi yang berkenaan mengenaipengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan Balanced Scorecard.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian dan Konsep Balanced Scorecard Ide Balanced Scorecard untuk memfasilitasi organisasi agar mencurahkan perhatiannya

atas kapabilitas aktiva tak berwujud, banyak mendapat sambutan dari pemerhati organisasimaupun manajemen. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yangdikembangkan oleh Drs. Robert Kaplan (Harvard Business School) dan David Norton pada awaltahun 1990. Balanced Scorecard berasal dari dua kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard(kartu skor). Balanced berarti adanya keseimbangan antara performa keuangan dan performanonkeuangan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, antara performa yang bersifatinternal dan performa yang bersifat eksternal. Sedangkan scorecard yaitu kartu yang digunakanuntuk mencatat skor hasil kinerja perusahaan. Kartu skor juga dapat digunakan untukmerencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh perusahaan dimasa depanNorton dan Kaplanmenekankan pentingnya pelatihan melalui penataan sasaran yang lebih ambisius, menetapkandefinisi pengukuran-pengukuran strategis, dan integrasi strategi jangka panjang terkait dalamproses penganggaran tahunan. Dengan tetap mempertahankan ukuran keuangan dari performancesebelumnya, Balanced Scorecard memperkenalkan pendorong tambahan yang meliputi perspektifkonsumen, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan bertumbuh.

Perusahaan dapat membangun Balanced Scorecard mula-mula dengan tujuan yangterbatas, misalnya untuk mendapatkan klarifikasi, konsensus, dan fokus terhadap strategi mereka,lalu mengkomunikasikan strategi tersebut kepada seluruh anggota perusahaan. Keempatperspektif menawarkan suatu keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan tujuan jangkapanjang, yaitu hasil yang diinginkan pemicu kinerja dan tolok ukur kinerja. Perusahaanmenggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemenpenting seperti: 1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi. 2. Mengkomunikasikan dan mengkaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis. 3. Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis. 4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.

Berbagai ukuran pada Balanced Scorecard yang dibangun dengan tepat seharusnya berisikan serangkaian tujuan dan ukuran yang saling berkaitan, konsisten dan saling mendukung. Analoginya adalah seperti sebuah simulator penerbangan yang berisi serangkaian hubungan sebab akibat yang kompleks antara berbagai variabel penting, termasuk kelebihan (lead), ketertinggalan (lag), dan putaran umpan balikyang menjelaskan arah perjalanan dan rencana penerbangan dari strategi. Keterkaitan yang ada harus merupakan hubungan sebab akibat serta gabungan berbagai ukuran hasil dan faktor pendorong kinerja perusahaan. Dibandingkan konsep manajemen strategis umum, BSC memiliki beberapa konsep penting yaitu1. Menambahkan tiga perspektif tambahan, selain perspektif keuangan 2. Penggunaan indikator lead dan lag. 3. Hubungan sebab-akibat. 4. Penerapan BSC secara berjenjang keseluruh organisasi. 5. Pembelajaran double loop learning.

2.2 Keunggulan Balanced Scorecard Keunggulan metode Balanced Scorecard dalam sistem perencanaan strategis adalah

mampu menghasilkan rencana strategis yang memiliki karakteristik: (1) Komprehensif.

(2) Koheren.

(3) Seimbang.

(4) Terukur.

Balanced Scorecard mengubah pandangan bahwa hal intangible juga berperan dalam kemajuan organisasi, sehingga perusahaan harus menginvestasikan dan mengelola aset intelektual mereka. Hal ini disebabkan karena aset intelektual memampukan

perusahaan untuk: 1. Membangun hubungan baik dan memelihara kesetiaan dengan konsumen yang ada, juga

memungkinkan untuk memperluas segmen konsumen dan area pasar yang baru untukdilayani secara efektif dan efisien.

2. Memperkenalkan produk dan jasa inovatif berkualitas tinggi yang diinginkan oleh targetsegmen konsumen pada tingkat biaya yang rendah dan dengan waktu tunggu yang singkat.

3. Mengerahkan kemampuan dan motivasi karyawan untuk melakukan peningkatan secara terusmenerus dalam kapabilitas proses, kualitas, dan waktu respon.

4. Mengembangkan teknologi informasi, database, dan sistem.

Perspektif dalam Balanced Scorecard

Berbagai kriteria/ukuran generik untuk masing-masing perspektif dalam Balanced Scorecard dapat dilihat dalam tabel sbb ;

Perspektif Keuangan (Financial Perspective) Setiap ukuran terpilih pada setiap perspektif harus merupakan bagian dari hubungan sebab

akibat yang pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan. Didalam BSC pengukuran keuanganmempunyai dua peranan penting, yang pertama adalah semua perspektif tergantung padapengukuran keuangan yang menunjukkan implementasi dari strategi yang sudah direncanakan.Yang kedua, memberikan dorongan pada ketiga perspektif lainnya tentang target yang harus

dicapai dalam tujuan organisasi. Menurut Kaplan dan Norton, siklus bisnis terbagi menjadi 3tahap dengan tujuan keuangan yang berbeda yaitu: 1. Bertumbuh (Growth) 2. Bertahan (Sustain) 3. Menuai (Harvest)

Pada dasarnya strategi keuangan sangat sederhana, perusahaan menghasilkan dengan carameningkatkan penjualan dan mengurangi pengeluaran. Maka kinerja keuangan suatu perusahaandapat ditingkatkan dengan dua pendekatan dasar, yakni revenue growth dan productivity.Profitable revenue growth dapat dilakukan dengan mempererat hubungan perusahaan denganpelanggan. Sedangkan peningkatanproduktivitas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitumengurangi biaya dengan cara mengurangi direct dan indirect expense, menggunakan assetperusahan dengan lebih efisien, mengurangi working dan fixed capital yang diperlukan.

Menurut Hardiyanto (2005, p.2–3), perspektif keuangan memberikan petunjuk apakahstrategi organisasi serta implementasinya meningkatkan pendapatan organisasi berdasarkankonsekuensi ekonomi yang dilakukan.

Sales Growth = Penjualan Periode Ini – Penjualan Periode Sekarang

Penjualan Periode Sebelumnya Sales Growth = Penjualan Periode Ini – Penjualan Periode Sekarang Penjualan

Periode Sebelumnya.

Perspektif Pelanggan (Customer Perspective)

Dalam perspektif pelanggan, revenue growth strategy membutuhkan proposisi nilai khususyang akan menjelaskan bagaimana perusahaan menciptakan nilai yang berbeda dan bertahanuntuk segmen yang ditargetkan. Ada dua kelompok pengukuran dalam perspektif pelanggan,yaitu: 1. Kelompok Pengukuran Inti. Lima tolok ukur dalam kelompok pengukuran inti yaitu:

a. Pangsa pasar b. Perolehan pelanggan c. Retensi pelanggan (pelanggan yang dipertahankan) d. Kepuasan pelanggan e. Profitabilitas pelanggan

2. Kelompok Pengukuran Nilai Pelanggan. Terdiri dari:

a. Atribut produk/jasa, meliputi fungsi produk, harga, dan kualitas produk. b. Hubungan dengan pelanggan, meliputi distribusi produk kepada pelanggan termasuk

respon dari perusahaan apabila ada keluhan, dan waktu pengiriman. c. Citra danreputasi, menggambarkan faktor intangible bagi perusahaan dalam menarik pelangganuntuk berhubungan dengan perusahaan.

Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Bussiness Process Perspective) Perspektif proses bisnis internal menampilkan proses kritis yang memungkinkan unit bisnis

untuk memberi value proposition yang mampu menarik dan mempertahankan pelanggannyadisegmen pasar yang diinginkan dan memuaskan harapan para pemegang saham melaluifinancial retums. Tiap-tiap perusahaan mempunyai seperangkat proses penciptaan nilai yang unikbagi pelanggannya. Secara umum, Kaplan dan Norton membaginya dalam tiga prinsip dasar yaituproses inovasi, proses operasi, dan pelayanan purna jual.

Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan (Learning & Growth Perspective) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mencakup tiga prinsip kapabilitas yang terkait

dengan kondisi internal perusahaan, yaitu kapabilitas pekerja, sistem informasi, dan motivasi.

Perspektif ini mengidentifikasikan struktur yang harus dibangun dalam meningkatkanpertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang.

2.4 Kinerja Perusahaan Collins (2006 p.28) menyatakan, kinerja adalah suatu tindakan yang dilaksanakanuntuk

mencapai tujuan yang diukur dengan suatu perbandingan dari berbagai ukuran .

Mulyadi (2006) mengatakan kinerja merupakan penentuan efektifitas operasional padasuatu waktu tertentu dalam organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteriayang telah ditetapkan sebelumnya. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan, dapatdisimpulkan bahwa kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan untukmengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi dari suatu organisasiserta mengetahui dampak positif dan negatif suatu kebijakan operasional yang diambil..

Bahwa sistem pengukuran kinerja harus membuat hubungan diantara berbagai tujuan dan

ukuran perusahaan, serta meliputi berbagai perspektif eksplisit, sehingga dapat dikelola dandivalidasi.

Sebagai contoh, return on capital employed (ROCE) mungkin menjadi sebuah ukuranscorecard dalam perspektif finansial. Faktor pendorong ukuran ini dapat berupa pembelian ulangoleh pelanggan dan penjualan kepada pelanggan yang lebih luas dari yang ada saat ini, sebagaisuatu hasil yang terjadi karena tingginya loyalitas para pelanggan. Tetapi bagaimana caranyaperusahaan memperoleh pelanggan yang loyal? Analisa preferensi pelanggan mengungkapkanbahwa penyerahan barang yang tepat waktu dinilai sangat tinggi oleh pelanggan. Oleh sebab itu,usaha perusahaan untuk meningkatkan ketepatan waktu penyerahan barang diharapkan dapatmenghasilkan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi. Dengan demikian loyalitas pelanggan danpenyerahan barang yang tepat waktu dimasukkan ke dalam perspektif pelanggan BalancedScorecard.

Proses ini kemudian berlanjut dengan mempertanyakan, proses internal apakah yang harusdikuasai perusahaan agar dapat menghasilkan kinerja istimewa dari pengiriman barang yang tepatwaktu? Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan perlu mengupayakan tercapainya waktu siklusyang pendek dalam berbagai proses operasi dan proses internal, faktor-faktor yang menjadiukuran scorecard dalam perspektif internal. Dan bagaimana cara meningkatkan mutu danmengurangi waktu siklus proses internal perusahaan? Dengan melatih dan meningkatkan keahlianpara pekerja operasional, suatu tujuan yang dapat disertakan pada perspektif pembelajaran danpertumbuhan. Kita sekarang dapat melihat bagaimana seluruh rantai hubungan sebab akibat dapatdiciptakan melalui keempat perspektif Balanced Scorecard.

2.5 Strategy Map Strategi dapat dikaitkan dengan bagaimana perusahaan memposisikan dirinya agar dapat

bersaing dalam bisnis serta memperoleh competitive advantage yang dapat terus dipertahankan.Strategy Map menurut Robert S. Kaplan dan David P. Norton dalam bukunya yang berjudulStrategy Map – Converting Intangible Assets into Tangible Outcomes adalah diagram yangmenjelaskan tentang bagaimana menggabungkan hubungan sebab akibat dengan keempatperspektif BSC pada sebuah organisasi sehingga dapat menciptakan nilai tambah. Karakteristikdari strategy map adalah sebagai berikut: 1. Semua informasi mengenai strategy map disatukan dalam sebuah diagram untuk

mempermudah melihat hubungan dari setiap perspektif. 2. Setiap strategi yang dibuat mengacu pada sasaran obyektif organisasi.

3. Empat perspektif yang digunakan menurut framework BSC yaitu perspektif keuangan,perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran danpertumbuhan.

4. Setiap perspektif memiliki strategi-stragtegi yang saling berhubungan baik dalam satuperspektif, maupun dengan perspektif lainnya.

5. Setiap proses dari perencanaan dan pelaksanaan strategi didukung oleh peran serta darisumber daya manusia, informasi, dan keorganisasian. Dimana dalam keorganisasiantermasuk didalamnya budaya perusahaan, kepemimpinan, keselarasan, dan kerjasama tim.

6. Cause and effect relationship ditunjukan dengan garis-garis panah yang menghubungkansetiap strategi.

2.6 Penilaian Resiko Keuangan Industri Kimia Penilaian resiko keuangan pada industri kimia dapat diukur dengan cara:

1. Kebijakan Keuangan (Financial Policy).2. Sruktur Permodalan (Capital Structure). 3. Perlindungan Arus Kas (Cash FlowProtection). 4. Fleksibilitas Keuangan (Financial Flexibility).

2.7 Analisis SWOT Menurut Gamble dan Thompson (2009 p.82) bagian terpenting dari analisis SWOT adalah:

a. Drawing conclusions from the SWOT listings about the company overall situation. b. Translating these conclusions into strategic actions to better match the company’s strategy to

its resource strengths and market opportunities correcting problematic weakness, anddefending against worrisome external threats.

Dengan menganalisa kekuatan (strengh) dan kelemahan (weakness) yang dimiliki sertapemahaman akan ancaman (threat) dan peluang (opportunity) dimaksudkan untuk mengetahuisecara lebih detail kondisi internal dan eksternal perusahaan. Dengan mengenali karakteristiklingkungan usahanya, diharapkan setiap bisnis unit mampu memanfaatkan setiap peluang yangtimbul dan dapat mengantisipasi setiap kemungkinan buruk yang akan dihadapi oleh perusahaandengan core competencies yang dimilikinya.

III. METODE PENELITIAN Definisi metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan menjadi suatu pengetahuan, sehinggapada waktunya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah(Sugiyono, 2009 p.2). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptifkualitatif, yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya satuvariabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan mencarihubungan variabel itu dengan variabel lain. (Sugiyono, 2009 p.35) Penelitian yang dilakukanmeliputi kegiatan pengumpulan data, penyusunan data, analisis dan interpretasi tentang arti datatersebut, serta menjabarkan keadaan yang terjadi dilapangan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perancangan metode Balanced Scorecard pada UD PRIMADONA di Sidoarjo.

3.1 Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang

berupa keterangan-keterangan tertulis pada UD PRIMADONA yang dikumpulkan dapat dibagimenjadi dua kelompok: 1. Data Primer, yaitu strategi perusahaan, visi, misi perusahaan dan lain-lain. 2. Data Sekunder, yaitu struktur organisasi, profil perusahaan, dan lain-lain.

Dua metode pengumpulan data yang dikombinasikan untuk memperoleh data adalah: 1. Observasi langsung

2. Penelitian kepustakaan

3.2 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam

melakukan proses penelitian, yang berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam prosespenelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yangtelah dibuat. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan danpelaksanaan penelitian (Nazir, M., 2009 p.84). Langkah-langkah dalam melakukan penelitian inisebagai berikut: (1) Mengumpulkan data, (2) Menyusun data, (3) Analisis dan interpretasikan data, (4) Penyajian data

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan UD PRIMADONA didirikan ada tanggal 21 juli 2004 sebagai toko makanan ringan di desa

betro kecamatan sedati Sidoarjo dan MUADI HERYAWAN. Sekarang sudah memiliki 13 ouletyang tersebar di surabaya-sidoarjo dan beberapa kota lainnya .jumlah karyawannya 30 orangtermasuk tenaga pemasaran ,produksi dan transportasi. Kantor pusat sekaligus kantor pemasarandi jalan sindoro 39 pepelegi indah waru sidoarjo Jawa timur.

Visi dan Misi UD PRIMADONA

Visi dari UD PRIMADONA adalah “TASTE FIVE STAR FLAVOR OF THE FIFTH FLOOR’

Sedangkan misinya adalah: ‘ CUSTOMER SATISFACTION IS OUR MAIN GOAL “

Strategi utama dari UD PRIMADONA adalah secara konsisten dan terus menerusmemperluas jaringan pelanggan. Dengan kuatnya jaringan pelanggan yang kami miliki, denganterus menerus meningkatkan mutu barang dan pelayanan yang berkualitas serta didukung hargayang bersaing,diharapkan UD PRIMADONA tetap eksis di masa yang akan datang.

4.2 Analisa SWOT Berdasarkan hasil analisis SWOT untuk UD PRIMADONA dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Strengh (Kekuatan)

1. UD PRIMADONA adalah usaha makanan ringan yang produksi dan memasarkan nyadicakupan pasar regional berada dikawasan kota padat penduduk dan ekonomi mapan sertalancar.

2. Memiliki jaringan pelanggan yang luas dan loyal.

3. Memiliki fasilitas pergudangan dan alat transportasi yang memadai 4. Memiliki berbagai macam produk makanan ringan yang dibutuhkan dngan kualitas yang

bermutu dan harga yang kompetitive5. Bekerja sama dengan para produsen baek sekala besar hingga kecil.

6. Didukung karyawan karyawati yang banyak.

Weakness (Kelemahan) 1. Tidak semua fasilitas yang diperlukan Bisnis untuk kegiatan operasi dimiliki langsung oleh

UD PRIMADONA2. Harga jual produk yang kompetitif menyebabkan gaji karyawan kecil karena keuntungan

yang juga kecil3. Karyawan banyak tapi sdm nya lemah sehingga mutu pelayanan kurang profesional. 4. Kebiasaan-kebiasaan pelanggan yang nakal . 5.Managemen Primadona kurang profesional,sehingga nilai keuntungan kurang akurat.6. Daya kontrol perusahaan ke karyawan dan keuangan lemah.

Opportunity (Peluang)

1. Peluang Bisnis makanan ringan sangat besar karena kebanyakan keberadaannya di wilayahpadat ekonomi mapan dan lancar

2. Membuka banyak peluang baru untuk memperluas network dengan buyer maupun suppliershingga bisa ekspansi ke penjuru nusantara

3. Bisa Menjangkau perusahaan menengah didaerah terpencil yang jarang dilirik sebagai tagetpasar.

4. Makanan ringan bisa diproduksi sekaligus di pasarkan ke smua lapisan masyarakat denganjenjang ekonomi di Indonesia.

5. harga bisa dijangkau dan pangsa pasar ter besar karena masyarakat indonesia kosumtifmakanan kuliner.

Threat (Ancaman)

1. Siklus putaran barang maupun keuangan harus cepat karena Ancaman produknya resikokedaluarsa dan tidak layak makan.

2. Ancaman pesaing baru, mengingat bisnis makanan ringan sangat berkembang sehinggabanyaknya pesaing-pesaing baru yang muncul, atau tidak tersedianya produk dari supplier.

3. Persaingan antar perusahaan dan pemasarannya pada industri yang sama. Perusahaan yangberada pada industri ini merupakan para pemain lama yang telah memiliki modal yangbesar serta didukung dengan basis pelanggan yang telah lama loyal pada produsen untukmembeli produknya.

4. Perang harga antar pesaing yang terkadang merusak harga pasar dan menurunkan reputasi UD PRIMADONA sebagai pemain dan pioner makanan ringan dengan harga yang kompetitif.

Faktor-faktor keberhasilan kritikal adalah tolok ukur dan aspek-aspek kinerja perusahaanyang sangat penting terhadap keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk mencapaikeberhasilannya. Pengukurannya dalam industri makanan ringan, dapat dilakukan dengan caramenganalisa resiko bisnis seperti: 1. Daya Tarik Produk dan Pasar (Product & Market Attractiveness) 2. Diversifikasi (Diversification) 3. Integrasi Vertikal (Vertical Integration) 4. Manajemen Operasi (Operating Management).

Di sisi lain, UD makanan ringan membutuhkan lebih banyak tenaga penjual sertakaryawan dibidang pelayanan pelanggan, sehingga pengendalian biaya penjualan dan biayaumum administrasi adalah suatu keharusan. Selain itu, analisa risiko meliputi penilaian ataskepatuhan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup, karena pelanggaran terhadapperaturan dapat menghentikan kontinuitas produksi.

4 Rancangan Strategy Map UD PRIMADONA

Visi & Misi UD PRIMADONA

- Taste Five Star Flavor Of The Fifth Floor- Customer Satifaction is Our MainGoal

Perspektif Keuangan

Meminimalkan Mengurangi Optimalisasi Pendapatan

Sturktur biaya Resiko Keuangan & Permodalan

Perspektif Pelanggan

Menjaga kualitas kelebihan -----> Harga yang ----- Meningkatkan citra &reputasi

Produk & jasa kompetitive Perusahaan

4.5 Usulan Rancangan Balanced Scorecard UD PRIMADONA

4.6 Perspektif Keuangan

Perspektif keuangan memiliki tujuan jangka panjang yaitu untuk mendapatkanprofitabilitas. Profitabilitas dapat dicapai dengan mengurangi biaya dan pertumbuhan pendapatan.Untuk semua ini diperlukan beberapa program dan tindakan yaitu menghilangkan aktivitas yangdinilai tidak memberikan nilai tambah, berfokus pada pengembangan networking bisnis didalamdan diluar negri, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada serta mencari pelanggan baru.Mempertahankan pelanggan lama dapat dilakukan dengan customer visit guna menjaga hubunganbaik seperti disebutkan pada perspektif proses bisnis internal. 1. Meminimalkan struktur biaya yaitu melakukan pengeluaran biaya untuk kegiatan operasional

atau non-operasional seefektif dan seefisien mungkin, dapat diukur dengan menggunakanpersentase agar lebih objektif sehingga dapat diketahui komposisi atas biaya tersebutdibandingkan dengan pendapatan atau biaya pada periode sebelumnya. Minimalisasi biayadapat dimulai dari hal kecil misalnya paper less yang dapat dilakukan oleh setiap divisi.

2. Mengurangi resiko keuangan dilakukan dengan menganalisa pelanggan yang memiliki polapembayaran yang buruk. Untuk beberapa kasus, pelanggan dapat diberikan tempopembayaran Cash Before Delivery atau Cash on Delivery.

3. Optimalisasi pendapatan dan permodalan dilakukan dengan meningkatkan pendapatanpenjualan produk dan meningkatkan jumlah aktiva operasi berdasarkan laba yangdihasilkan perusahaan.

4.6 Perspektif Pelanggan

Menjalin hubungan baik dengan pelanggan ditujukan untuk meningkatkan ketergantunganpelanggan pada produk apapun yang dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga memudahkanperusahaan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tindakan yang harusdilakukan agar hal ini berjalan dengan baik yaitu meningkatkan pelayanan pada pelanggan danmengevaluasinya sebagai bentuk kontrol dari eksistensi produk perusahaan dimata pelanggan.Kepuasan pelanggan merupakan pemicu terhadap hasil lainnya dalam customer perspective.Pertumbuhan pelanggan memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memuaskankebutuhannya, sehingga pelanggan akan kembali menggunakan produk yang telah diterimanyaserta merekomendasikan kepada calon pelanggan lainnya. Kesetiaan pelanggan mencerminkankemampuan perusahaan memeliharahubungan dengan pelanggan yang telah ada. Profitabilitaspelanggan mencerminkan kemampuan layanan kepada segmen

pasar tertentu dalam menghasilkan laba. Untuk mencapai tujuan perspektif keuangan, maka UDPRIMADONA memberikan value proposition pada target segmen antara lain:

1. Menjaga kualitas produk ditujukan untuk lebih dapat meningkatkan eksistensi perusahaandipasaran dengan kualitas yang sesuai dengan keinginan pasar. Tindakan yang dapatdilakukan agar hal ini berjalan dengan baik yaitu dengan meningkatkan StandardOperation Procedure untuk menjaga kualitas barang serta melakukan inspeksi pada saatproses produksi berlangsung.

2. Meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, seringkali citra dan reputasi perusahaan menjadifaktor penentu bagi pelanggan dalam memilih suatu produk. Oleh sebagian besarmasyarakat hal tersebut menjadi jaminan akan kualitas produk yang dijual, sehinggapelanggan bersedia membayar harga yang lebih mahal. Peningkatan citra dan reputasiperusahaan dapat dilakukan dengan mewujudkan total quality management sepertipengiriman tepat waktu, barang yang berkualitas, dan pelayanan teknis.

3. Harga produk yang kompetitif, tujuan ini menunjukkan bahwa UD PRIMADONAmemberikan harga yang dapat dijangkau oleh pelanggan, dimana mereka merupakanpelanggan yang price-sensitive. Pengukuran dapat dilakukan dengan membandingkan hargayang ditetapkan UD PRIMADONA dengan kompetitor.

4.7 Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif internal yang dilakukan perusahaan dirancang untuk menunjang poin-poin padaperspektif-perspektif sebelumnya dengan melihat value chain perusahaan dari sisi input hinggapelayanan purna jualnya guna mencapai customer satisfaction. Hal 81tersebut terbagi ataspengoperasian terbaik (operational excellence), inovasi (innovation), dan manajemen pelanggan(customer management). Proses-proses yang harus dikuasai oleh perusahaan memiliki tujuanantara lain: 1. Meningkatkan hubungan dengan pemasok yang just-in-time, tujuan ini menunjukkan dengan

adanya pemasok yang memiliki kemampuan just-in-time, biaya akibat ketertundaan produkdan hilangnya konsumen akibat ketidakmampuan kapasitas produksi dapat dihindari.Proses ini membutuhkan sumber daya manusia yang lebih terampil sehingga dibutuhkansejumlah biaya dalammempersiapkan sumber daya manusia yang siap untuk menerapkanproses just-in-time yang diperlukan.

2. Meningkatkan kualitas proses layanan kepada pelanggan, tujuan ini menunjukkan komitmenperusahaan untuk membuat pelanggan tetap bertahan sebagai pelanggan tetap. Misalnyamembangun customer service yang dapat bekerjadengan cepat, tanggap pada komplain,memberi solusi, serta memberikan ucapan terima kasih kepada pelanggan pada saat-saattertentu dalam bentuk kartu ucapan/hadiah dan sebagainya

3. Jalur distribusi yang efisien, jalur distribusi yang baik membuat perputaran produk semakincepat sehingga dapat menekan biaya yang dapat disebabkan dari produk yang dihasilkan.

4. Integrasi proses operasional dengan mewujudkan kerja sama dan interaksi timbal balik antaratahap-tahap dalam proses operasional perusahaan.

5. Meningkatkan kualitas Standar Operating Procedures, tujuannya adalah meminimalisasiresiko-resiko yang timbul dari tiap-tiap departemen. Setiap perusahaan pasti pernahmengalami terjadinya kesalahan dan menerima keluhan dari konsumen. Kesalahan atauerror merupakan hal yang wajar dan perusahaan justru belajar dari kesalahan tersebut.Dengan adanya error, menyadarkan akan kekurangannya. Namun apabila kesalahan ataukomplain melampaui batas kewajaran, akan menjadi ancaman bagi perusahaan. Jikakesalahan yang samaterus berulang, maka hal ini dapat menjatuhkan nama baik perusahaandan mempengaruhi rasa percaya konsumennya. Konsumen yang tadinya yakin akan barangatau jasa yang disediakan, malah menjadi ragu dan akhirnya beralih kepada kompetitor.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal seperti itu, sangat penting untuk memonitor danmeminimalkan kesalahan yang terjadi. Fungsi penerapan standard operating proceduresadalah untuk memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja, sebagai dasarhukum bila terjadi penyimpangan, mengetahui dengan jelas hambatanhambatannya danmudah dilacak, mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja danjuga sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

4.8 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Selanjutnya sebagai faktor penggerak, pondasi dan perspektif yang menggambarkan

bagaimana penyelarasan intangible asset perusahaan dan perannya dalam menjalankan strategiUD PRIMADONA maka perspektifkeempat yaitu perspektif pembelajaran dan pertumbuhanmemiliki tujuan antara lain: 1. Kapabilitas Pekerja. a. Pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan. Tujuan ini menunjukkomitmen UD

PRIMADONA dalam meningkatkan SDM perusahaan, sehingga memiliki kecakapan yangdapat digunakan dalam kegiatan bisnis perusahaan.

b. Kesiapan dan kemampuan kerja. Tujuan ini memiliki ukuran persentase tugas yangdiselesaikan. Dengan melihat kesiapan kemampuan kerja dari SDM, UD PRIMADONA dapatmengetahui apa saja kekurangan dari setiap SDM dan pelatihan apa saja yang perlu dilakukandalam memenuhi kesiapan kemampuan kerja yang masih kurang.

c. Mempertahankan karyawan. Pencapaian pada tujuan ini dapat menghindarai biaya yangditimbulkan dalam perputaran tenaga kerja yang membutuhkan biaya yang tidak kecil.Pendekatan yang dapat dilakukan perusahaan dalam menghadapi perputaran tenaga kerja,yaitu dengan adanya fasilitas dari perusahaan, komunikasi yang intens pada para pekerjasehingga perusahaan lebih memahami para pekerja dan permasalahan yang mereka hadapi.

2. Kapabilitas Sistem Informasi.

a. Menginvestasi teknologi dan sistem informasi. Tujuan ini memiliki ukuran persentasekesiapan sistem informasi basis data. Perusahaan bisa mencoba untuk membangunsendiri aplikasi sistem komputer yang mudah dan cepat dioperasikan.

b. Mengintegrasikan teknologi dan sistem informasi.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses kerja, memiliki informasi lengkap, membantudalam pengambilan keputusan.

3. Motivasi.

a. Pengembangan kepemimpinan. Tujuan ini memiliki ukuran persentase pelatihankepemimpinan yang dilakukan.

b. Pencapaian pada tujuan ini dapat memberikan UD PRIMADONA kaderkader terbaikyang dibutuhkan dalam memimpin dan mengarahkan UD PRIMADONA dalammelakukan kegiatan bisnis sehari-hari untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Pemahaman visi, misi dan strategi keseluruh level organisasi.

Tujuan ini memiliki ukuran persentase kesadaran pekerja terhadap visi, misi, dan strategiperusahaan. Dengan tujuan ini perusahaan dapat mengetahui apakah visi, misi, dan strategi yangdinyatakan telah dipahami oleh para pekerja diseluruh level organisasi, maka para pekerjamengetahui peran mereka masing-masing dalam pencapaian yang telah ditetapkan, dan jugamengetahui apakah tugas mereka telah sesuai dan selaras dengan visi, misi, dan strategi yangtelah ditetapkan oleh UD PRIMADONA. Dalam melakukan pengukuran ini UD PRIMADONAdapat memberikan kuesioner kepada setiap pekerja.

V. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan Sistem pengukuran kinerja perusahaan lazimnya menggunakan pendekatan keuangan.

Namun pendekatan ini dirasa kurang tepat karena menggunakan data historical dan lebihmencerminkan kondisi dimasa lalu serta tidak mengukur hal-hal intangible dalam perusahaan.Atas dasar kelemahan dari pendekatan keuangan tersebut maka dalam penelitian ini dilakukanpendekatan Balanced Scorecard. Dimana dalam pendekatan BSC hal-hal intangible dan tangiblepun diukur. Hal ini diharapkan akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan. Disamping itu,penetapan strategi yang dilakukan oleh perusahaan selama ini hanya berdasarkan kebijakan dankeputusan manajemen. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan dan dicerminkan padaStrategy Maps dan Balanced Scorecard, maka ditemukan strategi yang diharapkan sesuai denganseluruh komponen perusahaan.

Pada akhirnya strategi yang lahir dari perusahaan ini diharapkan akan lebih dijiwai bagiseluruh komponen perusahaan sehingga akan meningkatkan performa perusahaan. Berdasarkanhasil pengamatan yang dilakukan, berikut kesimpulannya: 1. Untuk mendukung suatu implementasi strategi maka harus terdapat keselarasan antara visi

dan misi perusahaan dengan strategi tesebut, strategi yang dibuat oleh perusahaan padadasarnya telah sesuai dengan visi dan misi yang ada. Namun dalam penerapannya masihkurang terlaksana dengan baik.

2. Selain itu, strategi yang dibuat oleh perusahaan pun telah sesuai dengan kondisi perusahaansaat itu yang dapat dilihat dari hasil analisis SWOT yang dilakukan yaitu kekuatan yangdimiliki perusahaan, kelemahan yang dimiliki perusahaan, peluang yang dapat diraih olehperusahaan serta ancaman yang harus diwaspadai oleh perusahaaan.

3. Selama ini strategi perusahaan diterapkan dengan cara learning by doing yaitu langsung dilakukan tanpa perencanaan secara detail dan jika terjadi kekurangan atau

kesalahan dicarikan solusinya saat itu juga. Hal ini mengakibatkan bertumpuknyapermasalahan ketika sudah mencapai puncak akan sangat sulit untuk dicarikan solusinya.Selama ini perusahaan mengalami kesulitan dalam menerapkan strateginya dikarenakantidak tertatanya strategi tersebut dalam internal bisnis perusahaan dan faktor pendukungutama yaitu organisasi perusahaan yang masih berantakan, terhambatnya penyebaraninformasi karena kurangnya penggunaan teknologi pendukung dan sumber daya manusiayang masih membutuhkan peningkatan kualitasnya.

4. Setiap objektif dari perspektif-perspektif akan dilakukan pengukuran dengan BalancedScorecard, dengan menetapkan target yang diinginkan .

pimpinan perusahaan. Untuk terlaksananya strategi perusahaan dengan baik, selain dilakukanperencanaan dengan tepat dalam bentuk strategy map dan menggunakan pengukuran dalambentuk Balanced Scorecard yang terpenting adalah learning and growth yang belum terlaksanadengan baik. Berdasarkan kondisi perusahaan yang telah dianalisis, hal ini memberi dampaksemua karyawan belum memahami secara utuh apa yang menjadi strategi perusahaan serta belummemahami sejauh mana yang menjadi batasan dari tujuan strategi perusahaan. 5. Strategi perusahaan jika diimplementasikan dalam strategy map yang terbagi atas beberapa

perspektif yaitu: a. Perspektif keuangan, dalam perspektif ini sasaran strategis yang hendak dicapai oleh UD

PRIMADONA adalah meningkatkan net income, meminimalkan struktur biaya, sertaoptimalisasi pendapatan dan permodalan.

b. Pada perspektif pelanggan, yang berisi proporsi nilai pelanggan dengan sasaran strategikyaitu menyediakan aneka ragam jenis produk berkualitas, harga yang kompetitif, danmenciptakan brand image didalam dan diluar negeri. Perspektif ini mendorongpeningkatan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya akan meningkatkan customer

retention selanjutnya akan mendukung tercapainya tujuan perusahaan dalam perspektifkeuangan.

c. Pada perspektif internal bisnis terdiri atas operational excellence yaitu: menghilangkandefect, meningkatkan proses operasional yang memenuhi standar. Atas customermanagement yaitu: memberikan respon yang cepat atas complain dari pelanggan danmenglola jalur distribusi yang efisien. Atas innovation yaitu: membentuknetworkinguntuk pemasok baru.

d. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang terdiri atas kapabilitas pekerja,kapabilitas sistem informasi, dan motivasi. Pada kapabilitas pekerja yaitu:meningkatkan keahlian karyawan, baik secara kemampuan maupun kesiapan dalambekerja dan mempertahankan karyawan. Pada kapabilitas sistem informasi yaitu:menginvestasikan dan mengintegrasikan teknologi dan informasi dalam proses setiapkegiatan operasional. Pada motivasi yaitu:pengembangan leadearship sehinggameningkatkan hubungan antarapimpinan dan karyawan, serta menciptakan keselarasantujuan personal.

Dengan menerapkan Balanced Scorecard diharapkan dapat membantu manajemen dalammenganalisa hubungan timbal balik dan keterkaitan dari keempat perspektif yang ada.Scorecard, harus diperhatikan bahwa kunci sukses dari penerapan keseluruhan strategi adalahtransparansi manajemen yang memungkinkan seluruh komponen dapat mengetahui kekurangandan kelebihan masing-maisng sehingga dapat segera melakukan perbaikan yang dibutuhkan.Penerapan BSC akan mendorong perusahaan dalam melakukan integrasi seluruh rangkaianstrategi perusahaan dan memberi gambaran strategis serta analisa sebab akibat atas keseluruhankegiatan dan kinerja perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan atas segala unsur dalam analisis kondisiperusahaan, analisis SWOT, analisis strategi perusahaan, serta analisis strategy map, makamenghasilkan beberapa saran yang dapat dilakukan pihak perusahaan untuk menciptakanimplementasi strategi yang sesuai dengan harapan dan keinginan perusahaan. 1. Agar strategi terlaksana dengan baik maka diberikan usulan penerapan strategi tersebut dalam

bentuk strategy map dengan pengukuran Balanced Scorecard yang telah disajikan padaBab Analisis dan Pembahasan. Hal ini dilakukan secara rinci dalam implementasi strategiagar dapat mencapai target yang diharapkan. UD PRIMADONA juga sebaiknya tidakhanya menggunakan pendekatan keuangan dalam mengukur kinerja perusahaan, tetapi jugamempertimbangkan hal-hal yang intangible dalam perusahaan, yaitu dengan menggunakankonsep BSC, dimana terdapat tiga pendekatan lain yang dilakukan selain keuangan(customer perspective, internal business process perspective, learning and growthperspective).

2. Perusahaan selayaknya membuat struktur organisasi yang sesuai dengan kondisi perusahaandengan kejelasan mengenai job description dan standar operasional prosedur yang dapatdipahami oleh semua karyawan untuk membantu terorganisirnya pelaksanaan pekerjaan.Selain itu memberikan pelatihan-pelatihan kepada divisi yang membutuhkan untuk lebihdapat meningkatkan kinerja karyawan. Menetapkan strategi-strategi yang reliable, visible,achievable lengkap dengan pengukuran-pengukurannya serta terintegrasi ke seluruhdepartemen perusahaan melalui keempat perspektif.

3. Melakukan transparansi mengenai kondisi perusahaan agar dapat dipahami oleh seluruhkaryawan, sehingga karyawan dapat memahami sejauh mana tindakan dalam pekerjaanyang diinginkan perusahaan untuk terciptanya strategi perusahaan. Menyampaikan visi danmisi dengan tepat sesuai dengan tujuan dan jalannya perusahaan agar tidak salah dalammengimplementasikan

pada penciptaaan strategi yang dibuat perusahaaan kepada karyawan. Untuk menyokong jalannyakelangsungan perusahaan kedepan maka disarankan untuk mencari investor dalam rangkamenambah modal perusahaan sehingga dapat mengatasi modal kerja perusahaan.

4. Strategi-strategi dan pengukuran-pengukuran yang telah ditetapkan harus berasal dari dalamperusahaan sendiri dan ditemukan dengan melakukan analisis SWOT terlebih dahulu. UDPRIMADONA dapat mengimplementasikan sasaran-sasaran strategik dan pengukurannyaberdasarkan BSC dan strategy maps yang telah disusun dalam penelitian ini. UDPRIMADONA diharapkan melakukan evaluasi secara berkala per semester atas penerapansasaran strategi dan pengukuran yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Haffianto, Bambang, 2009, Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja PT Samudra IndonesiaSMP Management Dengan Menggunakan Konsep Balanced Scorecard, Skripsi, FakultasEkonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Handriani, Inge, 2010, Perancangan Strategy Map dan Balanced Scorecard dengan FokusLearning And Growth, Studi Kasus Pada PT Sinar Pasific Indah, Skripsi, FakultasEkonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Kaplan, Robert S. dan Norton, David P., 1992, Strategy Maps: Converting Intangible AssetsInto Tangible Outcomes, Harvard Business School Press.

Nazir, M., 2009, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Niven, Paul R., 2006, Balanced Scorecard Step by Step: Maximizing Performance and Maintaining Results, John Wiley & Son, 2nd Edition, New York. Nadine, 2008,

Perancangan Balanced Scorecard Untuk PT X, Skripsi, Fakultas Ekonomi, UniversitasIndonesia, Jakarta.

Subekty, 2011, Perancangan Balanced Scorecard Untuk Induk Koperasi ABC, Skripsi,Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Cetakan Keduabelas, Bandung. Wahyuni, Sri, 2011, Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Pada PT Semen Bosowa Maros, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin,

Makassar. Thompson, Strickland and Gamble, 2009, Crafting an Excuting Strategy, Mc Graw Hill, 17th

edition, USA.87

STRATEGI PENINGKATAN PROFIT MAKANAN RINGAN DALAM ERA PERSAINGAN BISNIS YANG SEMAKIN KOMPETITIVE DI ‘’ U D PRIMADONA SIDOARJO JAWA TIMUR ‘’ Oleh: Muadi Heryawan

[email protected]/ hp 085733621977

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dari bisnis merupakan tujuan utama untu sebagian

besar pemilik bisnis dan pengusaha.Tantangan ekonomi pada saat ini

banyak menawarkan peluang unik untuk memperluas bisnis kita sssuai

kemampuan yang kita miliki.

Mengembangkan bisnis dan meningkatkan profit adalah Suatu tantangan

yang berkelanjutan.Apabila kita telah menggunakan cara perkembangan.

bisnis yang sama selama beberapa waktu padahal masih banyak cara dan

strategi yang bisa dipergunakan untuk mengembangkan dan memperluas

bisnis kita di masa kini dan masa yang akan datang.

Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak

dapat di hindari . Dengan adanya persaingan maka wirausaha dihadapkan

pada berbagai peluang dan ancaman baik dari luar maupun dari dalam

perusahaan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap

kelangsungan hidup usaha.untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk

selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang

menjadi keinginan konsumen serta berbagai perubahan yang ada

dilingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis

lainnya,dan berupaya untuk meminimalisasi kelemahan kelemahan dan

memaksimalkan kekuatan yang dimiliki. Dengan demikian para wirausaha

dituntut untuk memilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan

untuk menghadapi persaingan . dengan adaya tekanan persaingan begitu

ketat ,baik secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi

kinerja organisasi bisnis baik dalam teknologi kebutuha pelanggan dan

siklus produk. Pada saat kondisi seperti inilah sangat diperluhkan strategi

yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langka langka tertentu

untuk mempertahankan usaha nya tersebut. Strategi bersaing juga

diperlukan teknik teknik dan cara cara yang akan dilakukan untuk

mengembangkan usaha bisnisnya.

Bisnis makanan ringan ( snack ) memang seakan tak pernah sepi dari

pelanggan .Kebiasaan masyarakat yang terbilang sangat konsumtif dalam

hal membeli aneka macam makanan ringan,menjadikan peluang bisnis ini

cukup menjanjikan untuk dijalankan setiap orang.

Kondisi inilah yang kemudian mendorong persaingan pasar bisnis camilan

semakin hari kian padat merayap.

Untuk menyiasati persaingan yang semakin ketat kita bisa

mempersiapkan beberapa strategi pemasaran yang dirasa cukup efektif

untuk mendongkrak laba bisnis makanan ringan ini.

I . 2 Rumusan masalah

Dari pemaparan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasi

masalah yang akan dibahas di makalah ini adalah sebagai berikut :

1 Ide ide apa saja yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bisnis

di era persaingan yang semakin kompetitif?

2 Strategi pemasaran yang bagaimana yang bisa dilakukan untuk

menjebak calon pelanggan ?

3 Trik trik apa sja yang dapat mendongkrak profit / keuntungan biar

bisa mengalahkan pesaing ?

4 Bagaimana cara memciptakan dan cara mempertahankan ke

unggulan kompetitf ?

I . 3 Tujuan

Tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk menjawab rumusan

masalah yang telah di identifikasi di atas, antara lain :

1 Untuk mengetahui dan memahami ide ide yang bisa dilakukan

dalam mengembangkan bisnis di era persaingan bisnis yang

semakin kompetitif.

2 Untuk mengetahui dan memahami strategi jitu dalam menjebak

pelanggan

3 Untuk mengetahui dan memahami trik trik dalam mendongkrak

profit/ keuntungan biar bisa mengalahkan pesaing

4 Untuk mengetahui dan memahami cara menciptakan dan cara

mempertahankan keunggulan kompetitif

I . 4 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dalam pembuatan makalah ini adalah :

1 Secara teoritis diharapkan menjadi bahan perbandingan bagi

penulisan selanjutnya dan menjadi ilmu pengetahuan khususnya

yang menyangkut “strategi meningkatkan profit usaha makanan

ringan di era persaingan bisnis yang semakin kompetitif.

2 Secara praktis diharapkan mampu memberikan sumbangan

pemikiran dan informasi bagi para pembaca khususnya para

pelaku UMKM dan mahasiswa Program pendidikan Magister

Managemen

3 Bagi penulis untuk memenuhi salah satu tugas capaian

pembelajaran ( C P 2 ) dalam mata kuliah Metodologi penelitian

PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER MANAGEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Resource Based View menyebutkan bahwa pendapatan perusahaan

dapat berada diatas normal jika mereka mempunyai sumber daya yang

jauh lebih baik dan sumber daya tersebut dilindungi oleh sejenis

mekanisme ISOLASI mencegah penyebaran mereka.

( methods,barney, resource ,based, view,firm )

Persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini menuntut pihak

manegemen suatu perusahaan untuk menggunakan strategi pemasaran

yang tepat bagi produk atau jasa layanan yang dijualnya.Pihak

perusahaan harus mengamati kondisi persaingan bisnis yang sealu

berkembang atau berubah setiap saatnya. Strategi pemasaran

merupakan pernyataan ( baik secara implisit maupun eksplisit ) mengenai

bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya. ( bennet

dan cooper , 1998 ;76 )

Definisi strategi menurut jain ( 1990 ) seperti yang dikutip oleh

Tjiptono ( 2002 ; 6 ) adalah sebegai berikut :

“Strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang

dipilih dan merupakan pedoman untuk meng alokasikan sumber daya dan

usaha suatu organisasi “.

Sumber daya tersebut juga harus berharga ,susah di tiru,tidak ada

pengganti dan langka.

Sehingga perusahaan disini bertugas dan berperan untuk menjaga agar

tidak ditiru,atau beralih ke pesaing.

Jay Barney yang merupakan father of the modern Resource Bsed View ,

mengemukakan RBV berhubungan dengan pilihan strategic ,menugaskan

manager perusahaan dengan tugas penting untuk

mengidentifikasikan ,mengembangkan dan menggunakan sumber daya

utama untuk memaksimumkan hasil.

Definisi strategi menurut jain ( 1990 ) seperti di kutip oleh Tjiptono

( 2002 ) : 6 adalah sebagai berikut :

“Strategi adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga

keserasian antara tujuan perusahaan sumber daya perusahaan,,dan

peluang pasar yang terus berubah ,dengan tujuan untuk membentuk dan

menyesuaikan usaha perusahaan dan produk yang dihasilkan sehingga

bisa mencapai ke untungan dari tingkat pertumbuhan yang

menguntungkan “

Definisi Strategi menurut Wheelen dan Hunger (2000 : 20 ) adalah

sebagai berikut :

“ A Stretegi of corporation forms a Comprehensive mater plan

Stating how the corporation will a chieve its mission and objectives “

Berdasarkan beberapa pengertian / definisi Strategi diatas dapat

disimpulkan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan

perusahaan dengan mempehatikan faktor faktor perusahaan lingkungan

baik eksternal maupun internal karena sangat menentukan kekuatan dan

kelemahan perusahaan ,sehingga dapat disusun strategi untuk mencapai

ke unggulan kompetitif perusahaan.

“Strategi adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga

keserasian antara tujuan perusahaan sumber daya perusahaan,,dan

peluang pasar yang terus berubah ,dengan tujuan untuk membentuk dan

menyesuaikan usaha perusahaan dan produk yang dihasilkan sehingga

bisa mencapai ke untungan dari tingkat pertumbuhan yang

menguntungkan “

Definisi Strategi menurut Wheelen dan Hunger (2000 : 20 ) adalah

sebagai berikut :

“ A Stretegi of corporation forms a Comprehensive mater plan

Stating how the corporation will a chieve its mission and objectives “

Berdasarkan beberapa pengertian / definisi Strategi diatas dapat

disimpulkan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan

perusahaan dengan mempehatikan faktor faktor perusahaan lingkungan

baik eksternal maupun internal karena sangat menentukan kekuatan dan

kelemahan perusahaan ,sehingga dapat disusun strategi untuk mencapai

ke unggulan kompetitif perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN

3.1. PEMBAHASAN UMUM

Dalam mengembangakan usaha dan meningkatkan profit/keuntungan

ditengah persaingan bisnis yang kompetitif ini ,maka perlu menemukan

ide ide yang cemerlang dan bisa diterapakan dalam proses perluasan

usaha untuk memperkuat bisnis kita.

Berikut beberapa ide yang dapat dlakukan untuk mengembangkan bisnis

d era pesaiangan bisnis yang kompetitive saat ini, antara lain :

1. Merencanakan strategi perluasan bisnis

Perencanaan merupakan salah satu kunci untuk memulai perluasan dan

meningkatkan profit usaha dan menguatkan bisnis kita.

2. Menambah produk dan layanan baru.

Kita perlu mencari tahu produk mana dan layanan yang bagaimana yang

di inginkan pelanggan/konsumen.

3. Membentangkan pasar wilayah baru.

Inti strategi ini adalah memasarkan dan menjual produk/jasa pada

pelanggan baru dari segmen yang berbeda. Jenis ekspansi ini dapat

berupa pembukaan lokasi baru didaerah yang berbeda.

Sadar atau tidak ternyata para pelaku pasar memiliki ratusan cara jitu

untuk menarik minat calon pelanggan . Bahkan kita seringkali tak sadar

jika telah terjebak trik trik licik yang sengaja di jalankan para pemasar.

Sebenarnya strategi pemasaran produk yang dijalankan pemasar cukup

sederhana ,namun para jago pasar ini berhasil memainkan psikologi calon

pelanggannya sehingga tak sedikit dari mereka yang terjerat rayuan

pasar.

Mari kita simak tri trik jitu yang bisa dijadikan sebagai strategi pemasaran

produk untuk menjerat calon pelanggannya :

1. Menerapkan harga ganjil

Strategi harga ganjil sampai hari ini masih menjadi magnet tersendiri bagi

calon pelanggan .Produk seharga Rp 199.900,- akan terlihat lebih

menarik daripada produk dengan nominal Rp 200.000,-. Padahal untuk

membelinya tetap harus mengeluarkan uang sebesar Rp 200.000,-

2. Mencoba Trik permainan Harga

Ketika terdapat produk dengan dua ukuran berbeda yakni medium dan

large ,medium di bandrol dengan harga Rp 35.000,- sedangkan large

dihargai Rp 60.000,- pasti akan tertarik memilih produk yang lebih murah

(ukuran medium ).Padahal jika dilihat dari isinya ,ukuran large bisa dua

kali lipatnya medium (hemat Rp 10.000,-),tapi karena selisih harganya

cukup signifikan,banyak pelanggan yang memilih ukuran medium.

3. Tanpa ragu memberikan jaminan uang kembali

Pemberian garansi seperti “dijamin enak,tidak enak uang

kembali” .Nyatanya sangat menarik bagi calon pembeli . Mereka berfikir

garansi tersebut menjadi penjamin bahwa produk tersebut 100%

enak.Padahal tidak sedikit konsumen yang sebenarnya kurang puas

dengan produk tersebut namun malas untuk repot repot kembali ke toko

atau menghubungi custumer care hanya sekedar untuk komplain masalah

makanan.

4. Program beli 1 gratis 1

Mendengar kata gratis ,umumnya calon pembeli langsung berebut untuk

mendekat. Padahal biasanya harga produk yang harus dibeli cukup mahal

dan gratisan produk yang didapatkan tak boleh lebih mahal dari harga

produk yang dibayarkan.Jadi intimya sama saja sebenarnya beli produk

yang nominalnya seharga dua produk.

5. Sengaja memasang harga mahal untuk mendapatkan kesan Ekslusif.

Istilah orang jawa “ono Rego ono Rupo” artinya kualitas produk dilihat

dari nominal harga,ternyata bisa di manfaatkan sebagai trik jitu untuk

menjerat calon pelanggan.Kebanyakkan orang akan berfikir bahwa

produk dengan harga mahal kualitasnya lebih bagus dari produk yang

harganya lebih murah.Selain itu,banyak orang yang lebih percaya diri jika

menggunakan produk yang mahal,padahal produk lokal dengan harga

terjangkaupun kualitasnya berani diadu.

6. Tipuan gambar di iklan

“Ternyata rasanya nggak se enak penampilan di gambar”.Ungkapan

seperti ini seringkali disampaikan pelanggan yang menjadi korban

iklan.Secara visual tampilan produk sangat menarik sehingga banyak

konsumen yang penasaran mencicipinya dan akhirnya membeli produk

tersebut ,tapi setelah dic oba ternyata rasanya tak seenak yang di

tampilkan di gambar.

7. Strategi gruen transfer

Trik ini banyak dijalankan para pemilik pusat pembelanjaan. Tujuannya

tentu untuk menarik minat pelanggan agar sejenak melupakan tujuan

awalnya datang belanja.sehingga mereka tak jarang membeli produk

produk tambahan yang sebenarnya tak mereka rencanakan

sebelumnya.Strategi pemasaran produk semacam ini terbukti efektif

terutama pelaku bisnis ritel di pusat pembelanjaan.

8. Event Promo terbatas

Seringkali kita melihat pusat perbelanjaan ternama yang mengadakan

event promo /diskon dalam jangka waktu terbatas. Contoh seperti event

midnight sale di akhir pekan. Event ini sengaja diadakan untuk menarik

perhatian calon konsumen untuk segera membeli barang barang yang

sedang diobral dalam waktu singkat.

3.2. PEMBAHASAN KHUSUS

Makanan Ringan atau biasa disebut camilan, ini menjadi primadona di

waktu senggang kita. Makanan ringan sangat cocok jika kita sedang

berkumpul bersama keluarga ,kerabat ,dan teman dekat kita. Keripik

pisang,roti kering,kacang kacangan ,cheese stick snack,dan masih banyak

lagi jenis camilan yang bisa kita temui.

Bisnis camilan memang seakan tak pernah sepi dari pelanggan .Kebiasaan

masyarakat yang terbilang sangat konsumtif dalam hal membeli aneka

macam makanan ringan,menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan

untuk dijalankan setiap orang.

Kondisi inilah yang kemudian mendorong persaingan pasar bisnis camilan

semakin hari kian padat merayap.

Sedangkan Untuk menyiasati persaingan yang semakin ketat di era

kompetitive ini kita bisa mempersiapkan beberapa strategi pemasaran

yang dirasa cukup efektif untuk mendongkrak laba bisnis makanan ringan

ini.

Trik -Trik mendongkrak profit /keuntungan biar bisa mengalahkan pesaing

di bisnis camilan ini antara lain sebagai berikut :

1. Kemasan yang menarik

Tak dapat di elakan lagi ,bahwa kemasan memang menjadi penentu daya

tarik konsumen dalam membeli segala jenis produk. Kemasan yang

menarik ,unik,berbeda dengan yang laennya akan membuat konsumen

merasa penasaran dengan produk yang anda tawarkan dan kemudian

pasti hasrat untuk membeli.Kemasan bisa dikatakan “pancingan”buat

konsumen agar produk yang anda tawarkan dilirik oleh banyak orang.

2. Rasa Enak dan khas

Tentu bukan hanya tam[ilan semata yang di unggulkan ,namun kualitas

atau cita rasa harus juga benar benar diperhatikan agar konsumen tidak

merasa tertipu dengan penampilan yang menarik saja.

Rasa camilan yang ditawarkan harus benar benar enak dan juga memiliki

ciri khas. Sehingga ciri khas ini akan menjadi pembeda dari

kompetitor/pesaing. Kalau hanya mengandalkan rasa enak

saja,konsumen tentu memiliki selera dari kata “enak”.Tetapi dengan ciri

khas ,inilah akan mencakup seluruh konsumen.

3. Sediakan sample

Jika produk makanan belum banyak dikenal masyarakat ,sample

merupakan hal yang wajib yang harus disediakan. Sample ini ber tujuan

untuk memperkenalkan produk yang akan ditawarkan kepada calon

pelanggan . Per lu di ingat bahwa untuk memberi sample produk yang

ditawarkan bukan hanya enakdi makan , tetapi mempunyai ciri khas agar

konsumen berpaling ke produk tersebut.

4. Komunikasi dan promosi

Untuk pengembang an usaha dan mengenalkan camilan kepada

konsumen komunikasi dan promusi menjadi sangat penting untuk

dikerjakan. Mungkin bisa membuat brosur,atau selembaran yang berisi

produk yang ditawarkan atau dengan memanfaatkan media sosial yang

saat ini lebih digandrungi pengguna jejaring sosial.

5. Product Bundling

Product bundling adalah sebuah strategi yang dilakukan dengan menjual

dua atau lebih produknya dalam satu kemasan atau satu harga. Biasanya

ini bisa dilakukan pada event event tertentu seperti lebaran ,natal ,tahun

baru.hal ini bisa dikemas dalam bentuk parcel dan dihias dengan menarik

sesuai momen yang di tuju.

6. Pemberian Hadiah

Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen.seperti kita ketahui

bersama ,kehadiran iming iming hadiah tentunya memberikan daya tarik

yang cukup kuat bagi para calon konsumen. Karena itu tidak ada salahnya

bila pemberian hadiah promusi khusus bagi para konsumen yang loyal

terhadap produk/ usaha kita.

7. Terima Pesanan

Makanan ringan /camilan ini memang banyak sekali digemari di acara

acara seperti ulang taun,hajatan.hari raya besar,atau hanya untuk

camilan pribadi ataupun keluarga.nah disinilah momen yang paling pas

mengeruk profit/keuntungan lebih. Melayani dengan sepenuh hati segala

pesanan yang kita terima.Untuk hajatan atau hari raya besar ,berIkan

kemasan yang berbeda sehingga menimbulkan kesan menarik pada setiap

penikmatnya. Manfaatkan kemasan sebagai media promosi agar orang

bisa lebih mengenal produk/usaha kita.

3 . 2 . Keunggulan kompetitif

Semua bisnis membutuhkan keunggulan kompetitif untuk membedakan

diri dari kompetitor/pesaing.. Untuk mendapatkan keunggulan kompetitf

dibutuhkan perencanaan ,riset ekstensi ,dan investasi dalam pemasaran.

Keunggulan kompetitif merupakan faktor yang membedakan bisnis kita

dengan bisnis orang lain. Jadi keunggulan kompetitif adalah cara kita

menciptakan nilai yang tidak dapat dilakukan kompetitor untuk

pelanggan. Nilai itu bisa berupa biaya yang lebih rendah,layanan

cepat,pelayanan pelanggan yang lebih baik,lokasi,kualitas,dan banyak

faktor lainnya.

Cara menciptakan keunggulan kompetitif

1. Meninjau kekuatan inti kita

Setelah mengidentifikasi bidang kekuatan inti ,kita bisa menciptakan

bidang kekuatan baru.misalnya kekuatan inti utama kita adalah kualitas

produk maka kita bisa menambah kekuatan ini lebih memusatkan fokus

pada kualitas yang fantastis,serta berusaha mengantar produk lebih cepat

dengan harga yang lebih rendah.

2. Mengurangi biaya

Pengurangan biaya adalah strategi untuk meningkatkan keunggulan

kompetitif.Kebanyakkan pasar memiliki pelanggan yang sensetif dengan

harga,sehingga kemampuan untuk menawarkan produk /layanan dengan

harga lebih rendah adalah cara tertentu untuk menciptakan nilai bagi

pelanggan.

3. Menambah fokus pada pelayanan

Dalam pasar tertentu,layanan mungkin menjadi faktor pembeda antar

kompetitor. Jika bisnis kita sudah memiliki kekuatan dalam layanan, maka

perlu menambah lebih fokus lagi. Karena layanan yang memuaskan dapat

membantu melahirkan keunggulan.

4. Menambah fokus pada kualitas produk

Jika kita tdak mampu bersaing dengan kompetitor dalam hal lokasi dan

harga, maka kita dapat bersaing dalam kualitas. Ini semakin penting jika

kualitas tinggi adalah salah satu kekuatan kita. Pelanggan biasanya

bersedia membayar lebih banyak atau pergi ke tempat yang lebih jauh

untuk mendapatkan produk yang bagus dan berkualitas.

5. Bedakan produk dan layanan dengan kompetitor

Pembeda adalah ciri khas kita dalam bentuk produk dan layanan dengan

kompetitor . Misalnya harga yang paling rendah?itu penting untuk

pelanggan yang memiliki pendapatan rendah. Barang tahan lama ? orang

akan bepergian untuk mencarinya. Pengiriman gratis ? jika ini hanya kita

yang menawarkan fasilitas tersebut maka di pastikan bakal menarik

pelanggan baru.

6. Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain

Kemitraan/kerjasama dengan perusahaan lain adalah salah satu cara

untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Misalnya kerjasama dengan

transport online, sehingga dapat menawarkan pengiriman yang lebih

cepatdan efisien kepada pelanggan daripada kompetitor.

Cara mempertahankan Keunggulan kompetitif

1. Menciptakan “parit ekonomi”

Manfaatkan kebijakan pembatasan memasuki pasar untuk menghalangi

kompetitor beroperasi dipasar yang sama. Dalam beberapa

kasus ,kemampuan perusahaan dalam memanipulasi batasan untuk

memasuki dan bersaing dalam pasar menjadi sarana yang efektif untuk

melawan kompetisi baru, membentengi bisnis dan mempertahankan

potensi keuntungan yang dapat diramalkan.

2. Mempertahankan posisi

Untuk mempertahankan posisi , kita harus selalu terus menerus

mempertahankan keunggulan kopetitif kita melalui penetapan

harga,fitur produk,dan pemasaran. Terkadang kita harus mengambil

peluang untuk menjadi yang terdepan dan harus membedakan bisnis kita

dengan bisnis orang lain

3. Meramalkan tren masa depan bisnis kita

Cara yang tepat untuk meramalkan tren adalah bergabung dengan

asosiasi profesional setempat yang menawarkan pembicara dengan

keahliannya di bidang usaha kita, sehingga kita akan mendapatkan

gambaran dan melihat apa yang akan dilakukan kompetitor dalam bisnis

usaha kita tersebut.

4. Mempelajari dan selalu mengawasi kompetitor secara konstan

Artinya kita mencari info tentang perubahan harga dan mempelajari

produk baru yang di luncurkan.

5. Beradaptasi dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan

Mintalah pendapat pelanggan secara teratur dengan survey daring dan

dewan penasehat pelanggan. Tenaga pemasaran harus selalu memberi

info terbaru dengan umpan balik yang mereka dengar dari pelanggan

dan calon pelanggan baru.

I V . PENUTUP

Kunci kesuksesan bisnis makanan ringan terletak pada kualitas produk

yang kita tawarkan. Oleh karena itu ,pilih produk yang rasanya

berkualitas.di kemas dengan menarik, dan sesuai dengan selera pasar

saat ini.Dengan begitu loyalitas konsumen semakin meningkat dan

penjualan produkpun ikut meningkat.

“ JADIKANLAH USAHA CAMILAN MENJADI OMZET YANG BESAR ,

WALAUPUN PRODUKNYA KECIL”

4 . 1 Kesimpulan

Secara umum untuk mengembangkan usaha / bisnis di era pertumbuhan

ekonomi ini adalah dengan mencetuskan ide ide sebagai berikut :

1. Merencanakan strategi perluasan bisnis

2. Menambah produk dan layanan baru

3. Membentangkan pasar wilayah baru.

Strategi jitu yang bisa dijadikan cara untuk menjerat calon pelanggan

baru adalah sebagai berikut :

1. Menerapkan harga ganjil

2. Mencoba trik permainan harga

3. Tanpa ragu memberikan jaminan uang kembali

4. Program beli 1 gratis 1

5. Sengaja memasang harga mahal untuk mendapatkan kesan

eksklusif

6. Tipuan gambar di iklan

7. Strategi gruen transfer

8. Strategi gruen transfer

9. Event promo terbatas

Secara khusus untuk meningkatkan profit sekaligus trik trik yang harus

dilakukan untuk bisa mengalahkan pesaing di bisnis makanan ringan ini

adalah sebagai berikut ;

1. Kemasan yang menarik

2. Rasa enak dan khas

3. Sediakan sample

4. Komunikasi dan promosi

5. Product Bundling

6. Pemberian Hadiah

7. Terima pesanan

Cara menciptakan keunggulan kompetitif antara lain :

1. Meninjau kekuatan inti kita

2. Mengurangi biaya

3. Menambah fokus pada pelayanan

4. Menambah fokus pada kualitas produk

5. Bedakan produk dan layanan dengan kompetitor

6. Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain

Cara mempertahankan keunggulan kompetitif antara lain :

1. Menciptakan “parit ekonomi”

2. Mempertahankan posisi kita

3. Meramalkan tren masa depan bisnis kita

4. Mempelajari dan Mengawasi selalu kompetitor kita secara konstan

5. Beradaptasi selalu dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

4.2. Usul dan Saran

1. Karena UMKM merupakan pemeran utama dalam

kegiatan ekonomi,penyedia lapangan kerja terbesar,

pemain penting dalam pengembangan perekonomian

lokal dan pemberdayaan masyarakat , pencipta pasar

baru,dan sumber innovasi .maka harus mendapatkan

perhatian dan dukungan penuh dalam pengembangannya

oleh para stecholder pemerintah setempat.

2. Bagi para pelaku bisnis / pelaku UMKM bila mana kepingin

tetap bisa mempertahankan usahanya bahkan kalau bisa

slalu survev / jaya di era persaingan yang semakin

kompetitif ini , maka harus slalu menciptakan keunggulan

kompetitif dan selalu melakukan innovasi-innovasi yang

berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Wheelen ,Thomas ,J,dan Hunger , J .David ( 2000 ), Strategic

Management , New jersey ,Prentice Hall ,Inc .

David , Frede R ( 1977 ) , Strategic Management ,New jersey

Prentic Hall Inc .

Porter M E ( 1985 ) Competitive Advantage , Creating and

Sustaining superior performance , New York ; The Free Pross

bisnisUKM

https : / bisnisUKM .com > pemasaran untuk menjebak calon

pelanggan

bisnisUKM

https : / bisnisUKM .com > mendapatkan keunggulan kom

petitf dalam bisnis

Majalah Grow Profit

Majalahgrowprofit .com > 6 trik mengalahkan pesaing di