18
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya serta berkat pertolongan dan petunjuk-Nya kepada kami, sehingga dalam waktu yang telah ditentukan dapat menyelesaikan Laporan Penelitian ini dengan baik. Laporan penelitian ini kami buat sebagai bahan acuan dan penilaian terhadap penelitian yang akan kami laksanakan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Dalam penyelesaian Laporan Penelitian ini, kami banyak mendapat masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam pembuatan laporan penelitian ini. kami menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, sehingga adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak manapun sangat diharapkan demi kesempurnaan selanjutnya, kami juga berharap semoga tulisan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak yang terkait dalam permasalahan ini dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Biologi praktikum

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya serta berkatpertolongan dan petunjuk-Nya kepada kami, sehingga dalam waktuyang telah ditentukan dapat menyelesaikan Laporan Penelitianini dengan baik. Laporan penelitian ini kami buat sebagaibahan acuan dan penilaian terhadap penelitian yang akan kamilaksanakan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan bijikacang hijau. Dalam penyelesaian Laporan Penelitian ini, kamibanyak mendapat masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itupada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepadaseluruh pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalampembuatan laporan penelitian ini. kami menyadari sepenuhnyabahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, sehingga adanyakritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak manapunsangat diharapkan demi kesempurnaan selanjutnya, kami jugaberharap semoga tulisan ini dapat memberikan sumbanganpemikiran kepada pihak-pihak yang terkait dalam permasalahanini dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkecambahan biji merupakan bentuk awal embrio yang berkembang menjadi sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan yang sempurna. Selain itu definisi lain dari perkecambahan biji adalah proses tumbuhnya embrio atau keluarnya redicle dan plumulae dari kulit biji. Dalam perkecambahan, biji mengalami pertumbuhan dan mengalami perkembangan.Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Sedangkan, perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur. Pertumbuhan dalam suatu perkecambahan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh. Sama halnya dengan pertumbuhan, perkembangan jugadapat dilihat dari tunas/awal, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa saja struktur tubuh kecambah yang mulai ada dari awal/tunas, seperti ; awal berkembangnya batang, akar, dan sebagainya. Pertumbuhan dan perkembangan suatu biji kecambah akan selalu berbeda-beda tergantung media tanam yang dipakai dan unsur-unsur yang terdapat dalam media tanam tersebut. Di Indonesia terdapatlebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, di antaranya adalah kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kapri, koro, dan kedelai. Kacang merah sendiri memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita sehari-hari. Protein yang dikandung kacang merah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita terutama untuk kesehatan jantung. Kacang merah ini dipercayai berasaldari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kacang merah merupakan salahsatu kelompok kacang polong yang, kue bulan, kue moci, kue dorayaki, donat isi, dan lain-lain. paling terkenal di dunia. Kacang merah biasa dikonsumsi ketika sudah benar-benar masak berupa kacang kering.Di Indonesia, kacang merah kering umumnya dimasak menjadi bubur, sup atau campuran sayur, nasi tim atau es. Dalam pertumbuhan tanaman,

kacang merah memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah air, yang memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan serta perkembangan kacang merah , dimana perlakuan penyiraman air secara berbeda akan dapat menghasilkan biji kecambah dengan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda, sesuai konsentrasidan partikel terlarut yang berada dalam suatu air sebagai pelarut murni.Melihat perlakuan terhadap pemanfaatan air dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang membuat penggunaan air teh, air beras, dan air biasa menjadi tidak efektif, utamanya akibat pembuangan air-air tersebut sebagai air sisa pakai yang kemudian akan menjadi air got (air limbah / air comberan). Hal ini biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari rumah tangga, selain itu pembuangan air teh, air beras, dan air biasa sebagai air sisa pakai juga terjadi dalam skala besar, salah satunya di restaurant-restauran atau rumah makan. Terkadang pembuangan air sisa tersebut dalam skala besar menimbulkanpermasalahan lingkungan, yaitu eutrofikasi. Masalah eutrofikasi terjadi akibat banyaknya nutrient yang masuk ke badan air, dan menyebabkan banyaknya bakteri yang tumbuh dalam badan air sehingga mengganggu kehidupan biota laut akibat berkurangnya oksigen dan sulitnya penetrasi sinar matahari kedalam badan air tersebut. Padahalsejatinya air sisa tersebut memiliki kandungan zat yang dapat membantu pertumbuhan tanaman. Sehingga dengan memanfaatkannya akan lebih efektif dan bermanfaat bagi lingkungan,serta memberi nilai ekonomis tersendiri. Dengan melihat latar belakang dan persoalan tentang perbedaan perlakuan penyiraman air tersebut, kami merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :“Pengaruh Pemberian Jenis Air Siraman Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Kacang Merah“

1.2 Rumusan Masalah

1.Apakah dengan memberikan air yang berbeda pada tanaman akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman ?

2.Bagaimana pengaruh pemberian air siraman berbeda terhadap laju pertumbuhan kacang merah?

1.3 Tujuan Penelitian

1.Mengetahui pertumbuhan tanaman dengan memberikan air yang berbeda

2.Mengetahui dan menganalisis perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air cucian ikan, air beras, dan air teh.

1.4 Manfaat 1.Sebagai laporan penelitian dalam tugas penelitian BAB I mata pelajaran Biologi kelas XII SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM

2.Sebagai media informasi terkait dengan penggunaan air siraman yangberbeda dan korelasinya dengan pertumbuhan kecambah kacang merah.

BAB II

2.1 Landasan Teori

A. Pertumbuhan Pertumbuhan merupakan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu dan bersifat kualitatif. Sifat kualitatif dari pertumbuhan dapat ditandai dengan dapat diukurnya berat, panjang, umur, dan keseimbangan metabolisme. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman, dapat digunkan auksanometer Pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupan pertumbuhan di mana tanaman akan memanjang di ujung akar maupun di ujung batangnya. Terdapat tiga macam pertumbuhan primer berdasarkan letaknya

1.daerah pembelahan sel, terdapat pada bagian ujung akar dan aktif membelah karena bersifat meristematik,

2.daerah perpanjangan sel, terdapat di belakang daerah pembelahan dansel-selnya berkemampuan untuk membesar dan memanjang,

3.daerah diferensiasi sel, terdapat sel – sel yang mampu berdiferensiasi untuk mencapai fungsi dan struktur khusus. Selain pertumbuhan primer, juga terdaoa pertumbuhan sekunder yang merupakan pertumbuhan akitivitas sel meristem sekunder seperti kambium. Adanya aktivitas kambium ini mengakibatkan menambahnya diameter batang. Terdapat dua macam kambium, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus.Kambium vaskuler terletak di antara xylem dan floem sehingga sel kambium akan membelah ke arah dalam membentuk xylem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. Sedangkan kambium gabus merupakansel meristem yang terletak di bawah epidermis

B. Perkecambahan Perkecambahan adalah proses tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan muda. Proses perkecambahan dipengaruhi olehoksigen, suhu, dan cahaya. Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang

disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik. Perkecambahan meningkatkan daya cerna karena berkecambah merupakan proses katabolis yang menyediakan zat gizi penting untuk pertumbuhan tanaman melalui reaksi hidrolisis dari zat gizi cadangan yang terdapat di dalam biji. Melalui germinasi, nilai daya cerna kacang-kacangan akan meningkat, sehingga waktu pemasakan atau pengolahan pun menjadi lebih singkat. Pada saat berkecambah terjadi hidrolisis karbohidrat, protein dan lemak menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga mudah dicerna. Selama proses itu pula terjadi peningkatan jumlah protein dan vitamin, sedangkan kadar lemaknya mengalami penurunan. Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim. Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim. Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan memerlukan hormone auksin dan hormone ini mudah mengalami kerusakan pada intensitas cahaya yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh lebih panjang daripada di tempat terang. Adapun tahapan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sehingga terjadinya perkecambahan adalah sebagai berikut

Pembelahan sel : Jumlah bertambah banyak

Spesialisasi: Sel-sel yang sejenis berkelompok

Diferensiasi sel: Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi

Organogenesis sel: Proses pembentukkan organ-organ tumbuhan

Morfogenesis sel: Kekhususan antar organ dalam bentuk dan fungsi

Perkecambahan : Proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru Berdasarkan letak kotiledonnya, terdapat dua macam tipe perkecambahan, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal.

1.Perkecambahan Hipogeal

Perkecambahan hipogeal terjadi karena pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan pada tumbuhan gandum, makanan diambildari endosperma. Misalnya biji tanaman Kacang Kapri ( Pisum Sativum ).

2.Perkecambahan Epigeal

Pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya bunga matahari (Helianthus annuus ) dan kacang hijau (Phaseolus radiantus).Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yang terkena sinar matahari akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan fotosintesis, tetapi sebelum hal itu terjadi, suplai makanan diambil dari endosperm. Kotiledon hanya berfungsi sementara sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum daun sesungguhnya tumbuh.

C.Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah :

1). Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi).

2). Irreversibel (tidak kembali ke asal).

3). Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.

4). Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar.

Perkembangan adalah:

1)Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna (kompleks).

2)Sel-sel berdiferensiasi.

3)Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks.

4)Proses ini berlangsung secara kualitatif.

5)Irreversible

D.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

1.Faktor Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam tumbuhan sebagai pengendali proses pertumbuhan dan perkembangan, hal ini meliputi ;

Genetik ( hereditas )

Gen adalah adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan.

Enzim

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis( senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.

Hormon ( Fitohormon )

Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan. Kadar kecil yang dimaksud berada pada kisaran satumilimol per liter sampai satu mikromol per liter. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu sebagai berikut. Beberapa contoh hormon adalahhormon auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, asam traumalin, asamabsisat, dan kalin (rizokalin, phytokalin, kaulokalin dan antokalin)

2. Faktor Eksternalyaitu materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung.Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, derajat keasaman (Ph) , temperatur, garam- garaman dan mineral (unsur hara) ,iklim, kelembaban, gravitasi bumi (terkait distribusi enzim pertumbuhan / geotropisme) , oksigen, kerbondioksida, air dan beberapa faktor lain seperti patogen serta kompetisi antar mahkluk hidup.

E.Air

Air (H2O) adalah cairan jernih,tidak berwarna,tidak berasa,tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia,hewan dantumbuhan,yang secara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen.Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak, proses ini murni fisik. Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon

perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji jugamenyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam–asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan dipecah menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam – asam amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel danenzim – enzim baru. Asam – asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel. Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.

Fungsi Air Untuk Tumbuhan

1.Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.

2.Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.

3.Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.

4.Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

5.Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati.

Macam– Macam Air

1)Air Beras : Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan beras. Sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat beras lebih “indah” untuk dimakan.

2)Air Teh Kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi membuat air teh basi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang

pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi.

3)Air Biasa Air pada suhu dan tekanan standar. Air ini hambar dan tidak berbau. Warna intrinsik dari air dan es adalah warna biru yang sangat sedikit, walaupun kedua muncul berwarna dalam jumlah kecil. Uap air pada dasarnya tidak terlihat sebagai gas.

4)Air Got Di dalam air got dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Ada pula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, danmengakibatkan banjir. Bahan pencemaran lain dari limbah rumah tanggaadalah pencemaran biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.

F.Identifikasi Tanaman Kacang Merah

KACANG MERAH Nama Umum

Indonesia : KacangMerah

Inggris : Azuki bean

Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili: Fabaccae(suku polong-polongan)

Genus: Vigna

Species: Vigna angularis

Hipotesis

Ho :Tidak Ada pengaruh pemberian air siraman berbeda terhadap laju pertumbuhan kacang merah.

H1 : Ada pengaruh pemberian air siraman berbeda terhadap laju pertumbuhan kacang merah.

BAB III Metode Penilitian

A. Jenis penelitianPenelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam

memperoleh data penelitian, peneliti melekukan percobaan langsung untuk membandingkan laju pertumbuhan tanaman kacang merah yang disiram dengan brbagai jenis air yakni air biasa, air cucian ikan, air cucian beras, da air seduhan teh.

B. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2015 - Hari Rabu tanggal 2 September 2015. Bertempat di Laboratorium Biologi SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM.

C. Variabel.

Variabel bebas : Air cucian beras, air cucian ikan, air seduhan teh, air biasa.

Variabel Terikat : Laju pertumbuhan kacang merah, tinggi batangdiukur dalam satuan Cm

Variabel kontrol : Besar kacang merah, media tanam, besar polibek, banyak air yang disiramkan, cahaya, tempat peletakkan tanaman.

D. Alat dan Bahan

Alat Bahan

Pensil

Penggaris

Buku Tulis

5 Polybag

Kertas Label

Wadah air

Kacang merah

Air biasa

Air cucian beras

Air cucian ikan

Air seduhan teh

Media tanam

4. Langkah Kerja

Langkah kerja I

untuk proses perendaman biji kacang merah:

1. Memilih kacang merah yang kualitasnya baik dan tidak membusuk.

2. Merendam biji kacang merah selama 2 – 3 jam di dalam baskom tersebut.

3. Memilih kacang merah yang tenggelam atau yang berada di dasar baskom di dalam air yang menandakan kualitasnya baik dan cocok untuk ditanam.

Langkah kerja II

Untuk proses penanaman biji kacang merah:

1. Menyiapkan 4 buah polybag yang telah berisi tanah.

2. Memberi tanda pada masing-masing polybag untuk dimasukkan kacangmerah yang direndam dengan air.

3. Memasukkan masing-masing 6 buah kacang merah pilihan pada ke lima polybag yang berbeda.

4. Kemudian memberi kertas label pada tiap polybag dengan nama berbagai jenis air ( air cucian ikan, air beras, air teh, air biasa ) dan nomor. Menunggu beberapa hari hingga kecambahnya muncul.

Langkah kerja III

Untuk meneliti laju pertumbuhan kacang merah ditempatkan ditempat yang sama:

1. Menyiram polybag dengan berbagai jenis air ( air got, air beras,air teh, air biasa ) sesuai nama label.

2. Melakukan pengamatan selama 1 minggu hari untuk melihat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat hasilnya.

3. Melakukan dokumentasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No. Jenis AirSiraman

Tinggi Tanaman hari ke- Rata-rata tinggikecambah1 2 3 4 5 6

1 Air biasa 1 - 0 0 0 0 0 0

2 - 1.5 3 6 14 22.6

3 - 0 0 0 0 0 0

4 - 1.5 4.5 10 20 22.6

No. Jenis AirSiraman

Tinggi Tanaman hari ke- Rata-rata tinggikecambah1 2 3 4 5 6

1 Air cucianikan 1 - 0 0 0 0 0 0

2 - 0 0 0 0 0 0

3 - 0 0 0 0 0 0

4 - 0 0 0 0 0 0

No. Jenis AirSiraman

Tinggi Tanaman hari ke- Rata-rata tinggikecambah1 2 3 4 5 6

1 Air cucianberas 1 - 0 0 0 0 0 0

2 - 0 0 0 0 0 0

3 - 1.5 3.5 7 17 23.5

4 - 1.5 3.5 5 13 23

No. Jenis AirSiraman

Tinggi Tanaman hari ke- Rata-rata tinggikecambah1 2 3 4 5 6

1 Air teh 1 - 0 0 0 0 0 0

2 - 0 0 0 0 0 0

3 - 0 0 0 0 0 0

4 - 1.5 4 6 10 21.8

4.1 Pembahasan :Dari data diatas meunjukan bahwa hari pertama kami tidak

memperoleh data karena ada suatu kendala, sedangkan pada hari kedua ada kecambah yang tumbuh, hal ini menunjukan bahwa lamanya dormansi tanaman kacang merah yang sebelumnya direndam dengan air berlangsung selama dua hari. Diantara laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang disiram menggunakan air beras, air teh,air cucian ikan, dan air biasa, tanaman yang disiram dengan air cucian beras lahyang memiliki pertumbuhan yang paling baik. Laju pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dengan perkembangan air cucian beras terbilang cepat. Ini dikarenakan air cucian beras memiliki kandugan nutrisi yang melimpah diantaranya karbohitdrat berupa patih,protein glutein, slulosa, gula dan vitamin yang tinggi, yang sangat berguna untuk pertumbuhan pekecambahan. Kemudian rata rata tinggi batang yangdisiram dengan mengunakan air teh ( ). Tanaman kacang merah yang disiram dengan air teh juga terbilang baik karena pertumbuhan batangnya yang tidak begitu jauh dengan air beras. Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki air teh membuat air teh ini mampu memperbaiki kesuburan tanah dan merangsang pertumbuhan.

Tanaman kacang merah yang disiram menggunakan air biasa terbilang lamban karena air biasa memiliki kandungan nutriant yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan air teh dengan air beras. Aircucian ikan tidak tumbuh,berjamur, bahkan membusuk.Tanaman yang disiram mnggunakan air cucian ikan tidak dapat tumbuh karena kami melakukan kesalahan pada saat penyiraman, seharusnya cucian ikan tidak bisa disiramkan langsung pada biji akan tetapi pada media tanaman. Sehingga itulah yang membuat kecambah kacang merah yang disiram dengan air cucian ikan tidak berhasil tumbuh.

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Terdapat perbedaan pengaruh pertumbuhan tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air.

Diurutan pertama kacang merah yang disiram dengan menggunakan air beras laju pertumbuhan sangat signifikan karena air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa menjadi perantara terbentuknya hormon auksin dan giberelin.Hormon auksin tersebut kemudian dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru seperti pertambahan jumlah daun. Sedangkan giberelin berguna merangsang untuk pertumbuhaan akar. Selain sebagai sumber energi dan protein beras juga mengandung unsur vitamin dan mineral.

Diurutan kedua konsentrasi air teh memberi pengaruh yang kurang signifikan jika dibandingkan dengan air beras meskipun kandungan– kandungan mineral dalam teh banyak seperti kalium, magnesium, mangan, dan sebagainya. Tapi air teh mengandung flavonoids yang memberikan perlindungan pada tanaman.

Diurutan ketiga laju pertumbuhan yang tidak begitu signifikan juga adalah tanaman kacang merah yang disiram dengan menggunakanair biasa. Dikarenakan unsur – unsur yang terkandung dalam air biasa begitu sedikit jika dibandingkan dengan air lainnya.

Diurutan terakhir laju pertumbuhan yang paling lambat dalam pertumbuhan ini adalah kacang merah yang disiram dengan menggunakan air cucian beras. Kacang merah yang disiram dengan air cucian ikan tidak tumbuh bahkan membusuk. Tanaman yang disiram mnggunakan air cucian ikan tidak dapat tumbuh karena kami melakukan kesalahan pada saat penyiraman, seharusnya cucianikan tidak bisa disiramkan langsung pada biji akan tetapi pada media tanaman. Sehingga itulah yang membuat kecambah kacang merah yang disiram dengan air cucian ikan tidak berhasil tumbuh.

5.2 SARAN

Dengan terselesainya laporan ini kami berharap makalah ini dapatbermanfaat dan dapat menambah informasi bagi pembaca. Sebaiknya dalampenanaman kacang merah tetap dalam keadaan tanah yang subur dan cukupunsur hara serta cukup mendapatkan sinar matahari dan air sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik kokoh.

Laporan Penelitian BIOLOGI “Pengaruh Pemberian Jenis Air Siraman

Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Kacang Merah“

DISUSUN

OLEH

KELOMPOK 3

Dwita Widya Sari

Zaira Adilia

Ristia Dwi Ananda

Octia Muliarti Hasanah

Kikin Pitaloka

Ruslia Maharani Tambun

Liza Oktavia Siregar

Ayu Sarah

XII MIA 3

SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAMT.A 2015/2016

BAB VI LAMPIRAN