24
1. Saklar Tunggal 1 M. Husni Farabi 101910201022 Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya. Sebagai pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa macam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, sekolah dan tempat-tempat umum lainnya. dan ada dua hal yang perlu perhatikan bahwa kabel yang masuk pada saklar adalah kabel fasa (+) saja. dam Saklar hanya dipakai untuk lampu, tidak terhubung pada kotak kontak sebaliknya kotak kontak terhubung langsung dari sumber tegangan Pada praktikum pertama ini akan membahas tentang Hubungan Saklar Tunggal (I). pada praktikum ini digunakan alat dan bahan, seperti tang kombinasi, tang potong, tang buaya, obeng, cutter, uncek, tespen, megger, saklar tunggal, box sekering 1 phasa, stop kontak inbow, inbow dos, pipa PVC 5/8”, T dos, lampu dop, kabel NYA 1,5 mm, L bow, skrup kayu, klem PVC 5/8”, dan benang kasur. Pada percobaan ini digunakan kabel NYA dengan 3 warna. Warna merah untuk kabel fase, warna kuning untuk kabel ground dan warna biru untuk kabel netral. Langkah pertama yang akan kita kerjakan adalah menyiapkan alat dan bahan. Selanjutnya mengukur tata letak komponen yang akan dipasang. Kemudian

Praktikum Instalasi

  • Upload
    unej

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1. Saklar Tunggal 1

M. Husni Farabi 101910201022

Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang

berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari

sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan

jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk

tegangan tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya.

Sebagai pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa macam yang

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, sekolah dan

tempat-tempat umum lainnya. dan ada dua hal yang perlu

perhatikan bahwa kabel yang masuk pada saklar adalah kabel

fasa (+) saja.

dam Saklar hanya dipakai untuk lampu, tidak terhubung pada

kotak kontak sebaliknya kotak kontak terhubung langsung dari

sumber tegangan

Pada praktikum pertama ini akan membahas tentang Hubungan

Saklar Tunggal (I). pada praktikum ini digunakan alat dan

bahan, seperti tang kombinasi, tang potong, tang buaya, obeng,

cutter, uncek, tespen, megger, saklar tunggal, box sekering 1

phasa, stop kontak inbow, inbow dos, pipa PVC 5/8”, T dos,

lampu dop, kabel NYA 1,5 mm, L bow, skrup kayu, klem PVC 5/8”,

dan benang kasur.

Pada percobaan ini digunakan kabel NYA dengan 3 warna. Warna

merah untuk kabel fase, warna kuning untuk kabel ground dan

warna biru untuk kabel netral. Langkah pertama yang akan kita

kerjakan adalah menyiapkan alat dan bahan. Selanjutnya

mengukur tata letak komponen yang akan dipasang. Kemudian

memasang komponen instalasi listrik sesuai dengan gambar

rangkaian.

Dari percobaan yang telah dilaksanakan, dapat diketahui cara

kerja dari hubungan saklar tunggal (I) tersebut, yaitu saklar

akan menyalakan / mematikan lampu 1 dan lampu 2. Ketika saklar

dihidupkan lampu akan menyala secara bersamaan, begitu pula

sebaliknya ketika saklar dimatikan. Hal ini dikarenakan

saklar tunggal tadi digunakan untuk melayani 2 lampu sekaligus

secara parallel.

2. Hubungan saklar tunggal II

M. Husni Farabi 101910201022

Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang

berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari

sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan

jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk

tegangan tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya.

Sebagai pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa macam yang

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, sekolah dan

tempat-tempat umum lainnya. dan ada dua hal yang perlu

perhatikan bahwa kabel yang masuk pada saklar adalah kabel

fasa (+) saja.

dam Saklar hanya dipakai untuk lampu, tidak terhubung pada

kotak kontak sebaliknya kotak kontak terhubung langsung dari

sumber tegangan

saklar tunggal merupakan saklar yang mampu mengoperasikan

hanya satu kelompok lampu. sedangkan untuk saklar ganda mampu

mengoperasikan dua kelompok lampu dan untuk saklar tiga kutub

mampu mengoperasikan tiga kelopok lampu dalam satu saklar.

saklar tunggal terhubung lansung dari sumber tegangan begitu

pula saklar ganda dan saklar tiga kutub.

Dalam praktikum instalasi listrik yang kedua ini akan

membahas tentang cara kerja hubungan saklar tunggal (hubungan

seri). Dalam prktikum ini digunakan alat yaitu 2 buah lampu

dop, kabel NYA 1,5 mm, satu saklar tunggal, satu stop kontak,

dan Box sekring. Untuk kabel fasa dipasang di box sekring,

kemudian disambung ke stop kontak dan ke saklar tunggal, untuk

output saklar tersebut yang merupakan fasa, kemudian

dihubungkan dengan lampu 2, dan kemudian lampu 2 dihubung seri

dengan lampu satu. Kemudian menyambung kabel netral dari box

sekering ke stop kontak dan lampu 1. Dan yang terakhir adalah

menyambung kabel ground dari box sekring ke stop kontak.

Apabila semua sudah terpasang dengan benar, maka rangkaian

tersebut akan bekerja. Apabila saklar ON, lampu L1 dan L2 akan

menyala redup karena (dihubung seri), dan apabila saklar pada

kondisi OFF maka lampu L1 dan L2 padam, dan stop kontak akan

tetap berfungsi. dari percobaan yang telah dilakukan dapat di

pahami bahwa ketika 2 lampu dihubungkan seri, maka kedua lampu

tersebut akan menyala redup. Hal ini disebabkan karena terjadi

pembagi tegangan pada hubung seri tersebut

3. Hubungan Saklar seri & saklar tunggalM. Husni Farabi 101910201022

Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang

berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari

sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan

jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk

tegangan tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya.

Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan

dua buah kelompok lampu secara bergantian. Misalnya: Lampu

yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang terdapat pada

taman dapat hidup sendiri-sendiri atau seluruhnya dihidupkan

pada waktu bersamaan.

Dalam prktikum ini digunakan alat dan bahan yaitu 3 buah

lampu dop, kabel NYA 1,5 mm, satu saklar tunggal, satu buah

saklar seri, satu stop kontak, dan Box sekring. Untuk kabel

fasa dipasang di box sekring, kemudian disambung ke saklar

tunggal (S1) dan saklar seri (S2), untuk output saklar tunggal

dihubungkan ke lampu 1 (L1), kemudian output dari saklar seri

dihubungkan ke lampu 2 (L2) dan lampu 3 (L3) yang semua

lampunya dihubungkan ke netral dari sekering.

Apabila semua sudah terpasang dengan benar, maka cara kerja

dari rangkaian tersebut adalah saklar 1 yaitu ( S1) akan

melayani lampu 1 (L1), saklar 2 (S2) akan melayani lampu 1

(L2) dan lampu 3 (L3) secara bergantian atau bersama – sama.

Setelah melakukan percobaan ini dapat diketahui bahwa apabila

saatsalah satu saklar pada saklar 2 (S2) open, maka dapat

diaktakan lampu menyala bergantian. Jika semua skalr pada

saklar 2 (S2) dalam keadaan close, maka lampu 2 (L2) dan lampu

3 (L3) akan menyala

4. Hubungan Saklar tukar/ hotelM. Husni Farabi 101910201022

Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki

melayani satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala secara

berurutan. Saklar lampu tambahan dari sebuah jaringan kabel

untuk menyala-matikan lampu yang telah memiliki saklar lampu

(saklar utama). Biasanya, pemasangan saklar tambahan ini

dikerjakan karena kebutuhan untuk menyala-matikan lampu yang

sama di tempat berbeda. Oleh sebab itu, posisi saklar tambahan

ini terpasang di tempat yang berjauhan dari saklar utamanya.

Misalnya, kita hendak menempatkan lampu untuk penerangan saat

hendak menaiki / menuruni tangga di sebuah rumah berlantai

dua. Instalasi awal dapat dikerjakan dengan menempatkan saklar

lampu (saklar utama) pada area lantai pertama. Setelah posisi

rumah lampu terpasang, tambahkan kabel menuju saklar tambahan

di lantai dua.

Pemasangan instalasi hubungan saklar tukar dapat lihat

sesuai gambar yang ada pada modul. Dengan indikator angka 0, 1

dan 3 pada saklar tukar memberikan kemudahan dalam memasang

instalasi hubungan saklar tukar yang akan dipasang dengan

lampu dan stop kontak. Pemasangan diawali dengan menghubungkan

sumber tegangan fase dan netral dari sekring ke dalam stop

kontak. Setelah itu terpasang, maka kita sambungkan kabel pada

dua saklar tukar secara seri sesuai dengan urutan nomernya,

yaitu 0 dengan 0, 1 dengan 1 dan 3 dengan 3. Lalu hubungkan

secara paralel kabel fase yang ada dijalur stop kontak ke kabel

nomer 1 pada saklar dan kabel fase output dari saklar yang

terletak dinomer 3 dihubungkan ke fiting lampu. Dan juga

menghubungkan secara paralel kabel netral dari jalur stop

kontak ke fiting lampu.Sehingga dapat dikatakan bahwa kabel yang

masuk ke saklar hanya kabel fase, karena fungsi dari saklar itu

sendiri yaitu sebagai pemutus dan penghubung arus secara

manual.

Pemasangan instalasi hubungan saklar tukar itu dapat

bekerja ketika saklar 1 (S1) ditekan, maka lampu akan menyala

dan ketika saklar 2 (S2) ditekan maka lampu akan mati.

Begitu pula sebaliknya apabila saklar 2 (S2) ditekan lagi maka

lampu akan menyala, dan apabila saklar 1 (S1) ditekan maka

lampu akan padam. Jadi saklar akan bekerja secara bergantian.

Prinsip kerja saklar sebagai pemutus arus tidak mempengaruhi

sistem kerja pada stop kontak karena kedua alat itu

dihubungkan dari sumber secara paralel. Sehingga saat saklar

ditekan atau tidak arus akan tetap masuk pada stop kontak.

Berbeda dengan prinsip kerja lampu yang akan terpengaruh

dengan prisip kerjanya saklar.

Apabila salah satu saklar ditekan lampu tidak menyala atau

lampu tidak mati (nyala terus), maka kita harus mengecek

rangkaian instalasi yang telah dipasang, karena mungkin saja

instalasi kita terdapat kesalahan

5. Hubungan Kelder/ Bawah tanah

M. Husni Farabi 101910201022

Dari percobaan praktikum ini kita dapat mengetahui

bagaimana cara menginstalasi hubungan kelder atau bawah tanah.

Dalam menginstalasi hubungan kalder itu digunakan dua buah

saklar tukar dan satu buah saklar tunggal. Saklar hanya

bekerja sebagai pemutus dan penyambung arus ke dalam lampu

secara bergantian, dan 3 buah lampu bekerja sebagai indikator

penerangan ruang yang akan nyala apabila salah satu saklar

ditekan (dihubungkan). Saklar tukar dan saklar tunggal tidak

berfungsi sebagai pengaman, karena tidak dapat memutus arus

secara otomatis apabila terjadi ganguan, yang berfungsi

sebagai pengaman ialah sekring atau fuse dan juga MCB, karena

dapat memutus secara otomatis apabila terjadi gangguan.

Pemasangan instalasi hubungan kelder dapat lihat sesuai gambar

yang ada pada modul. Dengan indikator angka 0, 1 dan 3 pada

saklar tukar memberikan kemudahan dalam memasang instalasi

hubungan saklar tukar yang akan dipasang dengan lampu dari

sumber tegangan satu fase. Pemasangan diawali dengan

menghubungkan sumber tegangan kabel netral dari sekring ke

semua lampu dan kabel fase dari sumber dihubungkan ke saklar

tunggal. Setelah itu terpasang, maka kita sambungkan keluaran

kabel fasa dari saklar tunggal ke salah satu saklar tukar yang

bernomer 1 kemudian dihubung paralel dengan lampu satu (L1).

Dan untuk dua buah saklar itu dihubungkan secara seri sesuai

dengan urutan nomernya, yaitu 0 dengan 0, 1 dengan 1 dan 3

dengan 3. Lalu hubungkan secara paralel kabel nomer 3 yang ada

pada saklar 2 (S2) ke lampu 2 (L2) dan kabel fase keluaran

dari saklar tukar 3 (S3) yang terletak dinomer 1 dihubungkan

ke lampu 3 (L3). Sehingga dapat dikatakan bahwa kabel yang

masuk ke saklar hanya kabel fase, karena fungsi dari saklar itu

sendiri yaitu sebagai pemutus dan penghubung arus secara

manual.

Pemasangan instalasi hubungan kelder itu dapat bekerja

ketika saklar 1 (S1) ditekan, maka arus akan masuk kedalam

saklar tukar 2 (S2) dan lampu satu (L1) akan menyala dan 

ketika saklar 2 (S2) ditekan maka lampu satu (L1) akan mati

karena tidak ada arus yang masuk ke L1 tetapi arus akan masuk

ke L2 sehingga lampu 2 (L2) akan menyala dan L3 juga menyala.

Dan saat saklar 3 (S3) ditekan maka L2 dan L3 akan padam, dan

apabila saklar 1 (S1) ditekan lagi maka lampu akan padam semua

karena tidak ada arus yang masuk kedalam lampu. Jadi saklar

satu (S1) merupakan saklar utama yang menghubungkan arus dari

sumber tegangan. Prinsip kerja saklar sebagai pemutus arus

mempengaruhi sistem kerja saklar lainnya karena kedua alat itu

dihubungkan dari sumber secara seri. Sehingga saat saklar

ditekan atau tidak arus akan dapat berpengaruh pada prinsip

kerja lampu.

6. Hubungan Terang Suram

M. Husni Farabi 101910201022

Dalam hal rangkaian ini memaksudkan untuk membuat lampu

terang atau redup dimana proses ini memakai prinsip kerja seri

dan paralel. Bebeda dengan rangkaian elektronika, rangkaian

lampu terang redup bisa disimulasikan dengan pemakaian

potensiometer untuk mengatur hambatannya (Lampu Dim). Karena

ini mengenai teknik instalasi listrik jadi peralatannya jauh

tidak memakai peralatan  elektronika hanya memakai rangkaian

logika yang memakai 2 saklar yaitu saklar tunggal (SPST) dan

saklar tukar (SPDT). dapat diketahui bahwa apabila saklar satu

terhubung lampu satu dan dua akan menyala terang karena lampu

satu dan lampu dua terhubung pararel. Seperti yang sudah

diketahui bahwa suatu rangkaian yang terhubung pararel

tegangannya akan sama, dari situlah alasan mengapa lampu satu

dan dua menyala terang.

Pada praktikum ini digunakan alat dan bahan, seperti tang

kombinasi, tang potong, tang buaya, obeng, cutter, uncek,

tespen, megger, saklar tunggal, box sekering 1 phasa, stop

kontak inbow, inbow dos, pipa PVC 5/8”, T dos, lampu dop,

kabel NYA 1,5 mm, L bow, skrup kayu, klem PVC 5/8”, dan benang

kasur.

Pada percobaan ini digunakan kabel NYA dengan 3 warna. Warna

merah untuk kabel fase, warna kuning untuk kabel ground dan

warna biru untuk kabel netral. Langkah pertama yang akan kita

kerjakan adalah menyiapkan alat dan bahan. Selanjutnya

mengukur tata letak komponen yang akan dipasang. Kemudian

memasang komponen instalasi listrik sesuai dengan gambar

rangkaian

Pada hasil praktikum didapat apabila saklar satu

terhubung dan saklar dua rubah posisi, maka lampu satu dan

lampu dua akan menyala suram. Itu terjadi karena lampu satu

dan lampu dua terhubung seri. Suatu rangkaian yang terhubung

seri tegangan yang melalui rangkaian tersebut tidak sama.

7. Hubungan KWH-Meter

M. Husni Farabi 101910201022

Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk

menghitung besar pemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum

dijumpai di masyarakat. Bagian utama dari sebuah KWH meter

adalah kumparan tegangan, kumparan arus, piringan aluminium,

magnet tetap yang tugasnya menetralkan piringan aluminium dari

induksi medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah

perputaran piringan aluminium. Alat ini bekerja menggunakan

metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut

menggerakkan piringan yang terbuat dari aluminium. Putaran

piringan tersebut akan menggerakkan counter digit sebagai

tampilan jumlah KWH nya

Pada percobaan ini aturan atau perintah kerjanya yaitu

sebagai berikut. Ketika saklar 1 dalam kondisi ON maka Lampu 1

(L1) dan Lampu 2 (2) akan hidup secara bergantian atau secara

bersamaan. Dimana ketika dua lampu tersebut hidup dalam waktu

yang bersama maka kedua lampu tersebut akan menyala suram

karna kedua lampu tersebut terhubung dengan S1. S2 dan S3

melayani L3 secara bergantian. Maksudnya L3 akan hidup ketika

S2 dan S3 dalam keadaan ON dan OFF dalam waktu yang bersamaan.

Sehingga Lampu 3 (L3) dikendalikan oleh kedua saklar tersebut.

Kemudian perintah yang terkahir saklar empat (4) merupakan

saklar potensio dimana dengan saklar ini tingkan kecarahan

lampu dapat diatur. saklar ini melayani lampu empat (L4) pada

saklar ini bekerja seperti saklar tunggal pada biasanya yang

membedakan pada saklar ini terdapat tahanan yang dapat diatur.

Kelemahan saklar ini berbahaya dikarenakan dapat menyebabkan

kebakaran. Karena ketika L4 redup ini menandakan ada tahanan

yang besar sehingga menahan daya yang mengalir kelampu daya

yang tertahan ini dapat menimbulkan disipasi panas jika

dibiarkan dalam waktu yang lama, ketika panas bisa terjadi

konsleting bahkan percikan api.

Pada praktikum ini juga melibatkan KWH meter dengan

menghubungkan ke KWH meter sehingga kita dapat mengetahui

seberapa besar daya yang digunakan. Tapi dikarenakan beban

yang digunakan disini kecil sehingga KWH meter berjalan secara

lambat.

8. Rangkaian Motor 3 phase bekerja sebentar

M. Husni Farabi 101910201022

Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah

energi listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan

gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator

dan medan rotor. Pada praktikum ini, kami akan membahas

tentang percobaan Rangkaian Motor 3 Phasa Bekerja Sebentar.

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini memerlukan

alat sebagai berikut yaitu Kontaktor, MCB 3 phasa, Kabel NYA,

kabel NYM, MCB satu fasa, Lampu tanda, Terminal kabel, dan

lain-lain.

Langkah pertama yang akan kita kerjakan adalah menyiapkan alat

dan bahan. Selanjutnya mengukur tata letak komponen yang akan

dipasang. Kemudian memasang komponen sesuai dengan gambar.

Setelah itu merakit komponen utamanya dan rangkaian

kontrol/pengendali. Selanjutnya menge-check pemasangan dengan

AVOmeter. Kemudian menge-check rangkaian kontrol dahulu dengan

menghubungkan arus listrik 1 phasa ke rangkaian kontrol.

Setelah itu menghubungkan instalasi pada sumber arus 3 phasa.

Dan terakhir melakukan pengujian yang didampingi oleh

instruktor yang bertugas

Pada praktikum kali ini, kami akan menyusun Rangkaian Motor 3

Phasa Bekerja Sebentar. Berdasarkan praktikum yang telah

dilakukan, dapat diambil kesimpulan tentang cara kerja

Rangkaian Motor 3 Phasa Bekerja Sebentar ini yaitu, Lampu

merah (LM) akan menyala apabila arus listrik masuk ke

rangkaian sedangkan kontaktor (MC) belum bekerja. Pada saat

Push Button (PB) ditekan, maka kontaktor (MC) akan bekerja,

sedangkan motor akan berputar dan Lampu Hijau (LH) menyala dan

lampu merah (LM) akan mati. Pada saat Push Button (PB)

dilepas, maka kontaktor (MC) tidak bekerja, sedangkan motor

akan berhenti dan lampu merah (LM) akan menyala kembali dan

lampu hijau (LH) akan mati. Lampu kuning (LK) adalah lampu

tanda bila ada overload pada motor. Overload akan bekerja saat

pada rangkain motor terjadi beban berlebih

9. Rangkaian Motor 3 phase bekerja terus menerus

M. Husni Farabi 101910201022

Pada praktikum kali ini, kami akan membahas percobaan

tentang Rangkaian Motor 3 Phasa Bekerja Terus Menerus.

Diharapkan pada praktikum kali ini para praktikan bisa membaca

gambar dan merangkai rangkaian motor 3 phasa dengan kontaktor.

Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi

listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan

medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan

rotor. Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini

memerlukan alat sebagai berikut yaitu Kontaktor, MCB 3 phasa,

Kabel NYA, kabel NYM, MCB satu fasa, Lampu tanda, Terminal

kabel, dan lain-lain.

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diambil

kesimpulan tentang cara kerja Rangkaian Motor 3 Phasa Bekerja

Terus Menerus ini yaitu, Lampu merah (LM) akan menyala

apabila arus listrik masuk ke rangkaian sedangkan kontaktor

(MC) belum bekerja. Pada saat Push Button 1 (PB 1) ditekan,

maka kontaktor (MC) akan bekerja, sedangkan motor akan

berputar dan Lampu Hijau (LH) menyala dan lampu merah (LM)

akan mati. Pada saat Push Button 0 (PB 0) tidak bekerja, maka

motor akan berhenti dan lampu merah (LM) akan menyala kembali

dan lampu hijau (LH) akan mati. Lampu kuning (LK) adalah lampu

tanda bila ada overload pada motor. Dan overload akan bekerja

saat pada rangkain motor terjadi beban berlebih

10. Rangkaian Motor 3 phasa bekerja sebentar dan terus menerus

M. Husni Farabi 101910201022

Pada praktikum ini membahas mengenai rangkaian motor 3

phasa bekerja sebentar dan terus menerus. Biasanya rangkaian

ini diapakai dalam industri-industri untuk menunjang produksi.

Pada praktikum ini menggunakan kontaktor agar mempermudah

merangkai rangkaiannya. Rangkaian Motor 3 phasa bekerja

sebentar dan terus menerus dapat dilihat dibawah ini. Pada

praktikum ini aturan atau cara kerja rangkaiannya sebagai

berikut. Lampu Merah (LM) akan menyala apabila arus listrik

masuk ke rangkaian dan kontaktor (MC) belum bekerja. Apabila

Push Button 1 (PB1) ditekan, kontaktor (MC) akan bekerja dan

motor akan berputar ( bekerja terus menerus) dan Lampu Hijau

(LH) menyala dan Lampu Merah (LM) akan mati. Kemudian apabila

Push Button 0 (PB0) ditekan, kontaktor (MC) tidak bekerja atau

motor akan berhenti dan Lampu Merah (LM) akan menyala kembali

dan Lampu Hijau (LH) akan mati. Kemudian apabila Push Button

Jog (PBJog) ditekan, kontaktor (MC) akan bekerja atau motor

akan berputar (bekerja sebentar), kemudian Lampu Hijau (LH)

menyala dan Lampu Merah (LM) akan mati. Lampu Kuning (LK)

adalah lampu tanda bila ada overload pada motor

11. RANGKAIAN MOTOR 3 PHASA HUBUNGAN BINTANG PEMBALIKPUTARAN DENGAN SAKLAR TPDT

M. Husni Farabi 101910201022

Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi

listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan

medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan

rotor. Dengan menggunakan motor induksi, banyak hal yang bisa

dilakukan dengan motor tersebut. Salah satunya adalah dengan

membalik arah putarannya sesuai dengan yang kita inginkan.

Saklar TPDT (Tree Pole Double True) adalah saklar dengan tiga

kutub yang dapat bekerja ke dua arah. Saklar ini digunakan

pada instalasi motor listrik 3 fasa atau sistem 3 fasa

lainnya. Juga dapat digunakan sebagai pembalik putaran motor

listrik 3 fasa, layanan motor listrik 3 fasa dari dua sumber

dan juga sebagai starter bintang segitiga yang sangat

sederhana sedangkan rangkaian Bintang / Star adalah rangkaian

dengan salah satu sisi dari masing-masing fasa akan di hubung

singkat (short) sehingga akan diperoleh sisi netralnya. Pada

praktikum kali ini kita menggunakan 1 buah Saklar TPDT, 1 buah

MCB 3 fasa,dan 1 buah motor 3 fasa.

Langkah pertama yang akan kita kerjakan adalah menyiapkan

alat dan bahan. Selanjutnya mengukur tata letak komponen yang

akan dipasang. Kemudian memasang komponen sesuai dengan

gambar. Setelah itu merakit komponen utamanya dan rangkaian

kontrol/pengendali. Selanjutnya menge-check pemasangan dengan

AVOmeter. Kemudian menge-check rangkaian kontrol dahulu dengan

menghubungkan arus listrik 1 phasa ke rangkaian kontrol.

Setelah itu menghubungkan instalasi pada sumber arus 3 phasa.

Dan terakhir melakukan pengujian yang didampingi oleh

instruktor yang bertugas

Pada praktikum kali ini dperoleh pembalik putaran dengan

menggunakan saklar TPDT dengan penomoran I,0,II yaitu ketika

nomor I kita akan memutar motor dengan putaran ke kanan karena

masukan fasa pada motor adalah berurutan yaitu R-S-T.

Sebaliknya ketika kita mengatur saklar tersebut pada nomor II

kita akan memutar motor dengan arah berlawanan yaitu kearah

kiri karena masukan fasa pada motor berubah pada kedua fasa

dengan satu fasa tetap. Bisa jadi S-R-T ataupun juga R-T-S

12. RANGKAIAN MOTOR 3 PHASA PEMBALIK PUTARAN BEKERJA

TERUS MENERUSM. Husni Farabi 101910201022

Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi

listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan

medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan

rotor. Dengan menggunakan motor induksi, banyak hal yang bisa

dilakukan dengan motor tersebut. Salah satunya adalah dengan

membalik arah putarannya sesuai dengan yang kita inginkan.

Cara yang sering dilakukan dalam pembalikan arah putaran

adalah dengan menukar salah satu fasa dengan fasa yang lainnya

yang terhubung pada belitan stator motor induksi. Motor

induksi yang digunakan di atas belitan statornya sudah dalam

keadaan terhubung bintang. Pilihan hubungan bintang digunakan

untuk menghindari arus start yang besar dibandingkan dengan

menggunakan hubungan delta arus startnya akan lebih besar.

Dalam hal ini, jenis motor yang digunakan adalah motor

induksi tiga fasa. Selanjutnya kita menggunakan 1 buah MCB 3

phasa, 1 buah kontaktor, 1 buah stop kontak inbow, 1 buah saklar

sandung, kabel NYA dan kabel NYM, 1 buah push button NO dan NC,

1 buah overload, dan 3 buah lampu tanda. Sedangkan alat yang

kita gunakan adalah peralatan instalasi secara umum yaitu tang

potong, tang kombinasi, obeng +dan-, tespen, meteran, dan

lain-lain sesuai pada modul yang telah kita peroleh dari

asisten laboratorium. Pada percobaan kali ini kita akan

merangkai sesuai dengan gambar rangkaian pada modul praktikum.

Untuk kabel fasa dengan warna merah, ground adalah kuning dan

netral adalah biru

Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa

pada saat saklar posisi I motor akan berputar dalam hubungan

bintang. Berlainan dengan saklar pada saat posisiII, maka

motor akan berputar dalam hubungan segitiga. Dan apabila

posisi 0, maka motor akan berhenti. Motor 3 phasa akan bekerja

atau berputar apabila sudah dihubungkan dalam hubungan

tertentu. Kemudian mendapat tegangan (jala-jala/ power/ sumber)

sesuai dengan kapasitas motornya.Beban dengan inersia yang

tinggi/ besar akan menyebabkan waktu starting motor menjadi lama

untuk mencapai kecepatan nominalnya.Selama periode starting

tersebut, maka pada stator dan rotor akan mengalir arus yang

besar sehingga bisa terjadi pemanasan berlebih (overheating)

pada motor. Lebih buruk lagi menyebabkan gangguan pada sistem

jala-jala sumber listriknya sehingga akan menurunkan

tegangannya. hal ini akan mengganggu beban listrik

lainnya.Untuk menghindari hal tersebut, suatu motor induksi

seringkali di start dengan level tegangan yang lebih rendah dari

tegangan nominalnya.Pengurangan tegangan starting tersebut akan

membatasi daya yang diberikan ke motor, namun demikian disisi

lain pengurangan tegangan ini akan berdampak memperpanjang

waktu atau periode starting (waktu yang  dibutuhkan untuk

mencapai kecepatan nominalnya)

13. Rangkaian MOTOR 3 PHASA HUBUNGAN BINTANG SEGITIGA

DENGAn SAKLAR SANDUNGM. Husni Farabi 101910201022

Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi

listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan

medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan

rotor. Hal itu mungkin dikarenakan motor induksi ini mempunyai beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh motor-motor jenis yang

lain, seperti contoh yaitu kontruksinya yang sederhana, tahan lama,

perawatannya mudah, dan punya efisiensi yang tinggi.Sebuah motor

listrik 3 fasa dapat digunakan dalam hubungan bintang (Y) atau

hubungan segitiga (∆) tergantung pada tegangan jaringannya (jala-

jala). Tegangan yang harus dihubungkan ke motor biasanya ditentukan

oleh papan nama (name plate) pada motor tersebut. Starting bintang

segitiga dimaksudkan untuk mengurangi arus starting dari motor 3 fasa,

karena pada motor yang berdaya besar, arusstart berpengaruh besar.

Dengan starting ini dimaksudkan untuk menjaga agar lebih terkontrol,

karena setelah beberapa detik kemudian akan terjadi perpindahan

hubungan dari bintang ke segitiga. Saklar sandung adalah salah satu

jenis saklar yang mempunyai hubungan tiga keadaan yaitu pada posisi

nol (0) saklar dalam keadaan terbuka, pada posisi satu (1) dan dua

(2) keadaan terhubung secara bergantian. Pada saklar sandung bagian

yang berputar adalah porosnya, sedangkan kotak-kontaknya tidak ikut

berputar, sehingga usia dari saklar ini adalah sangat panjang

Selanjutnya kita menggunakan 1 buah MCB 3 phasa, 1 buah kontaktor,

1 buah stop kontak inbow, 1 buah saklar sandung, kabel NYA dan kabel

NYM, 1 buah push button NO dan NC, 1 buah overload, dan 3 buah lampu

tanda. Sedangkan alat yang kita gunakan adalah peralatan instalasi

secara umum yaitu tang potong, tang kombinasi, obeng +dan-, tespen,

meteran, dan lain-lain sesuai pada modul yang telah kita peroleh

dari asisten laboratorium. Pada percobaan kali ini kita akan

merangkai sesuai dengan gambar rangkaian pada modul praktikum. Untuk

kabel fasa dengan warna merah, ground adalah kuning dan netral

adalah biru.

Langkah pertama yang akan kita kerjakan adalah menyiapkan

alat dan bahan. Selanjutnya mengukur tata letak komponen yang

akan dipasang. Kemudian memasang komponen sesuai dengan

gambar. Setelah itu merakit komponen utamanya dan rangkaian

kontrol/pengendali. Selanjutnya menge-check pemasangan dengan

AVOmeter. Kemudian menge-check rangkaian kontrol dahulu dengan

menghubungkan arus listrik 1 phasa ke rangkaian kontrol.

Setelah itu menghubungkan instalasi pada sumber arus 3 phasa.

Dan terakhir melakukan pengujian yang didampingi oleh

instruktor yang bertugas.

Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa

pada saat saklar posisi I motor akan berputar dalam hubungan

bintang. Berlainan dengan saklar pada saat posisiII, maka

motor akan berputar dalam hubungan segitiga. Dan apabila

posisi 0, maka motor akan berhenti

Motor 3 phasa akan bekerja atau berputar apabila sudah

dihubungkan dalam hubungan tertentu. Kemudian mendapat

tegangan (jala-jala/ power/ sumber) sesuai dengan kapasitas

motornya.Beban dengan inersia yang tinggi/ besar akan

menyebabkan waktu starting motor menjadi lama untuk mencapai

kecepatan nominalnya.Selama periode starting tersebut, maka pada

stator dan rotor akan mengalir arus yang besar sehingga bisa

terjadi pemanasan berlebih (overheating) pada motor. Lebih buruk

lagi menyebabkan gangguan pada sistem jala-jala sumber

listriknya sehingga akan menurunkan tegangannya. hal ini akan

mengganggu beban listrik lainnya.Untuk menghindari hal

tersebut, suatu motor induksi seringkali di start dengan level

tegangan yang lebih rendah dari tegangan

nominalnya.Pengurangan tegangan starting tersebut akan membatasi

daya yang diberikan ke motor, namun demikian disisi lain

pengurangan tegangan ini akan berdampak memperpanjang waktu

atau periode starting (waktu yang  dibutuhkan untuk mencapai

kecepatan nominalnya).

14. RANGKAIAN MOTOR 3 PHASA DALAM HUBUNGAN BINTANG

SEGITIGAM. Husni Farabi 101910201022

Langkah pertama yang akan kita kerjakan adalah menyiapkan

alat dan bahan. Selanjutnya mengukur tata letak komponen yang

akan dipasang. Kemudian memasang komponen sesuai dengan

gambar. Setelah itu merakit komponen utamanya dan rangkaian

kontrol/pengendali. Selanjutnya menge-check pemasangan dengan

AVOmeter. Kemudian menge-check rangkaian kontrol dahulu dengan

menghubungkan arus listrik 1 phasa ke rangkaian kontrol.

Setelah itu menghubungkan instalasi pada sumber arus 3 phasa.

Dan terakhir melakukan pengujian yang didampingi oleh

instruktor yang bertugas

Pada praktikum kali ini kita melakukan praktikum Rangkaian

Motor 3 fasa dalam hubungan bintang segitiga dengan tujuan

untuk mengetahui sistem kerja motor 3 phasa pada kontaktor.

Adapun alat-alat yg kita gunakan ialah kontaktor, MCB 3 phasa,

Kabel NYA, skrup kayu, tang berbagai jenis, rel omega,

overload, dll. Pertama-tama yang kita siapkan ialah alat dan

bahan yang akan kita gunakan seperti telah ditunjukkan pada

keterangan diatas. Lalu setelah alat dan bahan terkumpul kita

mulai melakukan praktikum dimulai dari memilih alat yang akan

kita pakai, setelah itu kita mulai merangkai rangkaian seperti

pada gambar, setelah itu kita ukur tata letak komponen yang

akan dipasang, sesuaikanlah dengan papan instalasi yang

ditunjukkan gambar. Setelah selesai semua lalu kita pasang

komponen-komponen yang diperlukan sesuai dengan gambar

rangkaiannya. Setelah selesai semua lalu kita gunakan jumper

untuk menghubungkan arus ditempat yg kita pakai, bila terdapat

arus yang mengalir maka akan dialirkan oleh jumper tersebut

sebagai perantara. Di praktikum kali ini, kita hanya

menggunakan jumper untuk menghubungkan setiap bahan-bahan yang

kita gunakan, namun dibutuhkan ketelitian dan kemampuan

membaca rangkaian agar dapat melakukan praktikum ini. LM akan

menyala apabila arus listrik masuk ke rangkaian dan MC belum

bekerja, apabila PB1 ditekan kontaktor (K1) dan (K2) bekerja

motor dalam hubungan bintang LK menyala dan LM akan mati.

Apabila PB2 ditekan kontaktor (K1) dan (K3) bekerja motor

dalam hubungan segitiga LH menyala dan LM mati. Apabila PB0

ditekan maka semua kontaktor tidak akan bekerja. LK adalah

lampu tanda bila terjadi Overload

15. PEMASANGAN AMPEREMETER AN VOLTMETER PADA PANEL

INSTALASI TENAGA (XV)

M. Husni Farabi 101910201022

Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya listrik

yang dibangkitkan, disalurkan dan diserap oleh beban semuanya

seimbang, P pembangkitan = P pemakain, dan juga pada tegangan

yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang terdiri dari

tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang

sama tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai beda

fase sebesar 120°listrik, sedangkan secara fisik mempunyai

perbedaan sebesar 60°, dan dapat dihubungkan secara bintang

(Y, wye) atau segitiga (delta, Δ, D)

Pada praktikum kali ini kita akan membahas tentang

pemasangan Amperemeter dan Voltmeter pada panel instalasi

tenaga. Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur

kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup.

Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik.

Cara menggunakannya adalah dengan menyisipkan amperemeter

secara langsung ke rangkaian. Sedangkan Voltmeter adalah

alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam

suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel

terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini

terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada

sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau

plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang

di tengah sebagai katode.

Pada praktikum kali ini kita menggunakan Amperemeter AC 3

fasa 3 buah, 2 buah MCB 3 fasa,dan Voltmeter AC 3 fasa 3 buah.

Pada percobaan kali ini kita akan merangkai sesuai dengan

gambar rangkaian. Dari percobaan tersebut kita akan mengukur

berapa tegangan dan arus tiap fasa, juga kita akan memperoleh

data tegangan antar Fasa juga Tegangan Fasa ke netral.

Parameter-parameter yang akan kita cari adalah tegangan fasa

ke netral yaitu VRN, VSN, VTN yaitu untuk Fasa R,S,T ke

netral. Lalu RT,ST dan RS untuk tegangan antar fasa kemudian

IR,IS,IT untuk arus pada fasa R,S,T.

Dari pengukuran diperoleh bahwa tegangan Fasa ke netral

yaitu VRN, VSN, VTN adalah secara berurutan 220V, 220V, 220V.

Selanjutnya untuk tegangan antar fasa RT,ST dan RS secara

berurutan adalah 380V, 380V, dan 380 V. Untuk arus pada tiap

fasa IR,IS,IT adalah secara berurutan 5A, 10A, 5A. Dari data

tersebut didapatkan tegangan fasa ke netral adalah 1/√3 daritegangan antar fasa dan ini membuktikan bahwa teori VLN = 1/√3VLL adalah terbukti. Untuk arus pada fasa S lebih tinggi

daripada fasa yang lain karena pada elektro menggunakan fasa S

sedangkan Sipil fasa R dan mesin fasa T yang pada saat itu

tidak sedang dilakukan kegiatan pada kedua jurusan tersebut

sehingga arus terbesar berada pada fasanya