37
TUGAS WAWANCARA PSIKODIAGNOSTIK SIKAP RELIGIUS PENGHUNI PANTI SOSIAL (Studi Kasus Penghuni Panti Sosial/ Sosial) Oleh: Muhamad Fadhol Tamimy 1302105057 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

Contoh tugas wawancara psikodiagnostik (verbatim)

  • Upload
    unmul

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS WAWANCARA PSIKODIAGNOSTIKSIKAP RELIGIUS PENGHUNI PANTI SOSIAL

(Studi Kasus Penghuni Panti Sosial/ Sosial)

Oleh:

Muhamad Fadhol Tamimy 1302105057

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA2015BAB 1

RANCANGAN WAWANCARA

A. Latar Belakang

Mungkin kita pernah melihat entah secara pribadi

atau melalui media televisi, orang tua (berusia lanjut)

yang tinggal sendiri, hanya berteman dengan kucing-

kucing piaraannya. Ada pula orang lansia yang memilih

untuk tinggal di sebuah panti jompo dibandingkan dengan

tinggal dengan anak-menantunya. Yang lain lagi, tidak

tahu harus mengerjakan apa setelah anak-anaknya

berkeluarga. Hidup mereka yang mungkin sudah di

penghujung usia justru dipenuhi kesunyian dari

kehangatan manusia, khususnya sanak saudara.

Masalah lainnya yang terjadi pada lansia diantaranya

kurang perhatian dari orang-orang terdekatnya

(keluarga), ditinggal oleh orang-orang terdekat seperti

suami, istri, orang tua, atau anak yang telah meninggal

sebelumnya, bahkan sengaja ditinggalkan oleh

keluarganya karena tidak mampu mengurus anggota

keluarganya yang sudah lansia. Akibatnya para lansia

tersebut merasa kesepian karena tidak mempunyai teman

untuk mengobrol. Akhirnya banyak lansia merasa kurang

nyaman, kesulitan dalam menjalani hidupnya, dan tidak

bisa merasakan kebahagiaan yang seharusnya mereka bisa

merasakannya seperti orang lain pada umumnya.

Dikarenakan pada umumnya di indonesia, orang yang sudah

memasuki periode lansia semakin hari semakin

membutuhkan keluarganya.

Dalam khazanah psikologi ada sebuah gangguan yang

disebut empty nest syndrome, yang kian sering dijumpai

dalam masyarakat kota yang moderen. Fenomena ini dulu

tidak dijumpai, atau kalau pun ada jumlahnya sedikit,

karena kebanyakan orang pada satu marga atau keluarga

besar tinggal berdekatan, sehingga tidak sampai

menimbulkan empty nest (sarang kosong). Sekarang seiring

dengan banyaknya urbanisasi, migrasi ke daerah lain

bahkan ke negara lain karena bekerja maupun studi, dan

jumlah anggota keluarga juga lebih kecil, menyebabkan

ikatan kekeluargaan hanya terjadi pada unit-unit kecil.

Selain alasan praktis tersebut, program KB pemerintah

yang berhasil juga turut mendorong turunnya tingkat

kelahiran anak.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh para

lansia untuk meredam gejolak dari empty nest syndrom

ini adalah melalui jalan keberagamaan (religiusitas)

yaitu mendekatkan diri kepada tuhan. Selain itu

religiusitas dapat memenuhi beberapa kebutuhan

psikologis penting pada lansia dalam menghadapi

kematian, menemukan dan mempertahankan perasaan

bergarga akan pentingnya kehidupan, dan menerima

kekurangan di masa tua (Daaleman, Pera, & Studenski,

2004; Fry, 1999; Koening & Larson, 1998 dalam Santrock,

2006)

Wawancara ini bermaksud mengetahui sikap religius

penghuni panti sosial Tresna Werdha Nirwana, Jalan.

Mayor Jendral Sutoyo.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan di uji dalam wawancara

ini adalah apakah usia lanjut memiliki sikap religius

pada penghuni panti sosial Tresna Werdha Nirwana,

Jalan. Mayor Jendral Sutoyo.

C. Tujuan

Tujuan dalam wawancara ini adalah mengetahui sikap

religius penghuni panti sosial Tresna Werdha Nirwana,

Jalan. Mayor Jendral Sutoyo.

BAB 2

LANDASAN TEORI

A. Religiusitas

1. PengertianAnshori (1980) mengartikan religiusitas adalah

aspek religi yang telah dihayati seseorang dalamhati. Pengertian religiusitas menurut Nashori (2002)adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokohkeyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan kaidah,seberapa dalam penghayatan atas agama yangdianutnya.

Glock dan stark (dalam Nashori, 2002) mengartikanreligiusitas adalah sistem simbol, sistem keyakinan,sistem nilai, dan sistem perilaku yangterlembagakan, yang semuanya berpusat padapersoalan-persoalan yang dihayati sebagai sesuatuyang paling maknawi. Menurut Thouless (dalamJalaluddin 2000) religiusitas adalah sikap atau carapenyesuaian diri terhadap dunia yang mencakup acuanyang menunjukan lingkungan yang lebih luas daripadalingkungan dunia fisik yang terkait ruang dan waktu.

Pendapat para ahli di atas dapat di simpulkanbahwa religiusitas adalah sistem simbol, keyakinan,nilai, dan sistem perilaku yang terlembagakan, yangsemuanya berpusat pada persoalan-persoalan yangdihayati sebagai sesuatu yang paling maknawi.

2. Aspek-aspek ReligiusitasAspek-aspek religiusitas menurut Glock dan Stark

(dalam Nashori, 2002) terbagi menjadi lima aspekyaitu:

a. Keyakinan

Keyakinan adalah tingkatan sejauh mana seseorangberpegang teguh, menerima, dan mengakui ajaran-ajaran dalam agamanya. Setiap agama mempertahankanseperangkat kepercayaan di mana para penganutdiharapkan untuk taat.

b. Peribadatan atau praktik agama Pada aspek ini melihat sejauh mana tingkatan

seseorang dalam menunaikan kewajiban-kewajibanritual dalam agamanya. Aspek ini mencakup perilakupemujaan, ketaatan dalam menjalani kewajiban agama,dari hal-hal yang menunjukkan komitmen terhaap agamayang dianutnya. Peribadatan atau praktik agamaterdiri dari dua hal yaitu ritual dan ketaatan.Ritual mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungandengan agama, seperti menghadiri pengajian bagi umatmuslim, mengadakan baptis dan sekolah minggu bagiumat nasrani. Sedangkan ketaatan mencakup hal-halutama dan merupakan suatu kewajiban untukmenjalankannya, seperti shalat, membaca Al-Qur’anatau alkitab, menyanyikan puji-pujian, dan lain-lain.

c. PengalamanPengalaman adalah perasaan keagamaan yang pernah

dialami dan dirasakan seperti merasa dekat denganTuhan, tentram saat berdoa, tersentuh mendengar ataumembaca ayat-ayat kitab, merasa senang doanyadikabulkan, dan lain-lain. Setiap agama memilikipenilaian yang berbeda-beda dan biasanya bersifatsubyektif dalam menilai feeling atau penghayatanyang pernah dirasakan oleh setiap orang.

d. Pengetahuan agamaAspek ini melihat seberapa jauh seseorang

mengetahui dan memahami ajaran-ajaran agamanya yang

terdiri dari dasar-dasar keyakinan, ritual atautradisi terutama yang ada dalam kitab suci, hadis,paritta, dan lain-lain.

e. KonsekuensiMengenai implikasi ajaran agama mempengaruhi

perilaku seseorang dalam kehidupan sosial. Selainitu, mengacu pada identifikasi komitmen terhadapagama dari keyakinan agama, praktik, pengalaman, danpengetahuan yang dimiliki.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas

Thoules (1995) menyatakan 3 faktor yang

mempengaruhi religiusitas, diantaranya adalah ;

a. Faktor Sosial: Faktor sosial berpengaruhterhadap keyakinan dan perilaku keagamaan,mulai dari pendidikan yang diterima sejak kecilpada masa anak-anak, berbagai macam pendapathingga sikap dari orang-orang disekitar.

b. Faktor Emosional: Setiap pemeluk agama memilikipengalaman emosional dalam taraf tertentusesuai dengan agamanya.

c. Faktor Intelektual: Faktor intelektual mencakupkemampuan berpikir dalam bentuk kata-kata danmenggunakan sebagai alat untuk membedakan manayang benar atau salah.

BAB III

LAPORAN WAWANCARA

A. IDENTITAS KASUS

Nama : Azizahra

Tanggal Lahir : Mangkupalas, 8 Desember 1943

Umur : 71 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : Sekolah Dasar kelas 5

Agama : Islam

Alamat : -

Suku : Banjar

B. PERMASALAHAN

Subjek adalah orang tua yang kehadirannya tidak

diharapkan oleh anaknya. Sebelum tinggal di panti

sosial subjek sempat di duga mengalami stress sehingga

di masukan anaknya ke rumah sakit jiwa. Hingga pada

akhirnya sang anak memasukan ke panti sosial melalui

orang suruhan. Di dalam panti subjek terlihat sering

menyibukkan diri memperdalam ilmu agama guna mengusir

kesepiannya.

C. KEGIATAN ASSESMENT

Kegiatan assesment di lakukan melalui wawancara

selama 1 hari yang dilakukan pada hari Sabtu, 4 April

2015. Metode yang di lakukan dengan cara wawancara

langsung subjek yang dianggap merepresentasikan

tujuan wawancara.Hari/tanggal

Metode Tujuan

Sabtu,04 April 2015

Wawancara semi terpimpin

Menggali informasi lebih mendalam tentang permasalahan subjek serta untuk menggali informasi tentang bagaimana kondisi keluarga subjek. Wawancara di lakukan semi terpimpin agar wawancara tidak begitu kaku dan terlihat formal, mengingat subjek yang di wawancarai sudah berumur lansia yang terkadang tidak bisa dapat memahami pertanyaan yang di ajukan.

D. DESKRIPSI HASIL OBSERVASI

Hasil observasi yang telah di lakukan terhadap

subjek sebelum dilakukan wawancara dapat di ketahui

bahwa subjek terlihat tengah melakukan aktivitas

menulis dan membaca rangkaian do’a selepas sholat

dzuhur. Subjek terlihat duduk sendirian, sambil menulis

rangkaian do’a. Kondisi fisik terlihat segar bugar

meskipun tangan untuk menulis terlihat bergetar-getar

serta badan yang agak bungkuk.

E. ANALISIS DATA WAWANCARA

NO ASPEK KUTIPAN VERBATIM

1 Keyakinan “.....Yang kedua nenek di sini

menunggu panggilan dari Allah SWT.

Jadi tidak ada fikiran bahwa mau itu

mau ini itu, hanya mencari buat bekal

di akhirat.. (WWC1.01.04April15 13-

14)

“..., karena apapun kerjaan apapun

tanpa wudhu ndak sah, wudhu itu

mengesahkan pekerjaan kita sembahyang

kita doa kita tu wudhu gitu kan?

(WWC1.01.04April15 16-18)

“...maka itu aku harus beudu, 3 x

baca bismilah ya rahman ya rahim ya

allah ya tuhan kiu beri aku air

telaga rasulullah supaya aku tidak

haus hidup di akhirat nanti.

(WWC1.01.04April15 115-116)

kalo dirumah sampe jam 6 aku masih

bejikir masih membaca karena itulah

aku bawananti di akhirat. Anak,

suami, harta, amal yang baik amal

yang buruk jadi tinggal yang ini yang

ikut sama saya. Anak sama laki

tinggal di ambil orang.

(WWC1.01.04April15 164-166)2 Peribadatan

ataupraktikagama

...allahuma bar ahaha jadi kalo sudah

makan baca alhamdulillah ya allah

tuhan ku kau telah memberiku aku

nikmat yang luar biasa hamba tidak

bisa membalas nikmat itu betul kah?

(WWC1.01.04April15 27-28)3 Pengalaman “....... Itu saya buka pintu ada

orang tua laki-laki pake jubah sampe

sini memegang tangan saya. Handak

kemana ikam nak, aku nda tau kemana

kalo aku tinggal di sini kebakaran

rumah, rasanya orang laki-laki itu

bawa aku naik mobil dia mbayarkan

sampe ketempat aku diantar ke

jembatan, laki itu langsung tambah

kamu tambah, pas aku masuk tu aku

liat sini dulu. sama siapa nek?

tunggu dulu ada orang temani aku nda

ada sudah, memang aku diantar orang

gaib.

(WRI.01.04April15 52-58)

1 bulan itu aku sakit, maaf ya nak,

kencing ku bau darah busuk semakin

sakit tu dah. Kalo mandi 10 kali 1

malam. Alhhamdulillah imam sini anu

siapa namamu nak nama saya azizahra,

kenapa nda sembahyang, aku nda tau

sembahyang, nah baca ini, sudah saya

baca tiap sembahyang tiap anu di baca

Astaghfirullah hal’adzim, saya baca

tu sampe jam 10 ribu 1 hari nda tahan

panasnya mendidih ini saya punya

keringat. Makin saya baca makin

dingin, baca tu baca tu 1 bulan sampe

1 buku.

(WWC1.01.04April15 61-66)4 Pengetahuan

Agamaitu nda nda ada yang kasih ajar sudah

nak semua langsung saya bisa, bacakan

alfatihah 1 kali, anas, baca ayat

kursi 3 baru baca

lahaulawalakuataillah billahilali hil

adzim. Itu doanya nabi ibrahim waktu

mau di bakar api. Ada kan?

(WWC1.01.04April15 79-81)

“......ada pepatak aku sambil di bawa

ke tempat jembatan. Kalo jaman bahini

ikam belajar semasih kecil sama mau

ke diatas batu kalo ikam sudah tuha

bauntung ay kaya mengukir di atas

air.

(WWC1.01.04April15 108-110)5 Konsekuensi “....Kalo ada makanan apa apa aku mau

itu na mau buah buah biar barang

orang aku nda meminta. Karena bilang

nenek ku kakak ku karena kamu nanti

kalo mati tangan mu dipotong-potong.

(WWC1.01.04April15 137-139)

Kolom Interpretasi dan Pengkodean

KODE Kutipan Verbatim Interpretasi Kategori

WWCR01.04April1513-14

“.....Yang kedua nenek di sini menunggu panggilan dari Allah SWT. Jadi tidak ada fikiran bahwa mau itu mau ini itu, hanya mencari buat bekal di akhirat..

Adanya perasaan kepsrahan kepada Allah

Keyakinan

WWC.01.04April1516-18

“..., karena apapun

kerjaan apapun tanpa

Semua pekerjaan tanpa wudhu

Keyakinan

wudhu ndak sah, wudhu

itu mengesahkan

pekerjaan kita

sembahyang kita doa

kita tu wudhu gitu kan?

tidak sah

WWC.01.04April15115-116

“...maka itu aku harus

beudu, 3 x baca

bismilah ya rahman ya

rahim ya allah ya tuhan

ku beri aku air telaga

rasulullah supaya aku

tidak haus hidup di

akhirat nanti.

Air telaga rasulullah membuat manusia tidakhaus di akhirat kelak

Keyakinan

WWC.01.04April15164-166

kalo dirumah sampe jam

6 aku masih bejikir

masih membaca karena

itulah aku bawananti di

akhirat. Anak, suami,

harta, amal yang baik

amal yang buruk jadi

tinggal yang ini yang

ikut sama saya. Anak

sama laki tinggal di

ambil orang.

Yang menemaninya ketika meninggal adalah amal perbuatan

Keyakinan

WWC.01.04April1527-28

...allahuma bar ahaha

jadi kalo sudah makan

Membaca alhamdulillahketika telah

Peribadatan ataupraktik

baca alhamdulillah ya

allah tuhan ku kau

telah memberiku aku

nikmat yang luar biasa

hamba tidak bisa

membalas nikmat itu

betul kah?

selesai makan agama

WWC1.01.04April1552-58

“....... Itu saya buka

pintu ada orang tua

laki-laki pake jubah

sampe sini memegang

tangan saya. Handak

kemana ikam nak, aku

nda tau kemana kalo aku

tinggal di sini

kebakaran rumah,

rasanya orang laki-

laki itu bawa aku naik

mobil dia mbayarkan

sampe ketempat aku

diantar ke jembatan,

laki itu langsung

tambah kamu tambah, pas

aku masuk tu aku liat

sini dulu. sama siapa

nek? tunggu dulu ada

Nenek mengalami pengalaman religius ketika di bawa oleh orang yang menurutnya gaib ke pantisosial

Pengalaman

orang temani aku nda

ada sudah, memang aku

diantar orang gaib.WWC1.01.04April1561-66

1 bulan itu aku sakit,

maaf ya nak, kencing ku

bau darah busuk semakin

sakit tu dah. Kalo

mandi 10 kali 1 malam.

Alhhamdulillah imam

sini anu siapa namamu

nak nama saya azizahra,

kenapa nda sembahyang,

aku nda tau sembahyang,

nah baca ini, sudah

saya baca tiap

sembahyang tiap anu di

baca Astaghfirullah

hal’adzim, saya baca tu

sampe jam 10 ribu 1

hari nda tahan panasnya

mendidih ini saya punya

keringat. Makin saya

baca makin dingin, baca

tu baca tu 1 bulan

sampe 1 buku.

Merasakan kesembuhan ketika membaca do’a

Pengalaman

WWC1.01.0 itu nda nda ada yang Nenek Pengetahu

4April1579-81

kasih ajar sudah nak

semua langsung saya

bisa, bacakan alfatihah

1 kali, anas, baca ayat

kursi 3 baru baca

lahaulawalakuataillah

billahilali hil adzim.

Itu doanya nabi ibrahim

waktu mau di bakar api.

Ada kan?

mengikuti tuntunan yangpernah di ajarkan nabi ibrahim

an Agama

WWC1.01.04April15 137-139

“......ada pepatak aku

sambil di bawa ke

tempat jembatan. Kalo

jaman bahini ikam

belajar semasih kecil

sama mau ke diatas batu

kalo ikam sudah tuha

bauntung ay kaya

mengukir di atas air.

Perumpamaan orang yang menuntut ilmudi setiap perkembangan

Pengetahuan Agama

WWC1.01.04April15 137-139

“....Kalo ada makanan

apa apa aku mau itu na

mau buah buah biar

barang orang aku nda

meminta. Karena bilang

nenek ku kakak ku

karena kamu nanti kalo

Anjuran untuktidak mencuri

Konsekuensi

mati tangan mu

dipotong-potong.

KESIMPULAN WAWANCARA

Kesimpulan yang di dapat dari wawancara yang telah

dilakukan pada tanggal 4 April 2015 pukul 14.00 Wita

bertempat di panti Sosial Tresna Verda berlatar di

dalam mushola nenek bernama Azizahra memiliki

religiusitas. Hal tersebut terlihat pada beberapa

pertanyaan yang di utarakan kepada beliau, beliau

menjawabnya dengan menjelaskan sebab-sebab serta ilmu

dan pengalaman agama dari beliau. Untuk mengusir

kesepian yang di alaminya biasanya nenek Azizahra

dengan merenung dan berdo’a di dalam mushola.

DAFTAR PUSTAKA

Lachman, M. E. 2001. Introduction. In M. E. Lachman

(Ed), Handbook of midlife development. New York:

Wiley.

Papalia, dkk. 2011. Human Development Psikologi Perkembangan

Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Pramudiarja, U. 2012. Tanda-tanda Pria Sedang Alami Krisis Paruh

Baya. Detik. http//www.detikhealth.com diakses

pada tanggal 22-10-2014.

Pitt, B. 1993. Psikologi Populer Mengatasi Krisis Setengah baya.

Jakarta: Gramedia.

Santrock, John W. 2007. Life-Span Development Perkembangan

Masa Hidup (Jilid 2). Jakarta: Erlangga.

Shakya, Dhana Ratna. 2009. Empty-Nest Syndrome-An

Obstacle for Alcohol Abstinence. J Nepal Health

Rescoune 2009 Oct, 7(15): 135-7. Nepal: B P

Koirala Institute of Health Sciences.

Wade dan Tavris. 2007. Psikologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Lampiran 1. Fieldnotes

Tulis catatan lapangan (fieldnotes) tentang interview/ observasi subjekTulislah catatan lapangan segera setelah melakukan observasi/ wawancara.

1. Kontak pertamaBagaimana proses kontak pertama berlangsung, apakah pewawancara merasa diterima atau sulit? Gambarkan setting tempat dan suasana. Siapa saja yang hadir disitu.

Kontak pertama yang terlihat pertama kali proses wawancara nenek tengah duduk membaca tulisan do’a yang di tulisnya dirinya sendiri. Ketika kami sapa dan izin untuk meminta persetujuannya nenek tersebutdengan senang hati mempersilahkan.

2. Atmosfir/ suasana interaksiApa yang dirasakan pewawancara selama interview? Deskripsikan dalam kata-kata.

Suasana interaksi yang terjalin dengan beliau tidakada perasaan canggung dan terasa santaikekeluargaannya. bahkan saking semangatnya nenekazizahra untuk melakukan sesi wawancara sampaiterlupa memperkenalkan dirinya. Barulah ketika kamimenanyakan nama beliau menjawabnya.

3. KonteksMenurut pewawancara, apakah situasi atau pembicaraan

yang sedang dilakukan subjek dan dengan siapa?

Setelah pergi, kira-kira bagaimana kesan dari para

subjek terhadap pewawancara?

Situasi pembicaraa yang dilakukan menyangkut segala

yang berhubungan dengan kehidupan pribadi subjek,

serta pengalaman yang pernah di alami mulai dari

pengalaman di waktu kecil, awal mula masuk panti,

perasaan setelah dan sesudah masuk panti, hingga

pengalaman ghaib.

Kesan subjek setelah melakukan sesi waancara

merasakan apresiasi yang tinggi dan ada perasaan

senang terlebih selama di sana subjek untuk mengusir

kesepiannya hanyalah lembaran buku dan tulisan yang

dia baca.

Lampiran 2

Pedoman Wawancara

NO ASPEK PERTANYAAN1 Keyakinan 1. Bagaimana perasaan kakek/nenek

ketika pertama kali masuk panti?2. Apa yang kakek/nenek lakukan

ketika merasakan kesedihan?3. Apa yang menjadikan nenek tidak

bersedih4. Pernahkah kakek/nenek berfikir

kematian semakin dekat?5. Bagaimana kakek/nenek

menyiapkannya?6. Pernahkah anda merasakan

keberadaan anda tidak ada

gunanya7. Pernahkah bapak/ibu merasa

terhalangi dalam mengerjakansesuatu dikarenakan umur andayang sudah menganjak senja ?

2 Peribadatan atau praktik agama

1. Ketika lagi merasakan kesedihan pernahkah kakek/nenek merenung?

2. Apa yang di lakukan ketika merenung?

3. Ibadah yang bagaimana untuk membuat hati kakek/nenek tenang

3 Pengalaman 1. Sebelum masuk ke panti apakah kakek/nenek memiliki keluarga?

2. Berapa anak yang dimiliki?3. Apakah kakek/nenek mengetahui

keberadaan mereka?4. Bagaimana kakek/nenek bisa

sampai ke panti

4 Pengetahuan Agama

1. Apa yang dirasakan ketika mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu

2. Pernahkah kakek/nenek jenuh hidup di panti?

3. Seberapa sering kejenuhan itu muncul?

4. Pernahkah kakek/nenek berfikiranuntuk secepatnya meninggalkan dunia ini?

5. Lalu apa saja ibadah yang nenek ketahui?

6. Apa manfaat ibadah yang telah dilakukan

5 Konsekuensi 1. Apa yang menjadi pantangankakek/nenek dalam menjalanikehidupan di panti?

Lampiran 3. Verbatim

Setting : Klinis

Waktu : 14.00 Wita – 14.30 Wita

Tanggal : 4 April 2015

Sumber : Penghuni Panti (Azizahra)

S :Hanya mencari nikmat untuk akhirat

OB :Boleh tahu namanya

S : Azizahra, Jadi kalo pikiran nenek selama dari dulu

ya, selama aku dari tanah suci selalu saya pegangan

buku.

Ob : jadi buku agama ya nek

S : ehhhh Pernah tinggal di bogor, kalo anak kawin di

bogor cilebut tau pwi

Ob : daerah itu ya

S : Bogor, saya tinggal di sana 13 tahun yaa 2, 3

orang yang belajar alif ba’ ta’ hahaha

Ob : itu rame dulu ya nek

S : Oh di sana rame-rame nak, jadi kalo sekarang

nenek tinggal di sini bukannya tidak hanya tinggal

sukur alhamdulillah ada pemerintah ada mau nampung,

dengan rela hati pegawai2 sini mengurus kita semua.

Yang kedua nenek di sini menunggu panggilan dari

Allah SWT. Jadi tidak ada fikiran bahwa mau itu mau

ini itu, hanya mencari buat bekal di akhirat maka

itulah kita banyak orang itu maaf ya nak beudu itu,

kita beudu paling sedikit 10 menit, harus meresap

doa-doanya itu doanya tu artinya minta dibari,

karena apapun kerjaan apapun tanpa wudhu ndak sah,

wudhu itu mengesahkan pekerjaan kita sembahyang

kita doa kita tu wudhu gitu kan?

Ob : kalo boleh tau umurnya berapa ya nek

S : saya pas 71

Ob : Sehat wal’afiat ya

S : nang tadi ni 1 muharam ini pas 71, biasanya kalo

di rumah nak ya baca-baca do’a ahah kan lain org

sini tiap taun dibacakan doa taun tadi ya aku

sendirian aja ahaha. Syukur pada tuhan masi

dipinjami umur ya kan? maka dari itu makan ada pun

berdo’anya makan

Ob : allahuma bariklana ya

S : allahuma bar ahaha jadi kalo sudah makan baca

alhamdulillah ya allah tuhan ku kau telah memberiku

aku nikmat yang luar biasa hamba tidak bisa

membalas nikmat itu betul kah?,bisa kah kamu

membalas memberi nikmat itu?

Ob : kan seolah-olah air di lautan itu ga cukup ya nek

kalo dijadikan tinta

S : kalo sudah pas lapar aus bagaimana perasaan itu

kamu kan, apalagi tadi baru ada orang mati tadi ada

tadi dikebumikan jam 11

Ob : meninggal karena apa nek?

S : ya karena penyakit sudah tua, maka dari tu siap-

siap manusia pasti mati, entah umur kapan entah

umur ini kah.. nenek tinggal di sini barangkali

Cuma satu orang yang sering ke sini. Tanya aja,

karena apa kesempatan aku diberi oleh allah tinggal

di sini aku makan enak, tidur enak, mandi enak,

dijaga ada satpam, ada pengasuh iya kan?

Ob : iya

S : apa lagi cari

Ob : lahirnya dimana ya nek

S : saya lahir di mangkupalas

Ob : oh anu kalimantan

S : saya cmberang orang samarinda sebrang di eh

jembatan ukudan 79, keluarga saya semua, tapi saya

tidak mau melibatkan keluarga. Jadi tinggal di sini

bukan mau apa, sudah makan enak, minum enak, jajan

enak, tidur enak, mandi sepuas-puasnya ya. Apalagi

yang dicari udah tua bercermin kita, coba liati

muka kita sudah, kalo kamu nda ada becermin di air

ehh aku sudah tua. Umur tu nnnn nda ngetok pintu

nak, nda assalamu’alaikum zahra aku tu nda ada

Ob : Kalo pertama kali kemaren nek masuk ke sini

pertama kali nek apa yang di rasakan waktu pertama

kali.

S : nda ingat apa-apa, coba saya ingat nda mungkin apa

Ob : nda apa

S : saya sampe tebalik baju apa

Ob :Tiba-tiba dah di bawa-bawa gitu aja nek

S : ya waktu tu saya kan maaf ya nak puasa senin kamis

tidak ketinggalan, jadi waktunya saya mengurus

saraf, dalam rumah anak saya, anak saya saya kasih

sebut namanya kamu tau, tapi saya ndak mau. Itu

saya buka pintu ada orang tua laki-laki pake jubah

sampe sini memegang tangan saya. Handak kemana ikam

nak, aku nda tau kemana kalo aku tinggal di sini

kebakaran rumah, rasanya orang laki-laki itu bawa

aku naik mobil dia mbayarkan sampe ketempat aku

diantar ke jembatan, laki itu langsung tambah kamu

tambah, pas aku masuk tu aku liat sini dulu. sama

siapa nek? tunggu dulu ada orang temani aku nda ada

sudah, memang aku diantar orang gaib.

Ob : tiba-tiba aja ya, mm jadi kayaknya tu tiba-tiba

aja

S : iya he’eh nda tiba-tiab aku sudah di rumah sakit

jiwa, hayoo, padahal aku nda tau kemana aku jujur.

Naik mobil enak apa enak, aku taunya turun naik

sudah tu aku dibawa kemari. 1 bulan itu aku sakit,

maaf ya nak, kencing ku bau darah busuk semakin

sakit tu dah. Kalo mandi 10 kali 1 malam.

Alhhamdulillah imam sini anu siapa namamu nak nama

saya azizahra, kenapa nda sembahyang, aku nda tau

sembahyang, nah baca ini, sudah saya baca tiap

sembahyang tiap anu di baca Astaghfirullah

hal’adzim, saya baca tu sampe jam 10 ribu 1 hari

nda tahan panasnya mendidih ini saya punya

keringat. Makin saya baca makin dingin, baca tu

baca tu 1 bulan sampe 1 buku.

Ob : jadi nenek kalo sedih yang di lakukan nenek

berdo’a ya nek

S : kalo saya sedih nak ya, saya duduk di sini. Ya

Allah ya tuhan ku ampuni dosa hamba yang lalu dan

akan datang. Hapuskan dosa hamba, ya allah ya

tuhanku wafatkanlah saya dengan orang soleh. Ya

allah ya tuhan ku aku bersyukur atas pemberianmu

Ob : pernah ga nenek waktu lagi kesel nih perasaan ga

semuanya tu ga ada yang menginginkan nenek?

S : mmmmmm nda. Saya selama membaca astaghfirullah

hal’adzim sampe tengah malam alhamdulillah ketemu.

Jadi selama saya bisa saya pikir nak ya saya punya

guru ulama di banjarmasin dan guru saya tu selama

kamu hidup jangan kau pikir aku 10 tahun lagi hidup

jangan. Pikir nanti ini malam kamu mati. Jadi kamu

harus baca terus, alhamdulillah nak

Ob : hati tenang gitu ya nek

S : saya mau tidur baca apa yo?

Ob : alfatihah

S : itu nda nda ada yang kasih ajar sudah nak semua

langsung saya bisa, bacakan alfatihah 1 kali, anas,

baca ayat kursi 3 baru baca lahaulawalakuataillah

billahilali hil adzim. Itu doanya nabi ibrahim

waktu mau di bakar api. Ada kan?

Ob : ada

S : waktu inya mau di bakar api, apa bilangnya raja

hay ibrahim aku mau bakar kamu, apa bacaannya

Ob : lahaula

S : lain, Astaghfirullahhaladzim, asbialla wani’mal

watin artinya cukup aku berlindung padanya api tu

nda bisa mbakar bacaa terus sampe aku nda mandi

lagi tanya teman ku

Ob : anak nenek dulu berapa ya anak nenek?

S : coba hidup nasip saya baik anak saya 6. 3 mati, 3

hidup

Ob : 3 meninggal ya

S : jadi saya anak yatim mulai umur 6 bulan. Bapak

saya meninggal umur 6 bulan

Ob : Jadi waktu tu tinggal nenek tinggal sama siapa

S : Tinggal sama anak saya, jadi kalo sekarang nak ya

saya baca-baca apa-apa saya menulis ini ada buku

saya pinjem saya nda bisa beli. Buku saya pinjem

saya tulis 2 hari doa untuk di dalam kubur

Ob : itu doa-doa yang sudah dipelajari ya

S : ya banyak lah alhamdulillah saya pelajari, kamu ni

buat catatan untuk apa nak meminta pertanyaan

nenek?

Ob : ini kita kan waktu tu ditugaskan guru jelasin,

kalo bisa pelajar-pelajar tu jangan cuman di kelas

kalo bisa tu liat langsung ke lapangan, jadi kan

kita liat secara langsung ohh begini ya aslinya

sama atau beda sama yang di teori yang kita di

ajarin

S : ohh, sekarang aku mau tanya sama kamu, selama kamu

jalan beberapa hari ini, bisa kah kamu mendapatkann

orang yang bisa kamu menjawab pertanyaan

Ob : belum

S : kenapa?

Ob : kehendak Allah kali ya nek

S : kalo kamu kemari mau menanya menanya ke sini

eheheh hmm ehehekehek, orang di sini hmm aku nda

berani bicara takut berdosa hehe sembayang aja,

semuanya begitu oww rupanya mereka kecil nda pernah

didik saya punya kakak-kakak semuanya ulama. Saya

anak satu satunya yang bapak meninggal adingnda itu

bahasa banjar kan, ada pepatak aku sambil di bawa

ke tempat jembatan. Kalo jaman bahini ikam belajar

semasih kecil sama mau ke diatas batu kalo ikam

sudah tuha bauntung ay kaya mengukir di atas air.

Itu aku ingatkan anak ku jadi anak ku yang

perempuan bintang pelajar, yg laki bintang pelajar

yang perempuan bintang pelajar. Aku kasih tau biar

banyak emas harta banyak kalo kamu nda tau siapa

dirimu, harus belajar sapa dirimu aku pulang sama

siapa? Hayo

Ob : pulang sama yang ngantar kah nek

S: aku pulang kemana? Maka itu aku harus beudu, 3 x

baca bismilah ya rahman ya rahim ya allah ya tuhan

kiu beri aku air telaga rasulullah supaya aku tidak

haus hidup di akhirat nanti. Itu doa2 waktu beudu.

Ob : di ajari siapa itu nek doa-doa gitu

S: dulu saya waktunya masih muda becari nak. Kalo

kaki kanan ya allah ya tuhan ku jangan beri aku

buku berilah aku buku amal yang baik ya allah ya

tuhan ku jangan beri aku amal buruk. Ya allah ya

tuhan ku jangan sampe aku di sengat api neraka

kepalaku. Telinga ya allah ya tuhanku beri aku

panggilan dari surga kalo dari neraka jauhkan aku

Ob : pernah ga nek nenek tu jenuh sudah hidup di panti

maunya hidup di luar

S : nda, rasanya aku hanya memikirkan aku berdoa,

supaya aku nyaman aku di akhirat. Aku ada buku

bacaan waktunya di toif. Baca semalam di baca 10

kali, lalu malam jum’at di baca 1 kali. Tidak kenal

kalo rasulullah, cari nak. Tidak akan mati kalo

bukan rasulullah yang jemput kita.

Ob : bukan malaikat kah nek

S : datang rasulullah di dalam kuburan, katanya

rasulullah makannya kalo kamu naik witir sembahyang

apa bacaan mu? Aku mau tanya? Hmmmmmmmmmm

Ob : pernah ga nek mau lakuin sesuatu tapi nda bisa

karena sudah umur gitu pernah?

S : nda, aku Cuma minta pada tuhan

Ob : jadi kalo nda bisa nenek mintanya pada tuhan

S : apa aja mulai aku muda mintanya , kalo aku takut

nda naik kelas, aku doa nangis di langgar , nanti

bilang nenek ku. Kenapa si zahra tu benangis. Ulun

ujian tapi ga bisa jawab ujian haha karena aku tau

di belakang rumah ku tu ada kuburan bekeramat

keramat tu datok ku jadi kalo ada orang mati tu aku

duduk kalo ulun kena hidup mati enak tu kaya mana.

Ikam sembahyang mengaji takut sama orang janga

jahat sama orang jangan menyuntan sampe sekarang

aku nda berani mencuri. Kalo ada makanan apa apa

aku mau itu na mau buah buah biar barang orang aku

nda meminta. Karena bilang nenek ku kakak ku karena

kamu nanti kalo mati tangan mu dipotong-potong.

Sama bapak-bapak Kenapa kalian nda tanya orang itu?

Kalian kan banyak, kenapa nda kaya gini gini juga

Ob : bingung mereka nek, jadi bingung kita kan baru

pertama kali jadi takut, nda ada yang bimbing

S : Sebenarnya kamu salah datang siang, kalo kamu

datang kemari kalo waktu pagi. Tapi maaf ya nak 99%

kau nda bisa menjawab jawaban mu. 99% kmu hanya

bisa menjawab. Aku padahal pernah aku tanya kamu

sembahyang kenapa, karena Allah, betul, tapi

rasulullah itu yang mengurusnya. Kalo kada

rasulullah kada da sembahyang. Jadi kalo tinggal di

sini lah nak pemerintah ini bijaksana. Makan,

tidur, wadai, mandi, dijaga pulang. Tapi kalo

mereka itu taunya itu hmmmm duit aja. Harus ada

dapat duit 25 rb Betul katanya pak sulaiman betul

yang suka adzan sini jadi kalonya lok pengajian

datang tu semua karena ada wadai.

Ob : tau ga nek anaknya sekarang di mana

S : itu rahasia saya, saya tidak mau mencemarkan anak

ku karena aku jompo,

Ob : menjaga rahasia aja nek?

S : kalo aku ceritakan anak ku atau menantuku berarti

aku mencemarkan orang di kalimantan timur. Nah ku

asli orang kutai orang balikpapan, sebrang,

mangkupalas.

Ob : asli orang kutai ya nek

S : orang samarinda sebrang

Ob : Suku?

S : banjar bugis. Jadi kalo tinggal di sini sudah

sembahyang, maka pepatah mengatakan sebelum adzan

datang sudah habis orang barusholat itu lah orang-

orangnya yang kamu cari. Pernah kah kamu liat

begini?

Ob : belum

S : orang sudah sembahyang ngennggg. Aku bisa duduk.

Kalo sembahyang subuh aku nda di langar karena kalo

di langgar cepat keluar.

Ob : oh cepat-cepat ya nek kaya olahraga gitu hehe

S : kalo dirumah sampe jam 6 aku masih bejikir masih

membaca karena itulah aku bawananti di akhirat.

Anak, suami, harta, amal yang baik amal yang buruk

jadi tinggal yang ini yang ikut sama saya. Anak

sama laki tinggal di ambil orang.

Ob : oh ya makasih nek sudah kasih informasi, sudah

kasih pengalaman

S ; iya hehe cari yang beudu ya nak

Lampiran 4

Dokumentasi

Penggalian informasi terhadap Subjek yang sesuai Prosesi wawancara bersama subjek

BIODATA

Data Pribadi

Nama : Muhamad Fadhol Tamimy

Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 19 Oktober 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Perum Pondok Karya Lestari

Blok.B RT.19 Samarinda

Telepon : 085332740678

Akun Sosmed : Twitter: @tamimy

Pendidikan

· MIN 2 Samarinda 1999-2005

· SMP IT Madina Samarinda 2005-2008

· MAN 2 Samarinda 2008-2011

· Statistika Universitas Mulawarman Samarinda 2011-

2013

· Psikologi Universitas Mulawarman Samarinda 2013-

sekarang

Pengalaman Organisasi

2015- Sekarang : Ketua Pemerhati Sosial Mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Mulawarman

2014- 2015 : Wakil Ketua Himapsi Univesitas

Mulawarman

2014-2015 : Wakepsek Unmul Mengajar

Prestasi

Finalis Debat APBN Regional Kalimantan 2010

Juara I Kumite -55Kg Putra Kejurcap KKI Samarinda

2010

Juara II Kumite -55Kg Putra Samarinda Open KKI

Samarinda 2012

Juara III Kumite -5Kg Putra Kejurcap Forki

Samarinda 2012

Juara II Kumite -55Kg Putra Kejurda Kaltim-Kaltara

KKI Samarinda 2014

Semifinalis LKTI Al-Qur’an Tingkat Nasional

Geological Islamic Day 2014 Unpad

Publikasi Artikel

1. Memasuki Ruang Tak Terjamah: Kaltimpost Edisi 2

Januari 2015

2. Mahasiswa Peduli Pendidikan: Tabloid Spirit of

Samarinda Edisi Febuari

3. Wibawa bangsa Indonesia Semakin terkikis :

Kaltimpost Edisi 13 Febuari 2015

4. Media Sosial Bukan Ajang Pamer: SuaraKarya Edisi 6

Maret 2015

5. Kontribusi Mahasiswa Hadapi Asean Economic

Comunity Melalui Pendidikan: Mudazine Edisi 7

Maret 2015

Motto

Memantaskan impian perlu kesungguhan