Upload
ubrawijaya
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PSIKODIAGNOSTIK III : WAWANCARASetting Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu : Ika Rahma Susilawati, S.Psi, M.Psi
Oleh :
Marhawi
135120300111062
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
I. PEMBUKAANa. Identitas Interviewee
Nama Lengkap : Sartika YuliaTempat Tanggal Lahir : Blitar, 20 Juli 1993Jenis Kelamin : PerempuanAlamat : Perum Asabri H.18
RT 002/RW 015 Gedog Sananwetan, Blitar
No. Telp/HP : 08585853737370Status : Belum MenikahAgama : Kristen KatolikKebangsaan : IndonesiaPendidikan Terakhir : S1 Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang
b. Setting InterviewTempat Wawancara : Perpustakaan Universitas BrawijayaWaktu Wawancara : Senin, 26 Oktober 2015 pukul 11.00-12.00Topik Wawancara : Lamaran pekerjaan sebagai Front Office
PT. Bank Brawijaya,TbkII. ISI
1. Problem Solving
Interviewer Oh oke. Kalo begitu bisa diceritakan masalah yang mengkin eh....sape saat ini anda temui dan menurut anda adalah masala paling berat yang pernah anda temui!
Interviewee Masalah paing berat yang pernah saya temui adalah mungkin....apa ya....belajar Bahasa Inggris kali ya. Jadi saya merasa, saya kesulitan untuk belajar berbahasa Inggris dengan baik. Jadi meskipun saya sudah...gimana ya.....saya sebenarnya terhitung.....sebenarnya saya termasuk orang yang kalo keluar negeri gitu saya pasti gimana ya.....saya pasti...sudah seharusnya ukuran orang seperti saya sudah biasa berinteraksi dalam Bahasa Inggris. Tapi pada kenyataannya kita masih memiliki banyak kekurangan dalam Bahasa Inggris dan untuk mengatasi itu sangat sulit sekali. Padahal saya juga pernah kursus Bahasa Inggris dan lain sebagainya. Tapi saya selalu merasa ini kenapa sulit sekali gitu. Jadi saya itu itu sih yang merasa kesulitan terbesar yang saya rasakan, saat ini adalah belajar Bahasa Inggris sampe lancar, sampe bener-bener diluar kepala itu masih susah banget.
Interviewer Lalu bagaimana perkembangannya?Interviewee Perkembangannya.....jadi biasanya tuh saya naik turun ya. Jadi
mungkin eh....kadang tiba-tiba saya bisa, tiba-tiba terus ada suatu saat itu saya kayak lho kok susah ya padahal kemarin bisa yang seperti itu. Tapi ya ini udah mulai lumayan sih.
Interviewer Sudah....
Interviewee Sudah mulai mengerti bahasa-bahasa apa ya....bahasa-bahasa yang susah dimengerti seperti itu. Lebih ke bahasa jurnal, itu sudah lumayan bisa memahami daripada dulu.
Interviewer Oh oke....lanjut. Hambatan terbesar yang pernah anda temui dalam...selama ini.
Interviewee Eh....hambatan terbesar yang pernah saya temui. Kepercayaan diri.
Interviewer Ada apa dengan kepercayaan diri anda?Interviewee Jadi saya tuh termasuk orang yang tidak mudah percaya diri.
Jadi mudah...gampang down tapi eh....sebenarnya saya bukan orang yang mudah percaya diri...gimana ya. Saya memiliki pengalaman tentang kepercayaan diri. Jadi saya itu tipe orang yang tidak mudah percaya diri dan melihat dari apa yang orang lain nilai. Jadi kayak misalnya eh...menurut pengalaman saya, saya mengerjakan skripsi kemaren. Saya mendapatkan dosen A. Dosen A ini termasuk dosen yang perfeksionis, yang sangat pinter, dan lain sebagainya. Dimana mahasiswanya itu eh...susah untuk bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu kalo dibimbing sama beliau karena beliau ini....maksudnya menginginkan hasil kerja yang bagus, skripsi yang sangat bagus. Dan saya benar-benar sudah tidak percaya diri kan waktu itu. Yaudahlah mungkin saya tidak bisa lulus 4 tahun karena saya dapat dosen itu. Tapi saya sendiri jadi merasa kok ini saya tidak percaya diri kenapa ya. Gak boleh, gak boleh. Itu saya harus bisa membangun kepercayaan diri saya. Jadi kepercayaan diri itu yang saya apa ya.....yang sebenarnya itu menghambat kita, menghambat saya sendiri untuk bisa maju. Padahl kalo misalnya saya bisa melawan kepercayaan diri itu, saya bisa maju dan eh...apa yang ada didepan itu tidak sesulit yang saya fikirkan gitu. Jadi ketika kita menjalaninya itu tidak sesulit yang kita fikirkan. Jadi ya itu kepercayaan diri eh...sebenarnya kepercayaan diri yang ada dalam diri kita sendiri itu adalah penghambat terbesar yang selama ini saya rasakan tapi saya bisa melawannya. Saya sudah bisa melawannya.
Interviewer Apa yang anda lakukan dalam melawan kebiasaan anda yang....?Interviewee Yang tidak percaya diri?Interviewer He-ehInterviewee Eh...saya berusaha meyakinkan diri saya sendiri, kemudian yang
pasti memotivasi diri sendiri. Kemudia yang pasti saya berdoa. Percaya kalo saya tidak sedang berjalan sendiri.
Kesimpulan : Interviewee mampu menguraikan permasalahan yang ia hadapi, akan tetapi dia tidak dapat melihat alasan yang jelas dibalik kekurangmampuannya dalam berbahasa Inggris dan kekurangpercayadiriannya. Selain itu, dia juga tidak memiliki solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
2. Orientasi pada Keteraturan
Interviewer Eh...begini...tentu pada saat anda bekerja di EO pasti ada banyak hal yang harus...harus anda kerjakan toh? Nah bagaimana anda mengatur banyak hal tersebut?
Interviewee Ehhh.....mungkin...eh...mengerjakannya secara berurutan jadi tidak lompat-lompat. Jadi eh.... yang pasti kita harus membuat timeline, membuat timeline yang jelas. Eh.....untuk minggu apa yang harus dikerjakan, minggu depan apa yang harus dikerjakan, kemudian minggu depannya lagi apa yang harus dikerjakan, seperti itu. Dan kalo misalnya eh....satu hal belum selesai, kita mencari dulu kenapa ini belum selesai. Selesaikan dulu, baru kita melangkah ke selanjutnya.
Interviewer Dalam membuat urutannya itu apa yang anda lihat?Interviewee Eh...jadi yang dilihat adalah eh......kebutuhan sih....lebih ke
kebutuhan. Minggu ini eh...harus...minggu ini mungkin kita harus ketemu klien....maaf...minggu ini misalnya harus bertemu dengan sponsor....dengan pihak sponsor. Otomatis eh....dalam minggu ini se....semua proposal harus sudah selesai suapaya pada...pada akhir minggu...pada weekendnya kita sudah bisa ketemu dengan klien. Dan setelah kita bertemu klien kemudian mungkin kita survey tempat, survey lokasi. Dan untuk menyiapkan survey lokasi ini kita harus koordiansi sama teman-teman yang bisa survey siapa aja. Jadi lebih kepada kebutuhan. Jadi eh.... minggu ini butuh apa jadi kita harus melakukan apa.
Interviewer Terus apakah kemudian cara yang anda pakai itu memudahkan anda dalam bekerja?
Interviewee Iya, memudahkan.Interviewer Hasilnya seperti apa?Interviewee Ya... kita jadi lebih teratur. Jadi lbih memiliki ya itu tadi. Kita jadi
lebih teratur dalam me....mengerjakan sesuatu, lebih teratur dalam membuat...dalam mengat...jadi tidak ...apa...ya.....Jadi semua tim itu jadi tahu kalo minggu ini berarti kita....eh.....waktunya ini, minggu ini waktunya ini, semua tim tahu. Dan itu juga mempermudah kinerja kita.
Interviewer Eh.....lalu bagaimana anda menghadapi orang-orang yang tidak kooperatif tersebut?
Interviewee Mungkin kita...dijelaskan dengan pelan-pelan. Kita menjelaskannya kalau misalnya memilih konsep A tapi orang itu tidak setuju dengan konsep A atau mereka diberikan tanggungjawab tapi tidak bisa menyelesaikan tanggungjawab. Kita menegur....saya...saya pribadi menurut eh....pengalaman saya ya....saya harus menegur atau ....atau mengingatkan tentang tugas-tugas yang sudah diberikan tapi dia belum selesai dikerjakan. Jadi lebih kepada eh...me....ne...menegur, mengingatkan, kemudian juga kalo misalnya mengalami kesulitan, dibantu atau kita juga meminta bantuan teman-teman lain untuk tidak istilahnya eh.....tidak membiarkan orang yang tidak kooperatif itu. Jadi kita tetap me...menyatukan diri dengan orang yang tidak kooperatif itu sebisa mungkin karena semuanya adalah bagian dari tim.
Kesimpulan : Dalam hal ini, interviewee mampu menerapkan cara yang cukup ampuh untuk mengontrol, tidak hanya pekerjaannya namun juga perkembangan dari pekerjaan organisasi, dengan membuat sebuah timeline.
3. Dorongan Berprestasi
Interviewer Terus bergerak ke selanjutnya. Eh...pada...selama anda hidup eh...anda punya target. Bisa anda ceritakan target-target atau prestasi apa yang pernah anda capai dan juga yang belum anda capai!
Interviewee Eh....target...prestasi. Ehm sebenarnya saya bukan tipe orang yang berprestasi di banyak bidang atau bidang apa. Tapi saya eh...dan saya pun juga bukan tipe orang apa ya terlalu....terlalu terpaku pada sebuah target. Jadi saya eh....tapi juga tidak berjalan begitu saja. Jadi saya....saya lebih melihat ke...melihat ke apa yang saya rencanakan itu sudah berhasil apa belum. Tapi kalo misalnya gimana ya....saya juga bukan tipe orang menargetkan sesuatu yang sangat kuat gitu. Jadi lebih ke fleksibel sih sebenarnya. Cuman kalo bicara tentang target atau prestasi dulu...dulu pernah waktu SMA saya itu sangat tidak bisa pelajaran akuntansi. Setelah itu saya merasa...saya bisa belajar pelajaran....apa...belajar akuntansi. Kemudian akhirnya saya mengikuti les akuntansi, belajar terus tentang akuntansi, saya bisa mencintai akuntansi itu. Kemudia saya pada akhirnya waktu kelas 2 SMA itu saya berhasil mewakili sekolah untuk eh...mengikuti lomba akuntansi di Bank Indonesia. Meskipun hasilnya eh...tidak eh....maksudnya tidak...saya tidak mendapatkan juara pertama tapi ya akhirnya cukup memuaskan. Kemudian waktu kuliah...waktu kuliah itu pencapaian saya adalah eh...saya bisa diterima di Universitas Brawijaya. Saya berusaha keras bagaimana caranya saya bisa lolos jalur undangan sehingga itu akan mempermudah saya....untuk tidak SNMPTN tulis dan sebagainya. Nah akhirnya saya eh.....dari SMA itu saya benar-benar eh....berusaha memperbaiki nilai raport saya supaya nanti saya bisa masuk lewat jalur undangan dan pada akhirnya ya saya eh....syukurlah saya bisa masuk melalui jalur undangan. Dan pada waktu kuliah ini targetnya adalah saya bisa lulus dengan 4 tahun. Target saya adalah bisa lulus 4 tahun dan dengan segala kerja keras, doa, dan saya benar-benar apa....sungguh-sungguh untuk mengerjakan sesuatu, mengerjakan skripsi saya dengan apa...mengerjakan skripsi saya dengan sungguh-sungguh dan apa....saya seperti....apa...membuat target pada saat mengerjakan skripsi. Jadi bulan ini harus sudah selesai, ini sudah harus penelitian seperti itu. Dan pada akhirnya bisa lulus 4 tahun. Kalo untuk prestasi sendiri sebenarnya tidak terlalu ada sih paling...prestasi-prestasi.
Interviewer Dorongan terbesar yang....apa ya istilahnya...memotivasi anda untuk eh...misalnya contoh tadi lulus 4 tahun. Dorongan terbesar yang memotivasi anda untuk akhirnya mencapai target yang anda lakukan itu apa?
Interviewee Dorongan terbesar yang pasti orang tua dan keluarga....yang...apa
ya...saya merasa bahwa eh...saya sekolah itu merupakan tanggungjawab yang mesti saya selesaikan, yang harus saya pertanggungjawabkan kepada kedua orang tua saya gitu. Jadi eh....apa...ya itu saya merasa saya memiliki tanggung jawab yang harus saya selesaikan pada....selama 4 tahun ini sehingga....kita benar-benar selalu berpikir bahwa orang tua saya....orang tua saya disana tuh gimana ya...orang tua saya itu memberikan kepercayaan saya ‘kamu bisa kuliah 4 tahun’ gitu. Jadi saya harus cepetlah. Jadi yang terbesar adalah orang tua dan keluarga.
Interviewer Sampai saat ini ada nggak target yang belum dicapai?Interviewee Sebenarnya saya memiliki target untuk eh...melanjutkan S2 di luar
negeri. Nah itu masih belum tercapai karena sekarang saya masih preparation TOEFL dan lain sebagainya, msh menyiapkan dokumen-dokumen. Jadi itu mash belum tercapai tapi saya sekarang ini sudah menyiapkan....untuk apa ya....menyiapkan itu....menyiapkan dokumen-dokumennya. Itu sudah mulai sekarang, kemudian eh...tes TOEFL dan lain sebagainya sudah saya lakukan mulai sekarang biar lebih mencari-mencari informasi juga sudah saya lakukan mulai sekarang.
Kesimpulan : Meski interviewee fleksibel dalam menentukan target, namun selalu terjadi peningkatan performa dari setiap target yang dicanangkan. Target yang dicanangkan pun cukup menantang interviewee untuk berusaha lebih dari biasanya. Hal tersebut tak lepas juga dari dorongan eksternal berupa tanggungjawab terhadap orang tua dan keluarga. Selain itu, dia juga mampu memperhitungkan opsi paling menguntungkan dari target yang dia canangkan.
4. Customer Service Orientation
Interviewer Tadi sempat menyingung tentang bekerjasama ya. Bisa diceritakan pengalaman bekerjasama didalam tim seperti apa, sama orang-orang yang seperti apa!
Interviewee Bekerjasama didalam tim itu menurut saya adalah hal yang susah....soalnya....sangat susah karena kita harus menyatukan banyak pikiran menjadi satu gagasan. Jadi satu gagasan yang bisa dimengerti oleh semua orang eh.... jadi itu merupakan....saya menganggap bahwa untuk bekerjasama dalam tim itu harus melatih kesadaran diri.....saya memiliki pengalaman yang menurut saya ini pengalaman yang paling.....menurut saya ini paling menarik untuk saya dan sangat memberikan pelajaran buat saya adalah ketika saya menjadi panitia dalam acara gathering....gathering nasional, acara United Indonesia Malang. Dimana saya sebenarnya bukan bagian dari eh.... United Indonesia Malang tapi saya eh.....hanya sebagai EO begitu. Otomatis saya harus berbaur dengan orang-orang United Indonesia Malang yang mereka memiliki banyak kemauan, memiliki banyak.....banyak permintaan yang...apa...yang...dan saya sendiri juga tidak paham dengan... itu kan bersinggungan dengan bola....saya sendiri juga tidak paham dengan bola tapi saya harus benar-benar masuk ke dunia mereka untuk mengerti apa yang mereka inginkan dan mengerti apa
yang mereka butuhkan. Kita benar-benar bekerjasama disitu untuk membuat acara gathering nasional itu sukses. Itupun juga yang mengikuti acara gathering nasional itu adalah orang-orang seluruh Indonesia. Jadi kita benar-benar mengerahkan sekuat tenaga untuk membangun koordinasi yang kuat, koordinasi yang baik, me....mengurangi miskomunikasi supaya semua peserta itu bisa eh.....menikmati acara kita dengan baik.
Interviewer Eh....lalu bagaimana hasil ari koordinasi dan sebagainya yang anda lakukan?
Interviewee Waku itu eh....hasilnya sangat memuaskan eh....meskipun ya itu...seperti itu. Jadi eh....persiapannya sudah mat....persiapannya eh....sebenarnya persiapannya waktu itu sudah matang, kemudian. Tapi ada beberapa kendala yang pasti hadir misal masalah keuangan dan lain sebagainya. Ada beberapa kendala yang membuat apa yang sudah kita persiapkan itu....tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Akhirnya kita harus membongkar lagi, membuat plan B lagi di tengah-tengah jalan. Dan setelah itu eh....setelah itu kita harus membongkar lagi apa plan A kita, kita harus membuat plan B yang eh....eh...terhitung mendadak gitu. Tapi eh....hasilnya ternyata bisa memuaskan tetep....tetep memuaskan, pesertanya juga senang, dan panitianya juga merasa kerja keras kita tidak sia-sia.
Kesimpulan : Interviewee mampu melayani keinginan dari pelanggan, yang dalam kasus diatas adalah United Indonesia Malang, untuk menciptakan acara skala nasional yang sukses. Ada beberapa kendala yang muncul saat pelaksanaan, namun hal tersebut mampu diatasi interviewee meskipun terbilang mendadak.
5. Inisiatif
Interviewer Lalu bagaimana anda eh....apa istilahnya mengkomunikasikan itu kepada khalayak ramai? Bagaimana anda mempromosikan acara yang anda lakukan?
Interviewee Mempublikasikan acara itu?Interviewer IyaInterviewee Jadi eh.....kalo dulu kita mempublikasikannya me...lebi melalui
media-media cetak. Jadi eh....melalui banner, baliho yang dipasang di jalan-jalan gede. Kemudian untuk publikasinya juga melalui radio...pernah melalui radio. Kemudia eh....melalui televisi lokal. Selain itu juga eh....kalo publikasi internal sendiri ya kita itu me...apa...menggunakan media sosial kalo untuk internal. Karena kalo ditanya publikasi ke masyarakat umum itu sebenarnya itu kan acara internal United Indonesia Malang. Jadi kita publikasi internal eh...publikasi eksternalnya media sosial melalui twitter, instagran, dan lain sebagainya.
Kesimpulan : Interviewee mampu memaksimalkan selurung ruang publikasi untuk menciptakan peluang kesuksesan acara yang lebih besar dikemudian hari.
6. Kerjasama
Interviewer Tadi sempat menyingung tentang bekerjasama ya. Bisa diceritakan pengalaman bekerjasama didalam tim seperti apa, sama orang-orang yang seperti apa!
Interviewee Bekerjasama didalam tim itu menurut saya adalah hal yang susah....soalnya....sangat susah karena kita harus menyatukan banyak pikiran menjadi satu gagasan. Jadi satu gagasan yang bisa dimengerti oleh semua orang eh.... jadi itu merupakan....saya menganggap bahwa untuk bekerjasama dalam tim itu harus melatih kesadaran diri.....saya memiliki pengalaman yang menurut saya ini pengalaman yang paling.....menurut saya ini paling menarik untuk saya dan sangat memberikan pelajaran buat saya adalah ketika saya menjadi panitia dalam acara gathering....gathering nasional, acara United Indonesia Malang. Dimana saya sebenarnya bukan bagian dari eh.... United Indonesia Malang tapi saya eh.....hanya sebagai EO begitu. Otomatis saya harus berbaur dengan orang-orang United Indonesia Malang yang mereka memiliki banyak kemauan, memiliki banyak.....banyak permintaan yang...apa...yang...dan saya sendiri juga tidak paham dengan... itu kan bersinggungan dengan bola....saya sendiri juga tidak paham dengan bola tapi saya harus benar-benar masuk ke dunia mereka untuk mengerti apa yang mereka inginkan dan mengerti apa yang mereka butuhkan. Kita benar-benar bekerjasama disitu untuk membuat acara gathering nasional itu sukses. Itupun juga yang mengikuti acara gathering nasional itu adalah orang-orang seluruh Indonesia. Jadi kita benar-benar mengerahkan sekuat tenaga untuk membangun koordinasi yang kuat, koordinasi yang baik, me....mengurangi miskomunikasi supaya semua peserta itu bisa eh.....menikmati acara kita dengan baik.
Interviewer Eh....lalu bagaimana hasil ari koordinasi dan sebagainya yang anda lakukan?
Interviewee Waku itu eh....hasilnya sangat memuaskan eh....meskipun ya itu...seperti itu. Jadi eh....persiapannya sudah mat....persiapannya eh....sebenarnya persiapannya waktu itu sudah matang, kemudian. Tapi ada beberapa kendala yang pasti hadir misal masalah keuangan dan lain sebagainya. Ada beberapa kendala yang membuat apa yang sudah kita persiapkan itu....tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Akhirnya kita harus membongkar lagi, membuat plan B lagi di tengah-tengah jalan. Dan setelah itu eh....setelah itu kita harus membongkar lagi apa plan A kita, kita harus membuat plan B yang eh....eh...terhitung mendadak gitu. Tapi eh....hasilnya ternyata bisa memuaskan tetep....tetep memuaskan, pesertanya juga senang, dan panitianya juga merasa kerja keras kita tidak sia-sia.
Interviewer Didalam bekerjasama itu ya....eh....ada tidak eh... orang-orang yang tidak kooperatif yang mbak rasakan dlu waktu eh....pengalaman dulu?
Interviewee Yang pasti ada setiap kepanitiaan itu pasti ada orang-orang
yang tidak kooperatif tapi maksudnya tidak kooperatif itu bukan...bukan apa ya...tidak kooperatif itu mungkin mereka memiliki pemikiran sendiri yang tidak dipahami oleh teman-teman yang lain sehingga kita merasa gagasannya eh....pikiran kita itu bergesekan kayak gitu. Kayak mungkin orang-orang yang tidak kooperatif itu cenderung eh....inginny keluar dari apa yang...apa...apa yang teman-temannya pikirkan. Tapi pasti ada didalam sebuah kepanitiaan itu pasti ada.
Interviewer Eh.....lalu bagaimana anda menghadapi orang-orang yang tidak kooperatif tersebut?
Interviewee Mungkin kita...dijelaskan dengan pelan-pelan. Kita menjelaskannya kalau misalnya memilih konsep A tapi orang itu tidak setuju dengan konsep A atau mereka diberikan tanggungjawab tapi tidak bisa menyelesaikan tanggungjawab. Kita menegur....saya...saya pribadi menurut eh....pengalaman saya ya....saya harus menegur atau ....atau mengingatkan tentang tugas-tugas yang sudah diberikan tapi dia belum selesai dikerjakan. Jadi lebih kepada eh...me....ne...menegur, mengingatkan, kemudian juga kalo misalnya mengalami kesulitan, dibantu atau kita juga meminta bantuan teman-teman lain untuk tidak istilahnya eh.....tidak membiarkan orang yang tidak kooperatif itu. Jadi kita tetap me...menyatukan diri dengan orang yang tidak kooperatif itu sebisa mungkin karena semuanya adalah bagian dari tim.
Kesimpulan : Interviewee sangat paham dengan konsep kerjasama, yang kemudian dia tunjukkan dengan tetap merangkul orang-orang yang tidak kooperatif dalam tim agar tetap menyatu.
III. PENUTUPa. Tabel Penilaian
No Kompetensi Penilaian1 2 3 4 5
1 Problem Solving √2 Orientasi pada Keteraturan √3 Dorongan Berprestasi √4 Customer Service Orientation √5 Inisiatif √6 Kerjasama √
b. Deskripsi Strength & Weakness
Strength Weakness1. Mampu bekerja dengan sangat
baik dalam tim2. Integritas cukup tinggi3. Mampu menyelesaikan masalah
organisasi dengan sangat baik4. Komunikasi cukup lancar5. Progresif6. Teratur dalam bekerja7. Fleksibel, namun tetap teguh
mengejar target
1. Miskin solusi untuk permasalahan pribadi
2. Alur pembicaraan berputar-putar3. Kurang mampu dalam berbahasa
Inggris4. Moody
c. Rekomendasi
1 Disarankan2 Dipertimbangkan √3 Tidak Disarankan
Deskripsi : Berdasarkan penjelasan diatas, maka Saudari Sartika dapat DIPERTIMBANGKAN untuk diterima sebagai front office di PT. Bank Brawijaya, Tbk dengan melihat beberapa aspek yang harus diperbaiki diantara, kemampuan Bahasa Inggris, kemampuan problem solving khususnya untuk masalah pribadi, dan kelugasan bicara.
Lampiran I : Verbatim
Interviewer AssalamualaikumInterviewee WaalaikumsalamInterviewer Yaaa... Selamat siangInterviewee SiangInterviewer Jadi kali ini...eh... anda akan saya wawancarai tentang aplikasi yang
sudah anda berikan ke perusahaan kami. Saya lihat anda disini melamar sebagai posisi front office di perusahaan kami. Sebelumnya silahkan perkenalkan diri anda dulu!
Interviewee Eh.... baik terimakasih untuk kesempatannya. Nama saya Sartika Yulia eh.... saya berdomisili di Kota Blitar. Saya baru saja lulus dari..... lulus S1 Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya Malang. Eh..... saya lahir di tanggal 20 Juli 1993. Sekarang eh..... bertempat tinggal di Pakis Aji.
Interviewer Bisa disebutkan kelebihan dan kekurangan yang anda miliki!Interviewee Eh..... kelebihan saya adalah....saya bisa bekerja didalam tim dan saya
termasuk orang yang bisa terikat pada berbagai macam aturan......kemudian saya juga orang yang pekerja keras.....eh.....kekurangannya saya rasa kekurangan saya mungkin ya kalo misalnya di dunia kerja kalo perempuan kan biasanya mungkin bersifat moody pada saat-saat tertentu.
Interviewer Ya. Eh.....disini saya lihat di CV anda....anda berkali-kali terlibat di komite di acara Universitas Brawijaya ya?
Interviewee IyaInterviewer Bisa diceritakan pengalamannya menjadi komite di kepanitiaan
tersebut!Interviewee Baik.....jadi sebenarnya eh....dengan menjadi...dengan menjalani
kepanitiaan itu....itu bisa membuat saya lebih banyak belajar tentang bagaimana bekerjasama dengan orang lain, bekerjasama dengan tim, menyelesaikan sebuah masalah kemudian eh.....juga eh....membuat diri saya lebih mengeri bahwa eh.... biasanya kayak....apa...suka...suatu acara yang biasanya kita lihat sangat simpel dan berjalan begitu saja itu membutuhkan persiapan yang sangat sangat banyak sehingga dari berbagai kepanitiaan yang pernah saya ikuti, saya merasa bahwa saya me.....mendapatkan suatu pengalaman yang bisa saya simpulkan disini bahwa persiapan itu sangat penting. Persiapan itu sangat penting dan eh.... ketika kita melakukan persiapan yang sangat panjang kemudian kita nanti mendapatkan hasil yang bagus itu akan me....memberikan kepuasaan tersendiri bagi kita. Dan kita juga bisa menjadi orang yang lebh bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan kemudian eh.....lebih percaya diri untuk bisa eh.....untuk bisa berinteraksi dengan orang lain.
Interviewer Tadi sempat menyingung tentang bekerjasama ya. Bisa diceritakan pengalaman bekerjasama didalam tim seperti apa, sama orang-orang
yang seperti apa!Interviewee Bekerjasama didalam tim itu menurut saya adalah hal yang
susah....soalnya....sangat susah karena kita harus menyatukan banyak pikiran menjadi satu gagasan. Jadi satu gagasan yang bisa dimengerti oleh semua orang eh.... jadi itu merupakan....saya menganggap bahwa untuk bekerjasama dalam tim itu harus melatih kesadaran diri.....saya memiliki pengalaman yang menurut saya ini pengalaman yang paling.....menurut saya ini paling menarik untuk saya dan sangat memberikan pelajaran buat saya adalah ketika saya menjadi panitia dalam acara gathering....gathering nasional, acara United Indonesia Malang. Dimana saya sebenarnya bukan bagian dari eh.... United Indonesia Malang tapi saya eh.....hanya sebagai EO begitu. Otomatis saya harus berbaur dengan orang-orang United Indonesia Malang yang mereka memiliki banyak kemauan, memiliki banyak.....banyak permintaan yang...apa...yang...dan saya sendiri juga tidak paham dengan... itu kan bersinggungan dengan bola....saya sendiri juga tidak paham dengan bola tapi saya harus benar-benar masuk ke dunia mereka untuk mengerti apa yang mereka inginkan dan mengerti apa yang mereka butuhkan. Kita benar-benar bekerjasama disitu untuk membuat acara gathering nasional itu sukses. Itupun juga yang mengikuti acara gathering nasional itu adalah orang-orang seluruh Indonesia. Jadi kita benar-benar mengerahkan sekuat tenaga untuk membangun koordinasi yang kuat, koordinasi yang baik, me....mengurangi miskomunikasi supaya semua peserta itu bisa eh.....menikmati acara kita dengan baik.
Interviewer Eh....lalu bagaimana hasil ari koordinasi dan sebagainya yang anda lakukan?
Interviewee Waku itu eh....hasilnya sangat memuaskan eh....meskipun ya itu...seperti itu. Jadi eh....persiapannya sudah mat....persiapannya eh....sebenarnya persiapannya waktu itu sudah matang, kemudian. Tapi ada beberapa kendala yang pasti hadir misal masalah keuangan dan lain sebagainya. Ada beberapa kendala yang membuat apa yang sudah kita persiapkan itu....tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Akhirnya kita harus membongkar lagi, membuat plan B lagi di tengah-tengah jalan. Dan setelah itu eh....setelah itu kita harus membongkar lagi apa plan A kita, kita harus membuat plan B yang eh....eh...terhitung mendadak gitu. Tapi eh....hasilnya ternyata bisa memuaskan tetep....tetep memuaskan, pesertanya juga senang, dan panitianya juga merasa kerja keras kita tidak sia-sia.
Interviewer Didalam bekerjasama itu ya....eh....ada tidak eh... orang-orang yang tidak kooperatif yang mbak rasakan dlu waktu eh....pengalaman dulu?
Interviewee Menjadi panitiaInterviewer He-ehInterviewee Yang pasti ada setiap kepanitiaan itu pasti ada orang-orang yang tidak
kooperatif tapi maksudnya tidak kooperatif itu bukan...bukan apa ya...tidak kooperatif itu mungkin mereka memiliki pemikiran sendiri yang tidak dipahami oleh teman-teman yang lain sehingga kita merasa gagasannya eh....pikiran kita itu bergesekan kayak gitu. Kayak mungkin orang-orang yang tidak kooperatif itu cenderung eh....inginny keluar dari apa yang...apa...apa yang teman-temannya pikirkan. Tapi pasti ada
didalam sebuah kepanitiaan itu pasti ada.Interviewer Eh.....lalu bagaimana anda menghadapi orang-orang yang tidak
kooperatif tersebut?Interviewee Mungkin kita...dijelaskan dengan pelan-pelan. Kita menjelaskannya
kalau misalnya memilih konsep A tapi orang itu tidak setuju dengan konsep A atau mereka diberikan tanggungjawab tapi tidak bisa menyelesaikan tanggungjawab. Kita menegur....saya...saya pribadi menurut eh....pengalaman saya ya....saya harus menegur atau ....atau mengingatkan tentang tugas-tugas yang sudah diberikan tapi dia belum selesai dikerjakan. Jadi lebih kepada eh...me....ne...menegur, mengingatkan, kemudian juga kalo misalnya mengalami kesulitan, dibantu atau kita juga meminta bantuan teman-teman lain untuk tidak istilahnya eh.....tidak membiarkan orang yang tidak kooperatif itu. Jadi kita tetap me...menyatukan diri dengan orang yang tidak kooperatif itu sebisa mungkin karena semuanya adalah bagian dari tim.
Interviewer Oke eh...tadi sempet disinggung juga kalau anda pernah jadi EO di apa, United......?
Interviewee Indonesia MalangInterviewer Indonesia Malang. Nah itu kan termasuk acara besar ya?Interviewee IyaInterviewer Lalu bagaimana anda eh....apa istilahnya mengkomunikasikan itu
kepada khalayak ramai? Bagaimana anda mempromosikan acara yang anda lakukan?
Interviewee Mempublikasikan acara itu?Interviewer IyaInterviewee Jadi eh.....kalo dulu kita mempublikasikannya me...lebi melalui media-
media cetak. Jadi eh....melalui banner, baliho yang dipasang di jalan-jalan gede. Kemudian untuk publikasinya juga melalui radio...pernah melalui radio. Kemudia eh....melalui televisi lokal. Selain itu juga eh....kalo publikasi internal sendiri ya kita itu me...apa...menggunakan media sosial kalo untuk internal. Karena kalo ditanya publikasi ke masyarakat umum itu sebenarnya itu kan acara internal United Indonesia Malang. Jadi kita publikasi internal eh...publikasi eksternalnya media sosial melalui twitter, instagran, dan lain sebagainya.
Interviewer Eh...begini...tentu pada saat anda bekerja di EO pasti ada banyak hal yang harus...harus anda kerjakan toh? Nah bagaimana anda mengatur banyak hal tersebut?
Interviewee Mengatur banyak hal yang harus saya eh....memanage?Interviewer Iya, memanage.Interviewee Ehhh.....mungkin...eh...mengerjakannya secara berurutan jadi tidak
lompat-lompat. Jadi eh.... yang pasti kita harus membuat timeline, membuat timelibe yang jelas. Eh.....untuk minggu apa yang harus dikerjakan, minggu depan apa yang harus dikerjakan, kemudian minggu depannya lagi apa yang harus dikerjakan, seperti itu. Dan kalo misalnya eh....satu hal belum selesai, kita mencari dulu kenapa ini belum selesai. Selesaikan dulu, baru kita melangkah ke selanjutnya.
Interviewer Dalam membuat urutannya itu apa yang anda lihat?Interviewee Eh...jadi yang dilihat adalah eh......kebutuhan sih....lebih ke kebutuhan.
Minggu ini eh...harus...minggu ini mungkin kita harus ketemu klien....maaf...minggu ini misalnya harus bertemu dengan sponsor....dengan pihak sponsor. Otomatis eh....dalam minggu ini se....semua proposal harus sudah selesai suapaya pada...pada akhir minggu...pada weekendnya kita sudah bisa ketemu dengan klien. Dan setelah kita bertemu klien kemudian mungkin kita survey tempat, survey lokasi. Dan untuk menyiapkan survey lokasi ini kita harus koordiansi sama teman-teman yang bisa survey siapa aja. Jadi lebih kepada kebutuhan. Jadi eh.... minggu ini butuh apa jadi kita harus melakukan apa.
Interviewer Terus apakah kemudian cara yang anda pakai itu memudahkan anda dalam bekerja?
Interviewee Iya, memudahkan.Interviewer Hasilnya seperti apa?Interviewee Ya... kita jadi lebih teratur. Jadi lbih memiliki ya itu tadi. Kita jadi lebih
teratur dalam me....mengerjakan sesuatu, lebih teratur dalam membuat...dalam mengat...jadi tidak ...apa...ya.....Jadi semua tim itu jadi tahu kalo minggu ini berarti kita....eh.....waktunya ini, minggu ini waktunya ini, semua tim tahu. Dan itu juga mempermudah kinerja kita.
Interviewer Terus bergerak ke selanjutnya. Eh...pada...selama anda hidup eh...anda punya target. Bisa anda ceritakan target-target atau prestasi apa yang pernah anda capai dan juga yang belum anda capai!
Interviewee Eh....target...prestasi. Ehm sebenarnya saya bukan tipe orang yang berprestasi di banyak bidang atau bidang apa. Tapi saya eh...dan saya pun juga bukan tipe orang apa ya terlalu....terlalu terpaku pada sebuah target. Jadi saya eh....tapi juga tidak berjalan begitu saja. Jadi saya....saya lebih melihat ke...melihat ke apa yang saya rencanakan itu sudah berhasil apa belum. Tapi kalo misalnya gimana ya....saya juga bukan tipe orang menargetkan sesuatu yang sangat kuat gitu. Jadi lebih ke fleksibel sih sebenarnya. Cuman kalo bicara tentang target atau prestasi dulu...dulu pernah waktu SMA saya itu sangat tidak bisa pelajar akuntansi. Setelah itu saya merasa...saya bisa belajar pelajaran....apa...belajar akuntansi. Kemudian akhirnya saya mengikuti les akuntansi, belajar terus tentang akuntansi, saya bisa mencintai akuntansi itu. Kemudia saya pada akhirnya waktu kelas 2 SMA itu saya berhasil mewakili sekolah untuk eh...mengikuti lomba akuntansi di Bank Indonesia. Meskipun hasilnya eh...tidak eh....maksudnya tidak...saya tidak mendapatkan juara pertama tapi ya akhirnya cukup memuaskan. Kemudian waktu kuliah...waktu kuliah itu pencapaian saya adalah eh...saya bisa diterima di Universitas Brawijaya. Saya berusaha keras bagaimana caranya saya bisa lolos jalur undangan sehingga itu akan mempermudah saya....untuk tidak SNMPTN tulis dan sebagainya. Nah akhirnya saya eh.....dari SMA itu saya benar-benar eh....berusaha memperbaiki nilai raport saya supaya nanti saya bisa masuk lewat jalur undangan dan pada akhirnya ya saya eh....syukurlah saya bisa masuk melalui jalur undangan. Dan pada waktu kuliah ini targetnya adalah saya bisa lulus dengan 4 tahun. Target saya adalah bisa lulus 4 tahun dan dengan segala kerja keras, doa, dan saya benar-benar apa....sungguh-sungguh untuk mengerjakan sesuatu, mengerjakan
skripsi saya dengan apa...mengerjakan skripsi saya dengan sungguh-sungguh dan apa....saya seperti....apa...membuat target pada saat mengerjakan skripsi. Jadi bulan ini harus sudah selesai, ini sudah harus penelitian seperti itu. Dan pada akhirnya bisa lulus 4 tahu. Kalo untuk prestasi sendiri sebenarnya tidak terlalu ada sih paling...prestasi-prestasi.
Interviewer Oke...tapi pencapaian ada ya?Interviewee Pencapaian iya.Interviewer Dorongan terbesar yang....apa ya istilahnya...memotivasi anda untuk
eh...misalnya contoh tadi lulus 4 tahun. Dorongan terbesar yang memotivasi anda untuk akhirnya mencapai target yang anda lakukan itu apa?
Interviewee Dorongan terbesar yang pasti orang tua dan keluarga....yang...apa ya...saya merasa bahwa eh...saya sekolah itu merupakan tanggungjawab yang mesti saya selesaikan, yang harus saya pertanggungjawabkan kepada kedua orang tua saya gitu. Jadi eh....apa...ya itu saya merasa saya memiliki tanggung jawab yang harus saya selesaikan pada....selama 4 tahun ini sehingga....kita benar-benar selalu berpikir bahwa orang tua saya....orang tua saya disana tuh gimana ya...orang tua saya itu memberikan kepercayaan saya ‘kamu bisa kuliah 4 tahun’ gitu. Jadi saya harus cepetlah. Jadi yang terbesar adalah orang tua dan keluarga.
Interviewer Sampai saat ini ada nggak target yang belum dicapai?Interviewee Sebenarnya saya memiliki target untuk eh...melanjutkan S2 di luar
negeri. Nah itu masih belum tercapai karena sekarang saya masih preparation TOEFL dan lain sebagainya, msh menyiapkan dokumen-dokumen. Jadi itu mash belum tercapai tapi saya sekarang ini sudah menyiapkan....untuk apa ya....menyiapkan itu....menyiapkan dokumen-dokumennya. Itu sudah mulai sekarang, kemudian eh...tes TOEFL dan lain sebagainya sudah saya lakukan mulai sekarang biar lebih mencari-mencari informasijuga sudah saya lakukan mulai sekarang.
Interviewer Oh oke....lanjut. Hambatan terbesar yang pernah anda temui dalam...selama ini.
Interviewee Eh....hambatan terbesar yang pernah saya temui. Kepercayaan diri.Interviewer Ada apa dengan kepercayaan diri anda?Interviewee Jadi saya tuh termasuk orang yang tidak mudah percaya diri. Jadi
mudah...gampang down tapi eh....sebenarnya saya bukan orang yang mudah percaya diri...gimana ya. Saya memiliki pengalaman tentang kepercayaan diri. Jadi saya itu tipe orang yang tidak mudah percaya diri dan melihat dari apa yang orang lain nilai. Jadi kayak misalnya eh...menurut pengalaman saya, saya mengerjakan skripsi kemaren. Saya mendapatkan dosen A. Dosen A ini termasuk dosen yang perfeksionis, yang sangat pinter, dan lain sebagainya. Dimana mahasiswanya itu eh...susah untuk bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu kalo dibimbing sama beliau karena beliau ini....maksudnya menginginkan hasil kerja yang bagus, skripsi yang sangat bagus. Dan saya benar-benar sudah tidak percaya diri kan waktu itu. Yaudahlah mungkin saya tidak bisa lulus 4 tahun karena saya dapat dosen itu. Tapi saya sendiri jadi merasa kok ini saya tidak percaya diri kenapa ya. Gak boleh, gak boleh. Itu
saya harus bisa membangun kepercayaan diri saya. Jadi kepercayaan diri itu yang saya apa ya.....yang sebenarnya itu menghambat kita, menghambat saya sendiri untuk bisa maju. Padahl kalo misalnya saya bisa melawan kepercayaan diri itu, saya bisa maju dan eh...apa yang ada didepan itu tidak sesulit yang saya fikirkan gitu. Jadi ketika kita menjalaninya itu tidak sesulit yang kita fikirkan. Jadi ya itu kepercayaan diri eh...sebenarnya kepercayaan diri yang ada dalam diri kita sendiri itu adalah penghambat terbesar yang selama ini saya rasakan tapi saya bisa melawannya. Saya sudah bisa melawannya.
Interviewer Apa yang anda lakukan dalam melawan kebiasaan anda yang....?Interviewee Yang tidak percaya diri?Interviewer He-ehInterviewee Eh...saya berusaha meyakinkan diri saya sendiri, kemudian yang pasti
memotivasi diri sendiri. Kemudia yang pasti saya berdoa. Percaya kalo saya tidak sedang berjalan sendiri.
Interviewer Oh oke....Pernahkah anda mendapatkan masalah yang membuat anda benar-benar down sekali sampe akhirnya apa ya....anda merasa ingin menyerah?
Interviewee Tidak pernah.Interviewer Belum?Interviewee Belum.Interviewer Oh oke. Kalo begitu bisa diceritakan masalah yang mengkin eh....sape
saat ini anda temui dan menurut anda adalah masala paling berat yang pernah anda temui!
Interviewee Masalah paing berat yang pernah saya temui adalah mungkin....apa ya....belajar Bahasa Inggris kali ya. Jadi saya merasa, saya kesulitan untuk belajar berbahasa Inggris dengan baik. Jadi meskipun saya sudah...gimana ya.....saya sebenarnya terhitung.....sebenarnya saya termasuk orang yang kalo keluar negeri gitu saya pasti gimana ya.....saya pasti...sudah seharusnya ukuran orang seperti saya sudah biasa berinteraksi dalam Bahasa Inggris. Tapi pada kenyataannya kita masih memiliki banyak kekurangan dalam Bahasa Inggris dan untuk mengatasi itu sangat sulit sekali. Padahal saya juga pernah kursus Bahasa Inggris dan lain sebagainya. Tapi saya selalu merasa ini kenapa sulit sekali gitu. Jadi saya itu itu sih yang merasa kesulitan terbesar yang saya rasakan, saat ini adalah belajar Bahasa Inggris sampe lancar, sampe bener-bener diluar kepala itu masih susah banget.
Interviewer Sampai saat ini masih tetap ikutan kursus atau ...?Interviewee Iya.Interviewer Masih tetep ya?Interviewee Iya tetep les.Interviewer Lalu bagaimana perkembangannya?Interviewee Perkembangannya.....jadi biasanya tuh saya naik turun ya. Jadi mungkin
eh....kadang tiba-tiba saya bisa, tiba-tiba terus ada suatu saat itu saya kayak lho kok susah ya padahal kemarin bisa yang seperti itu. Tapi ya ini udah mulai lumayan sih.
Interviewer Sudah....Interviewee Sudah mulai mengerti bahasa-bahasa apa ya....bahasa-bahasa yang
susah dimengerti seperti itu. Lebih ke bahasa jurnal, itu sudah lumayan
bisa memahami daripada dulu.Interviewer Oke eh....saya rasa cukup sekian wawancaranya. Mungkin ada yang
perlu anda tanyakan dulu?Interviewee Ehm....kapan saya bisa diberi pengumuman tentang hasil
wawancaranya?Interviewer Ya nanti kami akan infokan lewat website kami. Paling lama satu
minggu dari hari ini.Interviewee Paling lama satu minggu?Interviewer Iya. Sebelumnya terimakasih sudah mau mendaftar di perusahaan kami.
Nanti kami infokan untuk info-info selanjutnya. Eh....semoga kita bisa bekerjasama dengan baik kalo misalnya anda diterima di perusahaan ini.
Interviewee Terimakasih atas kesempatannya.Interviewer AssalamualaikumInterviewee Waalaikumsalam
Lampiran II : CV Interviewee
CURRICULUM VITAE
NAME : Sartika Yulia PLACE AND DATE OF BIRTH : Blitar, July 20th 1993 SEX : Female NATIONALITY : Indonesia MARITAL STATUS : Single ADDRESS : Perum Asabri H.18
RT.002/RW.015 Gedog Sananwetan, Blitar Jawa Timur (66132)
PHONE :+6585853737370 GPA : 3.46 (scale 4.0) with 147 SKS EMAIL : [email protected]
Formal Education BackgroundSchool Place Year
Elementary School
SDN.Kepanjenlor III Blitar 1999-2005
Junior High School SMPN 1 Blitar 2005-2008Senior High School
SMAN 3 Blitar 2008-2011
University Faculty of Social and Politic Science University of Brawijaya,
Majoring Communication Sciene, Malang.
(focus of Public Relations)
2011-2015
Non Formal Education and Organization Experiences
Sartika Yulia
+6285853737370
Description Place YearParticipant of Accounting and
Banking contest, Kediri recidency level
Bank Indonesia (BI), Kediri 2010
Wardah Beauty Class University of Brawijaya, Malang
2011
Committee of “Karnaval Mimpi, Societo UB Big
Screen”
University of Brawijaya, Malang
2012
Committee of “Tina Talisa Talk Show, with Himpunan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMANIKA) and Indosiar TV
Station”
University of Brawijaya, Malang
2012
Conversation English Course, Basic Level Program
Language Centre, Malang 2013
Committee of “FISIP Indah Tanpa Sampah” Public
Relations on Media Campaign
FISIP University of Brawijaya, Malang
2013
Committee of “Gathering Nasional United Indonesia”
with United Indonesia Malang (UIM)
Kusuma Agrowisata Resort & Covention, Batu
2014
Intership staff at Humas PDAM Kota Malang
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang
2014
TOEFL IBT preparation Direct English Malang 2015