Upload
khangminh22
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOGEBRA TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
ISLAM TERPADU AL-IKHLAS
SUNGAI ABANG KABUPATEN
SAROLANGUN
SKRIPSI
NURHALIPAH
TM 161337
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
i
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOGEBRA TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
ISLAM TERPADU AL-IKHLAS
SUNGAI ABANG KABUPATEN
SAROLANGUN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan
NURHALIPAH
TM 161337
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
ii
KEMENTRIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 2020 R-0 - 1 dari 2
Hal : Persetujuan Skripsi/Tugas Akhir
Lamp : -
Kepada
Yth Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamu‟alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi, serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi Saudari :
Nama : Nurhalipah
NIM : TM 161337
Judul : “Efektivitas Penggunaan Geogebra Terhadap
Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Menengah
Pertama Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang
Kabupaten Sarolangun”.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi
Tadris Matematika UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam bidang Pendidikan
Matematika.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir Saudari tersebut dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, 20 Oktober 2020
Pembimbing I,
Drs. Sunarto, M.Pd
NIP. 196810241998031001
iv
KEMENTRIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 2020 R-0 - 2 dari 2
Hal : Persetujuan Skripsi/Tugas Akhir
Lamp : -
Kepada
Yth Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamu‟alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi, serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi Saudari :
Nama : Nurhalipah
NIM : TM 161337
Judul : “Efektivitas Penggunaan Geogebra Terhadap
Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Menengah
Pertama Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang
Kabupaten Sarolangun”.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi
Tadris Matematika UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam bidang Pendidikan
Matematika.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir Saudari tersebut dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, 13 Oktober 2020
Pembimbing II,
Mastarita Nova Wulanda, M.Pd NIP
vi
PERSEMBAHAN
Ya Allah...
Engkau telah menganugerahkan setitik ilmu kepada hamba Mu ini
Sebagai ungkapan terima kasih, ku persembahkan skripsi ini
untuk orang-orang yang aku sayangi
Ayahanda Haddromi dan Ibunda Enni Wati,
Abangku Romi Hendra
Terima kasih atas pengorbanan lahir dan batin serta mendidik
dan mendo‟akan ku tanpa rasa pamrih
Tak lupa pula kepada Anggota Grup CCM, Anggota Grup Traveloka, The
Fadymare dan teman seperjuangan
khususnya mahapeserta didik Matematika angkatan 2016 (Mtk 2016B)
Terima kasih untuk segalanya
Semoga secercah keberhasilan ini akan menjadi amal ibadah
dan kesuksesan pada masa yang akan datang
Amin ya Robbal „Alamin
vii
MOTTO
Artinya: “…Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika
kamu tidak mengetahuinya” (Q.S. An-Nahl : 43) (Al-Quran
danterjemahanuntukwanita, 2012, hlm. 272).
viii
KATA PENGANTAR
الرحيم الرحمن اهلل سمب
Berawal dari sebuah ungkapan Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah berkenan melimpahkan Rahmat,
Taufiq dan Hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kemudian sholawat dan salam semoga selalu Allah curahkan kepada baginda
Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikut beliau yang telah
membawa Agama Islam hingga saat ini.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Strata Satu (S1) pada Program Studi Tadris Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan judul
“Pengaruh Pembelajaran Matematika Berbantuan Geogebra Terhadap
Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun”.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan. Berkat dukungan dan bantuan serta dorongan
dari berbagai pihak baik secara moral dan materil, akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadilah M,Pd Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd Ketua Program Studi Tadris Matematika.
4. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan
waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Mastarita Nova Wulanda, M.Pd Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
ix
6. Bapak Ali Murtadlo, S.Ag, M.Ag selaku ketua sidang, bapak Drs. Ali Usmar,
M.Pd selaku penguji I, bapak Betri Wendra, M.Sc selaku penguji II, ibu
Ainun Mardia,M.Sc selaku sekretaris sidang dan ibu Dr. Michrun Nisa Ramli,
M.PMat selaku pelaksana siding.
7. Ibu Desi Rahmawarni, S.Pd. M.Pd, sebagai validator essay dan ibu Rima
Meslita, S.Si, M.Pd sebagai validator Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi
mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan instrument penelitian.
8. Bapak Ibrahim, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah, ibu Mirnawati, S.Pd selaku
guru matematika serta Bapak/Ibu guru Sekolah Menengah Pertama IT Al-
Ikhlas Sungai Abang Kab. Sarolangun yang telah memberikan kemudahan
kepada peneliti dalam memperoleh data di lapangan.
9. Siswa/I kelas VIII Sekolah Menengan Pertama IT Al-Ikhlas Sungai Abang
Kab. Sarolangun yang sudah menjadi sampel penelitian.
Serta seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per-satu,
semoga bantuan, bimbingan, semangat, do‟a, dan dukungan yang diberikan
kepada peneliti dibalas oleh Allah SWT.
Jambi, November 2020
Penulis
Nurhalipah
TM 161337
x
ABSTRAK
Nama : Nurhalipah
Jurusan : Tadris Matematika
Judul : Efektivitas Penggunaan Geogebra Terhadap Pemahaman Konsep
Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-
Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya Efektivitas
Penggunaan Geogebra Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten
Sarolangun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
desain one grup pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah
Pertama Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun pada
bulan Agustus sampai bulan September 2020 di Kelas VIII pada materi Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan instrument tes berupa soal essay berjumlah 5 butir soal kemampuan
Pemahaman Konsep matematis. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik simple randon sampling. Sampel penelitian berjumlah 15
siswa. Hasil perhitungan nilai tes uji t dengan taraf signifikan 5% sedangkan 1% dan diperoleh Karena nilai
yaitu . Hal ini menunjukkan bahwa
diterima dan ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
Pembelajaran Matematika Berbantuan Geogebra Terhadap Pemahaman Konsep
Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai
Abang Kabupaten Sarolangun.
Kata kunci : Geogebra, Pemahaman Konsep Matematis Siswa
xi
ABSTRACT
Name : Nurhalipah
Major : Study Program of Mathematics Education
Title : The Effectiveness of Using Geogebra on the
Understanding of the Mathematical Concept of Integrated
Islamic Junior High School Students of Al-Ikhlas Sungai Abang,
Sarolangun District.
This Research aims to prove the effectiveness of the use of
Geogebra on the Understanding of the Mathematical Concepts of Integrated
Islamic Junior High School Students of Al-Ikhlas Sungai Abang, Sarolangun
Regency. This study aims to find evidence whether the application of
Geogebra assisted mathematics learning is able to improve students
understanding of mathematical concepts. This research is a quantitative study
using a one group pretest-posttest design. This research was conducted at the
Al-Ikhlas Sungai Abang Integrated Junior High School, Sarolangun Regency
from August to September 2020 in Class VIII on the material of the Two
Variable Linear Equation System (SPLDV). The data was collected using a
test instrument in the form of essay questions totaling 5 items on the ability to
understand mathematical concepts. Sampling was done using simple randon
sampling technique. The research sample consisted of 15 students. The results
of the calculation of the value of the t test with a significant level of 5% t
table = 2.14 while 1% t table = 2.98 and obtained t count = 3.75 because the
value t count ≥ t table namely (2.14 <3.75> 2.98) . This shows that is
accepted and is rejected, meaning that there is a significant influence
between Geogebra-assisted Mathematics Learning on the Understanding of
the Mathematical Concepts of Students in Integrated Islamic Junior High
School Al-Ikhlas Sungai Abang, Sarolangun District.
Keywords: Geogebra, Students' Understanding of Mathematical
Concepts
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................................... v
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi
MOTTO ............................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................. x
ABSTRACT .......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................... Error! Bookmark not defined.xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 6
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS ........................................................................................... 9
A. Landasan Teori .................................................................................. 9
B. Studi Relevan ................................................................................... 20
C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 23
D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 25
xiii
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 26
A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 26
B. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian ..................................... 27
C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel ..................................... 29
D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian ..................................... 30
E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 31
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 38
G. Hipotesis Statistik ............................................................................ 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 44
A. Deskripsi Data .................................................................................. 44
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 61
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 64
A. Kesimpulan ...................................................................................... 64
B. Saran ................................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 66
LAMPIRAN ......................................................................................................... 69
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hasil Jawaban Siswa .................................................................. 4
Gambar 2.1 Tampilan Sofware Geogebra ..................................................... 12
Gambar 2.2 Paradigma Sederhana ................................................................. 19
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir .................................................................... 24
Gambar 3.1 Denah Lokasi.............................................................................. 26
Gambar 3.2 Desain Penelitian ........................................................................ 28
Gambar 4.1 Grafik Poligon Nilai Pretest ........................................................ 47
Gambar 4.2 Grafik Poligon Nilai Posttest ...................................................... 51
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Hasil Observasi Awal Siswa Kelas VIII SMP IT Al-Ikhlas
Sungai Abang Kabupaten Sarolangun……………………………..
4
Tabel 2.1 Daftar Icon Pada Geogebra Beserta Fungsinya…………………….. 13
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas VIII SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang
Kabupaten Sarolangun …………………………………………….
29
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument …………….…………………………………. 33
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian…………………………………………………… 35
37
Tabel 3.4 Kriteria Nilai Cohen‟s 42
Tabel 4.1 Skor Pretest Pemahaman Konsep Matematis Siswa kelas VIII
Sebelum Perlakuan………. ………………………………………..
45
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Pemahaman
Konsep Matematis Siswa…………………………………………..
46
Tabel 4.3 Skor Posttest Pemahaman Konsep Matematis Siswa kelas VIII
Sebelum Perlakuan………. ………………………………………..
49
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kemampuan Pemahaman
Konsep Matematis Siswa…………………………………………..
50
Tabel 4.5 Skor Pemahaman Konsep Matematis Pada Saat Pretest dan
Posttest……………………………………………………………..
54
Tabel 4.6 Skor Pemahaman Konsep Matematis Pada Saat Pretest dan
Posttest……………………………………………………………..
55
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Jadwal Penelitian ............................................................... 69
Lampiran 2 Normalitas Populasi ...................................................................... 71
Lampiran 3 HomogenitasPopulasi ................................................................... 73
Lampiran 4 Normalitas Sampel ....................................................................... 77
Lampiran 5 Homogenitas Sampel .................................................................... 81
Lampiran 6 Lampiran RPP............................................................................... 86
Lampiran 7 Soal Pretest-Posttest ..................................................................... 100
Lampiran 8 Jawaban Pretest-Posttest ............................................................... 101
Lampiran 9 Lembar Validasi ........................................................................... 106
Lampiran 10 Dokumentasi ............................................................................... 108
Lampiran 11 Kartu Bimbingan Skripsi ............................................................ 109
Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 114
1
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern. Matematika mempunyai peranan penting dalam berbagai
disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan ilmu
pengetahuan saat ini tidak terlepas dari perkembangan matematika.
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan disemua jenjang
pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi
(PT). Upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya peningkatan mutu
pada inovasi pembelajaran dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu
dengan adanya peraturan menteri pendidikan nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
(Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi menyebutkan
bahwa pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut : 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan
keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep algoritma secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, 2. Menggunakan
penalaran pada pola dan sifat, malakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan, dan
pernyataan matematika, 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model,
dan menafsirkan solusi yang diperoleh, 4. Mengkomunikasikan gagasan
dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan
atau masalah, 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah (Shadiq, 2009: 1)
2
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia (Permendiknas) salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika
adalah agar peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep
matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan
konsep algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan
masalah. Dikarenakan konsep-konsep dalam matematika itu abstrak,
sedangkan pada umumnya siswa berfikir dari hal-hal yang kongkret menuju
hal-hal yang abstrak, maka salah satu solusinya agar siswa mampu berpikir
abstrak tentang suatu pokok bahasan dalam pelajaran matematika adalah
dengan menggunakan media pembelajaran atau alat peraga. Sesuai dengan
tingkat perkembangan intelektual siswa yang masih dalam tahap operasi
konkret, maka siswa dapat menerima konsep-konsep matematika yang
abstrak melalui benda-benda konkret (Sudjana, 2004: 99).
Dengan adanya media pembelajaran siswa akan lebih banyak
mengikuti pelajaran matematika dengan senang dan gembira sehingga
minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Disamping
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pelajaran juga dapat
membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan
informasi (Arsyad, 2003: 16).
Salah satu media pembelajaran yang saat ini telah berkembang
demikian pesat adalah komputer dengan berbagai program-program yang
relevan. Dengan pembelajaran berbasis komputer, siswa akan lebih mudah
memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak, hal ini pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil pembelajaran. Peranan komputer pada mata pelajaran
matematika cukup penting terutama pada materi-materi yang memerlukan
gambar seperti bangun dua dimensi, tiga dimensi, grafik atau kurva, diagram
dan lain-lain. Salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran matematika adalah program GeoGebra.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2020
dengan ibu Mirnawati, S.Pd (guru matematika) di Sekolah Menengah Pertama
3
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun. Beliau
mengatakan bahwa keadaan siswa kelas VIII ketika proses pembelajaran
banyak siswa yang bosan dan tidak memperhatikan. Hal ini dikarenakan
siswa kesulitan dalam memahami konsep-konsep matematika, sehingga
membuat siswa tidak aktif dalam pembelajaran karena hanya mengandalkan
pengetahuan dari guru saja tanpa mempunyai kemampuan dalam
menyelesaikan masalah.
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan pada tanggal 11
Agustus 2020 di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai
Abang Kabupaten Sarolangun, terlihat pada saat mengikuti proses
pembelajaran siswa kelas VIII masih sukar memahami materi pembelajaran,
model pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional. Selain itu
penggunaan media berbasis IT (Information Tecnology) juga belum
maksimal, karena hanya digunakan untuk mendukung kegiatan administrasi
sekolah, pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran masih sangat
minim dan terbatas. Ketika observasi yang dilakukan juga ditemukan banyak
siswa yang melakukan berbagai kegiatan, diantaranya siswa yang tidur,
berbicara dengan teman sebangku, menggambar, dan tidak masuk pada saat
jam pelajaran matematika, Selain itu juga kurangnya minat siswa
mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dengan alasan pelajaran
matematika adalah pelajaran yang sulit dan rumit sehingga mereka malas
memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas.
Kondisi seperti ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
masih banyak siswa yang memiliki persepsi bahwa matematika adalah mata
pelajaran yang sulit untuk dimengerti, siswa hanya sekedar menghapal dan
mengingat apa yang diberikan oleh guru, tanpa memahami konsep-
konsepnya. Kenyataan yang terjadi dapat dibuktikan ketika peneliti
memberikan soal yang berkaitan dengan pemahaman konsep matematis
sebanyak 3 soal dan hasilnya didapati kemampuan siswa masih berada di
bawah rata-rata KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang telah ditetapkan
sebelumnya yaitu 70. Kondisi ini dapat dilihat pada tabel 1.1 dan gambar 1.1:
4
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 1.1 Data Hasil observasi awal Siswa Kelas VIII SMP IT Al-Ikhlas
Sungai Abang Kabupaten Sarolangun.
No.
Nilai
Kelas
Persentase VIII
A
VIII
B
1. 15 11 57.78%
2. 7 12 42. 22%
Jumlah 22 23 100%
Sumber :Diambil berdasarkan nilai lembar jawaban tes observasi awal
siswa kelas VIII SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun.
Dari tabel di atas, jika di telisik lebih jauh ketidaktuntasan siswa
terlihat pada kemampuan menjawab soal yang diberikan. Sesuai dengan
indikator pemahaman konsep matematis yang berhubungan dengan
menyajian konsep dalam berbagai representasi, dapat memberi contoh dan
bukan contoh dengan tepat, dan dapat mengklasifikasikan objek sesuai
dengan konsepnya dengan tepat, didapat nilai siswa masih rendah dan nilai
persentase siswa kelas VIII yang berada dibawah KKM lebih besar yaitu
57.78% sedangkan nilai yang berada diatas KKM hanya 42. 22%. Berikut
adalah lembar hasil jawaban siswa:
Gambar 1.1 Hasil jawaban siswa
Sumber:Dokumentasi hasil jawaban siswa di SMP IT Al-
Ikhlas Sungai Abang Kabupaten sarolangun.
5
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dari jawaban siswa Gambar 1.1 kelas VIII terlihat siswa belum
bisa memahami konsep dari materi pola bilangan tersebut. Dimana siswa
harus mampu menjawab soal sesuai dengan rumus yang telah diberikan
dan menyelesaikan soal dengan langkah-langkah yang sesuai. Namun,
hasil jawaban siswa yang terlihat pada gambar jawaban siswa tidak
memenuhi indikator pemahaman konsep tersebut. Terdapat kesalahan-
kesalahan dalam penyelesaian soal yang diberikan.
Untuk mengatasi masalah diatas, salah satu cara yang harus
dilakukan adalah mengoptimalkan cara penyampaian materi agar siswa
lebih tertarik dan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satunya adalah
dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah
alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan yang
terkandung dalam materi pelajaran kepada siswa secara langsung
(Arsyad, 2013: 3).
Salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran matematika adalah program GeoGebra. GeoGebra
adalah (software) matematika dinamis yang dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam pembelajaran matematika. Software ini dikembangkan untuk
proses belajar mengajar matematika di sekolah yang diamati paling tidak
ada tiga kegunaan yakni; media pembelajaran matematika, alat bantu
membuat bahan ajar matematika, menyelesaikan soal matematika.
Program ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa
terhadap konsep yang telah dipelajari maupun sebagai sarana untuk
mengenal atau mengkonstruksi konsep baru (Isman, 2016: 10). Dengan
beragam fasiltas yang dimiliki, GeoGebra dapat dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran matematika untuk mendemonstrasikan atau
memvisualisasikan konsep-konsep matematis serta sebagai alat bantu
untuk mengkonstruksi konsep-konsep matematis.
Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik untuk
menggunakan media pembelajaran GeoGebra dalam pembelajaran
matematika agar dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis
6
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
siswa. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Efektivitas Penggunaan
Geogebra Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang
Kabupaten Sarolangun”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat
diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:
1. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah.
2. Kurangnya minat siswa mendengarkan guru menjelaskan di depan kelas.
3. Model pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional.
4. Siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran dan hanya mengandalkan
pengetahuan dari guru.
5. Siswa menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit.
6. Penggunaan media berbasis IT (Information Tecnology) yang belum
maksimal.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi
pokok masalah sebagai berikut:
1. Subjek penelitian adalah kelas VIII SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang
Kabupaten Sarolangun.
2. Materi yang diajarkan adalah pokok bahasan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel (SPLDV).
3. Pemahaman konsep matematis yang di ukur adalah pemahaman konsep
matematis siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV).
4. Pemahaman konsep matematis berfokus pada pemahaman konsep
matematis yang rendah dan penggunaan media berbasis IT (Information
Tecnology) yang belum maksimal.
7
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Berapa besar skor pemahaman konsep matematis siswa sebelum
menggunakan Geogebra?
2. Berapa besar skor pemahaman konsep matematis siswa setelah
menggunakan Geogebra?
3. Apakah terdapat pengaruh signifikan dari penggunaan Geogebra
terhadap pemahaman konsep matematis siswa?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya maka
tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui berapa besar skor pemahaman konsep matematis
siswa sebelum menggunakan Geogebra pada materi SPLDV di kelas
VIII SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun.
b. Untuk mengetahui berapa besar skor pemahaman konsep matematis
siswa setelah menggunakan Geogebra pada materi SPLDV di kelas
VIII SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun.
c. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan dari
penggunaan Geogebra terhadap pemahaman konsep matematis
siswa pada materi SPLDV di kelas VIII SMP IT Al-Ikhlas Sungai
Abang Kabupaten Sarolangun.
8
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak
diantaranya :
a. Bagi siswa SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun,
dapat membantu dalam proses pembelajaran guna meningkatkan
pemahaman konsep matematis siswa dalam pembelajaran matematika
serta dapat belajar dengan software matematika yaitu Geogebra.
b. Bagi guru matematika, dapat dijadikan masukan dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran matematika pada masa yang akan
datang sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis
siswa.
c. Bagi sekolah, penelitian ini sebagai masukan untuk menentukan
kebijakan tentang pendekatan yang digunakan guru sebagai upaya
meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.
d. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai salah satu persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Prodi Tadris Matematika di UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
9
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA FIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Media Pembelajaran GeoGebra (X)
Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari kata medius yang secara harfiyah berarti tengah, perantara atau
pengantar. selanjutnya AECT (The Association for Educational
Communication and Technology, 1997) memberi batasan tentang media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi (Arsyad, 2013: 3).
Proses pembelajaran tentunya akan semakin berkesan jika
penyampaiannya didukung oleh adanya media. Media dapat dikatakan
juga alat bantu seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa penggunaan media dalam proses
pembelajaran dapat membangkitkan dan membangun semangat yang baru,
membangkitkan motivasi, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa (Arsyad, 2013: 19). Salah satu program
komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
matematika adalah program GeoGebra.
a. Pengertian software GeoGebra
GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada
tahun 2001. Menurut Hohenwarter (2008), GeoGebra adalah software
geometri interaktif yang juga menawarkan kemungkinan aljabar
seperti memasukkan persamaan secara langsung (Saputro dkk, 2015:
1).GeoGebra merupakan software open-source yang dapat diunduh
baik oleh guru maupun siswa secara gratis. GeoGebra juga bersifat
multilanguage dan tersedia dalam pilihan bahasa Indonesia.
GeoGebra memungkinkan siswa untuk aktif dalam membangun
10
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pemahaman geometri dan aljabar. Program ini memungkinkan siswa
untuk membuat visualisasi sederhana dari konsep-konsep geometri,
sehingga memudahkan siswa untuk dapat menemukan,
mengemukakan, dan membuat representasi matematis dari ide atau
gagasan matematis yang dimiliki siswa. Hal ini didukung oleh
pendapat Hohenwarter & Fuchs (2004) yang menyebutkan GeoGebra
sangat bermanfaat sebagai:
1) Media demontrasi dan visualisasi;
2) Alat bantu konstruksi;
3) Alat bantu proses penemuan; dan
4) Alat komunikasi dan representasi.
Geogebra adalah sebuah software sistem geometri dinamis
sehingga dapat mengkontruksikan titik, vector, ruas garis, garis,irisan
kerucut, bahkan fungsi dan mengubahnya secara dinamis. Selain itu
dengan Geogebra kita dapat menggambar dan menentukan persamaan
dan koordinat secara langsung. Geogebra juga memiliki kemampuan
untuk menghubungkan variabel dengan bilangan, vector dan titik,
menemukan turunan dan mengintegralkan fungsi serta memberikan
perintah untuk menemukan titik ekstrim atau akar. Dengan beragam
fasilitas yang dimiliki, Geogebra dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran matematika untuk mendemonstrasikan atau
memvisualisasikan konsep-konsep matematis serta sebagai alat bantu
untuk mengkonstruksi konsep-konsep matematis.
Tampilan layar program GeoGebra cukup sederhana. Layar program
GeoGebra terdiri atas beberapa bagian, diantaranya:
a) Baris informasi, menampilkan nama program (GeoGebra) dan
nam file yang sedang dibuka.
b) Baris menu, berisi daftar nama menu baku seperti program-
program berbasis windows lain: file,edit,view,options, tools,
window,help.
11
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Baris toolbar, terdiri atas sekumpulan tool (disebut modus) yang
berguna untukmenggambar secara langsung pada jendela
geometri (papan gambar) dan memanipulasinya dengan
menggunakan mouse.
d) Jendela aljabar, memuat informasi (persamaan dan koordinat)
objek-objek pada jendela geometri.
e) Jendela geometri (papan gambar), tempat untuk menggambar
objek-objek geometri (titik, ruas garis, vector, garis, irisan
kerucut, kuva dan poligon).
f) Baris input, tempat untuk menuliskan persamaan, koordinat, atau
fungsi beserta parameternya. (Saputro dkk, 2015: 2)
Materi-materi yang memuat konsep geometri, aljabar dan kalkulus
dapat mengunakan GeoGebra sebagai media pembelajarannya. Namun,
semua itu tergantung dari bagaimana kreativitas dan kemampuan guru
mengolah materi menjadi lebih menarik menggunakan GeoGebra, dan
tentunya dengan model, metode dan strategi pembelajaran yang juga
cocok. Menurut Mahmudi, A (2010: 471) mengatakan bahwa pemanfaatan
program GeoGebra memberikan beberapa keuntungan, di antaranya
adalah sebagai berikut:
1) Lukisan-lukisan yang dihasilkan dengan cepat dan teliti dibandingkan
dengan menggunakan pensil, penggaris, atau jangka.
2) Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging)
pada program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang
lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep matematika.
3) Dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk memastikan
bahwa lukisan yang telah dibuat benar.
4) Mempermudah guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-
sifat yang berlaku pada suatu objek matematika.
12
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Beberapa kelebihan software GeoGebra yaitu:
a. Icon-icon disajikan dalam ukuran yang besar untuk menghindari
kesalahan dalam memilih menu.
b. Semua objek dapat diberi label atau keterangan baik itu berupa
titik,garis, bidang, sudut dan sebagainya.
c. Dapat menentukan persamaan garis linear, kuadrat, kubik, hiperbolik,
parabolik dan eliptik
d. Objek dapat digeser, dicerminkan, diputar dan diperbesar.
e. Warna objek dapat diubah dengan 41 pilihan warna agar mudah
dibedakan dengan objek lain.
f. Dapat meng-import gambar untuk dijadikan background.
g. Dapat mengukur panjang, luas, dan besar sudut pada objek.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Geogebra adalah
software dinamis yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
pembelajaran matematika khususnya geometri, aljabar dan kalkulus dan
untuk mendemonstrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep
matematis serta sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi konsep-konsep
matematis memudahkan siswa untuk dapat menemukan, mengemukakan,
dan membuat representasi matematis dari ide atau gagasan matematis yang
dimiliki siswa.
Gambar 2.1 Tampilan Software GeoGebra
13
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Menurut Isman (2016: 14) Tampilan depan dari Geogebra sangat
sederhana terdiri dari:
1) Menu, terdiri dari berkas, ubah, tampilan, opsi, peralatan, jendela,
dan bantuan;
2) Tool bar, berisi icon-icon atau symbol-simbol;
3) Jendela kiri, dijendela ini tempat ditampilkannya bentuk aljabar;
4) Jendela kanan, yaitu tempat ditampilkannya grafik;
5) Masukan, yang terletak di kiri bawah;
6) Symbol, berisi daftar symbol.
Tabel 2.1. Daftar icon pada GeoGebra beserta fungsinya
Nama Icon Fungsi Icon
Move Menggeser objek
Rotate around point Geseran memutar mengelilingi titik
New point Membuat titik
Intersect two objects Menentukan titik pada perpotongan dua objek
Midpoint or center Menentukan titik tengah
Line through two points Membuat garis yang melalui 2 titik
Segment between two Membuat ruas garis diantara 2 titik
Segment with given
length from point Membuat ruas garis dengan panjang tertentu dari titik tertentu
Ray through two points Membuat sinar garis yang melalui 2 titik
Vector between two
points Membuat vektor diantara 2 titik
14
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Vector from point Membuat vektor dari sebuah titik
Perpendicular line Menggambar garis tegak lurus
Parallel line Menggambar garis sejajar
Line bisector Membuat garis bagi
Angular bisector Membuat sudut bagi
Tangents Menggambar garis singgung
Polar or diameter line Garis kutub atau diameter
Locus Menggambar tempat kedudukan titik- titik.
Polygon Menggambar segi banyak
Regular polygon Menggambar segi banyak beraturan.
Circle with center
through point Menggambar lingkaran dengan titik pusat
Circle with center and
radius Menggambar lingkaran dengan titik pusat dan jari-jari yang ditentukan.
Circle through three
points Menggambar lingkaran dengan 3 titik yang diketahui.
Semicircle through two
points Menggambar setengah lingkaran dengan 2 titik.
Circular arc with center
through two points Menggambar busur lingkaran dengan pusat dan 2 titik yang ditentukan
Circumcircular arc
through three points Mengganbar busur keliling lingkaran dengan 3 titik
Circular sector with
center through two
points Menggambar daerah lingkaran dengan 2 titik
Circumcircular sector
through three points Menggambar daerah lingkaran dengan 3 titik
15
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Conic through five
points
Menggambar kerucut dengan 5 titik yang ditentukan
Angle Menggambar sudut
Angle with given size Menggambar sudut dengan ukuran yang diketahui.
Distance or length Mengukur jarak atau panjang
Area Mengukur luas daerah
Slope Mengukur luas slope
Mirror object at line Mencerminkan objek ke garis
Mirror object at point Mencerminkan objek ke titik
Rotate object around
point by angle Merotasikan objek mengelilingi titik dengan sudut tertentu
Translate object by
vector Menggeser objek dengan vektor yang diketahui
Dilate object from point
by vector Memperbesar objek dari titik dengan bantuan vektor
Slider Mengecek data dan label
Check box to show and
hide object Melakukan printah ditampilkan atau tidak
Insert text Menulis text di layar
Insert image Mengimport gambar
Relation between two
object
Menentukan hubungan antara 2
objek
16
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Move drawing pad Menggerakkan layar gambar
Zoom in Memperbesar tampilan objek
Zoom out Memperkecil tampilan objek
Show/hide object Tampilkan atau tidak objek yang ditentukan
Show/hide label Tampilkan atau tidak label yang ditentukan
Copy visual style Untuk mengkopi style objek yang digunakan
Delete object Menghapus objek
2. Pemahaman Konsep Matematis (Y)
Pemahaman berarti proses, perbuatan memahami atau
memahamkan (KBBI, 2007: 998). Pemahaman merupakan kata kunci
dalam pembelajaran matematika, sebagai syarat mutlak untuk tingkatan
kemampuan kognitif yang lebih tinggi yaitu aplikasi, analisis, sintesis dan
evaluasi. Sedangkan konsep berarti ide abstrak yang memungkinkan
seseorang untuk mengklasifikasi suatu objek dan menerangkan apakah
objek tersebut merupakan contoh atau bukan contoh dari konsep (Shadiq,
2009: 13)
Sumarmo (1987) mengatakan “pemahaman diartikan dari kata
understanding”. Derajat pemahaman ditentukan oleh tingkat keterkaitan
suatu gagasan, prosedur atau fakta matematika dipahami secara
menyeluruh jika hal-hal tersebut membentuk jaringan dengan keterkaitan
yang tinggi. Dan konsep diartikan sebagai ide abstrak yang dapat
digunakan untuk mengglngkan sekumpulan objek (Depdiknas, 2003: 18)
Ernest Hilgart (2001) menyatakan bahwa ada enam ciri dari
pencapaian pemahaman, yaitu: (1) pemahaman dipengaruhi oleh
17
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kemampuan dasar, (2) pemahaman dipengaruhi oleh pengalaman belajar
yang lalu yang relevan, (3) pemahaman tergantung kepada pengaturan
situasi , (4) pemahaman didahului oleh usaha coba-coba, (5)belajar dengan
pemahaman dapat diulangi, (6) suatu pemahaman dapat diaplikasikan atau
dipergunakan bagi pemahaman situasi lain.
Konsep matematika disusun secara berurutan sehingga konsep
sebelumnya akan digunakan untuk mempelajari konsep selanjutnya.
Misalnya konsep luas persegi diajarkan terlebih dahulu dari pada konsep
luas permukaan kubus. Hal ini karena sisi kubus berbentuk persegi
sehingga konsep luas persegi akan digunakan untuk menghitung luas
permukaan kubus. Pemahaman terhadap konsep materi prasyarat sangat
penting karena apabila siswa menguasai konsep materi prasyarat maka
siswa akan mudah untuk memahami konsep materi selanjutnya.
Menurut Gusniwati (2015: 30) pemahaman konsep adalah suatu
kemampuan menemukan ide abstrak dalam matematika untuk
mengklasifikasikan objek-objek yang biasanya dinyatakan dalam suatu
istilah kemudian dituangkan kedalam contoh dan bukan contoh, sehingga
seseorang dapat memahami suatu konsep dengan jelas. Sedangkan
menurut Yunuka (2016), pemahaman konsep adalah kemampuan bersikap,
berpikir dan bertindak yang ditunjukkan oleh siswa dalam memahami
definisi, pengertian ciri khusus, hakikat dan inti/isi dari matematika dan
kemampuan dalam memilih prosedur tepat dalam menyelesaikan masalah.
Adapun indikator dari kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa dalam penelitian ini, mengacu pada indikator yang dikemukakan
oleh Juzniati (2016) adalah sebagai berikut:
1) Kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep
2) Kemampuan mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu
(sesuai dengan konsepnya)
3) Kemampuan memberi contoh dan non contoh dari konsep
18
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4) Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi
matematika
5) Kemampuan mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan
masalah.
6) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.
7) Kemampuan menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur
tertentu.
Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas Nomor
506/C/Kep/PP/2004 tanggal 11 November 2004 bahwa indikator
pemahaman konsep matematika adalah mampu:
1. Menyatakan ulang sebuah konsep,
2. Mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan
konsepnya,
3. Memberi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep,
4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika,
5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep,
6. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi
tertentu,
7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan
pemahaman konsep matematis adalah kemampuan bersikap, berpikir dan
bertindak yang ditunjukkan oleh siswa dalam memahami definisi,
pengertian, ciri khusus, hakikat dan inti/isi ataupun ide abstrak dalam
materi matematika tentang suatu objek atau kejadian yang dibentuk
dengan memandang sifat-sifat yang sama dan golongannya masing-masing
dan mampu membedakan mana yang termasuk contoh dan bukan contoh
dari ide abstrak tersebut. Pemahaman konsep yang baik akan
mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal matematika dan dalam
19
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
memahami konsep-konsep matematika selanjutnya. Untuk mengetahui
perkembangan pemahaman konsep siswa dapat dilakukan dengan cara
melakukan pengamatan apakah indikator-indikator pemahaman konsep
siswa tersebut meningkat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
memberi tes tentang pemahaman konsep.
Adapun indikator yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
yaitu:
1) Menyatakan ulang suatu konsep
2) Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan
konsepnya
3) Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah
4) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis
5) Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi
tertentu.
3. Hubungan Sebab Akibat (Efektifitas Penggunaan Geogebra (X)
Terhadap Pemahaman konsep Matematis Siswa (Y))
Hubungan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hubungan kausal. Hubungan kausal merupakan Bentuk hubungan yang
sifatnya sebab akibat. Artinya timbulnya variabel Y disebabkan oleh
penerapan variabel X. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini
adalah paradigma sederhana, yaitu paradigma penelitian yang terdiri atas
satu variabel independen dan dependen. Hal ini dapat digambarkan
sebagai berikut. (Sugiyono, 2013: 42).
r
Gambar 2.2 paradigma sederhana
Y X
20
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keterangan :
X : Efektifitas Penggunaan Geogebra
r : hubungan sebab akibat (Pengaruh) Efektifitas Penggunaan
Geogebra Terhadap Pemahaman konsep Matematis Siswa
Y : Pemahaman konsep matematis siswa.
B. Studi Relevan
Hasil penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian ini adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Thurmuzi Thahir dalam skripsi yang
berjudul “Penggunaan media Geogebra terhadap hasil belajar matematika
materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram” Tahun
penelitian 2017. Berdasarkan hasil penelitiannya, perhitungan uji-t
menunjukkan bahwa sebesar 2,138 dan sebesar 2,043 pada
taraf signifikansi 5% yang berarti , maka ditolak dan
diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh
penggunaan media Geogebra terhadap hasil belajar matematika materi
pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram.
Persamaan dan perbedaan antara penelitian Thurmuzi Thahir dengan
peneliti sebagai berikut :
a. Persamaan dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sama-sama
menggunakan aplikasi geogebra, metode yang digunakan yaitu metode
eksperimen, dan instrument yang digunakan adalas tes yang berupa
soal.
b. Perbedaan dari penelitian ini adalah variabel Y pada penelitian ini
adalah hasil belajar sedangkan variabel Y peneliti sendiri adalah
pemahaman konsep matematis. Materi yang dipakai pada penelitian ini
adalah materi pokok lingkaran, sedangkan materi yang di pakai peneliti
adalah sistem persamaan linear dua variabel. Teknik analisis data
21
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
penelitian ini dengan uji-t sampel besar, sedangkan teknik analisis data
peneliti dengan uji-t sampel kecil.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Qurnia Syafitri yang berjudul
“Pengembangan media pembelajaran matematika menggunakan Geogebra
di SMP N 23 Bandar Lampung” tahun penelitian 2017. Hasil penelitian
yang diperoleh antara lain: (1) hasil utama dari penelitian dan
pengembangan ini adalah media pembelajaran berbasis Geogebra dalam
pembelajaran matematika. (2) tahap desain, pembuatan media
menggunakan aplikasi Geogebra dengan bantuan aplikasi photoshop. (3)
validasi desain, hasil penelitian berdasarkan hasil angket ahli media dan
ahli materi media pembelajaran yang dikembangkan dengan 2 kali tahap
validasi. Validasi akhir dari ahli materi mencapai skor rata-rata 88% dan
ahli media 86,5% maka dapat disimpulkan media yang dikembangkan
valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. (4) uji coba
lapangan, berdasarkan hasil analisis angket respon peserta didik pada uji
skala kecil memperoleh skor 86% dan pada uji coba lapangan memperoleh
skor 87,63% maka dapat disimpulkan media pada kategori sangat baik.
Berdasarkan semua ini, maka dapat disimpulkan bahwa media tersebut
layak dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Persamaan dan perbedaan antara penelitian Qurnia Syafitri dengan
peneliti sebagai berikut :
a. Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama menggunkan aplikasi
Geogebra.
b. Perbedaan dari penelitian ini adalah penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan, sehingga tujuannya yaitu untuk membuktikan bahwa
media yang dikembangkan valid dan layak digunakan sebagai media
pembelajaran sedangkan penelitian peneliti adalah penelitian kuantitatif
yang mana tujuannya adalah untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh signifikan antara variabel X dan variabel Y.
22
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Penelitian yang dilakukan oleh Marini Oktaria, Ahmad Khairil Alam dan
Sulistiawati tahun penelitian 2016 dengan judul “penggunaan Software
Geogebra untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa
SMP Kelas VII”. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa:
dari hasil pretest diperoleh nilai tertinggi hanya mampu mencapai nilai 45
dari skor maksimal 100, dimana 10 siswa mendapat nilai dibawah 20 dan
dari hasil posttest diperoleh nilai tertinggi mencapai 100 dari skor
maksimal 100, dengan 18 siswa mendapat nilai diatas 75. Peningkatan
yang diperoleh berada kategori sedang sebesar 0,651. Adapun faktor yang
mempengaruhi peningkatan kemampuan representasi matematis
menggunakan Geogebra yaitu Geogebra dapat menampilkan grafik
persamaan garis dengan jelas, akurat dan cepat.
Persamaan dan perbedaan antara penelitian Marini Oktaria,
Ahmad Khairil Alam dan Sulistiawati dengan peneliti sebagai berikut :
a. Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama penelitian kuantitatif,
sama-sama menggunakan aplikasi Geogebra, instrument penelitian
yang digunakan sama yaitu berupa tes uraian.
c. Perbedaan dari penelitian ini terdapat pada variabel Y, yang mana
variabel Y penelitian ini adalah kemampuan, sedangkan variabel Y
yang peneliti teliti adalah pemahaman konsep. Teknik analisis data
penelitian ini dengan uji-t sampel besar, sedangkan teknik analisis data
peneliti dengan uji-t sampel kecil.
23
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Kerangka Berpikir
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses
pembelajaran, baik faktor itern maupun faktor ekstern. Perkembangan
kognitif siswa SMP pada umumnya berada pada tahap berpikir kongkrit,
dimana siswa menghadapi kesulitan untuk menerapkan proses intelek formal
menjadi simbol-simbol verbal dan ide-ide abstrak. Sehingga apa yang
dipelajarinya, seberapa paham siswa memahami materi sebesar itulah
mempengaruhi hasil belajarnya.
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitan ini adalah rendahnya
pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII, Permasalahan tersebut
dikarenakan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru belum dapat
memenuhi kebutuhan siswa, pembelajaran masih berpusat pada guru belum
mengaktifkan siswa, guru jarang menggunakan diskusi kelompok, guru
kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar dekat dengan
lingkungan kehidupan nyata, dan media pembelajaran yang digunakan guru
kurang bervariasi. Untuk mempermudah dalam pemahaman ini, dapat dilihat
pada bagan berikut ini:
24
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir
Masalah
1. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa
masih rendah.
2. Penggunaan media berbasis IT (Information
Tecnology) yang belum maksimal.
Sumber Masalah Pembelajaran
Kelas eksperimen
(menggunaan Geogebra)
posttest
Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa
menggunakan Geogebra meningkat
pretest
25
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara dari rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: 64).
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka
hipotesis penelitian ini yaitu terdapat pengaruh positif antara efektivitas
penggunaan Geogebra terhadap pemahaman konsep matematis siswa pada
materi SPLDV di kelas VIII SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten
Sarolangun.
26
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun terletak di Jl.
Lintas Sumatra, Sungai Abang, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten
Sarolangun. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII semester ganjil
tahun ajaran 2020/2021. Berikut denah lokasinya:
Gambar 3.1 Denah Lokasi
2. Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus s/d 14
September 2020 (Kurang lebih 2 minggu). Sekolah ini dipilih menjadi
tempat penelitian karena sekolah ini adalah lokasi yang pernah peneliti
lakukan observasi awal.
27
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Pendekatan dan Desain Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif karena karakteristik dari penelitian yang
dilakukan sesuai dengan ciri-ciri penelitian kuantitatif. pendekatan
kuantitatif memandang tingkah laku manusia dapat diramal dari
realitas sosial, objektif dan dapat diukur. Pendekatan kuantitatif juga
merupakan pendekatan yang paling baik untuk pengujian atau
penjelasan teori.
2. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah eksperimen. Metode eksperimen adalah metode yang paling
banyak dipilih dan paling produktif dalam penelitian (Emzir, 2014:
64). Eksperimen merupakan cara praktis untuk mempelajari sesuatu
dengan mengubah-ubah kondisi dan mengamati pengaruhnya
terhadap hal lainnya. Penelitian eksperimen dimaksudkan untuk
mengetahui kemurnian pengaruh X terhadap Y.
3. Desain penelitian
Desain penelitian ini menggunakan One-Group Pretest-
Posttest Control Design. ”Dalam design ini terdapat pretest,
sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat
diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum diberi perlakuan”. ( Sugiyono, 2015:110).
Peneliti akan menguji coba kemampuan pemahaman konsep
matematis siswa dengan cara memberikan pretest, sebelum
menerapkan pembelajaran matematika berbantuan Geogebra pada
materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV), kemudian
membandingkan dengan memberikan posttest setelah menerapkan
pembelajaran matematika berbantuan Geogebra pada materi sistem
persamaan linear dua variabel (SPLDV). Berikut ini merupakan
desain penelitiannya :
28
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 3.2 Desain penelitian
Adapun langkah-langkah dari desain ini adalah:
a. Lembar observasi aktivitas siswa (O1) pada subjek sebelum diberikan
perlakuan. Kemudian hitung rata-rata untuk mengetahui pemahaman
konsep matematis siswa.
b. Kenakan perlakuan (X), yaitu pembelajaran dengan menggunakan
Geogebra pada subjek yang diberikan pretest selama jangka waktu
tertentu.
c. Lembar observasi aktivitas siswa (O2) untuk melihat kembali skor rata rata
dan tingkat pemahaman konsep matematis siswa.
d. Bandingkan rata-rata hitung siswa antara pretest dan posttest untuk
melihat perbedaan skor rata-rata pemahaman konsep martematis siswa
sebelum dan sesudah menggunakan Geogebra atau pengaruh yang
ditimbulkan dari media pembelajaran yang diterapkan tersebut terhadap
pemahaman konsep matematis siswa.
Keterangan :
Nilai Pretest
Perlakuan yang diujikan
Nilai Posttest
O1 X O2
29
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 80). Menurut pengertian lain
“populasi adalah semua nilai baik perhitungan maupun pengukuran,
baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu
mengenai sekelompok obyek yang lengkap dan jelas” (Husaini Usman,
2003: 181).
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang
Kabupaten Sarolangun.
Tabel 3.1
Jumlah siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu
Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun
No. Lokal Jenis kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 A 12 10 22
2 B 11 13 23
Jumlah 45
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin untuk
mempelajari semuanya, dikarenakan keterbatasan dana, tenaga, dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
30
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
populasi dengan catatan sampel yang diambil haruslah representatif
atau bersifat mewakili populasi (Sugiyono, 2014: 81). Sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2002: 108).
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik simple random sampling, dimana
pengambilannya secara acak tanpa memperhatikan strata atau
tingkatan dalam anggota kelompok populasi. Simple random sampling
dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen (Sugiyono,
2013:82). Sebelum pengambilan sampel terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas yang dapat dilihat pada (lampiran II), Maka sampel didapat
dengan cara, dipilih secara acak menggunakan undian dengan
gulungan kertas yang ditulis masing-masing nama siswa yang
berjumlah 26 orang, kemudian terpilih sampel dalam penelitian ini
adalah 15 orang dari 26 orang siswa yang memiliki pemahaman
konsep matematis rendah.
D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang. Obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 38).
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang
lainnya maka maca-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan
menjadi:
1. Variabel Independen, variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, prediktor, antecendent. Dalam bahasa Indonesia sering
disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab peurubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat).
2. Variabel dependen, sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat.
31
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014: 39).
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat teridentifikasi bahwa
penelitian ini mengandung dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas (X) yakni penggunaan Geogebra yang digunakan pada
siswa kelas VIII pada pokok bahasan SPLDV.
2. Variabel terikat (Y) yakni kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa. kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang
dimaksud adalah kemampuan pemahaman konsep siswa terhadap
pelajaran matematika setelah diberi perlakuan.
E. Intrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian (Karunia & Mokhammad,
2015: 163). Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini
instrumen yang digunakan adalah “tes” dan perangkat pembelajaran
berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Tes merupakan salah
satu bentuk instrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Tujuan melakukan tes adalah untuk mengetahui pencapaian belajar atau
kompetensi yang telah dicapai peserta didik untuk bidang tertentu
(Djemari, 2012: 108).
1. Pemahaman Konsep Matematis
a) Definisi Konseptual
Pemahaman konsep adalah kemampuan bersikap, berpikir
dan bertindak yang ditunjukkan oleh siswa dalam memahami
definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat dan inti/isi ataupun ide
abstrak dalam materi matematika tentang suatu objek atau kejadian
yang dibentuk dengan memandang sifat-sifat yang sama dan
golongannya masing-masing dan mampu membedakan mana yang
termasuk contoh dan bukan contoh dari ide abstrak tersebut.
32
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Definisi Operasional
Secara operasional pemahaman konsep matematis siswa
adalah skor yang diperoleh siswa atas kemampuannya dalam
menjawab soal uraian matematika yang didasari pada indikator
pemahaman konsep matematis. Soal uraian yang diberikan
berjumlah 5 soal. Dengan nilai maksimal yang akan diperoleh
siswa adalah 100 dan minimal 0.
2. Media Pembelajaran Geogebra
a) Definisi Konseptual
Geogebra adalah software dinamis yang dapat digunakan
sebagai alat bantu dalam pembelajaran matematika khususnya
geometri, aljabar dan kalkulus dan untuk mendemonstrasikan atau
memvisualisasikan konsep-konsep matematis serta sebagai alat
bantu untuk mengkonstruksi konsep-konsep matematis
memudahkan siswa untuk dapat menemukan, mengemukakan, dan
membuat representasi matematis dari ide atau gagasan matematis
yang dimiliki siswa.
b) Definisi Operasional
langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1) Guru memperkenalkan aplikasi Geogebra kepada siswa.
2) Guru menjelaskan cara penggunaan aplikasi Geogebra
kepada siswa.
3) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari
secara singkat kepada siswa, kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan
mempelajari materi.
4) Guru menjelaskan satu contoh soal kepada siswa dan
menyelesaikan soal tersebut seperti langkah pada buku.
5) Kemudian guru akan mengecek kebenaran hasil dari soal
tadi dengan menggunakan aplikasi Geogebra kepada siswa.
33
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
terdiri dari 3 siswa perkelompok.
7) Kemudian guru memberikan soal kepada masing-masing
kelompok untuk didiskusikan cara penyelesaiannya dan
mengecek kebenaran hasil soal tersebut menggunakan
aplikasi Geogebra.
8) Guru memberikan kesimpulan
9) penutup
3. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen tingkat kemampuan pemahaman konsep
matematika adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kisi-kisi instrument
Indikator Soal Indikator Pemahaman Konsep
matematika
Nomor Soal
Menjelaskan
Pengertian Sistem
Persamaan Linear
Dua Variabel
(SPLDV)
1. Menyatakan ulang suatu
konsep
1
Menyelesaikan model
matematika dari
masalah yang
berkaitan dengan
Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel
(SPLDV)
2. Mengklasifikasikan
objek menururt sifat
tertentu sesuai dengan
konsepnya
2
Menyelesaikan model
matematika dari
3. Mengaplikasikan konsep
atau algoritma dalam
3
34
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kehidupan sehari-hari
yang berkaitan
dengan Sistem
Persamaan Linear
Dua Variabel
(SPLDV)
pemecahan masalah
Menyelesaikan model
matematika dari
kehidupan sehari-hari
yang berkaitan
dengan Sistem
Persamaan Linear
Dua Variabel
(SPLDV)
4. Menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk
representasi matematis
4
Menyelesaikan
Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel
(SPLDV) dengan
substitusi atau
eliminasi
5. Menggunakan dan
memanfaatkan serta
memilih prosedur atau
operasi tertentu
5
Jumlah 5
35
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 3.3
Rubrik penilaian
No Indikator Pemahaman
Konsep Matematis
Keterangan Skor
1. Menyatakan
ulang sebuah
konsep
Tidak ada jawaban atau menjawab tidak
sesuai dengan soal atau tidak ada yang benar.
0
Ada jawaban namun belum dapat menyatakan
ulang konsep dengan tepat dan masih banyak
melakukan kesalahan.
1
Ada jawaban dan telah dapat menyatakan
ulang sebuah konsep namun belum dapat
dikembangkan dan masih melakukan banyak
kesalahan.
2
Ada jawaban dan dapat menyatakan ulang
sebuah konsep sesuai dengan definisi dan
konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah
objek namun masih melakukan beberapa
kesalahan.
3
Ada jawaban dan dapat menyatakan ulang
sebuah konsep sesuai dengan definisi dan
konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah
objek dengan tepat.
4
2. Mengklasifikasikan
objek menurut sifat-
sifat tertentu sesuai
dengan konsepnya
Tidak ada jawaban atau menjawab tidak
sesuai dengan soal atau tidak ada yang benar.
0
Ada jawaban namun belum dapat
menganalisis suatu objek dan
mengklasifikasikannya menurut sifat-
sifat/ciri-ciri tertentu yang dimiliki sesuai
dengan konsepnya.
1
Ada jawaban dan telah dapat menganalisis
suatu objek namun belum dapat
mengklasifikasikannya menurut sifat-
sifat/ciri-ciri dan konsepnya yang dimiliki.
2
Ada jawaban dan dapat menganalisis suatu
objek dan mengklasifikasikannya menurut
sifat-sifat/cirri-ciri dan konsepnya tertentu
yang dimiliki namun masih melakukan
beberapa kesalahan operasi matematis.
3
36
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Ada jawaban dan dapat menganalisis suatu
objek dan mengklasifikasikannya menurut
sifat-sifat/ciri-ciri dan konsepnya tertentu
yang dimiliki dengan tepat.
4
3. Mengaplikasikan
konsep atau algoritma
pada pemecahan
masalah
Tidak ada jawaban atau menjawab tidak
sesuai dengan soal atau tidak ada yang benar.
0
Ada jawaban namun belum dapat menyajikan
konsep dalam berbagai bentuk representasi
matematis sebagai suatu logaritma
pemahaman konsep.
1
Ada jawaban dan dapat menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk representasi matematis
namun belum memahami logaritma
pemahaman konsep.
2
Ada jawaban dan dapat menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk representasi matematis
sebagai suatu logaritma pemahaman konsep
namun masih melakukan beberapa kesalahan.
3
Ada jawaban dan dapat menyatakan ulang
sebuah konsep sesuai dengan definisi dan
konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah
objek dengan tepat.
4
4. Menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk
representasi matematis
Tidak ada jawaban atau menjawab tidak
sesuai dengan soal atau tidak ada yang benar.
0
Ada jawaban namun belum dapat menyajikan
konsep dalam berbagai bentuk representasi
matematis sebagai suatu logaritma
pemahaman konsep.
1
Ada jawaban dan dapat menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk representasi matematis
namun belum memahami logaritma
pemahaman konsep.
2
Ada jawaban dan dapat menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk representasi matematis
sebagai suatu logaritma pemahaman konsep
namun masih melakukan beberapa kesalahan.
3
Ada jawaban dan dapat menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk representasi matematis
4
37
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sebagai suatu logaritma pemahaman konsep
dengan tepat.
5. Menggunakan dan
memanfaatkan serta
memilih prosedur atau
operasi tertentu
Tidak ada jawaban atau menjawab tidak
sesuai dengan soal atau tidak ada yang benar.
0
Ada jawaban namun belum dapat menyajikan
konsep dalam berbagai bentuk representasi
matematis sebagai suatu logaritna
pemahaman konsep.
1
Ada jawaban dan dapat menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk representasi matematis
namun belum memahami logaritma
pemahaman konsep.
2
Ada jawaban dan dapat menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk representasi matematis
sebagai suatu logaritma pemahaman konsep
namun masih melakukan beberapa kesalahan.
3
Ada jawaban dan dapat menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk representasi sebagai
suatu logaritma pemahaman konsep dengan
tepat.
4
Skor Total 20
Nilai siswa
(Abdul Majid, 2014, hal.195)
6. Teknik Kalibrasi Instrumen
Instrumen yang akan digunakan adalah tes hasil belajar siswa, yaitu
tes yang digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi
yang telah diberikan. Tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah
serangkaian pernyataan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan pengetahuan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes untuk mengukur pemahaman konsep matematis siswa. Tes yang
digunakan adalah tes uraian (essay) sebanyak 5 soal yang divalidasi
menggunakan validitas konstruk.
38
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Validitas konstruk adalah disusun berdasarkan teori yang relevan
dengan cara berkonsultasi dengan ahli yang disebut validator. “Validitas
konstruk adalah uji validitas dengan meminta pendapat para ahli tentang
instrumen yang telah disusun, mungkin para ahli akan memberikan
keputusan: dapat digunakan tanpa perbaikan, dan mungkin dirombak
total”. (Sugiyono, 2014: 177).
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dimaksud untuk melakukan pengujian hipotesis dan
menjawab masalah yang telah diajukan. Sebelum melakukan uji hipotesis,
perlu dilakukan uji persyaratan, yaitu uji normalitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan gambaran sebaran data pada sebuah
kelompok data atau variabelnya seimbang atau distribusi data tersebut
mengarah ke distribusi data yang paling besar (ke tengah), uji ini
dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari
populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan uji liliefors, karena sampel yang digunakan
adalah sampel kecil atau dibawah 30. Uji liliefors dilakukan dengan
mencari nilai Lhitung, yakni nilai │F(Zi) – S(Zi)│yang terbesar.
Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan uji liliefors
sebagai berikut:
1. Susun data sampel dari yang kecil sampai yang terbesar dan
tentukan frekuensi tiap-tiap data.
2. Tentukan nilai z dari tiap-tiap data tersebut dengan rumus:
3. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z
berdasarkan tabel z dan diberi nama F(z).
4. Hitung frekuensi kumulatif relatif dari masing-masing nilai z
dan sebut dengan S(z) hitung proporsinya, kalau n=10, maka
39
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tiap-tiap frekuensi kumulatif dibagi dengan n. Gunakan nilai
Lhitung yang terbesar.
5. Tentukan nilai Lhitung = │F(Zi) – S(Zi)│, hitung selisihnya,
kemudian bandingkan dengan Ltabel dari tabel liliefors.
6. Jika Lhitung< Ltabel , maka H0 diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. (Juliansyah Noor dalam Annisa Safitri,
2016: 53-54).
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah kedua
sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji
Homogenitas yang peneliti gunakan adalah uji beda varians terbesar
dan varians terkecil karena data yang diteliti terdiri dari dua varians
kelas, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Bagi data menjadi dua kelompok.
b) Tentukan simpangan baku dari masing-masing kelompok.
c) Menentukan dengan rumus:
Riduwan (2014:186).
d) Menentukan dengan rumus:
dk pembilang= n-1(untuk varians terbesar)
dk penyebut= n-1(untuk varians terkecil)
dengan taraf signifikansi (α) = 0,05, kemudian dicari pada Tabel F.
e) Membandingkan nilai dengan nilai , dengan kriteria
pengujian:
Jika ,berarti homogen.
Jika , berarti tidak homogen.
40
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ”T”
test adalah salah satu tes statistik yang digunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa di antara
dua buah mean sampel yang diambil secara simple random sampling dari
populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan (Anas
Sudijono, 2012: 347). Sampel dalam penelitian ini adalah sampel kecil
yang satu sama lainnya saling berhubungan, maka rumus yang di gunakan
adalah:
Rumus yang digunakan adalah :
Langkah-langkah perhitungan ”t” tes adalah sebagai berikut :
1) Mencari D (Difference = perbedaan) antara skor variabel I (X) dan
skor variabel II (Y), maka : D = X – Y.
2) Menjumlahkan D, sehingga diperoleh ∑
Tanda “plus” dan “minus” ikut serta diperhitungkan dalam
perjumlahan.
3) Mencari mean dari Difference, dengan rumus:
MD = ∑
4) Mengkuadratkan D: lalu dijumlahkan sehingga diperoleh ∑ D2
5) Mencari Deviasi standar dari Difference (SDD) dengan rumus :
√∑
(
∑
)
6) Mencari standar error dari mean of Difference, yaitu dengan rumus :
SEMD =
√
41
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7) Mencari t0 dengan rumus :
8) Memberi interprestasi
a) Jika to lebih besar atau sama dengan tt maka hipotesis nihil atau
ditolak, sebaliknya hipotesis alternatif diterima atau disetujui.
Berarti antara kedua variabel yang sedang kita selidiki
perbedaannya, secara signifikan memang terdapat perbedaan.
b) Jika to lebih kecil dari pada tt maka hipotesis nihil diterima atau
disetujui, sebaliknya hipotesis alternatif ditolak. Berarti bahwa
perbedaan antara variabel X dan variabel Y itu bukanlah
perbedaan yang berarti, atau bukan perbedaan yang signifikan
(Anas sudijono, 2009:346).
4. Effect Size (Ukuran Efek)
Untuk melihat berapa besar pengaruh pembelajaran matematika
berbantuan geogebra terhadap pemahaman konsep matematis siswa dapat
dilihat dengan menggunakan perhitungan Effect Size. Effect Size
merupakan ukuran besarnya efek suatu variabel pada variabel lain,
besarnya perbedaan maupun hubungan yang bebas dari pengaruh besarnya
sampel. Menghitung effect size pada uji-t digunakan rumus Cohen‟s d
menggunakan rumus sebagai berikut:
Dengan :
besar pengaruh dalam persen
rata-rata pretest
rata-rata posttest
standar deviasi
42
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Untuk menghitung ( ) dengan rumus sebagai berikut :
√
Dengan :
= Standar Deviasi Gabungan
= Jumlah peserta didik yang mengikuti pretest
= Jumlah peserta didik yang mengikuti posttest
= Standar Deviasi pretest
= Standar Deviasi posttest
Dengan kriteria nilai Cohen‟s seperti pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4
Cohen’s Standart Effect Size Persentase (%)
Tinggi 2,0
1,9
1,8
1,7
1,6
1,5
1,4
1,3
1,2
1,1
1,0
0,9
0,8
97,7
97,1
96,4
95,5
94,5
93,3
91,9
90
88
86
84
82
79
Sedang 0,7
0,6
76
73
43
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
0,5 69
Rendah 0,4
0,3
0,2
0,1
0,0
66
62
58
54
50
Sumber: Lee A. Becker, 2000, hlm. 3
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. ( Sugiyono, 2011: 64)
Hipotesis statistik ada bila penelitian bekerja dengan sampel, jika
penelitian tidak menggunakan sampel maka tidak ada hipotesis statistik.
Dalam hipotesis statistik yang diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang
menyatakan tidak ada perbedaan antara data sampel dan data populasi.
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:
hipotesis alternatif diterima
hipotesis alternatif diterima
(Sugiyono, 2011: 69)
Keterangan :
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan
pembelajaran matematika berbantuan Geogebra terhadap
pemahaman konsep matematis siswa
Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan pembelajaran
matematika berbantuan Geogebra terhadap pemahaman konsep
matematis siswa.
H. Jadwal Penelitian
Agar penelitian ini lebih terarah dari sisi waktu dan kegiatan, maka
peneliti membuat jadwal penelitian yang tertera pada lampiran I.
44
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Proses pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun kelas VIII
dilaksanakan dua kali pertemuan dalam seminggu dengan alokasi waktu 3x
40 menit dan 2 x 40 menit. Tetapi selama pandemi Covid-19 ini, proses
pembelajaran matematika dilaksanakan hanya satu kali pertemuan dalam
seminggu. Penelitian ini dilakukan 3 (tiga) kali pertemuan termasuk pretest
dan posttest. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah sistem
persamaan linear dua variabel (SPLDV). Subjek penelitian dalam penelitian
ini adalah kelas VIII A dan VII B yang memiliki kemampuan pemahamam
konsep rendah dan telah diambil dengan teknik simple random sampling yang
terdiri dari 15 orang siswa .
Data penelitian yang dideskripsikan mencakup dua variabel yaitu
variabel X (efektifitas penggunaan Geogebra) dan variabel Y (pemahamam
konsep matematis siswa) dikelas VIII SMP Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai
Abang Kabupaten Sarolangun. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih dahulu
dilakukan pretest untuk mengetahui pemahaman konsep matematis awal
siswa terhadap materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Setelah
itu diberikan perlakuan dengan menerapkan pembelajaran matematika
berbantuan Geogebra. Selanjutnya dilakukan posttest dengan tujuan untuk
mengetahui selisih perbandingan pemahaman konsep matematis siswa
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan menerapkan pembelajaran
matematika berbantuan Geogebra. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa soal tes bentuk uraian (essay) yang sebelumnya telah
divalidasi oleh ibu Desi Rahmawarni, S.Pd, M.Pd. dengan proses 2 kali
bimbingan dengan saran dan telah layak digunakan. Diperoleh 5 soal yang
valid dan digunakan dalam penelitian ini berikut ini disajikan data
45
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tes kemampuan pemahamam konsep matematis siswa kelas VIII SMP Islam
Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun.
a. Skor Pretest pemahaman konsep matematis Siswa
Dari observasi awal yang dilakukan berupa soal sebelum diberi
perlakuan menggunakan pembelajaran matematika berbantuan Geogebra
dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang, diperolah deskripsi data dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 4.1
Skor Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sebelum Perlakuan
No Nama Siswa Skor No Nama Siswa Skor
1 AJ 65 9 MRA 65
2 AP 45 10 MTN 40
3 AS 20 11 MP 20
4 AT 65 12 NH 70
5 AVN 65 13 NNW 60
6 JT 20 14 RND 65
7 LMN 40 15 SN 60
8 MA 70
1) Nilai Tes
Sebaran data nilai tes
a) Skor terendah dan skor tertinggi
Skor terendah
Skor tertinggi
b) Rentangan (R)
70 70 65 65 65 65 65 60 60 45
40 40 20 20 20
46
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Banyaknya Kelas
d) Interval Kelas
e) Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Nilai preetest Pemahaman Konsep Matematis Siswa
20 3 60 -31.33 981.569 2944.71
40 2 80 -11.33 128.369 256.738
45 1 45 -6.33 40.0689 40.0689
60 2 120 8.67 75.1689 150.338
65 5 325 13.67 186.869 934.345
70 2 140 18.67 348.569 697.138
N=15 ∑= 770
∑= 5023,334
`
47
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f) Grafik Poligon
Gambar 4.1. Grafik Poligon Nilai Pretest Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematis Siswa
g) Mencari Mean
∑
h) Mencari Median
Diket: Letak Median=
maka L= 63,5
(
)
(
)
(
)
(
)
0
1
2
3
4
5
6
20 40 45 60 65 70
48
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
i) Mencari Modus
Modus (Mo) adalah nilai dari beberapa data yang mempunyai frekuensi
terteinggi baik data tunggal maupun maupun data yang berbentuk disteribusi,
atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data.
Dari data di atas terlihat bahwa nilai yang sering muncul adalah 65 oleh
karena itu Mo = 65
j) Mencari Standar Deviasi
√∑
√
√
k) Mencari Standar Error
√
√
√
70 70 65 65 65 65 65 60 60 45
40 40 20 20 20
49
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Skor Posttest pemahaman konsep matematis Siswa
Dari observasi awal yang dilakukan berupa soal setelah diberi
perlakuan menggunakan pembelajaran matematika berbantuan Geogebra
dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang, diperolah deskrisi data dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 4.3
Skor Pemahaman Konsep Matematis Siswa Setelah Perlakuan
No Nama Siswa Skor No Nama Siswa Skor
1 AJ 75 9 MRA 70
2 AP 85 10 MTN 55
3 AS 90 11 MP 85
4 AT 70 12 NH 90
5 AVN 60 13 NNW 75
6 JT 75 14 RND 75
7 LMN 60 15 SN 65
8 MA 90
1) Nilai Tes
Sebaran data nilai tes
a) Skor terendah dan skor tertinggi
Skor terendah
Skor tertinggi
b) Rentangan (R)
90 90 90 85 85 75 75 75 75 70
70 65 60 60 55
50
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Banyaknya Kelas
d) Interval Kelas
e) Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Pemahaman Konsep Matematis Siswa
Nilai
(X) F F.X - X
2 F.X
2 Fkb Fka
90 3 270 15.333 235.101 705.303 15 3
85 2 170 10.333 106.771 213.542 12 5
75 4 300 0.333 0.11089 0.444 10 9
70 2 140 -4.667 21.781 43.562 6 11
65 1 65 -9.667 93.451 93.451 4 12
60 2 120 -14.667 215.121 430.242 3 14
55 1 55 -19.667 386.791 386.791 1 15
N=15 ∑ 1120
∑ 1873.333
51
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f) Grafik Poligon
Gambar 4.2. Grafik Poligon Nilai Posttes Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematis Siswa
g) Mencari Mean
∑
h) Mencari Median
Diket: Letak Median=
maka L= 68,5
(
)
(
)
(
)
(
)
0
1
2
3
4
5
55 60 65 70 75 85 90
52
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
i) Mencari Modus
Modus (Mo) adalah nilai dari beberapa data yang mempunyai frekuensi
terteinggi baik data tunggal maupun maupun data yang berbentuk disteribusi,
atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data.
Dari data di atas terlihat bahwa nilai yang sering muncul adalah 75 oleh karena
itu Mo = 75
j) Mencari Standar Deviasi
√∑
√
√
k) Mencari Standar Error
√
√
√
90 90 90 85 85 75 75 75 75 70
70 65 60 60 55
53
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Uji Persyaratan Analisis
Analisis data yang dimaksud disini adalah untuk pengujian hipotesis
dan menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan, namun sebelum
dilakukan analisis lebih lanjut maka perlu diuji homogenitas dan normalitas data
yang merupakan persyaratan analisis data.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi
normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji liliefors. Setelah melakukan
perhitungan, maka didapat kesimpulan bahwa data hasil skor pemahaman
konsep matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan Geogebra
berdistribusi normal, karena:
Hasil pretest skor pemahaman konsep matematis siswa:
Hasil posttest skor pemahaman konsep matematis siswa:
Maka data pretest dan posttest berdistribusi normal. (Perhitungan lengkapnya
pada lampiran IV ).
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah data posttest
berdistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah dalam
penelitian ini adalah uji beda varians terbesar dan terkecil dengan
menggunakan tabel F, untuk
Ternyata adalah untuk data nilai tes kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa, maka data mempunyai varians yang
sama atau homogen. (untuk lebih jelas lihat Lampiran V).
c. Uji Hipotesis
Setelah diketahui data berdistribusi normal maka peneliti melanjutkan
analisis data dengan uji “t” yaitu untuk dua sampel kecil yang saling
berhubungan.
54
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4. 5
Skor Pemahaman Konsep Matematis Dari 15 Orang Siswa Kelas VIII SMP IT Al-
Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun Pada Saat Pretest Dan Posttest
NO
Skor Pemahaman Konsep Matematis
Sebelum Menerapkan
Pembelajaran Menggunakan
Geogebra
(X)
Setelah Menerapkan
Pembelajaran Menggunakan
Geogebra
(Y)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
20
20
20
40
40
45
60
60
65
65
65
65
65
70
70
55
60
60
65
70
70
75
75
75
75
85
85
90
90
90
55
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4. 6
Skor Pemahaman Konsep Matematis Dari 15 Orang Siswa Kelas VIII SMP IT Al-
Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun Pada Saat Pretest Dan Posttest
NO
Skor Pemahaman Konsep Matematis
D=
(X-Y)
D2=
(X-Y)2
Sebelum Menerapkan
Pembelajaran
Menggunakan Geogebra
(X)
Setelah Menerapkan
Pembelajaran
Menggunakan Geogebra
(Y)
1 20 55 -35 1225
2 20 60 -40 1600
3 20 60 -40 1600
4 40 65 -25 625
5 40 70 -30 900
6 45 70 -25 625
7 60 75 -15 225
8 60 75 -15 225
9 65 75 -10 100
10 65 75 -10 100
11 65 85 -10 100
12 65 85 -10 100
13 65 90 -10 100
14 70 90 -20 400
15 70 90 -20 400
=15 - - ∑ = 315 ∑ = 8325
56
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah-langkah perhitungan
1. Mencari Mean of Difference
∑
21
2. Mencari Standard Deviasi of Difference
√∑
(
∑
)
√
(
)
√
√
√
10, 68
3. Mencari Standard Error dari Mean of Difference
√
√
√
4. Mencari
57
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Memberikan Interpretasi
Jika
Jika
Karena
Dengan demikian ditolak dan diterima. Berarti terdapat perbedaan
positif yang signifikan antara sebelum (pretest) dan sesudah (posttest).
6. Kesimpulan
Eksperimen efektif untuk memunculkan perubahan dengan atau “t”
yang diperoleh dalam perhitungan lebih besar dari (baik
dalam taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%) maka dari kedua
hipotesis yang ada dapat disimpulkan hipotesis Nihil di tolak sedangkan
hipotesis alternatif diterima. Yang berarti kedua variabel X dan Y terdapat
pengaruh yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa:
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pembelajaran matematika
menggunakan Geogebra terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas
VIII sekolah SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun karena
dilandasi oleh temuan yang menyatakan bahwa:
Setelah uji hipotesis dilakukan, maka dapat diketahui bahwa
pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII sekolah SMP IT Al-Ikhlas
Sungai Abang Kabupaten Sarolangun lebih baik setelah diajarkan dengan
menerapkan pembelajaran matematika menggunakan Geogebra.
58
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d. Effect Size
Setelah melakukan uji “t”, maka selanjutnya akan dilakukan uji effect
size untuk mengetahui besar efektifitas penggunaan Geogebra terhadap
pemahaman konsep matematis siswa Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten Sarolangun.
Adapun rumus yang digunakan yaitu:
Untuk mendapatkan nilai digunakan rumus sebagai berikut:
√
√
√
√
√
√
Setelah mendapatkan nilai dari maka selanjutnya masukan nilai nya
kedalam rumus Cohen‟s sebagai berikut:
59
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Cohen’s Standard Effect Size Persentase (%)
Tinggi
2,0 97,7
1,9 97,1
1,8 96,4
1,7 95,5
1,6 94,5
1,5 93,3
1,4 91,9
1,3 90
1,2 88
1,1 86
1,0 84
0,9 82
0,8 79
Sedang
0,7 76
0,6 73
0,5 69
Rendah
0,4 66
0,3 62
0,2 58
0,1 54
0,0 50
Karena pada tabel kriteria nilai Cohen‟s tidak terdapat niai Effect Size
maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan interpolasi linier. Perhitungan
interpolasi linier ini menggunakan nilai Effect Size yang paling mendekati yaitu
nilai Effect Size dengan presentasi Effect Size berturut-turut
.
60
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Ditanya:
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperolah Effect Size 1,59 dengan
presenasi Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi pengaruh sebesar
dari efektifitas penggunaan geogebra dan dari pengaruh faktor-faktor lainnya
terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII di SMP IT Al-Ikhlas Sungai
Abang Kabupaten Sarolangun.
61
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang
Kabupaten Sarolangun di kelas VIII dengan tujuan untuk mengetahui
peningkatan pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan
Geogebra. Sebelum penelitian dilakukan, perlu diketahui kemampuan awal
di kelas uji coba. Maka peneliti melakukan observasi awal dengan
memberikan 3 item soal yang berkaitan dengan indikator pemahaman konsep
matematis siswa untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep
matematis siswa. Setelah itu, didapat siswa yang memiliki pemahaman
konsep matematis rendah. Kemudian untuk mendapatkan sampel dilakukan
teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random
sampling. Setelah itu dilakukan penelitian, kelas uji coba adalah kelas VIII.
Instrumen penelitian berjumlah 5 item soal uraian yang telah divalidasi oleh
validator sehingga pantas dijadikan soal tes untuk melihat kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa.
Berikut ini merupakan besar ketuntasan soal dari indikator
pemahaman konsep matematis siswa. Yang mana indikatornya yaitu:
1. Menyatakan ulang suatu konsep. Dari 15 orang siswa pada indikator ini
hanya 13 orang yang jawabannya benar, besar ketuntasan nya mencapai
86,67%. Dan untuk 2 orang siswa, setelah dilihat dari lembar hasil
jawaban mereka, terlihat jawabannya kurang lengkap, hal ini terjadi
karna mereka tidak memahami sepenuhnya materi yang diberikan,
sehingga mereka kurang berhasil menyelesaikan soal yang pertama.
2. Mengklasifikasikan objek atau algoritma kepemecahan masalah. Dari 15
orang siswa pada indikator ini hanya 8 orang jawabannya benar, besar
ketuntasannya mencapai 53,33%. Dan untuk 7 orang siswa, setelah
dilihat dari lembar hasil jawaban mereka, terlihat ada yang jawabannya
kurang lengkap, dan ada yang mengisi tidak sesuai dengan perintah soal
3. Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan
konsepnya. Dari 15 orang siswa pada indikator ini hanya 10 orang
jawabannya benar, besar ketuntasannya mencapai 66,67%. Dan untuk 5
62
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
orang siswa, setelah dilihat dari lembar hasil jawaban mereka, terlihat
ada yang jawabannya kurang lengkap, dan ada yang salah memakai
rumus ketika menjawab soal.
4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika.
Dari 15 orang siswa pada indikator ini hanya 8 orang jawabannya benar,
besar ketuntasannya mencapai 66,67%. Dan untuk 7 orang siswa, setelah
dilihat dari lembar hasil jawaban mereka, terlihat ada yang jawabannya
kurang lengkap, ada yang mengisi tidak sesuai dengan perintah soal dan
ada yang salah memakai rumus ketika menjawab soal.
5. Mampu menggunakan, mamanfaatkan dan memilih prosedur tertentu.
Dari 15 orang siswa pada indikator ini hanya 11 orang jawabannya
benar, besar ketuntasannya mencapai 73,33%. Dan untuk 5 orang siswa,
setelah dilihat dari lembar hasil jawaban mereka, terlihat ada yang
jawabannya kurang lengkap, dan ada yang salah perhitungan saat
mengerjakan soal.
Berdasarkan data analisis akhir pemahaman konsep matematis siswa
di kelas VIII sekolah SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten
Sarolangun, maka diperoleh skor rata-rata kemampuan pemahaman konsep
matematis siswa sebelum menggunakan Geogebra (pretest) adalah 51,33 dan
standar deviasi 18,3. Dan skor rata-rata pemahaman konsep matematis
setelah menggunakan Geogebra (posttest) adalah 76,67 dan standar deviasi
11,18. Kemudian dari data tersebut dilakukan uji “t” didapat
dan setelah membandingkan antara dengan ternyata
pada taraf signifikan 5% maupun taraf signifikan 1% atau
Selanjutnya dari data perhitungan Effect Size dengan
menggunakan rumus Cohen’s dengan hasil nilai atau setara dengan
(mempunyai pengaruh yang besar). Dari data diatas dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara efektifitas penggunaan Geogebra
terhadap pemahaman konsep matematis siswa pada materi Sistem Persamaan
63
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Linear Dua Variabel (SPLDV). Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh beberapa peneliti sebelumnya yaitu:
Thurmuuzi Thahir dalam penelitiannya pada tahun 2017 disimpulkan
bahwa ada pengaruh penggunaan media Geogebra terhadap hasil belajar
matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram.
Ada pengaruh penggunaan software Geogebra untuk meningkatkan
kemampuan representasi matematis siswa SMP Islamic Village di kelas VII
oleh Marini Oktavia, Ahmad Khairil Alam dan Sulistiawati pada tahun 2016.
Berdasarkan beberapa hasil pembahasan penelitian diatas maka
software Geogebra merupakan sebuah aplikasi atau software pembelajaran
yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.
Dan berdasarkan besar ketuntasan soal dari indikator pemahaman konsep
matematis siswa pada penelitian ini yang dikatakan cocok dan berhasil
digunakan pada pembelajaran matematika berbantuan Geogebra adalah
indikator yang ke 5 yaitu Mampu menggunakan, mamanfaatkan dan memilih
prosedur tertentu.
64
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti serta hasil
pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai efektivitas
penggunaan Geogebra terhadap pemahaman konsep matematis siswa Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Ikhlas Sungai Abang Kabupaten
Sarolangun pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV),
diperoleh beberapa bagian yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Skor hasil tes pemahaman konsep matematis siswa sebelum menggunakan
Geogebra pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
diperoleh hasil rata-rata nilai tes (pretest) sebesar 51,33 dan standar
deviasinya 18,3.
2. Skor hasil tes pemahaman konsep matematis siswa setelah menggunakan
Geogebra pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
diperoleh hasil rata-rata nilai tes (posttest) sebesar 74,67 dan sandar
deviasinya 11,18.
3. Untuk melihat besar pengaruh efektivitas penggunaan Geogebra terhadap
kemampuan pemahaman konsep matematis siswa maka dilakukan terlebih
dahulu uji “t” didapat dan setelah membandingkan antara
dengan ternyata pada taraf signifikan 5%
maupun taraf signifikan 1% atau . Dengan demikian
Hipotesis alternatif ( ) diterima dan ( ) ditolak.
4. Untuk melihat seberapa besar pengaruh yang dihasilkan dari efektifitas
penggunaan geogebra terhadap pemahaman konsep matematis tersebut
menggunakan perhitungan Effect Size dengan menggunakan rumus
65
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Cohen’s dengan nilai atau setara dengan (mempunyai pengaruh
yang besar).
B. SARAN
Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang telah disebutkan sebelumnya,
berikut adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan adalah sebagai
berikut:
1. Bagi siswa
Dengan ada nya efektifitas penggunaan Geogebra dalam pembelajaran
matematika di harapkan bisa membentu siswa untuk memahami konsep-
konsep matematika yang membutuhkan ketelitian tinggi dan diharapkan
juga utuk memudahkan siswa untuk membuat grafik dari persamaan yang
sulit digambarkan secara manual .
2. Bagi Guru
Guru matematika dapat menerapkan penggunaan Geogebra untuk
meningkatkatkan pemahaman konsep matematis siswa pada materi
SPLDV, sekaligus memudahkan siswa untuk membuat grafik dari
persamaan yang sulit digambarkan secara manual .
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
4. Bagi pihak yang terkait dan pengambil kebijakan dalam bidang
pendidikan
Diharapkan dapat mengkaitkan materi pembelajaran matematika dalam
penyusunan kurikulum dengan menerapkan pembelajaran matematika
menggunakan Geogebra.
5. Peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan tentang efektivitas
penggunaan Geogebra pada materi lain dan beberapa aspek lain seperti
kemampuan pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, dan lain
sebagainya agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan.
66
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2010). Al-qur’an dan Terjemahannya For Wowen. Jakarta Selatan: WALI
Oasis Terrace Recident.
(2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Abdul, Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Afrilianto, M. (2012). Peninkatan Pemahaman Konsep Dan Kompetensi Strategis
Matematis Siswa SMP Dengan pensekatan Metaphorical Thinking. Jurnal
Ilmiah Program Studi Matematis STKIP Siliwangi, 1(2), 19-202.
Anas Sudijono. (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
-------------, (2006). Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta :
Depdiknas
Gusniwati, M. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap
Penguasaan Konsep Matematika Siswa Sman Di Kecamatan Kebon Jeruk.
Jurnal Formatif, 5(1): 26-41. Diakses pada 15 November
2019(http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/viewFile/1
65/158).
Hamalik. Oemar. (1986). Media pendidikan. Bandung: Alumni.
Hohenwarter, M. & Fuch, K. (2004). Combination of Dynamic Geomentry, Algebra,
and Calculus in the Sofware System Geogebra. Tersedia: www.
Geogebra.org/publications/pecs_2004.pdf.[ 12 November 2019]
67
Hohenwarter, et al. (2008). Teaching and Learning Calculus with Free Dynamic
Mathematic Sofware Gegebra. [Online]. Tersedia:
http://www.geogebra.org/publications/2008-ICME-TSG16-Calculus-
Geogebra-paper.pdf [12 November 2019].
Isman M. (2016). Pemanfaatan program Geogebra dalam pembelajaran
matematika.Vol 5(1):14.
Juzniati. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery LearningTerhadap
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII Di Madrasah
Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro
Jambi. Jambi.
Kesumawati, N. (2008). Pemahaman Konsep Matematik dalam Pembelajaran
Matematika
Lestari, Karunia Eka & Mokhammad Ridwan Yudhanegara. (2018). Penelitian Pendidikan
Matematika. Bandumg: Refika.
Mahmudi, A.(2010). Membelajarkan Geometri dan Geogebra. Makalah pada
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. LPM UNY,
Yogyakarta.
Oktaria, Marini. Akhmad K.dan Sulistiawati. (2016). Penggunaan Media Software
Geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa
SMP Kelas VII. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif. Vol . 1, hlm 108-116.
ISSN: 2086-2334.
Riduwan. (2013). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alvabeta
68
Saputro,A,B. Muhammad P., dan Farida N. (2015). Geogebra Media Pembelajaran
Matematika Dinamis Di Sekolah. Semarang: Katalog dalam Terbitan
Shadiq. F. (2009). Model-model Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta:
PPPPTK.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
-----------. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D.Bandung : Alfabeta
Syafitri, Qurnia. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
Menggunakan Geogebra di SMP Negeri 23 Bandar Lampung. Skripsi. Tidak
Diterbitkan. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung: Lampung.
Thahir, Thurmuzi. (2017). Penggunaan Media Geogebra Terhadap Hasil Belajar
Matematika Materi pokok Lingkaran pada Siswa Kelas XI MAN 1 Mataram.
Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Universitas Islam Negeri Mataram: Mataram.
Turmudi. Nopiyani D. dan Prabawanto S. (2016). Penerapan Pembelajaran
Matematika Realistik Berbantuan Geogebra untuk Meningkatan
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Vol 5.hlm 45-51. ISSN:
2086-4280.
69 Lampiran I: Tabel Jadwal Penelitian
Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini di susun sebagai pedoman dalam melakukan langkah-langkah penelitian. Dengan adanya jadwal
penelitian, diharapkan akan mempermudah peneliti dalam mempersiapkan langkah-langkah penelitian.
Tabel I.1 Jadwal Penelitian
Kegiatan
Penelitian
Tahun 2019-2020
Bulan
Oktober-19
November -
19
Desember - 20
Januari - 20
Februari - 20
Maret- 20
April-juli - 20
Agustus - 20
September -
20
Oktober-20
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pengajuan
Judul
Pembuatan
Proposal
Pengajuan
Dosen
Pembimbing
Konsultasi
& Perbaikan
Proposal
Pengajuan
Seminar
70 Lampiran I: Tabel Jadwal Penelitian
Seminar
Perbaikan
Hasil
Seminar
Acc Riset
Riset
Pengelolaan
Data
Penulisan
Skripsi
Bimbingan
Skripsi
ACC
Munaqasah
71 Lampiran II: Normalitas Populasi
UJI NORMALITAS DATA POPULASI
Sebaran Data Populasi
20 20 20 25 25 27 27 27 30 30 30 30 30 32 35 35 38 38 38
40 40 40 40 45 45 45
No. F(zi) S(zi) [f(zi)-
S(zi)]
1 20 1 400 -1.649315422 1 0.4495 0.0505 0.038461538 0.012038
2 20 1 400 -1.649315422 2 0.4495 0.0505 0.076923077 0.02642
3 20 1 400 -1.649315422 3 0.4495 0.0505 0.115384615 0.06488
4 25 1 625 -1.003487471 4 0.3413 0.1587 0.153846154 0.004854
5 25 1 625 -1.003487471 5 0.3413 0.1587 0.192307692 0.03361
6 27 1 729 -0.74515629 6 0.2704 0.2296 0.230769231 0.00117
7 27 1 729 -0.74515629 7 0.2704 0.2296 0.269230769 0.03963
8 27 1 729 -0.74515629 8 0.2704 0.2296 0.307692308 0.07809
9 30 1 900 -0.35765952 9 0.1368 0.3632 0.346153846 0.017046
10 30 1 900 -0.35765952 10 0.1368 0.3632 0.384615385 0.02142
11 30 1 900 -0.35765952 11 0.1368 0.3632 0.423076923 0.05988
12 30 1 900 -0.35765952 12 0.1368 0.3632 0.461538462 0.09834
13 30 1 900 -0.35765952 13 0.1368 0.3632 0.5 0.1368
14 32 1 1024 -0.099328339 14 0.0359 0.4641 0.538461539 0.07436
15 35 1 1225 0.288168432 15 0.1103 0.6103 0.576923077 0.033377
16 35 1 1225 0.288168432 16 0.1103 0.6103 0.615384615 0.00508
17 38 1 1444 0.675665203 17 0.2486 0.7486 0.653846154 0.094754
18 38 1 1444 0.675665203 18 0.2486 0.7486 0.692307692 0.056292
19 38 1 1444 0.675665203 19 0.2486 0.7486 0.730769231 0.017831
20 40 1 1600 0.933996383 20 0.3238 0.8238 0.769230769 0.054569
21 40 1 1600 0.933996383 21 0.3238 0.8238 0.807692308 0.016108
22 40 1 1600 0.933996383 22 0.3238 0.8238 0.846153846 0.02235
23 40 1 1600 0.933996383 23 0.3238 0.8238 0.884615385 0.06082
24 45 1 2025 1.579824335 24 0.4418 0.9418 0.923076923 0.018723
25 45 1 2025 1.579824335 25 0.4418 0.9418 0.961538462 0.01974
26 45 1 2025 1.579824335 26 0.4418 0.9418 1 0.0582
∑
∑ 29418
72 Lampiran II: Normalitas Populasi
a. Menghitung rata-rata (mean)
∑
=
b. Menghitung simpangan baku
√ ∑ ∑
√
√
√
√
√
S = 7,742
Dari tabel diatas diperoleh dengan dan taraf
nyata = 0,05 kerena tidak ada maka diambil dari angka yang
mendekati yaitu 30 dari daftar tabel liliefors di dapat yang
lebih besar dari sehingga data berdistribusi normal.
73 Lampran III: Homogenitas Populasi
UJI HOMOGENITAS DATA POPULASI
Uji Homogenitas Awal dilakukan untuk mengambil sampel penelitian,
penelitian ini maka sebelum menentukan kelas harus dipastikan bahwa data berasal
dari data yang Homogen. Peneliti mengambil data dari pemberian soal pada observasi
awal Siswa. Berikut perhitungan data tersebut:
Langkah-langkah Uji Homogenitas Populasi
1. Lokal VII A
a. Skor kemampuan pemahaman konsep matematis siswa
20 25 27 27 30 30 30 38 38 38 40 40
45 45 45
b. Daftar Tabel Distribusi Frekuensi
) 45 3 135 12.231 149.597361 448.792083
40 2 80 7.231 52.287361 104.574722
38 3 114 5.231 27.363361 82.090083
30 3 90 -2.769 7.667361 23.002083
27 2 54 -5.769 33.281361 66.562722
25 1 25 -7.769 60.357361 60.357361
20 1 20 -12.769 163.047361 163.047361
∑ = 518
∑ = 948.426415
74 Lampran III: Homogenitas Populasi
c. Standar deviasi
√∑
√
√
d. Menentukan Varians (S2) Setiap Kelas Populasi
B. Lokal VII B
a. Skor kemampuan pemahaman konsep matematis siswa
20 20 25 27 30 30 32 35 35 40 40
b. Daftar Tabel Distribusi Frekuensi
) 40 2 80 7.231 52.287361 104.574722
35 2 70 2.231 4.977361 9.954722
32 1 32 -0.769 0.591361 0.591361
30 2 60 -2.769 7.667361 15.334722
27 1 27 -5.769 33.281361 33.281361
25 1 25 -7.769 60.357361 60.357361
20 2 40 -12.769 163.047361 326.094722
∑ = 334
∑ =550.188971
75 Lampran III: Homogenitas Populasi
c. Standar deviasi
√∑
√
√
d. Menentukan Varians (S2) Setiap Kelas Populasi
Uji Homogenitas dengan Varians Terbesar Dibanding varians terkecil
Nilai Varians Popuasi
Hasil Ujian
Lokal VIII A Lokal VIII B
S2
N 15 11
Lankah-langkah pencarian
1. Mencari varians terbesar dan terkecil
Dengan rumus
76 Lampran III: Homogenitas Populasi
,264351269
2. Membandingkan Nilai FHitung dengan FTabel
Dengan rumus:
DK Pembilang = N = 15 1 = 14
DK Penyebut = N 1 = 11 1 = 10
Taraf signifikansi = 5 % maka dicari pada tabel Fdidapat FTabel = 2,86
Jika FHitung FTabel = Tidak Homogen
Jika = Homogen
Ternyata FH itung FTabel maka varians adalah Homogen.
77 Lampiran iv: Normalitas Sampel
UJI NORMALITAS DATA SAMPEL
1. Data Pretest
Sebaran data
28 35 37 40 44 44 44 44 47 47
47 50 57 57 60
Tabel
Perhitungan Uji Normalitas Data Pretest dengan Menggunakan Uji Liliefors
No.
1 20 400 -1.712 0.4564 0.0436 1 0.06667 -0.0231
2 20 400 -1.712 0.4564 0.0436 2 0.13333 -0.0897
3 20 400 -1.712 0.4564 0.0436 3 0.2 -0.1564
4 40 1600 -0.6191 0.2291 0.2709 4 0.26667 0.00423
5 40 1600 -0.6191 0.2291 0.2709 5 0.33333 -0.0624
6 45 2025 -0.3459 0.1331 0.3669 6 0.4 -0.0331
7 60 3600 0.47377 0.1808 0.6808 7 0.46667 0.21413
8 60 3600 0.47377 0.1808 0.6808 8 0.53333 0.14747
9 65 4225 0.747 0.2703 0.7703 9 0.6 0.1703
10 65 4225 0.747 0.2703 0.7703 10 0.66667 0.10363
11 65 4225 0.747 0.2703 0.7703 11 0.73333 0.03697
12 65 4225 0.747 0.2703 0.7703 12 0.8 -0.0297
13 65 4225 0.747 0.2703 0.7703 13 0.86667 -0.0964
14 70 4900 1.02022 0.3461 0.8461 14 0.93333 -0.0872
15 70 4900 1.02022 0.3461 0.8461 15 1 -0.1539
∑
∑
78 Lampiran iv: Normalitas Sampel
a) Mencari rata-rata
∑
b) Mencari simpangan baku (s)
√∑
√
√
Dari tabel diatas diperoleh dengan dan taraf nyata
= 0,05 dari daftar tabel liliefors di dapat yang lebih besar dari
atau dapat disimpulkan sampel berdistribusi
normal.
79 Lampiran iv: Normalitas Sampel
2. Data Posttest
Sebaran data
55 60 60 65 70 70 75 75 75 75
85 85 90 90 90
Tabel.
Perhitungan Uji Normalitas Data Posttest dengan Menggunakan Uji Liliefors
No Xi Zi Zt F(Zi) S(Zi) |F(Zi) – S(Zi)|
1 55 3025 -1.70 0.4555 0.0445 0.0667 0.022
2 60 3600 -1.27 0.398 0.102 0.1333 0.031
3 60 3600 -1.27 0.398 0.102 0.2 0.098
4 65 4225 -0.84 0.2995 0.2005 0.2667 0.066
5 70 4900 -0.40 0.1554 0.3446 0.3333 0.011
6 70 4900 -0.40 0.1554 0.3446 0.4 0.055
7 75 5625 0.030 0.012 0.512 0.4667 0.045
8 75 5625 0.030 0.012 0.512 0.5333 0.021
9 75 5625 0.030 0.012 0.512 0.6 0.088
10 75 5625 0.030 0.012 0.512 0.6667 0.155
11 85 7225 0.89 0.3133 0.8133 0.7333 0.08
12 85 7225 0.89 0.3133 0.8133 0.8 0.013
13 90 8100 1.33 0.4082 0.9082 0.8667 0.042
14 90 8100 1.33 0.4082 0.9082 0.9333 0.025
15 90 8100 1.33 0.4082 0.9082 1 0.092
∑
∑
a) Mencari rata-rata
∑
80 Lampiran iv: Normalitas Sampel
b) Mencari simpangan baku (s)
√ ∑ ∑
√
√
√
√
Dari tabel diatas diperoleh dengan dan taraf nyata
= 0,05 dari daftar tabel liliefors di dapat yang lebih besar dari
maka dapat disimpulkan sampel berdistribusi normal.
81 Lampiran v: Homogenitas Sampel
UJI HOMOGENITAS DATA SAMPEL
Langkah-langkah Uji Homogenitas Sampel
1. Pretest
a. Menentukan Skor Tertinggi dan Skor Terendah
Skor Tertinggi (H) = 70
Skor Terendah (L) = 20
b. Mencari Nilai Rentang (R)
c. Mencari Banyak Kelas (BK)
(dibulatkan)
d. Mencari Nilai Panjang Kelas
(dibulatkan)
70 70 65 65 65 65 65 60 60 45
40 40 20 20 20
82 Lampiran v: Homogenitas Sampel
Tabel VI.1
Tabel Distribusi Frekuensi
20 3 60 -31.33 981.569 2944.71
40 2 80 -11.33 128.369 256.738
45 1 45 -6.33 40.0689 40.0689
60 2 120 8.67 75.1689 150.338
65 5 325 13.67 186.869 934.345
70 2 140 18.67 348.569 697.138
N = 15 ∑ = 770 ∑=5023.334
e. Standar deviasi
√∑
√
√
16, 867
f. Menentukan Varians (S2)
284,489
83 Lampiran v: Homogenitas Sampel
2. Post test
a. Menentukan Skor Tertinggi dan Skor Terendah
Skor Tertinggi (H) = 90
Skor Terendah (L) = 55
b. Mencari Nilai Rentang (R)
c. Mencari Banyak Kelas (BK)
(dibulatkan)
d. Mencari Nilai Panjang Kelas
(dibulatkan)
90 90 90 85 85 75 75 75 75 70
70 65 60 60 55
84 Lampiran v: Homogenitas Sampel
Tabel VI..2
Tabel Distribusi Frekuensi
)
90 3 15.37 270 236.2369 708.7107
85 2 10.37 170 107.5369 215.0738
75 4 0.37 300 0.1369 0.5476
70 2 -4.63 140 21.4369 42.8738
65 1 -9.63 65 92.7369 92.7369
60 2 -14.63 120 214.0369 428.0738
55 1 -19.63 55 385.3369 385.3369
15
∑ 1120
∑ 1873.354
e. Standar deviasi
√∑
√
√
f. Menentukan Varians (S2)
124.881
85 Lampiran v: Homogenitas Sampel
Tabel V1. 3
Uji Homogenitas dengan Varians Terbesar Dibanding Varians Terkecil
Nilai Varians Populasi Hasil Ujian
Pretest Posttest
S2 284,489 124.881
N 15 15
Langkah-langkah Pencarian:
1. Mencari Varians Terbesar dan Varians Terkecil
Dengan rumus:
Dengan rumus:
2. Membandingkan Nilai FHitung dengan FTabel
Dengan rumus:
Taraf signifikansi maka dicari pada tabel F didapat FTabel = 2,48
Jika FHitung >FTabel = Tidak Homogen
Jika FHitung <FTabel = Homogen
Ternyata Maka Varians adalah Homogen.
86 Lampiran vi: RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(KELAS EKSPERIMEN)
Satuan Pendidikan : SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang Kab. Sarolangun
Kelas/Semester : VIII/I
Tema : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Kompetensi sikap spiritual yaitu menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
2. Kompetensi sikap sosial yaitu, menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Kompetensi pengetahuan yaitu, memahami ,menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat nya untuk memecahkan
masalah.
4. Kompetensi keterampilan yaitu, mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
87 Lampiran vi: RPP
B. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear
dua variabel dan penyelesaiannya
yang dihubungkan dengan masalah
kontekstual.
3.5.1 Menyatakan bentuk Persamaan Linear
Dua Variabel dan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV)
3.5.2 Menentukan sistem persamaan linear
dua variabel dengan menggunakan
metode grafik
3.5.3 Menentukan sistem persamaan linear
dua variabel dengan menggunakan
metode substitusi
3.5.4 Menentukan sistem persamaan linear
dua variabel dengan menggunakan
metode eliminasi
4.5 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan
linear dua variabel
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua
variabel
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyatakan bentuk Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV)
2. Siswa dapat menentukan sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan
metode grafik
3. Siswa dapat menentukan sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan
metode substitusi
4. Siswadapat menentukan sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan
metode eliminasi
5. Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
dua variabel.
88 Lampiran vi: RPP
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Persamaan Linear Dua Variabel
“Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang memiliki 2 variabel
dan setiap variabel berpangkat tertinggi 1”.
Bentuk Umum:
2. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
“Sistem persamaan linear dua variabel adalah dua persamaan linear dua variabel
yang mempunyai hubungan di antara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian”
Bentuk umum:
3. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
a. Metode Grafik
Cara yang paling mudah untuk menggambar grafik adalah dengan mencari titik
potong terhadap sumbu dan sumbu .
Contoh:
atau
Ket:
merupakan variabel dengan pangkat satu
merupakan koefisien
merupakan konstanta
Persamaan I
Persamaan II
Ket:
merupakan variabel dengan pangkat satu
merupakan koefisien
merupakan konstanta
Penyelesaiannya berupa nilai dari variabel x dan y
89 Lampiran vi: RPP
Selesaikan dengan metode grafik!
Penyelesaiannya:
Persamaan I:
Saat
Titik potong dengan sumbu
Saat
Titik potong dengan sumbu :
Persamaan II:
Saat
Titik potong dengan sumbu
Saat
Titik potong dengan sumbu :
90 Lampiran vi: RPP
Jadi, penyelesaian dari persamaan linear dua variabel tersebut adalah
dan atau (3,1)
b. Metode Substitusi
Metode substitusi bertujuan untuk mengganti nilai suatu variabel di suatu
persamaan dari persamaan lainnya.
Contoh:
Selesaikan dengan metode substitusi!
Penyelesaiannya:
(untuk mencari nilai x, maka cari nilai y terlebih dahulu)
... (i)
... (ii)
Dari pers.(i)
Diperoleh
... (iii)
Kemudian, substitusi pers.(iii) ke pers.(ii) sehingga
Setelah itu, substitusi nilai ke pers.(i)
Jadi, nilai dan atau adalah penyelesaiannya
91 Lampiran vi: RPP
Pertemuan 2
c. Metode Eliminasi
Metode eliminasi bertujuan untuk mengeliminasi salah satu variabel untuk
mengetahui nilai variabel lainnya.
Langkah-langkah pada metode eliminasi adalah sebagai berikut:
1) Kalikan persamaan-persamaan dengan bilangan yang tepat, sehingga
koefisien dari salah satu variabel atau pada kedua persamaan menjadi
sama.
2) Tambahkan atau kurangkan persamaan yang diperoleh pada langkah (a) untuk
mengeliminasi salah satu variabel sehingga diperoleh persamaan linear
dengan satu variabel
3) Selesaikan persamaan linear satu variabel yang diperoleh dengan langkah (b)
untuk mendapatkan nilai dari variabel tersebut
4) Ulangi langkah (a), (b), dan (c) untuk mendapatkan nilai variabel yang lain.
Contoh:
Selesaikan SPLDV tersebut dengan metode eliminasi!
Penyelesaian:
... (i)
... (ii)
Untuk mencari nilai , kalikan persamaan (i) dengan 4 dan persamaan (ii) dengan
5, sehingga diperoleh
untuk mencari nilai , kalikan persamaan (i) dengan 3 dan persamaan (ii) dengan 7,
sehingga diperoleh
92 Lampiran vi: RPP
Jadi, penyelesaian dari sistem persamaan tersebut adalah
atau dan
4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan PLDV, lakukan
langkah-langkah berikut.
a. Sajikan nilai-nilai yang tidak diketahui dengan variabel
b. Terjemahkan masalah menjadi sistem persamaan dengan menggunakan variabel
pada langkah 1
c. Selesaikan persamaan dengan salah satu metode yang telah dipelajari sebelumnya.
Untuk menyelesaikannya dapat juga menggunakan metode gabungan
Contoh:
Harga 10 donat keju dan 9 donat cokelat adalah Rp163.000,00, sedangkan harga 15
donat keju dan 6 donat cokelat adalah Rp192.000,00. Berapakah harga 2 donat keju
dan 3 donat cokelat?
Penyelesaian:
Mula-mula kita harus membuat 2 buah persamaan linear dari informasi yang diketahui
pada soal.
Misalkan:
donat keju
donat cokelat
Kalimat “harga 10 donat keju dan 9 donat cokelat adalah Rp163.000,00” diubah
menjadi,
Kalimat “harga 15 donat keju dan 6 donat cokelat adalah Rp192.000,00” diubah
menjadi,
Sehingga diperoleh sistem persamaan berikut.
…(i)
93 Lampiran vi: RPP
…(ii)
Selanjutnya gunakan metode eliminasi untuk menyelesaikan SPLDV tersebut.
Kemudian, nilai disubstitusikan ke salah satu persamaan.
Harga 2 donat keju dan 3 donat cokelat
Jadi, harga 2 donat keju dan 3 donat cokelat adalah Rp41.000,00.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, dan driil atau latihan
Model : pembelajaran langsung
F. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Matematika untuk MTS kelas VIII
2. Kertas
94 Lampiran vi: RPP
3. Spidol
4. Laptop (Aplikasi Geogebra)
G. LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
1. Guru menyampaikan salam.
2. Guru meminta salah seorang peserta
didik untuk memimpin do‟a.
3. Menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik dan dibiasakan
mensyukuri atas nikmat kesehatan yang
diberikan dari Allah SWT.
4. Apersepsi: Dengan tanya jawab, guru
mengecek pemahaman peserta didik
tentang materi sebelumnya yang
berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari.
5. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Siswa menjawab salam
Siswa berdo‟a
10 Menit
Inti
Fase 2: Mendemonstrasikan pengetahuan
atau keterampilan
1. Guru memperkenalkan aplikasi
Geogebra kepada siswa.
2. Guru menjelaskan cara penggunaan
aplikasi Geogebra kepada siswa.
3. Guru menjelaskan materi mengenai
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV), menentukan sistem
persamaan linear dua variabel dengan
Siswa mendengarkan
penjelasan dari guru.
Siswa mendengarkan
penjelasan dari guru.
60 Menit
95 Lampiran vi: RPP
menggunakan metode grafik dan
metode substitusi
Fase 3: Membimbing pelatihan
4. Guru mengelompokkan siswa kedalam
beberapa kelompok, yang mana satu
kelompok terdiri dari 3 orang.
5. Guru memberikan suatu permasalahan
pada buku paket siswa tentang Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV), menentukan sistem
persamaan linear dua variabel dengan
menggunakan metode grafik dan
metode substitusi.
6. Guru menyuruh siswa untuk berdiskusi
dengan kelompok masing-masing
mengenai permasalahan yang diberikan
dan mengecek kebenaran hasil soal
tersebut menggunakan aplikasi
Geogebra.
Fase 4: Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
7. Guru meminta perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
8. Guru membantu siswa mengkaji ulang
proses penyelesaian soal menggunakan
aplikasi Geogebra sehingga dapat
memutuskan penyelesaian soal mana
yang paling benar dengan berbagai
jawaban yang telah dikemukakan setiap
kelompok.
9. Memberi kesempatan bertanya kepada
siswa mengenai yang belum jelas
diketahui dari materi yang telah
dipelajari.
Fase 5: Memberikan kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan penerapan
Siswa duduk dengan
kelompok masing-
masing
Siswa berdiskusi
Salah satu perwakilan
kelompok
menyampaikan hasil
diskusi.
Siswa bertanya
Siswa mengerjakan soal
yang diberikan
96 Lampiran vi: RPP
10. Guru meminta siswa untuk mengerjakan
soal latihan pada buku paket
matematika kelas VIII.
Penutup
1 e
n
i
t
1. Guru mengarahkan siswa untuk
menyimpulkan materi yang dipelajari.
2. Guru memberikan informasi tentang
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang.
3. Salah seorang peserta didik memimpin
berdoa untuk menutup pelajaran.
Siswa menyimpulkan
materi
Siswa berdo‟a
10 Menit
Pertemuan 2 (2 x 40 Menit)
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
1. Guru menyampaikan salam.
2. Guru meminta salah seorang peserta didik
untuk memimpin do‟a.
3. Menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik dan dibiasakan
mensyukuri atas nikmat kesehatan yang
diberikan dari Allah SWT.
4. Apersepsi: Dengan tanya jawab, guru
mengecek pemahaman peserta didik
tentang materi sebelumnya yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari.
5. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
Siswa menjawab salam
Siswa berdo‟a
10 Menit
Inti
Fase 2: Mendemonstrasikan pengetahuan
atau keterampilan
1. Guru menjelaskan materi mengenai
Siswa mendengarkan
60 Menit
97 Lampiran vi: RPP
sistem persamaan linear dua variabel
metode eliminasi dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel.
Fase 3: Membimbing pelatihan
2. Guru mengelompokkan siswa kedalam
beberapa kelompok, yang mana satu
kelompok terdiri dari 3 orang.
3. Guru memberikan suatu permasalahan
pada buku paket siswa tentang sistem
persamaan linear dua variabel metode
eliminasi dan menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel.
4. Guru menyuruh siswa untuk berdiskusi
dengan kelompok masing-masing
mengenai permasalahan yang diberikan
dan mengecek kebenaran hasil soal
tersebut menggunakan aplikasi
Geogebra.
Fase 4: Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
5. Guru meminta perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
6. Guru membantu siswa mengkaji ulang
proses penyelesaian soal menggunakan
aplikasi Geogebra sehingga dapat
memutuskan penyelesaian soal mana
yang paling benar dengan berbagai
jawaban yang telah dikemukakan setiap
kelompok.
7. Memberi kesempatan bertanya kepada
siswa mengenai yang belum jelas
diketahui dari materi yang telah
dipelajari.
Fase 5: Memberikan kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan penerapan
penjelasan dari guru
Siswa duduk dengan
kelompok masing-
masing
Siswa berdiskusi
Salah satu perwakilan
kelompok
menyampaikan hasil
diskusi.
Siswa bertanya
Siswa mengerjakan soal
yang diberikan
98 Lampiran vi: RPP
8. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal latihan pada buku
paket matematika kelas VIII.
Penutup
2 e
n
i
t
1. Guru mengarahkan siswa untuk
menyimpulkan materi yang dipelajari.
2. Guru memberikan informasi tentang materi
yang akan dipelajari pada pertemuan yang
akan datang.
3. Salah seorang peserta didik memimpin
berdoa untuk menutup pelajaran.
Siswa menyimpulkan
materi
Siswa berdo‟a
10 Menit
99 Lampiran vi: RPP
H. PENILAIAN
a. Penilaian proses diskusi
Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : …………..
Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan
proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Jambi,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Mahasiswa
Nurhalipah
NIP. NIP. TM.161337
100 Lampiran vii: Soal Pre-Test & Post-Test
SOAL PRE-TEST & POST-TEST
MATERI SPLDV
NAMA : ……………………….
KELAS : ……………………….
Kerjakan soal-soal uraian di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang kamu ketahui tentang Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV), serta
tuliskan dan jelaskan metode yang digunakan dalam penyelesaian sistem persamaan
linear dua variabel yang kamu ketahui?
2. Perhatikan grafik dibawah ini!
Grafik 1 Grafik 2
Dari grafik di atas, manakah grafik sistem persamaan linear dua variabel yang tidak
mempunyai penyelesaian? mengapa?
3. Sesorang membeli 4 buku tulis dan 3 pensil, ia membayar Rp.19.500,00 jika ia membeli
2 buku tulis dan 4 pensil, ia harus membayar Rp.16.000,00 tentukan harga sebuah buku
tulis dan sebuah pensil!
4. Umur jimin 7 tahun lebih tua dari umur jinni. Sedangkan jumlah umur mereka adalah 43
tahun. Buatlah model matematika dari permasalahan tersebut!
5. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel berikut dan
periksalah kembali jawaban kamu menggunakan aplikasi gegebra!
{
101 Lampiran viii: Jawaban Pre-Test & Post-Test
KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST
PEMAHAMAN KONSEP
Satuan Pendidikan : SMP IT Al-Ikhlas Sungai Abang Kab. Sarolangun
Kelas/ Semester : VIII/I
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Waktu : 80 Menit
Nomo
r Soal
Kunci Jawaban Sko
r
1 Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu sistem persamaan yang
memiliki dua variabel dimana pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan
satu dan mempunyai satu penyelesaian.
4
metode yang digunakan dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
ada 3 yaitu metode grafik, metode substitusi dan metode eliminasi
4
metode grafik yaitu metode atau cara menyelesaikan SPLDV adalah dengan
mencari titik potong terhadap sumbu X dan sumbu y
4
metode substitusi yaitu metode atau cara menyelesaikan SPLDV dengan
mengganti salah satu peubah atau variabel
4
metode eliminasi yaitu metode atau cara menyelesaikan SPLDV dengan
mengeliminasi atau menghilangkan salah satu variabel untuk mengetahui nilai
variabel lainnya
4
2 Grafik sistem persamaan linear dua variabel yang tidak mempunyai penyelesaian
adalah grafik 2
7
karena berdasarkan gambar grafik 2 di atas tampak bahwa kedua garis tersebut
tidak akan pernah berpotongan karena keduanya sejajar.
7
Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan
dan adalah himpunan kosong, ditulis {}
6
3 Diketahui: 4 buku dan 3 pensil = Rp. 19.500,00
2 buku dan 4 pensil = Rp. 16.000,00
2
102 Lampiran viii: Jawaban Pre-Test & Post-Test
Ditanya: harga 1 buah buku dan 1 buah pensil! 2
Jawab:
Misal harga buku tulis x dan harga pensil y
Dari soal di atas dapat dibentuk model matematika sebagai
berikut:
Harga 4 buku dan 3 pensil Rp.19.000,00 sehingga
,00
Harga 2 buku tulis dan 4 pensil Rp.16.000,00 sehingga
,00
Dari sini diperoleh sistem persamaan linear dua variabel berikut:
Dengan menggunakan metode eliminasi maka penyelesaian dari
SPLDV tersebut adalah sebagai berikut:
Untuk mengeliminasi variabel x, maka kalikan persamaan pertama
dengan 1 dan persamaan kedua dengan 2 agar koefisien x kedua
persamaan sama. Selanjutnya kita selisihkan kedu persamaan
sehingga kita peroleh nilai y sebagai berikut:
_
Untuk mengeliminasi variabel , maka kalikan persamaan pertama
dengan 4, dan kalikan persamaan kedua dengan 3 lalu selisihkan
kedua persamaan sehingga diperoleh nilai sebagai berikut:
_
6
8
103 Lampiran viii: Jawaban Pre-Test & Post-Test
Jadi, penyelesaian persamaan itu adalah dan
,00 dengan demikian harga sebuah buku tulis adalah
Rp.3.000,00 dan harga sebuah pensil adalah Rp.2.500,00
2
4 Diketahui: umur jimin 7 tahun lebih tua dari umur jinni
Umur mereka adalah 43 tahun
2
Ditanya : buatlah model matematika dari permasalahan tersebut! 2
Jawaban:
Misal umur jimin adalah x tahun dan umur jinni adalah y tahun,
maka model matematikanya adalah:
Umur jimin 7 tahun lebih tua dari jinni,maka:
,
jumlah umur jimin dan jinni adalah 43 tahun, maka
Dengan demikian, diperoleh model matematika berbentuk SPLDV
berikut:
Dengan menggunakan metode substitusi, maka penyelesaian dari
SPLDV tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, untuk menentukan nilai y substitusikan persamaan
ke persamaan sehingga di peroleh:
Kedua untuk menentukannilai substitusikan nilai ke
perssamaan sehingga diperoleh:
Dengan demikian, umur jimin adalah 25 tahun dan umur jinni adalah
18 tahun.
3
3
8
2
5 Jika menggunakan metode substitusi
104 Lampiran viii: Jawaban Pre-Test & Post-Test
… (i)
…(ii)
Dari pers.(i):
… (iii)
Subs.(iii) ke (ii)
Subs.nilai ke pers.(iii)
5
5
5
105 Lampiran viii: Jawaban Pre-Test & Post-Test
Memeriksa kembali
himpunan penyelesaiannya (2, 1) (Benar)
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah dan , atau
5
114 Lampiran
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Nurhalipah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Panti, 12 November 1997
Alamat Asal : Jl. Lintas Sumatra, Desa Panti, Kec. Sarolangun, Kab.
Sarolangun
Email : [email protected]
No. Kontak : 0813 2035 0612
Riwayat Pendidikan 1. SDN 107/VII Panti Kecamatan
Sarolangun
2. SMP Negeri 11 Kabupaten
Sarolangun
3. MAN 1 Kabupaten Sarolangun
Motto Hidup: “Yakinlah kau bisa dan kau sudah separuh jalan kesana”.