32
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Penerapan fungsi manajemen pada suatu organisasi seharusnya membuat organisasi tersebut lebih maju dan berhasil mengembangkan usahanya dengan baik, namun kenyataannya pada saat ini penerapan fungsi manajemen kurang optimal sehingga memungkinkan timbulnya kecurangan-kecurangan dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu makalah ini akan membahas mengenai Penerapan Fungsi Manajemen pada sebuah organisasi yaitu Koperasi RI Guru-Guru Payakumbuh Utara. VISI Terwujudya peningkatan kesejahteraan Anggota baik lahiriah maupun bathiniah. MISI 1. Sesuai dengan kemampuan Koperasi dan Anggota memberikan pinjaman untuk invastasi dan modal kerja 1

Fungsi-fungsi Manajemen

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Penerapan fungsi manajemen pada suatu organisasi

seharusnya membuat organisasi tersebut lebih maju dan

berhasil mengembangkan usahanya dengan baik, namun

kenyataannya pada saat ini penerapan fungsi manajemen

kurang optimal sehingga memungkinkan timbulnya

kecurangan-kecurangan dalam sebuah organisasi. Oleh

karena itu makalah ini akan membahas mengenai Penerapan

Fungsi Manajemen pada sebuah organisasi yaitu Koperasi

RI Guru-Guru Payakumbuh Utara.

VISI

Terwujudya peningkatan kesejahteraan Anggota baik

lahiriah maupun bathiniah.

MISI

1. Sesuai dengan kemampuan Koperasi dan Anggota

memberikan pinjaman untuk invastasi dan modal kerja

1

seperti membeli tanah, pendidikan anak, membangun

rumah dan aneka usaha lainnya.

2. Mendidik Anggota supaya dapat hidup hemat, cermat,

bersahaja dan suka tolong- menolong sesama Anggota

dan masyarakat.

3. Bekerja keras, berdisiplin tinggi, jujur dan

transparan dalam melaksanakan Anggaran Dasar /

Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan RAT.

4. Dalam pemberian pinjaman tidak ada fasilitas sama

sekali baik untuk Pengurus, Pengawas, Pejabat, dan

Karyawan jadi diperlakukan sama dengan Anggota.

5. Sebagai lembaga, bersih dari KKN dalam melaksanakan

seluruh kegiatan Koperasi.

6. Mengadakan Tabungan Haji bagi Anggota yang berniat

menunaikan Rukun Islam yang kelima.

7. Melaksanakan ekonomi kerakyatan dengan ikut serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah

pembangunan kerja Koperasi.

2. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam perkara ini adalah

sebagai berikut :

2

1. Bagaimana Sejarah Berdirinya Koperasi Pegawai RI

Guru-Guru Payakumbuh Utara ?

2. Bagaimana Penerapan Fungsi Manajemen di Koperasi

Pegawai RI Guru-Guru Payakumbuh Utara ?

3. Bagaiman Analisis SWOT pada Koperasi Pegawai RI

Guru-Guru PayakumbuhUtara ?

3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Koperasi

Pegawai RI Guru-guru Payakumbuh Utara

2. Untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen pada

Koperasi Pegawai RI Guru-Guru Payakumbuh Utara

3. Untuk mengetahui analisis SWOT pada Koperasi

Pegawai RI Guru-Guru Payakumbuh Utara

BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah Berdirinya Koperasi Pegawai RI Guru-

Guru Payakumbuh Utara

Pada tanggal 2 Mei 1974( Hari Pendidikan

Nasional ) oleh PGRI cabang Payakumbuh dibentuk empat

3

anak cabang PGRI yaitu anak cabang Payakumbuh Utara,

Selatan, Barat dan Timur. Untuk anak cabang PGRI

Payakumbuh Utara terpilih Choedri ST. Marajo kepala

SMEP Negeri Payakumbuh sekarang pensiunan Kepala SMP 1

Payakumbuh sebagai Ketua dan Syafnir Nafis guru SMP

Muhammadyah sekarang mantan Anggota DPRD Kota

Payakumbuh sebagai Sekretaris.

2. Pengurus Pendiri

Pada tanggal 12 Juni 1974 dalam suatu rapat Kepala

Sekolah SD, SMEP dan SMEA, Ketua melontarkan ide

membentuk Koperasi sebagai salah satu usaha untuk

mensejahterakan anggota terutama untuk membeli tanah

perumahan, membuat rumah, usaha peternakan, usaha

warung, melanjutkan pendidikan anak dll. Maka atas

persetujuan kepala sekolah yang mewakili 89 orang guru

dengan 12 unit kerja didirikanlah Koperasi Pegawai

Negeri Guru-Guru Payakumbuh Utara dengan simpanan pokok

Rp. 250,- dan simpanan wajib Rp. 100,- dengan dana awal

Rp. 31.150,-.

4

Susunan pengurus pertama untuk masa jabatan 3

tahun yaitu :

a. Choedri St. Maradjo sebagai Ketua I

b. Syofyan Anwar ( Alm ) sebagai Ketua II

c. Azmar sebagai Sekretaris I

d. Taufik sebagai Sekretaris II

e. Saharlis,BA (Alm) sebagai Bendahara

Tanggal 5 tiap bulan diadakan rapat periodik

menerima setoran dan memberikan pinjaman dimana

pengelolaan keuangan secara transparan, kalau dana

tidak mencukupi untuk di pinjamkan, maka untuk

sementara ditanggulangi oleh ketua / bendahara.

3. Pengurus

Pengurus dipilih untuk masa bakti 3 tahun. Sesuai

dengan perkembangan 2012 dan 2012-2015 pengurus dipilih

secara langsung oleh anggota biasa yang berjumlah 886

orang pada tanggal 29 Maret 2012 yaitu sebagai

berikut :

PENGURUS 2012-2015

5

NO. NAMA JABATAN PEKERJAAN

1 H. Choedri SM,BA Ketua Pensiunan

Kepala SMP 1

Payakumbuh

2 Syahrizal,S.Pd Waki Ketua Pensiunan

Kepala SDN 04

Labuh Baru

3 H.

Dasril,S.Pd.,M.Pd

Sekretaris Pengawas TK/SD

Dinas Pdd Kota

Payakumbuh

4 Drs.H. Zulfarefri Wakil

Sekretaris

Kep. Kantor

Arsip dan

Perpustakaan

Kt. Pyk

5 H.Isman Rustam Bendahara Guru SMP 3

Harau

PENGAWAS 2012-2015

NO NAMA JABATAN PEKERJAAN

1. Dr.gusrial, M.pd Ketua Pengawas

6

SMA/SMK

Dinas Pdd

Kota

Payakumbuh

2. H.Azer Helmi Sekretaris Guru SMAN1

Payakumbuh

3. H. Lazwardi,BA Anggota Pensiunan

Kepala SDN

04 Labuh

Baru

4. Keanggotaan

Anggota terdiri dari Anggota Biasa yaitu

guru/pegawai dilingkungan Dinas Pendidikan di Kota

Payakumbuh + SMPN 1 dan 3 Harau karena berasal dari

SMEP Payakumbuh dan Anggota Luar Biasa yaitu

guru/pegawai negeri/swasta dan masyarakatumum di Kota

Payakumbuh & Kab. 50 Kota terdiri dari SD, SMP/MTsN,

SMA/SMK/MAN dan Dinas.

7

Kewajiban Anggota baru masuk yaitu simpanan pokok

Rp. 15.000,00. Simpanan wajib Rp. 100.000,00. Simpanan

wajib khusus Rp. 414.000,00. Biaya administrasi Rp.

150.000,00 & Dana Resiko Jiwa Tahun Pertama Rp.

21.000,00 = Rp. 700.000,00. Per 31 Desember 2013

anggota kita berjumlah 2.512 orang dengan174 unit.

5. Karyawan

Untuk mengelola kegiatan / usaha koperasi

diperlukan tenaga sebanyak21 orang yang dipimpin oleh

seorang manajer. 10 orang mengelola unit simpan pinjam

dan 8 orang mengelola unit waserda,1 orang mengelola

unitfoto copy, 1 orang satpam (security) dan 1 orang

cleaning service.

6. Usaha

Jenis-jenis usaha yang dilakukan dalam Koperasi

Pegawai RI Guru-Guru Payakumbuh Utara ini adalah

sebagai berikut :

a. Unit Simpan Pinjam

Pada tahun 2013 telah disalurkan pinjaman kepada

1.860 orang dengan jumlah pinjaman Rp.

8

41.358.863.913,00. Pada tahun 2013 jenis pinjaman pada

unit simpan pinjam ada 3, yaitu :

1. Pinjaman program khusus dengan dana dari bank BNI

Dengan ketentuan sebagai berikut :

Jaminan SK pertama, 1 SK terakhir dan kartu

taspen

Besar pinjaman disesuaikan dengan kemampuan

koperasi

Jangka waktu maksimal 10 tahundan bisa di

perpanjang paling cepat 6 bulan dengan

membayar jasa + tabungan anggota hanya 1

bulan saja

Jasa 0,7 % + tabungan anggota 0.3% = 1% per

bulan

Waktu meminjam dipotong:

a. Biaya administrasi Rp. 10.000,00

b. Provisi : 1,5 % dari pinjaman

c. Asuransi 2 tahun, 1,5 % dari pinjaman

d. Simpanan wajib khusus 1%

Seluruh angsuran harus dipotong melalui gaji

oleh bendaharawan

9

2. Pinjaman jangka panjang biasa / reguler

a. Pinjaman 3 kali simpanan

1. Jasa 0,5 % + tabungan anggota 0,47% =0,97%

perbulan

2. Besar pinjaman maksimal 4 kali jumlah simpanan

denganangsuran maksimal 2/3 dari penghasilan /

penerimaan bersih bagi PNS

3. Jangka waktu pembayaran 10 s.d 84 bulan (7

tahun) diperpanjang 2 tahun

4. Pinjaman lebih dari Rp. 20.000.000,00 harus ada

jaminan tambahan berupa BPKB, Sertfikat atau

Tabungan Keluarga (deposito)

b. Pinjaman dengan jaminan BPKB atau sertifikat

1. Jasa 0,5% + tabungan anggota 0,72% = 1,22%

perbulan

2. Jangka waktu pembayaran 10 s.d 84 bulan(7

tahun)

3. Pinjamn Rp. 32.000.000,00 atau lebih

perjanjiannya dibuat di notaris.

3. Pinjaman jangka pendek / Insidentil

10

Besar pinjaman disesuaikan dengan keadaan.

Jangka waktu 4 bulan

Jasa 1% + tabungan anggota 0,75%=1,75%

perbulan

Dapat diperpanjang 3 kali dan boleh meminjam

lagi setelah dilunasi 1 bulan berikutnya.

b. Unit Waserda

Menyediakan segala kebutuhan anggota dan masyarakat

dengan penjualan :

1. Kontan (anggota dan masayarakat)

2. Kredit (khusus anggota) dengan jangka waktu 5-10

bulan

3. Jasa 1,22% perbulan

c. Unit Pelayanan Jasa Rekening PLNdan PDAM.

1. Penjualan rekening listrik sudah menggunakan

sistem online bersama dengan BNI dan mendapat fee

Rp.1.000,00 per lembar

2. Penjualan rekening PDAM fee-nya 1,5% dari jumlah

rekening dan penggantian sewa bendi oleh pelanggan

Rp.2.000,00 per rekening dengan jumlah rekening

sekitar lebih kurang 300 lembar perbulan .

11

d. Usaha Foto Copy

Usaha unit foto copy dianjurkan pada anggota

koperasi / sekolah untuk memfoto copy di koperasi.

e. Tanah perumahan bagi anggota.

7. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen dalam

Koperasi Pegawai RI Guru-Guru Payakumbuh Utara

A. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan yaitu sebuah proses yang

dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan

strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut

secara menyeluruh, serta merumuskan system perencanaan

yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

tercapainya tujuan organisasi (Robbins dan Couter,

2002).

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses

mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi

untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana

12

aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan

proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena

tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian,

pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.

Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana

formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak

tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota

suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah

rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu

organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal

merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya,

setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana

itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas

dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus

dilakukan.

Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan

banyak tujuan perencanaan. Tujuan pertama adalah untuk

memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun

13

karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat

mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa

mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan

untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana,

departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-

sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi

kurang efesien.

Tujuan kedua adalah untuk mengurangi

ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana,

ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan

perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut,

dan menyusun rencana untuk menghadapinya.

Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir

pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana,

karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi

pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer

juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang

dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.

Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan

tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi

14

selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan

pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating

adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan

yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan

dapat menilai kinerja perusahaan.Selain keempat hal

tersebut, sebagian besar studi menunjukan adanya

hubungan antara perencanaan dengan kinerja perusahaan.

Pada koperasi ini penerapan fungsi perencanaan

yaitu menginput masukan-masukan dari seluruh

stakeholder misalnya dari seluruh pengurus, pengawas,

dan karyawan yang terkait setelah itu dilakukan suatu

rapat yang nantinya akan menghasilkan suatu keputusan

dan keputusan tersebut akan dijadikan perencanaan untuk

masa yang akan datang sesuai dengan yang telah

ditetapkan secara bersama-sama. Rapat yang menghasilkan

keputusan tersebut diadakan sekali setahun yang disebut

dengan rapat anggota tahunan (RAT).

Selain RAT juga diadakan Rapat Pengurus yang

diadakan sekitar 2 atau 3 kali dalam satu bulan. Rapat

15

Pengurus membicarakan tentang hal – hal khusus,

sedangkan RAT membahas tentang laporan pertanggung

jawaban pengurus dan pengawas serta merencanakan

kegiatan yang akan dilakukan pada tahun berikutnya.

Dalam Rapat Pengurus hanya pengurus yang terlibat dalam

rapat tersebut. Jadi dalam koperasi ini,

perencanaannya ditetapkan secara bersama oleh seluruh

orang yang berhubungan dengan koperasi yaitunya,

anggota, pengurus, pengawas, dll.

Contoh, perencanaan untuk Waserda, pengurus

menentukan produk apa yang akan dijual dan dibuat

rancangan belanja serta disesuaikan dengan jumlah modal

yang ada. Jika modal kurang maka pengurus dapat

mengajukan permohonan untuk meminjam uang ke lembaga

keuangan.

B. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian yaitu pemanfaatan sumber

daya organisasi untuk mencapai tujuan strategis melalui

spesialisasi pekerjaan. Dengan adanya spesialisasi

pekerjaan, maka diharapkan semua kegiatan dalam

16

organisasi dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Menurut Stoner (1996) langkah-langkah dalam proses

pengorganisasian terdiri dari 5 lagkah, yaitu :

1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus

dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Membagi beban kerja kedalam kegiatan-kegiatan

secara logis dan memadai dapat oleh seseorang

atau oleh sekelompok orang.

3. Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan

dengan cara yang logis dan efisien.

4. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi

pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis.

5. Memantau efektivitas organisasi dan mengambil

langkah-langkah penyesuaian untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.

Menurut T Hani Handoko (1999) proses

pengorganisasian dapat ditunjukan dengan 3 langkah

prosedur, yaitu:

1. Perincian seluruh kegiatan yang harus dilakukan

17

untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi

kegiatan-kegiatan secara logis dapat

dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja

ini sebaiknya tidak terjalu berat juga dan juga

tidak terlalu ringan.

3. Penggadaan dan pengembangan suatu mekanisme

untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota

organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan

harmonis.

Tujuan Organisasi

1. Membantu untuk mencapai tujuan organisasi.

Organisasi digunakan untuk mencapai tujuan

keseluruhan. Organisasi memfokuskan perhatian

tujuan individu terhadap tujuan keseluruhan.

2. Penggunaan optimum sumber daya

Untuk membuat optimal penggunaan sumber daya

seperti manusia, material, mesin uang, dan metode,

perlu untuk merancang organisasi dengan benar.

18

Pekerjaan harus dibagi dan orang yang tepat harus

diberikan pekerjaan yang tepat untuk mengurangi

pemborosan sumber daya dalam suatu organisasi.

3. Untuk melakukan fungsi manajerial

Perencanaan, Pengorganisasian, Personalia,

Mengarahkan dan Pengendalian tidak bisa

dilaksanakan tanpa organisasi yang tepat.

4. Memfasilitasi pertumbuhan dan diversifikasi.

Struktur organisasi yang baik sangat penting

untuk memperluas kegiatan usaha. Struktur

Organisasi menentukan sumber daya input yang

dibutuhkan untuk perluasan kegiatan usaha yang sama

organisasi sangat penting untuk diversifikasi

produk seperti membentuk lini produk baru.

Penerapan fungsi pengorganisasian pada Koperasi

Pegawai RI Guru-Guru Payakumbuh Utara adalah sebagai

19

berikut :

1. Kepengurusan

Pengurus dipilih berdasarkan keputusan dalam Rapat

Anggota Tahunan (RAT) untuk masa bakti 3 tahun.

Pengurus Koperasi ini adalah Anggota Biasa yang telah

minimal 5 tahun menjadi anggota dan tidak pernah

melakukan kesalahan dalam aktivitas koperasi atau

merugikan koperasi.

Sesuai dengan perkembangan 2012 dan 2012-2015

pengurus dipilih secara langsung oleh anggota biasa

yang berjumlah 886 orang pada tanggal 29 Maret 2012

yaitu sebagai berikut :

PENGURUS 2012-2015

NO NAMA JABATAN PEKERJAAN

1. H. Choedri

SM,BA

Ketua Pensiunan Kepala

SMP 1 Payakumbuh

2. Syahrizal,S.Pd Waki Ketua Pensiunan Kepala

SDN 04 Labuh Baru

3. H.

Dasril,S.Pd.,M

Sekretaris Pengawas TK/SD

Dinas Pdd Kota

20

.Pd Payakumbuh

4. Drs.H.

Zulfarefri

Wakil

Sekretaris

Kep. Kantor Arsip

dan Perpustakaan

Kt. Pyk

5. H.Isman Rustam Bendahara Guru SMP 3 Harau

PENGAWAS 2012-2015

NO NAMA JABATAN PEKERJAAN

1. Dr.gusrial,

M.pd

Ketua Pengawas SMA/SMK

Dinas Pdd Kota

Payakumbuh

2. H.Azer Helmi Sekretaris Guru SMAN1

Payakumbuh

3. H. Lazwardi,BA Anggota Pensiunan Kepala

SDN 04 Labuh Baru

2. Keanggotaan

Anggota terdiri dari Anggota Biasa yaitu guru /

pegawai dilingkungan Dinas Pendidikan di Kota

21

Payakumbuh + SMPN 1 dan 3 Harau karena berasal dari

SMEP Payakumbuh dan Anggota Luar Biasa yaitu guru /

pegawai negeri / swasta dan masyarakat umum di Kota

Payakumbuh & Kab. 50 Kota terdiri dari SD, SMP / MTsN,

SMA / SMK / MAN dan Dinas.

Kewajiban Anggota baru masuk yaitu simpanan pokok

Rp. 15.000,00. Simpanan wajib Rp. 100.000,00. Simpanan

wajib khusus Rp. 414.000,00. Biaya administrasi Rp.

150.000,00 & Dana Resiko Jiwa Tahun Pertama Rp.

21.000,00 = Rp. 700.000,00. Per 31 Desember 2013

anggota Koperasi ini berjumlah 2.512 orang dengan 174

unit terdiri dari gabungan Anggota Biasa dan Anggota

Luar Biasa.

Anggota Biasa bisa dipilih dan memilih untuk

menjadi pengurus dan pengawas, sedangkan Anggota Luar

Biasa tidak bisa memilih dan dipilih.

3. Karyawan

Untuk mengelola kegiatan / usaha koperasi

diperlukan tenaga sebanyak 21 orang yang dipimpin oleh

22

seorangmanajer. 10 orang mengelola unit simpan pinjam

dan 8 orang mengelola unit waserda,1 orang mengelol

aunit foto copy, 1 orang satpam (security) dan 1 orang

cleaning service.

C. Fungsi Pengarahan

Fungsi pengarahan yaitu upaya untuk menjadikan

perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai

pengarahan dan pemotivasian agar setiap staf dapat

melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan

peran, tugas dan tanggung jawabnya ( Goerge. R. Terry

).

Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan

disusun personalianya, langkah berikutnya adalah

menugaskan karyawan untuk bergerak menuju tujuan yang

telah ditentukan.

Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana

adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan

melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka

lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya dan

kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan

23

seperti komunikasi, motivasi dan disiplin. Fungsi

leading sering disebut dengan bermacam-macam nama,

antara lain leading, directing, motivating, actuating

atau lainnya.

Bila fungsi perencanaan dan pengroganisasian lebih

banyak menyangkut aspek-aspek abtsrak porses manajemen,

kegiatan pengarahan langsung menyangkut orang-orang

dalam organisasi.

Pada koperasi ini fungsi actuating dilaksanakan

dengan cara penetapan manajer pada tiap-tiap unit

usaha. Pada umumnya pengarahan dilakukan dengan lisan

(secara langsung). Agar karyawan dapat bekerja secara

optimal maka dilakukan pelatihan-pelatihan kerja sesuai

dengan kebutuhan masing-masing karyawan tersebut.

Contohnya :Pelatihan komputerisasi yang diberikan

kepada karyawan pada unit usaha Waserda.

D. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan yaitu proses dalam menetapkan

ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat

24

mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai

dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.

Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala

aktivitas terlaksana sesuai dengan apa yang telah

direncanakan. Dengan kata lain pengawasan adalah proses

untuk menjamin agar kegiatan mengarah ketujuan yang

dinginkan.

Adapun tujuan dari fungsi pengawasan ini adalah

sebagai berikut :

1. Menghentikan atau meniadakan kesalahan,

penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan,

dan ketidakadilan

2. Mencegah terulangnya kembali kesalahan,

penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan,

dan ketidakadilan

3. Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau

membina yang telah baik

4. Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran,

partisipasi, dan akuntabilitas organisasi

5. Meningkatkan kelancaran operasi organisasi

25

6. Meningkatkan kinerja organisasi

7. Memberikan opini atas kinerja organisasi

8. Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas

masalah-masalah pencapaian kerja yang ada

9. Menciptakan terwujudnya pemerintahan yang bersih

Pada koperasi ini fungsi controlling dilakukan

dengan pembentukan tim pengawas sebanyak tiga orang.

Tim pengawas ini dibentuk dalam Rapat Anggota Tahunan.

Tim pengawas ini mengontrol kehadiran dan kinerja

pengurus. Pengurus mengawasi langsung karyawan.

Pengontrolan ini umumnya dilakukan secara lisan. Selain

oleh pengawas koperasi ini juga ada seorang manajer di

tiap-tiap bagian usaha untuk mengatur dan mengarahkan

karyawan dalam bekerja baik secara lisan maupun

tulisan.

8. Analisis SWOT Pada Koperasi Pegawai RI Guru-

Guru Payakumbuh Utara

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis

yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),

kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

26

ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu

spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk

akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan

threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang

spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang

mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan

tersebut.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara

menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi

keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar

matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana

kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan

(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,

bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang

mencegah keuntungan (advantage) dari peluang

(opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan

(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,

dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan

27

(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi

nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang

memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada

dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data

dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

1. Strength (Kekuatan)

Anggota yang setia yaitu sebanyak 2518

Manajemen yang solid. Pengurus dan karyawan saling

bekerja sama yang sistematis

Mempunyai modal yang lumayan sekitar 50 juta

2. Weakness (Kelemahan)

Penataan barang yang kurang menarik

Ketersediaan barang kurang lengkap

Pelayanan belum optimal

3. Oportunity (Peluang)

28

Diadakan kerja sama dengan Bank BNI cabang

payakumbuh, di mana seluruh mutasi keuangan

dilaksanakan di Bank BNI.

Koperasi ini juga bekerja sama atau bermitra dengan

Bank Syariah Mandiri

Koperasi ini memiliki anggota yang jumlahnya

banyak, sehingga dapat memaksimalkan laba

4. Treath (Ancaman)

Kompetensi karyawan yang belum maksimal dalam

melaksanakan sistem komputerisasi.

Contohnya : pengurus membutuhkan data dari karyawan

unit waserda tetapi karena kurangnya keterampilan

karyawan dalam sistem komputerisasi maka penyerahan

data tersebut sering mengalami keterlambatan sehingga

menjadi ancaman bagi koperasi untuk berkembang.

Akan didirikannya Indomaret di Kota Payakumbuh

dengan harga relatif lebih murah menjadi ancaman

bagi koperasi ini karena masyarakat akan lebih

memilih untuk berbelanja di Indomaret.

29

Ketidaksadaran masyarakat akan manfaatnya melakukan

transaksi di koperasi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan

tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan

berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana

manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan

melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait.

Serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan

kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan

kegiatan atau pekerjaan. Penerapan fungsi manajemen

sangat penting bagi kelangsungan sebuah organisasi.

Penerapan fungsi manajemen dalam Koperasi Pegawai

30

RI Guru-Guru Payakumbuh Utara ini sudah cukup optimal.

Karena hampir keseluruhan dari fungsi-fungsi manajemen

sudah dilaksanakan dengan baik oleh koperasi ini.

B. Kritik dan Saran

Kritik dan saran sangat penulis harapkan dalam

makalah ini, segala kekurangan yang ada dalam makalah

ini mungkin karena kelalaian atau ketidaktahuan penulis

dalam penyusunannya. Segala hal yang tidak relevan,

kekurangan dalam pengetikan atau bahkan ketidakjelasan

dalam makalah ini merupakan proses penulis dalam

mempelajari bidang studi ini dan diharapkan bagi

pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Dasril. 2014. Profil Koperasi Pegawai Republik

Indonesia Guru-Guru Payakumbuh Utara. Payakumbuh

Utara.

31

Anonim. 2013.Analisis SWOT. Diakses pada tanggal 19 April

2013 dalam

(http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT)

Anonim. 2013. Pengorganisasian, struktur organisasi dan

pengorganisasian sebagai fungsi manajemen. Diakses pada

tanggal 7 November 2013 dalam

(http://cynthiakjh.blogspot.com/2013/11/pengorganis

asian-struktur-organisasi.html)

Anonim. 2012. Fungsi Pengarahan. Diakses pada tanggal 6

Januari 2012 dalam (id.shvoong.com/tags/pengertian-

manajemen/)

32