Upload
independent
View
6
Download
0
Embed Size (px)
MAKALAHMUTU LAYANAN KEBIDANAN & KEBIJAKAN KESEHATAN
TENTANG
STANDAR MUTU PELAYANAN KEBIDANAN
(STANDAR PELAYANAN UMUM)
DISUSUN OLEH: KELOMPOK III
1. GEBY AISYAH PUTRI
2. LANIS PURWANTI
3. BAIQ WINDA KRISTINA
4. DESI PRAJADEWI
5. HAEDANI
6. SUSILAWATI
DOSEN PENGAMPU: BAIQ MASNI, S.ST
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)QAMARUL HUDA BAGU LOMBOK TENGAHPRODI DIPLOMA III KEBIDANAN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaiakan makalah yang
berjudul Standar Mutu Pelayanan Kebidanan (Standar
Pelayanan Umum) ini sebatas pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki, dan juga kami berterima kasih kepada Ibu
Baiq Masni, S.ST, selaku dosen mata kuliah Mutu Layanan
Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan yang telah memberikan
tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
Standar Pelayanan Umum dalam Kebidanan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya Sekiranya makalah yang telah
kami susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang-orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan. Wallahua’lam
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
Bagu
, 07 April 2014
Penulis ,
i
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.....................................................
.........................................i
Daftar
Isi...........................................................
............................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................
........................1
A. Latar
Belakang....................................................
....................................1
B. Rumusan
Masalah.....................................................
...............................2
C. Tujuan
Penulisan...................................................
...................................2
D. Ruang
Lingkup.....................................................
...................................2
E. Manfaat
Penulisan...................................................
.................................2
BAB II
PEMBAHASAN....................................................
..........................4
A. Standar Pelayanan
Umum........................................................
.................4
1. Standar 1: Persiapan untuk Kehidupan Keluarga
Sehat.........................4
2. Standar 2: Pencatatan dan
Pelaporan............................................
..........6
BAB III
PENUTUP.......................................................
................................ 10
A. Kesimpulan..................................................
.............................................10
B. Saran.......................................................
..................................................10
Daftar Pustaka
iiBAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Standar layanan merupakan bagian penting dari
layanan kesehatan itu sendiri dan memainkan peranan
penting dalam mutu layanan kesehatan. Jika suatu
organisasi layanan kesehatan ingin menyelenggarakan
layanan kesehatan yang bermutu secara konsisiten,
keinginan tersebut harus dijabarkan menjadi suatu standar
layanan kesehatan atau standar layanan operasioanal.
Standarisasi merupakan sarana penunjang yang sangat
penting, artinya sebagai salah satu alat yang efektif dan
efisien guna menggerakkan kegiatan organisasi dalam
meningkatkan produktifitas dan menjamin mutu produk dan
atau jasa, sehingga dapat meningkatkan daya saing,
melindungi konsumen, tenaga kerja, dan masyarakat baik
keselamatan maupun kesehatannya.
Standar pelayanan kebidanan dapat pula digunakan
untuk menentukan kompetensi yang diperlukan bidan dalalm
menjalani praktek sehari-hari. Standar ini juga dapat
digunakan sebagai dasar untuk menilai pelayanan, menyusun
rencana pelatihan dan pengembangan kurikulum pendidikan.
Selain itu, standar pelayanan dapat membantu dalam
penentuan kebutuhan operasional untuk penerapannya ,
misalnya kebutuhan akan pengorganisasian, mekanisme,
peralatan dan obat yang diperlukan. Ketika audit terhadap
pelaksana kebidanan dilakukan, maka berbagai kekurangan
yang berkaitan dengan hal-hal tersebut akan ditemukan
sehingga perbaikannya dapat dilakukan secara lebih
spesifik.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa isi dari standar pelayanan umum?
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah
untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata
kuliah Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan
di STIKES Qamarul Huda Bagu.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui dan memahami isi dari standar
pelayanan umum.
D. Ruang Lingkup
Dalam makalah ini, kami membatasi masalah mengenai
Standar Mutu Pelayanan Kebidanan yakni Standar Pelayanan
Umum yang mencangkup:
1. Standar 1: Persiapan Untuk Kehidupan Keluarga Sehat
2. Standar 2: Pencatatan dan Pelaporan.
E. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini diharapkan dapat digunakan
sebagai:
a. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan refrensi bagi institusi Akademik STIKES
Qamarul Huda Bagu dan dapat dijadikan bahan bacaan.
b. Bagi Keluarga, Masyarakat dan Mahasiswa
Diharapkan dengan penulisan ini dapat memberikan dan
meningkatkan pengetahuan baik keluarga masyarakat,
mahasiswa maupun lainnya tentang Standar Pelayanan Umum
dalam kebidanan.
3
c. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan, wawasan tentang Standar
Pelayanan Umum dalam kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Standar Pelayanan Umum
Didalam standar pelayanan umum, terdapat dua standar
yakni persiapan untuk kehidupan keluarga sehat dan
pencatatan & pelaporan.
1. Standar 1: Persiapan Untuk Kehidupan Keluarga Sehat
a. Pernyataan Standar
Bidan memberikan penyuluhan dan nasehat kepada
perorangan, keluarga dan masyarakat terhadap segala
hal yang berkaitan dengan kehamilan, termasuk
penyuluhan kesehatan umum (gizi, keluarga berencana
(KB), kesiapan dalam menghadapai kehamilan dan
menjadi calon orang tua, persalinan, nifas serta
menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung
kebiasaan yang baik).
b. Tujuan
Memberikan penyuluhan kesehatan yang tepat
untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dan
terencana serta menjadi orang tua yang bertanggung
jawab.
c. Prasyarat
a) Bidan bekerja sama dengan kader kesehatan.
b) Bidan dididik dalam hal:
Penyuluhan kesehatan.
Komunikasi dan keterampilan konseling dasar.
Siklus menstruasi
Perkembangan kehamilan.
4
5
Metode kontrasepsi.
Gizi.
Bahaya kehamilan pada usia muda.
Kebersihan dan kesehatan diri.
Kesehatan atau kematangan seksual.
Tanda bahaya pada kehamilan.
c) Tersedianya bahan untuk penyuluhan tentang hal-hal
tersebut di atas.
d. Proses
Bidan harus:
a) Merencanakan kunjungan rumah secara teratur ke
posyandu, kelompok ibu (KPKIS), sekolah dan tempat
kegiatan masyarakat untuk memberikan penyuluhan
tentang kesehatan atau kebersihan secara umum,
kesiapan menghadapi kehamilan, makanan bergizi,
pencegahan anemia, kematangan seksual, kehidupan
seksual yang bertanggung jawab dan bahaya
kehamilan pada usia muda (perlu dibuat kesepakatan
tentang waktu penyuluhan, tempat dan topik
pembicaraan. Semua kesepakatan hendaknya ditepati,
kecuali pada keadaan darurat).
b) Hormati adat istiadat setempat atau perorangan
ketika memberikan penyuluhan dan berikan dukungan
untuk kebiasaan tradisional yang positif. (namun,
perlu dicegah mitos atau tabu yang membahayakan
kehamilan, persalinan dan perawatan anak).
c) Beri penyuluhan yang dapat memotifasi masyarakat
untuk meningkatkan kesehatannya, dan buatlah agar
mereka mau mengajukan pertanyaan.
6
d) Jawablah pertanyaan dengan jujur dan sopan.
Berikan jawaban yang lebih jelas.
e) Gunakan alat bantu yang menunjang dan bahasa yang
mudah dipahami.
f) Beritahukan jadwal kegiatan bidan untuk
memeriksakan kehamilan dan konseling perorangan.
g) Adakan konseling perorangan ditempat khusus, agar
kerahasiaannya terjaga.
e. Hasil
Hasil yang diharapkan dari penerapan standar 1
adalah
a) Masyarakat dan perorangan dapat ikut serta dalam
upaya mencapai kehamilan yang sehat.
b) Ibu, keluarga dan masyarakat meningkat
pengetahuannya tentang fungsi alat-alat reproduksi
dan bahaya kehamilan pada usia muda.
c) Tanda-tanda bahaya kehamilan diketahui oleh
masyarakat dan ibu.
2. Standar 2: Pencatatan dan Pelaporan
a. Pernyataan Standar
Bidan melakukan pencatatan dan pelaporan semua
kegiatan yang dilakukannya, yaitu registrasi semua
ibu hamil diwilayah kerja, rincian pelayanan yang
diberikan kepada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi
baru lahir, semua kunjungan rumah dan penyuluhan
kepada masyarakat. Disamping itu, bidan hendaknya
mengikut sertakan kader untuk mencatat semua ibu
hamil dan meninjau upaya masyarakat yang berkaitan
dengan ibu dan bayi baru lahir. Bidan meninjau
secara teratur catatan tersebut untuk menilai
kinerja dan penyusunan rencana kegiatan untuk
meningkatkan pelayanannya.
7
b. Tujuan
Tujuan dari standar 2 ini yaitu mengumpulkan,
menggunakan dan mempelajari data untuk pelaksanaan
penyuluhan, kesinambungan pelayanan dan penilaian
kerja.
c. Prasyarat
Hal-hal yang dapat dilakukan bidan untuk dapat
melakukan pencatatan dan pelaporan yang maksimal
adalah sebagai berikut:
a) Bidan harus bekerjasama dengan kader dan pamong
setempat agar semua ibu hamil dapat tercatat.
b) Memberikan ibu hamil KMS atau buku KIA untuk
dibawa pulang. Dan memberitahu ibu agar membawa
buku tersebut setiap pemeriksaan.
c) Memastikan setiap persalinan, nifas, dan kelahiran
bayi tercatat pada patograf.
d) Melakukan pemantauan buku pencatatan secara
berkala.
e) Adanya kebijakan nasional atau setempat untuk
mencatat semua kelahiran dan kematian ibu dan
bayi.
f) Sistem pencatatan dan pelaporan kelahiran dan
kematian ibu dan bayi dilaksanakan sesuai
ketentuan nasional atau setempat.
g) Bidan bekerja sama dengan kader/tokoh masyarakat
dan memahami masalah kesehatan setempat.
h) Bidan memiliki persediaan yag cukup untuk semua
dokumen yang diperlukan.
i) Bidan sudah terlatih dan terampil dalam
menggunakan format pencatatan tersebut diatas.
8
j) Pemetaan ibu hamil.
k) Bidan memiliki semua dokumen yang diperlukan untuk
mencatat jumlah kasus dan jadwal kerjanya setiap
hari.
d. Proses
Bidan harus:
a) Bekerjasama dengan kader dan pamong setempat agar
semua ibu hamil tercatat.
b) Mencatat dengan seksama semua pelayanan yang
diberikan selama kehamilan, persalinan dan nifas.
c) Ibu diberikan KMS ibu hamil untuk di bawa pulang.
d) Lakukan ketentuan nasional/setempat tentang
pencatatan data.
e) Jaga agar kartu/buku pencatatan tersebut tidak
mudah rusak.
f) Pastikan bahwa semua kelahiran kematian ibu dan
bayi baru lahir tercatat.
g) Pelajari kartu atau buku pencatatan secara
teratur.
h) Setelah mempelajari seluruh hasil pencatatan
buatlah rencana tindak lanjut
e. Hasil
Hasil yang diharapkan dari dilakukannya standar
ini yaitu:
a) Terlaksananya pencatatan dan pelaporan yang baik.
b) Tersedia data untuk audit dan pengembangan diri.
c) Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam
kehamilan, kelahiran bayi dan pelayanan kebidanan.
f. Hal-hal yang harus diingat
a) Pencatatan dan pelaporan merupakan hal yang
penting bagi bidan untuk mempelajari hasil
kerjanya.
9
b) Pencatatan dan pelaporan harus dilakukan pada saat
pelaksanaan pelayanan.
c) Menunda pencatatan akan meningkatkan resiko tidak
tercatatnya informasi pentig dalam pelaporan.
d) Pencatatan dan pelaporan harus mudah dibaca,
cermat dan memuat tanggal, waktu dan paraf.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Didalam standar pelayanan umum, terdapat dua standar
yakni persiapan untuk kehidupan keluarga sehat dan
pencatatan & pelaporan.
Pernyataan standar 1: Bidan memberikan penyuluhan
dan nasehat kepada perorangan, keluarga dan masyarakat
terhadap segala hal yang berkaitan dengan kehamilan,
termasuk penyuluhan kesehatan umum (gizi, keluarga
berencana (KB), kesiapan dalam menghadapai kehamilan dan
menjadi calon orang tua, persalinan, nifas serta
menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung
kebiasaan yang baik).
Pernyataan standar 2: Bidan melakukan pencatatan dan
pelaporan semua kegiatan yang dilakukannya, yaitu
registrasi semua ibu hamil diwilayah kerja, rincian
pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil, bersalin,
nifas dan bayi baru lahir, semua kunjungan rumah dan
penyuluhan kepada masyarakat. Disamping itu, bidan
hendaknya mengikut sertakan kader untuk mencatat semua
ibu hamil dan meninjau upaya masyarakat yang berkaitan
dengan ibu dan bayi baru lahir. Bidan meninjau secara
teratur catatan tersebut untuk menilai kinerja dan
penyusunan rencana kegiatan untuk meningkatkan
pelayanannya.
B. Saran
Sebagai tenaga kesehatan diharapkan untuk dapat
meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi sehingga
masyarakat mendapatkan pelayanan yang memuaskan dan
nyaman lebih bermutu dengan melaksanakan pelayanan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan oleh konsil aatu
pemerintah.
10
DAFTAR PUSTAKA
dr. Wijono Wibisono, 2006. Buku 1 standar pelayanan kebidanan.
Jakarta: pengurus pusat ikatan kebidanan.