23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan : SMK Bhakti Praja Batang Kelas/Semester : X /2 Tema : Listrik Dinamis Sub Tema : Rangkaian Seri dan Paralel Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 10 Menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Melalui kegiatan diskusi dan pemberian masalah siswa dapat mengidentifikasi masalah tentang penerapan konsep hukum ohm dan rangkaian listrik dengan benar b. Melalui kegiatan rancang bangun siswa dapat merancang, mengujicoba dan mengevaluasi purwarupa rangkaian listrik melalui kegiatan diskusi dan penugasan dirumah sesuai prinsip konsep hukum ohm dengan benar. c. Melalui kegiatan presentasi kelompok siswa dapat mengkomunikasikan teknologi purwarupa rangkaian listrik seri dengan baik dan persuasive d. Melalui kegiatan diskusi dan percobaan siswa dapat menghitung besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian listrik. B. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran Pendekatan : STEM Education Model : Project Based Learning Metode : Diskusi, Proyek, pemberian tugas 2. Karakter yang dikembangkan Religius, disiplin, rasa ingin tahu, kerjasama, tertib dan jujur 3. Langkah-Langkah Pembelajaran No Tahap Kegiatan Waktu 1 Pendahulu an Orientasi, motivasi dan apersepsi Guru memberikan salam Guru meminta ketua kelas memimpin doa pada saat pembelajaran akan dimulai dengan keyakinan masing-masing Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran siswa dilanjutkan dengan menanyakan kesiapan belajar 2 menit

SMK Bhakti Praja Batang Kelas/Semester : X /2 Tema

Embed Size (px)

Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : SMK Bhakti Praja Batang

Kelas/Semester : X /2

Tema : Listrik Dinamis

Sub Tema : Rangkaian Seri dan Paralel

Pembelajaran Ke : 2

Alokasi Waktu : 10 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Melalui kegiatan diskusi dan pemberian masalah siswa dapat mengidentifikasi masalah

tentang penerapan konsep hukum ohm dan rangkaian listrik dengan benar

b. Melalui kegiatan rancang bangun siswa dapat merancang, mengujicoba dan mengevaluasi

purwarupa rangkaian listrik melalui kegiatan diskusi dan penugasan dirumah sesuai prinsip

konsep hukum ohm dengan benar.

c. Melalui kegiatan presentasi kelompok siswa dapat mengkomunikasikan teknologi

purwarupa rangkaian listrik seri dengan baik dan persuasive

d. Melalui kegiatan diskusi dan percobaan siswa dapat menghitung besar kuat arus yang

mengalir pada rangkaian listrik.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran

Pendekatan : STEM Education

Model : Project Based Learning

Metode : Diskusi, Proyek, pemberian tugas

2. Karakter yang dikembangkan

Religius, disiplin, rasa ingin tahu, kerjasama, tertib dan jujur

3. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Tahap Kegiatan Waktu

1

Pendahulu

an

Orientasi, motivasi dan apersepsi

▪ Guru memberikan salam

▪ Guru meminta ketua kelas memimpin do’a pada saat pembelajaran akan

dimulai dengan keyakinan masing-masing

▪ Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran siswa dilanjutkan dengan

menanyakan kesiapan belajar

2 menit

▪ Guru memberikan apersepsi dan motivasi

▪ Guru mereview materi pembelajaran sebelumnya

- Bagaimana hubungan kuat arus listrik, hambatan dan tegangan dalam

konsep hukum ohm.

▪ Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dikuasai siswa, garis

besar cakupan materi, strategi pembelajaran dan Teknik penilaian yang

akan digunakan dalam pembelajaran.

▪ Guru menampilkan gambar/video tentang pemasangan instalasi listrik di

sebuah rumah atau gedung (file video atau sebagai rujukan siswa bisa

membuka youtube https://www.youtube.com/watch?v=i_KbCljOjHM)

2

Kegiatan

Inti

Reflection

▪ Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

▪ Guru memberikan pertanyaan ill define problem

- bagaimana cara pemasangan instalasi listrik dirumah yang benar?

▪ Guru membagikan lembar kerja siswa

Research

▪ Siswa mengumpulkan informasi mengenai jenis-jenis rangkaian seri dan

paralel serta pembuatan rangkaian listrik seri paralel

▪ Guru membimbing siswa untuk memecahkan masalah pemasangan

instalasi di rumah untuk berbagai alat listrik berdasarkan konsep rangkaian

listrik seri paralel

▪ Guru menggiring siswa untuk menemukan pemecahan masalah tentang

pembuatan rangkaian listrik seri parallel

▪ Guru memberikan peer asessment untuk melihat keaktifan masing-masing

siswa dalam kelompok

Discovery

▪ Guru mengarahkan siswa untuk membuat rancangan/desain rangkaian

listrik seri paralel dengan memberikan pilihan alat dan bahan yang akan

digunakan dalam pembuatan proyek

▪ Guru menekankan kembali proses desain rekayasa ( Engineering Design

Process) dalam proyek yang akan dibuat siswa

▪ Guru meminta siswa untuk menuliskan semua rencana/ide dari setiap

anggota yang muncul

▪ Siswa menentukan rancangan model rangkaian listrik seri paralel terbaik

dari hasil diskusi kelompok dan menggambarkan rancangannya sesuai

dengan panduan yang terdapat dalam LKS yang telah dibagikan

Application

▪ Mengarahkan siswa untuk dapat membuat dan menguji coba rancangan

model rangkaian listrik seri paralel yang sudah disepakati oleh anggota

kelompok

6 menit

▪ Menginformasikan siswa untuk mengisi lembar penilaian diri dan

penilaian antar teman saat melaksanakan kerja kelompok pembuatan

rangkaian listrik seri paralel.

▪ Guru meminta siswa melanjutkan tugas proyek bersama teman

sekelompoknya dengan melakukan perbaikan pada model rangkaian

listrik seri paralel yang dibuat

▪ Guru membimbing dan memberikan bantuan kepada kelompok yang

membutuhkan bantuan

▪ Guru meminta setiap kelompok untuk melakukan uji coba akhir produk

yang telah dibuat dan diperbaiki

▪ Guru melakukan penilaian produk akhir

Communication

▪ Guru menyampaikan aturan teknis presentasi

▪ Guru memonitor jalannya presentasi kelompok

▪ Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil proyek

yang telah diuji coba dan menekankan pada komunikasi yang persuasif

▪ Guru memberikan kesempatan bertanya pada kelompok lain

▪ Guru meminta setiap siswa memilih rangkaian terbaik dari kelompok lain

3

Penutup

▪ Guru merefleksikan hasil kegiatan pembelajaran

▪ Siswa bersama guru menyimpulkan ill define problem menjadi well define

outcome dari hasil pembelajaran

▪ Guru memberi penguatan terkait penerapan konsep hukum ohm dan

rangkaian listrik sesuai masalah yang diajukan dalm proyek

▪ Guru mengingatkan peserta didik untuk mengisi laporan hasil pembuatan

proyek dilengkapi dengan hasil tanya jawab pada saat presentasi

▪ Guru memberikan self assessment untuk melihat pemahaman diri siswa

terkait penerapan konsep pada proyek pembuatan rangkaian listrik seri

paralel

▪ Menginformasikan kegiatan pembelajaran berikutnya

2 menit

Sumber Belajar :

Sumber belajar pada pembelajaran ini dapat menggunakan:

a. Internet

b. Buku paket Fisika kelas X

c. Bahan ajar

d. Sumber bacaan lainnya

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN

a. Sikap

1. Observasi kegiatan diskusi Lembar observasi

2. Penilaian Diri Format penilaian

3. Penilaian antar peserta didik Format penilaian

4. Jurnal Catatan

b. Pengetahuan

1. Tes tertulis Soal pilihan Ganda

Soal Uraian

2. Penugasan Tugas

c. Keterampilan

1. Penilaian Praktek Lembar pengamatan

2. Penilaian proyek Rubrik penilaian proyek

3. Penilaian portofolio Tugas

Mengetahui :

Kepala Sekolah,

Riyanto, S. Pd. M. Si..

Batang, 22 April 2022

Guru Mata Pelajaran,

Arie Rusmiyati, S. Pd.

Lampiran 1 Bahan Ajar

LISTRIK DINAMIS

Hukum Ohm

Berbunyi “ kuat arus yang mengalir pada suatu kawat penghantar sebanding dengan tegangan yang

menimbulkannya. Persamaannya :

V = tegangan atau beda potensial (volt)

i = kuat medan listrik (N/C)

R = hambatan listrik (Ω)

Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

1. Rangkaian Seri Resistor

Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih

Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa

mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Dimana :

Rtotal = Total Nilai Resistor

R1 = Resistor ke-1

R2 = Resistor ke-2

R3 = Resistor ke-3

Rn = Resistor ke-n

Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri :

2. Rangkaian Paralel Resistor

Rangkaian Paralel Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih

Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian

𝑖 =𝑣

𝑟

Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti.

Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian Seri.

Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain

listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari

sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang

menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak

(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel

memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika

salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi

sebagaimana mestinya

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :

Rtotal = Total Nilai Resistor

R1 = Resistor ke-1

R2 = Resistor ke-2

R3 = Resistor ke-3

Rn = Resistor ke-n

Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Paralel :

Hal yang perlu diingat bahwa Nilai Hambatan Resistor (Ohm) akan bertambah jika

menggunakan Rangkaian Seri Resistor sedangkan Nilai Hambatan Resistor (Ohm) akan

berkurang jika menggunakan Rangkaian Paralel Resistor

Lampiran 2 Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap

a. Pada saat diskusi

LEMBAR PENILAIAN PADA KEGIATAN DISKUSI

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/semester : X / 2

Topik : Proyek rangkaian listrik seri paralel

Kegiatan Diskusi :

Indikator : peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin

tahu, santun, dan komunikatif sebagai wujud kemampuan

memecahkan masalah dan membuat keputusan

Berikan skor 1-4 pada setiap kolom sikap yang dinilai sesuai sikap siswa selama

berdiskusi

No Nama Kerjasama Santun Rasa ingin tahu Komunikatif Jumlah skor

1

2

dst

b. Lembar penilaian diri

PENILAIAN DIRI

Nama : Kelas :

Topik : Proyek rangkaian listrik seri paralel

Setelah menyelesaikan proyek rangkaian listrik seri paralel, kamu dapat melakukan

penilaian diri dengan cara memberikan tanda cheklist pada kolom yang tersedia sesuai

dengan kemampuan

No Pernyataan Sudah memahami Belum memahami

1. Memahami penerapan konsep hukum ohm

2. Memahami konsep rangkaian listrik seri

3. Memahami konsep rangkaian listrik

paralel

4. Memahami manfaat rangkaian listrik seri

5. Memahami manfaat rangkaian listrik

paralel

c. Penilaian antar teman

Penilaian antar peserta didik

Topik/sub topik : Rangkaian listrik seri Kelompok :

Tanggal penilaian : Nama Penilai :

• Pernyataan di bawah ini untuk menilai diri kamu sendiri dan teman sekelompok

selama proses pembelajaran dan penyusunan proyek

• Objektivitas harus di junjung tinggi

• Amati perilaku temen kamu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran

• Berikan tanda ceklist jika melaksanakan atau strip jika tidak melaksanakan, pda

kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu

• Serahkan hasil pengamatan kmau kepada guru

No Perilaku Nama Teman

1

Teman

2

Teman

2

Teman

3

Teman

4

1. Memperhatikan ketika

guru menjelaskan

2. Bertanya pada guru saat

proses pembelajaran

3. Memberikan ide/gagasan

terhadap suatu

permasalahan saat diskusi

4. Mencari informasi dari

buku, internet, atau

sumber lain untuk mencari

ide dalam pembuatan

rangkaian listrik seri

paralel

5. Mau menerima pendapat

teman

6. Memaksa teman untuk

menerima pendapatnya

7. Mau bekerjasama dengan

semua teman

8. Membantu setiap proses

pembuatan rangkaian

listrik seri paralel

2. Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI BENTUK SOAL OBYEKTIF

Jenis sekolah : SMK Penyusun : Arie Rusmiyati

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/semester : X / 2 Tahun Ajaran : 2021/2022

Bentuk Tes : Pilihan Ganda Kurikuilum : 2013

No.

Uru

t

Kompetens

i Dasar

IPK Kel

as/

Smt

Mat

eri

Indikator Soal Level

Kogn

itif

Tema Bentuk

Soal

No.

Soal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. 3.13

Me

nera

pka

n

listr

ik

stati

s

dan

listr

ik

dina

mis

3.13.1

Menganalis

is

hambatan

jenis suatu

penghantar

X /

2

Ha

mba

tan

pad

a

Ka

wat

pen

gha

ntar

Disajikan gambar

rangkaian

listrikdan tabel

hambatan jenis

berbagai bahan,

peserta didik

dapat

menganalisis

pernyataan

tentang hubungan

hambatan jenis

penghantar

dengan nyala

lampu dengan

tepat

C4

Anali

sis

Listri

k

Dina

mis

Pilihan

Ganda

1

KARTU SOAL BENTUK OBYEKTIF

Jenis sekolah : SMK Penyusun : Arie

Rusmiyati

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/semester : X / 2 Tahun Ajaran : 2021/2022

Bentuk Tes : Pilihan Ganda Kurikulum : 2013

Level

Kognitif/Tema

: C4 Analisis / Listrik Dinamis

Kompetensi Dasar : BUKU SUMBER

3.13. menerapkan litrik

statis dan dinamis

Perhatikan gambar di atas. Berdasarkan nilai hambatan jenis pada

tabel dan rangkaian di atas, maka pernyataan berikut yang benar

adalah....

a. Semakin besar nilai hambatan jenis, nyala lampu semakin

terang

b. Semakin besar nilai hambatan jenis, nyala lampu semakin

redup

c. Nyala lampu bergantung pada kekuatan bahan penghantar

d. Nyala lampu tidak bergantung pada hambatan jnis

penghantar

e. Lampu akan menyala terang jika luas penampang bahan

semakin besar

Indikator Pencapaian

Kompetensi : 3.13.1

Menganalisis hambatan

jenis suatu penghantar

Kemampuan yg

diuji/materi:

Hambatan pada kawat

penghantar

Indikator Soal:

Disajikan gambar rangkaian

listrikdan tabel hambatan

jenis berbagai bahan,

peserta didik dapat

menganalisis pernyataan

tentang hubungan hambatan

jenis penghantar dengan

nyala lampu dengan tepat

KETERANGAN SOAL

No Soal

1

Kunci

Kunci Jawaban; B

Alasan:

Semakin besar nilai hambatan jenis maka arus yang mengalir pada suatu rangkaian semakin

kecil sehingga nyala lampu semakin redup

Ini di dasarkan pada persamaan :

Hukum Ohm

Berbunyi “ kuat arus yang mengalir pada suatu kawat penghantar sebanding dengan tegangan yang

menimbulkannya. Persamaannya :

V = tegangan atau beda potensial (volt)

i = kuat medan listrik (N/C)

R = hambatan listrik (Ω)

𝑖 =𝑣

𝑟

KISI-KISI PENULISAN SOAL URAIAN

Jenis sekolah : SMK Alokasi Waktu : 90 menit

Mata Pelajaran : Fisika Jumlah Soal : 5

Kurikulum : 2013 Penulis : Arie Rusmiyati

No.

Urut

Kompeten

si Dasar

IPK Kela

s/

Smt

Materi Indikator

Soal

Level

Kogn

itif

Te

ma

Bentuk

Soal

No.

Soal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. 3.13.

Me

nera

pka

n

listr

ik

stati

s

dan

listr

ik

dina

mis

Peserta

didik

menganali

sis dan

menghitun

g besar

energi

listrik dan

biaya

listrik per

bulan

X / 2 Energi

listrik

dan

Daya

listrik

Disajikan

data

peralatan

listrik yang

digunakan

suatu

rumah,

Peserta

didik dapat

menghitung

besar energi

dan biaya

listrik yang

dipakai

dalam 1

bulan

dengan

tepat dan

teliti

C4

Anali

sis

List

rik

Din

ami

s

Uraian 1

KARTU SOAL BENTUK URAIAN

Jenis sekolah : SMK Penyusun : Arie Rusmiyati

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/semester : X / 2 Tahun Ajaran : 2021/2022

Bentuk Tes : Uraian

Level

Kognitif/Tema

: C4 Analisis / Listrik Dinamis

Kompetensi inti: BUKU SUMBER

3.13. Menerapkan listrik statis

dan listrik dinamis

Jika di rumah kita memiliki berbagai peralatan listrik terpasang,

antara lain :

Lampu untuk penerangan sebanyak 10 buah Lampu dengan daya

masing-masing 30 Watt.

Pendingin ruangan (AC) sebanyak 2 unit dengan daya masing-

masing 1 PK (sekitar 750 Watt).

1 unit Televisi dan digital parabola sebesar 100 Watt.

1 unit setrika 300 Watt.

1 unit mesin cuci 350 Watt.

1 unit Lemari es 300 Watt.

Rincian lama pemakaian masing-masing alat listrik dalam satu hari

:

• 10 buah Lampu menyala dari jam 18.00 sampai dengan 06.00,

• 2 buah pendingin ruangan (AC) menyala dari jam 18.00 sampai

dengan 06.00,

• Televisi dan digital parabola menyala dari jam 19.00 sampai

dengan 23.00

• Setrika dipakai selama 3 jam x 2 hari asumsi penggunaan pada

hari Sabtu dan Minggu, (1 bulan 4 minggu )

• Mesin cuci dipakai setiap hari selama 2 jam

• Lemari es menyala sepanjang hari

Kompetensi Dasar

3.13. 1 Menganalisis besar

energi listrik dan biaya

pembayaran listrik dalam 1

bulan

Kemampuan yg diuji/materi:

Energi listrik

Indikator Soal:

Disajikan data peralatan

listrik yang digunakan suatu

rumah, Peserta didik dapat

menghitung besar energi dan

biaya listrik yang dipakai

dalam 1 bulan dengan tepat

No Soal

1

Dari penghitungan diatas berapakah total daya listrik dan biaya

rekening istrik selama 1 bulan jika asumsi biaya listrik per kwh Rp.

1.000,- ? ( 1 bulan = 30 hari )

KETERANGAN SOAL

No Kunci Jawaban Rubrik Skor

1. Diketahui :

Plampu = 30 watt

P Ac = 750 watt

Ptelevisi = 100 watt

P seterika = 300 watt

P mesin cuci = 350 watt

P lemari Es = 300 watt

n lampu = 10

n AC = 1

n TV = 1

n setrika =1

n mesin cuci =1

n lemari es = 1

t lampu = 12 jam

AC = 12 jam

t TV = 4 jam

t setrika =24 jam

t mesin cuci =2 jam

Skor max 10

Ditanya Energi (w)

Biaya listrik dalam 1 Bulan

Skor max 5

Jawab

a. Energi listrik

W = V.I.t

W = P.t

Jika ada n buah alat maka

W = n P t

Dengan

W = energi

P = daya

T = waktu

n = jumlah alat

Skor max 8

b. Perhitungan energi

• 10 buah Lampu menyala dari jam 18.00 sampai dengan 06.00, berarti

lama pemakaian adalah : 12 jam,

W1 = n x P x t

= 10 buah x 30 watt x 12 jam = 360 wh

• 2 buah pendingin ruangan (AC) menyala dari jam 18.00 sampai dengan

06.00,

berarti lama pemakaian adalah : 12 jam

W2 = n x P x t

= 2 unit x 750 Watt x 12 jam =18.000 wh

• Televisi dan digital parabola menyala dari jam 19.00 sampai dengan

23.00,

berarti lama pemakaian adalah : 4 jam,

W3 = n x P x t

= 1 set x 100 Watt x 4 jam = 400 wh

• Setrika dipakai selama 3 jam x 2 hari asumsi penggunaan pada hari

Sabtu dan Minggu,

W4 = n x P x t

= 1 unit x 300 Watt x 24 jam = 7.200 wh

• Mesin cuci dipakai setiap hari selama 2 jam,

W5 = n x P x t

= 1 unit x 350 Watt x 2 jam = 700 wh

• Lemari es menyala sepanjang hari, atau selama 24 jam,

W6 = n x P x t

= 1 unit x 300 Watt x 24 = 7200 wh

Tiap poin

skor 2

Skor max 12

c. Total energi yang digunakan dalam 1 bulan adalah

W = W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6

= 360 + 18.000 + 400 + 7.200 + 700 + 7.200

= 33.860 wh

= 33,86 Kwh

Skor max 5

d. Total biaya listrik per bulan

Biaya = energi x harga per Kwh

= 33,86 x Rp. 1.000,-

= Rp. 33.860,-

Skor max 5

3. Penilaian Keterampilan

a. Lembar Penilaian Proyek dan produk

Kelompok :

Anggota :

No Indikator penilaian

Penilaian

Kurang Cukup Baik Sangat

baik

A. Perencanaan

1. Persiapan alat dan bahan

2. Rancangan

a. Gambar rancangan

b. Alur kerja dan deskripsi

c. Penggunaan alat

B Hasil akhir

3. Bentuk Fisik

4. Inovasi alat

Laporan

4. Laporan dibuat dengan kriteria

a. Kebermanfaatan laporan

b. Sistematika laporan

c. Penulisan Kesimpulan

N

o

Indikator Penilaian Kriteria penilaian

Kurang Cukup Baik Sangat baik

A. Perencanaan

1. Persiapan alat dan

bahan

Hanya

menuliskan

rancangan

alat dan

bahan tetapi

tidak

menyiapkan

alat

Alat dan

bahan

kurang

lengkap

Alat dan

bahan

lengkap

tetapi tidak

sesuai

dengan

gambar

rancangan

Alat dan

bahan

lengkap

sesuai dengan

gambar

rancangan

2. Rancangan:

a. Gambar

rancangan

b. Alur kerja dan

deskripsi

c. Penggunaan alat

Hanya

terdapat satu

dari tiga hal

yang dinilai

Hanya

terdapat dua

dari tiga hal

yang di nilai

Terdapat

gambar

rancangan,

alur kerja

dan cara

penggunaan

alat tetapi

Terdapat

gambar

rancangan,

alur kerja dan

cara

penggunaan

kurang

sesuai

B. Hasil Akhir

3. Bentuk fisik Alat tidak

sesuai

rancangan

dan tidak

dapat

digunakan

Alat sesuai

rancangan

dan tidak

dapat

digunakan

Alat kurang

sesuai

rancangan

tetapi dapat

digunakan

Alat sesuai

rancangan

dan dapat

digunakan

4. Inovasi alat Alat dibuat

dari bahan

yang ada

dilingkunga

n sekitar

tetapi desain

tidak

menarik

Alat dibuat

dari bahan

yang ada

dilingkunga

n sekitar

tetapi desain

kurang

menarik

Alat dibuat

dari bahan

yang ada

dilingkunga

n sekitar dan

desain

menarik

Alat dibuat

dari bahan

yang ada

dilingkungan

sekitar tetapi

desain tidak

menarikdesai

n menarik dan

lain daripada

yang lain

(desain baru)

C Laporan

5. Laporan dibuat

dengan kriteria:

a. Kebermanfaata

n laporan

b. Sistematika

laporan

c. Penulisan

kesimpulan

Menyusun

laporan

tetapi tidak

ada kriteria

yang

terpenuhi

Sistematika

laporan

sesuai

dengan

kriteria isi

laporan

kurang

bermanfaat

dan

kesimpulan

tidak sesuai

Sistematika

laporan

sesuai

dengan

kriteria isi

laporan

kurang

bermanfaat

dan

kesimpulan

sesuai

Sistematika

laporan sesuai

dengan

kriteria isi

laporan

bermanfaat

dan

kesimpulan

sesuai

b. Lembar penilaian presentasi

Kelompok :

No Nama

siswa

Penggunaan

bahasa

Kejelasan

menyampaikan

Komunikatif Kebenaran

konsep

Rubrik penilaian presentasi

No Indikator

penilaian

Kriteria penilaian

Kurang Cukup Baik Sangat baik

1. Penggunaan

bahasa

Menggunakan

bahasa yang

baik, kurang

baku dan

tidak

terstruktur

Menggunakan

bahasa yang

baik, kurang

baku dan

terstruktur

Menggunakan

bahasa yang

baik, baku

tetapi kurang

terstruktur

Menggunakan

bahasa yang

baik, baku

dan

terstruktur

2. Kejelasan

menyampaikan

Artikulasi

kurang jelas,

suara tidak

terdengar,

bertele-tele

Artikulasi

kurang jelas,

suara

terdengar,

tetapi bertele-

tele

Artikulasi

kurang jelas,

suara

terdengar,

tidak bertele-

tele

Artikulasi

jelas, suara

terdengar,

tidak bertele-

tele

3. Komunikatif Membaca

catatan

sepanjang

menjelaskan

Pandangan

lebih banyak

menatap

catatan saat

menjelaskan

dari pada

audiens

Pandangan

lebih banyak

menatap

audiens saat

menjelaskan

daripada

catatan, tanpa

ada gestur

tubuh

Pandangan

lebih banyak

menatap

audiens saat

menjelaskan

daripada

4. Kebenaran

konsep

• Hukum ohm

• Arus listrik

• Hambatan

• Rangkaian

seri paralel

Menjelaskan

1 dari 4

konsep

esensial

dengan benar

Menjelaskan

2 dari 4

konsep

esensial

dengan benar

Menjelaskan

3 dari 4

konsep

esensial

dengan benar

Menjelaskan

4 dari 4

konsep

esensial

dengan benar

LEMBAR KERJA SISWA

Nama kelompok

Ketua :

Sekretaris :

Perancang desain :

Anggota :

MEMBUAT RANGKAIAN LISTRIK SERI PARALEL

Bagaimanakah jika suatu rumah hanya terdapat 1 saklar ?

Bagaimanakah jika suatu rumah hanya terdapat lebih dari 1 saklar ?

Bagaimanakah jika suatu rangkaian di aliri arus listrik ?

A. Pendahuluan

Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang

mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik, maka rangakaian

listrik tersusun sengan tiga cara, yaitu rangkaian seri, paralel, dan campuran. Angkaian seri

adalah rangkaian yang disusun secara berderet sehingga arus yang melalui tiap tiap komponen

adalah sama. Rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun secara sejaja, sehingga

tegangan atau beda potensial tiap komponen adalah sama. Rangkaian campuan adalah

rangkaian gabungan antara seri dan paralel.

Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contohnya adalah

lampu pohon natal. Arus listrik yang mengalir melalui lapus atu kelampu dua, jika salah satu

listrik dilepas atau rusak maka arus lidtrik akan putus. Rangkaian seri lebih menghemat daya

yang dikeluarkan dan tidak memerlukan banyak penghubung pada penyambung jalur

sehingga hemat kabel dan saklar.

Rangkaian paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk

mengalirkan arus. Contoh dalam keadaan bermotor, sebagian besar bbenban listrik

dihubungkan secara paralel. Masing masing rangkaaian dapat dihubung putuskan tanpa

mempengaruhi rangkaian lain. Jika terjadi salahsatu cabang tahan paralel terputus, arus akan

terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja

tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.

Melihat bahwa pentingnya mempelajari rangkaian seri dan paralel maka, dilakukan praktikum

ini agar kita dapat menyimpulkan hasil analisa pengukuran rangkaian seri maupun paralel.

Untuk memudahkan melakukan percobaan ini, kami menggunakan aplikasi software EBW

dalam merancang berbagai rangkaian elektronik. Software ini juga dapat digunakan untuk

menuji kinerja berbagai rangkaian elektronik yang telah dimuat pada banyak pustaka.

B. Tujuan

1. Siswa dapat memahami konsep arus listrik dalam suatu rangkaian

2. Siswa dapat menghitung besar arus listrik dalam suatu rangkaian

3. Siswa dapat merancang rangkaian seri paralel

4. Siswa dapat membuat rangkaian seri pralel

5. Siswa dapat menganalisis jenis rangkaian di suatu rumah

C. Landasan Teori

Hukum Ohm

Berbunyi “ kuat arus yang mengalir pada suatu kawat penghantar sebanding dengan tegangan yang

menimbulkannya. Persamaannya :

V = tegangan atau beda potensial (volt)

i = kuat medan listrik (N/C)

R = hambatan listrik (Ω)

Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

1. Rangkaian Seri Resistor

Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih

Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa

mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Dimana :

Rtotal = Total Nilai Resistor

R1 = Resistor ke-1

R2 = Resistor ke-2

R3 = Resistor ke-3

Rn = Resistor ke-n

𝑖 =𝑣

𝑟

Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri :

2. Rangkaian Paralel Resistor

Rangkaian Paralel Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih

Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian

Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti.

Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian Seri.

Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain

listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari

sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang

menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak

(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel

memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika

salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi

sebagaimana mestinya

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :

Rtotal = Total Nilai Resistor

R1 = Resistor ke-1

R2 = Resistor ke-2

R3 = Resistor ke-3

Rn = Resistor ke-n

Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Paralel :

Hal yang perlu diingat bahwa Nilai Hambatan Resistor (Ohm) akan bertambah jika

menggunakan Rangkaian Seri Resistor sedangkan Nilai Hambatan Resistor (Ohm) akan

berkurang jika menggunakan Rangkaian Paralel Resistor

D. Alat dan Bahan

1. Baterai

2. Lampu

3. Tempat lampu

4. Kabel

5. Penjepit buaya

6. Papan kayu

7. Mur baut

8. Multitester

9. Saklar

E. Mendesain Alat

Dengan menggunakan bahan yang kalian siapkan, desainlah rangkaian listrik seri paralel pada

kolom di bawah ini, dimana lampu dapat menyala ketika saklar di tutup untuk rangkaian seri

atau paralel.

F. Menyusun alat

Jika kalian sudah yakin dengan desain tersebut di atas, susunlah rangkaian di atas papan

dengan menggunakan alat dan bahan yang kalian siapkan.

G. Uji coba Alat

Lakukan pengukuran untuk membuktikan adanya arus yang mengalir dan menghitung

besarnya arus

Uji coba ke.. Banyak Baterai Banyak lampu Nyala lampu Besar arus

1

2

Bagaimana kesesuaian alat kalian dengan konsep yang ada ?

........................................................

Apa yang harus kalian lakukan jika ada ketidaksesuaian ?

.........................................................

H. Data pengamatan

No Banyak Baterai Banyak lampu Nyala lampu Besar arus

1.

2.

3.

I. Kesimpulan