49
SISTEM SARAF Organisme berhubungan dengan lingkungan (aktif maupun pasif) dengan bantuan sistem saraf . Sistem saraf sebagai koordinator mengatur kinerja organ satu sama lain secara langsung melalui saraf atau tidak langsung melalui hormon . Mengontrol atau meregulasi aktivitas system lokomotor, respirasi, sirkulasi, pencernakan dan urogenital sampai system endokrin . Elemen sistem saraf Struktur spesifik sistem saraf : a. sel saraf (= sel ganglion)→ elemen konduksi (eksitasi) b. sel glial ▪ distribusi substansi ▪ stabilisasi mekanis ▪ pertahanan ▪ isolasi sel saraf Neuron : - sel saraf - lanjutan-lanjutannya → dapat mencapai 1 m unit fungsional yang berhubungan satu sama lain dengan sinaps metabolisme neuron dikontrol oleh nukleus didalam perikarion pusat metabolism = unit trophik sensitif. Pacuan menimbulkan eksitasi ( depolarisasi membrane sel) yang disebarkan dalam membrane sel (action potential) dihubungkan satu sama lain membentuk lingkaran atau rantai- rantai,sehingga dibedakan lingkaran neuron I,II dan III.

01 Anatomi Saraf 1.pdf

  • Upload
    yosi93

  • View
    158

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anatomi

Citation preview

Page 1: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

SISTEM SARAF

Organisme berhubungan dengan lingkungan (aktif maupun pasif) denganbantuan sistem saraf . Sistem saraf sebagai koordinator mengatur kinerjaorgan satu sama lain secara langsung melalui saraf atau tidak langsungmelalui hormon .

Mengontrol atau meregulasi aktivitas system lokomotor, respirasi, sirkulasi,pencernakan dan urogenital sampai system endokrin .

Elemen sistem saraf

Struktur spesifik sistem saraf :

a. sel saraf (= sel ganglion)→ elemen konduksi(eksitasi)

b. sel glial ▪ distribusi substansi▪ stabilisasi mekanis▪ pertahanan▪ isolasi sel saraf

Neuron : - sel saraf

- lanjutan-lanjutannya → dapat mencapai 1 m

unit fungsional yang berhubungan satu sama lain dengan sinaps

metabolisme neuron dikontrol oleh nukleus didalam perikarion

pusat metabolism = unit trophik

sensitif. Pacuan menimbulkan eksitasi ( depolarisasi membrane sel)

yang disebarkan dalam membrane sel (action potential)

dihubungkan satu sama lain membentuk lingkaran atau rantai-rantai,sehingga dibedakan lingkaran neuron I,II dan III.

Page 2: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

Tiap segmen terdapat banyak neuron. Misal lingkaran neuron I terdiri daribanyak neuron

Neuron CNS → neuron intermediate dari lingkaran neuron

Neuron PNS → membentuk neuron awal dan akhir dari lingkaran neuron

Neuron dibedakan : 1) dendrite

2) perikarion

3) akson

arah eksitasi : stimulus → dendrite → perikarion → akson → efektor

Dendrit ▪ polimorf, bercabang-cabang dengan lanjutan-lanjutan

▪ menerima stimuli eksitasi → melalui sinaps lingkaran neuron

▪ merupakan bagian penting (reseptor) dari neuron

▪ dengan dendrite neuron memperoleh eksitasi dari beberapaneuron → konvergensi

Perikarion = badan sel

▪ merupakan bagian terbesar

▪ berfungsi dalam proses nutrisi dan regenerasi

- nukleus = informasi genetik- granular endoplasmic reticulum = sintesis protein- mitochondria- apparatus golgi produksi energi- mikrotubul- filament

merupakan struktur nutritif dan pusat metabolism

Akson ▪ terdiri dari sebuah lanjutan dari neuron

dapat sampai 100 cm panjang mengantar rangsang ke target organ atau lintasan lain

lingkaran neuron

Page 3: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

volume akson dapat lebih dari 100 volume perikarion mengantar eksitasi ke organ efektor secara kimiawi

Kolateral ▪ akson dapat memberi cabang (kolateral) langsung padatarget organ seperti sikat (telodendria)

kolateral dapat berakhir di sinaps eksitasi dapat diteruskan ke beberapa organ target →

menyebar divergen

Sinaps ▪ terdiri dari 3 komponen

- Membran presinaptik- Celah sinaps- Membran subsinaptik (plasmalema)

Transmisi eksitasi dengan melepaskan neurotransmitter di celah(dalam waktu singkat)

Klasifikasi sinaps1) dari fungsi : a. eksitasi → menstimulasi sel

efektor (depolarisasi/plasmalema)b. In hibitor → menekan eksitasi di sel target

(hiperpolarisasi plasmalema)2) dari transmitter :

a. cholinergic → asetikholinb. aminergik → system asam amino (glicine, glutamate,∝amino butyric acid)c. biogenik amines (dopamine, noradenalin, adrenalin,

serotonin, histamine)d. peptidergic → peptide

3) Lokasi sinapsa) interneuronal sinaps ( neuroneuronal)

transfer transmitter dari satu neuron ke yang laindalam bentuk axodendritic sinaps : antara akson dan dendrite sel efektor axosomatic sinaps : antara akson dan badan sel target

organ

Page 4: 01 Anatomi Saraf 1.pdf
Page 5: 01 Anatomi Saraf 1.pdf
Page 6: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

axoaxonal sinaps : antara akson dan akson target sel mis.Cones myoneuronal sinaps, transfer transmitter dari neuron ke

jaringan ototdalam bentuk motor end-plate sinaps di otot sinaps “ en passant “ pada sel otot polos dan system

konduksi otot jantung “sinaps adistance” → celah antara akhir akson dan sel

yang diinervasi (celah subsinaptik) luas dan transmitterserupa hormone dari kelenjar endokrin → celah interselularmencapai beberapa sel di organ target Sinaps neuroglanduler → transfer transmitter dari neuron

ke kelenjar endokrin dan eksokrin Sinaps pada sel jaringan adiposa multiglandularSatu neuron motoris → menginervasi beberapa serabut otot (yang berkaitan dengan neuron tersebut) membentuk 1 unitneuromuskularNeuron sensoris → umumnya mempunyai dendrit panjangbercabang-cabang sebagai telodendria, akson pendek(pseudounipolar, bipolar) kurang lebih 200 m2 di kornea

NeuronPembagian neuron dalam dendrit, perikariyon dan axon sangat berbeda-beda,masing-masing mempunyai karakteristik beda-beda menurut fungsinya.

Neuron motorisBiasanya dapat dibedakan dari cabang-cabang dendrit disekitar (dekat) badansel dengan akson panjang (sel piramid cortex cerebri, sel purkinye cortexcerebelli)Unit neuromuscular : akson neuron cornu anterior medulla spinalis atauneuron motoris dari otak menginervasi serabut otot melalui kolateral. Kuranglebih 20 serabut otot di otot mata memperoleh inervasi semacam ini dan 300untuk m. gluteus maximus.Neuron otot serabut ototnya membentuk unit neuromuskular (motor)

Page 7: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

Neuron sensorisNeuron I lintasan aferen, mempunyai dendrit panjang yang bercabang-cabangdiperifer sebagai telodendria, dengan akson pendek (pseudo unipolar, bipolar)Unit sensoris, daerah yang diinervasi oleh cabang-cabang satu dendrit ± 200mm2 dicornea mata, bersama dengan neuron yang menginervasi disebut 1unit sensoris. Dimungkinkan adanya tumpang tindih oleh daerah berikutnya

Serabut sarafAkson dibungkus selubung glia (selubung sel glia) dari saat keluar badan selsampai target organ. Di CNS selubung dibentuk oleh oligodendrolia (centralglia) dan di PNS oleh sel Schwan (peripheral glia).Akson dan selubungnya membentuk serabut saraf.Selubung glia dapat mengandung banyak lipid (selubung myelin)→ serabutsaraf bermyelin. Dibedakan saraf bermyelin A (banyak myelin) dan B (sedikitmyelin)Selubung myelin diselingi nodus RanvierSelubung glia di PNS dapat membungkus beberapa akson secara bersama →saraf dengan selubung tanpa myelinDi CNS saraf tanpa myelin terdapat antara central glia. Kecepatan hantarkurang dibanding dengan saraf bermyelin.Substansia grisea (griseum) terdiri dari perikaria dan dendrit ( neuron )Substansia alba (album), terdiri dari serabut saraf membentuk traktus ataufasikulusGanglion : - akumulasi badan sel diluar susunan saraf pusat

- dibedakan ganglion sensoris dan otonom

Ganglion sensoris :

- kumpulan badan sel- tidak ada sinaps dan perikaria, sel pseudounipolar- contoh : gln. spinale atau gln. nn. cranialis

Page 8: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

Ganglion otonom :

- kumpulan perikeria dan dendrit- terdapat sinaps → akson neuron I eferen berganti neuron- contoh : - gln. paravertebrale

- gln. prevertebrale- gln. intramural- gln. otonom nn. cranialis

Serabut saraf dikelompokkan oleh jaringan pengikat, kecil→besar, terdiri dari3 lapis :

1). Endoneurium

- membungkus serabut saraf sebagai jaringan pengikat halus- terdiri dari serabut kolagen, kapiler vasa darah dan limfa- mempunyai spatium endoneurialis berisi cairan

serebrospinal

2). Perineurium

- sebagai jaringan pengikat padat- mengelompokkan beberapa ratus serabut menjadi semacam

kawat (cable)- membentuk barier antara spatium endoneurialis dan

epineurialis

3). Epineurium

- Menggabungkan kumpulan serabut saraf yang dikelilingiperineurium menggunakan jaringan fibrosa pendek

Regenerasi

- saraf perifer dapat regnerasi- dimulai dari jaringan pengikat ujung-ujung yang putus bersatu oleh

sutura saraf- akson ujung proksinal tumbuh mencapai target organ

Page 9: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

Jejas (injury) konduksi eksitasi dapat terjadi :

- sentral- periferal

Jejas 1) serabut eferen → paralisis atau paresis ( paralise inkomplet )

2) serabut aferen → hypestesia (jika tidak komplit)

Serabut saraf

- somatik → cns berkaitan dengan dinding dan anggota badan- viseral → berkaitan dengan ganglion otonom , alat-alat dalam ,

termasuk otot polos dan kelenjar

Arkus refleks

Receptor → afferent neuron (→central intermediate neuron) efferentneuron→effector

Sistem saraf somatik dan autonom

Sistem saraf dibedakan :

a. Sistem saraf somatik ( sistem saraf lingkungan = environmentalnervous system ) yang mengontrol hubungan organisme denganlingkungan = ecotropic relation sistem

b. Sistem saraf autonom, mengatur operasional internal organisme =idiotropic regulation sistem

N. spinalis

somatik → afferent somatic (somatosensory) dari kulit, dan otot →efferent somatic (somatomotor) ke otot skelet

autonom → afferent autonom (viscerosensory) dari alat-alat dalam →efferent autonom (visceromotor) otot polos alat dalam, vasa darah,kelenjar, otot panjang

Page 10: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

Nn. Kranialis

Didaerah leher dan kepala ,derivat bakal alat dalam diikutsertakandalam komunikasi lingkungan

serabut viscerosensory tidak hanya eksitasi dari alat dalam (tidaksadar) , tetapi juga ada yang disadari misalnya indera pengecap

serabut visceromotor menyampaikan eksitasi (tidak sadar) ke otot polosalat dalam dan kelenjar

tetapi pada no. V,VII ,IX ,X dan XI secara sadar ke otot seran lintang(asal arkus pharyngealis)

saraf afferen somatic nn. kranialis dari sense organs “special = khusus“serabut autonom afferen dari alat dalam

saraf efferen somatic ke otot seran lintang (sadar) organ dikepala danleher (otot ekstrinsik mata, muka, otot pharynx dan larynx, m.trapezius dan sternocleidomastoideus .

serabut otonom efferen menginervasi otot polos

Organ indera ( sense organ )

= reseptor = akhir dendrit neuron afferen I reseptor sensitif terhadap stimulasi tertentu ( dalam bentuk energi ) →

stimulasi

Adekuat → mempunyai treshold minimum

stimulasi inadekuat juga menghasilkan impuls persepsi yang timbul spesifik

Klasifikasi organ indera

a. kutan menerima tekanan dan rabaan langsung lingkungan luar reseptor disebut exteroceptor bentuk oval dan bulat reseptor panas dan dingin, dan sakit bentuk akhiran bebas

Page 11: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

b. dalam terletak di otot, tendo, kapsula artikularis terpacu oleh tarikan alat lokomosi disebut propioceptor termasuk : muscle spindle dan app. Golgi intereceptor = visceroceptor dalam bentuk :

- corpusculum lamelosom menerima tekanan ataugravitasi alat-alat dalam dan vasa darah besar , bersifatpressoceptor atau baroceptor

- bentuk akhiran bebas , di vasa darah besar danjantung sebagai presseceptor

- corpus caroticum , corpus paraorticum , berbentukkacang , mengukur tekanan oksigen darah , dikenalsebagai chemoceptor

- interoceptor yang lain , mengukur pH cairancerebrospinal , tekanan plasma darah , gula daraharteriovenosa

c. Organ indera khusus

organ visual , pendengaran , pembau disebutteleceptors→prosesnya berjarak

chemoceptor → organ pembau dan pengecap mekanoceptors → organ pendengar , keseimbangan

Page 12: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

1

SUSUNAN SARAF

unsur terkecil susunan saraf : sel saraf — - sitoplasma & nucleus- lanjutan-lanjutan : neurit

dendrit neurit hanya satu sedang denrit lebih dari satu bila lanjutan hanya 2 → sel bipolar

\dapat berdekatan → unipolar

pseudo unipolar

lebih dari 2 → sel multipolar neurit dapat bercabang-cabang tegak lurus → kolateral, umumnya panjang dendrit dapat bercabang-cabang, umumnya pendek tetapi ada yang panjang sel saraf disusun oleh neurit dan dendrit panjang di dalam sitoplasma terdapat : korpuskula Nissl

kompleks Golgi lipofusin fibril mitokhondria

susunan saraf — pusatperifer

susunan saraf pusat dibagi encephalon dan medulla spinalis terdapat di dalamrongga cranium dan canalis vertebralis

susunan saraf perifer keluar dari susunan saraf pusat kumpulan sel saraf di luar susunan saraf pusat disebut ganglion dikenal ganglion spinale, ganglion para vertebrale, ganglion prevertebrale sel saraf di ganglion spinale (intervertebrale) = pseudounipolar sel saraf ganglion paravertebrale

sel saraf ganglion prevertebrale sel saraf di ganglion spirale

sel saraf di ganglion vestibularekumpulan sel saraf di dalam susunan saraf pusat disebut nucleus

di dalam susunan saraf pusat terdapat sel penyokong disebut neuroglia, yangdibedakan : - sel ependyma

- astrosit

multipolar

bipolar

Page 13: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

2

- olgodendrosit- sel-sel mikroglia

sel saraf ≠ mengadakan mitosis, bila rusak tidak mengadakan regenerasi neurit dipotong → bagian distal mengalami degenerasi neurit di susunan saraf pusat bila terpotong tidak dapat regenerasi neurit di susunan saraf perifer bila terpotong bagian yang masih berhubungan

dengan sel saraf dapat melakukan regenerasi

SUSUNAN SARAF PUSAT(Systema Nervosum Centrale)

Bentuk dasarnya sebagai pipa, kedua ujung buntu.Di dalam dinding pipa terdapat sel-sel saraf, serabut saraf dan sel penyokong(neuroglia), pembuluh darah.Dibedakan : 1) medulla spinalis di dalam canalis vertebralis

2) encephalon (otak) dalam rongga kranium

1) Medulla spinalis meluas dari foramen occipitale magnum sampai VL.I/II di canalis vertebralis ujung meruncing → konus medullaris yang lanjut sebagai benang = filum

terminale yang melekat pada os. coccygeus I

di daerah servikal dan lumbal medulla spinalis menebal → disebutintumesentia cervicalis dan lumbalis filum terminale dikelilingi akar n. spinalis (mulai L I) disebut kauda ekuina di dalam medulla spinalis terdapat pipa disebut canalis sentralis

Page 14: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

3

dibedakan : substansia grisea (abu-abu) substansia alba

substansia grisea membentuk huruf H berisi sel saraf, serabut saraf takbermielin dan sedikit myelin kaki yang menuju ke dorsal = cornu posterius, yang ke ventral = kornu

anterius tonjolan di tengah menuju ke lateral = cornu laterale substantia alba berwarna putih mengandung serabut saraf bermielin, berjalan

longitudinal

Page 15: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

4

substantia alba dibagi oleh kaki-kaki tersebut menjadi funiculus posterior,funiculus lateralis dan funiculus anterior

2) Otak (Encephalon)Otak menempati 1) fossa cranii posterior (medulla oblongata, pons dan

cerebellum2) fossa cranii medialis dan anterior (diencephalon

hemispherium cerebri) medulla oblongata dan pons disebut batang otak Encephalon terbagi dalam :

a) rhombencephalon → myelencephalon — medulla oblongatapons

metencephalon — cerebellum

b) mecencephalon → pedunculus cerebellipedunculus cerebri

c) procencephalon →diencephalon — thalamus opticushypothalamus

telencephalonhemisphaerium cerebri

Medulla oblongata / pons­ pusat nn. craniales V s.d. XII

­ penerima serabut aferen dari alat keseimbangan dan pendengaran → nucleusvestibularis dan nucleus cochlearis

­ dilalui serabut dari cortex cerebri ke serabut saraf perifer (melalui medullaoblongata ke medulla spinalis)

­ dilalui serabut dari medulla spinalis ke otak/cerebrum

Page 16: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

5

Cerebellum­ terdapat korteks dan medulla­ korteks tersusun dalam bentuk lembaran-lembaran menerima serabut aferen

dari luar cerebellum­ di dalam medulla terdapat nucleus (ada 4 buah) :

nucleus dentatus nucleus globosus nucleus emboliformis nucleus fastigii

­ bekerja sebagai koordinator sistem motorik­ gangguan cerebellum → defisiensi koordinasi gerakan motoris

­ dismetria → gerakan melebihi tujuan (gerakan terlalu luas)

Page 17: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

6

­ disdiadokokinesis → tidak dapat melakukan gerakan agonis danantagonis secara lancar

­ berdiri dan jalan goyah­ bicara terpotong-potong → staccato

Page 18: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

7

Page 19: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

8

Thalamus opticus­ menerima serabut sensibel dan sensorik dari impuls sakit, panas, dingin, taktil

tekanan kinestesi, impuls gustus­ serabut keluar dari thalamus opticus pergi ke gyrus centralis posterior

Hypothalamus­ penghasil hormon → neurohormon :

anti diuretin vasopressin oksitosin

­ serabut yang masuk ke hypothalamus lobus frontalis

­ fungsi hypothalamus : pengatur panas → vasodilatasi, berkeringat, pernafasan pusat pengambilan makan pusat kelakuan seksual pusat ekspresi emosional pusat susunan saraf otonom

Gambar potonganmedian Hemisferium serebri

1. Lobus frontalis2. Girus frontalis medius3. Lobulus parasentralis4. Lobus oksipitalis5. Thalamus6. Hypothalamus7. Vermis cerebella8. Hemisferium serebelli9. Medulla oblongata10. Pons11. Lobus temporalis12. Hypofisis13. Chiasma opticum14. n. opticus15. Bulbus olfactorius

Page 20: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

9

Hemispherium cerebri­ dindingnya disebut pallium­ pallium melipat-lipat, lipatan ke luar disebut gyrus, lipatan ke dalam disebut

sulcus/fissura­ pallium terdiri dari :

cortex cerebri tersusun oleh sel-sel saraf, dan substantia medullaris terjadi dari serabut saraf bermielin

­ dengan melipatnya pallium → dataran lebih luas → sel-sel saraf lebih banyak­ dibedakan : ● facies convexa

● facies medialis● facies basalis/orbitalis

­ dibagi dalam lobi : lobus frontalis lobus parietalis lobus occipitalis lobus temporalis

­ antara lobus frontalis dan lobus parietalis terdapat sulcus centralis­ batas lobus parietalis dan lobus temporalis dibentuk fissura lateralis cerebri

(sulcus lateralis)

Gambar Hemisferium serebri(dari samping)

1. Sulkus sentralis2. Sulkus lateralis3. Margo inferior serebri4. Mesensefalon5. Pons6. Cerebellum7. Medulla oblongata

lobus frontalis

lobus parietalis

lobus occipitalis

lobus temporalis

Page 21: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

10

di facies convexa, depan sulcus centralis terdapat gyrus centralis anterior(di lobus frontalis), belakang sulcus centralis terdapat gyrus centralisposterior (di lobus parietalis)

gyrus centralis anterior (=pusat somatomotoris) impuls diteruskan ke ototskelet = otot seran lintang

gyrus centralis posterior (=pusat somestesi) menerima impuls dari organontaktus

gyrus temporalis (di lobus temporalis) terdapat pusat penerima impuls dariorganon auditus (organon spirale)

kanan kiri fissura calcarina (lobus occipitalis) terdapat pusat penglihatan

Page 22: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

11

uncus (lobus temporalis) terdapat pusat penerima impuls dari organonolfactus (pembau)

pars triangularis (lobus frontalis) terdapat pusat bicara­ otak kanan dan kiri dipisah oleh fissura longitudinalis cerebri­ otak kanan dan kiri dihubungkan oleh serabut komissura­ antara gyrus satu dengan yang lain atau lobus yang satu dengan yang lain di

satu belah otak dihubungkan oleh serabut asosiasi yang dibedakan serabutasosiasi pendek dan panjang

Page 23: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

12

­ antara cortex cerebri dan bagian truncus cerebri, medulla spinalis atausebaliknya dihubungkan oleh serabut proyeksi melalui capsula interna

Hubungan lobus dan gyrus1 serabut asosiasi2,3 serabut komisura4 serabut proyeksi5 cortex cerebri6 insula7 ventriculus lateralis8 ventriculus tertius

1. fasciculus longitudinalis superior2. cingulum3. fasciculus frontotemporalis4. fasciculus longitudinalis inferior5. fasciculus uncinatus

Page 24: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

13

Meninges Encephalon dan medulla spinalis dibungkus oleh meninges

1) duramater — encephalisspinalis

2) arachnoida3) piamater

1) duramater encephali dibedakan 2 lembar lamina meningealis lamina endostealis = endosteum → yang melekat pada tulang rongga

mata = periorbitaLamina meningealis melipat ke dalam rongga kranium sebagai­ falx cerebri → di antara kedua hemispherium cerebri­ falx cerebelli­ tentorium cerebelli

duramater spinalis hanya 1 lembar = lamina meningealis antara duramater spinalis dan periosteum terdapat spatium

ekstradurale mengandung pleksus venosus ruangan sebelah dalam duramater spinalis disebut cavum subdurale duramater spinalis mengikuti radiksis (radices) nn. spinales

2) piamater selaput tipis, melekat di otak — mengikuti sulkus dan fissura membentuk tela chorioidea ventriculi quarti dan tela chorioidea

ventriculi tertii

3) arachnoidea di antara duramater dan piamater celah antara duramater dan arachnoidea = cavum subdurale arachnoidea mengikuti duramater celah antara arachnoidea dan piamater disebut spatium

subarachnoidale di tempat ada sulkus dan fissura, spatium subarachnoidale membesar

membentuk cisterna

Page 25: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

14

Page 26: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

15

Page 27: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

16

SARAF TEPISUSUNAN SARAF PERIFER

(Systema Nervorum Periphericum)

dibedakan : - saraf kranial (nn. craniales)- saraf spinal (nn. spinales)

terdiri dari berkas serabut saraf parallel berupa akson eferen atau aferen, berintiatau tidak

trunkus dibungkus epineurium. Di dalam bungkus ini terdapat berkas serabutsaraf yang dibungkus oleh perineurium dan di antara serabut saraf terdapatendoneurium.

­ n. spinalis berhubungan dengan medulla spinalis melalui : radix anterior : berkas serabut saraf yang membawa impuls menjauhi ssp radix posterior : berkas serabut saraf yang membawa impuls menuju ssp

­ karena membawa informasi ke ssp → disebut saraf sensibel dengan badan sel diganglion spinale = ganglion radix posterior

­ saraf tepi yang satu bergabung dengan saraf tepi lainnya membentuk pleksusnervosus

­ reseptor = ujung saraf khusus : 5 tipe fungsional mekanoseptor termoreseptor nosiseptor → akibat kerusakan jaringan reseptor elektro magnetik → di mata kemoseptor → respon terhadap perubahan kimiawi

­ reseptor berdasar struktur dasar : reseptor berkapsul : - Corpusculum Meissner

- Corpuculum Pacini- Corpusculum Ruffini

reseptor tidak berkapsul : - ujung saraf bebas- discus Merkel- reseptor folikel rambut

Page 28: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

17

Reseptor Sendi­ ada 4 jenis tidak berkapsul di kapsula dan ligamentum sendi sinovialis­ 3 jenis darinya memiliki kapsul menyerupai corp. pacini, ruffini dan reseptor

regang tendon­ informasi mengenai posisi sendi dan gerakan sendi­ sensasi nyeriNeuro muscular spindles­ atau muscle spindles terdapat pada otot rangka­ ditempat perlekatan tendon otot­ mengontrol aktivitas otot­ panjang 1-4 mm dikelilingi kapsul jaringan ikat bentuk fusiform­ ada 2 tipe muscle spindle annulospiral dan flower spray

serabut intrafusal

meregang → muscle spindle terangsang

rangsang ke medulla spinalis

dibawa serabut motorik γ halus → motor end plate

serabut intrafusal kontraksi

mengaktifkan ujung-ujung sensibel

serabut ekstra fusal mendapat persarafan biasa neuron motorik α besar di cornuanterior saraf eferen motorik serabut otot ekstrafusal → kontraksi otot

­ keadaan istirahat → muscle spindle memberi impuls ke saraf aferen

informasi tidak disadari

bila aktivitas ada → informasi tidak disadari

intrafusal teregang

impuls ke medulla spinalis meningkat(begitu juga sebaliknya bila relaksasi)

­ impuls aferen muscle spindle menghambat neuron motorik α yang ke ototantagonis = reciprocal inhibition

Page 29: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

18

­ di ss.saraf pusat di jumpai pusat impuls ke traktus neuron motorik γ di medullaspinalis ● formatio reticularis

● ganglia basalis● cerebellum

pengaruh pada aktifitas otot volunter→ serabut motorik γ → meyebabkan serabutintra fusal memendek → merangsang muscle spindle → kontraksi serabutekstrafusal

­ serabut eferen γ mengisi 1/3 seluruh serabut motorik ke otot

­ serabut motorik α mengisi 2/3nya

Neurotendineus spindle­ terletak di tendo, dekat taut tendon dan otot­ terdiri dari kapsula fibrosa mengelilingi berkas serabut kolagen yang tersusun

longgar­ sel – selnya ( sel tendon ) lebih banyak­ satu atau lebih saraf serabut saraf sensibel bermielin menembus kapsul →

kehilangan selubung mielin, bercabang dan berakhir sebagai gada­ ujung saraf terangsang oleh jepitan serabut tendo ketika tekanan tendon

meningkat­ muscle spindle peka terhadap perubahan panjang otot­ neuro tendinous peka terhadap perubahan tegangan otot ( terhadap peningkatan

tonus otot )­ serabut saraf aferen neuro tendinous ke neuron motorik α besar di cornu anterior

dan menghambat kontraksi otot → mencegah tegangan yang berlebihan di otot­ jadi fungsi utama : memberi informasi ke ssp → mengatur aktivitas otot skelet

Ujung – ujung efektor Otot rangka dipersarafi 1 atau lebih saraf Ekstremitas, kepala dan leher → tunggal Otot – otot besar: dinding perut → multipal Saraf / vasa ke otot melalui hilus neuro vasculare

Page 30: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

19

Serabut motorik terdiri daria. serabut bermielin α besar

b. serabut bermielin γ kecil

c. serabut tidak bermielin C halus → otonom

serabut sensibel terdiri daria. serabut bermielin dari muscle spindleb. serabut bermielin dari neuro tendinosusc. serabut bermielin dan tidak bermielin dari berbagai ujung sensibel di

jaringan otot penurunan kekuatan otot saat kontraksi akibat kurangnya ATP (adenosintri

phosphat)

Susunan saraf perifer dibedakan menjadi 2 golongan :A) Nn.Spinalis 31 buah : 8 cervicalis

12 thoracalis5 lumbalis5 sacralis1 coccygealis

1) Nn. Cervicales — rr. dorsales (I – III)rr. ventrales plexus cervicalis → kutan ● n. occipitalis minor

● n. auricularis magnusmotoris ● transversus colli

↓ ● supraclavicularisn. phrenicus

↓diaphragma

Page 31: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

20

2) Plexus brachialisrr. ventralis nn. spinalis - C8 TH. I

- n. axillaris (aksillaris)- n. medianus- n. radialis- n. ulnaris

3) Plexus lumbalis - n. iliohipogastrikus- n. ilioinguinalis- n. genitofemoralis- n. femoralis- n. obturatorius

4) Plexus sacralis - n. ishiadikus — n. tibialisn. peroneus

- n. glutealis sup/inferior- n. pudensus

Page 32: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

21

B) Nn. Craniales1. N. olfactorius2. N. opticus3. N. oculomotorius4. N. trochlearis5. N. trigeminus — a. n. ophthalmicus

b. n. maxillarisc. n. mandibularis

6. N. abducens7. N. facialis8. N. vestibulocochlearis9. N. glossopharingeus10. N. vagus11. N. accessories12. N. hypoglosus

Saraf Otonomkranial

parasimpatis(kraniosakral)

sakral

simpatis, T1-12 – L1-2/3

(thorakolumbal)

Page 33: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

1

Page 34: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

2

Page 35: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

3

N. S P I N A L I S

N. spinalis keluar dari foramen intervertebrale dan dibedakan segmen cervical, thoracal,

Iumbal dan sacral, dari radix anterior (motoris) dan radix posterior (sensibel). Medulla

spinalis dihubungkan dengan dinding badan, anggota atas dan bawah tubuh, alat dalam

rongga dada, rongga perut dan pelvis ( truncus sympathicus) oleh 31 pasang

n. spinalis.

Radix anterior

di bentuk oleh axon neuron eferen. n. spinalis, dibedakan somatomotoris dan

visceromotoris (otonom).

Sel somatomotoris (multipolar cell) besar, terkumpul di cornu anterior berhubungan

dengan aparatus lokomotorius.

Sel visceromotor (otonom) dibedakan symphathis dan parasympathis. Mempunyai

2 neuron. Neuron I di sel visceromotor, badan sel neuron ke II di ganglion otonom

(ganglion organ) di perifer. Neuron I disebut juga serabut preganglioner.

Sel radix sympathis (multipolar) di cornu laterale medulla spinalis segmen Th dan L (C8 -

L⅔) melalui radix anterior. Rr. communicantes yang menghubungkan truncus sympathicus

dengan n. spinalis sampai gln sympathis selanjutnya disebut serabut post ganlioner.

Sel radix parasympathis (multipolar) terletak di S2 – 4 bagian cornu laterale medial. Axon

meninggalkan medulla spinalis bersama r. ventralis, membentuk n. splanchnicus pelvicus

Page 36: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

4

dan menginervasi alat-alat dalam pelvis berhubungan dengan daerah inervasi n. vagus

(para sympatis)

Radix posterior

Dibentuk oleh akson sensibel pseudounipolar dengan badan sel (perikaryon) di ganglion

spinale yang terdiri dari sel somatosensibel dan viscerosensibel, neuron I serabut aferen.

Sel somatosensoris, mengantar pacuan dari kulit dan otot (muscle spnidle, tendon

spindle) dinding badan dan anggota badan ke badan sel neuron II di medulla spinalis dan

medulla oblongata.

Serabut aferen saraf somatik = neuron tunggal

Sel viscerosensibel, mengantar pacuan dari viscera (alat-alat dalam) dan vasa darah.

Serabut aferen dibentuk oleh neuron tunggal dengan badan sel di gln spinale. Akson

melalui radix posterior ke neuron ke II di medulla spinalis.

N. spinalis

Dibentuk dari radix anterior dan posterior mulai dari foramen intervertebrale. Setelah

keluar dari foramen, pecah menjadi 4 cabang :

1. r. meningealis kembali masuk canalis vertebralis ke meninges

2. r. posterior ke kulit selebar telapak tangan di kanan kiri sepanjang collumna

vertebralis

3. r. ventralis/anterior kulit dan otot truncus, anggota badan, kulit dan otot leher

4. rr. comunicantes ↓

Proprioceptor refleks proprioceptif dengan reseptor : muscle spindle dan Golgi tendon

organ

Refleks otot proprioseptif1. muscle spindle2. reseptor annulospiral3. neuron α aferen4. neuron α motor (eferen)5. sinaps mioneural6. serabut otot7. neuron motor eferen8. sinaps mioneural9. serabut otot intrafusal

Page 37: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

5

Muscle spindle :

tertanam di otot oleh jaringan pengikat sebagai selubung terdiri dari anyaman

elastis

Jumlah muscle spindle berfluktuasi

Golgi tendon organ (= neuro tendinosus) terdapat di fibril kolagen suatu tendo dekat

otot, kelihatan membengkak (tendon spindle)

Susunan saraf otonom

memelihara :

o otot polos alat-alat dalam

o vasa darah

o kelenjar, otot rambut

o jantung

o organ seks

badan sel (perikaryon) nya di gln otonom

ganglion otonom disamakan dengan ganglion organ

- akson post ganglioner = neuron post ganglioner

Page 38: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

6

Ganglion otonom

1. Akson neuron I lintasanotonom eferen

2. Badan sel neuron IIlintasan otonom eferen

3. Badan sel neuronsensoris

Ganglion otonom dan plexus

1. rr. communicantes n. spinalis2. ganglion truncus sympathis3. n. splachnicus4. cabang para sympathis5. gln. Otonom6. plexus otonom7. organ sasaran (target)

Page 39: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

7

dibedakan :

1. intramural ganglia (terletak di organ, parasympathis)

2. gln prevertebrale (utama simpathis, juga terdapat neuron

parasimpathis

3. gln paravertebralis neuron simpathis

- ganglion otonom terdapat badan sel neuron II serabut visceromotoris

Saraf sympathis

Ganglion sympathis membentuk truncus sympathicus meluas dari basis cranii sampai

os coccygeus di tepi collumna vertebralis. Berakhir sebagai ganglion tunggal.

Di daerah servikal berkurang tinggal 3 buah, ganglion cervicale superior,medius dan

inferior. Gln cervicale inferior bersatu dengan gln thoracale I gln cervico thoracalis =

gln stellatum

Tidak ada ganglion sympathis di kepala, hanya ganglion parasympathis

1. gln. Ciliaris 10. gln aorticorenalis2. gln. Pterigopalatina 11. gln mesenterica3. gln. Oticum inferior4. gln. Submandibulare 12. n. splanchnicus5. gln. cervicale superior pelvicus6. gln. Stellatum 13. gln pelvicum7. gln. Cardiacum 14. saraf otonom8. gln. Celiacum segmentales9. gln mesenterica (vasodilatasi dan

superior kelenjar keringat)

III n. occulomotoriusVII n. facialisIX n. glossopharyngeusX n. vagus

sympathis

parasympathis

Page 40: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

8

Rr. communicantes : menghubungkan gln sympathis dengan nn. spinales (C8 – L2-3)

terdiri dari serabut saraf pre dan postganglioner.

Sinaps antara serabut preganglioner dan postganglioner tidak hanya sama segmen

(sesegmen),tetapi juga dengan segmen yang diatas atau dibawahnya.

Tiap neuron preganglioner berhubungan dengan 8 – 10 neuron postganglioner.

Rr.interganglioner terdiri dari 50% kolateral ascendens dan descendens dari rr.

communicantes preganglioner.

Serabut aferen dari alat-alat dalam terutama serabut sakit dengan badan sel di gln

spinale, tetapi sebagian kecil di ganglion sympathicus.

Serabut postganglioner, dari truncus sympathicus ke semua n. spinalis.

Ganglion cervicale superior ke kepala sebagai plexus mengikuti arteria (plexus

caroticus externus dan internus), sedang serabut preganglion berasal dari C8 – T3.

Jejas C8 – T3 gangguan pada organ di kepala antara lain di mata (otot polos).

Ganglion cervicale medius/inferior jantung dan bronchus. Serabut preganglioner

berasal dari T3 – 7 .

N. splanchnicus ke alat dalam perut dan pelvis, tidak dihubungkan dengan gln

paravertebrale oleh neuron II.

Badan sel neuron II dari n. splanchnicus terletak di ganglion

prevertebrale di rongga alat-alat dalam.

Gln prevertebrale, akumulase badan sel neuron otonom II, terletak di vasa darah

(a. celiaca, a. mesenterica superior, a. mesenterica inferior).

Serabut postganglioner mengikuti arteria.

Page 41: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

9

Sistem parasympathis

Terdiri dari 2 bagian kranial dan sakral

Badan sel neuron I eferen terletak di :

- nucleus nn. craniales

- cornu laterale S2 – 4

Badan sel neuron II eferen parasympathis = ganglia parasympathis, terletak dekat

atau di organ sendiri (organ dada atau perut) = ganglia intramural,

Badan sel neuron II sympathis (ganglia sympathis) terletak dekat collumna

vertebralis.

Parasympathis bagian kranial

nn. craniales III, VII, IX dan X ke alat dalam

distribusi n. vagus mendekati bagian sakral dekat flexura colica

sinistra

Parasympathis bagian sakral

- meninggalkan medulla spinalis bersama-sama nn. spinales S2 -4 ke alat

dalam pelvis minor sebagai n. splanchnicus pelvicus

- parasympathis kranio – sakral menginervasi alat-alat di kepala, rongga

dada perut dan pelvis, tetapi bukan dinding badan.

- Badan sel saraf otonom dan plexus saraf otonom terletak di dinding organ

sendiri (gastro intestinal, vesica urinaria, prostata dan bronchus dan lain

lain)

- Mereka membentuk sistem saraf intramural

Page 42: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

10

Elemen refleks visceral

- dikenal lintasan aferen, integrasi sentral, dan lintasan eferen. Sesuai dengan

reflek somatik

- dapat terjadi setingkat otak atau medulla spinalis sebagai refleks sistem saraf

intramural usus, sesuai ganglion organis (reseptor) dalam alat dalam.

Saraf otonom, ganglia dan plexus

1. Neuron viscera sensible2. Neuron I visceromotor sympathis3. Neuron II sympathis gln sympathicus ke dinding

badan4. Neuron II sympathis gln sympathicus ke alat dalam5. Neuron II sympathis gln prevertebrale (gln organ) ke

alat-alat dalam6. Neuron I visceromotor parasympathis7. Neuron II parasympathis di gln prevertebrale

(ganglion organ) kea lat-alat dalam8. Neuron II parasympathis kea lat-alat dalam9. Neuron intramural

Page 43: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

11

Refleks visceral setingkat otak

Receptor menerima pacuan

- tekanan darah arterial (dinding sinus caroticus, aorta)

- tekanan vena (sentral, dinding vena besar)

- ekspansi paru

- tekanan oksigen parsial (corpus caroticus, corpus para aorticus)

- serabut aferen :

- n. facialis,n. glossopharyngeus, n. vagus

- perikariyon (badan sel)

- ganglion sensoris dalam

- pusat kontrol di otak

- pusat sirkulasi, pernafasan (formatio reticularis)

- interoceptor sentral didalam otak

- reseptor untuk pH cairan cerebrospinal tekanan osmose plasma darah

Refleks visceral setingkat medulla spinalis

- di lumbal dan sakral

- aferen dari alat-alat dalam (kecuali refleks ereksi dan ejakulasi berasal dari

reseptor di kulit) misalnya pada refleks defekasi dan perkemihan

Refleks viscero visceral

- aferen dari alat-alat dalam

- memacu sel radix otonom eferen

- pacuan ekspansi dinding vesica urinaria

- kontraksi otot dinding vesica urinaria,

- dan relaksasi m. sphincter vescae (refleks miksi)

Refleks viscero cutaneus

- aferen dari alat-alat dalam (melalui truncus sympathis)

- sel radix otonom eferen

- kolateral ke neuron II menginervasi dinding badan

- Inflamasi organ dalam, dinding badan dapat memerah (kenaikan darah)↓

Pada sisi yang terpengaruh

Page 44: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

12

Refleksi viscero motor

- aferen alat-alat dalam

- disampaikan neuron somato motor

- oleh kolateral melalui sel intermedia

- arcus refleks efektif misal : refleks defance perut, otot perut tegang (defance)

akibat inflamasi alat-alat dalam perut.

Refleks cutaneo visceral

- eksitasi dari kulit ditransfer melalui kolateral akson dari neuron somato sensibel

ke sel radix otonom melalui sel intermediale.

- melalui arcus refleks ini, pengaruh pada alat-alat dalam dari kulit (misal : panas)

Refleks akson vasodilator (antidromic vasodilation)

- stimulasi serabut saraf dari kulit menyebabkan dilatasi vasa darah sesegmen

- terjadi bila n. spinalis distal ganglion spinale terganggu.

Proses ini didukung oleh stimulasi saraf aferen (serabut sakit) yang mempunyai

banyak peptide vasoaktif, substansia P, sebagai transmiter.

Peptide ini dibebaskan oleh saraf sentral di medulla spinalis, tetapi juga akhir

dikulit yang menghasilkan vasodilatasi. Neuron ini dapat memainkan peranan

sebagai serabut aferen dan eferen pada waktu yang sama.

Radiated pain (head’s zone)

- terjadi pada penyakit dari alat dalam, saat daerah kutan tertentu menjadi

hipersensitif

- bukan suatu refleks

- dapat dimengerti, bahwa aferen otonom dan somatis dapat berhubungan satu

sama lain,pada tingkat sesegmen.

- Neuron I aferen dari alat dalam dan dari kulit melakukan sinaps dengan neuron II

di medulla spinalis

Page 45: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

13

Page 46: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

14

Page 47: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

15

Page 48: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

16

Page 49: 01 Anatomi Saraf 1.pdf

17

Macam-macam receptor

- dikenal : interoceptors, pressoceptors atau baroceptors = corpusculum

lamellosum, serupa plexus, akhiran saraf bebas di paru, dinding vasa darah

besar, dinding jantung sebagai pressoceptors.

- glomus bodies (corpus caroticum, corpus para aorticum) mengukur tekanan O2

darah, mempunyai chemoceptor.

- Interoceptors, mengukur suhu darah di kepala, pH cairan cerebrospinal, tekanan

osmosa plasma darah.

- Teleceptors organ indera : visual, pendengaran, olfaktorius, keseimbangan =

vestibuler, chemoceptor : olfactorius, pengecap (gustatorius).

- Mechanoceptors : pendengaran dan keseimbangan.