Upload
aloysius-anangga-h
View
20
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Menjelaskan sedikit tentang perdarahan di bidang obstetri
Citation preview
Perdarahan obstetri
Perdarahan antEpartum
KASUS
Ny A, G5 P2 A2, usia kehamilan 33 minggu, usia ibu 41 tahun mengeluh mengeluarkan darah dari jalan lahir. Riwayat obstetri 2 persalinan sebelumnya dengan bedah sesar. Ibu lemas.
Pemeriksaan fisik :
KU : tampak lemah dan anemis
TD : 90/60 Nadi : 98x/mnt RR : 20x/mnt
Akral dingin.
Pemeriksaan obstetri :
Inspeksi : tampak fluksus banyak
Pemeriksaan spekulum : fluksus dibersihkan, erosio portionis -, laserasi -, tumor -, darah mengalir dari ostium uteri eksternum.
Apa penyebabnya ?
Bagaimana pengelolaan ?
TIU
Mampu mendiagnosis perdarahan antepartum.
Mampu meperkirakan penyebab perdarahan antepartum.
Mampu melakukan pengelolaan awal perdarahan antepartum.
Mampu melakukan edukasi pada pasien dan keluarga mengenai perdarahan antepartum
Definisi
Perdarahan yang terjadi pada kehamilan setelah umur kehamilan 28 minggu.
Insiden : 2 5 % .
Differential diagnosis
Obstetrics
(plasenter)
Plasenta previa
Solusio plasenta
Vasa previa
Non obstetrics
(non plasenter)
Neoplasma
Cervisitis
Polip serviks
Solusio plasenta
Definisi :
Lepasnya plasenta sebelum terjadinya proses persalinan.
Insiden : 0,5 4 %
Placental Abruption
external hemorrhage
concealed hemorrhage
Total
Parsial
Prognosis mortality
Maternal
1 5 %
Fetal
50 80%
Risk Factor
Trauma (biasanya kecelakaan)
Preeklampsia
Merokok
Drug abuse : kokain
Multiparitas
Riwayat solusio plasenta
Aliran air ketuban yang terlalu cepat pada polihidramnion saat kulit ketuban pecah
Diagnosis ANAMNESIS
Nyeri perut hebat dan lemas
KLINIS
Tanda vital : tanda tanda shock
Abdomen : tegang dan nyeri tekan
Uterus : hipertonus
Perdarahan pervaginam (jumlah tidak sebanding dengan penurunan tanda vital)
PENUNJANG : USG
Tampak hematom retroplasenter.
Solusio plasenta
Jumlah hematom ?
Sectio caesarea
Fetal distress
Konservatif Monitor Hb serial
BANYAK
SEDIKIT
YA
TIDAK
Manajemen obstetri
Bila ada kondisi syok, diagnosis ditegakkan sambil pengelolaan syok, dengan resusitasi cairan (ABC)
Plasenta previa
Definsi :
Implantasi plasenta yang abnormal
Insiden :
O,5 1 %
Klasifikasi
Klasifikasi 3 macam lokasi implantasi :
1. P.P total Plasenta menutupi o.u.i
2. PP marginal Tepi plasenta tepat di tepi o.u.i
3. PP partial Plasenta menutupi sebagian o.u.i
Plasenta letak rendah :
Implantasi plasenta sampai SBR
Faktor resiko
Usia tua
Multiparitas
Bekas SC
Riwayat abortus
Riwayat plasenta previa
Kelainan kongenital janin
Diagnosis
Anamnesis
Perdarahan spotting sebelumnya.
Perdarahan banyak tanpa rasa nyeri
Perdarahan muncul setelah post coital
Perut bagian bawah dirasakan kram
Klinis
Tanda tanda shock.
Bisa ditemukan fetal distress bila perdarahan banyak
Inspekulo : perdarahan keluar dari o.u.e
Penunjang
USG
Plasenta previa
Berdarah banyak dan aktif Sectio caesarea
Umur kehamilan ?
< 28 minggu 28 36 minggu
36 38 minggu
> 38 minggu
Konfirmasi USG pada umur kehamilan 36 minggu
Y
N
Pematangan paru
Manajemen
obstetri
K
O
N
S
E
R
V
A
T
I
F
Bila ada kondisi syok, diagnosis ditegakkan sambil pengelolaan syok, dengan resusitasi cairan
(ABC)
Vasa previa
Definisi :
Insersi tali pusat yang pada melewati kulit ketuban dan melewati o.u.i
Insiden :
0,03 0,05 %
Vasa Previa
Faktor resiko Tidak ada faktor resiko.
Pada saat kulit ketuban pecah, terjadi perdarahan
banyak dan janin tiba tiba mengalami fetal distress
Diagnosis
Manajemen
Sectio caesarea
Perdarahan POSTpartum
TIU
Mampu mendiagnosis perdarahan postpartum.
Mampu meperkirakan penyebab perdarahan postpartum.
Mampu melakukan pengelolaan definitif perdarahan postpartum.
Mampu melakukan edukasi pada pasien dan keluarga mengenai perdarahan postpartum
KASUS
Ny B, P5 A0, usia 38 tahun, habis melahirkan 30 menit yang lalu plasenta belum lahir dan berdarah banyak. Riwayat persalinan sebelumnya spontan lahir bayi 4200. Ibu mengeluh lemas.
Pemeriksaan fisik :
KU : tampak lemah dan anemis
TD : 90/60 Nadi : 108x/mnt RR : 20x/mnt
Akral dingin.
Pemeriksaan obstetri :
Inspeksi : tali pusat tampak di luar vulva
perdarahan banyak
Palpasi : tinggi fundus uteri setinggi pusat dan kontraksi lemah
Apa penyebabnya ?
Bagaimana pengelolaannya ?
TIU (kompetensi dokter)
Mampu mendiagnosis perdarahan post partum.
Mampu melakukan pencegahan primer (pengenalan faktor resiko).
Mampu melakukan pencegahan sekunder (manajemen aktif kala III)
Mampu melakukan pencegahan tertier (pertolongan pertama pengelolaan perdarahan post partum)
Definisi
Perdarahan post partum :
Perdarahan pervaginam setelah plasenta lahir lebih dari 500 cc (persalinan pervaginam) atau 1000 cc (persalinan SC).
FAKTOR RESIKO Antepartum : Multiparitas
Gemelli
Hidramnion
Makrosomia
Riwayat perdarahan postpartum
Intrapartum : Partus lama
Persalinan tindakan
Episiotomi
Postpartum : Retensio plasenta
Tidak melakukan manajemen
Manajemen aktif kala III
Dilakukan setelah pemotongan tali pusat (dipotong setelah tali pusat tidak berdenyut 60 menit).
Langkah langkah meliputi :
- Injeksi oksitosin 10 IU IM / 5 IU IV
- Penegangan tali pusat terkendali, fundus didorong ke arah dorso cranial
- Massase uterus setelah plasenta lahir
Manajemen aktif kala III
Manajemen aktif
Perdarahan postpartum
Kosongkan vesika urinaria Kompresi bimanual. Oksitosin 1 ampul (10 IU) dalam 500 cc RL drip. Methylergometrine maleate 1 ampul IM (0,25 mg) dapat diulang 5x Misoprostol 4 5 tablet (800-1000 ug) per rektal.
Eksplorasi vagina dan uterus Eksplorasi uterus
Inspeksi plasenta
Studi koagulasi
Uterus terasa lembek
TONE TRAUMA TISSUE THROMBIN
Menjahit jalan lahir lunak yang robek dan berdarah Klem ovarium pada portio serviks uteri Koreksi inversio uteri
Eksplo- rasi manual Kuretase
Tranfusi FFP atau platelet
ASK FOR HELP A B C
Resusitasi : Pasang infus dengan jarum intravena ukuran besar (sekaligus mengambil darah untuk darah lengkap) crossmatch Oksigen masker rebreathing 6 lt/menit Monitor tanda vital dan diuresis Konsultasi segera
Kompresi bimanual
Reposisi inversio
uteri
Bila plasenta tidak lahir dalam 30 menit maka dilakukan manual
plasenta
Manual plasenta
Asepsis dan antisepsis
Kosongkan vesika urinaria
Tegangkan tali pusat
Masukkan tangan menyusuri tali pusat dengan posisi tangan obstetrics hand
Dengan sisi ulnair tangan menyusuri tepian plasenta sedikit demi sedikit sehingga plasenta terlepas dari implantasinya.
Genggam plasenta dan keluarkan dari kavum uteri
Periksa kelengkapan kotiledon dan kulit ketuban