12
GE.3202 SEMESTER III TEKNIK GEODESI ITN MALANG MATA KULIAH WAWASAN INDONESIA KULIAH LANJUTAN.1

2. present. wwk. 2009

Embed Size (px)

Citation preview

GE.3202

SEMESTER III TEKNIK GEODESI ITN MALANG

MATA KULIAHWAWASA

N

INDONESIA

KULIAH LANJUTAN.1

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANGINSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG TEKNIK GEODESITEKNIK GEODESI

Pengelolaan wilayah pesisir secara Terpadu (Integrated Coastal Zone Management) atau disingkat ICZM merupakan cabang ilmu baru bukan saja di Indonesia tetapi di tingkat dunia (IPCC, 1994). Terminologi arti dari pernyataan di atas adalah merupakan kegiatan manusia di dalam mengelola ruang, sumber daya, atau penggunaan yang terdapat pada suatu wilayah pesisir.

SEDANGKAN ICZM adalah pengelolaan pemanfaatan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat dikawasan pesisir,

dengan cara:Intergovernmental Panel on Climate Change

WWK

1.Melakukan penilaian menyeluruh tentang kawasan pesisir beserta sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat di dalamnya.

2.Menentukan tujuan dan sasaran pemanfaatan.

3.Merencanakan serata mengelola segenap kegiatan pemanfaatannya guna mencapai pembangunan yang optimal dan berkelanjutan.

Proses pengelolaan ini dilaksanakan secara kontinu dan dinamis dengan mempertimbangkan segenap aspek sosial ekonomi budaya dan aspirasi masyarakat pengguna kawasan pesisir (stakeholders) serta konflik kepentingan dan konflik pemanfaatan kawasan pesisisr yang mungkin ada.

Pertanyaan pertama yang sering muncul dalam pengelolaan kawasan pesisir adalah bagaimana menentukan batas-batas dari suatu wilayah pesisir.

WWK

WILAYAH PESISISR adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Apabila ditinjau dari garis pantai, maka suatu wilayah pesisir memiliki dua macam batas yaitu: batas yang sejajar garis pantai dan batas yang tegak lurus terhadap garis pantai.

WWK

Batas yang sejajar garis pantai penentuan batas

ini agak mudah CONTOHNYA: 1. Batas wilayah pesisir antara sungai Berantas dan

sungai Bengawan Solo.

2. Batas wilayah pesisir Kabupaten Kupang adalah antara Tanjung Nasikonis dan pulau Sabu.

3. Batas wilayah pesisir DKI Jakarta adalah antara Sungai Dadap di sebelah barat dan Tanjung Karawang di sebelah timur.

Akan tetapi batas wilayah pesisir yang tegak lurus garis pantai, sejauh ini belum ada kesepakatan. Dengan perkataan lain batas antara setiap negara dengan negara lain berbeda.

WWK

Dalam suatu wilayah pesisir terdapat satu atau lebih sistem lingkungan (ekosistem) dan sumber daya pesisir. Ekosistem pesisir dapat bersifat alami atau buatan.

Ekosistem alami seperti: terumbu karang, hutan mangroves, rumput laut, dll.

Ekosistem buatan seperti: tambak, sawah pasang surut, kawasan pariwisata, kawasan industri kawasan permukiman dll.

WWK

Ekosistem alami yang dapat pulih dan tidak dapat pulih:

Yang pulih seperti: sumber daya perikanan, rumput laut, hutan mangrove, dll.

Yang tidak pulih seperti: minyak dan gas, bijih besi, mineral, timah, dll.

WWK

Maksudnya adalah untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan berbagai aktivitas dari dua atau lebih sektor dalam perencanaan pembangunan.

MAKSUNYA: sebagai suatu upaya secara terprogram untuk mencapai tujuan yang dapat mengharmoniskan dan mengoptimalkan antara kepentingan untuk memelihara lingkungan hidup, keterlibatan masyarakat, dan pembangunan ekonomi.

KETERPADAUANNYA PADA:

Pengumpulan dan analisis data, perencanaan, implementasi, dan kegiatan konstruksi (Sorensen dan Mc Creary, 1990).

Hanson (1988), mendesecara bertahap dan terprogram untuk mencapai tingkat pemanfaatan sistem sumberdaya alam secara maksimal dengan memperhatikan semua dampak yang akan ditimbulkan.

Sementara Lang (1986) keterpaduan dalam perencanaan dan pengelolaan seperti: hendaknya dilakukan tiga tataran (level) yaitu: teknis, konsultatif, dan koordinasi.

Pada tataran teknis: segenap pertimbangan teknis, ekonomis, sosial, dan lingkungan, hendaknya secara seimbang dan proporsional.

Pada tataran konsultatif : segenap aspirasi dan kebutuhan para pihak yang terkait (stakeholders).

WWK

Maksudnya suatu pendekatan pengelolaan yang melibatkan dua atau lebih ekosistem.

KETERPADUAN MENGANDUNG TIGA DIMENSI: sektoral, bidang ilmu, dan keterkaitan ekologi.

SEKTORAL: perlu ada koordinasi tugas, wewenang dan tanggung jawab antar sektor atau instansi pemerintah.

SUDUT PANDANG KEILMUAN: hendaknya dilaksanakan atas dasar pendekatan interdisiplin ilmu, yang melibatkan bidang ilmu : ekonomi, ekologi, teknik, sosiologi, hukum, dll.

DARI SEGI EKOLOGI: seperti dijelaskan di atas bahwa wilayah pesisir terdiri dari beberapa ekosistem, yang satu sama lain saling terkait. Perubahan dan kerusakan yang menimpa ekosistem tersebut sangat sering terjadi.

Saudara diminta untuk mencari potensi-potensi yang ada di wilayah pesisir Indonesia, yang sangat mungkin untuk dapat dikelola dengan baik sebagi identitas wilayah.\

SISTEMATIKA SAJIAN:

1. Kata pengantar (satu lembar saja, isinya ucapan terimakasih)

2. Pendahuluan (isinya tentang latar belakan wilayah dan potensi)

3. Data-data potensi (isinya foto-foto dan catatan-catatan penting, dijelaskan secara rinci dan lengkap).

4. Bahasan yaitu: uraian yang di anggap paling penting dan utama yang sangat perlu untuk ditangani/dikelola dengan baik.

SELAMAT BERJUANG DAN UTAMAKAN KERJA DISKUSI DALAM SATU KELOMPOK.

DIKUMPULKAN PADA WAKTU UJIAN, Selasa, 10-11-2009, Jam 12.30 WIB - Selesai