2. Tanggap darurat

7/26/2019 2. Tanggap darurat

1/86

p

1


2/86

2


3/86

p

3

CAKUPAN

Kesiapan dan persiapan dalammenghadapi keadaan darurat

Program atau tindakan tanggapdarurat


4/86

p

4

Sasaran Pelatihan

Mengetahui kesiapan yang dilakukan di dalammenghadapi kondisi darurat

Melaksanakan program tanggap darurat

Latihan-latihan yang perlu dilakukan

Evaluasi untuk perbaikan


5/86

p

5

TUJUANMenyelamatkan sebagian atau seluruh harta-benda

(investasi vital) Perusahaan, penyelamatan tenaga

kerja yang berkerja di plant, kantor, dan tempat-

tempat kerja, proyek konstruksi bangunan, dll., akibat

dari tumpahan dan kebocoran bahan kimia, kebakaran

dari bahan kimia, gempa bumi dan mencegah

pencemaran lingkungan.

Oleh karenanya harus diatasi dalam waktu sesingkat-

singkatnya dengan cara terpadu dan hanya

diberlakukan pada saat terjadi keadaan darurat.


6/86

DASAR HUKUM

1. UU No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja

2. UU No.24/2007 tentang Penanggulangan Bencana

3. Kepmenaker 186/Men/1999 tentang Penang-

gulangan Kebakaran di tempat Kerja

4. Kepmenaker 187/Men/1999 tentang Pengendalian

bahan Kimia Berbahaya

5. PP No. 05/2012 tetang Sistim ManajemenKeselamatan dan Kesehatan Kerja

6. Permen PU No. 5 tahun 2014 elemen 11 ttg

Kesiagaan Tanggap Darurat6


7/86p

7

DASAR HUKUM (lainnya)

Teknik

Medis

Hukum

Ekonomi

Sosial

Dasar Hukum K3 khususnya di bidang pengelolaanBahan Kimia (B3):

Permen PU no. 5 tahun 2014 elemen 11 ttgKesispan Tanggap Darurat

UUD 1945 pasal 27 (2)

UU No. 13/ 2003 pasal 86 & 87

UU No. I / 1970

UU No. 4 / 1982 & UU No. 23 / 1997

PP No. 51 / 1993

PP No. 18 /1999 & PP No. 85 /1999

PP No. 74 / 2001

PP No. 7 /1973


8/86p

8

Dasar Hukum Secaara Umum :

1. Peraturan Kepala Badan Nasional PenanggulanganBencana No.10 tahun 2008 ttg Pedoman KomandoTanggap Darurat Bencana

2. UU RI No. 24 Tahun 2007 ttg Penanggulangan Bencana

psl 15 ayat (2), psl 23 ayat (2), 50 ayat (1), psl 77 danpsl 78.

3. PP RI No. 8 Tahun 2008, ttg Badan Nasional Penang-gulangan Bencana.

4. PP RI No. 21 Tahun 2008, ttg PenyelenggaraanPenanggulangan Bencana psl 24, psl 25, 26, 27, 47, 48,49 dan psl 50.


9/86p

9

ACUAN INTERNASIONAL

OSHA CRP 1910.120

Superfund Amendment and

Reauthorization Act (SARA) of 1986,Title III on Emergency Planning andCumminity Right to Know


10/86p

10

DEFINISI

Keadaan Darurat(Emergency), adalah

suatu kejadian yang tidak diinginkan di dalam

plant, kantor, bengkel, proyek konstruksi

bangunan dan fasilitas pendukung sekitarnya dari

suatu kondisi yang tidak normal dengan

ketentuan yg ada, seperti kebocoran, tumpahan,

kebakaran dan peledakan bahan bahan-bahan yg

mudah terbakar/ berbahaya (B3).


11/86p

11

Pusat Komando Pengendalian (EmergencyControl Center/ECC) diartikan pusat pengendalian

keadaan darurat yang berlokasi di Ruang Pusat

Pengendalian pabrik dimana Emergency Control Center

ini berada di bawah Koordinator Tanggap Darurat.

Pusat Komando Penanggulangan (Emergency

Scene Command Post/ESCP) diartikan komando

penanggulangan keadaan darurat yang berlokasi di

dekat tempat kejadian.

DEFINISI


12/86p

12

Korban diartikan seorang yang memerlukan pelayan-

an medis segera, sebagai akibat dari kecelakaan atau

kejadian yang tidak diinginkan, atau keadaan darurat

dimana keadaan fisik atau mental orang tersebut

sedemikian rupa, sehingga dapat mengancam jiwanya

atau dapat merugikan kesehatannya.

Mobilisasi Umum diartikan pengerahan tenaga

karyawan baik terlatih maupun tidak, untuk penang-

gulangan kebakaran atau keadaan darurat besar/

disaster(bilamana sangat diperlukan).

DEFINISI


13/86p

13

Regu Pemadam Kebakaran (Fire Brigade)diartikan regu yang terdiri dari Pasukan Pemadam

Kebakaran (Fireman) dari anggota regu tanggap darurat.

Anggota Regu Pemadam Kebakaran adalah tenaga

terlatih yang dididik khusus untuk melakukanpemadaman kebakaran di plant/proyek.

Tempat Berkumpul (Assembly Point/Muster

Area) diartikan sebagai tempat yang dianggap amanuntuk berkumpul bilamana terjadi keadaan darurat,

ditandai dengan tulisan yang mencantumkan tempat

personil bekerja.

DEFINISI


14/86p

14

Kesiapan Tanggap Darurat

Kesiapan tanggap darurat (emergency plan) adalah

kesiapan pada semua fasilitas perusahaan, daerah

perusahaan/proyek dan hasil produksi.

Kesiapan ini menyangkut PERALATAN, PELATIHAN dan

TENAGA TERAMPIL guna melindungi pekerja, masyarakat,

lingkungan dan reputasi Perusahaan.

Komitmen dan partisipasi semua fihak sangat diperlukan

dalam kesiapan tanggap darurat.


15/86p

15

4 - Elemen Penting

1. Kesiapan tanggap darurat (emergency plan) harusberdasarkan analisa risiko yang berdampak pada

kelangsungan usaha.

2. Peralatan, fasilitas, tenaga terampil harus terindenti-fikasi, teruji dan tersedia secara memadai.

3. Semua orang (karyawan, tamu, tetangga) mengerti

tentang kesiapan tanggap darurat perusahaan.

4. Latihan Periodik dilaksanakan dan selalu membuat

perubahan perbaikan (continual improvement).


16/86p

16

Kesiapan dan

Tanggap Darurat

Mencegah timbulnya sumber bahaya

Mencegah membesarnya menjalarnyabahaya

Memberikan jalan keluar/ perlindunganterhadap manusia.


17/86p

17

Perencanaan, Pembangunan

dan Pengoperasian

Design (perencanaan)

Construction (pembangunan)

Operation (pengoperasian)


18/86p

18

INCIDENT COMMAND

SYSTEMSuatu sistem untuk mengorganisasi

semua tindakan yang sistematik,mudah, sesuai atau mencakup

kebutuhan-kebutuhan dalam upaya

kesiapan tanggap darurat.


19/86p

19

ORGANISASI KOMANDO

= SingleSatu orang sebagai pemegang

komando yang mempunyai kewenangan

= Unified

Gabungan antar kelompok satu orangditetapkan sebagai komando.


20/86p

20

ORGANISASI

Di tempat lokasi kejadian

Di lingkungan kejadian (regional)

Di Pusat


21/86p

21

ORGANISASI

Lokasi kejadian (scene)

Fasilitas/ daerah krisis (CrisisCenter)


22/86p

22

Pertimbangan Untuk Keadaan

Darurat Bahan Kimia Kebocoran bahan kimia

Tumpahan bahan kimia

Kebakaran & ledakan karenabahan kimia

Keadaan darurat medis

Dll.


23/86

p

23

RENCANA TANGGAP

DARURAT Membentuk dan melaksanakan pre-

emergency planning

Tugas dan tanggung jawab personil, gariswewenang, pelatihan dan komunikasi

Pengenalan keadaan darurat dan

pencegahannya

Jarak aman dan keamanan lingkungan


24/86

p

24

RENCANA TANGGAP

DARURAT Prosedur Evakuasi

Prosedur Dekontaminasi

Prosedur Perawatan Medis

Prosedur Pemberitahuan

Prosedur Alat Pelindung Diri

Kritik dan Tindak Lanjut


25/86

p

25

RENCANA TANGGAP

DARURAT Pembentukan Incident Command

Incident Commander diharapkan dapat:

- Mengidentifikasi bahaya baik kimiamaupun fisikal

- Mengarahkan dan menganalisa

lapangan

Menggunakan engeering control


26/86

p

26

RENCANA TANGGAP

DARURAT Menetapkan batas paparan maksimum

yang diijinkan

Menetapkan penanggulangan bahanberbahaya

Memanfaatkan teknologi yang tepat


27/86

p

27

TANGGUNG JAWAB PERSONIL

Plant Manager/Project Manager

Meyakinkan prosedur berjalan dengan baik

Pembuat keputusan terakhir

Mengadakan konsultasi dan melaporkan perkem-bangan selama keadaan gawat darurat berlangsung

kepada Pimpinan Tertinggi Perusahaan

Department Managers

Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan

kegiatan di bawahnya selama keadaan darurat.


28/86

p28

Incident Commander Mengkoordinasikan pelaksanaan Rencana

Tanggap Darurat,

Melaksanakan pengadministrasian programtanggap darurat, dan

Mengkoordinir pemeliharaan peralatan danfasilitas tanggap darurat yang ada di plant.


29/86

p29

Shift Emergency Coordinator

Mengkoordinir tindakan tanggap darurat pada

jam kerja shift yang telah ditentukan.

Regu Tanggap Darurat

Tediri dari Regu Penanganan Bahan Kimia,

Pemadam Kebakaran, Security, Medical dan

program tanggap darurat lainnya. Bertugas

untuk melakukan tindakan tanggap darurat.

Tanggung awab Personil


30/86

p30

PELAYANAN MEDIS

Melakukan pelayanan medis untuk personil yangluka, sakit atau pingsan karena akibat keadaan

darurat.

Berkonsultasi dan melaporkan kepada EmergencyCoordinator tentang pelaksanaan kegiatan

bidangnya berkaitan dengan evakuasi ke klinik dan

rumah sakit terdekat.

Menjamin tersedianya peralatan dan obat-obatan

untuk perawatan dan tersedianya mobil ambulan di

tempat pool untuk keperluan evakuasi personil.


31/86

p31

KOORDINATOR MOBILISASI UMUM

Bertanggung jawab atas kesiapan pengerahantambahan tenaga personil bila diperlukan.

Berkonsultasi dan melapor kepada GeneralAffairs tentang pelaksanaan kegiatannya.


32/86

p32

KOORDINATOR HUKUM

Bertanggung jawab atas penyelesaian hukumyang berhubungan dengan keadaan darurat.

Menyelesaikan persoalan hukum denganpihak ketiga atau Pemerintah dalam kasusyang mungkin timbul sebagai akibat darikeadaan darurat.


33/86

p33

KOORDINATOR KOMUNIKASI

Bertanggung jawab untuk menjamin kelancaran

komunkasi yang diperlukan dalam usaha-usaha

penanggulangan keadaan darurat.

Mengadakan konsultasi dan melaporkan setiap

perkembangan selama keadaan darurat berlangsung

kepada Incident Commander dan Plant Manager.

Mengambil langkah-langkah perbaikan bila terjadigangguan komunikasi radio maupun telepon.


34/86

p34

KOORDINATOR HUBUNGAN MASYARAKAT

Bertanggung jawab atas pembuatan dokumentasi yang

berhubungan dengan keadaan darurat. Bertanggung jawab terhadap data yang diperlukan untuk

siaran Pers yang akan disampaikan oleh PimpinanPerusahaan, apabila diminta.

Mengkoordinir masyarakat setempat untuk keperluanevakuasi.

Berkonsultasi dan melaporkan kepada PimpinanPerusahaan tentang pelaksanaan kegiatannya.

Bilamana diperlukan mengadakan kerjasama (Mutual Aid)dengan pihak Pemerintah Setempat dalam rangkapenanggulangan keadaan darurat terutama biladiperlukan evakuasi masyarakat.


35/86

p35

KOORDINATOR PENGAMANAN

Bertanggung jawab atas pengamanan plant,personil, kendaraan dan peralatan selama

dan sesudah keadaan darurat. Mengkoordinirkegiatan yang berhubungan dengan bantuanpengamanan.

Berkonsultasi dan melaporkan kepadaIncident Commander atau General Affairstentang pelaksanaan kegiatannya.


36/86

p36

Jalan Keluar Keadaan Darurat DiPlant / Proyek Dan Perkantoran

Dengan diberi rambu penunjuk arahEXIT

Dapat dipakai untuk mengevakuasipersonil secepat dan seefektif mungkin

Mengarahkan pada muster point/

tempat berkumpul


37/86

p37

LAPORAN KEADAAN DARURAT

SIAPA YANG HARUS MELAPOR?

BAGAIMANA MENGHUBUNGI?

INFORMASI APA YANG DIPERLUKAN? MASALAH yang terjadi, dijelaskan secara singkat

LOKASI, dijelaskan tempat dimana bantuandiperlukan

JENIS BANTUAN YANG DIPERLUKAN, regupenaggulangan bahan kimia dan fasilitas pemadamkebakaran atau tipe gawat darurat lainnya.


38/86

p38

Emergency Drills/ Latihan Gladi Karyawan harus mengikuti latihan gladi untuk meya-

kinkan kita terbiasa dengan keadaan darurat dan signaltanda darurat.

Latihan Gladi akan melibatkan semua personil setem-pat atau seluruhnya.

Lokasi, dijelaskan tempat dimana bantuan diperlukan

Drill harus mencakup aspek: penanggulangan, evaku-asi, operasi peralatan bantuan, bantuan transportasi

dan komunikasi.

Harus dicatat kesesuaian dan ketidak sesuaian

Dilakukan pembahasan hasil drill.


39/86

p39

Kendaraan Darat

Pertimbangan untuk waktu tercepat

Ketersediaan fasilitas tanggap darurat

Ketersediaan kendaraan

Dll.


40/86

p40

PERALATAN BANTUAN

Semua peralatan bantuan darurattersedia

Jumlah orang yang dapat menggunakantertera

Adanya registrasi peralatan, pengujian

dan pemeliharaan


41/86

p41

SISTEM ALARM

Tujuan:

Pemberitahuan keadaan darurat ke seluruh

karyawan/para Pejabat tertentu (Key Position)sedini mungkin, pada saat terjadinya keadaan

darurat.

Membiasakan tahu tentang alarm audio tanda

kebakaran (biasanya frekwensi 500 1000 Hz

dengan kekerasan minimal 65 dB(A).


42/86

p42

MEDEVAC

1. Lapor ke bagian medis tentang kecelakaan

2. Perlu koordinasi dengan Pengawas untukEvakuasi Medis

3. Pergunakan sarana transportasi yang memadai.

Bila ada gangguan bahaya kehidupan danKeadaan Darurat Medis di tempat-tempat kerja,

harus dilakukan:


43/86

p43

Contoh PenanggulanganTumpahan Bahan Kimia

Orang Pertama-Yang Mengetahui Tumpahan

Amankan orang yang terkena

Beritahu yang lain agar berhati-hati

Hubungi Supervisor

Jelaskan lokasi tumpahan

Sebutkan nama anda dan tempat bekerja Ulangi keterangan di atas


44/86

p

44

Contoh Penanggulangan

Tumpahan Bahan KimiaSecurity Yang Mendapatkan Informasi

Hubungi team pengendali kondisi daruratsesuai instruksi atasan

Hubungi Bagian K3LH

Mengaktifkan alarm sesuai kondisi daruratyang terjadi

Melakukan tugas sesuai fungsi regu


45/86

p

45


Tumpahan Bahan KimiaShift Supervisor

Menuju lokasi tumpahan

Tentukan status tumpahan

Hubungi Security untuk memanggil

team pengendali darurat Lakukan tugas sesuai fungsi regu


46/86

p

46


Tumpahan Bahan Kimia

Shift Operator

Hentikan seluruh pekerjaan Tunggu instruksi selanjutnya


47/86

p

47


Tumpahan Bahan Kimia

Pihak Lain Area Yang Tidak terkena

Teruskan aktivitas Waspada terhadap perubahan

Jangan pergi ke ECC


48/86

48


49/86

p

49

Ada 11 taks utk pelaksanaan ERP:

TASK 1:

Menunjuk seorang Koordinator perencana utkmengembangkan Emergency Response Plan.

TASK 2:

Menetapkan cakupan dan obyektif dari EmergencyResponse Plan.

TASK 3:

Menentukan senario untuk Emergency di fasilitas /pabrik/proyek.

TASK 4:

Mengkaji konsekuensi dari senario yg telah dipilih.


50/86

p

50

TASK 5:

Menentukan tugas-tugas yg diperlukan utk memperkecil konsekuensi.

TASK 6:Menentukan tersedianya sumber daya yg diperlukan, yaitu: manpower,

peralatan dan pelayanan di dalam maupun di luar fasilitas / pabrik.

TASK 7:

Mengembangkan organisasi Emergency Response yg dapat menggam-

barkan tanggung jawab, wewenang dan jalur komunikasi.

TASK 8:

Mengembangkan prosedur Emergency Response utk memenuhi tugas

pengendalian KD. Guna memudahkan aplikasi prosedur, perlu dibuat

Arrow Diagram utk setiap langkah dalam menanggulangi KD bagi setiap

senario.


51/86

51

TASK 9:

Mengembangkan rencana tertulis yg mencakup semua informasi yg

diperlukan utk mengelola KD secara tepat dan benar.

TASK 10:

Melaksanakan training, latihan dan kritik thdp pelaksanaannya,

dibandingkan antara class room dan simulasi skala penuh. Pelaksanaandrill hrs diadakan rutin dan teratur, utk melatih para karyawan, agar

sungguh-sungguh memahami dan menghayati setiap langkah dari

setiap senario Emergency / Disaster Planning. Perlu dilakukan Table

Top Exercice di dalam class room.

TASK 11:

Meng-Audit rencana dan revisi bila ditemukan masalah atau perubahan

yg berisiko di dalam fasilitas / pabrik.

CONTOH ORGANISASI PENANGGULANGAN KD


52/86

p

52

CONTOH ORGANISASI PENANGGULANGAN KD

UNIT COORDINATOR

FIRE CHIEF(MNF. MGR.) ADM MGR LOG. MGR FIN. MGR

FIRE MARSHAL

EHS MGR

FIRE OFF SAFETY OFF

FIRE BRIGADE AUXILIARYTEAM

DEPT FIRE CHIEF

SHIFT MGR.

OPS. MGR.

MTC. MGR.

ENG. MGR.

MED. SERV. COORD.

MED. MGR.

LOG. COORD.

LOG. MGR.

MOBIL. COORD.

PERS. MGR.

PUB. REL. COORD

PUB. REL. MGR

SEC. MGR

SEC. COORD.

SERV. MGR.

REFR. COORD.

TRANSP.TRANSP. MGR.

COMM. COORD.

COMM. MGR.

BUDGED

COORD


53/86

53

CONTOH KOMUNIKASI PELAKSANAAN PENANGGULANGAN KD

KORD. UTL KOORD. ANG.KOORD. LOG KORD. PEL. MEDIS. HARB. SPVKOORD.HUMAS

KOORD. MOBILI

SASI UMUM

POWERPLANT

LOG OPSOFFICE HOSPITAL

PELA-BUHAN OPERATION ROOM

KOORD.ENG.

OPS MGR

FIRECHIEF

DEP FIRECHIEF

KOORD.MTC.


54/86

p

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL

PENANGGULANGAN BENCANA NO.10 TAHUN

2008 TTG PEDOMAN KOMANDO TDB

LAMPIRAN

01

PENJELASAN RUMUSAN PERTANYAAN

54


55/86

p

55

PENJELASAN RUMUSAN PERTANYAAN

Tim Reaksi Cepat (TRC) Tanggap Darurat Bencana menggunakan

rumusan pertanyaan 5 W+1 H sebagai berikut :1. What = APA : menjelaskan macam/ jenis bencana

2. When = KAPAN : menjelaskan tanggal/waktu terjadinya bencana

3. Where = DIMANA : menjelaskan tempat/lokasi/daerah bencana

4. Who = SIAPA/BERAPA : menjelaskan siapa korban & berapa jumlah

korban (meninggal dunia, luka berat, luka ringan, sakit), dan

pengungsi, kerusakan bangunan, sarana dan prasarana umum.

5. Why = MENGAPA TERJADI : menjelaskan analisis singkat penyebab

terjadinya bencana

6. HOW = Bagaimana Menangani Bencana. Melakukan analisis sumber-

daya yg tersedia di daerah dan kebutuhan bantuan sumberdaya yg

mendesak utk penanggulangan TDB.

LAMPIRAN 02


56/86

56

LAMPIRAN - 02KOMANDO PENANGANAN TANGGAP DARURAT BENCANA


57/86

57

Lamp 03STRUKTUR

ORGANISA

SI KOMAN-

DO TANG-

GAP DARU-

RAT BEN-

CANA

TINGKATKABUPA-

TEN/KOTA

Lmp 04:


58/86

58

Lmp. 04:Struktur

Organisasi

Komando TDB

TingkatProvinsi

Lmp - 05


59/86

p59

Lmp - 05STRUKTUR

ORGANISASI

KOMANDO

TANGGAPDARURAT

BENCANA

TINGKAT

NASIONAL


60/86

p

60

Lampiran 06

Contoh:

TATA LETAK RUANG UNTUK KEBUTUHAN PENDUKUNGPELAKSANAAN KEGIATAN YANG BERADA DI POSKOLAP

RUANG ISTIRAHAT DAPUR K. MANDI WC

RUANG

ALKOM

RUANG

DATA

RUANG KERJA

TIM TANGGAP DARURAT

RUANG RAPAT RUANG TAMU

Lampiran - 07


61/86

p

61

Lampiran - 07

FORMAT RENCANA OPERASI BNPB/BPBD

Lembar No. ...... dari ...... lembaran

BNPB/BPBD .......................................................................................................

Nama Lokasi (koordinat peta) .........................................................................

Tanggal waktu pembuatan Renops .................................................................

RENCANA OPERASI PENANGANAN DARURAT BENCANA

NO.______

Penunjukan :

1. Peta : Wilayah/daerah

Skala : (tulis skala peta)

Tahun : (tahun pengeluaran peta)

2. Dokumen (tulis dasar pembuatan Rencana Operasi).

Daerah Waktu : WIB/ WITA/ WIT

Lampiran 07 (lanjutan)


62/86

62

Lampiran 07 (lanjutan)

Susunan Tugas

1. Situasi:a. Macam/jenis bencana yg telah terjadi terdiri dari :1) Macam/jenis bencana, tgl waktu kejadian, lokasi/ daerah

bencana, korban manusia, kerusakan bangunan, sarana,

prasaran umum, ekonomi dan dampak sosial.

2) Informasi lanjutan ttg perkembangan situasi bencana daninformasi dukungan bantuan kemanusiaan.

b. Kebijakan Pemerintah Pusat/ Pemerintah Daerah.

2. Tugas Pokok:

BNPB/BPBD beserta unsur instansi/lembaga/organisasi yg terkait melaksana-kan tugas bantuan kemanusiaan mulai (Hari, tanggal bulan, tahun, pukul)

selama ....... hari/bulan di (daerah, cantumkan daerah/ lokasi bencana dalam

wilayah Kabupaten/Kota) dalam rangka Operasi Penanganan Darurat

Bencana (cantumkan macam/jenis bencana).


63/86

63

3. Pelaksanaan:

a. Konsep Operasi.

Diuraikan konsep operasi untuk tahap perencanaan, persiapan,pelaksanaan dan pengakhiran.

b. BNPB/BPBD dan Instansi/lembaga/organisasi yang terkait.

Diuraikan tugas, dukungan sumber daya personil, peralatan dan

logistik.c. Komando Tanggap Darurat Bencana Nasional/Daerah.

Diuraikan struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab masing-

masing pejabat dan unsur pelaksana.

d. Instruksi Koordinasi, memuat hal-hal sebagai berikut :

1) Penetapan hari H dan jam J.

2) Masalah keamanan, pengawasan dan laporan.


64/86

64

4. Administrasi dan Logistik

Diuraikan pelibatan personil, alat peralatan, logistik, dukungan

administrasi umum dan keuangan.

5. Komando dan Pengendalian

Diuraikan prosedur penggunaan komunikasi dan tempat/ lokasi

kantor BNPB/BPBD (nama jalan, nomor, nama kota, nomor telepon

dan nomor facsimile).

Kepala BNPB/BPBD

(..............................................)

Lampiran :

A. Susunan Tugas

B. Jaring Komunikasi

Lampiran - 08


65/86

65

Contoh:

RENCANA KEGIATAN OPERASI PENANGANAN DARURAT BENCANA

NO. PROGRAM PELAKSANAAN

1 2 3

1. Rencana Evakuasi Persiapan tempat-tempat, peta & jalur evakuasi.

2. Pertolongan pertama, Penye-lamatan, keselamatan, dan

keamanan

Persiapan Tim penyelamatan yang tergabung daribidang Medis, SAR dan sumber daya lainnya.

3. Posko Bencana Tersedianya Posko Bencana, Peta Bencana,

Daftar Personil Tim dan Alat Komunikasi

pendukung serta Daftar Nomor Telepon Penting.4. Peralatan dan Perlengkapan Persiapan dan tersedianya alat-alat pendukung utk

penyelamatan dan penanggulangan bencana.

5. Pemenuhan Kebutuhan

Dasar

Persiapan dan tersedianya bahan-bahan pokok

berupa sandang, pangan, air bersih dan sanitasi.

Lampiran - 09


66/86

66

PERMINTAAN DAN PENGERAHAN SUMBERDAYA

KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA

TINGKAT KABUPATEN/KOTA

Lampiran - 10



67/86

67


KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA

TINGKAT PROVINSI

Lampiran - 11

KONFIGURASI JARING KOMUNIKASI


68/86

68

KONFIGURASI JARING KOMUNIKASI

PUSDALOPS

BNPB

V SUT

KTSHP L

INSTANSI

V SUT

KTSHP L

PUSDALOPS

BNPB PROP

V SU

T

K

TSHP L V SU

T

K

TSHP L

INSTANSI

TERKAIT TK PROP

PUSDALOPS

BNPB KOTA/KAB

V SU

T

K

TSHP LV SU

T

K

TSHP L

INSTANSI TERKAIT

TK KOTA/KAB


69/86

69

UNIT PELAKSANA

LAP.

V SU

T

K

TSHP L V SU

T

K

TSHP L

INSTANSI DI

LAPANGAN

KETERANGAN :

V : RADIO HT VHF

U: RADIO HT UHF

S : RADIO SSB

K: KOMPUTER

T: TELEPON PT TELKOMHP: HAND PHONE

TS: TELEPON SATELIT

L: SARANA LAIN

Lampiran - 12


70/86

70

TABEL-CONTOH KEBUTUHAN FASILITAS KOMANDO DARURAT BENCANA

No FASILITAS JENIS KEBUTUHAN KLASIFIKASI

1. Pos

Komando

1. Pos Komando Tanggap

Darurat

2. Pos Komando Lapangan

1. Fasilitas dasar

2. Fasilitas dasar

2. Personil

Komando

Semua SDM yg bertugas dlm

organisasi Komando dgkualifkasi dan kompetensi

penanganan darurat bencana

Fasilitas dasar

3. Gudang 1. Gudang logistik

2. Gudang peralatan

1. Fasilitas dasar

2. Fasilitas dasar

4. Sarana-

Prasarana

Transport

1. Mobil rescue unit

2. Perahu karet bermesin

3. Perahu evakuasi

4. Helikopter dan Helipad

1. Fasilitas dasar

2. Fas dsr (bencana banjir)

3. Fas dsr (bencana kebkrn)

Lampiran - 12TABEL CONTOH KEBUTUHAN FASILITAS KOMANDO DARURAT BENCANA


71/86

71

TABEL-CONTOH KEBUTUHAN FASILITAS KOMANDO DARURAT BENCANA

No FASILITAS JENIS KEBUTUHAN KLASIFIKASI

5. Peralatan 1. Tenda peleton, tenda regu, 2.

Velbed

3. Matras, 4. Kantong tidur, 5.

Genset

6. Unit dapur umum, 7. Mobil

tangki air

8. Unit sanitasi umum, 9.Eskavator, alat2 berat

1. Fasilitas dasar, 2. Fasilitas

dasar, 3. Fasilitas dasar, 4. Fas-

ilitas dasar, 5. Fasilitas dasar, 6.

Fasilitas dasar, 7. Fasilitas

dasar,


dasar (bencana longsor/gempabumi)

6. Alat

Komunikasi

1. Telpon genggam

2. Telpon satelit, 3. Radio UHV/

VHF, 4. Radio SSB

5. Mesin Fax, 6. PerangkatKomputer, 7. Akses Internet


dasar, 3. Fasilitas dasar


dasar, 6. Fasilitas dasar7. Fasilitas dasar

7. Data dan

Informasi

1. Data dan Informasi bencana

2. Data dan informasi korban

bencana

1. Fasilitas dasar

2. Fasilitas dasar

EMERGENCY RESPONSE TEAM


72/86

EMERGENCY RESPONSE TEAM

( E.R.T )

Emergency Response Team (Team untuk menghadapikeadaan darurat) perlu dibentuk untuk menghadapikeadaan darurat di suatu gedung atau kantor, agar dalamsituasi darurat yang terjadi, seluruh penghuni gedung

dapat melakukan tindakan penyelamatan diri denganbenar sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Keadaan darurat suatu gedung dapat berupa:

- Kebakaran.- Adanya Bom atau ancaman bom.

- Gempa bumi.

O i i E R T (ERT) t di i


73/86

Organisasi Emergency Response Team (ERT) terdiri

dari:

* Petugas Lantai.* Petugas Pemadam Kebakaran.

* Petugas P3K.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB :

1) Komandan Lantaibertanggung jawab membantu para pegawai

di lantainya bila terjadi keadaan darurat.

2) Petugas Pemadam Kebakaranbertanggung jawab memadam-

kan api bila terjadi kebakaran kecil di lantainya.

3) Petugas P3K(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) bertang-

gung jawab melakukan tindakan pertolongan medis kepada yang

terluka atau sakit pada saat evakuasi gedung.

TUGAS PETUGAS LANTAI :


74/86

TUGAS PETUGAS LANTAI :

1. Memahami prosedur evakuasi tangga darurat, pintu darurat, tempat

berkumpul.

2. Memahami letak alat pemadam api ringan dan cara pemakaiannya,

sistim alarm dan ketentuan evakuasi.

3. Memahami daftar nama penghuni lantai secara berkala dan

mengusahakan supaya pegawai yang ada dilantainya memahami

prosedur evakuasi.4. Pada waktu keadaan darurat, pegawai-pegawai yang ada dilantainya

dikumpulkan dan dipandu melalui tangga darurat ke tempat yang

aman, pastikan bahwa seluruh pegawai yang ada dilantainya telah

meninggalkan tempat berbahayamelakukan absensi pegawai.

5. Mengetahui pegawai di lantainya yang membutuhkan bantuankhusus.

6. Bertanggung jawab atas kerja organisasi ERT dan semua

perlengkapan yang tersedia.

7. Bekerja sama dengan anggota ERT lantainya.

8. Memahami kepada siapa melapor pada waktu keadaan darurat.

TUGAS PEMADAM KEBAKARAN


75/86

TUGAS PEMADAM KEBAKARAN

1. Memahami dengan jelas tentang prosedur keadaan

darurat, pintu darurat dan tangga darurat.

2. Memahami letak APAR dan cara pemakaiannya, sistim

alarm dan ketentuan evakuasi.

3. Bunyikan alarm terdekat disaat menemukan api,

memadamkan api bila aman dilakukan.

4. Memastikan seluruh pegawai di lantainya meninggalkan

tempat yang dianggap berbahaya.

5. Bila kebakaran bukan di lantainya, membantu Petugas

Lantai lainnya memastikan pegawai telah meninggalkangedung melalui sarana tangga darurat yang tersedia.

6. Sebagai orang terakhir yang meninggalkan lantai dan

yakin bahwa pintu darurat telah tertutup.


76/86

PETUGAS P3K

1. Memahami prosedur keadaan darurat, tangga darurat,tempat berkumpul dan alur evakuasi ke tempat aman.

2. Siap dengan perlengkapan P3K, memahami cara

melakukan P3K serta perlengkapan lainnya.

3. Melakukan absensi pegawai di lantainya berdasarkan

daftar penghuni, tamu yang ada dan sebagai orang

pertama pada saat memandu mereka dalam satu barisan

ke tempat yang aman.

4. Membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan khusus,

termasuk bantuan medis.

PROSEDUR EVAKUASI DI DALAM


77/86


GEDUNG:

1. TENANG DAN JANGAN PANIK.2. Bila SIRINE berbunyi, segera tinggalkan gedung menuju

ke Tempat Berkumpul. Ikuti tanda EXIT . Dilarang

menggunakan LIFT.

3. Lakukan absensi di Tempat Berkumpul oleh Petugas P3K.4. Periksa dan kosongkan setiap ruangan.

5. JALAN dan jangan BERLARI. Turuni tangga dan jangan

naik. Hindari penggunaan sepatu bertumit tinggi.

6. Bila ruangan berasap, jangan berdiri. Merangkaklah padapojok-pojok dinding.

7. Sentuh dinding pintu dengan punggung tangan.



78/86

GEDUNG:

8. Pada waktu turun tangga, peganglah handrail.

9. Tenang, kurangi suara dan jangan merokok.10. Petugas Pemadam Kebakaran harus memastikan

bahwa pintu-pintu tangga darurat tertutup rapatsetelah orang terakhir memasuki ruang tangga.

11. Petugas P3K siap untuk memberikan pertolonganbagi yang cidera, membawa orang yangluka/cacat ke tempat yang aman, sampai bantuanmedis sampai di lokasi.

12. Di lantai dasar, JANGAN KEMBALI, jalan terusjauhi pecahan kaca atau puing reruntuhan, danikuti alur evakuasi.


79/86

EVAKUASI DI LUAR GEDUNG:

1. Menyingkirlah dari daerah gedung dan waspadaterhadap benda yang jatuh dari atas gedung

(reruntuhan).

2. Kosongkan jalanan untuk regu penolong.

3. Tinggikan Tanda Lantai agar mudah dilihat.

4. Tunggu dengan tenang proses absensi yang

dilakukan.

5. Jangan kembali ke kantor sampai manajemen

mengumumkannya.

*GEMPA BUMI *


80/86

*GEMPA BUMI *

SAAT GEMPA BERLANGSUNG:

1. Berlindunglah di bawah meja dan tetap diam.

2. Di sepanjang koridor - jongkoklah ke lantai dengan

punggung melekat ke dinding. Lingkari kepala dengan

tangan menyilang menjepit menutup leher.

3. Hindari sekat kaca, jendela, failling cabinet, rak gantungdan peralatan kantor yang dapat menindih anda.

Di dalam LIFT:

Jongkok ke lantai lift, lindungi kepala dan tetap tenang.

Jangan memaksa membuka pintu lift, tunggu sampai

bantuan datang.

Saat Gempa Berlangsung (l j t )


81/86

Saat Gempa Berlangsung (lanjutan)

Di Lobby Utama : berlindunglah dan jauhilah daerah kaca

kemudian jongkok di lantai dengan punggung melekat kedinding.

SETELAH GEJALA GEMPA BERHENTI:

Adalah lebih aman untuk tetap di dalam kantor daripadacepat-cepat keluar dimana mudah tertimpa benda-benda yang

berjatuhan.

DI LUAR GEDUNG

Jauhi gedung dan area yang mudah terkena reruntuhan atau

kawat listrik yang putus. Hindari genangan air yang bisa

bermuatan listrik.


82/86

DI DALAM GEDUNG:

1. Tetaplah di lantai anda, beritahu Petugas ERT bila ada

yang terluka, orang hilang, kebakaran atau asap dan

sesuatu yang berbahaya.

2. Jangan menggunakan telepon kecuali untuk melaporkan

keadaan darurat bila ERT tidak ada.

3. Bantulah regu ERT untuk mengurangi tiap kemungkinan

yang membahayakan setelah goncangan berhenti dan

buatlah perlindungan tempat pertolongan medis.

4. Jangan merokok

5. Hindari genangan air yang dapat bermuatan listrik.

6. Jangan bercanda yang berlebihan.

EVAKUASI GEMPA


83/86

EVAKUASI GEMPA

DI DALAM GEDUNG:

JANGAN MEMAKAI LIFT !!1. Apabila dianggap amansemua pegawai di lantai tersebut

diminta menuju ke Tangga Darurat mengikuti langkah-

langkah Evakuasi Kebakaran.

2. Bila perlu evakuasi hanya ke lantai lain saja, karenamungkin tidak ada jalan menuju ke luar gedung.

Mengangkut orang yang tidak bisa berjalan :

1. Jangan gunakan kursi roda selama evakuasi.

2. Orang yang tidak bisa berjalan, diperlakukan seperti untuk

orang cacat.


84/86

LATIHAN KEBAKARAN & EVAKUASI

1. Bertujuan melatih pegawai secara regular agar

biasa menghadapi keadaan darurat. Akan muncul

percaya diri pada saat menghadapi keadaan

sesungguhnya. Dan untuk mengukur kemampuandiri masing-masing.

2. Latihan harus dilaksanakan secara serius.

3. Latihan dijadwalkan minimal dua kali setahun.4. Absensi pada latihan adalah penting untuk

mengetahui pesertanya.

Cerryl Takayama


85/86

85

y y


86/86

Documents

2. Tanggap darurat