14
1. Endaryani 2. Fitri Munica 3. Fitria Susanti 4. Hafiz Ariefianda 5. Hanifah 6. Iin A 7. Ika Saputri 8. Indah P 9. Ira Pracinasar i 10.Kus Lady KESIAPSIAGAAN RESPON TANGGAP DARURAT SAAT TERJADI PAPARAN H2S Kelompok 2

Tanggap darurat H2S

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tanggap darurat H2S

1. Endaryani 2. Fitri Munica3. Fitria Susanti4. Hafiz Ariefianda5. Hanifah6. Iin A

7. Ika Saputri8. Indah P9. Ira Pracinasari10. Kus Lady11. Leni Narwati12. Linda Vitriany

KESIAPSIAGAAN RESPON TANGGAP DARURAT SAAT TERJADI PAPARAN H2S

Kelompok 2

Page 2: Tanggap darurat H2S

Contoh Kasus

Page 3: Tanggap darurat H2S

Terdapat tiga kejadian utama

yang teridentifikasi:

Terdapat H2S di atas truk yang berasal dari

celah-celah molecular sieve.

Tanggap darurat awal tidak memadai.

Pekerja yang naik ke truk tidak terlindungi dengan alat

bantu pernapasan (SCBA).

Apa yang dapat di

identifikasi???

Yang akan kami bahas

Page 4: Tanggap darurat H2S

Rencana tanggap darurat secara umum harus terdiri dari 3 unsur :

1. Prosedur tanggap darurat 2. Fasilitas /

peralatan tanggap darurat.

3. Tim tanggap darurat yang

terlatih.

Page 5: Tanggap darurat H2S

1. Penolong harus memahami dan terampil mengamankan dirinya sendiri

sebelum bertindak menolong korban.

2. Amankan korban dengan segera dari lokasi paparan gas H2S ke tempat

yang lebih aman.

3. Tindakan pertolongan yang akan diberikan harus dengan urutan yang

paling tepat.

Prosedur Tanggap Darurat

1. Langkah Penyelamatan

Apa yang dilakukan jika korban tidak bernapas ???

Page 6: Tanggap darurat H2S

Apabila korban tidak bernapas, lakukan napas buatan :

1. Posisikan korban pada posisi tidur terlentang

2. Lakukan pernapasan buatan dari mulut ke mulut, dengan menutup hidung

korban

3. Ambil nafas dalam-dalam, dan berikan 4 kali hembusan napas dengan cepat

sehingga dada Korban mengembang.

4. Lanjutkan pertolongan napas sebanyak 12-15 kali per menit.

5. Sesudah satu menit, periksa kembali dan lakukan setiap beberapa menit.

6. Jika korban sudah mulai bernapas, segera posisikan pada posisi pemulihan.

7. Jika sudah pulih, jangan tinggalkan korban sendirian, pastikan korban

dievaluasi oleh tim dokter.

Page 7: Tanggap darurat H2S

Prosedur ini adalah hanya sebagai gambaran. Sangat dianjurkan bahwa, penolong telah mengikuti pelatihan untuk memberikan bantuan pernapasan

Tidur terlentang

1

Posisi pemulihan

3

Lakukan pernapasan

2

Page 8: Tanggap darurat H2S

Atau Teknik menarik kerah baju korban dapat digunakan

jika anda seorang diri diharuskan menyelamat pekerja lain

yang sudah terpapar gas H2S

2. Teknik Colar Drag

Berikut ini adalah cara melakukannya:

1. Posisikan korban pada posisi tidur

terlentang

2. Gulung kerah baju korban sehingga Anda

bisa mendapatkan posisi cengkraman

yang erat

3. Posisikan kepala korban pada lengan Anda

4. Tarik korban menuju lokasi yang aman

Page 9: Tanggap darurat H2S

3. Teknik Two Arm Drag

Ini adalah teknik penyelamatan dengan mengangkat .Korban

menuju ke tempat yang lebih aman. Ini

adalah langkah-langkahnya:

1. Posisikan korban pada posisi tidur terlentang.

2. Angkat korban dengan menarik kerah bajunya

3. Gunakan paha atau lutut anda untuk menahan punggung

korban

4. Letakkan lengan Anda di bawah ketiak korban.

5. Pegang pergelangan tangan korban dengan menyilangkan

kedua tangannya sehingga didapat cengkraman

yang cukup erat.

6. Tarik korban menuju ke lokasi yang aman

Page 10: Tanggap darurat H2S

Teknik Two-Arm Drag ketika mengangkat korban

Teknik Two- Arm Drag untuk mendapatkan pegangan yang erat

Tehnik Two-Arm Drag ketika memindahkan posisi korban

1

3

2

Page 11: Tanggap darurat H2S

4. Teknik Menggendong

1. Posisikan korban pada posisi tidur

terlentang.

2. Satu penyelamat pergi ke bagian kep

ala korban bersiap mengangkat korban

seperti pada teknik Two-Arm Drag.

3. Sedangkan penyelamat lainnya pergi

ke bagian Kaki korban, posisikan kaki

korban secara bersilangan, pegang

pergelangan kaki korban posisikan pada

salah satu sisi si penyelamat.

4. Para penolong bekerja sama untuk

mengangkat korban secara bersamaan.

Teknik ini seringkali disebut dengan teknik angkat. Prosedur yang tepat untuk

menyelamatkan teknik ini adalah :

Teknik menggendong

Page 12: Tanggap darurat H2S

Fasilitas atau peralatan yang harus dipersiapkan atau tersedia ketika bekerja

dengan bahaya H2S adalah:

1. SCBA yang cukup untuk regu penolong

2. EEBA (Emergency Escape Breathing Apparatus) Atau EEBD (Emergency Escape

Breathing Device) / ELSA (Emergency Life Support Assistance)

3. Tripod jika berkaitan dengan pekerjaan di ruang terbatas/ tertutup

4. Peralatan darurat lainnya seperti peralatan bantuan medis, stretcher

(alat pengusung), dan lain sebagainya.

Fasilitas / Peralatan Tanggap Darurat

Page 13: Tanggap darurat H2S
Page 14: Tanggap darurat H2S