15

Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko
Page 2: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

1

Disclaimer

Booklet ini merupakan informasi tahap awal yang akan dilengkapi

dengan pedoman

Page 3: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

2

Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini perguruan tinggi dan industri di Indonesia belum

dapat berjalan selaras. Pengembangan ilmu dan teknologi di perguruan tinggi masih belum

berorientasi pada pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan industri. Link and

Match antara perguruan tinggi dan industri masih terbatas.

Dalam upaya untuk menjembatani pengembangan ilmu dan teknologi atau ciptareka yang

dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan kebutuhan teknologi dan pengembangan di industri,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan Program Merdeka Belajar –

Kampus Merdeka. Merdeka Belajar – Kampus Merdeka diharapkan akan mendorong

terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan terakselerasi antara kampus, Industri,

Dunia Usaha, dan Dunia kerja (IDUKA).

Berbagai kegiatan kampus merdeka di luar perguruan tinggi, di antarnya magang/praktik

kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada

masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa,

melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek

independen, dan mengikuti program kemanusiaan harus didukung oleh kemitraan yang erat

antar pemangku kepentingan, kampus, industri, pemerintah, dan lembaga mitra untuk

membentuk ekosistem Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Pemerintah menyadari pentingnya memberikan kebermanfaatan untuk semua pemangku

kepentingan yang ingin terlibat aktif dalam proses pembentukan ekosistem Merdeka Belajar

– Kampus Merdeka, dan sekaligus mengembangkan konektivitas pengembangan ilmu dan

teknologi di perguruan tinggi dengan industri, maka pemerintah merasa perlu untuk

memberikan insentif yang mendorong penyelesaian permasalahan strategis nasional dan

berbagai tantangan Industri dalam ekosistem Kampus Merdeka melalui kemitraan perguruan

tinggi dengan IDUKA.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan

skema insentif dana padanan (“matching fund”) yang mengajak pihak industri dan pemangku

kepentingan terkait untuk bersama-sama terlibat dalam proses terbentuknya ekosistem

Kampus Merdeka – Merdeka Belajar. Dunia industri, dunia kerja dan lembaga mitra terkait

dengan adanya skema insentif matching fund ini, dapat:

Page 4: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

3

a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi

resiko kerugian biaya dan kegagalan riset dan pengembangan teknologi yang dilakukan

oleh dunia industri.

b. Mengakselerasi dan meningkatkan dampak positif sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ingin

dihasilkan oleh dunia industri, dunia kerja, dan lembaga mitra, dikarenakan pembiayaan

aktivitas kegiatan akan meningkat melalui skema pendanaan matching fund dari pemerintah.

c. Menciptakan produk atau jasa yang lebih siap untuk oleh industri dan masyarakat

dikarenakan tersedianya dana yang cukup melalui kolaborasi matching fund dengan dana

yang dimiliki oleh industri dan/atau lembaga mitra terkait.

d. Mendorong pengembangan Pusat Riset atau Program Studi baru bersama dengan industri

untuk membangun konektivitas bidang ilmu dengan kebutuhan industri.

Program Matching Fund perlu melibatkan lebih banyak sumber daya mahasiswa dan kampus

untuk memberikan kesempatan mahasiswa dan dosen meningkatkan pengetahuan praktis dan

keahlian yang sedang berkembang di dunia industri dan kerja sehingga mengakselerasi

penerapan program Merdeka Belajar– Kampus Merdeka.

Page 5: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

4

Tujuan

Membangun ekosistem Kampus Merdeka sebagai upaya untuk menyelesaikan berbagai

isu sosial masyarakat, tantangan industri, dan masalah perguruan tinggi melalui kemitraan

perguruan tinggi dengan IDUKA (Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja) dan masyarakat.

Page 6: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

5

Gambaran Matching Fund

250 Miliar

Dana sejumlah Rp 250 miliar disediakan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk

Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta

yang berhasil dapat komitmen dari IDUKA untuk

mendanai sebuah kegiatan kerjasama.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyediakan platform Kedaireka

untuk perguruan tinggi dan IDUKA dimana:

IDUKA dan perguruan tinggi secara bebas dapat mencari dan memilih

mitra yang paling tepat

IDUKA dapat mengajukan proposal permasalahan yang perlu diatasi

Perguruan tinggi dapat mengajukan hasil inovasi rekacipta yang dapat

digunakan oleh IDUKA serta solusi yang akan dikaji

Setelah kemitraan sukses dibuat melalui platform Kedaireka dan

IDUKA telah berkomitmen untuk menyalurkan dana untuk kemitraan

tersebut, perguruan tinggi dapat mengajukan proposal matching fund

kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Keputusan pemberian matching fund akan ditentukan berdasarkan

kriteria yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 7: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

6

1:1 (satu banding satu) bagi

kerjasama yang lolos kriteria

evaluasi secara umum

Maksimal 1:3 (satu banding tiga)

bagi kemitraan yang mengangkat

topik-topik tertentu.

Dukungan dana yang diberikan oleh IDUKA akan didampingi dengan sejumlah dana yang

diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan perbandingan:

Page 8: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

7

Apakah kerjasama harus bertujuan untuk menyelesaikan masalah khusus?

Ruang lingkup Matching Fund terbuka untuk kegiatan kerjasama dengan tujuan

penyelesaian masalah yang berbeda-beda.

Menyelesaikan suatu permasalahan strategis nasional atau isu sosial

(misal: meningkatkan ketahanan pangan, memperkuat

sistem kesehatan masyarakat)

Menyelesaikan masalah khusus untuk kepentingan pelaku industri

(misal: membangun prototipe motor listrik, mengaplikasikan artificial

intelligence kepada sistem penilaian kelayakan kredit bank)

Menyelesaikan masalah khusus untuk perguruan tinggi (misal:

mengembangkan laboratorium/pusat riset terapan, mendirikan program

studi baru, program praktisi mengajar dalam kampus dan dosen melakukan

sabbatical leave di industri)

Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memprioritaskan alokasi dana

kepada Perguruan Tinggi dan IDUKA dengan rencana kerjasama yang unggul dalam 3

(tiga) kriteria berikut:

Dampak kepada Transformasi Perguruan Tinggi:

Peluang dan potensi mencapai 8 Indikator Kinerja Utama

berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 754/P/2020.

Dampak kepada Penyelesaian Permasalahan IDUKA:

Kemanfaatan inovasi (rekacipta), pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dari perguruan tinggi bagi pemecahan masalah maupun peningkatan daya siang industri nasional.

Tingkat Partisipasi Mahasiswa:

Seberapa terlibatnya mahasiswa dalam kegiatan kerjasama dan

seberapa bermanfaat kegiatannya terhadap kesiapan karir

mahasiswa

Page 9: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

8

Bagaimana Cara Mencari Mitra?

Kedaireka merupakan sebuah platform resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

yang bertujuan untuk membangun kemitraan antara Perguruan Tinggi dan Dunia

Usaha/Industri sebelum mengajukan skema pendanaan matching fund bersama-sama.

Dari pertemuan tersebut, diharapkan terjadinya hubungan di antara pelaku industri yang

membutuhkan solusi dan perguruan tinggi yang menawarkan solusi, dimana:

Industri dapat memberikan penawaran masalah bisnis atau business case untuk

diselesaikan bersama-sama dengan civitas akademik (dapat melibatkan pimpinan

perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa), atau

Perguruan Tinggi dapat menawarkan usulan penyelesaian masalah (dalam berbagai

macam bentuk: hasil penelitian, ide, gagasan, rencana, produk, dll.) untuk dipergunakan

oleh Industri.

Kolaborasi keduanya menjadi syarat wajib untuk mengajukan proposal untuk Matching Fund.

Page 10: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

9

Bagaimana Mengakses Kedaireka?

Platform Kedaireka dapat diakses di https://kedaireka.id

Siapa Yang Dapat Mengakses Kedaireka?

Pengguna Kedaireka ditujukan bagi :

Pelaku Dunia Usaha/Industri Dosen dan mahasiswa Perguruan Tinggi/

Insan Dikti

Setiap Perguruan Tinggi bisa mengusulkan lebih dari 1 (satu) proposal atau rekacipta

Page 11: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

10

Perguruan Tinggi: Bagaimana Mencari Mitra dari Industri?

Mencari peluang kolaborasi dengan Pelaku Industri yang telah mengajukan

masalah bisnis

Klik “Cari Peluang Cipta” dan temukan peluang kerjasama dari berbagai bidang

dan tipe industri

Pilih peluang yang sesuai dengan kompetensi dan ketertarikan

Pahami latar belakang, objektif, dan jenis bantuan yang dibutuhkan oleh pihak

industri

Ajukan solusi dengan mengisi formulir dan tunggu jawaban dari pihak industri

Jika pengajuan solusi diterima oleh pihak industri, Anda akan menerima

notifikasi

Membuka peluang kolaborasi untuk solusi yang sudah dimiliki Perguruan

Tinggi

Klik “Publikasikan Kreasi Reka” untuk menawarkan solusi yang sudah ada

untuk industri

Isi formulir dengan latar belakang, pengguna utama, dan bentuk kolaborasi

yang diharapkan

Publikasikan solusi dan tunggu pengajuan kerjasama dari pemain-pemain

industri

Pilih pengajuan kerjasama yang ingin Anda terima

Page 12: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

11

Industri: Bagaimana Mencari Solusi dari

Perguruan Tinggi?

Registrasi

Mengakses landing page untuk Industri

Melakukan registrasi dan melengkapi data diri

Mencari peluang kolaborasi dengan Perguruan Tinggi yang telah

mengajukan solusi

Klik “Cari Kreasi Reka” dan temukan publikasi-publikasi solusi dari perguruan

tinggi

Pilih publikasi solusi yang relevan dengan kebutuhan Anda

Pahami latar belakang dan manfaat solusi yang ditawarkan oleh perguruan tinggi

Ajukan ketertarikan kolaborasi dengan mengisi formulir

Jika pengajuan kolaborasi diterima oleh perguruan tinggi, Anda akan menerima

notifikasi

Page 13: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

12

Membuka peluang kolaborasi untuk Perguruan Tinggi memecakan masalah

bisnis

Klik “Buka Peluang Cipta” untuk menawarkan permasalahan dan menerima

pengajuan-pengajuan solusi dari perguruan tinggi

Isi formulir yang berisi latar belakang masalah, objektif, dan syarat minimum

solusi yang dibutuhkan

Publikasikan dan tunggu pengajuan solusi dari perguruan tinggi

Pilih pengajuan kerjasama yang ingin Anda terima

Page 14: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

13

Setelah Mendapat Mitra (IDUKA) yang Sesuai,

Bagaimana Cara Mengajukan Proposal?

Setelah proses kemitraan terjadi, Perguruan tinggi dan IDUKA dapat mengajukan proposal

secara bersama-sama untuk mendapatkan matching fund dari Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Perguruan Tinggi dan IDUKA membuat rencana kerjasama yang menjelaskan dampak

kerjasama terhadap 8 Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dan keterlibatan

mahasiswa.

Rencana kerjasama dan dokumen-dokumen pendukung diajukan melalui platform

Kedaireka.

Rencana kerjasama yang diajukan oleh Perguruan Tinggi dan Mitra akan ditinjau dan

dapat diberikan umpan balik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bagaimana Metode Evaluasi Proposal dan

Pemilihan Pemenang?

Total alokasi Matching Fund untuk tahun anggaran 2021 adalah 250 miliar rupiah. Alokasi

anggaran dilaksanakan dengan prinsip first-come, first-serve dengan ketentuan sebagai

berikut:

Proposal akan dinilai berdasarkan potensi dampak terhadap 8 Indikator Kinerja

Utama Perguruan Tinggi dan tingkat keterlibatan mahasiswa. Proposal yang

berdampak besar terhadap 8 IKU dan mempunyai tingkat keterlibatan mahasiswa yang

tinggi akan diberikan dana 1:1 (satu banding satu) matching.

Proposal yang berpotensi menyelesaikan masalah-masalah masyarakat khusus

dapat diberikan jumlah dana hingga 1:3 (satu banding tiga) matching.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan meninjau ulang proposal yang masuk

dan dapat memberi umpan balik dan syarat-syarat tambahan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat menetapkan kuota jumlah proposal

yang dapat diterima untuk setiap Perguruan Tinggi.

Page 15: Disclaimerdikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Booklet... · 2020. 11. 3. · 3 a. Dimanfaatkan untuk sebagian biaya riset dan pengembangan sehingga mengurangi resiko

14

Apakah Kontribusi IDUKA yang Dibandingkan

Harus dalam Bentuk Finansial atau Dapat

Berupa Non-Finansial?

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membandingkan dana dari IDUKA dalam

bentuk cash maupun in-kind. Namun metodologi valuasi kontribusi in-kind harus

mempunyai basis penghitungan yang sahih. Aturan lebih lanjut tentang metodologi valuasi

kontribusi in-kind akan diatur dengan pedoman terpisah.

Tanggung jawab Perguruan Tinggi dan IDUKA

Setelah Menerima Matching Fund

Bagi Perguruan Tinggi dan IDUKA yang lolos evaluasi, dana yang didapatkan hanya

dapat digunakan untuk program kerjasama yang proposalnya telah disetujui oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Perguruan Tinggi dan IDUKA harus berkomitmen untuk melakukan pemantauan dan

pelaporan/monitoring and evaluation dari hasil kerjasama. Perguruan Tinggi dan IDUKA

harus melakukan penilaian diri dalam bentuk laporan berkala yang mencakup evaluasi

terkait:

Dampak terhadap 8 Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi

Tingkat keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan kerjasama

Dampak terhadap penyelesaian masalah bisnis / masalah masyarakat yang difokuskan

oleh Mitra