23 Silabus Kompetensi Kejuruan Edit

Embed Size (px)

Citation preview

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

SILABUSNAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU : : : : : : SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MENYIAPKAN LAHAN PEMBIBITAN X/1 Menyiapkan lahan pembibitan TAN.BB.02.001.01 42 X 45 menit KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU TMPrinsip-penyiapan tempat pembibitan tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiap-kan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan penyiap-an tempat pembibitan tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan dan model tem-pat pembibitan yang akan dibuat. Bahan dan alat disiapkan berdasarkan hasil identifi-kasi kebutuhan sesuai kriteria yang ditetapkan dengan memperhatikan tuntutan persyaratan tek-nis, seperti mudah men-dapatkan pencahayaan cukup, tidak banyak gangguan ternak, dekat dengan sarana transportasi. Perlengkapan keselamat-an dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

KOMPETENSI DASAR1. Menyia pkan peralatan, bahanbahan, perlengkapan keselamatan kerja untuk menyiapkan tempat pembibitan

MATERI PEMBELAJARANJenis kegiatan dalam menyiapkan tempat pembibitan. Sarana produksi dalam menyiapkan tempat pembibitan Identifikasi penyiapan tempat pembibitan meliputi: Alat dan bahan

INDIKATOR

PENILAIAN

PS6 (12)

PI-

SUMBER BELAJAR Lembar kerja siswa

Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Menyusun daftar kebutuhan alat dan bahan.

Tes tulis Lisan

1

Buku kepustakaan tentangKOMPETE NSI KEJURUAN

Persaratan tempat pembibitan Kesehatan dan keselamatan kerja

Menentukan alat dan bahan berdasarkan persyaratan teknis Mengidentifikasi jenis kegiatan.

Mengidentifikasi sarana dan prasarana penyiapan tempat Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan

Mempersiapkan alat dan bahan Menerapkan keselamatan kerja

2.

Membe

Sanitasi dan kontaminan

Mendiskripsikan sumber

Tempat pembibitan diber-sihkan

Tes tulis

1

12

-

Modul

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 1 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASARrsihkan dan menyiapkan tempat persemaian

MATERI PEMBELAJARANPrinsip-prinsip sanitasi Macam-macam kontaminan Kriteria tempat persemaian Menghitung luas tempat persemaian

KEGIATAN PEMBELAJARANkontaminan. Memilih bentuk dan ukuran bedengan. Mengkombinasikan luas bedengan dengan kebutuhan bibit. Melaksanakan sanitasi lahan. Membuat bedengan sesuai kebutuhan

INDIKATORdari sisa-sisa bibit, tanaman gulma, dan benda-benda penggang-gu lain dengan menggu-nakan prinsip-prinsip sanitasi lahan. Bedengan/ tempat pese-maian disiapkan dengan memperhatikan jenis bibit dan jumlah bibit yang akan disemai.

PENILAIAN TM Lisan Praktik Pelaporan

ALOKASI WAKTU PS(24)

PI

SUMBER BELAJAR LKS Lahan

3.

Menge cek jaringan irigasi

Debit air Merawat jaringan irigasi Jaringan irigasi

Menjelaskan macammacam sumber air

Bagian/komponen jaringan irigasi dan fungsinya Prinsip kerja jaringan irigasi

Menyimpulkan kriteria kerusakan jaringan irigasi Melaksanakan pengecekan secara berkala Mengecek dan memperbaiki jaringan irigasi mengatur kembali kesiapan operasional jaringan irigasi Menyusun laporan kerusakan jaringan irigasi

Sumber air dicek ketersediaannya secara berkala. Jaringan irigasi dicek dan dipastikan kesiapannya untuk dioprasikan (ke-mampuan untuk menya-lurkan ai dapat dikendalikan, kemampuan menyemprotkan air dapat dikendalikan) Kerusakan jaringan irigasi yang tidak dapat diper-baiki dilaporkan kepada atasan

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

-

12 (48)

Modul Lahan

4. Mengecek pengatur intensitas cahaya matahari (shading) Peralatan pengatur intensitas cahaya Syarat tumbuh Fase pertumbuhan tanaman

Menjelaskan macammacam alat pengatur intensitas cahaya. Menghubungkan kondisi alat dengan syarat iklim mikro

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

Menjelaskan syarat tumbuh tanaman Menjelaskan fase pertum-

Alat pengatur intensitas cahaya dicek dan dipasti-kan siap dioprasikan. Intensitas cahaya diatur berdasarkan kebutuhan cahaya dari masing-masing jenis dan umur bibit dengan pengaturan shading.

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

6 (12)

-

Modul Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 2 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARANbuhan tanaman Mengatur alat intensitas cahaya Mendesain pengaturan cahaya shading

INDIKATOR

PENILAIAN TM

ALOKASI WAKTU PS PI

SUMBER BELAJAR

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU : : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MENYIAPKAN MEDIA PEMBIBITAN X/1 Menyiapkan media pembibitan TAN.BB.02.002.01 36 X 45 menit

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 3 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR1. Menyi apkan bahan dan alat pembuatan media semai

MATERI PEMBELAJARANMedia semai Pembuatan media semai Sarana produksi dalam pembuatan media semai Kesehatan dan keselamatan kerja

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN TM Tes tulis Praktik 1

ALOKASI WAKTU PS4 (8 )

PI-

SUMBER BELAJAR Modul LKS

Pengertian media persemaian Menjelaskan macam-macam media semai Menjelaskan kriteria media semai

Menjelaskan bahan-bahan untuk membuat media Memilih bahan media semai Mendiskusikan bagaimana membuat media semai dan mengapa harus dibuat Mengidentifikasi sarana dan prasarana penyiapan media

Prinsip-prinsip pembutan media tanam dideskripsi-kan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahanbahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. Alat pembuatan media diidentifikasi berdasarkan kesesuaian tahapan pembuatan media. Alat pembuatan media dicek dan dipastikan siap pakai

Menjelaskan macam-macam alat pembuatan media Menyiapkan bahan dan peralatan pembuatan media Menerapkan keselamatan kerja

Bahan pembuatan media diidentifikasi berdasarkan tingkat porositas dan daya tahan menyimpan air Bahan pembuat media dipilih berdasarkan ting-kat komposisi media dan jenis tanamannya. Perlengkapan keselamatan kerja dan tingkat pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.

2.

Menen tukan komposisi media

Komposisi media

Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi komposisi media Merumuskan formulasi media semai Mengidentifikasi komposisi

Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi media diidentifikasi berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan.

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

4 (8)

-

Modul Referensi Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 4 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARANmedia Menentukan komposisi dan formulasi media semai

INDIKATOR

PENILAIAN TM

ALOKASI WAKTU PS PI

SUMBER BELAJAR

Formulasi media ditetapkan dengan mengacu pada jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan, dan ketersediaan bahan baku. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencampuran media diidentifikasi berdasarkan, jenis bahan campuran, jenis tanaman, umur tanaman. Pencampuran media dilakukan dari volume bahan yang paling sedikit, dilanjutkan dengan pencampuran bahan yang jumlahnya lebih besar Metode pencampuran ditetapkan berdasarkan daya dukung/alat yang tersedia dan volume bahan yang dicampur. Pencampuran dilakukan sampai bahan-bahan tercampur sempurna (homogen). Media didistribusikan ke tempat pembibitan Media disusun di blok/ tempat yang ditentukan dalam posisi tegak dan teratur Tes tulis Praktik 1 6 (12) Lahan LKS Tes tulis Praktik Lisan Pelaporan 2 6 (12) Modul Referensi Lahan

3. mpur media (mixing)

Menca

Media tumbuh tanaman kelompok : Xerofit Mesofit Efifit Metode pencampuran media

Menjelaskan persyaratan media tumbuh tanaman kelompok : Xerofit Mesifit Efifit Menjelaskan Prosedur pencampuran media tanam Menjelaskan macam-macam metode pencampuran

Komposisi pencampuran media Skala pencampuran media Faktor yang berpengaruh

Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi pencampuran media Melaksananakan pencampuran media

Menjelaskan pengaruh homogenitas media terhadap pertumbuhan bibit

4.

Distrib usi media kelokasi pemeliharan / penanaman

Alat angkut Tempat pembibitan

Menjelaskan macam-macam alat angkut media Merancang tata letak pembibitan Membuat tata letak pembibitan

Mengatur teknik penataan

Mendistribusikan media ke tempat pembibitan Menata media 5. Mengi si media dalam pot/polybag

Macam-macam cara

Menjelaskan teknik pengisian

Pot/polybag ditetapkan berdasarkan tujuan

Tes tulis

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

6 Lahan (12) SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 5 dari 65 2

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARANpengisian media Macam-macam wadah media Manata media

KEGIATAN PEMBELAJARANmedia Melaksanakan pengisian media ke dalam pot Melaksanakan pengisian media ke dalam polybag. Manyusun media sesuai dengan jenis wadah yang digunakan

INDIKATORMedia diisikan pada pot sampai rata sebatas permukaan pot Media diisikan pada polybag sampai bentuknya selindris, cukup mampat dan bila diletakkan secara individu dapat berdiri tegak

PENILAIAN TM Praktik

ALOKASI WAKTU PS PI

SUMBER BELAJAR LKS

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 6 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG. MEMPERBANYAK TANAMAN DENGAN BIJI/BENIH X/1 Memperbanyak tanaman dengan biji/benih TAN.BB.02.003.01 48 X 45 menit MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU TM PS4 (8)

KOMPETENSI DASAR1. Meny iapkan bahan dan alat pekerjaan penyemaian

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Praktik 1

PI-

SUMBER BELAJAR Modul Referensi

Kegiatan perbanyakan tanaman secara generatif

Sarana produksi dalam perbanyakan secara generatif Peralatan dan bahan pembiakan secara generatif Keselamatan dan kesehatan kerja Prosedur kerja

Menjelaskaan jenis kegiatan dalam perbanyakan tanaman secara generatif Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Menjelaskan jenis dan macam peralatan serta bahan untuk pembiakan secara generatif

Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji/secara generatif dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan biji/secara generatif diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses,dan metode yang digunakan. Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi

Menjelaskan tahapan kegiatan dalam perbanyakan tanaman secara generatif. Mengimplementasikan prosedur kerja

2.

Memi sahkan biji dari buah/melakukan ekstraksi buah

Kriteria kematangan buah secara fisiologis dan morfologis Kriteria keberhasilan ekstraksi biji

Menjelaskan criteria buah masak morfologis Menjelaskan criteria buah masak fisiologis

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

Kualitas buah berdasarkan :

-

tingkat

Menjelaskan tingkat kebersihan biji Menghitung rendemen biji

Kriteria kematangan buah diidentifikasi berdasarkan fisiologi dan morfologi buah. Kriteria keberhasilan ekstraksi biji didiskripsikan berdasarkan tingkat kebersihan,dan rende-men hasil.

Tes tulis Praktik Pelaporan

3

8 (16)

-

Modul Referensi

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 7 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARANkematangan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN TM

ALOKASI WAKTU PS PI

SUMBER BELAJAR

- morfologis kstraksi adar air embersihan biji

genetic E K P

Menjelaskan macam-macam kualitas buah berdasarkan:

- tingkat kematangan - morfologis

Menjelaskan prosedur ekstraksi Menjelaskan macam-macam teknik ekstraksi biji Menjelaskan prosedur pembersihan biji Menjelaskan macam-macam teknik pembersihan biji Mendeskripsikan keberhasilan ekstraksi biji Mengidentifikasi kematangan buah secara fisiologis dan morfologis Memilih buah yang siap diekstraksi Mengekstraksi biji Membersihkan biji Mejelaskan dan mengidetifikasi kadar air yang diperlukan oleh biji Menjelaskan deskripsi benih yang baik secara Fisik dan morfologi

Buah yang akan diekstraksi dipilih berdasarkan tingkat kematangan dan secara genetik merupakan buah yang baik, serta secara morpologis menunjukkan buah yang sempurna. Biji/benih dipisahkan dari buah sampai seluru bijinya terpisah, dan memperhatikan keutuhan biji tetap sempurna. Benih dibersihkan dari sisasisa daging buah dan kotoran yang menempel pada biji sampai bersih dan dikeringkan sampai kadar air yang ditetapkan.

3. si benih Sorta Deskripsi benih: fisik dan morfologi Sortasi benih Merawat benih hasil sortasi

Mendeskripsikan criteria benih yang baik secara fisik dan morfologi Menjelaskan teknik sortasi benih

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

Teknik perawatan benih hasil sortasi

Ciri-ciri benih yang baik dideskripsikan berdasarkan ciri fisik dan morpologisnya (bernas, utuh, warna cerah, ukuran normal, aroma netral) Benih dipilih berdasarkan tingkat kebernasan, keutuhan, kesehatan, kecerahan warna, ukuran standar dan bentuknya sempurna, aroma netral (dipisahkan dalam benih apkir dan benda lain)

Tes tulis Lisan Pelaporan Praktik

2

8 (16)

-

Modul Referensi

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 8 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATORBenih terpilih dihitung rendemannya dengan cara menghitung berat biji terpilih dibagi dengan bobot buah sebelum diambil bijinya dikalikan 100 % Benih terpilih dijaga kondisinya dengan cara menjaga kekeringan/kadar air sesuai standar dan melindungi dari serangan unggas, serangga dan penyakit sampai benih disemai.

PENILAIAN TM

ALOKASI WAKTU PS PI

SUMBER BELAJAR

4. beri perlakuan benih

Mem

Definisi dan tujuan pemberian perlakuan benih

Menjelaskan macam-macam perlakuan benih Menjelaskan pengertian dan tujuan perlakuan benih

Macam-macam perlakuan benih Karakteristik benih

Perlakuan benih dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi perkecambahan. Jenis perlakuan benih ditentukan berdasarkan sifat karakteristik benih

Tes tulis Lisan Praktik Pelaporan

2

8 (16)

-

Modul Referensi perlakuan benih

Menjelaskan karakteristik benih Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi perkecambahan

5. emai benih Meny Faktor keberhasilan pesemaian Faktor yang mempengaruhi perkecambahan Tipe perkecambahan Proses perkecambahan Posisi penanaman benih Iklim mikro

Melaksanakan perlakuan benih Menentukan macam perlakuan pada benih Menjelaskan macam-macam faktor yang mempengaruhi keberhasilan persemaian Menjelaskan macam-macam factor yang mempengaruhi keberhasilan perkecambahan

Menjelaskan karakteristik benih Menjelaskan tipe perkecambahan

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pesemaian diskripsikan berdasarkan percepatan berkecambah, daya kecambah, pertumbuhan benih, yang dipengaruhi oleh sterilitas, kelembaban suhu, dan pencahayaan pesemaian Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perkecambahan diidentifikasi berdasarkan: masa dormasi, kelembaban, suhu,

Tes tulis Praktik Pelaporan

1

4 (8)

-

Modul Referensi perlakuan benih Lahan Bahan tanam

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

Menyesuaikan karakteristik perkecambahan benih Mengidentifikasi factor yang

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 9 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARANmempengaruhi keberhasilan pesemaian Menentukan jarak tanam Membuat lubang semai Menyemai benih Mengatur iklim mikro di pesemaian Menjelaskan factor lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan persemaian

INDIKATORketebalan/kekuatan kulit benih

PENILAIAN TM

ALOKASI WAKTU PS PI

SUMBER BELAJAR

Jarak tanam ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan ukuran biji. Lubang tanam dibuat sesuai jarak tanam yang telah ditetapkan dengan memperhatikan/mempertimban gkan ukuran biji, sehingga biji tertutup media semai dan tetap mudah untuk berkecambah Benih disemaikan pada lubang tanam yang telah disiapkan, dengan titik tumbuh terletak pada bagian samping secara teratur (untuk benih besar) Kondisi lingkungan pesemaian (kelembaban, suhu, pencahayaan) dijaga sesuai persyaratan masingmasing benih Tes tulis Praktik Pelaporan 1 6 (12) Lahan Bahan tanam

6.

Memi ndah bibit ke dalam polybag/Transplanting

Penyapihan bibit Penataan polybag Kriteria bibit yang baik

Menjelaskan criteria bibit siap disapih Memilih teknik penyapihan Merancang tata letak pembibitan Menemukan teknik penyapihan Memilih bibit siap sapih Menyapih bibit Menata polybag penya-pihan

Bibit yang telah dicabut ditanam dalam polybag dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar setek mampat) kesesuaian kedalaman tanam ditandai dengan leher akar tanaman tepat pada permukaan polybag Polybag hasil transplanting ditata di blok-blok pemeliharaan dgn pisisi berdiri tegak, kokoh, rapi lurus dan teratur.

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 10 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MELAKUKAN TRASPLANTING X/2 Melakukan trasplanting TAN.BB.02.004.01 50 X 45 menit MATERI PEMBELAJARAN Prinsip kerja transplantig

KOMPETENSI DASAR1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan transplanting tanaman.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN TM Tes tulis Praktik Pelaporan 1

ALOKASI WAKTU PS4 (8)

PI

SUMBER BELAJARModul

Sarana dan prasarana kegiatan transplanting Keselamatan kerja di lapangan

Menjelasakan prinsip-prinsip kegiatan transplanting Mendeskripsikan kebutuhan Peralatan dan bahan transplanting Mengidentifikasi kebutuhan Peralatan dan bahan transplanting ber-dasarkan ukuran tanaman Menjelaskan jenis - jenis keselamatan kerja, dan cara penggunaannya

Prinsip-prinsip transplanting tanaman dideskripsikan berdasarkan: tujuan transplanting, kapan dilakukan, bagaimana cara melakukan transplanting. Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan transplan-ting diidentifikasi berdasarkan tahapan proses kegiatan.

Peralatan pemindahan tanaman dipilih berdasarkan jenis & ukuran tanaman. Perlengkapan keselamatan& kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yg ditetapkan dlm keselamatan kerja di lapangan/ tempat pemeliharaan tanaman. Tes tulis Praktik Pelaporan 2 4 (8) Lahan Bahan tanam Modul

Memilih peralatan tanam. Menggunakan peralatan keselamatan kerja

2. Menentukan teknik transplanting.

Tanaman semusim

Tanaman tahunan Kelompok tanaman :Xerofit, Mesifit dan Efifit

Menjelaskan perakaran tanaman Menjelaskan teknik-teknik pemindahan tanaman Menjelaskan waktu pemindahan tanaman Mengdeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemindahan tanaman (penakaan, ukuran bibit musim)

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemindahan tanaman dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman. Teknik pemindahan tana-man disesuaikan dengan jenis, umur dan tujuan pemindahan tanaman.

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 11 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR3. Menyiapkan media

MATERI PEMBELAJARANHidroponik Mencampur media untuk kelompok tanaman Xerofit, Mesofit dan Efifit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN TM Tes tulis Praktik Pelaporan 2

ALOKASI WAKTU PS8 (16)

PI

SUMBER BELAJARLahan Bahan tanam Modul

Menjelaskan pengaruh Umur tanaman bagi kebutuhan nutrisi tanaman Mendeskripsikan prinsip-prinsip pencam-puran Menjelaskan jenis perakaran tanaman Mendeskripsikan cara penyerapan unsur hara oleh kelompok tanaman Menjelaskan kebutuhan media tanam berdasarkan jenis perakaran Menjelaskaan sifat karakteristik polybag, pot Menjelaskan fungsi lubang aerasi dalam pertumbuhan tanaman

Komposisi media disusun berdasarkan jenis dan umur tanaman. Media dicampur hingga homogen.Proses pencampuran mengikuti kaidah pencampuran (pencam-puran dimulai dari bahan yang volumenya sedikit, dilanjutkan dengan mencampur bahan yang volumenya lebih banyak).

4. Menyiapkan wadah dan mengisi wadah dengan media

Hidroponik Polybag

Pot

Ukuran wadah ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan tujuan pemindahan/ pemeliharaan bibit. Lubang aerasi dibuat (bila polybag/pot belum ada lubang aerasinya) dengan memperhatikan tata letak, ukuran dan jumlah lubang, agar aerasi terpenuhi.

Tes tulis Praktik Pelaporan

1

8 (16)

Menjelasakan Persyaratan performansi media tanam dalam pot dan polibag Mengopertasionalkan mikser Mengoperasikan alat pelubang kertas Memilih wadah penanaman

Mengisi polybag Mengisi Pot

Pemilihan bahan wadah disesuaikan dengan ukuran dan rencana lamanya pemeliharaan. Wadah diisi dgn media sebanyak 80% dari tinggi wadah. Tanaman diseleksi berdasarkan ukuran, dan gradenya, dikelompokan sesuai jenisnya dan diberi kode. Bibit yang belum memenuhi syarat dipelihara sampai batas waktu sesu-ai dengan jenis tanamannya. Tes tulis Praktik Pelaporan 2 6 (12) Bahan tanam Modul

5. Seleksi bibit yang siap transplanting.

Kriteria bibit yang baik Ukuran bibit Memelihara bibit dalam lahan pembibitan

Mendeskripsikan kriteria bibit yang baik berdasarkan morfologinya

Mendeskripsikan prinsip-prinsip pemeliharaan tanaman Melakukan seleksi bibit Memelihara tanaman

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 12 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR6. Penanaman.

MATERI PEMBELAJARAN Mencabut bibit Memutar bibit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN TM Tes tulis Praktik Pelaporan 1

ALOKASI WAKTU PS6 (12)

PI

SUMBER BELAJARBahan tanam Modul Lahan

Menanam dalam polybag Menanam dalam pot

Menjelasakan faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan pencabutan/ pemutaran Menjelaskan pengaruh pencabutan/ pemutaran terhadap ke-berhasilan penanaman

Bibit yang siap ditransplanting dicabut dengan cara menyabut secara perlahan agar perakaran tidak rusak. Bibit yang telah dicabut ditanam dalam wadah dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media dise-kitar tanaman mampat) kesesuaian kedalaman tanam ditandai dengan permukaan media tepat pada leher akar.

Mendeskripsikan prinsip-prinsip penanaman Mencabut tanaman Memutar tanaman Menanam bibit tanaman 7. Menempatkan hasil penanaman ke dalam blok pemeliharaan.

Teknik pengangkutan bibit secara manual Mengangkut menggunakan kendaraan

Menjelaskan faktor-faktor yang mem-pengaruhi kesehatan/kesegaran tanaman selama pengangkutan Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan/kesegaran tanaman selama pengangkutan menggunakani kendaraan

pengangkutan dilakukan pada waktu pagi/sore hari bila cuacanya teduh.

Tes tulis Praktik Pelaporan

1

4 (8)

-

Pengangkutan dilakukan sampai lokasi pemeliharaan yang baru, dan dijaga agar tidak terjadi kerusakan polybag/bibit selama pengangkutan.

Bahan tanam Modul Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 13 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MEMUPUK BIBIT X/1 Memupuk bibit TAN.BB.02.005.01 54 X 45 menit KEGIATAN PEMBELAJARAN Menjelaskan prinsip-prinsip pemupukan Menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat Menjelaskan jenis, bentuk kandungan unsure hara dan sifat pupuk Menjelaskan pengertian pupuk secara umum dan khusus

KOMPETENSI DASAR1. Me nyiapkan bahan dan alat pekerjaan pemupukan

MATERI PEMBELAJARAN Pendeskripsian pengertian pupuk

INDIKATOR

PENILAIAN TM Tes tulis Praktik Lisan 4

ALOKASI WAKTU PS7 (14)

PI

SUMBER BELAJARModul LKS

Prinsip pemupukan Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pemupukan Pemilihan pupuk Pengidentifikasian faktor yang mempengaruhi efektifitas pemupukan

Prinsip-prinsip pemupukan dideskripsiksn melalui apa yang harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan & alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya

Menjelaskan persyaratan dan efektifitas pemupukan Menndeskripsikan prinsipprinsip pemupukan Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pemupukan Memilih pupuk Mendeskripsikan pengertian pupuk Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi efektifitas pemupukan

Kebutuhan peralatan dan bahan pemupukan diidentifikasi berdasarkan metode pemupukan yang digunakan Pupuk dipilih berdasarkan jenis kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman

Pengertian pupuk dides-kripsikan berdasarkan jenis/macam, kandungan unsur hara & cara aplikasinya. Faktor-faktor yang mem-pengaruhi efektifitas pe-mupukan diidentifikasi berdasarkan kandungan unsur hara pupuk, dosis pemupukan, waktu pemupukan dan cara aplikasinya. Tes tulis Praktik 1 10 (20) Modul Bahan praktik

2. nyiapkan peralatan

Me

Penyiapan peralatan pemupukan Pemeriksaan peralatan pemupukan

Meyebutkan jenis, cara kerja dan teknik penggunaan alat

Menjelaskan bagian kunci operasional alat pemupukan Menyiapkan peralatan pemupukan Memeriksa peralatan pemupukan

Peralatan pemupukan disiapkan berdasarkan metode pemupukan yang digunakan. Peralatan pemupukan dicek dan dipastikan siap untuk dioprasikan.

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 14 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN TM

ALOKASI WAKTU PS PI

SUMBER BELAJAR

3. nyiapkan pupuk

Me

Penyiapan pupuk Penakaran pupuk sesuai dengan dosisi rekomendasi

Menjelaskan jenis, ben-tuk, kandungan, dan sifat pupuk Menjelaskan teknik penimbangan Menyiapkan pupupk Menakar pupuk sesuai dengan dosis rekomen-dasi Menentukan dosis, waktu dan cara pemupukan Menjelaskan tujuan sanitasi lingkungan kerja Memupuk tanaman Membersihkan peralatan

Pupuk disiapkan sesuai dengan jenis yang telah ditetapkan oleh perusahaan Pupuk ditakar sesuai dosis yang direkomendasikan oleh perusahaan,dan jumlah tanaman yang akan dipupuk.

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

14 (28)

-

Modul Bahan praktik

4. mupuk

Me

Pemupukan tanaman Pembersihan peralatan

Pupuk diaplikasikan pada tanaman sesuai rekomendasi dari perusahaan. Peralatan yang telah di-gunakan dibersihkan dan disimpan ditempat yang telah ditetapkan.

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

14 (28)

-

Modul Bahan praktik

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 15 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MENYIANG (WEEDING) X/1 Menyiang (weeding) TAN.BB.02.006.01 34 X 45 menit MATERI PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU KEGIATAN PEMBELAJARANMenjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip penyiangan Mendiskripsikan prinsip-prinsip penyiangan Mengidentifikasi peralatan penyiangan Menyiapkan peralatan penyiangan

KOMPETENSI DASAR1. M enyiapkan alat pekerjaan penyiangan (weeding)

INDIKATOR

PENILAIAN TM PS10 (20)

PI

SUMBER BELAJARModul Alat praktik

Pendiskripsian prinsipprinsip penyiangan Pengidentifikasian peralatan penyiangan Penyiapan peralatan penyiangan Kesehatan dan keselamatan kerja

Menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat

Prinsip-prinsip penyiangan (weeding) bibit tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, apa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan & alat itu yang disiapkan,bagaimana menyiapkannya

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja

Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan dan SOP perusahaan KOMPETENSI KEJURUAN. Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman disiapkan dan dipastikan siap dioperasikan.

Perlengkapan keselama-tan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yg tumbuh dalam polybag dan tumbuh disekitar polybag hingga gulma yang tumbuh tidak tersisa. Gulma yang tumbuh pada blok pemeliharaan dibersihkan dengan menggunakan alat-alat pembersih (sapu) SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 16 dari 65 Tes tulis Praktik Pelaporan 4 18 (36) Modul Lahan

2. elakukan penyiangan (weeding)

M

Penyiangan gulma pada pembibitan

Menjelaskan tujuan penyiangan Menjelaskan jenis, sifat, cara hidup dan cara pengendalian gulma Menjelaskan cara-cara penyiangan Menjelaskan tujuan penanganan gulma hasil penyiangan

Penyiangan gulma pada plot Pembuangan gulma hasil penyiangan

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

ALOKASI WAKTU KEGIATAN PEMBELAJARANMenyiang gulma pada pembibitan Menyiang gulma pada plot Menangani gulma hasil penyiangan

INDIKATOR

PENILAIAN TM PS PI

SUMBER BELAJAR

Gulma hasilnpenyiangan (weeding) dikumpulkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MEMANGKAS (PRUNING) X/2 Memangkas (pruning) TAN.BB.02.007.01 34 X 45 menit MATERI PEMBELAJARANJenis kegiatan pemangkasan pohon induk Sarana dan prasarana pemangkasan Peralatan pemangkasan Keselamatan dan kesehatan kerja

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN TM Tes tulis Praktik Pelaporan 2

ALOKASI WAKTU PS10 (20)

PI

SUMBER BELAJARModul Alat praktik

1.

Menyia pkan alat pekerjaan pemangkasan (pruning)

Menjelaskan jenis kegiatan pemangkasan pohon induk Menjelaskan sarana dan prasarana yg dibutuhkan Menjelaskan macam-macam alat pemangkasan pohon induk Menyesuaikan keselamatan dan kesehatan kerja dengan prosedur kerja Mengidentifikasi jenis kegiatan Mengidentifikasi sarana dan prasarana pemang-kasan pohon induk Mengidentifikasi peralatan pemangkasan yang siap pakai Melaksanakan prosedur kerja sesuai keselamatan dan kesehatan kerja

Prinsip-prinsip pemangkasan (prooning) pohon induk bibit tanaman di deskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan di siapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya. Peralatan (gunting stek), untuk kegiatan pemang-kasan (prooning) disiapkan dan dipastikan siap dioperasikan. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 17 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR2. Melaku kan pemangkasan

MATERI PEMBELAJARANBentuk dan teknik pemangkasan Prosedur pemangkasan Sanitasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN TM Tes tulis Praktik Pelaporan 2

ALOKASI WAKTU PS20 (40)

PI

SUMBER BELAJARModul Bahan tanaman

Menjelaskan macam-macam bentuk pemangkasan Menjelaskan teknik pemangkasan Menunjukkan SOP pemangkasan

Pemangkasan dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman dan tujuan pemangkasan.

Menjelaskan pengaruh kebersihan lahan terhadap kesehatan tanaman Mendeskripsikan bentuk dan teknik pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada bagian bagian tanaman yg tidak dikehendaki sesuai SOP perusahaan. Cabang-cabang hasil pemangkasan dikumpulkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan

Melaksanakan pemangkasan sesuai SOP perusahaan Menangani hasil pangkasan

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 18 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MENGENDALIKAN HAMA PENYAKIT TANAMAN SECARA FISIK X/2 Mengendalikan hama penyakit tanaman secara fisik TAN.BB.02.008.01 60 X 45 menit MATERI PEMBELAJARANPendeskripsian prinsipprinsip pengendalian HPT Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT Kesehatan dan keselamatan kerja

KOMPETENSI DASAR1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan pengendalian HPT secara fisik

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATORPrinsip-prinsip mengendalikan hama penyakit tanaman dides-kripsikan secara fisik melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiap-kannya. Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses, dan metode yg diguna-kan. Perlengkapan, keselamatan, & kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilaku-kan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/ kebun produksi.

PENILAIAN TMTes tulis Praktik Pelaporan 6

ALOKASI WAKTU PS10 (20)

PI

SUMBER BELAJARModul Refensi

Menjelaskan deskripsi HPT meliputi jenis, ciri-ciri, tanda dan gejala serangan serta cara pengendaliannya

Menjelaskan jenis, fungsi cara kerja dan cara pengggunaan alat dan bahan Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja Mendeskripsikan prinsip-prinsip pengendalian HPT

Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 19 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR2. Mengendalikan hama dan penyakit secara fisik

MATERI PEMBELAJARANPendeskripsian factorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan pengandalian HPT

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN TM Tes tulis Praktik Pelaporan 6

ALOKASI WAKTU PS38 (76)

PI

SUMBER BELAJARModul Refensi

Menjelaskan factor yg mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT Menjelaskan berbagai metode pengendalian hama

Macam-macam metode pengendalian hama Pemasangan alat pengendali hama di area pembibitan Penanganan hama yang tertangkap Pengisolasian dan pemusnahan tanaman yang terserang penyakit

Menjelaskan prinsip kerja alat dan cara peng-operasiannya Menjelaskan prosedur dan teknik penangkatan hama

Menjelaskan prinsip, tujuan dan teknik isolasi, eradikasi tanaman yang terserang penyaki Mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT Menentukan metode pengendalian hama Memasang alat pengendali hama di area pembibitan Menangani hama yang tertangkap Mengisolasi dan mengeradikasi tanaman yang terserang

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian hama dan penyakit secara fisik dideskripsikan berdasarkan efektifitas metode didasarkan pada jenis hama yg menyerang Metode pengendalian hama ditentukan berdasarkan jenis hama dan tingkat kerusakan tanaman. Alat pengendali hama dipasang diarea pembibitan sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pabrik bila tingkat serangan hamanyanya sudah sampai pada ambang yang merugikan secara ekonomis. Hama-hama yang tertangkap ditangani sesuai prosedur dan karakteristik hama. Tanaman yang diserang penya-kit yang mudah menular diisolasi dan dieradikasi.

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 20 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR1. Menyi apkan alat dan bahan pengendalian HPT secara kimiawi

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MENGENDALIKAN HAMA PENYAKIT TANAMAN SECARA KIMIA X/2 Mengendalikan hama penyakit tanaman secara kimia TAN.BB.02.009.01 60 X 45 menit MATERI PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU TM Menjelaskan batasan HPT meliputi jenis, ciri-ciri, tanda dan gejala sera-ngan serta cara pengen-daliannya Menjelaskan jenis, fungsi cara kerja dan cara penggunaan alat dan bahan Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja Mendeskripsikan prinsipprinsip pengendalian HPT Menidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT Melaksanakan kesehat-an dan keselamatan kerja Menjelaskan jenis , sifat, cara kerja dan formula larutan pestisida

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Lisan 4

PS10 (20)

PI

SUMBER BELAJARModul Refensi

Pendeskripsian prinsipprinsip pengendalian HPT Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT Kesehatan dan keselama-tan kerja

Prinsip-prinsip mengendalikan hama penyakit tanaman secara kimia melalui apa yg harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses, dan metode yang digunakan. Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi.

2.

Mem buat formula larutan pestisida

Pendeskripsian kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida Pemilihan pestisida Penetapan dosis penggunaan pestisida Perhitungan kebutuhan pestisida Pembuatan larutan pestisida

Menjelaskan jenis, ciri, sifat , cara kerja bahan aktif pestisida Menjelaskan formulasi pestisida Menghitung kebutuhan pestisida

Kriteria keberhasilan dalam membuat formula larutan pestisida dideskripsikan ber-dasarkan ketepatan menetapkan jenis pestisida, dosis dan metode pengendalian. Pestisida dipilih berdasarkan kesesuaian jenis gangguan OPT dan sifat bahan aktifnya

Tes tulis Praktik Pelaporan

4

12 (24)

-

Modul Bahan praktik

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

Menjelaskan cara penakaran dan penimbangan pestisida Menjelaskan prosedur pembuatan larutan pestisida Mendeskripsikan kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida Memilih pestisida Menetapkan dosis penggunaan pestisida

Dosis penggunaan pestisida ditetapkan berdasarkan rekomendasi yg diberikan perusahaan. Kebutuhan pestisida/larutan pestisida dihitung berdasar-kan luasan lahan pembibitan yang akan disemprot & data hasil kalibrasi penyemprotan.

Larutan pestisida dibuat dengan cara melarutkan ke dalam air sesuai dgn prinsip-prinsip membuat larutan dan SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 21 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARANMenghitung kebutuhan pestisida Membuat larutan pestisida

INDIKATORdimasukkan kedalam tangki penyemprot sesuai dgn kapasitas tangki yg digunakan

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

3.

Melak ukan penyem-protan

Pendeskripsian keberhasilan penyemprotan Pengaturan langkah dalam penyemprotan Penjagaan tekanan tangki sprayer Penyemprotan bibit Penyemprotan tanaman

4. bersihkan dan menyimpan alat semprot Mem Pembersihan bagian dlm alat semprot Pengendalian ramah lingkungan Pencucian bagian luar alat semprot Pengeringan alat semprot Penyimpanan alat semprot

Menjelaskan tanda tanda Keberhasilan penyemprotan keberhasilan penyemprotan dideskripsikan berdasarkan tingkat kerataan larutan pestisida yang menempel Menerangkan cara kalibrasi alat, ke seluruh bagian bibit. prosedur dan teknik penyemprotan Bibit disemprot secara merata dgn arah Merumuskan perkiraan waktu penyemprotan tidak berlawanan dgn arah dalam melangkah angin. Menjelaskan efektifitas tekanan Langkah dalam melakukan pompa penyemprotan diatur berdasar langkah Menjelaskan teknik pada waktu kalibrasi alat penyemprotan sesuai prosedur Tekanan pompa dijaga kestabilannya Mendeskripsikan keberhasilan berdasarkan tekanan pompa pada waktu penyemprotan kalibrasi alat Menyemprot bibit Larutan pestisida diseprotkan tepat pada Mengatur langkah dalam bagian-bagian tanaman yang menjadi penyemprotan sasaran penyemprotan. Menjaga tekanan tangki sprayer Menyemprot tanaman sesuai prosedur Menjelaskan bagian dalam sprayer Menjelaskan bahaya pestisida Menjelaskan teknik pencucian Menjelaskan teknik pengeringan alat semprot Menjelaskan prinsip-prinsip penyimpanan Membersihkan bagian dalam alat semprot Membuang air bekas cucian pada tempat yang aman Mencuci bagian luar alat semprot Mengeringkan alat semprot Bagian dalam alat semprot dibersihkan dengan cara membilas dengan air bersih, dilakukan minimal 3 kali. Air cucian dibuang di lubang tanah yang sudah disiapkan. Bagian luar dibersihkan dgn cara mencuci sampai bersih. Alat semprot dikeringkan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari dengan posisi terbalik, sampai kering. Alat semprot disimpan pada rak penyimpanan.

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

16 (32)

-

Modul Bahan tanaman

Tes tulis Praktik Pelaporan Lisan

2

10 (20)

-

Modul

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 22 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MEMELIHARA POHON INDUK XI / 1 Memelihara pohon induk TAN.BB.02.010.01 46 X 45 menit ALOKASI WAKTU TM PS6 (12)

KOMPETENSI DASAR1. Menyiap kan pekerjaan alat dan bahan pemeliharaan pohon induk

MATERI PEMBELAJARANPendeskripsian prinsipprinsip pemeliharaan pohon induk Pengertian pohon induk Penyiapan alat dan bahan pemeliharaan pohon induk

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Lisan 2

PI2 (8)

SUMBER BELAJARModul

Menjelaskan persyaratan pohon induk Menjelaskan prinsip pemeliharaan pohon induk Menjelaskan sifat dan pengertian pohon induk Menjelaskan jenis karakteristik dan cara kerja alat serta fungsi bahan Mendeskripsikan prinsip-prinsip pemeliharaan pohon induk Mendeskripsikan pengertian pohon induk Menyiapkan alat dan bahan pemeliharaan

Prinsip-prinsip pemeliharaan pohon induk dideskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahanbahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkan-nya Pengertian pohon induk dideskripsikan berdasar-kan fungsi dan sifat-sifat, kultivar tanaman induk. Peralatan dan bahan pemeliharaan disiapkan sesuai dengan jenis kegi-atan pemeliharaan

2. raan rutin

Pemeliha

Penyiraman pohon induk Penyiangan gulma pada pohon induk Pemupukan pohon induk Pengendalian HPT pada pohon induk

Menjelaskan pengertian, jenis dan sifat gulma Menyiang gulma pada pohon induk

Penyeleksian dan penjarangan buah Pemupakan Mg pada pohon induk Pemberian perlakuan khusus pada cabang pohon induk

Menjelaskan fungsi dan kebutuhan air bagi tanaman Menjelaskan jenis, fungsi, dosis & cara pemupukan

Pohon induk disiang secara periodik dengan interfal, cara penyiangan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk. Pohon induk disiram secara periodik dgn interfal dan cara penyiangan di-sesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk. Pohon induk dipupuk secara periodik dgn interfal dan cara pemupukan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk. Pohon induk dikendalikan HPT secara periodik dengan interfal dan cara pengendalian disesuaikan dgn jenis tanaman pohon induk. Seleksi dan Penjarangan buah

Tes tulis Praktik Pelaporan

4

20 (40)

12 (48)

Modul Bahan Tanaman

Menjelaskan jenis penyakit, tandatanda dan gejala serangan dan cara pengendalian Menjelaskan prinsip dan tujuan seleksi serta penjarangan buah Menjelaskan fungsi dan peran Mg, dosis dan cara pemupukannya Menguraikan jenis, fungsi, tujuan dan teknik perlakuan khusus pada cabang pohon induk

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 23 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARANMenyiram pohon induk Memupuk pohon induk Mengendalihan HPT pada pohon induk Menyeleksi dan menjarangkan buah Memupuk pohon induk dengan Mg

INDIKATORdilakukan berdasarkan kriteria buah yg baik untuk diambil benihnya

PENILAIAN TM

ALOKASI WAKTU PS PI

SUMBER BELAJAR

Memberi perlakuan khusus pada cabang pohon induk

Tanaman induk yang diambil entrisnya dipupuk dengan pupuk Mg 2 minggu sebelum diambil entrisnya, dosis pupuk disesuaikan dengan jenis tanaman induk. Perlakuan khusus pada cabang yang akan diambil entrisnya disesuaikan dengan jenis tanaman dan penggunaan bahan entrisnya.

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 24 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR1. Men yiapkan peralatan pekerjaan penjarangan bibit

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MENJARANGKAN BIBIT X/2 Menjarangkan bibit TAN.BB.02.011.01 32 X 45 menit MATERI PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU TM PS8 (16)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATORPrinsip-prinsip penjarang-an bibit dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagai-mana menyiapkannya. Peralatan penjarangan (alat pengangkut bibit) disiapkan sesuai jumlah bibit, lama bekerja dan kapasitas alat pengang-kut.

PENILAIANTes tulis Praktik Pelaporan 2

PI

SUMBER BELAJARModul Bahan tanaman

Jenis kegiatan dalam penjarangan bibit Sarana dan prasarana penjarangan bibit Tujuan penjarangan Pelaratan angkut

Menjelaskan jenis ke-giatan penjarangan bibit Menjelaskan jenis sarana dan prasarana dalam pen-jarangan bibit Menjelaskan tujuan penjarangan bibit Menjelaskan macam-macam peralatan angkut bibit di penjarangan Mengidentifikasi kegiatan penjarangan bibit Mengidentifikasi sarana dan prasarana penjarangan bibit Mendeskripsikan tujuan penjarangan bibit Menyiapkan peralatan angkut bibit di penjarangan Menjelaskan cirri-ciri morfologis bibit Menjelaskan prinsip-prinsip penjarangan bibit Menunjukan prinsip-prinsip pentaan bibit Mengidentifikasi bibit yang akan dijarangkan Menjarangkan bibit dalam plot Menata kembali bibit dalam plot

2. arangkan

Menj

Pengidentifikasian bibit yang akan dijarangkan Penjarangan bibit dalap plot Penataan bibit dalam plot

Bibit yg akan dijarangkan diidentifikasi berdasarkan jarak tanam, kedudukan kanopi antar bibit.

Tes tulis Praktik Pelaporan

4

18 (40)

-

Modul Bahan tanaman

Penjarangan bibit dilaku-kan dgn menata kembali dalam plot secara teratur dan jarak antar bibit disesuaikan dgn jarak tanamnya dan keseragam-an bibit. Bibit dalam plot-plot yg telah disediakan dengan ukuran bibit yg seragam dan posisi bibit tegak lurus.

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 25 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR1. Menyia pkan pekerjaan pengemasan bibit tanaman .

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MENGEMAS BIBIT XI / 2 Mengemas bibit TAN.BB.02.012.01 42 X 45 menit MATERI PEMBELAJARAN Pengemasan untuk angkutan darat dan laut Penerapan pencegahan dan keselamatan kerja

KEGIATAN PEMBELAJARAN Mendiskusikan prinsipprinsip pengemasan bibit

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM2

PS3 (6)

PI3 (12)

SUMBER BELAJARModul Bahan tanaman

Menjelaskan prinsipprinsip pengemasan bibit Mendeskripsikan jenisjenis bentuk kemasan untuk angkutan darat dan laut, serta spesifikasinya Menjelaskan prinsipprinsip keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan

Prinsip-prinsip pengemasan bibit tanaman dideskripsikan melalui pengertian pengemasan, kapan pengemasan dilakukan, mengapa dilakukan pengemasan, dan bagaimana melakukan pengemasan. Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengemasan bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan metode pengemasan dan tahapan kegiatan pengemasan. Perlengkapan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

Tes tulis Uraian

Menggunakan keselamatan kerja Melakukan pencegahan kecelakaan 2. Menent ukan bahan kemasan Persyaratan bahan kemasan Kriteria bahan kemasan

Mendeskripsikan persyaratan bahan kemasan bibit Menjelasakan persyaratan bahan kemas sesuai dengan jenis bibit, ukuran dan jenis alat transportasi

Mendeskripsikan persyaratan ukuran kemasan berdasarkan alat transportasi yg digunakan Memilih bahan kemas Menentukan ukuran kemasan

Kriteria penentuan bahan kemas dideskripsikan ber-dasarkan kemampuan kemasan dlm melindungi keselamatan bibit, dan kemudahan dalam pe-ngangkutan serta secara ekonomis masih me-mungkinkan. Bahan kemasan dipilih berdasarkan jenis dan ukuran bibit, alat transportasi yang digunakan, serta lama pengangkutan, agar bibit tetap segar dan terhindar dari kerusakan.

Tes tulis Praktik

2

4 (8)

4 (16)

Modul Referensi

Ukuran kemasan disesuaikan dengan ukuran dan karakteristik bibit yang dikemas, serta alat tran-sportasi yang digunakan.

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 26 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR3. mas bibit Menge

MATERI PEMBELAJARAN Kemasan untuk angkutan darat dan laut Menyusun bibit untuk angkutan darat dan laut

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Praktik

ALOKASI WAKTU TM2

PS12 (24)

PI10 (40)

SUMBER BELAJARModul Bahan tanaman

Mendiskusikan persyaratan kemasan bibit tanaman Standar kemasan untuk angkutan darat dan laut

Perhitungan kebutuhan alkosof untuk volume bibit dan jarak/lama pengangkutan

Kriteria keberhasilan pengemasan bibit dideskripsikan berdasarkan kemampuan melindungi bi-bit dari lkerusakan selama proses transportasi sampai bibit siap ditanam. Kemasam dibuat dengan mengacu pada jenis, dan ukuran bibit, serta jenis alat transportasi yang akan digunakan.

Prinsip-prinsip penyusunan kemasan dalam alat transportasi Memberikan alkosof pada kemasan bibit Menata kemasan bibit dalam angkutan

Bibit diberi perlakuan dgn alkosof sesuai dgn karak-ter bibit, untuk menjaga kesegaran bibit dan mempermudah pengangkutan/ pengemasan Bibit disusun dlm kema-san secara rapi & teratur, untuk menghindari kerusakan bibit serta mempermudah dlm pembong-karan.

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 27 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MENGANGKUT/TRANSPORTASI BIBIT X/2 Mengangkut/transportasi bibit TAN.BB.02.013.01 36 x 45 menit MATERI PEMBELAJARAN Alat taransportasi darat dan laut Bibit dalam polybag/pot Bibit stum/tanpa media

KOMPETENSI DASAR1. Menata kemasan dalam alat transportasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Praktik Pelaporan 2

ALOKASI WAKTU TM PS PI10 (40)

SUMBER BELAJARModul Refensi

Mendeskripsikan persyaratan alat transportasi Persyaratan kondisi pengangkutan berdasarkan jenis, dan ukuran bibit, serta tujuan penggunaan bibit

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengangkutan bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan: persyaratan alat transportasinya, cara pengemasan, cara penataan

2. Menjag a kesegaran bibit selama pengangkutan Menyiram Mengecek alkosof

Menjelaskan persyaratan performansi bibit Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan bibit Menjelaskan faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan pengangkutan bibit Mendeskripsikan kapasitas minimal dan maksimal alat angkut Menyiapkan alat transportasi Menata bibit dalam kemasan/mengemas bibit Menata kemasan dalam alat transportasi Menetapkan jumlah kemasan dalam alat angkut Mengidentifikasi dan mendeskripsikan kesegaran bibit, kebutuhan alkosof/performansi alkosof yang baik Mendeskripsikan bahan penutup dan posisi perlindungan bibit

Kemasan ditata berdasarkan kapasitas alat transportasi Alat transportasi disiapkan sesuai tujuan/jarak pe-ngangkutan & ukuran tanaman

Bibit dikemas dlm alat kemas dlm posisi berdiri, rapat, sehingga posisi pot tidak bergerak/tidak mudah bergeser Kemasan ditata dlm alat transportasi secara teratur, rapat, tidak berdesakan sehingga kemasan tidak bergerak/bergeser, posisi tidak terbalik (posisi tanaman berdiri ) Jumlah kemasan disesuaikan dengan kapasitas alat transportasi

Penyiraman bibit/pemberian gel pada alat transportasi bila kondisi media tanam menunjukan mulai mengering sudah mengering. Pelindung dipasang pada alat pengangkut dgn cara menutupi permukaan bibit dengan menggunakan bahan yang kedap cahaya, penghantar panasnya tidak baik

Tes tulis Praktik

2

-

12 (48)

Modul

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 28 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN Mengecek kondisi bibit dan alkosof Memasang penutup pada pengangkutan

INDIKATORsesuai dengan karakteristik bibit.

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

3. gkut bibit

Mengan

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pegangkutan bibit Teknik penurunan bibit dari alat angkut

Menjelaskan pengaruh cuaca terhadap keberhasilan pengangkutan/ kesegaran bibit Menjelaskan pengaruh guncangan terhadap kesegaran bibit

Pengangkutan dilakukan pada cuaca teduh/malam hari

Tes tulis

2

-

8 (32)

Selama pengangkutan dihindari adanya guncangan-guncangan keras yg dapat mengganggu/ merusak posisi/keutuhan media tanam bibit dijaga keselamatannya selama pengangkutan Bibit diturunkan ditempat tujuan dengan cara tidak boleh di banting, dan ditata secara rapi, teratur serta ditempatkan ditem-pat yang aman ( tidak panas, tidak tergenang air). Bibit ditata ditempat penampungan bibit setelah sampai tujuan.

Modul Bahan tanaman

MenjelaskanFaktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran bibit Mengemudikan alat angkutan Menurunkan kemasan bibit dari alat angkut

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 29 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR1.

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MENYUSUN LAPORAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN X/2 Menyusun Laporan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman TAN.BB.02.014.01 40 X 45 menit MATERI PEMBELAJARAN Mengapa perlu ada laporan Identifikasi kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan penyusunan laporan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Pelaporan

ALOKASI WAKTU TM2

PS4 (8)

PI-

SUMBER BELAJAR Modul

Menyiapka n alat dan bahan pekerjaan menyusun laporan hasil penyemprotan bibit tanaman .

Menjelaskan prinsip-prinsip penyusun-an laporan Medeskripsikan spesifikasi bahan-bahan yang diperlukan dalam penyusunan laporan

Prinsip-prinsip menyusun laporan hasil penyemprotan tanaman pada kegiatan produksi bibit tanaman dideskripsikan melalui pengertian laporan, mengapa laporan dibuat, kapan dibuat, dan bagai-mana menyusunnya Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan menyusun laporan hasil penyemprot-an bibit tanaman pada kegiatan produksi bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan target produksi, SOP perusahaan pembi-bitan tanaman, standar kualitas produk Kriteria keberhasilan menganalisis laporan koordinator dideskripsikan berdasarkan kebenaran menginterpretasikan isi laporan Kebenaran penggunaan pestisida yang digunakan dianalisis berdasarkan jenis dan jumlah pestisida yang digunakan berdasarkan tingkat gangguan yang terjadi (jenis serangan hama dan penyakit serta luas lahan tanaman yang disemprot) Luas areal lahan yang disemprot diidentifikasi berdasarkan hasil penyem-protan, yang diindikasikan dengan

2.

Menganalis is laporan ko-ordinator penyemprotan

Pengendalian hama Pengendalian penyakit

Menganalisis dan menginterpretasikan data/ informasi

Tes tulis Pelaporan Praktik

4

8 (16)

-

Modul Buku pustaka

Mengidentifikasi kesesuaian antara jenis gangguan hama dan pe-nyakit tanaman serta jenis pestisida dan jumlah peng-gunaannya Mengidentifikasi kriteria keberhasilan pe-ngendalian hama dan penyakit tanaman. Menjelaskan prinsip-prinsip kesesuaian pestisida dengan jenis se-rangan hama dan penyakit Mendeskripsikan kriteria keberhasilan pengendalian

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 30 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARANHPT Menganalisis data penggunaan pestisida Melakukan identifikasi keberhasilan pelaksanaan pengendalian HPT Mengidentifikasi kesesuaian penggunaan pestisida dengan serangan HPT yang ada

INDIKATORtidak adanya gejala serangan hama & penyakit yang baru Jumlah dan jenis pestisida yang digunakan dianalisis berdasarkan jenis dan tingkat serangan HPT

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

Kebenaran hasil laporan ditentukan berdasarkan indikator performansi ta-naman yang telah disem-prot dan jumlah serta jenis pestisida dengan luas areal yang disemprot, berdasarkan data hasil identifikasi adanya gejala serangan HPT Tes tulis Praktik Pelaporan hasil pengamatan 2 8 (16) Modul Buku pustaka

3.

Melakukan pengecekan lapangan

Tanda-tanda adanya serangan HPT

Menjelaskan performansi tanaman yang sehat, tidak ada serangan HPT Mendeskripsikan dan menjelasakan SOP penggunaan/ distribusi pestisida Melakukan analisis data dan menyusun kesimpulan Melakukan identifikasi Melakukan pengecekan distribusi pestisida Melakukan analisis data

Respon tanaman terhadap kegiatan penyemprotan diidentifikasi berdasarkan tidak adanya indikator adanya serangan hama dan penyakit tanaman yang baru Alur distribusi pestisida dikontrol berdasarkan SOP perusahaan dalam penggunaan bahan Hasil pengecekan laporan terhadap kegiatan penyemprotan disimpulkan berdasarkan data kondisi tanaman, alur distribusi pestisida, dan korelasi jumlah pestisida dan luas areal yang disemprot

4.

Menyusun laporan hasil penyemprotan

Laporan Tes tulis Rekomendasi memotivasi, dan pembinaan

Menjelasakan prinsip-prinsip penyusunan laporan Menyusun laporan Memotivasi dan pembinaan siswa dalam pembuatan laporan

Kesimpulan dari hasil ana-lisa laporan staf dan pe-ngecekan lapangan disu-sun dalam sebuah laporan Rekomendasi disusun berdasarkan hasil analisis kegiatan penyemprotan

Tes tulis

4

8 (16)

-

Modul

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 31 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR1. Menyia pkan alat dan bahan untuk pekerjaan perbanyakan tanaman dengan mencangkok

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MEMPERBANYAK TANAMAN DENGAN CANGKOK XI / 1 dan 2 Memperbanyak Tanaman dengan Cangkok TAN.BB.02.015.01 74 x 45 menit MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip pencangkokan Menjelaskan jenis dan fungsi peralatan dan bahan untuk mencangkok Menjelaskan jenis, syarat dan cara penggunaan pisau Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi media Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi bahan pembungkus Menjelaskan manfaat dan keuntungan tempat yang bersih Mendeskripsikan prinsipprinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan untuk mencangkok Memilih pisau untuk mencangkok Memilih media untuk mencangkok Memilih bahan pembungkus Membersihkan tempat kerja Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja Menjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Praktik Pelaporan

ALOKASI WAKTU TM4

PS5 (10)

PI5 (20)

SUMBER BELAJARModul Refensi

Deskripsi dan prinsipprinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok Identifikasi kebutuhan alat dan bahan Macam alat dan bahan Kesehtaan dan keselamatan kerja

Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara mencangkok dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan di-siapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memper-banyak tanaman dengan mencangkok diidentifikasi berdasarkan tahapan ke-giatan proses pencang-kokan, & metode yang digunakan.

Pisau okulasi dipilih ber-dasarkan ketajaman dan kebersihannya. Media cangkok dipilih berdasarkan tingkat aerasi, kesuburan dan daya tahan menyimpan air. Bahan pembungkus media dipilih berdasarkan keku-atan, kemampuan untuk menyalurkan dan mena-han air Pembersihan tempat kerja penyimpanan bahan pembungkus/pembalut, media dan potongan hasil cang-kokan dilakukan sesuai kaidah sanitasi. Perlengkapan, keselamat-an, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 32 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR2. Menyia pkan cabang yang akan dicangkok

MATERI PEMBELAJARANPemilihan pohon induk Pemilihan cabang Pembuatan sayatan pada cabang Pembersihan kambium

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Praktik Pelaporan

ALOKASI WAKTU TM2

PS8 (16)

PI6 (24)

SUMBER BELAJARModul Buku pustaka

Menjelaskan persyaratan pohon induk, ciri-ciri pohon induk yang baik

Menjelaskan syarat dan ciri cang ayang baik untuk dicangkok Menjelaskan syarat prosedur dan teknik pembuatan sayatan

Pohon induk sebagai bahan perbanyakan dipilih dgn memperhatikan kuali-tas pohon induk (produk-tifitasnya tinggi, tahan hama dan penyakit, respon terhadap pemupukan, relative tahan kekurangan air)

Menjelaskan tujuan pembersihan kambium Memilih pohon induk yang akan dicangkok Memilih cabang yang akan dicangkok Membuat syatan pada cabang Membersihkan kambium

Cabang dipilih berdasarkan pertumbuhannya vertical dan lurus, bila bukan cabang vertikal letak cangkokan dilakukan pada 20 30 cm dibawah cabang yang pertama Sayatan dibuat 10-15 cm diatas pangkal cabang, dengan panjang 57 cm melingkar cabang, sampai semua kulit cabangnya terkelupas, dan kayu cabangnya tidak rusak.

Kambium dibersihkan dengan cara mengerik kambium menggunakan pisau sampai kambiumnya bersih (kayu pada sayatan bila dipegang tidak terasa licin) Macam bahan pengsatur tumbuhnya akar diidentifikasi berdasarkan spesifi-kasi dan rekomendasi dari perusahaan produsen dan cara aplikasinya yg ter-tuang dalam brosur/label kemasannya. Jenis dan konsentrasi hor-mon ditentukan berdasarkan kesesuaian karakteristik hormon & jenis/spesies tanaman, serta umur cabang, yg akan diperbanyak/ dicangkok. Dengan memperhatikan cara penggunaan yg terdapat pada label kemasan Hormon diaplikasikan dengan memperhatikan spe-sifikasi hormon dan karakteristik tanaman/bahan cangkok/dengan cara mengoleskan SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 33 dari 65 Tes tulis Praktik Pelaporan 2 8 (16) 6 (24) Modul Buku pustaka

3. an hormon

Pemberi

Macam-macam ZPT Identifikasi ZPT Penentuan jenis dan konsentrasi ZPT Pengaplikasian ZPT

Menjelaskan macammacam ZPT, sifat dan fungsinya Menjelaskan, jenis, sifat, cara kerja dan aturan penggunaan Menjelaskan teknik dan prosedur aplikasi ZPT Mengidentifikasi macammacam ZPT akar Menentukan jenis dan konsentrasi ZPT sesuai dgn aturan penggunaan Mengaplikasikan pemberian ZPT

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATORpada din-ding kulit cabang bekas sayatan bagian atas secara merata.

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

4. ngkus media

Membu

Pembungkusan cabang dan bahan pembungkus Penyiraman media cangkok

Menjelaskan jenis dan fungsi media serta bahan pembungkus Menjelaskan fungsi dan teknik penyiraman Membungkus cabang yang telah disayat dengan media dan bahan pembungkus Menyiram media cangkok

Media cangkok ditempelkan melinkari cabang bekas sayatan sampai me-nutup bagin atas sayatan 3-5 cm, dibungkus rapat, dan diikat secara kuat pada bagian ujung atas dan bawah pembungkus hingga media tidak rontok Media cangkok dijaga kelembabannya dgn melakukan penyiraman secara periodik (cuaca panas 2-3 kali sehari), bila hari hujan, penyiraman bisa tidak dilakukan

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

6 (12)

6 (24)

Modul Buku pustaka

5.

Memoto ng dan menanam hasil cangkokan dalam polybag

Identifikasi keberhasilan cangkok Pemotongan hasil cangkokan Pemangkasan daun bibit hasil cangkokan Penanaman bibit hasil cangkokan dalam polybag Penataan bibit hasil cangkokan ditempat teduh

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

Menjelaskan ciri dan tanda keberhasilan cangkokan Menjelaskan teknik dan prosedur pemotongan Menjelaskan fungsi, prosedur dan teknik pemangkasan Menjelaskan prinsip, teknik dan prosedur penanaman Menjelaskan cara penataan, persyaratan tempat untuk menyimpan bibit Mengidentifikasi keberhasilan cangkokan Memotong hasil cangkokan Memangkas daun bibit hasil cangkokan Menanam bibit hasil cangkokan dalam polybag Menata bibit di tempat

Faktor yang mengindikasikan keberhasilan cang-kokan diidentifikasi ber-dasarkan tumbuhnya akar pada cangkaokan sampai menembus media cangkok. Hasil cangkokan dipotong 2-3 cm dibawah bala cangkok dgn secara perla-han agar media cangkok tidak rusak.

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

6 (12)

6 (24)

Modul Buku pustaka

Kesegaran hasil cangkokan dijaga dgn pengurang-an cabang dan daun yang terlalu rimbun dgn cara dimotong untuk memper-tahankan kesegaran hasil cangkokkan. Hasil cangkokan ditanam dalam polybag dengan kedalaman sebatas 10 cm diatas bala cangkok, de-ngan posisi cangkokan te-gak, dan kokoh. Polibag ditata secara rapi lurus teratur berdiri tegak ditempat yang terlindung dari terik matahari. SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 34 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARANteduh

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 35 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MEMPERBANYAK TANAMAN DENGAN STEK X/2 Memperbanyak Tanaman dengan Stek TAN.BB.02.016.01 40 x 45 menit MATERI PEMBELAJARAN Diskripsi penyetekan

KEGIATAN PEMBELAJARANMendeskripsikan pengertian perbanyakan tanaman dengan menyetek Menjelaskan persyaratan alat dan bahan untuk kegiatan penyetekan Menjelaskan spesifikasi gunting stek dan kegunaannya Mendiskripsikan kegiatan penyetekan

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Pelaporan

ALOKASI WAKTU TM2

PS4 (8)

PI

SUMBER BELAJARModul Buku pustaka

1. Menyiapkan alat dan bahanpekerjaan perbanyakan tanaman dengan setek

Alat yang digunakan untuk penyetekan Kriteria gunting Media stek untuk tanaman kelompok serofit, epipit, dan mesofit. Media yang porus dan yang kedap

Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan Membedakan ketajaman pisau okulasi dan gunting stek.

Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara stek dideskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus menyiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan stek diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses penyetekan, dan metode yang digunakan.

Meramu media semai untuk kelompok tanaman serofit, epipit, dan mesofit. Mengidentifikasi kesuburan media tanam Melakukan sanitasi lahan, ruang, dan alat. Menggunakan keselamatan kerja Pembersihan kontaminan (sampah sisa tanaman, air yang menggenang, tanaman inang, tanaman tua yang sejenis) Keselamatan kerja

Menjelaskana kriteria gunting & pisau okulasi yg tajam & bersih Menjelaskan pengaruh kebersihan dan ketajaman pisau dan gunting terhadap keberhasilan perbanyakan tanaman Mendeskripsikan persyaratan media tumbuh untuk kelompok serofit, epipit, dan mesofit.

Peralatan / Pisau okulasi, gunting stek dipilih berda-sarkan ketajaman, dan kebersihannya. Media setek disiapkan berdasarkan tingkat poro-sitas dan daya tahan me-nyimpan air.

Media tanam dipilih dgn mempertimbangkan komposisi bahan media (kesuburan, tingkat aerasi, kemampuan mengikat air) SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 36 dari 65

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

Mendeskripsikan kriteria media yang porus dan yang kedap

Menjelaskan persyaratan media tum-buh (kesuburan, tingkat aerasi, kemampuan me-ngikat air) untuk masing-masing kelompok tana-man. Menyiapkan tempat kerja untuk kegiatan penyetekan

Tempat kerja penyimpanan bahan stek, pemotongan stek, pesemaian/ misting, dan transplanting disiapkan dengan cara melakukan pembersihan sesuai kaidah sanitasi Perlengkapan, kesela-matan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

Menjelaskan macam-macam sumber gangguan penyebab timbulnya pathogen, dan non patogen Menerapkan keselamatan kerja dilahan. Menerapkan tindakan pencegahan kecelakaan kerja di lahan pembibitan Menjelaskan persyaratan pohon induk Mendeskripsikan kriteria stek yang baik Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pemotongan dan ukuran stek pada setiap jenis stek

2. Menyiapkan bahan setek

Bentuk dan ukuran potongan Bahan stek akar, batang, daun.

Jenis hormon, konsentrasi, dosis, dan persyaratan lingkungan Hormon perakaran Karakteristik tanaman Tanaman yang mudah, sedang, dan sulit dalam perbanyakan tanaman

Mendiskusikan pengaruh kesegaran stek terhadap keberhasilan perbanyakan tanaman Membedakan bahan stek yg baik dan yg tidak bait.

Mendemonstrasikan penggunaan pisau okulasi, gunting stek, pada kegiatan memotong stek Menyimpan stek dalam boks penyimpanan. Mengidentifikasi ZPT PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

Bahan stek sebagai alat perbanyakan (akar, daun, cabang/ranting, umbi, bonggol, bunga dll).dipilih dgn memperhatikan kua-litas pohon induk (pro-duktifitasnya tinggi, tahan hama & penyakit, respon terhadap pemupukan, relative tahan kekurangan air) dan mutu bahan setek (umur, kesehatan, kesegaran) sesuai dengan karakter masing-masing jenis tanaman. Bentuk dan ukuran bahan stek dipotong dgn mem-perhatikan karakteristik setek (cabang/batang 3-4 ruas, akar 10-15 cm, da-un bonggol, minimal 2 mata tunas Bahan setek dijaga kesegarannya dengan cara menyimpan dalam box yang lembab dan dingin, serta dapat melindungi dari kerusakan akibat benturan fisik

Tes tulis Praktik

2

4 (8)

-

Modul Bahan praktik

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 37 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR Macam bahan pengatur tumbuhnya akar diidenti-fikasi berdasarkan spesifi-kasi dan rekomendasi dari perusahaan produsen dan cara aplikasinya yang ter-tuang dalam brosur atau label kemasannya

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

Mengidentifikasi jenis tanaman dan jenis hormon Mendiskusikan hubungan jenis dan konsentrasi hormone berdasarkan jenis tanaman

Mendiskusikan hubungan tingkat kesu-litan dan jenis serta dosis hormon Menentukan ZPT Menggunakan ZPT pada stek Memberikan hormone pada bahan stek 3. Memberi hormon Macam-macam hormon Konsentrasi hormon Kegunaan hormon Mengidentifikasi macam-macam hormon dan kegunaannya Menghitung konsentrasi hormon

Jenis dan konsentrasi hormon ditentukan berdasarkan kesesuaian karakteristik hormon dan jenis/ spesies tanaman, serta umur stek, yg akan diperbanyak. Dengan memperhatikan cara penggunaan yang terdapat pada label kemasan. Hormon diaplikasikan dgn memperhatikan spesifikasi hormon dan karakteristik tanaman/bahan stek.

Tes tulis Praktik

4

6 (12)

-

Modul Buku pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 38 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR4. Menyemai bahan stek

MATERI PEMBELAJARANFaktor keberhasilan pe-nyetekan Penyemaian pada bak terbuka, dan tertutup (terkendali) Pengkondisian dalam ke-giatan pesemaian, aklimatisasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATORFaktor yg mempengaruhi keberhasilan penanaman stek diidentifikasi berda-sarkan jenis tanaman, ba-han yg digunakan, kese-suaian media tanam, cara penanganan bahan stek, dan cara penanaman, serta persyaratan lingkungan pesemaian (suhu, kelem-baban, tingkat pencaha-yaan). Stek disemaikan pada media semai yg telah disi-apkan, dgn memperhati-kan jarak tanam, kedala-man tanam & posisi stek disesuaikan dgn karak-teristik bahan stek.

PENILAIAN Tes tulis Praktik Pelaporan

ALOKASI WAKTU TM4

PS6 (12)

PI

SUMBER BELAJARModul Buku pustaka

Menjelaskan komponenkomponen yg mempengaruhi keberhasilan penyemaian tanaman Menjelaskan pengaruh jarak tanam terhadap kualitas bibit. Menjelaskan pengaruh kedalaman penanaman terhadap keberhasilan penyemaian dan penanganan selanjutnya Mengidentifikasi persyaratan lingkungan iklim mikro dalam persemaian. Mengidentifikasi pengaruh kondisi lingkungan terhadap keberhasilan penyemaian.

Mengidentifikasi factor yg mempengaruhi keberhasilan penanaman stek Menanam/menyemai stek Mengatur kelembaban dalam sungkup, Mengatur pencahayaan dalam sungkup, mengatur suhu lingkungan sungkup 5. Membuat Sungkup

Kondisi lingkungan pesemaian(suhu, kelembaban, tingkat pencahayaan), di-kondisikan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Penyiapan kerangka sungkup komonal Sungkup permanent, dan sungkup yang dapat dibuka

Menjelaskan cara penutupan plastic diatas sungkup secara rapat, dan rapi Menjelaskan fungsi sungkup dalam pesemaian tanaman, Megidentifikasi jenis bahan dan alat dalam pembuatan sungkup serta fungsinya Menjelaskan persyaratan plastic penutup sungkup,

Kerangka sungkup komu-nal berbentuk lingkar-an dgn tinggi 0,5 meter, lebar 1- 1,5 meter disiap-kan panjang sungkup disesuaikan dengan jumlah bibit yng disambung. Kerangka sungkup ditutup rapat dgn menggunakan plastik putih bening

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

4 (8)

-

Modul Buku pustaka

Menjelaskan fungsi plastic sebagai penutup sungkup Membuat bilah bamboo sebagai kerangka sungkup, Membuat kerangka sungkup PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 39 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARANMemasang plastic sungkup Menjelaskan ciri-ciri bibit yang siap di sapih, pengaruh kesiapan bibit untuk disapih & keberhasilan dlm penyapihan Menjelaskan kriteria bibit yang sudah siap disapih Menjelaskan persyaratan lubang tanam Mendeskripsikan pengaruh ukuran lubang tanam dengan keberhasilan penanaman dan kecepatan kerja penanaman Mendiskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyapihan, cara mencabit bibit dari pesemaian, persyaratan lingkungan untuk menampung bibit hasil pencabutan. Menjelaskan pengaruh posisi tanam dan kekokohan bibit terhadap keberhasilan penanaman Menjelaskan kriteria stek yang berhasil Menjelaskan cara pemeliharaan stek

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

6. Menyapih hasil stek

Kriteria stek siap sapih

Tray pesemaian, bak persemaian, bedeng persemaian Lubang tanam

Menyapih bibit hasil perbanyakan dari stek dan pesemaian dari biji Menanam bibit ukuran kecil/sedang Memelihara stek Penataan polybag pada plot pembibitan

Kriteria setek siap sapih diidentifikasi berdasarkan pertumbuhan akar sudah merata di permukaan po-tongan setek, warna akar kecokelatan dan tunasnya minimal sudah terdapat dua pasang daun yang mekar sempurna. Tray yg seteknya meme-nuhi kriteria untuk ditran-splanting di pindah ke ru-ang transplanting dan di-tempatkan secara rapih, dgn tetap menjaga kese-garan bibit, barisan tray lurus, dan tidak ditumpuk. Lubang tanam dibuat pa-da media tanam sedalam 3 cm lebar sesuai dengan ukuran setek, tepat di te-ngah dgn menggunakan tugal

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

4 (8)

-

Modul Buku pustaka

Menjelaskan tujuan penataan polybag pada plot pembibitan Mengidentifikasi stek siap sapih Memindahkan tray persemaian, mencabut bibit Membuat lubang tanam pada media PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Mencabut bibit dari pesemaian. Menanam Memelihara stek

Bibit dicabut dari tray dgn menjaga keutuhan akar dan kesegaran bibit, se-lanjutnya ditanam dalam polybag dgn posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar setek mampat ) kedalaman 2 cm diatas tempat tumbuhnya akar kecuali setek daun Stek yg belum memenuhi kriteria dipelihara kembali pd tempat pemeliharaan bibit sampai memenuhi kriteria bibit yg siap disapih/yg ditetapkan

Polybag /pot yang sudah ditanami bibit, ditata pada plotplot yg tersedia dgn teratur lurus dan berdiri tegak, dan dilakukan SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 40 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATORpe-nyiraman dgn mengguna-kan tekanan semprotan air yang lemah, sampai semua pot/polibag basah.

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

Menyusun polybag pada plot pembibitan

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 41 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR

: : : : : :

SMK NEGERI 2 PANDEGLANG MEMPERBANYAK TANAMAN DENGAN SAMBUNG XI / 1 dan 2 Memperbanyak tanaman dengan sambung TAN.BB.02.017.01 60 X 45 menit ALOKASI WAKTU TM PS PI6 (24) 2

MATERI PEMBELAJARAN Diskripsi penyambungan Penyiapan alat & bahan dlm proses penyambu-ngan Kelayakan alat untuk di-gunakan Pemilihan tali pengikat entres Pemilihan bahan sungkup Sanitasi lahan Penataan hasil sambu-ngan Keselamatan dan kese-hatan kerja

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Praktik Pelaporan

SUMBER BELAJAR Modul Buku pustaka

1.

Me nyiapkan alat dan bahan pekerjaan perbanyakan tanaman dgn sambung

Mendeskripsikan pengertian perbanyakan tanaman dgn menyambung Mendiskripsikan prinsip-prinsip penyambungan

Menjelaskan metode penyambungan Menjelaskan teknik penyambungan Mendeskripsikan persyaratan alat dan bahan untuk menyambung Menjelaskan kebutuhan alat & bahan untuk penyambungan Mengidentifikasi alat dan bahan penyambungan Menunjukan kriteria pisau okulasi yg layak digunakan Memilih pisau yang tajam dan bersih

Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dgn cara menyambung dideskripsikan melalui apa yg harus disi-apkan, siapa yg harus di-siapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dgn menyambung diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses penyambungan,& metode yg digunakan Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman dan kebersihannya. Tali pengikat dipilih berdasarkan sifat bahan yaitu tipis,lentur/elastis, lebar kurang lebih 2 cm. Sungkup dipilih dari bahan kantong plastik trans-paran dan tipis Pembersihan tempat kerja ,pisau okulasi, penyimpanan bahan hasil sam-bungan dilakukan sesuai kaidah sanitasi Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi

Menjelaskan kriteria bahan tali pengikat Memilih tali pengikat entres Menjelaskan kriteria bahan sungkup Memilih plastik sungkup Menjelaskan tujuan sanitasi lahan di tempat penyambungan

Melakukan pembersihan lahan di tempat penyambungan Menjelaskan prinsip kese-lamatan dan kesehatan kerja PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 42 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

Melaksankan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja

2.

Me nyiapkan batang bawah (seedling)

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan penyambungan Syarat batang bawah yang baik

Menjelaskan faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambungan Menjelaskan kriteria batang bawah yang baik

Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambungan diidentifikasi berdasarkan persyaratan batang bawah meliputi: umur, diameter, dan kesehatannya Batang bawah (seedling) dipilih berdasarkan kesesuaian varietas dgn entris yang akan disambung, umur dan pertumbuhan bibit disesuaikan dgn karakter keberhasilan penyambungan

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

8 (32)

Modul Buku pustaka

Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi penyambungan Memilih batang bawah yang baik

PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 43 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR3. nyiapkan entris Me

MATERI PEMBELAJARANKriteria entres yang baik Syarat bahan entres Menjaga entres tetap layak digunakan Waktu pemotongan entres

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN Tes tulis Praktik 2

ALOKASI WAKTU TM PS PI8 (32)

SUMBER BELAJAR Modul Bahan tanaman Lahan

Menjelaskan kriteria entres yang baik Menjelaskan syarat bahan entres yang baik Menjelaskan kondisi lingkungan yang mendukung entres tetap bisa digunakan Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kesegaran entres Mengidentifikasi entres yang memenuhi kriteria Memilih bahan entres yang baik Menjaga kesegaran entres Menentukan waktu pemotongan entres

Faktor yg mempengaruhi keberhasilan sambungan ditinjau dari faktor batang entris diidentifikasi berda-sarkan sifat-sifat unggul tanaman yg dipersyaratkan umur/tingkat ketuaan entris, kesesuaian diameter entris sesuai dgn karakter setiap jenis tanaman, kesehatan & kesegarannya. Entris dipilih dari cabang tanaman induk, yg sehat dan pertumbuhannya sempurna dgn besar dan umur sama dgn besar & umur batang bawah.

Entris dijaga kesegarannya dgn jalan disisimpan di box yg lembab untuk melindungi dari gangguan fisik. Waktu pemotongan entris dilakukan dgn mempertimbangkan daya tahan/ kesegaran entris sampai waktu penyambungan dilakukan

4. nyambung

Me

Faktor yg mempengaruhi keberhasilan dalam penyambungan Pemotongan batang ba-wah yang benar Pemotongan bahan entres Penyisipan entres pada batang bawah Pengikatan sambungan Pemberian sungkup

Menjelaskan faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambungan Mendemonstrasikan kriteria sayatan pd batang bawah yang benar

Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambungan Membuat sayatan pada batang bawah Memotong entres sesuai bentuk sayatan pada batang bawah

Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambungan diidentifikasi berdasarkan tingkat kepresisian/ketepatan penyambungan entris & batang bawah, pengikatan, & penutupan dgn sungkup Batang bawah dipotong pada ruas ke dua/ketiga dari ujung bibit,& dibelah tepat dibagian tengah diameter batang kearah bawah sepanjang 2-3 cm.

Tes tulis Praktik Pelaporan

2

12 (48)

Bahan tanaman Buku pustaka Lahan

Mendemonstrasikan cara pemotongan bahan entres sesuai bentuk sayatan batang bawah

Menjelaskan syarat penentu keberhasilan penyatuan entres dgn batang bawah Menjelaskan cara pengikatan sambungan PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN

Entris dipotong pada ruas ke-2/ke-3 dari ujung entris, dan pangkal entris disayat dgn membentuk segitiga simetris sama kaki sepanjang 2-3 cm se-suai panjang sayatan pd batang bawah Entris disisipkan pada sayatan/celah batang ba-wah dgn cara SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN Halaman 44 dari 65

KURIKULUM SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARANMenjelaskan syarat kelembaban dalam sungkup Menjelaskan cara pengikatan Menyisipkan entres pada batang bawah Mengikat sambungan Memasang dan mengikat sungkup

INDIKATORkambium entris minimal satu sisi bertemu tepat dgn bekas sayatan batang bawah, sehingga posisinya lurus dan rata.

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU TM PS PI

SUMBER BELAJAR

Sambungan diikat dgn tali yg sudah disediakan dgn cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara rapat & kuat sampai menutup seluruh bekas sayatan. Entris yg telah disambung ditutup dgn kantong plas-tik ukuran 10x15 cm dan diikat tepat dibawah sam-bungan dan diikat sampai kuat dan rapat Kerangka sungkup komu-nal berbentuk lingkar-an dgn tinggi 0,5 meter, lebar 1 1,5 meter disi-apkan dgn panjang sung-kup diseusiakan dgn jum-lah bibit yg disambung Kerangka sungkup ditutup rapat dgn menggunakan plastik putih bening Tes tulis Praktik Pelaporan 2 8 (32) Bahan Praktik Buku pustaka Lahan

5.

Me nyiapkan sungkup komunal

Pembuatan sungkup komunal Pemasangan sungkup plastik

Menjelaskan jenis bahan pembuatan sungkup komunal Menjelaskan cara pembuatan buatan sungkup komunal Menjelaskan cara pemasangan plastik pada kerangka sungkup Membuat kerangka sungkup komunal Memasang plastik sung