4. laporan skill.docx

  • Upload
    dzakyyy

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN KEGIATAN Skills LABORATORIUMPROBLEM BASED LEARNINGPBL Blok CLINICSKENARIO For better services...Minggu ke-4Tanggal 03 Oktober 2014 s.d 09 Oktober 2014

Grup EDWI RATNAWATI (125070301111008)FIRDA AMALIA (125070301111009)DWIYANTI CAESARRIA (125070301111010)TIARA DIAN NOVITASARI (125070301111011)FEBY DINA ARDIYANTI (125070301111012)DIESMAHARANI ASTRIMAHIRSYA (125070301111013)YUNITA ENDAH KARTIKASARI(125070301111014)SOFIE AYU MISRINA (125070301111001)DESAK MADE TRISNA ULANDARI(125070301111002)YUNITA REZA ROHMAWATI(125070301111003)RANI ILMINAWATI (125070301111004)RACHMI FARICHA(125070301111005)HESTI RETNO BUDI ARINI (125070301111006)FARIKHA ALFI FAIRUZA (125070301111007)

JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014

A. WAKTU PELAKSANAANKegiatan skills laboratorium dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 08 Oktober 2014 pukul13.00 WIB 16.00 WIB bertempat di GPP lantai 1.B. PENUGASAN 1. By.A perempuan berusia 7 bln MRS dalam kondisi batuk sejak 5 hari MRS disertai demam dan BAB cair dengan ampas dengan diagnosa bronchiolitis. Diketahui BB By.A adalah 9 kg dengan PB 71,3 cm dengan pola makan ASI eksklusif selama 6 bulan dan saat ini kebiasannya adalah mengkonsumsi ASI dan MP ASI berupa bubur pabrikan 3x sehari.2. An. A perempuan berusia 4 tahun adalah berkunjung ke poli gizi RSUB dengan ibunya. BB pasien adalah 13 kg dengan TB 97 cm, tidak ada riwayat penyakit berat dan saat ini hanya mengeluh batuk dan pilek. Pola makan 2x sehari terdiri dari makanan pokok, lauk hewani/lauk nabati, buah dan sayur jarang dikonsumsi.3. Ny. U 49 tahun dengan BB 52,5 kg dan TB 148 cm MRS dengan diagnosa Ca Ovarium St. Llb + Anemia. Nafsu makan pasien sebelum MRS baik dengan frekuensi makan 3x sehari dengan waktu yang tentu (pagi, siang, sore)Self reported weight loss : BB turun 5 kg dalam 4 bulan terakhir dikarenakan penyakit yang dideritanya. 4. Ny. PA 63 tahun mengalami CVA, kemudian dilarikan ke RS. Setelah diukur, hanya didapatkan data LILA yaitu 31,5 cm. Pasien memiliki kebiasaan makan sekali dalam sehari dengan waktu makan yang kurang teratur dan tidak terdistribusi dengan baik. Saat di RS pasien hanya menghabiskan porsi dari makanan yang diberikan dari rumah sakit dan mengalami mual dan muntah sehingga nafsu makan berkurang.5. Tn.KP berusia 53 tahun memiliki riwayat hipertensi dan asam urat. Saat ini Tn.KP berkunjung ke poli gizi dengan tujuan untuk mengetahui pengaturan pola makan yang baik. Sehari-harinya Tn.KP makan 3x sehari ditambah snack berupa jajanan pasar. Setelah diukur oleh ahli gizi, BB pasien adalah 67 kg dan TB 167,2 cm.6. Tn. S 48 tahun adalah pasien di bangsal bedah RS Y dengan diagnosa Peritonitis dan dilakukan laparatomi dan sigmoidektomi+kolostomi. Diketahui albumin pasien adalah 3,17 g/dl. Pola makan selama sebelum sakit kurang baik yaitu makan 2x sehari dan setiap hari minum minuman beralkohol 1 botol. Diketahui dari hasil wawancara dengan pasien BB pasien 3 bulan yang lalu adalah 60 kg dan terakhir adalah 56 kg

C. HASIL 1. Data PasienNama: By. AUsia: 7 bulanDx: BronchiolitisAntropometri: BB = 9 kg , TB 71,3 cmKeluhan pasien: batuk, demam, BAB cair dengan ampasDiatery: Konsumsi ASI dan MP ASI (bubur pabrian 3x sehari)Tool yang digunakan: STRONGkidsLangkah langkahScreening risk of malnutrition : once a week in children aged 1 month 18 yearsScore Points

Apakah ada penyakit penyerta yang meningkatkan resiko malnutrisi (lihat list) atau operasi mayor?No

Apakah pasien dalam keadaan status gizi yang buruk yang dinilai dari pengkajian medis subjektiv? No

Apakah salah satu dari pernyataan di bawah ini terjadi? Diare berkepanjangan (5 kali perhari) dan/atau muntah (>3 kali/hari) Penurunan asupan makanan selama beberapa hari terakhir Tidak sedang menjalani intervensi gizi Ketidak mampuan untuk mengkonsumsi zat gizi secara cukup dikarenakan penyakit. Yes 1

Apakah ada penurunan berat badan atau tidak ada peningkatan berat badan (bayi < 1 tahun)selama beberapa minggu dan bulan terkahir?No

Short bowel syandromeMuscle diseaseMetabolic diseaseTraumaMental handicap/retardationNot specified (classified by doctor)Cardiaac disease, chronicInfectious disease (AIDS)Inflamatory bowel diseaseCancerLiver disease, chronicKidney disease, chronicPancreatitisAnorexia nervosaBurns Bronchopulmonary dysplasia (max. Age 2 years)Celiac diseaseCysticfibrosis Dysmaturity/prematurity (correlates age 6 month)

Cut Off :4 5 poin: resiko tinggi 1 3 poin: resiko sedang0 poin: resiko rendahHasil skrining:Dari hasil skrining, di dapatkan poin 1, sehingga By. A memiliki resiko sedang untuk mengalamai malnutrisi. Sehingga intervensi yang sesuai adalah berkonsultasi dengan dokter untuk melihat hasil diagnosa sesungguhnya dan mempertimbangkan intervensi gizi dari seorang dietisien.

2. Data Pasien Nama: An.AUsia : 4 tahunKeluhan pasien: batuk pilekAntopometri: BB = 13 kg, TB = 97 cmDietary: makan 2x sehari, buah dan sayur jarang dikonsumsiTool yang digunakan: STAMPLangkah langkah:STEP 1 Diagnosis

Apakah anak memiliki diagnose yang berimplikasi terhadap status gizi?ScoreScreening

Pasti berimplikasi terhadap status gizi3

Yang mungkin berimplikasi terhadap status gizi2

Tidak berimplikasi terhadap status gizi0

STEP 2 Intake Zat Gizi

Bagaimana intake zat gizi anak?ScoreScreening

Tidak ada intake zat gizi3

Baru saja mengalami penurunan intake zat gizi atau intake zat gizi kurang2

Tidak ada perubahan pola makan dan baik dalam intake zat gizi0

STEP 3 BB dan TB

Gunakan chart pertumbuhan atau referensiScoreScreeningTB: 97 cm (9th-25th)BB: 13 kg (2nd-9th)

>3 persentil 3

>2 persentil1

0 to 1 persentil 0

STEP 4 Resiko Malnutrisi

Jumlahkan skor dari step 1-3 Score

Beresiko tinggi5

Beresiko sedang

Beresiko rendah

STEP 5 Rencana Asuhan Gizi

Apakah resiko malnutrisi yang dialami anak?Gunakan panduan pelaksanaan dan/atau kebijakan gizi yang ada unuk membuat rencana asuhan gizi

Beresiko tinggi Buat rencana intervensi Rujuk anak ke ahli gizi Monitor tiap rencana asuhan gizi

Beresiko sedang Monitor intake zat gizi anak selama 3 hari Ulangi skrining setelah 3 hari Kembangkan rencana asuhan gizi sesuai kebutuhan

Beresiko rendah Lanjutkan pengobatan sebelumnya Ulangi skrining tiap minggu ketika anak masih dirawat di rumah sakit Kembangkan rencana asuhan gizi sesuai kebutuhan

HASIL SCREENINGJadi berdasarkan hasil screening yang dilakukan dengan menggunakan STAMP, maka dapat diketahui bahwa An. A termasuk ke dalam kategori malnutrisi. Sehingga rencana asuhan gizi yang akan dilaksanakan antara lain Buat rencana intervensi Rujuk anak ke ahli gizi Monitor tiap rencana asuhan gizi3. Data PasienNama: Ny. UUsia : 49 tahunDiagnosa: Ca Ovarium St. Llb + AnemiaKeluhan pasien: BB turun 5kg dalam 4 bulan terakhirAntopometri: BB =52,5 kg, TB = 148 cmDietary: makan 3x sehari, buah dan sayur jarang dikonsumsiTool yang digunakan: MUSTLangkah langkah:STEP 1 BMI SCORE

BMISCORESCREENING

>20 (>30 Obese)0

18.5 201

5 hari diberi skor 2

STEP 4 OVERALL RISK OF MALNUTRITION

JUMLAH SCORE STEP 1 3SCORE

RISIKO RENDAH0

RISIKO SEDANG1

RISIKO TINGGI2

STEP 5 MANAGEMENT GUIDELINES

KATEGORIPENANGANANKETERANGAN

RISIKO RENDAHSkrining UlangRawat Inap MingguanRawat Jalan Bulanan

RISIKO SEDANGObservasi Catat asupan makan selama 3 hari Jika adekuat beri sedikit perawatan dan lakukan skrining ulang Rawat Inap Mingguan Rawat Jalan Setidaknya bulanan Jika tidak adekuat beri perawatan klinis mengikuti kebijakan Rumah Sakit, menetapkan tujuan, memperbaiki dan meningkatkan keseluruhan asupan gizi, mengawasi dan meninjau kembali rencana perawatan secara teratur

RISIKO TINGGITerapi Gizi * Terapi dari ahli gizi, tim pendukung gizi atau kebijakan Rumah Sakit Menetapkan tujuan, memperbaiki dan meningkatkan asupan gizi secara keseluruhan Mengawasi dan meninjau kembali rencana perawatan Rumah Sakit Rawat Inap mingguan Rawat Jalan bulanan* Pengecualian jika merugikan atau tidak ada manfaat yang diharapkan dari dukungan nutrisi, misalnya pasien dekat dengan kematian

Keterangan:Semua kategori risiko: Mengobati kondisi yang buruk dan memberikan bantuan dan nasihat tentang pilihan makanan, makan dan minum bila diperlukan. Mencatat kategori risiko malnutrisi. Mencatat kebutuhan untuk diet khusus dan mengikuti kebijakan Rumah Sakit.Obesitas: Catat jumlah kejadian obesitas. Bagi mereka dengan kondisi yang buruk, umumnya dilakukan pengendalian sebelum pengobatan obesitas.

HASIL SKRININGJadi berdasarkan hasil skrining yang dilakukan dengan menggunakan MUST, maka dapat diketahui bahwa Ny. U termasuk ke dalam kategori berisiko tinggi untuk mengalami malnutrisi. Sehingga rencana asuhan gizi yang akan dilaksanakan antara lain :1. Terapi dari ahli gizi, tim pendukung gizi atau kebijakan Rumah Sakit1. Menetapkan tujuan, memperbaiki dan meningkatkan asupan gizi secara keseluruhan1. Mengawasi dan meninjau kembali rencana perawatan Rumah Sakit Rawat Inap mingguan Rawat Jalan bulanan

4. Data PasienNama: Ny. PAUsia: 63 tahunDiagnosa penyakit: CVAAntropometri: LILA = 31,5 cmIntake: makan sekali sehari dengan waktu yang tidak teratur, di RS pasien hanya menghabiskan porsi dari makanan yang diberikanKeluhan: mual muntahTools: Dalam kasus ini, kami menggunakan tools MNA-SF, karena:1. alat skrining gizi ini sederhana, mudah, dan cepat karena hanya memiliki 6 pertanyaan yang dapat diselesaikan dalam waktu 5 menit,2. alat skrining gizi ini memiliki sensitivitas 84% dan spesifisitas 82%,dalam kasus ini, data yang diketahui hanya LILA dan asupan makan saja sehingga lebih cocok menggunakan MNA-SF sebagai alat skrining gizi.Tahapan :Nama: Ny. PA

Jenis Kelamin: PerempuanBerat Badan: -Tanggal: 7 Oktober 2014

Umur: 63 tahunTinggi Badan: -

Lengkapi formulir dengan mengisi kotak yang ada dengan nomor yang sesuai. Total angka untuk skor hasil skrining.SKRINING

0AApakah asupan makan menurun selama 3 bulan terakhir karena kehilangan nafsu makan, masalah pencernaan, kesulitan mengunyah atau menelan?0= Penurunan asupan makan berat1= Penurunan asupan makan sedang2= Tidak ada penurunan asupan makan

BKehilangan berat badan selama 3 bulan terakhir0= Penurunan berat badan lebih dari 3 kg

1121= Tidak tahu2= Penurunan berat badan antara 1 3 kg3= Tidak ada penurunan berat badan

CMobilitas0= Hanya berada di tempat tidur1= Bisa bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak keluar2= Keluar

0DApakah telah menderita stres psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir?0= Tidak2= Ya

EMasalah neuropsikologi0= Demensia berat atau depresi1= Demensia ringan2= Tidak ada masalah psikologis

F1Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat badan(kg)) / (tinggi badan(m))20= IMT kurang dari 191= IMT 19 sampai kurang dari 212= IMT 21 sampai kurang dari 233= IMT 23 atau lebih

Jika tidak tersedia IMT, ganti pertanyaan F1 dengan pertanyaan F2.Jangan jawab pertanyaan F2 jika pertanyaan F1 telah dilengkapi.F2Lingkar Lengan Atas (LILA) dalam cm0,0= LILA kurang dari 21

10,5= LILA 21 sampai 221,0= LILA 22 atau lebih

Skor skrining (maks. 14 poin)

50,12-14 poin: Status gizi normal8-11 poin: Berisiko malnutrisi0-7 poin: Malnutrisi

HASIL SCREENINGBerdasarkan screening menggunakan MNA-SF, Ny PA dinyatakan malnutrisi. Hal ini disebabkan karena berdasarkan score MNA-SF ternyata memperoleh nilai 5, yang berarti pasien mengalami malnutrisi.

5. Data PasienUmur: Tn KPUsia : 53 TahunAntropometri: BB = 67 kg, TB= 167,2 cmRiwayat: Hipertensi dan asam uratIntake: makan 3x sehari ditambah snack berupa jajanan pasarTools : MNATahapan :

HASIL SCREENING: Berdasarkan hasil screening, jumlah skor screening adalah 12 poin. Dimana hal itu menunjukkan Tn. KP memiliki status gizi yang normal atau tidak beresiko, sehingga tidak diperlukan assessment lebih lanjut namun perlu dilakukan rescreening secara berkala dan ketika ada perubahan status gizi (Clinical Pathways and Algorithms for Delivery of Parenteral and Enteral Nutrition Support in Adults).

6. Data Pasien :Nama: Tn. SUmur: 48 tahunBB 3 bulan lalu : 60 kgBB sekarang: 56 kgAlbumin: 3, 17 gr/dlPola makan sebelum sakit: makan 2x sehari dan setiap hari minum minuman beralkohol 1 botolTools : NRITahapan:Hasil perhitungan resiko malnutrisi NRI = (1,519xALB)+(41,7x(present weight/usual weight = (1,519 x 3,17) + (41,7 x (56 kg/60 kg) = 4,815 + (41,7 x 0,933) = 4,815 + 38,91 = 43,721 (severe malnutrition)HASIL SCREENINGJadi berdasarkan hasil screening yang dilakukan dengan menggunakan NRI, maka dapat diketahui bahwa Tn. S termasuk kedalam kategori severe malnutrition. Sehingga rencana asuhan gizi yang akan dilaksanakan antara lain 1. Buat rencana intervensi1. Rujukan ke ahli gizi1. Monitor tiap rencana asuhan gizi

D. HAMBATAN SAAT SKILL LABORATOTIUM Hambatan pada saat melaksanakan skill laboratorium yaitu kurangnya kesulitan menentukan indeks dari data yang didapat untuk mendapatkan hasil screening.

DAFTAR PUSTAKA

Cheong et al. 2012. Nutritional Risk Index as a Predictor of Postoperative Wound Complications After GastrectomyGibson, Rosalind S. 2005. Principle of Nutritional Assessment. Oxford : New YorkSchiesser et al. 2009. The Correlation of Nutrition Risk Index, Nutrition Risk Score, and Bioimpedance Analysis with Postoperative Complications in Patients Undergoing Gastrointestinal SurgeryMalnutrition Steering Group. 2014. Fight Malnutrition. (online). http://www.fightmalnutrition.eu/fileadmin/content/malnutrition/Screening_tools/STRONGkids_English_2.pdf. Diakses 8 Oktober 2014 pukul 14.05 WIB.

13