70
PROBABILITA PROBABILITA

4[1]. PROBABILITA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4[1]. PROBABILITA

PROBABILITPROBABILITAA

PROBABILITPROBABILITAA

Page 2: 4[1]. PROBABILITA

2

Pengertian tentang Probabilita :• Teori tentang Probabilita adalah cabang

dari ilmu Matematika Terapan (applied mathematics) dan yang menelaah perilaku faktor untung2-an (chance factor).

• Konsep tentang untung2-an lebih mudah dijelaskan dengan contoh dari pada dirumuskan dengan kata2.

Page 3: 4[1]. PROBABILITA

3

TEORI PROBABILITAAda 3 pengertian probabilita

1. A priori probability2. A posteriory probability (probabilitas

empiris/probability experimental/probabilita statistik)

3. Probabilitas Subjective

Page 4: 4[1]. PROBABILITA

4

Ad. 1 Definisi: pada kondisi-kondisi yang telah di-

ketahui, bila terdapat n kejadian yang mungkin terjadi dan kejadian tersebut lengkap terbatas jumlahnya, saling meng-asingkan dan memiliki kesempatan yang sama untuk terjadi dan bila x dari pada kejadian diatas merupakan peristiwa A maka probabilita peristiwa A dapat dirumuskan sebagi ratio x/n

p ( A ) = x/n

Page 5: 4[1]. PROBABILITA

5

Contoh I : Mata uang, permukaan yang satu adalah gambar burung (G), satu lagi adalah huruf (H)

Lalu dilemparkan maka akan terjadi satu kemungkinan/probabilita

p (H) = ½ atau p (G) = ½

Page 6: 4[1]. PROBABILITA

6

Contoh II : Sebuah dadu, dilemparkan maka kemungkinan/probabilita dari 6 permukaan

p (mata 1) = 1/6p (mata 2 dan 4) = 2/6 = 1/3 p (mata ganjil) = 3/6 = ½

Page 7: 4[1]. PROBABILITA

7

Contoh III : Setumpuk kartu , diambil salah satu-nya

maka akan terjadi kemungkinan/pro-babilita : hati = 13 : daun = 13 52 : sido = 13

: klaver = 13 maka p (1 buah kartu) = 1/52

Page 8: 4[1]. PROBABILITA

8

Ad. 2Definisi: bila x merupakan jumlah

perwujudan kejadian yang khusus dalam serangkaian n percobaan yang tidak terbatas, maka probabilita A merupakan limit frekuensi relatif dari pada x/n

nxApn

/)( lim

Page 9: 4[1]. PROBABILITA

9

Contoh: Seorang dokter ingin mengetahui berapa kemungkinan dari tiap 100 anak yang diperiksa kesehatannya akan men-derita penyakit cacingan. Setelah ia mela-kukan percobaan berulang-ulang ia menarik kemungkinan bahwa probabilita dari anak-anak yang diperiksa dan ternyata menderita penyakit cacingan ada 0,20

Page 10: 4[1]. PROBABILITA

10

Percob I 100 anak 20 anak cacinganPercob II 100 anak 19 anak cacinganPercob III 100 anak 21 anak cacinganPercob IV 100 anak 20 anak cacingan

. . 400 80 . p (A) = 80/400 = 0,20Percobaan

Page 11: 4[1]. PROBABILITA

11

Ad. 3 Adalah merupakan probabilita yang

ditafsirkan sebagai pengukuran dari pada kepercayaan pribadi terhadap sebuah hipotesa tertentu.

• Hypotesa: anggapan/dugaan bahwa hal itu benar

• Contoh: kemungkinan setelah lulus saya akan dipromosikan adalah 85 %

Page 12: 4[1]. PROBABILITA

12

Sifat-sifat ProbabilitaSifat-sifat Probabilita

Probabilita suatu perristiwa mempunyai nilai antara 0 1 0 p (A) 1

Maka tidak mungkin p > 1 atau p < 0p (A) = 0 peristiwa A tersebut praktis tidak terjadip (A) = 1 peristiwa A tersebut praktis terjadi (keterangan: praktis berarti tidak mutlak)

Page 13: 4[1]. PROBABILITA

13

Setiap peristiwa mempunyai dua hasil yaitu sukses dan gagal

p (sukses) = p p ( A ) _ p + q = 1

p ( gagal ) = q p ( A )

Page 14: 4[1]. PROBABILITA

14

Macam peristiwaMacam peristiwa

I . Aturan pertambahan (rules of addition) 1. Aturan pertambahan yang khusus

Mutually Exclusive2. Aturan pertambahan yang umum

InclusiveII . Aturan perkalian (rules of multiplication)

1. Aturan perkalian yang khusus Independent 2. Aturan perkalian yang umum

Dependent

Page 15: 4[1]. PROBABILITA

15

Ad. 1 Mutually Exclusive Aturan pertambahan yang khusus (special rule of addition)

Suatu peristiwa dikatakan mutually exclusive bila dan hanya bila kemungkinan terjadi-nya peristiwa yang satu menghilangkan kemungkinan peristiwa yang lain.

p ( A B ) = p ( A ) + p ( B )

Page 16: 4[1]. PROBABILITA

16

Contoh : sebuah kotak diisi 5 bola hijau, 2 bola merah dan 8 bola biru. Kemudian diambil sebu-ah bola secara random,

a. Berapa kemungkinan terambilnya bola merahb. Berapa kemungkinan terambilnya bola biruc. Berapa kemungkinan terambilnya bola hijaud. Berapa kemungkinan terambilnya bola

merah atau hijaue. Berapa kemungkinan terambilnya bola merah

atau biru

Page 17: 4[1]. PROBABILITA

17

Jawab:a.

b.

c.

152

151

151

21 MpMpMp

158

151..........15

1151..........)( 821 BpBpBpBp

155

151..........15

1151.......... 521 HpHpHpHp

Page 18: 4[1]. PROBABILITA

18

Jawab:d.

e.

157

155

152 HpMpHMp

1510

158

152 BpMpBMp

Page 19: 4[1]. PROBABILITA

19

Ad. 2 Inclusive Aturan pertambahan yang umum

(general rule of addition) Suatu peristiwa dikatakan inclusive bila dan hanya

bila kemungkinan terjadinya peristiwa yang satu menghilangkan kemungkinan terjadinya peristiwa yang lain, tetapi dari peristiwa yang terjadi terdapat sifat gabungan dari peristiwa-peristiwa yang ada.

p ( A B ) = p ( A ) + p ( B ) – p ( A B )

Page 20: 4[1]. PROBABILITA

20

• Contoh 1 : dari setumpuk kartu yang terkocok baik, diambil secara random sebuah kartu. Berapa kemungkinan terambilnya kartu A atau

Jawab:

Page 21: 4[1]. PROBABILITA

21

524Ap 52

13hatip

521hatiAp

134

5216

521

5213

524 hatiAp

Page 22: 4[1]. PROBABILITA

22

Contoh 2 :• Dari sebuah populasi yang terdiri dari

pembaca majalah, persentage pembaca majalah A, B dan C serta kombinasinya adalah sebagai berikut :

A = 9,8% ; B = 22,9% ; C = 12,1% ; A dan B = 5,1% ; A dan C = 3,7% ; B dan C = 6,0% ; A dan B dan C = 2,4%

Page 23: 4[1]. PROBABILITA

23

Pertanyaannya:• Berapakah probabilita seorang yang

dipilih secara random dari populasi tsb adalah pembaca A atau B.

• Berapa % dari populasi yang ternyata membaca paling sedikit 1 dari tiga majalah tsb ?

Page 24: 4[1]. PROBABILITA

24

Jawab :•

= 9,8% + 22,9% – 5,1% = 27,6%

• Probabilita seorang yang dipilih secara random dari populasi tsb adalah pembaca A atau B adalah 27,6% (0,276)

BApBpApBAp

Page 25: 4[1]. PROBABILITA

25

Jawab := p(A) + p(B) + p(C) – p(A B) – p(A C) – p (B C) + p(A B C)

= 9,8% + 22,9% + 12,1% – 5,1% – 3,7% – 6,0% + 2,4% = 32,4% 0,324

• Dari populasi yang ternyata membaca paling sedikit 1 dari tiga majalah tsb adalah 32,4% (0,324)

Page 26: 4[1]. PROBABILITA

26

Ad. 3 Independent Aturan perkalian yang khusus

(special rule of multiplication)

Suatu peristiwa dikatakan independent (bebas) bila dan hanya bila kemungkinan terjadinya peristiwa yang satu tidak mempengaruhi kemungkinan timbulnya peristiwa yang lain.

p ( A B ) = p ( A ) . p ( B )

Page 27: 4[1]. PROBABILITA

27

• Contoh I : kita masukkan dalam sebuah bejana 4 bola putih dan 6 bola merah, diambil 2 buah bola berturut-turut. Berapakan probabilita akan terambil: (pengambilan bola dilakukan dengan pengembalian /with replacement)a. Kedua-duanya bola putih.b. Kedua-duanya bola merahc. Bola putih dan merah

Page 28: 4[1]. PROBABILITA

28

Jawab:a.

b.

c.

16,010016

104.10

421 PPp

36,010036

106.10

621 MMp

24,010024

106.10

4 MPp

Page 29: 4[1]. PROBABILITA

29

• Contoh II : dari setumpuk kartu yang terkocok baik diambil berturut-turut 3 buah kartu. Pengambilannya dilakukan dengan cara pemulihan.a. Berapa kemungkinan terambilnya kartu

A, K dan Qb. Berapa kemungkinan terambilnya kartu

, dan c. Berapa kemungkinan terambilnya kartu

, merah dan Q

Page 30: 4[1]. PROBABILITA

30

Jawab:a.

b.

c.

00045,0608.14016

524

524.52

4.524 3

QKAp

015,0608.140197.2

5213.52

13.5213 daundaundaunp

0096,0608.140352.1

524.52

26.5213 Qmerahdaunp

Page 31: 4[1]. PROBABILITA

31

Ad. 4 DependentAturan perkalian yang umum

(general rule of multiplication)

Suatu peristiwa dikatakan dependent atau bersyarat bila dan hanya bila kemungkinan terjadinya peristiwa yang satu mempengaruhi kemungkinan timbulnya peristiwa yang lain.

Page 32: 4[1]. PROBABILITA

32

p ( A B ) = p ( A ) . p ( B A ) = p ( B ) . p ( A B )

• p ( B A ) : kemungkinan terjadinya peris- tiwa B akibat dari terjadinya peristiwa A• p ( A B ) : kemungkinan terjadinya peris- tiwa A akibat dari terjadinya peristiwa B

Page 33: 4[1]. PROBABILITA

33

• Contoh III: dari 20 radio yang ada disuatu gudang toko, terdapat 6 radio rusak, diambil 2 buah radio untuk diperiksa.a. Berapa kemungkinannya bahwa radio

yang diambil kedua-duanya rusak.b. Berapa kemungkinannya bahwa radio

yang diambil kedua-duanya bagus.c. Berapa kemungkinannya bahwa radio

yang diambil bagus dan rusak.

Page 34: 4[1]. PROBABILITA

34

Jawaba.

b.

12121 /. RRpRpRRp

12121 /. BBpBpBBp

383

195.20

6

19091

1913.20

14

Page 35: 4[1]. PROBABILITA

35

Jawab:

c.

9521

196.20

14/. 12121 BRpBpRBp

9521

1914.20

6/. 12121 RBpRpBRp

Page 36: 4[1]. PROBABILITA

36

• karena antara (R1 B2) dan (B1 R2) merupakan peristiwa yang mutually exclusive, maka

212111 RBpBRpBRp

9542

9521

9521

Page 37: 4[1]. PROBABILITA

37

Probabilita Majemuk (Compound Probability)

Dari probabilita bersyarat (dependent)p (B A) = p (B) . p(A B)p (A B) = p (A) . p(B A) p (A B) = p (A) . p(B A)

= p (B) . p(A B)• Penting untuk menghitung peristiwa yang

terdiri dari serangkaian percobaan majemuk (compound experiment)

Page 38: 4[1]. PROBABILITA

38

Contoh I : Peti A berisi 3 bola hijau dan 5 bola merah. Peti B berisi 2 bola hijau, 1 bola merah dan

2 bola kuning.

• Bila kita memilih sebuah peti secara random dan kemudian memilih satu bola dari dalamnya secara random pula, berapakah probabilita kita akan memilih bola hijau

Page 39: 4[1]. PROBABILITA

39

3 bola hijau 3/8

A ½ 5 bola merah 5/8

2 bola hijau 2/5B ½

1 bola merah 1/5

2 bola kuning 2/5

Page 40: 4[1]. PROBABILITA

40

163

21.8

3. ApHpAHp

102

21.5

2. BpHpBHp

BHpAHpHp

3875,08031

102

163

Page 41: 4[1]. PROBABILITA

41

163

83.2

1/. AHpApHAp

102

52.2

1/. BHpBpHBp

HBpHApHp

3875,08031

102

163

atau

Page 42: 4[1]. PROBABILITA

42

Probabilita bersyarat bagi A, B & C

• A1, A2, A3, ………. , An.

p(A1 A2 A3 .. An) =

p ( A1) . p ( A2 A1) . p( A3 A1 A2)

…. p( An A1 A2 A3... An – 1 )

BACpABpApCBAp /./.

Page 43: 4[1]. PROBABILITA

43

Contoh II : Kotak I berisi 10 bola merah & 5 bola putih. Kotak II berisi 5 bola biru, 4 bola merah

dan 6 bola putih.Kotak III berisi 3 bola hijau, 2 bola merah

dan 5 bola kuning Bila kita memilih sebuah kotak secara ran-

dom dan kemudian memilih satu bola dari dalamnya secara random pula, berapakah probabilita kita akan memilih bola merah

Page 44: 4[1]. PROBABILITA

44

10 bola merah → p(merah) = 10/15 = 2/3

I → p (I) = 1/3 5 bola putih → p(putih) = 5/15 = 1/3

5 bola biru → p(biru) = 5/15 = 1/3 II → p (II) = 1/3

4 bola merah → p(merah) = 4/15 6bola putih → p(putih) = 6/15 = 2/5

3 bola hijau → p(hijau) = 3/10 III → p (III) = 1/3

2 bola merah → p(merah) = 2/10 = 1/5 5 bola kuning → p(kuning) = 5/10 = 1/2

Page 45: 4[1]. PROBABILITA

45

22,09

2

3

1

3

2IMp

09,045

4

3

1

15

4IIMp

07,015

1

3

1

5

1IIIMp

Page 46: 4[1]. PROBABILITA

46

Mp3875.0

45

17

15

1

45

4

9

2

IIIMpIIMpIMp

Page 47: 4[1]. PROBABILITA

47

9

2

3

2

3

1/. IMpIpMIp

45

4

15

4

3

1/. IIMpIIpMIIp

30

2

10

2

3

1/. IIIMpIIIpMIIIp

Atau

Page 48: 4[1]. PROBABILITA

48

Mp MIIIpMIIpMIp

3875.030

2

45

4

9

2

Page 49: 4[1]. PROBABILITA

49

BAYES• Definisi: suatu sekatan dari suatu kelompok

A ialah kelompok { A1, A2, A3, ………. , An} yang memiliki ciri-ciri seperti berikut:a. Aj A j = 1,2, ….. ,n

b. Aj Ak .= 0 j = 1,2, … ,n dan

k = 1,2, … ,n ; j kc. A1 A2 A3 ………. An= A

Page 50: 4[1]. PROBABILITA

50

BAYES• Misalkan :

A1 : 13 kartu daun maka { A1, A2,

A2 : 13 kartu cengkeh A3, A4} meru-

A3 : 13 kartu hati pakan suatu

A4 : 13 kartu sido sekatan dari ruang sampel S

Page 51: 4[1]. PROBABILITA

51

Teori I

• Bila { A1, A2, A3, ... , An} merupakan suatu sekatan dari ruang sampel S dan bila setiap peristiwa A1, A2, A3, …. , An probabilitanya 0 , makap( A ) = p ( A1) . p ( A A1) + p( A2 ) . p(A A2)

+……+ p( An ) . p (A An ) j

n

jj AApApAp .

1

Page 52: 4[1]. PROBABILITA

52

Teori II.• Bila { A1, A2, A3, ………. , An} merupakan

suatu sekatan dari ruang sampel S dan bila setiap peristiwa A1, A2, A3, ………. , An memiliki probabilita 0 dan bila tiap sebarang peristiwa A memang memiliki probabilita (A) > 0, maka bagi tiap bilangan bulat k ( 1 k n ), kaidah Bayes dapat dirumuskan sebagai berikut.

Page 53: 4[1]. PROBABILITA

53

n

jjj

kkk

AApAp

AApApAAp

1

.

.

Page 54: 4[1]. PROBABILITA

54

Sesuai dengan definisi probabilita maka:

Ap

AApAp

Ap

AApAAp kkk

k

.

nn

kkk AApApAApApAApAp

AApApAAp

.............

.

2211

Page 55: 4[1]. PROBABILITA

55

Contoh 1 :Peti A berisi 3 bola hijau dan 5 bola merah. Peti B berisi 2 bola hijau, 1 bola merah dan

2 bola kuning.

Bila satu peti dipilih secara random dan satu bola diambil dari dalamnya secara random pula dan bila ternyata bola tersebut berwarna hijau, berapakah probabilita bola hijau tersebut diambil dari peti B.

Page 56: 4[1]. PROBABILITA

56

BHpBpAHpAp

BHpBpHBp

..

.

31

16..

.

51

163

51

52

21

83

21

52

21

HBp

Page 57: 4[1]. PROBABILITA

57

Contoh 2 :Apabila terdapat 3 kotak yang sama, masing-

masing berisi 2 buah bola sama hanya warnanya berlainan.Kotak I , berisi 2 bola merahKotak II , berisi 1 bola merah dan 1 bola putihKotak III , berisi 2 bola putih

Sebuah kotak dipilih secara random dan dari kotak yang terpilih tersebut diambil satu bola juga secara random, ternyata bola tersebut warnanya merah.

Pertanyaannya: berapakah probabilita bahwa kotak yang terpilih adalah kotak pertama yang berisi yang berisi bola merah

Page 58: 4[1]. PROBABILITA

58

Jawab:

K = 3 p (A1) = p (A2) = p (A3) = 1/3 Apabila A = kejadian bola merah terpilih setelah

salah satu kotak terpilih, makap (A I A1) = 2/2 = 1p (A I A2) = ½p (A I A3) = 0/2 = 0

p( A ) = p (A1) . p(A I A1) + p (A2) . P (A I A2) + p(A3) p (A I A3)

= (1/3) . (1) +(1/3) . (1/2) +(1/3) . (0) = 3/6 = ½

Page 59: 4[1]. PROBABILITA

59

dengan demikian

3

2.

21

31

111

Ap

AApApAAp

Page 60: 4[1]. PROBABILITA

60

Contoh 3 :Sebuah pabrik menggunakan 4 buah mesin (A1, A2 ,

A3 dan A4) untuk menghasilkan suatu macam barang. Hasilnya pada akhir bulan adalah : dari mesin A1 = 100 buah ; dari mesin A2 = 120 buah ; dari mesin A3 = 180 buah dan dari mesin A4 = 200 buah.

Mesin A1 dan A2 masing-masing mempunyai probabilita menghasilkan barang yang rusak 5% sedangkan mesin A3 dan A4 masing-masing probabilitanya 1%.

Jika dari 600 buah barang tersebut diambil 1 secara random ternyata rusak, berapakah probabilitanya bahwa barang tersebut berasal dari mesin A4 .

Page 61: 4[1]. PROBABILITA

61

• Jawab:

p ( A1) = 100/600 = 1/6 p (R I A1) = 0,05

p ( A2) = 120/600 = 1/5 p (R I A2) = 0,05

p ( A3) = 180/600 = 3/10 p (R I A3) = 0,01

p ( A4) = 200/600 = 1/3 p (R I A4) = 0,01

Page 62: 4[1]. PROBABILITA

62

44332211

444 ....

.

ARpApARpApARpApARpAp

ARpApRAp

100

131

1001

103

1005

51

1005

61

1001

31

4 ....

.

RAp

300

110003

5005

6005

3001

4 RAp

135,07410

4 RAp

Page 63: 4[1]. PROBABILITA

63

• Probabilita bahwa bus dari Tasikmalaya ke Bandung akan berangkat tepat waktu adalah 0,8 dan probabilita bahwa bus tadi akan berangkat tepat waktu dan juga tiba tepat waktu adalah 0,72

• Berapa probabilita bersyarat (conditional probability) bahwa jika bus tadi berangkat tepat waktu juga akan tiba tepat waktu.

• Jika probabilita suatu bus akan tiba tepat waktu adalah 0,75 , berapa probabilita bersyarat bahwa jika suatu bus berangkat tidak tepat waktu toh akan tiba tepat pada waktunya.

Page 64: 4[1]. PROBABILITA

64

Jawab:p ( A ) = 0,8 p ( A B ) = 0,72

ApBAp

ABp

Page 65: 4[1]. PROBABILITA

65

p ( B ) = 0,75p ( B ) = 0,25

BApBpABp .

25,0

25,0.72,0

Bp

BApBAp

Page 66: 4[1]. PROBABILITA

66

Harapan Matematis (Mathematical Expectation)

• Bila A1 , A2 , ……… , An adalah peristiwa yang independen dan lengkap terbatas (exhaustive) .

• Sedangkan p1 , p2 , ……… , pn merupakan probabilita terjadinya peristiwa ybs.

Page 67: 4[1]. PROBABILITA

67

• Andaikan seseorang akan memenangkan sejumlah u1 bila A1 terjadi dan u2 bila A2 terjadi dst. Maka harapan matematis orang tersebut untuk memenangkan sejumlah uang A(u) adalah :

A (u) = u1 p1 + u2 p2 + ……… + un pn

• Dalam serangkaian percobaan yang cukup besar, A (u) sebenarnya menyatakan kemenangan rata-rata bagi tiap percobaan.

Page 68: 4[1]. PROBABILITA

68

Contoh Soal:• Dari sebuah tabel mortality diketahui pro-

babilita seorang berusia 25 tahun dapat hidup setahun ialah sebesar 0,992. Bila sebuah perusahaan asuransi menjual sebuah polis asuransi sebesar Rp. 100.000.000,00 pada seorang pemuda berumur 25 tahun untuk jangka waktu setahun lamanya dengan premi sebesar Rp. 1.000.000,00. Berapa keuntungan secara matematis dari perusahaan ybs.

Page 69: 4[1]. PROBABILITA

69

Ada 2 peristiwa ui pi

1.Meninggal dalam 1 tahun

100.000.000 - 1.000.000

0,08

2. Hidup dalam 1 tahun

1.000.000 0,992

A (u) = u1 p1 + u2 p2

= – (99.000.000)(0,08) + (1.000.000)(0,992) = – 792.000 + 992.000 = 200.000

Page 70: 4[1]. PROBABILITA

70

• Selama Harapan Matematis perusahaan asuransi positif, maka perusahaan tersebut akan menjual polis asuransi di atas.