Upload
others
View
27
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA
UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
ALI MAKHSUN EFENDI
NIM. 213 14 054
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA
UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
ALI MAKHSUN EFENDI
NIM. 213 14 054
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi Saudara:
Nama : Ali Makhsun Efendi
NIM : 213 14 054
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM IAIN SALATIGA UNTUK BERKARIR DI BANK
SYARIAH
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 27 Agustus 2018
Pembimbing
Dr. Mochlasin, M. Ag.
NIP. 19710923 200604 1002
iii
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PENGESAHAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN
SALATIGA UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH
DISUSUN OLEH
ALI MAKHSUN EFENDI
NIM: 213 14 054
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada
Tanggal 26 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Mochlasin, M.Ag. _____________________
Sekretaris Penguji : Qi Mangku B, Lc, M.Si _____________________
Penguji I : Fetria Eka Yudiana, M.Si. _____________________
Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si. _____________________
Salatiga, 26 September 2018
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ali Makhsun Efendi
NIM : 213 14 054
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga Untuk Berkarir Di Bank Syariah
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 27 Agustus 2018
Penulis,
Ali Makhsun Efendi
NIM. 213 14 054
v
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ali Makhsun Efendi
NIM : 213-14-054
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir
di Bank Syariah
Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah
hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk
sumbernya. Skripsi ini diperkenankan untuk di publikasikan pada e-Repository
IAIN Salatiga.
Salatiga, 04 September 2018
Penulis
Ali Makhsun Efendi
NIM. 213 14 054
vi
vii
DECLARATION
In the name of Allah the most gracious and merciful.
Here by the writer fully declares that the graduating paper is made by writer
himself, and it is not contained the materials written are has been published by
other’s people ideas except the information from reference.
The writer is capable to account for this graduating paper if in future it can be
proved of containing other’s ideas of fact the writer imitates the other’s
graduating paper.
Like wise the declaration can be understood.
Salatiga, September 04 2018
Writer,
Ali Makhsun Efendi
NIM. 213 14 054
vii
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya.
Dan sesunggguhnya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
kemudian dia akan diberi balasan dengan balasan yang paling
sempurna”
( Q.S Al- Najm: 39-41 )
“Sopo wonge sing tekun bakal tekan senadyan nganggo teken (Barang
siapa yang rajin akan sampai walaupun menggunakan tongkat)”
"Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah
dilaksanakan/diperbuatnya" (Ali Bin Abi Thalib)
“Memiliki mimpi (visi) yang benar-benar besar, karena mimpi yang
kecil, yang biasa-biasa aja tidak mempunyai kekuatan untuk
menggerakkan hati manusia” (Geothe)
Salatiga, 11 Agustus 2017
213 13 178
viii
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Zubair dan Ibu Winarsih
Yang tiada hentinya menyuguhkan doa dalam setiap langkahku.
Kakak dan Adikku Sholikhul Huda dan Nizam Romadhoni Yang senantiasa
memberikan doa, semangat, dan mendampingi dalam suatu apapun.
Keluarga besarku Bani Sucipto dan Bani Daimun
Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberi kasih sayang kepada kita
semua
Aamiin,,,
Almamater terhebatku IAIN Salatiga
Terimaksih atas ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat
ix
x
ABSTRAK
Efendi, Ali Makhsun. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk
Berkarir di Bank Syariah. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing:
Dr. Mochlasin, M. Ag.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengalaman magang,
pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga
dan penghargaan finansial terhadap minat mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis
islam IAIN Salatiga untuk berkarir di bank syariah.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan
kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Sampel
yang diambil sebanyak 73 responden dengan teknik probability sampling. Data
yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 25.
Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji regresi linier berganda, uji
statistik melalui uji Ttest, Ftest serta koefisien determinan (R2) dan uji asumsi
klasik.
Hasil uji Ttest menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan penghargaan
finansial secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir
di bank syariah. Sedangkan pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan
syariah dan tingkat religiusitas secara parsial berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Uji Ftest menunjukkan
pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas,
lingkungan keluarga dan penghargaan finansial secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh sebesar 53,2% sisanya
46,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini.
Kata Kunci: Pengalaman Magang, Pengetahuan Tentang Perbankan Syariah,
Tingkat Religiusitas, Lingkungan Keluarga, Penghargaan Finansial
x
xi
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaat
nya di yaumil qiyamah Amin Allahuma Amin.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi ini adalah
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir di Bank Syariah”. Penulisan skripsi
ini dapat selesai tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah.
4. Bapak Dr. Mochlasin M.Ag. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan
xi
xii
sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya
dalam membimbing proses penyelesaian penulisan skripsi.
5. Segenap Bapak/Ibu Dosen Prodi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam yang memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan
dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Zubair dan Ibu Winarsih yang telah
mencurahkan doa, pengorbanan, dan restu sehingga putramu berhasil
menyelesaikan studi S1 Perbankan Syariah.
7. Kakakku Sholikhul Huda dan adikku M. Nizam Romadhoni beserta
keluarga yang senantiasa mendoakan, mendukung dan memotivasi dengan
penuh kasih sayang untuk kelancaran penulisan skripsi ini.
8. Teman seperjuangan PS S1 angkatan 2014 dan anggota Talent Scouting
yang saling mendoakan, mendukung dan menyemangati dalam keadaan
suka maupun duka.
9. Teman-teman magang dan seluruh karyawan di Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Solo.
10. Teman-teman Posko 05 KKN IAIN Salatiga 2018 dan seluruh warga
Dusun Dondong Desa Surodadi Kec. Candi Mulyo Kab. Magelang.
11. Keluarga besar Kelompok Studi Ekonimi Islam (KSEI), keluarga Youth
Association of Bidikmisi Limardhotillah (YA BISMILLAH), keluarga
LPM DinamikA, Sahabat/i PMII Kota Salatiga serta sedulur Community
of Rembang Student (CRS) yang telah mengajarkan banyak ilmu dan
pengalaman.
xii
xiii
12. Orang yang telah menjadi penyemangat dan memotivasiku.
13. Semua pihak yang ikut memberikan dukungan dan doa dalam proses studi
dan skripsi ini.
Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan
mempelajarinya. Aamiin.
Salatiga, 18 Agustus 2018
Penulis
xiii
xiv
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI . vi
DECLARATION ................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ ivi
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 11
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 13
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 13
B. Kerangka Teori........................................................................................... 23
1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) ...................... 23
2. Minat ...................................................................................................... 24
xiv
xv
3. Karir ........................................................................................................ 28
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berkarir di Bank Syariah ..... 30
C. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 41
D. Kerangka Penelitian ................................................................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 50
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 50
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 50
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 50
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 52
E. Skala Pengukuran ....................................................................................... 53
F. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 54
G. Instrumen Penelitian................................................................................... 60
H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 60
BAB IV ANALISIS DATA .................................................................................. 69
A. Gambaran Objek Penelitian ....................................................................... 69
B. Deskripsi Data Responden ......................................................................... 72
C. Analisis Data .............................................................................................. 75
D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 93
BAB V PENUTUP...............................................................................................104
A. Kesimpulan .............................................................................................. 103
B. Saran ......................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................107
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 110
xv
xvi
DATAR TABEL
Tabel 1. 1 Latar belakang pendidikan pegawai bank syariah ................................. 2
Tabel 2. 1 Pengaruh Variabel Pengalaman Magang ............................................. 13
Tabel 2. 2 Pengaruh Variabel Pengetahuan tentang Perbankan Syariah .............. 15
Tabel 2. 3 Pengaruh Variabel Tingkat Religiusitas .............................................. 17
Tabel 2. 4 Pengaruh Variabel Lingkungan Keluarga ............................................ 19
Tabel 2. 5 Pengaruh Variabel Penghargaan Finansial .......................................... 21
Tabel 3. 1 Perbobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kuesioner....... 53
Tabel 3. 2 Definisi operasional ............................................................................. 58
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 72
Tabel 4. 2 Usia Responden.................................................................................... 73
Tabel 4. 3 IPK Responden .................................................................................... 74
Tabel 4. 4 Pekerjaan Orang Tua Responden ......................................................... 75
Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas ................................................................................ 76
Tabel 4. 6 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 78
Tabel 4. 7 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ......................................... 80
Tabel 4. 8 Hasil Uji t Test ..................................................................................... 82
Tabel 4. 9 Hasil Uji F Test .................................................................................... 84
Tabel 4. 10 Uji R² (Koefisisen Determinasi) ........................................................ 85
Tabel 4. 11 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................ 87
Tabel 4. 12 Hasil Uji Park .................................................................................... 89
Tabel 4. 13 Hasil Uji Statistik Non-Parametrik Kolmogorov-Smirnov(K-S): ..... 91
Tabel 4. 14 Hasil Uji Persamaan Linier ................................................................ 92
Tabel 4.15 Hasil Penelitian..................................................................................102
xvi
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian ......................................................................... 49
Gambar 4. 1 Hasil Uji Heterokedastisitas ............................................................. 88
Gambar 4. 2 Regression Standardized Residual ................................................... 90
Gambar 4. 3 Grafik Normal Plot ........................................................................... 90
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri keuangan syariah di Indonesia yang didominasi oleh
perbankan syariah, mengalami pertumbuhan signifikan dengan kecepatan
rata-rata 30-40 persen, kecuali tiga tahun terakhir yang mengalami
perlambatan pertumbuhan disebabkan kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, mestinya Indonesia
bisa menjadi pemain utama (key player) dalam keuangan syariah.
Perkembangan keuangan syariah akan memberikan konstribusi positif dalam
memperkuat perekonomian Negara (http://business-law.binus.ac.id).
Kunci utama yang dapat mengembangkan keuangan syariah adalah
sumber daya manusia, sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam suatu
bank syariah untuk mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan
tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu bank.
Untuk itu penyedia sumber daya manusia (bankir) sebagai motor penggerak
operasional haruslah disiapkan sebaik mungkin sehingga mereka memiliki
kemampuan dan pengetahuan yang baik tentang industri keuangan syariah
(Amalia dkk, 2012: 120).
SDM yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan
peningkatan kinerja perbankan syariah. SDM berkualitas yang dibutuhkan
oleh perbankan syariah adalah SDM yang secara keilmuan paham tentang
1
2
konsep bank syariah dan ekonomi syariah, secara psikolog dia memiliki
semangat keislaman yang tinggi. SDM yang hanya mengerti tentang ilmu
bank syariah saja, tetapi tidak memiliki semangat keislaman yang tinggi,
maka ilmunya bagai tidak ada ruh. Sehingga dia tidak ada rasa memiliki dan
rasa tanggung jawab terhadap kemajuan bank syariah (Ahmad, 2017: 3).
Realita yang ada menunjukkan bahwa masih banyak SDM yang
selama ini terlibat dalam institusi syariah, tidak memiliki pengalaman
akademis dan praktis untuk menunjang pekerjaannya. Berdasarkan data dari
Bank Indonesia sekitar 90 % tenaga kerja di perbankan syariah tidak memiliki
latar belakang pendidikan ekonomi syariah (m.metrotvnews.com).
Tentunya kondisi ini cukup signifikan mempengaruhi produktivitas
dan profesionalisme perbankan syariah itu sendiri. Padahal saat ini banyak
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta telah berbondong-bondong
membuka progam studi ekonomi berbasis islam. Salah satunya adalah IAIN
Salatiga. Setelah beralih status dari STAIN menjadi IAIN berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 143 tahun 2014, IAIN Salatiga memiliki Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam yang di dalamnya terdapat beberapa progam studi
terkait dengan Ekonomi Syariah.
Tabel 1. 1
Latar belakang pendidikan pegawai bank syariah (dalam presentase)
Thn SLTA D3 S1
Ekonomi
S1
Hukum
S1
Fisip
S1
Pertanian
S1
Teknik
S1
Syariah
S2
2012 6,2 18,7 38,0 6,2 5,2 4,9 7,6 9,1 4,1
2013 5,3 12,1 39,1 7,2 6,8 6,3 9,2 8,6 5,3
Sumber: Data Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia, 2015
3
Dari fakta diatas, timbul pertanyaan dari peneliti tentang seberapa
besar minat mahasiswa lulusan ekonomi islam untuk berkarir di bank syariah
mengingat SDM di bank syariah masih didominasi oleh lulusan non syariah.
Hal tersebut telah menjadi permasalahan yang ada dalam bank syariah, karena
kurangnya SDM yang berkualitas dan profesional.
Memang ruang lingkup karir bagi sarjana ekonomi islam sangatlah
luas. Sarjana ekonomi islam dapat dengan bebas memilih untuk menentukan
karir masa depan mereka dan tidak tertutup kemungkinan sarjana ekonomi
memilih berkarir di bank syariah (Suryani, 2015: 4). Dalam memilih karir
yang akan dijalani, mahasiswa ekonomi memiliki berbagai pertimbangan
untuk memilih karir apa yang akan dijalaninya. Dalam menentukan karir
masa depan, seseorang tentunya telah mempertimbangkan berbagai hal yang
membuatnya dapat tertarik maupun tidak pada suatu karir yang akan
dijalaninya.
Minat adalah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian
individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda dan orang
(Jahya, 2011: 63). Penjurusan dalam kuliah bertujuan untuk menyaring minat
mahasiswa terhadap bidang yang ingin ditekuninya. Minat muncul karena
suka terhadap suatu hal yang mendorong untuk melakukan sesuatu terhadap
dirinya.
Menurut Crow & Crow dalam Abror (1993: 158) minat dipengaruhi
oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam (intrinsik) dan faktor dari luar
(ekstrintik). Faktor intrinsik (dari dalam) mahasiswa yang mempengaruhi
4
minat seperti: faktor emosional, persepsi, motivasi, bakat, dan penguasaan
ilmu pengetahuan berupa prestasi belajar. Faktor eksternal (dari luar) diri
mahasiswa diantaranya adalah adanya pengaruh dari lingkungan keluarga,
pendidikan formal, informasi dunia kerja, sarana dan prasarana belajar dan
lingkungan sosial.
Seperti di jelaskan oleh Abror, minat mengandung unsur-unsur:
kognisi (mengenal), asumsi (perasaan), dan konasi (kehendak). Unsur kognisi
dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai
objek yang dituju dalam hal ini adalah minat menjadi bankir. Unsur emosi
karena dalam partisipasi atau pengalaman tertentu (biasanya rasa senang)
sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yang
diwujudkan dalam bentuk kemampuan hasrat untuk melakukan suatu
kegiatan. Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap minat berkarir di bank
syariah. Untuk berprofesi sebagai bankir dimulai dari pengenalan, merasakan
dan diakhiri dengan kehendak untuk menjadi bankir (Abror, 1993: 112-114).
Adapun faktor intrinsik yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa
untuk berkarir di bank syariah adalah pengalaman magang yang telah dialami
mahasiswa dan pengetahuan tentang perbankan syariah, dalam hal ini adalah
penguasaan materi terkait perbankan syariah serta tingkat religiusitas.
Pengalaman magang merupakan salah satu upaya dalam pembentukan
kemampuan dasar untuk mempraktikkan teori yang telah dipelajari. Magang
merupakan cara untuk mengantisipasi dan mempersiapkan para bankir agar
sukses dalam uji kompetensi berkarir di bank syariah. Selama magang,
5
mahasiswa diasumsikan memperoleh informasi terkait atribut pekerjaan serta
mendapatkan pembelajaran tentang pekerjaan (person-job fit) dan organisasi
perusahaan (person-organization fit). Setelah menyelesaikan magang,
mahasiswa tentunya mampu untuk memberikan opini terhadap lingkungan
perusahaan yang di tempati selama magang. Faktor ini nantinya yang akan
membentuk persepsi mahasiswa terhadap karir yang akan dijalani nanti
(person-career fit) (Putri, 2013: 12).
Sedangkan pengetahuan tentang perbankan syariah untuk mengukur
kemampuan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang telah
diajarkan dalam bangku perkuliahan. Pengetahuan tentang perbankan syariah
dapat dilihat dari indeks prestasi komulatif atau IPK, semakin tinggi IPK
diasumsikan memiliki minat yang tinggi untuk berkarir di bank syariah.
Fani Adrian Permana (2015), dari hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa pengetahuan tentang ekonomi syariah berpengaruh terhadap pemilihan
karir di entitas syariah, namun untuk pertimbangan pasar kerja tidak
berpengaruh terhadap minat berkarir di entitas syariah.
Adapun tingkat religiusitas akan mempengaruhi pola pikir dan
perilaku mahasiswa karena semakin tinggi tingkat religiusitasnya maka
tingkah lakunya akan semakin baik karena religiusitas berasal dari hati setiap
individu. Seseorang yang bekerja pada lembaga keuangan syariah semestinya
memiliki tingkat religiusitas yang lebih tinggi dari pada seseorang yang
bekerja pada lembaga keuangan konvesional (sistem bunga), terutama pada
nilai-nilai ajaran agama Islam. Ermin Tri Setyawati (2015) dari hasil
6
penelitiannya menghasilkan temuan bahwa tingkat religiusitas (motivasi
spiritual) berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir di lembaga
keuangan syariah.
Adapun Faktor ekstrinsik (dari luar) mahasiswa yang dapat
mempengaruhi minat berkarir di bank syariah diantaranya adalah lingkungan
keluarga dan penghargaan finansial. Lingkungan keluarga merupakan faktor
yang dapat mempengaruhi minat dikarenakan lingkungan keluarga
merupakan bagian dari sebuah masyarakat terkecil, dimana unsur-unsur yang
ada dalam sebuah keluarga baik budaya, ekonomi bahkan jumlah anggota
keluarga sangat mempengaruhi perlakuan dan pemikiran anak (Firmansyah,
2012: 23).
Latar belakang orang tua akan berpengaruh terhadap kondisi psikis
anak, yang berupa motivasi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
dari orang tuanya atau minimal sama dengan orang tuanya karena orang tua
merupakan contoh dan teladan bagi anak. Sairoh (2016) hasil penelitiannya
mengungkapkan bahwa lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap
pemilihan karir.
Faktor ekstrinsik selanjutnya yang mempengaruhi minat berkarir
adalah penghargaan finansial. Menurut Wijayanti (2001) Penghargaan
finansial adalah hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi yang telah
diyakini secara mendasar bagi sebagian perusahaan sebagai daya tarik utama
untuk memberikan keputusan kepada karyawan. Dengan semakin banyaknya
penghargaan finansial yang diterima seorang pergawai maka dianggap dapat
7
menimbulkan ketertarikan untuk berkarir di bank syariah. Pernyataan tersebut
didukung penelitian yang dilakukan oleh Ardianto (2014) yang
mengemukakan bahwa variabel penghargaan finansial berpengaruh terhadap
pemilihan karir profesi akuntan publik.
Wijayanti (2001) dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan karir menunjukkan bahwa dari (tujuh) faktor yang
diteliti, yaitu penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai- nilai sosial,
pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan kerja, dan tersedianya
lapangan kerja, hanya faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, dan
nilai-nilai sosial yang dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam memilih
karir. Sedangkan faktor pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan
kerja, dan akses lowongan kerja tidak dipertimbangkan mahasiswa akuntansi
dalam memilih karir.
Berdasarkan ulasan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa
fakultas ekonomi dan bisnis islam untuk berkarir di bank syariah. Selanjutnya
penelitian ini dituangkan dalam bentuk skripsi berjudul “Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir di Bank Syariah”.
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di bank
syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga
angkatan 2014?
2. Bagaimana pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap
minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014?
3. Bagaimana pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank
syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga
angkatan 2014?
4. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di bank
syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga
angkatan 2014?
5. Bagaimana pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014 ?
6. Bagaimana pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang
perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan
penghargaan finansial secara bersama-sama terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014?
9
C. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014.
2. Menjelaskan pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap
minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014.
3. Menjelaskan pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank
syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga
angkatan 2014.
4. Menjelaskan pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014.
5. Menjelaskan pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014.
6. Menjelaskan pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang
perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan
penghargaan finansial secara bersama-sama terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014.
10
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik dari segi
teoritis maupun praktis.
1. Manfaat secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian teoritis
yang bisa digunakan sebagai referensi, mupun sebagai pembanding pada
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat secara Praktis
a. Bagi penulis
Hasil penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan yang terkait dengan masalah yang diteliti, khusunya minat
berkarir di bank syariah.
b. Bagi pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk dapat
menumbuhkan minat berkarir di bank syariah dan bisa sebagai referensi
untuk penelitian selanjutnya.
c. Bagi instansi yang terkait
Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bagian informasi dan
sumbangan pemikiran terhadap arah kebijakan, khususnya dalam bidang
pendidikan dan softskill demi terwujudnya lulusan yang siap kerja dan
memiliki daya saing terhadap lulusan dari luar negeri.
11
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami
penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut
yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab satu berisi pendahuluan yang mencakup latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab dua berisi landasan teori yang mencakup telaah
pustaka, kerangka teori, kerangka penelitian dan pengembangan
hipotesis penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab tiga berisi metode penelitian yang mencakup jenis
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan
operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan alat
analisis.
BAB IV : ANALISIS DATA
Bab empat berisi tentang analis data yang mencakup
tentang deskripsi objek penelitian, karakteristik responden, hasil
penelitian, deskripsi data penelitian, hasil dari pengujian uji
validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang meliputi uji
12
multikolinieritas, uji heterokedastisitas, uji normalitas dan uji
linieritas, pengujian hipotesis yang meliputi uji simultan (uji F), uji
koefisian determinasi (R2) dan uji parsial (uji T).
BAB V : PENUTUP
Bab lima merupakan bagian akhir penelitian yang berisi
penutup yang mencakup tentang kesimpulan dari seluruh
penelitian, saran dan bagian akhir-akhir yang meliputi, daftar
pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa dalam memilih karir telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Untuk
memudahkan pembaca dalam memahami penelitian terdahulu, berikut
research gap yang ditampilkan tabel 2.1 sampai 2.5:
Tabel 2. 1
Pengaruh Variabel Pengalaman Magang terhadap Minat Berkarir di Bank
No Peneliti Judul Alat Analisis Hasil
Penelitian
1. Igha Melysa
Putri (2013)
Pengaruh Magang
Terhadap Keputusan
Mahasiswa Akuntansi
Untuk Berkarir Di
Bidang Akuntansi
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Magang
Variabel
Dependen (Y):
Berkarir di
bidang
akuntansi
Variabel
magang (+)
2. Farida
Fadillah dan
Sri
Wahyuni
(2015)
Pengaruh Lingkungan
Keluarga Dan
Pengalaman Praktik
Kerja Industri
Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa
SMK
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Lingkungan
keluarga,
pengalaman
praktik kerja
industri
Variabel
Dependen (Y):
Variabel
Pengalaman
praktik kerja
industri (+)
13
14
Minat
berwirausaha
3. Marshelly
Apriyani
(2015)
Analisis Minat
Mahasiswa Pasca
Magang Untuk
Bekerja Di Bank
Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Pengalaman
magang
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel
Pengalaman
Magang (+)
4. Afrida
Karisatul
dan Yuita
Umayasaroh
(2016)
Analisi Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa
untuk Bekerja
Profesional di
Perbankan Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Informasi dunia
kerja,
penghargaan
finansial,
Pengalaman
magang
Variabel dan
lingkungan
kerja
Dependen (Y):
Minat
berwirausaha
mahasiswa
Variabel
Pengalaman
magang (+)
5. Annisa
Munfaati
(2017)
Pengaruh Pengalaman
Praktik Magang
Terhadap Minat
Mahasiswa FEBI UIN
Raden Intan Lampung
Kerja Di Industri
Perbankan
Analisis Regresi
Independen (X):
Praktik magang
Variabel
Dependen (Y):
Minat kerja di
industri
perbankan
Variabel Praktik
magang (+)
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
15
Tabel 2. 2
Pengaruh Variabel Pengetahuan tentang Perbankan Syariah terhadap Minat
Berkarir di Bank Syariah
No Peneliti Judul Alat Analisis Hasil Penelitian
1. Devi
Chrisnawati
(2009)
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Berkarir
Di Bidang Perpajakan
Regresi
Variabel
Independen (X):
Tingkat
penguasaan
materi,
penghargaan
finansial
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
di Akuntan
Publik
Variabel tingkat
penguasaan
materi (+)
2. Iga Putri
Hawani dan
Anisa
Rahmayani
(2014)
Pengaruh Pengetahuan
Mahasiswa Tentang
Pajak dan Audit
Terhadap Minat
Berkarir Dibidang
Perpajakan Dan Audit
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Pengetahuan
mahasiswa
akuntansi
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
di bidang
Perpajakan
Variabel
pengetahuan
mahasiswa (+)
3. Fani
Andrian
Permana
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi
Universitas Bengkulu
Berkarir Di Entitas
Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Pengetahuan
ekonomi syariah
, Lingkungan
Kerja,
Pertumbangan
Pasar
Variabel
pengetahuan
ekonomi syariah
(+)
16
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
di Entitas
Syariah
4. Muhammad
Muzakka
(2014)
Pengaruh Faktor
Toleransi atas Risiko,
Pengetahuan, dan
Lingkungan Keluarga
Terhadap Minat
Berwirausaha
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Faktor Toleransi
atas Risiko,
Pengetahuan,
dan Lingkungan
Keluarga
Minat
berwirausaha
Variabel
Dependen (Y):
Minat
berwirausaha
Variabel
pengetahuan (-)
5. Sri Rahayu
Widayati
(2017)
Pengaruh Religiusitas,
Pengetahuan syariah,
Pelatihan Profesional
Dan Pertimbangan
Pasar Kerja Terhadap
Minat Mahasiswa
Berkarir Di Lembaga
Keuangan Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Religiusitas,
Pengetahuan
syariah dan
pertimbangan
pasar
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
di lembaga
keuangan
syariah
Variabel
pengetahuan
syariah(+)
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
17
Tabel 2. 3
Pengaruh Variabel Tingkat Religiusitas terhadap Minat Berkarir di Bank
Syariah
No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Hikmah
Suryani
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Di Medan
Bekerja Di Bank
syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Tingkat
religiusitas,
lingkungan ke-
luarga, Pertimba-
ngan pasar kerja,
penghargaan
finansial
Variabel
Dependen (Y):
minat bekerja di
bank syariah
Variabel tingkat
religiusitas (+)
2. Ermin Tri
Setyawati
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Jurusan
Keuangan Islam UIN
Sunan Kalijaga Untuk
Bekerja Di Perbankan
Syariah
Analisis regresi
Variabel
Independen (X):
Motivasi Spritual,
motivasi pasar
kerja, motivasi
karir
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel
motivasi
spiritual
(religiusitas) (+)
3. Fahrizal
Ahmad
(2017)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa untuk
Berkarir di Perbankan
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Variabel
motivasi
spiritual (+)
18
Syariah Penghargaan
finansial,
Motivasi
Spiritual,
lingkungan kerja
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir di
Perbankan syariah
4. Ika
Rokhanini
ngsih
Hutami
(2017)
Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa
Jurusan Perbankan
Syariah UIN Sunan
Kalijaga Bekerja di
Bank Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Nilai-nilai sosial,
religiusitas,
keluarga
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel
religiusitas (+)
tidak signifikan
5. Hal Hil
Hasanah
(2017)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Program
Studi Ekonomi
Syariah UIN Sunan
Kalijaga Untuk
Bekerja Di Bank
Syariah
Analisis regresi
Variabel
Independen (X):
Motivasi intrinsik,
lingkungan kerja,
religiusitas
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel
religiusitas (+)
tidak signifikan
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
19
Tabel 2. 4
Pengaruh Variabel Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berkarir di
Bank Syariah
No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Rudi
Hemawan
(2014)
Hubungan Lingkungan
Keluarga dan
Informasi Kerja
dengan Minat
Berwirausaha Siswa
SMK Jurusan Teknik
Mesin di Kab. Sleman
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Lingkungan
keluarga,
informasi dunia
kerja
Variabel
Dependen (Y):
Minat
berwirausaha
Variabel
lingkungan
keluarga (+)
2. Hikmah
Suryani
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Di Medan
Bekerja Di Bank
syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Tingkat
religiusitas,
lingkungan
keluarga,
Pertimbangan
pasar kerja,
penghargaan
finansial
Variabel
Dependen (Y):
minat bekerja di
bank syariah
Variabel
lingkungan
keluarga (+)
3. Farida
dan Sri
Wahyuni
(2015)
Pengaruh Lingkungan
Keluarga dan
Pengalaman Praktik
Kerja Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa
SMK
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Lingkungan
keluarga,
pengalaman
Variabel
lingkungan
keluarga (+)
20
praktik kerja
industri
Variabel
Dependen (Y):
Minat
berwirausaha
4. Muhamm
ad (2015)
Pengaruh Faktor
Toleransi atas Risiko,
Pengetahuan, dan
Lingkungan Keluarga
Terhadap Minat
Berkarir di Lembaga
Keuangan Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Faktor Toleransi
atas Risiko,
Pengetahuan, dan
Lingkungan
Keluarga
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir di
lembaga
keuangan syariah
Variabel
lingkungan
keluarga (-)
5. Ika
Rokhanini
ngsih
Hutami
(2017)
Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa
Jurusan Perbankan
Syariah UIN Sunan
Kalijaga Bekerja di
Bank Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Nilai-nilai sosial,
motivasi spiritual,
keluarga
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel keluarga
(-)
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
21
Tabel 2. 5
Pengaruh Variabel Penghargaan Finansial terhadap Minat Berkarir di Bank
Syariah
No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Hikmah
Suryani
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Di Medan
Bekerja Di Bank
syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Tingkat
religiusitas,
lingkungan
keluarga,
Pertimbangan
pasar kerja,
penghargaan
finansial
Variabel
Dependen (Y):
minat bekerja di
bank syariah
Variabel
penghargaan
finansial (-)
2. Happy
Kharisma
wati
(2015)
Analisis Pengaruh
Penghargaan
Finansial, Pelatihan
Profesional,
Pengakuan
Profesional, Nilai-nilai
Sosial dan Lingkungan
Kerja Terhadap
Pemilihan Karir
Akuntan Publik
Analisis regresi
Variabel
Independen (X):
Penghargaan
Finansial,
Pelatihan
Profesional,
Pengakuan
Profesional, Nilai-
nilai Sosial dan
Lingkungan Kerja
Variabel
Dependen (Y):
Pemiihan karir
akuntan publik
Variabel
penghargaan
finansial (+)
3. Muhamm
ad
Ikhwan
Zaid
Pengaruh Gender,
Penghargaan
Finansial, dan
Pertimbangan Pasar
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Gender,
Variabel
penghargaan
finansial (+)
22
(2015) Kerja Terhadap Minat
Mahasiswa Akuntansi
Untuk Berkarir
Menjadi Akuntan
Publik
penghargaan
finansial,
pertimbangan
pasar kerja
Variabel
Dependen (Y):
Berkarir di
akuntan publik
4. Fahrizal
Ahmad
(2017)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa untuk
Berkarir di Perbankan
Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Penghargaan
finansial,
lingkungan kerja
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir di
Perbankan syariah
Variabel
penghargaan
finansial (+)
5. Niko
Ardianto
(2014)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi
Terhadap Pemilihan
Karir Akuntansi atau
Akuntan
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Penghargaan
finansial,
pelatihan profe-
sional, pengakuan
profesional,
lingkungan kerja
dan pertimbangan
pasar
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
menjadi akuntan
Variabel
penghargaan
finansial (+)
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
23
Dari tabel penelitian terdahulu di atas, maka perbedaan penelitian
yang dilakukan penulis dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti
menerapkan konsep teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior)
dalam penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa
untuk berkarir di bank syariah. Konsep teori perilaku terencana masih jarang
diterapkan pada penelitian mengenai minat berkarir di bank syariah karena
kebanyakan peneliti menggunakan teori motivasi dalam penelitian tentang
minat berkarir.
Perbedaan lainnya yaitu terdapat kombinasi variabel yang belum di bahas
dalam penelitian-penelitian sebelumnya yang meneliti tentang pengaruh
pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat
religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial terhadap minat
berkarir di bank syariah. Selain itu, dari beberapa variabel yang telah diteliti
oleh beberapa peneliti terdapat perbedaan hasil penelitiannya. Hal itulah yang
juga menjadi alasan penulis untuk meneliti tentang variabel-variabel tersebut.
B. Kerangka Teori
1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior)
Teori perilaku terencana (theory of planned behavior) adalah hasil
pengembangan lebih lanjut dari teori tindakan beralasan (theory of
reasoned action) yang dikembangkan oleh Ajzen pada tahun 1980. Teori
tindakan beralasan (theory of reasoned action) menjelaskan bahwa
perilaku seseorang dilakukan karena individu memiliki minat atau
24
keinginan untuk melakukannya. Minat akan menentukan perilaku
seseorang. Teori tindakan beralasan (theory of reasoned action)
mengusulkan bahwa minat adalah suatu fungsi dari sikap (attitude) dan
norma subyektif (subjective norm) terhadap perilaku. Dalam teori perilaku
terencana (theory of planned behavior), Ajzen, pada tahun 1988,
menambahkan sebuah konstruk yang belum ada pada teori tindakan
beralasan. Konstruk tersebut adalah kontrol perilaku atau behavioral
control (Jogiyanto, 2007: 61).
Teori perilaku terencana (theory of planned behavior) merupakan
teori yang sudah digunakan untuk memprediksi berbagai perilaku, salah
satunya adalah untuk memprediksi perilaku konsumen. Pada penelitian
mengenai minat mahasiswa dalam memilih profesi, maka mahasiswa
diibaratkan sebagai konsumen yang akan memilih perusahaan untuk
tempat mengembangkan karir yang akan dijalaninya (Firmansyah, 2014:
10).
2. Minat
a. Pengertian Minat
Menurut Winkel (1993: 30) minat adalah kecenderungan yang agak
menetap sehingga subjek merasa tertarik pada bidang atau hal
tertentu dan merasa senang berkecimpung didalam bidang itu. Pendapat
yang hampir sama dikemukakan oleh Slameto (2010: 180) minat
diartikan sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
25
Minat dapat dianggap sebagai respon yang sadar, sebab kalau tidak
demikian, maka minat tidak akan mempunyai respon apa-apa. Seperti di
jelaskan oleh Abdurachman Abror (1993: 112), minat mengandung
unsur-unsur: kognisi (mengenal), asumsi (perasaan), dan konasi
kehendak. Minat mengandung unsur kognisi, artinya minat itu didahului
oleh perasaan senang dan tertarik terhadap suatu hal. Minat mengandung
unsur emosi karena dalam partisipasi atau pengalaman itu disertai dengan
perasaan tertentu (biasanya perasaan senang). Sedangkan unsur konasi
merupakan kelanjutan dari unsur kognasi dan emosi yang diwujudkan
dalam bentuk kemauan dan hasrat terhadap suatu bidang atau objek yang
diminati. Kemauan tersebut kemudian direalisasikan sehingga memiliki
wawasan terhadap suatu bidang atau objek yang diminati.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat berkarir
di bank syariah adalah ketertarikan seseorang terhadap profesi bankir
yang ditunjukkan dengan adanya pemusatan pikiran, perasaan senang dan
perhatian yang lebih terhadap profesi bankir. Timbulnya minat seseorang
itu disebabkan oleh beberapa faktor penting. Minat dapat dipandang
sebagai motivasi intrinsik yang mendorong untuk melakukan perilaku
tertentu. Untuk menimbulkan minat dibutuhkan kesadaran yang diawali
dengan adanya pengetahuan atau informasi mengenai suatu objek
tertentu. Minat tidak dibawa sejak lahir, minat dapat timbulkan dari apa
yang dipelajari dan mempengaruhi proses selanjutnya. Seseorang yang
memiliki minat terhadap suatu jenis pekerjaan tertentu maka orang itu
26
akan melakukan langkah-langkah nyata untuk mengetahui segala sesuatu
tentang pekerjaan yang diminatinya.
b. Fungsi Minat
Hendra Surya (2003: 6) mengemukakan mengenai fungsi minat,
sebagai berikut:
1) Sebagai sebab, yaitu tenaga pendorong yang merangsang
seseorang memperhatikan objek tertentu lebih dari objek-objek
lainnya.
2) Sebagai akibat, yaitu berupa pengalaman perasaan yang
menyenangkan yang timbul sebagai akibat dari kehadiran
seseorang atau objek tertentu atau sebagai hasil dari partisipasi
seseorang di dalam suatu bentuk kegiatan.
Sedangkan fungsi minat yang dinyatakan Whitherington (1999:
136) adalah sebagai berikut: Minat sangat berfungsi bagi manusia karena
dapat mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga
dapat membawa manusia pada hal-hal yang dianggap tidak perlu menjadi
sesuatu yang bermanfaat dalam dirinya karena timbulnya kesadaran
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa membebani orang lain.
Selain itu minat juga dapat memberikan pandangan hidup seseorang atau
seluruh perbendaharaan seseorang.
Selain itu, Natawijaya (1990: 94) mengemukakan apabila
seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka minatnya tersebut
menjadi pendorong. Dorongan yang kuat untuk beraktivitas ini
27
berhubungan dengan penentuan kebutuhan. Bila kebutuhan terpenuhi
maka akan menimbulkan kepuasan tersendiri, sedangkan kepuasan itu
sendiri sifatnya menyenangkan. Jadi dapat dikatakan bahwa dorongan
untuk berhubungan secara aktif dengan objek yang menarik ini disertai
pula dengan perasaan senang, membuat individu tersebu cenderung
berhubungan lebih aktif dan ingin mengetahui ataupun mempelajari
objek yang diminatinya tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa minat dapat berfungsi bagi manusia
karena dapat mengarahkan tujuan hidup seseorang. Tanpa memiliki
tujuan dalam hidupnya tidak dapat dikatakan sebagai manusia normal.
c. Aspek-aspek minat
Menurut Mc. Clelland menyatakan beberapa aspek dari minat pada
individu, yaitu:
1. Kepercayaan diri, yaitu sikap positif individu tentang dirinya
bahwa ia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan.
2. Daya tahan terhadap tekanan, yaitu kemampuan individu dalam
mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi, agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya untuk terus melangsungkan aktivitas atau
pekerjaan.
3. Mempunyai tanggungjawab dalam menyelesaikan masalah, yaitu
kesediaan individu untuk menangung segala sesuatu yang menjadi
konsekuensinya.
28
4. Ketidakputusasaan, yaitu sikap positif individu yang selalu
berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri,
harapan, dan kemampuannya.
5. Menyukai tujuan yang sesuai kemampuan, yaitu kemampuan
individu untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi secara realistik dan
aktif, efektif, serta efisien. (Slameto, 2010: 41)
d. Fakor-faktor mempengaruhi minat
Minat dalam diri seseorang dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Suryana (2003:
47) faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk berkarir
adalah faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor pribadi dan faktor
lingkungan menjadi faktor yang kuat untuk mempengaruhi seseorang
agar tertarik terjun dalam dunia pekerjaan. Hal ini sesuai dengan
pendapat Firmansyah (2014:10) minat seseorang terjun ke bidang usaha
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor dari dalam diri dirinya
(intern) yang terdiri dari faktor bakat, kepribadian, serta kemampuan
maupun faktor dari luar dirinya (faktor ekstern) yaitu sarana prasarana,
pendidikan, dan lingkungan sosial.
3. Karir
a. Konsep dan Pengertian Karir
Karir berasal dari Bahasa Latin dan Prancis, istilah karir pada
awalnya menunjukkan pengertian pathway (jalan kecil) atau racecourse
29
(lintasan balapan); lintasan atau pergerakan cepat manusia, kuda burung,
benda-benda angkasa, atau serangkaian tindakan (Collins, 2006).
Karir tidak sepenuhnya sama dengan pekerjaan, atau work, job,
profession, employment, occupation. Karir adalah pekerjaan dari hasil
pelatihan dan/atau pendidikan yang ingin dilakukan orang dalam waktu
yang lama. Pengertian karir tersebut diperkuat oleh Andrey Colin (2006:
60) yang menyatakan “individual work histories, sequances of and
patterns in occupations and work positions, and upward progress in an
occupation or in life generally.” Intinya, karir merupakan riwayat
pekerjaan seseorang, serangkaian dan pola dalam pekerjaan dan posisi
pekerjaan, serta kemajuan alam pekerjaan atau dalam kehidupan.
Selain pengertian diatas, menurut Kaswan dalam pandangan
Raymond A. Noe (2010) ada empat makna yang berbeda yang dapat
diterapkan dalam konsep karir. Pertama, karir dideskripsikan sebagai
kemajuan. Dalam pengertian ini karir menunjukkan kemajuan dan
kesuksesan seseorang yang meningkat dalam pekerjaan/ organisasi.
Kedua, karir dideskripsikan sebagai profesi. Definisi ini menunjukkan
bahwa karir terjadi hanya dalam pekerjaan tertentu dimana terdapat
kemajuan yang jelas, misalnya: dokter, pengacara, dll. Ketiga, karir dapat
dianggap sebagai serangkaian pekerjaan sepanjang hidup. Menurut
definisi ini setiap orang memiliki karir. Keempat, karir bisa
dideskripsikan sebagai pengalaman yang terkait dengan perannya
sepanjang hidup. Karir menggambarkan bagaimana seseorang mengalami
30
serangkaian pekerjaan dan penugasan dalam sejarah pekerjaannya
(Kaswan, 2012: 102).
Dalam hal ini, Greenhaus (dalam Ivancevich, 2013: 435)
menyatakan, “a career is the pattern of work related experience (e.g. job
positions, job duties, decisions, subjective interpretation bout work-
related event) and activates over the span of person’s work life”.
Menurut pengertian ini karir adalah pola pengalaman yang terkait dengan
pekerjaan (misalnya: posisi pekerjaan, kewajiban pekerjaan, keputusan
dan intrepetasi subjektif mengenai peristiwa yang berkaitan dengan
pekerjaan) dan aktivitas rentang masa hidup seseorang.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berkarir di Bank Syariah
a. Magang (Internship)
1) Pengertian Magang
Magang (Internship) dan mahasiswa yang sudah memasuki
masa akhir kuliahnya telah menjadi bagian yang hampir tidak dapat
dipisahkan. Untuk mahasiswa jenjang studi strata 1 biasanya magang
dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sudah memasuki tahun ketiga
atau keempat (semester 6,7, dan 8). Sedangkan untuk mahasiswa
jenjang studi diploma 3 magang dapat dilakukan oleh mahasiswa
yang sudah memasuki semester-semester akhir (semester 5,6).
Di fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga sendiri
istilah Magang kerja disebut dengan istilah Praktik Pengembangan
31
Profesi (PPP). Praktik Pengembangan Profesi (PPP) merupakan
salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Praktikum
pengembangan profesi dilaksanakan untuk mningkatkan
profesionalitas mahasiswa di bidang pengelolaan lembaga keuangan
dan lembaga perbankan, melalui penerapan dan pengujian teori yang
diperoleh selama mengikuti kuliah di kampus.
2) Tujuan Magang
Berdasarkan buku pedoman Praktik Pengembangan Profesi
(PPP) yang disusun oleh tim, Praktik Pengembangan Profesi (PPP)
bagi prodi S1 Perbankan Syariah bertujuan untuk menyelesaikan
SKS dari mata kuliah semester delapan, dimana syarat yang harus
ditempuh oleh mahasiswa adalah minimal sudah menempuh 110
SKS, lulus mata kuliah Ekonomi Manajerial, Aplikasi Komputer II,
Manajemen Pemasaran Syariah, Sistem Informasi Manajemen,
Manajemen Strategi, Manajemen Resiko, dan Etika Bisnis Islam.
Tujuan utama yang ingin dicapai oleh Mahasiswa yang
melakukan Praktik Pengembangan Profesi (PPP) di perbankan/
lembaga tinggi negara dalam bidang perekonomian dan keuangan
mahasiswa adalah untuk memperoleh pengalaman langsung bekerja
pada bidang yang sesungguhnya. Magang merupakan kesempatan
untuk menggali dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan
menjadi terbuka bagi mahasiswa. Sehingga pengalaman praktik
pengembangan profesi dapat menambah wawasan dan pengalaman
32
bagi mahasiswa melakukan proses faktualisasi karena dapat menguji
dan membandingkan pengetahuan teorisnya dengan situasi dan
keadaan yang sebenarnya.
Dengan adanya praktik pengembangan profesi pastinya
mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum
pernah didapat dalam bangku perkuliahan, selain itu juga dapat
dijadikan sebuah metode penelitian untuk menguji antara berbagai
macam teori yang telah dipelajari dengan fakta yang terjadi dalam
lapangan. Mahasiswa akan berungguh-sungguh layaknya pegawai
bank syariah agar nantinya ilmu dan pengalaman yang didapat dari
magang lebih banyak dan dapat dijadikan gambaran bekerja di bank
syariah (Tim Penyusun, 2018: 6-7)
Oleh karena itu Praktik Pengembangan Profesi ini sangat
berguna bagi Lembaga dan Mahasiswa, dengan adanya kegiatan ini,
dimana mahasiswa yang belum mengetahui seluk beluk dari dunia
kerja yang sebenarnya, menjadi lebih mengerti dan memahami hal
tersebut dari pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan
Praktik Pengembangan Profesi. Dalam Praktik Pengembangan
Profesi yang dilaksanakan oleh mahasiswa, lembaga IAIN Salatiga
berharap, baik mahasiswa maupun lembaga tempat praktik
mendapatkan manfaat yang bisa diperoleh dari adannya program ini.
Dalam penelitian ini pengalaman magang yang dimaksud
adalah pengalaman praktik pengembangan profesi yang
33
dilaksanakan di lembaga-lembaga keuangan syariah. Dengan
mengikuti praktik pengembangan profesi mahasiswa akan semakin
luwes dan terampil dalam bekerja di lembaga keuangan syariah,
memiliki keterampilan atau pengetahuan yang memadai tentang
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang bankir, serta adanya
perubahan sikap dan perilaku yang mencerminkan sebagai seorang
bankir yang profesional.
b. Pengetahuan tentang Perbankan Syariah
1) Pengertian Pengetahuan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)
pengetahuan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diketahui
berkenaan dengan hal (pelajaran). Kemampuan pengetahuan
(knowledge) merupakan hasil dari tahu melalui penginderaan terhadap
suatu objek tertentu dan sangat penting terhadap terbentuknya
tindakan seseorang. Dalam penelitian ini pengetahuan tentang
perbankan syariah yang penulis maksudkan adalah pengetahuan
syariah mahasiswa terhadap transaksi syariah dalam perbankan
syariah.
Sebagai seorang calon bankir memiliki pemahaman yang
memadai terkait sumber nilai dari bisnis syariah yakni nilai-nilai
Islam, paradigma transaksi syariah, asas transaksi syariah dan standar
perbankan syariah. Hal tersebut dibutuhkan agar mampu memberikan
profesional judgment, terutama dalam menghadapi kondisi
34
ketidakpastian. Menjadi seorang bankir yang taat syariah Islam adalah
sebuah pilihan hidup. Bisnis syariah yang telah berkembang menjadi
alternatif bagi seorang calon bankir sebagai sebuah lahan pekerjaan
yang memilki keunikan tersendiri. Namun pilihan tersebut sangat
dipengaruhi oleh persepsi dan interpretasi yang terbangun dalam
benak calon akuntan. Manusia selalu mengatur tingkah lakunya
(termasuk pilihan-pilihannya) di dalam kehidupan sesuai dengan
pemahaman (persepsi) yang dimilikinya (Kariyoto, 2013: 51-52).
c. Religiusitas
1) Pengertian Religiusitas
Istilah religi, berasal dari bahasa latin; religio, bahasa Inggris;
religion, bahasa Arab; aldiin atau agama. Religiusitas yaitu
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan ajaran kebaktian
dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu
(Djalaludin,1995: 31).
Hawari menyatakan bahwa religiusitas merupakan
penghayatan keagamaan atau kedalaman kepercayaan yang
diekspresikan dengan melakukan ibadah sehari-hari, berdoa dan
membaca kitab suci. Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi
kehidupan berupa aktivitas yang tampak dan dapat dilihat oleh mata,
serta aktivitas yang tidak tampak yang terjadi dalam hati seseorang
(Djamaludin, 2008: 76).
35
Dalam Kamus besar bahasa Indonesia mendefinisikan
beberapa istilah yang saling berhubungan, yaitu: (1) Religi (religion,
kata benda) agama, kepercayaan, penyembahan, penghambaan,
terhadap satu kekuatan supernatural yang dianggap sebagai Tuhan
yang menentukan nasib manusia, suatu ungkapan terlembaga atau
formal dari kepercayaan tersebut. Religius (kata sifat) bersifat agamis,
berhubungan dengan agama, sesuai dengan prinsip-prinsip suatu
agama. Keberagamaan (religiousness, kata benda) keadaan atau
kualitas seseorang menjadi religious. Religiusitas (religiosity, kata
benda) ketaatan pada agama atau keberagamaan (Depdiknas, 2005:
943-944).
2) Dimensi Religiusitas
Menurut Glock dan Stark (Djamaludin, 2008: 77), ada lima
macam dimensi keberagamaan, yaitu dimensi keyakinan (ideologis),
dimensi peribadatan atau praktek agama (ritualistik), dimensi
penghayatan (eksperiensial), dimensi pengamalan (konsekuensial),
dimensi pengetahuan agama (intelektual).
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas
Setiap individu berbeda-beda tingkat religiusitasnya dan
dipengaruhi oleh dua macam faktor secara garis besarnya yaitu
internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat mempengaruhi
religiusitas seperti adanya pengalaman-pengalaman emosional
keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk dipenuhi
36
seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri, cinta kasih dan
sebagainya. Sedangkan pengaruh eksternalnya seperti pendidikan
formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi sosial yang
berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan
sosial dalam kehidupan individu.
d. Lingkungan keluarga
1) Pengertian Lingkungan Keluarga
Gunarsa dan Yulia (2008: 201) mengemukakan lingkungan
keluarga merupakan kelompok sosial yang bersifat abadi, keluarga
juga merupakan tempat penting dimana anak memperoleh dasar dalam
membentuk kemampuannya. Menurut Eshleman, Cashion, dan
Basirico (1993) keluarga secara tradisional diartikan sebagai
kelompok saudara yang berhubungan darah, pernikahan, atau angkat,
yang berbagi tempat tinggal yang sama untuk beberapa waktu
kehidupan mereka dan yang berbagi hak dan kewajiban dengan saling
menghormati.
Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang
yang dikenal oleh anak, lingkungan keluarga sangat berpengaruh bagi
perkembangan anak, dalam hal ini orang tua berperan aktif dalam
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental seorang anak,
karena orang tua merupakan pendidik dan pengarah masa depan anak,
begitupun dengan pekerjaan atau profesi anak di masa depan.
37
Menurut Hasbullah (2012: 38) lingkungan keluarga adalah
lingkungan pendidikan anak yang pertama karena di dalam keluarga
inilah anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan
bimbingan. Lingkungan keluarga juga dikatakan sebagai lingkungan
yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah
keluarga sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak
adalah keluarga.
2) Faktor-faktor lingkungan keluarga yang mempengaruhi minat
berkarir di bank syariah
Menurut Slameto (2010: 61- 64) faktor-faktor lingkungan
keluarga yang mempengaruhi perilaku anak yaitu cara orang tua
mendidik, cara orang tua mendidik anak akan memberikan pengaruh
yang besar terhadap kemampuan belajar dan berfikir anak. Orang tua
memiliki cara yang berbeda-beda dalam mendidik anak-anaknya,
bimbingan dan dorongan orang tua akan memberikan pengaruh
terhadap pemilihan karir, pendidikan, dan lain sebagainya.
Faktor yang kedua yaitu faktor relasi antar anggota keluarga,
dari faktor ini yang terpenting adalah faktor antara orang tua dengan
anak. Demi keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik
didalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah
hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan
bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan
keberhasilan anak.
38
Faktor yang ketiga yaitu faktor suasana rumah, suasana
rumah yang dimaksud disini adalah situasi atau kejadian yang sering
terjadi dilingkungan keluarga, ketika anak berada dalam suasana
belajar. Hal-hal yang terjadi dalam lingkungan keluarga akan
memberikan pengaruh pada perkembangan anak.
Faktor selanjutnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok
anak yaitu faktor keadaan ekonomi keluarga. Keadaan ekonomi
keluarga yang relatif kurang sehingga menyebabkan kebutuhan pokok
pada anak tidak terpenuhi biasanya justru akan membuat anak
termotivasi untuk lebih bekerja keras agar berhasil dimasa depan.
Keadaan ekonomi keluarga yang berlebihan biasanya akan
menyebabkan orang tua kurang perhatian pada anaknya, karena orang
tua merasa semua kebutuhan anak sudah terpenuhi. Anak berkembang
perlu dorongan dan pengertian orang tua. Kadang-kadang anak
mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan
mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami
anaknya. Pengertian orang tua terhadap anak akan memberikan solusi
permasalahan yang dihadapi anak. Hal ini penting diajarkan kepada
anak agar dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Faktor terakhir yang mempengaruhi lingkungan keluarga
yaitu faktor latar belakang kebudayaan. Latar belakang kebudayaan
pada tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam lingkungan keluarga
akan berpengaruh pada sikap anak dalam kehidupan sehari- hari.
39
Kebiasaan yang baik akan menjadikan anak semangat dalam memilih
karir di masa depan.
e. Penghargaan finansial
1) Pengertian penghargaan finansial
Veithzal (2011: 762) mendefinisikan penghargaan finansial
sebagai balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan
karena kedudukannya di perusahaan yang memberikan kontribusi
dalam mencapai tujuan perusahaan.
Penghargaan finansial adalah kompensasi yang diterima
sebagai bentuk kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diselesaikan.
Penghargaan finansial juga merupakan salah satu bentuk
pengendalian manajemen. Untuk memastikan bahwa segenap elemen
karyawan dapat mengarahkan tindakannya terhadap pencapaian
tujuan perusahaan, maka manajemen perusahaan memberikan balas
jasa dalam bentuk gaji, bonus, dan tunjangan untuk memberikan
kepuasan kepada karyawan atas kinerjnya.
2) Tujuan pemberian penghargaan finansial
Veithzal Rivai (2011: 762) menjelaskan tujuan pemberian
penghargaan finansial adalah sebagai berikut:
a) Menjalin ikatan kerjasama antara pemilik usaha dengan
karyawan.
b) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik dan status sosial
karyawan, sehingga karyawan memperoleh kepuasan kerja.
40
c) Mempermudah pengadaan karyawan yang berkualitas bagi
perusahaan.
d) Memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik.
e) Mencegah turnover karyawan yang tinggi, sehingga
stabilitas karyawan lebih terjamin.
f) Membuat karyawan semakin disiplin dalam bekerja.
g) Penghargaan finansial yang baik menghindarkan pengaruh
karyawan dari serikat pekerja, sehingga karyawan akan
berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h) Mencegah karyawan berpindah ke perusahaan sejenis
lainnya.
i) Jika penghargaan finansial diberikan sesuai dengan undang-
undang yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka
intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
3) Komponen-komponen penghargaan finansial
Veithzal Rivai (2012) menjelaskan komponen-komponen
penghargaan finansial adalah sebagai berikut:
1) Gaji
Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang
diterima sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang
karyawan yang menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam
mencapai tujuan perusahaan atau merupakan bayaran tetap yang
41
diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah
perusahaan.
2) Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang
dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah
barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan.
Besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung pada kontribusi
yang diberikan.
3) Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang diberikan
kepada karyawan karena kinerjanya mampu melebihi target yang
telah ditentukan, biasanya menimbulkan penghematan biaya dan
peningkatan produktivitas. Insentif merupakan kompensasi tetap,
yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja.
C. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di bank
syariah
Pengalaman magang atau praktik pengembangan profesi
merupakan unsur penting yang diperoleh mahasiswa yang mampu
mempengaruhi minat untuk berkarir di bank syariah. Dengan adanya
praktik pengembangan profesi pastinya mahasiswa akan mendapatkan
pengalaman yang sebelumnya belum pernah didapat dalam bangku
42
perkuliahan. Pengalaman yang baik akan meningkatkan minat untuk
menjadi bankir (Putri, 2013: 55).
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian Apriyani (2015)
yang berjudul Analisis minat mahasiswa pasca magang untuk bekerja di
bank syariah. Dari penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa
pengalaman magang sangat berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk
bekerja di bank syariah walaupun pengalaman yang di dapat hanya sedikit.
Penelitian Apriyani didukung oleh penelitian Annisa Munfaati
(2017) yang berjudul pengaruh pengalaman praktik magang terhadap
minat mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung kerja di industri
perbankan. Dari penelitiannya yang dilakukan menyatakan bahwa variabel
pengalaman praktik magang mempunyai arah koefisiensi positif dengan
minat bekerja di perbankan.
Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa
pengalaman magang atau praktik pengembangan profesi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Karena
dengan magang mahasiswa mampu untuk menerapkan segala materi dan
teori yang telah didapatkan di bangku perkuliahan. Sehingga mahasiswa
bisa menilai kondisi budaya kerja di perbankan syariah. Berdasarkan
landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1: Pengalaman magang berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap minat berkarir di bank syariah.
43
2. Pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap minat
berkarir di bank syariah
Dalam penelitian ini pengetahuan syariah yang penulis maksudkan
adalah pengetahuan syariah mahasiswa terhadap transaksi syariah dalam
perbankan syariah.
Sebagai seorang calon bankir memiliki pemahaman yang memadai
terkait sumber nilai dari bisnis syariah yakni nilai-nilai Islam, paradigma
transaksi syariah, asas transaksi syariah dan standar perbankan syariah.
Hal tersebut dibutuhkan agar mampu memberikan profesional judgment,
terutama dalam menghadapi kondisi ketidakpastian (Kariyoto, 2013: 52).
Dengan demikian apabila prestasi belajar mahasiswa fakultas
ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014 yang ditunjukan
dalam IPK tinggi, maka diduga mahasiswa tersebut akan memiliki minat
yang tinggi untuk berkarir di bank syariah.
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
oleh Iga Putri Hawani dan Anisa Rahmayani (2014) yang menyatakan
bahwa pengetahuan mahasiswa tentang pajak dan audit berpengaruh
signifikan terhadap minat berkarir di bidang pajak dan audit.
Hasil penelitian diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan
Fani Adrian Permata (2015) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
44
minat mahasiswa berkarir di entitas syariah. Dalam penelitian tersebut
menyatakan bahwa pengetahuan syariah memiliki hubungan positif yang
signifikan terhadap minat mahasiswa unyuk bekerja di entitas syariah.
Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa
pengetahuan syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
berkarir di bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian
terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2: Pengetahuan tentang perbankan syariah berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah.
3. Pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank
syariah
Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan berupa
aktivitas yang tampak dan dapat dilihat oleh mata, serta aktivitas yang
tidak tampak yang terjadi dalam hati seseorang (Djamaludin, 2008: 76).
Religiusitas akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku mahasiswa
karena semakin tinggi tingkat religiusitasnya maka tingkah lakunya akan
semakin baik karena religiusitas berasal dari hati setiap individu yang
mencerminkan keimanan seseorang terhadap tuhan. Dapat diasumsikan
apabila mahasiswa tersebut memiliki tingkat religiusitas tinggi akan
memiliki minat yang tinggi untuk berkarir di bank syariah.
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
Hikmah Suryani (2015) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa bekerja di bank syariah. Menurut hasil
45
penelitiannya bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
penelitian yang dilakukan Hikmah Suryani (2015) didukung oleh
penelitian yang dilakukan Fahrizal Ahmad (2017) mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk berkarir di perbankan
syariah. Penelitian tersebut menyatakan bahwa tingkat religiusitas
berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank
syariah.
Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa tingkat
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir di
bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut,
maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3: Tingkat religiusitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
minat berkarir di bank syariah.
4. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di bank
syariah
Keluarga memegang peranan penting dalam memberikan
pandangan mengenai nilai-nilai dalam memilih pekerjaan. Keluarga
merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal yang pertama dan
utama dialami oleh anak serta lembaga pendidkan yang bersifat kodrati.
Menurut Hasbullah (2012: 38) lingkungan keluarga adalah media pertama
dan utama yang berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak.
Dengan nilai-nilai yang telah diterima dari keluarga akan memunculkan
46
minat dan pandangan seseorang terhadap profesi. Maka dapat disimpulkan
bahwa lingkungan keluarga mempengaruhi minat menjadi berkarir di bank
syariah.
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
Hikmah Suryani (2015) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa bekerja di bank syariah. Menurut hasil penelitiannya bahwa
lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
Penelitian yang sama dilakukan oleh muhammad mengenai faktor-
faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa bekerja di bank
syariah. Dari penelitiannya tersebut menyatakan bahwa lingkungan
keluarga berpengaruh secara positif terhadap minat mahasiswa bekerja di
bank syariah.
Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa
lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
berkarir di bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian
terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H4: Lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap minat berkarir di bank syariah.
5. Pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di bank
syariah
Veithzal (2011: 762) mendefinisikan penghargaan finansial sebagai
balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan karena
47
kedudukannya di perusahaan yang memberikan kontribusi dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Dengan melihat jumlah penghargaan finansial bekerja di bank
syariah serta adanya kenaikan jenjang karir yang menjanjikan diduga
dengan adanya penghargaan finansial yang tinggi dan juga keberkahan
sehingga menyebabkan mahasiswa lebih tertarik untuk berkarir di bank
syariah.
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
Hikmah Suryani (2015) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa bekerja di bank syariah. Menurut hasil penelitiannya bahwa
penghargaan finansial berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa
untuk bekerja di bank syariah.
Fakhrizal Ahmad (2017) juga melakukan penelitian mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk bekerja di perbankan
syariah. Dari penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa penghargaan
finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat bekerja di
perbankan syariah.
Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa
penghargaan finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
berkarir di bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian
terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H5: Penghargaan finansial berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap minat berkarir di bank syariah.
48
6. Pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan
syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan
finansial terhadap minat berkarir di bank syariah.
Pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah dan
tingkat religiusitas diduga berpengaruh positif terhadap minat berkarir di
bank syariah, begitu juga dengan lingkungan keluarga dan penghargaan
finansial. Mahasiswa akan memperoleh keterampilan serta pengalaman
tentang dunia perbankan yang berupa kemapuan manajerial di lembaga
keuangan syariah setelah mengikuti program magang, begitu juga dengan
pengetahuan tentang perbankan syariah. Apabila pengetahuan tinggi maka
diduga berpengaruh positif terhadap minat berkarir di bank syariah. Selain
itu tingkat religiusitas juga akan mempengaruhi dalam berkarir di bank
syariah, karena semakin tinggi tingkat religiusitas mahasiswa maka minat
untuk berkarir di bank syariah juga semakin meningkat.
Lingkungan keluarga dan penghargaan finansial yang merupakan
faktor ekstern yang berpengaruh positif terhadap minat berkarir di bank
syariah. Hal ini dikarenakan karena lingkungan keluarga merupakan
lingkungan pertama dan utama bagi anak sehingga apa yang diperolehnya
dalam keluarga akan menjadi dasar untuk kehidupan selanjutnya.
. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut,
maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H6: Pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat
religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap minat berkarir
di bank syariah.
49
H1
H2
H3
H4
H5
H6
D. Kerangka Penelitian
Berdasarkan pada telaah pustaka dan perumusan hipotesis di atas,
maka kerangka penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 2. 1
Kerangka Penelitian
Kerangka pemikiran diatas menggambarkan bahwa variabel pengaruh
pengalaman magang (X1), pengetahuan tentang perbankan syariah (X2),
tingkat religiusitas (X3), lingkungan keluarga (X4) dan penghargaan finansial
(X5) terhadap minat berkarir di bank syariah (Y).
Pengalaman
Magang (X1)
Pengetahuan
tentang Perbankan
Syariah (X2)
Tingkat
Religiusitas (X3)
Lingkungan
Keluarga (X4)
Penghargaan
Finansial (X5)
Y
Minat Berkarir
di Bank Syariah
50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
konfirmasi (Confirmatory Research) yang termasuk dalam penelitian
kuantitatif. Menurut Singarimbun dan Effendi (2011: 86) Penelitian konfirmasi
(Confirmatory Research) merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengkonfirmasi secara statistik model yang telah dibangun oleh peneliti
berdasarkan teori yang sudah ada, menguji teori, membangun fakta,
menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik serta
menaksir dan meramalkan hasilnya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di fakultas ekonomi dan bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga berada di Jalan Tentara Pelajar No.2
Salatiga. Sedangkan waktu pelaksanaannya dilakukan pada bulan Januari 2018
sampai selesai.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2013: 117) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan data dari sistem informasi
50
51
akademik IAIN Salatiga 2018, mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis
Islam angkatan 2014 dan yang telah mengikuti program magang berjumlah
268 mahasiswa.
2. Sampel
Menurut Bawono (2006: 28) Sampel diberi definisi sebagai objek
atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari
populasi. Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dijadikan
subjek penelitian sebagai “wakil” dari para anggota populasi. Teknik
pengambilan sampel atau dikenal dengan Teknik sampling adalah suatu cara
atau teknik yang dipergunakan untuk menentukan sampel penelitian
(Supardi, 2005: 103-107).
Adapun Teknik Sampling-nya menggunakan teknik Probability
Sampling dimana setiap anggota populasinya memiliki peluang spesifik dan
bukan nol untuk terpilih sebagai sampel (Muhammad, 2008: 166-167).
Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin
(Agustini, 2010: 29) yaitu sebagai berikut:
n=
Di mana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir dalam
penelitian ini (e = 10%)
52
Dari 268 mahasiswa, peneliti akan mengambil 73 orang sebagai
sampel, sesuai dengan perhitungan berikut:
n =
n =
n = 268/3,68
n =72,82 atau dibulatkan menjadi 73 mahasiswa
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
dua sumber data primer. Sumber primer adalah pengambilan data yang
diperoleh secara langsung oleh peneliti dari lapangan. Sumber ini dapat
diperoleh peneliti melalui:
a. Angket (Questioner)
Angket adalah daftar pertanyaan secara tertulis yang diberikan
kepada objek penelitian atau responden yang mau memberikan respon
sesuai dengan permintaan pengguna/ peneliti.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah metode atau cara mengumpulkan data serta
berbagai informasi dengan jalan menanyakan langsung kepada
seseorang yang ahli dalam bidangnya dan juga berwenang dalam
menyelesaikan suatu permasalahan (Bawono, 2006: 29-30).
53
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran adalah seperangkat aturan yang diperlukan untuk
mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel (Supriyanto, 2009: 97).
Dalam penelitian ini, variael yang digunakan adalah pengalaman magang,
pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan
keluarga dan penghargaan finansial (Independent variabel), sedangkan minat
berkarir sebagai variabel terikat (Dependent variabel).
Menurut Hasan (2004: 14), Variabel-variabel dalam penelitian dapat
diukur menggunakan skala pengukuran Continuous Rating Scale yang terdiri
angka 0 sampai 10. Skala 0-10 dipilih dengan pertimbangan memudahkan
responden dalam menentukan kategori sangat tidak setuju sampai dengan
sangat setuju. Responden yang akan dipilih dalam penelitian ini terbiasa
dengan penilaian interval angka 0 sebagai kategori rendah dan 10 sebagai
kategori paling tinggi. Pengisian kuesioner dilakukan hanya dengan memberi
tanda centang (√) pada skala 0 sampai 10 yang sudah tersedia. Skala 0
dimaknai sebagai sangat tidak setuju dan skala 10 sebagai sangat setuju.
Contoh tabelnya sebagai berikut:
Tabel 3. 1
Perbobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kuesioner
Sangat tidak setuju 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju
54
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Definisi Konsep
Definisi konsep dari variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel bebas, merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi perubahan variabel dependen
(Sugiyono, 2013: 4). Dalam penelitian ini variabel independen yang
digunakan adalah pengalaman magang (X1), pengetahuan tentang
perbankan syariah (X2), tingkat religiusitas (X3), lingkungan keluarga
(X4) penghargaan finansial (X5).
1) Pengalaman Magang
Dalam penelitian ini pengalaman magang yang dimaksud
adalah pengalaman praktik pengalaman profesi yang dilaksanakan di
lembaga-lembaga keuangan syariah. Dengan mengikuti magang
mahasiswa akan semakin luwes dan terampil dalam bekerja di
lembaga keuangan syariah, memiliki keterampilan atau pengetahuan
yang memadai tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
bankir.
Pengalaman magang merupakan unsur penting yang
diperoleh mahasiswa yang mampu mempengaruhi minat untuk
berkarir di bank syariah. Pengalaman yang baik akan meningkatkan
minat untuk menjadi bankir.
55
2) Pengetahuan tentang perbankan syariah
Dalam penelitian ini pengetahuan tentang perbankan syariah
yang penulis maksudkan adalah pengetahuan syariah mahasiswa
terhadap transaksi syariah dalam perbankan syariah.
Sebagai seorang calon bankir memiliki pemahaman yang
memadai terkait sumber nilai dari bisnis syariah yakni nilai-nilai
Islam, paradigma transaksi syariah, asas transaksi syariah dan standar
perbankan syariah. Hal tersebut dibutuhkan agar mampu memberikan
profesional judgment, terutama dalam menghadapi kondisi
ketidakpastian. Menjadi seorang bankir yang taat syariah Islam adalah
sebuah pilihan hidup. Bisnis syariah yang telah berkembang menjadi
alternatif bagi seorang calon bankir sebagai sebuah lahan pekerjaan
yang memilki keunikan tersendiri. Namun pilihan tersebut sangat
dipengaruhi oleh persepsi dan interpretasi yang terbangun dalam
benak calon akuntan. Manusia selalu mengatur tingkah lakunya
(termasuk pilihan-pilihannya) di dalam kehidupan sesuai dengan
pemahaman (persepsi) yang dimilikinya (Kariyoto, 2013: 51-52).
3) Tingkat Religiusitas
Religiusitas yaitu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian
dengan kepercayaan itu (Poerwodarminto, 1994: 31). Religiusitas
56
diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan berupa aktivitas yang
tampak dan dapat dilihat oleh mata, serta aktivitas yang tidak tampak
yang terjadi dalam hati seseorang.
Menurut Glock dan Stark (Djamaludin, 2004: 77), ada lima
macam dimensi keberagamaan, yaitu dimensi keyakinan (ideologis),
dimensi peribadatan atau praktek agama (ritualistik), dimensi
penghayatan (eksperiensial), dimensi pengamalan (konsekuensial),
dimensi pengetahuan agama (intelektual). Adapun indikator yang
digunakan meliputi: tingkat keimanan, ketaqwaan, kehalalan.
4) Lingkungan Keluarga
Gunarsa dan Yulia (2008: 201) mengemukakan lingkungan
keluarga merupakan kelompok sosial yang bersifat abadi, keluarga
juga merupakan tempat penting dimana anak memperoleh dasar dalam
membentuk kemampuannya.
Lingkungan keluarga adalah media pertama dan utama yang
berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak. Keluarga
merupakan bagian dari pendidikan informal yaitu proses pendidikan
yang berlangsung sepanjang usia sehingga memperoleh nilai, sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman
hidup sehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk didalamnya
pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan
pekerjaan.
57
5) Penghargaan Finansial
Veithzal (2011: 762) mendefinisikan penghargaan finansial
sebagai balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan karena
kedudukannya di perusahaan yang memberikan kontribusi dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Penghargaan Finansial merupakan balas jasa dalam bentuk
uang yang diterima oleh seseorang karena kontribusinya dan diyakini
perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan
kepada seseorang sebagai karyawan, serta menjadi alasan seseorang
untuk terus bekerja.
b. Variabel Dependen
Variabel merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 4).
Dalam penelitian kuantitatif, kedudukan variabel terikat sebagai
variabel yang dijelaskan dalam fokus topik penelitian yang biasanya
diberi simbol “Y” (Martono, 2011: 57).
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat (intention)
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Islam IAIN Salatiga angkatan
2014 untuk berkarir di bank syariah. Minat untuk berkarir di bank
syariah menunjukkan ketertarikan dan keinginan mahasiswa jurusan
perbankan syariah untuk memutuskan menjalani karirnya menjadi
bankir.
58
2. Definisi Operasional
Defini operasional merupakan definisi dari variabel dalam bentuk
operasi atau teknik yang digunakan si peneliti untuk mengukur atau
memanipulasi. Variabel secara operasional harus didefinisi kan sehingga bisa
dipelajari secara empirik.
Adapun definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian ini akan dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 3. 2
Definisi operasional
No Variabel Indikator Sumber Skala
Pengukuran
1 Pengalaman
Magang Komunikasi pada saat
magang
Kesesuaian magang
dengan gambaran
pekerjaan yang
diinginkan.
Pengalaman magang
sangat menentukan
dalam berkarir
Kenyamanan dalam
bekerja
Munfaati
(2017)
Skala
Interval
2 Pengetahuan
tentang bank
syariah
Sistem perbankan
syariah
Asumsi dasar perbankan
syariah
Akad dalam bank
syariah
Pemahaman terhadap
transaksi dalam
perbankan syariah
Lama belajar tentang
bank syariah
Widayati
(2017)
Skala
Interval
59
3 Tingkat
religiusitas Dimensi keyakinan
(ideologis)
Dimensi peribadatan
atau praktek agama
(ritualistik)
Dimensi penghayatan
(eksperiensial)
Dimensi pengamalan
(konsekuensial)
Dimensi pengetahuan
agama (intelektual).
Djamalu
din
(2004)
Skala
Interval
4 Lingkungan
keluarga Cara mendidik orang tua
Dukungan dari keluarga
Kondisi keluarga
Relasi antar keluarga
Muzakka
(2014)
Skala
Interval
5 Penghargaan
finansial gaji awal yang tinggi
tunjangan yang besar
adanya bonus
kenaikan gaji yang cepat
dana pensiun
Fahrizal
(2017)
Skala
Interval
6 Minat
mahasiswa
berkarir di
bank syariah
Minat pribadi untuk
berkarir di bank syariah
Minat situasi untuk
berkarir di bank syariah
Minat dalam ciri
psikologis untuk berkarir
di bank syariah
Widayati
(2017)
Skala
Interval
60
G. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa angket
kuesioner dengan Skala Interval sebagai kriteria penilaian. Kuesioner ini terdiri
dari lima bagian, yaitu :
1. Bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi : nama,
jenis kelamin, usia, IPK saat ini, pekerjaan orang tua saat ini.
2. Bagian kedua, ketiga, keempat dan kelima berisi tentang pertanyaan-
pertanyaan dengan kerangka sebagai berikut:
a. Pengalaman magang
b. Pengetahuan tentang perbankan syariah
c. Tingkat religiusitas
d. Lingkungan keluarga
e. Penghargaan finansial
f. Minat berkarir di Bank Syariah
H. Uji Instrumen Penelitian
Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode analisa kuantitatif
yaitu dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data yang
diperoleh sehingga memberi keterangan yang benar dan lengkap untuk
pemecahan masalah yang dihadapi. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda dengan menggunakan
bantuan software SPSS 25. Pengujian yang dapat dipakai yaitu :
61
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk mengetahui valid tidaknya
pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian. Menurut
Sutrisno Hadi (1991) dalam Bawono (2006:68-69) mengungkapkan uji
validitas dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu test
melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan
variabel yang diukur. Dalam penelitian ini uji validitas dipergunakan
untuk mengukur apakah kuesioner sebagai alat ukur yang digunakan
sudah sesuai atau benar. Uji validitas pada dasarnya dilakukan dengan
melihat korelasi antara skor masing-masing data dibanding dengan
skor totalnya.
Dalam uji validitas tersebut,validitas dapat dicek melalui taraf
signifikansi (α) = 0,05, jika Ґ hitung > Ґ tabel, maka kuesioner sebagai
alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata antara
kedua variabel. Item pertanyaan yang valid dapat diketahui dengan
menggunakan metode korelasi antara item pertanyaan dengan total
skornya. Item pertanyaan dikatakan jika total butir pertanyaan
menghasilkan tanda bintang dengan dua kemungkinan):
1) Apabila berbintang satu maka menunjukkan korelasi signifikan
pada level 5% (0.05) untuk dua sisi.
2) Apabila berbintang dua maka menunjukkan korelai signifikan pada
level 1% (0.01) untuk dua sisi (Bawono:2006:76).
62
b. Uji Reliabilitas
Menurut Bawono (2006: 63), uji reliabilitas digunakan untuk
menguji data yang diperoleh sebagai misal hasil dari jawaban
questioner yang dibagikan. Jika questioner tersebut handal atau
reliable, andaikata jawaban responden tersebut konsisten dari waktu ke
waktu.
Menurut Sutrisno Hadi (1991) dalam Bawono (2006:63-64),
analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data
dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak berbeda jika diukur
ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat diketahui konsistensi
atau keterandalan alat ukur (kuesioner). Teknik yang digunakan dalam
pengukuran reliabilitas ini adalah Teknik Alpha dari Cronbach, yaitu:
Ґ = ( 1- )
Keterangan :
M : Jumlah item
: Variasi item-item
: Variansi total (faktor)
Menutut (Nunnally,1969) dalam Bawono suatu variabel
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0.60 sehingga data
tersebut layak untuk dilakukan pengukuran dan penelitian
selanjutnya(Bawono, 2006: 67).
63
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat
multivariate, dalam arti untuk meramalkan nilai variabel dependen (Y),
dengan variabel independen yang lebih dari satu (minimal dua), sehingga
analisa regresi berganda juga sering disebut analisa multivariate (Bawono,
2006: 84-85).
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat
diukur dari Goodness of fit-nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat
diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t.
Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji
statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).
Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam
daerah dimana Ho ditolak (Ghozali, 2013:97).
3. Uji Statistik
a. Uji t-test (uji secara individual)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi dependen secara individu atau sendiri-
sendiri (Bawono, 2006:89). Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
dengan variabel dependen. Jika t hitung ≥ t tabel, maka Ho ditolak.
Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
dengan variabel dependen.
64
b. Uji F test
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
semua variabel independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi
variabel dependen (Ghozali, 2013:89). Jika F hitung < F tabel, maka Ho
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika F
hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan
antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen.
Pengambilan keputusan dalam uji F juga dapat dilakukan
dengan melihat nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya < 5%
(0.005) maka variabel independen secara simultan berpengaruh
terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika nilai signifikansinya >
5%, maka variabel independen secara simultan tidak mempengaruhi
variabel dependen (Bawono, 2006: 92).
c. Uji (Koefisien Determinasi)
Koefisien determinasi ( ) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen atau
sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen. Apabila angka koefisien determinan semakin mendekati 1
berarti model regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai
model penduga terhadap variabel dependen (Y) (Bawono, 2006:92-93).
65
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali,
2013: 105). Multikolinearitas adalah situasi di mana terdapat korelasi
variabel-variabel independen di antara satu dengan yang lainnya, dalam
hal ini dapat disebut variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel
yang bersifat orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi
antar sesamanya sama dengan nol (Bawono, 2006: 116).
Dalam penelitian ini, uji multikolinearitas dilakukan dengan
metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai tolerance yang ada pada
tabel coefficients. Nilai VIF dan tolerance ini nilainya berlawanan,
apabila tolerance-nya besar maka VIF-nya kecil, dan sebaliknya. Nilai
VIF di sini tidak boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa
dikatakan ada gejala multikolinearitas, dan sebaliknya jika nilai VIFnya
lebih kecil dari 5 maka tidak ada gejala multikolinearitas. Demikian
juga dengan nilai tolerance-nya berarti sebaliknya (Bawono, 2006:
123-124).
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi
66
yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi
heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili
berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar).
Adapun cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas
dalam penelitian ini menggunakan Grafik Plot dan Uji Park.
1) Grafik Plot
Grafik Plot digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedatisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi
dan sumbu X adalah residual (Y prediksi–Y sesungguhnya) yang
telah di studentized. Jika titik-titik dalam grafik membentuk pola
tertentu maka terindikasi telah terjadi heterokedastisitas,sedangkan
apabila titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013:139).
2) Uji Park
Uji Park dilakukan dengan melihat koefisien parameter beta
dari persamaan regresi. Jika koefisien parameter beta tersebut
signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa data model
empiris yang diestimasi terdapat heterokedastisitas. Sebaliknya, jika
parameter beta tidak signifikan secara statistik maka asumsi
67
homokedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak
(Ghozali, 2013:142).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil.
Adapun cara untuk mendeteksinya melalui beberapa cara, antara
lain :
1) Analisis Grafik
Apabila data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya, maka itu menunjukkan
pola distibusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2) Analisis Statistik
Uji ini digunakan untuk mengantisipasi uji normalitas dengan
grafik yang dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual
yang kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Uji
ini dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari
residual. Uji statistik yang lain dapat digunakan adalah uji statistik
non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
68
d. Uji Linieritas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Penelitian ini menggunakan Uji
Durbin Watson (D-W) dimana uji ini dilakukan untuk melihat ada
tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi. Melalui uji linearitas
ini akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear,
kuadrat atau kubik (Ghozali, 2013:166).
5. Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
program olah data SPSS 25 (Statistical Product and Service Solution) dimana
merupakan data kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka. SPSS
merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu
dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan
berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.
69
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Gambaran Objek Penelitian
1. Profil Program Studi Perbankan Syariah IAIN Salatiga
Program studi (Prodi) perbankan syariah merupakan program studi
yang terdapat pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Di IAIN Salatiga prodi perbankan syariah
dibagi menjadi dua, yaitu prodi Perbankan Syariah S1 dan prodi Perbankan
Syariah D3. Prodi Perbankan Syariah D3 di IAIN Salatiga mulai dibuka
sejak tahun 2002, namun mulai tahun 2016 Prodi Perbankan Syariah D3
mulai di hapuskan dengan beralih status dari STAIN Salatiga menjadi
IAIN Salatiga.
Prodi Perbankan Syariah S1 di IAIN Salatiga mulai menerima
mahasiswa baru sejak tahun akademik 2010/2011, setelah mendapatkan
SK Dirjen Diktis No. Dj.I/614/2009 tanggal 22 Oktober 2009 tentang Izin
Pembukaan Program Studi S-1 pada PTAI tahun 2009 (Wikipedia). Pada
awal pembentukannya, Prodi Perbankan Syariah dulunya bernama
Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (MKS), yang merupakan
salah satu program studi pada Jurusan Syariah di STAIN Salatiga. Saat ini,
Prodi S1 Perbankan Syariah melaksanakan kegiatan perkuliahan di
Kampus I IAIN Salatiga bersama Prodi lain yang tergabung pada Fakultas
69
70
Ekonomi dan Bisnis Islam, yaitu Jurusan Ekonomi Syariah, Manajemen
Bisnis Syariah dan Akuntansi Syariah.
Mulai tahun 2015 Prodi S1 perbankan syariah telah terakreditasi A
yang berarti unggul berdsarkan Surat Keputusan BAN PT No.
1122/SK/BAN-PT/Akred/X/2015 (Tim Penyusun, 2017: 127).
2. Visi dan Misi Prodi Perbankan Syariah IAIN Salatiga
a. Visi dan Misi Prodi Perbankan Syariah
1) Visi Prodi Perbankan Syariah menjadi program studi rujukan dalam
ilmu perbankan syariah dan ekonomi Islam bagi terwujudnya
masyarakat damai dan bermartabat di tahun 2024.
2) Misi Jurusan Perbankan Syariah
a) Mengembangkan program studi sebagai centre of research
ilmu-ilmu perbankan syariah dan ekonomi Islam.
b) Memberikan layanan prima kepada mahasiswa dalam
mengembangkan kemampuan akademik dan profesionalisme di
bidang perbankan syariah.
c) Menciptakan lulusan yang kompeten dan siap mengelola
lembaga keuangan syariah.
d) Menciptakan calon pelaku bisnis dan wirausahawan yang jujur,
amanah dan menguasai ilmu-ilmu keislaman dan perbankan
syariah.
e) Menciptakan lulusan yang mampu mengembangkan ekonomi
Islam yang dapat diterapkan kepada masyarakat.
71
f) Menciptakan lulusan yang menguasai teknologi perbankan
syariah.
3. Tujuan Prodi Perbankan Syariah IAIN Salatiga
a. Tujuan Prodi Perbankan Syariah
1) Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan dalam bidang
perbankan syariah dan ekonomi syariah.
2) Membentuk sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang
perbankan syariah dan ekonomi syariah.
3) Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan dan
mengembangkan ilmu-ilmu keislaman dan teknologi perbankan.
4) Menyiapkan lulusan untuk menjadi praktisi dan analis di bidang
perbankan syariah, berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan
mutakhir di bidang perbankan syariah serta mampu menerapkan
teori- teori perbankan syariah.
5) Menyiapkan calon entrepreneur yang memiliki semangat
kewirausahaan Islami.
6) Menghasilkan riset di bidang perbankan syariah, sehingga
menambah kemajuan dunia perbankan syariah.
7) Menjadi salah satu jurusan/program studi perbankan syariah
rujukan bagi calon mahasiswa di Indonesia (Tim Penyusun, 2017:
127-129).
72
B. Deskripsi Data Responden
Sebelum melakukan analisis data, penulis terlebih dahulu akan
menjelaskan karateristik responden yang digunakan untuk menggambarkan
keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi. Adapun
karakteristik responden yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini
diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, IPK dan pekerjaan orang tua.
Berikut ini adalah hasil data responden dari masing-masing klasifikasi
karakteristik responden sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Pada karakteristik jenis kelamin, responden dibedakan dalam dua
kelompok, yaitu laki-laki dan perempuan. Hasil dari pengelompokan
responden berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut::
Tabel 4. 1
Jenis Kelamin Responden
JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 15 20,5 20,5 20,5
Perempuan 58 79,5 79,5 100,0
Total 73 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa prodi perbankan
syariah yang diambil sebagai responden mayoritas berjenis kelamin
perempuan, yaitu sebanyak 58 orang atau 79,5%, sedang mahasiswa yang
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 15 orang atau 20,5%.
73
2. Usia
Dalam penelitian ini, karakteristik usia responden dikelompokkan
menjadi tiga kategori berdasarkan skala interval, yaitu usia 19-21 tahun, 22-
24 tahun dan 25-27 tahun. Hasil dari pengelompokan responden berdasarkan
usia adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 2
Usia Responden
USIA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 19-21 17 23,3 23,3 23,3
22-24 54 74,0 74,0 97,3
25-27 2 2,7 2,7 100,0
Total 73 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang berusia
19-21 tahun berjumlah 17 mahasiswa (23,3 %), responden yang berusia 22-
24 tahun berjumlah 54 mahasiswa (74,0%) dan responden yang berusia 25-
27 tahun berjumlah 2 mahasiswa (2,7%).
3. IPK
Dalam penelitian ini, karakteristik IPK responden dikelompokkan
menjadi tiga kategori yang dibuat berdasarkan skala interval, yaitu IPK 2,5-
3,0; 3,0-3,5; dan 3,4-4,0. Hasil dari pengelompokan responden berdasarkan
IPK adalah sebagai berikut:
74
Tabel 4. 3
IPK Responden
IPK
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2,5-3,0 8 11,0 11,0 11,0
3,1-3,5 40 54,8 54,8 65,8
3,6-4,0 25 34,2 34,2 100,0
Total 73 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki
nilai IPK antara 2,5-3,0 sebanyak 8 responden (11,0%), responden yang
memliki nilai IPK antara 3,0-3,5 sebanyak 40 responden (54,8%), dan
responden yang memiliki nilai IPK 3,5-4,0 sebanyak 25 responden (34,3%).
4. Pekerjaan Orang Tua
Dalam penelitian ini, karakteristik pekerjaan orang tua responden
dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu kategori pertama adalah PNS,
kategori kedua yaitu petani, kategori ketiga yaitu wiraswasta, kategori yang
keempat yaitu karyawan atau buruh dan yang terakhir kategori lainnya yang
tidak termasuk dalam empat kategori diatas. Data pekerjaan orang tua
digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh profesi orang tua
responden dengan minat bekerja di bank syariah.
Adapun hasil dari pengelompokan responden berdasarkan
pekerjaan orang tua adalah sebagai berikut:
75
Tabel 4. 4
Pekerjaan Orang Tua Responden
PEKERJAN ORANG TUA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid PNS 15 20,5 20,5 20,5
PETANI 17 23,3 23,3 43,8
WIRASWASTA 24 32,9 32,9 76,7
KARYAWAN 6 8,2 8,2 84,9
LAINNYA 11 15,1 15,1 100,0
Total 73 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan orang tua
responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 15 (20,5%), bekerja sebagai
petani sebanyak 17 (23,3%), bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 24 (32,9
%), bekerja di bidang lain sebanyak 11 (15,1 %).
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pernyataan
pada sebuah kuesioner sahih atau tidak (Bawono, 2006: 68). Pada
penelitian ini, validitas diuji dengan melakukan korelasi antara score
butir pertanyaan dengan total score-nya. Signifikan atau tidaknya suatu
korelasi dapat dilihat pada kolom atau baris total score, sebuah korelasi
dapat dinyatakan signifikan apabila pada kolom atau baris tersebut
masing-masing total butir pernyataan menghasilkan tanda bintang.
76
Dari uji validitas pada setiap variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, diperoleh hasil dari masing-masing variabel adalah
sebagai berikut:
Tabel 4. 5
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Significant
2 Tailed Keterangan
Pengalaman
Magang (X1)
Butir_1 0.840** 0.000 Valid
Butir_2 0.813** 0.000 Valid
Butir_3 0.819** 0.000 Valid
Butir_4 0.730** 0.000 Valid
Pengetahuan
tentang
Perbankan
Syariah (X2)
Butir_5 0.846** 0.000 Valid
Butir_6 0.791** 0.000 Valid
Butir_7 0.675** 0.000 Valid
Butir_8 0.724** 0.000 Valid
Butir_9 0.657** 0.000 Valid
Tingkat
Religiusitas
(X3)
Butir_10 0.591** 0.000 Valid
Butir_11 0.654** 0.000 Valid
Butir_12 0.757** 0.000 Valid
77
Butir_13 0.705** 0.000 Valid
Butir_14 0.605** 0.000 Valid
Lingkungan
Keluarga (X4)
Butir_15 0.660** 0.000 Valid
Butir_16 0.772** 0.000 Valid
Butir_17 0.767** 0.000 Valid
Butir_18 0.676** 0.000 Valid
Penghargaan
Finansial (X5)
Butir_19 0.800** 0.000 Valid
Butir_20 0.865** 0.000 Valid
Butir_21 0.755** 0.000 Valid
Butir_22 0.839** 0.000 Valid
Butir_23 0.678** 0.000 Valid
Minat Berkarir
(Y)
Butir_24 0.781** 0.000 Valid
Butir_25 0.766** 0.000 Valid
Butir_26 0.790** 0.000 Valid
Butir_27 0.785** 0.000 Valid
Butir_28 0.720** 0.000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
78
Dari tabel hasil pengujian setiap variabel di atas, dapat
disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah
valid, karena terbukti korelasi antara masing-masing score butir
pernyataan pada setiap variabel menunjukkan hasil yang signifikan
pada level 0.01 (1%) atau (berbintang satu) pada level 0.05 (5%)
pada masing-masing total score butir pernyataan.
b. Uji Reliabilitas
Pada prinsipnya uji reliabilitas yaitu menguji data yang
diperoleh sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner yang dibagikan.
Suatu kuesioner dianggap reliabel apabila jawaban-jawaban
responden tersebut konsisten dari waktu ke waktu. Teknik yang
digunakan dalam pengukuran reliabilitas adalah teknik cronbach
alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha >
0,60 (Bawono, 2006: 68). Adapun hasil uji reliabilitas yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach
Alpha (α)
Keterangan
Pengalaman Magang (X1) 0.758 Reliabel
Pengetahuan tentang Perbankan
Syariah (X2)
0.793 Reliabel
Tingkat Religiusitas (X3) 0.680 Reliabel
Lingkungan Keluarga (X4) 0.648 Reliabel
Penghargaan Finansial (X5) 0.848 Reliabel
Minat Berkarir (Y) 0.820 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
79
Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas dapat diketahui
bahwa masing-masing variabel memiliki nilai cronbach alpha >
0,60, dengan demikian terbukti bahwa seluruh variabel yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel untuk
pengukuran dan penelitian lebih lanjut.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara variabel dependen dengan variabel independen yang lebih dari
satu. Model persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh pengalaman magang,
pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan
keluarga dan penghargaan finansial terhadap minat berkarir di bank
syariah sebagai berikut:
Y = β0+β1X1+β2X2+β3X3+ β4X4+ β5X5+ε
Dimana:
Y = Minat Berkarir
β0 = Konstanta
X1 = Pngalaman Magang
X2 = Pengetahuan tentang Perbankan Syariah
X3 = Tingkat Religiusitas
X4 = Lingkungan Keluarga
X5 = Penghargaan Finansial
β1 = Koefisien Pngalaman Magang
80
β2 = Koefisien Pengetahuan tentang Perbankan Syariah
β3 = Koefisien Tingkat Religiusitas
β4 = Koefisien Lingkungan Keluarga
β5 = Koefisien Penghargaan Finansial
ε = Residual atau prediction error
Tabel 4. 7
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,331 1,032 ,321 ,749
Pengalaman Magang (X1) ,115 ,094 ,124 1,229 ,223
Pengetahuan tentang
Perbankan Syariah (X2)
,182 ,116 ,189 1,574 ,120
Tingkat Religiusitas (X3) ,090 ,131 ,075 ,688 ,494
Lingkungan Keluarga (X4) ,241 ,107 ,235 2,254 ,027
Penghargaan Finansial (X5) ,306 ,093 ,351 3,294 ,002
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel Coefficient di atas dapat dibuat model
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y= 0,331+0,115X1+0,182X2+0,090X3+0,241X4+0,306X5
Arti dari model persamaan regresi linier berganda di atas adalah:
a. Nilai konstan (β0) = 0,331 diartikan bahwa ketika variabel X1, X2,
X3, X4 dan X5 konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan
81
mengalami peningkatan sebesar 0,331 dengan asumsi cateris
paribus.
b. Nilai koefisien regresi variabel X1 = 0,115 artinya jika variabel X1
mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan X2, X3, X4 dan X5
konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar 0, 115 dengan asumsi cateris paribus.
c. Nilai koefisien regresi variabel X2 = 0,182 artinya jika variabel X2
mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan X1, X3, X4 dan X5
konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar 0, 182 dengan asumsi cateris paribus.
d. Nilai koefisien regresi variabel X3 = 0,090 artinya jika variabel X3
mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan X1, X2, X4 dan X5
konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar 0,090 dengan asumsi cateris paribus.
e. Nilai koefisien regresi variabel X4 = 0,241 artinya jika variabel X4
mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan X1, X2, X3 dan X5
konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar 0,241 dengan asumsi cateris paribus.
f. Nilai koefisien regresi variabel X5 = 0,306 artinya jika variabel X5
mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan X1, X2, X3 dan X4
konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar 0,306 dengan asumsi cateris paribus.
82
3. Uji Statistik
a. Uji t test (Uji Parsial)
Uji statistik t digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
parsial atau sendiri-sendiri (Bawono, 2006: 89). Pada penelitian ini,
uji t dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen terhadap secara parsial berpengaruh terhadap variabel
variabel dependen.
Suatu variabel independen dikatakan signifikan secara
individu mempengaruhi variabel dependen apabila nilai Sig. lebih
kecil dari 0,05 (Bawono, 2006: 103). Dari analisis regresi yang
dilakukan, diperoleh tabel coefficients sebagai berikut:
Tabel 4. 8
Hasil Uji t Test
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,331 1,032 ,321 ,749
Pengalaman Magang (X1) ,115 ,094 ,124 1,229 ,223
Pengetahuan tentang
Perbankan Syariah (X2)
,182 ,116 ,189 1,574 ,120
Tingkat Religiusitas (X3) ,090 ,131 ,075 ,688 ,494
Lingkungan Keluarga (X4) ,241 ,107 ,235 2,254 ,027
Penghargaan Finansial
(X5)
,306 ,093 ,351 3,294 ,002
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
83
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa :
1) Variabel pengalaman magang (X1) berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah
(Y). Hal ini karena dalam tabel di atas, pengalaman magang
mempunyai nilai Sig. sebesar 0,223.
2) Variabel pengetahuan tentang perbankan syariah (X2) berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap minat mahasiswa untuk
berkarir di bank syariah (Y). Hal ini karena dalam tabel di atas,
pengalaman magang mempunyai nilai Sig. sebesar 0,120.
3) Variabel tingkat religiusitas (X3) berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah
(Y). Hal ini karena dalam tabel di atas, pengalaman magang
mempunyai nilai Sig. sebesar 0,494.
4) Variabel lingkungan (X4) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah (Y). Hal
ini karena dalam tabel di atas, pengalaman magang mempunyai
nilai Sig. sebesar 0,027.
5) Variabel penghargaan finansial (X5) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah
(Y). Hal ini karena dalam tabel di atas, pengalaman magang
mempunyai nilai Sig. sebesar 0,002.
84
b. Uji F test (Uji Simultan)
Uji F test dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa jauh semua variabel independen secara bersama-sama
dapat mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006: 91). Pada
penelitian ini, uji F dilakukan untuk untuk mengetahui seberapa
jauh variabel pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang
perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan
penghargaan finansial terhadap variabel minat berkarir di bank
syariah. Variabel independen dikatakan signifikan mempengaruhi
variabel dependen secara bersama-sama apabila nilai Sig. lebih
kecil dari 0,05 (Bawono, 2006: 101).
Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh tabel sebagai
berikut:
Tabel 4. 9
Hasil Uji F Test
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 576,855 5 115,371 14,946 ,000b
Residual 509,464 66 7,719
Total 1086,319 71
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Penghargaan finansial, tingkat religiusitas, pengalaman
magang, lingkungan keluarga, pengetahuan ttg perbankan syariah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel ANOVA di atas dapat dilihat bahwa nilai Sig.
Lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut berarti variabel pengalaman
magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat
85
religiusitas, lingkungan keluarga dan pernghargaan finansial
bersama-sama mempengaruhi variabel minat nmahasiswa untuk
berkarir di bank syariah secara signifikan.
c. Uji R² (Uji Koefisisen Determinasi)
Uji Koefisien determinasi (R2) menunjukan sejauh mana
mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, 2006: 92). Pada penelitian ini, koefisien
determinasi menunjukkan tingkat hubungan antara variabel
pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah,
tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial
terhadap variabel minat berkarir di bank syariah.
Uji koefisien determinasi dilakukan dengan melihat nilai R2
pada tabel Model Summary dari hasil analisis regresi. Apabila nilai
R2 semakin mendekati angka 1, maka dapat dikatakan bahwa
kontribusi variabel independen semakin kuat mempengaruhi
variabel dependen. Dari analisis regresi yang dilakukan, diperoleh
tabel Model Summary sebagai berikut:
Tabel 4. 10
Uji R² (Koefisisen Determinasi)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,729a ,532 ,497 ,552
a. Predictors: (Constant), PF, TR, LK, PM, PPS
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
86
Berdasarkan tampilan hasil uji determinasi pada tabel diatas,
dapat diketahui bahwa:
1) Koefisien korelasi (R) sebesar 0.729, artinya bahwa ada hubungan
yang kuat antara variabel independen dengan variabel dependen
(karena mendekati angka 1).
2) Koefisien determinasi sebesar 0.532, artinya bahwa kontribusi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar
53,2%, sedangkan sisanya sebesar 46,8% dipengaruhi oleh variabel
lain di luar model.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen) (Ghozali, 2013: 105).
Pada penelitian ini uji multikolinearitas dilakukan dengan
metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai tolerance yang ada
pada tabel coefficients. Suatu model regresi dapat dikatakan tidak
terdapat gejala multikolinearitas apabila nilai VIF yang diperoleh
dari pengujian tidak lebih dari 5.
Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh tabel coefficients
sebagai berikut:
87
Tabel 4. 11
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,657 5,162 ,321 ,749
PM ,144 ,117 ,124 1,229 ,223 ,688 1,453
PPS ,182 ,116 ,189 1,574 ,120 ,486 2,059
TR ,090 ,131 ,075 ,688 ,494 ,582 1,718
LK ,301 ,133 ,235 2,254 ,027 ,644 1,553
PF ,306 ,093 ,351 3,294 ,002 ,615 1,627
a. Dependent Variable: M
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel coefficients di atas dapat dilihat bahwa semua
variabel independen (pengalaman magang, pengetahuan tentang
perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan
penghargaan finansial) masing-masing mempunyai nilai VIF yang
tidak lebih besar dari 5. Maka dapat diartikan bahwa semua variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini lolos dari gejala
multiko linearitas.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Adapun cara untuk
mendeteksinya dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi
variabel dependen dengan residualnya.
88
Deteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot,
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah
residual (Y prediksi–Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Jika
titik-titik dalam grafik membentuk pola tertentu (bergelombang,
melebar, kemudian menyempit) maka terindikasi telah terjadi
heterokedastisitas, sedangkan apabila titik-titiknya menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali, 2013:139). Berikut adalah gambar hasil
olah data uji heterokedastisitas:
Gambar 4. 1
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan gambar grafik scatterplots di atas, terlihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar dengan baik di
atas maupun di bawah sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.
89
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini juga diperkuat
dengan Uji Park. Berikut adalah hasil dari Uji Park :
Tabel 4. 12
Hasil Uji Park
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -10,445 17,281 -,604 ,548
LnX1 ,150 3,475 ,006 ,043 ,966
LnX2 -,742 4,340 -,030 -,171 ,865
LnX3 1,671 5,236 ,050 ,319 ,751
LnX4 ,007 3,629 ,000 ,002 ,998
LnX5 1,812 3,171 ,088 ,571 ,570
a. Dependent Variable: Lnei2
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil Uji Park di atas, koefisien parameter untuk
variabel independen tidak ada yang signifikan atau lebih dari 0.05.
Artinya, model regresi tersebut tidak terdapat heterokedastisitas. Hasil
tersebut konsisten dengan uji Scatterplots.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Untuk mendeteksi residual tersebut normal atau tidak peneliti
menggunakan analisis grafik dan uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dengan ketentuan apabila data
menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
90
grafik histogramnya menunjukkan pola distibusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2013:160-163).
Berikut adalah hasil uji normalitas data :
Gambar 4. 2
Regression Standardized Residual
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Gambar 4. 3
Grafik Normal Plot
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
91
Berdasarkan grafik normal plot menunjukkan bahwa data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
Demikian pula dengan grafik histogram pada yang menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Uji normalitas dalam penelitian ini juga diperkuat dengan
analisis statistik melalui uji statistik non-parametrik Kolmogorov-
Smirnov(K-S). Berikut adalah hasil uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S):
Tabel 4. 13
Hasil Uji Statistik Non-Parametrik Kolmogorov-Smirnov(K-S):
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 73
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,66197869
Most Extreme Differences Absolute ,098
Positive ,060
Negative -,098
Test Statistic ,098
Asymp. Sig. (2-tailed) ,077c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas, besarnya nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
adalah 0,077 dimana > 0,05 yang berarti data residual terdistribusi
normal.
92
d. Uji Linieritas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam
spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa linier,
kuadratik atau kubik (Bawono, 2006: 179). Pada penelitian ini, uji
linearitas dilakukan dengan metode Analyze Compare Means.
Variabel independen dapat dikatakan mempunyai hubungan linier
dengan variabel dependen apabila nilai Sig. pada baris Deviation
from Linearity dalam tabel ANOVA mempunyai nilai lebih besar
dari 0,05 (Suyono, 2015: 65). Dari pengujian yang dilakukan,
diperoleh tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 14
Hasil Uji Persamaan Linier
Va riabel Sig. Deviation
from Linearity
Keteranga
n
Pengalaman Magang 0,121 Linier
Pengetahuan tentang
Perbankan Syariah 0,274 Linier
Tingkat Religiusitas 0,865 Linier
Lingkungan Keluarga 0,540 Linier
Penghargaan Finansial 0,828 Linier
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua variabel
independen memiliki nilai Sig. Deviation from Linearity lebih besar
dari 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa antara variabel independen
dan vari abel dependen yang digunakan pada penelitian ini bersifat
linier.
93
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian
ini, diketahui bahwa secara simultan pengalaman magang, pengetahuan tentang
perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan
finnsial berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah.
Adapun secara parsial terdapat perbedaan hasil, yaitu pada variabel
pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah dan tingkat
religiusitas berdasarkan uji T test menunjukkan berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah.
Berikut merupakan penjelasan mengenai rumusan masalah dan
pengujian hipotesis dalam penelitian ini:
1. Pengaruh Pengalaman Magang terhadap Minat Mahasiswa untuk Berkarir di
Bank Syariah
Hasil uji regresi linier berganda untuk variabel pengalaman magang
(X1) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.223 lebih besar dari 0.05,
artinya artinya ada hubungan positif namun tidak ada pengaruh signifikan
antara pengalaman magang (X1) terhadap minat mahasiswa untuk berkarir
di bank syariah (Y). Dengan kata lain pengalaman magang mahasiswa
program studi Perbankan Syariah angkatan 2014 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga tidak selalu mempengaruhi mereka untuk
berkarir di bank syariah.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu oleh Farida
Fadillah dan Sri Wahyuni (2015), yang menyatakan bahwa penerapan
94
pengalaman magang berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
minat berkarir di bank syariah. Penelitian sebelumnya oleh Maula dan
Umayasaroh (2017) yang berjudul “Analisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa untuk Bekerja Profesional di Perbankan Syariah”, juga
menyimpulkan hasil yang serupa yaitu diperoleh sig-value sebesar 0.246
jauh lebih besar dari 0.05. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan antara
kondisi lapangan dengan teori yang diperoleh dari dunia perkulian.
Hal itu disampaian oleh Faisal Falakh salah satu responden yang
telah melaksanakan magang di salah satu bank syariah, dia mengungkapkan
bahwa selama magang di bank syariah terdapat perbedaan yang sangat
signifikan antara teori yang di dapatkan di bangku perkuliahan dengan
realita yang terjadi di lapangan, sehingga yang awalnya sangat berminat
untuk berkarir di bank syariah, namun setelah mengetahui kondisi di
lapangan dirinya akan berfikir kembali dan memilih pekerjaan yang sesuai
dengan yang diharapkan.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Annisa Sekar salah satu
responden yang melakukan magang di bank syariah. Dia mengungkapkan
bahwa setelah mengetahui kondisi riil di lapangan dirinya akan berfikir
kembali untuk berkarir di bank syariah, alasan yang utama karena
menurutnya sistem yang diterapkan di bank syariah terlalu rumit dan
memberatkan nasabah serta lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan yang
diinginkan. Oleh karena itu dari dua responden yang telah diwawancarai
95
penulis dapat disimpulkan bahwa pengalaman magang tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah.
Hasil penelitian tersebut berbeda dengan kesimpulan penelitian
sebelumnya oleh Igha Melysa (2013), Marshelly Apriyani (2015), dan
Annisa Munfaati (2017).
2. Pengaruh Pengetahuan tentang Perbankan Syariah terhadap Minat
Mahasiswa untuk Berkarir di Bank Syariah)
Hasil uji regresi linier berganda untuk variabel pengetahuan tentang
perbankan syariah (X2) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.120 lebih
besar dari 0.05, artinya artinya ada hubungan positif namun tidak ada
pengaruh signifikan antara pengetahuan tentang perbankan syariah (X2)
terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah (Y).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu oleh Sri
Rahayu Widayati (2017) yang berjudul “pengaruh religiusitas, pengetahuan
syariah, pelatihan profesional dan pertimbangan pasar kerja terhadap minat
mahasiswa berkarir di lembaga keuangan syariah” yang menyatakan bahwa
pengetahuan tentang syariah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
minat berkarir di bank syariah. Penelitian sebelumnya oleh Muhammad
Muzakka (2014) juga menyimpulkan hasil yang serupa diperoleh sig-value
sebesar 0.722 jauh lebih besar dari 0.05 yaitu pengetahuan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap minat berkarir. Hal ini mengatakan
bahwa tinggi rendahnya pengetahuan mahasiswa tidak berpengaruh
terhadap minat dalam berkarir.
96
Hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada Heru Eko
Sulaksono salah satu responden dalam penelitian ini, menyatakan bahwa
pengetahuan tentang bank syariah tidak sepenuhnya mempengaruhi minat
berkarir di bank syariah karena mahasiswa yang memiliki tingkat
pengetahuan tentang perbankan syariah yang tinggi biasanya lebih memilih
untuk melanjutkan studi lanjut dan berkarir di bidang lain, misalnya menjadi
dosen. Oleh karena itu tinggi rendahnya pengetahuan mahasiswa tidak
berpengaruh terhadap minat dalam berkarir di bank syariah.
Hasil penelitian tersebut berbeda dengan kesimpulan penelitian
sebelumnya oleh Devi Chrisnawati (2009), Iga Putri Hawani dan Anisa
Rahmayani (2014) dan Fani Andrian Permana (2015).
3. Pengaruh Tingkat Religiusitas terhadap Minat Mahasiswa untuk Berkarir di
Bank Syariah
Hasil uji regresi linier berganda untuk variabel tingkat religiusitas
(X3) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.497 lebih besar dari 0.05,
artinya artinya ada hubungan positif namun tidak ada pengaruh signifikan
antara tingkat religiusitas (X3) terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di
bank syariah (Y).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu Ika
Rokhaningsih Hutami (2017) yang melakukan penelitian mengenai
analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa perbankan
syariah bekerja di bank syariah. Dari penelitian tersebut menghasilkan
penemuan bahwa variabel motivasi spiritual tidak berpengaruh secara
97
signifikan terhadap minat mahasiswa jurusan perbankan syariah bekerja di
bank syariah. Hal ini terjadi karena mahasiwa memandang bahwa
pekerjaan yang sesuai dengan syariat islam bukan hanya pada dunia
perbankan syariah, namun masih banyak bidang lain yang sesuai dengan
minat mahasiswa.
Penelitian sebelumnya oleh Hal Hil Hasanah (2017)
menyimpulkan hasil yang serupa diperoleh sig-value sebesar 0.711 jauh
lebih besar dari 0.05 yang menunjukkan pengaruh tingkat religiusitas tidak
berpegaruh terhadap minat bekerja di bank syariah.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada Annisa Sekar
salah satu responden dalam penelitian ini, menyatakan bahwa tingkat
religiusitas mahasiswa tidak sepenuhnya berpengaruh terhadap minat
berkarir di bank syariah. Karena bekerja yang sesuai dengan prinsip syariah
bukan hanya di bank syariah melainkan juga di beberapa lembaga lain yang
juga berlandaskan syariah. Oleh karena itu, pengaruh antara tingkat
religiusitas terhadap minat berkarir di bank syariah bersifat positif dan tidak
signifikan.
Hal serupa disampaikan juga oleh Aufan Hakim yang menyatakan
bahwa banyak dari pegawai bank syariah tidak semua memiliki tingkat
religiusitas yang tinggi, dan tidak semua mahasiswa yang memiliki tingkat
religiusitas tinggi memiliki minat untuk berkarir di bank syariah. Mereka
lebih memilih untuk bekerja di lembaga lain.
98
Hasil penelitian tersebut berbeda dengan kesimpulan penelitian
sebelumnya oleh Hikmah Suryani (2015), Ermin Tri Setyawati (2015) dan
Fahrizal Ahmad (2017).
4. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Minat Mahasiswa untuk Berkarir
di Bank Syariah
Hasil uji regresi linier berganda untuk variabel lingkungan keluarga
(X4) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.027 lebih kecil dari 0.05,
artinya ada hubungan positif dan pengaruh signifikan antara lingkungan
keluarga (X4) terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah (Y).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu Hikmah Suryani (2015)
yang melakukan penelitian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Medan Bekerja di Bank syariah.
Dari penelitian tersebut menghasilkan penemuan bahwa variabel lingkungan
keluarga berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini terlihat dari tingkat
signifikan variabel lingkungan keluarga sebesar 0,061 yang lebih besar dari
0,1 (0,061 < 0,1).
Penelitian diatas didukung dari penelitian yang dilakukan oleh
Farida dan Sri Wahyuni (2015) menunjukkan bahwa Fhitung>F tabel yaitu
52,423 > 3,057. Nilai probabilitas pada kolom Sig. <0,05 yaitu sebesar
0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H aditerima. Hal
ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
lingkungan keluarga terhadap variabel minat berwirausaha siswa.
99
Berdasarkan hasil wawancara dari Rizal Abu Bakri salah satu
responden dalam penelitian ini, mengungkapkan bahwa ada dukungan
penuh dari keluarga untuk bekerja di bank syariah sehingga dengan adanya
dukungan dari keluarga tersebut sangat mempengaruhi minat untuk
berkarir di bank syariah. Oleh karena itu tinggi tinggi rendahnya minat
berkarir di bank syariah juga dipengaruhi oleh variabel lingkungan
keluarga masih-masing mahasiswa.
Hasil penelitian tersebut berbeda dengan kesimpulan penelitian
sebelumnya oleh Muhammad (2015) dan Ika Rokhaniningsih Hutami
(2017).
5. Pengaruh Penghargaan Finansial terhadap Minat Mahasiswa untuk Berkarir
di Bank Syariah
Hasil uji regresi linier berganda untuk variabel penghargaan
finansial (X5) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.002 lebih kecil dari
0.05, artinya ada hubungan positif dan pengaruh signifikan antara variabel
penghargaan finansial (X5) terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di
bank syariah (Y).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Happy Kharismawati
(2015) melakukan penelitian mengenai pengaruh penghargaan finansial
terhadap pemilihan karir mahasiswa yang menghasilkan penghargaan
finansial berpengaruh terhadap pemilihan karir mahasiswa PPAk, hasil ini
dibuktikan dengan uji t yang memperoleh nilai t hitung > t tabel ( 2,360>
2,015) dengan nilai signifikansi sebesar 0,023 < 0,05.
100
Hal tersebut Menyatakan bahwa penghargaan adalah hasil yang
diperoleh sebagai kontrak prestasi yang telah diyakini secara mendasar
bagi sebagian perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan
keputusan kepada karyawan. Artinya penghargaa finansial merupakan
salah motivasi yang mempengaruhi keinginan seseorang dalam pemilihan
karir mahasiswa sebagai akuntan publik. Tentu hal ini sangat lumrah
karena penghargaan finansial berkaitan erat dengan kepuasan seseorang
dalam berkerja serta menjadi daya tarik seseorang utama dalam
pengambilan keputusan, hal ini tidak lepas dari kebutuhan pokok serta
saving seseorang dalam aktivitas sehari-harinya.
Penelitian sebelumnya oleh Fahrizal Ahmad (2017) menyimpulkan
hasil yang serupa bahwa penghargaan finansial berpengaruh signifikan
terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di perbankan syariah. Hal ini
dikarenakan penghargaan finansial merupakan suatu hal yang sangat vital
kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari pekerja. Sehigga
pernghargaan finansial menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan oleh
responden dalam penelitian ini.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
penghargaan finansial yang ditawarkan oleh bank syariah maka minat
untuk berkarir di bank syariah akan semakin tinggi dan berpengaruh
signifikan.
Hasil penelitian tersebut berbeda dengan kesimpulan penelitian
sebelumnya oleh Hikmah Suryani (2015).
101
6. Pengaruh Pengalaman Magang, Pengetahuan tenetang Perbankan Syariah,
Tingkat Religiusitas, Lingkungan Keluarga, dan Penghargaan Finansial
secara bersama-sama terhadap Minat Mahasiswa untuk Berkarir di Bank
Syariah.
Dari hasil pengujian secara serempak (uji F) dapat dikatakan
bahwa variabel independen (pengalaman magang, pengetahuan tentang
perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan
penghargaan finansial) bersama-sama mempengaruhi variabel dependen
(minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah) secara signifikan. Hal
tersebut dibuktikan dengan besarnya nilai Sig. yaitu 0.000 yang lebih kecil
dari 0.05. dengan demikian hipotesis penelitian ini yang menyatakan
pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat
religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial bersama-sama
mempengaruhi minat berkarir di bank syariah, diterima.
Dari pengujian yang koefisien determinasi yang dilakukan,
diperoleh hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0.532. Hal ini dapat
diartikan bahwa kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen sebesar 53,2 %, sedangkan sisanya sebesar 46,8 % dipengaruhi
oleh variabel yang lain di luar model. Dengan demikian, hasil ini
mendukung teori yang diungkapkan oleh Ajzen tentang konsep teori
perilaku terencana (Theory of Planed Behavior).
102
Setelah pembahasan mengenai pengolahan data dari kuesioner,
maka diperoleh kesimpulan hipotesis penelitian seperti pada tabel di
bawah ini :
Tabel 4.15
Hasil Penelitian
No Hipotesis Kesimpulan
1 H1 Pengalaman magang berpengaruh secara
positif dan tidak signifikan terhadap
minat berkarir di bank syariah
Ditolak
2 H2 Pengetahuan tentang perbankan syariah
berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap minat berkarir di bank
syariah
Ditolak
3 H3 Tingkat religiusitas berpengaruh secara
positif dan tidak signifikan terhadap
minat berkarir di bank syariah
Ditolak
4 H4 Lingkungan keluarga berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap minat
berkarir di bank syariah
Diterima
5 H5 Penghargaan finansial berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap minat
berkarir di bank syariah
Diterima
6 H6 Pengalaman magang, pengetahuan
tentang perbankan syariah, tingkat
religiusitas, lingkungan keluarga dan
penghargaan finansial secara bersama-
sama berpengaruh secara signifikan
terhadap minat berkarir di bank syariah
Diterima
103
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan melihat pembahasan dari hasil penelitian mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasaswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga untuk berkarir di bank syariah, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di bank syariah
berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan uji T test menunjukkan
bahwa variabel pengalaman magang memiliki hubungan positif namun tidak
signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah.
2. Pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap minat berkarir di
bank syariah berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan uji T test
menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang perbankan syariah
memiliki hubungan positif namun tidak signifikan terhadap minat berkarir
di bank syariah.
3. Pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank syariah
berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan uji T test menunjukkan
bahwa variabel tingkat religiusitas memiliki hubungan positif namun tidak
signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah.
103
104
4. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di bank syariah
berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan uji T test menunjukkan
bahwa variabel lingkungan keluarga memiliki hubungan positif dan
signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah.
5. Pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di bank syariah
berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan uji T test menunjukkan
bahwa variabel penghargaan finansial memiliki hubungan positif dan
signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah.
6. Pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah,
tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial secara
bersama-sama (simultan) terhadap terhadap minat berkarir di bank syariah
berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan uji F test menunjukkan
bahwa variabel pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan
syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
minat berkarir di bank syariah.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah populasi
tidak hanya di IAIN Salatiga, tetapi dapat membandingkan dengan
universitas lain yang memiliki jurusan yang sama.
105
2. Untuk pihak Program Studi Perbankan Syariah IAIN Salatiga, dapat
menyesuaikan kurikulum yang dapat memperluas dan memperdalam
pengetahuan mahasiswa agar siap terjun ke dunia bisnis sesuai dengan
bidang yang ditekuni, mengingat rendahnya minat mahasiswa
Fakultas Ekonimi dan Bisnis Islam untuk berkarir di bank syariah.
3. Dalam penelitian ini, variabel pengalaman magang, pengetahuan
tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga
dan penghargaan finansial berpengaruh sebesar 53,2 % terhadap minat
berkarir di bank syariah, sedangkan 46,8 % dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti. Sehingga penelitian selanjutnya dapat
menambahkan variabel yang mungkin dapat mempengaruhi minat
mahasiswa untuk berkarir di bank syariah seperti lingkungan kerja,
tingkat persaingan kerja, dan lain sebagainya.
106
DAFTAR PUSTAKA
Abror, Abdul Rachman. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Taira
Wakana.
Ahmad, Fakhrizal. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
untuk Berkarir di Perbankan Syariah. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga.
Amalia, Euis, dkk. 2012. Potret Pendidikan Ekonomi Islam di Indonesia. Jakarta:
Gramata Publising.
Anastasi, Anne dan Urbina, Susana. 1997. Psychological Testing, Seventh
Edition. New Jersey: Prenctice-Hall, Inc.
Apriyani, Marshelly. 2015. Analisis Minat Mahasiswa Pasca Magang Untuk
Bekerja Di Bank Syariah. Skripsi. Yogjakarta: UII.
Ardianto, Niko. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Akuntansi terhadap Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Publik.
Skripsi. Semarang: UNDIP.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Djalaludin. 1995. Psikologi agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Empat.
Djamaludin. 2008. Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-Problem
Psikologi Cetakan VII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Firmansyah, Edo. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Mahasiswa Pendidikan Profesi Akuntansi dalam Memilih Karir pada Kantor Akuntan Publik. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS19. Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunarsa, S. D. & Gunarsa, Yulia. 2008. Psikologi Praktis Anak, Remaja
dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.
Hurlock, Elisabeth. 2000. Perkembangan anak jilid 2. Alih bahasa meita
Tjandrasa. Jakarta: Erlangga.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara
Hasbullah. 2012. Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
107
Hawani, Iga Putri dan Rahmayani. 2017. Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa
Akuntansi Tentang Pajak Dan Audit Terhadap Minat Berkarir Di Bidang
Perpajakan dan Audit. Jurnal Media Akuntansi Perpajakan Vol.01 No.01.
Jakarta: Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana
Jogiyanto, H.M. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kariyoto. 2013. Akuntansi dalam perspektif syariah Islam. Jurnal
JIBEKA.Volume 7 No 2 Agustus 2013. Malang: Universitas Brawijaya.
Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia: untuk keunggulan bersaing
organisasi. Yogjakarta: Graha Ilmu)
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitaif: Analisis Isi dan Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muhammad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif.
Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Munfaati, Annisa. 2017. Pengaruh Pengalaman Praktik Magang Terhadap Minat
Mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung Kerja Di Industri Perbankan.
Skripsi. Lampung: UIN Raden Intan Lampung.
Natawijaya, Rochman. 1990. Psikologi pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
Permana, Fani Andrian. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi Universitas Bengkulu Berkarir Di Entitas Syariah.
Skripsi. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Putri, Igha Melysa. 2013. Pengaruh Magang Terhadap Keputusan Mahasiswa
Akuntansi Untuk Berkarir Di Bidang Akuntansi. Skripsi. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Rivai, Veithzal. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.
Jakarta: Rajawali Pers.
Sairoh. 2016. Pengaruh PPL, IPK, Lingkungan Keluarga, dan Informasi Dunia
Kerja Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Pendidikan Ekonomi. Skripsi
Yogyakarta: UNY.
Setyawati, Ermin Tri. 2016. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Jurusan Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga Untuk Bekerja Di Perbankan
Syariah. Skripsi. Yogjakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 2011. Metode Penelitian Survei. Jakarta:
LP3S.
Sjahdeini, Sutan Remy. 2007. Perbankan Islam cet ke-3. Jakarta: PT Pustaka
Utama Grafiti.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rinieka cipta.
108
Sugiyono. 2013. Metode peelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press.
Supriyanto. 2009. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Indeks
Surya, Hendra. 2003. Kiat mengatasi kesulitan belajar. Jakarta: elex media
komputindo kelompok gramedia
Suryani, Hikmah. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Di Kota Medan Bekerja Di Bank Syariah. Skripsi.
Medan: Universitas Sumatra Utara.
Suryana. (2003). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Tim Penyusun. 2017. Pedoman Akademik IAIN Salatiga 2017/ 2018. Salatiga:
IAIN Salatiga.
Tim Penyusun. 2018. Pedoman Praktikum Pengembangan Profesi Prodi
Perbankan Syariah (S1) 2018. Salatiga: IAIN Salatiga.
Utami, Ika Rokhaningsih. 2017. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga Bekerja
di Bank Syariah. Skripsi. Yogjakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Veithzal Rivai & Ella Jauvani Sagala. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
Wibowo, Edy, dkk. 2005. Mengapa Memilih Bank Syariah?. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Wijayanti. 2001. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Berkarir di Lembaga
Keuangan Syariah. Skripsi. Semarang: Universitas Dipnegoro.
Winkel. WS. 1993. Psikologi pendidikan dan evaluasi belajar. Jakarta: Gramedia
Witherington. 1999. Psikologi pendidikan. Jakarta: Rinieka Cipta.
INTERNET
http://business-law.binus.ac.id
m.metrotvnews.com
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
...................................
……………………………………
Assalamualaikum Wr. Wb.
Responden yang saya hormati, perkenankanlah pada kesempatan kali ini saya
meminta sedikit waktu saudara-saudara untuk mengisi angket penelitian tentang
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir di Bank Syariah”.
Data yang saudara-saudara berikan nantinya insyaallah sangat bermanfaat dalam
membantu penelitian ini, sehingga sangat diharapkan teman-teman mengisi apa
adanya, tanpa paksaan dan tanpa rekayasa. Data saudara-saudara insyaallah
terjaga kerahasiaannya. Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Peneliti: Ali Makhsun Efendi (Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Salatiga)
A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : .......................................
Jenis Kelamin : 1. Laki-laki
2. Perempuan
Usia : 1. 19 – 21
2. 22 – 24
3. 25 - 27
IPK saat ini : 1. 2,5 - 3,0
2. 3,1 – 3.5
3. 3,6 – 4,0
Pekerjaan orang tua saat ini : 1. PNS
2. Petani
3. Wiraswasta
4. Karyawan
5. ..............................(pekerjaan
lainnya)
3
B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda( √ ) pada kolom skala pengukuran yang tersedia mulai dari
angka 0 s/d 10 untuk setiap pernyataan yang telah disediakan.
2. Jika saudara setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka tandailah angka
yang menunjukkan nilai yang semakin tinggi di sebelah kanan, semakin
mendekati angka 10 maka saudara semakin setuju dengan pernyataan pada
kuesioner.
3. Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka tandailah
angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah di sebelah kiri, semakin
mendekati angka 0 maka saudara semakin tidak setuju dengan pernyataan
pada kuesioner.
C. DAFTAR PERTANYAAN
Variabel Pengalaman Magang
Sangat tidak setuju Sangat setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Magang sangat membantu berko-
munikasi dengan baik dalam
bekerja di bank syariah
2. Dengan magang saya lebih mudah
memahami praktik bank syariah
3. Pengalaman magang sangat penting
sebelum berkarir di bank syariah
4. Magang meyakinkan saya untuk
berkarir di bank syariah
Variabel Pengetahuan tentang
perbankan syariah
Sangat tidak setuju Sangat setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Sistem Bank syariah jelas berbeda
dengan bank konvensional
6. Perbankan syariah lebih
menekankan Accountability,
kejujuran, kebenaran dan keadilan
7. Akad di bank syariah lebih
bervariatif daripada di bank
konvensional
8. Transaksi di bank syariah sesuai
dengan ajaran islam
9. Saya belajar tentang ekonomi islam
sebelum bekerja di bank syariah
4
Variabel Tingkat Religiusitas Sangat tidak setuju Sangat setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10. Saya percaya bahwa setiap
perbuatan akan mendapat balasan
dari Allah SWT
11. Saya selalu melaksanakan sholat
lima waktu dalam sehari
12. Saya selalu berusaha untuk
menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya
13. Bekerja di bank syariah
memberikan penghasilan yang
halal dan berkah
14. Etika bekerja di bank syariah
merupakan wujud ketaqwaan
sebagai hamba Alah SWT
Variabel Lingkungan Keluarga Sangat tidak setuju Sangat setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15. Bekerja di bank syariah
merupakan dorongan dari
keluarga
16. Keluarga memberikan dukungan
sepenuhnya untuk bekerja di bank
syariah
17. Saya tertarik untuk berkarir di
bank syariah karena kondisi
lingkungan yang mengarahkan
saya untuk bekerja di bank
syariah
18. Saya tertarik untuk berkarier di
bank syariah karena memiliki
saudara/ keluarga yang bekerja di
bank syariah
5
Variabel Penghargaan Finansial Sangat tidak setuju Sangat setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
19. Bekerja di bank syariah dapat
memperoleh gaji pokok yang
tinggi
20. Bekerja di bank syariah bisa
memperoleh tunjangan
21. Bekerja di bank syariah bisa
memperoleh kenaikan gaji setiap
kenaikan jabatan
22. Bekerja di bank syariah bisa
memperpleh bonus jika
memenuhi target dalam bekerja
23. Bekerja di bank syariah
memberikan jaminan dimasa
depan (dana pensiun)
Variabel minat berkarir di bank
syariah
Sangat tidak setuju Sangat setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
24. Saya tertarik berkarir di bank
syariah karena sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki
25. saya tertarik bekerja di bank
syariah karena dapat bertemu dan
berinteraksi dengan banyak orang
setiap harinya
26. Saya tertarik bekerja di bank
syariah karena sesuai dengan latar
belakang pendidikan sehingga
mempermudah dalam jenjang
karir
27. Saya minat berkarir di bank
syariah karena prospek karir di
perbankan syariah cukup
menjajikan di masa depan
28. Saya memiliki keinginan untuk
berkarir di bank syariah setelah
lulus kuliah
6
Lampiran 2
DATA HASIL KUESIONER
A. Data Karakteristik Responden
No
Karakteristik
Jenis Kelamin usia IPK Perekjaan
orang tua
1 2 2 2 3
2 2 2 2 3
3 2 2 2 3
4 2 1 2 3
5 2 1 2 3
6 2 1 3 2
7 2 2 3 1
8 2 1 1 1
9 2 2 2 2
10 1 2 3 1
11 1 2 3 1
12 2 2 2 5
13 2 2 3 3
14 1 2 2 1
15 2 2 3 1
16 2 2 2 5
17 1 2 2 1
18 2 2 3 2
19 2 2 3 2
20 2 3 1 1
21 2 2 3 5
22 1 1 1 4
23 2 2 3 2
24 2 2 2 4
25 2 2 2 3
26 2 1 1 3
27 2 2 2 2
28 2 2 2 3
29 2 2 2 1
30 2 2 2 2
31 2 2 2 3
32 2 3 3 5
33 2 2 3 1
7
34 2 2 2 3
35 2 1 2 1
36 2 1 2 2
37 1 2 2 3
38 2 1 3 3
39 2 1 3 3
40 2 2 1 4
41 2 2 1 2
42 2 2 2 2
43 1 2 2 1
44 1 2 1 1
45 2 2 2 5
46 2 2 2 2
47 2 2 2 3
48 1 2 2 5
49 1 1 1 2
50 2 2 2 3
51 2 2 2 3
52 1 2 2 4
53 2 2 2 3
54 1 2 2 2
55 2 2 2 2
56 1 2 2 5
57 2 1 3 1
58 2 2 3 5
59 2 2 3 2
60 2 2 2 1
61 2 2 3 2
62 2 1 2 5
63 2 2 3 2
64 2 1 2 3
65 2 2 3 3
66 2 2 3 4
67 2 1 3 5
68 2 2 2 5
69 2 2 3 3
70 2 1 3 4
71 2 1 2 3
72 1 2 2 3
73 1 2 3 3
A. Hasil Jawaban Responden
NO
X1 X2 X3 X4 X5 Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 9 8 10 7 8 8 10 7 9 10 9 10 9 10 5 7 7 7 8 9 8 8 9 7 8 9 9 7
2 8 8 7 7 7 7 8 8 8 9 9 9 8 8 8 9 7 6 7 6 8 9 8 8 9 10 9 9
3 9 8 7 8 9 8 10 8 9 10 10 10 9 8 8 9 8 10 9 8 7 10 8 9 8 10 7 8
4 10 10 10 10 10 9 9 9 8 10 10 10 10 9 8 10 7 9 10 9 9 9 9 8 9 9 9 8
5 9 8 7 6 8 7 7 7 9 10 10 8 7 7 6 8 7 9 8 9 5 8 8 5 9 6 6 8
6 5 8 6 5 9 9 8 8 9 9 10 9 7 8 8 8 9 7 5 7 6 8 9 7 6 8 8 7
7 9 8 9 8 8 7 7 7 8 9 8 9 7 8 7 7 8 9 6 6 8 7 7 8 9 5 7 8
8 10 8 10 8 7 9 9 8 9 10 9 9 8 8 8 8 8 8 9 9 10 10 8 8 9 9 9 8
9 7 9 9 8 10 6 7 7 10 10 10 10 8 7 7 7 7 7 8 8 8 9 8 8 9 10 7 8
10 10 10 10 10 8 9 7 9 8 10 10 10 8 7 7 9 7 9 7 9 9 8 9 8 8 9 8 7
11 10 9 10 9 10 10 10 9 10 10 10 10 9 10 9 9 8 8 8 8 9 8 7 9 9 9 9 7
12 8 8 8 7 8 8 8 7 8 9 8 8 8 9 7 7 7 8 8 8 8 8 8 7 7 8 7 7
13 8 8 7 7 8 8 8 8 8 10 10 9 9 9 7 7 8 7 7 7 8 8 7 8 8 9 8 8
14 9 10 10 10 7 7 9 9 8 10 10 9 7 7 6 6 7 9 6 8 8 7 6 8 7 9 8 8
15 8 9 8 8 9 8 9 7 9 8 9 9 8 9 8 10 9 8 8 9 8 9 9 8 7 8 9 7
16 8 9 8 9 8 9 8 9 9 7 9 8 9 9 7 8 8 9 7 8 9 8 7 8 8 8 7 9
17 9 9 9 7 6 7 8 7 8 10 9 9 8 7 7 7 7 6 6 8 9 10 8 7 7 8 8 9
18 9 9 10 8 7 9 9 9 10 10 9 9 8 8 7 7 7 7 7 7 8 9 6 8 9 8 8 8
19 8 8 9 7 9 9 9 9 10 10 9 9 8 8 7 7 7 7 7 7 8 9 6 7 7 7 8 7
20 8 9 8 9 8 5 6 9 9 10 8 8 9 9 8 9 8 8 8 9 9 8 9 8 9 8 10 7
21 8 8 9 6 10 9 10 10 10 10 10 10 10 10 8 8 7 6 6 7 7 8 7 8 8 8 9 7
22 9 10 10 8 10 10 9 9 10 10 7 7 10 10 6 7 9 6 8 7 7 10 10 9 8 10 9 9
23 9 8 9 8 8 8 7 7 8 9 10 9 8 8 7 7 7 7 7 7 7 8 7 8 7 7 7 7
2
24 10 10 10 7 6 8 8 6 8 10 6 8 8 7 5 8 8 6 5 7 8 8 8 8 5 8 6 7
25 8 7 8 7 7 7 8 7 8 9 8 7 8 8 6 8 7 8 7 7 8 8 8 7 7 8 8 7
26 7 8 9 7 7 7 7 7 6 8 10 8 7 7 8 8 6 7 7 6 6 6 6 7 7 7 7 7
27 9 9 9 9 7 8 8 7 7 8 10 9 9 8 8 8 8 8 9 8 8 9 9 8 9 9 10 9
28 9 9 9 9 9 9 8 9 8 9 10 9 9 8 7 8 9 7 8 9 10 10 9 9 10 9 9 9
29 8 8 9 9 8 8 8 8 8 10 7 8 8 8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
30 7 8 8 7 7 7 8 7 8 8 7 8 7 7 7 8 7 7 7 7 7 7 7 8 8 7 7 7
31 10 10 9 9 10 9 9 9 9 10 10 9 9 9 8 8 8 7 8 8 8 8 8 8 9 9 8 8
32 8 9 9 9 8 9 9 8 9 10 9 7 7 9 6 8 8 6 7 8 8 9 8 8 7 9 8 8
33 7 9 9 7 8 8 9 7 9 10 10 9 7 9 6 9 8 6 7 7 8 8 8 6 5 6 6 7
34 8 9 8 7 9 7 8 8 8 10 9 8 8 9 7 7 6 6 6 7 7 8 7 7 7 7 7 7
35 8 9 9 7 9 9 7 9 7 10 9 9 9 9 6 7 7 7 7 7 8 9 7 7 7 8 8 8
36 7 9 9 9 8 8 7 8 9 8 9 9 7 7 6 7 7 8 6 7 6 6 7 7 7 8 7 7
37 9 10 7 9 6 8 9 8 6 10 9 8 7 9 7 9 7 6 8 9 9 8 6 6 9 9 7 6
38 8 7 8 7 7 8 8 7 8 10 10 9 8 8 7 8 7 8 9 9 9 10 10 8 9 9 8 8
39 9 8 9 6 7 7 8 7 7 10 10 10 9 9 7 7 6 4 6 5 6 6 6 6 7 6 6 6
40 10 10 10 7 8 8 8 8 8 8 9 8 8 8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 8
41 10 10 10 8 10 10 8 10 9 10 10 10 10 8 8 9 6 6 5 9 9 8 8 7 6 8 6 7
42 9 9 10 9 10 9 8 10 9 10 9 10 10 10 5 9 9 9 8 8 9 9 9 9 9 8 9 8
43 8 9 8 6 4 7 7 6 9 9 10 8 8 9 5 6 5 5 6 6 7 7 8 7 5 5 8 6
44 8 7 7 6 7 7 8 7 6 8 7 7 7 7 5 6 7 8 6 6 7 8 8 6 6 7 5 6
45 9 8 9 7 5 7 5 8 9 10 7 7 8 8 7 5 6 6 8 9 8 9 8 7 7 8 7 7
46 8 8 8 7 8 8 9 8 7 10 10 10 8 8 7 7 6 6 9 9 9 9 8 7 7 7 7 7
47 8 9 8 7 7 7 8 7 7 8 8 7 8 9 7 7 7 7 8 7 9 8 7 8 6 7 7 8
48 6 5 7 8 7 8 8 9 7 10 7 7 8 10 7 6 8 8 6 5 7 5 8 7 8 5 6 6
49 8 8 9 7 10 9 9 8 10 10 9 10 10 10 7 8 8 8 8 7 8 8 7 7 7 8 9 8
50 8 8 8 7 8 9 8 8 8 9 8 9 8 8 8 8 9 7 8 8 7 8 8 8 8 8 9 8
3
51 8 9 8 8 8 9 7 8 8 8 7 8 8 8 7 9 8 8 9 8 7 7 8 8 7 8 8 8
52 7 7 8 6 6 7 8 7 9 10 7 10 8 8 5 8 6 8 5 6 7 7 7 7 7 8 7 7
53 9 9 9 8 8 8 8 7 8 9 9 9 9 8 8 8 8 8 7 6 7 8 7 7 7 7 8 7
54 9 9 9 7 8 8 8 7 7 10 9 9 8 9 9 9 9 10 8 8 8 9 8 7 7 6 6 8
55 8 9 9 7 8 9 9 8 9 9 10 10 7 7 8 8 7 7 8 8 7 7 8 8 8 8 8 7
56 6 6 6 6 7 6 9 8 9 7 8 7 8 9 7 8 7 7 8 7 7 8 7 7 7 7 7 7
57 7 7 7 7 5 6 6 7 6 10 7 7 10 10 6 6 6 6 6 6 8 8 7 7 6 8 6 6
58 8 8 8 8 9 8 9 8 8 10 9 10 9 8 7 7 7 8 9 8 8 8 8 8 8 8 8 8
59 7 8 7 7 9 8 8 9 8 10 10 10 9 10 8 7 6 5 5 5 6 5 5 7 6 6 8 7
60 8 8 8 8 7 7 8 7 9 10 8 8 7 7 7 7 6 6 6 7 7 7 7 6 7 6 6 7
61 7 6 9 7 8 7 9 7 8 10 10 7 7 8 6 6 5 7 6 6 5 7 9 6 7 8 6 7
62 7 7 8 8 9 8 9 8 8 10 10 10 9 9 6 8 8 6 8 7 7 7 7 9 8 9 7 7
63 9 8 9 8 10 9 9 8 10 10 9 10 8 9 8 10 9 7 7 7 8 9 8 9 9 9 8 8
64 7 7 8 7 6 7 6 6 8 8 8 7 7 7 6 8 7 6 6 6 5 6 7 7 6 8 7 7
65 8 9 10 7 8 8 9 6 10 10 10 9 9 8 6 6 7 6 7 8 8 10 7 6 6 7 8 7
66 8 8 8 7 8 7 8 8 7 8 8 8 8 8 6 8 7 6 5 6 7 6 6 7 7 7 6 7
67 9 9 10 8 9 9 8 10 10 10 10 10 8 10 8 9 8 8 9 9 10 10 9 8 9 9 10 8
68 9 9 9 9 8 8 8 7 9 9 9 9 9 8 7 8 8 8 7 8 7 8 9 8 8 9 8 9
69 8 8 8 6 8 8 8 8 8 9 9 8 9 10 6 6 5 7 5 5 5 7 7 8 7 8 8 7
70 8 9 9 8 7 8 8 8 9 9 10 9 10 10 8 9 8 7 7 8 7 7 7 8 8 8 8 8
71 8 8 8 7 9 8 8 7 9 9 10 9 9 9 7 7 8 7 7 7 8 8 7 8 8 8 9 8
72 9 8 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7 9 8 6 9 8 8 9 8 7 7 8 9 9
73 7 8 8 9 8 7 9 8 10 8 8 8 9 9 8 9 8 7 8 9 7 9 8 8 7 9 8 7
Lampiran 3
OUTPUT HASIL PENGUJIAN
A. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 15 20,5 20,5 20,5
Perempuan 58 79,5 79,5 100,0
Total 73 100,0 100,0
2. Usia
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 19-21 17 23,3 23,3 23,3
22-24 54 74,0 74,0 97,3
25-27 2 2,7 2,7 100,0
Total 73 100,0 100,0
3. IPK
IPK Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2,5-3,0 8 11,0 11,0 11,0
3,1-3,5 40 54,8 54,8 65,8
3,6-4,0 25 34,2 34,2 100,0
Total 73 100,0 100,0
2
4. Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan Orang Tua Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid PNS 15 20,5 20,5 20,5
PETANI 17 23,3 23,3 43,8
WIRASWASTA 24 32,9 32,9 76,7
KARYAWAN 6 8,2 8,2 84,9
LAINNYA 11 15,1 15,1 100,0
Total 73 100,0 100,0
B. OUTPUT HASIL PENGUJIAN
1. Uji Validitas
a. Validitas Pengalamana Magang
Correlations
Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 X1
Butir_1 Pearson Correlation 1 ,621** ,650** ,429** ,840**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73
Butir_2 Pearson Correlation ,621** 1 ,558** ,442** ,813**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73
Butir_3 Pearson Correlation ,650** ,558** 1 ,428** ,819**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73
Butir_4 Pearson Correlation ,429** ,442** ,428** 1 ,730**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73
X1 Pearson Correlation ,840** ,813** ,819** ,730** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3
b. Validitas Pengetahuan tentang Perbankan Syariah
Correlations
Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 X2
Butir_5 Pearson Correlation 1 ,572** ,461** ,568** ,442** ,846**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_6 Pearson Correlation ,572** 1 ,471** ,557** ,353** ,791**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_7 Pearson Correlation ,461** ,471** 1 ,271* ,342** ,675**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,020 ,003 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_8 Pearson Correlation ,568** ,557** ,271* 1 ,293* ,724**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,020 ,012 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_9 Pearson Correlation ,442** ,353** ,342** ,293* 1 ,657**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,003 ,012 ,000
N 73 73 73 73 73 73
X2 Pearson Correlation ,846** ,791** ,675** ,724** ,657** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
c. Validitas Tingkat Religiusitas
Correlations
Butir_10 Butir_11 Butir_12 Butir_13 Butir_14 X3
Butir_10 Pearson
Correlation
1 ,218 ,397** ,226 ,212 ,591**
Sig. (2-tailed) ,064 ,001 ,054 ,072 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_11 Pearson
Correlation
,218 1 ,600** ,157 ,089 ,654**
Sig. (2-tailed) ,064 ,000 ,184 ,453 ,000
N 73 73 73 73 73 73
4
Butir_12 Pearson
Correlation
,397** ,600** 1 ,359** ,107 ,757**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,002 ,366 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_13 Pearson
Correlation
,226 ,157 ,359** 1 ,632** ,705**
Sig. (2-tailed) ,054 ,184 ,002 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_14 Pearson
Correlation
,212 ,089 ,107 ,632** 1 ,605**
Sig. (2-tailed) ,072 ,453 ,366 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
X3 Pearson
Correlation
,591** ,654** ,757** ,705** ,605** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
d. Validitas Lingkungan Keluarga
Correlations
Butir_15 Butir_16 Butir_17 Butir_18 X4
Butir_15 Pearson Correlation 1 ,442** ,321** ,196 ,660**
Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,097 ,000
N 73 73 73 73 73
Butir_16 Pearson Correlation ,442** 1 ,516** ,271* ,772**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,020 ,000
N 73 73 73 73 73
Butir_17 Pearson Correlation ,321** ,516** 1 ,397** ,767**
Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,001 ,000
N 73 73 73 73 73
Butir_18 Pearson Correlation ,196 ,271* ,397** 1 ,676**
Sig. (2-tailed) ,097 ,020 ,001 ,000
N 73 73 73 73 73
X4 Pearson Correlation ,660** ,772** ,767** ,676** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
5
e. Vasiditas Penghargaan Finansial
Correlations
Butir_19 Butir_20 Butir_21 Butir_22 Butir_23 X5
Butir_19 Pearson Correlation 1 ,667** ,458** ,550** ,437** ,800**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_20 Pearson Correlation ,667** 1 ,604** ,617** ,508** ,865**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_21 Pearson Correlation ,458** ,604** 1 ,614** ,279* ,755**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,017 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_22 Pearson Correlation ,550** ,617** ,614** 1 ,516** ,839**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_23 Pearson Correlation ,437** ,508** ,279* ,516** 1 ,678**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,017 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
X5 Pearson Correlation ,800** ,865** ,755** ,839** ,678** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
f. Validitas Minat Berkarir di Bank Syariah
Correlations
Butir_24 Butir_25 Butir_26 Butir_27 Butir_28 Y
Butir_24 Pearson Correlation 1 ,491** ,573** ,532** ,473** ,781**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_25 Pearson Correlation ,491** 1 ,459** ,475** ,476** ,766**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_26 Pearson Correlation ,573** ,459** 1 ,491** ,456** ,790**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
6
Butir_27 Pearson Correlation ,532** ,475** ,491** 1 ,478** ,785**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Butir_28 Pearson Correlation ,473** ,476** ,456** ,478** 1 ,720**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
Y Pearson Correlation ,781** ,766** ,790** ,785** ,720** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 73 73 73 73 73 73
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Uji Reliabelitas
a. Variabel Pengalaman Magang
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,758 ,767 4
b. Variabel Pengetahuan tentang Perbankan Syariah
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,793 ,792 5
c. Variabel Tingkat Religiusitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,680 ,682 5
7
d. Variabel Lingkungan Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,684 ,690 4
e. Variabel Penghargaan Finansial
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,848 ,847 5
f. Variabel Minat Berkarir di Bank Syariah
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,820 ,828 5
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 PF, TR, LK, PM, PPSb
. Enter
a. Dependent Variable: M b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,729a ,532 ,497 2,760
a. Predictors: (Constant), PF, TR, LK, PM, PPS b. Dependent Variable: M
8
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 579,689 5 115,938 15,225 ,000b
Residual 510,201 67 7,615
Total 1089,890 72
a. Dependent Variable: M
b. Predictors: (Constant), PF, TR, LK, PM, PPS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,657 5,162 ,321 ,749
PM ,144 ,117 ,124 1,229 ,223 ,688 1,453
PPS ,182 ,116 ,189 1,574 ,120 ,486 2,059
TR ,090 ,131 ,075 ,688 ,494 ,582 1,718
LK ,301 ,133 ,235 2,254 ,027 ,644 1,553
PF ,306 ,093 ,351 3,294 ,002 ,615 1,627
a. Dependent Variable: M
Coefficient Correlationsa
Model PF TR LK PM PPS
1 Correlations PF 1,000 -,086 -,388 -,359 ,002
TR -,086 1,000 ,169 -,086 -,582
LK -,388 ,169 1,000 -,049 -,337
PM -,359 -,086 -,049 1,000 -,157
PPS ,002 -,582 -,337 -,157 1,000
Covariances PF ,009 -,001 -,005 -,004 2,655E-5
TR -,001 ,017 ,003 -,001 -,009
LK -,005 ,003 ,018 -,001 -,005
PM -,004 -,001 -,001 ,014 -,002
PPS 2,655E-
5
-,009 -,005 -,002 ,013
a. Dependent Variable: TOT6
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) PM PPS TR LK PF
1 1 5,972 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,010 24,812 ,03 ,01 ,07 ,07 ,06 ,40
3 ,007 29,513 ,00 ,45 ,03 ,00 ,49 ,03
4 ,005 34,422 ,04 ,35 ,12 ,04 ,25 ,52
5 ,005 35,451 ,37 ,18 ,35 ,03 ,01 ,05
6 ,002 56,703 ,56 ,01 ,44 ,86 ,18 ,01
a. Dependent Variable: TOT6
9
b. Uji Heterokedastisitas
1) Metode Grafik Plot
2) Metode Park
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -10,445 17,281 -,604 ,548
LnX1 ,150 3,475 ,006 ,043 ,966
LnX2 -,742 4,340 -,030 -,171 ,865
LnX3 1,671 5,236 ,050 ,319 ,751
LnX4 ,007 3,629 ,000 ,002 ,998
LnX5 1,812 3,171 ,088 ,571 ,570
a. Dependent Variable: Lnei2
c. Uji Normalitas
1) Analisis Grafik
10
2) Analisis Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 73
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,66197869
Most Extreme Differences Absolute ,098
Positive ,060
Negative -,098
Test Statistic ,098
Asymp. Sig. (2-tailed) ,077c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Uji Linieritas
1) Minat dengan Pengalaman Magang
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
M * PM Between Groups (Combined) 469,015 14 33,501 3,130 ,001
Linearity 250,651 1 250,651 23,415 ,000
Deviation
from Linearity
218,364 13 16,797 1,569 ,121
Within Groups 620,875 58 10,705
Total 1089,890 72
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
M * PM ,480 ,230 ,656 ,430
2) Minat dengan Pengetahuan tentang Perbankan Syariah
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
M* PPS Between Groups
(Combined) 511,021 18 28,390 2,648 ,003
Linearity 286,910 1 286,910 26,764 ,000
Deviation from Linearity
224,112 17 13,183 1,230 ,274
Within Groups 578,869 54 10,720
Total 1089,890 72
11
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
M * PPS ,513 ,263 ,685 ,469
3) Minat dengan Tingkat Religiusitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
TM * TR Between Groups (Combined) 246,184 13 18,937 1,324 ,225
Linearity 150,146 1 150,146 10,500 ,002
Deviation
from Linearity
96,039 12 8,003 ,560 ,865
Within Groups 843,706 59 14,300
Total 1089,890 72
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
M * TR ,371 ,138 ,475 ,226
4) Minat dengan Lingkungan Keluarga
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
M * LK Between Groups (Combined) 552,961 13 42,535 4,674 ,000
Linearity 334,008 1 334,008 36,702 ,000
Deviation
from Linearity
218,954 12 18,246 2,005 ,540
Within Groups 536,929 59 9,100
Total 1089,890 72
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
M* LK ,554 ,306 ,712 ,507
12
5) Minat dengan Penghargaan finansial
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
M * PF Between Groups (Combined) 533,981 18 29,666 2,882 ,001
Linearity 418,788 1 418,788 40,680 ,000
Deviation
from Linearity
115,193 17 6,776 ,658 ,828
Within Groups 555,910 54 10,295
Total 1089,890 72
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
M * PF ,620 ,384 ,700 ,490
4. Uji Statistika
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 PF, TR, LK, PM,
PPSb
. Enter
a. Dependent Variable: M
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,729a ,532 ,497 2,760
a. Predictors: (Constant), PF, TR, LK, PM, PPS
b. Dependent Variable: M
ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 579,689 5 115,938 15,225 ,000b
Residual 510,201 67 7,615
Total 1089,890 72
a. Dependent Variable: M
b. Predictors: (Constant), PF, TR, LK, PM, PPS
13
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,657 5,162 ,321 ,749
PM ,144 ,117 ,124 1,229 ,223 ,688 1,453
PPS ,182 ,116 ,189 1,574 ,120 ,486 2,059
TR ,090 ,131 ,075 ,688 ,494 ,582 1,718
LK ,301 ,133 ,235 2,254 ,027 ,644 1,553
PF ,306 ,093 ,351 3,294 ,002 ,615 1,627
a. Dependent Variable: M
14
15
Lampiran 7
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
1. Nama : Ali Makhsun Efendi
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Rembang, 04 September 1996
3. Jenis Kelamin : Laki-laki (L)
4. Agama : Islam
5. Warga Negara : Indonesia
6. Alamat : Juwen, RT/RW 04/01, Sendang Mulyo,
Kragan, Rembang, Jawa Tengah
7. Telepon : 082 226 338 902 (WA)
8. E-mail : [email protected]
9. Kode Pos : 59273
Pendidikan
Periode (Tahun) Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan
2002-2007 SDN Sendang Mulyo -
2007-2010 Mts YSPIS Rembang -
2010-2014 MA YSPIS Rembang IPS
2014-2018 IAIN Salatiga Perbankan Syariah S1
Pengalaman Organisasi
2015-2016 : Koordinator Divisi Penelitian dan Pengembangan PMII
Kota Salatiga
2015-2016 : Koordinator Divisi Pusat Penelitian dan Pengembangan
KSEI IAIN Salatiga
2015-2016 : Wakil Ketua HMJ Perbankan Syariah
2016-2017 : Ketua Umum Youth Association of Bidikmisi
Limardhotillah (YA BISMILLAH) IAIN Salatiga
2016-2017 : Kepala Bidang Eksternal DEMA FEBI IAIN Salatiga