19
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJAR 2017/2018 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: ENGGAR ADI PRATAMA A410140193 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

  • Upload
    others

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR PADA SISWA KELAS

X SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJAR 2017/2018

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

ENGGAR ADI PRATAMA

A410140193

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

i

Page 3: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

ii

Page 4: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

iii

Page 5: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

1

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR PADA SISWA KELAS X

SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJAR 2017/2018

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal bilangan berpangkat dan bentuk akar kelas X Akuntansi dan

menganalisis faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan. Jenis penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Akuntansi SMK

Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018. Metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, wawancara, dan dokumentasi.

Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

dalam menyelesaikan soal bilangan berpangkat dan bentuk akar: (1) kesalahan dalam

memahami makna soal; (2) kesalahan dalam memahami dan menerapkan konsep;

dan (3) kesalahan dalam menghitung. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa

melakukan kesalahan yaitu siswa tidak mengerti maksud dari soal yang ditanyakan,

siswa belum menguasai materi prasyarat seperti : bilangan eksponen, siswa kurang

paham dengan materi, siswa lupa dengan rumus, siswa kurang berlatih dalam

menyelesiakan soal tentang bilangan berpangkat dan bentuk akar, siswa kurang teliti

dalam menghitung, siswa tidak memeriksa kembali jawaban yang sudah dikerjakan.

Kata kunci: analisis, kesalahan siswa, menghitung bilangan berpangkat dan

bentuk akar.

Abstract

This study aims to describe students' errors in solving the matter of rank and root

form of class X Accounting and analyze the factors causing students to make

mistakes. The type of this research is descriptive qualitative. The subjects of the study

were the students of Grade X Accounting SMK Muhammadiyah 2 Surakarta year

2017/2018. Data collection methods used in this study are tests, interviews, and

documentation. Data analysis techniques through data reduction, data presentation,

and conclusions. The results showed that the errors that students do in solving the

matter of rank and root form: (1) error in understanding the meaning of the

question; (2) errors in understanding and applying concepts; and (3) error in

counting. Factors that cause students to make mistakes that students do not

understand the purpose of the questions asked, students have not mastered the

prerequisite materials such as: exponent numbers, students are less familiar with the

material, students forget the formula, students do not practice in handling the

problem about the numbers of rank and form roots, students are less precise in

counting, students do not re-examine the answers already done.

keywords: analysis, error students, counting the number of the rank and the root

form.

Page 6: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

2

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu proses yang di lalui siswa untuk meningkatkan

kualitas pribadi. Pendidikan mempunyai peran penting bagi kehidupan manusia

untuk memperoleh ilmu pengetahuan guna mencapai tujuan yang di impikan.

Dalam kehidupan manusia mungkin tidak pernah terlepas dari yang namanya

belajar, baik belajar di sekolah maupun di luar sekolah. Seseorang dikatakan

telah mengalami belajar apabila didalam dirinya telah terjadi perubahan dari

yang awalnya tidak mengerti menjadi mengerti. Tujuan belajar merupakan

sesuatu yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

Matematika sangatlah berguna bagi anak-anak dan orang dewasa,karena

matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang dianggap sebagai dasar ilmu.

Oleh karena itu, mata pelajaran matematika harus diajarkan kepada semua

manusia yang dimulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. mata

pelajaran matematika merupakan bagian yang sangat penting dalam pendidikan

nasional. Hal ini disebabkan karena matematika merupakan salah satu komponen

yang sangat penting dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Maka dari

itu, pemerintah menetapkan matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang

wajib di jenjang pendidikan. Perlunya penguasaan materi dan konsep dalam

belajar matematika serta kemampuan memahami soal dalam matematika

merupakan hal yang dapat membantu memecahkan dan menyelesaikan masalah.

Pemahaman konsep yang dalam dan cara pengaplikasian terhadap kehidupan

sehari-hari dapat mendorong rasa ingin tahu untuk mempelajari matematika.

Bilangan berpangkat dan bentuk akar adalah salah satu cabang matematika

yang cukup penting di samping beberapa cabang ilmu matematika lainnya. Salah

satu materi dalam pelajaran matematika yang dipelajari siswa pada tingkat SMK

adalah Bilangan eksponen. Berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan

penulis di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta kelas X Akuntansi, bilangan

berpangkat dan bentuk akar merupakan salah satu materi dimana siswa banyak

melakukan kesalahan dalam penyelesaian, khususnya pada pemahaman dan

penyelesaian sebanyak 62%. Padahal materi ini merupakan materi prasyarat

dalam mempelajari materi matematika pada tingkat selanjutnya.

Page 7: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

3

Manibuy, dkk (2014) menyatakan bahwa letak kesalahan didefinisikan

sebagai bagian dari penyelesaian soal yang terjadi penyimpangan. Masalah yang

perlu menjadi perhatian berkaitan dengan pelajaran matematika adalah

banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal

matematika. Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal matematika diantaranya adalah kesalahan dalam

memahami konsep matematika, kesalahan dalam menggunakan rumus

matematika, kesalahan hitung, kesalahan dalam memahami simbol dan tanda,

kesalahan dalam memilih dan menggunakan prosedur penyelesaian. Oleh karena

itu, untuk memahami konsep matematika perlu memperhatikan konsep-konsep

sebelumnya.

Namun tidak dipungkiri bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal matematika berdampak pada rendahnya prestasi matematika.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika SMK Muhammadiyah 2

Surakarta kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal

materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar adalah kesalahan perhitungan

sebesar 40 %. Wijaya, dkk (2014) menyimpulkan bahwa kebanyakan siswa

membuat kesalahan dari proses solusi, diantaranya memahami konsep berbasis

korteks sebesar 38%.

Berdasaran hasil Ulangan Tengah Semester (UTS) nilai tertinggi yang

didapatkan siswa kelas X AK hanya 57, padahal Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) yang ditentukan sekolah adalah 65. Hal ini menunjukan bahwa siswa

banyak melakukan kesalahan sehingga menyebabkan hasil belajar siswa masih

sangat rendah. Lian dan Wun (2012) dalam hasil penelitiannya menyimpulkan

siswa yang berada pada tingkat abstrak relasional adalah siswa yang mampu

memahami soal dengan bermakna dan mampu menghubungkan data atau

informasi yang ada. Hal ini dapat dimaknai bahwa siswa yang mempunyai

pemahaman soal yang tinggi dapat mencapai level relational bahkan dapat

mencapai level extended abstract.

Berdasarkan jurnal penelitian Ida Karniasih (2015) yang berjudul “Analisis

kesalahan Newman pada soal cerita” menyimpulkan bahwa dalam beberapa

Page 8: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

4

studi yang dilakukan di sekolah-sekolah, proporsi kesalahan terbesar sekitar 70%

dari kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada soal matematika yang khusus

berada di tingkat pemahaman atau transformasi. Banyak faktor yang dapat

menyebabkan terjadinya kesalahan siswa, hal ini juga berpengaruh pada jenis-

jenis kesalahan siswa. Kesalahan belajar pada umumnya berkaitan dengan

ketidakmampuan siswa dalam berimajinasi, mengintegrasikan pengalaman, dan

pengetahuan terutama pada soal matematika. Kesalahan belajar sering terjadi

pada siswa. Kesalahan yang dilakukan siswa dapat menghambat proses mereka

yang berakibat pada tidak maksimalnya hasil belajar Siyami dan Kusrini (2014).

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berusaha untuk mengidentifikasi

kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal bilangan

berpangkat dan bentuk akar serta mencari faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Dengan demikian kesalahan-kesalahan yang serupa dapat diminimalisir sehingga

prestasi belajar matematika dapat ditingkatkan.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena analisis datanya bersifat

non-statistik. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi SMK

Muhammadiyah 2 Surakarta yang berjumlah 20 siswa. Peneliti menganalisis tiga

jenis kesalahan siswa, diantaranya kesalahan dalam memahami makna soal,

kesalahan konsep, dan kesalahan hitung. Pengumpulan data dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan tes, wawancara, dan dokumentsi. Tes essay

yang diberikan kepada siswa sebanyak empat butir soal. Penetapan subjek dalam

penelitian ini berdasarkan hasil tes soal bilangan berpangkat dan bentuk akar.

Subjek yang telah ditentukan kemudian diwawancarai, dan hasil wawancara

tersebut di jadikan acuan bagi peneliti untuk mengetahui faktor-faktor penyebab

kesalahan yang dilakukan masing-masing siswa. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data Miles dan Huberman

yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.

Page 9: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Peneliti mengambil 3 indikator kesalahan yaitu kesalahan pemahaman,

kesalahan konsep, dan kesalahan hitung. Wawancara yang dilakukan saat

penelitian diambil 3 sisiwa sebagai subjek penelitian. Pemilihan subjek

dilakukan berdasarkan banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa saat

menyelesaikan soal bilangan berpangkat dan bentuk akar. Berikut adalah hasil

penelitian, diperoleh persentase kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh

siswa.

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa siswa yang melakukan kesalahan

dalam memahami makna soal sebanyak 13,22%, yang melakukan kesalahan

konsep sebanyak 38,62%, dan yang melakukan kesalahan hitung sebanyak

40,21%. Berdasarkan hasil tes siswa kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 2

Surakarta dan wawancara yang telah dilakukan diperoleh data tentang kesalahan-

kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal bilangan

Kesalahan

Pemahaman

Kesalahan

Konsep

Kesalahan

Hitung

1a 4 5 12

1b 2 3 10

2a 4 11 3

2b 2 13 2

3a 1 12 5

3b 5 4 13

3c 2 6 16

3d 3 5 4

4a 2 6 5

4b 5 8 6

∑ 30 (13,22%) 73

(38,62%)

76

(40,21%)

Tabel 1 Persentase Jenis Kesalahan

Siswa Indikator

Soal

Page 10: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

6

berpangkat dan bentuk akar serta faktor-faktor penyebabnya dapat dilihat

sebagai berikut.

3.1 Kesalahan dalam memahami makna soal

Kesalahan dalam memahami makna soal ini yaitu kesalahan berupa siswa

tidak bisa memahami maksud dari soal, sehingga siswa tidak mampu

melangkah lebih lanjut sepanjang alur pemecahan masalah yang tepat. Letak

kesalahan dalam memahami makna soal yang dilakukan siswa dapat dilihat

ketika siswa menyelesaikan permasalahan tidak sesuai dengan yang diminta

pada soal. Berikut adalah hasil jawaban dari subjek 1 didukung dengan

hasil wawancara yang menunjukan letak kesalahan dalam memahami makna

soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya.

Soal no.1

Sederhanakanlah hasil operasi bilangan berpangkat berikut :

a.) 25 × 29 × 212

Jawaban siswa pada soal nomor satu dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 Hasil Pekerjaan S1

Hasil wawancara dengan siswa yang mengerjakan soal di atas adalah

sebagai berikut.

P : “ Apakah kamu sudah paham dengan pertanyaan soal no. 1a?”

S1 : “ Belum pak. “

P : “ Kenapa belum paham ?

S1 : “ Bingung pak. “

P : “ Apa yang membuat kamu bingung ? “

S1 : “ Maksudnya sederhanakan itu gimana, saya tidak tahu. “

P : “ Mengapa tidak tahu? Terus bagaimana kamu

mengerjakannya ?”

S1 : “ Saya kalikan semua pak angkanya. “

Page 11: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

7

Dari hasil pekerjaan S1 dapat dilihat bahwa S1 tidak memahami makna

dalam penyederhanaan operasi hitung bilangan berpangkat. Dalam hal ini

siswa telah mengetahui apa itu bilangan berpangkat, maka dari itu siswa

bisa mengelompokkan bilangan berpangkat dengan sejenisnya. Akan

tetapi siswa melakukan kesalahan dengan mengoperasikan angka yang

salah. Siswa tidak memahami makna penyederhanaan soal, yang

seharusnya siswa dapat menyelesaikan pekerjaan menjadi jawaban yang

benar. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan S1, dapat di lihat bahwa S1

belum memahami makna soal nomor 1a.

Adapun faktor yang menyebabkan S1 melakukan kesalahan tersebut.

Untuk mengetahui faktor penyebab yang mempengaruhi S1 melakukan

kesalahan dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan S1. Dari hasil

wawancara terhadap S1 dapat dilihat bahwa siswa tidak dapat memahami

makna penyederhanaan yang dimaksud pada soal. Ketidakpahaman S1

terjadi karena tidak paham dengan materinya yang abstrak, masih

bingung dengan perintah yang ada pada soal dan kurangnya latihan soal

yang bervariasi tipenya.

3.2 Kesalahan konsep

Kesalahan dalam menerapkan konsep ini yaitu siswa melakukan kesalahan

dalam menggunakan rumus serta konsep dasar bilangan berpangkat dan

bentuk akar. Pada bagian ini siswa melakukan kesalahan dalam

penyelesaian soal karena siswa bingung dengan penggunaan rumus yang

sesuai dengan soal yang ada. Kesalahan pada jenis ini biasanya terjadi

karena siswa kurang paham dengan materi atau siswa belum mampu

memahami konsep dari soal yang diberikan. Siswa belum mampu

mengidentifikasi jenis soal sehingga siswa melakukan kesalahan saat

mengerjakan soal tersebut yaitu tidak memahami dan menerapkan konsep

yang benar. Berikut adalah hasil jawaban dari subjek 4 didukung dengan

hasil wawancara yang menunjukan letak kesalahan dalam memahami dan

menerapkan konsep pada soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta

faktor penyebabnya.

Page 12: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

8

Soal no.4

Dengan menggunakan sifat bilangan berpangkat, sederhanakanlah bentuk

berikut.

b. (−2𝑝

𝑞) × (−𝑞)4 ×

2

5 p2

Jawaban siswa pada soal nomor dua dapat dilihat pada gambar 2

Gambar 2 Hasil Pekerjaan S4

P : “ Bagaimana kamu mengerjakan soal no. 2b ? “

S4 : “ Saya keluarkan dulu pak pangkatnya, kemudian saya kalikan.”

P : “ Apa kamu sudah paham dengan konsep perpangkatan ? “

S4 : “ Saya sudah hafal pak caranya mengerjakan perpangkatan,

tapi kadang masih sering lupa.”

P : “ Kenapa masih lupa ? Terus bagaimana dengan konsep

perkalian? “

S4 : “ Diperkalian tanda minus sama plusnya saya kadang kebalik

pak. Begitu dengan perpangkatan juga masih kadang kebalik.”

P : ” Kenapa bisa begitu ? “

S4 : “ Mungkin karena saya kurang latihan soal dan juga jarang

memperhatikan saat pelajaran pak.”

Pada soal nomor 2b dari hasil pekerjaan S4 terlihat bahwa S4 tidak

memahami konsep perkalian dan perpangkatan pada satu soal bilangan

berpangkat dan bentuk akar. Dalam hal ini siswa sudah cukup paham

dengan konsep perkalian walaupun masih bingung dengan tanda

Page 13: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

9

operasinya. Akan tetapi dalam pekerjaan S4 terdapat kesalahan yaitu S4

salah dalam tanda saat pengoperasian bilangan berpangkat sehingga

terjadi kesalahan dalam penyelesaian operasi hitung. Oleh karena itu,

dalam menentukan rumus atau konsep yang akan digunakan sangatlah

penting guna menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan lain pada

pekerjaan selanjutnya. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan S4, dapat

dilihat bahwa S4 melakukan kesalahan konsep pada soal nomor 2b.

Adapun faktor yang menyebabkan S4 melakukan kesalahan tersebut.

Untuk mengetahui faktor penyebab yang mempengaruhi S4 melakukan

kesalahan dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan S4. Dari hasil

wawancara terhadap S4 dapat dilihat bahwa siswa tidak ingat dengan

konsep perpangkatan. Ketidaktepatan jawaban S4 terjadi karena cara

belajar siswa yang menghafal materi pelajaran yang menjadikan siswa

cepat lupa akan materi yang disampaikan sehingga tidak ada konsep yang

jelas saat mengerjakan soal bentuk perkalian dan perpangkatan tersebut,

S5 sedikit tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal tersebut, siswa kurang

memahami bahwa perpangkatan itu merupakan perkalian yang berulang,

dan lupanya dengan materi yang diberikan oleh guru.

3.3 Kesalahan Hitung

Kesalahan pada perhitungan ini yaitu kesalahan siswa dalam menyelesaikan

soal bilangan berpangkat dan bentuk akar dapat dilihat ketika siswa

menghitung suatu operasi dan menuliskan hasil pekerjaan mereka. Pada

bagian ini siswa mengalami kesalahan dalam menghitung baik itu

penjumlahan, pengurangan, pembagian, ataupun perkalian. Kesalahan pada

bagian ini biasanya terjadi karena siswa kurang teliti dan kurang menguasai

pengoperasian. Berikut adalah hasil jawaban dari subjek 7 didukung dengan

hasil wawancara yang menunjukan letak kesalahan dalam memahami dan

menerapkan konsep pada soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta

faktor penyebabnya.

Soal no.1

Sederhanakanlah hasil operasi bilangan berpangkat berikut :

Page 14: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

10

a.) 25 × 36 × 46

Jawaban siswa pada soal nomor satu dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Hasil Pekerjaan S7

P : “ Apa yang kamu pahami pada soal no. 1b ? “

S7 : “ Itu bilangan berpangkatnya di kelompokkan dulu pak.”

P : “ Iya, terus bagaimana kamu mengerjakannya tadi ? “

S7 : “ Saya pisah-pisahkan sesuai dengan jenisnya pak. “

P : “ kenapa kalau sudah kamu pisahkan sesuai jenisnya tapi

pangkatnya masih kamu jumlah semuanya ? “

S7 : “ Saya lupa pak. Biasanya soalnya sama tidak ada jenis

yang lain. ”

Dari hasil pekerjaan S7 dapat dilihat bahwa S7 melakukan kesalahan

dalam menghitung bilangan berpangkat. Dalam hal ini siswa

mengelompokan jenis bilangan berpangkat tidak sesuai dengan bilangan

berpangkatnya tanpa mengetahui bilangannya. Siswa melakukan

kesalahan dengan tidak paham bilangan berpangkatnya sehingga terjadi

kesalahan dalam penyelesaian. Di awal pekerjaan S7 sudah benar tetapi

setelah di kelompokkan sesuai bilangannya, S7 melakukan kesalahan.

Siswa mengalami kesalahan dalam menghitung bilangan berpangkat,

yang seharusnya siswa dapat melanjutkan proses pekerjaannya untuk

mendapatkan hasil akhir. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan S7, dapat

dilihat bahwa S7 mengalami kesalahan dalam menghitung soal nomor 1b.

Adapun faktor yang menyebabkan S7 melakukan kesalahan tersebut.

Untuk mengetahui faktor penyebab yang mempengaruhi S7 melakukan

kesalahan dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan S7. Dari hasil

Page 15: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

11

wawancara terhadap S7 dapat dilihat bahwa siswa tidak dapat memahami

konsep penyederhanaan yang dimaksud pada soal. Ketidakpahaman S7

terjadi karena tidak paham dengan materinya, kurangnya mengingat

materi yang sudah diajarkan, dan merasa kebingungan dalam proses

pengerjaannya.

Berdasarkan analisa data mengenai hasil pekerjaan dan hasil

wawancara dengan siswa maupun guru pada saat penelitian, peneliti

memperoleh data mengenai jenis-jenis kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor-

faktor penyebabnya. Menurut guru mata pelajaran matematika kelas X,

siswa kurang paham terhadap materi bilangan berpangkat dan bentuk

akar ini dikarenakan materinya yang bersifat abstrak, faktor kognitif

siswa masih rendah, keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran

dikarenakan untuk mengejar materi selanjutnya, kurangnya latihan soal,

dan siswa kurang teliti pada saat mengerjakan. Diperkuat dengan hasil

penelitian White (2010) siswa membuat kesalahan kecerobohan dan

memberi jawaban yang salah karena mereka tidak termotivasi untuk

menjawab sesuai dengan tingkat kemampuan mereka dalam memahami

konteks soal.

Sejalan dengan jurnal penelitian Effendi (2010) menyimpulkan bahwa

tidak terdapat kesalahan pada tingkat membaca, tetapi kesalahan terbesar

yang siswa lakukan adalah kesalahan pemahaman dan kesalahan

transformasi, hal ini disebabkan karena kelemahan siswa dalam

menguasai topik masalah. Wijaya (2014) mengatakan sebagian besar

kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan pemahaman dan

kesalahan transformasi, tuntutan kognitif merupakan faktor penting yang

mempengaruhi kesalahan berdasarkan konteks, salah satu alasan yang

mungkin adalah kurangnya latihan pada soal yang bervariasi.

Siswa yang melakukan kesalahan dalam langkah-langkah

penyelesaian terjadi karena lemahnya daya ingat siswa dalam memahami

dan menuliskan informasi yang terdapat pada soal kedalam rumus yang

Page 16: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

12

sesuai sehingga apabila terjadi kekeliruan dalam penulisan, kurang

diketahui oleh siswa. Seperti hasil penelitian yang dilakukan Manibuy,

dkk (2014) mengatakan bahwa proses memahami masalah sangat

berpengaruh pada proses pemecahan masalah yaitu mengubah informasi

pada soal dalam merencanakan dan membuat model matematika. Sejalan

dengan hasil penelitian Jha (2012) yang mengatakan bahwa kurangnya

penguasaan dasar-dasar aljabar dan kurangnya kemampuan memahami

ditunjukan dengan melakukan kesalahan. Data direkomendasikan bahwa

sebagian besar kesalahan siswa terjadi pada pemahaman serta di tingkat

transformasi, kurangnya siswa dari pemahaman yang mendalam dari

kosakata matematika, struktur semantik, dan tidak adanya hubungan

antara bahasa formal siswa dan kemampuan matematika.

Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan pada materi

bilangan berpangkat dan bentuk akar yaitu kurangnya latihan mengenai

soal-soal bilangan berpangkat dan bentuk akar, kurang menguasai teknik-

teknik berhitung seperti bagaimana cara menjumlahkan, mengurangi,

mengalikan, membagi dan sebagainya, kurangnya pemahaman siswa

mengenai materi prasyarat tentang operasi bilangan bulat, pengaturan

waktu yang tidak sesuai dengan cara menyelesaikan soal membuat siswa

menjadi tergesa-gesa dan panik dalam menuliskan jawaban sehingga

membuat siswa tidak memeriksa kembali jawabannya. Hal ini sejalan

dengan hasil penelitian King Eng (2015) mengatakan bahwa penyebab

siswa melakukan kesalahan adalah karena siswa tidak tahu arti dari

simbol atau istilah yang ada dalam masalah, siswa tidak megerti makna

dari masalah, siswa tidak bisa membuat pemecahan masalah secara

berurutan dan benar, siswa tidak bisa menjawab sesuai dengan

pertanyaan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa harus banyak latihan soal

agar siswa lebih faham atau mengerti dan terampil dalam mengerjakan

soal, sehingga dapat mengurangi kemungkinan siswa melakukan

kesalahan.

Page 17: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

13

Faktor-faktor penyebab kesalahan siswa tidak hanya dari dalam diri

siswa itu sendiri, tetapi dari lingkungan dan orang sekitar masing-masing

siswa juga dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap kesalahan

yang dilakukan oleh siswa. Sejalan dengan hasil penelitian Booth (2014)

menyimpulkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi kesulitan belajar

siswa yakni kurangnya minat belajar siswa dalam matematika, kesulitan

ini muncul dikarenakan pengajaran yang dilakukan guru tidak efektif dan

kurang menyenangkan menjadikan siswa cepat bosan.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada materi bilangan

berpangkat dan bentuk akar ini perlu diminimalisir, perhatian yang

diberikan haruslah sesuai dengan kesalahan yang dilakukan siswa. Peran

guru dalam membantu siswa sangat dibutuhkan untuk meminimalisir

kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa, sebab materi aljabar ini

merupakan dasar dari materi-materi berikutnya. Perlunya evaluasi dan

penguatan terhadap materi yang diajarkan membantu siswa dalam

mengoptimalkan hasil belajarnya. Sejalan dengan hasil penelitian

Manibuy, dkk (2014) yang ditujukan kepada guru matematika,

mengatakan bahwa evaluasi dan merancang pembelajaran yang

didasarkan pada tingkat kemampuan siswa mengalami kesulitan belajar

dan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah bilangan

berpangkat dan bentuk akar. Guru tidak hanya menyampaikan materi

tetapi juga memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang

memerlukan bantuan.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

diperoleh simpulan sebagai berikut.

a. Kesalahan siswa kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta

dalam menyelesaikan soal bilangan berpangkat dan bentuk akar terdapat tiga

aspek kesalahan yaitu kesalahan dalam memahami makna soal, kesalahan

dalam menerapkan konsep untuk menyelesaikan permasalahan yang ada

Page 18: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

14

dalam soal, kesalahan dalam melakukan operasi hitung, meliputi perkalian,

pembagian, penjumlahan, dan pengurangan bentuk aljabar.

b. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas X Akuntansi mengalami

kesalahan dalam menyelesaikan soal bilangan berpangkat dan bentuk akar

adalah sebagai berikut.

1) Siswa tidak mengerti dengan maksud dari soal yang diberikan.

2) Siswa belum menguasai materi prasyarat seperti materi operasi bilangan

bulat.

3) Siswa kurang paham dengan materi bilangan berpangkat dan bentuk

akar dikarenakan termasuk materi yang abstrak dan baru bagi siswa

kelas X Akuntansi.

4) Siswa belajar dengan metode menghafalkan rumus sehingga siswa

mudah lupa.

5) Siswa kurang berlatih dengan soal-soal yang bervariasi dalam

menyelesaikan soal bilangan berpangkat dan bentuk akar.

6) Siswa tidak teliti dalam menghitung.

7) Siswa tidak memeriksa kembali jawaban yang sudah dikerjakan.

DAFTAR PUSTAKA

Booth, Julie L. 2014. “Persistent and Pernicious Errors in Algebraic Problem

Solving”. Journal of Problem Solving, 7.

Eng, Chin King, dkk. (015. “Disclosure Causes of Students Error in Resolving

Discrete Mathematics Problems Based on NEA as A Means of

Enhancing Creativity”. International Journal of Education, 7.

Jha, Shio Kumar. 2012. “Mathematics Performance of Primary School Students

in Assam (India): An Analysis Using Newman Procedure”. International

Journal of Computer Applications in Engineering Sciences,2.

Intan Kumala Dewi, Syiami dan Kusrini. 2014. “Analisis Kesalahan Siswa Kelas

Viii dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Faktorisasi Bentuk Aljabar

Smp Negeri 1 Kamal Semester Gasal Tahun Ajaran 2013/2014”. Jurnal

Ilmiah Pendidikan Matematika.3.

Page 19: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …core.ac.uk/download/pdf/159823003.pdf · soal bilangan berpangkat dan bentuk akar serta faktor penyebabnya. Soal no.1 Sederhanakanlah

15

Karniasih, Ida. 2015. “Analisis Kesalahan Newman pada Soal Cerita

Matematis”. Jurnal PARADIKMA, 8.

Lian, Lim Hooi dan Wun Thiam Yew. 2012. “Assessing Algebraic Solving

Abality: A Theoretical Framework”. International Education Studies,5.

Manibuy, Ronald dkk. 2014. “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan

Soal persamaan Kuadrat Berdasarkan Taksonomi Solopada Kelas X Sma

Negeri 1 Plus Di Kabupaten Nabire – Papua”. Jurnal Elektronik

Pembelajaran Matematika,2.

White, Allan L. 2005.” Active Mathematics In Classrooms Finding Out

Why Children Make Mistakes-And Then Doing Something To Help

Them. Sidney: University of Western Sydney”. Journal of Science and

Mathematics Education in Southeast Asia, 15.

Wijaya, A., Panhuizen, M.V.D., Doorman, M. & Robitzsch, A. 2014.

“Difficulties in Solving Context-based PISA Mathematics Tasks: An

Analysis of Students Errors”. The Mathematics Enthusiast Journal, 11.

Zakaria, Effendi. 2010. “Analysis of Students’ Error in Learning of Quadratic

Equations”. International Education Studies, 3.