Asam Nuklear Plasenta

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    1/27

    I. LATAR BELAKANG

    Plasenta bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan perkembangan janin

    dalam beberapa cara diantaranya transfer gas dan nutrisi dari ibu ke darah

     janin, memberikan perlindungan kekebalan tubuh, dan umumnya

     bertanggung jawab untuk mengatur lingkungan janin. Oleh karena itu,

     penilaian kesehatan plasenta adalah bagian penting dari perawatan kehamilan.

    Pendekatan klinis tradisional untuk menilai fungsi plasenta adalah evaluasi

    morfologi dan penentukan letak plasenta dengan USG, USG oppler 

    umbilical dan arteri uterus untuk mengukur aliran darah, dan pengukuran

     protein serum ibu yang terutama diekskresikan oleh plasenta dan dapat

    mencerminkan perubahan fungsi plasenta.!

    Selain protein plasenta, asam nukleat yang dilepaskan plasenta

    "deo#yribonucleic acid $%&' dan ribonukleat acid $(%&') dapat memasuki

    aliran darah dan cairan tubuh ibu lainnya, menyediakan sumber kaya materi

    yang dapat diukur untuk memantau fungsi plasenta dan memungkinkan

    diagnosis dini komplikasi dalam kehamilan. *

    &nalisis %& janin cell+free dalam darah ibu telah terbukti berharga untuk 

    diagnosis prenatal mutasi genetik dan kelainan kromosom noninvasif pada

     janin. Selain itu, tingkat asam nukleat juga dapat dimanfaatkan sebagai

     biomarker dari plasentasi abnormal, seperti halnya pengukuran serum alpha+

    fetoprotein "&P) ibu dan beta+human horionic gonadotropin "b+h-G).

    Selanjutnya, kuantifikasi messenger (%& "m(%&) untuk encoding protein

    dalam serum ibu, mungkin secara langsung mencerminkan ekspresi gen

     plasenta. %on+coding micro(%& "mi(%&) adalah subclass molekul

    regulatory yang digambarkan sebagai hormon jenis baru karena cara sintesis,

     pengiriman, dan efeknya.*

    alam referat ini, kita akan membahas bagaimana asam nukleat dilepaskan ke

    aliran darah ibu, pendekatan pengukurannya, dan aplikasi mereka sebagai

     biomarker untuk menilai kesehatan plasenta.

    II. FISIOLOGI PLASENTA

    &. mbriologi Plasenta

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    2/27

    Plasentasi adalah proses pembentukan stuktur dan jenis plasenta. Setelah

    nidasi embrio ke dalam endometrium, plasentasi dimulai. Pada manusia,

     plasentasi berlangsung sampai !*+!/ minggu setelah fertilisasi.!

    Pada dasarnya, plasenta berasal dari sel trofoblas yang mulai terbentuk 

     pada stadium morula dan akhirnya berdifferensiasi sehingga membentuk 

    satu lapisan sel trofoblas yang mengelilingi blastosis. Sehingga kehamilan

    menjadi matang, trofoblas memainkan peranan penting dalam hubungan

    antara feto+maternal. 0rofoblas memamerkan pelbagai struktur, fungsi,

    dan bentuk pertumbuhan pada semua komponen plasenta.1

    Gambar !. 0rofoblas yang berdiferensiasi menjadi sinsiotrofoblas dan sito

    trofoblas

    ikutip dari2 3ohn - et al, *4!4

    Pada hari ke+/ setelah fertilisasi, setelah aposisi, sel trofoblas berdiferensiasi menghasilkan dua lapis trofoblas. 5apisan dalam disebut

    sitotrofoblas, merupakan sel mononuklear dengan batas sel yang tegas,

    disebut juga dengan sel 5anghan. 5apisan luar disebut sinsitiotrofoblas,

     berupa sel multinuklear dengan batas sel yang tidak tegas, berasal dari

    lapisan sitotrofoblas.1

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    3/27

    Gambar *. 2 kstravili ditemukan di luar vili dan dapat di bedakan lagikepada tipe endovaskular dan interstisial

    ikutip dari2 3ohn - et al, *4!4

    Setelah implantasi selesai, trofoblas akan berdiferensiasi mengikuti dua

     jalur utama, yang membentuk vili dan ekstravili. 0rofoblas vili akan

    menjadi vili korion dimana berfungsi untuk membawa oksigen dan nutrisi

    diantara fetus dan ibu. 6anakala trofoblas ektravili akan bermigrasi ke

    dalamdesidua dan miometrium dan juga berfungsi untuk menginvasi

     pembuluh darah ibu. Oleh itu, trofoblas ekstravili dapat diklasifikasikan

    lagi sebagai trofoblas interstisial dan trofoblas endovaskular. 0rofoblas

    interstisial akan menginvasi desidua dan akhirnya tembus ke miometrium

    untuk membentuk sel giant pada  placental bed . Selain itu, trofoblas ini

     juga akan bertanggungjawab untuk menginvasi arteri spiralis.1

    Setelah aposisi, sel trofoblas akan menginvasi epitel endometrium lebih

    dalam, sehingga sekitar hari ke+!4, blastosis akan tertanam di dalamendometrium seluruhnya. Pada hari ke+7 perkembangan, bagian blastosis

    yang tertempel pada dinding endometrium terdiri daripada satu lapis sel

    yang telah gepeng sedangkan pada arah yang bertentangan, ketebalan

    dinding terdiri daripada dua 8ona+ trofoblas dan inner cell mass  atau

    diskus embrio yang akan berdiferensiasi menjadi plat ektoderm primitif 

    dan lapisan bawahnya sebagai lapisan endoderm.1

    9orion adalah lapisan membran yang terdiri daripada sel trofoblas dan

    mesenkim yang melapisi rongga kavitas pada blastosis. Sel mesenkim di

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    4/27

    dalam kavitas sangat banyak dan akan menjadi semakin mampat sehingga

    membentuk body stalk.

    engan invasi blastosis ke dalam desidua yang semakin mendalam,

    sitotrofoblas ekstravili akan membentuk vili pimer yang terdiri daripada

    sitotrofoblas yang diselubungi oleh sinsitium sebelum hari ke+!* setelah

    fertilisasi. :ili ini awalnya tersebar pada seluruh permukaan blastosis,

    tetapi kemudian mulai menghilang kecuali bagian yang tertanam , yang

    akan menjadi plasenta. Setelah itu, tepat pada awal hari ke+!* setelah

    fertilisasi, vili korion mulai terbentuk. 0ali mesenkim yang terbentuk dari

    mesoderem ekstraembrio akan menginvasi kolum trofoblas yang solid,

    membentuk vili sekunder. Setelah angiogenesis bermula, vili tertier akan

    terbentuk. ;alaupun pada awal implantasi, pembuluh darah ibu di

     penetrasi, darah dari ibu tidak akan masuk ke dalam rongga intervili

    sehingga hari ke+!agian luar vili dilapisi oleh sinsitium manakala di dalam merupakan

    lapisan sitotrofoblas. Sitotrofoblas pada puncak vili akan berproliferasi

    menghasilkan sel kolumnar trofoblas yang akan membentuk anchoring 

    villi. :ili ini tidak diinvasi oleh mesenkim fetus dan akan tertanam pada

    lapisan desidua di plat basalis. Oleh itu, dasar rongga intervili merupakan

    sisi maternal plasenta yang terdiri daripada sitotrofoblas dari sel

    kolumnar, sinsiotrofoblas, dan lapisan desidua pada plat basal. Sedangkan

    dasar untuk plat krion yang membentuk atap rongga intervili terdiri

    daripada * lapisan+ luar dilapisi oleh trofoblas dan dalam dilapisi oleh

    mesoderem. Plat korion yang definit terbentuk pada minggu ke+/+!4

     bersamaan dengan amnion dan plat korion bagian mesenkim bergabung.

    Pembentukan ini di lengkapi dengan pembesaran kantung amnion ,

    dimana pada saat yang sama, akan membentuk tali pusat.1

    >. &natomi Plasenta

    ?stilah plasenta mulai diperkenalkan pada 8aman  Renaissance  oleh

     Realdus Columbus pada tahun !

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    5/27

    sebagai media penyambung@penghubung antara organ fetus dan jaringan

    maternal agar pertukaran fisiologi dapat terjadi.A,

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    6/27

    darah fetus membentuk struktur yang dinamakan tali pusat. >iasanya

     panjang tali pusat dapat mencapai 14 D 74 sentimeter dan berinsersi pada

    tengah permukaan plasenta, tetapi ada juga yang berinsersi di pinggir 

     plasenta. 0ali pusat berisi * arteri, ! vena umbilikalis dan massa

    mukopolisakarida yang disebut jeli ;harton. :ena berisi darah penuh

    oksigen sedangkan arteri yang kembali dari janin berisi darah kotor.

    Pembuluh darah tali pusat berkembang dan berbentuk seperti heliks agar 

    terdapat fleksibilitas.!,B

    Struktur plasenta hampir keseluruhannya dibentuk oleh vili korion yang

    memanjang dan menyebar didalam rongga intervili yang berisi darah.

    Oleh itu plasenta sebagai organ yang mempunyai fungsi sebenarnya

    adalah rongga yang beisi darah ibu, yang pada sisi maternal tertempel

     pada plat desidua, dan pada sisi fetal ditutupi oleh plat korion dengan vili+

    vili korion yang bercabang ke dalam takungan darah ibu.B

    (ongga intervili adalah kolam yang berisi takungan darah ibu yang keluar 

    dari pembuluh darah yang ada pada lapisan desidua. 0erdapat sinus+sinus

    arteri dan vena yang tersebar pada plat desidua yang berfungsi untuk 

    mensuplai dan aliran keluar darah dari rongga ini.B

    Sebelum plasenta terbentuk dengan sempurna dan sanggup untuk 

    memelihara janin, fungsinya dilakukan oleh korpus luteum gravidarum

    yang dikonversi dari korpus luteum normal akibat pengaruh hormon

    korionik gonadotropin "h-G) yang dihasilkan setelah beberapa jam

     berlakunya proses implantasi.A,

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    7/27

    Gambar A. "a) Plasenta manusia berbentuk discoidal "b) 9apilari yang

    menghubungkan feto+maternal tersusun dalam bentuk pohonan vili yang

    terapung di dalam bendungan darah ibu. "c) >arier feto+maternal pada

     plasenta tipe hemokorion terdiri dari vili dari trofoblas yang berkontak 

    langsung dengan bendungan darah ibu. "d) Peredaran darah feto dan

    maternal terdiri dari peredaran multivilus.

    Sumber2 Cuppert8 et al, *44=

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    8/27

    -. ungsi Plasenta

    Plasenta merupakan struktur utama yang menjadi penghubung antara

    fetus dan sekelilingnya. Umumnya, lapisan trofoblas dan lapisan endotel

     pembuluh darah fetus berfungsi sebagai membran semi permeabel.

    dimana molekul air dan molekul yang mempunyai berat molekul yang

    rendah dapat melepasi membran mengikuti hukum osmotik. Selain tu, ada

     juga mekanisme difusi aktif supaya proses difusi dapat dipercepatkan dan

    molekul besar seperti protein dapat melewati plasenta. ungsi plasenta

    antara lain adalah untuk respirasi, nutrisi, obat serta sebagai organ

    endokrin. Secara garis besar, fungsi plasenta melibatkan proses transfer 

    molekul dari ibu ke anak, dan proses ini adalah proses difusi, yaitu

     pepindahan molekul dari larutan yang berkosentrasi tinggi ke larutan yang

     berkosentrasi rendah melalui membran semi+permeabel. Proses difusi

    yang telibat adalah difusi pasif, yaitu difusi sederhana dan difusi

    terfasilitasi, dan difusi aktif, tansfer yang menggunakan &0P sebagai

    sumber tenaga.B,=

    !. (espirasi

    :askularisasi yang luas di dalam vili dan perjalanan darah ibu dalam

    ruang intervilus yang relatif pelan memungkinkan pertukaran oksigen

    dan -O* antara darah ibu dan janin melalui difusi pasif.  Pertukaran

    diperkuat dengan saturasi dalam ruang intervilus sebesar 74 D !44E

    dan PO*  sebesar 74 D !44 mmCg. Setelah kebutuhan plasenta

    terpenuhi, eritrosit janin mengambil oksigen dengan saturasi =4E dan

    PO*  14 D A4 mmCg, sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan

     janin.-O* melewati plasenta dengan difusi pasif. ?on Cidrogen, bicarbonate

    dan asam laktat dapat menembus plasenta melalui difusi sederhana

    sehingga status keseimbangan asam+basa antara ibu dan anak sangat

     berkaitan erat. Oleh karena transfer berlangsung perlahan, janin dapat

    melakukan “buffer”  pada kejadian penurunan pC, kecuali bila

    asidosis maternal diperberat dengan dehidrasi atau ketoasidosis

    sebagaimana yang terjadi pada partus lama dimana janin dapat

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    9/27

    mengalami asidosis. fisiensi pertukaran ini tergantung pada pasokan

    darah ibu melalui arteri spiralis  dan fungsi plasenta. >ila pasokan

    darah ibu terbatas seperti yang terjadi pada penyakit hipertensi dalam

    kehamilan, penuaan plasenta sebelum saatnya, kehamilan postmatur,

    hiperaktivitas uterus atau tekanan talipusat, maka ketoasidosis pada

     janin dapat terjadi secara terpisah dari asidosis maternal.!,1,A

    *. 0ransfer %utrien

    Sebagian besar nutrien mengalami transfer dari ibu ke janin melalui

    metode transfer aktif  yang melibatkan proses en8imatik. %utrien yang

    kompleks akan dipecah menjadi komponen sederhana sebelum di

    transfer dan mengalami rekonstruksi ulang pada villi chorialis janin.

    Glukosa sebagai sumber energi utama bagi pertumbuhan janin "74E),

    !4E sisanya diperoleh dari asam amino. 3umlah glukosa yang

    mengalami transfer meningkat setelah minggu ke 14. Sampai akhir 

    kehamilan, kebutuhan glukosa kira+kira !4 gram per kilogram berat

     janin, kelebihan glukosa dikonversi menjadi glikogen dan lemak.

    Glikogen disimpan di hepar dan lemak ditimbun disekitar jantung,

     belakang skapula. Pada trimester akhir, terjadi sintesa lemak * gram

     perhari sehingga pada kehamilan A4 minggu !

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    10/27

    Plasenta adalah tempat pembuatan hormon+hormon, khususnya korionik 

    gonadotropin, korionik somato+mammotropin " placental lactogen),

    estrogen, dan progesteron. 9orionik tirotopin dan relaksin juga dapat

    diisolasi dari jaringan plasenta. !,<

    !. Gonadotropin 9orion

    Penanda pertama diferensiasi trofoblas dan produk plasenta pertama

    yang dapat terukur adalah gonadotropin korion "h-G). Pada minggu+

    minggu pertama kehamilan, memuncak pada kehamilan sepuluh

    minggu dan kemudian lahan+lahan menurun pada trimester ketiga

    hingga satu minggu post partum h-G tidak ditemukan lagi di dalamserum dan air kencing. ungsi h-G adalah untuk mempertahankan

    korpus luteum yang membuat estrogen dan progesteron sampai saat

     plasenta terbentuk sepenuhnya dan dapat membuat sendiri cukup

    estrogen dan progesteron. !,<

    *. 5aktogen Plasenta

    Cormon polipeptida plasenta kedua, yang juga homolog dengan suatu

     protein hipofisis, disebut laktogen plasenta "hP5) atau

    somatomamotropin korion "h-S). hP5 terdeteksi pada trofoblas muda,

    namun kadar serum yang dapat dideteksi belum tercapai hingga

    minggu kehamilan ke+A+

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    11/27

    &ktivitas ini dapat terlihat bahkan pada blastokista muda, dan pada

    minggu ketujuh kehamilan, yaitu saat korpus luteum mengalami

     penuaan relatif, maka plasenta menjadi sumber hormon+hormon

    steroid yang dominan. !,<

    a. Progesteron

    Plasenta bergantung pada kolesterol ibu sebagai substratnya untuk 

     produksi progesteron. n8im+en8im plasenta memisahkan rantai

    samping kolesterol, menghasilkan pregnenolon yang selanjutnya

    mengalami isomerisasi parsial menjadi progesteronF *

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    12/27

     janin ataupun ibu merupakan sumber+sumber yang penting.

    9ebanyakan estrogen berasal dari androgen janin, terutama

    dehidroepiandrosteron sulfat "C& sulfat). C& sulfat janin

    terutama dihasilkan oleh adrenal janin, kemudian diubah oleh

    sulfatase plasenta menjadi dehidroepiandrosteron bebas "C&),

    dan selanjutnya melalui jalur+jalur en8imatik yang la8im untuk 

     jaringan+jaringan penghasil steroid, menjadi androstenedion dan

    testosteron. &ndrogen+androgen ini akhirnya mengalami

    aromatisasi dalam plasenta menjadi berturut+turut estron dan

    estradiol. Sebagian besar C& sulfat janin dimetabolisir 

    membentuk suatu estrogen ketiga 2 estriol. 5angkah kunci dalam

    sintesis estriol adalah reaksi !B++hidroksilasi molekul steroid.

    >ahan untuk reaksi ini terutama C& sulfat janin dan sebagian

     besar produksi !B+ +hidroksi+C& sulfat terjadi dalam hati dan

    adrenal janin, tidak pada plasenta ataupun jaringan ibu. 5angkah+

    langkah akhir yaitu desulfasi dan aromatisasi menjadi estriol

     berlangsung di plasenta. 0idak seperti pengukuran kadar 

     progesteron ataupun hP5, maka pengukuran kadar estriol serum

    atau kemih mencerminkan tidak saja fungsi plasenta, namun juga

    fungsi janin. engan demikian, produksi estriol normal

    mencerminkan keutuhan sirkulasi dan metabolisme janin serta

     plasenta. 9adar estriol serum atau kemih yang meninggi

    merupakan petunjuk biokimia terbaik dari kesejahteraan janin.

    3ika assay estriol dilakukan setiap hari, maka suatu penurunan

     bermakna "H

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    13/27

    kedua, hanya sedikit C& yang diproduksi janin karena tidak 

    adanya rangsang adrenal janin oleh &-0C. !,<

    III. PENANDA PLASENTA DALAM SIRKULASI MATERNAL

    Selama kehamilan, asam nukleat berasal dari plasenta dan dapat dilepaskan

    ke sirkulasi maternal sebagai bagian dari invasi ekstravili trofoblas normal,

     pelepasan ikatan trofoblas, pemecahan apoptosis@sel nekrotik dan pelepuhan

    microvesicles dari membran trofoblas, dan aktivasi sistem komunikasi seluler 

    yang melibatkan microvesicles, nanovesicles@e#osomes, dan fragmen

    subselular "Gambar !)./+!*

    Gambar !. ebris plasenta dalam hubungannya dengan transfer asam nukleat

    &.:ili plasenta dengan area diperbesar. >. &rea diperbesar "sitotrofoblas,

    sinsitiotrofoblas dan debrisnya). >iru mengindikasikan %&, hijau

    mengindikasikan m(%&, dan merah mengindikasikan mi(%&.

    &. 0rofoblas ekstravili

    ?ni adalah sel mononuklear yang diturunkan dari sitotrofoblas dan

    diprogram untuk menginvasi uterus ibu dan bermigrasi ke dalam dan

    mengubah pembuluh darah ibu. 9arena invasi dari pembuluh darah uterus

    ibu adalah peranan normal sel trofoblas ekstravili, maka trofoblas

    ekstravili diharapkan akan ditemukan dalam sirkulasi ibu. %amun, intact

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    14/27

    fetal+ atau placental derived cell sulit untuk dideteksi karena umumnya

    rasio sel janin@plasenta kurang dari !@!44.444 sel maternal ibu.!1

    >. ragmen trofoblas multinuclear 

    >erbagai struktur syncytial multinuclear digambarkan sebagai deported

    trofoblas dan dianggap berasal dari ikatan trofoblas syncytial yang

    ditemukan dalam sirkukasi ibu. Struktur deported trofoblas telah

    ditemukan di vena uterus kehamilan normal, dengan tingkat yang lebih

    tinggi pada wanita yang mengalami preeklamsia "P). %amun, trofoblas

    ini jarang ditemukan di sirkulasi perifer maternal karena sebagian besar 

    terperangkap dalam sistem kapiler paru+paru karena ukurannya yang besar, diikuti dengan lisis dan pelepasan asam nukleat ke sirkulasi. &da

     bukti bahwa ikatan deported trofoblas mungkin secara transkripsional

    aktif dalam aliran darah maternal dan mensintesis m(%& dan protein

     plasenta yang cukup signifikan.!A+!=

    -. 6icrovesicles "badan anuclear)

    &poptosis dan nekrosis dianggap sebagai mekanisme utama pelepasan

    asam nukleat plasenta ke sirkulasi ibu. Partikel tersebut dapat berupa

     badan apoptosis, yang timbul karena penyerapan sel dan mungkin

    mengandung organel serta asam nukleat, atau berbagai jenis

    sinsitiotrofoblas microvesicles "S0>6s), yang muncul karena pelepuhan

     plasmalemma sebagai respon apoptosis atau pengaktifan sinyal. fek 

     patofisiologi S0>6s dalam sirkulasi dikaitkan dengan beberapa molekul

    spesifik yang memiliki efek proinflamasi dan efek mengganggu pada

    endotelium ibu hanya setelah dilepaskan dari sel "yang disebut molekul

     bahaya Idanger moleculesJ, yaitu, faktor jaringan, fibronektin, atau heatshock protein).!/,!7

    Peluruhan S0>6s mungkin meningkat sebagai respons terhadap hipoksia

    dan stres reoksigenasi yang berhubungan dengan plasentasi dangkal dan

    mengarah ke respons imunologi ibu yang berkontribusi terhadap

    kerusakan endotel dan hipertensi. %ekrosis ibu mungkin berdampingan

    dengan proses apoptosis tetapi lebih sering terjadi ketika digabungkan

    dengan stres lingkungan. %ecrosis, sebagai proses kerusakan sel langsung

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    15/27

    diduga menyebabkan pelepasan molekul bahaya proinflamasi serta bentuk 

    sel bebas %& atau m(%& bentuk bebas yang tidak berhubungan. !/,!7

    . #osom@nanovesicles "vektor transportasi aktif)

    -ara lain pelepasan asam nukleat ke dalam darah ibu adalah melalui

    mekanisme komunikasi sel aktif, dimana molekul yang dipilih menjalani

     pengemasan khusus dan kemudian disekresi aktif ke aliran darah ibu di

    mana mereka dapat dimasukkan ke dalam sel target dengan endositosis.

    Cal ini terutama melibatkan mikro (%& "6irna) dan molekul m(%&,

    dan mekanisme transportasi melibatkan kedua vesikel "e#osomes dan

    microvesicles) dan kompleks dari komponen subselular "argonaute+* protein, high+density lipoprotein).*4,*! 

    9onsentrasi e#osomes meningkat "H

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    16/27

    nonassociated

    "H*A jam)

    9onsentrasi (ata D rata !44

    G per milimeter 

     plasma "trimester 

    kedua), terbatas

     pada usia

    kehamilan awal

    Spesifik untuk 

    transkrip dan usia

    kehamilan,

    terbatas untuk 

    analisis

    Spesifik untuk 

    transkrop dan usia

    kehamilan.

    3umlahnya sangat

     banyak 

    9esulitan analisis 6enghambat efek 

    komponen plasma

    9uantitasnya

     bergantung padaukuran frammen

    yang diamplifikasi

    Penanda

    sekuensing2

    terbatas pada

    sekuensi yang

    diwariskan

    "kromosom L,

    (h)

    Penanda metilasi2

    membutuhkan

    langkah proses

    yang lebih

    destruktif 

    6embatasi efek 

    komponen plasma

    6embutuhkan

     penanganan dan penyimpanan

    spesifik 

    6embatasi efek 

    komponen plasma

    Sekuensi mi(%&

    sangat mirip6embutuhkan

     pendekatan primer 

    stem+loop untuk 

    amplifikasi

    0idak ada

    konsensus dengan

    normalisasi assay

    -onfounding

     biologis

    Usia kehamilan,

    kehamilan ganda,

    variasi fraksi

    maternal akibat

    merokok, obesitasdll

    Pelepasan m(%&

    maternal, sumber 

    lain m(%& janin

    "sel

    hematopoietik)

    Pelepasan mi(%&

    maternal, sumber 

    lain mi(%& janin

    3alur regulator 

    tidak diketaui?nfeksi

    IV. PENDEKATAN ANALISIS

    ragmen asam nukleat dilepaskan dari plasenta yang menyediakan sumber 

    yang kaya biomarker baru untuk memprediksi komplikasi kehamilan. Saat ini

    telah banyak diketahui bahwa fragmen kecil dari sel bebas %& janin, yang

    ditemukan pada tahun !77= oleh 5o et al, berasal dari sel+sel

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    17/27

    trofoblasplasenta sehingga lebih tepat disebut sebagai sel bebas %& plasenta

    "gfp+%&). 0ranskripsi m(%& dan mi(%&s mungkin unik untuk trofoblas

     plasenta "misalnya b+h-G m(%&) atau ditemuka juga dalam sirkulasi ibu

    tapi dengan kontribusi plasenta yang cukup tinggi sehingga dapat terdeteksi

    "misalnya, transforming growth faktor+b! m(%& atau hipoksia terkait mir+

    *!4).**,*1

    6eskipun beberapa penelitian terakhir sebagian besar fokus untuk 

    menjelaskan analit spesifik plasenta, sejumlah mi(%& yang tidak spesifik 

    untuk trofoblas telah disarankan untuk menjadi kandidat biomarker kuat.

    Sementara calon biomarker dapat diidentifikasi dengan membandingkan

     plasenta normal dengan plasenta patologis, perbandingan langsung dari profil

     plasma wanita dengan kehamilan normal dan kehamilan dengan komplikasi

    mungkin dapat memunculkan kandidat biomarker baru. Selain plasma darah

    ibu, serum darah dan urin dapat menghasilkan konsentrasi fragmen target

    yang memadai dan memiliki integritas.**,*1

    &da beberapa analisis pendekatan dan isolasi yang mungkin berpotensi

    mempengaruhi interpretasi hasil untuk kuantifikasi asam nukleat "0abel !).

    &sam nukleat dapat dimurnikan dari plasma dan cairan biologis lainnya

    secara langsung atau melalui enrichment fraksi yang menjadi tujuan, yaitu,

    (%& berukuran kecil atau e#osome+package mi(%&. 9uantifikasi fragmen

    sel bebas juga dapat dipengaruhi oleh tingkat hemolisis dalam sampel, yang

    menerima pengaruh biologis "variabilitas antarindividu) dan teknis "misalnya,

     penyimpanan sampel dan penanganan sebelum pemisahan plasma) sehingga

    mengubah rasio maternal@plasenta atau melalui pelepasan heme dan faktor 

    lainnya yang dapat menghambat transkripsi berlawanan atau amplifikasi.

    Oleh karena standar dan protokol pemurnian yang pasti dan seragam sangat

     penting untuk diaplikasikan.*A,*<

    9uantifikasi asam nukleat di cairan biologis ibu mungkin ditargetkan untuk 

    molekul tertentu menggunakan kuantitatif polymerase chain reaction "MP-()

    atau digital chain polimerase reaction atau mungkin menilai perubahan

    genome+luas melalui berbagai teknik high+throughput, seperti microarray,

    analisis ekspresi gen serial, atau seMuencing paralel masif "6PS). Penggunaan

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    18/27

     polymerase chain reaction digital dimaksudkan untuk melampaui standar 

    emas MP-( sehingga tidak diperlukan persyaratan untuk kontrol internal

    untuk mengkalibrasi sinyal fluorescent dan didasarkan pada penghitungan

    langsung sinyal positif "urutan target) dalam reaksi terpartisi. %amun,

     pendekatan yang relatif baru ini masih perlu divalidasi untuk digunakan

    secara rutin.**+*<

    0eknik high+throughput memberikan data yang berguna untuk menjelaskan

     perubahan penyakit tertentu dalam sampel genom "%&), methylome "profil

    %& metilasi $%&m'), atau transcriptome "profil m(%&@mi(%&).*<

    V. ASAM NUKLEAT DALAM PLASMA MATERNAL

    &. cfp+%&

    cfp+%& telah terdeteksi di sirkulasi maternal pada hari ke+!A setelah

    fertilisasi in vitro, namun data yang reliabel hanya tersedia pada usia

    kehamilan kelima dan keenam. 0ingkat cfp+%& terus meningkat seiring

    dengan usia kehamilanF setelah melahirkan hilang dengan cepat dari

    sirkulasi ibu. alam plasma ibu hamil, fragmen cfp+%& bersirkulasi

     bersamaan dengan yang berasal dari sel. Sementara itu fragmen cfp+%&

    merupakan !4E dari total cell+free "cf) %&, konsentrasinya relatif 

    rendah "rata D rata !44 genom ekuivalen per milimeter plasma). :ariasi

    interindividual dalam plasma level cfp+%& cukup tinggi dan biasanya

    dipengaruhi oleh sejumlah faktor "misalnya etnisitas). 9adar cfp+%&

    abnormal mungkin menggambarkan peluruhan aktif partikel trofoblas

    atau pelepasan gradual barier plasenta setelah usia kehamilan 1* minggu.

    Sebagian besar penelitian difokuskan pada komplikasi kehamilan terkait

     plasenta yang mengevaluasi konsentrasi cfp+%& relatif terhadap volume

     plasma, seperti yang dilakukan untuk penanda biokimia "yaitu, sebagai

    salinan $atau genom ekuivalen' per mililiter plasma). &tau, cfp+%&

    mungkin dinormalkan dengan jumlah total cf+%& dalam sampel plasma,

    rasio ini disebut sebagai fraksi janin "ff). ata ini mudah diperoleh dalam

    hubungannya dengan 6PS untuk deteksi aneuploidi, pendekatan ini

    rentan terhadap pembaur teknis dan biologis karena integritas sampel "sel

    ibu lisis) atau kondisi kesehatan yang mempengaruhi fraksi cf+%&

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    19/27

    maternal "obesitas, status merokok). Pendekatan ini tidak efektif biaya

     jika diterapkan hanya untuk kesehatan plasenta, tetapi dapat menghasilkan

    informasi tambahan tentang kehamilan ketika data tersebut dikumpulkan

    untuk pengujian aneuploidi noninvasif.*=,*=

    9uantifikasi cfp+%& harus dibedakan dari fragmen %& ibu. itur yang

    membedakan dapat berupa polimorfisme yang diwariskan dari ayah dan

    urutan atau situs dari %&m spesifik plasenta "tumor suppressor gen,

    tidak di metilasi pada jaringan somatik tapi dimetilasi di plasenta).

    Pendekatan %&m+spesifik memungkinkan untuk kuantifikasi cfp+%&

     plasenta di semua kehamilan, independen dari jenis kelamin atau

     polimorfisme. Selain itu, analisis dari %&m di situs -pG tertentu bisa

    menghasilkan informasi tambahan, jika patologi yang diteliti terkait

    dengan perubahan metilasi tertentu, meskipun aplikasi ini belum

    sepenuhnya dieksplorasi. *=,*=

    >. cfp+m(%&

    0ranskrip crp+m(%& "misalnya, b+h-G) hilang dari plasma ibu pada awal

    minggu keempatkehamilan, tetapi tidak terdeteksi sampai minggu ke /.

    m(%& plasenta dalam plasma ibu dapat berperan sebagai messenger atau

    dikemas dalam puing+puing "badan apoptosis atau microvesicles) sebagai

    hasil dari kematian sel. 0idak seperti cfp+%&, perubahan dalam ekspresi

    transkrip individual, bukan konsentrasi transkrip (%& plasenta total,

    memiliki nilai diagnostik@prediksi setelah mempertimbangkan perubahan

    transkrip sesuai dengan usia kehamilan. Setelah persalinan, transkrip

     plasental hilang sepenuhnya dari plasma maternal.*/

    9eterbatasan utama penggunaan m(%& plasental adalah penggunaanm(%& sebagai biomarker kehamilan adalah bahwa m(%& sangat tidak 

    stabil, dan pengukurannya dilakukan untuk transkrip individual, bukan

    gross m(%& load, pengukuran kadar ini relatif rendah. Sementara cfp+

    m(%& dapat distabilkan dengan hubungannya dengan mikropartikel, dan

    6PS merupakan pendekatan yang menjanjikan untuk meningkatkan

    sensitivitasnya, hingga saat ini metode ini tidak banyak diminati senagai

    sumber biomarker darah. */

    -. mi(%&

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    20/27

    6ikro+(%& merupakan molekul (%& noncoding pendek, yang sangat

    terlibat dalam regulasi gen. Plasenta manusia memiliki profil m(%& yang

    unik, yang sebagian ditemukan dalam sirkulasi maternal selama

    kehamilan. Proporsi mi(%& plasenta+spesifik berasal dari * kluster 

    mi(%& besar pada kromosom !A dan !7, disebut dengan -!A6- dan

    -!76-. mi(%& trofoblas berhubungan dengan seluruh jenis debris

     plasenta dan menunjukkan adanya bukti fungsi regulator ketika berikatan

    dengan eksoom dan kompleks protein, 6eskipun investigasi mi(%&

    masih baru, diketahui bahwa adanya sejumlah biomarker menarik yang

    stabil, spesifik dan jumlahnya sangat besar dalam plasma.*7

    &plikasi kuantifikasi mi(%& sebagai penanda penyakit saat ini dibatasi

    oleh pengetahuan kami yang terbatas mengenai asal, fungsi biologis dan

    hubungannya dengan sel dan komponennya. 6asih diperlukan

     pemahaman lebih lanjut mengenai fungsi biologis mi(%& sebelum dapat

    diaplikasikan dalam praktek klinis. *7

    VI. BIOLOGI PLASENTA DAN PENILAIAN KESEA!TERAAN ANIN

    9egagalan mekanisme utama yang terlibat dalam perkembangan plasenta

    "proliferasi, migrasi, invasi, dan diferensiasi) dapat dianggap berhubungan

    dengan perubahan komposisi sel plasenta, turn over sel dan produksi molekul

    regulator, semuanya dapat mempengaruhi debris plasenta apa dan seberapa

     banyak debris yang masuk ke sirkulasi maternal. &nalit dari plasenta

    seringkali dieksplorasi sebagai pengukuran potensial kesehatan plasenta

    dalam kehamilan. Pendekatan terbaik sangat tergantung pada proses spesifik 

    yang mempengaruhi tiap kondisi.&. 9ehamilan %onviabel

    9adar serum maternal b+h-G digunakan untuk mendeteksi kehamilan

    serta kesehatan kehamilan. Penurunan kadar b+h-G menunjukkan adanya

    kehamilan ektopik atau bortus, sementara peningkatan kadarnya

    ditemukan pada kehamilan ganda, triploidi, dan kehamilan mola.

    9uantifikasi %&K m(%&K atau mi(%& plasental mungkin dapat

    menjadi alternatif monitoring b+h-G. -ontohnya, peningkatan kadar cfp+

    %& dan kurangnya coding m(%& untuk b+h-G dan hP5 mungkin

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    21/27

     berhubungan dengan kehamilan ektopik. 9onsentrasi plasma maternal

    mi(+

    ektopik, abortus spontan dan kehamilan normal. mi(%& plasental+

    spesifik juga telah digunakan sebagai metode follow up tambahan pada

    wanita dengan neoplasia trofolas gestasional yang mungkin muncul

    setelah kehamilan molar.14,1!

    >. efek implantasi

    9ondisi lain yang berhubungan dengan implantasi abnormal atau

    defisiensi adalah plasenta previa atau plasenta akreta. 9ondisi ini

    normalnya dapat didiagnosis dengan USG, meskipun teknik ini tidak sepenuhnya reliabel. (espon imun maternal pada invasi otot uterus akan

    menyebabkan peningkatan destruksi trofoblas yang menimbulkan

     peningkatan cfp+%&, meskipun bukti yang tersedia saat ini masig

     berlawanan. 6edian ekspresi m(%& hP5 pada usia kehamilan *4 D 1*

    minggu lebih tinggi pada wanita dengan plasenta previa dibandingkan

    dengan kehamilan normal dan m(%& sel bebas b+C-G meningkat pada

     plasenta akreta. 9onsentrasi b+h-G m(%& dapat digunakan bersamaan

    dengan hP5 untuk mengevaluasi efisiensi penanganan konservatif retensi

     plasenta akreta.1*,11

    -. ?nsufisiensi plasenta

    ?nvasi sel trofoblas kedalam sistem vaskular maternal dan remodeling

    arteri spiralis maternal sangat penting untuk memungkinkan aliran darah

    maternal ke plasenta. efisiensi proses ini adalah salah satu penyebab

    insufiiensi plasenta yang mungkin berperan dalam P atau ?UG(.

    !. Preeklampsia

    Pendekatan skrining menggunakan faktor risiko maternal "misalnya

    usia ibu yang lebih tua, peningkatan berat badan, riwayat kehamilan

    dengan P, dll), dikombinasikan dengan indeks arteri uterina, rata D 

    rata tekanan ateri dan penanda serum maternal "plasental growth

    factor $P?G' dan pregnancy+associated plasma protein &) telah

    dilaporkan terdeteksi 7

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    22/27

    dalam banyak populasi, dan aplikasi umum dari model ini belum

    diketahui.1A,1<

    >eberapa kajian telah mengkonfirmasi potensi prediktif kadar cfp+

    %& dalam mengevaluasi P onset awal atau akhir. 6eskipun

    demikian, kesimpulan mengenai aplikasinya terbatas karena desain

     penelitian yang heterogen. alam sebuah penelitian /7E dari P berat

    dan !

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    23/27

    menjadi ada tidak adanya PK hanya kelompok ?UG( yang

     berhubungan dengan P yang menunjukkan peningkatan cfp+%&.

    Peningkatan kadar protein 50+! dalam plasenta dan darah maternal

    diketahui berhubugan dengan P dan ?UG(. Peningkatan 50+!

    m(%& telah terdeteksi dalam plasma wanita non hipertensi dengan

     janin ?UG( "rata D rata ukuran janin K* S) di trimester pertama

    kehamilan. hP5, kelompok retrovirus endogenus ;, member !,

     pregnancy spesific b+!+glikoprotein !, plasenta spesifik protein 1 dan

    A, tachykinin+1, corticotropin releasing hormone, dan 9iSS+!

    metastasis supresor m(%& seluruhnya meningkat saat persalinan

    wanita dengan janin ?UG(, hal yang sama tidak tampak dalam kasus

    P. Selain itu, skor gen hipoksia, yang didefinisikan sebagai jumlah

    ekspresi relatif A m(%& yang menginduksi hipoksia dalam darah

    maternal ""hypo#ia+inducible factor+!a, hypo#iainducible factor+*a,

    adrenomedullin, and lactate dehydrogenase &) berhubungan dengan

    tingkat hipoksia janin yang dievaluasi menggunakan kadar pC darah

     janin.1=,1/Peranan perubahan mi(%& pada ?UG( normotensif belum

    sepenuhnya dipelajari. >eberapa penelitian telah mendeteksi adanya

     perubahan ekspresi ?UG(+spesifik mi(%& pada plasenta namun

     perbedaannya tidak terseteksi dalam plasma.1/

    1. Persalinan prematur 

    Persalinan prematur "P0>) mungkin terjadi spontan "persalinan

     prematur atau pecah ketuban prematur) atau mungkin disebabkan oleh

    induksi obstetrik "misalnya karena PK ?UG( berat). P0> spontanseringkali berhubungan dengan korioamnionitis, sebuah infeksi pada

     plasenta, korion dan amnion. (espon imun adanya infeksi, termasuk 

     peningkatan produksi sel imun, mungkin menyebabkan perubahan

     pelepasan sel plasenta dan debris kedalam cairan maternal.17

    alam sebuah penelitian oleh arina et al dan 3akobsen et al,

     peningkatan kadar cfp+%& berhubungan dengan P0>, meskipun

     perubahan ini hanya terdeteksi setelah usia kehamilan *< minggu.

    ?nterleukin+! receptor+like ! precursor m(%& adalah ! dari 1B

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    24/27

    transkrip yang meningkat secara konsisten selama persalinan

     prematur. Profiling ekspresi mi(%& dalam studi high+throughput

    "serum maternal dalam A4 kontrol vs A4 P0> dengan uji mi(%&)

    menunjukkan A kandidat mi(%& yang berbeda, namun perbedaan

    ekspresi kurang dari * pada masing D masing kasus.A4

    KESIMPULAN

    Selama kehamilan, plasenta melepaskan berbagai jenis asam nukleat "termasuk 

    deo#yribonucleic acid, messenger ribonucleic acid atau microribonucleic acid)

    sebagai hasil dari turnover sel atau sistem messanging aktif antara plasenta dan sel

    dalam tubuh maternal. Profil asam nukleat yang dilepaskan berubah selama

    kehamilan dan berhubungan dengan parameter maternal dan janin. Profil tersebut

     juga secara langsung menggambarkan perubaha patlogis dalam plasenta. &sam

    nukleat kemudiaan menjeadi sumber yang kaya akan biomarker baru untuk 

    memprediksi komplikasi kehamilan. 6eskipun demikian, manfaatnya dalam

    situasi klinis membutuhkan pertimbangan klinis dalam kuantifikasinya dan masih

    dibutuhkan pemahaman lebih lanjut mengenai faktor + fakor yang mempengaruhi

    fungsi dan jumlahnya.

    ((%S?

    !. (achimhadji 0., ;iknjosastro G.C., ?lmu 9ebidanan2 Pembuahan, %idasi dan

    Plasentasi, Plasenta dan -airan &mnion, Ath ed, *44/, 3akarta, P0 >ina

    Pustaka Sarwono Prawirohardjo, pg !A1+!

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    25/27

    A. Cuppert8 >., 9ingdom 3., ewhursts 0e#tbook of Obstetrics Gynaecology2

    0he Placenta and etal 6embranes, =th ed, *44=, ?ndia, >lackwell Publishing,

     pg !7+*B

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    26/27

    !=. (ajakumar &, -erdeira &S, (ana S, et al. 0ranscriptionally active syncytial

    aggregates in the maternal circulation may contribute to circulating soluble

    fms+like tyrosine kinase ! in preeclampsia. Cypertension *4!*F

  • 8/16/2019 Asam Nuklear Plasenta

    27/27

    14. 0akacs P, 3aramillo S, atar (, ;illiams &, Olc8yk 3, >arnhart 9. Placental

    m(%& in maternal plasma as a predictor of ectopic pregnancy. ?nt 3 Gynaecol

    Obstet *4!*F!!=2

    1!. 6iura 9, Casegawa L, &be S, et al. -linical applications of analysis of plasma

    circulating complete hydatidiform mole pregnancyassociated mi(%&s in

    gestational trophoblastic neoplasia2 a preliminary investigation. Placenta

    *4!AF1

    %& predict preeclampsia2 a systematic review. Prenat iagn *4!AF1A2B/