348
ALBERT MEYERS grondslagen van oe moderns economic {ELEMENTS OF MODERN ECONOMICS) ED 1 SI KE. II r-AK. H U K j v A Z A S - A Z A S * -v 'X k o n o m i m o d e r n S A DURAN : DBS. EC. WINARDI

Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

A L B E R T M E Y E R Sgrondslagen van oe moderns economic{ELEMENTS OF MODERN ECONOMICS)

E D 1SI KE. II

r-AK. HUKj

v A Z A S - A Z A S* - v

' X k o n o m i m o d e r nS A D U R A N : D B S . E C . W I N A R D I

Page 2: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1 6 M i m S f . A t r & i .

j14 HAY 2004 K It lt

Page 3: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

■ f e r e c r y

AZAS A2AS E K O N O M I M O D ERN

■ ' *£"•i i f e •'.■ r'i'v

,vVU\

FAK. h u k

Page 4: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

ii

Page 5: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

AL8 ERT MEYEKSG R O N D S L A G E N V A N OE M O D E R N S E C O N O M 1E(SLShENTS OF MODERN ECONOMICS)

iii

A Z A S - A Z A S

E K O N O M iM O D E R N

K D I S i K E - I !

FAK-. ++UK

^ i S N E R B I T A L U M N I / * 9 7 2 / B A N D U N Gv

Page 6: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

PEutmm.xN ***• n.i,

«•. SilsilaH ; _

FAIC HUK J

Page 7: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

VPEN GANTAR KATA.

Buku ini yang diberi judul : ■AZAS2 EKONOMI MODERN,...merupakan sebuah saduran dari buku. karangan ALBERT MEYERS yang ber-judul : , GRGNDSLAGEN VAN DE MODERNS ECONCMIE (ELEMENTS QF- MODERN ECONOMICS) vierde herziene druk tahun 1954- terbitan penerbit H,E. STENFERT KROESE H.V. LEIDEN. Seperti dinyatakan, maka buku ini sama sekali bukan lah merupakan te^jenmhan lengkap, melainkan sadur- an, dimana dari buku.asli, hanya diainbil bagian-ba- gian yang dianggap penting.Kami beranggapan bahwa buku ini, merupakan salah- satu diantara buku2 dasar (Textbooks) ilmu ekonomi yang baik, yang dengan kata2 sederhana dapat membe- rikan introduksi kepada peminat untuk mempela jari>- teori2 ekonomi modern (baik dalam bidang ekonomi makro, maupun ekonomi mikro)*Semoga buku ini bermanfaat kiranya bagi ssmua peni-- baca*.

Bandung, ’januari 1 9 6 9.- Penyadur W.

FENGANTAR KATA PAPA EDIST KF-TT-

Edisi pertama buku ini diperluas dengan bagian? da­ri buku ALBERT L. MEYERS 11 ELEMENTS OF MODERN ECO­NOMICS " 4 tahun edition terbitan Prentice Hall inc tahun 1956 guna melengkapi kekurangan2 pada edisi pertama.Berturut-turut ditambsfhlcdn bab2 sebagai berikut r. BAB XXVI Pendapatan naaional dan Produk Nasix>nal8A.B XXVII Determinan2 tabungan dan investasi dari

pendapatan Nasional.BAB XXVIII Multiplier Pendapatan Nasional dan Asas

Page 8: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Asselerasi (The National Income Multiplier and the Principle of Acceleration),

Bandung, A gustus 19T2 . -

PenyadurW*

vi

Page 9: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

DAFTAH _ igj

ALBERT MEYERS : ELEMENTS OF MODERN ECONOMICSBAB I: 0IFAT IIMU EKONOHl' (The _.......H0MIGS); OF ECO-

•1 * As’stimsi2 dasar, aa~,* * ’ T +--•••• -•norni. : ■ ^ipada almn elco-2. Vohabuler daiam ekonoffl .

BAB II: imiJ EKOa®X i-iAimo' MAS AT riuo ^.... HUH BARI FADA; SISTB* EKW W T MEMEED'- ,• 1. Efcoftomi-makro dan mikra .... "

2. Bond*2 aorta -iasa2'*3 , Produlcsx •4. Menghitung Produksi total

&4B III: K0NSra'iSi--rENDAPAT4N-_TAnmT^^;’TOfi^T -J-abdngah DAH IB-VH/oiiioJ. 171. . Perspalan konsumsi......2 . Benda2 konsumsi dan 3. Pendapatan. ■ alat2 produksi^-4 * Pendapatan Hasional.5 i Tabungan.6. Investasi.

“ iv: r s s p f s s s a ? 1" i m “ ™ • • «2. Mdtip2 non-ekonomis.3 . Guna (utility).4 . Faktdr2 produksi.5* Konsepai marginal,

BAB V: GUKA DAN NILAI.................... 331 # Hiikum guna b&tas yang berlrurang *2 * Guna total dan guna trur-i t3 . Kekecualian terhadap 'hukum guna-

batas yang mungkin borkurang.4. Mehgukur guna,5. Guna sesuatu benda y^mg dapat di-

pergunakan untuk maccm2' tujii n.6. Guna marginal dan pembagian dari-

pada pengeluaran2.

Hal

Page 10: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

'7. IJilai dan uaiig.8, Hilai pakai (uae v.alue) •

BAB VI:. K^IBilAAH AKM. BENDA2 ............ 431. Permintaan dan guna marginal.2. Mendefinisikan permintaan,3. Slaiitisitas.-. permintaan. •,

BAB VII: EEMINTAAli D i w a ^ l dehgan KlIRVE2 .... raDIFFEREWSI. •......... ...................... 51

1. Kekurangan daripada analisa gvuia •2. Sebuah. skala prefereiiai.3. Sohuah indifference schedule•4. Cago ekstrira substitusi.5. Differensiasi prcduk, dan tinglcat

sabstitud..6; ■ Koiuplcaeiitaritas • ‘7. Substitabilitas dan korapleme n tari-

tas.3. Peta indifferenci (the indifference

nap). '9 • Indif f eren si— pendapatan— dan pe m-

bfclian,10. Kurve konsumsi harga (price-consum-

ption corve). •11. PeriEmtaan individual. (the in d iv i-

duel demand],12. Poriwintaan kollek tip . ;-:V* Periods _ permintaan.14* Bentuk kurve2 permintaan. .

• 15i Elastisitas -permintaanv •eab viii: Fmmmrn, dipandang dari stout pen-

jtiai/.............. ...... . 691. Syarat2 bagi berlakunya - .persaingan-

murnl (pure competition),2. Syarat2 untuk persaingan monopolis-

tis.3. Permintaan akan produk perusahaan in

dividuil, dalam lceadaan persaingan-

viii11

Hal.

Page 11: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

ix

monopolistic (mcnopolistic^osnure^ tition).

/+• Product differentiation dengan - jalan msngadakan reklame.

5. Kurve permintaan, untuk produk yg didifferensiir•

6. Hasil rata2/hasil marginal (av:e- - rage revenue/marginal revenue

7 . Permintaan sebenarnya dan permin­taan yang diperkirakan.

8. Dua buah definisi mengenai. "com_jnodity”.

9 . Klassifikasi mengenai keadaan mo- nopolistis, dan keadaan ad ziya— persaingan,

BAB IX: PENAWARAH BENBA2 DAN HARGA PASAR . 3 51 . Periode2 penawaran.2 . Harga reservasi para penjoal..3 » ijffek persaingan monopolistic:, a—

tas harga2 reservasi,4-* Harga2 reservasi yang berbeda un—

tuk bagian2 daripada persediaan.5. Mendefinisikan penawaran.6. Determinan harga pasar. -7. Pembe3.i dan pen.jual marginal*&• Perubahan dalain permintaan dan—

harga pasar.9 # Harga pasar, bilamana permintaan

dan penawaran (kedrra-duarya) 'ber- ubah.

BAB Z% M^GA$2 BENIUK PERSAINGAN DAN HAHGAPASAR........................ . ..* 991 . Harga pasar pada persaingan mumi.2 . Harga pasar pada persaingan mono­

polistic.3 . Determinasi harga pasar, sebuah

produk yang didifferensiir.

Hal,

Page 12: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

U* Persc*alan2 fchusus, harga pasar da­ripada produfc2 yang didiff'erensiir.

“ MB ZI: ESS&JMBfiNG&N SEMENTARA ( JANGKA iEN-DEIC) PERU5AHAAN ATAU-INDUSTRI............ 1071, Kossimbangan -perusahaan dan ca-

bang perusahaan.- 2. Biaya2 alternafcip (opportunity

costs)#3. Piaya tetap dah voriabel (fixed and

variabel costs). . •4. Hukum output yang ncn-proporsionil.5. 'Xowbinasi. bia$a2 tsrrendah.6. Pen esuaian output dengan harga pen

jualan;BAB XII:'KESEIMB&KGASJ-PAaTIXL DJAHGICA PAilJAHG

BAIAK KEABAAS PKRSAIKGAN tliJP.NI............^91. Ivurve planning. .2. Biaya2 yang meningkat, dan yang me-

nurun. ■3. 'Xsuntungan dan kerugian ekatern (ex­

ternal economies and dis-economies)4. Kondici2 kessimbangan dalan keadaan

pjrsaingan immi,m i mi: ti/vRGA ■smti (Kasai- price) DuLam ke_

Ap,Ud MOiJOpOLI DAfl PERSAINGAH KOHOPO-Lif,TiS »•••••«.

1. output keseimban^an dalam keadaan ' ' monopoli,

2, ..QivjQrm.iaxi output, se'cara praktis olen ;ioorang mouopolis.

3- Konopc!U2 senpuraa. \ '4# Du.opoli dsii oligopoli.5. Eleven? d iiT eren siasi prcduk;o, jikibat persaingan nw ttopoliatis.7 * Hasil2 Jang berboda men enai per-

saingan murni dan persaingan mono- poliatis.

Hal.

Page 13: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

xi

BAB XIV: BIJ&A2 PENDJUAIAN............1 . Pengaruh bia7 a2 ponjualan atas -

kur ve pe rniin t aan.2 . Pengaruh biaya2 .pt/n jualan atas de-

terminasi output.3 * Hal2 chusus mengenai bic$ra2 pen-

jualaii.Um Goodwill.5. Kesulitan dalam hal raengallokasi

biaya2 reklame•6. Penurunan harga versus biaya2 pen-

djualan ^ang meningkat.BAB XV: TEORI KESEIMJdANGAN UMUM DALAM KEADAAN

PER3AIN CiAEI SEMPORNA....................'.1591 . Fung si produk-si (production func­

tion).2 . S;yarat2- keseimbangan harga2 fak-

tor2 produlcsi.Kiitik mengenai teori keseimbangan umum dalam persaingan sempuma.

BAB XVI: UPAH...............................1* Perbedaan2 dalam skills.2. Perbedaan2 dalam.efTisiensi.

Eksploitasi tenaga kerja\#U* Effek ekonomis undang2 upah mini­

mum.5. Penawaran tenaga kerja.6. Sebab2 adanja perbedaan upah.7 . Penawaran tenaga -kerja .jangka -

pendek dan djangka-pandjang untuk pekerjaan2 fchusus.

8. Effek daripada pergeseran permin- taan akan :jabatan2 Miusus.

9 * Ketidak-sempurnaan pasar tenaga- ker'Ja*

1 0. Determinasi upah melalui serikat kerja.

Hal#

Page 14: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

xii

I&B XVII: KEwtS (BUNGA) ............. -jgg1, Produkt-ivitas fisik benda2 modal

tidak menerangkan bungs.2, Mengapa orang2 harus aembayar ren­

te. -3, Prefcrensi waktu dan preferensi

likiditas,4. Penawaran dana2 untuk dipin jam —

kan.5. Pengaruh bank atas penawaran dona26. Penaintaan akan dana2 untuk dipin-

jamkan.7# Desinvestasi modal,6, Elemen risiko.9. Pin,jiusEja2 JangJca pendek,.

10* Tingkat bunga nominal alctuil.11, ICapitalisa&i daripada earning po­

wer,12, Fenilaian benda2 yang memberikan

pendapatan' cesientara. (valuation of terminable property income),

•' 13- Ponilai-an porusahaan2 iiegara yang aanguasai haja'fr hidup orang ba- nyak.

BAB XVI11: SWk (RENT)...................... 2051- Penawaran inelastis daripada fak-

t produksi*2 , Seua (rent), dipafi4 ang dari sudut

sosial.3. Seva differsnsiil ( differential- rent ),4* Rent dalai.i aebuah in d u s tri.5, iient dipaoaiig dar.t audut perusa-

'w m iiidividuil.6 , f/ilai lokasi.7, Urban nite rent.S, Quasi rent.

Hal,

Page 15: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

xiiiHal.

SAB .XIX; IABA....................... •..... 2 -191 . Laba pengusaha.2 . Somber2 kekuasaan monopoli,3 . Laba Icarena persaingan mbnopolis-

tis .4 # Laba karena innovasi (psneinuan ba­

rn).5 . Windfallprofits (laba yang tak di

duga.).6 . Lab?/ dan risiko

BAB XX: PEKSAINGAft aOHOEOLISTIS DAE. TE03I KESEIlffiANGAI'i GMUM................. 2°?1 . Syarat2 bagi keadaan kesexiabangan.2 . Divergensi daripada hasil margi -

nul dan has.il rata23 - Duplikasi- jasa2 . •4 . Definijji mcngenai uorusah^an.5 - Penggunaan l'ak.tbr2‘produk^i.6 . Beberapa asjpek fceori bilaifcral a-

tau suksossif. rJ. Persaingan rdonoposoniotis.3 . Persningan monopolistic &an kese-

inbari an akhir.9 . Hasil akliir alternafcip duri-pada-

persaingan nonopolistis.’1 0. Kesinpulan dan rangkui an.

BAB XXI: PErTCIPTAAH KRRDIET DAN MEKA^'ISME -B A i - J K . ................ 2431 . Defin.isi u;mg.2 . Meraca bank*.'3 . Persentase kas.4 . Penyesuaian posisi likiditas.5 . Selvabilitas dan likiditas.6 . Sistiin clearing.

BAB XXII; "(IMG............................1. Faktor2 yang* dpt nemperbesar j am-

lah Liang ofTektif;

Page 16: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

2. Faktor2 yang mengurangi j umlah- usng effektif.

3. ?alctor2 yang meinperbesar jumlah transaksi2 untuk mana diperlukan aang.

4* Faktor2 yang mengurangi' ‘ jumlah transaksi2 untuk mana dibutuhkan uang.

5. Teori cash balance.6. kkibat-pertambalian jumlah uang.7. Ini'lasi.3. Bahaya-infIasi.•9, Alat2 untuk asnghadapi inf Iasi.

BAB XXXII: IABUNGAI4, INVE3TASI BAi? KESEMFATAITKSKJiv ....... ........ .1. Pandangan uatus. ?. Eeker jjiaya atelsel aang.3.- Sumber2 inveatasi laru.4 . Tabungan lebih bssar, dibanding-

iZ3xi dengan inveptasi.5. Benda2 nodal dan pengan. guran, b, Sebab2 lain, daripada pengane'eux*an. °7. Upah jang- ekaaouis tak -dapat di-

pertanggung ;jawabkan.BAB XXIV: FOLITIK FULL H-lPLCm-iEI'JT DARI FlilAK

HSiERIi-'TAH . . .T c- i‘ ......................................-• rcrscalan lull «Liploviuent.

fiskal Pen-erintah* 3* bataa2 bagi politik fi-ikal.4. Aspeki> lain, daripada politik-

5. Pengaruh kenailcan upah atas po­litik pajak.Harga2 monopoli.

7. fJsaha untuk raonanggulangi ±r i'lasi*.

Hal.

2o5

Page 17: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

XV

8. Perlu dilakukamiya tindak&n- cepatv

BAB XXV: KONJUNGTUR .................... 2831 . Pandangan umiun nengenai ko -

njungtur.2 # Ekspansi.3 . Recession.4 . Contraction,5. Revive.]..6. Kombinasi fcaru faktor2 produksi.7. Depressi*•8, Teori investasi berlebihan mo­

no ter.9 * Tabun^an ^ang dipaksakan (forced

,•saving).10 • Stabilisasiniveau harga urnum.11. Penabungan dan investasi.

BAB XXVI: PENDAPATAN NATIONAL DAN PR$DUK NA­SIONAL ............2971. Pendapatan.2, iToduk Nasional Bruto (Sross Na­

tional Product) afc’au pengeluaran(Exp3nditure). -

3 • Hubungan an tar a Broduk Nasional Orato dan Pnndapatan Nasional.

4. Pendapatan Nasional dan•pendapat an Perorangan Bruto (personal In coma).

5. ‘Somber2 pertambahan dalam 'jurn-lah pendapatan.

6. Pertarabahan dalam jumlah modal*7 . Perbaikan dalam kvialitaS nodal.8. Fertambahan dalam keqempatan leer

ja.9 . Pertambahah dalam ueaha kerja

(labor effort).BAB XXVII: DETERMINANT TABUNGAN DAN INVESTASI

DARI PENDAPATAN NASIONAL........ 309

Hal#

Page 18: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1* Per-3amaan2 (makro ekonomi).2. Penggimaan tabungan untuk mem-

beli effek2.' 3* Tabungan yang’direncanahan dan

investasi yang direnoanakan •••4. Mekanisma peribedaan2 antara ta­

bungan yang direncanakan dan investasi yang direncanak-'an..

5. Peranan Pemerintah.6. Inplikasi2 sesuatu budget yang

seimbang.7. Pendapatan Nasional nyata.8. Konsumsi yang bertambah ’ dan pen

dapatan yang bertambah,9. Tabungan yang dipaksakari.

10. Arti sosial daripada tabungan,XXVIII: MULTIPLIER- PENDAPATAN NASIONAL DAN

■ AZAS ASSELERASI (THE NATIONAL IN-CC&E MULTIPLIER JffiD THE PRINCIPLE

' ■ OF’ACCELERATION) ..............1# Pengantar.2, Eagaimana multiplier beker-ja,3- Periode pendapatan (The income

period).4* Kebocoran2 (Leakages).5* Penbatasan doktrin multiplier,6. Azas asselerasi (The principle

of acceleration).7* Batas deficit spending.S. Multiplier kesempatan kerja —

(The employment multiplier)*9t Arti full employment.

Page 19: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1

B A B I,SI-FAT ILMU...EKONOMI (THE NATURE OF ECONOMICS)«

7

•<-

L_

Page 20: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

"2

Page 21: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

3B A B I.

SIFAT ILMU EKONOMI (TIE NATURE OF ECONQ-lICS)Ilmu pengetahuan ekonomi, mempelajaxi lcebutuh

an2 manusia— dan pemuasan kebutuhan tersebut. Tak ada seorangpun diantara kita, memiliki LAMPU AJAIB DARI ALLADIN; dalam dunia kita, benda2 serta' alat2 untuk menQapainya, boleh dikatakan bagi setiap o- rang adalah terbatas*

Pemenuhan sesuatu kebutuhan, senaritiasa berar- ti'sesuatu pengurbanan dalam arti, ^tak dipenuhinya kebatuhan lain. Dengan demikian kita menghadaoi ma— salah— untuk memilih kombinasi benda2 serta j.asa2— yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan terbesar.Hal ini raerupakan sesuatu problema ekonomis, baik bagi individu— maupun bagi masyarakat.

Senantiasa, akan terdapat adanya masalah2 eko­nomi primer berupa :HlODUiCSI--PEMBAGIAI'J—-KOMSUMSI*— dengan tidtak menghi- raukan sistim politik atau ekonoiui mana, yang diha- dapi* Disebabkan, oleh karena kita hidup pada sxs- tim kapitalistis maka ^iEXERS-—inemusatkan perhati— annya pada cara bagaimana, sistim ini bckerja*

Ilmu ekonomi, sebagai ilmu pengetahuan sosialy- tak mempunyai alat2 untuk mengadakan eksperinien ser ta penye lidikan, yang tersedia bagi ilmu pengebahu— an a lam* Seorant;-ahli kiiuia misalnya, dapat mengiso lasikan dalam percobaan2 beker^4^ra satu sebab. Alcan tetapi dalam ilmu ekonomi, orang terpoksa raeng gunakan sesuatu metode yang lebih bersifat tidak langsung.

Guna menetapkan pengaruh sebuah sebab tunggal malca kita terpaksa (dalam filciran kita) memegang- konstan, semua faktor2 lain yang berpengaruh *atas gejala tertentu, Karena alasan itulah, kita sering memba‘C2. istilah "CETERIS PARIBTJS" artinya semua faktor2 lain dianggap konstan. Dalam dunia nyata

Page 22: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

syarat demikian tak pernah terpermhi.1. ASSUMSI2 DASAR DARIPADA TEORI EKOHOMI.

Semua hulcum2 ekonomi., didasarkan atas feojum- lah assumsi. Adalah.baik, untuk selalu niengingat hal tersebut. Tetapi terlampau sering kita mende- ngar. ucapan, bahwa- sesuatu hal mungkin. tepat da- lam teori— tetapi salaii Sana sekali, dalam praktek Boleh dikatakan bahwa : "tidak ada sesuatu hal yg dalam praktek adalah salah— teoretis benar'1.r Bilamana kesimpulan2 teori tidak sesuai cle- ‘ ngan hasil2 dalam kenyataan, rnaka :a,' atau. ‘teori tersebut adalah salah; b* atau syarat2 teori tersebut nenyimpang daripada

syarat2 reslitas. ■Bilamana kita mis'alnya mengatakan bahua :

"pada harga .yang lebih rondah— '.jumlah sesuatu ben da diminta, akan bertanbah— raaka hal tersobut ber- laku dengan• syarat “ceteris paribus".'Dalam hal ini kita 'raenggunakan assumsi‘2 •':1. Bahua pendapatan2 orang, adalah tetao.2. Bahwa kebutuhan2 tidak berubah.3. Bahua harga2 benda2 lain, tidalc berubah,4. Bahwa tidalc diketemukan substitut baru, untuk

benda yan/j bercangkutarv.5. Bahwa berpendapat, bahwa penurunan

harga akan diikuti penurunan harga lebih. j lit* -Lan~

6‘ Sra"£ tersa*ekutan, bulcanlah b6ada

wlm ken.yhta.on, s#arat2 tersebut tak selu- ruhnja dipenuhi— hingga ualaupun toirjadi adanya penurunan harga--boh- '■'jumlah 'joiig diminta,-. fcerkiL rang. Alcan tetapi hal tersebut,bukanlah nienyebab- ' lean bahua teori tersebut adalah salah \

Salah satu assumsi ymg terpenting— yang me-

4

•*V

Page 23: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

5rupakan dasar daripada. uraian2 ekonomis——3aitu t m — dakan rasionil dari manusia* Hal tersebut, bukanlah berarti bahwa semua orang harus sangat intelegen— atau berpendidikan baik; begitu pula kita tidak me- maksudkan suatu kelakuan, yang memenuhi patokan2 se orang orang physicus, atau moralis Iyang diraoksud, dengan tindakan rasionil dalam arti ekonomi, tidak lain daripada: bahwa orang akan meng ikuti pola kelakuan— yang memungkinkannya mencapai pemuasan kebutuhan terbesar— ataupun jang rneniinhul- kan pengorbanan sekecil-kecilnya*

Maka bertindak rasionil antaranya menoakup- : bahwa seseorang dalam hal me rube li benda yang homo— gin akan membeli pada penawar yang meminta harga terendah* Andaikata seseorang haras melakukan pi- li-haii dari se-jumlah pekerjaan yang kurang menye— nangkan dan jang menborikan upah sama,maka akan. di- pilihnya pekerjaan yang ueniberikan perasaaii kurang menyenan^kan tersodikit (disutility).

SeoroJig ah^i ekonomi, sama sekali tidak menpu— nyai hubungan dengan raotip2 :ikhir daripada bertin— dak eiconomis* Mengapa orang raisalnya suka mengguna— kan mas./ in tan, bukanlah pcrsoalari kita* Hal terse— but adalah tugas daripada ilmu jiwa.

Akan tetapi, adtmya fakta baht/a orang mengi- nginkan intan— dan bahwa intan dibandingkan dengan- keoutuhan2 relatiJT— lebih lan^ka— dibandingkan de­ngan roti— menyebabkan bahwa si-ahli ekonomi dapat menerangkan, mengapa harga intan adalah lebih ting- gi, dibandinglcan dengan harga roti— hal mana sudah tentu dipandang dari sudut keadaan normal*

Sudah tentu dalam hal pilihan kita mengenai pe muasan kebutuhan— kita banyak dipengaruhi oleh ke- biasaan* Kita misalnya tidak - membandingkan setiap hari, keuritungan/kerugian daripada segala - macarn merk kopi. Maka oleh karena itu, dapat dikatakan- bahwa kebiasaan sangat banyak menghemat tenaga fi- kiran, Tetapi perlu juga diingat, bahwa kita dapat

Page 24: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

pula melakukan pembelian berdasarkan kebiasaan— lama setelah alasan untuk melakukannya telah ti- ada lagi aisalnya harga2 kopi dengan kwalitas le­bih bail;, mungkin telah menurmi dan sebagainya, kemang perlu juga diny&tskan, bahwa tindakan2 ki­ta sangat dipengaruhi oleh keadaan "kebiasaan ma- syarakat11 ♦

Femba a dengan audah dapat melihat bahwa bilamana ilmu pengetahuan kita ingin meneran^kan kehidupan ekonorci, maica pucat perhatian haras di-tujuk&rt kepada kalkulasi2 ekonemi rasionil_ma-nusia rata2*

Dengan bantuan ssorang ahli ilmu jiwa, muAg~ kin dapat kita menerangkan keputusan2 ekonomi orang orang gila, akan tetapi hal tersebut bagi u- saha untuk menerangkan hal2 ekonomi yang terj^dd- se-hari2, tak'banyak faedahnya# <

Hukum2 ekonoii'd— yang didasarkan a f a s kelakuan rasionil manusia rata2— juga tanca perubahan, ti dak memberikan keterangan lenglcap] baki kelakuan semua orang* Untuk bingicat, hingga diipana indivi du menyimpang daripada raanusia rata2-Iperlu pulal kita mengakui keanehan2 pribadi, | y

Tetapi bilamana Idta fcerpangkal pada indi^idu rata2— maka dapatlah kita mencvanalran ___

2. VOSASULgR DALAM iQflj EftoiJM;.Itru ekonomi ^ncapai. terminologinya darlr*** ia Dercaks.Dan .«G«hn-H9_w — a______ .xPa'

i

Page 25: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

7Sebailcnja definisi2 yang digunakan dalam buku ini dikenal dengan baik, guna lebih .jelas msngikuti u- raian2 penulis buku ini*Ada orang yang pemah menyatakan bahwa ilmu ekonomi sebenarnya 5lAkal sshat yang dibuat sulit- (Gommon sense made difficult).

Page 26: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

8

Page 27: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

ILMU EKbNOMt MAXRH f

MASAIAH2 MEWxELUHJH DARIPADA— -j- t

gISTiM EKONOMI./ j r---------

"■ S-JJ8 II.

Page 28: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

10

FAK. HUK

Page 29: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

11

B A B II,IIMU EICONOr-ll MAKRQ.'

MASALAH2 MENYELURUH DARIPADA SISTER EKONOMI .

1. Ekonomi makro dan mikro *Studi mengenai sistim ekonomi,dapat diapproach

(didekati) dari dua sudut* Segi ekonomi- inikro— mem- berikan *sebuah analisa mengenai kelakuan - kelakuan rumah tangga keluarga individuil, rumah tangga pe~ rusahaan, dan 0abang2 perusahaan (=industri2)-.

Approach ekonomi makro— mulai dengan studi sistim ekonomi cecara keseluruhan* Disini kita me- neliti koadaan2, pada sistim ekonomi sooarti' kese-luruhan— seperti yang ditentukan oleh produksi to­tal, pendapatan nasional— konsumsi total— penabung- an total— investasi total— kesempatan ker^ja total; dalam hal ini cran^ berbioarn mengenai * ’ECONO­MICS OF AGGREGATES11 atau ekonomi makro *

Cara- pendekatan yang satu tidalclah lenglcap tanpa ynng lain. Kedua—duanya perlu* dan saling me— lengkapi* Analisa mikro saja, tidak Itjukup— karena misalnya harga2 alat2 produlcsi 4ang harus di ba^ar oleh b&dan usaha individuil atau cabang po rusahaan, bukan saja tergantung pada permintaan mereka sen— diri— tetapi pula daripada permintaan total dalam sistim ekonomi yang bersangkutan • Penjualan badan usaha individuil, pula tergantung daripada kesem­patan kerja total——dan pendapatan Nasional. Semua harga2 serta pendapatan2 saling bergantung satu sa— ma lain *

Dilain fihak, maka analisa malcro saja juga ti— dak ale an cukup* Konsumsi total— penabungan total— investasi dan sebagainya, toh achirnya tergantung- pada keputusan2 individu dan Pemerintah.

Permintaan total dapat bertarabah— sedangkan -

Page 30: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

permintaan akan-benda2 tertentu, juctru berkurang* Karena bertambahnya pendapatan secara umum, maka ke~ lompok (orang2)terteritu, akan membeli mesin2 cuci- sedangkan kelompok lain, justru tak mempergunakan- nya lagi— karena cucian mcreka dikirim kepenatu.

Per saldo, permintaan akan mesin2. cuci dapat bertambah, atau berkurang. Tan pa analisa mengenai kelakuan2 rumah tangga konsumsi individual dan ru- mah tajigga perusahaan— tak dapat diperoleh gambar an baik, mengenai gejala2 ekonomi.2. BENDA2 SERTA JASA2•

Benda adalah segala sesuatu yang memenuhi ae- suatu kebutuhan manusia. Kita membedakan adanya benda2 bebas dan benda2 ekonomi* Benda2 bebas_adalah

; benda2' yang demikian banyak disediakan oleh alam hingga tak dibutuhkan adanya pengurbanan manusia .untuk mencapainya.Benda2 ekonosd— adalah benda2 yang demikian lan^ka' dibaridingkan dengan kebutuhan2 manusia-hingga dibu- tuhkan pengurbanan untuk memporolehnya..

Kerapkali tergantung daripada keadaan— dalam- kategori mana sesuatu benda harus dikelompold^an Misalnya kelapa pada sebuah pulau, yang kurana*™ ,:dat pendudutoya.-^rupakan benda bebas— sedaLkandi ko-fca ue.rf York, -Celapa ffierupakan benda ekonomi.

+l!^ Wa udara se g a r serta cahaya matahari ' b o l e h dilcatakan senantiaca merupakan bpnda bebas (kecSli mivalnya dalaa sebuah Jcanal selam). Jasa2 merupak-m

ismteriil. ‘ uPakanCatatan :Benda2 tertentu bagi individu, dapat merupakani

benda bebas— tetapi bagi inasyarakat,benda2 tersebutmerupakan benda2 ekonomi— misalnya jasa2 jalan2_a-ir rninum dan. sebagainya*(Dr .F, Hartog, menggolonglcannya sebagai benda2 kol* lektip).

12

Page 31: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

133 . PRODUKSI .

Produksi dapat didefinisikan sebagai setiap - alctivitas yang menye'babkan timbulnya benda2 atau- -.jasa2,ADAM SMITH dan KARL HARX-hanya menganggap tenaga kertja - yang menyebabkan timbulnya benda2 materiil sebagai tenaga kerjg, • produktip *(Tindakan2 lain'dianggap mereka-sebagai. tindakan - tidak produktif) ♦Pandangan demikian adalah kurang tepat, Alasan" tung gal, mengapa kita menginginkan benda2 serta jasa?, adalah : — ’ perauasan kebutuhan— hingga\setiap alcti- vitas yang .memperbesar pemenuhan kebutuhan— dapat dianggap produktip ( .jasa seorang pemain biola— pe- suruh dan sebagainya).

Definis-i yang dikemukakan mengenai produlcsi , adalah sangat luas > Maka aktivitas2 ibu ruxnah "tang ga— produlcsi sayur mayur sexsarfc amateuristie— ter- cakup. dalaia definisi tersebut,Maka oleh karena xtu, untuk ’ tujuan2 tertentu perlu^ dibatasi pengertiaa produksi, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa : "produksi, adalah setiap aktivi- tas yang menyebabkan timbulnya benda2 serta. 3 as a2, yang dxtujulcan untulc pasaru#

n Produksi pada ilmu ekonomi adalahn!* ndanS_secara etis. Jadi pokok persoalanadalah se gala aktivitas yang memperbesar pemenuhan kebutuhan * j di misalnya pula produlcsi obat2 bius- ' Begitupula, kita tidak membatasi pengertian produk­si hingga produksi effisien saja •%. MENGHITUNG PRODUKSI TOTAL .

Produksi total tidak dapat kita hitung berupa kesatuah2 fisis— disebablcan oleh lcarena heterogeni- tas benda2* Begitu pula menghitung produksi dalam bentuk jam2 lcerja, akan msnimbulkan ke3ulitan-kesu- litan. Pertama-tama kita menghadapi masalah adanya beranoka macam tenaga kerja; dan disamping itu,bi- laraana terdapat adanya • kema<j uan dalam bidang tek- nik— maka akan dicapdi produlcsi lebih besar dengan

Page 32: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

jam2 kerja sama.Kemungkinan satu2nya terletak pada nilai uang,

benda2 dan jasa2. Guna membandingkan piroduksi, ta- hun-tahun lampau— dapat orang mengliitung nila-'inya berupa uang— dalam hal mana pe!rlu diperhatikan p&ra bahan2 harga. Timbul adanya kesulitan2, bilamana terjadi adanya perubahan2 besar dalam susunan pro— duksi— mioalnya. peralihan dari kereta2 kuda— hingga ruen jadi mobil.

>iEXERS, mengingatkan kita, akan kemungkinanS - perhitungan dua kali (double counting) « Produksi- baja dipergunakan untuk membuat mobil2 dan benda2 lainnya. Metodenya adalah: menghitung nilai yang di toLtbaiikan (value added) pada setiap stadium produk- si— maksudnya nilai daripada produksi— sebuah badan usaha— dikurangi biaya2 bahan2 dasar— bahan2 pomban tu dan sebagaiuya,- yang haras dikeluarkan oleh ba­dan usaha yang bersangkutan .

Sudah tentu harus pula dikurangi penyusutgn nilai daripada benda2 modal, didalan badan usaha Dilain fihak, sudah tentu produksi dai'ipada bendu2— modal baru merupakan bagian penting daripada produk si total.Hal tersebut kita namaksn “GROSS INVESTMENT" (=in_ vestasi bruto.).

■ «NET 3SVES‘31'IENT11 (-investaai netto:),adalah «*a- raa dengan investasi bruto dikurangi dengan penvu^M tan nilai (benda2-modal). Masalah sam, kit* "h^nipula mengenai persediaan2. Pada tahun tertentuVi­ta niulai dengan e-iualah persediaan bahan2 da^ar serta bahan2 pembantu— dan benda2 final. Persediqnn ini, sebenarn n buk'iii merupakan bagian daripada ra-o duksi tahun yang bersangkutan— hal mana berbeda de­ngan persediaan pada akhir tahun. J

Pertambahan netto persediaan2 untuk tujuan2 - terteritu., dapat kita pandang sebagai investasi net- to— akan tetapi sering pula rnudah untuk membedakan kedua Jnacoia besar2an tersebut.

14

Page 33: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

15

Maka sebagai hasil, akan kita capai pernyataan bah wa ;PRODUKSI ADALAH SAMA DENGAN KONSUMSI + INVESTASI NETTO + EERUBAHAN PERSEDIAAN NETTO.

Kesulitan, dalam hal membandingkan produlcsi- adalah fakta terdapat adanya perbaikan2 kwalitas, Cukup alasan untuk menyatakan perbaikan kvalitas sebagai pertambahan produksi. Akan tetapi belum a- da metode, untuk menghitungnya.

Page 34: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1 6 -

Page 35: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1 A B III.I

KONSUMSI— PENDAPATAN— TABITNGAN_DAM

XMVEStASI.

f

Page 36: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

18

Page 37: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B III.KONSUMSI— PENDAPATAN— TABUNGAN— DAN

19

INVESTASI.

1. Persoalan konsumsi.Konsumsi berarti penggunaan langsung serta a-

khir, daripada benda atau jasa2 guna memenuhi kebu­tuhan manusia bebas.Konsumsi bukanlah berarti pemakaian benda2— kecudli hal tersebut dilakukan oleh konsumen akhir* Mi- salnya pemakaian batu bara— oleh sebuah sentral lis trik bukanlah merupakan konsumsi. Angka2 satu2-nya yang dapat kita capai— guna menghitung konsumsi to­tal— adalah perkiraan2 mengenai omaet perdagangan- eceran. Akan tetapi, disini haras kita berhati-hati pula ! '

Bensin, misalnya juga dijual kepada para pe- ngendara prahoto/truck2; mobil, dengan tujuan untuk raenjalankan usaha (transport), Penjualan2 tersebut- adalah untuk tujuan produksi; jadi tidak merupakan konsumsi. KesUlitan lain adalah : bahwa penjualandan konsumsi, tidak bersamaan. Hal ini terutama pen ting, pada pembelian2 benda2 konsumsi tahan lama.

MEIERS, mengemukakan perbedaan antara :1 . SINGLE-USE CONSUMERS*GOQDS (3enda2 konsumsi yang

habis sekali pakai)•2 . DURABLE CONSUMERS *GOODS (Benda2 konsumsi yang da

pat dipakai berulang ka li).

Pembelian total, benda2 konsumsi tahan lama— mung- kin lebih besar jumlahnya— dibandingkan dengan kon- suwsinya— berhubung adanya pertambahan penduduk— timbulnya type2 baru,di-pasar dan sebagainya*Karena kurangnya data— maka kita harus berpedoman pada jum lah penjualan.

Page 38: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Bilamana konsumsi akan kita gun akan sebagai a- lat pengukur kemakmuran— maka lcita membutuhkan kon sumsi per kepala (PER CAPITa ). Dilain fihalc, kita membutuhkan konsumsi total— bilamana kita ' menp-i- nginlcan adanya patokan untuk produksi masa yang^a- kan datan-v.

Akhimya. ditunjukan oleh MEYEIIS— bahwa kita harus pula mempsrha fclkan konsumsi untuk diri SGn_ dxri— terutama pada perumahan2 potani2 (di Luar Ne gsri). Dengan harga2 berapakah, harus kita menghi- ■Crung. benda2 yang djkonsumsi disana ? .

Dipandang, dari sudut kemakmuran para petani- -haruslah kiti raengfunb.il hargs.2 ocoran didaorah pe dssaan (luar nsger.i), Guna mombamiingkan produksi- dcngan kcn3uiusi— perlu kita ingat bahwa benda-^en- da yang dihasilkan pada perusah-aan2 pertani'an ti­dak menc'akup ;iasa2 transportir2 dan pedcipang*ece- ran. >,al:a untuk tujuan ini, harus kita inendasari-au harfia2 bonda2 tersebut atas biaya2— petani.2. HiiNDA2 KGr-iSUi'iSI DAN ALAT2 FRODUKSI,■ ■■ . Pcrbodaan antara benda2 konsumsi dan alsWlat produksi, (atau benda2 raodal)-rdidasnjrkan *vta mnc gunaazi, -.tau dengan perkataan lain atas tuiu*nAvl Benda2 konsumsi, dan jasa2 adalah benda? *pakai secara lmigsung— guna pemenuhan kebutuh«m manusisb'. -■d9nda2 jnodnL-aMu djuga dinamakan alat2 produltsi ynn, diprodiuur-.-ada3.ah be0da2~ yang diporgi^v^

f,0ng 1Si tenda2 konsumsi— atau benda2"rao

Itenda2 final— dalam tangan podagang eceran mP rup.aJ n_b0nda2 medal. Tetapi, bilamana benda2 itn tolah dijual k^pada para konsumen— raaka benda2 torsobut, merupakan’be-nda2 konsumsi.3. PMDAPaTAN/

^Piildaf^ftte^eseorang dapat kita def'inisikanf ? a k - h ^ k j

Page 39: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

sebagai nilai benda2 serta djasa2— yang selama pe riode tertentu akan dikonsumir olehnya, tanpa ia bertainbah kaya, atau bertambah miskin (oleh kare- nanya).Tabungan adalah bagian dari pendapatan,yang tidak dikonsumai. Sudah tentu tidak semua' penerimaan- yang dicapai seseorang,— merupakan pendapatan,da­ripada sewa rumah yang diterima— hanya scbagian saja, merupakan pendapatan. Peneriinaan’dividen,da pat monyynpajig daripada pendapatan sebenarnya— ka rena adanya panabungan yang dilakukan oleh badan usaha yang bersangkutan.4. PiSNDAPATM NASIONAL.

Ifeputusan2 seseorang, mengenai konsumsi• dantabungsn— bukan saja tergantung. pada pendapatan- nyi yang direalisasx— tetapi pula daripada penda­patan yang diduganya akan dicapai.Dalam hal menghitung pendapatan national— maka tor utoma aktivitps2 Peraerintah, merupakan suatu masa lah. •Beberapa psngeluarari dari fihak Pemerintah— • djelas beosifao konsuinptif— rnisalnya subsidi kepa da orkss<.* oedangkan pengeluaran^lain ■ be rail1 at - produkbif— misalnya pekerjaan'pembuatan irrigasi.

PengeluaranS lain, mempunyai sifat campurah miealiiy* pembuaten jalan— -pehgeluaran • untuk ang- katan polisian dan sebagainya* Kebanyakan a'hli statistik, tidak mengurangi pajak2 pororangan da— ri pendapatan nasional. •Dalam hal domikian orang beranggapan,bahwa berha- dapan dengannya terdapat pemberian jaaa dari fi- hak Pemerinbah. •

Pendapatan yang telah dikurangi paj ak 'dinama kan orang, pendapatan bersih (yang dapat dikonsu- mir, atau ditabung). Berboda dengan pajak perora- ngan— maka dalam hal ini .orang selalu mengurangi pajak fjerusahaan.Pajak2 denakian, dianggap orang sebagai pengeluar

Page 40: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

an-pengeluaran badan usaha, seperti misalnya untuk upah— bahan2 dasar dan sebagainya.Kebanyakan penge- luaran Pemerintah dapat dibenarkan atas dasar alas­an bahwa : inisiatip swasta tak dapat menyelenggara kan pemberian jasa2 tertentu— seperti inisalriya— ja-'

' lan'-jalan raya—-pos— pertahanan dan sebagainya— a_ tau mereka tak sanggup raenyelenggarakannya dengan - biaja .'/ring layak— atau bahwa banyak orang tak da­pat. membayar jasa2 tsrscbut (misalnya: pendidikan- diluar negeri). 'v

Senmitiasa harus diusahakan agar pengeluaran2 Fcfficrintnh menciptakan guna lebih besnr,bagi masya- ralcat so car a keseluruhan— daripada jumlah uang pa- jak yang harus dikeluarkan untuk membiayainya.

Pcngol»aran2 Pemerintoh tertentu— merupakan a- pa yang dinamakan : TRANSFER PABiENTS— artinya peti- dabatan yans diberikan Pemerintah kepnda golon^an2 penduduk tertentu, misalnya pembayaran pensiun, "ban* tuan kepnda orang2 miskin— bea-siswa dan sebagainya. Perlu diperhatiksn, bahwa .pendapatan sam?.--jangan _ dihitung dua kali. Guna mengukur kemakmuran-— r-raaka biaya2 hidup kadong2 merupakan alat pongukur lebih baik, dibandingkan dengan pendapatan nasional.Dapat disusun sabuan pakket benda2 serta jasa2— yen* butuhkan oloh sesuatu keluarga— guna Bempe-rtahankan suatu standaard kehidupan yang sehat, dan eukUp xa yak. ^

Maka pendapatan tahunan— yang dibutuhkan untuk mombeli pakket terse but dap .t dihitung.Suatu perban dingan densan statistik pendapatan, menunjukkan ke- pada kit.?— bor.ipa banyak orang yang melebihi niveau terse but don beberapa banyak orang. yang berada diba wnhnya.Dhtuk tujuan?, tertentu maka pengertian "GROSS NATI­ONAL PHODL'CT" lebih berguna, dibandingkan dengan - pendapatan nasional.

Produk Nasional Bruto (Cross National Product) adalah nilai pasar, benda2 serta jasa2 yang dihasil

Page 41: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

kan-tanpa dikurangi pengurangan nilai apparaat benda benda modal*5. TABUNGAN.

Bagi seorang subyek— maka penabungan, adalah sa ma dengan pendapatannya dikurangi dengan konsumsinya. Terdapat adanya DISSAVINGS (Bahasa Belanda: ontpotting) _bilamana konsumsi sesecrang, melampaui pendapatan­nya. Penabungan yang di simp an d.-.lam bentuk IDLE CASH _dinamakan : HOARDING (= penabungan tidalc produktip).

6. INVESTASI.Investasi adalah pertambahan netto, pada jumlah

benda2 modal# Membeli effel;2— belura borarti' investa si. Bilamana sebuah badan usaha,melakukan emmisi (sa ham)— dan hasilaya dipcrgunakan untuk mombeli benda2 modal-— maka tindakan terakhir merupakan sesuatu in— vestasi*

Alcan tetapi, bilamana badan usaha tersebut melu— nasi hutang lama— maka tidak terdapat adanya inves— tasi. Disamping itu perlu pula ditunjukkan bahwa ke— putusan2 un uuk menaoung dan menginvestasi merupakan dua maoain keputusau yang berbeda— dan hiasanya di=- lakukan oleh individu2 yang berbeda.

23

Page 42: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

24.

Page 43: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B IV.

K0NSEP2 PENT IMG DAT .AM

ILMU EKOWQ.fT

Page 44: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

26

Page 45: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

27B A B IV.

K0NSEP2 PENTING DALAM IIMU EKOHCMI.

Produksi total— konsumsi— investasi, dan seba- gainya merupakan hnsil, daripada ber-juta2 keputus an2 orang2— den badan2 usaha. Sebagian*besar dari­pada studi kit-a— akan mompersoalkans motip2 yang terletak dibelakang keputusan2 tersebut— keadaati2'- didalam mana keputusan2 tersebut diambil— dan aki- bat2-nytu1. M0TIP2 EK0IICMI3.

Motif ekonorai primer daripada individu2 dan ba dan2 usaha adalah-—racncapai laba sebesar mungkin— dengan biaya screndah-rendahnya. . Bagi badan usaha— kita mengiiuburigkanya dengan -uang— sedanglcan bagi in dividu, kita menghubungkarmya dengan pemenuhan ke- butuhan•

; Maka oleh karena ,itu— seseorang y&rfg berusaha untuk mencapai pomuasan kebutuhan raalcsimal, — akan- mengeluarkan pondapatannya demikian rupa, hingga kc- puas^n yang diberikan oleh uang rupiah terakhir 3Tg diksjLuarkan untuk setiap produk— adalah sama, Bila- mana xa- -bsranggapan bahwa kebutuhan2nya pada masa yang akan datnng, lebih penting— dibandingkan de-~ ngan pemua3an kebutuhan2~nya sekarang— maka akan di tabungnyo. sebagian daripada pendapatannya.

Atau bilamana seseorang menganggap rente lebih penting bagi pomuasan kebutuhannya— dibandingkan de ngan pqnangguhan konsumsin yr— maka akan ditabungnya seba^iap daripada pendapatannya 8Biaya2-rtiya bagi seorang individu— mencapai bentukbiaya borupa uang— kekurang puasan— perasaan tidak enak— atau pengurbanan2 , Biaya2 tenaga korja bagi seorang pekerja dapat terdiri daripada pengurbanan tenaga kerja, dan lingkungan yang kurang menyenang- kan.

Page 46: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Dalam'keadaan parang (di Eropa)— maka biaya-2 sopasang kaos nylon— 'bukan saja terdiri dari biaya2 berupa uang— melainkan pula pengurbanan untuic nbcr- diri berjan-jam lam.inya11.

Kita dapat pula borbicara mongenai OPPORTUNITY GOST— atau biaya2 alternatip. Karena pcrbedaan da- lam kcbutuhaiwdan pendapatan--maka budget2 para konsumcn sangat berbedfl*

2- M0TIP2. NOK-EKOHOE'ilS,Motip2 ekonomis— niaupun motip2 non-okonomis_

dalam keputusanS ekonoird para ’konsumcn dan para pe- ngusaiia, rnGir.Ggang poi'anan penting. Seorang orang pe ngusaha, misalnya dapat menpekorjalccn ipamya wg^&u pun cusnjpin pemba/arc-n aji yakg sama dapat dipero -

f®bih oaSa* ‘ Sooreng-orengkaasu'Xn~Ll '9 h'Jih saRcng, mtr.'.beli mdc ter-anrvfe d p ip n d a -pada podagan,: la in -w O w y w i h a r« a « 2£ dx.'jjata tetiannya adalah lebih tinggif

Soorong orang pcngusaha kadang2 berusaha men-dapatkan pujian/penghargaan dari publik (Perhatikanlah kata2: THE BIGGER THE BUSINESS THE m l^R -THa MA*?). Alcan tetapi, da-pat dikatakan bahva kitamembuat kesalahan kecil— biltunana kita hanya me inner nc.bik.on *icte.p2 ekonomis. temper3. -GUIIA (UTILITY),

uuna--adalah koinamouan benda2 serto ia -i? tufc EfflDonuM kobututo^-aanuaia. 3 ^anr uj nn okotlends demikian adalah netrai sama se~ *a -maksudnya kepada pengortian guna kita tidak mcmb^rikan patokan2 etis, maupun moril. Dengan de- nilcian maka cocaine— racun, mempunyai guna bagi mp- reka yang menggunakaimya*

ALBERT MEYERS mengomukakan 4 macan guna (uti lity) sebagai berikut.:1 . Guna, karena bentulc (KffiK UTILITY) ■2. Guna, karena tempat (PLACE UTILITY).

28

Page 47: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

3 * Guna, karena walctu (TIME UTILITY)*4, Guna, karena hak milik (OWNERSHIP UTILITY).ad 1. Guna, karena bontuk— berhubungan- dengan ben-

tuk fisis— struktur— atau susunan kimiawi da­ripada benda tertentu. Bentuk guna inir-di- tambahkan lcepada benda2 dalam proses produksi teknis. -

ad 2. Guna karena tempat— niengandung arti adanya se suatu benda pada suatu tempat— dirnana benda tersebut dapat dikonsumsi. Eadan2 usaha trans port menambahkan guna-ini terhadap benda2.

ad 3* Gudang2 pendingin— pedagong2— menyimpan ben- da2— dan dengan demikian diperbesar guna, ka­rena waktu.

ad 4* Kama makelar benda2 tak bergerak— memperbcsar ownership utility benda2 tersebut.-

4, FAKT0R2 PRODUKSI.Tanah-tenaga kerja-dan modal meruj&kan £oktor2

produksi. Produksi modern tanpa modal tak dapat di- bayangkan. Menangkap ikan dengan tangan— merupa-ltan suatu bentuk produksi yang terjadi "tanpa modal”.

Tanah dalaia arti ekonomi-me liputi semua sum- bcr2 pembantu alamiah-yang dipergunakan dalan pro­ses produksi*Jadi faktor produksi tanah-bukan saja mencakup ta­nah yang dipergunakan untuk maksud2 pertanian— me lainkan pula bahan2 galian didalam tanah-tenaga air — luas air untuk perkapalan— ikan didalam air— -dansebagainya.

Tenaga kerja dalam arti ekonomis meliputi : Semua pengurbanan2 manusia yang dipergunakan ■ dalam proses produksi.Jadi pongertian tenaga kerja kita bersifat luas.Se­mua tenaga kerja otak— tercakup dalam definisi ini; jadi pula tenaga kerja para pengusaha.

29

Page 48: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Modal dapat borbentuk benda 2 nodal ( capital- goods .)— atau bsrbentuk uang' ( .money capital ).Hal tersebut tergantung daripada masalah yang kita selidiki.

Bead.:2 modal— .adalah semua alat2 produksi yang diprodusir— dan yang digunakan didalam proses pro­duksi., Tanah dan tenaga kerja— raorupakan faktor2- produksi asli. Benda2 nodal— merupakan faktor pro­duksi tidalc langsungj bentuk fisis-- daripada jasa2 tanah— dan tenaga kerja pada raasa lampau.

Dalam banyak hal— tak terdapat adanya porbeda- an2 cssensiil ontara benda2 modal dan tanah.Tetapi,oleh karena ada porbedaan dalam penawaran mereka--maka MEYERS'— ingin totap nemisahkan mcroka.

Dana2 berupa uang— yang dimiliki seseorang a- tau- sebuah badan usaha— guna mcmpergunakan jasa2 - fnlctor2 produksi asli— dapat kita nyatakon scbagai modal uan;*. Modal uang ini, dengan demikian diinves tasi dalam bsnfcuk benda2 modal, - ...

Modal bcrputar -(CIRCULATING CAPITAL) — .terda­pat bilanana hak kckuasaan yang diinve stasi--karena penjaalan jat>l kesatuan produk— untuk mana-hak keku asaan tersebut dipergunakan, terbebaskan seluruhnya.

Modal lancar— adalah uang yang diinvestasi o- rang, dalar.t bclian2 dasar— upah dan. sebagainya*Modal yang diinvcstasi dalam alat2 produksi tahan lara— socare sodikit deni "sedikit terbebaskan -dan dengan demikian merupakan pula niodal tetap ( FIXED- CAPITAL ).

Managomcnt--adalah cejenis peker jaan, yang ter cakup dalam del mi si uraun* Karena disini terdapat - adnny.-. pekerjann jonis khusus— maka orang k^danff2 mengan^ap penguunh subagal faktor produksi tersen dir*. i‘ungs.1 pen usaha pada pokolmya meliputi tln- dakan : ncnganbil koputu3sn2.

Pcngusaha -harus memutuskan apa yang akan dipro

fak . h u k ]

30

Page 49: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

dusir— dimana produlcsi akan dilaksanakan— dalam par bandingan bagaimana alat2 produlcsi alcnn dikombinir- dan berapa banyak akan diprodusir.Akhirnya pengusaha mempunyai suporvisi atas polaksa naan keputusan2nya. Fungsi2 pengusaha ini dapat di- Xaksanakan—-baik oleh para ponilik (pomilik2) badan usaha— atau oleh managers, ynng "digaji".5. KONSEPSI MARGINAL.

Ilmu ekonomi modern— didasarkan atas apa yang dinamakan prinsip batas (grens-principe),Dalam pern- bahasan selanjutnya, akan kita berlcali-kali berte- mu dengan istilah2 : kesatuan batas— guna batas pro duktivitas batas— biaya batas— hasil batas dan seba gainya.

Kesatuan batas sebuah falitor oroduksi— daripa­da sejumlah benda— atau daripada oroduksi tertentu — adalah kesatuan yang seeking dipertimbangkan ponara bahan, atau pongur an gannya • ^ ■Bilaniana kita msnghadapi kes..vtuan2 hoir.ogin— maka sotiap kesatuan dapat kita anggap sebagai kesatuannnr ginal. *

Perusahaa.n batas, adalah pcrusahaan yang per- tama2 akan menghentikan produksi—-bilaaana ' harga - produce yang borsanglcutan turun. Hal tersebut tale u sah per so— porusahaan yang biaya rata2nya ssiiia de­ngan harga. Hal tersobut dapat pula berupa perusaha an yang dapat moncapai laba besar pada cabang por- usahaan lain. Kelak hal ini akan dibahas socara le- bih mendalam.

Pcmboli2 marginal— adalah pembeli yang pada- barga yang berlaku, masih borsedia mcmboli— akan to tapi pada harga yang mcningkat— akan menarilc diri.

Ponjual marginal— adalah penjual, y ^S masih bersedia menjual pada harga yang bcrlaloi— tetapi mo reka akan menarik diri, bilaiuana harga menurun.' Bo- sar2an marginal lain-masih alcan kita persoalkan le - - bih lan J lit

31

Page 50: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

•3 2.

Page 51: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

33

B A B V.

GUNA DAN NILAI.

Page 52: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

34

Page 53: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

3513 A B V.

GUNA DAN NILAI.. Kebutuhan2 kita menunjukkan tingkat intensi-

tas yang berbeda— dan oleh karena itu ' maka alat2 perauas kebutuhan mempunyai guna berbeda, bagi kita# Orang misalnya lebih balk tidak mencnton bioskop selama seminggu lamanya— daripada tidalc makan sela­ma minggu itu. Guna bahan pangan adalah lebih besar — dibandingkan dengan guna .film.

x,lcan tetapi, bilamana kebutuhan2 seseorang a- kc/n. pangan. untuk minggu itu telah terpenuhi— maka- akan terlihat bahwa uang itu akan dipergunakan un­tuk rnenonton film— daripada digunakan untuk membeli lebih banyak bahan pangan.Keterangan mengenai kelakuan tersebut, terdapat pa­da hukum berikut :1 . liUKUH GUNA BATAS YANG BERKURANG.

Hukom tersebut bunyinya sebagai berikut : "Karena bertambahnya persediaan tertentu, benda2 ho- mogin— maka guna batas sesuatu benda bagi seseorang akan berkurang" Dengan berlangsungnya pemuasan kebu tuhan— maka intensitas kebutuhan tersebut, r.iakin - berkurang, Guna setiap kesatuan berturut-turut, da­ripada benda tertentu— dengan demikian makin menge- cil— sampai pada persediaan yang cukup, bahkan dica pai titik nol. Perauasan kebutuhan lebih lanjut akan inenimbulkan perasaan yang kurang menyenangkan.

MEYERS, menunj ukan bahwa dapat dikemukakan se­bagai bukti, mengenai hukum guna batas yang -nakin- berkurang— fakta bahwa seseorang yang membeli sesu­atu benda— tidak mengeluarkan seluruh pondapatannya untuk membelinya.

' Bilamana deuiiklan halnya, maka guna batas benda ter sebut akan sangat rendah. Haka kebutuhan2 lebih pen ting, tak akan terpenuhi.

Guna batas sesuatu benda, dapat pula menjadi-

Page 54: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

negatif— yakni bilcmna seseorang, mempuny&i benda' tertc-ntu dalam jumlah demilcian banyak,hingga mung- kin -diinginkannya agar -sebagian daripada ruangon un tuk penyimpanan, dipergunakan untuk tujuan lain. Jelaslahy bilamana dikatakan bahwa guna batas sesu­atu benda adalah guna, yang masih dirailild. satuarx terakhir bagi seseorang. Andaikata psrsediaan ada- lah homogin^-maka tidak'merupakan spal-Mcesatuan- ma ria 'kita akan. nyatak:ui sebagai kesatuan akhir.2. .GUNu T0T;*L D»N CUN,, MiVRGlNAL.

Guna batas sesuatu'benda, adalah-guna dari pa­da kesatuan'-terakhir, Guna total adalah guna yang- diberi.kan easeorang kep'ada..ssluruh persediaan.; Atau dengan perkataan lain, guna total.adalah pomuasan - kebutuhan— yang dinikmati seseorang dari selnvulv- porsediaan.

Guna total ini tidaklah sama dengan jumlah l:c- satunn daripada p&rsediaau, kali guna batas— 'molain lean guna2 batas daripada setiap kesatuan berturut •- turut.- •Dilanana porsediaan bortambah maka guna total makin membe&ar— tetapi kurang daripada sebanding* Karena ^rnantiv . di .bahkaii guna'batas yr.rig.mak.in- iiienge- cil.

Kini dapatl ah kita r.engerti, mic.ngapa hawa uda- ra,- -talc meapunyai harga sedan glean justr.u intan har- g-mya tinggi.<Paradox intan-air). Guna.total daripa da hawa udara adalah ti&ak’ ter batas— tetapi bor-hu- bung oleh karena terdapatnya ■ dalan juv-lah yang bor- liapah ruah—•-maka' runa batas hawa udara adalah' sobc sar 0,

Guna total daripada inban, adalah lebih kecil dibanddjngkan dengan hawa udara*— totapi guna batas - nya jauh lob.ih tinggi— karena kelangkaannya yang bssar— dibandinglean dengan kebutuhan, akannya. Maka dapatlah kita mengerti, mengapa seseorang mextgoluar' kan uang untuk r.iononton bioskop • Guna batas kearah itu agaknya lebih bosa-r,--dibandingkan bilamana urog

Page 55: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

yang sana nisalnya, akan digunakan untuk membeli ba han pangan addisionil.3 . IlEKECUALIAiJ TERHADZ? fflJIOM GUNA RITAS .YANG MAKIN

BERKURANG.Dipandang secara sepintas lalu— raaka seakan a-

k;an para pengumpul perang?:o (kaurn filatelis)— meriun jufckan aflanya kekecualian'terhadap hukum guna batns- yang berkurang. /Jean, tetapi, hal tersebut hanya se- akan-akar, deraikion— karena mcreka (kaun filatelis - ter so but) sebenarnya tidalc berusaha untuk mendapat- kan lebih banyak kosatuan daripada sesuatu benda. ho Eiogin— tetapi untuk mencapai jenis2 yang paling "a- neh" dalam ranglca umun "perangko2" •

Sesuatu hil penting, dituiijoldcan pula oleh naf* su seorang orang yang lcikir— untuk mencapai benda - tertentu— misalnya m s . Tetapi, orang kikir terse - but juga nenunjukkon prinsip daripada guna batas y?3ig berkurang— karena tak soluruh pendapatamiya- diguna- kar. untuJc lueiabcli mas.

Bagi orang2 tertentu, maka guna batas daripada gclas berisikaii i:\inunan whisky ke-dua, aan ke-tiga— -fcgak lebih besar, dibandingkan dengan gelas p3rta- ma— tetapi, sotelah titik tertentu dileiapaui dapat lcita nelihat lagi guna batas yang berkurang,4. MENGUKOR GUNA .

Sayang sekali, tidak terdapat adanya patokan, atau alat untuk mengukur guna. C-una sesuatu benda, ditentukan oleh intonsitas dari pada kebutuhan-yang dapat dipenuhi dengan benda tersebut.Karens slfat persoonlijk daripada kebutuhan2, maka nungkin tidak dapat dikctemukan sesuatu kesatuan - standaard, dengan ajba dapat diukur guna.

Menang, kita dapat raeabandingkan guna benda2 3atu sasa lain# Seseorang, dapat RGngatalcan isisal- nya bahwa: sobuah buah semangka— nembcrikan kepuas- an yang sana, kopadanya scperti 10 buah nianggis— a- kan tetapi, hal tersebut tidak memberikan sesuatu

Page 56: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

38pctunjuk mengenai guna masing buah— dalam axti mut- lak.

Akan tetapi dari pengalanan serta pengamatan - kita meagetahui, bahwa terdapat adanya sebuah hukum, guna batas yang bsrkurang- s ekali pun menurunnya gu­na batas bagi berbagai orang— dan berbagai benda , adalah bcrboda.

Kukura guna batas yang berlcurang, dapat kita de~ nonstrasilcan, dengan sebuah skala— atau kuxve guna batas yang bsrkurong— dimana kita harus mengingat. bahwa kesatuon2 guna, mor.ipunyai sifat yang difanta- sir. •Pada sunbu y, toreantum kosatuan2 guna— sedangkan— paaa-surabu x, tercaiit.iim junlah kQsatuan~2 sesuatu benda. ■

Y ' Pada junilah'sobesar OA, (atau kon­sumsi ), D.a- ka guna ba­tas adalah sobosar AGi-- Pada jumlah sebesar • OB — maka guna, batas 'ada­lah sebosar BDJunlah sesuatu, benda • *

•Maka guna total ditunjukkan oleh’bidang, yang tcrlotak antara sumbu2,- dan kurve torse but •.' hingga- garis ED. ’Pada titik dimana kurve guna bafca3 memotong suiabu X, maka guna batas adalah sebesar 0; sotalah titik ini dilampaui, raaka guna-'batas bahkan menjadi ncgatip. Kurve guna batas— tidak ditarik dari -suatu titik pa da ■sumbu y.

Bilamana konsumsx - tor so but— ;perlu on tuk hidup ■ mica guna daripada kesatuan pertana, adalah tidalc

kesatuan2 N kurve guna batasguna

|\D

0 A B ‘N X

Page 57: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

terbatas* Diaesumsi bahwa tidak ada substitute un­tuk benda tersebut,5. GUNA SESUATU BENDA YANG DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK '

MA CAN2 . TUJUAN.Ada benda?. yang dapat dipergunakan untuk ma-

cama tujuan— maksudnya dapat digunakan untuk ber-' bagai iaacar£i kebutuhan, Kesatuan2 pertaraa daripada persediaan— akan. dipergunakan untulc memenulii kebu­tuhan yang paling dirasakan.

Tetapi, dengan berlangsun'gnya pemuasan kebutuh an— maka intensitas kebutuhan berkurang— hingga per sediaan yang masih ada, bukan saja akan diperguna­kan untilk kebutuhan ini— tetapi pula untuk pemuasan kebutuhan kedua.Maka persediaan benda2 tersebut, akan dibagi denii- kian rupa atas kebutuhan2— hingga guna. batas satu- kesatuan dimana-nana adalah sacia*

Xonsekwonsi daripada macam2 koraungkinan peng- gunaan, adalah 'bahwa guna batas bagi seseorang akan menurun kurang begitu cepat. Analisa yang dikemuka- kan dapat pula diterapkan, terhadap uang.Uang dapat digraiakan untulc membsli macain2 benda*

Seseorang, yang berusaha uieiicapai pemenuhan ke butuhan terbesar daripada uangnya, akan mengeluar- Icannya demikian rupa, hingga guna batas satu rupiah yang dikeluarlcannya untuk setiap produk— dinive llir,

6. GUNA MARGINAL DAN PEMBA GIAN DARIPADA PENGELUAR- AN2.Perumusan mengenai cara seseorang akan menge-

luarkan uangnya, dapat pula diberikan dalam bentuk- lain. Dapat dikatakan bahwa :Seseorang akan mengeluarkan uangnya demikian rupa, hingga guna2 batas benda2 yang dibeli,adalah seban­ding dengan harga2 ‘inereka.Atau dalam bentuk rumus :

39

Page 58: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Disini angka penyebut— merupakan guna2 batas benda2; sedahgkan angka pembilang— merupakan har­ga benda2 yang bersangkutan. Dari dalil tersebut - dapat ditarik kesirapulan baliwa : bilamana harga benda tertentu menurun,maka seorang konsumen lebih banyak nembeli benda terse but, — dan ia laengurangi pembelian bsnda2 lain, guna memper- baiki kembali ketidak-seijrtban gan yang terjadi.

Gatatan :(Hal ini me pupal can suatu keterangan, mengenai lcur ve permintaan yang nienyusur kebawah— dengan bantu- an hulaun ke II dari G03SEN)» Dalam kcnyataan maka keseimbangan yang dikemukakan hanya dapat didekati secara kasar. Hal tersebut antara lain digeb^bkan- karena fakta, bahwa pembolian benda2 konsumsi ta- hari laTsa— tei-lampau .banyak membutuhlcan uang— misal nya pecibelian iTiObil2— kulkas dan sebagainya. Kosu- litan itu sebagian diatasi oleh kemungkinan untuk mcmbeli secara menyicil (koop op afbetaling) un— tuk menifceli benda2 bekas ’dan sebagainya*7. NILAI Ml 1IAHGA; ' "

xdiai tukar sesuatu benda— adalah kemampuanyn untuk mencapai benda2 lain— dalam ranglca pertukar- an secara sukarela, dan damai. Jadi sesuatu benda merapunyai sokian banyak rdlai2 tukar, seperti hal- nya dengan banda2 yang dapat dituliarkan dengannya. Agar nilai2 tukar bencla2 mudah dinyatakan— maka ki • ta - mongukurnya dengan harga2 •

Harga sesuatu benda atau jasa— adalah nilai tukarnya yang dinyatakan dalam kesatuan hitungan.- Setiap saat, dapat kita mcngatakan bahwa nilai tn- kar bsnda2 adalah sebandirig dengan harga2 mereko • Bilamana 1 kilo buah appel, dan- 1 kilo'buah anggur harganya adalah sebesar fi;i,— maka dapat kita me- ngataican bahwa nilai2 meroka adalah sama. Bilamana

i K- HUK

Page 59: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

harga bond:- tertentu meningkat— sedangkan harga ben da-benda lain, adalah to tap— maka nilai tukar benda tersebut te-lah meningkat,

Andaikata semua hargo2 telah meningkat, make, ki ta mengatakan terdapat adanya' suatu inf Iasi • • Bilama na semua hnrga benda2 meningkat dengan % -Sana, maka nilai2 tukar benda2 tersebut tak berubah, Andaikata kenaikan percentu.il talc sama— maka nilai2 tukar te­lah mengalami perubahan,

Pada uraian2 berikut akan kita assumsi pada pe rubahan harga sesuatu benda, bahwa harga2'benda2 la ’in adalah sama* Dalam case deisii!d.'Gii maka pcrubahan- harga, berarti suatu perubahan representatip daripa da nilai tukar bend?, yang bersangkutan.3. ilLAI PAKAI (USE VALUE). ,

Para ahli skonomi, saman dahulu— sering menggu nakan perbedaan jratara apa yang dinamakan 'a. Hilai pakai (VALUE IN USE).b. Nilai tukar (VALUE 111 EXHArlGE). ; Untuk analisa daripada nilai pakai— malca or a; 13 bia- sanya raenggunakan contoh ROBINSON CRUSOE.

MEYERS, menyatakou bahwa lata harus berhati-ha . ti dengannya. Guna bat?s sesuatu benda— bukan saja- berbeda bagi macaia2 orang— melainkan pula-utk orang yang sama, dalam keadaan2 yang berbeda.Bagi ROBINSON CRUSOE— maka porjalanan dengan kereta, dikota London sewaktu hujan sodang turun dengan le- bat— mungkin lebih besar gunanya— dibandingkan deng an paku, serta kayu aipulaunya.Soleh dikatakan, bahwa hampir semua tindakan2 kita- dilaksanakan dalam hubungan kemasyarakatan, Adalah berbahaya, untuk menganggap. kolakuan'ekonomis seke- lonpok manusia, sebagai tindakan seorang yang diiso Iasi— yang dilipat-gandakan.Fakta bahwa seseorang, merupakan bagian daripada so kelcmpok orang--akan mengubah motip2 ekonomisnya ma upun kebebasan untul: mongo traplcannya*

41

Page 60: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

42

Page 61: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

43

B A B VI.PERMINTAAH AICAH BENDA-BENDA.

Page 62: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

44

Page 63: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

' BA.B VI,PERMINTAAN AKAN BEIIDA-EETOA.-

■Guna memberikan 3uatu keterangan. lengkap, mo ngenai harga sesuatu benda— maka harus kita mengu raikan perirdntaan, dan penawaran bendatorsebut.Pe rmintjtan— perhubungan dengan masalah :— mengapa orang bersedia. membayar sesuatu harga, untuk ben­da tertentu.

Penawaran raeliputi masalah:— mongapp. para - produsen tidak bersedia menawarkan benda'; tanpa - harga. Untuk semcrrtara aksii kita pcrhatikan pcr- mintaan saja* -ly PERMINTAAN DAH GUHA M/iRGKIAL.

Kesediaan seseoivang, .untuk menibayar harga- tertentu-untuk satu kesatuan benda tertentu— bu — kan saja bordasarkan guna batas tersebut— raelain- kan juga bordasarkan kc.‘:uatan cicmbelinyat Bilairiana penawaran sosuatu bonda-sedikit cekali, m k a hanya ncroka yang momborikan guna batas yang sangat tinggi kcpadanya.— dan yang bor-pendapat tinggi akan rhonbolinya* .

Jadi p&nbeliannyn adalah orang2, yrng lebih suka mombayar harga tinggi— daripada tidak uienbe- linya. Bilaraaiia' pcnavaran' bertajjibah--niaka harga harus mcnurutj agar dapat dijual lcepada orang2 ->jg bOrsangkutan; 'LdbiK banyak kesatuari--dan agar-- mungkin dijual kepada orang2 yang tidak ftembori- kan guna sangat tinggi, kopada kesatuan pertama— atau yang mompunyai pendapatan lebih rendah.-

2. -M3HDEFIBISIKA1T PEHUIHTAAN. -Permintaan alcan .sesuatu benda— norupakon ska

la ‘jumlah2— yang orang bersedia untuk nionbolinyn pada so jumlah harga2— or.da saat tortentu.MEYERS, monjatakan bahwa permintaan dapat pula Id. ta definisikah sebagai: sesuatu yang borhubungon

45

Page 64: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

V

dengan jahglca waktu te r te n tu , Selama poriode i n i , - maka syarat2 perm intaan--seperti misalnya kebutuh- an2—pendapatan2 dan sebagainya,. harus konstatt, Perhatii^xnlah gambar berikut yang menunjukkan s e - buah kurve pcrnintaan# ;

46

Disebabkan oleh lcarcna hal terse but makin 11 ti- daa: aungkin’-flonalcin/ .lana j angka-walctu yang ^ber - sangkutan— maka I-iEYERS> lebih sulca mendefinisikan - pjraintaan "pada saat tertentu11. 'Definisi y?\n.g kenukakon Tiiengenai 'pernintaan——ber arti bahwa pertambahdn permintaan senantiasa berar-

1, suatu pergeseran dari pada kurve permintaan ko— -Canon. Untuk nenghindarkan adanya kesalah fahajnan-r- naka perkataan "p rtoiubahan pormintaan,,— senantiasa2-cnn kita ortikan sebagai pergeseran kurve perninta

, ^arus i embedalcaii skala (kurve) permintaaninoivicluil dan -kurve pernintaan kollektip.

\ shift along BiianW Pada kurvei* the curve pernnntaan tertenttipenawaran bertambah banyak— maka harga- ■

Nv akan menurun— dan ~d junilah yang dimlnta

\ akan bertambah (ja-------~---- suatu pergerakanJ unilah * m elalui kurve permintaon)..

Page 65: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

47d* d ' dM

Hargashift of the curve

jumlah

Pergerakan melalui kurve' permintaan, djuga dike - aal sebagai "SHIFT ALONG XHE CURVE111 sedangkaii per pindahan posisi daripada kurve permintaan ke-kiri5 atau ke-kanan, dinamakan' "SHIFT OF-THE CURVE".

Permintaan individual seseorang alcan sesuatubenda konaumsi— tergantung pada guna batas--fcerba-gai kesatuan berturut-turut benda yang bersangkutan dan guna batas, yang dapat diberikan oleh benda2 la in_yang dapat dibelinya .dengan uarig yang sama*.

Kurve perrdntaan kollektip— adalah junilah dari pada semua kurve permintaan individuil.Daripada kurve permintaan— kita hanya mengetahui sa tu titik saja, secara eksak--yakni jiunlah yang di- minta pada harga yang sebenarnya berlaku. _Untuk penetapan kurve2 permintaan secara statistis— orang menggunakan macara2 harga— yang berlaku untuk- benda tersebut pada masa yang lampau.

Akan tetapi kesulitannya, adalah bahwa kurve permintaan selama waktu itu, tidak diam—-melainkan- karena perubahan syarat2—-senantiasa mengalami per— ubahan posisi. Akan tetapi, hal tersebut tidsJc meng ganggu kepentingan daripada studi2 ini.

Hukum permintaan (METERS berbiccra mengenai - "the first law of purchase") berbunyi sebagai beri-ku.t : ."Bilamana syarat2 permintaan tetap konstan,maka lah sesuatu benda diminta, akan lebih besar-f-oema- kin rendah harganya,

Syarat2 yang tetap konstan, adalah sebagai her ikut :1. Pendapatan2 harus tetap (tidak berubah).-2. Kebutuhan2'harus tetap.

i

Page 66: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

3» Harga benda2 lain harus tetapi4. Tak boleh terdapat adanya subbstitut2 baru untuk

benda ;/ang bersanglcutan— yang ditavarkan. dipasar5. Sesuatu perubahan dalam Tiarga bend^ yang bersang

kutan, tak boleh dian^gap oleh para pembeli seba gal tanda perubahan- harga.selanjutnya.

6.* Benda- .yang- bersanglcutan, tak boleh merupakan ben ' da prestise--rseperti i alnya dengan in tan. Bilaraa-nt! hurga intan turun— maka permintaan akannya da pat berkurang. ..— . • _Sesuatu perubahen pada masing2 faktor— dapat -

mehjebabkan bergesernyalcurve permintaan. Akan teta­pi hulcum permintaan,. hanya bprlaku dengan syarat ce tcris paribus; ke-enarri. faktor yang dis'ebut, harus te tap konatan,3 . EIiASTISITAS PERtiINTAAN,

• Elastisitas permintaan— merupakan suatu patok*-. an, untuk perubahan- rplatip- dalam jumlah yang dimin oa— sebagai jakibat-.perubahan relatip dalam harga mda. kurve permintaan tersebut. ..

v Jnan? jumlaiV yang diminta,- soma sekc cvi rubah, bilamana harga berubah. Maka kurv

aan kini, berbentuk garis vcrtikal.d Kurve permintaari inelas

tis sempurnr. atau sama bila dika or .kan bahwa-elastisitas adalah. nol.E ~ 0

Harga

d

Jumlah (yang diminta)

Permintaan, yang elastis sempurna, bcrarti bah. v/a akcui dibeli jtiinXaii yang tak torbatas, pada harga. yang sama. Maka dalam hal ini, orang berbi tiara c-a-

Page 67: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

49ngonai elastisitas yvxig talc terbat-s (<\D ) Kurve - pernd.ntc.eyi berbontuk garis horizontal.

Harga Kurve permintaan elastis 3empurna.E = C O

Jumlah (yang diminta).Untulc tujuan2 tertentu— lebih mudan untuk mem-

persoalkan hasil uang (jumlah kali harga)— bilamana- kita mengingat alcan elastisitas*Bilamana pada porubohan harg£.— hasil: jumlah x har— ga adalnh konst:*!, maka elastisitas adalah sana de­ngan satu. Bil<amana pada' penurunan harga,hasil ter­sebut (jumlah x harga) bertambah, maka ela&tisitas- adalah lebih besar d'nri 1— maksudnya permintaan ada lah elastis. •

Andaikata pada ‘oenurunon harga, hasil tersebut (jumlah x harga) berkurang-make eolastiyitas^lebxh kscil dari satu— nwksudnya -permintaan adalah. inelastis. ' -

Perlu dilcemukakan diuini, bahwa tidak tepat bi lamana kita berbioara mengenai elastisitas seluruh- kurve permintaan— kecuali bilamana elasuisitas padasetiap harga, adalah sama. _ ....Kita selalu harus berbioara mengenai elastisitas pa da harga tertentu— atau mengenai bagian2 daripada leurve permintaan yang bersangkutan* uuna menerang - kan pembontukan harga, maka pengertion elastisitas- sangat bferguna.ELASTISITAS CEOTERUNC BESAR :1. Bilamana untuk benda ynng bersangkutan- terdapat-

.banyak substitut2 .bail-*

Page 68: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

2, Bilamana harga, benda • yang bersangkutan adalah re la tip tinggi, Dalam case ini, maka pada penuruu- an harga bukan saja dapat dijual lebih banyak ke pada para pembcli yang sama— akan .tetapi, teru- t?.rra dapat ditarik • pembeli2' baru— yang ber-pen- dapat lebih rendah.

3. Bilamana benda yang bersangkutan, mempunyai ba~ nyak penggunaan hi tematip, Dalam case ini,kare~ Vi a penurunan iiarga— benda tersebut akan pula di- gunokan pada penggunaan2— dimana guna batasnya adalah lebih rendah*

ELASTISTIAS CENDERUNG ICE GIL,1. Bilnsiana terdapat adanya "JOINT DEMAND11-; maksud-

bilamana fconda yatig bersangkutan dirainta.ge- cara kofiiplemcnter, dengan benda Iain— b-aik - ka-—■ rena hal tersob'ut perlu— -niaupuh ■ karena -kcbiasaoii (Contoh2; rbti— montega$ cenapan— peluru don se-

. ° inya), Feriurunan harga" roti,' tanpa diikutioleh penurunan harga mcntega— tak akan mersyebab- "V”'' '^“ taannya bertambah banyak, ■.

nana jumlah2 yang ditawarkan dipasar' adalah o ba*sa2 adalah rendah.J* ^ m n a bend-: teraefcut, perlu untuk hid.up— dan-’

kLimiaAa tak acla subStitut2 baik.&ituknya.Perna-*i-v..n selanjutnya gambar2 be-rikut :

5 ti 15*20 5 33 35 Goubar 1

3 5 1015 23 3 3) 35 Gambar 2

t 5 10 1 5 20 25 3035 Gambar 3

Elajtiflitas -l Elastisitp.s = 1 Elastisitas 1- EhASTISITAS PERillNTAAN

FAK. HUK I

Page 69: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

FISRMlllTAA-fl DITERANGKAN EEHGftN

B A B * V I I ,

£KU.RVK2 IWDIFFEBEHSI .

Page 70: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

52

Page 71: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

FFiiMINTAAH DITERANGKAN DENGAN KURVE2 -INDIFKSRENSI,

1. KEKORANGftN DARIPADA ANALISA GUNA,Discbablcan oleh karena guna adalah sesuatu hal

yang hanya terdapat dalam alnm fikiran si-individu — maka tak ada keraungkinan untuk mengukumya, Akan tetapi mas-ing2 orang, dapat misalnya mengatakan bah wa: 11 ia lebih senang nenipunyai sebuah kemeja, dari­pada empab parang kaos kaki".' ...”

Jadi guna sebuah' kerne ja, bagiTiya add-lah sama dengan ompat pasang kaos kaki, Aknn tetapi, bukan- lah berarti bahwa— guna sebuah lcemeja, baginya ada­lah k x lebih besar, dibandfmgkan dengan guna bebe- rapa pasang kaos kaki,Orang memang dapat mengatakan bahwa mereka lebih an ka benda tertentu, daripada benda lain— tetapi tak- dapat dikatakan be rapa'kali hal tersebut' le bill disu kaia2. S3BUAH SKALA PRSl’ERENSI.

Walaupun .fihak konsumen, tak-dapat mongukur gu na bonda2' bagi pemenuhan kebubuhanya— ia 'boh c apat membandingknnnya, Eerdasark-.m parbandingdn tersebut dapatlah orang mange raukakan suatu penilaian profe- rensi,'Jadi dengan denrikian, masing2 orang, meinpunyni ska- lo.2 preferensi untuk macom2 benda, Disini dapat lci- ta rp.- ngabaikan persoalan guna— untulc kemudian diper hatikon kurvo ind fferensi,3 . 32BUAH INDIFFERENCE SCHEDULE „

Sebuah skala indifferonal (yang dinyatalcan se- eara grafi.s dengan sebuah kurve indifferensi) me- rupakan sebuah skala berbagai macam konbinasi benda benda— yang dirdlaikan sama oleh seseorang, Misal- kan bahwa seorang memiliki 80 buah mangga— akan te-

- 53B A B VII.

Page 72: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

54tavi; !?. tak uicrapunyai buah jcruk. Kisalkan lag! - bahua ia~-untuk jeruk' pertama, borse-dia- mongurbon- kan 20 buah n:an§ga— t&npa bertambah bailc/buruk ke- adaaii pemuasan kebutuharmya,

'lifrOJ-ran. seLanjutnya— bahwa untuk yaruk ke - dua, ia utasih bisrsedia mengiirbankan 12 buah inangga dan sctcrusnya. Maka dapatlah kita momp-sroleh soba gai basil— brJiV/a orang .yang bersangkutan menilai - kon sama, ?':ombinasi iiangga dan jeruk sebagai beri- kuts •60 bh mga dan 1 bh .irk

bh mga .dan 2 bh jrk40 bh mga d-‘Xi 3 bh .;jrk30 bh mg: d?r. 5 bh jrk24 bh mg a dan 7 bh jrk20 b1* sngi dan 9 bh jrk16 bh aga dan 15 bh. jrk 15 bii mga dan, 13 bh jrk

12 bh mga dan 17 bh jrk*10 bh mga dan 20 bh jrk.$ bh mga dan 27" bh jrk,6 bh mga dan 37 bh jrk.5 bh mga dan' 45 bh jrlc,4 bh mga dan 57 bh jrk.3 bh mga dan 66 bh jrk.2 bh mga dan 117 bh jrk1 bh.mga dan 237 bh jrk

Bilamana si ala tor so but dinyatakan secara go- xaiis— -valra al-an dicaoai sebuah kurve indifferensi,

yang satu icp-titlic yan^ r7 ?jn:a’a benda? dapat dibagi dengan cempiirna -■

aa±i jarak2 antara titik2 teruobut, meng-l ati hul:u3i matematis yang aama— maka setiap titik ■J. fipaua I uin.ro indlfferen'si dapat dianggap sebagai itXZit.j' yaiir scaunjuitkan suatu kombinasi benda2 yg fccr.oorikan - cou san yang sama.

Vji’vg indj-ifcrensi, bukan saja menyusur keha-- wah—■-i£0 jLLi*u3aii kanan— aelainkan* jug a borbontuk aern bunr dipradang dari titik pangkal

y, an-:

j o r u kSeV.mah kurva indifferonoi

X

Page 73: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

TIWGKAT SUBSTITUSI MARGINAL IANG BEEiiUPkiHG(Diminishing marginal rate >i substitution).Benda yang di can bureau padr. sumbu 'i — . yaitu

buah nanffga— oJcan -kita anggnp sebagai benda deng- . an~apa bonds. pada surabu X yaitu jerul:, disubstifcuTin^kat 'substitusi (substitution rate) adalah juo lah kesatuan I yang dapat ranggantikan kesatuan X*

Solah satu. assuzwi. torponting, daripada teori kurve indifferensi adalah : uaJdn ‘aenurunnya ting-., kat substitusi narginal.Hal tersebut inenyobabkan bahwa sebuah kurve indive rensi, adalah cembong dipandang dari sudut titik- pangkal. . >

MEYERS memberikan bukti sebagai berikut " an- daik.ata katanya, tidak terdapat adanya tingkr.t sub stitusi yang berkuran^~ttcte seseorang yang, sedans jnorr-beli sesuatu benda, aL-n r;ie3.rnjutk:oiiiya snj.\pai- Genua uangnya habis -Kita talc dapat-menbantah - bahwa untuk' ornn;:2 torbantu, sobuah-kurve indiffe- rcnsi— untuk bidang tertentu nenunjukfcan tingkat - substitusi marginal yaiig uakin bertrr.sbah •' rdsainya • whisky untulc soorang pombok— obat2 bius den sfba-gaiiya* '

Tetapi, bilamana kita mengkons-tr^si kurve - pernintaan, daripada kurvo2 indifferensi, nakr. an- daikata hal tersebut diabaikrui, toh kssalabannya - tak swbescapa J,esar. .4. CASE ERSTRBi SUBSTITUSI - ■ '

Bilaianna sebuah kurve indiffprsnsi, mempunyai ben tuk garis lurus— yang ruonotong' sur.ibu2 dibawah - 45 maka kita hadapi sebuah ease ekctria. Tiugkat*- substitusi .dengan demikian, tidaklah berkurang— me

' lainkan adalah konstan, yakni 1 : 1.Dalam case demikian, tiaka benda2 yang torcantmu,pa da sumbu2 x dan y— bagi -orcng jang bersangkutan me

55

Page 74: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

rupokan substitut -senpurna* .Hal tersebut nisalnya terjadi -rbilarr^a seseorang, nengan«.gap. s.emua mork kacang goron'g' adalah 'identilc. Mork yahg satu, meru­pakan:. 43_i,ibstitutr qonpurna bagi merle, lain— dan sudah- ■tenjjit-’.4dlari..'hal-. in.i drang corabeli''merle' yang ' termu-. rah*v7 • •’>‘\J -wo?.. *. • •

, ME VERS dengan men^ikuti fikiraii ALLEN, raenyata- l c a r i - b a h u a . case tersebut, -bukan saja sebuah 1 caeo ekstrin--melainkan- juga- case yang tak.-nungkin- terdapat, _ 1Dalam hal 'deraikian— kita bulean nsnghddapi ,adanya da buah produk’ yang berbeda— melaoiikaiii ke‘satuan2. lain, 1 produk yan^.sama*. . *' ' '

5. DIFJ7ERENSIA5I PRODUK, DM TINGKAT SUBSTITTJSI*

■Afcaii tetapi terdapat adanya.-kem ngl inaa. • bahwa tohfcan:'pada.'. differeiiaiasi produk: tersebut yang: tak- sobera'pa besar— tcrd^pa t ‘ adanya: suatu -tingkat-.. substi tusi marginal yang konstan— walaupun tidak satu ber- banding satu. , < 'wisalkon bahwa ada seseorang, yang tidalc bariyak nemi nimf:.toh, tetapi la.sangat aongutamak^n ..toh baru. fejca';-dapat kita Licnbayangkan. bahwa prm-g: itu, senan- tia^ menilaikan sama 3 pak toh, yang maeing2 berat- nyA-ipon— sama dengan sppak toh, dengan berat 1 pon. Dalan h*l ini tingkat substi.tusi; marginelnya adalah

Page 75: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

6. KCfriPLEfcENT&lITAS. 'Berhadapan dengan substitusi senpurna,terdapat

adanya case, dengan konplenentaritas sempurna.Hal tersebut hiaiya terdapat, bilaniana dua benda se- nantiasa dapat mencnuhi sesuatu kebutuhan, d.engan pe r ban din gan s ama— liii s alnya sepatu kiri dan sepatu lean an— c&ngkir dengan piring • cangkir dan sobagai- nya •

Dalam cases demikian, naka kurve indifferensi- seirmla berupa garis yang gejajar deagan .sumbu— Y, setelah mana sesudah sudut .90°— garis tersebut men- jadi sejajar dengan suiabu-X.

57

Y

Sepatu Idri

Biasarya benda2 deirdkian, di jual secara dikombinasi,

XSepatu kanan

7 , SUBSTITUTABILITAS Dili KCfe-IPX£HENTARITAS.Makin nendatar sebuah kurve ino.ixferensi——nia —

kin besar tingkat substitusi antara ke—dua benda un tuk orang yang bersangkutan.Dilain fihak nakin ‘tag kok" sebuah kurve indiffereflsi— nalcin bosar tingkat komolenontaritas • Diinana per sis terleoak batas an­tara benda2 substitut dan benda2 korupleraenter, tak dapat dikatakan berdasarkan sebuah kurve indifferen si. Untuk mengetahuinya, perlu kita mengambil benda ke-tiga— y aitu uang.

Andaikata kini tingkat substitusi X, karena u- ang berkurang,— bilanana persediaan Xagak bertain- bah— maka X dan I worupakan substitut .Bilamana ting kat substitusi benda Y karena uang, bertanbah dan bilarcana persediaan X, agak bertairibah--nalta X dan Y adalah benda2 konpleir nter.

Porhatikanlah contoh berikut s Bilajn&na seseorang membeli ban2 baru (untuk mobil-

Page 76: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

nya), agar dengan demikian, ia dapat nengondarai- kendaraannya lebih safe, dalam rnusini dingin'— maka• - mobil tersebut akan lebih banyak digunakannya— dari- pada-bilamana ban2 tersebut tidak dibelinya*

Disampin itu, ia akan pula, membutuhkan lebih banyak bensin. Jadi ban2 dan bensin— merupakan ben da-bonda kompleraentsr. Andaikata ia takut mengenda- rai mobilnya waktu musim dingin— maka akan lebih ba nyak ia berpergian dengan bus— dan ia talc akan *mera- beli brm2 baru.Jadi.- kepergian dengan bus— dan ban2 baru, 'merupa'- kan substitut.S. BETA INDIFTEREN3I (THE. INDIFFERENCE MAP).

Dalam sebuah grafik, dapat kita menggambarkan- lobih banyak kurve2 indifferensi, bagi orang yang sama# MEYiSBS dalam hal ini berbicara. ten tang peta iuiifferensi*Sotiap kurve indifferensi yang lebih tinggi, dida- sarkan atas suatu kwantum benda2, yang lebih banyak — balk ke- -jurusan X, maupun ke- jurusan Y. Kar&na . bilamana .kita bergerak dari titik tertentu,pada se- .buah kurve' indifferensi— kejurusan horizontal— atau ke jurusan vertikal— maka hal tersebut berarti kvan turn lebih banyak benda yang satu— sedangkan kvrantum bonda lain, adalah-totap.Perhatikanlah titik2 P,P1 don P2 dalam garabar kita.

Dengan demikian akan kita mencapai kurve indif ferensi lebih tinggi— yang pula nenunjukkan konbi- .nasi benda2— yang menberikaa kepuasan lebih bo-ear*

Sotiap kombinasi pa­da kurve indifferen­si no. 2,dinilaikan- lebih tinggi oleh o- rang yang bersangkut an— daripada setiap- kembinasi, pada kur­ve indifferensi no.1 dan setei'usnya.

58

Sebuah peta indifferensi

Page 77: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

59Sudah tentu tak dapat dikatakan, hingsa tingkat ma na, konbinasi2 kurve2 indifferensi no.2? diang^p lebih tinggi daripada konbinasi kurve indifferensi no. 1 .

Perlu pula diingat, bahwa kurve2 tersebut talc perlu. sejajar.. Syarat sr.tuaija adalah bahwa nore ka tak boleh saling bcrpoton^an dalan batas2 dia gran kita,9. INDIFFERSiJSI— PENDAPATAN— DAN PE&BELIAN.

MisaXk-'in bahva seseorang, nencapai. pendapatan sebesar $ 1A0— per ninggu, yang hanya dapat diguna kannya untuk raewboli dua nacam benda, yaitu benda- X dan benda Y dengan harga nasing2 benda sebesar- $ 5 dan $ 4. Bilanana scluruh pendapatannya dikelu orksn'untuk neobeli X, nal® dapat dicapainya 28 u- nits benda X-ae*»0cm bilanana seluruh pen^pat- anaya di-sunakan untuk ucnbeli benda X— dapntlah di capainya 35 units benda Y.

Sudnh tbntu terdapat adanya scjffi’lah bcsar ke uungkinan2 yang tcrletal: antara kedua okstrin^tor- aebut. Se'nua koi.*iriasi2 .X dan I yang dalai- a •an yanp berlaku— dapat ditoli dengan pendapatan Srth Horga2 alternatif-ditunj akan oleh apa yang dinamakan GffllS BUDffiT— yang dalan grafxk lo.ta.ber hubungan dengan titik 23 dan titik 35.

titik potongtitik singgung

titik potong

Konbinasi(benda X dan Y) nanakah akan- dibeli oleh'- orang ycng - bersangkutan?Garis budget, nenotong kur- ve2 indiffercn si pada dua - tp.tik— sedan & k&n ada sebuah kurve indiffe-

Page 78: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

60rensi ycn[i iOGnyinegungnya (n‘o.2).

Maka proforonsi akan .ditunjukkan konbi-nasi X dan Y, seperti di^i\lihntkan pada titik sing, gung tersebut, karona konbirtasi ini tarletak pada kurws indifieronai lebih-tinggi, daripada setiap - ::c»nbinasi lain yang dapat dibc-li.. Dan* -aep'srti tslah din.}, atikon soinula—-maka stv.tu ko'-ihinasi pada. kurvG lebih tinggl— ncmborikan koouason lebih bosar, dari pada konbiuasi pada kurve yang lebih rendah.

MKuiiRk dxsoraping itu, j u.fja menunjukkan bahwa : ■auajii -con.?ikati pada pendapatan serta pada semua har Oax— dongpji % yang sama.— r/.enycvbabkau bahwa -so-luxah diagran, sana sokali tidal: borubah— daii besitu pula i'o;;:cnuhrji kebutuhan konsumc-n yang bersangkutan. Hal t^rso‘ji.it sangat jo la 3 terllhat, bilamana kita no— tiaxkan pendapatan dan hargo.2 dengan 100 %+

10. KURiTi fiONGliMSI HA.UC&- (FRIGE CONSUMPTION CURVE).

: laiiana kita Tiii mcnegan^ konstan, pendapat;:orida harga bonda X diturun-

*l ‘ 'r -'-3 budget, akan Monotone sunbu X

oejcuAlah hirga?. benda X— dongan assuosi bahwa- -ncliiicronax— pendapatan sorta har^a benda X, »p Konstan* /

Untu>. itu perlu diteliti titik?. sinpBung-yang ir.cnu.nj ukken Scrls2 budget ctengnn korvs,? todifferon-Si •

Perhatikanlali gajiibar berikut di. hai 6 1 .

I FAK. HUK ;-j

Page 79: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

6lI

6 2 2 2 1 *1 1 1 2 1

SEBUAH KURVE KONSUMSI-HARGA

1 1, EERMINTAAH IHDIVIDUIL (THE INDIVIDUAL -DEMAND).Hingga kini telah kita mengassumsi, bahwa kon-

sumen hanya dapat memilih antara dua benda, Kini a- kan kita melanjutkan analisa kita* Andaikata ,harga harga semua benda2 lain (kecuali X) dianggap kons- tan— maka benda I dapat kita nyatakan sebagai keku- atan membeli unum* Dengan demikian I bukanlah lagi- mewakili sesuatu benda tunggal— nelainkan uang— se­bagai repressant semua benda2 lainnya*

Maka kurve indifferensi, dengan demikian menu njukan kombinasi benda X dan uang (maksudnya: benda benda lain)— yang dapat memenuhi kebutuhan seseo­rang secara bersamaan*

Jadi kurve konsumsi harga (price consumption - curve) "dengah"demikian merupakan kurve permintaan - sebenarnya akan benda X. Kita perlu benar2 memperha tikan, bahwa dengan cara demikian sumbu Y;, menunjuk kan pendapatan— dan bukanlah harga t

Page 80: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

62

Harga benda X, selalu ternyata pada slope dari pada garis budget, Sudah tentu kurve permintaan ini, dengan mudah dapat digambarkan berupa gambar. yang lasin terlihat— dimana harga dieantumkan pada sunbu X •

Hargj

d

J unlah y&ng diminta.

12* BailNTMfl KOLLSKTIP (COLLECTIVE DEMAND).Bilrjnana kurve permintaan individuil digabung

kan-~naka akan kita peroleh kurve permintaan kol- lcktip. Sudah tentu kurve2 porvointaan individuil — tak Eor.vi'-., sona satu sama lain— sebagai alii bat per rff* kob-atuhan dan oendapcitan2 orang2, Ke-

ber^ C ’-— tornyata pada skala2 indi - yang berbeda satu sama lain. Alcan tetapi,

dalasi s&bunh -kelompok msyarakat yang sama terda­pat adanya unifonaitas yang lebih besar.13»■ PEHIQDE2 EBHMINTAAK,

- Sebelun MEYERS, telah menunjukkan bahwa pada setiap case praktis,kurve permintaan berhubungan — dengan saat tertentu— karena berubahnya syarat2 — permintaan. MEYERS, menggunakan istilah2: INSTAN­TANEOUS DEMAND atau BS-^DIATE MARKET DEMAND.

Akan tetapi, seringkali doeilmatig untuk men-definisikan permintaan pada peri ode tertentu_mi -salnya per hari— per minggu dan sotsrusnya/: Dalam- hal- ini kita nengassunsi, bahwa syarat2 permintaan adalah konstan* Dengan tidak menghiraukan- panjang- nya periods waktu permintaan— perlu kita ingat bah wa titik2 permintaan berlaku secara alternatip.

Page 81: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

75duk— dan untuk menbentuk sebuah kurve permintaan in dividuil akan pro'duk si-pengusaha (dengan perkata- an lain— seakan-akan usaha untuk "membentuk. pasar sendiri"). Tetapi, tidak senua reklame borjenis de- nikian. Pada waktu sekarang, kita banyak pula menl junpai apa yang dinamakan reklane "ca'bang perusoha.- an"— antara lain untuk bir— ooklat dan sebagainya._ Banyak pula diantara reklane ditujukkan untuk neng- gerakkan kita, untuk menpreferensi merk tertentu. Andaikata orang berhasil nelakukannya, naka timbul- lah keadaan2 monopolistis dipasar. Sipenjual dengan decikian nencapai suatu monopoli, untuk kelonpok^o- rang2— yang nempreferensi nerk-nya— daripada nerk produsen2 lain. Hal tersebut, juga ternyata pada - fakta bahwa— pengusaha yang bersangkutan dapat ne- naikkan harganya tanpa langganan2nya "neninggalkan- nya”0 Uraian yang dikeir.ulcakan bukan saja berlaku ba gi para produsen, tetapi pula untuk bidang porniaga an.-BegitU pula para pedagang eceran2— berusaha un­tuk necbajar "goodwill!1 tertentu— dengan jalan ce- nyelenggarakan beraneka macan service 0

Kita akan mengassumsi (hal nana borbeda dengan apa yang biasanya ter jadi) bahwa honya seorang pro­dusen saja, kita mendifferensir produlmya— dsn-bah­wa hal tersebut-dilakukan untuk pemberaan^asa khu- sus.

5. KURVE PERMINTAAN. UNTUK PRODUK YANG DIDIFFEREN- SIIR.

DA D didifferensiir — dan dengan, der.dki an DD adalah kur­ve permintaan, un tulc ‘nasing2 pro -

q duk yang tidak di differensiir.

Page 82: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

76Kurve dd— merupakan. kurve permintaan,bagi pe~

ngusaha yang telah mclaksanakan differensiasi.Letak dan elastisitas kurve dd— dipengaruhi oleh- harga Ok. Misalkan kata MEYERS— bahwa differensia­si, hanya mencakup elemen "diantarkannya barang2 - keruEah”. Andaikata kini harga2, baik daripada ben ■ . da2 yang talc didifferensiir, maupun daripada benda .benda yang didifferensiir -meningkat, maka ada ke - nungkinan bahwa' beberapa diaiitara pembeli yang mem bentuk kurve permintaan produk yang didifferensiir — talc bersedia lagi, untuk tetap memba^ar perbeda- an harga— peserti semula .— dan kini, mereka bera - lih membeli produk yang talc didifferensiir.

Bentuk Icurve permintaan bagi perusahaan indi­viduil— mempunyai konsekwensi penting bagi harga- serta luas produksinya • aAndaikata Icurve permintaan bagi sipengusaha adalah elastis sempurna— malca tak ada alasan baginya untuk membatasi' produksi, kare­na takut bahwa harga yang dicapainya alcan menurun.

Tetapi lain halrr/a. dalam keadaan, terdapat a- dxiya pGrsair- on onopolistis. Dalam keadaan demi- 'szjzz., r.zlsja. pengusaha* akan nemperlihatlcan pengaruh- produksinya sendiri atas harga. Dengan perlcataan - lain— ia mempunyai sebuah monopoli, dalam batas2 - korve2 permintaan individuil akan produknya. Mono- polis demikian dapat memilih antara dua alternatip sebagai berikut:1. Ia dapat memutuskan berapa banyak jumlah (pro -

duknya) akan ditawarkan dipasar— kemudian, mem- biarkan permintaan menciptakan harga. (metode ini banyak kita lihat pada pelelangan2).

2. Ia menetapkan harga— dan menyerahkan kepada pd- ra-peminta berapa banyak, akan diminta (produk- nya). Cara terakhir lebih lazim digun akan diban dinglcan dengan cara pertama.

Catatan :Orang berbicara mengenai suatu pola kelakuan *FIKASI JUMLAH dan FIXASI HARGA.

Page 83: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

COHENOT dalam beori2nya fcerpangkal pada fixoai ium lah.6. HASIL RATA2/HASIL MARGINAL (AVERAGE REVBNUE/kAP

gInal revenue)*Sebuah kurve porrointaan-, dapat pula kita nama

kon kui-ve hasil rsta2. Karena harga, adalah hasil- perkesataan sama dengan hasil rata2., Hasil rata2 janganlah disanvikan dengan hasil marginal.

Hasil marginal, adalah jumlah uang yang ditam bahkan pada hasil uang total— oleh setiap kesatuan berturut2— yang dijual. Fada persaingan mumi, ma­ka hasil marginal bagi pengusaha, adalah sama de­ngan lrirga— karena harga baginya merupakan sebuah- DATUM.Pada per ain-ian monopolistis, maka hasil marginal- adalah lebih rendah, dibandingkan dengan harga*

Dengan jalan memperbesar penawaran perperiode — maka harga alcan menurun— dengan har^a apa semua- kesatusn harus dijual. Hasil marginal adalah'sama- dor.gaii -dikurangi dengan penurunan hasil da­ripada kes?tumi2 inter-marginal.Contoh berikut d-apat memberikan penjelasan2 :41 kesatuan..Haoil rato£ ■$ 79 Hasil total $ 3.239 40 kesatuan.-Hasil rata2 $ 80 Hasil total $ 3.200 _

Perbedaan = Hasil Marginal $ 39

77

Bilamana kurve permintaan, akan produk terse­but menyusur kebawah, maka kurve hasil marginalnya bcrada dibawah kurve permintaan.

Page 84: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Hingga kwan- turn OA, pada gambar kiri, terlihat ha- sil2 margi - nal positipi dengan perka taan lain,di .perbesarnya- penawaran - hingga OA,menfcerikan - hasil lebih-’ besar. Sete- •lah OA- dilam

MO paui— torli- Hasil rato2 dan hasil marginal# hat hasil -

marginal yang nogatip--dengan pcrkataan lain diper- besarnya. ponawaran hingga OA dilampaui— menyobabkan hasil total berkurang.

cenrertian hasil marginal— berguna - pula pc»:“ertian biaya marginal, Biaya2 marginal,ada lah biaya2 addiaionil, yang perlu untuk memperbesar produksi dengan satu kesatuan. Dengan jalan 'lr.enggu- nakannya" maka pcngertian hasil marginal, lebih nu- dah diingat.

Misalkan bahwa sebuah produk dihasilkan tan pa biaya— katakanlah air (obat) dari nata air tertentu yang harus dianbil sendiri, oloh para penbelinya. Misalkon bahwa monopolis— yang memiliki sumber ter- scbut— berucaha mundapatkah laba maksimal; dalan - iial ini, ia akan mominta harga dimana haoil margi - nal justru adalah sebosar nol.

Kasil totalnya adalah naksir.ial— dan karena ti- 1 dak dikeluarkannya biayn2— hal tersebut berlaku pu­la bagi labanya. Kita dapat pula monyatokan bahwa - ia ncr.iprodusir output deuikian banyak, hingga biaya bi iya no.rginalnya saraa dengan hasil warginalnya. .

73

GO = kurve hasil rata2 HO - kurve hasil marginal

Page 85: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Jadi dalam gambar kita— nonopolis tersebut menjual- oUtput sebanyal: OA.Catataa :Bagi. seorang *ahli ilou pasti, hubungan antara kurve hasil marginal dan hasil rat?.2 dapat dinyatalcan se- bagai berilcut ~Hasil rata2 ~ Harga penjualau (X) = sesuatu fungsidaripada jumlah yang dijual (X). ' _Basil total = Harga penjualan x .jumlah jotg dijual= F(xy). .Hnsil marginal = tingkat perubahan' dalrm nasil *o-

■ z * * (jj).

7 . EERMINTAAiJ SEBENAIiirZA BAN. YA-JG DIPER-XIRAKAN (TRUE DEjIAND Sc EST3HA.T35D DStsAND) •Pada persaingon ** seupumi harus kita bedakan:a. Kurvo permintaan sobananya*b. Kurve permintaan y a n g diperkxr-cucan.

Kurve perr.inta.rnnuntaan— sepertn yang bcruw . lnVlkiran para pembeli* Kurve pcrr.antaan -e-- “* ■ ** kurve permintaan seporti yang diper vir.. hak pengusaha.

Kita kadanr-2 berbicara mengenai :a. Kurve permintaan obyoktif# b* Kurvo permintaan subye tif*perbedaan antara permintaan yang bcnar2 ada dan per- mintaan yang diperkirakau— sangat baik didenorio xas kan oleh pengalaman “public utility companies cr, “ tentu* Pernah torjadi— bahwa sesuatu ponurunan- tarzp yang diadakan oleh Pemeriirfcah, •menyeoabkan lata mb- iilc utility company (perusahaan negara yang menguasal hajat hidup orang banyakj contoh perusahaan gas, air

79

Page 86: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

listrilc) yang bersangkutan bertambah, karena penju alan lebih banyak bertaatah-daripada yang semula - dikira.8 , DUA HJAH DEFINISI mI®GEMAI "GGiMODTTX".

. Hingga kini, t-ilah kita gunakan' istilah "com­modity" (artikel/benda) tanoa memberikan sebuah de f ini si untuknya* Hal tersebut telah kita lakukan,- karena definisi tersebut tergantung pada keadaan - persaingan dipasar.Dalan case adanya benda2 yang - didifferensiir, maka produk daripada pengusaha in­dividuil, dapat kita nyatakan sebagai suatu "cornmo dity11. Jadi produk fisis— inklusip pemhungkusan — service dan.sebagainya,

/dean tetapi jelas bahwa menurut definisi yang dikenukakan, benda2 tertentu nor up alcan substitut2- lebih baik— untuk produk si-pengusaha— dibanding - kan dengan benda2 lain,Eerondong jagung dengan mevk yang sama— daripada—

pengusaha toko dan. beroudotip de—pengusaha"toko sama

lebih baik, satu sama lain- aaripada feisalnya baverr.;out#Karena alasan inilah, terdapat adanya syarat2

porruntaan dan penawaran untuk berondong jagung, se cara koseluruhan— yang monentukan harga rata2 tan- pa adanya perbodaan harga, antara berbagai macam - nor]:, Bilamana kita mengingat kekuatan2' unun— per-' nintarn dan penav/aran, sebaiknya kita nenyatakan - beroudong jagung sebagai suatu "coisnodisty”. Dalam arti torakhir, kita pula nenemukan istilah "commo­dity*’.

r-ienurut.Mrs. JOAI-I HOBINSON, oalca suatu "commodity1' adalah : ....se jumlah produk, yang "suroun-dod by a gap in the chain of possible substitutes". Saying aokali, gap tersebut tak selalu jelas. Mari la1: kita kini nenperhatikan definisi mengenai pa- sar,

Pasar sesuatu benda— adalah daerah— dimana pa

BO

Page 87: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

SIra pembeli dan penjual mencapai kontak— dan dimana tor,“jadi adanya pertukaran* Sebcnarnya talc perlu— terdapat adanya sebuah pasar spesifik— dalain arti- tempat berktampul— sckalipun hal tersebut • mungkin- terdapat untuk berbagai macam produk.

Untuk benda2 tortentu, terdapat adanya pasar dunia— misalnya i ntak gandum— karct dan sebagainya. Benda2 lain, miEF.lnya mempunyai pasar2 lckal— yang kurang lebih terpisah satu.sama lain.

MEYERS, nonbsrikan contoh borikut mengenai sub atitut2 rantaij

uBenda menurut dofinisi pertama

’’Benda”menurutdefinisiko-dua

G A P

Substitut2 dokat.

Berondong jagung !!XM- j-ang dijual pengusaha toko‘A.Berondong jagung !tXM- Jfeng dijual pengusaha toko lainnya. - Berondong jagting "X"~ lain-, ^mig dijua -peneusaha toko lainnya*

Subatitut yang agak jauh.

Substitut jang lebih jauhT

Jenis padi2an leering lainnya (be- ras-havermout dsb.-nya). a* Dijual oleh pengusaha toko Ab. Dijual oleh pengusaha toko la

innya•

Bahan pangan lainnya.

9 . KLASSIFXKAS I MEN CEUkl KE/iDMu1J MONOPOLIST 1 3 D M -

KEADAAN ADANYA PERSATN Q^N.'

MEYERS, mongemufcakan bentuic?/ pasar seba^ui bo­rikut :I. KONOPOLI.

Hal tersebut adalah situasi# difaana untuk pro­duk pengusaha individuil hak tordapat adanya substifcutn dekaL——dengan hni>r,, '<* r> • -•>*• r>r->‘'.**.* - •

Page 88: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

ber3aingan dengan badon2 u^&na lain-hanya untuk nan. capai ‘’dollar si konsumen11,Si-monopolis, dalam hal raenjalankan politik harga nya tidak mcn*hiraukan prodi:aen2 lain,2* DUOPOLI.

Hal tersebut adalah sito&si— dinana hanya tcr- dapat arlanya dua buah badan usaha— yang, nonghaail- kan atau sebuah produk homogin— atau sobuah produk yang a-?ak didif£oronsiir* Andaikafca difforcngiasi - torsobut adalah sangat kuat— maka lebih baik kita berbioara mon e-nai adanya dua buah monopoli.3- OLIGOPOLI«

Yaitu suatu. situasi, dengan demikian sodikit badan2 usaha— sohingga masing2 badan usaha mengota- hua, bahwa ia dapat mor.punga.ruhi harga*Disaro^g itu, dikonukakaii pula olclfMINERS bontuk2 ssbavoi berikut:a. 0L.I3T)PQLI M I .

Hal ini, n-w-rupakan oligopoli de-rigan bonda2 yg di’tftandardisir*b- DCT BSIfDA2 YAtTG DIDIFl£pJNSIIR.

Disini. kita berhaaapan d^n suatu ka.se khusus— p-uraain'Ton monopolintis••% PlhPIN/.U UAH0/1 (paxas LEADgft IT?).

Pada situai-i ini, tordapat sobuah atau b&born— Pr‘- tua.h badan usaha boyar— yang berpe rji; oada *ao- sunsi— bahwa fusil (penjualan borupa uang) “ nor oka, langsuuq; tor ?.ntung dnripada politik har:v;a dan po­litik psa jualan..uoreka. Disanping Mpoi.iimpin2n terse hut, terdapat pula sc-jumlah bo jar badan usaha kecil yang dengan harga2 nereka, men ilcuti fihak “peirdr - pin" atau so-dikit2~nya menggunakan harga2 hadan- 2 u^aha bosar,_ab-bapl dasar bagi h-"rga2 raorcka sen- diri# Juga. dxsini dapat kita bedakan pimpinan h^rga dengan bwiida2 homogin dan piLipinan barca. der .an •x*ndn2 yang didifferensiir. " .4. Igl INGi'ii; MOtfOPQLISTIS (MOPOIilSTIC CQfrflSTITT-

Page 89: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Hal ini, merupakan persaingan dengan benda2 yg didifferensiir.

5. EERSAINGAN MURNI (PURE COMPETITION).Disini terdapat persaingan, dengan benda2 ho-

nogin. Disanping itu, MEIERS ingin pula (dengan ne- ngikuti CHAMBERLIN) — nengadakan perbedaan tajam, an tara persaingan r.iurni— dan persaingan sempurna >

83

Dalam persaingan. sempurna. (perfect competition) turcakup fcal2 sebagai berikut ;1. Adanya pasar yang_ terorganisi^ dengan sempurna—

naksudnya. pengetahuan pasar sempurna— nengenai- psmbeli .dan penjual— begitu pula kebebasan ber- - gerak 100 % daripada produk dan atau daripadapen beli/penjual, pada berbagai bagian pasar*-

2. ’onawaran yang elastis senpurna— daripada faktor x'aktor produksi. Senua kesatuan sesuatu faktor - produksi, tak usah bebas ber-erak, dengan senpur

Adalah cukup, bilamana sebagian daripada penawar an nas.ing2 faktor produksi, r.iemiliki kemampuan— untuk bergerak— agar dicapai hasil yang diassum- si— artinya% bahwa semua iaktor2 produksi dalam semua penggunaan mencapai harga sama.

Ada empat mean kemnnikinan bentuk2 persaingan jaitu:1. SEMPURNA— tetapi M0NCP0LISTIS.2. MURHI--tetapi TAK SEMPURNA. Hal ini terdapat bi­

lanana sebuah produk honogin dijual pada sebuah pasar tak sempurna— atau dihasilkan dengan sya- rat2 elastisitas yang lebih kecil daripada sem— purna— daripada penawaran alat2 produksi bagi se buah badan usaha individuil, atau untuk cabang - perusahaan tersebut.

3. MONOPOLISTS dan SEMPURNA. Disini terdapat diffe rensiasi produk ditanbah adanya pasar tak sempur na dengan/atau kekuranganS dalam penawaran fak-

Page 90: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

tor 2 produksi.4- HUHNI dan SEMPURNA. Disini terdapat produk- yang

di standard! air ditambah adanya porsaingan sompur na.Ivita ho.ru£j nongakuif bahwa dalani kenyataan,ba—

nyak situasi2 pasar merupakan cases osktrim. (DalarJ sebuah catatan, dikeaukakan oleh-MEYERS, bahwa bab ini dida^rkan atas buku karangan CHA2-BERL1M nTHE THEORY OF i-iONOPOLISTIC CCMPEirriON".

84

Page 91: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B IX.PENAWARAN EENDA2 DAN

HARGA PASAR.

Page 92: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

86

Page 93: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

PENAWARAN EEHDA2 DAN HAfiGA PASAR.

Pada bab2 yang terdahulu, telah kita memperso allcan studi mengenai permintaan alcan benda2 konsum- si, Kini akan kita perhatikan faktor2 manasaja yang ntempengaruhi penawaran,Kita akan mengassumsi bahwa para pengusaha,_berusa- ha untuk mencapai laba maksimal— eventuil-, kerugian minimal, Dengan beberapa kelcecualian yang kurang be gitu pen ting, dapat dilcatakan bahwa motip inilah — yang mendorong para pengusaha.

Mengenai persoalan ini, tak ada perbedaan an­tara si-monopolis, dan produsen2 yang bersaingan.— Bahwa si-monopolis meminta harga lebih tinggi— ti­dak disebabkan karena motif tersebut—-melainkan o- leh karena ia menguasai penawaran,1. PERIQDE2 PENAWARAN,

Dalam hal menperhatikan keadaan penawaran, da pat kita membedakan tiga macam periode waktu (Pemba gian ini berasal dari ALFRED MARSHALL) *1, Apa yang dinamakan pasar harian (MARKET SUPPLY-

OR 1NSTANE0US SUPPLY),MARS£IALL berbicara mengenai keseimbangan se-

mentara, antara permintaan dan penawaran.Disini ki-- ta nenpelaj ari pembentukaii harga— benda2 yang sudah diprodusir,2, Periode singkat (SHORT RUN PERIOD),

Jangka waktu penawaran disini, dipilih demiki an rupa.— hingga produlcsi dan penjualan dapat diubah — dalanrangka "plants" yang sudah ada (luas perusa haan=bedrijfsgrootten), Waktu periode ini banyakber beda— bagi rsasing2 cabang perusahaan,3, Periode jangka panjang (LONG RUN PERIOD),

Disini kita mengassumsi bahwa ada kemungkinan, untuk mengubah luas perusahaan (bedrijfsgrootten)--

87B A B IX.

Page 94: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

38'begitupula jumlah badan2 usalia dalam ca’cang perusa haan yang -bersangkutan. Din poricde jangka panjang nalca cal'angperiisaliaah .dapat mecapai ’ kesaimbongan .*

Portama-tama akan Icita mempersoalkan. pasar- l rian. Untuk benda2 -yang sudah -diprodusir— talc da pat ditrui.julvlr.an- harga riunimum nmtlak— dib'awah mana, semua ponj ual. tak bersodia menjual. Jadi biaya2pro duksi- ygng - sudah dilcsluarkan dsngan demikian, talc d^pat mempengnruhi harga.

Bilamana bshda2 'telah diha&i.lic n~~naka harga uya tergatifcun'g daripada fungsi permi2i aan~ser*&a ks inginan para ponjual, untuk menjual esbagian atau asluruh psrsediaan. nsreka; _2. HARGA .EESERVASI PARA FESiJUAL. .

- Istilah .reperyafcion .price — beuar komvngkin an bfcrasiil-dari -Prof CRT.. ilauaaa benda2 -tak^dapao dxsimpan— maka; harga r.iareka—• (dengan ice- tentuar: bahwa . persediaannya.adn'Lah totap)— aeluruh nya di tontuk.an ol-h psrnintAan* Dengwi perkataan -.

ro.-orvation price— yai.tu harga, dib-awah mana orang tak bersedia, 'mcnjual— boloh dilzabakan ada­lah nihil,- • ' •

Kebanyakan_bo3:da2 .tak uaah- pegoya dijual. ; porseciiaan:.dax>nt dipimpcjn, •f;slainn jangka vraktu ter tentu (kurang daripada 24 jam, atau.-lebih- daripada . 24 - jai-O . Dongon ;parkataan lain— seseorang penjual, boleh dikatakan senantiasa mempmr/ai se;-tuitu "re -• cervation- proce‘% untuk- bonda2--n?/a3

ilal tc-r3ebut, ditentnkan oleh faktor sebp. yi b^rikut :* •. • i • ,

1. Kecspatan rusaknya benda terssbut.2, uarga yang .dihar pkan oleh p3ii,jual pada mast yg ■ ... aitaa datang, Solsh dikatjjkau bahwa - hal ini, dl-uoj-iping -faktor no, 1 adalah faktor ■ terpsnting* Harapan harga, seseorang pengusaha,' tex’gantung: daripada biaja2 reproduksi benda yang bersang - kutan— permintaan yang diperkimkan' dan sebagai '

Page 95: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

89nya.3- Jangka waktu penyimpanan yang diperkirakan— se-

hubungan dengan biaya2 rente, dan biaya penyim­panan ) •

4,. Kebutuhan penjual akan. uang— guna melunasi hu- tang, atau untuk melakukan penbayaran2 lain,:

5. -Periode produksi benda yang, bersangkutan.Kelangkaan sesuatu produk industri, biasanya tak me.makan waktu lama— lifngga dengan demikian seba- iknya para pedagang, cepat menjual persediaan2 - mereka dalam periode singkat, dimana harga2 se­dan g tinggi.3. EFFEK PERSAINGAM MONOPOLISTIS ATAS HARGA2 RE-

SEKVASI.Benda2 yang didiffexensiir— dapat agak berpe-

ngaruh atas harga2 reservasi yang sangat tinggi— ma upun yang sangat rendah. Seorang orang pengusaha, yang menjual benda2 yang didifferensiir— karena har ga yang terlampau tinggi,-dalam nasa. kurangnya ben- da2~aungkin akan banyak kehilangan goodwillnya.

Dilain fihak, ia juga tak akan cepat menurun- kan harga'reservasxnya,. karena ia yakin bahwa ba­nyak diantara langganan2-nya mempreferir produknya — karena alasan2 lain— diluar harga.Sudah tentu, adalah demikian, bahwa semakin sedikit terdapat adanya substitut2 serta substitut yang ku~- rang baik— untuk produk sipengusaha (dengan perka- taan lain tingkat monopoli lebih besar), maka akan. terdapat adanya tendensi— timbulnya harga reservasi yang tinggi.

4. HARGA2 RESERVASI M G BERBEDA UNTUK BAGIAN-2DARIPADA 'PERSEDIAAN.Harga reservasi, sebagian daripada persediaan,

dapat nenyiiiipang daripada harga reservasi untuk se- lurufi persediaan fihak pengusaha. Ada macam2 alasan, mengapa demikian halnya :1. Ada kemungkinan, bahwa- orang ingin menjual -seba-

Page 96: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

90gian daripada -per sodiaannya, dengan harga yang- sangat rend?h— disol'.-abkan karena kebutuhan alcan uang tunai, yang sangat mendesiilc. Siea parsedia an tak dijual, dengan harga rendah tersebut-—me

lainkan disioptuu

2. Alasan penting, lainriya, adalah ; sese-orcligyang pada ;uasa: y&ng cJcaa datang nongharan&in harga lebih tinggi— riongetahu.! bahwa ada kenungkinan— ' ter jadi hal sebaliknya* Maka oleh karena itu,i& tak berani “berepekulasi” 'dengan seluruh perse-* uiaannya— dengan Itarga lebih tinggi--ak}-‘ii xeta- pi hanya dengan sebagian dari perscdiaannya sa- ja,Fraktek .derdkian las&n dijalankan oleh paru pe~ tani, 'fox*'.* fj-jnghasilkan gandnia (di lu&r negeid).

3. Alasan lain adalah— terbatasnya kapasitas pe- rvyir tiisii'y tau .t‘aktc.2 bahwa seseorang juga neng koismr.si persudiaannya sendiri. Harga lebihting jd.den?an dem.ld.ar.— da.;at frcmyebabkan baiiva ia/

- akan Lieriibatasi misunsinya sendiri • lie rapa tinggi -harga tersebut, tsrgan^ung daripa da intensity's .kobut ihminya akan produk yang ber sangkutan— dibandingkan dengan kc.butuhanSaiya a— kan ’prcduk y&rur bersangkutan— dibandingkan de - r^an -kobiituh.an2-nya a.krui benda-? lain— yrag da­pat di‘.?olinya; dengan Uang.»

Karena faktcr^ terse but,, riaka kita raenghadapi borbaged macaia harga reservasi' untuk bagianS dari pada pferaedlr.an atau dengan perkataan lain, inakiu tinggi harga— luakin banyak pengusaha nonjual pores ' diaannya,Atc-.u dapat pula dikabakan dengan cara lain: terda­pat adanya skala pena/waran individuil*

Jikhirnya dikeuukokan "ol&h KEYtiRS— bahwa b ia— ya produksi y-tng telah dikoluarkan— tidak BGiaponga

rubi harga reservasi; andaikata soorang prcduson-

toh bsrpedoraan pada .biaya2 histcrisnya--maka hal-' tersebut berhabungan dengan suatu kelakuan yg ir r a sionil.

[ ^ h S k ; ________________________________________

Page 97: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

915. ME N DE FI NISI KAN PENAWARAN.penawaran merupakan sebuah skala_jumlah2 se­

suatu benda yang ditawarkan— pada sejmnlah harga_pada saat tertentu, atau selama periode tertentu.

Daripada uraian2 ■fcerdahulu-,..agaknya' q3jis bah wa harga2 reservasi pada penavar, berbeda-— berhubung dengan perkiraan2 • yang berbeda mengenai harga masa yang akan datang— kebutuhan akan uang yang .berbeda dan' sebagainya. 'Daripadanya dapat ditarik kesinpui^^ bahwa— padi - harga lebih tinggi, akan ditawa.rkan lebih banysJc—— daripada pada harga lebih rendah— dengan ketentuan- bahwa syarat2 penawaran, tetap. Malta dalam hal ini kita berbicara mengenai :•’THE FIRST LAW OF SUPPLY".

Sudah tentu, terdapat adanya. sebuah limit— yg disebabkah karena persediaan2 yang ada. Bilamana te lah ditawarkan seluruh penawaran— maka harga yg le­bih tinggi, tak dapat*-eeniperbesar penawaran.D;-.ri titik ini, elastisitas penawaran s&na dengan nol. “ -

MEYERS, juga ruengeinukakan kemungkinan bahwa penawaran bilamana harga cukup tinggi, dapat men-* - jadi lebih kec.il. Harga mentega yang sangat tinggi --nisalnya dapat menyebabkan pendapatan para produ sen raentega men jadi demikian tinggi-lhingga nereka _ mengkonsumir produk mereka lebih banyak.Catatan :(jadi hal tersebut agaknya merupakan suatu reaksi pe n.awaran yang kontrer).

6. DETERMINASI HARGA PASAR.

Hdrga

p

0

d

sJumlah

da

Harga pasar, akan terlc - tak pada po- si si— dinnnajuralah2 ysng ditawarkan^ -dan yang di­minta, adalah

Page 98: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

92soirxu Harga tersebut %enberoskan° pasar.(catatan: fungsi harga adalah untuk : "clear tha- market").

Pada harga setinggi pi— dapat. kita melihat,oanwa junlah yang ditawarkan lebih besar_dibaii-dinglcan dengan jumlah ymig dininta. Lobih baik da- xpcida tidak nienjual— para penayar akan nenurunkan harga, hingga harga rc3ervasi mereka— seperti di- ^unjukkan oleh kurve penawaran*Eengan adanya penurunan harga— noka ada beberopa - orang penjual, yeng talc dapat. "turut serta dalarn- hij)ijngan tukar monbkar"— dan muncul adanya penbeli pcriL-oli baru dipasar.

ioar.iping itu, uungkin beborapa orang 0011a— akan. menjual lebih sedikit— sodangkan peniin-

i/a ercentu, beraodia aenibeli lebih banyak.Iiaka da pa-v ,a.ta nelihht, bagaimana don-an bekerjanya meka \.c pcraaingan-^harga cenderung— lccarah niveau— -U^ana ourdnr)r.t adanya poraaman antara perr.intaan •« P n vr.ran.an>* icrnpokan uuatu tiorga koaeimbang

7. .TSMEJilLI DAN PEHJUAL MARGINAL.Pada pencrbapaa harga pasar— ada dua tenaga- .yang bekerja, yaitu ; • 0 .

a* 9ara eenderung mena-b- penjual, cenderung mane-

^rbentulmya harga pasar, f ^ f 1 dan P®n3«al marginal: ??”Leji a«^J-*al~pa<ia harga tertentu— adalah

t !? "- 1 BaSllh1 (dengan harSa teraofcut)

leblh tiaggi’ "** "> ****1

1, . fiPafld™?8 dari yudu1: tertentu— dapat dikata-1-nn yahwa sotiap pembeli, dapat merupakan pembeli foorgmaj.— berhubung dengan kesatuan terakhir yang

Page 99: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

dihelinya. Para penjual marginal, pada ,iarga t-erten tu— adalah cenjual— yang masih suka menjual pada harga tersebut, Mungltin setiap ponjual merupakan - penjual marginal, berhubung dengan kesatuan ter- .a- khir yang dijualnya.

Agar dapat menjual kepada para pembeli margi­nal— maka para penjual harus bersaingan satu sama-lain_agar harga tersebut men Jadi cukup menari.x, bagi para pembeli tersebut. Disebabkan oleh karena pa da sebuah pasar sempurna— hanya terbentuk satu har- unifprm-'-maka para pembeli iritra marginal, mencapai kountungan. Dilain fihak maka para pembeli—-melalui persaiiigan— harus berusaha agar harga cukup tinggi, hingga masih menarik bagi para penjual marginal.

Dalam hal ini, para penjual iritra marginal., - (yaitu para penjual, yang bilamana perlu bersedia, ntenj’ial dengan harga lebih rsndah), mencapai keiui - tungan* Hanya pada pasar sempuma, harga keseimbang an sr-gera terbentuk.

Passu-2 yang benar2 sempuma, tak pemah ada dan tak akan ada. Hanya pasar untuk beberapa hasil pertanian (gauduin)— serta beberapa bahan gallon,men deknti ke sempurnaan•

Khususnya - pasar2 dinana _ para konsurnen datang jauh daripada sempurna. Disini. seringkaii terdapat- adanya pengetahuan pasar, yang'tak serapurna»Padu pa sar2 tak sempuma, semula semua transaksi ditutup,- berdasarkau harga2 yang lebih tinggi, ataulebih' - rendah, daripada harga keseimbangan— sampai melalui jalan eoba—mencobarl (trial and error), para pembe—li dan penjual, menemukan harga patsar sebonarnya,de ngan apa, bagian tevbesar, daripada tr-ansak3x2 ditu tup.

B. PERUBAilAN DALAM PERMINTAAN DAN HARGA. PASAR*

Kita akan mengassumsi, bahwa skala ponav&ran; tidak borubah— aedangkan penawaran bsrtambah. Bila­mana permintaan bertambah— maka harga dan jumlah yg

9.3

Page 100: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

dijual akan bertambah, Bilamana permintaan bertam­bah— maka harga dan 'jumlah yang dijual alcan bertam bah* Hingga dimana hal tersebut rfrnn bertambah -— tergantung daripada elastisitas penawaran— seperti diperlihatkan oleh diagram2 berikut :

94

JumlahPertambahan permintaan Pertambahan permin-

pada penawaran taan yang samaelastis pada penawaran ine-.

lastisHERUBAHAN DALAM PEHAWARAII DAN HARGA PASAR. Kini akan kita perhatikan pengaruh perubahan,

Page 101: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

95bilamana sfcala perraintaan, tidak berubah. Andsika-ta penawaran bertambah— ciaka harga akan menurun_dan— jumlah yang dijual, akan bertanbah.Tin krit, hingga dimana hal tersebut akan berlang. aung, ttrgantung pada elastisitas pormintaan.Bila- mana permintaan adalah olactxs— maka harga nk”" me nurixn relatip sedilcit— uodangkaii penjualan sangat bertorubah.

Jumlah Perubahan2 dalam jumlah.

JumlahBertambalaiva p nanraran )ada TJGrnij.ti'baan o.’Lastis.

JumlahPertambahan daripada

penawar°n pada peraintnnn inelas^ls.

Page 102: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

969 . ‘ HARGA. PASAR, ■' BILAMANA PERMINTAAN DAN H )-

NAWARAN ( KEDUA-DUANYA) EEROBAH.

Azas2 yang dikemukalcan, dapat pula diterap- . kan.pada cases- dimana permintaan dan penawaran (ke dua-duanya) berubah•‘Dengan jalan mengkombinasi azas2 tersebut, sampai- lah kita pada lcetentuan2 sebagai berikut ;I. Bilamana permintaan dan penawaran kedua-dua -

nya berubah kejurusan sama, maka pengaruh per ubahan yang satu atas harga alcan meniadakan - sebagian atau seluruh perubahan lain atas har ga, dan mereka msmpunyai kecenderungan untuk * saling memperkuat pengaruh mereka masing2, a- tas jumlah yang dijual.

II. Bilamana permintaan dan penawaran kedua-dua— riya berubah kejurusan sama, tetapi yang satu - berubah lebih banyak dibsndingkan dengan yang lain, maka kurve yang paling banyak. berubah - po&is . akan menimbulkan.. pengaruh terb&sar be- . tapi pengaruhnya atas harga akan lebih keeil dt*n pengoruhnya ata3 jumlah yang akan dijual alcan lebih besar daripada dalam case kirrve la­in tidak berubah posisi.

III. Bilamana permintaan dan penawaran kedua —dua— nya berubah kejurusan yang bertentangan satu sama lain, maka setiap perubahan akan mempu— nyai kecenterungan untuk nemperkuat pengaruh Icurvc yang lain atas harga dan meniadakan se— bagian atau seluruh pengaruh kurve yang lhin atas jumlah yang dijual.

IV. Bilamana permintaan dan penawaran berubah ke­jurusan yang bertentangcn satu sama. lain, te­tapi dimana yang satu lebih banyak berubah di bandingkan dengan yang lain, malca kurve yang paling banyak bergesor posisi akan neninbul- kan pengaruh terbesar, tetapi pengaruhnya a- taa harga akan lebih besar dan pengaruhnya - atas jumlah akan lebih kecil daripada dalam ‘

Page 103: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

se bilanana kurve lain tidak fcerubah po^isi----------- ---

Permintaan bsrtambah,/tetapi >jfc ada p e r u W n penawaran a penawaran e » - " K ,

a penawaran elastis. * - • -b penawaran inelaBtis. ... .

Permintaan berkurang, tirtak ada psrubahan dilam penawaran .

a penawaran elastis. •b penawaran inelastis.

Ponawaran bertambah, tak ada .perubnhan dalam per mintaan«a permintaan elastic, b permintaan inelastis..

Penawaran berkurang, tidak ada perubahan • dalam permintaan.

a permintaan elastic, b perisintaan inolaetis,

Permintaan dan penawaran. lcodu,a-duany7x bertambah sama banyaknya* ...Permintaan dan penawaran ksdua-duanya. berkurang sama banyaknya •Perminbaan dan penawaran kedua-duonya bertambah, tetapi perraintaan lebih banyak bertambah dibsn- dingkan dengan penawaran. .Permintaan dan penawaran kodua-duanya berkurang, tetapi permintaan lebih banyak berkurang diban-diugkan dengan penawaran.-Fonu^'^an clan penawaran kedua-du-unya l>ortaj;\bah, tetapi penawaran bertambah lebih banyak diban- din gJcm dengan oermintaan.Perrninbaan dan penawaran kedua-duanya berkurang, tctai-.i penawaran berkurang lebih baiiyak dil-nn- -3 j n&kan dengan permintaan •Pei'uiin Uaan berkurang* tetapi penawaran bertambah naii«a ^fcnyaknya.Permintaan bertambah, tetapi penawaran berkurang lebih br a:.c. .Formintaan 1 bortair/boh, tetapi penawaran berkurang lebih sedifcit.

Page 104: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

14-• herointaan bertainoah, "tetapi penawaran berku - rang sama banyaknya.

15. Perointaan berkurang, tetapi penawaran bertan- bah lebih banyak.

16. Permintaan berkurang, tetapi penawaran bertara- bah lebih sedikit.

93

Page 105: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

MACfo-12 K3MTUK PERSAIMGAW DAM HARGA PASAR.

B A B X,

Page 106: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

100

Page 107: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

MACAH2 EENTUK PBRSAINGAN DAN IL&.K.OA PASAR,

1. HARGA PASAR PADA PER8AINGAN MURNI.Dalam keadaan persaingan murni— talc terdapat

adanya preforensi pada para pembeli— solama harga- pasar para penjual adalah sama* Andaikata ada se-o- rang penjual— yang'menurunkan harganya, hingga di- bawah harga pasar-—maka akan Mditarxknya" semua pern beli.'Sokalipun harga reservasinya borada dibawah- harga pasar— talc ada alasan -untuk melakukannya, di- gcbabkan oleh karena penjual individuil dapat men- jual soluruh persediaaimya dengan harga. pasar yang berlaku.

Bagi penjual individuil maka permintaan,mem- punyai elastisitas tak torbatas. Seorang penjual — yang harga penjualannya berada diatas harga pasar tak dapat menjual apapun' juga— sedangkan seorang - penjual yang harga reeerirasinya berada <&bawah har­ga -pasar— dapat menjual dengan harga pasar.2. HARGA PASAR PADA PERSAINGAH MGNOPOLISTIS. ■

Disini persoalarmya berbeda, Fersaingan disi— ni bukan saja ter jadi atas das.ar harga saja,mclain- kan pula bordasarkan faktor2 sebagai berikut :1. Tempat penjualan.2. Pembungkusan.3. Merk dagang.4. Kepribadian dan sebagainya.Apakah prsferensi seorang pembeli adalah logis atau tidak, tidak dipersoalkan. Disarming itu, sulit pu­la-untuk menentukannya. Si apakah yang dapat mengata kan bahwa mobil Ford lebih baik, dibandxngknn de- ngan mobil Chevrolet ? Begitu pula bagi crans ter- . tontu, mobil pertana mungkin '-lebih baik-< sedan?cka/» bagi orang lain, mobil ke-dua justru lebih

101BA B X

Page 108: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Bagaimanapun persoalannya— untuk tujuan kita — yaitu penguraian mengenai harga2— sudah cukup - bahwa suatu kelomook orang2 mempreferensi merk ter tentu— sedangkan kelorapok lain, menyukai merk lain sudah^tentu, preferensi tersebut, tidak kaku sac:a sekali. Seseorang misalnya pada hargaS yang sama - • mungkin akan mempreferens'i mobil Chevrolet— tetapi, bilamana mobil Ford lebih rendah harganya (katakan lah uenunjukkan perbedaan harga sebesar § 500) ma­ka akan dibelinya mobil merk Ford. Hal ini menim- bullcr psrbedaan2 penting, pada .pembentulcan harga- aibandingkan dengan persaingan murni •

?ertaraa-tama kurve permintaan akan produk pe ngusaha individual3 mempunyai elastisitas yang le- ■ bih kecil, daripada tidak terbatas,pada setiap bar" ga. Hal-ini, besar pengaruhnya atas harga2 reser­ves! para penjual. Fada persaingan murni— maka se­orang pengusaha dapat mecapai hasil lebih ■ tinggi- darxpad-. h*rga reservasinya. Yang dibentuk oleh se lisihnya dengan harga pasar.

haloid case terdapat adanya benda2 yang didif ferensiir, maka harga rcserva-si men jadi’harga pa - sar sebanarnya dengan apa produk pengusaha tersebut dijual. Disamping itu, tergantung pula daripada kur ve pernintaan (yang menyusur kabauah) akan produk - nya— bsrapa banyak jumlah yang dapat dijual oleh pa ra pengusaha. '

Penjual sesuatu produk, yang didifferensiir- sebonamya seorang monopolis, sehubungan dengan pe netspan harganya sendiri; tetapi adanya substitut-' aoko.t, untuk oroduknya— merupakan pemb'atasan kuat, atas jumlah yang dapat dijualnya pada setia? harga. Bxlamaiia dua buah produk yang didifferensiir meru­pakan substitut dekat masing2— maka kita hanya da­pat membuat sebuah kurve permintaan lengkap akan - prc-duk yang satu— bilamana harga -produk lain ada - lahkonston— sslama pericde untulc mana Icurve- per - siu's&an tersebut berlaku.

3 ■ urvo 'permintaan akan mobil2 Ford— -.berlaku - prv..a h.?.rga tertentu mobil Chevrolet.Andaikata Ford

102

Page 109: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

103menurunkan harganya— maka akan ditariknya pemheli2 mobil Chevrolet— sedangkan disamping ltu,juga dapat ditarik pembeli2 baru, Hal yang sama'berlaku bagir kurve permintaan mobil Chevrolet*3. DETEPKXNASI HARGA PASAR, SEBUAH PRODUK YANG DIDI

FFERENSIIR.Mi Balkan bahwa perusahaan mobil icsrlc- Ford

mempekerjakan Saudara, guna oenentukan harga yang paling menguntungkan bagi mobilS yang.tersediaj mi- Balkan saja daripada model lams— sefcelum mobil b*- ru muncul dipasar, Masalah akan Saudara p3s.a.i sn o n^an jalan menetapkan harga pada titik aini-ana haaa marginal adalah sama dengan nol, Dipandang dari bu- dut assumsi2’kita— hal tersebut adalah benar.

Akan tetapi biloanana harga mobil’ ford,dit bap kan demikian rupa— hingga banyak pewbeli me a vrolet ditarik—-maka adalah tidak mengassumsi, bahwa. harga mooil- c|ie - ^ " l e t a- stan. Lebih banyak komuugkinan, '•a ^ ' -anva Halkan "raemukul" kembali-dan manurunkau ^tersebut akan sangat menghaiubat usaha untuk uemp^rluas penjualan mobil Ford.

Alasan Satu2nya yang menahan Chevrolet, ^pula mehurunkan harganya— adalah " kQQng_v/a Ford, akan labih rcenurunkan hargn»4-- .Wa» keung ganannya untuk menghadapi parang haig kan biaya besar). Sudah tentu tordapa, pula danya teimmgkinan bahva psnetapan harga Saudara deBikian- rupa— hingga Chevrolet tidak banyak keh es tsli2— dan dengan demikian tak akan dxikuti penurunan harga,

Hal tersebut raungkia— bilamana karena sesuatu panurunon harga mobil Ford-ditarik pemboli- yang- alcan membeli sejumlah besar merk2 mobil ain ya hingga dengan • demikian ‘berkurangnya penjualan *\ni _ pir tak berarti. Dilain fihak selalu teruap°- tiya kemungkinan bahwa hal tersebut ditiru* Akan e- tapi, bilamana Saudara ingin marapertahonkan fungsx

Page 110: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

104Saudara pada perusahaan mobil merk .Ford— naka perludiperhatikan pula .faktor 1-iin* Ada kemunglcinan bah­wa sesuatu .harga yen? aventuil lebih rendali, bagi- sisa mobil2 rxdel-lam-^agnk, •''mbrusak11 pasar bagi mobil .model baru. Hal tersebut demikian, bilamana - model yang ada, dijual kepada crang2, yang bilamana tidak— akan me'nunggu mobil Ford, model baru.

Dieamping itu, maka bilamana perijualan nobil2 jsxi'-j terciiaa, den^aa hc-rga lebih rondah— merupakan- uindakan rut^^-maka publik akan mcnunggu hal terse but^dilakukah. Dalian keadaan demikian, kita mengha- dapi sobuah con ton mengenai preferensi waktu ne "a - tif. p °

Akliirnya ditunjukkan oleh MEYERS, bahwa orang tidaiL m&ngotahui deiigan pasti, kurve permintaan a- kan^prsdukn;^. Or ay*-* hanya dapat menjual lebih ba- v'Ti1"5 dv,ngan harga lebih rendah— daripada dengan - "~-ti tetapi borapa ,]umlahn;/a— ha

^ 3 ^ tiiketahui dari pengalaman. .Disamping itu pengalaiaan tahuri yang satu— merupakan petunjuk yang kadar, don yang kurang tepat, bagi tahun2 yang .akan datar.g, .

4* E£RSQALA2]2 I£IU3IJ8--IIAPa\ PASAR DARIPADA PR0DUK2 ZAHG D.TDI FlukesJ. IR*

Apakah yang dapat kita simpalkan daripada urai ar.2 ypn-i tolah dikoriiika&aa ? Djawabannya adalah se- bagai borikufc :.1. Slastisitas psiTaintoan akan sestfatu produk yang

d i d i i j i i r adalah lebih h-cil, daripada ti­dak tevbabai;*

2* Andaxkaba, hanya terdapat adcnya pen;jual yang - terbata;: j ;iX-'.h*i;T--..mak;a making? pcnjual, akan ^mp.c;iruii>in;;:;.ij\ pengr.rah— politik harganya atac ...iha*: ;:yj.n. o.nnya— dan pula dengan kemungkinan a- dcnya tind\J:an2 p3;i:baiar;an.

’ pi-oduic yar.g didifforonsiir, ha- rus m c ^ r h a t i ^ effak Ion- run daripada au.atu pollbik havgr-. ;;a.*?ar yva;-- sementara.

Page 111: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

105Penjual sesuatu produk—-dalam keadaan persamg- an murni, tak perlu melakukannya— -karena alasan, bahwa ia sendiri tak raempunyai sesuatu pengaruh.

/f. Bilamana seorang penjual produk: yang didifferen siir, telah menetapkan suatu harga— dimana pen- jualannya adalah memuaskan— maka ia tak 3uka me lakukan perubahan harga— oleh karena ia tidak -mengetahui kurve permintaannya- dengan tepat---mungkin saleh karena ia menduga akan dilakukannya tindakan pembalasan.

Penjualan obral secara periodik— dengan har- ga2 sangat rondah, tak bertentangan dengan uraian yang telah dikemukakan. Orang harus memperhatikan- fakta bahwa terutama pakaian dan produk2 lain yang men^andung elemen mode penting, dijual dengan har- P'l2 yang sangat rondah* Dengaii tindakau t&TQGbut ornng tak akan "merusak" pasarnya pada masa yan| a kan datang • Orang kadang2 mengatolcan bahua penju^ an obral— dongan harga2 yang tsrlampau rendah—- nunjukkan kepada pembelian2 dalam jumlah ter2 ^ ^ banyak— -yang dilakukan oleh para pedag'ang eceran*

Akan tetapi kosalahan sebrena orang terlampau lama~meneta?kan kelampau tinggi. Akhirnya MEYERS masih meneK biasaan2 Departeraent Stares— untuk menjual ^tertentu dengan Harga renda y .pa yang dinamalcan PRIGfe) LEADERS. Dongan ltu, uiivirrapkan bahwa orang2 akan tertarik, un i- bell produK lain! Jadi hal itu, sebenarnya bukon- lah suatu bentuk politik harga— melauikan oemacam REKLAME.

Page 112: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

106

Page 113: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

107

/

B A B XI.

KV.gTf. TM RAM GAN fiEMENTAiM

(.TANGKA FENDEK)—HSRUSAHAM

AT ATT INDUSTRI«

Page 114: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

103

Page 115: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

109

XE,OEE-IBAMGAN 3EHENTARA (JAHGKA IrEKDEKl_per;;sahaau atau ihdustri.

1. KESEH'IBAMG T PERU3AHAAN, DAN GA BANG IERUSAHAAN.Dalam pericde singkat— terdapat adanya ke-

rauti/ikinan, uitok aengiibah produksi, dolan luns osrusahaan yang ada, Adalah .lolas— bahw. -YaZ produlcsi kini, akan ndmpen-aruhi penawaran d^- ri fihak pengusaha. Kita akan mengassumsi,bahwa pe n^usaha beruoaha untuk mencapai laba netto nalcsi- n-io].— oventuil k&rugian minimal.

Ada k-'o'jngkinan, bahwa fihak pongusaha tak- terani menetapka* harganya pada niveau— dimana la- banya adalah znaksiml| hal mana misalnya kan oloh karena takut akan adanya carapur *rcerinteh— -atau takut bahwa Aongm fcarga. ta r^ r1 sc-but akan tirabul adanya porusahaan2 baru--pa bon* porusahaan yang bersangkutan.' ■ Kaka kita dapr.t mengatakan bahwa cars^ dog-

kiau akan r-onboriton laba aaksiBal tapadan** dalaja periode lama. Sebuah perusahaan xndxviduxl--^;^ berada dalaiA keadaan seuabang (dihaoun&kan produksinya), bilaoana perusahaan pada titxic laba nakainal. liaka dapat kita kan bahva.setiap jumlah produksi laxnnja aian u rwebafckan labanya mengecil— eventuil men/ebabkan - labanya meubesar. Kini akan kita Bisatkan perr-atx-

■ »n kita, pada sebuah cabang perusahaan Ixndustrx; secara keseluruhan. Sesuatu oabang perusahaan me- rinakan sekelompok badan2 usaha yang menyrodusx - benda homogin— atau produlcS yang merupakan substx-tut dekat.

Andaikata sasuk serta keluarnya badan2 us^ha dapat terjadi secara bebas— maka tingkat laba--yb. melebihi tingkat laba yang diperoleh pada cabang*- perusahaan lain, dengan risiko sama— akan menxmbul

3 A B- XI*

Page 116: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

110

parusahaan2 baru— dalaia cabang perusahaan yana ber sdrigkutan; dan .ssfcaliknya so suatu tingkat laba y? bsrada dibawah tingkat laba yang dicapai pada ca- ~ang2 perusahaan lain— >akc.m menycbabkan keluarnya— Fferusahaan2,u. . Bilarn;ina pr£nsip2 yang dikeihukakan, kita kom oinasi maka daps.t pula kita niengatakan bahwa— se­buah cabang perusahaan berada dalam keadaan seim - bang bilamana bak ada- alasan untuk mengubah jum-• adan.2 usaha— dalam cabang perusahaan yang ber _sangkutaa— dan tak. ada alasan pula— bagi badan2 u- saha yang ada, untuic mengubah produksi niereka. ■Catatan :•Sobuah cabang perusahsian .dapat kita nyatakan eeba- gai.f°,'?pok badon2 .usaha-yang menghasilfcoa sebuaharu^cel hcmdg.m-atau kslor.ipak .ai-titoLl van.- dapat- swnggontikoii satu sp.au: lain dengan balk. "

2. BU2A2 ALTSiiHTATIP (OPPCKTttOTX COSTS).r I Sjteluw nw-saloh tingkat produksi’ disolidiki

*® f?.us.i?-'la “slihat ar/a yau~ dimaksudkan de-> * P f ® ^ 83-/ produksi— oasuatu kesatu-m -

adalah juralah2 i’aktor2 produksi yp ni a*1 f‘a.:.:tor2 produksi itu, di-'t 'xi ,de?^f- Pfengsuiioan alu.rnatip terbaik--faktor2 pi.dulraj. terse dug. Seseorang, yang untulc pemakaian ..o airi-HacKorodusir jagung, 'dengan baiituan tanah -j'-aiKxt + tenaga ker j a— men/rur b<- tnkan kemunskinanpcn iisahaan lain,

5ir-ya2 ja£.uiir", adalah bojiclfi yang dapat diha- s^camiya-^bilanaria jasfun;r tak diorodusirnya. Ju*a v-xpanaaa dovi sudut majjyuraka b— maka biaya2 nro-HA---1; " o p p ^ ^ t * COSTS" = bum . alter-' • -‘Si^upula dalam sebuah msyarakat kommunis,

harus membagi alat2 produksi, berd-sarkan - i)rinMxp .tii,- atas Icoiaungld.nan2 penggunaan mereka.-*h V + .»ra-g.di Russia— nonggunakati sejuia-

uanaii, dan tonaga kerja— unbuk produlcoi motor

FAK. HUK i

Page 117: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

kapal terbang— yang bilainana tidak, akan digunr.kan untuk KerAprodaair notor2 trnktor, malvc, biajn motor motor kaoal terbang— adalah notor2 traktcr yang di kurbankan. Untuk subyek kita— kita sangat nemperha tikan' pengaruh biaya2 produksi a was produksi dalcia sebuah perekonooian— yrJig didaaorkan atas per taka? an .dan uang.

Disini biaya2 alternatip— be-rupa biaya2 uang. Biaya2 be-rupa uang— satu kesatuan sesuatu benda,a- dalnl-. ,iurp.lah uang"y-?jig diperlukon untuk mongserak- kan f:itor2 produksi, nenghasilkc- kesatuan terss- but, lebih baik— daripada bilonona di poker j alcan da lam biding 3.ain. Frinsip opportunity cost.ini, da­pat diterackan torhadap seaua faktor produksi— dan ntas seuua jenis produksi. Bilamana kita pad?, se­buah wijk dagang, akan nulai nerabuka sebuah toko - sepatu malca fcopada peniliknya, harus kita bayar se iunlah sowa, yang cukup banyak— hmgga la tak akan menyevakanriya kepada ornng lain-^ang. nunekin akan aenjalankan U3aha lain, disana* -

‘indaiknta kita in^in ner:injara uang-, guna r.e- laodali persediaan sepatu kita— uiaka kopada boric, ha rus dibayar se j ui.ilo-h buiij a nodal-— hingga bank ter- sebut lebih suka ueBinjaskannya kopada kita, Oari- pada kepada orang lain.

Opportunity costs, tak selalu ncrupakan po- ngelunran berupa' uang. Seseorang nisalnya uenj alankan uashanya sendiri, harus mengkalknlasi u- pah— sekian banyak, sebagai biaya produksi— jffinlah mana dapat di-capainya sebagai manager yang digaj-* oada -oerusahaan lain. Mengenai modal sendiri, yang dimiliki seseorang, dalam perusahaannya sendiri--- harus diperhitungkan sekian biaya bung* sesuax de­ngan jualah bunga yang dapat dicapai andaikata no- dal tersebut dipinjarakan ke "luar".

Bilamana opportunity costs-tertutup. oleh ha sil2 yang dicapai— maka opportunity costs— pula me rupakan suatu pendauatan netto, nFURE r'ROFITo —

Page 118: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

112Laba murni— juga merupakan pendapatan^ neb bo— di- atas opportunity cbsts. Pada analisa berikut, me- ngenai tingkat. blajrs. produksi akan kita mengassum si bahwa pengetahuin teknis (tingkat teknik), adal&li icons t? in. Masalah y;--ng dihadapi adalah : "bera

f ?iaya produksi dari 3-?jumlah— jumlah2 pro- • duksi?1’ . . . . £.

IXJ A WfA? DAi: VAKI-J3BL (P’T.&ED. Ai?D VARIABLE -OL'o i u j •^iaya tetarr-.adalah biaya— y^ng total tidak

rc-iruoahr-valaupiin produksi diubah hingga jumlah - tertentu. iiiaya2 tetap tertentu— tetap— selama ber tahua-oahuu .lamanya— raisalnyu be ban bunga atas hu~u,?.ng2 oblig&si— dan penurunan nilai aktiva, karena rankm v.ianya aktiva yang bersangkutan. Biaya2 te- t*ap-— berbulan-bulan Ismanya— s.ep'erti misalnya gaji

manciur dan sebagainja. Biaya2 tetap, sering - ^ ^ a k a n orang • CVJSRHSAD' COST::,, Perlu dinya dai&?a ^iaya2 Ini, hunyj; tetap hingga jumlah - £r^ uksi tertentu. Andaikata produksi harus

", J Perluas— maka, orang misalnya membutuhkan-.-ntoauas2— yang pada- perluasan yang tak seberaoa_tak uibutuhkan. "

Maya2 v^riabal •gd:?.l nh biaya2— yang borubah- langsung dengan jun.lah kosatu«m2 yang diprodusir - misalnya'bahan?, dasnr dan t>.r«han2 pembantu-sebagian •fcesar dari upah dan sebagainya.

4. HlfKUbi OUTPTJT YANG lIOtf-FROPORSIONIL.Biaya2 y.-iriabel total— bilamana produksi di-

perluas tidal: bertambah sebanding.- Hal tersebut - merupakan akibat hukurn output yang non proporsio - lllilHSYW:-, lebih ^u-a menggun-kan istilah ini, darina da istilah tradisienil :LaV OF DH-.IiIISHING KETURMS'1. Dengan cara demikian,

kita tid ik raengaccukannya dengan "LAW OF Oli 'ISHlKG UTILITY” dan seba gaihya.

Page 119: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Disarming itu istilah ’’JfGN.. PHOPORTI.GMAL OUTPUTS » (Hasil' yang t,ak' sebanding) mempunyai keuntungan * karena didalhmnya 'tercukup' hasil yang berubah- dan hasil yang berkurang » . *

Bilamana kite, raBne ang kenstan jumlah sesu­atu atau -bober-pa -faktor produksi, dan kenudian - kita mengubah jumlah sebuah faktor' produlcsi (atau lebih), maka produlcsi total.ditalc b-srubah propor- sionil dengan faktor2 voriabel.

Kita dapat pula nongata^an bahwa produksi - per kesatuan faktor produksi -vaidabei tidak tetap koustan, melainkan pertaina-toma bertanibah— dan se telah titik tertentu dicapai, hal tersebut akan -

' berkurang.Sabagoi contoh.-dikenukakan oleh l-iE-XERS, -ss-

- buah pabrik yang ;aempi:oduk3i asbak2 dari temtiaga-■ diaii'j. digunalcan 5 buah mesin cetak,. dan diworia - jumlah pekerja ditcabchkrii sedikit-dc^x scdikit.

113

Contoh :

M ESIN 2 JEKEiC- PRODUK- FROPj K SI HtODUE- PKuDU&Si

JA KA~ s .l h a — BATAS DA ‘3 1 -FSii-

R IA F M RIPAUA

S E ? I £ P

•>!E'SIS •

PER HA-

PSIl? £ K S ?tTA

• E I

itiV ai jigTiT*? f" *, }*•, iJJ. i. * j*.

■ KAIJ

5 1 91 9 l ‘1 S . 2 ■91

5 2 2 0 0 1 0 9 4.*).C 1 0 0

5 3 3 2 4 1 2 4 6 4 .* ? 10'6

5 4 - 4 .6 0 1 3 6r>,-V.» - ‘I

5 5 6 0 5 1 4 5 1 2 1 . 0 1 2 1. _ /5 6 7 5 6 1 5 1 1 5 1 . 0 1 2 6

5 7 ' 9 1 0 1 5 4 1 8 2 . 0 1 3 0 *

5 £ 1 0 6 4 . 1 5 4 ' 2 1 £ , i ? 1 3 5

5 9 1 2 1 5 1 5 1 2 4 3 . 0 1 3 5✓5 1 0 1 3 6 0 : 1 4 5 ‘ 2 7 2 . 0. 1 3 6

i

Page 120: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

114

5 11 1.496 136 299.2 1365 15 1620 124 324.0 1355 -13 1729 109" 324.5 1335 14 1820 91' 364.0 130 II5- 15 1390 70 378.0 1265 16 - 1936 46 .387.2- 121

- 5 17 1955 19 391.0 115' 5 18 1944 - 11 338.8 T o a T T Tc; 19

i ...1900

>. - 44 380.0 100 X I X

Pada fase I dapat* kita melihat produksi yang .bertambah per pekerja; sedangkan pada fas© ke II, terlihat produksi yan^ berkurang per pekerja— dan- pr.da fajis ke ,111,produksi-total b&Iikan menurun. Pa da 10 dan 11 orang pekerja, •corlihat produksi ter- bosox par pekerja. .Titilc ini,_ kita namakan titik- _produktivitas .makRimnl tanas** kerja (POIltfT OF 'THE KAXBiUM EFFICIENCY OF' LilBCK).

tferapa tinggipun upati pekerja— titik ini ber arti biaya2 tenaga kerja terrendah— per kesatuan- prcduk akhir— bilamana upah setiap pekerja yang di pekerjakan adalah sama. Pada orang ke 17— dapat ki ta melihat produksi maksimal per me sin. Hal ini a- dalah titzk' produktivitas. maksimal faktor yang te­tap. Disini biaya2 mesin per kesatuan produk ada - lah terrendah.

5. KCMBIMSI2 BIAZA2 TERRl^DAH.Titik manakah yany menunjukkan biaya2 terren

dah, untuk tenaga kerja dan mesin2 ? Titik terse - tut terletak,. antara kedua titik yang disebut— hal mana terganttong' daripada harga2 faktor2 produksi. Kini dapat dihitung bahwa pada. | 3, per pekefrja/ha ri— dan $ 3 per hari— dimana setiap mesin bekerja- — komhinasi termurah adalah: 5 buah mesin dan lima belas orang pekerja. .. r ' '

3iaya2 total per asbak, adalah $ 0,045, An-

Page 121: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

115

daikata upah adalah $ 4> per pekerja/hari— maka kombinasi terniurah, menjadi : 5‘iueeih dan’14 pokerja.‘Suatu kenaikan dalam harga tenaga kerja, menimbul— kan pen^urangan dalaa perbandingan tenaga kerja de­ngan mesin2* '• _ -

Tingkat, hingga dimana faktor produksi yang - satu, disubstitusikan oleh faktor produksi lain se- bagai akibat perubahan dalam perbandingan harga. me- reka dinamakan BLAST I SIT AS _. GUEST ITUS I»Catatan : '

Baru kcmudian dikemukakau .oleh tiSXEES, . .b.ahva least cost Combination (icombinasi dengan harga -ter- rendah), adalah kombinasi dimana- produktivi-tas2 ba­tas />lat2 produksi, sebanding'dengan harga2 mercka. Hal tersebut didasa kcai-at s a suiusi, bahwa faktor2 produksi dapat dibagi dengan - seiBpurna *6.' PENYESUAIAN OUTPUT/ DHNfxAl HARGA PB-iJTJALAIU _ -

P^rtam-tama,1 akaa kita prlktikan kurv aya (empat kurve

bi-

Y

Biaya

0

./AVC

•AFCX

.Tunlah produksi .AFC (Average Fixed_Cost)kurvo bi^ya.tetap-rata-x’ata*

Disebpbkon oleh karena.biaya2 tetap, secara. total- tidak berubah— maka biaya2 tersebut, akaii. raenurun per kosatuan produk--bilamana- produksi diperluas.

AVC (AVERACE VAR ABIE COST)' adalaivkurve va- riabel rata2. Kurve ini pertajna-taina m e n u ru n — eeto

Page 122: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Ugh titik tertentu, kurve tersebut meningkat, hal mana iaerupakan akibat daripada hukum hasil yang tak sobanding* •

ATUC (A7ERA3S TOTAL UNIT COST) — adalah kurve biaya total rata2; yaitu.-jumlah daripada' biaya te ~ tap- rata?., dan biaya variabel rata2 • MC (MARGINAL-* GOST) adalah kurve biaya marginal* Biaya marginal, adalah penambahan atas biaya-2 total.— karena produk si sesuatu kesatuan addisionil. Disobabkan oleh ka rena biaya2 tetap' tidak berubah— maka biaya2 margi nal dengan demikian, selalu merupakan biaya2 varia bel. -

Bilamana kita berpangkal pada hasil yang cu­kup sedikit-~maka kurve biaya marginal— melalui ti tik2 terrondah AVC dan ATUC. Karena selama biaya2- marginal lebih rondah, dib.-.indingkan dengan AVC reap* ATTIC? maka :V7C reap, ATUC, akan ditarik lceba

116

dua kurve pada bagian kanan daripada minimum mere— ka •

Kini timbullah .pertanyaan: "produksi manakah yang memberikan laba terbesar?"- Sepintas lalu, o- rang alcan mengatakan bahwa : hal -tersebut alcan di- capai pada jumlah,. dimana ATUC adalah terrendoh. Hal ini tidaklah tepat ! Produsen, tidak memperso- alkan laba terbesar per kesatuan, melainkan laba - total terbesar. Maka tidaklah dapat kita katakan - produksi mana yang terbaik, kecuali bilamana kita- mongetahui. kurve hasil,

ilarilah kita' memperhatikan case yang paling- iimdah, yaitu porsairigan murni* Harga -bagi"pengusa­ha individuil, \merupakan suatu datum, dan poriiiinta an akan ;,rcduknya mempunyai elastisitas talc terba- tas pada harga pasar, (yang berlaku). Bilamana har ga ini, lobih rendah, .libandingkan dengan biaya2 —

Page 123: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

variabel ra.ta2j maka pengusaha tak akan memprodu- sir apa2 keeuali ia mengharapkan situasi lebih ba­lk, padamasa yang akan datang— dan oleh karena itu

. ia ingin menahan inti personilnya.Bilamana orang tak dapat "menutup" 'biaya? va

riabel— sebaiknya perusahaa'n ditutup saja. D .lam hal ini orang hanya menderita kerugian berupa oia- ya2 tetap saja. .Andaikata harga tcrletak diatas - biaya2 variabel rata2 terrendah, maka orang akan . memprodusir kwant.am dimana biaya2 marginal sama de . ngan hasil marginal. Karena selama pada perluasai- produksi, biaya2 marginal adalah lebih rendah, di- bandingkan dengan hasil marginal— maka orang mera- psrbesar lafca mereka; eventuil kerugian diperkecil.

Bilamana' harga terletak diatas biaya2 total- raba2 terrendah, maka equasi autara biaya marginal dan hasil marginal raomberikan laba terbesar. Bila- cana harga letaJcnya dibawah minimum biaya total ra . ta2, tetapi diatas minimum biaya variabel rata2 — maka equasi antara biaya2 marginal dan t hasil mar­ginal— menyebabkan kerugian terkecil.

Andaikata perusahaan ditutup— maka arang men derita kerugian berupa semua biaya2 tetap.Jadi se- lama hasil produksi lebih tinggi, dibandingkan de­ngan biaya2 variabel, maka orang (dalam periode - singkat) tetap akan melakukan produksi, Segala ha­sil yang dicapai diatas biaya2 variabel— menyebab- kan berkurangnya biaya2 tetap.

Sudah tentu, dalam periode jangka panjang,o- rang tidak akan memprodusir dengan keadaan2 dewiki an, Bilamana alat2 modal tetap, telah men jadi lu - suh— inaka orang tidak bersedia melakukan reinvesta si— melainkan akan menggunakan modal yang terbebas kan untuk tujuan lain, Maka oleh karena itu harga- yang tidak menutup biaya total rata2 bukanlah raeru pakan harga keseimbangan jangka panjang*

•Jadi badan usaha individuil, berada dalam kc adaan seiinbang, bilamana dipi-odusir demikian ba-

1X7

Page 124: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

nyak— hingga biaya2 marginal adalah sama dengan ha sil marginal. Dalam hal ini kita mengassumsi bahwa luas perusahaan lain (plant), tidak menimbulkan bi aya2 lebih rendah. Jadi. untuk memudahkan, kita me- nganggap bahwa para pengusaha memprodusir dengan - luas perusahaan optimal.

'Andaikata badan2 usaha individuil berada da­lam kesoimbangan— nfeka cabang porusahaan tak perlu berada dalan keadaan keseimbaagan* Andaikata tidalc terdapat adanya "scarce factor", bagi cabang peru­sahaan. atau badan-usaha— dan-bilamana semua badan- usaha nemprodusir ■ dengan syarat2 biaya yang sama - maka cabang perusahaan berada dalam ksseimbangan - bilamana harga adalah sama dengan biaya total rata rata terrendah— setiap badan usaha.

Sesuatu h^rga„yang.terletak diatas niveau - tersebut, a-’-'an menimbulkan investasi2 baru dalam - periode jsngka./pan ans; .jsedarigkan harga dibawah bi aya2 ini al"an oonyebabkan keluarnya badan2 usaha. Bilamana.haiga'eau ..den_'’an.biaypJ2— maka badan usa­ha yan£ bersangkutan a:-:an nencaoai Mlaba normal"— yaitu j-unlah.. uang, ya»g* .dapat .'dicapai oleh modal - dan kapasitas pengusaha— pada perusahaan lain..

113

----------- 0O0— --------

Page 125: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

KESE3KBANGAN PARTITL JAHGKA PAYJAfla -- DALAM

B A B XII.

KEADAAN PERSAINGAN MURNI*

Page 126: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

120

Page 127: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

KSSEIKI&NGAiJ PAmiL JalJGXA P/JIJAiiG— DALAK KEAHAAK F S/JMGfiK HliRKI.

“LONG RUN" dapat kita dcfinisikan sebagai pe­riode, dimana cabang- porusahaan tersebut raencapai - keseimbangan* Atau dapat pula dikatakan : “periode, dimana pengusaha dapat menguboh junlah somua faktor .faktor produksi— dimana dapat torbontuk adanya poru sahaan2 baru— begitupula keluarnya perusahaan2 karo na disposisi nodal terbebaska.ii.I. KURVE PLYING.

Seseorang pengusaha, yang- onendirikan pcrusaha an dalam cabang pcrusahaan tertentu— bebas untuk me milih luas perusahaannya. Sebuoh badan usaha OGupu-nyai kebebasan demikian, dalam periode lama (jangka panjang). Kurve biaya dorian aoa badan usaha yang-bersangkutan berlvibungan, .dinamakan SCHUMPETER --»PLU)UING CURVE11.

Hanya "wages of managcnent”, yang masih me-ru- pakan bioya2 tetap. Hal tersebut di-tcntuksn oleh - pendapatan— yan*; dapat dicaoai oleh peoilik— dalam- penggunaan alternatip terbaik. Scfcolah dipilih luas perusahaan tertentu— rnka orang masih banyak mengha dapi elemen2 biaya2 tetap— seperti misalnya biaya2- bunga— penghapusan don sabagainya. Selanr. lu&& poru sahaan masih dapat dipilih— maka biaya2 borubah se- suai dengan luas perusahaan— dan dengan demikian bi aya2 tersebut merupakan biaya2 variabol*

Kurve planning kini tordiri daripada segaen2- kurve2 biaya total rata2— pada scjumlah luas perus’a haan.

■ 1?1b k n xii.

Page 128: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Biayr.

Luas produksi*

Kurve- planning, dengan dGr.uki.rm. menunjukkan biaya total rat\2 daripada sojumlah besar hasil— yang - maoing2 dapat dihasilkan dengan luas perusahaan - yang paling ncnguntuni;kan.Catafcan ’

Jadi, kurve planning, adalah apa yang dina- nakan: kurve biaya jan^ka panjang badan usaha yang, bersanrkutnn. Kurve tersebut bergelonbang— seba - ■jai akibdt • tak dapat dibafelnya faktor2 produlcsi - tertentu— misalnya 'iaesin2 dan sebagainya

K* 1C! = '.'.aris biaya untuk luas perunahan tar tentu I:-i, u m O i-iEfiiNGaCxvT; pa* yaitg hehtjrum.

Alasan, n ngapa- kurve* planning., aenula menu- run terl^tak pada k©untungan .karona perusahaan be JU* (TJL3 IiOOs3a-:iCS -OF- LV.1GE 3CAL3 PRODUCTION); : /1, Oran,-; ; nc*\pai peng^unian lobih banyak duripa--

da jasc2 ifihak pi.mpin.oii*2* Oran .dot nonerapkf'.n - lebih banyak poyibagiaii -

kerja (idsalnya 'dipeker jakai: orangS tertentu,- untuk ixngasah perkckas dan sebagainya) *

3. I-u. ;siri2 tc-rtejitu, hanya dapat dipor^unokar. seca . ra monri’ontu-a lcan, pada prcduksi lobih besar-se perti ::.i.»alnya pit* berjalan dan sebagainya*: Prinsio santa beriaku bila bilanana akan dipe — kerjakau c.hli2 khusus.

4* Oralis? dapat rjeuinta-harga lebih rendah, untuk- ba!rdi2 'daoar, Bihubungan dengan- pembelion2 da-

Page 129: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

lam partai2 lebih besar.Bahkan bilamana kita mengasounsi bahwa tak

ada "scare factors", untuk badan usaha yang ber­sangkutan (maksudnya adalah bahwa penawaran fakrtor faktor produksi adalah .elastis sempurna bagi sioe- ngusaha), maka kurvo planning, setelah titik ter - tentu dilanpaui, akan meningkat— sebasai akibat ke rugian2 perusahaan besar. (DIS-ECONCMIES OF LARGE SCALE MANAGEMENT).-

Bilamana perusahaan raakin membenar— maka pin pinan sontral, sakin sedikit dapat memperhatikan - soal2 detail, Makin lana makin banyak pekerjaan ha rus diseraiikan kopada fihak’bauahan. Akan tetapi,- ada batasS— untuk mana hal tersebut dapat dilaku - kan secara berhasil. Bilamana berbagai bagian dibe rikan kebebasan terlampau bosar— maka perusahaan - yang satu, mungkin akan meinper besar effisiensi— de ngan raengurbankan ba ian2. lain— dan dengan demiki- an dirugikon effisiensi uraun perusahaan yang ber­sangkutan.

Maka pimpinan sentral, harus me laic sanakan — fungsi ko-ordinasi. Biasanya untuk perdepin2 bt.gi-. an-bagian terdapat adanya peraturan2 yang perlu di ikuti mereka,- Akan tetapi makin spesifik peraturan peraturan tersebut jnakin kurang cocok peraturan2 1 tu, untulc berba;>ai wacam situasi yang dapat tir.ibul. Akibatnya adalah bahwa pimpinan sentral berulang— ulang diminta nasehatnya— yang mengakibatkan kehi- langan waktu* Kal tersebut dapat dicegab dengan ja lan memberikan sifat umum kcpada peraturan? terse­but.

/ikan tetapir dengan demikian, tinbul kerugi­an berupa: berkurangnya koordinasi— dan keter^an - tungan daripada putusan? pinpinan2 bagian*. Fcndek- nya -■ organisasi— pJmpiiian- perusahaan menimbulkan- adanya kesulitan2. Titik dimana,tendens biaya2 yg bertambah, melampaui tendons? biaya2 yang nonurun— — bagi berbagai- cabang perusahaan akan berbeda. Fakta lain, yang noninggikan biaya— bilamana diada

123

Page 130: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

kan psrluasan perusahaan— -adalah biaya2 pengangkut an van.-- lebih' tinugi--3ebagai:akibat adanya keharusan - untuk menjual pada daerah2:ponjualan yang lstalaiya - lebih jaulu .• \ ■

Kadanc# hal 'tersebut 'diusahakan untuk msrigkom- pensasinya, dengan- jalan deyentralisaci pc-rusahaan; badan usaha yvxi-i bersangkutan msndirikan perusah&an2 Isbih banyak pads, berbagai tsmpa-ty Akan tetapi, hal- .tersebut meiiiribulkan -lagi lobih-bany&k kesulitan ba- gi fi^ak pimpinan.3 * Kirai-i-njC-All Dm KERUGIAlJ EKSTEKJI . (EZTERIJAL ECGKO-

AND Clb-^GOHCHXSS). -?-ida ur.iari.2 terdahulu, - tolah kita mempersoal

kan psrubahan.2 -bi .y — yang. merupakan akibat daripada -perub han dal-aa produksi badan u&aha_ individuil,CatatariV* uraiar.-- m ntj&nai *kevcutuh:>an 'dsn ksrugian psr 'us.bJu-.an iBar.--ser ingkali dinas-alian ’ orswg dengan nieng

istil-jh yan digimakan MARSHALL : INTERNAL- E- OOilCViXES dan li*j?2i'U-iAL DIoEG0ITCtt;'.lE5* ■

I£Lni akan kita puaatkau psrhati&n atas psrubah an pada prcdukrii seluruh caban." perusahaan— halir.ana-

laungkin disebabkar. cleh karena- samua b?..dan usaha yg

ada— dalein eabang perusalaaan tersebut' raemprodusir le

bih banyak--au.au karena (hal ’mana adalah lebih pon -

tin;?)— jinnlari2 badan2 usaha pada cabang • perusahaan - yang- berGaatkut2n;:b8rtaiabah .baiiyak. - • _ '

EXTERNAL EGO' CiyiI.ES— ksunt’mgan2-. ekstern— ada- -lah ppnurunari2- bic.y^.urituk setiap badan usaha, dida- lam cabatKj pjri-usahaan. tertentu.— aebagai akibat-. pro - d^krd yang. bertarfibah b^sar— pada cabang perusahaan - yan£ b&i\sangkutari* ;Contois ;

• Disebal.kan 'oleh karena p.erMnbaan yang lebih •be ar, akan -iaeSin2 'atau ,bahan2 da^ar— iviaka agaknya- h:\rganya akan-.meni;run— karena Icini bonda^ tersebut-

124

Page 131: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

125dapat diprodusir secara besar2an. MEYERS,mengemuka- kan contoh : kursi2 untuk para dokter gigi. Contoli lain, daripada keuntungan2 ekstern adalah porkembang an daripada organisasi2 cabang perusahaan— dan ma- j'alah2, yang memberikan penerangan kepada badan2 u- saha mengenai segala macam tindakan/metode untuk- menghemat biaya.

Disamping itu, ada pula elemen2 biaya.yang o- leh karena cabang perusahaan meluas— makin mening- kat*. Ada kemungkinan bahwa bahan dasar yang dibutuh lean oleh cabang perusahaan, dihasilkan dengan bia- ytx2 yang meningkat— hingga harganya meningkat— bila ■ mana permintaan daripada cabang perusahaan akan ba­han dasar tersebut bertambah.

Ada pula kemungkinan, bahwa orang terpaksamem bayar harga2 lebih tinggi, untuk faktor2 produksi - tertentu— guna menarik mereka— daripada kemunglcinan2 peng-eunaan alternatip yang makin bert^abah intensi- tasnya*. Kenailcan2 biaya macan ini— yang merupakan a kib&t daripada cabang perusahaan yang lebih besar dinamakan orang "EXTERNAL DISECONC&IES"-- kerugian2 ekstern#U K QM D ISI2 KESEIMBANGAN DALAM KEADAAN -PERSAINGAN

M URNI. iSelama sesuatu ..badan usaha individuil pada -

persaingan murni— menghasilkan dengan biaya yang - berkurang— maka badan usaha tersebut (dan oleh' kare na itu pula, cabang perusahaan juga)— tak dapat ber ada dalan keadaan keseimbangan. Karena bilamana har ga" ber ada dibawah ;.biaya2 rata2 terrendah— pada jun- lah produksi dimana biaya marginal = hasil marginal — maka sejumlah badan usaha akan -keluar dari cabang perusahaan tersebut*

Akibatnya adalah bahua harga2 cl :an meiiingkat- dan produksi setiap usaha akan bertambah,hingga ti­tik b.iaya2 terrendah. Bilamana. harga2 terletak dia­tas niveau biaya rata2 terrendah, maka badan2 usaha

Page 132: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

alcan mencapai laba— yang mendorong didirikannya - perusahaon2 baru. '

Andaikaua biaya2 produlcsi barulah terrendah- pada produlcsi sangat besar— (dengan perkataan lain, .luas .perusahaan .-yang paling ekononds— adalah _ peru- .sahaan yang- sangat besar)——ndka'.hal tersebut berar ti suatu tendons.kearah situasi oligopolists,atau bahkqn monopoli3tis,. Untuk adanya' persain^an murni riika- produlcsi badan usaha individuil harus merupa- kon fraksi;yang-' sangat kecil, dari pada produksi to­tal cabang perusahaan .yang bersangkutan, Bilaraana- 'kita mengasstunsi bahwa untulc' cabang perusahaan,tak ada' faktor2; 'produlcsi yang langka— dan oasuknya per Usohaan2 baru ke-cabaiig perusahaan, adalah bebas— laaka kurve'penawaran j angka panjang,' bagi cabang - perusahaan, dapat kita gorrbarlam. sebagai berikut :

126

' J'urolah*BGrtanbahnyrt- - permintaan dalam keadaan - adanya bia.y,? konstan.

CO-i.iorupakan‘kurve biaya, cabang perusahaan ycing- bersangkutan, atau dengan oerkataan ■ lain kurve pe-. navarm yang panjang, cabang perusahaan yang ber - . san'gkuton. Hi dan da masingS berarti: harga Icesein bangan j angka'* panjang— clan produlcsi kesairabangan - cabans perusahaan yang bersangkutan#

Page 133: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Semula garis biaya CC, telah kita gambarkan— berupa garis herizontal— berdasarkan assumsi kita mengenai tak adanya faktor2 produksi yang langka. Pengusaha2 baru, dapat "memasuki11 cabang 'perusahaan terse out— dengan biaya2 sama seperti badan2 usaha yang ada. Hal demikian tak dapat berlangsung terus menerus. Bilamana cabang perusahaan bertambah be­sar maka tak dapat tidak, alat2 produksi tertentu* ditarik daripada kemungkinan penggunaan alternatip yang makin mendesak— hingga dengan demikian timbul lcenaikan harga, alat2 produksi tersebut.

Maka kito. mengatakan bahwa: nproduksi cabang perusahaan dengan biaya2 konstan— telah berubahmen jadi produksi dengan biaya2 yang meningkat, "Misal- kan bahwa— dengan berpangkal pada keseimbangan ca­bang perusahaan kita— permintaan akan produk terse but bertambah dari DD hingga D'D1. Pada waktu per- mulaan, produksi akan diperluas, oleh badan2 usaha yang ada— yang mengintsnsifkan produksi.

MK, merupakan kurve penawaran janska pendek- — jakni jumlah kurve2 biaya2 marginal. Harga senan tiasa akan terletak pada A. Tetapi lambat laun,tim bul adanya badan2 usaha baru— yang menekan harga - pada niveau semula. Kini akan kita perhatikan case — produksi dengan biaya yang meningkat.Sebabnya adalah EXTERNAL DISECONOMIES--atau1 dengan perkataan lain, adanya alat2 produksi, yang langka bagi cabang'perusahaan tertentu. Kita bermaksud me rigatakan bahwa elastisitas penawaran alat2 produk­si tertentu, bagi cabang-perusahaan tersebut, ada­lah lebih kecil daripada tidak terbatas.

Atau dengan perkataan lain— kurve penavaran- faktor demikian, bagi cabang perusahaan tersebut - menunjukkan posisi yang meningkat— sebagai akibat- opportunity costs, yang makin bertambah— daripada- kesatuan2 alat2 produksi tersebut yang dipergnuakan dalam cabang prusahaan yang bersangkutan.

Hal ini juga berlaku, bagi fungsi pengusaha. Para pengusaha yang mencapai ].aba terrendah pada-

Page 134: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

cabang2 perusahaan— pertaina-tama akan tertarik oleh cabang perusahaan demikian.Afcau hal tersebut dapat pula berupa pengusaha2 yang walaupun dibidang Iain dapat mencapai pendapatan — # tinggi— tetapi meiv»te msmiliki kuoasitas besar s©kal3- untuk cabang perusahaan yang bersangkutan.-

Bilamana permintaan akan produk cabang perusa haan tersebut bertambah'— i-iaka akan digunakan kesatu an2 alat produksi demikian— dengan opportunity costs yang lebih tinggi— pada cabang perusahaan yang bor- sangkutrn. Untuk itu— orang harus membnyar harga- tersebut. Porbedaan antara jumlah yang diterima sa­tu ke3atuan-alat produksi— dan opportunity costsnya* dinamakan orang suatu RENT. Andaikata jenis rent i- ni, tided: kita anggap sebagai rent— maka keseimbang an dalam cabang perusahaan dioapai— bilamana harga sama dengan biaya2 marginal badan2 usaha, dengan bia ya2 lobih rendah--dan sama. dengan biaya2 total rata rata terrendah (sama dengan biaya2 marginal), badan usaha marginal.

Badan'i usaha marginal, adalah badan2 usaha da lam-.cabang perusahaan, dengan biaya2 rata2 terting- gij Eadan2 usaha demikian, masih nonetap pada ca­bang perusahaan tersebut dengan-harga yang berlaku* 3ilamana harga nenurun, maka badan2 usaha marginal' mcninggallcan cabang perusahaan itu.Hal torsebut talc usah berupa badan2 usaha yang pa­ling kurang effisien. Dapat tormat-uk didalamnya pe- n^usaha2 yang dap-..t mencapai pendapatan2 tinggi pa­da cabang;: perusahaan21ain.

KERRS' mengemukakan se jumlah kosimpulan seba— gai berikut :Pada persaingan murni— dalam periode jangka lajaa,ina ka :1. Harga, sedikitnya harus menutup biaya2 total ra—

ta2, sotiap badan usaha dalasi cabang perusahaan- yong bersangkutan.

2. Tak terdapat adanya keseimbangan persaingan— da-

128 i

Page 135: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

lam cabang porus^haan yang bersangkutan, bilamana boberapa b dan usaha masih menghasilkon dengan bia ya yang^ /©rkurang* dengan perkataan lain pada per- luasan produksi masih dapat menurunkan biaya2-nyn*3. iak terdapat adanya keseimbangan persaingan, bi lamana aaa badan2 usaha yang -memprodusir dengan lu as, yang lebih bcsr.r daripada optimul— bilamana m sih ada kemungkinan— didirikannya badan2 usaha ba- ru--dengan sy^rat2 biaya yang sama, dengan bad?.n2- usaha yang ada.4- Bilamana talc ada alat2 produlcsi yang langka— ma lea harga akan persis soma, dengan hlaya2_total ra- ta2 terrendah, pada perusahaan optimal, masing2 ba dan usaha.5. Bilamana terdapat adanya faktor2 produlcsi yang- langka*— maka harga akan sama, dengan biaya2 margi­nal badan2 usaha dengan biaya2 lobih rondah don sa ma dengan biaya total rato2 t c r r G n d o l i . bad.an2 usaha marginal»6. Bilamana rent, daripada alat2 produksi langka,- kita anggap sebagai biaya2 produksi— malca harga a- kan sama, dengan biaya2 total rata2 terrendah, da­ripada semua badan2 usaha*

Dalam bab ini, kita berbioara mengenai "kese imbangan partiil karena kita telah mempersoalkan - keseimbangan dalam sebuah cabang perusahaan,. dengan kekecualian, untuk keuntungon dan kerugian ekstarn. Kita telah mengassumsi pula, bahwa permintaan dan- penawaran produk cabang perusahaan, bergantung sa­tu sama lain. Kelak, pada teori keseimbangan umum- sistim ekonomi secara keseluruhan, akan kita lepas kan assumsi tersebut.

129

Page 136: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

130

Page 137: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B XIII*

HARGA HOK-LAL (NOEMl PRICMl DALAM KEADAAH HQflOPOLI

DAN PERSAINGAN MQNOPOLISTIS*

t

Page 138: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

132

Page 139: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

HARGA NORMAL (NORMAL PRICE) DAUH KEADAAJ'i. *: ■ ■.MONOPOLI DAI? PERSAINGAN MONOPOLIST IS. . .pada masyarakat modern kita^-maka feorsaing- j

an murni, hanya terdapat pada pasar2 yang dinsynd-; lean TERMIJUMAHKTEK — 'untuk -hasil2- p rtaniarC/'doh bahan-2 dasar, tertentu. Ada dua raacam tes sedorh'ji. na, walaupun tidak solalu tepat hasilnya— yang dp.j pat membontu percbaea untuk mengetahul apakah pa-j da suatu pasar terdapat adanya persaingan murni 4j tau tidak, ■ *;

Diadakaiinya reklame, nisalnya oleh badan2 u| saha individuil— merupakan suatu simptem daripada persaingan.* monopalistis. P a d a . .persaingan murni, ba; dan usaha tak perlu mengadakan reklame, karena se luruh persediaannya dapat dijual dengan. harga pa­sar yang berlaku.

Tes ke-dua, fpeliputi pencatatan (notering)- harga# Pada persaingan murni, kita monemukan har- ga2 yang dinyatakan dengan nilai uang--untuk ni- salnya■ gandum— kapas dan sebagainya. Liegitupula - uenggunaan sesuatu ir.erk ‘dagang, biasanya merupa - kan oetunjuk tentang tak adanya persaingan murni*1 , OUTPUT KESEIMBANGAN DALAM .KEADAAN KONOPOLI,

Perbedaan terponting, antara persaingan mur' ni, dan benda2 yang didifferensiir, terle tak'..pada bentuk leurve permintaan akan produik badan usaha - individuil. Seperti tolah dikctahui— maka; .kiurve permintaan tersebut pada tenda2 yang didiffer n' - siir, mempunyai elastisitas yang terbatas. Akibat nya adalah baxiva hasil marginal: dan hasil rata2 (h'arga) tidak sama lagi* ‘ .

Badan ..usaha yung ber angkutan--dalaia hal me ngubah produksinya, bulean saja harus n^mporhati - kan perubahanS dalam biaya2 produksinya— melain - kan pula dengan, perubahan2 dalam harga produknya*

133BAB.. XIII,

Page 140: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

!,Harga monopolistis. normal", dapat terlihat pada- grafik berikut : * ....•*

134

Luas produksi Ketorougan ; *

ATUC adalah. kurve planning fihak pengusaha— AR, merupakan kurve hasil rata2 (kurve permintaan). ■MR-adAlah kurve hasil marginal, Simonopolis. merapro duk sejuinlah oq— oleh karena disini.terdapat ada- nya keseinbangan antara biaya2 marginal dan hasil marginal• . • . .EH merupakan kesuinbangan- monopoli-selama kurvo - biaya dan hasil tak mengalaini perubahan* Laba no- nopoli,ditunjukan oleh persegi panjang ED-EmF. Grafik kita menunjukkan keadaan— dimana sinonopo- lis memprodusir dengan biaya yang menurun* Karena pada pcrluasan produksi f maka biaya total rata2 - nya akan berkurang* Sudah tentu dapat pulaterli- hat adanya situasi, dinana si-monopolis nemprodu- sir dengan biaya2 yang raeningkat. Perhatikanlah - grafik berikut : -

Page 141: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

135

HargaBiava

Titik perpotongan angara kurve2 biaya margi nal, dan'hasil marginal disini, terletak pada ba- gian kanah— daripada titik torrandah "kurve plan- nirigu ATUC- Hal’ini adalah akibat daripada .fakta, bahwa kurve pGrnintaan AH, letaknya jauh dikanan, daripada pada grafik-kita yang terdahulu*2. EENYESUAIAN OUTPtfT, SECARA FRAKXIS OLEH SEO­

RANG MONOPOLIS.' Mungkin, terhadap analisa terdahulu akan di

kemukakan orang pendapat, bahwa sinonopolis,tidak nengotahui kurve periairitaan akan -jproduknya dengan persis-bc-gitup la- halnya dengan kurve planningnya. Menanglah sangat tidak mungkin, bahwa seorang mo- nopolis, yang baru nulai, parsis mongetahui titik diaona labanya adalah terbesar. Mungkin si-monopo lis raulAi dengan suatu luas perusahaan tertentu— yang lebih keeil dibandingkan dengan luas perusa­haan yang paling ciengunfcungkan-whal rnana uungkin- oluh karena ia tak nengetahuinya atau karena no­dal yang dibutulikan untuk "plant" yang lebih be­sar, tak dapat dicapainya*

Page 142: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1

Disamping itu, sebaiknya ia mulai dengan suatu ''plant", yang terlampau kecil daripada yang ter larripau besar—-karena adalah lebih mudah, untuk- nemperbesar,-daripada memperkecil. Bilamana si- monopolis sudah mempunyai ‘ "plant" tertentu— ma­ka andaikata^ia memiliki sistim baik, untuk men glca lkul a si biaya—-dapatlah ia memperkirakan— agalc tepat, biaya2-marginal sesuatu perluasan - tertentu*

Dilain fihak, maka si-monopolis dapat mc- nemulcan harga— dengan apa produksinya yang ada dapat dijual. Sesudah beberapa uaktu— dg^atlah— ia kira2 memperkirakan harga yang harus diturun kan untuk dapat nenjual sosuatu produksi addisi onil._ Maka simonopolis, dengan jalan menerapkan penyesuaian2, melalui jalan coba meticoba, (trial and error), dapat moridekati laba naksimal* hakin lam kurve2.biaya dan hasil, tak berubah- — nakin dekat titik tersebut alcan didek'att.

Biar bagaimanapun juga, biloiaana eimonopa lis menghasilkan lebih sedikit, daripada kwantun dimana biaya2 marginal sama dengan hasil bargi- * nal— maka baik simonopolis, maupun konsumen men derita kerugian, Si-monopolis, oleh karena ia - melalui produlcsi lebih besar, dapat mencapai le bih banyak laba j konsumen, karena ia raenda at— .kan lebih sedikit benda2 dengan harga2 lebih- tinggi.

Bilamana .si-monopolis uemprodusir lebih - banyak daripada equasi antara biayn2 marginal dan hasil marginal— naka ia. mongurangi, labanya sendiri— drn para konsumenlah yang, menarik keun tungan daripadanya. Kesulitan yang terbedar da­lam dunia kita penuh dinaniika— adalah mpngada- lean perubahan2— yang sen&ntiasa ter j adi . pada se gi permintaan atau segi .biaya*

136

Page 143: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

131

3. M0N0P0LI2 SEMPURNA.Dalam hal ini, telah kita mengassumai situa

si raonopoli sempurna; maksudnya suatu situasi di­mana sebuah badan usaha menguasai penawaran sesua tu benda— untuk mana tak terdapat adanya substi- tut2 dekat.Syarat yang perlu bagi sesuatu monopoli lengkap,- adalah kemanipuan bagi si-nonopolis untuk nencegah timbulnya badan2 usaha dengan substitut2 dekat* Hal tersebut mungkin, karena sebuah badan usaha - jaeniliki semua daerah yang menghasilkan bahwa da- sar tertentu— atau karena adanya paten2 tertentu- _atau adanya metode produksi rahasia— atau kare­na Peinerintah meoberikan monopoli tersebut*

Tingkat, hingga dimana monopoli lengkap di- d e k a t i— tergantung daripada adaf- tidaknya produk2 lain— yang' bcrkeoampuan untuk. nemenuhi kebutuhan2 yang sama* Maka monopoli penyediaan air ninuo# pa da sebuah kota, secara praktia, merupakan sebuahr- nonopoli lengkap.

Beberapa faktor yang dapat mengubah kurve- permintaan seorang monopolis sempuma adalah :1. Perubahan dalam kebutuhan penduduk.2. Perubahan dalam pendapatan penduduk-

Daripada definisi raonopoli sempurna— dapat ditarik kesirapulan bahwa tak boleh terdapat ada — nya badan2 usaha yang bersaingan yang nenpengaru- hi kurve permintaan simonopolis• Bilamana kita - memperhatikan persaingan untuk mencapai "dollar - konsumen1*, maka disini, tak ada monopoli sempurna*

4. DUOPOLI DAW OLIGOPOLI*Duopoli ‘'mumi1*— (pure duopoly)— adalah sua

tu situasi dinana terdapat adanya dua orang penju al yang-menjual benda2 homo gin— dan yang tidak me ngadakan perjanjian baik secara nyata# caupun se­cara diam2.

Page 144: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Orang per tana, yang- menyelidiki problema' ter sebut adalah COURNOT (1333) • Karena ia tak dapat — nenenukan contoh situasi''demikian, dalam kenyataan maka digunokannya assume! bahua ada dua orang yang maaing2 mcr.ii’Iiki sumber nair obatn yang letaknya — berdskatan. Dalam situasi demikian naka masing2 fi hak dengan jalan menetapkan harga, dib&wah harga yang diminoa oloh fihalc lain,- dapat menarik scnua- pembeli.

pligopoli murni, terdapat, bilamana boberapa orang produsen (yang terbatas jumlahnya)-- raengha - silvan benda yang hom'ogin. Penawaran. dari masing2— produsen bukanlah merupakan suatu fungsi . daripada penavraran total— hingga badan usaha individuil do— hgan jalan mengubah penawarannya, -daoat mempenga — ruhi harga,

° -lgopoli murni, -terdapat banyak teori2k°rasal .dari ahli2. ekonomi .ilma pas-

ti. Bxgebabkan oleh karena • pemecahan2 donikian* tsangau tergantung pada assuusi2 yang dipergunakan —an o eh karena orang dapat berpangkal pada banyak

a£jsumsi»-daka MEYERS, tak 'ingiri nempersulit maha—siswa yang baru saja mulai mempelajari ilmu ekono— rxL. _

5. EMiEM2 t)lJ1FERENSIASI PRODUK.1-Lrus kita jaenoiiti persaingan monopo -

listis-.-yaitu suatu. sistim. dimana te.rdaoat. banyak ponjual— tetapi yang menavrarkan benda2 -yang didif- ferejaiir-^schingga .persaingan. bukaii - saja tor jadi- ai atas dasar harga saja* Dalam: case ini, malca ma-r sing*: penjual dalam batas2 tertentu memiliki mono- poli, untuk prcdulmya.* sendiri— valaupun produk2 se mua penjual untuk cabang perusahaan yang bersane- -ojtan merupalsan :sub3titut';dekat,';.satu sama lain.- v ■ syaratS tersebut, ..maka penentuan keseiuu?ngan .badan, usaha yang. bersangkutan. tor jadi do- • n.gcn cara yang; sama'— seporti halnya dengan monopo- -

138 -

Page 145: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1393-i— selama kurve permintaan sipenjual tak berubah.

. Disini pula kurve pcrmintarji pengusaha me - nyusur kebawah. Alcan tetapi kini perlu diselidiki, apa pengaruh perusahaon2 baru dalam cabang perusa haan yang bersangkutan— atas peruiintaan— dan fung si2 biaya badan2 usaha yang ada^Ada kemungkinan bahwa difxorensiasx.yang berhasil daripada pengusaha2 yang ada— justru menakutkan - para outsiders— sehubungan dengan biaya2 tinggi,- serta risilco untuk membangun pasar sendiri ♦

Tetapi penghalang itu, tak begitu kuat se— . perti halnya dengan psnguasaan bahan2 dasar ter- t'entu atau paten2. essensiil* Bilamana be berapa di antara badan usaha yang ada— dalam cabang perusa­haan tersebut, mencapai laba cukup banyak, agar - menarik bagi outsiders— sekalipun biaya2 reklane, serta risiko besar— maka -akan tinbul adanya peru— saha?.n2' baru*

Ada kemungkinan, bahwa badan usaha baru ak- ah men gusahakan untuk sebaik nungkxn msniru ja.sa.2 yang diselenggarakan oleh badan usaha yang telah berdiri sejak lama. Akan tetapi ada pula kemung - kinan, bahwa perusahaan tersebut, akan mencoba— *- nenyelenggarakan jasa2 lain— yang sangat dihargai oleh sebagian daripada para perabeli*Biar bagaimanapun juga, bagi kita yang ter penting adalah : bahwa perusahaan2 baru tersebut, menarik sebagian daripada para peminta akan produk perusa haan2 yang ada, dengan perkataan lain kurve per - nintaan badan usaha yang ada bergeser kekiri.6. AKIBAT PERSAINGAN MONOPOLISTIS.

Misalkan bahwa pada sebuah desa, hanya ada seorang pengusaha warung. Para konsumen pada desa tersebut dapat juga melakukan pembelian sandang- pang$uvyang dibutuhkan, di-kota. Alcan tetapi peng usaha sarung didesa tersebut, dapat meininta harga■ harga lebih tinggi— dibandingkan dengan harga2 kol

Page 146: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

140.leganya dikota.

Misalkon kini, ada pengusaha warung ke-dua, yang mendirikan usaha pada desa yang sama. Kurve, permintr.an pengusaha warung yang pertama, akan - bergeser ke-kiri, serta akan men jadi makin elast- tis. Hal terakhlr.disebabkan oleh karena kenaikan .liarga tertentu (dari fihaknya sendiri), akan neng akibatkan bahwa ia kohilangan langganan2. Orang- kini, bukan saja, dapat melakukan pembelian2 diko ta, tetapi pula pada Tihak saingannya pada desa yang sama.Misolkan pula adanya case, dimana perusahaan baru bukan akan berusaha untuk sobaik mungkin meniru - jasa2 badan useha yang ada— melainkan alcan menye- lenggarakan jasa2 superieur, untuk peminta2 ter­tentu.

Anggaplah bahwa semula, dua buah desa dila-- yani oleh .seorang pengusaha warung— yang mendiri- kan warung pada aalah satu desa. Bilamana kini pa

, da desa lain, didirikan perusahaan warung ke—dua- — maka hal tersebut bagi penduduk desa tersebut,— berarti pelayanan yang lebih baik, dibandingkan - dengan masa-sebelumnya.Akibat adanya warung kedua tersebut, adalah bahwa kurve permintaan pengusaha warung pertama, menga— lami p.rgescraft ke-kiri— dan juga menjadi makin - elastis— tetapi hal itu, tidaklah sehebat case yg dibicarakan terlebih dahulu.

Suatu kenaik-an harga tertentu, yang dilaku- kan oleh pengusaha warung pertama— tidalc akan me- ngakibatkan kehilangan langganan demikian banyak, seperti halnya dimana perusahaan'warung baru, di­dirikan pada desa yang sama.Bahkan ada pula kemungkinan, bahwa oleh karena di- dirikannya perusahaan barii— permintaan bagi pengu 3aha yang ada, bahkan menjadi makin inelastis— se hingga ia dapat meniinta harga lebih tinggi. TJase ini terdapat, bilamana para langganan sebuah badan

I f a k . H U K j

Page 147: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

141

usaha, terdiri dari dua keloopok— dimana pemy&tia an kolompok yang satu adalah elastis— 3edangkan - permintaan keloupok lain, adalah inelastis.

MEYERS mengemukakan sebagai contoh, case - dimana sebuah "CHfVENSTORE" menarik langganan yang ekononis kurang kuat, dari toko -sandang pangan.To ko itu akan menpunyai langganan2 yang ekonomis le bih kuat, yang menunjukkan permintaan kurang begi tu elastis, dibandingkan dengan langganan yang e- .konomis kurang kuat.

Ada kemungkinan, bahwa harga2nya agak dina- ikkan hingga perusahaan tersebut menjadi sebuah — perusahaan eksklusip* Tetapi perlu pula diingat,- bahwa labanya lebih sedikit dibandingkan dengan - semula.Bagaimanapun juga, pengaruh psr,dS8lf.&3&£ ba.ru 3/tas elastisitas kurve2 permintaan badan2 usaha yang a da hasil akhir daripada persaingan monopolistis,a dalah bahwa kurve permintaan badan usaha yang ber sangkutan alcan men jadi garis singgung, dengan kur ve biaya rata2nya.

rugiani Harga ini masih "menutup" biaya2 rata2nya — sehingga laba monopoli hilang.

Memang perlu diingat, bahwa biaya2 mencakup — bunga, dan upah pengusaha. Akan tetapi tidaklah perlu, bahwa kurve biaya dan hasil setiap badan - usaha dalam cabang perusahaan tersebut, adalah - persis sama* Begitupula tak perlu bahwa harga2 me reka persis sama. Akan tetapi* kurve permintaan - setiap perusahaan harus merupakan garis singgung,

Dalam case ini maka P merupakan harga yg pa­ling menguntungkan,ba­gi badan usaha yang - bersangkutan— dxsebab- kan karena setiap har­ga lain menyebabkan - bahwa ia menderita ke-q

Page 148: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

*1

terhadap kurve'biaya* Bilamana. hasil rata2 (harga), adalah lebih* tinggi, dibandingkan dengan. bi.aya2 ra ta-rata— maka laba monopoli netto— akan memberikan dorongan untuk mendirikan perusahaan2 baru*. Bahkan biaya2 lebih tinggi— daripada biaya badan usaha - yang ada— tak usah merupakan penghalang— asal saja ada harapan bahwa hasil total adalah sama— atau le bih tinggi dibandingkan dengan biaya2 .

Peru.sahp.an2' baru, buican saja mempengaruhi- - kurve permintaan badan2 usaha yang ada— tetapi me- reka juga dapat mempengaruhi kurveS biaya* Ada ke- mungkinan, bahwa sebuah badan usaha "mengekploita- sin alat2 produksi tertentu— dengan jalan membayar harga lebih rendah, ’dibandingkan dengan nilai pe - nuh mereka.

Bilamana kini ada sebuah badan usaha baru — molca ada kemungkinan bahwa 'orang terpaksa membayar nilai penuhj untuk alat2 produksi, karena bilamana tidak demikian mereka akan mengalir kebadan usaha- baru tersebut* Andaikata kita mengassumsi suatu ke. seimbangan jangka panjang daripada cabang perusaha an yang bersangkutan— maka kita pula mengassumsi - bahwa alat2 produksi mencapai nilai penuh mereka#

Dalam kenyataan, maka pemecahan terakhir, da ripada situasi gai'is singgung daripada setiap ba­dan usaha— dalam cabang perusahaan yang bersangkut an— paling didekati pada cabang2 perniagaan ecerau tertentu— dan p3rusahaan2 kocil— dimana biaya2 «- pcrtama untuk mendirikan sesuatu badan usaha ada - lah rendah.0ontoh2 ;perusahaan gunting rambut— perusahaan warung— peru .y"haon roparasi sepatii dan sebagainya. F'akta bahwa ada orong2 tertentu dengan kapasitas luar biasa - mencapai pendapatan2 tinggi disini— janganlah. dija dikafr kesimpulan bahwa mereka mencapai laba besar. Biasonya dalam kenyataan, kita buican menghadapi la

142

Page 149: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

ba, melainkan upoh pengusrha.

Kurve 'permintaan dan bia* Badan usaha sama, sete- ya‘ badan. usaha individu- lah saingan zieni.ru ser- il. vice-nya (duopoli de -

ngan. differensiasi pro- dulc tak-seberapa).

Badan--usaha yang sana. se' Hasil yang uungkin dica telah seorang saingan - pai akhimya pada' per-,neaberikan service yg di- -gaingan nonopolistis• anggap lebih baik oleh - ‘ • • . ' ' *■-aebagian daripada para 7 penbeli, (duopoli dengan. differensiasi produk Ida S'')

Page 150: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

144

7. IIASIL2 YANG BERBEDA— KiSitfGENAI PERSAINGAi'T MURNI DAN PERSAINGAN MONGPOLISTIS.

Bilaaana kita merabandingkan hasil akhir per saingan murni, dengan persaingpji monopolistis— nia lea agaknya dapat ditunjuklcan adanya perbedaan2. Pada persaingan numi— maka harga men jadi sama de ngan biaya rata2 terrendah— dan setiap badan usa­ha nemproduksi Icuantum optimal. Disebabkan oleh - karena kurve2 permintaan pada persaingan monopo — listis, tidaklah elastis talc terbatas— m-rUca dapat kita melihat, bahwa biaya2 dan harga- adalah lebih. tinggi— dan setiap badan usaha memproduksi jumlah yang lebih sedikit, aibandingkan dengan fewantum - optimal.

R*i adalah harga pada persaingan monopolis - tis, sedangica i PC adalah harga pada persaingan - jaumi (perhatikanlah gambar berikut).

Jumlah badan2 usaha adalah lebih banyak— diban — dingkan dengan keadaan pada persaingan murni. Ja­di kita nenghadapi adanya pengharnburan2- Dengan - tepat ditunjukkan oleh CHAMBSRLIN, bahwa apa yang dinaraakan "wastes of competition "bukanlah peng - hamburan persaingan murni— melainkan penghamburan karena persaingan monopolistis.

Sebagai contoh dikemukakan oleh'MEYERS, case mengenai stasiun2 yang menjual bahan bakar diping gir jalan (stasiun2 bensin) diluar negeri.

\

Page 151: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Menurut perkxraan— maka bilamouia sebuah stasiun ' rata2 dapat menaikkan penj ualaiinya aebesar 100 % maka harga, dapat diturunkan dengan 2 sen tan laba akan berkurang. ' - • *'

145

Page 152: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

U 6

Page 153: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

BA.B XIV. BIAYA2 FENJUALAH.

Page 154: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf
Page 155: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

149

BIAYA2 PENJUALAN.Hingga sekarang, dalam hal menbahas persaing­

an nonopolistis, telah kita abaikan gajala biaya2 - penjualan. Biaya2 penjualan dapat kita difinisikan sebagai :biaya2 yang perlu untuk mendorong seorang pembeli - untuk membeli produk tertentu, daripada membeli pro duk lain— atau untuk mcndorongnya agar ia lebih su- ka membeli produk pengusaha yang satu— daripada pro duk pengusaha lain,

Pf'a persaingan murni— tak akan terlihat ada­nya biay°2 penjualan3 Si-pengusaha dapat menjual - seluruh porsediaannya dengan harga pasar yang berla ku« Maka pada persaingan murni— tak akan kita neli - hat figuur "sales manager"* Ada bentuk2 biaya2 pcn- jualan— yang berhubungan dengan gejala—•pasarS tak sempurna• Jadi biaya2 penjualan demikian uomper baiki pengetahuan paaar para pembeli, Maka seorang- pengusaha, yang menurunkan harganya atau yang memba w a .produk baru kepasar— harus cukup banyak mengumum kannya.

Akt'M tetapi yang lebih penting, adalah bentuk bentuk ti. rtentu benda yang didifferensiir yang bah­kan tetap ada pada pengetahuan pasar sempurna. Pro­duk yang didifferensiir, yang dalam arti teknologis adalah benar2 s u p e rieur— dapat mengharuskan adanya biaya2 penjualan— agar publik mengetahui bahwa pro­duk tersebut didifferensiir.1. PENGARUH BIAYA2 PENJUALAN ATAS KURVE PERMINTAAN.

Berdasarkan analisa terdohulu— maka dapat di- katakan bahwa biaya2 penjualan mempengaruhi kurve- permintaan dan tujuannya adalah agar kurve perninta an bergeser kekanan. Kurve permintaan baru ini, da­pat bersifat lebih atau kuraag elastia-— dibanding - kan dengan kurve permintaan l*na— atauo»m bagian2 terto .ta daripada kurve tcrseK'.t dapnt rt?«ijadi lo-*

B A B XIV.

Page 156: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

bih— atau kurang elastis*Pada ur.iunnya bagian atas daripada kurve per

. nintaan akan oonjadi kurang elastis— maksudnya ba dan u'saha yang bersangkutan pada. kenaikan harga akan kehilangan scdikit langganan— dibandingkan - dengan waktu dahulu-. Dilain fihak, terdapat kemung kinan besar, bahwa bagian2 yang lebih rendah dari pada kurve porrointaan, nenjadi lebih elastis— ya­itu bilamana ada sekclonpok besar orang2 yang ya- kin bahwa produk. tersebut adalah baik sekali— a- kan 'tetapi yang baru dapat nenbeli pada harga le­bih rendah#

- 2. PENGARUH BIAYA2 PEJNJUALA2T ATAS' DETEBMINASI OUT PUT.

Dalan keadaan.persaingan aonopolistis--maka ' seorang pengusaha dapat-nenperbosor penjualannya- dongan jalan nonurimkan harganya*—menporbaiki kwa litas— atau dengan jalan ir.engeluarkan biaya2 pen­jualan lebih banyak. ...MEYERS tidak nenpersoalkavi pcrbaikan kwai.it as, me— lainkan pengaruh biaya2 penjualan atas p e n j u a l a n .

Hingga disini telah kita terutana nenpersoalkan - "■ perubahan 2 dalan produksi sebagai akibat perubah •an2 dalati harga.

Kita telah monggunakan diagran2 dua-dimensi dengan hasil baik— dirana 6ada surnbu X dicantun - kan produksi sedangkan pada sunbu Y dican tunkan - "harga.Akan tetapi dengan biaya2 penjualan, kita rcongin- troduksi variabol ke-tiga— dengan apa keseinbang- 'an perusahaan tidal: lagi dapat diganbarkan secara jnudah. Penjualan dengan demikian bukan lagi meru- pakan fungsi daripada harga, melainkan pula dari­pada biaya2 penjualan.

Kita dapat neugatakan bahwa :1. Seorang pengusaha, sonantiasa harus mengeluar-

kan biaya2 penjualan lebih banyak, guna nenper besar pen jualannya— dengan harga yang sana,per

CAf H u ir ,

Page 157: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

151period©#2. Bahwa ia selalu harus mengeluarkan lebih banyak

biaya2 penjualan, untuk menjual kwantun terten tu, dengan harga yang makin tinggi— perpgri'ode.

Jadi masalahnya adalah : kombinasi harga dan biaya2 penjualan manakah mem- berikan laba tersesar? Ada dua kemungkinan, untuk memecahkan masalah tersebut. Metode yang satu- menggunakan biaya2 penjualan— yang mencitpakankur ve permintaan tertentu— sebagai biaya2 tetap.

AG adalah kurve biaya produksi rata2— ATUC- menunjukkan biaya2 produksi rata2 inklusip biaya2 penjualan. Kitd mengassumsi disini, bahwa biaya2 penjualan sebanyalc jumlah tertentu— menyebabkan - permintaan akan produk sipengusaha menjadi AR.

Jarak vertikal antara kurve2 AC dan ATUC me- nunjukkan biaya2 penjualan .per kesatuan produk. Ja rak ini— kekanan mengecil— karena disini lcita ber- pangkal pada biaya2 penjualan sebanyak jumlah total — yang tetap. Maka oleh.karena itu, dalam biaya2 ■* marginal tak terdapat biaya2 penjualan, karena bia- ya2 marginal: selalii merupakan biaya variabel.

0Luas produksi ‘Luas produksi

Disini biaya penjualan lebih besar.

Page 158: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Sipengasaha kini memproduksi Icwantum. q, dan ia mencapai laba sebesar PFED. Akan tetapi, seka- rang harus, menggambar sejumlah diagram2 demikian - maksu&iya tulc- junila.h2 biaya • penjualan yang berbe­da. Peda- seti.ap grafik— maka kurve2 hasil, berlai- •nan letalaiya. Dengan jalan membandi'ngkan semua gra fik2 tersebut dapat orarig melihat pada kombiiiasi -• harga den biaya2 penjualan mana/labi adalah terbe sar*« ' ...?*.••

-Psciacahan lain adalah..;bahwa harga 'dianggap ‘oraugj:''tetap— dan biaya2‘ pen- ju.alan dianggap sebagai biaya2 variabel— yang per---' lu, untuk pada harga yang sama— dilakukan penjual-j an lebih banyak per-.periode. . , * ;Perhatikanlah grafik fcerikut ; ' 110

152 .

• L X \ ;■ ‘ " X / / ' ATUG ' / AC

M.aya . V V '\ y \ ■ / * s' /\ • ^ / X . ^ » >.

iijAJuinlah

. ‘ MG-merupakan kurve' biayp.2-- produksi' raarginal-lnklusip biaya2- penjualan marginal. Jaralc vertikal an vara -PC dan ATUC— pertaiiia-tanm kekanan n&kin me- ngecil— tetapi setelah titik tertentu dilampaui, - maka hg.1 tersebut membesar.Grafik ini saja tidak cukup.. Orang harus menggam - tartan sejualah-.gr of ilc2 demikian— yaitu .pada sejmn lah harga.

MEYSUo, _J;iemperinga.tkan kita agar kita jangan lah terlampau enthusiasmmengenai analiso.. semacam- ini,.

Page 159: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Kita telah berpangkal pada tiga buah assumsi- penting yaitu : -•|. Bahwa kita mengetahui kurve2 biaya produlcsi.2* Bahwa lcita mengetahui pengaruh— sejuatu perubah­

an harga atas' permintaan, pada biaya2 penjualan- yang tak berubah.

3. Bahwa kita mengetahui pengaruh setiap jumlah yang dikeluarkan untuk biaya2 penjualan,

Khususnya assumsi terakhir sangat tidak realistis.3. HAL2 KHUSUS MEM GEi-IAI BIAIA2 PEHJUALAU.

Biaya2 produlcsi dapat dikalkulasi secara agakpa3ti_tetapi mengenai biaya2 penjualan harus kita-m e n g a t a k a n bahwa hasilnya senantiasa tidak pasti — bahwa pertambahan penjualan tertentu disebablcan ka­rena reklume tertentu. -Kerapkali terlihat, b a h w a biaya2 penjualan tertentu T T .e n d ap atk a n sifat bir.yn2 penjualan, Demikian halnyabilamana sevice tertentu devaikian umum diberikan--hingga tak ada sesuatu badan usaha dalam cabang per tusohaan tersebut, dapat uenolak untuk tidak menye -lenggarakm nyn

Sebagai contoh dikemukakaft olxih. fcSEKS ffS0rVX ce meiaompakan ban tanpa pembayaran11 pada pompa2 ben sin. Biaya2nya menjadi sebuah elemen daripada biaya biaya produksi' yang menyebabkan harga produk terse­but menjadi lebih tinggi. Alcan tetapi bilanana ter­dapat cukup banyak konsuisen— yang taic inembutuhkan - jasa tersebut— maka seorang saingon baru dapat meni adakannya— dan dengan harga yang lebih rendah dapat diciptakannya suatu pasar yang cukup luas.

Ada kesulitan yang belum dikemukakan disini — yaitu fakta bahwa biaya2 penjualan sebuah badan usa ha dapat dipengaruhi oleh kelakuan2 saingan2nya* Kerapkali sebuah badan usaha terpaksa (guna menja - min pen jualannya) mengadakan rekltune— sebagai rcak- si atas reklame saingan2nya. Reklane juga menunjuk- kan hal2 aneh.

153

Page 160: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Bilamana untuk sebuah produk 'terdapat adanya se­buah pasar potensiil yang luas— maka reklame 'se buah' badan. usaha dapat menguntungkan seluruh ca-. bang perusahaan. yang bersangkutan. Misalnya rek-

- lame yang diadakan oleh FORD—-dapat menimbulkan— perhatian akan mobil2 pada umumnya. Reklame ini- dapat merugikan ca'fcang2 perusahaan lain.

MEYERS', mempersoalkan persaingan. antara ca . bang2 perusahaan secara agak mendalam.- Andaikata hanya sebuah cabang perusahaan melaksanakan kam- panye reklame secara intensif— maka penjualan. ad. disionil akan mengurbankan demikian banyak cabmg cabang perusahaan dan badan2 usaha lain— hingga-

_ pengaruhnya atas sebuah cabang perusahaan dan ba "dan usaha tunggal dapat diabaikan.

Maka oleh karena itu, tak usah diduga akan . -j.&arr/a tindakan pembalasan. Bilanana makin ba -

V caoan§ p rusahar.n melakukan hal yang sama— m-.tka pertainbahan penjualan akibat jumlah pengolu' aran tertentu, untuk reklame— akan mcnunjukkan - tenaens•berkurang. -

Pada saat yang sama, maka cabang2’ perusaha an yang tidak membuat Teklaiae-—akan menghadapi — penjualan yang berkurang— sehingga mereka terpak sa 'flienggunakan alat reklame tersebut, Lambat la- un, laba bagi badan2 usaha yang melakukannya ma­kin terbatas. Akan tetapi cementara waktu dapat- dicapai laba sangat besar,

4. GOODWILL.Terdapat adanya goodwill, bilamana sebuah-

badan usaha dapat 'menciptakan prcferoirsi demiki­an besar akan produknya— hingga bagi badan usaha mailapun juga- tidak menguntungkan untuk menarik - -langganan2 pada badan usaha tersebut— sehubungan dengr?ji fakta bahwa hal itu, akan nerabawakan bia— ya-biaya yang 3angat ..besar.

Sebagai contoh dikemukakan oleH MEYERS :

154

Page 161: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

155

VJR1GLSY * S SPEARMINT--FRIGIDAIRE-- CHESTERFIELD dansebagainya. . -• • - -Adanya goodwill yang berhubungan dengan pengeluar- an2. besar, yang harus dilakukan oleh badan usaha- baru— untuk nelakukan ■ persaingan— seringkali- akan_ merupakan penghalang derailcian rupa bagi badan usa­ha baru te.rsebut— ’hingga badan2 usaha yang banyaic- mencapai sukses— meniliki suatu tingkat monopoli,- yang dalam jangka lama dapat inendekati kesempurna-an,5. KESULITAN DALAM HAL MENGALL0KA3I BIAIA2 RECLA­

ME.Kini timbullah pertanyaan: "mengapakah badan

badan usaha yang ada, yang mencapai s.ukses besar,- senantiasa mengadakan r e k l a m e ?'■"Jawaba^K- adalah- bahua ada konungkinan bate orang bagirm nana dnri langganan2 narus daan^ap •~£-G-A langganan tet-jp-don bagian aana tsrgabuns padc feo long&n perabeli yang membeli seitali-saja.

So orang ponjahit pakaian di kcta oanya nengetahuinya, tetapi seorang pr j- naParrl duk— untuk mana ’ diadakan rekLme da seluruh n„gara— tak akan nengetahuinya#

Adapula kemungkinan bahwa orang denajcian bah kan dapat scncapai lebih .banyak-menaurangi roklame— akan tetapi hal tt-rse ut tt.k- diketahui olohnya^Hal ini menimbulkan kosulioan - lain, dalam 'analisa biaya2 penjualan.

Adalah tak mungkin, untuk raeraastikan apaiah oengeluaran'tertentu untuk reklame--harus diangyap sebagai biaya2 tetap atau biaya vanabol. ittdaifc*- ta dengannya orang dapat .meraperoleh langgcnan2 ba­ru, yang menjadi langganan tetap— maka pengeluaran tersebut merupakan biaya-tetap*

Roklane tersebut tak usah diulangi untuk me- reka— dan biaya2 tersebut -nerupalcan biaya2 tetap .- reklame tersebut tak usah diulangi untuk mereka —

Page 162: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

' dan biayaS tersebut merupakan biaya2 tetap makin - banyak nereka membeli melalui sejunlah periode ta­hun— makin rendah”-biaya2 reklame, per kesatuan pro duk yang dijual* • •Andaikata sejunlah uang yang dikeluarkan -untuk rek Maine , hanya metiyebabkan pembeli membeli satu kali— — maka biaya2. tersebut merupakan biaya2 variabel*

- 6, PEWURUNiili -rlARG/i VEIiSUS BIAYA2 PENJUALAI'J YaNG ME. NlI-IGKAT.

_ Marilah kita perhatikan lceuntungan2 penurun- an harga*— terhadap• keuntungan2 biaya2 penjualan yg bertaiifDah’. Disini harus kita' bedakan :1, P-indangan dari sudut pengusaha.

"2. Pei dnngan masyarakat secara keseluruhan.Edsebaokan karena macam2 alasan, maka se­

orang pengusaha akan lebih mempref erir untuk rneng- adalcan lebih banyak relclar.e--daripada mengadakan - penurunan. harga. bilamana. sesudah penurunan harga, ternyata bahwa" penjualan hanya bertambah' sedikit—

- maka sulitlah baginya untuk menaikkan harga.- Sudah tentu ada keuungkinan, bahua sebuah

kaiipanje reklame tidak. banyak hasilnya— akan' teta­pi dalam hal ini ia . hanya menderita kerugian beru­pa biaya2 kanpanje tersebut saja. ■ •Allan tetapi' ada. pula faktor yang lebih penting. Pe hurunan harga— seringkali akan mehyebabkan tindak- an penbalasan dari fihak saingan. Penjualan yang - bertambah karena raklame- tak uaah mengurbankan fi-• hak saing;'ji-~tetapi mengurbankan cabang2 perusaha­an lain. 'Kerap.kali persaingan harga, .dianggap ti - -dak etis* • . . . .

. Kini alcan. kita perhatikan- nasalah tersebut - dari' sudut masyarakat..Bilamana biaya2 penjualan - tidalc "menggerakkan11 publik, maka pengeluaran un - tuhiya uerupakan penghamburan.

Reklame -daprit metiperbosar pemenuhan kebutuh- c:a se'orrng pembeli. Bilamana seseorang naik mobil-

156

Page 163: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

murah— dimana perusahaan mobil terns menerus'menga- dakan reklane— bahwa mobil itu scua?. baik dengan no- bil mahal— malca pemenuhan lcebutuhannya. lebih besar- dengan assussi bahwa ia rampercayajnya.Hal yang sama berlaku bagi obat2 paten yang ditawar kan sebagai obat yang malia hebat. Suggesti, . bahwa o bat tersebut adalah baik— banyak, menyembuhkan para- penderita penyakit*

Grang kadang2 menunj ulckan bahwa reklame menje babkan seorang pembeli mengetahui uacan2 jenis pro­duk, dan macam2 badan usaha hingga nembantunya un - tuk melakukan pilihaa yang lebih rasionil.Hal ini hanya berlaku— bilamana reklame yang diada- kan didasarkan atas kebenaran,

Akan tetapi bilamana ol§’n reklfisa© ben-da-benda menjadi lebih mahal— maka harus dibuktikan lagi bahwa : sikonsumen, lebih baiic rsn hadatri. kea­daan, dimana ia mempunyai benda yang dipilih dengan baik— dalam j umlah lobih sedikit— daripada benda2 - yang kurang dipilih dengan baik— dalam jumlah baiyak.

Tibalah kita kini pada pertanyaan yang banyak dipersoalkan yaitu : apakah biaya2 penjualan laenaik an, atau snenurunkan harga sebuah produk ? ‘ Bilamana- sebuah produk diproduksi dengan biaya2 yang berku - rang— dan reklame sangat memperbesar permintaan— ma ka dapat terjadi bahwa bagi para produsen lebih me- nguntungkan untuk minta harga legih rendah, daripa­da semula.

Hal- tersebut dapat torjadi, bilamana kita mem perhatikan sejumlah besar badan.2 usaha— satu per sa tu. Akan tetapi, bilamana kita nemperhatikan sejun- lah besar badan2 usaha dan cabang perusahaan, seba­gai satu keseluruhan— maka ada kemungkinan, bahwa - jumlah yang harus dikeiuarkan untuk biaya2 penjual­an— guna memperbesar penjualan— adalah lebih besar, dibandingkan dengan keuntungan berupa biaya2 produk si lebih rendah, bilamana demikian halnya, &aka Pe" nurunan harga, lebih baik bagi publik*

157

Page 164: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

158

Page 165: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

TEORI KESEBlB/aiO/vl'i. .UKUM

DAT.JJ-1 1CEADAAH ‘ PflTtfiATNGAN SEMPURNA..*

B A B XV«

Page 166: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

.I PA-K. HUK j

Page 167: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B XV.TEORI KESEIMBAI-TIMl DAL&h' KEADAAN

161

FE3SAINGAH: SMPIJRHA. .

Pendapat2 mengenai keseimbangan umum, agak - berbeda* Ada sebuah pendapat yang menyatakan bahwa: keseimbangan umum berarti suatu keadaan statis— ya- itu suatu situasi dimana semua harga2 merupakan har ga keseimbangan; dan dimana sotiap crang mengeluar- kan pendapatannya demikian rupa, hingga pemenuhan - kebutuhannya adalah maksimalj setia'p badan, usaha dm cabang perusahaan berada dalam keadaan keseimbangan^ dan dimana permintaan serta penawaran faktor2 produk si adalah sama pada harga2 keseimbangan,

'Secara singkat dapat dilcatalcan bahwa : kcscim- bangan umum merupakan suatu keadaan diiASXia tak ada - motif, ekonomi, untulc nengadakan perubahan.Sudah tentu diketahui orang, bahwa keadaan ini tak akan pernah dicapai— karena jauh sebelura proses pe liyesuaian selesai— dapat timbul gangguan2 lagi.U*RAtTK KNIGHT,* mendekati pendapat dari Schumpeter. Keseimbangan umum. dirnggapnya sebagai suatu situasi- dimana terdapat adanya 11FERFBCT FORESIGHT11; semua pe rubahan2 seakan-akan diketahui sejak semula— sehing- ga penyesuaian segera— meriyebabkan sistim ekonomi mencapai keseimbangan, Uraian2 tersebut belum merupa kan. teori2 keseimbangan umum;- melainkar, uraian2 sing kat tentang apa yang dimaksud dengan keseimbangan u- mum.

W1GKSELL, berpanghal pada persaingan murni,dan sempurna— dan bahwa produksi terjadi dengan biaya2 konstan, Dalam keadaan keseimbangan— maka harga sc- tiap produk adalah sama, dengan biaya rata2 terren - dah— isetiap badan usaha dalam cabang perusahaan yang bersangkutan.1. ■ FUNGSI PRODUKSI (PRODUCTION FUNCTION).

WICKSELL,' mengemukakan syarat2 kcsoimbpngan se­bagai beriicut s penerimaan2 total produk y<?.ng ber-

Page 168: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

162

sangkutan = biaya produksi total = jumlah faktor - produlcsi A x harga A tambah jumlah faktor produksi B x harga B di tambah.... dan seterusnya.

■ICeseimbangan fa.da cabang2 perusahaan— dinya­takan oleh syarat, bahwa semua penerimaan daripada semua produk harus sebanding, dengan jumlah faktor faktor produksi yang-digunakan^ Banyak penulis me- mulai sebuah teori keseimbangari umum dengan idee— bahwa harga2 relatif benda2— begitupula j.umlah2benda2 tersebut dijual— -ditentukan oleh penilaian- para konsumen.

Akan tetapi,perlu pula kita ingat bahwa semua harga*berhubungan satu sama lain.Jadi dapat pula ki ta mengatakan bahwa— harga2 tergantung daripada pen dapatan2 para konsumen— yang kembali lagi dicapai' daripada harga2— dan jumlah2 faktor2 produksi#' n«+Mi, sudut tertentu— tak ada alasanm®llha^ adanya masalah pada harga2 faktor2 pro ..auksi, beperti halnya dengan harga2 benda2 konsumsi . --maka harga2 demikian ditentukan. oleh permintaan dan penawaran, Alcan tetapi terdapat adanya hal2 khu gus pada segi permintaan dan penawaran— daripada fak tor2 produksi— yang merupakan sfebab bagi perhatian khusus kita.1* permintaan akan alat2 produksi merupakan permin—

taan tidak langsung— maksudnya dicapai daripada- • permintaan akan produksi selesai.2. ada antar hubungan yang agak dekat pada harga2-

faktor2 pro'duksi.Harga sesuatu faktor, talc dapat kita pandang terle pas daripada faktor2 lain.

2. SIAEAT2 KESEIHBANGAN HARGA2 FAKTOJ32 PRODUKSI.Guna mempelajari keseimbangan harga2 faktor2

produksi, maka MEHSiiS, berpangkal pada se-jumlah- acumsi, untuk menyederhanalcan, ICelak assumsi2 terse cut akan lebih disesuaikan dengan realitas ekonomi-.

Perhatikanlah assumsi2 tersebut :

Page 169: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1. Bahwa kebutuhan2 tetap (tidak ber.ubah).2. Bahwa! pengetahuan teknis tidal-: frcinibah.3.-Bahwa lcesatuan2. sesuatu faktor produlcsi adalah -

h'OuiOgin ;4* Bahwa terdapat* adanya persaingan senpurna pada

segi permintaan naupun penawaran faktor2 peroduk si •

5* Bahwa faktor2 produlcsi dapat bergerak dengan. sera puma* . -/

Bordasarkan assunsi2 tprsebut terdapat adanyasyarat' keseimbangan bagi.harga2 faktor2 produksi•I. ■ .Seiaua kesatuan' sesuatu faktor2 produksi yang sa

Da— harus mendapatkan- harga sama. Berdasarlcan -' ‘ assumsi2 no.3, 4 dan 5 inaka karena bolcerjanya -

persaingan— pada se i permintaan dan ponawaran- akan timbul keseimbangan ini pada. pasar2 faktor faktor-tproduksi.

IX *• * Haiva2 • berbagai faktor produksi harus seimb'mg-• dongan produk2 b&tas meroka. j-IEYERS (dengan me- -ngLkuti '.KACHLUP). memberikan uraion boritait, me- rigenai pengertian ;produk batas. Produic batas se sup'tu faktor -orodtiksi adalah jumlah netto yang— ditambahkan oleh kcsatuaiv torakhir faktor torse but kepada penerima-an total. .Produk batas fisis

' adalah jumlah kesatuan .produk yang dxt^ibahkan- ' ‘ oleh kesatuan terakhir sesuatu fdctor (produlcsi)' ' Bilamana ldta-mengalikan produlc batr.s fi-

gis dengan harga produlc tersebut,' maka kita men ' caoai * produk batas brutto (marginal gross va­

lue product). Produk batas netto (net.marginal- product) dengan demikian adalah sama, dengan. -

■ produk batas brutto— dikurangi sonua biaya2 ad- 1 disionil lainnya yang harus dikeluarkan— guna -

mencapai produlc bata£> fisis*Bilamana kita:;berbicara mengenai produlc -

batas sesuatu faktor pr'odnksi, maka kita maksud kan produk batas netto. Dalan keadaan terdapat- nya menopoli atau persaiiigan monopolistis pada- pasar penjualan— maka pei-lurson produksi akcn

163

Page 170: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

164men.yebs.bkan turunnya harga produk yang bersangkut­an. Untuk perhitungan produk marginal netto— harus kita mengurangi pengurangan hasil daripada kesatu- an-kesatuan produk intermarginal.

Bilamana fihak pengusaha membcli sebuah fak­tor produksi dengan syarat adanya nonopsoni— dan - sebagainya—-maka harga setiap kesatuan akan mening kat. Kenaikan harga kesatuan2 inter-marginal harus pula dikurangi untuk perhitungan produk marginal - netto (Catatan: dan bilamana hal ini tak dilakukan malca pengusaha tersebut tak: boleh membandingkan' - produk-narginal dengan harga faktor tersebut, mela inkan dengan biaya2 marginalnya yang lebih tinggi, dibandingkan dengan harga). j

Baiklah kita kembali pada syarat keseirnbang- an kit?, yang sedang dipersoalkan— untuk mengetahui -utT'T* pr?se3 keseimbangan tersebut dicapai.ersebut ter jadi dengan jalan menetfapkan apa - yang ainamkan azas substitusi. Bilamana produkti- vitas batas faktor? produksi tak sebanding dengan- harga2 produlcsi tersebut— maka bagi para pengusaha menguntungkan, untulc menggantikan alat produlcsi - yang relatip mahal dengan Icesatuan2 alat2 produksi yang relatip murah. Dengan relatio kita maksudkan- disini "dibandingkan dengan produktivitas batasnyal*

Dengan jalan menerapkan azas substitusi ini, naka direalisir keseimbangan tersebut— melalui pe­rubahan dalam harga2 faktor2 produksi atau melalui suatu perubahan dalam produktivitas2 batas mereka- atau karena kedua-duanya#Kisalkan bahwa tenaga kerja, dibandingkan dengan - modal, adalah murah dipandang dari sudut produkti- vitas2 batas mereka# Malca tenaga kerja merupakan - "UNDERPRICED FACTOR11 (faktor produksi yang diberi- kan balas jasa terlampau rendah) dan modal merupa- kan "OVERPRICED FACTOR1' (faltor produksi yang dibe rikan balas jasa terlampau tinggi).

Dengan jalan melakukan substitusi, maka upah kerja alcan menunjukkan tendens meningkat— sedang -

Page 171: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

165

kan sebaliknya halnya dengan modal. Alcan tetapi da­lam hal ini, produktivitas2 batas pula alcan berubah. Produktivitas batas tenaga kerja alcan menurun——-se- dangkan produktivitas batas modal alcan meningkat. Prinsip yang berlaku pada penyesuaian disini adalah elastisitas substitusi.. Hal tersebut merupakan 'sua­tu alat pengukur— untuk kesediaan mensubstitusi se­suatu faktor lain— sebagai reaksi atas perubahan da lam harga2 relatip mereka*

Nilai ekstrim besaran ini adalah nol dan tak- terbatas# Bilamana dalam suatu proses produlcsi— sa­tu kesatuan produk— selalu membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah tetap, malca-elastisitas substitusi te­naga kerja oleh modal adalah nol. Bilamana satu ke­satuan tenaga kerja, senantiasa menghasilkan produk si sama seperti satu kesatuan modal— dengan tidak - menghiraukan perfeandingan penggunaaft mereka— maka - elastisitas substitusi faktor yang satu oleh faktor lain, adalah sama dengan tidak terbatas.

Suatu penurunaij harga (yang talc seberapa be - sar)— daripada modal— pada upah yang tetap jumlah - nya akan mengakibatkan semua tenaga kerja akan di «* ganti oleh modalj dan sebaliknya. Dalam kenyataan — maka elastisitas substitusi terletak antara 0 dan - tak terbatas. Keseimbangan antara produktivitas2-ba tas falctor2 produlcsi dan harga2 mereka, dapat ter - ganggu karena perubahan dalam penawaran sesuatu fak tor atau karena perubahan dalam produlctivitas sesua tu faktor. Hal yang terlchir misalnya dapat terjadi- karena penemuan berupa sebuah mesin b a r u — atau 3ebu ih proses baru. Penyesuaian2 terhadap proses2 baru- tak selalu berlangsung dengan mudah.

Bilamana situasi adalah demikian rupa— sehing ga bagi pengusaha tidak menguntungkan— untuk memper luas produksinya— maka terutama penggantian modal o leh tenaga kerja banyak memakan vaktu— sehubungan - dengan usia telcnis berbagai macam benda2 modal.Akan tetapi, bilamana bagi badan usaha yang bersang kutan juga menguntungkan untuk pula memper besar - produlcsi, maka penggantian modal oleh tenaga

Page 172: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Jssrjst akan lebii .mu'dah*... ‘Dengan jalan raenyuruh pekerja2 beke-rja lera

bur— atau dengan jalan menggunakan 'sistim ploeg— da*pat dicapai perbandingan lain, antara modal dan' tenaga kerja per kesatuan produk akhir. Pehgganti-' an‘tenaga kor ja oleh modal— membutuhkan waktu-- -‘halmana tergantung daripada waktu yang perlu untsk ‘Suk^hsemproduksi benda?; modalJter&ebut— dan untuk- uialaksanakon net ode baru itu.

Penyesuaian paling cepat— masih selalu ter- liKaf pada perusahaan2 yang baru didirikan--kare- na moreka masih-'bebas sama j&kali— dalam hal mend lih kombinasi faktor2 produicsi,^IX.:.Syarat kcF-eimbangan ke-tiga menun.jukkan per- ; .luas.an daripada syarat- ke II yaitu ; Harga2-- . produksi harus pula same, dengan pr.Or

duk2vbatas morelco.. Syarat kedua’ berhubungan- deugan. porbsndingan— dengan apa dikombinfisi- faktorS produksi oleh pengusaha— sedangkan - syarat ke-tiga berhubimgjlin dengan jumlah a -

, ''■'I’at-al t'''. produksi yang digunakan. oleh'sipeng

f- Bcbenarnya, dens/an syarat ini kita tidal: la in inen atalcan bahwa.badan usaha tersebut— dihu - bungkan dengan produksinya narus berada dalam ke- &daan. ksseimhaagari— dengan perkataan lain, badan- ;i;-:aha tersebut: harus memproduksi produksi, dimana

. fci.ay$2- marginalnya sauia dengan hasil marginalnya-

An&*ika-ta produktxvitas2 batas— faktor2 pro dukoi lebih tinggi, dibandingkan dengan harga2 me reka— mai;a-:badan2 luiaha dapat memperbesar laba me reka— den-gan.. jala?*• .menggunnkan lebih banyak alat2 poodulcsi— dengan.perkataan lain memperbesar pro - duksi . Disamping itu timbu.l pula. perusahaan2 baru. Cleh karsr.a itu timbtil.-adanya- tendensi2 kearah ke 3£iiubaagan. Harga alat2' produksi alcan meningkat— arodui:2 'batas- alat? • produlcsi alcan menurun— sebagai

Page 173: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

167

.akibat penurunan harga produlc akhir.IV. Semua kesatuan sesuatu faktor produksi——yang — supply prices mereka sama, atau lebih rendah diban­dingkan dengan harga pasar yang berlaku harus telah dipergunakan. Jadi— bilamana terdapat adanya peker- jaan2 yang mengonggur-*-yang menawarkaii jasa2 mereka dengan upah lebih rendah, dibandingkan dengan upah yang berlaku— maka pada pasar tenaga kerja— belunr — terdapat adanya keseimbangan. Upah karena persaing­an harus menurun*

Pada realitas ekonomi, maka suatu keseimbang­an harga2, tak akan dicapai. Hal tersebut dihalangi oleh per ubahan2 * yang terus menerus terjadi pada per mintaan— pengetahuan teknis dan sebagainya. Sebelum penyesuaian2 selesai-harus' dimulai lagi dengan kese imbangan baru. Pada bab2 berikut alcan kita melihat—• monopoli dan persaingan monopolistis.— balk pa-• sar benda2, maupun pada pasar alat2 produksi— bukan saja cenderung menghalangi dicapainya suatu keseim­bangan— tetapi pula menyebabkan bahwa keseimbangan- akhir akan berbeda.

Disamping itu perlu pula diperhatikan bahwa — teori produktivitas batas kita— tidalc mengandung se suatu perabenaran— mengenai pembagian pendapatan me- lainkan membantu menerangkan bekerjanya sistim eko­nomi •

Teori produktivitas batas, memberikan suatu - keterangan untuk permintaan akan faktor2 produksi - setiap badan usaha, serta cabang perusahaan. Penava ran faktor2 produksi untuk setiap badan usaha dan. - cabang perusahaan didasarkan atas prinsip oppertuni ty costs (pendapatan2 yang dapat dicapai oleh lcesa— tuan2 faktor2 produksi pada badan2 usaha lain-atau- cabang2 perusahaan lain).

3. KRITIIC MENGENAI- TEORI. KESEIMBANGAN UMUM— DALAI-1 KEADAAN PERSAINGAN SEMPURNA.

Teori. keseimbangan umum, yang dilcemukakan-raein

Page 174: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

163

berikan suatu gambaran mengenai apa saja yang per Xu— agar dal an sistim, ekonomi kita,, dicapai sua­tu ke'seiiubangan; lengkap. Juga diborikannya sebuah standaard— dengan bautuan' apa dapat kita selidiki apakah perubahor-2 tertontu— bergerak .kearah kese­imbangan demikian*. Tetapi perlu diingat, bahwa t& • ori ini pada daaarnya. tidalc memberikan suatu kete rangan mengenai realitas* Teori tersebut lebih ba nyak merupakan suatu titik tolak slcoraatis— dan de ngan mengadakan perubohan2 pada asgumsi2, dapat » lah kita mendekati problema2 sebsnr.i'nya.

. Alcan tetapi lebih serious adalah bahwa bebe rapa diantara a3sumsi yang digunakan bukan saja - tidak realiytis— .akan tetapi bahkan tak dapat di- ubah, tanpa merugikan teori yang bersangkutan, 3a nyak diantara assumsi yang digunakan cUmaksudkan- agar direduksi. masalah yang bersangkutan— hingga- menjadi se jumlah persomaon simultaan— dengan apa para akli ekonomi ilmu pasti, dapat mencapai nla- tihan2 otak” yang berguna*

Tetapi dalam bentuk ini— teori tersebut ha­nya reongatakan bahwa 30ir.ua harga2 berhubimgan • sa­tu sama lain; bahva suatu porgessran permintaan— i-iengakibatkan txmbulnya perubahan dalam harga2 re la tip dan perubahan dalam pembagion fdktor-2 pro ~ duksi atas kemungkinan2 penggunaan mereka.

Beberapa diantara assumsi yang tidalc realis tis adalah :1. ..Persaingan murni serta sempurna.2.- 3inya2 konctan*3- iolc ada biaya2 yang menurun.t\.* Benda.2 'homogin pada semua cabang2 perusahaan.iJada bab2 berakut, mengenai upah*--sewo— bunga dan sebagainya, mnlta ketentuan2 khusus yang harus ki­ta porkembangkan untuk bagian terbesar, adalah - akibat monopoli— persaingan monopolistis— oligopo li dan sebagainya* Terutama situasi2 pasar nengha ruskaA ki'ba untuk meninjau kembali secara drastis — ascumsi2— daripada. teori keseimbangan umum.

Page 175: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

169Akhirnya MEYERS, juga menunjukkan bahwa untuk suatu situasi keseimbangan umum— perlu agar "planned sa­ving" (tabungan yang direncanakan)sana ddngan '"plan ned investment” (investasi yang direncanakan)— de­ngan perkataan lain keseimbangan moneter.

Page 176: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

170

; * *Ai\* H U K j

Page 177: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

171

B A B XV I ,

u p a h .

Page 178: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

172

Page 179: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

173

U P J . H .

Pada teori keseimbangan uraum— telah kita me­ngassumsi bahwa tenaga kerja merupakan benda'homo­gin. Dalam kenyataan tidaklah demikian halnya. Ada macam2 jenis tenaga kerja— sodangkan antara kesatu an2 jenis yang sama, terdapat adanya perbedaan da­lam effisiensi*1. EERBEDAA.N2 DALAIvi- SKILLS.

Adanya macam2- jenis tenaga kerja tidak ba­nyak menimbulkan kesulitan2 prinsipiil bagi teori- karena setiap macam kerja dapat dianggap sebagai alat produksi khusus. Antara macam2 jenis tersebut juga berlaku aaas substitusi, Sebagai contoh dike- mukakan oleh MEYERS, case, dimana serikat buruhpem buat tembok berhasil mencapai kenaikan upah.

Maka para pengusaha (para aannener) kini hing ga tingkat tertentu akan mengganti pekerjaan tukang tembok dengan pekerjaan tukang kayu. Karena biaya - rumah "batun telah meningkat— hingga dengan demiki- an timbul adanya pergeseran pada permintaan akan ru mah2 "kayu11 •

Maka penggunaan pekerjaan tukang tembok,diba- tasi hingga penggunaan2 dimana produk batas mereka adalah lebih tinggi atau sama dengan upah baru. Akibatnya adalah bahwa timbul adanya pengangguran - dikalangan tukang tembok#2. PERBEDAAN2 DALAM EFFISIENSI.

Sehuburtgan dengan adanya perbedaan dalam pro- duktivitas,.maka aaas substitusi juga bekerja anta­ra pekerja2 dalam satu macam pekerjaan. Bilamana - tingkat upah bagi seinua fihak adalah sama— maka pa­ra pengusaha akan mencoba menggantikan pekerja2 yg kurang begitu cakap— dengan yang lebih cakap. Jadi para pekerja yang kurang cakap, harus menerima upah

B A B XVI.

Page 180: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

174lebih rendah#

Pada stelsel'apah potong (stukloonstelsel)— orang lebih .melnperhatikoii ,perbedaan2 dalam offisi-

~~ensi* .Pekerja yang- cakap' dapat inenghasilkah lebih banyak per periode, ‘dibcoidin'gkaii deftgan pekerja yg kurang'.oakap# '-Akan 'tetapi -hal tersebut hanya neru- .oakah-jfemeoaban -tepat-da-lam case a-bstrak— diiaana- tonaga kerja adalah faktor-biaya ‘ satu2-nya•

Bilamana ’digunakan inesin2— maka secara ekono mis tak dapat dipertanggung jawabkan untuk raeniba- yar upah .po.tong same., kepada para ,pekerja yang ku~ rang begi-tu cakap. ..Karoria tempo mere lea lebih. 1am- •ban— maka kita mencapai biaya2 me sin lebih tinggi- per kesatuan produlc,

iieman. hal ini -diperhatikan pada stel,sel2 u~- oah tertentu. Akan tetapi banyak pengusaha membori V-t:-. upah Dosa— sedangkan bilamana pesanan2 berku -

• — :.-.aka pekerja kurang cakap portama-taraa a-■kan dipeeat. Jadi para pekerja yang lebih cakap,

. lebih " sedikit jncnganggur, hal mana da'pat dianggap— sebagai-suatu konpensasi*

Perbedaan2 dalam et'f'esiensi dapat juga di- porhatikan oleh pengusaha--dengan jalaj.1 mengguna- kan sisfcim pemberian bonus. Penyesuaian dapat pula tor jadi— dengan jalon spesialisasi badan2 usaha pada effisiensi tertentu tenaga kerja# Badan2usa-

. ha' dong-on apparaat produksi modern— dapat mencapai keuntungan torbfctfar ’daripada poker ja2 cakap— dan* uercka juga nembdyarkan* upah lebih tinggi, diban-* dingkan dengan para pengusaha yang terpaksa menggu nakrii pekerja2 yang-kOrang begitu Cakap. *

Maksimum yang dapat dicapai oleh seorang- pekerja suporiuer, adalah nilai penuh— jasa2 te- na,qa korjanya pada. badan usaha yang pa3.ing effi- sien— dongan perkataan Iain, produktivitas batas- nettonya, pada badan usaha yang paling effisien. - Dongan menganggap bahwa ia mempunyai pengetahuan- pasar tertentu— maka sipekerja dapat monerima se-

Page 181: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

175bagai ytpah minimum— nilai pekerjaannya pada badan usaha yang qua effisiensi, dianggap sebagai badan- usaha no.2. Upahnya akan berada antara kedua.batas; dimana persis letalcnya, tergantung daripada kapasi tas2 untuk mengadakan perundingan mengenai upah. -

Dalam case terdapat adanya orang2 dengan Ica­pasi tas luar biasa— malca hal ini sangat penting— bilamana hanya sedikit badan usaha yang dapat meng gunakan lcapasitas mereka sepenuhnya.ContohS; .GRETA GARBO— pemain baseball kenamaan Amerika yang bernama BABE RUTH dan sebagainya.3. EKSPLQITASI TENAGA. KERJA, '

MEYERS mendefinisikan eksploitasi seorang pe kerja, sebagai pembayaran upah lebih rendah diban- din^kan clongan nilai pcnuh jasa2-nya— untuk badan- usaha yang bersangkutan; dengan perkataan lain pro duktivitas batasnya. Pembayaran sebesaf* $ SO,000,- yang merupakan penghasilan. BABE RUTH pada perkunpu lan-baseball HEW YORK YANKEES— mungkin lebih ren- dah, dibandingkan dengan nilainya, Akan tetapi per kurapulan itu saja— yang- dapat membaysr junlah u- ang tersebut,

Eksploitasi pekerja2 yang sangat cakap do- ngaji demikian disebabkan karena fakta bahwa hanya sedikit badan2 usaha yang dapat menarik keuntungan penuh daripada kapasitas2 mereka.Bilamana terdapat adanya lebih banyak badan2 usaha, dengan effisiensi prima— malca persaingan antara mereka, akan menye- babkan upah sama, dengan nilai penuh jas.a2 mereka.

4. EEEEK2 EKONOMIS UNDAHC2 UPAH MINIijUK* .ilndaikata para pekerja tidak dieksploitir—

inalca upah minimum akan menyebabkan timbulnya pe~ ngangguran. Produksi karena upah lebih tinggi,akan dibatasi demikian ,rupa---hingga terdapat lagi ada - nya persamaan antara produktivitas batas dan upah.

Page 182: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Karena fakta bahwa para pekerja lebih suka dengan upah. rendah— daripada-menjadi penganggur— besar- kemunglcinan bahwa orang akan melanggar Undang2 u- .pah minimum— -dan baliua -Undang2 tersobut. tak dapat dijalankan.• Sudah tentu dipandang dari sudut sosial— baik

bilamana kategori2 tertentu orang2— dicegah mema- sulci'-' proses. produksi— tetapi MEIERS beranggapan le bih baik laeng&dalcan pelarangan secara langsung- daripada ditetr^kannya suatu upah minimum. Disini kita mengingat alcan larangan untuk mempekcr j akan— a:iak2— vraktu kerja maksimum untuk wanita dan se­bagainya. Juga dengan demikian timbul adanya suatu tendons kearah kenaikan upah— karena penawaran di- batasi— sedangkau*macam Undang2 kerja ini, lebih- mudah diawasi. -

AIkxi totapi dalam usalia kita untuk mencapai- perutahan oosia.1 , janganlah kita buta akan biaya2 fo .syarakat> Karena tindakan2 yang dikemukakan maka berkuranglah produksi dan harga2 meningkat. Disara- ping itu, perlu pula untuk nenyelenggaralcan jamin- an2 bagi crang2 yang karena peraturan kita menjadi penganggur— seperti misalnya bantuan2 untulc para- peng penganggur—-dan macam2 bentuk jaminan untulc - orang miskin*

Sudah tentu lceuntungannya adalah bahwa kese- hatan kaum wanita dan analc2 dengan- cara demikian dilindunf/i— hal mana akan menguntungkan produktivi tas mereka kelok. Disamping itu, anak2 dapat berse kolah lobih lama— hingga dengan demikian diperbe - sar penawaran tenaga kerja yang relatif* langkah — hal nona dipandang dari sudut masyarakat merupa- kan suatu keuntungan*5. PEtfAWARAN TEMAGA. IffiRJA*

?erbedaan antara penawaran tenaga kei* ja dan penawaran benda2 adalah bahwa tenaga kerja tidak dfprodusir. Pengaruh upah atas pendudulc— talc akan kita persoalkan— karena hal tersebut dipengaruhi-

176

Page 183: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

177oleh falctor2 non-ekonomis. Jadi masalah tersebut a- kan kita serahkan kepada ILMU DEMO GRAFF, Dengan de­mikian maka jumlah tenaga kerja potensiil, kita ' - anggap sebagai suatu datum. Penawaran .tenaga kerja- kita;definisikan sebagai keseluruhan skala kesatuan kesatuan kerja— jang orang bersedia menawarkannya' - d eng^n se jumlah harga (tingkat upah),' .

j Penawaran ini terutama merupakan fungsi dari­pada1 dua buah variabel yaitu :.ijijir.ilah pekerja yang bersedia bekerja.2. jumlah jam setiap orang bersedia bekerja.Bilaifiana tak ada pekerja yang memiliki tabungan---hingga dengan demikian persoalan menjadi "liidUp aim nati V— dan bilamana dalasi keadaan demikian— para pe ngusaha bekerja‘sama, untuk .nienekan upah hingga ni­veau ' serendah-rendahnya— maka. dapa b diduga bahwa ba nyak pekerja akan nenerima upah lebih rendah— difcan dingkan dengan upah yang ditoriiaa nerekn.

! Dongan perkataan lain, penawaran semua ten&ga k e r j a pada umumnya bersifflt sangat inolasuis# Bila- maiia upah menurun— maka orang .semula akan bersc a- untuk bekerja lebih lama— karena orang sudah biasa- menitanati standaard pengh-idupan tar tentu. Menurut MEYERS— maka tak lama kemudian alcan diketahui orang, bahwa walctu luang— lebih tinggi nilainya dibanding­kan dengan psndapatan yang harus dikurbaiikan untuk- nya— sehingga orang akan bekerja lebih singka • l- samping itu perlu juga.diingat bahwa bekerja ,lebih- lama, dapat morugikan effisiensi*

Agak safe untuk menarik kesinpulan bahwa bila mana -jumlah penduduk adalah tetap— maka penawaran - tenaga kerja pada uinumnya sangat kurang elastip. (Catatan: dengan istilah "pada umumnya" orang bukan bermaksud mengatakan "biasanya" tetapi "semua macar.1 tenaga kerja dipandang secara kesatuan11).

Bilamana penawaran semua tenaga kerja adalah- inolastis— maka permintaan akan tenaga kerja lebih penting bagi pembentukan upah— dibandingkan dengan

Page 184: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

penawaran. tenaga kerja* Akan tetapi bahkan tidak- adanya serikat2 buruh-— tak usah berarti bahwa se­mua majikan akan bersatu untuk menekan upah buruh.Andaikata lcarena pembentukan kombinasi tertentu— upah ditekan .hingga dibawah produktivitas batas - tenaga kerja— maka hal tersebut berarti.bahwa un­tuk pelcerja2. tertentu— terdapat adanya kesempatan baik'untulc menjadi’ majikan— sudah tentu dengan ke tentuan bahwa mereka memiliki pula’modal.

Disamping- itu, para majikan ingin menerap- kan asas substitusi— hingga dengan demikian akan diganti tenaga-kerja..dengan modal. -Hal tersebut - memmbulkan- motif, kuat, untuk saling menarik para peker ja— hingga persetujuan antara para majikan— -akan. merugikan mereka; sendiri. ‘ (Catalan: uraian - yang dilcemukakan menun j ukkan optimism© yang typis -hagi orang2 Amerkia). :

Akan tetapi upah bukanlah khusus ditentulcan oXeh permintaan dan penawaran— melainkan oleh per mintaan/penawaran berbagai jenis pekerja——dan ber macam-macam cabang. perusahaan. Sehubungan dengan- ini, maka permintaan. akan tenaga kerja hanya ber- guna bilamana hal tersebut niempengaruhi penawaran pekerjaan .jenis tertentu-— atau penawaran. untuk ca bang perusahaan tertentu.

Bertambahnya .permintaan pada umumnya akan - tenaga kerja.-talc terdidik dan yang semi terdidik (seperti terjadi sewaktu: Perang Dunia ke II)— me­lalui 'upah yang cukup tinggi, dapat menyebabkan — banyak anak muda lebih suka bekerja daripada ber- •eekolah— atau mempelajari sesuatu vak. Malca pena­waran ,jenis2 pekerjaan lain ini akan berkurang.•6. SEBAB2' ADANYA PERBEDAAN UPAH. •

Semua upah cenderung sama— bilamana ;1. Kaj?asit.as2 rohaniah' serta badaniah bagi setiap

orang adalah sama*2. Semua jonis pekerjaan, samamudah dicapai.3* Senua pekerjaan sama menarik (atau tidak mena-

178

Page 185: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

rik). Dengan perkataan lain, setiap orang x raem- punyai pengetahuan pasar sempurna— dan tenagakerja mempunyai mobilitas cufcup.

Dalam kenyataan, hal tersebut tak terpenuhi- — dan perbedaan2 dalam kelangkaan relatip— jnenin - bu-lkan perbedaan pada produktivitas2 marginal ser­ta upah, Kita. akan memperhatikan beberapa keadaan-—-yang dapat tienyebabkannys.•1* Tidak "semua orang memiliki kesempatan pendidilc—

an sama, Untuk mencapainya— 'mcka pendidilcan— se wa kamar dan sebagainya harus bebas— tetapi di samping itu pula anak2 dari orang tua mi skin, ha rus pula terbebaskan daripada kewajiban untulc -

' pada usia nuda membantu medperbesar pendapatan- keluarga.Ceteris paribus— maka kelangkaan relatip peker- jaan dengan pembayaran tinggi akan berkurang -

' sedangkan kelangkaan relatip pekerjaoji dengan - pembayaran rendah akan bertambah.

2. Ada perbedaan bakat#Sekalipun setiap orang mettdapatkan Jeesempatan - sama— faktor ini masih akan jnenimbulkan perbeda an dalam kelangkaan relatip berbagai macam pe kerjaan#.Jtfisalnya hanya sedikit orang yang mem­punyai bakat untuk menjadi ahli bedah {chirurg}* MEYERS menunjukkan bahwa tak ada pekerjaan yang . memiliki nilai intrinsik# Bahwa seorang ahlx be dah— menolbng' jiwa pasiennya— bukanlah sebab u-

"'pahn ci tinggi— tetapi karena kelangkaan relatipdaripada jasa2-nya.

37 Perbedaan dalam pandangan masyarakat mengenai - macam2 jenis p e k e r j a a n — dapat menimbulkan perbe daan2 upah. Pada apa yang dinamakan "WHITE GOL-

' IAR JOBS!1— dapat terlihat adanya permintaan le­bih besar— hai mana menyebabkan upaii disini le­bih rendah--daripada upah pada pekerjaazi2 lain — untuk raana dibutuhkan pendidikan serta latik- an sama*MEYERS mengemukakan bahwa banyak pekerja kan tor — dan pekerja adminisfcrasi raengeluh, bahwa mere lea berpenghasilan lebih rendah dibandingkan de-

179

Page 186: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

180ngan pekerja2 yang bekerja dipabrik. Akan tetapi- sewaktu ia menanyakan mengapa mereka tidak beker­ja dipabrik saja—-maka jawaban adalah bahwa hal demikian merugikan prestise mereka.U* Baliaya besar yang berhubungan dengan pekerja2-

tertentu. Penawaran .disini karena ald-bat ada­nya bahaya, agak kurang— hingga upah agak le­bih tinggi— dibandingkan dengan upah pada pe - kerjaan yang se'jenis— tetapi yang kurang bogi- tu membahayakan•'Tetapi faktor tersebut tidak terlampau besar - artinya— karena setiap orang mengira bahwa ia sendiri tak akan Mapa2n. Hal tersebut pula me­rupakan sebuah argumen untuk assuransi kecela- kaan yang diharuslcan,

5« Sumber lain ke tidak samaan upah, terletak pada kemungkinan untulc mencapai pendapatan tin'ggi— bagi orang2 tertentu. yang penuh sukses dalam - jabatan2 tertentu# Pendapatan2 tinggi,yang di— capai oleh-pengacara2 tertentu, menyebabkan ba nyak orang tertarik untuk mempelajari hukum— dengan akibat bahwa banyak orang kelak tsrpak- sa harus aeneriraa pendapatan lebih rendah— da­ripada tfisalnya pendapatan seorang orang tu— kang patri (diluar negeri), Maka dalam bidang- pembentuklcan upah— kita menemukan sebuah elenien lotre•

6* Keteraturan kesempatan be kerja, bagi macam2 je “ nis pekerjaan adalah berbeda, Untuk pekerrjaan-

yang tak toratur, biasanya harus dibayar upah lebih tinggi per djam— dibandingkan dengan pe­kerjaan teratur dengan pendidikan saina • Contoh— contoh: pengangkutan dengan kapal pada danau2 besar di Ancrika Serikat, Pekerjaan memetik pa nen pada WHEAT RELT dan sebagainya.

Sebagian dari pekerja2 dicapai dengan jalan migrasi, alcan tetapi MEYERS lebih mempreferiir di diriliarxnya perusahaan2 siusin, anti-siklis •7. PENAWARAN TENAGA.’ KERJA JAI'IGKA PENDEK DAN JADJG-

KA P/uIJANG UNTUK PEICERJAAN2 KHUSUS. .

Page 187: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Selama periode singkat— maka penawaran. tenrgakerja jenis khusus bersifat inelastis.

Alcan tetapi segera; bilamana semua pekerja2 rata2- pekerjaan tertentu telah dipeker jakan— maka perluas an penawaran hanya dapat timbul, karena' kerja lem- bur— intensitas lebih besar— dan aioeke-r jakannya pe kerya2 yang kurang begitu. cakap. Pertamfcahan penuin taan akan pekerja jenis tertentu, dalam periode sing kat— akan mengakibatkan kenaikan upah,3. EFFEK DARIPADA PERG3SERAN PERMINTAAN AKAN JABAT-

AN2 KHUSUS.Penawaran tenaga kerja. Bagi sebuah badan usa

ha individuil jauh lebih elastis, dibandingkan de­ngan penawaran tenaga kerja bagi sebuah cabang peru sahaan. Pengusaha individual— dengan ialan membayar upah yang agak lebih tinggi, dapat mencapai lebih - banyak tenaga kerja.

Andaikata sipengusaha moncapai tenaga kerja - dalam keadaan persaingan murni, maka menawaran tena ga kerja baginya bahkan elastis tak terbatas. Bila­mana permintaan akan sesuatu produk bertambah maka akibat permintaan yang bertambah. akan tenaga kerja- pada cabang perusahaan yang bersangkutan— upah akan meningkat. Kenaikan upah tersebut perlu untuk mena­rik pekerja2 daripada cabang perusahaan lain.

/Jean tetapi perlu diingat, bahwa tidak semua - pekerja sama mudahnya beralih dari majikan yang sa­tu ke majikan lain. Pekerja2 muda yang belum berke- luarga lebih mudah melakukanny&^ dibandingkan deng- an pekerja2 yang telah berkeluarga. Begitu pula pe- kerja2 tua— yang mengharapkan pensiua— tak akan ce- pat mengajulcan permohonan untuk berhenti.

* Hal tersebut dapat merupakan sumber bagi eks- ploitasi. Fihak majikan hanya akan memberikan kena­ikan gajikepada p3icerja2 yang bila tidak 4 © n lk i- an'hainya akan npindah kerja*' (ponooso^'— Henman - disIcriminVisi).Fihak majikan yang lebih intellegen tidak akan me la

181

Page 188: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

kulcannya, sehubungan dengan kemungkinan. bahwa pro duktivitas peker3 a2 yang diperlokukan tidak adil- skan menurun— dan bahwa ia (pengusaha) pada masa yang akan datang, tidak dapat mencapai pekerja2 - "klas satu".

Pada jabatan tertentu, maka upah tinggi— se bagai akibat bertambahnya permintaan— hanya dapat bertahan— selama waktu yang perlu untuk ]!>endidik- kan dan pon^-suaian pembentukan jabatan bagi gene rasi yang akan datang, Dengan perlcataan'lain: pe­nawaran jangka panjang pekerjaan jenis tertentu - jauh lebih elastis, dibandingkan dengan' penawaran jangka pendek. -

.' Kurve penawaran tenaga kerja jangka panjang bagi'-sebuah cabang perusahaan merupakan ■ garis yg meningicat— sebagai-akibat:bahwa prcO lktivitas mar fflnal tenaga kerja pada cabang2 perusahaan lain - ’Eeningkat,-bilaxiana makin banyak tenaga.kerja di- :\arik*

/ Kurve 'penawaran tenaga kerja jangka panjang "untuk .peker.jaan .khusus juga merupakan garis yang- meningkat— pehubungan dengan talc digunakannya un­tulc penggunaan2. altematip yang makin mendesak.Pa da pergeseran2 permintaan— *dapat terjadi mahwa pe nawaran tenaga kerja bagi sebuah cabang .perusaha­an (atau penawaran pekerjaan jenis tertentu) mem- punyai elastisitas tidak terbatas.

Bilamana permintaan alcan sepatu berkurang— dan permintaan akan pakaian bertambah maka semen- tara upah pekerja pembuat sepatu akan menurun— se dangkan upah pelcer ja- tekstil takan meningkat. Di- iom jangka panjang industri tekstil tak usah iaem- bayar lebih banyak daripada upah lama untuk mena- Tik lebih banyak pekerja untulc bxdang tekstil.Di­lain fihak malca suatu pergeseran dalara permintaan dapat mengakibatkan bahwa kurvo penawaran tenaga- kerja janglca panjang akan meningkat— bagi cabang- perusahaan yang sedang mengalami ekspansi •

Demikian halnya— bilamana produk daripada -

182

1

Page 189: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

cabang perusahaan yang aedang "berekspansi"— makin banyak membutuhkan tenaga kerja dan lebih sedikit- raodal, dibandingkan-'dengari produk cabang perusahar- an yang sed^ng nciutn. ^Kurve penawaran tenaga kerja yang meningkat— bagi- cabang perusahaan yang berolcspansi, juga akan tia- ' bul— -bilamana cabang perusahaan yang bersangkutaii- makih banyak. membutuhkan 'peker ja2 yang terdidik ‘ - dan terlabih— dibandingkan dengan indus-tri yang se- dang "ciut", atau bilanana pekerjaan yang bersang-

. kutan, kurang mendapatkan pcnghargaan dari masyara }cat (misalnya pekerjaan seorang. jagal dan sebagai-nya). . *Bilamana kurve menawaran tenaga kerja bagi sebuah-cabang perusahaan meningkat, maka para pekerja subparginal mencapai suatu rent 5 artinya pendapatanyang raelebihi opportunity costs. Perh, gamb. berikut.

ss = kurve penawaran- tenaga kerja ba­gi cabang perusa haan yang bersaig kutan*

dd = kurve permintaan cabang perusaha­an tenaga kerja*

0 q . Bidang yang diberi garis, merupakan “rent" yang dimaks.ud *

9. KETIMKSEMPURNxUN PASAR TENAGA. KERJA.Kini harus kita perhatikan situasi2-~ dimana

persaingan antara para majikan kurang sempurna “ hingga dengan demikian fcimbul adanya kemungkinan EKSPLOITASI* Biasanya eksploitasi tinbul, karena - kekuatan unbuk berunding yang tidak sama— antara— majikan' dan pekerja, •

"Posisi lemah” pekerja individuil, biasanya- merupakan akibat daripada dua faktor yaitu:

183

Page 190: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

184

1. Ia'tidak mengetahui nilainya sendiri, untuk fi­hak majikan.

2. Sekalipun ia'mengetahui nilai itu— toh ia-tak dapat memaksakan agar keinginannya dipenuhi*

Gara satu2nya seorang pekerja dapat nengeta- hui nilai tenaga kerjanya adalah dengan jalan men>- ' bandingkan berapa upah pekerja lain— yang raengerja kan pekerjaan se jenis. Tetapi kritoriuia tersebut - hanya- dapat dipergunakan bilamana produk2 batas ke dua pekerja adalah sana.

Di'samping itu, keterangan yang dibutuhkan su lit dicapai oleh karena berbagai badan usaha letak nya berjauhan. Diketahuinya upah berupa uang— juga bukan merupakan keterangan lengkap— oleh karena bi aya2 hidup pada berbagai tempat adalah berbeda. A- kan tetapi bahkan bilamana sipekerja mengetahui de■ te-£i t— ■'berapa tinggi gaji/upah dimnna-nana--ia sering kali tidak dapat mencapai keuiitungan dari padanya, oleh karena "posisinya adalah lenah"— ka­rena mobilitasnya agak terbatas. ' .

Seorang orang pekerja mengetahui bahwa ditem pat lain pembayaran; upah lebih tinggi untuk peker­jaan yang sama— tetapi ia tak menpunyai kepastian- bahwa ia akan diterima. Faktor lain!adalah fakta - bahwa biaya2 per j alanan/pe rpindahan nenbatasi keun tungan karena upah lebih tinggi,

Disamping- itu, adapulo. kemungkinan bahwa u - pah-lebih tinggi hanya sementara saja. Karena senua

. faktor2 ini, maka tenaga kcrja kurang' mobil hal ma na sangat momperlemah posisi pekerja.

Adfipula hal Sebagai berikut: Bilamana soo- rang pekerja nenganggur,- maka ia akan kehilangan - seluruh nilai jam2 kerjanya. Waktu luong sebagai

. altarnatip . tidak_ .begitu menarik. Seorang rnajikaix -

. yang kehile.ngan seorang pekerja hanya kehilangan - perbedaan antara produktivitas batas dan upah.

Bilamana-disaaping itu, kita mengingat bahwa seorang pekerja biasanya tak banyak raemilild. ta­bungan, untuk hidup selama jangka waktu tertentu -

Page 191: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

F

tanpa bekerja— maka jelaslah bahwa "posisinya" "ti dak terlainpau kuat. Maka oleh karena itu 'seorang- majilcan sering kali dapat mombajar upah pekerja2- nya dibawah nilai jasa2. mereka. Hal yang mengha - langi adalah bahwa produktivitas kerja. tak akan menjadi baik,

Majikon2 demikian'sering kali tak dapat mem peroleh cukup banyak,,pckerja2 bilamana hal demiki an dibutuhkan. Hal itu merugikan baginya> karena- biasanya dalam mar.a demikian dapat dicapai banyak laba. Lazim terlihat baliwa nmasa menetapnya" sipe kerja pada majikan demikian adalah singkat, Hal- mana merugikan produktivitas ke ja. . F

Makin lama syarat2 tidalc berubah pada pasar pasar nakin kurang bahaya eksploitasi— hal nnn.idisebabkan oleh karena pcrsaingFiTi pada pas r Waa ga kerja dengan demikian mencapai waktu untuk be­kerja sepenuhnya. Justru porusahaan2 cepat daripa da kcnyungtor— yang terutaiaa mcnimbulkan lcemung - kinan2 eksploitasi,10. DETERMINASI UPAH MELALUI SERIIM KERJA.

9Fungsi primer daripada serikat kerja adalah

untuk mencegah timbulnya eksploitasi, hal mana di capai • melalui perundingan sccara kcllelctip. (collec tive bargaining). Maka dalam hal ini pekerja2 ti­dak lagi berunding secara individuil— melainkan - secara kollektip. Bahkan bilamana persaingan akan mengelininir semua nacan eksploitasi— maka terda­pat adanya se jumlah cases— dimana aktivitas2 seri kat kerja dapat menguntungkan secara ekonocis*

Misaikan bahwa untuk senentara tenaga kerja berlebihan untuk seluruh cabang perusahaan— dan- misolkan pula baliwa tenaga kerja dieksploitasi — sebagai alcibat perse tujuan upah maksimum antara - fihak majikan pada. cabang perusahaan yang bersang kutan.• Bilamana kini nobilitas tenaga kerja lebih

kecil— uibandingkan dengan badan2 usaha bo.ruf na—

185

Page 192: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

ka ol,Cck pertama' persaingan dapat berupa timbulnya banyan perusahaan2 baru pada cabang perusahaan yg bersangkutan. Harga produk yang dihasilkan akan sa ngat menurun, sedangkan upah • meningkat talc se bera­pa. Jadi elcsploitasi bukanlah terutama lenyap kare na pembayaran upah lebih tinggi— melainkan karena- menurunnya harga produk cabang perusahaan yang ber sangkutan.

Andaikata setelah jangka waktu tertentu seba gian dari pc-kerja2 "bergerak" lcecabang-cabang peru sahaan lain— maka karena kenaikan upah banyak ba- dan2 usaha pada cabang perusahaan yang bersangkut­an akan menderita kerugian. Jadi sebagian daripada investasi hilang, Ekspansi yang merugik'an daripada cabang perusahaan dapat dihiridarkan andaikata seri kat kerja berhasil menuntut kenaikan upah. Konsek- ucnQi hal tersebut akan berupa: "sementara sejumlab pekerja akan menjadi penganggur".

Pengangguran dapat merupakan perangsang kuat, untulc mencari kerja ditempat lain— daripada meneri na upah rendah. Bilamana kita mcmperhatikan semua tenaga kerja secara keseluruhan, maka kountungan - seriScat kerja tertentu, terbatas hingga tindakan - mencegah timbulnya eksploitasi. Penetapan upah— di atas produktivitas batas— akan menimbullcan penciut an produktivitas batas— demikian rupa daripada pro duksi dan diberhentikannya pekerja2— hingga produk tivitas batas kembali lagi sama dengan upah yang lebih tinggi.

Para pekerja yang diberhentikan akan mencari pekerjaan dalam bidang lain— hingga dibidang lain- penawaran ber tambah dan upah ditekan* Disamping i- tu semua pekerja juga membayar harga2 lebih tinggi untuk produk2— untuk mana -produksi telah diciutkan. Penbatasan jumlah anggauta sebuah serikat kerjaCa­pa yang dinamokan CLOSED UNION)— merupakan suatu - "penyangkalan11 terhadap posisi pekerja2 lain. Per­lu diingat bahwa .upah monopoli juga talc dapat dibe narkan seperti halnya dengan harga2 monopoli •

Page 193: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

137Akan tetapi ada kcr.iungld.nan bahwa sebuah., se-

■rikat kerja dapat menarik sebagian dari laba seo­rang monopolis— tanpa berkurangnya produksi^dan ke sempatan kerja pada monopolis tersebut. Serikat- — kerja harus nenjalankaji suatu politik jumlah upah yang konstanj maksudnya oeminta jumlah upah sama, tanpa raonghiraukan jumlah pekerja yans dipekerja kan oleh si-nonopolis.'Mofca bagi si-monopolis tak- nenguntungkan untuk membatasi produksi dan kesenpatan kerja.

Page 194: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf
Page 195: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

RENTE fBUNGA).B A B XVII.

Page 196: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

190

Page 197: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

191

RENTE (BUNC&).

Catatan :Di negeri Belanda, b^myak penulis lebih su-

ka menggunalcan istilah INTEREST— dari pada isti - lah RENTE (bunga) • Jadi bilamana dalan bab ini di bicar akan soal rente——maka yang dimaksudkan ada— lah bunga nodal atau interest# jiunga adalah harga yg. (Jibayar. utk penggunaan dasa2 yg tersedia untuk pinjanan (LOANABLE FUNDS). Hak kekuasaan tersebut dapat digunakan secara konsuuptif, .atau. secara - produktif , Hal terakhirlah yang akan kita perhatikan.

Modal uang ('disposisi modal)— terutama di - minta— karena hal tersebut memberikan kekuasaan atas jasa2 alat2 produksi. °membeli jasa2 alat2 .produksi-"asli" Uanah dan te naga kerja)— atau benda? modal— didalam mana ter- cakup jasa2 faktor2 produksi -asli.

Orang membedakan adanya :a. FIXED CAPITAL (=modal tetap).b. CIRDULATING CAPITAL (=nodal lancar).Kita berbicara mengenai m o d a l t e t a p — bilamana haic kekuasaan yang diinvestasi, baru terbebaskan sesu dah beberapa proses2 produksi*

Ada kemungkinan bahwa modal yang dxnasukkan dalam sebuah badan usaha tidalc "menguntungkan ; bahkan.ada kemungkinan bahwa modal tersebut seba­gian atau seluruhnya hilang. Akan tetapi hal x u- bukanlah hal yang.lazim ter jadi.

Perlu diterangkan dalam bab ini bahwa bahten dalam case adanya persaingan nurni, banyak badan2 usaha raenghasilkan hasil yang melebihi diinvestasi. AppJcah sebabnya pada banyak badan u- saha se sudah dikurangi biaya2 tenaga kerja— tanah _dan pen^hapusan— terhadap adanya sesuatu sur­plus berupa rente modal ?

B A B x m .

Page 198: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1. PRODUKTlvms FISIK BEIJDA2 MODAL TIDAK W I 3RANG- KAN BUNGA,Adalah suaou I*alcca toknologis bahwa j asa2 te—

naga kerja dan tanah, aoniberikan produksi lebih be— sar— daripada bilanana hal-. torsGbuf sobagian di-una lean untuk inenghasilkan benda2 nodal— -dan sebagian - dikonbinasi dc-ngor, benda2 nodal (p*cduk.Si jalan pan 3aaf ), Hal itu kita nyatakan sebagai produktivitas- j-ibis- da 'ipa a i-ioaal. Penggunaan tanah dan ten^^a - kerja eeoara- Ibxi-gsung- -jntuk produksi bonda2 kensun si /-.urang -fcek&li effoktip— roisnlnya nionangkap ikan dengan tong-an*OAT£TAN :_ Dalaa _ hal _ nunporhatikan produktivitas netto -

fisis nodal, porlu kita bedakan ;a. PKODUICfl'/ITAS 3ATAS BRUTO.b, FnODU-KT IV IT AS BATAS NETTO#L'ilaroana kita nen^bafckan sebuah ”luku” kopada sua­tu konbinasi tenaga kerja dan tanah— maka porluasan produksi tersebut aerapjdcaji produktivitas batas fi- oi3 oruto daripada. luku tersebut.

192.

. . - . - — ~-- ---jUTJliixi*. w -naga kerja dan jr.sa2 tanah— yang diinvestasi dalan- luku oersebut--dit,nxibohjcan kepada konbinasi kita - yang &enula* Jilai daripada prodak batas fisis no — dal so3cdikit2ny‘a harus samr. dengan harga. Akan to- tupi uraxan2 yong dikeniikakan— tidak ncr.iberikan. Ice- torangan nengenai gejala rente.

jr.pakah sebabnya bonda2 nodal— nenborilcan ha — 3.il yanu uielebini oiayc.2 ■ tenaga kerja dan tanah yorg uorcalcup dalam benda nodal yang bersangkutan? Mengn pa pada persaingan nurni— produlcsi sesuatu benda tak dapat diperhosar dcmkian rupa, hingga harga fcon&a- yang. bersangkutan hair/a "monutup" biaya2 senua jasa ^asa tanah dan tenaga kerja (ternasuk biaya2 yang teroakup dalam fonda2 nodal.).

Page 199: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Andaikata para peninjan uang bersedia untulc nominj ankan uang tanpa batas— tanpa menungut ren­te maka dapatlah produksi diperluas hingga deniki an— dan dalan hal ini batas2 teknologi saja nenba tasi penggunaan benda2 nodal.2. I-iENGAPA ORANG2 HARUS HEMBAIAR RENTE.

Bilanana lcita dapat nenunjukkan bahwa rente (bunga) nerupakan suatu faktor biaya,n a k a "gejala yang^alc dapat diterangkan11 tak akan ada lagi. De ngan donikian diterangkan raengapa produksi tidak diperbesar lagi— daripada hingga kwantun— dinsna- harga adalah sana dengan biaya2 tenaga kerja— ta­nah_dan-rente modal. Jadi kita harus menerangkannengapa orang hanya dapat nenperoleh nodal berupa uang— bilanana orang bersedia nenbayar bunga'.Maka dengan demikian setiap pengusaha akan nenganggap- interest sebagai falctor biaja. - ■

Sudah tentu ctda orang2 yaxig bersedia nemin- jankan nodal mereka, sekalipun tanpa rente kata nereka tak nungkin nendapatkannya. Alcan teta pi orang2 donikian talc banyak— sehingga nereka ju g& nendapa.t keuntungan dari fakta bahwa bagi an - terbesar daripada para peninjan uang. meainta ren­te*3. PREFERENSI WAIvTU DAN ISEEEJffiETSI XMWIDITAS.

Jadi lcita harus neneranglcan nengapa kebanya kan orang hanya bersedia neninjainkan uang— apabi- la nereka mencapai rente. Jawabannya .biasanya ter letak pada apa yang dinamakan :a. “TIME PREFERENCE"— Preferensi waktu.b. "LIQUIDITY PREFERENCE"— preferensi likiditas.

Preferensi waktu terutama dianilisa oleh - VON BOHN BAWERK dex. IRVING FISHER, ssdangkan pre­ferensi likiditas oleh KEYNES. Preferensi waktu a dalah preferensi lebih nenginginkan sejunlah ben­da pada saat tertentu— daripada pada saat lain.

Kebanyalcan orang nenpunyai apa yang dinana-

193

Page 200: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

kan preferensi waktu positip; makaudnyA adalah bahwa raereka lebih suka neniliki bonda2 pada waktu. se karang daripada dikomudian hari* Menurut MEYERS,na ka preferensi waktu negatip nerufxikan kernungkinan- pula; jadi orong2 tertentu lebih menyukax sejun- lah benda tertentu pada nasa yang akan dating,dari pada waktu sekarang'.

Jadi preferensi likiditas adalah preferensi- akaji sejunlah uang'. tiuiai, daripada tagihan terha dap oran&2 lain .(yang jujnlahnya adalah sar.ia), Ma-■ rilah kita perhatikan. ootif2 preferensi waktu dan preferensi likiditas. Biasanya oraag lebih suka sa tu dollar sekarang, daripada satu dollar 3otahun kemudian. Mengapa demikian halnya? Kita harus meng abaikan risiko untuk nencapainya pada masa yang- akan datang. Jadi . ki'ta. nengassuiasi bahwa terdapat kepastian 100$, maka jawabonnya adalah bahwa o- ran:-j nengira bahwa (ierigan uang dollar- tersebut pa­da waktu sekarang dapat dipenuhi kehutuhan2 yang- 1.0bih mendesak, dibandingkan dengan satu dollar pa da masa yang akan da bang.

Dalrua case ini orang neppunyai preferensi- .waktu positip dan uang dollar tersebut barulahakan dipinjaokan bilaroana dicapai- rente cukup.-iPreferensi waktu adalah analog dengan penge cilau secara perspekrif. Bilrunana orang mengang- gap l:ebutuhan2nya lebih . raendesnk pada masa seka raii&, . dibaadiagkan dengan masa yang akan datang- ncka dilihatnya arti kesatuan pendapatan masa yang akan datang, lebih kecil dibandingkan dengan kesa tuan pendapatan masa sekarang. Agar dollar tadi,pa da r.iasa yang akan datang— menjadi caraa bosar de ngan dollar masa sekarang— naka orang harus memha- yar bunga. Preferensi waktu seseorang— kita nyata kan dengan suatu %m Andaikata seseorang ingin me- . vdnjajakan satu dollar— naka bilamana tahun yang aictin datang ia akan menerima kenbali $ 1.05 maka-p^eferensi waktu positifnya adalah sana- dengan 5%*

Tingkat preferensi waktu serta likiditas,

194

Page 201: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

195

berbeda bagi berbagai orang hal mane, tergantung da­ri pada keadaan dan jiwa mereka masing2. Orang yang satu lebih nudah merealisir kebutuhan2nya masa yang akari datang— dibandingkan dengan orang lain— sedang kan bilamana semua orang mempunyai pengetahuan sama mengenai masa yang akan datang— orang yang satu le­bih mudah nenangguhkan pemenuhan kebutuhan sekarang nya dibandingkan dengan orang lain,

MEYERS, nengemulcakan contoh— orang yang dapat nenyelamatkan diri dari kapal karam— mengetahui be- nar2 kebutuhan mereka alcan air— tetapi walaupun de­mikian, banyak menghabiskan persediaan air ninun me reka pada waktu sekarang. .Catatan: VON BOM BAERK berbicara mengenai kesala- han dalam perkiraan (Schattingsfout) mengenai kebu­tuhan masa yang alcan datang--dan suatu ke'salahan ke inginan (Wilsfout). •

Tingkat preferensi waktu seseorang, bukan sa- ja tergantung daripada kebutuhan2nya niasa sekarang- — dan kebutuhan2 masa yang akan datang, yang diper- kirakan— totapi pula nengenai pendapatannya sekar - ang-— dan pendapatannya yang didugai, akan dicapai - pada masa yang akan datang.

Seseorang yang nenduga akan mencapai warisan- banyak pada masa yang alcan datang, akan mempunyai - tingkat preferensi walctu yang'-tinggi. Dilain fihak- iaaka seseorang yang dalajir walctu dekat akan pensiun- akan mempunyai preferensi waktu yang negatip. An - daikata tak terdapat adanya kenungkinan pelekatan - yang " s a f e " —-mungkin ia alcan memba ar uang kepada seseorang yang dapat ■ menyinpan. uangnya, dengan araan — untulc kemudian dikenbalikan lagi kepadanya. Jadi- pembayaran ini dapat dianggap sebagai semacam bunga negatip. ■ *

Motif lain, untuk preferensi waktu positif a- dalah lcetidak pastian hidup sendiri; orang tak me ngetahui apakah orang masih alcan hidup pada masa yg akan datang. Sudah tentu berhadapan dengaimya terda pat adanya lceinginan urituk neninggalkan harta bagi-

Page 202: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

196

chliwaris nereka*Preferensi waktu seseorang merupakan sebuah-

fungsi daripada jumlah uang yang ditabungnya, - dan junloh yang dipinjan&annya. Banyolc. orang- ber sedia untuk nenabung. sebagion kccil daripada pen­dapatan mereka— untulc dipin j arkan tanpa bunga atau bahkan dengan bunga negatip. Akan tetapi makin ba' nyak orang ir.onabung— m-kin besar guna batas sisa- pcudapatan yang tersedia untuk konsumsi dan makin rendan guna batas pendapatan yang alcan tersedia - pada oasa yang akan datang.

Jadi preferensi waktu marginal ber tambah de ngan raokin berxurangnya penabungan. Ada pula bo be rapa hal yang perlu diingat mengenai motif2 prefe ronsi likwiditas. :1. Orang menginginkan adanya se j umlah uang tunai-

guna meaghadapi kejadian2 yang tak diduga senu2. Orang -lebih nenyufcoi uang tunai,dibandingkan -

aongan surat2 berharga andaikata ada dugaan - • bahwa bun.»a akan meningkat. tfonaikar. bunga'ber' arti pe-nurunan kurs.

U. PENAWARAN DAMA2 .UNTUK DIPIHJ^MKAN.Preferensi waktu dan likiditas dengan demi-

Jkian nenentukan jujnlah dana2 untuk dipinjankan _ yang orsng bersc-dia nenawsrkan p?.da sejunlah suku suku bunga. Faktor2 ini jug,?. nene-ntukan berapa ba hyak se seorang bereedia menanaa modaluya dim peru sahaarmya. Eundj.ri.3eaeorang alcan moaaaukkan 3okj - an^banyak *odal berupa uang dim badan usahanya.eau pax tordapat aaaiaya eicuasa. antara produktivitas - batas modal uang dan suku bunga. Dari jumlah uanp- yang total dibutubkan, akan disediakannya sekian-"' banyak raodal hingga preferensi waktu serta likidi tas adalah saita dengan suku bunga tersebut.

MEYERS nenggambarkan kurve penawaran dana2- untuk dipinjmakan/ sebagai berikut : -

Page 203: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

197Jadi kurve tersebut mulai dari bawah sum- bu Y— karena adanya - preferensi waktu nega tip pada orang2 ter­tentu* Disamping itu dapat kita nelihat- bahwa kurve tersebut

meningkat kekanan hal mana menunjukkan bahwa di- butuhkan bunga lebih tinggi, untuk mencapai pena­waran lebih, besar— sehubungan dengan adanya prefe rensi waktu dan preferensi likwiditas yang berku­rang • :Kurve tersebut dapat pula- membalik. Maka kini su- ku bunga dipasar, disamping ‘penawaran pula diten- tukan oleh permintaan akan dana2 berupa uang*Maka suku bunga menimbulkan equasi a n t a r a permintaan - dan penawaran.

Jadi suku bunga dengan demikian merupakan harga untuk menggunakan dana2 untuk dipin j amkan. Disebabkan oleh karena uang mempunyai mobilitas besar, maka pasar modal dan pasar uang menunjuk­kan tingkat persaingan lebih besar, dibandingkan- dengan banyak pasar2 benda lainnya*Catatan: Agaknya MEYERS menafsirkan pengertian'’loanable funds1' lebih luas dari pada hanya modal berupa uang. Jumlah total loanaBle funds— adalah- modal uang ditambah dengan krediet konsumptif •5- PENGARUH BANK ATAS PEMAWARM DANA2.

Bank2 dapat memperbesar penawaran dana2 u- ang -dengan apa yang dinamakan KEEASI UANG. Tagihf an2 atas bank— jadi saldo rekening koran, dengan demikian berfungsi sebagai uang*. Andaikata ' bank2 makin banyak memberikan krediet-— maka bukan saja rekening2 para, debitur membesar— tetapi pula reke ning kreditur2— disebabkan oleh karena orang2 yg dibayar dengan krediet dari bank— biasanya memi - liki pula sebuah rekening bank*

Pada sebuah bank sebenarnya kita tak dapat

Page 204: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

berbicara mengenai preferensi waktu, melainkan me- ngenai suatu preferensi lilcwiditas. Makin banyak - uang dapat dipinjam oleh banlc, makin banyak pengha silannya. Akan tetapi syarat2 likiditas merupakan- pombatasan^bagi apa yang- dinamakan: penberian kre­diet addisionil. iiarena krediet2 bank besar— maka— niveau harga dapat meningkat— hingga dengan demi- ld.an kita mendapatkan apa yang dinamakan: TABUNGA.N- PAkSAAN— FORCED SAVING. Maksudnya setiap orang yg pendu.patannya tak meningkat sama cepatnya dengan meningkstnya haxga2*--dioaksakan untuk nenabung,

Pada pasar2 uang dan modal, dapat kita mene; mukan elemen2 persaingan raonopoli tis. Fihak yang- r auU mencapai krediet lebih murah, dibandingkan de ngan fihak lain, karena faktor2 misalnya: adanya pengaruh pada bank— orang tua lea j a— re puta~ si baik dan sobagoinya.

.^Si'^TAAN AKAN DAHA2 UNTUK DIPIN JAMKA1I.kita perhatikan faktor2 mana mempe

n0^ulu permintaan altan dnna2 untuk dipin jainkan, pa da SQ^umlah suku2 bunga. Permintaan seseorang akan krediet konsumptif tcrgantung daripada preferensi- yaktunya. Krediet konsumptif lebih mahal, sehubun? t an dengan risiko2 lobi^ besar, bani fihak yang me- minjamkan uang.

" Bagian terbesor daripada permintaan akan loa nable' funds, meliouti lore diet produktief. Suku bu nga dengan apa orang bersedia meminjaJu modal be- rupa uang tergantung daripada produktivitas batas modal (MARGINAL VALUE PRODUCT OF GAPITAL).-«! ter sebut dinyatakan dongan suatu % dan dapat diban­dingkan dongan suku bunga.

Jadi kurve permintaan akan modal berupa uang, dongan demikian merupakan kurve produktivitas ba-- tas modal— d-n suku bunga pasar, akan terletak pa­da titik dimana kurve2 permintaan dan penawaran sa ling mcmotong.7. DESINVESTASI MODAL.

198

Page 205: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

199Setelah orang melakukan investasi— maka tak-

ada sesuatu jaminan bahwa -modal tersebut akan mem- •berikan bunga— bahkan juga tidak ada jaminan bah­wa modal tersebut lambat laun dapat dicapai kemba- li daripada hasil2 produk selesai. Maka bilamana - benda modal dijual— hahya.akan dicapai nilai. kon - tan daripada hasil2 masa yang alcan datang.Jadi sipemilik tak akan banyak memperoleh pengerti an dengan jalan menjual.

Dipandang secara sepintas lalu-seakan- akan modal lancar lebih mudah dibebaskan dibandingkan - dengan modal tetap. Alcan tetapi hal tersebut biasa nya seakan-akan demikian. saja. Herinvestasi terus- menerus daripada modal lancar (jadi hak kekuasa- a n yang tercakup' dalam bahan2 d a s a r — bahan2 pemban tu— upah dan sebagainya)— dibutuhkan guna membebas kan disposisi modal pada alat2 produksi tahan lama — dengan berlangsungnya waktu.

Bilamana sebuah badan usaha tak dapat memba- yar lagi hutang1 bunganya— maka pengalihan badan u- saha tersebut kepada para kreditur, tidak mengaJci- batkan bahwa kini dapat dicapai bunga atas modal' yang diinvestasi— kecuali bilamana badan usaha di- pimpin lebih baik.

Andaikata sebuah cabang perusahaan sudah ‘be­rada dalam keadaan, dimana diderita kerugian—-maka hanya terdapat adanya sejuinlah kecil kemungkxnan2 guna memperbaiki rentabilitas mereka: *1. Se jumlah badan usaha harus meninggalkan cabang

perusahaan yang bersangkutan.2. Harus terdapat adanya penurunan tingkat upah a-

tau penurunan harga2 alat2 produksi lain*3. Harus pertambahan permintaan akan produk yang -

bersangkutan-.

8. ELEMEN RISIKO..Risiko pembayaran kembali bunga. dan modal po

kolc— tidaksama besarnya pada semua pinjaman. Maka

Page 206: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

oleh karena itu suku bunga pasar, mencakup dua bu­ah elemen yaitu :IV Suku bunga yang didasarkan atas preferensi wak­

tu.2. 'Penggahtian kerugian untuk risiko yang dihadapi. Renciomeh2 berbagai macam saham, 'juga tidak sama# •& JANGKA PENDEK, :

. Untuk macam2 jenis pinjaman, terdapat adanya macam2 suku bunga. Biasanya bunga lebih rendah, se- nakin pendek jangka; vaktu krediet.'Apa yang dinama kan "GALL MONEY” merupakan krediet termurah karena pinjaman demikian setiap' hari dapat diminta kenba- li oleh bank. t

Perbedaan2 rente sebagian- pula disebabkan ka rena perbedaan dalara risiko,. Bahkan krediet yang- ka pendek lebih raurah,dibandingkan dengan krediet-. jangka panjang, disebabkan karena dua buah faktor:1. Bank memiliki dcmi2ysiig tak dapat dipinjamkan -: u^uk jangka panjang— karena sangat. /dibutuhkan' dalam jangka pendek. Maka bank bersedia meneri-

.;.m.rente lebih rendah, untuk krediet jangka pen dek— karena bilamana tidak demikian— dona2 ter­sebut tak dapat dipergunakan 3ama sekali (untuk- mencapai pendapatan)*

2. Makin pendek krediet, makin kurang kerugian yg disebabkan karena kenaikan harga.

Dalam masa krisis finansiil, maka krediet jangka pendek mungkin sangat mahal. Maka para spe- kulan effekj bersedia uenbayar-rente tinggi, bila­mana norelca menduga bahwa kursS akan .meningkat. ..10. TINGKAT BUNGA NC54INAL -DM AKTUIL,

Suku bunga sebenarnya daripada krediet,dapat menyinpang daripada suku bunga nominal— sehubungan dengan adanya penarnbahan biaya2 addisionil ■ untuk noncapai Icrediet; bandiugkanlah kontrak2 dgn pem-

— secara.menyicil. Penyimpangan antara sukuI f a k . h u k

200

Page 207: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

201bunga sebenarnya ■ dan suku bunga nominal, juga akan terdapat bilamana pada' bunga juga diperhitungkin- apa yang dinamakan PKE-MIEPlANDQ,,. Dalam hal ini ~ lari jumlah krediet, sudah dikurangi rente yang’ - DGrsaiigkutan.11 KAPITALI3ASI DARIPADA EARNING POWER,

Guna menghitung nilai sesuatu aktiva, yang neraberikan pendapatan maka harus kita mengetahui ial2 sebagai berikut :L. Jumlah pendapatan tahunan yang akan datang,'2a Suku bunga, •

Misallcan bahwa. sebidang tanah setiap tahun .nemberikan pendapatan sebesar $ 600Q. Bilamana su ku bunga adalah t> % malca nilai tanah terkebut ada lah sebesar $ 100*000, Penurunan suku bunga-. . de~ agan ’demikian akan raenyebabkan nilai tanah_terse- but meningkat 3 Maka dibutuhkan modal lebih besar-— ^una Viiemberikan pendapatan yang same. Ketode i- ni dapat pula digunakan guna menetapkan nilai ss- buah surat sahan. Dalara masa Hausse, pada- bursa - effekkurs2 seringlcali dapat melaiapaui nilai kan- tan dividen2 masa yang-alcan. datang.

Kenaikan kurs— dapat menimbulkan dugaan,bah va ada kemungkinan kenaikan lebih -lanjut.12* FENILAIAN. BENDA2 YANG I'4EMEERIKAN PENDAPATAN

SEMENTARA (VALUATION OF TERMINABLE INCOME PRO PERTY).Marilah kita kini memperhatikan case— -dima-

na aktiva tertentu hanya memberikan pendapatan se lama waktu tertentu— lai’salnya sebuah tambang— yg lambat laun "habis"— hingga dengan demikian menja di tak "bernilai11*

Nilai kontan sejumlah uang pada masa yang akan datang dapat dilcetemukan dengan jalan menggu nalcan runus sebagai berikut- :

Page 208: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

202P = 7=— — x A (1 + r)nKeteranean :P — nilai' kontan' r = suku bunga

- n = jumlah tahun setelah mana jumlah A- "tersedia kembali".

MEYERS- mengemukaltan sebagai contoh : sebuah tambang yang setiap tahun menghasilkan $1000 se sudah dikurangi semua biaya2 ■eksploitasi. Kita- mengassumsi bahwa tambang tersebut setelah 10 tahun "kosong". Suku bunga kita tetapkan setinggi 5$.Maka nilai tambang tersebut dapat dihitung dengan rumus tersebut :$1000 setelah satu tahun kini bernilai $$ 1000 setelah 2 tahun kini bernilai $> ■....... dnr>seterusnya.■ Kini harus kita ingat bahwa & 1000 yang kita ’tank" s^laaa 10 tahun dari tambang tersebut bukan seluruhnya merupakan pendapatan netto. & 1000 terse but sebagian merupakan kekayaan yang terbeba.skan — dan sebagian merupakan bunga. Karena tambang terse­but akhirnya akan f'habisn. Untuk mengetahui berapa- dari junlah $ 1000 merupakan kekayaan yang terbebas kan— dan berapa bunga— harus kita memperhitungkan - dengan jumla'i borapa. menurunnya nilai tambang terse but, setelah .satu tahun.. . .

Hisalnya setelah diadakan eksploitasi satu ta hun— iaaka pengurangan nilai ■ sama dengan nilai kon- tan $ 1000— yang "jatuh" setelah 10 t'ahun. Dividen2 besar-atas saham2— psrusahaan2 demikian juga berhu- bungan dengan modal yang terbebaskan* 'Sudah tentu - banyak pula perusahaan2 talc akan * membayar kekayaan2 yang terbebaskan itu kepada para pemilik saham— ka­rena jumlah tersebut akan direinvestasi.,

Prinsip perhitungan yang dikemukakan bukan sa ja berlaku untuk tambang2, tetapi pula untuk semua alat2 produksi tahan lama. Harus pula diperhatikan- bahwa : Harga yang telah dibayar orang pada masa-

Page 209: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

203lampau untuk sebuah tambang atau benda nodal ' lain — tidak mempunyai pengaruh atas nilainya.

Juga biaya2 reproduksi tidak— kecuali bilama na junlahnya lebih rendah. Uraian2 yang difcemuka - kan dihubungkan oleh MEYERS dengan istilah anor- tisasi. HjjJcsudnya adalah : reinvestasi .terus mcne- rus— daripada nodal yang terbebaskan, agar modal - tersebut senantiasa menghasilkan bunga. Akan teta- pi istilah ini juga kita gunalcan untulc porsoalan - pencadangan dari badan2 usaha— agar pada vaktunya dapat dilunasi hutang.13. EENILAIM PERUSAHAAN2 NEGARA YANG MENGUASAI HA

JAT HIDUP CRANG BANYAK.TJndang2 di Amerika, mengisinkan kepada peru-

sahaan2 negara yang menguasai hajat hidup orang ba nyak (PUBLIC UTILITIES)— suatu rendemen yang l^yak (fair rendcment) atas nilai modal yang diinvestasi. Kosulitan2 yang dihadapi oleh PUBLIC SERVICE CCMMI SiQN an baranya meliputi nasalah ftnilai daripada no dal yang diinvestasi". Hal tersebut justru tergan­tung daripada tarip2 yangdiperkenankan. Disini o- rang harus berpangkal pada biaya2 historis atau bi aya reproduksi installasi2.

Hal tersebut menimbulkan kesulitan yang ber- tubi-tubi. Disamping itu, timbul pula adanya per- tentangan faham antara maskapai2 yang bersangkutan dan koinmisi tersebut. Seperti misalnya penetapan - gaji direktur sebagai faktor biaya*

Page 210: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf
Page 211: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B XVIII

S E VI A ( R E N T ) .

Page 212: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

206

Page 213: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

207B A B XVIII

3 E W A f RE N T ).Dalam pembicaraan umum, "rent14 borarti sewa

untuk sesuatu benda• Dalam ilmu ekonomi "econonic- rent" biasanya mempunyai arti lain— hal mana akan pula kita perhatikan kelak.1, EENAUARAN INEIASTIS DARIPADA FAET0R2 PRODUKSI.

Sebuah "economic rent” adalah perbedaan anta ra pendapatan satu kesatuan'sebuah faktor produksi dan 11 supply pricenya" minimum, Artinya jumlah uang yang /perlu untuk mempertahankan kesatuan tersebut- dalam penggunaannya sekarang. Fada bab laripau te- Xah kita melihat bahwa orang2 tertentu sudah berse dia untuk menabung dan r.erainjankan uang pada suku- buiiga )0.Tstapi moreka mencapai bunga penuh— hingga dengan demikian mer.eka meriikmatinya sebagai suatu "econo­mic rent".

Pekurja2 tertentu sudah borsedxa untuk beker ja dalam j aba tan tertentu dengan upah '-j 10 perming. gu» Bilamana upah dalam bidsng p e k e r jaan terse bub adalah % 15— karena adanya kebutuhan untuk menarik pekerja2 marginal— maka pekerja2 yang pertama dise but kini mencapai suatu economic rent se besar $ 5. Daripada definisi rents— dapat ditarik kesimpulan- bahwa rents hanya timbul bilanana penawaran sesua­tu faktor produksi mempunyai elastisitas terbatas* Dengan perkataan lain— bilamana -penawaran adalah - olastio sempurna— maka kita tak akan melihat ada. - nya rents— disebabkan-oleh karena harga faktor ter sebut dengan demikian adalah sama dengan supplypri ce setiap kesatuan.

0

P

TT~ 0d

s

q

Page 214: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

. Catatan: M3YERS tidak ncngenulcakan ,*rafik2 tersebut— tetapi mungkin masalah torsebu.t lebih di jelaskan olehnya-.. Biasanya orang iuenggunakan isti lah Mrsntn achubungau dengan surplus pendapatan da ripada tanah.

Banyak • orang baiikan menggunakan istilah "rent11 untuk pendapatan berupa sawa tanah— dau mereka- oenggunalcm is bilah2 lair* untuk apa yang kita nama kan “rents" sebagai pendapatan yang melebihi supply prise • ziaifiiis:.

KEYEH3 nengau gapriya talc perlu— korea^ sifat daiMpada .pan&apat&n2 -tersebut adalah sama: \ juga pendapatan aova tanah merupt&an pendapatan yan%. n© iai .paui supply priccs lcesatuan2 tanah.

2- SF.WA (RENT) DIPANDANG DARI SUttUT SOSlAb.Dipandang dari sudut ■ oandengan msyarakat--sci.;aa peud'.ip? tan yang dicapai karena peiigga-

nr.an tiasa2 tonrh— mi-ru.pckan "ccononiic rents11. Ta­nah tolah kita.dofinisikan sobagair.vme. iialnya do-

ser.iaa sur.ibsr2 pembantu. alaraiah. Per definisi hal tersebut merupakan -ponberiaa alar.: s&oara bebas; untuk nsnt-hasilk/ann a tidak dibutohkan biaya2 pro- duksi— dan dengan dcri.id.an talc ada pula supplypri- cg yang diiiu3-:*.rkan atas biaya2 produksi »

Jadi penatfarannya adalah suatu datum— hal - tersebut tidalc fcorronksi atas tingkat sewa tanah. Jadi sewa tanah cUpandang dari sudut ■ i asyaralcat r.ie rupakan suatu runt, Masalah yang- kita hadapi ada - laii bagainana cara nonerann'lcai v pendapatan seva ta­nah. Untuk mulakukannya dengan suits© s, harus kita- nonpcrlihatkon bahwa jasa2 tanah adalah - langka— di bc.ndin«'»iciia dengaiv..permintaan rOcan jasa2 tanah.Dalai;1. hal ini, tic!~k dipi.rsoa.'Utaft-.apakah sipeir.ilik tanah— aonikanti sowa timah. sebagai- PA CUT— mupun sebagai surplus, diatas biaya*:— bilamana ia-mongor- y?kan -tanrlinya condiri.;

j>-.lnxi* instansi pert''j:ia ;M3IERS berpangkal pa­da as'sui.isi2 soba ai berikut : *

208

Page 215: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1." Bahwa tanah hanya dapat mengM’silkan satu produk . saja. ’ -

2.. Bahwa semua -tanah letaknya serta kv/e>litas samabaiknya. f- .-.•••

3. Bahwa semula belum semua.tanah telah ter^akai# '4.. Bahwa produk tersebut dijual dd3.ora keadaan per­

saingan murni.. .Berdasarkan syarat2 ini naka harga produk ter

sebut dalam jangka panjang 'akan sama dengan -biaya2 marginal dan sama dengan biaya2 setiap badan usaha* Maka belumlah terdapat rente tanah. .Bilamana id. ni permintaan akan produk tersebut ber- - tanbah— naka jumlah badan2 usaha akan bertambah — dan nercka akan pula menggunakan tanah.

Den’gan raenganggap bahwa tak ada faktor2 pro­duksi langka— naka cabang perusahaan tersebut beJcsr ja dongan biaya2 konr.tnn. Prcduscn2 baru kini dapat mendirikan pcrusahaan2 baru. dengan_ syarat hiaya sa na# Misalkan kini bahua permintaan akan produlc. ter­se but demilcian banyak bertcuubah hingga senua tanali- tclah dipakai--dan bahkan'bahua permintaan nasih - bcrtanbah* Produksi kini,' hanya dapat diporluas de­ngan jalaa intensivering .toriali--naksudnya di benbah- kannya 'faktor2 produksi lain kepada tanah .yang .jun- laiinya adalah tetap.

Maka hukuni hasil tidak proporsioni'l akan be- k:rja— hingga dengan donikian bicya2 marginal dan - biayaS raba2; preduk tersebut meningkat (hal terse..-; but mengakibatkan. penggantian tanah .oleh faktor2 - produksi lain per.kesatuan produk). Per kesatuan produk orang mengganti se jumlah. tanah dengan. faktor faktor lain. .

Setiap. petani ihcngintensifkan produksi demiki an; ’jauh hingga ter'dagat lagi per.saniaan antara biaya biaya marginal dan harga. Akan 'tetapi' hal tersebut- lobih tinggi, dibandingkan dengan biaya2 rata2 hing ga oleh karenanya timbul suatu surplus diatas biaya biaya. fsuk'ui saja badan2 usaha yang ada, bci'ada da- lam keadaan soimbang— tetapi pula cabang perusahaan

209

Page 216: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

210yang bersangkutan— oleh karena tak dapat didiri- kan badan2 usaha baru.

Surplus diatas biaya2 merupakan rente tanah* Sipenilik tanah dapat menjewakan: tanahnya dengan- jumlah uang tersebut— dan eventuil jumlah terse «? but dapat direalisirnya dengan jalan mpngeksploi- tasi tanah itu, sendiri.Catatan: JJraian_yang..dikemukrJcan dapat dijelaskan pula berdasarkan grafik .berikut :

nk = biaya margi­nal elcsklusip rent*

C ' = biaya rata2- eksklusip rent.

3. ‘SEWA BIF.FERENSIIL (DIFFERENTIAL RENT).MEYERS kini nolcpr.skan assunsi2nya mengenai

kcsuburan sana dan.sebagainya*. Jadi kita misalkan bahwa tanah mempunyai kwalitas berbeda. Pada vak- .tu perraulacp■ 'hanya tanah terbaik akan digunokan.- Misalkan kini bahwa semua tanah kwalitas terbaik- sudah dipergunakan dan bahwa permintaan akan pro­duk'yang bersangkutan masih bertambah.

Malta orang melakukan intensivering produksi .pqda trnah .itu. Dengan .demikian biaya2 marginal - d a biaya2 rata2 meningkat demikian’ rupa, hingga pada titik tertentu— menguntungkan untulc nengguna kan tanah kwalitas ke 'II* Maka tanah2 kwalitas no, I-kini memberikan suatu reni>»-yang seringkali di­namakan orang ■ (dengan nengikuti istilah RICARDO)- "DIFFERENTAIL RMT-”. Perhatikanlah grafilc2 beri­kut ' 1:. . .

ak h u k

Page 217: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Sernula harga adalah setinggi Hanya tanahlcwalitas no. I sedang diporgunokan sedangkan pada wrdctu ini belun terdapat rente tanah, Bilamana per mintaan demikian bertambah, hingga harga_ menjadi ?2 maka akan kita melihat bahwa pada tanah2 kwalitas no. I diadakan: dntensivering produlcsi hingga cq sodanglcan orang .juga menggunakan sejumlnh tznahkvra litas no. II. Para petani memproduksi pada tanah demikian produksi sebesar q ' • Terlihat ;:ula bahira. tanah lcwalitas . I memberikan suatu rent dan sever us nya. : . •'Selana kita beranggapan bahwa tanah hanya menaliKi satu nacani kemungkinan penggunaan-~tidak manjadi soal apakah kita alcan nenganggap "rent" sebagai bi aya produksi atau tidak.

Jumlah2- yang diprodusir oaupun harga produk- tak dipengaruhi_•-olehnya• Setiap petani berpedoman- pada biaya2 marginalnya— dan didalsnnya tak terna suk rent— dengan tidak nenghiraukan apakah sipeta- n i tersebut merupakan penyewa atau pemilik tanah.** Sewa tanah bagi sipetani-merupakan biaya tetap.:

Bilamana rent kita anggap sebagai biaya— ma­ka hal'tersebut tidak raempengaruhi kurve biaya mar ginal— sedangkan biaya2 total rata2 makin tinggi <- Biaya rata2 in k lu sip rent sonantiasa saiaa dengan- biaya'marginal eksklusip rent,

Seperti kita- dalam analisa kita mengassunsi- bahwa tanah hanya mempunyai satu macan kemungkinan

Page 218: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

212

penggunaan— naka temyata bahwa rente tanah meru- pakan akibat dari pada pembentukan harga produk yang bersangkutan— dan bukanlah suatu faktor bia- y2- yang akan mempengaruhi produksi dan harga.

Maka untuk semua tanah yang hanya mempunyai satu macam kemungkinan penggunaan analisa lcita da pat dihentilcan hingga disini. "Rent” tanah deroiki an dengan demikian tergantung pada harga produk selesai dan biaya2 faktor2 produksi lain. Dipan— dang dari sudut masyaralcat— kita juga nenghadapi- .nya. (Catatan: dipan dang dari sudut masyaralcat — maka kita bukan saja nemperhatikan sebuah produk — melainkan semua produlc tanah sebagai satu kesa— tuan).

Dipandang dari sudut masyarakat maka pena­waran tanah adalah fixed— dengar perkataan lain - elastisitas penawaran adalah nihil. Pula disini pendapatan tanah merupakan suatu nrentH»Satatan: MEHSRS mengenukakan pandangan bahwa; bi­lanana talc terdapat adanya hukum "NON PROPORT 10 - NAL OUTPUTS" maka seluruh dunia dapat diberikan - bahan pangan secukupnya dengan hanya mengerjakan- tanah dalam sebuah pot bunga.4-. RENT DALAM SEBUAH INDUSTRI.

Dipandang dari sudut sebuah cabang perusaha an tertentu, maka rente tanah— sebagian merupakan biaya2 produksi— dan dengan demikian nempcngaruhi kwantum yang diprodusir. Untuk menggunokan satu kesatuan tanah— guna nenghasilkan produk tertentu naka kesatuan tersebut harus sesedikit-dilcitnya - memberikan suatu pendapatan yang sana dengan pen­dapatan dalam penggunaan alternatip terbaik. De­ngan perkataan lain supply price minimum, satu ke s&tuan tanah untuk sesuatu produlc (cabang perusa- naan;— adalah sama dengan jumlah yang dapat dica- *>aJ;.0™ 1 kesatuan tetsebut pada penggunaan alter­natip terbaik. Jumlah tersebut dinamakaii orang - opportunity pricen daripada kesatuan tanah terse but.

Page 219: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Harga daripada produk tersebut akan sama de­ngan biayu2 nargmal (inklusip opportunity price ta nah) daripada tanah yang mencapai pendapatan ter— tinggi dalam penggunaan alternatip. Tanah marginal untuk cabang perusahaan tersebut tak usah merupakan tanah yang paling kurang effisien.

Ada kemungkinan bahwa hal tersebut merupakan- tanah yang paling effisien— maksudnya tanah yang pa da penggunaan alternatip dapat menghasilkan penda - patan terbesar* Badan2 usaha yang menghasilkan pro­duk sama pada tanah2 dengan ."opportunity prices” le bih rendah— menghasilkan kwantum dimana pula terda­pat adanya persamaan antara biaya2 marginal mereka dan harga.

Biaya rata2 adalah lebih rendah, dibandingkan dengan biaya2 pada tanah marginal dan surplus ini- dinamakan orang "ECONOMIC RENT WITHIN THE INDUSTRY" Catatan: J. ROBINSON menggunakan perkataan n INDUS­TRIAL RENTS". Hal tersebut merupakan pendapatan ke­satuan 2 alat2 produksi diatas opportunity price me­reka.

J • ROBINSON menyatakan bahwa untuk rente de- mikian harus dipenuhi dua macam syarat yaitu s1. Sebuah alat produksi bagi sesuatu cabang perusa­

haan harus merupakan sebuah "faktor langka"— de­ngan perkataan lain penawaran alat produksi ter­sebut— bagi cabang perusahaan yang bersangkutan- harus merupakan garis yang meningkat.

2. Kesatuan2 alat produksi tersebut dalam pengguna­an alternatip mereka harus dapat mencapai penda- patan2 yang berbeda. Ingat bahwa hal ini belum - mencakup syarat no. 1*

5. RENT DIPANDANG DARI SUDUT PERUSAHAAN INDIVIDUIL.Dipandang dari sudut badan usaha individuil,-

maka semua rente harus dianggap sebagai biaya2 ptro— duksi • Bilamana sebuah badan usaha menyewa tanah — maka jelaslah bahwa pembayaran rent tersebut merupa kan sebuaii faktor biaya. Hal yang sama terlihat, bi

213

Page 220: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

lcunana seorang pemilik tanah akan mengerjakan ta- ’rikluxya sehdiri. .

Juiolah uang yang fihak lain bersedia menba- •;.yar kepadanya sebagai seua tanah harus dianggap..- .sebagai biaya.2 produksi, sekalipun pos ini bukan- merupokan pengeluaran2. berupa uang. Rents yang tini bul sebagai akibat "opportunity prices" yang ber­beda daripada ke*satuan2 'tanah— masih dapat kita namakan 11IUTRA XNDtJSTRI'AL RENTS" (Catatan: hampir sama dengan "economic rents within the industry).

Itents tersebut talc rcenpunyai. pengaruh atas;- produksi sesuatu benda karena kita tetap mengguna ; kan kesatu.an2 tanah—-untulc b’nda tertentu— selarna kssatuon-2 tersebut dalam -penggunaan tersebut se se /lil'.l- 'iikitnya nencaoai opportunity price iiiereka.':Dagi uadan usaha in Jividuil-'inaka "intra:iridustri- al rents" merupakan suatu faktor biaya. ;

Dengan pengetahuan. ini dapatlah lcita rr.enge- tshai b&daa usaha mna. akan mencapai sebidang ta-

-nah tertentu. Misalkan bahwa; ada seorang yang me- Liiliki sebuah rumah yang sangat cocolc untulc di ja­il ii:ari_ se'buali- perusahaan sepatu. Sewa niaksimum yg

" dapat dihaesill-an oleh rurnh itu, terletak * antara jmnlah yarig suka diborikan oleh pengusaha terbaik

"dan juialah yang suka dibayar oleh pengusaha yang-' nengenai soal effisiensi? adalah no. 2.

Akan tetapi pengusaha "terbaik" itu-.., dapat juga menbulca usaha -yang letaknya kurang be-gitu ba ik dibaudin^kan dengan lot ale ruwah' pertaina. • Maka nourplus" yang dapat .dicapai oleh rumah pertama - dibandingkan dengan rumh/kp. 2 tak akan lebih- da­ripada perbedaan penghe.silan yang dapat dicapai - oleh pengusaha "terbaik" pada rumah pertama diban

, dingkar. -dengan ruoah ke-dua. • ;.

-•e. lIIUI LOKASI. - ■'

Untulc ini telah lcita momperhatikan pengaruh perboda?n2 .biaya atas rente tanah. Bilanana terda

. pat dua bidang tanah yang berkwalitas sama— tetapi

214

Page 221: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

yang satu letaknya lebih baik, dibandingkan dengan tanah ke-dua, maka tanah pertama akan nemberikan - rente tanah lebih tinggi (dibandingkan dengan ta­nah ke-dua) sebagai akibat perbedaan biaya trans- por.

Rent yang lebih tinggi karena akibat perbeda an biaya transpor— dinamakan orang "location value" rente tanah (perbedaan) letak tanah. Sewa tinggi untuk ruangan toko pada sentrum kota besarr-raerupa kan akibat daripada fakta bahwa publik bersediamem- bayar harga lebih - tinggi— karena dengan modal yang sama dapat dicapai onzet lebih besar per periode.- Dengan perkataan lain: kecepatan peredaran modal - lebih besar— sehingga biaya2 rente lebih rendah.Di samping itu. biaya2 administrasi lebih rendah pula- — dan lcaryawan2 toko, lebih banyak pekerjaan. -

7 * URBAN S IT E RENT*

Terdapat adanya perbedaan antara sifat ren­te karena perbedaan letak tanah, tanah2 untuk per- tanian dan rente karena perbedaan letak tanah— ta- nah2 dikota. CHAMBERLIN menyatakan bahwa rente ka­rena perbedaan letak tanah— tanah2 untuk pertanian, merupakan pendapatan karena persaingan (ccncuientie inkomen). Sedangkan rente karena perbedaan letak tanah2 dikota mencakup suatu elemen monopoli.

Dimililcinya sebidang' tanah yang letaknya ba­ik— menyebabkan dicapainya raonopoli tertentu pada penjualan benda2 drtemoat itu-. Disamping adanya per bedaan letalc serta kesuburan tanah— masih ada pula sumber rente karena perbedaan letak tanah yg lain, yaitu perbedaan upah antara berbagai daerah. Pada daerah dimana upah adalah rendah— maka tanah menca. pai rent lebih tinggi. Hal ini berlaku baik bagi - tanah2 pertanian maupun bagi tanah untuk pengguna­an industriil. Rents tinggi daripada tanbang2 (ca- tatan: biasanya orang berbioara disini mengenai re yalties— dan upah rendah para pekerja tambang pada daerah2 pertambangan tertentu yang terisoiasi ha-

Page 222: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

liya • flSpa*t':<li teran.£tan -k'ar-ana iraraobilifcas pekerja2*.Kird alcan Id.ta parhatikan faktor2 r.iana dapat

me-nurunkan rente. 'banali--tanah2 pertanian.. Penemuon pupuk buatan baru yaxig Isbih murah— dapr.t rnenjebab kan timbulnya produksi pada tanah2— yang dahulu tak ddpat' ditonami apa2. Karon,?. pengaruh penai/aran ser ' ta harga2 produk per-tohian: iaaka -niveau daripada - rents* akan -menurun, •

.Pengaruh sama .alcan terdapat, bilamana . ada- oorbaikari dalon teknik pcrtanioi.1. fiegitupula peru- Dalian -dalasi kebiacaan mengkonsnmsi dapat mempenga- ruhi rente tanah. Suatu oerge.seran permintaan ba- han2 pangan.— ke-arah permintaan akan mobil, akan nieriyefcabkan rente tanah menurun. Bahkan pergeseran pada pormintaon akan bahah2 parigan dapat menimbulr kan perubahan dalcjs rent,3. C?JA5I BEuT.

Xnvestapx?.. dalai:;. J-jontuk benda2 modal tahan la^a— kerapkali memberikan hasil— den-an sifat i'ait.

aT1S telah di.keluarkan untulc modal yang te- Ica diproduksi tak dapat mempengaruhi harga hasil- nkhlr,.

Eenda2 modal tersebut tetap akah digunakan - or«jig -selama fl sodi cit-diicitiiya- biava.2 Variabel ma sih "tertutup".

Jadi minimum supply price daripada benda-2’ mo dal yang- telah diproduicsi .adalah 0— .'geporti' halnya dengan supply price tanah yang pule, sama dengan 0. ^aka setp.ap hasil -daripada benda2 modal yang sudah ada- dengan- deaikian mencapai .-;ifat rent. Orang (on tat-ar.; MARSHALL) telah menggunakan istilah: QUASIm m untuknya. Dalam jangka panjang harga daripa^- profile tersebut alcan dipengarhi‘‘oleh birya2 oro - auksi daripada bendo2‘ modal yang masih akan dipro­duksi. . ■ -j Lambat. laun harga produlcsi teraebut akon.de-

r.ikian rupa— hingga disjosisi modal pada' cabang pc

Page 223: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

rusahaon tersebut memberikan hasil yang sama dengan hasil pada cabar.g2 perusahaan lain dengan riefdko Sa­na. Tak ada rent "dalam hal ini, molainkan bunga modal.

217.

Page 224: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

218

Page 225: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

219

B A B XIX

L A B A .

Page 226: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

h u k

Page 227: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

221

B A B XXX

L A B A .

1. LABA FEIJG&TSAHA.Laba pengusaha nerupakan pendapatan yang di­

capai oleh para porrdlik sebuah badan u s a h a — setelah dikurangi semua biaya2 daripada hasil* Jadi laba pe ngusaha merupakan selisih antara harga2 dan biaya2. *Dalan keadaan terdapat adanya persaingan murni,malca laba seperti telah kita mengetahuinya mempunyai si- .Cat seuentara.

Dal.an long run— harga disana som dengan bia- ya2 rata2 terrendah. I,aba yang ”tahan laaa"— hanya- borhubungan dongan posisi noncpolistis.2. SUMRER2 KEICUASAM MOHOPOLX.

Kemacpuan untuk raonguasai produksi sesuatu - benda , didasarkan atac dua buah syarat :1, Kekuasaan untulc mengatur produksi satojpk ba ^

usaha atau keloupok badan2 usaha— yang norr-ben tuk oab&ng perusahaan yarig bersangkutan*

2. Kekuasaan untuk nenghindarkan timbulnyaan2 baru dalam cabang perusahaan yang bersong an.

Kita. berbicara mengenai monopoli und.ang2-~bi- lanana. Porierintah telah memberikan hak; tunggal kepa da sebuah badan usaha untuk menjual pada pasar ter­tentu. Hal tersebut biasanya dilakukan dalan case - adanya public utilities. Persaingan dalaia bidang ni akan looniiabulkan penghamburan2 besar. Tetapi Pe- Bieriutah tetap raempertahankan hak unluk menetapkan- tarip2 rnaksinuK.

Eadaii usaha yang bersangkutan diizinkan untuk nenporoloh rendonont tertentu atas nodal yang diin-, vestasi. Disini perlu diperhatikan bahwa sudah ten­tu tak ada jaminan bahwa rendenent ..tersebut akan- dicapai- Persaingan daripada transpcr barang dan na nuaia dengan Lienggunakan rcobil, dapat menyebabkan -

Page 228: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

sebuah naskapai kereta api talc dapat nemperoleh- laba yang layak, Tarip listr-ik' nurah dapat menye babkan permintaan akan-gas sangat berkurang.

Sunter monopoli lain— adalah diberikannya- hak2 paten oleh fihak Pemerintah. Disini laba mo nopoli serta .waktu laba dapat dicapai juga ter - gantung daripada sifat kurve permintaan dan dari pada -kemungkinan untuk aenawarkan produk2 yang - bersaingon.

; Andailcata sejbJc seraula orang mengetahui berapa banyak laba monopoli dapat dicapai dengan - sebuah paten— dan andaikata pula pada pasar' diraa na dijual paten2— terdapat adanya persaingan sea purria— maka bagi badan usaha. ■ yang membeli paten- tersebut tak dapat dicapai- laba dengannya.

Dalon -dunia nyatn, maka filiak yang nenawar lean oenemuan2 baru— dieksploitasi karena syarat2 tersebut tak dipenuhiv Penggunaan nerk2 dagahg - u-apat ju a menyebabkan tetapnya dicapai laba— ka rena penggunaan paten2— setelah paten habis wak- tunya*uasil2 netto— yang dicapai daripada hak milik.mut lak atau penguasaan sebuah tempat pener.iuan ■ bahan2 dasar atau tenaga. air, jonganlah dianggap sebagai- laba monopoli, melainkan sebagai rente tanah*Bila maria syarat2 lain adalah sajiia— maka para pemilik sumber2 tersebut talc dapat mencapai hasil lebih - besar dengan jalan: menye wokannya. kepada fihak la­in.

.Hasil yrng dicapai dapat dianggap sebagai - laba monopoli— andaikaoa terdapat hanya seorang — pemilik saja. Sunber lain bagi laba monopoli,ter— letak pada per,janjian2 pengusaha— -yang mejjibatasi- persaingan. Didalamnya termasuk: trusts— kartell ~pool2— dan "gentlemen *s agreements". Kecuali bi i?xiana perjanjian2 tersebut. dibantu oleh. Pemerin— toh (seperti halnya dengan kartel2 Jerman)— niaka pelai-csanaannya p^nuh kesulxtan dan hal tersebut — hanya br-rlangsung selama terdapat adanya perse-

222

Page 229: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

223suaian dengan kepentingan masing2 anggauta perjanji an tersebut,

Bilanana tercapai suatu perjanjian harga naka harus pula dilakukan tindakan2 untuk mengatur pro­duksi. Disamping itu, harus pula diadakan tindakan2 untuk mencegah didirikannya perusahaan2 baru pada cabang perusahaan yang bersangkutan.3. LABA KARENA PERSAINGAN MONOPOLISMS.

Sumber lazim laba monopoli, terletak pada ben da2 yang didifferensiir. Seperti terlihat pada teo­ri -harga, maka tak dapat kita mengatakan berapa la­ma, keuntungan berupa laba yang dicapai daripada - benda2 yang didifferensiir akan dapat dipertahankan.

. Perusahaan2 baru dapat menyebabkan berkurang- nya laba badan2 usaha yang ada. Pada badan2 usaha yang ada, dapat kita melihat bahwa mereka bertahun- tahun lamanya mencapai laba monopoli, Bilaniana ba- dan2 usaha baru harus mengeluarkan biaya2 initiil besar (biaya2 -berupa biaya produksi atau biaya pen­jualan), maka hal tersebut merupakan penghalang be­sar bagi didirikannya perusahaan baru.4, LABA KARENA INNOVASI (PENEMCJAN BARU).

Laba pengusaha dapat pula diakibatkan oleh ka rena adanya produk baru yang ditawarkan dipasar— pe nerapan teknik2 baru— atau dibukanya pasar2 baru.— JOSEPH SCHUMPETER banyak sekali mencurahkan perhati annya koarah itu. Par a pengusaha yang mengambil pra- karsa kearah itu— dapat mencapai laba besar. Tetapi laba demikian bersifat sementara. Persaingan dari­pada fihak yang menirunya (m^igimitasinya) akan me­nyebabkan laba demikian hilango-

Bilamana sebuah badan- usaha berhasil menghu. - bungkan sebuah produk* baru. dengan salah satu elemen monopoli yang dikemukakan, maka laba dapat "bertam- han11 agait lama„ .Misalnya sebuah badan usaha berha - sil menghubungkan sebuah produk baru dengan sebuah hak paten. Akan tetapi janganlah hal tersebut dipan dang secara berlebihan, karena dipasar dapat kita -

Page 230: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1

melihat sejumlah besar lemari es, yang harapir se- muanya mempunyai paten,

Lebih penting adalah kemungkinan ’ntuk mem- bentuk "goodwill” kuat bagi prcduk tertontu. Bila mana seorang pengusaha membawa‘sebuah produk baru yang berlcwalitas baik, maka hal tersebut mempunyai :inil~ai pemberitaan" bagi' pers— sehingga dongan de- nikian dibuat reklame secara gratis untuknya.Sai.ng an dikemudian hari, harus mengeluarkan banyak bia­ya guna monciptakan -sebuah pasar bagi sebuah ra- rian prod.uk tersebut.

Badan usaha yang per tana, disamping itu, da­pat menarik pula keuntungan daripada axioma, bahwa seorang langganan yang puas, merupakan reklame ter baik. Dalam arti tertentu maka laba yang timbul da ripada ’’innovations” merupakan pula laba monoooli — sehubungan dengan fakta bahwa" laba demikian dica­pai oleh so jumlah kecil badan2 usaha— yang mengom- bil inisiatip untuk menproduksi dan nenawarkan pro * duk tersebut.

5. WINDFALL PROFITS (LABA YANG TAKDIDUGA) •Istilah ini berasal dari KEYNES— tetapi ana-

lisa dari MEYERS sangat menyimpang daripada anali- sa KEYHES tersebut. MEYERS mendefinisikan "windfall profits" sebagai laba yang talc diduga oleh badan2 usaha--dan yang timbul daripasa sumber2 yang terleik diluar bidang kekuasaan badan2 usaha yang ber­sangkutan.

Cumber lazim laba demikian adalah infIasi. - Persodiaan2 dapat dijual dengan harga2 lebih ting­gi sedangkah bahan2 dasar serta pembantu dibeli - dengan harga2 rendah, Banyak kon'trak2 pula menyedia kan alat2 produksi selama. waktu yang agak lama.de- n^an harga2 yang relatif rendah. (kecuali bilamana ada ketentuan untulc mengadakan claim karena kenaik an harga).

224

Page 231: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

225Bilamana semua badan usaha menduga akan tim-

bul kenaikan harga sesuatu produk, maka laba alcan sedikit— karena persaingan untuk mencapai alat2 pro duksi tersebut segera menyebabkan menirigkafcnya har ga2nya. Masalah yang dibadapi adalah: "Dipandang - dari sudut se jumlah tahun— malca berhadapan dengan "laba" demikian terdapat pula adanya kerugian— se- hubungan dengan periode2 turunnya harga2"#

Suraber lain daripada "windfall profits"— ter letak pada perubahan sekonyong-konyong dalam per­mintaan— yang bukan disebabkan karena koadaan2 mo- net.er •Perubahan2 demikian dapat disebabkan oleh karena - perubahan2 dalam kebiasaan konsumsi— perkembangan- sebuah kemungkinan penggunaan baru sebuah produk - lama-atau karena perubahan dalam pembagian jienda-- patan.

Suatu pergeseran pembagian penduduic, pada se suatu nogara, dapat pula- menyebabkan timbulnya la­ba atau rugi. 3ilamana dalam sebuah kota, kccil di- dirikan sebuah industri baru dengan banyak pekerja pekerja— maka perdagangan eceran pada kota tersebut mencapai keuntungan daripadanya, P e r u s a h a a n 2 baru- yang didirikan lambat laun alcan menyebabkan lenyap nya laba.6. LABA DAN RISIKO.

Somber lain daripada laba— berhubungan dengan risiko "berusaha", Andaikata produksi benda ter- tentu menyebabkan adanya risiko besar— maka harga produk tersebut harus cukup' tinggi— agar produk cu kup menarik, Sebelum adanya assuransi laut— maka- pengusaha yang kapal2nya tidak banyak tenggelam da pat mencapai laba.

Bilamana risiko demikian dijamin oleh assu­ransi maka sumber laba demikian akan lenyap. Jadi prinsip daripada assuransi— adalah bahva setiap o- rang menerima kerugian tertentu— dalam bentuk pre- mi agpr dengan demikian dapat dihindarkon kerugian

Page 232: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

kerugian besar yang mungkin timbul* Maka dapat ki­ta mengatakan bahwa pendapatan pengusaha merupakan bentuk pendapatan yang paling kurang setabil dan tak pasti*

226

Page 233: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B XX.

PERSAINGAN MONOPOLIST IS

D A If \ TEORI KESKTMBANGAN

Page 234: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1

228

Page 235: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B XX.PERSAINGAN MONOPOLISTIS DAN

229^.

TEORI KESEIMBANGAN UMUM.Disamping adanya ketidaksempurnaan pasar— yg

menunjukkan tendens untuk lenyap andaikata keadaan keadaan cukup lama tak berubah— terdapat pula ada­nya elemen2 persaingan monopolistis yarig tahan la­ma.' 'Eleinen2 tersebut mendesak mereka yang menerima te­ori mengenai. persaingan monopolistis untuk menyang kal teori keseimbangan umum— seperti yang diperkem bangkan untuk persaingan murni dan persaingan sem- purna— atau untuk menyesuaikannya dengan berbagai macam bentuk persaingan monopolistis— serta grada- si2 • monopoli seperti yang- diperlihatka^ oleh reali tas kepada kita*1 . SXARAT2 BAGI KEADAAN KESEIMBANGAN.

Syarat2 kita untuk keadaan keseimbangan umum adalah sebagai'berikut :1# Badan2 usaha individuil tak boleh menarik keun-

tungan karena perubahan2 dalam luas produksi me reka •

2. Tak boleh terdapat adanya dorongan2 untulc mendi rikan perusahaan2 baru atau "keluarnya" perusa- haan2 lama*

3 . Semua badan usaha harus. memproduksi dengan kom- b in a si a l a t 2 produksi yang termurah.

Kita akan meneliti apakah syarat2 tersebut juga dipenuhi. dalam keadaan persaingan monopolis— tis* ''

«

2* DIVERGENSI DARIPADA HASIL MARGINAL DAN HASIL RA .TA2* ,• Seseorang pengusaha yang menjual produlcnya

dalam keadaan persaingan monopolistis, juga akan- berusaha urituk mencapai kombinasi alat2 produlcsi

Page 236: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

230dimana produktivitas ba,ta.s alat2 produlcsi adalah - sebanding dengan harga2 mereka# Perbedaan terpen- ting dengan persaingan-mumi terletak pada pandang an mengenai produktivitas batas. Dalam keadaan per saingan murni— malca Harga produk sipengusaha meru- palcan sebuah datum— sehingga produktivitas netto - suatu alat produksi sama dengan produk batas fisis kali harga pasar— dikurangi dengan biaya2 eventuil daripada alat2 produlcsi lain yang ditambahkan. Da­lam keadaan persaingan monopolistis— malca produk^ tiyitas batas netto sesuatu alat produksi adalah sama dengan produk batas fisis lcali harga— diku­rangi penurunan harga daripada lcesatuan2 produk in termarginal— dilcurangi biaya2 eventuil daripada a- lat2 produksi lain yang ditambahkan.

Dengan perkataan lain, pada persaingan mono­polistis maka "marginal revenu product'1 adalah le­bih rendah, dibandingkan dengan "marginal value- product"— sehubungan dengan menurunnya kurve per- mintaan daripada fihak saingan (yang juga bekerja- dalan keadaan persaingan monopolistis) •3. DUPLIKASI JASA2.

Penggunaan faktor2 produksi dalam sebuah ca­bang perusahaon— dimana terdapat adanya persaingan monopolistis— dapat, tetapi tak usah kurang dari pa- da bilamana cabang perusahaan ypng bersangkutan - menghasilkan produksi dalam keadaan persaingan mur­ni. Bilamana kesempatan kerja arialah sama atau le*- bih besar— maka hal tersebut berarti bahwa pada per saingan monopolistis— terdapat. adanya badan2 usaha yang lebih banyak jumlahnya, yang masing2 memprodu- sir jumlah yang kurang daripada kwantum optimal.,

Dengan demikian berarti bahwa masing2 perusa- liaan adalah onderbe2et. (bekerja dibawah kapasitas*). Kal ini merupakan penecahan typis dari CHAM BERLIN. Alcan tetapi masalah2 penting adalah kurve biaya ma- na. sedang kita perhatilcan. Bilamana hal tersebut me rupakan sebuah '’plant curve”— maka pemecahan terse-

/. *

Page 237: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

231

but barulah merupakan pendekatan pertama dan tak diberikan olehnya suatu keseimbangan jangka panjang (long run). Cambor berikut dapat menjelaskan mak- sud dari ALBERT MEIERS*

Bilamana badan usaha yang- bersangkutan men- produsir kwantum oq, dengan "plant" C, mnka dalan jangka panjang- (long run) terdapat adanya kemung- kinan untuk memprodusir jumlah tersebut dc-ng?M bio. ya lebih rendah— sehingga dengan demikian timbul - adanya kenungkinan2 laba lagi*

Hal ini menyebabkan tinbulnya badan2 uaaha baru pada cabang perusahaan yang bersangkutan— 5®ng ncnyebabkan kurve2 permintaan badan2 usaha yang a- da, kembali lagi menjadi lebih elastis* Bilanana - proses ini berulang— naka hal tersebut meninbulkan hasil yang mendekati persaingan murni.Catatan: idee ini agaknya dicapai MEYERS,dari JOAN ROBINSOI?). Selama biaya2 penjualan merupakan ele- men yang perlu— maka biaya2 dan harga aican senan- tiasa lebih tinggi daripada pada persaingan murni*

4* DEFINISI MEN££NAI PERUSAHAAN..Tetapi bilamana kurve biaya dari CHAMBERLIN

merupakan sebuah kurve planning— hal nana agaknya merupakan naksudnya— maka diberikannya sebuah peine cahan jangka panjang (long run). Maka kurve permin taan fihak pengusaha, merupakan sebuah garis sing-

Page 238: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

232gung pada bagian yang menurun daripada kurve plan­ning. "

Maka CHAMBERLIN nenarilc kesimpulan, bahwa ba dan usaha pada persaingan monopolistis, adalah le­bih kecil, dibandingkan dengan badan usaha pada per saingan murni* Bagian yang menurun daripada kurve planning, merupakan akibat daripada alat2 produksi yang tak dapat dibagi (Catatan: HENNIFMA1J : perusa haan2 kecil, tak dapat mengikuti mctodc2 perusaha­an besar).

CHAMBERLIN, kebanyakan ucnberikan contoh2 me ngenai stasiun2 bensin dan perusahaan perdagangan- eceran— dimana faktor2 produksi relatif mernang su- lit dibagi* Akan tetapi janganlah kita mendapat - kan kesan salah, karena tak dapat dibaginya kesatu an2 alaraiah faktor2 produlcsi. Kita talc dapat menye wa setengah orang— tetr.pl, Ictta dapat "menyewa" se orang pekerja untuk beberapa jatt lamanya.

Andaikata ada kemungkinan mi tuk mengadalcan - organisasi_ toko secara "berrantaiu— maka jasa2 se- junlah ahlx yang digaji tinggi— dapat digunakan un tuk se jumlah besar'ke.satuan2 individuil. Dipandang khusug dari sudut ekonomi, maka seluruh "rantai to ko2" harus dianggap sebagai sebuah badan usaha. Di pandang dari sudut kalkulatoris, maka setiap toko, dapat dianggap sebagai sebuah badan usaha yang ter pi a ah— yang taasing2 memiliki sebagian daripada be- ban2 umurA. ‘

Apa yang dinamalcan organisasi pengusaha2 to­ko sulca rela— bckerja dengan cara demikian. Andai­kata persaingan monopolistis menyebabkan timbulnya organisasi toko2 "rantai" malca seluruh rantal ha­rus Icita anggap sebagai sebuah badan usaha— dan .ke simpulan CHAMBERLIN harus diubah. Malca badan usaha typis pada persaingan monopolistis adalah lebih be 3ar, dan bukanlah lebih kecil.

5. miGGmiJJl FAXT0R2 PRODUKSI.Andaikata persaingan monopolis menyebabkan -

Page 239: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

233berlcurangnya penggunaan alat2 produksi dalan cabang perusahaan yang bersangkutan, maka kesatuan2 faktor faktor produksi tersebut yang tak dipekerjakari ha­rus berusaha untuk dipekerjakan pada .cabang2 perusa haan lain. Disana produktivitas batas netto merdka lebih kecil— hingga dengan demikian mereka. harus ber sedia meneriraa harga atau upah lebih -rendah, dari pa da dalam keadaan dimana cabang perusahaan berproduk si dalam keadaan persaingan niirni.

Karena hukum hasil yang tidak proporsionil,ma ka produlc batas fisis mereka menurun— sedangkan -ka rena produksi lebih besar— harga, produk pula menu - run. Alat2 produlcsi tersebut yang tak digunakan a- gaknya akan paling banyak digunakan pada cabang2 per usahaan dengan persaingan murni— sehubungan dengan mobilitas lebih besar daripada harga2 pada bentuk - pasar ini. ' •

Pada depress! t.erakhir tei*lihat adanya gcrzk an penduduk kota ke-desa2 (diluar negeri). Tetapi'- syaratnya adalah bahwa berbagai .penjual— tidak da­pat raengetahui harga mereka masing2* -6. BSBERAPA. ASPEK TEOEI BILATERAL ATAU SUKSESSIF.

MEYERS menunjukkan bahwa analisa ini— didapat kannya dari Dr. A,C,HOFI?MAN. Kita.mengassumsi ada­nya dua buah badan usaha— dimana badan usaha yg sa­tu, nenguasai seponuhnya produksi produk pertanian- tertentu— sedangkan badan usaha lain menguasai sepe nuhnya, penjualannya Icepada para konsumen.

Perhatilcanlah grafik berikut di-halaman sebelah

Page 240: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

234

Keterangan : xDD — ,'-urve permintaan para koncjumen •GS = kurve penawaran para pe-tani*DfD* - dicapai daripada DD dengan jalan mengurangi

biaya*: untuk penjualan produk,S*S* — dicapai daripada SS.dengan jalan menambah *•

• kan biaya produlcsi,• - Dalan case adanya .persaingan murni— maka pro duksi akan nenjadi OA— harga untulc para pengecer -■ akan neiijadi P1, Sodangkan konstunen akan manibayar- harga P* Andaikata harga produksi disnonopolisir na ka produksi akan sebanyak OB— karena titik perpo - tongan antara biayn.2 marginal dan kurve hasil mar­ginal justru terletak pada bagian tcngah daripada- produksi saingan•

Simonopolis necinta harga P' kepada para pe- ngecer— sodanglcan para kcnsumen mombayar harga P2- fcebapi para produsen lianya akan nioncapai P3 untuk produk mereka*Dalam case portona— maka laba uonopoli OB x (Pf2 - P2) dicapai oleh produsen j dalam case kedua hal- torsobut dicapai oleh para pedagong eceran. Tetapi kini harus kita perhatikan caae dinana baik produlc

Page 241: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

,235si maupun penjualan kepada konsumen dimonopolisir Dengan perkataan lain: kita mendapatkan sUatu situ- asi yang dinamakan MONOPOLI BELATERAL, "

Pertaraa-tama akan kita- raengassunsi bahwa sipe minta mehgikuti harga yang ditetapkan, oleh fihak pro

Misalkan bahwa siprodusen msminta harga ;Pr-$Zak- ni harga yang akan dicapai bilamana segi percdntdan tidak dimonopolisir.' M&salahnya kini menjadi: Bora­pa juEilah yang akan dibeli oleh pembeli - conopconia tis pada harga P? Laba terbesar akan dicapainya bi- lanana ia memfceli OB = CG; persegi panjang EFCG— ki ni merupakan persegi panjang terbesar yang dapat-di garabar pada segi tiga D!0P. . . : ‘ • ' -

Kita dapat juga mengataican bahwa.ia nienbeli - OA karena dengan demikian akan dicapai equasi anta­ra biaya2 marginalnya dan hasil narginalnya. MO1 me rupakan hasil marginalnya dikurangi biaya2 penjual­an. Kurve -biaya mergirialnya denganMemikian adalah- kurve CGP karena sipemirita per assumsi menyesuaikan diri' dengan harga produsen. ; -

Jadi kurve MO' menunjukkan berapa banyak akan dibeli oleh simonopsoriis, pada seju;alah harga dari fihak produsen. Kurve ini dengan demikian nerupakan kurve hasil rata2 untuk fihak produsen.Maka kini akan dimintanya harga— dimana terdapat a-

Page 242: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

'danya equasi antara kurve hasil marginal yang ber- hubunepn dehgannya (M02) dan kurve- biaya marginal-MK*. “

Maka .siprodusen meniinta harga HK, sedangkan- simonopconis memang nenbeli jur.ilaK OH, KeainpulanL Produksi benda yang bersangkutan alcan lebih diciut kan doripr.da bil^ana hanya produksinya— atau pen- jualan kepada kcrisumen, dimonopoli.

Sebennrnya harga 'yang harus dibayar konsumen nonAindi lebih tinggi. Dis.\mping itu dapat kita me­lihat bahva laba— fihak produsen lebih besar— dari pada laba siiuonopsonis— Icarena- yang terakhir telah nenyesuaikan.dii-i dengan harga fihak produsen,

Disamping itu ternyata bahwa' dilatiana kedua- • buah badan usaha tersebut telah.mengadakan perjan- •jian untuk aonjual produk sebanyalc Oa— maka bersa- ma2-mereka akan mencapai-. laba:lebih besar, sedang- . kan pula para petani den para konsumen. mendapatlcan ykeuntungan daripadanya*

Kita-camped pula - pada kcsinpulan sama— bila-- nana siprfcdusen akan raengikuti -harga— -yang di tetap. lean oleh .simonopsonis* -Hingga kini simonopsonislah y?ung akan menarik l&bjx terbesar* -

236

Page 243: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Bilamana simonopsonis membeli produlc tersebut daripada produsen2 yang bersaingan maka akan dicapai harga P— dan pe-njualan produk akan menjadi OA. Akan tetapi siprodusen-monopolis pada harga P tidak ber- sedia menawarkan jumlah lebih daripada OB— karena - disini labanya adalah maksinal.

Disebabkan oleh karena ia mengikuti harga si­nonopsonis, naka digunakannya kurve CP sebagai kur­ve hasil marginal. Karena MK1 merupakan kurve biaya marginalnya maka ditavarkannya jumlah sebanyak OB.- Kurvo MK1 dengan demikian memberikan untuk simonop­sonis sejumlah— jumlah yang ditawarkan pada sejum - lah harga yang ia bersedia menbayarnya.

Dengan perkataan lain, ainonopsonis mengguna- kan UK* sebagai kurve penawarannya. Maka MK2 adalah kurve biaya marginal yang berhubungan dengan kurve- penawaran (MK1). Kini sinonopsonis meminta junlah - OH untulc mana harus dibayar suatu harga setinggi KH per kesatuan*

. i • 'Siprodusen-nonopolis pada harga iwt r®

bersedia menjual junlah se banyak OH. Andaika a a- lan sebuah kol'om perusahaan r.iakin banyak fase2 pro­ses produksi dimonopolisir— -maka hal tersebut akan menimbulkaii pembatasan produksi' yang makin besar.

Dengan perkataan lain makin banyak monopolis berturut-turut, nakin tinggi harga untuk fxhak kon- sumen. - Pada uraian2 terdahulu telah kita mengassum- . si bahwa kita sedang menghadapi monopoli sempurna.r- Tetapi bilamana terdapat adanya persaingan monopolis tis, maka tondensi kearah pembatasan produksi akan kurang kuat. -7. PERSAIN GANN MONOPSONISTI-S.

Persaingan nonopsonistis adalah suatu situasi. dimana para produsen lebih suka nenjual kepada pem— beli yang satu— daripada kepada pembeli lain, seka- lipun mereka mombayar harga2 yang sana* Persaingan— antara para pembeli— bukan saja didasarkan atas har ga. Motip2 yang dapat nenyobabkannya adalah : repu-

237

Page 244: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

tasi berhubungan dengan peneripaan benda2 tersebut — pengembalian einballase - cepat— pembayaran lancar- dan sebagainya,

•Jadi-£aktor2- demikian henypbabkar- timbulnya- "goodwill11 -tertentu— untuk'-para nembeli, hal mana dapat'menguntungkan mereka, Orang misalnya dapat - di be ritahukan bilamana ada kemungkinan naik harga —-order2 dap&t diker.jakan ’lebih- cepat, dan sebagai nya.

8. -PERSAIN-GAN MONOPOLISTIS’ DAN' KESEIMBANGAN AlffllR.Dalam keadaan terdapat adanya keseimbangan

stabil, dengan adanya persaingan sempurna— malca tak ada sebuah.badan usahapun, memiliki motif untulc me ngutah. luas. produicsinya— -sedangkan tak. ada motif - pula, bagi tir bulaya perusahaan2 baru atau perginya perusahaan2. lama,, _ SG'siua_-\(end.g'a produkfif telah dipelcerj akan dari oadan2 usaha tak mencapai -laba netto, Bi3.amana sya rat2 tersebut kita-gmialcan sebagai kriteria untulc ^eseimjangan stabil-rmaka persaingan raonopolistis- meninbulkan lebih banyak lcesulitan2, '

: ; Bilamana sebuah.-cabang _perusahaan dengan per paingan monopolistis berada dalam keadaan kesoim - oangan, .dalam arx-i yang dikomukakan oleh CHAMBER- tip?" (kurve2 pernintaan--garis2 singgung pada kurve biaya raoa2)--maka hal tersebut belumlah berarti - bahwa ad?, jamincin— tak alcan didirikan perusahaan-2 baru, Sekalipun badaii2 usaha pada'cabang perusaha­an tertentu tidak mencapai laba-maka sebuah badan us.eha baru selalu _ mempunyai. komungkinan. nencapai - laba, dengan jalan. nenggunakan motode penjualan la in, -

Kesulitah .ini sealcan-akan-lcita atasi' den^an-jalan' memaftdang setiap badan usaha dengan' • produk yang didifferensiir, sebagai cabang perusahaan yg torpisah (TRIfflN). Monurut-.^XEES dengan cara de- niilcion kittf tidak "kaluar" dari kesulitan karena - senantiasa akan timbul ucaban£2 perusahaan" baru

238

Page 245: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

239hal mana tak sesuai dengan keseimbangan stabil, .

Pemecahan lain adalah misalnya bahwa oetode2 penjualan dianggap konstan— seperti halnya kita me ngassumsi konstannya pengetahuan teknis* Akan teta pi bilanana kita mengetahui bahwa bahkan kepribadi an sipenjual merupakan sebuah elemen untuk diffe - rensiasi yang sukses— maka kita terlampau menyim - pang !9. HASIL AKHIR ALTERNATIP DARIPADA PERSAINGAN MONO

POLISTIS-1. Pemecahan dengan monopoli.

Pemecahan dari TRIFFIN untuk nemandang seti­ap badan usaha sebagai sebuah cabang perusahaan da pat kita terima, andaikata hal tersebut menimbul - kan suatu situasi monopoli umum* Teori kit^ menge- nai keseimbangan umum, dapat dibelokkan kearaii itu* Pemecahan demikian akan. memuaskan andaikata selu ruh persaingan hanya berkisar sekitar "dollar kon gnnfin saja* Akan tetapi hal ini tidak realistis — karena banyak badan u s a h a — yang disini dianggap se bagai monopolis mengetahui aktivitas2 para penjual yang bersaing^i* Memang sering terdapat adanya sub stitut2 dekat untuk produk sebuah badan usaha.2. Duopoli dengan dan tanpa benda2 yang didifferen

•siir.Bilamana terdapat adanya differensiasi yong-

hebat— maka sebaiknya setiap badan usaha kita nya- takan sebagai monOpolis. iindaikata differensiasi — talc 3eberapa antara produk2 para pengusaha— maka- pemecahan sama d a p a t digunakan seperti dalam hal duopoli dengan benda2 honogin. Menurut banyak penu lis maka disini baru terdapat adanya keseimbangan stabil, bilamana kedua badan usaha dilebur menjadi satu. * .3* Oligopoli dengan benda2 homogin,

Situasi demikian sangat tidak stabil. Bilcma na orang tak dapat menghindarkan timbulnya perusa- haan2 baru, maka oligopoli dengan benda2 honogin -

Page 246: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

.240

akan .nonjadi persaingan nurni, Bilanana orang. ber. . hasil nelakukannya maka akan terdapat adanya ten dens kuat kearah monopoli 5 naka bilamana perlu pu tolik disuggerir adanya persaingan.■4# Oligopoli dengan benda2 yang didifferensiir.

Situasi pasar lebih stabil, dibandingkan de ngan situasi terdahulu,dengan ketentuan bahwa ki­ni orang dapat’nencegah timbulnya perusahaan2 ba­ru. iikan tetaoi toh terdapat adanya tendensi ter- tentu kearah monopoli— dimana macam2 merk dibiar- kan. Bilanana orang talc, dapat menghindarkan tin - buliiya perusahaan2 baru— naka akibatnya berupa — • persaingan monopolistis.- - ' ,5» Persaingan monopolistis,

■ disini kita mengassumsi adanya persaingan - faonopolistis pada. 3ebuah pasar sempurna. Keadaan- kesQinbangan dalau arti CHiU'iBERLIN (kurve2 permin taan— garis singgung terhadap kurve2 biaya rata2) ■ hamya merupakan sebuah keseimbangan benar— bila—

■ dapat dihindarkan timbulnya perusahaan2 baru.10, KESXMPUM DAN R6IICK0MAN* \

Jadi kesulitan yang dihadapi adalah bahwa.- dalam keadaan keseimbangan yang stabil, talc ter&a * ‘ pat adanya motif untuk mendirikan perusahaan2 ba­ru sedangkan didirikannya perusahaan baru yang pe nuh suksSs selalu mungkin— karena sesuatu differen siaci. Makin kita mcmasuki probleraa tersebut makin kita terpalcsa untulc menarik kesimpulan bahwa dalam keadaan persaingan monopolistis suatu keseimbangan sempurna adalah talc mungkin.

Paling banter kita mendekati suatu kesimbang an dimana motif2 untuk perubahan adalah kecil dan sodikitv Badan2 usaha yang^menderita kerugian akan menutijukkan tendsns untuk keluar dari cabang peru- eahaan tersebut-sedangkan badan2 usaha yang menca-

inho fn-i-.on tidak menderita kerugian) menghada*-

Page 247: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

pi persaingan dari perusahaan2 baru.Disebabkan oleh karena persaingan monopolis­

tis agak menutup. akibat perubahan2 langsung dalam permintaan, dapat dianggap bahwa fluktuasi2 dalam kesempatan kerja akan bertambah besar. Disaoping - itu harga2 kurang begitu bergerak dibandingkan de­ngan keadaan pada persaingan murni.

Teori keseimbangan tradisionil menggunakande milcian banyak assumsi2 yang membatasi, hingga hal tersebut merupakan sebuah "thinking tool1* yang mur ni. Teori mengenai persaingan monopolistis menun- jukan kepada kita secara terang2an kesulitan mana telah dihindarkan oleh teori klassik.

Maka hal tersebut merupakan suatu kemajuan. Sayang sekali dengan persaingan monopolistis kita menghadapi kesulitan untuk mencapai pemecahan dari •pada keseimbangan sempurna. Janganlah hal ini me- nyebabkan pembaca menjadi kecil hati. Masih banyak problema2 yang belum terpecahkan dalam ilmu penge­tahuan ekonomi.

2 U

Page 248: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

242

V

Page 249: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

FENCIPTAiiN KREDIET

D A N MEKANISME BANK.

B A B XXI.

Page 250: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

2AU

Page 251: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

245

PENOIFTAM KREDIET DAN MEKAHISME BANK, '

1. DEFINISI UANG."Segala sesuatu yang diterima secara umum

sebagai alat tukar— pengukur nilai— atau kesatuan hitung untiak pembayaran2 yang ditnngguhkan”. Ka- dang-kadang uang juga digunakan sebagai alat un­tuk menabung.Perlu dikatakan bahwa uang dapat diciptakan— dapat pula dihancurkan— dan kegunaan uang untuk melaku­kan pembayaran-perabayaran, kadnng-kadang dapat- berlcurang atau' bertambah. Bab ini mempersoalkan - alat dengan apa jumlah uang dapat diperbanyak a- tau dikurangi.

Bagi fihak Pemerintah, maka cara yang ter- mudah menciptakan uang adalah : mencetak uang ker taa addisionil— luituk membiayai pengeluaran2-nya- daripada membiayaaiUiyy. dOTjgnn scmungu pajak atau pinjaman. Pada masa lainpau proses kali dimulai, telah nenyebabkan drcetaknya uang kertas, dalam jumlah yang makin banyak, dengan a- kibat yang sangat merugikan. Inilah pengertian m flasi, yang tercakup dalam fikiran rakyat jelata.

Cara lain— untuk menciptakan uang, adalah (dahulu lebih sering dilakukan) mengeluarkan uang kertas bank dalam jumlah tak terbatas. Pengeluar- an uang kertas bank, biasanya hanya dila^ukan oleh sebuah" bank ne gar a. Sibber uang terpentxng di lane rika (dan negara2 lain), adalah penciptaan uang melalui operasi krediet.bauk-bank perniagaan*

Uang bank dapat berupa uang kertas bank itu seiidiri— tetapi biasanya hal tersebut berupa sebu ah doposito—-yang dap t. dicapai dengan cheque.Se— lama orang mempunyai kepercayaan pada kekayaan bank, untulc memenuhi keuajiban-kewajibannya maka cheque-cheque akan diterima sebagai alat pembayar

B A B XXI,

an

Page 252: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

- Perlu diingat bahwa komompuan bank untuk mem berikan kredietmeliputi pula kemampuannya untukmenciptakan tagihan2, .atas dirinya sendiri dalambentuk rekening-rekening deposito. Sebuah deposito bank— merupakan sebuah tagihan terhadap sebuah bank --maksudnya' hak untuk meininta uang daripada sebuah bank— atau' s'egera, atau setelah jangka waktu terten tu. ‘ “ '

Perlu diketahui .bahwa sebuah deposito, tidak membefikan hak khusus atas uang yang tersedia di- .Eank* Orang hanya mempunyai - tagihan umum, atas ak­tiva bank tersebut-.- Jadi dalam bidnng pembefiankre diet, malca sebuah bank dapat memberikan pinjaman - kepada seorang pengusaha— tetapi ia tidak mempero- lehnya berupa uang tunai— melainkan dalam bentuk - sebuah deposito* — :

Dengan- demikian~bank memberikan hak kepada- nya un uic .menarik cek2 atas sebuah perkiraan depo­sito yang dzbukukon oleh bank untuknya.2. iffipC/i BANK* ' ' ' -' - Neraca bank merupalcan. sebuah daftar aktivadan passivanya. Sebuah activum merupakan harta riil -daripada banlc atau seboah tagihan berdasarkan hu- kum, - darx -bank terhadap seseorang. -Sebuah passiva .merupakan sebuah tagihan seseorang atas bank itu*

tudalknn bahwa bank kita mulai usahanya de­ngan menjuaT saham2-nya sebesar $ 100.000' nominal. Maka noraca bank menjadi sebagai berikut :

■ BANK A N E R A 0 A .

A. C T I.V.A-. . • - P A S S I V A- & 100.000 j. Modal, saham . ■ $> 100.000

Modal disini dicantumkan sebagai sebuah pas­siva. Hal tersebut disebabkan oleh karena jumlah — itu merupakan hutang bank terhadap para pemilik sa

Page 253: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

247ham. Bilamana analisa kita dilanjutkan maka akan kita melihat bahwa pos-pos "cadangan'* dan nlabaM- yang tidak.dibagi11 dimasukkan dalam kelompok sama.

Pos-pos ini kadang-kadang secara keselurLili­an dinamakan "hak daripada para pemilik" atas bank. Bank sendiri dianggap sebagai badan yang tidak me miliki apa-apa.Segala sesuatu yang ada pada bank— merupakan' hu- tangnya— atau kepada para krediteur atau kepada - para perailik saham. Misalkan bahwa bank kita mem beli sebuah gedung dan alat2 kantor lainnya.* Misal kan pula bahwa harganya adalah sebanyak $ 25.000.- Maka neraca menjadi :

BANK A N E R A C A

AKTIVAKas $ 75.000Gedung2+inventaris. 25.000

<>JUMLAH $100,000

PASSIVA Modal saham §100.000

. jJUMLAII $100,000

Misalkan bahwa bank kita melakukan transaksi nya yang pertama. Dipinjamkannya § 5000 selama 2 bulan dengan rente sebesar 6 % per tahun, kepada perusahaan B yang ingin membeli' sejumlah benda- benda.Perusatiaaxi B memberikan kepada bank A sebuah pro mes 2 bulan sebesar $ 5000. Bank memperhitiuigkan diskontb untuk $ 5000 selama 2 bulan dengan 6 %— se-tahun = $ 50. .

Bank raemotong jumlah tersebut dan. membuka untuk- perusahaan itu, - sebuah perkiraan dalam l»u- ku-bukunya dengan saldo sebesar $ 4950. Maka ne­raca menjadi :

Page 254: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

2 4SBANK A

• N E R k C AAKTIVAKas $ 75-000Gedung2&Inventaris 25.000rin;jaman2 & wissel 5.000

JUMLAH 105.000

PASSIVAi-iodal $100,000Deposito 4-950Laba yang ti­dak dibagikan 50

JUMLAH ' §105.000• Uang kas bank karena transaksi ini tidak me

ngalami perubahan. Yang ter.jadi hanya; bahwa te­lah diberikan J:rediet kepada perusahaan B yang di tukar dengan promss. Andaikata perusahaan B terse but membeli benda-benda-nya pada seorang fnbrikan --yons hukan merupskan klien daripada bank terse­but (.Bank A)— dan raembaynmya dengan sebuah cek - y. ng ^©muoian menguangkannya pada bank itu— maka dengan segera uang has brink alcan berkurang.... Bilamana cek tersebut adalah sebesar $3000 m&ka pos-pos "deposito11 dan "leas” alcan berkurang- sebanyak 3000— tetapi andaikata fabrikan terse- bu.^kebetulan juga merupakan klien bank A dan an- daikaua pula ia pada waktu menerima cek. menyuruh- menaia..ajdcan pada saldo rekening korannya— maka tak akan ada pos neraca yang .akan terpengaruh olehnya.

Dalam hal ini ^ 3000 .akan dikurangi dari pa­da reining deposito perusahaan E— dan di tambah - lean.pada.deposito.fihak fabrikan. Deposito-deposi to tobal akan tidaic oorubah. Akibat transaksi ba­ru, kita melihat adanya sebuah pos baru " l a b a y* tidak dibag-ikan" sebesar $ 50 pada neraca. Sebe - narnya $ 50 tersebut ‘ belum merupakan laba sebelum dua bulaii bw/* aicu dan promes&e tersebut s'ampai pa da nari j a uuhnya, kar'ena andaikata .bank tersebut- menibufcuhkan uang tunai— daa raencoba untuk menjual prome perusanaan B Kepada orang lain, maka. mung— ]d.n talc akan dicapainya & 5000 penuh.

Page 255: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

249Bank lain yang membeli prone s. terse but bah­

kan akan menarik diskonto untulc waktu yang tersi- sa *Menjual sebuah prones yang didiskontir dalam ter­minology bank dinamakan jnerediskonto (herdisconte •ren)* Misalkan selanjuthya bahua bank kita telah tumbuh dan . telah mencapai orazet yang besar sekali. Maka neraca bank dapat mcnunjukkan ganbaran seba gai berikut ;

BANK A :AKTIVA N E R A C A PASSIVA

Kas— "-- $50,000C-edung&inventaris 25*000 •Pinjaman&vissol 250.000 Hipotik 150*000Dana-dana 150.000Bankir 50 ,.000

JUMLAH $675,000

Modal saham ■ $100,000Cadahgan 50.000Deposito 500,000Laba i'ung tidak dibagi . 25,000

JUMLAH $675,000

1 Pada neraca tersebut dapat kita melihat. a- . da nya sejumlah pos-pos baru. Pos "hipotik" menun jukkan jumlah yang orang berhutang pada-bcnlc, ka- rena telah menerima pinjaraan daripadanya cLeiigan - . jaminan benda2 tak bergerak.

"Dana-dana". menunjukkan nilai pasar sekarang daripada effek-effek berbagai badan usaha indus- triil yang telah dibeli oleh bank. "Bankir"— men- . cakup jumlah-jujnlah yang merupakan tagihan- bank kita. atas bank-bank lain— begitupula jumlah cck - yang ditarik atas bank-bank lain— yang diterima - oleh bank kita dan yang masih harus diinoasso*_

Pos-pos baru yang terlihat pada segi. pas3if adalah "cadangan". Cadangan ini semula a'dalah la­ba yang tidak dibagifom. Para koramisaris. bank e- ring mengadakan pertemuan-pirtemuan dan mereka me mutuskan apa yang harus dilakukan dengan laba yg talc dibagikan* Sebagian diberikan sebagai dividen — don sisanya dapat disinpan oleh Bank sebagai 'ca

Page 256: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

250dangan untuk memungkinkan Bank memulihkan pelekat- an-pelekatan-nya•3- PERSENTASE £AS*

Daripada neraca yang, dikemukakan dapat lcita vsnghitung-persentase kas. Persentase kas adalah perbandingan antara uang kas dan deposito— yang di nyatakan dengan suatu •%, Dalam case ini uang kas = $ 50.000 = 1 0 % dari deposito sebesar $ 500.000.-

Maka kita mengatakan bahwa persentase kas me nurut neraca- tersebut adalah sama dengan 10 %mDe­ngan tidak menghiraukan apakah terdapat adanya per aturan mengenai persentase kas minimum— ataulcah hal tersebut diserahkan kepada kebijaksanaan masing- masing bank (ketentuan pada beberapa negara)— toh- setiap bank harus memperhatikan benar-benar % kas- nya -agar tidak menurun hingga dibavah minimum yang axanggap perlu, '

4. EENYESUAIAN P0SISI LIKIDITAS.Untuk menghindarkan kemungkinan bahwa bank

tak mempunyai cukup uang tunai untuk melakukan pem bayaran, maka bank harus mengatur usahanya demiki­an rupa, hingga jumlah uang kas yang masuk,sama de ?igan jumlah uajig.yang keluar. Cara untulc mencapai- hal ltUi adalah; nenetapkan maksimum junlah po- nyetoran-2 . (storting-storting). yang dapat dilaku kan setiap orang/badan usaha pada bank itu,

Bilamana bank tersebut mempunyai se jumlah be sar deposito kecil,. atau yang agak besar, maka u- ang kas yang disetor oleh kelompolc yang satu— agak nya akan sama dengan jumlah. uang kas yang diminta- -oleh kelompok lain. '

Disamping itu, kebanyakan bank,, karena penga laman mengetahui pada hari2 apa atau nuisim-musim a pa, paling banyak terdapat adanya permintaan akan- uang kas« Setiap banlc harus dapat menghadapinya de ngan jalan memegang uang kas dengan macaa—macam — bentuk*

rAK. HUK j

Page 257: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Cara yang paling lazim adalah menjaga agar supaya terdapat sejumlah effek-effek yang courant- — -yang segera dapat dij.ual, Bank dapat menjual ef- fek-effek tersebut atau rr nggunakannya sebagai ja- rainsn— untuk moiriinjaw likiditas yang dibutuhkan,Ma ka oleh karena itu eff'elc-effek tersebut.dinamakan- orang "likiditas orde ke-2u•

P^rlu diingat bahwa likiditas- likiditas orde lce-2 tersebut bukan saja bekerja sebagai jaminan - sebenarnya— andaikata semua bank beruaaha untuk se cara simultann mengalihkan effek, menjadi uang.5. S OLVABILITAS D M LIKIDITAS.

Kita harus memperhatikan perbedaan antara sol vabilitas dan likiditas » Sebuah h a n k adalah solva- bel—bilamana jumlah aktivanyn nelebihi jwnloJi £m tangnya kepada semua kredifccur, kecuali hutang ke­pada para pemegang saham.

Tetapi sebuah bonk hanya likide, selama akti vanya dapat diubah dalam tentuk uang— untuk memenu hi permintaan para deposant dan krediteur, segera- bilamana permintaan tersebut timbul. Banyak bank a dalah solvabel, tetapi tidal: likide, Alctivanya da­pat melanpaui— ke va j iban-ke wa jiban-nya tetapi ada pula kemungkinan bahwa aktiva terdapat dalam ben - tuk demikian rupa, hingga talc dapat dijadilcan uang,

Andaikata aktiva bonk sebagian besar, terdi- ri daripada hipotik atau tagihan2 yang talc segera- dapat diuangkan— atau tak segera diuangkan . tanpa menderifca kerugian besar— maka orang menyatakanbah wa aktiva tersebut adalah "beku",

Setiap bank bekerja berdasarkan teori bahwa tidak semua deposant pada waktu bersanaan meminta- deposxto mereka— valaupun forroil mereka berhak me- lakukannya- Biasanya assumsi tersebut dapat di-be-narkan.

251

6. SISTIM CLEARING.

Page 258: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

252 Kini harus kita perhatikan salah satu cara-Kini harus lcita perhatikan salah satu cara-

yang terpenting dengan apa' bank-bank mempertahan - kan posisi kaS'— yakni dengan jalan mcnggunakan sis tip clearing, Sistim clearing bank didasarkan atas azas perbandingan hutang satu sana lain.

Hal ini dapat di j elaskan dengan jalan; ber- pangkal pada sebuah situasi antara dua - bank pada kota yang sama— dinana tak ada kantor clearing. Ke dua bank ini dengan berlangsungnya waktu akan nene rima cUfeque-cheque— yang ditarik atas bank lain.Su dah tentu. nasing-masing cek dapat di "uangkan" pa­da- bank, atas. mana cek tersebut ditarik— tetaoi me tpde ini tidak effisien, karena terus menerus akan terlihat orang2 bank* pulang.pergi dari bank yang- -satu ke bank lain, dengan cek-cek dan uang.

^-rs^but dapat dihindarkan dengan ialan ■nenyxmpan cek-cek hingga akhir hari kerja-setelah- uana setiap bank-memberikan .cek-cek kepada bank la jjx dan hany^.dibayarkan selisih antara jimlah-juri- lah uej’se ut. Andaikata. ke dua jumlah kebetulan sa ma> <aaka tak peplu adanya pembayaran secara tunai.

' i .stinr clearing, hanya meruoakan lanjutan a- aas tersebut, • Bilamana terdapat lebih banyak bank, a. Sama bahkan inetode yang diker.iuka_kan juga akan menjadi kurang effisien. Misalnyabank -A nungkin mempunyai saldo tagihan terhadap bank B dan pada saat yang sana mempunyai saldo hutang pa­da. bank C. Maka dalam hal demikian,- harus diambil- uang tunai pada bank B— dan membayarnya ke bank C* Tetapi nungkin bank C mempunyai hutang kepada bankS hingga uang yang mengalir dari bank B akan koa- bali lagi ke-sana.- Pergerakan uang kas demikian da pat dicegah (dengan jalan nenggunakan sistin clea­ring).

Kantor clearing nenduduki kedudukan se'bagai- penagih hutang terhadap semua bank— yang menpunyai hutang— dan sebagai piutang terhadap semua .bank yg mempunyai tagihan. Setiap bank yang menjadi anggau ta sistin clearing tersebut nieng "uangn-kan cek-

Page 259: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

253cek yang ada padanya pada kantor clearing dan bu- kan pada bank-bank lain. Bank yang bersangkutan ju ga menpunyai hutang terhadap kantor clearing atas— cek-cek yang ditarik atasnya. Jadi bilamana sebuah bank mempunyai tagihan cek yang lebih besar jumlah nya daripada hutongnya kepada anggauta-anggauta la in— malca selisihnya dapat dinintanya pada kantor - clearing. Dalam keadaan sebaliknya, maka selisih - nya dibayar olehnya kepada-kantor clearing.

Bank yang tidak menjadi anggauta sebuah ba­dan clearing, dapat menggunakan fasilitas-fasili^ - tas clearing dengan jalan menyimpan sebuah reteiing deposito pada salah seorang anggauta badan clearing tersebut. Maka bank terakhir biasanya dinyatakan - sebagai "korresponden.” bank pertoma.

Adanya sistim clearing mengakibatltan toxhua

di bayarkan bagian lebih kecil daripada ®sesuatu bank— pada sejumlah deposito-- ayxP Ynrip. kan terjadi bilamana tak ada badan Rearing. :tang hanya haru3 dibayar oleh bank adalah P01*^ to antara jumlah cek— yang merupakan tagihannyaaanjumlah yang merupakan b^bannya.

I

i

Page 260: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

254

Page 261: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

255

B A B XXII. U A N G.

Page 262: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

256

Page 263: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

257

• U A N G .Nilai uang senantiasa dinyatakan. dalam bentuk -

kesatuan-kesatuan benda-benda dan jasa-jasa yang da­pat dibeli dengannya, Para ahli ekonomi bertahun-tahun lamanya telah berusaha memberikan suatu keterangan me ngenai nilai uang, dan apa yang ter jadi bilamana -jum­lah .uang berubah# Teori kwantitas pertama merupakan - keterangan yang paling kurang tepat, tetapi hal terse but dapat berguna bagi kita.

Nilai kesatuan uang berbanding 'terbalik dengan- jumlah kesatuan-kesatuan uang— dan berbanding lurus - dengan jumlah benda2 dan jasa2 yang tersedia. Teori - ini- mengandung se jumlah kekurangan. Tak semua orang yang memiliki uang, ingin mengeluarkan sekaligus atau jumlah-jumlah uang sama per kesatuan waktu# Tidak se- mua orang yang ingin menjual benda-benda— berkemampu- an untuk mennrvnkan harga-harga— hanya oleh karena a- da lebih banyak uang d&l&ili PCtyQ&QF311*

Lebih penting adalah: bahwa dalil tersebut ti­dak memiltirkan kemungkinan■bahwa dalam keadaan- caaa- an tertentu perluasan jumlah uang— dapat mengaKi a lean perluasan produksi benda-benda* Sebuah de misi - lebih baik, dapat diketemukan pada rumus Professor IR VING FISHER:

M V + M 1 V» = P TKeterangan :

M ~ jumlah uang yang beredar.V = kccepatan pcredaran uang.M'= jumlah uang giral- yang beredar.V*-- kecepatan peredaran M'. _P = niveau harga umum.T volume perniagaan.

Bahkan rumus tersebut— bukanlah merupakan per- baikan teori kwantitas semula. Dipandang secara let- - terlijk, maka hal tersebut hanya merupakan sebuah tau tologi. ' ' I

BAB. XXII.

Page 264: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

253Omzet uang (MV + M'V1) adalah sama,dengan pem

bayaran total yang dilakulcan (FT), Elemen waktu yg terkandung di dalam persamaan tersebut juga talc di- hiraukannya• Rumus tersebut tidak meneranglcan hu- bungan kausaal kepada Idta antara macam-macam bagi- ail porgamaan tersebut— walaupun FISHER biasanya ber anggapan bahwa faktor alat-alat pembayaran me rupa - kan variabel yang berdiri sendiri terpenting— sedang kan P adalah variabel yang dipengaruhi terpenting.-

Apakah P atau T paling dipengaruhi oleh sua­tu kenaikan (MV + M'V')— tergantung daripada elas- tisitas penawaran benda-benda pada umumnya." Bilama­na penawaran adalah elastis, maka T proporsionil le bih battyak bertambah dibandingkan dengan P; bilama­na penawaran adalah inelastis maka /terutama P me­ningkat .

Pernyataan lebih -baik, mengenai relasi antara uang dan harga2 adalah sebagai berikut :Nilai uang berubah, berbanding terbalik (walaupun - talc perlu proporsicnil) dengan perbandingan antara- jumlah uang effektif— dan jumlah-jumlah transalcsi - untuk mana dibutuhkan uang. Perubahan initiil dapat timbul‘daripada kedua besaran tersebut.

1. FAKTCR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPEREESAR JUMLAH UANG EFFEKTIF.

1. Pertambahan uang giral— karena perluasan krediet bank.

2. Pengeluaran uang Peraerinta i lebih banyak.3. Kenaikan dalam^kecepatan peredaran (jumlah kali

uang dalam periode tertentu beralih dari tangan ketangan).

4. Bilamana Pemerintah menarik uang, yang bila ti­dalc demikian akan ditabung secara tidak produlc tif. ‘

5. Perluasan pemberiah krediet dari badan usaha yg satu, ke badan usaha lain— atau kepada,fihak ' - swasta.

6. Dishoarding (memproduktifkan tabungan yang tidak

Page 265: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

259prpduktif) .2. FAKTOR-FAKTOR YANG MENGURANGI JUMLAH UANG EF-

FEKTIF.1. Pembayaran kembali krediet-krediet bank, yang

tidak segera dipinjamkan kembali.2. Pengurangan (bukan pertambahan) pada cases yg

disebut pada no. 2, 3, 4> dan 5.3. Hoarding (tabungan tidak prodiiktif).3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERBESAR JUMLAH TRANSAK- ‘

SI-TRANSAKSI UNTUK MANA DIPERLUKAN UANG.1. Produlcsi benda2 lebih banyak.2. Pajak lebih tinggi.3. Differensiasi dan spesialisasi badan2 usaha.4. Bilamana para petani kini ditarik kerumah tang ..

ga uang.5. Pertambahan penduduk.4* FAKTOR-FAKTOR YAHG MEN GURAN GI JUMLAH TBANSAKSI

TRAHSAKSI UNTUK MANA DIBUTUHKAN UANG.1 . Integrasi dan parallelisasi. _ • n *2. Bilamana lebih banyak petani "menarik din da

ripada rumah tangga uang.3. Penurunan pajak.4. Pengurangan jumlah penduduk.5. Likwidasi badan-badan usaha.5. TEORI CASH-BALANCE.

Andaikata seseorang menerima lebih banyak -uang, maka ia hanya dapat menggunakannya untuk empat macam tujuan sebagai berikut ;1. la dapat mengeluarkannya untuk membeli benda-

benda konsumsi#2. Ia dapat mengeluarkannya untuk membeli alat-a-

lat produksi*3. Xa dapat menyimpannya untuk di gun akan pada ma­

sa yang akan datang untuk tujuan no. 2,atau untuk melunasi hutangnya.

Page 266: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

4» Ia dapat meminjamkannya kepada orang-orang lain.Setiap orang— setiap badan usaha, memutuslcan

sendiri berapa..b@ r peysediagn kasnya* Ada maffiam- macam' fakMbr ykng lilempengaruhi besar kecilnya per­sediaan kas seseorang yaitu ;•Ji, Diketahuinya bahwa pada-.masa dekat harus dilaku

kaii perabayaran2— dapat m'enyebabkan di per be ear - nya persediaan kas seseorang.

2. Kebanyakan 'orang biasanya-akan menyimpan suaAu- persedi-aan kas minimum untuk dapat melakukan pe ngeluara^-pengeluaran.yang talc diduga.

3. Dimilikiriya aktiva yang 'segera dapat "diuangkan” raenyebabkan persediaan kas yang akan disimpannya, berkurang, .

4* Bilaniana penerimaan (uang) dan pengeluaran (liang) .seseorang kira-kira -sama— maka persediaan kasVke- 'cil sudah culcup.

5. Dari uraian-uraian yang dikemukakan ‘dapat ‘ditarik kesi.iipulan bahwa seseorang* yang dapat mencapai ke rediet hanya perlu menyimpan persediaan kas sedi kit~danpada seseorang yang harus melakukah pem- bayaran-pembayaran secara kontan*

6 , AKJBA.T PERTAMElAHfuT.-JUMLftH UAHG. -/.J....

Misalkan bahwa Pemerintah' mencotak eeJtuSJah u-ang kertas e.-stra—-gunar membiayai. pengeluarari-penge luaran-nya (jadi tidak dipungut pajak2 untulc'tujiian- tersebut).Orang-orang yang dibcbaskan daripada pembayorj^n pa - jak melihat bahwa pendapatan xiereka, bertambah"' ''de­ngan jumlah yang dahulu dibayar untuk pajakv.

Ceteris paribus orang-orang demikian'1 tak' alcan- menambahkan pendapatan ekstra mereka, kepada pBrsedi aan kas mereka unouk waktu lama— akan tetapi mij'elca- al:an mengeluarkannya untuk benda2- konsumsi afefi0 un­tulc alat2 produksi (menginvestasinya) * Sebenarhya'pe ngeluoran-pengeluaran tersebut merupakan siijitu per- tanbahan daripada permintaan yang dinyatafchn 'be upa- uang— akan benda-bonda dan jasa2 yang "dapat di^li -

Page 267: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

261orang-orang. dengan pendapatan ekstra raerelca.- ' Para pedagang'yahg menjual benda-benda itu*, tidak" sege- ra mengetahui bahwa permintaan telah bertambah-'-dan mttfigkin sekali mereka akan melanjutkan usaha j; un­tuk nenjual lebih banyak benda-benda dengan fiarga- h&rija yang berlalcu— daripada segera menaikkan' har- ga-harga tersebut.• . •

Bilamana pertambahan permintaan telah beker­ja penuh— maka harga setiap benda ,,uiltuk mana per4. mintaan telah bertambah, meningkat,.— sedangkan ting ginya kenaikan harga tergantung pada pertambahan - proporsionil permintaan naupun elastisitas penawar an. Andaikata jumlah uang hanya bertambah dengan - pertambahan tersebut, malca akhimya psngaruhnya ha bis, dan kenaikan harga selanjutnya tak akan terja di, Selama periode meningkatnya harga-harga, orang orang tertentu mencapai laba— sedangkan orang-arang lain alcan menderita kerugian« Mereka dengan penda­patan yang tidak meningkat, sama sekali, atau baru lah meningkat pada akhirnya alcan menderita kerugi­an karena harga-harga yang meningkat tidak memung- kinlcan. mereka membeli benda2 sama jumlahnya dengan pendapatan sama.

7. INFLASI,Ada banyak sekali definisi mengenai infIasi*

Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :1 , Setiap pertambahan jumlah uang,2, Se-tiap kenaikan niveau harga umum,3, Setiap-lcenailcan harga— y^ng .merupakan akibat -

pfcepetfferi'si lebih besar, ''akan benda-benda dari fihak konsumen, atau karena penawaran benda-ben da, lebih-.,sedikit.

4, Setiap poiti'a ibahan hutang Pemerintah, yang da­pat mempengar-uhi harga-harga*

5m Setiap pertVaibahan jumlah- uang effelctif.6. Setiap pertambahan jumlah uang effekti yang me-

lebihi pertambahan kebutuhan .nknn uang*7- Setiap- pertambahan junlah uang dan kenaikan har

Page 268: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

262

ga— yang tidak menimbulkan pertambahan penawaran benda-benda,8* Setiap kenaikan harga— yang timbul se telah di

capai niveau "full employment 9. Dipertahankannya suatu niveau harga yang kons

tan, bilamana biaya2 menurun,10, Setiap pertambahan investasi yang talc dapat ~

d'ilanjutkan, tanpa terus meherus .diperluasnya jumlah uaiVg.

11* - Suatu keadaan* dimana publik kehilanjon Iceper * •cayaan dal?jn ketetapan nilai uang— dan publik seceppt mungkin borusaha untuk melekatkan uang dalam bentuk benda-benda atau effek— untulc ma na diduga bahwa ketetapan nilai akan lebih be sar-K o ^ ri-m ta r;

Definisi no* 7 dan 3 berasal dari %ARTHUR D. GAYER dan W.VI. ROSTOWj definisi no.7 menurut mereka dapat diterapkan terhadap - "PURE INFLATION1' terbatas-r-dan definisi no'. 9

. terhadap '"PURE INFLATIOi-J" lengkap.' ‘ "ttefinisi no. 7 sampai dengan no. 11 dapat ' di anggap sebagai inflasi2. yang membahayakan*

3. BAHAYA IHFLASI. ■Tak ada niveau harga yang dapat dinyatakan

orang sebagai niveau harga satu-satu-nya yang te pat. Pokok porsoalan adalah perbandingan antara- harga-harga secara ter'pisah* Dengan harga-harga- kita memaksudkan semua harga-harga benda-benda - serta jasa2 dan semua harga faktor-faktor produk si-*

Sayang sekali ke cepat an bergeraknya harga- harga tidak Sama. Ada harga yang "kaku", ada ber reaksi dengan perlahan sedangkan harga-harga la­in sangat' cepat berubah. Pengaruh pertama perio­de pemulihan (konyungtur) yang disebabkan karena aktivitas yang bertambah— karena adanya pertain - bahan*dalam jurlah uang— -dapat menyebabkan bahwa *

Page 269: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

263harga-harga tertentu lebih cepat meningkat diban - dingkan dengan biaya yang berreaksi dengan lambat~ — hingga dengan demikian omzet dan kesempatan kerja bertambah.

Alcan tetapi bilamana kenaikan pada niveau - . harga unum berlangsung, maka tendens kearah keseim bangan tak ada lagi. Eagian-bagian biaya yang ber- gerak mulai menyusul harga-harga penjualan yang ka ku. Cabang-cabang perusahaan atau serikat-serikat- buruh dengan posisi monopoli menaikkan harga-harga resp. upah tanpa produksi atau kesempatan kerja ba nyak bertambah.

Orang-orang dengan pendapatan tetap, dipaksa untuk membatasi pembelian-pembelian mereka. Jadi -terdapat adanya cases "pure inflation" terbatas--bahkan sebelum dicapai full employment dan memang- hal demikian ter jadi pada masa lampau. Bilamana ni veau full employment dicapai, maka setiap pertain - bahan jumlah uang hanya akan menyebabkan meningkat nya harga-harga benda-benda dan jasa-jasa, tanpa - adanya pertambahan peroduksi.9* ALAT2 UNTUK MENGHADAPI INFLASI.

Alat terpenting untuk mengurangi inflasi ada lah politik pajak Pemerintah. Pemerintah dapat me­ngurangi jumlah uang yang berlebihan dengan j&lan- mengenakan lebih banyak pajak dibandingkan dengan- pengeluaran-pengeluaran-nya. Surplus tersebut da­pat disimpan begitu saja oleh Pemerintah dan hal i tu akan mengurangi sirkulasi uang.

Banyak fihak lebih senang bilamana surplus - tersebut digunakan Pemerintah untuk melunasi hu­tang Negara— hingga dengan demikian jumlah bunga - yang harus dibayar berkurang. Pemilik obligasi da­pat dibagi dalam tiga kelompok yaitu :1. Fihak swasta dan badan-badan hukum*-2.- Bank2 perniagaan.3. Federal Reserve Banks (di Amerkia Serikat)•

Page 270: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

264Effek deflasloner penggunaan surplus Anggar-

an Belanja, untuk nohbeli kembali obligasi2 Hegara daripada para pemilik— berbeda untulc masing-r/.asing kelompok. Apa yang ter jadi tergantung daripada apa yang ale an dilakukan oleh para pemilik obligasi, se telah uang diterima dari hasil penjualan obli^asi- mereka*. ••

Bilaraana uang tersebut dikeluarkan atau di- pinjankan, maka sirkulasi uang talc borubah* Hasil akhir aclalah nihil— buican inflatoir, dan bukan de­flated??,.Bilamana uang tersebut ditabung .-(dirumah)— maka a- Icibatnya adalah deflasioner.

Page 271: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

tabungan. investasi

D A N KESEMPATAN KERJA.

B A B XXIII.

Page 272: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

266

Page 273: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

267

TABUHGAN. INVESTASI DAN KESEMPATAN KERJA.

I. PANDANG&N UMUM.Pada waktu sekarang dapat dikatakan bahwa pe

ngangguran merupakan keburukan besar, daripada stel sel kapitalistis. Banyak orang mengassumsi penger- tian pengangguran dengan pengertian overporduksi.- J.B.SAY (seorang tokoh mashab ICLassik) beranggapan bahwa overproduksi adalah talc mungkin* Ia berang - gapan bahwa penawaran setiap benda menciptakan *per mintaan akan benda-benda lain, dan w a la u p u n benda- yang satu agak bsrlebihan dan yang lain kekurangan — tak mungkin ter jadi overproduksi secara umum. Hu kum tersebut dikenal sebagai hukum SAY (IE LOI DES BEBOUGHES).

Dalam masyaralcat dengan tukar inenufca-r ua*ig, maka hukum tersebut pa?ti akan berlaku. Pada pertulcaran secara natura (benda kontra benda), ma­ka tak ada orang yang dapat menjual sejumlah benda, tanpa menerima sejumlah benda-benda lain* Jadi bi- lamana orang ingin menabung, maka hal tersebut ha­nya mungkin dengan Jalan menyimpan persediaan benda benda fisik.

Pada masyarakat yang mengenai uang— maka ben da—benda ctan jasa2 dapat dibeli dengan uang. Uang tersebut sebagian dapat dikeluarkan segera, dan di tabung se'bagian. Bilamana penabungan yang direnca- nakan adalah lebih besar dibandingkan dengan inves tasi yang direncanakan— maka produksi benda-benda- dan jasa2 untuk seraentara dapat lebih besar, diban dinglcan dengan permintaan akannya* Keadaan ini di- nyatakan dengan macam-macam nama yaitu ;

a. Overproduksi*b. Konsumsi kurang*c. Penabungan berlebi-han*

' d* Investasi kurang*

B A B XXIII.

Page 274: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

268

Keadaan dinaria "penabungan yang direncanakan11 adalah lebih besar dibandingkan dengan investasi yg direncanakan” lebih tepat .dinyatakan sebagai "defla tionary gap11. Artinya; suatu divergensi antara pro­duksi potensiil benda-benda dan-jasa-jasa— dan jum­lah benda-benda yang dijual. Setelah penabungan yg .dircncsnakan dan investasi yang dirdncanakan berlmg sung' beberapa vaktu lajnanya, malca dengan jalan mem- perkecil pendapatan-pendapatan— ornng terpaksa meir.- pcrkecil pula ponabungan-penabun^an ‘sainpai sama de­ngan niveau investasi rendah* Malca terdapatlah keso i'mbangail pada niveau employment yang lebih rendah,-2' BEKERJAiilA 3TELSEL UANG.

. Bekerjanya stelsel uang sebailcnya dipandang - sobagai' suatu arus lingkaran, Untulc memudahkan akan kita'mulai dengan pengeluaran total. Pengeluaran to tal terdiri daripada pengeluaran-pcngeluaran untulc 'Benda-benda konsumsi dan untuk investasi.

Investasi berarti pembclian benda-benda modal b a r u — dan:.bukanlah pembelian surot-surat berharga.- Proses teraebut dapat dinyatakan dalam persamaan se bagai berikut : -Konsumsi Pendapat-7 Konsumsi

nilai total an total. + = produksi benda2 = sewa,upah, - +

investasi dan jasa2 bunga,laba. TabunganHal"tersebut dapat dianggap sebagai situasi dalam satu periode pendapatan.'

Andaikata jumlah tabungan tidak segera diin - vostasi dalam periode berikut— maka orsng talc mampu mombeli nilai total .saiaa, berupa benda-benda dan ja 3a-ja3a. Ke’ser.patan lcorja dan harga-harga alcan menu run dan pendapatan-pendapatan alcan berkurang. Sipe- nganggur hanyn dapat melangsungkan konsumsinya de­ngan jalan menggunakan tabungan masa lampau (c&shpr- ding) atau'meiainjajii uang. Kediyi cara menyebabkan ber kurangnya penabungan total masyorakat*

Page 275: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

269PENGGUNAAN TABUHGAN,

Perhatikanlah tabel berikut :KEMUNGKINAN2 PENGGUNAAN

1. Sipenabung menyimpan uang.

2. Pelunasan hutang ke­pada para kreditur.-

3 Pelunasan hutang bank.

4. Menyimpan di bank.-

5. Pembayaran premi as- suransi. ,

6. Pembelian surat2 ber ‘harga, baru.

7. Pembelian surat2 ber harga, baru#

8. Sipenabung menginves tasi (membeli benda2 modal baru)•

FEMAKAIAN OLEH FIHAK PE- NERIMA.Tak ada.Silcreditur menyimpan uang itu, atau menggunakannya— untuk tujuan2 no. 2 sam- pai. dengan no. 8 Jumlah uang giral akan berkurang, kecuali •Hank.— memberikan krediet2 biru. Bank'memperbesar persedi­aan kasnya atau meminjam— kannya untuk tujuan inves tasi atau konsumsi. Uaakapai assurapsi memper besar persediacji uangkcis nya, atau .membeli saham2- lama atau baru— atau mem­berikan krediet.Sipenjual memperbesar per sediaan uang kasnya, atau menggunakan uang tersebut untulc tujuan2 no. 2 sam - pai dengan no. 8.>Fihak yang melakukan emmi si memperbesar persediaan uang kasnya atau memboli- benda-benda modal baru - (melakukan investasi), Siprodusen benda2 modal - menggunakan uang tersebut untuk pembayaran upah, ba han2 dasar dan sebagainya.

Jadi kita melihat bahwa semua tabungan atau digunakan untuk memperbesar persediaan kas,-

Page 276: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

270atau untuk membeli benda-benda konsumsi atau alat- alat produksi*

3. SUMBER-STJI>raR INVESTASI BARU*Modal untuk .investasi baru, hanya mungkin di

capai daripada sumb'er2 tertentu* Modal hanya dapat tersedia,karena tabungan baru dari pendapatan2 yg dicapai— atau dengan jalan menggunakan saldo kas- atau saldo bank-oleh fihak swasta dan/atau oleh ba dan-baddn; usaha atau bilamana banlc-bank memberikan krediet dari uang yang diciptakan.4 . TABUNGAN LK 3IH BESAR DIBANDINGKAN DENGAN IN V E S -

■ T A S I .

Ada kolanya "tabungan yang direncanakan11 ada . 1-Lh lebih: besar, dibandingkan' dengan "investasi^ - yang direncanakan”. Para pengusaha dapat mencapai uang yang dibutuhkan mereka untuk investasi dari:1. Persediaan kas mereka sendiri.2. Dengan jalan ■mengeluarkan saham-sahom baru— yg

•dibeli orang-orang dengan persediaan kas mere­ka.

3. -Penciptaan krediet oleh bank yang memberikan - krediet atau yang membeli aharr.-saham baru.

Semua metode tersebut meninbulkan pertambah . an dalasi sirkulasi uang efiektif— pertambahan jum lah uang, .bilamana. bank-bank memberikan krediet— '. dan suatu pertambahan kecepatan peredaran— bilama na persediaan-persediaan leas diinvestasi. Bilama­na terdapat adanya pengangguran, malca para peker­ja yang rnenganggap dapat mencapai pekerjaan pada- badan-badan usaha yang memprodusir benda-benda mo dal baru*

Andaikata para pekerja ini, mengeluarkan u- ang nereka, untuk membeli benda-benda konsumsi-— maka harga benda-benda konsumsi akan meningkat,dan

■ kesempatan kerja pada cabang-cabang perusahaan ini

Page 277: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

271akan bertambah* Setelah semua pekerja nendapatkan peker jaan,. maka investasi selanjutnya akan nenyete babkan kenaikan harga dan upah, karena cabang-ca- bang perusahaan yang menghasilkan benda-benda mo­dal berusaha untuk. menarik tenaga kerja dari ca- bang-cabang perusahaan yang menghasilkan benda-ben da konsumsi. Karena harga-harga dan upah mening - kat, nalca orang-orang dan badan2 usaha tertentu,- akan • mendapatkan pendapatan lebih besar*

Sebagian besar daripada pendapatan ekstra - ini dapat ditabung, Juga para pekerja yang baru - mencapai pekerjaan, dapat menabung sebagian besar daripada pendapatan mereka-* jadi terdapat’ adanya tendens ekstra tabungan ini sama dengan pertambah- an investasi— hingga talc perlu adanya dishoarding atau penciptaan krediet selanjutnya, guna nenca - pai niveau kesempatan kerja lebih tinggi.

Perlu diingat, bahwa bilamana pada niveau - penabungan lebih tinggi, tak cukup dilokukan in - vestasi, maka pendapatan nasional— harga--ciankG - sempatan kerja akan menurun lagi*5. BENDA-BJ3NDA MODAL DAN PEN GAN GGUHAN.

Disebabkan oleh k-rena pengaruh investasir- bar-u atas kesempatan kerja adalah sangat besar — naka kini purlu" lcita perhatikan cabang2 perusaha­an yang menghasilkan benda-benda modal. Dapat ter lihat bahwa cabang-cabang perusahaan demikipn le­bih peka, terhadap fluktuasi-fluktuasi dalam per- mintrinn akan produk mereka dan fluktuasi dalam ke sempatan kerja— dibandingkan dengan cabang-cabang perusahaan lain#

Misalkan bahwa pada negara tertentu, te'rda- pat 40*000 buah lokomotip. Bilamana usia rata-ra- ta lokomotip tersebut adal&h 20 tahun— maka prod- duksi. setiap tahun sobanyak 2000 buah lokomotip - dapat mcnyebabic&n junlah lokomotip konstan, Bila- mana transport bertambah dengan 5 % maka harus di tambahlcan 2000 buah lokomotip pada kapasitas tran sport yang ada* Pada saat itu permintaan akan lo-

Page 278: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

sport yang ada. Pada .'Saat itu permintaan\akan'loko■ motip baru bertambah sobanyak 100 %» ' ",

' Akan^tetapi pada tahun-takun yang'akan -da­tang, sekalipun bilamana pertambahan transport -ter sebut adalah pernanen, hanya dibutuhkaii' 21G0.vl k©- notip- untuk nenjaga agar junlah lokomotip tetap-. - Kal tersebut berarti bahwa kini diproduksi 1900 bu ah lokomotip lebih sedikit 'dibandingkan dengan ta­hun;. adanya pertainbahan transpor.

6 . SEUAB-SEBAB LAIN- DARIPADA PEN GAIT GGURAxU .--■» Telah kita katakan. bahwa bilamana "investasi yang- direncanalcan11 adalah lebih kecil, dibanding <- kan dengan "tabungan yang direncanakan" maka penda .patah nasional^berkurang, dan. pengangguran bertam- bah. _Cejala- j.ni dapat- kita nyataJcan sebagai peng- angguran disebabkan karena permintaan Herbelakang" Akan tetapi, niasi:i ada oulk sobab2 lain daripada ~ pen&angguran. Psngcngguran dapat. pula timbul, kare na pergeseran dalam permintaan total— nisalnya bila mana perrain t acn akan b iida tertentu berkurang— se­dan gkan permintaan akan benda lain bertambah, Per- geseran denukian tidak ■ menye babkan pengurangan in- ves basi, nielainkan hal sebaliknya*-

Biasanya cabang.. jger usahaan tertentu yang, se- dang bor-ekspansi inembutuhkan lebih banyak r.iodal,- daripada pada cabang- perusahaan yang menghadapi - berkurangnya permintaan. Para pekerja yang dihenti kan daripada cabang _perusahaan ini nungkin tak mat/ tak dapat beralih ke cabang perusahaan yang berek *■ spangi. Pekerjaan baru nungkin membutuhkan pendi - dikan lain— atau bilanana dibutuhkan pendidikan - tak ssbernpa, ada kemungkinan bahua upah untuk pe­ker jaan demikian adalah lebih:rendah.

Ada pula kemungkinan bahwa cabang perusahaan yang berekspansi terletak pada daerah lain--diban- dingkan dengan. daerah -cabang .perusahaan' yang sedang "menciut"; naka para pekerja tak suka. .piniah' dae rah. Pengangguran demikian dirianol ’n'orang ' "pe'-

272

Page 279: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

ngangguran strukturil11*

7. UPAH YAMG EKONOMIS TAKK DAPAT DIPERTANGGUNG JA- WABKAH.

Bilamana pekerja-pekerja pada cabang.perusa­haan tertentu, borhasil mencapai upah yang sangat tinggi, dibandingkan dengan upah pada cabang-cabsng perusahaan lain— nalca ada kemungkinan bahwa parapekerja yang bekerja pada cabang perusahaan laintak dapat nenbeli produk2 cabang perusahaan yg per tana dikemukakan •

Pengangguran yang timbul, karena terganggu - nya perbandingan upah— dapat diatasi dengan jalan mengadakan tindakan-tindakan yang menyebabkan bah­wa upah meningkat— dibandingkan dengan upah pada - cabang perusahaan yang membayar upah sangat tinggi, Agaknya tak begitu mungkin bahwa pengangguran di- sebabkan karena standaard upah yang luar biasa ren dah— daripada oleh karena terganggunya perK'nidin.s- an-perbandingan upah.

Kita mengetahui bahwa upah, baik merupakan - biaya\ maupun merupakan pendapatan. S a n g a t mungkin adanya keadaan dimana upah selazna waktu tertentu - meningkat lebih cepat dibandingkan dengan harga- - harga dan pula lebih cepat dibandingkan dengan pro duktivitas.Situasi demikian dapat menyebabkan badan-badan usa ha memperkecil produksi mereka— hingga dengan demi kian kesempatan kerja pula .berkurang; jadi bagaima napun juga, hal tersebut tak merupakan dorongan ba gi pengusaha untuk melakukan investasi*

Prof* ANDERSON dan WILLIAMS, beranggapan bah wa krisis tahun 1938 disebabkan karena kenaikan u- pah yang cepat, pada tahun 1937.

273

Page 280: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

274

Page 281: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

P O L IT IK FtJLT. EMPLOYMENT

D A R I .\

FIHAK PEMERINTAH*

D A B XXIV.

Page 282: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

276

Page 283: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

POLITIK FULL EMPLOYMENT DARI FIHAK P5MER1NTAK.

. 1. FERSOALAN FULL El-iPLOYi-JENT-Dalara keadaan porang, dicapai suatu keadaan

full employment, Baik ahli ekonomi, maupun "The man in the street” bertanya: "bilamana keadaan ini da­pat dicapai dalam keadaan perang— mengapakah haltersebut tak mungkin dicapai dalam nasa damai ?"

Jawabannya adalah; "Situaai demikian dapat dicapai .dalam koadaan damai— asal saja kita meng- gunakan ‘'met-cde—metode perang" misalnya:a. Ditempatkannya sebagian besar tenaga kerja pada

angkatan bersenjata.b. Pongendalian harga dan distribusi.c. t/pah yang ditotapkan. - .d. Defisit-defisit bosar pada anggcran bolanja,0.. Produlcsi besar pada industri perang.f. Menghancurkan benda-bonda dan sebagainya.

Apakah yang dimaksud dengan full employment? Perlu dinyatakan bahwa full employment tidak berar ti bahwa semua pekerja potensiil seluruh tahun men dapatkan pekerjaan. Bahkan keadaan full employment^ pada misalnya masyarakat dengan 60 juta. pekerja — mungkin kira-kira 3 juta pekerja mengonggur. Faktor-falctor yang menyebabkannya adalah :1. Karena para pekerja telah berhcnti bekerja— un

tuk mencari pekerjaan ditempat lain.2. Karena goncangan-goncangan musira*3. Karena pasar tenaga kerja bukanlah merupakan pa

sar sempurna.Mungkin istilah-istilah: umempertahankan ni­

veau kesempatan kerja tinggi" atau "nencegah pe­ngangguran hobat" lebih baik,.

2. POLITIK FISKAL PEMERINTAH.Banyak ahli ekonomi, mengemukakan metode-nc-

277D A B XXIV,

Page 284: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

278tode dengan apa pemerintah dapat rienpferbesar kesen patan kerja. Diantara metode-metode yang dikemuka- kan dapat disebut:

METODE 1.Pengeluaran Pemerintah talc dikurangi— melainkan pa jak diturunlcan.* Dengan demikian orang-orang mempu­nyai lebih banyalc uang untulc dikeluarkan, dan hal- itu dapat menyebabkan kesempatan kerja bertambah.-

METOPE 2.Tarip-tarip pajak sama, tetapi Pemerintah memperbe sar pengeluarannya. Hal tersebut akan menyebabkan- bertambahnya pendapatan para konsumen3 dan mereka- akan mengeluarkan uang lebih banyak.

METODE 3.Pemerintah memperbesar pengeluarannya— dan tarip-: tarip pajak dinaikkan demikian rupa, hingga Ang - gar an Be lan j a tetap. seimbang.KEUNTUNGAN PAH KERUGIAN KETIGfi. METODE TERSEBUT.Metode no. 1 mempunyai keuntungan bahwa campur ta- \ .ngarnya Pemerintah dalam dunia usaha, adalah paling sedikit— dan bahwa Pemerintah pada metode ini mela kukan persaingan sesedikitnya dengan investasi-in- vestasi fihalc swasta, Kerugiannya adalah bahwa de- fisit Anggaran Belanja . terbesar— hingga mengakibat kan hutang Nasional-terbesar.'Metode no. 3 membawakan keuntungan bahwa Anggaran Belanja tetap seinbang.: ICerugiannya adalah bahwa pengeluaran Pemerintah sangat banyak bertambah.Metode ke 2 adalah .jalan tengah.Dihindarkannya’pengeluaran-pengeluaran besar dari­pada metode no* 3 defisit besar metode no. 1 .3. BATAS-BATAS BAGI POLITIK FISKAL.

Kebanyakan ahli ekonomi, mengetahui bahwa de

Page 285: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

ngan jalan menggunakan politik fiskal— pengeluaran Pemerintah— atau dengan menciptakan defisit pada -Anggaran Belanja— pengangguran dapat dihadapi hal mana disebabkan karena kur.angnya kesempatan kerja- pada perusahaanr-perusahaan svasta. Pengangguran - strukturril tak dapat dihadapi dengan jalan mencip tokan defisit pada Anggaran Eelonja. Pendapatan-2- yang bertambah karena politik fiskal ini-*agaknya- akan dikeluarkan untuk membeli artikel-artikel yg kini "sedang banyak diminta"— dan bukan untuk arti kol yang permintaannya telah berkurang,

Pengeluaran-pengeluaran Pemerintah tak dapat pula menghadapi pengangguran strukturil (hanya da­pat menguranginya)— kecuali bilamana pengeluaran - pengeluaran dilakukan dengan cara yang salah, Su­dah tentu benar, bahwa Pemerintah akan melakukan - pongeluaran-perxgeluarivnnya untuk pokerjaan-pekerja­an umum pada daerah-daerah yang sangat menderita - karena pengangguran,

Bilamana para psnganggur pada daerah deuiki- an,'bersedia untuk bekerja (sementara) pada pelter- jaan unium tersebut, naka sementara masalah yang di hadapi telah terpecahkan. Pengangguran dapat pula- dihadapi secara langsung dengan jalan memberikan - pendidikari k-nbali, karena para pekerja yang mempu nyai skill yang tidak dibutuhkan lagi#

Politik fiskal Pemerintah dapat pula memban- tu nenghadapi pengangguran, yang merupakan akibat- gangguan pada perbandingan upah. Bantuan uang kepa da para pekerja dengan upah rendah— mungkin akan - digunakan untuk membeli produk-produlc— yang dibuat oleh cabang perusahaan dimana dibayar upah tinggi. r'olitik fiskal Pemerintah dapat pula berarti suatu peringanan pengangguran yang disebabkan oleh pen-, batasan produksi secara monopolistis.

4. ASPEK ASPEK LAIN DARIPADA POLITIK FISKAL.Politik pajalc paling effektif— bilamana dib'u

at demikian rupa, hingga nemberikan cukup kenungki

279

Page 286: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

280nan dan perangsang kepada fihak sv/asta untuk mela- kukan investasi* Pada ununnya dianggap bahwa meto- de no* 1 dalam hal ini paling cocok. Penurunan/pe- niadaan cukai atas benda-benda konsumsi, pokoknya- akan menyebabkan bertambahnya konsiunsi— dan pertain bahan kecil dalan tabungan. Penurunan pajak badan- badan usaha akan merupakan perangsang untuk mendi- rikan badan-badan usaha baru— hal nana akan menye­babkan investasi bertambah.

P&nurunan pajak pendapatan, golongan pendu - duk dengan pendapatan rendah— akan menyebabkan kon sums! bertambah. dan pertambahan kecil pada tabung­an. Tetapi bilamana pajak pendapatan untuk golong­an penduduk berpendapatan tinggi diturunkan— maka- hal tersebut alcan nsnyebabkan konsumsi bertambah - sedikit— sedangkan penabungan banyak bertambah,dan mcngkin investasi banyak pula bertambah.

Banyak ahli ekonomi berpendapat bahwa tarip- tarip tinggi bagi- golongan penduduk berpendapatan- tinggi, merupakan penghalang bagi investasi baru.- Penghalang terpenting bagi investasi fihak swasta- pada metode no. 1 adalah: ke tidak pastian mengenai persoalan pajak mana lagi akan ditambahkan atau di naikkan pada infIasi yang eventuil terjadi.

Diubahnya pengeluaran-pengeluaran Pemerintah pada metode no.. 2 dan 3 dapat menyebabkan dir ang - sangnya investasi-investasi swasta— menyobabkannya. tetap— atau menghaianginya, hal mana tergantung da ri pada macam pengeluaran yang dilakukan. Pengelu­aran Peaerintah yang menyebabkan timbulnya persa - ingan dengan fihak swasta pada suatu pasar penjual an, akan merupakan suatu penghalang untuk investa­si- fihak swasta* Pajak lebih tinggi pada metode no. 3 sebagian afetn inempengaruhi konsumsi— sebagian a- kan menpengaruhi tabungan dan investasi.

Kapya bagian daripada tabungan yang dibayar- dari tabungan yang tak diinvestasi, akan mengaki batkan bertambahnya permintaan total. Sayang seka- .li belum ada cara mengenakan pajak yang hanya mem

Page 287: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

281bebankan tabungan— tnnpa_.merupakazi-.penghalang'-basL investasi dan tabungan. Perlu juga diingat bahwa - investasi dipengaruhi oleh permintaan total yang - besar, sebagai akibat politik' pa jak full employment,5. PEN GARUH KENAIKAN UPAH ATAS POLITIK PA JAK.

Politik pa jak' full employment, dengan raudah- dapat ditiadakan atau sangat dipsrsulit, oleh ke- naikan-kenaikan upah* Perhatikanlah eontoh berikut: pada tingkat upah sebesar 50 perminggu maka peng eluaran Pemerintah unluk menpekorjakan pckerja-pe- kerja sebesar $ 200 per minggu dajjat menyefcabkan 4* orang bekerja. Bilamana tingkat upah adalah § 60 - maka hanya dapat dipekerjawan tiga orang pekerja - dan setcrusnya* Perlu diingat bahwa upah yang ne — ningkat -dapat jaenycbabkan berkurangnya kesecipatan- kerja spunder.-6. 'HARGA-HARGA MONOPOLI.

Harga-harga monopoli y *g S J a -patnya dengan pertambahan pemnfcacn total politik fiskal— dapat pula merupakan pnglialang sa raa besar^ bagi full employment sepervti halnya e- ngan upah yenp neninglcat.Politik Pemerintah yang ket-at, untuk menghindarlcan timbulnya monopoli-nonepoli (atau untuk mengatasi- nya) buican s^ja akan oerupalcan eupplemen balk bagi politik fiskal tetapi pula akan merupakan alat un­tuk memperbesar kesempatan kerja..7. USAHA UNTUK MENANGGULA1-TGI INFLASI.

Andaikata politik pajak full employment men- capai sukses— -ooka ada kemungkinan bahwa orang ha­rus menjalankan politik yang sebaliknya. Makcudnya kini bukan lagi deflasi yang dihadapi, melainkan - inflasi_karena -‘investasi yang direncanakan11 le­bih besar dibandingkan dengan "tabungan yang diren canakon". Pada metode no. 1 malca pajak akan dinaik kan hingga nelanpaui jumlah pengeluaran Pemerintah _hingga dengan demikian dic-iptakan suatu surplus

Page 288: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

— dengan apa hutang pada Jceadaan deppresi dapat di lunasi. Pada metode no. 2 maka pengeluaran ekstra- Pemerintah akan dihentikan— dan pula akan dibentuk surplus-surplus pajak yang melebihi pengeluaran,wa laupun jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan - jumlah pada metode no. 1* Pada metode no. 3, Maka pengeluaran ekstra Pemerintah akan kita hentikan.-3. PERLU DILAKUKANNYA TINDAICAN CEPAT.

Untulc pencapai effek terbesar— imaka suatu po litik anti-deflasi atau anti-inflasi harus dijalan kan dengan cepat. Situasi tersebut adalah bilamana sewaktu dijalankan politik fiskal full employment- --timbul suatu inflasi upah atau harga, sebelum di capai niveau full employment yang memuaskan.Maka berdasarkan hal itu, ada beberapa orang yang- berpendapat bahwa politik fiskal bukan alat yang- - tepat untuk nengatasi pengangguran. Politik fiskal full employment mencakup banyak kemungkinan— se- hingga dengan demikian banyak orang yang menyukai- nya.

Tetapi ada pula kerugian-kerugiannya. Misal­nya:1. Kesulitan ramalan mengenai ke jadian—ke jadian e- konomis.2. Kesulitan. sekali pun ramalan tepat— untuk pada -

waktu yang tepat ncngambil tindakgn-tindakan.Ingatlah akan kata-kata "pengangguran harus-

dikurangi hingga suatu minimum— tetapi hal terse - but bukanlah harus dicapai dengan jalan mengurban-* kan segala-galanya, melainkan dengan alat-alat yg menimbullcan pongurbanan. paling sedikit".

232'

Page 289: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

283

B A B XXV.\

K O N Y U N G T U R .

Page 290: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

284

Page 291: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

285

K O N Y U N G T U R * .

1# PANDANGAN UMUM MENGENAI KONYUNGTUR.Kita mengenai adanya sejumlah angka-angka —

yang menunjukan perubahan dalam kesibukan umum (Ice hidupan ekonomi)—-dengan berlangaungnya waktu. Hal tersebut dapat raeliputi INDICES sederhana— seperti misalnya:— muatan— pemakaian listrik— naupun indi­ces yang digabungkan seperti misalnya indeks da^i- pada perusahaan-perusahaan tilpon dan tilgrap (.di- Amerika)— nengenai gerakan konyungtur pada umuEinya — angka indeks daripada Federal Reserve Board ne­ngenai produksi industrilL*. .

Masing-masing deret vaktu— setelah di-elim- nir daripadariya pengaruh nusin d a n trend--nienun3 ,

kan gerakan-gerakan yang agak teratur— bilamana nyatalcan secara grafis. Gerakan oeningkat/nen tersebut dinamakan gelombang konyungtur.

Biasanya gerakan konyungtur isc-lip ti empf ase;J.A. ESTEY nenamakannya, :1. EXPANSION — Ekspansi „^(,1« nTT2 RECESSION — Recessi atau kenunduran3* CONTRACTION ~ ■ Kontraksi atau ^cnciutan4. REVIVAL . — PemulihanAdd pula'yang menggunakan pembagian;1. RECOVERY — Pemulihan2. PROSPERITY — Kemakmuran3. RECESSION — Pemunduran4. DEPRESSION — DepressiFase ke-Iima yaitu PANIK FINANSIIL dapat timbul pa da..geloinbang-gei0111 3 . tertentu.

2.'EKSPANSI.■' Ease ini dicirikan oleh perluasan krediet"

bank--ya*ig' perputarannya bertambah besar— bertartbnh

■ B A B XXV. ■

Page 292: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

286nya kesempatan kerja— ineningkatnya laba/upah— dan perubahan-perubahan dalam permintaan akan benda - benda modal,

Karena kesempatan kerja iada fase ini ber - tambah pada:MIndustri-industri barat" atau indug- tri benda-benda modal maka upah yang dikeluarkan— mempunyai kecenderungan untuk menaikkan harga-har ga benda-benda konsumsi lebih cepat dibandingkan- dengan harga-harga lain.3. RECESSION.

Definisi dari ESTEY adalah:— titik pembelok an dimana tenaga-tenaga .yang menimbulkan "contra'c tiop.1' alchirnya lebih besar dibandingkan dengan te naga-tenaga yang inenggeralcan "expansion”. Pada ee jumlah perusahaan, biaya telah melampaui laba— — dan ada perusahaan yang menderita kerugian*

Pada pasar modal banyak orang ingin menjual^ereka"“$an krediet bank agak berku - rang. Harga-harga mulai menurun. Produksi masih -

dapat berlangsung untulc beberapa waktu— tetapi pa da umumnya hanya biaya-biaya variabel "tertutup"- (dan buican biaya integral).4. CONTRACTION, !. G?-ri Per,j°de ini adalah berkurangnya produk

si dan kesempatan kerja. Produksi benda-benda m6- dal banyak berkurang. Har.ga-harga menunjukkan ten dens menurun. Hubungan antara-biaya dan harga-fcar ga terganggu samasekali.5. REVIVAL.

Periode ini dicirikan oleh berhentinyu penu runan harga, secara perlahan-laha^. Benda-benda-v konsumsi tahan lama, telah menjadi usang— Hnn ha­rus diganti. Beberapa macam biaya mulai menurun.- Orang membeli lebih banyak- (benda-benda), Untuk inendahului kenaikan liarga yang diduga akan terja— di, dan fase "meningkatnya konyungtur" dimulai.

Page 293: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

287Ada banyak sekali teori yang mencoba menerang

kan sebab2 gerakan konyungtur.'Secara global teori- teori tersebut dapat diklassifikasi sebagai berikut:1. Sebab-sebab pada "segi" benda-benda*2. Sebab-sebab psychis.3. Sebab-sebab monetor.4* Teori konsumsi kurang, •5, Tabungan dan investasi.6. KOMBINASI-KOMBINASI BARU FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI.

Kombinasi baru faktor-faktor produksi dapat - .terdiri daripada :1. Membuat sebuah produk baru.2. Menggunakan cara berproduksi baru— untuk produk

yang sudah ada (atau karena p e n g g u n a a n mesin-me- sin baru— atau karena produksi diorganisasx de- ngan cara lain)•

3. Dicapainya daerah penjualan baru.4.. Dicapai/ciipertembangkannya daerah-daerah bahan -bahan'dasar baru.

5. Perubahan yang kontinu dalam struktur kehiaupan-ekonomi. , , ^Faktor-faktor tersebut menyebabkan perubahan yang

tetap, dalam data, berdasarkan apa pengusaha meng- kalkulasi biaya-biaya-nya.

Perhatikanlah bagaimana kombinasi baru aktor- aktor produlcsi yang menyebabkan dibuatnya produk ba ru— membawakan pengaruh. Perlu diingat bahwa icita fcerpanskal pa£a keadaan keseimbangan tanpa pengang­guran dan tanpa alat-alat produksi yang menganggur.

Pertama-tama cabang perusahaan baru tersebut- haru£J- membeli installasi dan inventaris. Untuk mem- buatnya maka perlu "ditarik" tenaga kerja dan alat- alat produlcsi lain, dari cabang-cabang perusahaan - yang a d a — dimana mereka hingga kini digunakan*Hal tersebut akan menyebabkan meningkatnya biaya-bi aya pada industri yang ada. Begitu pula hal terse - but alcan menyebabkan berkurangnya jumlah produk-pro 4uk yang dibuat pada cabang perusahaan tersebut— ka

Page 294: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

rena berkurangnya penggunaan tenaga kerja dan alat alat produksi disana*

Untuk mencapai tenaga kerja dan alat-alat pro duksi mako. fihak yang mendirikan perusahaan-perus'a- haan baru liarus memiliki modal. Misalkan bahwa mo­dal uang baru— diberikan oleh bank-bank. Permintaan akan benda-bcndQ' 3.ama— dinyatokan dalam uang— akan lebih besar; .jadi penawaran benda?-benda yang ada.- bejricurans— permintaan bertambah— hal mana turut me.- nyobablcan harga-harga meningkat.

Segera setelah badan usaha pertania tolah me- nunjukkoh kemungkinan produk baru— maka sejumlah be iiar pengusaha yang melakukan initasi akan men'gikuti nyo.• Maka periode "prosperity” akan berlangsung. Apakah yang kemudian terjadi ? Bilamana pabrik-pa - brik telah solesai— dan produlc baru muncul dipasar- — raaka timbul persaingan dengan benda-benda lain. - ;j.Tdaakata publik ’ lebih aulca menibeli produk baru— ma Ka permintaan alcan produlc yane ada akan berkurang.- Karena badan-oadan usaha yang telah menjalankan korn fcihasi-konbinasi baru mulai melunasi krediet bank dari laba yang dicapai naka jumlah uang berkurang ; hal ini alcan mombawakan effek deflatoir atas perusa liaan—perusahaan dan pemintaen alcan benda-benda yg dinyatokan dengan uang ofcan berkurang lagi.

Karena badan-badan usaha yang ada menghadapi- pcrmintaan yang berkurang akan produk' nereka— maka merely akan memccat pekorja-pekerja, dan uang itu - lebih baik digunakan untuk melunasi kridiet-krediet bJink— daripada menperpanjahg waktu krediet tersebut den mohpertahankan poker ja-peker ja tadi. Para pong- anggur menyebabkaii pbrmintaan alcan benda-benda makin berki-ranj* ac kita berada pada spiral defIasi.7. DEPlxESSI.

Copressi dapat dianggap sebagai suatu usaha,- dar^ada kohidupan ekonomi,' untulc nenyesuaikan diri dengan syarat-syarat keseimbangan yang timbul aleh karena peloksanaan kombiriasi baru f'alctor-faktor pro duksi. "Dalannya" de-pre'ssi buican saja ditentukan o-

283

Page 295: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

289duksi. nDalamnyaH depressi bukan saja ditentukan c> leh gangguan-gangguan yang timbal karena dilaksana kannya kombinasi-kombinasi baru tetapi lebih banyak disebabkan oleh sebab-sebab lain, yang berbeda in- tensitasnya pada berbagai sikli.

Beberapa sebab diantaranya adalah:1. Luas kombinasi baru dilaksanakan sebelum siklus

terdahulu habis bekerja, dan sebelum terjadi pe nyesuaian terhadap akibat-akibat siklus terdahu lu.

2. Tingkat bertambahnya krediet bank, sevaktu fasemeningkat• ^

3. Sifat persaingan yang timbul daripada kombinasi baru*

4. Makin lama waktu yang dibutuhkan untuk melaksa- naknn kombinasi baru— makin !1hebatn agaknya pe- nyesuaian terjadi.

5 . Yang sangat erat berhubungan dengan p u n t llah faktor yang diterangkan oleh Prof* +TER— yakni seleksi tepat pada pemberian krediet,selama sesuatu depressi.

8. TEORI INVESTASI HERLEBIHAN MONETER.Teori konyungtur lain, yang tidak bertenta -

ngan dengan uraian terdahulu, adalah teori yang di perkembangkan oleh Prof. F,A. VON HAYEX* Teori ini berpangkal .pada faktor-faktor moneter, dan perubah an nm tingkat bunga, Pada waktu lcita membicara- kan persoalan pembagian (pendapatan) telah kita me ngetahui ,bahwa salah satu syarat bagi keseimbangan adalah bahwa produktivitas-produktivitas batas mar ginal faktor-faktor produksi sama dengan harga-har ga- Dalam hal mempersoalkan modal berupa uang per­lu kita menyatakannya agak berbeda yaitu: bahwa ha sil yang dicapai daripada modal— harus sama dengan bunga*

Keseimbangan ini dapat diganggu oleh : a-. Suatu kenaikan daripada hasil modal (agaknya yg

menyebabkannya yaitu: pembentukan kombinasi-kom

Page 296: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

binasi baru),b* Penurunan bunga yang dininta oleh para fihak -

uomberi -krediet (dimana pcmberi krediet terpon- ting adalah hank-bonk), . .

Bilaniana modal uang .yang lebih besar jumlahfiya, ha nyd dapat dicapai daripada penabungan "fihak swasta maka suku bunga harus meningkat agar para penabung dapat dirangsang untuk merdJi3ajnkan bagian lebih be. sar daripada pendapatan.mereka.

.fcdaikata bunga pasar benar-benar meningkat, maka eksponsi alcan sangat copat' di-rcm dan akan di capai titik keseinbongan baru karena :a. Harga-harga benda-benda nodal yang meningkat dan

suku bunga yang neni'igkat— menjebabkan biaya-bi *<G-rena penggunaan benda-benda nodal, nening

copat, hingga titik dimana mereka sa

erja--. peker j a-pekorj a dari11-dustri ijcnda-benda konsumsi) dalam waktu sing -cat nonyotabkon biaya-biaya produksi benda-ben- aa mc.dal, sam dengan harga-harga lebih tinggi.

Perlu diirigat bahwa’ jumlah nodal tump, juga dapat axpor^as donpn. krediet bank yang dicipta - kan dan hal ini del™ keadaan normal adalah deni-' Uan. alcana -hal tersobafc tar jadi, malca bunga pa­sar, -wJc usah i..enxngka.t. denilcian .ocpat— seperti hal nya bilamana penabungan.boro, satu-satu-nya suubor krediet. Karena persaingan antara bank-bank— untuk ncabuat rondabal kap.-u.itas krediet mereka. yang tak' digunakan i.'.asc. pada oagian pcrtona daripada ek- spansi ounga yanE diminta oleh bank-bank alcan ne- ningkat perlahan sokali. ...

Disamping itu diajarkan oleh cash balance - theory Dahya- OKspama uang giral-tidak alcan nena ! lldcan harga-harga secara -proporsionil. Selana wak- ■ tu, bunga songaja dibuat rendah-lcarena perluasan-' uang giral banyak dilaksanakan proyek-orojek— 'yg pada tingkat bunga tinjgi, tak akan dilaksonakan.-

••••-• h u S T J

290

Page 297: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

291Tetapi suku bunga.rendah ini, tak dapat di-

pertahankan torus menerus. Akhirnya mengalir kelu- arnya uang kas, akan memaksakan bank untuk memper- hntikan % leas mereka. Peminta krediet baru akan . - terkejut karena suku bunga lebih'tinggi, dan kre - diet-krediet lama tak alcan diperpanjang. Jumlah - benda-benda modal yang diminta, yang didasarkan a- tas suku bunga rendah dan yang dimodali dengan kro diet, kini akan berkurang. Para pengusaha benda benda modal akan menciutkan luas produksi mereka,- atau menutup perusahaan-perusahaan, dan spiral def Iasi akan mulai.9. TABUNGAN YANG DIPAKSAKAN (FORCED SAVING).

"Forced saving" bukan saja memegang peranan penting dalam teori-teori SCHUMPETER dan VON HA- YEK— tetapi pula dalam tulisan-tulisan penulis no

d em Lain. , . n(D.H. ROBERTSON— J"»Mt KEY N ES); naka perlu untuk -mengetahui artinya. Sifat serta arti ztxhvngnn yg dipolcsakan" sebaiknya dihadapkan dengan "pengerti- an "tabungan sukarela". Bilamana orang menabung - secara suka rela, maka hal tersebut dilakukan o- rang dengan jklan tidak mengeluarkan seluruh pen dapatan untuk membeli benda-benda konsumsi- Jadi orang menabung uang dan benda-benda.

Orang menabung sendiri uang yang- talc dikelu ■ a r k a n — sedangkan bagi masyarakat, benda-benda yg tak dibeli merupakan suatu penabungan. Jadi andai kata orang meminjamkan uang tersebut kepada sese­orang yang "menyeua pekerja— guna menbuat benda - benda modal dengannya— maka para pekerja akan men dapatkan uang yang tidak dikeluarkan oleh sipena­bung— dan uang tersebut akan digunakan untuk mem­beli benda-benda yang tak dibeli olehnya.

Jadi tak ada alasan untuk kenaikan harga - benda-benda konsumsi, Dapat juga dalil tersebut - diformulir sebagai berikut : usaha untuk menarik- pekerja-pekerja dari industri benda-benda konsum­si— guna kepentingan industri benda-benda modal,a

Page 298: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

kan menye Dabkan penawaran benda-benda kpnsunsi ber Kurang* Tetapi i'akta. bahwa orang secara "sukarela" iaembeli lebih sedikit berrda-benda konsumsi— berar- ti bahwa perniiifcaan akan benda-benda-- konsunsi yang dinyatakan daxan bentuk uang pula akan bsrkurang,- Pengurangan penawaran ditiadakan— karena berkurang nya pemintaan sehingga harga-harga talc nsah m-sning kat. '

pisanping itu, selaxia orang menabung dengan- tingkai. yang .sana— naka pemintaan akan benda-fcen- da nodal -oak akan berubah, .dan industri benda-ben­da j.iodal talc porlu. ditutup (seperbi halnya bilana­na leredie b-krcdte c bank diciutkan). Pagaimanakah - keadaannya pada "penabungan yang dipaksakan"? Bank L'ank neuberikan Icrediet yang semula diciptaican me- re ca dengan apa orang dapat menbeli atau nenproduk si benda-benda nodal* ~ .

_ Pskerja-pekerja "ditarik" daripada industri- ™ - " b0r'da konsumsi' dan penawaran. benda-bonda. kon

ssp rti r?.alan case diatas .akan- berkurang. A- oleh- karena kita mengassauai bahwa o-

‘ ” lcr menabung secara sukarola--naka pernintaan r^xi Denda conda konsumsi tidalc berkurang. .

y?ng te'rtambah pada para pe I 7~ , erar''i- permintaan yang bertainbah (di-

j... •> an engan uang). Andaikata orang mempunyai - pondapaban tetap, naka karena harga-blrga lebih -

dapat noobeli lebih sedikit benda -it 'If ^ erang' "penabungan yang di-pakdakan . -'rar.g tidak menabung uang tetapi walau-

pun jurOan uang yang 3aila dikeluarkan--harga-harga yang lobrn taugp n,enyebabkan. tak dapat dilakukan- jconsumsi seperti soiriula.

•_Eenda-benda tersebut (atau lebih baik jasa - 3asa iaktor-faktor .produlc) yang tak dapat dibeli™n - dG“lkJan bersedia bagi para- pekerja-yang uewbuat bunda-benda nodal.Hal ini bukanlah - keadaan keseanbangan.10'. STABXLIGA-Sr NIVEAU HARGA IH40M.

292

Page 299: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

293Misalkan bahwa harga-harga ini menurun— aki

bat diturunkannya biaya-biaya produksi. Para pemu ka perbankan yang mengetahui penurunan niveau har ga unum, kini menyatakan "niveau harga yang menu- run tidak menguntungkan". Hal tersebut akan menye bablcan laba pengusaha berkurang.

Niveau harga harus kita pertahankan pada ni veau semula. Untuk' itu, perlu diperluas_sirkulasi uang. Jalan termudah adalah penurunan diskonto hal nana akan nenstimulir permintaan. Apakah yang ter jadi bilamana politik tersebut dijalankan? Tingkat bunga yang diturunkan -alcan mendorong Pr0“ dultsi benda-benda medal— dengan akibat bahwa kamit akan diprodusir lebih banyak benda-benda konsumsi — hal mana menyebabkan timbul lagib penurunan har gei— se hingga perlu lagi perluasan lebih besar a~ ripada krediet bank, guna menghindarkan turunnya- niveau harga.

Sudah tentu proses tersebut masih dapat_ ^langsung, sanpai dicapai batas mutlak diet. Selaroa itu, semua disproporsionalit J s telah Icita pcrsoalkan pada "forced saving da bab mengenai "uang11— telah berkembang* pat terlihat bahwa usaha untuk nempertahan*:an - atu niveau harga yang stabil--sewaJctu ia -; , _ menurun— sebenarnya tidak lain, daripa ainf Iasi yang "tersembunji".11. PENABUNGAN DAN INVESTASI.

Baik teori kombinasi baru dari SHOMPETER -- oaupun teori investasi kelebihan moneter dapat di terangkan ddngan terminologi "teori investasi dan tabungan" dari KEYNES. Sesuatu kombinasi °aru <la- pat merupakan sebab--bahwa investasi bertambah de mild.an rupa— hingga "investasi yang direncanakan alcan menjadi lebih besar dibandingkan dengan ta­bungan yang direncanakan" .

Investasi baru tak akan-terbatas hingga ca­bang perusahaan yang melaksanakan konbinasi-kombi

Page 300: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

nasi baru. Bilainaha dalam keadaan doppresi, penge- luaran-pengeluaran untulc pemeliharaan ditangguhkan, maka hal ini dapat dilakukan sekarang— karena per­mintaan bertambah. Peinbelian persediaan lebih be - sea'--untuk mcmenuhi permintaan yang bertambah— maii pun untuk tujuan sepekulasi-sepekulasi akan menye- habkan bahwa investasi bertambah* Bilamana 11 inves­tasi yang direncanakan" adalah lobih besar^ diban­dingkan dengan "tabungan yang direncanakan^ maka hal tersebut merupakan suatu akibat penoiptaan kre diet atau karena adanya tindakan "dishuarding",

Senakin bertambah kcsemp&tan kerja dan ponda patan naka "tabungan yang direncanakan" pada penda patan lebih tinggi, akan menbesar, hingga akhirnya mereka sama dengan "investasi ysng direncanakan’*

• Pada titik ini kesibukan dkon berhenti. Bahkan ki­ni perlu untuk tetap aempertahankan agar I = S bi-l,?mana orang ingin lacmpsrtahaukan niveau tinggi ke secpatan kerja dan pendapatan sekarang.'

Allan tetapi ada pula beborapa faktor yang da pat menyebabkan brliwa investasi akan menjadi lebih kecil, dibandingkan dengan tabungan, Adalah tak - nungkin, bahwa cabang perusahaan torsebut yang men jalankan konbinasi itu ftembutuhkan sama banyak mo­dal untuk ber tahan— seperti dibutuhkan pada waktu- permulaan • Pembayar-an kembali krediet—krediet bank dari laba, olel} cabpjig-babang perusahaan torsebut- (apa yang dinamakan "AUTO DEFLASI" bleh.SmMFETER), merupakan suatu bentulc pencadangan yang talc akan- dikonpensir, lcecuali timbul adanya ker.iunglcinan-lvo— oungkinan investasi baru, hingga fihak lain memin- ta krediet dari bank.

Bilamana ada pengeluaran untuk pemeliharaan- yong ditangguhkan selama periode meningkatriya. kon­yungtur— malca pengeluaran-pengeluaran' ini akan kem ball hingga niveau penggantian lama,;yang teratur*- Bilamana hargo2 berhc-nti meningkat noloi persediaan persediaan spekulatif akan kembali, hingga$ uLilah- normal. ,

Andaikata investasi kembali lagi lebih kecil

294

Page 301: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

295dibandingkan dengan penabungan— maka pendapatan dan kesempatan kerja akan berkurang* Walaupun pendapat an lebih rendah— orang toh akan berusaha untuk men pert'ahankan tingkat konsumsi sama, dengan jalan di shoarding— atau dengan jalan meminjam uang untuk - tujuan-tujuan konsumptif. Hal itu alcan mengakibat- kan pengurangan dalam jumlah tabungan netto total- daripada seluruh masyarakat, hingga mereka kembali lagi sama dengan investasi yang telah berkurang.Ma lea "recessi" berhenti. Pada niveau kesempatan ker­ja lebih rendah orang dapat melanjutlcan usaha, san pay terjadi sesuatu hal yang menyebabkan investasi bertambah lagi*

• Teori investasi berlebihan noneter dapat ju­ga diterangkan dengan teori dari KEYNES- Suku bu­nga yang lebih rendah, dibandingkan dengan hasil - yang diharapkan daripada modal yang diinvestasi — dapat nenyebabkan bahwa "investasi yang direncana- kan" menjadi lebih besar daripada. "tabungan yang di rencanakan". Dalam keadaan deoikian, maka kesempat an kerja dan pendapatan akan bertambah dan kita ber ada dn.lnm suatu periode ekspansi yang pemah dibi- carakan.

Bilamana cadangan-cadangan bank telah habis-_maka suku bunga alcan meningkat. Bilamana bunga -1lebih tinggi, dibandingkan dengan hasil yang diha- dapkan daripada modal yang diinvestasi naka inves­tasi akan -berkurang* Bunga tinggi, akan merupakan- perangsang untuk menabung lebih banyak. Bilamana - tabungan lebih besar dibandingkan dengan investasi, n a k a .pendapatan-pendapatan dan kesempatan kerja a- Ican bertambah— maka kembali lagi timbul "resessi".

Page 302: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

296

I

Page 303: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B XXVI. PENDAPATAN NASIONAL

D A N PRODUK NASIONAL.

Page 304: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

1298

Page 305: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

299

PENDAPAT AM NASIONAL DAN PRODUK NASIONAL'

1. FEN DAPAT AN, .Pendapatan seseorang individu dapat kita. defi

nisilcan sebagai : t“nilai benda-benda dan jasa-jasa yang dapat dikon - sumsinya selama periode tertentu, sedangkan ia te - tap memiliki jumlah kekayaan yang sama (aktiva = as sets) pada periode alchir seperti halnya dinilikinya pada periode seoula”-*Perhatikanlah kata-kata bahwa pendapatan adalah jura lah yang dapat dikonsumsihya— bukanlah berarti jun- lah yang dikon sumsinya,

. Bilamana individu tersebut mengkonsumsi jumlah kurang dari pendapatannya maka ia menabung.Tetapi bilamana ia mengkonsumsi jumlah lebih diban - dingkan dengan pendapatannya, maka borarfci habva aa- melakukan tindakan dis-saving.(Keterangan: Individu tersebut dapat mengkonsumsi jujnlah yang melebihi pendapatannya dengan jalan meng konsumsi aktiva yang ada padanya pada permulaan pen ode— ratau dengan jalan berhutang l),

Pendapatan Nasional dapat dihitung dengan car a cara : ■ . -1. menjumlahkan nilai total final benda-benda dari ja

sa-jasa yang dihasilkan selama satu tahun;2. dengan jalan men j umlalikan penerimaan total upah

gaji-bunga-laba dan p e n d a p a t a n -pendapatan lain yg dicapai dalam dunia usaiia serta pendapatan dari - propessi,

Bilamana tersedia angka-angka tepat, maka ke - dua macam metode harus memberikan hasil sama, oleh - karena harga-harga penjualan adalah sama dengan bia­ya produksi ditambah laba.

B A B XXVI.

2, PRODUK NASIONAL BRUTTO {GROSS NATIONAL PRODUCT) A TAU PENGELUARAN (EXPENDITURE),

Page 306: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Bagi setiap orang yang menerima pendapatan— berupa uang, jelas bahwa orang lain harus melaku- kan sesuatu pengeluaran guna membeli bcnda-benda-: atau jasa-jasa yang dihasilkari oleh individu yang pertama*

Maka sebaiknya kita raemulai analisa kita de ngan apa yang dinamakan Total. National Expenditu­re (Pengeluaran Nasional Total) atau lebih lazim- dinyatakan sebagai :The J&oss National Product (Produk Nasional Brut- to). v

Dalam hal menghitung Produk Nasional Brutto masing-masing benda atau jasa hanya dihitung pada titik penjualan akhirnya#Jadi ■ misalnya kita tidak menjumlahkan nilai gan - dum yang dijual oleh petani. gandum kepada pembeli gandum dalam partai besar,. nilai gandum yang diju al orang kedua kepada pengusaha penggilingan gan­dum— dan nilai tepung terigu yang dijual orang; ke tiga kepada pengusaha roti. ■

Kita hanya menghitung nilai hasil penjualan roti kepada konsumen yang bersangkutan, yang men- cakup nilai semua benda-benda dan jasa-jasa yang- digunakan untuk membuat roti. %Perhti kanlah tabel berikut;

(BOSS NATIONAL PRODUCT 1954..(Billiun. dollar)

Pengeluaran perorangan untuk konsumsi) ^(Personal Consumption expenditures) )-Investasi Swasta domestik brutto )(dross private domestic investment )Investasi asing netto (Not foreign Q ^

investment. ■ . ) 9

Pembeli an benda—benda/jasa— jasa oleh )Jbmerintah (Gouvernement purchases of) 77,0goods and services ) --------

! = = = i =

Page 307: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

I

Pengeluaran perorangan untuk konsuinsi meliputi so­m a pengeluaran-pengeluaran konsumen untuk jasa-ja sa; semua pembelian benda-benda. konsumsi bukan ta- han lama; dan semua pembelian benda-benda konsumsi tahan lama, kecuali perumahan,

Pembelian rumah baru dianggap oleh Pemerin - tab (USA) sebagai tabungan dan investasi*Gross private domestic investment meliputi bangun- an-bangunan baru, alat-aiat produksi tahan lama, - dan pcrubahan-perubahan dalam inventaris dunia usa ha* Alasan mengapa hal tersebut dinamakan gross in vestmen adalah bahwa tidak disedialcan dana-dana un tuk depresio.si (pengh&pusan modal). X

Ingatlah bahwa istilah "investment*1 disini -r jhanya berarti pembelian atau pembuatan benda-benda modal baru— dan tidalc berhubtmgan dengan pembelian effek.Net foreign investuent, berarti perbedaan antara - imp or dan ekspor (dan meliputi pula "items trie ken- tara51 seperti misalnya pengeluaran-pengeluaran ka-* un turis dan jasa-jasa perlcapalan).Gouvernement purchases of goods and service meliputi: pengeluaran-pengeluaran Pemerintah untulc tujuan militer maupun sipil.Tetapi didalamnya tidalc tercakup apa yang dinama - kan TRANSFER PAYMENTS (misalnya pajak jaminan sosi al, pensiun).Gatatan :Adalah sulit untuk mengklasifikasi semua pengeluar an—pengeluaran Pemerintah*3. HU BUNGAN ANTARA PRODUK NASIONAL BRUTTO DAN PEN­

DAPATAN NASIONAL.Produlc Nasional Brutto merupakan nilai total

dihitung dengan harga pasar daripada semua benda - benda serta jasa-jasa yang dihasilkan oleh Negara- yang bersangkutan-dalam jangka waktu satu tahun.

301-

Page 308: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Hal tersebut dapat pula dianggap sebagai per aihtaan total..e&pandang dari.. sudut uahg, untulc -se- n u a benda-benda serta jasa-jasa:tersebut.• . Tetapi perlu diirigat bahwa tidalc seluruh CMPberwujud pendapatan Nasional (National Income)*. .

. Bilamana kita menggunakan sebagian dari alat alat produlcsi Icita, hingga .mqnjadi lusuh, sevoktu- produicsi bcrlangsung maka bilamana kita tidak’meng garitikani-'ya, keiilaan. -kita :akan. lebih-buruk..diban. - dingkan \lengan sei..ula. (Seporti halnya dengan seo­rang ind&vidu yrihg mengeluarkari lebih banyak uang, dibandingkan dengan pendapatan yang diperolehnya.-

Maka jelaslah bahwa kita harus mengadakan pe nyusutan moda (Capital depreciation),

..Perhatikanlah selanjutnya skema berikut yang menunjulckan hubungan antara:GtIP - NHP - National Income - Personal Income.

PRODUK NASIONAL BRUTTO (GNP).D ikurangi : Penyusutan/penghapusan m odal.

Biaya-biaya d e p re s ia s i . Kerusakan-kerusalcan ta k se n g a ja t e r h a ­dap modal te ta p .P engeluaran-pengeluaran untulc m em beli- benda-benda modal yang d ib ia y a i d a r i - .pengeluaran yang b erlan g su n g .

_ SAMA DEtfGAH : PRODUK NASIONAL NETTO (NHP). -■Ditambah : Subyidi-cubsidi minus surplus daripada

perusahaan-pcrusahaan Pemerintah, -Dikiiran i Pa j ric perusahaan (tidalc- langsung) ,

Pembayaran-pembayaran tranotY-r dunia ;- usr.ha..

- Diskreponsi Statistis,

S^!A DZnGA.U :.PE1IDAPATAM ,NA8I0NAL (NATIONAL 1NCCMK).P'U,'.iranFi : Laba perusahaan yang dicadanglcan.

J" - pajak atas laba perusahaan.

302

Page 309: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

■ . Penyesua pji penilaian inventaris pcr.u- . ,-sahaani .. - .Sunbanpcin2 untuk janinan-sosial*

. Kelebihan pertambahan upah atas pcnba- - yaron-pcmbajaran (disburseoent).

Ditambah : Bunga bersih yang dibayar oleh Penerin tah* • -

' Pembayaran transfer Pemerintah* Pembayaran transfer Dunia Usaha >

SAMA DENGAN : Pendapatan Perorangan Brutto (Perso­nal Income).

4. PENDAPATAS NASIONAL Diiii PENDAPATAN PERORANGAN - BRUTTO (PERSONAL INCC3>5E).

Ada items tertentu yang perlu dikurangi dar i pendapatan nasional dan : items lain harus ditambah- kan kepadanya guna mencapai pendapatan perorangan-

uto (personal income)*Laba perusahaan yang dicadangkan (undistribu

ted Carforate Profits) merupakan penghasilan peru- sahaan-perusahaan yang ditahan oleh mereka (dica - dangkan) dan jumlah tersebut tidak dibayarJcan beru pa dividen kepada para pemilik saham*

Laba perusahaan yang dicadangkan tidalc dima- sukkan kedalam pendapatan perorangan brutto*

- Pajak atas laba perusahaan dianggap sebagai- jasa-jasa Pemerintah yang dibaya^kan dari laba Per usahaan*Sumbangan-sumbangan untuk jaminan sosial dikurangi daripada pendapatan Nasional* ..Kelebihan pertambahan upah atas pembayaran-pembaya ran (Excess of wage accruals over disbursement)ter diri daripada upah yang telah merupakan hak pega - wai untuk tahun ini, tetapi bclum dibayarkan kepa­da mereka* ;

Bunga bersih yang dibayar oleh Pemerintali di 3ini dianggap sebagai sesuatu items "transfer"* Pembayaran-pembayaran transfer dari fihak Pemerin-

303

Page 310: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

tah dan dunia usaha merupakan pembayaran untuk ma­na tidalc diberikan jasa-jasa yang berlangsung (Cur ren Service)*Tetapi hal ters.ebut bukanlah berarti bahv/a fihak - yang, menerimanya mencapainya begitu saja (underser ved).

Pensiun-pensiun - assuransi pengangguran te- -lah dicapai sebagai hak melalui jasa-jasa pada ma­sa lampau.

Oleh karena pembayaran demikian tidak dima - suklcan kedalam pendapatan Nasional - don toh dite- rina terus menerus oleh para individu, maka pemba­yaran tersebut harus ditambahkan untuk mencapai "personal income’1.

5*JV.SUiAm-3mBER PERTAMBAHAN DAL All JUMLAH PENDAPAT' 'AH.

Setiap individu dapat memperbesar pendapatan. nya., andaikata ia sanggup menuntut upah lebih ting gi untuk jasa-jasanya - atau mengusahakan hailga le bih tinggi untuk barang-barang yang dijualnya.

Tetapi perlu diingat pernyataan berikut : "Kecuali bilamana pendapatan Nasional riil total - bertambah setiap pertambahan dalam pendapatan riil individu-individu tertentu hanya dapat terjadi de­ngan merugikan fihak lain berupa pendapatan riil - lebih rendah."

Maka jelaslah sudah, bahwa jalan satu?-satu nya guna mengusahakan agar pendapatan setiap orang' dapat bertambah adalah— mengusahakan agar output - total berupa benda-benda dan jasa-jasa yang terse- dia untuk konsumsi manusia bertambah.

Hanya ada beberapa sumber pertambahan. .dalam- produksi total. #Sumber-suinber pokok adalah :1. Pertambahan /dalam jumlah benda-benda. modal.2. Perbaikan dalam kwalitas benda-benda modal.

304

Page 311: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

3. Pertambahan dalam kesempatan kerja (pengurangan jumlah pengangguran),

4. Pertambahan dalam usaha-usaha kerja (labor ef - fort).

6. PERTAMBAHAN DALAM JUMLAH MODAL.Kita semua mengetahui bahwa seorang pekerja-

dapat menghasilkan produk lebih banyak bilamana ia menggunakan sebuah mesin daripada mengusahakan mem buat benda sama dengan tangan.

Pekerja di America Serikat mempunyai produk­tivitas lebih besar per jam kerja, dibandingkan do ngan para pekerja pada industri-industri sama pada banyak negara-negara asing lainnya, hal mana disb- babkan oleh karena mereka diperlengkapi' dengan- le bih banyak'benda-benda modal.Guna memperbesar jumlah modal, maka kita> harus^meng konsumsi lebih sedikit daripada jumlah yang ki^a - hasilkan.

■ Tabungan merupakan satu-satunya s umber modal•»_ Tetapi tabungan saja tidak cukup untulc menciptakan modal•Bilamana Saudara menabung sebagian dari pendapatan Saudara, maka tabungan tersebut tidak akan menjadi modal, lcecuali bilamana Saudara atau fihak lain - menggunakannya untulc membeli benda-benda modal.

7, rERHAIKAN DALAM KWALITAS MODAL.Produktivitas dapat bertambah karena adanya-

perbaikan dalam lcwalitas benda-benda modal— maupun bilamana terdapat adanya pertambahan dalam juialah- benda-benda modal.Bilamana mesin-mesin tua menjadi lusuh, maka bila- mana mereka diganti oleh mesin-mesin yang lebih ef fisien, - sudah tentu produktivitas akan bertambah.

Bilamana mesin baru tersebut -sama harganya - dengan mesin I c e q maka talc ada pertambahan dalam - jujnlah modal dihitung dengan uang, tetapi :pertamba han dalam produktivitas akan sama besar seperti bi

Page 312: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

lamana ditonbohkan mesin-mesin type lama dalam jum­lah lebih banyak*

8, PERTAMBAHAN . DALAM KESEMPATAN KERJA.Bilanana kita mempersoalkan jangka waktu yang

sangat singkat, maka sumber utama bagi pertambahan- produk total adalah pertambahan dalam jumlah kesem— patan korja atau pengangguran yang berkurang..

Tetapi hendaknya jangan dikira baliwa produksi akan ..bertambah dengan proporsi laagsung dengan per­tambahan. dalam kesempatan kerja.

Bilamana kita mengassumsi bahwa para pekerja- yang paling effisien telah dipekerjalcan, atau' perta Eia-tc5p.a dipekerjakan bilamana kesempatan kerja ber­tambah, maka kesempatan kerja yang masih terus ber­tambah akan berarti dipekerjakannya para pekerja yg kurang begitu effisien yang tidak begitu banyak me- nambahkan produk total, dibandingkan dengan- para pe kerja yang dipekerjakan sebelumnya.9. PERTAMBAHAN DALAM USAHA KERJA (LABOR EFFORT).

Sesuatu pertambahan dalam usaha kerja dapat — berupii : bekerja lebih lama atau melaksanakan usaha usaha secara lebih intensif pada jam-jam kerja.

Terdapat adanya pembatasan-pcmbatasan tajam - terhadap luas pertambahan dalam produktivitas den^- an jalan memperpanjang jam-jam kerja.. *

Bilamana pekerja mencapai tingkat keletihan - tertentu naka bekerja lebih lama akan cenderung me­ngurangi produk total naupun produk per jam kerja.

Pada masa lampau sewaktu jam-jam kerja dikura ngi— seringkali ternyata bahwa jam kerja lebih sedi kit (hari kerja lebih pendek) menyebabkan dicapai - nya produk total lebih besar dengan pabrik sama dan dengan angkatan kerja yang tidak berubah.

Jumlah jam per ninggu yang alcan'menghasilkan- produk total maksimum agaknya berbeda pada setiap -

306

Page 313: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

industri,Catatan :

Bilamana dicapai tingkat pendapatan ter ten ti naka agaknya pokerja-pekerja tertentu mengihginkan lebih banyak waktu luang (leisure) dibandingkan ae ngan jumlah addisionil benda-benda yang sebenarnyu dapat dikonsumsi mereka dengan jalan bekerja lebih lama.

Bilamana preferensi demikian terdapat, malca— waktu luang yang dipilih dengan sulcarela (volunta­ry leisure) dapat dianggap sebagai semacam pendapa tan psychis#

Macam-macam alat digunakan dalam rangka usaha mencapai usaha kerja dengan intensitas lebih besar. Pekerjaan yang dihitung per poiong (piccc-work.), - pembagian laba (profit sharing), bonus-bonus dan - nacajn-macaja bentuk poiibayaran insentif telah digu­nakan orang dengan sulcses atau ypng kadnng-kadaxig- mongalani kegagalan.

Tapi untulc kebanyakan pekerja dorongan satu- satun-ya lcearah usaha produktif adalah perasaan T'ta kut dipecat".Motif ini lebih kuat dalam masa-nasa depressi se - waktu mana pekerjaan—pekerjaan sulit diperoleh dan hal tersebut kurang begitu effelctif dalam periode- periode meningkatnya konjungtur— pada masa mana,pe kerjaan lebih banyak terdapat.

307

Page 314: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

308

Page 315: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B XXVII, nvw.mTHAN—DETfiKMlW

TABUNGAN MN EWBSTASI DARI PTODAPATAM MSIONALa.

Page 316: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

310

Page 317: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

311

DETERMINAN-DSTERMIMAN/ TA'BUN gam DAN INVESTASI DARI PENDAPATAN NASIONAL.

1. Persamaan-persamaan (makro ekonomi).Pengeluaran total (total spending) merupakan-

sumber GNP.dan Pendapatan Nasional.Maka timbullah pertanyaan sebagai berikut 11 apa saja kah yang menimbulkan pengeluaran total”.

Seperti diketaliui, para individu dapat melaku kan dua hal dengan pendapatan mereka :-1. mereka dapat mengelunrkannya untuk maksud kon -

sumsi;-2. mereka dapat menabungnya,

Perusahaan-perusahaan membayar pendapatan me­reka berbentuk dividen (kepada para pemilik saham ) hingga pembayaran tersebut menjadi jpersc».a2 i-ncome- yang dapat dikeluarkan oleh para individu untuk kon sumsi atau disimpan sebagai tabungan. --

Maka sampailah kita pada pernya'tacui bahwa . "PENDAPATAN SAMA. DENGAN (=) KONSUMSI + TABUNGAN".

Disamping pengeluaran-pengeluaran untuk kon - sumsi terdapat adanya pengeluaran-pengeluaran untuk nembeli benda-benda modal baru yang kita namakan in vestasi (investment).Jadi kita dapat pula menyatakan bahwa :"KONSUMSI + INVESTASI SAMA WJGAN (=) PSNDAPATANN,- nnt.uk sementara waktu akan kita abaikan pengaruh pa jak Pemerintah dan pengeluaran-pengeluaran Pemerin­tah. .

Jadi kita mempunyai dua buah persamaan :-1. PENDAPATAN = KONSUMSI + TABUNGAN.-2...PENDAPATAN = KONSUMSI.+ INVESTASI. ‘

Bilamana persamaan no. 1 dikurangi persanaan- no. 2 maka dicapai persamaan no. 3 yaitu :

INVSSTASI - TAEUNGfliT]

B A B XXVII.

Page 318: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Catatan 5 persamaan terakhir Hanya merupakan sebuah identitas pembukuan, tetapi tidak diceriterakannyaproses-proses yang terjadi.2, PENGGUNAAN TABUNGAN UNTUK MEMBELI EFFEK-3FFEK.■

Indi vidu-individu dapat menggunakan tabungan moreka untuk membeli-surat-surat effek (securities), Andaikata mereka membeli 'effek-effek emmisi lama (old issues) perusahaan-perusahaan yang telah lana berdiri, malca- perlu., kita bertanya apa yang dilaku­kan oleh penjual effek-effek tersebut dengan uang- yang diterimanya.

iindaikata uang tersebut digunakannya >xatuk - maksud konsumsi,. 'maka "dis-saving11 yang dilakukan- nya alcan meniadakan tabungan fihak pembeli off ok - effek tadi.

Bilamana gang tersebut digunalcannya..untuk na- nge ibalncan pinjaman kepada bank, malca tak akan - rdap.at adanya investasi kecuali dan bilamana benk

terpebut menborikan pinjaman baru kepada sebuah per usahaan yang membeli benda-benda modal dengannya.- e ipi. bilamana orang tersebut memogang uang- terse Dut berupa uang tunai yang tidak diapa-apakSn (id­le cash/, maka sudah tentu tak akan adanya investa si.

- Bilamana penjual effek menggunakan uang yang aiterimeoiya untuk membeli oitfek-effek lagi rnaka Kemjali lagi harus kita selidiki apa yang dilakukan oi ti penjual kedua dengan uang yang diterimnya.

Bilamana penjual effek kedua, menggunakan u ® tersebut untuk membeli benda-benda modal untuk

Perusahaannya maka terjadilah investasi.Bilamana penabung individuil menggunakan ta-

oungannya untulc membeli surat-surat berharga yang- uaru diemnisi (nan issues.of securities)— dan per usahaan yang mengeluarkan curat-surat berharga ter scbut untuk membeli benda-benda modal baru, malca - kita monghadapi adanya investasi*

312

Page 319: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Bagian terbesar uang yang diterina Dish. pe*>u- sahaan-perusahaan baru dari hasil penjualan surat - surat bcrharga, di-investasi.-'

T e t a p i p t e r u s a h a a n - p e r u s a h a a n y a n g t e l a h l a m a -berdirx nungkin mengeluarkan enanisi-emmisi baru gu_ na membeli lebih banyak benda-benda modal baru (=in vestas!), atau hal tersebut mungkin dilakukan guna- membeli kembali surat— surat berharga-■ uereka yang la ma (old securities)— atau' uang tersebut digunakan - untuk membayar kembali pinjanan.

Prosedure demikian dinamakan pernodalan kemba li (refinaneing)•3. TABUNGAN YANG DIRENCANAKAN DAN INVESTASI YANG DI . REN CAN AKAN •

Keputusan untuk menabung, dan keputusan untuk meng-investasi’ seringkoli dilakukan oleh xndividu-in dividu yoxig berbeda dan tidak ada alasan apapun ju­ga untulc beranggapan bahwa semua tabungp se ara o-

ttonatis akan diinvestasi.Dilain 'if ihak harus diingat bahwa tidak semua-

investasi perlu timbul daripada tabungan yang ada ( current savings) •

P e r u s a h a a n - p e r u s a h a a n mungkin mcminjam dan -bank dan krediet tersebut digunakan mereka untuknem beli benda-b3nda modal— atau benda-benda modal myng- kin dibeli dengan menggunakan uang kas yang tidak di pergunakan (idle cash balancos).

Tetapi P e r l u diingat bahv/a tabungan senantiasa sama dengan investasi pada akhir tahun.

B a g a i m a n a k a h "kontradiksi" ini dapat diterang­kan? Jawabannya terletak pada fakta bahwa kita mem - persoalkon tnb.mgan yang direncanakan dan inve tasi - yanrr direncanakanj

Bilamana 'orang-orang tertentu merencanakan un­tuk menabung .uang lebih banyak dibandingkan dengan - 0ra.ng-orang .lain, maka pengeluaran total (untuk ben-

Page 320: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

314-'da-benda konsumsi dan benda-benda. nodal) dan penda patan total akan berkurang-,

Sewaktu pendapatan orang-orang tertentu ber­kurang, naka mereka akan nengurangi tabungan mere­ka..Fihak Inin yang non jadi penganggur terpalcsa harus- menggunakan tabungan noreka (to dis-save)— artinya menggunakan .tabungan-tabungan nasa lanpau untuk membiayai konsumsi' mereka..

Jadi pada akhir tahun akan terlihat bahwa ta bungan berkurang hingga level investasi yang lebih rendah,

Disamping itu persamaan I dan S pada aldiir - tahun sebagian disebabkan oleh apa yang kita dapat namakan investasi bukan suka-rela (involuntary in­vestment).

Bilamana investr.si yang direncanakan melebihi tabungan yang dironcakafcan, malca pengeluaran total akan oertwnbah dan pendapatan Nasional total akan-' bertambah.^v^ctu •perid.ipatan orang-orang tertentu bertambah- ' (melebihi jumlah yang diperlclrakan mereka) malca me -reca cenderung nenabung. lebih banyak dan jumlah ta b u n ^ lebih banyak akan mcnyanai tingkat invcsta si lebih tinggi pada alchir -bahun

i^TARA' TABCCTG&N- ZAJtfG DIREx-ICjiiJjuiAi'I DAiJ INVESTASI YMld DIREI'ICAKA-• f /. ATKAN*

- E*ilomana investasi yang direnenrtokon molehi­ll taoun^an yang dircnccuiakan, waka perbodaannya - hn^ya dapat tcrdiri daripada krediet bank yang di- c^pxnkan atau a m tindakan’dis-hoarding'1 (pen^elu aran uang kas yang semula menganggur!).

Bilamana porusahaan-porusahaan ingin 'menpin vestasi juralah lebih banyak dibandingkan denaenjum lah yang ditabung, malca mereka dapat morning kre- uiet yang diciptakan daripada'bank-bank (dengan ke tcntuan bahwa bank-bank masih mempunyai cadan^an -

Page 321: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

cadangan berlebihan),;; Mereka dapat pula menggunakan ua|ig kas mere--

ka-'yang sementara tidak digunakan (idle, cash balan ces) bilanana hal tersebut tersedia, atau mereka^- dapat menjual surat-surat berharga baru kepada fi- hak lain, yang menibelinya dengan "idle cash balan­ce s" mereka.

Dilain fihak, bilamana tabungan yang direnca nakan adalah lebih besar dibandingkan dengan inves tasi yang di r en c an alcan, naira, situasi yang timbul - dapat berupa: hoarding, (tabungan tidak produktif)- atau pembayaran kembali' 'pinjaman-pinjainan bank*

Investasi yang, direncan'akari yang lebih besar dibandingkan dengan tabungan yang direncanakan a tau meliputi sesuatu pertambahan dalan jumlah uang (deposito bank yang diciptakan) atau pertebahan^- dalam keccpatan sirkulasi uang (tindakan dis-- ding).

Tabungan yang direncanakan, y a n g f n e l e b i h i i n

vestasi yang direncanakan atau meliputi se^ua u pe ngurangan dalam jumlah uang (pembayaran kembali nu tang bank yang- mengurangi deposito yang segera .da pat ditagih kembali = demand deposits), atau sesua tu pengurangan dalam k e c e p a t a n peredaran uang^hoarding).5, PERANAN PEMERINTAH#

Hingga kini kita tidak mempersoalkan perananPemerintah. .;j.ni harus kita mempertimbangkan offek aktivitas -Pemerintah atas analisa kita, yang terdahulu.

r'ajak-pajak mengurangi "d.U’orable income” - (-oendapn.tan perorangan netto) individu-individudan pcrusaliaan-perusaharn— sehingga cenderung ncngu - i angi penr^luaran total untuk konsumsi atau inves- tatd atau untuk kedua-duanya *

Dilain fihak, pengeluaran Pemerintah (Gotfcr ntften-b -expenditures) merupakan sesuatu pertarabalir.n

315

Page 322: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

'316dalan pengeluaran total— dan dengan demikian cende rung mempunyai effek sama,-dalam hal memperbesar - jumlah pendapatan nasional seperti halnya ' ter jadi- bilairiana pengeluaran fihak swasta untuk konsumsi a tau investasi bertambah*

Kini hubungan tersebut dapat kita nyatakan - sebagai berikut :

TABCiNOAN Qftiii DMGffi INVESTASI DITAf-iBAH PEI'T GELUAR ^-MGELPA3AH PSMEIINTAH, DIXiLtANGI PAJAK.atau oleh karena defisit-defisit dan surplus-sur - plus merupakan perbedaan antara pengeluaran-penge­luaran Penorintah dan pajak-pajak maka persamaan - nya dapat kita nyatakan sebagai berikut t

T&miGm SAMA DEwGAiJ ItfVESTASI DITJiMEAH DEFISIT- x-ajEtliiiTAH ATAU DIKURAiKzE DEi£G£N SURPLUS I^MERIN iAH»

. SQhubun^an dengan analisa nroses (process ana J-ysis) dapatlah kita mcngatakan bahwa bilamana in­vestasi yang direncanakan kurang dibandingkan de - . yang direncanakan, naka deficit soen

£ icnerintah dapat digunakan untuk mengkompen- ^^aannya— hingga dgn demikian menghalangi

^ ’• angnya pendapatan Nasional.JXsamping itu "defiat s&endinr" dari fihak -

ton *r‘Lntah ditaobahkan atas investasi yan^ direncanakan dapat digunakan untulc memberikan sesua-dirnnoe Ufuhan T**12 n®'Lebihi j ^ah tabungan yang b«r+ hingga aengan demikian inenyebabkan -Dnt/v n ya :* geluaran Nasional total dan penda­patan rJasional total.n knn bilamana investasi yang direnca-awui nelebihi tabungan yang direncanakan., dan timmr-t? + ya anccunan inflasi maka surplus-surplus PerianT^ da-,rfc - UIiakan ttengkompensasi sebais ctn dari investasi hingga dengan demikian nengu -

Page 323: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

317rangi-pengeluaran Nasional total* ..

6* IMP LI KAS I—XM? LIKAS I SESUATU BUDCET YANG SEIMBANGPada pandangan pertama, kita mungklii mengira

bahwa sesuatu budget yang s e inbang akan bersifat -

netral-— sehubungan dengan penciptaan pendapatan,-Bilamana pajak dicapai- daripada dana-dana yg

bilamana tidak mungkin dikeluarkan untuk C atau un tuk I, maka perkiraan demikian adalah tepat dan,ki ta hanya melihat bahwa pengeluaran iemerintah meng gantilpm pengeluaran fihak swasta untuk C atau I,

‘ Tetapi andaikata pajak dicapai _daripada uang yang bilamana tidak mungkin akan menjadi tarbungon- yang menganggui, maka pengeluaran pajak-pajak ter­sebut oleh Pemerintah akan merupakan pertambahan - bersih terhadap pengeluaran Nasional total-

7, PENDAPATAN NASIONAL NXATA.Harus diingat bahwa uraian-uraian yang dxfce-

m u k a t o T S L m S b ini hingga saat sekar^g khusus- nya. dilakukan sehubungan dengan pendapatan erupa- uang •

Bilf.aana investasi yang direncanakan melebi-

nantiasa akan bertambah*' Anakah hal tersebut berarti portaiabahan dalam

uendapntan riil atau tidak, tergantung pada apakah.berupa uang ynng bertambah disertai per

taSShan produlcsi benda-benda dan jasa-jasa.Bilaiaana kelebihan investasi yang dironcana.-

kan dan atau/deficit spending dari fihak temerin- tah melebihi jumlah tabungan yang direncanakan,ter £di pada masa dimana terdapat Banyak pengangguran dan kapasitas perusahaan yang belun diper^unakan,- r-'r.v.n dapatlah diperkircikan bahva peoonn-ahan yang

Page 324: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

bertambah akibat bertambahnya pendapatan berupa u- ang sebagion besar akan dikompensasi oleh pertain bahan dalam kesempatan kerja serta Output,

Tetapi dilain fihak, bilamana kelcbihan in - vestasi yang direncanakan atau deficit spending ?e merintah terjadi pada mash adanya,'.'full employment'; r maka tak akan terjadi pertambahan dalam produlcsi - dan effek satu-satu-nya alcan bersifat inflatoir*

8, KOHSUMSI YiiNG EERTAI-iBAH DAN PEMDAPATAiJ XANG BEE TAMBAH.

Kelebihan investasi yang direncanakan diban­dingkan dengan tabungan yang direncanakan nungkin- alcan terjadi disebabkan oleh karena perusahaan-pe- rusahaan tertentu menutuskan untulc menginvestasi - lebih banyak— sedangkan jumlah tabungan yang diren canakan tidak berubah*

Kelcbihan tersebut dapat pula disebabkan oleh karena, orang-orang menutuskan untiik menabung lebih* sedikit (mengeluark’an propcrsi lebih besar daripa- da_pendapatan mereka untulc konsumsi), sedangkan pa da saat yang' saina tingkat investasi yang dircncana kan tidak berubah,Situasi demikian se-akan-akan nenunjukkan bahwa pe n^eluaran untuk maksud konsumsi patut dipuji dan bahwa tafcmgan adalah tidak baik dipandang dari su dut penciptaan pendapatan. •

^ernyataan tersebut'kurang tepat !Meraang harus dialcui bahwa tabungan-tabungan yang - menganggur atau yang disim_-«an secara tidalc produk- tif (hoards) cenderung mengurangi pendapatan fiasio nal.Tetapi tabungan yang di-investasi bukanlah menyebab kan borkurangnya pendapatan Nasional.

Investasi dalam bentulc benda-benda modal me— mungkinkan produksi bertambah dan pendapatan nya- ta lebih besar pada talum-tahun berikutnya.

Bilamana Icita mengeluarkan seluruh pendapat­an kita untulc maksud konsumsi dan tidak menabung-

318

Page 325: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

apa-apa maka kenungkinanTkemungkinan exspansi / .no- dal s.angat dibatasi* ......9, .TABUNGAN YANG DIPAKSAKAN (FORCED SAVING) *- - Kita telah mengetahui bahwa investasi yang -

direnc&nakan yang nelebihi tabungan yang direncana kan dapat dimodali dengan krediet bank yang dicip- takan atau dari "dishoarding".

Proses ini. kadang-kadang nencakup apa yang . dinanakan "tabungan yang dipaksakan" (forced sa— ving),Guna nengerti forced saving lebih mudah bilanana ki ta nempersoalkan situasi dalam keadaan adanya nvo- luntary saving" (tabungan sukarela).

Bilanana kita menabung socara sukarela, ber­arti bahwa kita secara sukarela ncmutuskan untuk tidak membeli benda-benda: konsumsi tertentu denganpendapatan-kita®- v - . ,* n 7. ™Maka nungkin ada perusahaan -yang neninjan.u. b Jb ditabung' oleh Saudara dan .menggunakannya untuK mem pekerjakan pe^erja-pekerja guna menghasil^sn en **. benda' Vaodalj,..''.

‘Maliavpara-p-eker.ja nenporoleh u a n g yang ^p-^7 bung oleh -Saudara dan menggunakannya un.u.c menoe.Li benda-benda.'konsunsi yang tidak dibeli oleh bauaa- ras • *

Maka permintaan total dm penawaran total benda-benda konsumsi tid.-?k borubaha JIaka, tak p^r- lu terdapat -adanya perubahan dal?m. havga-harga*

'■ 'rfaf-ilah solanjutnya kita perhatikan keadr^n- d^^ajjof.aapat adanya forced sav5n-, .Saudara "mengeluarkan ce^uruh pendapatan Gaudara_.un tuk nenbeli tienda-benda konrur i' dan sdudara ti^ak nenabung- dalam arti ■ kata "menabung." sebpnamya*

* Malta kini perusahaan yang bersangkutan menin fan krediet ’bank yang diciptalcan'.gu'na ■:--,r..v.pc=kerjd« k.-in para pekerja guna menbuat'benda-benda nodal 1

''Maka para'pekerja ncnggunslcan ~upah mereka un

319

Page 326: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

tuk membeli benda-benda konsumsi. Peiingeluaran adisi'onil mereka cenderung menaik-

kan harga-harga.Kini, sekali pun Saudara mengeluarkan seluruh penda­patan Saudara, Saudara tidak akan mencapai benda— — benda dalam jumlah sama banyalcnya dibandingkan de— ngan semula.

Maka dalam hal demikian dianggap bahwa Sauda­ra telah "menabung" bagi masyaralcat, yaitu nenabung benda-benda yang tidalc dibeli Saudara karena Sauda­ra tidak dapat nembelinya karena harga-harga benda- benda tersebut lebih tinggi-3ehingga mereka tersebut bagi konsumsi para pekerja yang mcmbuat benda-benda modal.

Bilamana investasi yang direncanakan melebihi tabungan yang direncanakan pada saat adanya Tull on ploycent”, maka pekerja-pokerja harus ditarik dari- lndustrx-industrx yang menbuat benda-benda konsumsi,guna menghasilkan benda-benda modal., Malca kita melihat adanya dua faktor yang menye cabman harga-harga benda-benda konsumsi menjadi le- oih tinggi yaitu uang yang bertambah dalam peredar-+11 olehinvGsta3i-invcstasi- yg ber­tambah dan ouuput benda-benda konsumsi yon- Derku - rang yang timbul karena ditariknya p.eker j a-peker j a~ dari invcstasLbenda-benda konsumsi.10. ARTI SOSIAL DARIPADA TABUNGAN*

nasa“raasa employment, maka tingkat- tiftggx tabungan yang direncanakan (tabungan sukare- la) dapat mengkonpensasi tingkat tinggi investasi yF direncanakan, sehin-ga dapat menccgah kenaikan-keaa ikan harga socara inflasioner.

Bilamana tingkat tinggi tabungan berlangsung- torus, maka hal tersebut harus di konpensasi oleh - tingkfet tinggi investasi yang berlangsung terus gu- na nencegah berkurangnya pendapatan.

Pada masa—masa terdapat adanya pendapatan dan

Page 327: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

dan lcosenp.-itan kerja rendah, acka tabungan yang di rencanakan addisionil akan ueniubulkan penurunan - la-ji kecuali bilamana nereka dikonpensasi oleh per tanbahaa yafl£ sam dalan investasi yang uirencana kan..

i;aJa nasa rendahnya pendapatan dan kesempat- an lcor j a, ndi s-savinrj" (pengeluaran tabungan yang dibentulc pada masa larnpau), cenderun nengurangi - penurunan tersebut dan dapat memberikan sumbangan- Icearah pemulihan,

Ada ekonom-ekonom yang berpendapat bahwa “o- ver-saving” (tabungan berlebihan) merupakan kausa- utama dipressi^dipressi.

perlu diin^at bahwa tingkat tinggi tabungan- adalah konsistefi dengan tingkat tinggi pendapatan- dan kesempatan kerja yang berlangsung terus selarna tabungan tersebut terus menerus di-iavestasi*

Hal yang lebih Denting untuk diketaJiui aaa - lah, mengapa pada saat-saat tertentu investasi ga- gal men^—absorbir tabungan—tabungan*

321

Page 328: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

322-

Page 329: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

B A B XXVIII*1-iULTIPLIER PEN DAPATAl-I NASIONAL DA1I AZAS

ASSET.RlASI (THE NATIONAL INCOME KULTIPLli i AND THE PRINCIPLE OF ACCELERATION],.

Page 330: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf
Page 331: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

MULTIPLIER .PENDAPATAH NASIONAL PAH A7.A a ASSELERASI (-THE NATIONAL INCOME MULTIPT.Tpp

AND THE PRINCIPLE OF ACCELERATION V!1. PENGAHTAR. . .

John Maynard Keynes almarhum, seorang ekonom- Inggris, merupakan perumus doktrin yang 'mengatakan- bahwa setig^^pertambahan tertentu dalam investasi a t-au pada deficit spending Pemerintah alcan menyebab- kan timbulnya pertambahan- dalam pendapatan nasional yang berlipat ganda dibandingkan dengan pertambahan dalam investasi atau "deficit spending".*

Karilah kita perhatikan doktrin tersebut se perti dinyatalcan - oleh J.M. Keynes.Multiplier itu sebenarnya didasarkan atas ItcnsGp in dari Keynes yaitu kecenderungan untuk msnglcansua si-, marginal (the marginal propensity to consune . ej ni.p®c.) •

m.p®c. merupakan bagian daripada setiap per- tambahan pendapatan yang akan dikeluarlcan untulc kon sumsi.Jadi bilamana Saudara menerima sesuatu pertambahan- dalam pendapatan sebesar 10 dollar dan Saudara kemu dian mengeluarkan 5 dollar dari jumlah tersebut,dan menabung sisanya, maka m.p.c. Saudara sama dengan

Bilamana Saudara mengeluarkan B dollar dari - jumlah 10 dollar tadi, inaka ni.p.c. Saudara akan sa* ma dengan dan seterusnya.Perlu diingat bahwa m.p.c. hanya berhubungan dengan bagian (prOptfrsi) yang dikeluarlcan daripada setiap- pertambahan dalam j u m l a h pendapatan.

Bagian yang dikeluarkan Saudara dari pendapat an Saudara yang sekarang dinamakan kecenderungan un tuk mengkonsumsi rata-rata (average propensity to - consume = p.t.c.).m.p-c. mendeterminasi multiplier dengan cara berikut:

325B A B XXVIII.

Page 332: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Bilamana kita namakan multiplier maka :

Nilai multiplier dapat dicapai dengan jalan menem- patkan angka m.p.c. dalam persamaan kita,

Jadi, bilamana m.p.c. adalah sebesar malca multiplier adalah sama dengan 3 (k = 1 = 1 =3 ) . i - % V 3

Bilamana m#p.ca adalah ^ maka multiplier a- dalah '5 dan seterusnya. -I-iaka multiplier diterapkan terhadap setiap pertan- bahan tertentu dalam jumlah investasi, atau deficit spending Pemerintah, guna mencapai pertambahan yg terjadi dalam jumlah pendap'atan Nasional.

Bilamana-misalnya multiplier-adalah 5, maka sesuatu pertambahan sebesar $ 100 dalam jumlah in­vestasi alcan nenimbulkaji pertambahan sebesar 500 dalam jumlah'pendapatan Nasional.2. BAGAB'UiiJA MULTIPLIER BEKERJA. -

J.M. Keynes sendiri meng-assumsi bahwa beker janya multiplier bersifat segera (instantaneous)

Tetapi bilamana. kitamenganalisa cara bagai- ' K na multiplier harusnya bekerja, malca hal terse - ? ?ican enunjultkankepada kita bahwa operasi ter

sebut. hanya dapat ^langsung dalam iangka waktu _ yang Sangat lama.

I'Sarilah.kita meng-assumsi bahwa acLa -sebesar 4/e hal mana berarti bahwa multiplier -

adalah sebesar 5+

?®,laS']'Utaya akan :!d-ta assumsi bahwa Pemerintah me-nciuan deficit spending-sebesar xoo. i-Ialca para "}ega ai Hegeri yang-menerima J, -100 tersebut menge—

dari tersebut atau • sama dengan § 'yang oventuil naiupakan pendapatan bagi oiPang.-

Page 333: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

327

Orang-orang yang menerima 4> SO tersebut beru pa pertambahan pendapatan mengeluarkan 5 dari- jumlah tersebut; = § 64.Mereka yang menerima ^ 64 tersebut kembali lagi me ngeluarkan ^ bagian daripada jumlah tersebut = $ 51.20 . I

Bilamana proses tersebut berlangsung terus, dan setiap kelompok penerima pendapatan mengeluar- kan bagian daripada jumlah pendapatan yang dite rima merelca, iratka kita akan menambahkan jufnlah yg makin lama maknjn mengeeil hingga .akhirnya _ jumlah total mendekati $ 500.Effek "injeksi" initiil cenderung makin lama makin berkurang. - .

Agar dicapai effelc multiplier per periode pai dapatari, niaka perlu agar Pemerintah mengusahakstn adanya pengeluaran defisit secara kontinu’sebesar-•$ 100 pada'setiap periode pendapatan.

Cara; belcerjanya proses tersebut ditiinjOkkan-- pada tabel!berikut ;

lain.

Page 334: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

328K P H*o so ca -o q n . v jx .f> . TO H 1

O O O O O O O O O O O Oo o o o o o o o o o o o

o a c a c j - c » O ) , c o o a c a c a c aO O O O O - O O O . ' O O O

ON o O O '■ & < ?' O O n-..O ' < > ^ =4S.U i V i U1 U> U1 V i y i V I y i ^ t-j.H M H H H H H H• . # . • • • * *T o r o T o r o r o r o M f o T oo o o o o o o o o^ -g fe fe fe fe'fe» « « • • • • *vD nO nO sO nO nO nO nO OS • On QN 0s- On On - 0\ 0sVjJ \*> VjJ \jJTO TO TO TO TO TO TV)*■-.'• * • • •o- -<i --o -j- -a <1 s~vl -O --3 --3TO TO O' O' • *; ■fv> TO M H

TOOn.•70t o t o t o : ON ON O ' » • •TO TO TO H H HTO TO O O

CO

TO TO TO O O OvO nO nO vO nO•*0 *"3 "O ~*3 *'*3H H H H=€On On On O*oJ 05 OJH W h-»«5=Vo U) uf t fc fc

s « *4-C&43=•V3 nD

O ' U i ^ U H vO 0> U \ < 3 O n TO O n \ J t w

h3 13 hd [ p (D CDc+ P 4I® f a

1 S'c+& g S?.

ts*tJ era(D ©3 HCD P4 P

t?1?HTO

VjJ

-T"

ON

ca

vD

s

*-dt=3§►d11%

a

§

53 &pj c+“ ct

MULTIPLIER PENDAPATAN

NASIONAL PENDAPATAN

SEIOJNDER.

Page 335: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

3. PERIODE PENDAPATAN (THE INCOME PERIOD).Sebelum kita memperhatikan tabel Icita se­

cara terperinci, maka perlu terlebih dahulu diketa- hui arti periode pendapatan (the income period).

Periode pendapatan adalah janglca waktu yg per Xu untuk pendapatan yang diteriraa dan dikeluarkan - oleh sekelompok orang-orang untuk menjadi pendapat­an kembali bagi kelompok-kedua orang-orang (lain),-

Disini kita menghadapi adanya problema bahwa tidak semua pembayaran berupa uang, merupakan tran- saksi-transalcQi pendapatan,Misalnya: Seorang pegawai negeri menerima upah sebe sar $ 0 dan ia mengeluarkan $ 4° S ^ 8- membeli satu stal pakaian.

Hanya sebagian dari $ /ft tersebut, yaitu laba netto-nya akan merupakan pendapatan bagi sipenjual- pakaian.

Bilamana penjual palcaian tersebut meiiifce-Li: sa- tu stel pakaian lain daripada pembuat pakaian, maka sebagian dari ’ harganya merupakan laba bagi pnibuat- pakaian— dan sebagian merupakan upah yang dibayar - kan kepada para pekerja yang menjahit palcaian dan sebagian lagi digunakan untuk membeli bahan pakaian (dari wol).

Bilamana proses tersebut kita selidiki sompai kepada peternak biri-biri yang menghasilkan wol, ma ka jelaslah kiranya bahwa bagian tertentu dari uang tersebut yang semula dikeluarkan untuk stellan jas beralih dari tangon ketangan, sebolum merupakan pen dapatan bagi fihak yang mcnerimanya.

Ada bagian daripadanya yang cepat menjadi pen dapatan (yaitu laba fihak penjual pakaian), bagian- bagian lain memerlukan waktu lebih am untuk menja di pendapatana

Jangka waktu rata-rata yang diperlukannya un­tuk menjadi pendapatan dinamakan periode pendapatan (the income period)#

329

Page 336: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Profepsor Machlup menanakannya "INCOME PROPA CATION PERIOD" (periode berkenbang biaknya penda patan)«.Dan nenurut perkiraannya income propagation" rata- rata untuk Amerika' Serikat. atas senua pendapatan^ada dalah k.l. 3 bulan..

Baiklah kini kita menggunakan assunsi sama,- - seperti yang dilakukan oleh .professor Machlup.

Perhatikarilah tabol kita kembali•Para pekerja’yang dipokerjakan oleh Peneriht^h pa­da periode pendapatan no. ;1 aengeluarlcan % bagian dari pendapatan nereka ses^ai dengan m. ,c, yg ki ta assunsi— dan setelah satu periode propagasi pen dapaton hal tcrsebut; kembali lagi nunciil "Sebagai- pendapatan sebesar $ 80 untuk kelompok yang dinama kan Penerina pendapatan" no. 2.

Mereka ]£ini nengeluorkan bagian 'dari pen- ■. dp.paton baru Bereka atau junloh sebesar $ 6 4 rang diteriraa oleh para "Penerina pendapatan" no. 3 pa- da periode ke-3 dan seteruenya.

Pada .masa itu, pada periode pendapatan no.2 .uang sejunlah $ 100 telah dibayarkan oleh Pemerin tah dan dinulai pada jalan yang sana Kolon terakhir dalan tabol kita nenuAjukkan pertam bahan tooal dalan junlah pendapatan yang d,iterima- pada periode pendapatan masing-nasing.- Fihak penbaca dapat mlihat bahwa bilaraana -

kita terus nenperluas tabel tersebut untuk soiun - lah periode, naka angka pendapatan. total alcan nen ekati ^ 500 - sewaktu Icita pada setiap periodeipen . dapatan terus nencrus nonanbahkan V; baeian d-ri - junlah yang nalcin lana nakin nengecil.A* + uDiP°rl^can 33 periode pendapatan (atau :

tehun berdasarkan assunsi kita nengonai periode . . J bulan) guna noncapai totalitas sebesar O' 499.06.4.-KEBOCORAH-KEBOCORAH (LEAKAGES). :

• nK' HUK

330

Page 337: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

331

Fihak penbaca nungkin akan bortanya. apa yang tor jadi dongan sisa uang sewaktu nereka yang neneri na § 100 mengeluarkan $> 80 dan nereka yang menerina $ 80 mengeluarkan f 84 dan seterusnya*

Perbedaannya berupa pelunasan hutang atau di- salurkan kearah tabungan .yang nenganggur (idle sa­vings) yang tidak di-investasi.Andaikata uang tersebut di-investasi, naka hal ter­sebut alcan pula mempunyai effek nultiflier,

Tetapi J.M. Keynes meng-assumsi bahwa kausa - tunggal bagi multiflier adalah "Induced Spending" - (pengeluaran sesudahnya) untuk naksud konsumsi yang dibiayai dari pendapatan-pendapatan yang bertambah.5* PEMBATASAN DOKTRIN MULTIPLIER. ■ •

. Terlepas daripada nilai sebenarnya daripada - multiplier, agaknya merupakan kesiupuiatf f&sg nangkan bahwa setiap pertambahan dalam "deficit spen ding” Pemerintah akan mempunyai effek berganda da - lam hal menambahkan pendapatan nasional,

Sayang sekali terdapat adanya pembatasan-pem- batasan tertentu dalan hal pengeterapannya yang per lu kita ketahui.

Pcrtama-tana marilah kita meng-assumsi bahwa- . Pemerintah menjual emmisi baru obligasi negara guna nenutup ’’deficit'spending”.

. Bilamana obligasi-obligasi tersebut dijual ke­pada orang-orang yang bilamana tidak demikian akan- £iengeluarkan uang tersebut ataupun nenginvestasi-nya, niako, tak terdapat pertambahan dalam jumlah pendapat an national dan tak akan ada effek multiplier.Maka pengeluaran Pemerintah hanya mensubstitusi pe­ngeluaran fihak swasta dan tak akan ada pertambahan <ialan jumlah keseluriihan. .

Maka secara konsekwen, dala& . rangka menaikkan jiplah pendapatan nasional dan untuk mencapai effek multiplier, obligasi-obligasi tersebut harus dijual.

Page 338: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

kepada fihak yang bilanana tidak demikian halnya - akan menyimpan uang tersebut sebagai "idle savings" atau obligasi-obligasi tersebut harus dijual kopa da bank-bank unum yang nenfcelinya dengan krediet - bank yang diciptakan*

Fihak Pemerintah dapat ncnbiayai "deficit - spending” dongan emnisi baru uang kertas*Tetapi netode ini dapat meninbulkan inflasi Scrimsbilanana keadaan darurat tolah lalu,

Bahkan penjualan obligasi kepada bank-bank - unum yang dibayar dengan krediet bank yang dicipta kan dapat bcrsifat inflasioncr hal mana terlihat - pada nasa-masa perang dan setelah perang selesai.-

Menurut J.M, Keynes, multiplier dapat kita terapkan terhadap investasi fihak swasta, naupun - terhadap "deficit spending" dari fihak Pemerintah..

Multiplier juga dapat bekerja' kearah sobalik nya I 0Mi salnya, bilamana multiplier adalah 5, naka pcngu rangan dalam investasi swasta sebesar■$ 100 akan meninbulkan penurunan eventuil dalam jumlah penda­patan nasional sebesar $ 500.^ Maka oleh karena itu, .kita tidak' dapat menga

Dalian effek-effek pengaruh "depicit soending" pG- nermtah atas investasi fihak sv/asta, *6. AZAS ASSELERAS1 (THE PRINCIPLE OF ACCELERATION).

Doktrin Keynes mengenai multiplier tidak non caicup kenungkinan bertanbahnya investasi dari fi -

sVasta yang dapat ditinbulkan oleh konsumsi yp>bertambah.

Inilah azas yang dinamakan; »The principle - decoloration of derive^ demand" (azas assclorasL

permintaan turunan), seperti y^g dikemukakan ololi ProfeSSor J#M. Clark.h hnn Clark beranggapan bahwa sesuatu pertcun

dalan permintaan akan benda-benda konsumsi -

332

Page 339: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

333dalan keadaan-keadaan tertentu dapat neninbulkan - effek yang berlipat■ganda (accelerated effect)atas permintaan akan benda-benda konsumsi.

perhatikanlah contoh berikut :Misalkan bahwa terdapat--40.000 buah lokonotif di - Aneirika Serikatv Anggaplah bahwa Usia rata-rata lo konotif tersebut adalah 20 tahun*Maka setiap tahun dibutuhkan 2000 buah lokonotif - untuk nenggantikannya.

Anggaplah kini bahwa lalu Untas penunpang dan angkatan barang-barang bertonbah dengan 5% yang tidak dapat dilayani oleh 40.000 buah-lokonotif ygAkibatnya adalah bahwa orang harus menbuat 2.000 - buah lokonotif addisionil yang bersana-sana dengan 2.000 buah lokonotif untuk penggantian berjunlah - total 4*000 buah lokonotif. -

Jadi kita nelihat bahwa pertambahan sebesar-.5% dalan junlah permintaan akan jasa-jasa per ere- ta apian nengakibatkan pertambahan sebanyak 100 %~ dalan junlah penbelian benda-benda nojlaJ..Effek asselerasi yang serupa d a p a t diketenukan an­tara sesuatu pertambahan dalan - permintaan yang ne- lebihi kapasitas yang ada, untuk setiap benda kon- sunsi dan pemrintaan akan benda-benda modal yang - diperlukan untuk nenbuat benda-benda konsumsi ter­sebut.

Ratio antara pertambahan persentuil dalan per ointaon akan benda-benda konsunsi dan pertambahan* persentuil dalan permintaan akan benda-benda nodal akan berbeda hal mana tergantung daripada jangka - waktu usia benda— benda ekonomi.

Tetapi biasanya akan terdapat adanya effek - asselG1.asi tertentu bilamana usia benda-benda no­dal lebih lama daripada satu tahun don makin pan - long Usia benda-benda nodal makin besarlah effek asselerasi.

Marilah kita kini mengasumsi pada contoh yg

Page 340: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

334dikenukakan bahwa permintaan akan jasa-jasa perke rota apian tidak berubah terus-menerus pada ting­kat tinggibcru,

Pada tahun pertana, setelah lokomotif-loko- notif- addisionil diproduksi naka permintaan akan lokomotif-lokonotif. baru kembali lagi akan berku­rang'hingga tingkat penggantian (replacement le­vel) atau 2.100 per tahun sebagai pengganti untuk junlah total 42«000 buah lokonotif-lokonotif yang sedang digunakan/

Jadi kita melihat bahwa azas asselerasi cen derung ncnberikan effek ossilasi kepada investasi dan. dengan demikian kepada pendapatan nasional/.. Bilamana azas asselerasi dikonbinasikan dengan - multiplier, naka kita alcan nencapai se jumlah ha­sil yang tergantung daripada berbagai nacan nilai . nilai yang diasunsi untuk m.p.c. dan untuk 'effok- asselorasi, ' -7. BATAS DEFICIT SPENDING.

Bilamana. sesuatu program deficit spending - Pemerintah' harus dihentikan tanpa berlcurangnya pen dapat ah ■; dan kesempatan leerja, malca investasi fihak swasta harus diperluas dengan jumlah yang sama se pcrti: berkurangnya deficit spending,

Bilamana tidak demikian halnya, malca kita. — akan kembali- pada tingkat—tingkat pendapatan dan— kesenpatan kerj-a yang berlaku sebelum program ter sebut dimulai*;

Perlu diingat bahwa multiplier dapat- pula - bekerja kejurnsan sebaliknya: •Malca program Pemerintah harus direncai>akan demiki -an rupa, hingga dapat nendorong investasi fihak - -swastn dan harus nenghindari . timbulnya elcmen-ele non yang- sangkin menyebabkan berkurangnya in vesta si fihak swastn.

8. MULTIPLIER KESMPAT&T KERJA (THE EMPLOYMENT MULTIPLIER*

Page 341: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Hingga kini pembahasan kita hanya berkisar sekitar kenungkinan-kenungkinan bertanbahnya penda patan berupa uang dan pengeluaran-pengeluaran beru pa uang yang bertambah yang nungkin atau nungkin - pula, tidak disebabkan kar.ena "deficit spending*'.

TetapiL golbn^an'.yang pro pengeluaran. Penerin ta h --y a n g b erto lalc dari te o r i - to o r i dari JM. Keynes ununnya berkeyakinan bahwa "pengeluaran Pemerintah hanya merupakan cara sa tu -satu -n y a guna mencapai - f u l l employment sumber-sumber ekonomi.

Sunber. satu-satu-nya untuk mana full employ­ment bersifat inperatif secara ekonomis agaknya a- dalah tenaga korja.Maka oleh karena itu narilah kita nemusatkan perha tian kita atas kemungkinan-kemungkinan penggunaan- tenaga kerjayang lebih ekstensif yang mengakibat- kan timbulnya pertambahan dalan pendapatan berupa- uang denikian rupa, hingga scakan-zkan tiab::! oloh karena deficit spending.

Dengan jalan mengikuti tcrninologi dari Tuan R.F. Kahn,-naka dapatlah kita nengatakan bahwa kc- sempatan kerja yang, timbul secara langsung oleh pe ngeluaron Pemerintah (inlclusif kesempatan kerja ne reka yang nemproduksi bahan-bahan yang dibeli oleh Pemerintah) dapat dinamakan kesempatan kerja primer (primary employment) dan kesempatan kerja yang tin bul karena pengeluaran fihak yang menerima uang Pe nerintah dapat kita nyatakan sebagai kesempatan - kersekunder (secondary employment).

Idee b a h w a pengeluaran Pemerintah bukan saja dapat menciptakan kesempatan kerja primer, tetapi- juga kesempatan kerja tidak langsung agaknya diang gap hebat oleh golongan yang pro pengeluaran Pene­rintah.(Perlu diingat bahwa kecuali bilanana pengeluaran- k v!eri?tah benar-benar meninbulkan sesuatu pertan- bahan dalam pengeluaran total, naka tak akan ada - pertanbahcui dalaQ kesempatan kerja total, karena -

335

Page 342: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

seperti dinyatakan sendiri oleh Tuan Kahn, sama ba­nyak kesempatan kerja skunder dapat diharapkan da­ripada investasi fihak swasta maupun daripada in - vestasi (fihak Pemerintah)•

Jumlah kesempatan kerja yang timbul karena - bertambahnya pendapatan berupa uang primer tergan- tung daripada dua hal-yaitu pada :1* tingkat upah2. harga barang-barahg,

Bilamana tingkat upah yang meningkat menyerap seluruh pertambahan dalam pendapatan, maka tak a- kan terdapat adanya kesempatan kerja skunder . dan ' tak aJcan ada benda-benda lagi yang di produksi,

Maka jelaslah sudah bahv/a tingkat-tingkat u- pah akan mempengaruhi kesempatan kerja primer mau­pun kesempatan kerja skunder, Makin tinggi tingkat upah makin sedikit dapat dikerjakan dengan volume- tertentu pengeluaran Pemerintah,

:r-'i Bilamana tingkat upah tetap konstan, maka a- k&n uerdapat kesempatan kerja yang bertambah, yang • timbul karena pendapatan yang bertambah besar— te— tapi kondisi-kondisi teknis atau institusionil de­ngan apa output alcan diperluas akan mendeterminasi berupa banyak pendapatan yang bertambah akan menim bulkan,kesempatan kerja yang bertambah dan tingkat hmgga dimana pendapatan hanya diserap oleh harga- hgrga yang meningkat untulc output /sama benda-benda. (Pada sistim monopoli universil hanya, akan terda - pat laba monopoli yang bertambah dan bukanlah per­tambahan dalam kesempatan kerja*)•

Maka oleh karena itu dengan tinglcat upah yg konstan, pertambahan.didalam kesempatan kerja ale - himya tergantung -daripada elastisitas penawaran - . berbagai macain barang-barang yang diusahakan untuk dibeli oleh berbagai fihak penerima.■ pendapatan^

Kesempatan kerja yang bertambah, mungkin ber sifat prpporsionil dengan pertambahan dalam pen­dapatan*

336

Page 343: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

337Tetapi situasi demikian agaknya tak akan terjadi se kalipun dalam keadaan depresi dimana terdapat sum - ber-sumber yang-ada yan& menganggur.

Bilamana pabrik-pabrik dij‘alankan pada tingkat tingkat depresi, malca hanya mesin-mesin yang paling evisien dan pekerja 2(ang paling evisien dikerjakan- Bahan-bahan mentah mungkin dijual dengan' biaya yang lebih rendah daripada biaya pengganti.

Akibatnya adalah bahwa setiap pertambahan da- lam [Permintaan yajog menimbulkan pengurangon-pen^u - rangan serieus dalani jumlah-jumlah inventaris akan menghadapi harga-harga penawaran yang meningkat un- tuk berbagai raacom benda.

Disini kita menghadapi apa yang kadang-kadang dinamakan "illusi moneter" daripada doktrin Keynes. Bilamana orang-orang yang sudah bekerja. sudah puas- dengan tingkat upah yang berlaku, tetapi dimana u- pah riil berkurang (karena biaya hidup meningkat)ma ka problena yang dihadapi adalah relatif raudah,

Kesempatan kerja yang bertambah sebagian tim­bul karena akibat berkurangnya upah riil untuk parapekerja yang sudah bekerya* ^Tetapi perlu dikctahui bahwa para pekerja tidaklah- demikian naif seperti dianggap oleh professor Keyneg-. ..-v

Pekerja—pekerja yang tororganisir mengetahui- effek-effelc meningkatr>ya biaya-biaya hidup*Bilamana para pekerja nenuntut-kenaikan upah, sewak tu harga-harga moningfeat., (hal mona mungizin discbab kan karena adanya ke^aikan^kenaikan upah pada indus tri-industri lain at'att,.discbabkan. oleh karena kenaik kan-lcenaikan harga monopoli), :terlepas daripada apa kah kenaikan-kenaikan upah tersebut. bersifat otorna- tls atau merupakan hji il1 perundxngan-perundingan ba ru} malca jumlah portambahan dalam.kesempatan korja— sekunder jauh lebih sedikit daripada bilamana tcrda pat adanya pertambahan^tertentu' dalam pengeluaran - pengeluaran devisit Pemerintah tanpa adanya pertam- bahan-pertambahan upah demikian•

Page 344: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

?ara -pcr.ibr.cr. dipcringatkan untuk tidak melaku Jcnji due. nacan penilaian sebagai berikut:-1. menerima doktrin Keynes tanpa "reserve".-2. menolaknya soma sekali.

Doktrin multiplier .tidak secara otoniatis mem— bennrkan semua proyek-proyek seperti misalnya Hmen- bangun piram.da-piramidr.» atau “nonpekerjakan kelom pok pekerja tertentu dan menyuruh klorrook pekerja - lainnya nengisi-nya11.

Defisit spending nenerintah dapat menperlunak pengangguran.Seni-nya adalah mongaturnya damikian rupp, -

hingga dixdnimalisir effek-effek yang tidal: dlingin kan yang mungkin menyertai proses yang bersangkutan.9. ARTI FULL ©IPLOXMSwT. :';i .ir. kyi'us nengingr.t baliwa full employment ■ bu ;.an_ah beraria. bahwa semua pekerja potensiil sudah- Dekerja seluruh waktu*

pcnganjur paling kuat untuk nen- llt;Lk/ u11 enploysent nenganggap bahwa -

^ eiaployi?.ent dongan angkatan kerja seba- , •)ut?- berarti bahwi k.l. 3 juta o

xnng alccn aoaSaiggur - yrilg terdiri dari orcng-cnmpc^rf tertentu dan sedeng m«urfeaoffl 3aa or^S._oran8 yang nengang-“ orang-orang yang nenganggur' -

3.>tj-L.h t ‘‘mem^rtahankan tingkat - ^ a" 'a t a u ',&cnceg&

S a t ! SeCara berlebi1 "- afcyi bersifat; iebxh

fDLL ©iPLOXMEa- toWh' ^ ^ aJ ^ ' ^ f 1,Msina'-hljB8ea Idta dapat «*ksel,ji kita uengxngat bahwa hal ter--

pn^berarti keaempatan .kerja 10CV..

Page 345: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf
Page 346: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf
Page 347: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf
Page 348: Azaz-azaz ekonomi modern.pdf

Perpustafcaan Ul

01-10-05006457