BAB 1.revisi 4 nov

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KERJA PRAKTIK

Citation preview

6

5

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Proyek

Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa tahun terakhir ini Kampung Langensari Kelurahan Klitren Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta sering dilanda banjir akibat luapan Sungai Manunggal dan minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Minimnya RTH tersebut memicu timbulnya genangan air hujan sehingga air hujan hanya terlimpas, artinya air hujan tidak dapat tersimpan di dalam tanah dan tentunya tidak dapat menjadi cadangan air bersih. Hal tersebut sependapat dengan Djati Mardiatno, Direktur Pusat Studi Bencana UGM mengatakan di wilayah Sleman dan Kota Jogja sangat kekurangan RTH, yang membuat penyerapan air jadi tidak maksimal. (Berita Jogja edisi 23 April 2015).

Permasalahan tersebut akan menimbulkan kesenjangan kondisi akibat perubahan musim. Pada saat musim hujan aliran Sungai Manunggal mempunyai debit yang sangat besar yang beresiko terjadinya banjir. Sedangkan di saat-saat musim kemarau di kawasan tersebut cadangan air bersih minim dikarenakan minimnya area peresapan atau RTH sehingga ketika musim hujan air tidak dapat meresap.

Salah satu pendekatan dalam pemecahan masalah tersebut adalah perlu dibuat kolam penampung air atau sering disebut embung. Embung tidak saja sebagai tampungan air pada saat musim hujan tetapi dapat dimanfaatkan untuk tujuan lain seperti kegiatan konservasi sumber daya air, pariwisata, dll.

Pembangunan embung di Kampung Langensari diharapkan dapat mengendalikan siklus air yang seimbang sehingga ancaman banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau dapat dihindari, karena pada saat musim hujan debit air Sungai Manunggal dan limpasan air hujan akan sedikit ditampung dalam embung untuk diresapkan sebagai cadangan air di musim kemarau.

Tujuan Pembangunan

Tujuan secara umum pembangunan Embung Langensari Kota Yogyakarta antara lain:

Mencegah atau mengurangi luapan air Sungai Manunggal di musim hujan sehingga dapat menekan resiko banjir.Menampung air hujan dan aliran permukaan (run off) pada wilayah sekitarnya sehingga saat terjadi hujan lebat munculnya beberapa genangan di wilayah tersebut akan berkurang.Menambah atau memperbesar area peresapan air ke dalam tanah dengan mengkolaborasikan peran embung dan ruang terbuka hijau di sekeliling embung untuk mendukung cadangan air bersih di Kota Yogyakarta.

Gambaran Umum Proyek

Kegiatan pembangunan Embung Langensari mencakup pekerjaan persiapan (penyiapan lokasi dan mobilisasi), pekerjaan bongkaran bangunan lama, pekerjaan tanah (galian dan urugan), pekerjaan pasangan (pemasangan geotextile, pasangan batu kali, batu ekspos, batu candi, batu muka, konblok, kansten, pipa, dan pekerjaan plesteran serta acian), pekerjaan saluran dan pintu air (pekerjaan saluran U-Ditch dan pintu ulir fiberglass), pekerjaan beton (pekerjaan jembatan inspeksi, lapis aus spillway dan lantai sungai), dan pekerjaan penanaman pohon palem.

Lokasi Proyek

Pembangunan Embung Langensari dibangun di atas tanah kesultanan seluas 10.248 m2 yang berada di Jalan Kusbini, Gondokusuman, Yogyakarta. Pembangunan tersebut menggusur gedung SD Langensari dan gedung pramuka.

Data Teknis Proyek

Luas dan Elevasi Bangunan

Luas DAS: 1.100 haLuas embung: 5851 m2Elevasi dasar sungai hulu embung: + 117,02 mElevasi dasar sungai hilir embung: + 116,02 mElevasi muka air banjir: + 118,75 mElevasi muka air normal: + 117,80 mElevasi dasar tepi embung: + 116,80 m Elevasi dasar tengah embung: + 115,80 m Elevasi puncak: + 119,00 mTinggi Embung: 2 m

Struktur Bangunan

Struktur bangunan pada tubuh embung menggunakan kombinasi pasangan batu kali dan batu ekspos. Pada konstruksi kolam embung menggunakan kombinasi pasangan batu ekspos dan batu kosong. Sementara pada bangunan pelimpah konstruksinya dari pasangan batu kali yang dilapisi beton bertulang sebagai lapis aus.

Data Umum Proyek

Data umum proyek merupakan data yang berisi informasi umum dari suatu proyek bangunan yang dibangun. Data umum proyek adalah sebagai berikut:

Nama proyek: Pembangunan Embung Langensari Kota YogyakartaNo. Kontrak: 03/PPK/PJSA.SO/2015Pemilik proyek: Balai Besar Wilayah Sungai Serayu OpakPengelola: Pemerintahan Kota YogyakartaPPK: Prasarana Konservasi Sumber Daya Air (PKSDA II)Pelaksana proyek: PT. Citra Mataram KonstruksiPengawas proyek: PT. Adiguna Mitra TerpercayaNilai kontrak: Rp. 4.200.542.000Waktu pelaksanaan: 180 (seratus delapan puluh) hari kalenderTanggal PHO: 5 Oktober2015Tanggal FHO: 31 Juli 2015Sumber dana: APBN 2015

Ruang Lingkup Pengamatan Proyek

Lingkup Pengamatan

Lingkup pengamatan pada proyek pembangunan Embung Langsensari meliputi beberapa item pekerjaan antara lain:

Pekerjaan tanah.

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan galian tanah biasa dan urugan tanah kembali.

Pekerjaan dinding penahan tanah pada tubuh dan kolam embung.

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan batu kali, batu ekspos dan batu kosong.

Pekerjaan bangunan outlet.

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan mercu, kolam olak, pintu air dan saluran penguras.

Tujuan Pengamatan

Tujuan pengamatan pada Embung Langensari adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui proses pekerjaan tanah.Untuk mengetahui proses pekerjaan dinding penahan tanah pada tubuh dan kolam embung.Untuk mengetahui proses pekerjaan bangunan outlet.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara penyusun mendapatkan data untuk menunjang proses penyusunan laporan.

Data Primer

Data primer merupakan data yang didapatkan dari observasi langsung di proyek pembangunan Embung Langensari. Data primer yang dikumpulkan berupa cara atau metode pelaksanaan pekerjaan.

Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang telah ada yang tidak diperoleh sendiri oleh penyusun. Data sekunder yang diperoleh adalah DED, RKS, Kurva S, dan informasi tambahan dari pihak pelaksana proyek melalui wawancara.