Upload
tranhanh
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
26
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1. Riwayat Perusahaan
PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam
bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana didirikan
pada tanggal 7 Mei 2002 oleh Bapak Harjadi selaku Direktur utama. Perusahaan
ini berlokasi di Taman Kebon Jeruk Blok A4/25 , Jl. Raya Meruya Ilir , Kebon
Jeruk, Jakarta.
Perusahaan berfokus pada produk peralatan industri dan welding. PT.Sinar
Buana spesialis dalam menyediakan produk berkualitas tinggi ke pabrik-pabrik
mesin dan besi, kontaktor, industri kimia dan petrokimia, industri perkapalan dan
mesin pembangkit listrik. Mesin–mesin tersebut di import dari berbagai
perusahaan dari berbagai negara.
Dengan pengalaman perusahaan dan tenaga-tenaga profesional perusahaan
yang telah terlatih dan berpengetahuan dalam bidang permesinan, logam dan
bahan-bahan kimia industri, sehingga perusahaan mampu menyelesaikan
permasalahan sulit yang dihadapi pelanggan dalam mencari mesin tertentu yang
sulit diperoleh.
27
3.2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas, Tanggung Jawab
dan Wewenang
3.2.1. Struktur Organisasi
Berikut adalah gambar dari Struktur Organisasi PT. Sinar Buana:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.2.2. Wewenang Dan Tanggung Jawab
1. RUPS (Rapat Umum pemegang saham)
RUPS merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi
dalam perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak
28
diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. RUPS berhak memperoleh
seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan dan meminta
pertanggungjawaban Komisaris dan Direksi yang berkaitan dengan
pengelolaan Perusahaan
Tugas dan Kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham:
1. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris.
2. Mengangkat dan memberhentikan direktur.
2. Komisaris
Tugas dan Kewenangan Komisaris:
1. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT Sinar Buana dan
memberikan nasihat kepada direktur
2. Dalam melaksanakan tugas, direktur berdasarkan kepada kepentingan
PT Sinar Buana dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT Sinar
Buana.
3. Kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat
diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas
tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan
tertentu.
3. Direktur/ General Manager
Sebagai pimpinan tertinggi dalam melaksanakan tugas dari anggota
direksi, yang secara garis besarnya bertugas merencanakan,
mengkoordinir, memimpin, dan mengawasi seluruh kegiatan perusahaan,
baik bersifat intern maupun ekstern untuk keperluan perusahaan.
29
Presiden Direktur bertanggung jawab kepada RUPS dan secara langsung
membawahi 4 manager yaitu Manager Sales, Manager Purchasing,
Manager Keuangan, Manager Gudang dan Human Resources
Department.
Tugas dan wewenang Direktur/ General Manager:
1. Mengawasai dan mengkoordinir semua kegiatan dari manager-
manager yang berada dibawahnya dan mengusahakan agar mereka
dapat bekerja hingga mencapai hasil yang optimal.
2. Melakukan market riset untuk mengetahui keadaan serta untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dengan data-data dan
informasi dari para karyawan.
3. Melakukan kegiatan promosi produk-produk yang dijual oleh
perusahaan.
4. Melakukan evaluasi secara periodik terhadap hasil-hasil pekerjaan
yang telah dilakukan oleh karyawan dan memberikan petunjuk-
petunjuk untuk meningkatkan prestasi perusahaan dimasa mendatang.
5. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan agar sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Tanggung Jawab Direktur/ General Manager:
1. Bertanggung jawab atas segala permasalahan yang timbul baik
kedalam maupun keluar perusahaan dan wajib menyelesaikan
masalah-masalah yang timbul dengan bijakasana.
30
2. Bertanggung jawab terhadap syarat-syarat penjualan baik harga,
diskon, hadiah atau bonus yang akan diberikan kepada pelanggan
atau dealer maupun syarat-syarat pembayaran yang telah
ditetapkan.
3. Bertanggung jawab dalam melakukan kebijaksanaan strategi
pemasaran.
4. Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan baik moral,
sikap dan tindakan yang dilakukan karyawan.
4. Manager Operasional
Sebagai pimpinan unit penjualan dan bertanggungjawab atas kinerja unit
penjualannya secara keseluruhan.
Tugas dan wewenang Sales Manager:
1. Menerima laporan penjualan secara rutin.
2. Membuat rencana strategi unit penjualan,
3. Mengkoordinir dan mengatur kegiatan per kegiatan yang terdapat di
dalam armada penjualan.
4. Mengevaluasi kinerja unit penjualan kantor secara keseluruhan dan
melakukan tindakan korektif apabila diperlukan.
5. Memberikan solusi kepada karyawan yang mengalami kesulitan
6. Membina hubungan baik dengan semua customer-nya
31
5. Staff Sales:
Tugas dan wewenang Staff Sales:
1. Mengadakan transaksi penjualan kepada pelanggan agar dapat
mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Berusaha mencari pelanggan baru dan bertanggung jawab penuh atas
hasil penjualan terhadap perusahaan
3. Membuat laporan kerja atas pekerjaan yang telah dilakukan selama 1
bulan dan bertanggung jawab penuh terhadap isi laporan tersebut.
6. Manager Purchasing
Tugas dan wewenang Manager Purchasing:
1. Menjalin kerja sama dengan supplier, agar bisa mendapatkan harga
pokok produk yang paling kompetitif agar dapat bersaing dengan
perusahaan lain.
2. Menetapkan anggaran pembelian, untuk meminimumkan pengeluaran
kas perusahaan.
7. Staff Purchasing
Tanggung Jawab Staff Purchasing:
1. Bagian ini memiliki kewajiban untuk melakukan pembelian
bahan/barang yang diperlukan untuk operasionalisasi perusahaan.
2. Melakukan seleksi supplier, melakukan negosiasi harga dan
permintaan pengiriman.
32
3. Membuat Purchase Order, dan mendapat persetujuan Purchase Order
dari Manager Purchasing.
4. Membuat Laporan pembelian secara rinci dan akurat.
8. Manager Keuangan
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan
akuntansi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara
komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial
perusahaan. Bertanggung jawab atas hasil laporan kerjanya kepada
General Manager/ Direktur.
Tugas dan Wewenang Manager Keuangan:
1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi
keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan
pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat
waktu dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas
perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,
sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional
perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
33
4. Merencanakan, mengkoordinasikan penyusunan anggaran
perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk
memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam
menunjang kegiatan operasional perusahaan.
5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan
prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya
untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan
dengan tertib dan teratur, serta mengurangi resiko keuangan.
6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa
keuangan untuk dapat memberikan masukkan dari sisi keuangan
bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik
untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi
keuangan lainnya.
7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh
perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan
terhadap peraturan perpajakan.
8. Bertanggung jawab atas semua pencatatan dan pembukuan serta
pelaksanaan proses akuntansi.
9. Melakukan pembukuan terhadap semua transaksi yang terjadi.
10. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan kepada Direktur.
9. Staff Administrasi
34
Tugas dan wewenang staff administrasi:
1. Membuat budget keuangan per-bulan, per-kwartal dan per-tahun
2. Menyajikan laporan keuangan dan membuat analisa keuangan
perusahaan
3. Berwenang untuk membuat surat jalan untuk diberikan kepada kepala
gudang sebagai rekomendasi pengiriman barang
4. Berwenang untuk membuat tagihan yang telah jatuh tempo dan
membuat faktur.
5. Mengelola segala aspek keuangan yang berhubungan dengan bank,
perpajakan, dan sebagainya secara efektif.
6. Mengadakan pembukuan secara baik, sehingga transaksi yang terjadi
dapat terkontrol dan informasi-informasi yang dibutuhkan dapat
disajikan tepat waktu.
10. Staff Akuntansi
Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry
sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan
dan ketertiban administrasi keuangan.
Tugas dan wewenang Staff akuntansi:
1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan
AP/AR untuk memastikan status AP/AR
35
2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan
tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu
3. Memeriksa rangkuman kas kecil yang efektif
4. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran
ke supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan
ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran
5. Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput
dengan benar.
6. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban
administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
7. Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat
ada/tidaknya selisih jumlah barang digudang dan catatan di keuangan.
11. Staff Pajak
Membuat laporan pajak, daftar pembayaran gaji karyawan, slip gaji serta
mentransfer ke rekening masing-masing karyawan, agar hak karyawan
dipenuhi sesuai dengan yang ditetapkan dan pada waktunya.
Tugas dan wewenang Staff Pajak:
1. Menerima daftar rekapitulasi absensi karyawan, berikut potongan-
potongan gaji dari HRD, untuk memastikan perhitungan gaji bulanan
dilakukan secara benar dan akurat.
36
2. Membuat daftar gaji, slip gaji, laporan transfer dan mentransfer ke
rekening masing-masing karyawan, agar pemenuhan hak karyawan
dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan tepat waktu.
3. Membuat SSP, faktur pajak, bukti potong pajak serta perhitungan
pengkreditan PPN, agar kewajiban pajak perusahaan dapat dipenuhi
dengan baik sesuai aturan yang berlaku.
4. Melakukan pembayaran pajak kurang bayar ke Bank/ Kantor Pos
dan melaporkan setiap SPT Masa PPN dan SPT PPH Badan ke KPP
terdaftar, dan koordinasi dengan bank agar kewajiban perusahaan
dalam hal pajak dipenuhi dengan baik
12.Manager Warehouse
Tugas dan wewenang dari Manager Gudang:
1. Membuat laporan tentang keluar masuknya barang.
2. Mempersiapkan barang yang telah dipesan pelanggan
3. Membuat laporan barang retur.
4. Mengatur letak barang agar mempermudah karyawan dalam
mempersiapkan barang.
5. Mengecek barang yang akan masuk gudang.
6. Melaporkan kondisi stok barang yang ada di gudang kepada General
Manager/ Direktur.
37
7. Mengawasi staff gudang.
13. Staff Gudang
Tugas dan wewenang dari Staff Gudang:
1. Mencatat barang yang masuk atau keluar.
2. Membuat laporan tentang stok barang kepada warehouse manager.
3. Membantu warehouse manager dalam penataan gudang.
4. Bertanggung jawab kepada warehouse manager.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas kelancaran masuknya barang.
2. Memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan atas
persediaan barang.
3. Mengontrol serta memonitor persediaan barang setiap hari dengan
jalan melakukan pecatatan kartu stok.
4. Membuat bukti penerimaan barang.
5. Membuat bukti retur penjualan maupun pembelian.
6. Bertanggung jawab atas penerima barang dari pusat.
14. Staff Delivery:
1. Bertugas untuk mengantar produk sampai tujuan.
38
2. Bertanggung jawab terhadap ketepatan dan kelengkapan barang
sampai tujuan.
15. Bagian Personalia dan umum
Bertanggung-jawab untuk mencari, mendapatkan,mempertahankan dan
memotivasi SDM yang diperlukan dan yang ada sehingga perusahaan
dapat mencapai tujuannya.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Melakukan perekrutan karyawan berdasarkan permintaan dari bagian
lain
2. Melakukan pemasangan iklan di Koran
3. Melakukan penyaringan atau test dan interview
4. Memantau semua karyawan dilihat dari kedisiplinan, kerajinan,
kebersihan, kerapian, dan keterampilan
Bagian Umum mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam hal
pengurusan instansi-instansi seperti: Pemerintah Daerah, PLN, juga
termasuk maintenance bangungan dan kendaraan.
3.3. Prosedur Yang Sedang Berjalan
3.3.1. Prosedur Pembelian
Proses pembelian bermula ketika terdapat permintaan persediaan
barang dari bagian gudang. Permintaan diajukan kepada bagian
39
pembelian yang kemudian akan membuat daftar permintaan barang
untuk diserahkan kepada pemasok. Pemasok akan segera memberikan
daftar harga barang yang diminta. Manager Pembelian akan memberikan
persetujuan terhadap harga barang yang ditawarkan. Jika terdapat ketidak
cocokan harga, maka bagian pembelian akan melakukan negosiasi harga
dengan pihak Pemasok. Setelah mendapatkan kesepakatan harga, maka
bagian pembelian akan segera membuat pesanan pembelian. Pesanan
pembelian terdiri dari 2 rangkap. Rangkap pertama akan diberikan
kepada pemasok dan rangkap kedua akan disimpan oleh bagian
pembelian untuk dijadikan arsip. Setelah mendapat tanda tangan otorisasi
dari manager pembelian, bagian pembelian akan memberikan Pesanan
pembelian kepada pemasok. Pemasok akan mempersiapkan barang yang
dipesan.
3.3.2. Prosedur Penjualan
Bagian penjualan akan terlebih dahulu membuat perjanjian
penjualan dan kesepakatan harga dengan pelanggan. Setelah mencapai
kesepakatan pelanggan akan mengirimkan Pesanan penjualan kepada
bagian penjualan. Bagian penjualan akan membuat Pesanan Pembelian
dan diberikan kepada pelanggan. Bagian administrasi akan segera
memberikan perintah keluar barang dan membuat surat jalan pengiriman
berdasarkan Pesanan penjualan. Surat jalan tersebut akan diberikan
kepada bagian gudang untuk persiapan pengiriman barang.
40
3.3.3. Prosedur Persediaan
Bagian Gudang akan menerima barang kiriman dari pemasok dan
memeriksa barang berdasarkan surat jalan yang terlampir. Setelah
memastikan bahwa barang yang dikirim telah sesuai dengan permintaan,
staff gudang akan menyerahkan surat jalan kepada bagian pembelian
untuk disimpan kedalam arsip surat jalan.
Ketika mendapat perintah keluar barang yang dilampirkan bersama
surat jalan penjualan bagian gudang akan mempersiapkan barang-barang
yang hendak dikirim. Setelah barang siap, staff pengiriman akan
mengirimkan barang pesanan tersebut beserta dengan surat jalan. Surat
jalan tersebut akan diotorisasi oleh pelanggan sebagai bukti bahwa
barang telah diterima.
3.3.4. Prosedur Penagihan oleh Pemasok
Ketika mendekati batas jatuh tempo pembayaran yang telah
disepakati dengan pemasok, pihak pemasok akan mengirimkan faktur
dan surat jalan pengiriman barang. Bagian keuangan akan membuat
tanda terima faktur dan diberikan kepada pemasok.
3.3.5. Prosedur Penagihan Kepada Customer
Surat jalan yang telah diotorisasi oleh pelanggan akan diberikan
kepada staff administrasi sebagai data untuk tagihan faktur . Kemudian
staff administrasi akan mengirimkan faktur tagihan kepada pelanggan.
41
3.3.6. Prosedur Retur Pembelian
Jika barang yang diterima dari pemasok tidak sesuai dengan
permintaan atau terdapat kerusakan pada barang, Bagian gudang akan
mengajukan retur barang kepada bagian pembelian. Bagian pembelian
akan mengkonfirmasikan retur barang kepada pemasok. Setelah
mendapat kesepakatan retur, staff administrasi akan membuat surat retur
pembelian dan diberikan kepada staff pengiriman .
3.3.7. Prosedur Retur Penjualan
Ketika terjadi kekeliruan atau kerusakan pada barang yang dikirim
kepada pelanggan, pelanggan akan mengajukan retur atas kesalahan
pengiriman barang tersebut. Pelanggan akan memberikan surat retur
barang dan melakukan pengembalian barang. Surat retur pelanggan akan
dicocokan dengan data surat jalan pengiriman barang dan dicatat ke
dalam retur penjualan.
42
3.4. Diagram Alir Data
3.4.1. Flow Chart
43
Gambar 3.2 Flowchart
44
3.4.2. Diagram Konteks
Gambar 3.3 Diagram konteks
45
3.4.3. Diagram Nol
Gambar 3.4 Diagram Nol
46
3.5. Permasalahan Yang Dihadapi
1. Data barang dan data pencatatan retur tidak terintegrasi dengan baik,
dikarenakan pencatatan retur masih dilakukan secara manual, sehingga
menyebabkan selisih jumlah barang dalam database dengan jumlah barang
yang ada.
2. Terjadi kesalahan dalam pengaksesan informasi tagihan pembayaran. Informasi
mengenai tagihan pembayaran barang yang didapat tidak sesuai dengan
pesanan pelanggan.
3. Banyak terdapat redudansi data sehingga data menjadi sulit untuk diatur dan
dicari.
3.6. Alternatif Pemecahan Masalah
1. Pencatatan retur akan diaplikasikan kedalam sistem database perusahaan. Data
retur akan diintegrasikan dengan data barang sehingga sistem dapat otomatis
mengupdate data transaksi terbaru.
2. Kesalahan informasi tagihan pembayaran akan diselesaikan dengan membuat
form pesanan penjualan . Daftar pesanan penjualan menginformasikan kembali
kepada pelanggan daftar barang-barang yang tersedia dari permintaan beserta
harganya. Tagihan akan diintegrasikan dengan form pesanan penjualan
tersebut.
3. Database akan dirancang lebih baik untuk mengurangi redudansi data yang
ada sehingga lebih mudah untuk dicari dan diatur.