Click here to load reader

Bab 4 matriks

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1. Bab 4 MATRIKSPenerbit Erlangga

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan macam-macam matriks. Menyelesaikan operasi matriks. Menentukan determinan dan invers. 3. A. Pengertian Matriks Matriks ialah susunan berbentuk persegi panjangdari elemen-elemen yang diatur berdasarkanbaris dan kolom. Ordo Matriks atau ukuran Matriks ditentukan olehbanyaknya baris dan kolom Jenis Matriks Matriks Baris Matriks Kolom Matriks Persegi Matriks Nol Matriks Identitas 4. ContohKolomBar 6 21is 205 Ordo 2x3 5. Kesamaan Dua Matriks Dua Matriks dinyatakan sama jika ordo keduamatriks sama dan elemen elemennya samaContoh : 2 matriks diatas dikatakan sama jika dan hanya jika a=10,b=5,c=2, dan d=3 6. Transpos Matriks Transpos Suatu Matriks adalah matriks baru yangdiperoleh dengan mengubah susunan kolomsuatu matriks menjadi baris dan baris menjadikolom.Contohmaka matriks transposnya adalah AT 7. B. OPERASI PADA MATRIKS1. Penjumlahan dan Pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan dua matriks dapat dilakukan jika matriks tersebut mempunyai ordo yang samaCara menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan dua matriks atau lebih adalah dengan menjumlahkan dan mengurangkan elemen-elemen yang seletak bersesuaian. 8. Contoh 5 3 2 1 5 ( 2) 3 134 3 03 34 0 0 7 4 30 4 7 ( 3)3 20 44 4 9. 80 1 3 1 7 52 5 4 295 3 328 ( 1) 0 7 1 53 2= 5 5 4 3 2 3 9 ( 2)77 745=07 5 7 10. Sifat Pada Penjumlahan Matriks ialahMisalkan A dan B adalah matriks yang berukuran/berordo sama, maka : komutatif, yakni A + B = B + A asosiatif, yakni (A + B) + C = A + (B + C) Ada unsur identitas sehingga A + O = O + A = A Mempunyai Invers terhadap penjumlahan, yaitu A yang bersifat A + ( - A ) = O 11. Perkalian Matriks Perkalian Matriks dengan Skalar Misalkan A adalah sebuah matriks berordo m x n dan k adalah suatu konstanta skalar, maka kA adalah matriks baru berordo m x n yang diperoleh dari hasil perkalian k dengan elemen elemen matriks A Perkalian 2 Matriks Matriks A dapat dikalian dengan matriks B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks B. x n . B n x p = C m x p Am 12. Contoh 2 04( 2)4(0)44 1 4(4) 4( 1) 8016 4 13. Perkalian matriks 2x2Contoh 14. C. Determinan dan Invers Determinan Matriks Ordo 2x2 dimana A = adalah Invers dari matriks ordo 2x2 adalah 15. Determinan Matriks Ordo 3x3 dimana A = 16. Pengertian Minor, Kofaktor, dan AdjoinJika, maka minor dari matriks A dapatdinyatakan dalam oleh aij atau Mij, didefinisikan sebagaideterminan submatriks setelah baris ke-i dan kolomke-j pada matriks A dihilangkanMinor dari matriks A diatas antara lain adalah sebagai berikut : Baris ke 1 dan kolom ke 1 dihilangkan sehingga diperolehM11= jadi a11 = = e.h - g.f Baris k-1 dan kolom ke-2 dihilangkan sehingga diperolehM12= jadi a12 = = d.i - g.f 17. Baris ke 1 dan kolom ke 1 dihilangkan sehingga diperolehM13= jadi a13 = = d.h - g.e Baris k-2 dan kolom ke-1 dihilangkan sehingga diperolehM12= jadi a12 = = b.i c.h dan seterusnyaJika minor aij menyatakan minor ke-ij dari matriks A, maka kofaktor ke-ij dari matriks A, dinyatakan dengan Cij, didefinisikan sebagai berikut 18. Adjoin A adalah transpos dari matriks Kofaktor 19. Invers Matriks ordo 3x3 dimanaadalahdengan syarat0 20. ContohTentukan invers dari matriksJawab :Dari rumus sebelumnya , kita dapatkanDet (A) = -48 21. Invers A = 22. D. Sistem PersamaanSistem Persamaan liniear dua peubah :dapat dinyatakan dalam bentuk matrik :Himpunan penyelesaiannya dapat ditentukan oleh 23. Contoh :Tentukan nilai x dan y yang memenuhi sistempersamaan linear berikut :-2x+3y=-16x - 4y = 13JawabSistem diatas dapat dinyatakan sebagai berikut : 24. Maka setelah dioperasikan ,det=5InversialahSehinggaJadi solusi untuk sistem persamaan diatas ialah{5,-2} 25. Sumber : Kasmina, Suhendra,dkk (2008). MatematikaProgram Keahlian Teknologi, Kesehatan, danPertanian untuk SMK dan MAK kelas X, Jakarta:Penerbit Erlangga. Rangkuman Matriks Oleh Syaiful HamzahNasution S.Si, S.Pd